POLA PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN PADA ANAK DI BAWAH 14 TAHUN DI RS DR. MOEWARDI SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POLA PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN PADA ANAK DI BAWAH 14 TAHUN DI RS DR. MOEWARDI SURAKARTA"

Transkripsi

1 Artikel Asli POLA PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN PADA ANAK DI BAWAH 14 TAHUN DI RS DR. MOEWARDI SURAKARTA Ratih Pramuningtyas, KalistaYuniar, Suci Widhiati, Indah Julianto, Harijono Kariosentono Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK Universitas Sebelas Maret /RSUD Dr. Moewardi, Surakarta ABSTRAK Penyakit kulit menyebabkan morbiditas yang tinggi, termasuk pada anak. Prevalensi dermatosis pada anak berkisar 34-87,7% dengan pola yang sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Informasi epidemiologi diperlukan untuk memantau perubahan pola penyakit dan perencanaan pengelolaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyakit kulit pada anak yang datang ke Poliklinik kulit dan kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta maka data diambil dari catatan medik pasien baru yang berusia di bawah 14 tahun, sejak Februari 2011 Januari Selama 1 tahun ditemukan 334 kunjungan pasien baru, laki-laki 150 (44,9%) dan perempuan 184 (55,1%). Berdasarkan kelompok usia, yang terbanyak adalah usia 1-2 tahun (38,6%). Berdasarkan kategori penyakit, yang paling tinggi adalah infeksi (37,43%). Jika dilihat dari jenis penyakit kulit pada anak, yang terbanyak adalah dermatitis (20,7%), diikuti oleh hemangioma (19,2%), infestasi parasit (10,8%), infeksi jamur (10,2%), infeksi bakteri (8,9%), dan infeksi virus (8,6%). Pasien yang berobat ke RS Dr. Moewardi berasal dari daerah Solo dan sekitarnya, karena merupakan rumah sakit rujukan, terbanyak dari Solo diikuti Karanganyar dan Sukoharjo. Penyakit kulit pada anak di RS dr. Moewardi yang terbanyak adalah dermatitis, diikuti hemangioma dan infeksi. (MDVI 2012; 39/s: 19s - 23s) Kata Kunci : Pola penyakit kulit anak, dermatitis, hemangioma, infeksi kulit ABSTRACT Korespondensi: Jl. Kol. Soetarto No Surakarta Telp pramuningtyas_dr@yahoo.com Skin disease are a common cause of morbidity, including in children. Prevalence of dermatoses in children ranged from 34 to 87.7% with a pattern that is highly variable and influenced by many factors. Epidemiological information is useful in monitoring changes in disease trends and planning health care programs To determine the pattern of skin diseases in children who came to the Dermatology and Venereology clinic at Moewardi Hospital. Data were collected from medical records of new patients less than 14 years old, February January During one year, there were 334 new patients which consist of 150 men (44.9%) and 184 women (55.1%). Based on the age group, the largest is 1-2 years (38.6%). Based on the category of disease, the highest is infection disease (37.43%). Dermatitis is the most common disease (20,7%) followed by Hemangioma (19.2%), parasitic infestations (10.8%), fungal infections (10.2%), bacterial infection (8.9%), and viral infections (8.6%). Patients who came to Moewardi Hospital were come from solo and the surrounding area because it was a referral hospital, Solo is the most common, followed by Sukoharjo and Karanganyar The most common disease in Moewardi hospital is dermatitis followed by hemangioma and infection disease.(mdvi 2012; 39/s: 19s - 23s) Keywords : Pattern of skin disease, children, dermatitis hemangioma, skin infection 19 S

2 MDVI Vol 39 No. Suplemen Tahun 2012; 19 s - 23 s PENDAHULUAN Penyakit kulit merupakan masalah yang umum terjadi di negara berkembang dan negara maju. Survei prevalensi pada 20 tahun terakhir menunjukkan bahwa seperempat sampai sepertiga populasi menderita penyakit kulit, 1 begitu pula pada anak meskipun tidak menyebabkan mortalitas namun menyebabkan morbiditas dan berpengaruh besar terhadap psikologis anak. 2,3 Beberapa faktor dapat berpengaruh terhadap munculnya penyakit kulit pada anak, misalnya kepadatan penduduk, kondisi sosial ekonomi, lingkungan, malnutrisi dan lain-lain. Anak sering terpajan kondisi yang menyebabkan lebih mudah terkena penyakit kulit, sebagai contoh faktor iklim misalnya suhu dan kelembaban yang menyebabkan kolonisasi bakteri atau jamur meningkat. 3 Pada penelitian yang dilakukan di negara berkembang, prevalensi dermatosis pada anak berkisar antara 34% - 87,7%. Pada analisis diagnosis individual menunjukkan bahwa pada negara maju dermatitis atopik merupakan kasus yang paling banyak, berkisar 25 33%; sedangkan di negara berkembang kasus infeksi dan infestasi lebih mendominasi. 4 Informasi tentang epidemiologi penyakit kulit pada anak penting untuk menentukan prevalensi, monitoring perubahan kecenderungan penyakit dan perencanaan program kesehatan untuk anak. 3,5 Epidemiologi merupakan cara langsung dan paling sederhana untuk mengevaluasi penyebab penyakit pada populasi. 6 Data epidemiologi penyakit kulit pada anak di Indonesia sampai saat ini masih sangat kurang, bahkan di RS Dr. Moewardi Surakarta. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyakit kulit pada anak di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta selama periode Februari 2011 sampai dengan Januari METODE Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif, menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien kulit yang berusia kurang dari 14 tahun. Data yang dikumpulkan adalah data kunjungan baru pasien kulit ke Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin Sub-bagian Dermatologi Anak RS Dr. Moewardi Surakarta selama periode Februari 2011 sampai dengan Januari Data yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, diagnosis penyakit kulit dan domisili pasien. HASIL Selama periode 1 tahun, dari 653 total kunjungan pasien ke Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin Subbagian Dermatologi Anak RS Dr. Moewardi Surakarta, ditemukan 334 kunjungan pasien kulit baru. Berdasarkan jenis kelamin diperoleh pasien laki-laki sebanyak 150 (44,9%) dan pasien perempuan 184 (55,1%). Karakteristik subjek pada Tabel 1. Karakteristik kasus baru di Instalasi Rawat jalan RS. dr.moewardi Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Usia Kategori Penyakit Alergi imunologi Infeksi dan Infestasi Infeksi Menular Seksual Eritroskuamosa Kosmetik Tumor Kulit Genodermatosis Daerah rujukan Surakarta Sukoharjo Karanganya Sragen Boyolali Klaten Lain-lain Kriteria subjek Jumlah penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan kelompok usia, yang terbanyak adalah usia 0-2 tahun (38,6%); sedangkan kelompok usia yang lain rerata jumlah kunjungan dalam satu tahun hampir sama. Berdasarkan kategori penyakit yang paling tinggi adalah infeksi (37,43%), diikuti oleh kategori alergi dan imunologi (29,34%). Pasien yang datang ke instalasi rawat jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi sub-bagian Dermatologi Anak lebih banyak berasal dari daerah di luar Surakarta yaitu sebesar 70,66%. Distribusi penyakit kulit anak di instalasi rawat jalan penyakit kulit dan kelamin RS DR. Moewardi Surakarta periode Februari 2011 januari 2012 dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan tabel di atas, jenis penyakit kulit pada anak yang terbanyak adalah dermatitis (20,7%), diikuti oleh hemangioma (19,2%), infestasi parasit (10,8%), infeksi jamur (10,2%), infeksi bakteri (8,9%), dan infeksi virus (8,6%). Pada gambar 1 memperlihatkan insidens dan jenis dermatitis yang ditemukan selama kurun waktu 1 tahun; insidens tertinggi 20 S

3 R Pramuningtyas dkk. Penyakit kulit dan kelamin pada anak di RS Dr. Moewardi Surakarta pada penyakit dermatitis adalah dermatitis atopik, yaitu sebesar 30% dari seluruh dermatitis. Insidens penyakit infeksi bakteri yang datang ke Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS dr. Moewardi Surakarta dapat dilihat pada gambar 3. Jenis penyakit infeksi bakteri yang paling banyak adalah impetigo bulosa sebesar 36%. PEMBAHASAN Gambar 1. Insidens penyakit dermatitis pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta Hemangioma menduduki peringkat kedua, dilanjutkan oleh infestasi parasit yang hampir sebagian besar yaitu 97,22% adalah skabies dan sisanya merupakan cutaneus larva migran. Pada posisi keempat adalah infeksi jamur dengan distribusi penyakit dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Insidens penyakit infeksi jamur pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS dr. Moewardi Surakarta Gambar 3. Insidens penyakit infeksi bakteri pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS dr. Moewardi Surakarta Kulit merupakan organ pertahanan tubuh terluar yang terus menerus terpengaruh oleh kondisi lingkungan dan selalu beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan. Walaupun struktur kulit anak dan dewasa tidak banyak berbeda, namun kulit anak bukanlah miniatur kulit dewasa. Secara umum gambaran klinis dan penyebaran penyakit kulit pada anak sedikit berbeda dengan dewasa. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa keadaan, antara lain keadaan kulit anak, higiene perorangan dan lingkungan, gizi, serta aktivitas anak sehari-hari. Kulit bayi terutama neonatus pada umumnya relatif lebih tipis, adneksa dan berbagai organ belum sepenuhnya berfungsi sempurna. Oleh karena itu kulit bayi relatif lebih peka, mudah mengalami iritasi dan infeksi. 7 Cukup tingginya insidens penyakit kulit pada anak menyebabkan perlunya dilakukan penelitian epidemiologi. Data epidemiologi tidak hanya berguna dalam menganalisis prevalensi penyakit kulit, tetapi juga penting dalam memantau perubahan pola penyakit sehingga dapat merencanakan program kesehatan yang efisien. Frekuensi penyakit kulit hanya dapat ditentukan secara akurat dengan survei populasi skala besar, namun mahal dan memakan waktu. 8 Profil penyakit yang berasal dari data statistik rumah sakit mungkin dapat menggambarkan pola penyakit pada populasi. 1 Pada penelitian ini, dilakukan pendataan pasien baru yang berkunjung ke Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta dengan hasil jumlah pasien anak baru sebanyak 334 orang dari total kunjungan ke sub-bagian Dermatologi Anak sebesar 653, dengan rerata kasus baru per bulan sebanyak 28. Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 150 pasien laki-laki (44,91%) dan pasien perempuan sebanyak 184 orang (55,09%). Perbandingan antara pasien laki-laki dan perempuan hampir seimbang. Hal tersebut sama dengan penelitian yang dilakukan di India dan cina, yaitu 50% pasien berjenis kelamin laki-laki. 6,9 Berdasarkan usia, pasien terbanyak adalah pada kelompok usia 0 2 tahun yaitu sebanyak 129 pasien (38,62%). Pada kategori usia tersebut, jenis penyakit yang terbanyak adalah hemangioma. Pada kelompok usia selain 0 2 tahun, rerata jumlah kasus baru di Poliklinik Kulit dan Kelamin adalah sama. Hemangioma merupakan tumor jinak yang sering ditemukan pada anak dengan insidens 10% pada anak usia kurang dari 1 tahun. 10 Berdasarkan kategori penyakit, yang paling banyak ditemukan di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta adalah infeksi dan 21 S

4 MDVI Vol 39 No. Suplemen Tahun 2012; 19 s - 23 s infestasi yaitu sebesar 125 (37,43%) kunjungan pasien baru, diikuti oleh alergi-imunologi sebesar 98 (29,34%). Penelitian tentang epidemiologi penyakit kulit di India disebutkan bahwa penyakit yang tersering ditemukan adalah infeksi. Pada sebagian besar negara berkembang seperti India, dengan banyak ditemukan malnutrisi, penduduk yang padat, dan sanitasi buruk, penyakit kulit karena infeksi atau ektoparasit misalnya skabies dan pedikulosis sering ditemukan. 6 Beberapa penelitian serupa di negara-negara berkembang yaitu Nigeria dan Ethiopia juga menyebutkan bahwa prevalensi penyakit kulit tertinggi adalah infeksi. 4 Lima penyakit terbanyak yang ditemukan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta adalah dermatitis (25,15%), diikuti oleh hemangioma (19,2%), infestasi parasit (10,8%), infeksi jamur (10,2%), dan infeksi bakteri (8,98%). Pola penyakit terbanyak pada penelitian ini menunjukkan persamaan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Fauzia dan Zulkarnain di RSU Dr. Soetomo Surabaya yakni penyakit dermatitis menduduki urutan teratas, diikuti oleh infeksi virus dan infeksi bakteri. 11 Pada dermatitis, insidens tertinggi adalah dermatitis atopik sebanyak 25 (29,76%) pasien, diikuti dermatitis numularis pada 15 (17,86%) pasien, pitiriasis alba pada 11 (13,10%) pasien dan dermatitis kontak pada 9 (10,71%) pasien. Hal tersebut mendukung penemuan secara umum bahwa dermatitis atopik cenderung mulai muncul pada usia anak dan akan menghilang saat dewasa. Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang umum ditemukan di seluruh dunia dan prevalensinya terus meningkat. Polusi udara, pajanan tungau debu rumah, food additive, frekuensi menyusui yang berkurang dan kesadaran pasien meningkatkan angka prevalensi dermatitis atopik. 8 Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian di Kuwait dan Turki, yaitu dermatitis atopik adalah penyakit yang paling sering ditemukan dengan prevalensi tertinggi pada bayi. Faktor risiko untuk dermatitis atopik di negara berkembang masih belum diketahui.dermatitis kontak dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan praktek budaya masyarakat setempat, misalnya pemakaian herbal atau tanah pada lesi kulit, ditambah dengan kondisi cuaca yang panas. 5 Peringkat kedua terbanyak diduduki oleh hemangioma infantil sebesar 19,2% yang banyak diderita pada anak dengan rentang usia 0 2 tahun. Hemangioma merupakan tumor jinak pembuluh darah yang berproliferasi dari sel endotel pembuluh darah. Hemangioma pada anak terjadi sebanyak 10 12%. 8 Hemangioma memiliki karakteristik fase proliferasi diikuti dengan fase involusi. Periode pertumbuhan tumor yang paling cepat biasanya terjadi dalam 5 bulan pertama kehidupan, tetapi dapat terus berkembang samapi usia 1 tahun, 10 sehingga seringkali menimbulkan kecemasan pada orang tua. 12 Hal tersebut kemungkinan dapat menyebabkan meningkatnya angka kunjungan hemangioma. Hasil di atas sedikit berbeda dengan penelitian yag dilakukan oleh Fauzia dan Zulkarnain dimana tumor berada pada urutan ke-9. Hal ini kemungkinan karena RS Dr. Moewardi merupakan rumah sakit rujukan untuk daerah sekitar Surakarta, bahkan sampai beberapa kota di Jawa timur. Pada urutan ketiga adalah infestasi parasit. Hampir keseluruhan kasus adalah skabies yaitu sebesar 97% dan sisanya adalah kutaneus larva migran. Hal tersebut menunjukkan bahwa infeksi akibat parasit terutama skabies masih merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di negara yang sedang berkembang. 11 Prevalensi skabies pada populasi anak berkisar 50%. Skabies cukup mempengaruhi kualitas hidup seseorang, meskipun tidak mengancam jiwa. 13 eberapa faktor yang berperan dalam mempengaruhi tingginya insidens skabies, antara lain kurangnya higiene dan sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, dan rendahnya status sosial ekonomi. Secara teori, skabies dapat menyerang semua golongan umur dan sangat mudah menular. Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan pasien ataupun secara tidak langsung seperti melalui pakaian, handuk, atau sprei yang terkontaminasi. 10 Pada penelitian ini, pasien skabies yang berobat ke RS Dr. Moewardi Surakarta banyak yang berasal dari pondok pesantren atau asrama yang memiliki risiko transmisi penyakit yang tinggi. Pada urutan keempat terbanyak diduduki oleh penyakit infeksi jamur. Kandidiasis merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan, yaitu sebesar 47% dari infeksi jamur, diikuti oleh tinea (32,35%) dan pitiriasis versikolor (20,59%). Pada penelitian ini, infeksi jamur lebih banyak diderita pada anak usia di atas 6 tahun. Hal tersebut kemungkinan karena lingkungan yang lembab saat beraktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, iklim yang panas disertai kelembaban yang tinggi menyebabkan meningkatnya pertumbuhan jamur. 8 Peringkat kelima jenis penyakit yang terbanyak adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri pada penelitian ini terdiri atas pioderma dan morbus Hansen. Kasus infeksi yang terbanyak adalah impetigo bulosa (36,67%), diikuti oleh impetigo krustosa (20%), ektima (16,67% ), folikulitis (10%), morbus Hansen (6,67%). Hasil tersebut serupa dengan penelitian Fauzia dan Zulkarnain di Surabaya, yang mendapatkan infeksi bakteri menempati urutan kelima dengan kasus terbanyak adalah impetigo bulosa. 11 Pioderma merupakan infeksi jaringan kulit dan jaringan lunak di sekitarnya, yang disebabkan oleh bakteri patogen dan menyebabkan munculnya respons berupa peradangan. Faktor predisposisi penyakit piodermia, antara lain higiene sanitasi yang kurang, gizi yang kurang, iklim yang panas dan lembab. 10 Penyakit kulit pada anak lain yang ditemukan pada penelitian ini adalah infeksi virus, kelainan pigmen, urtikaria, prurigo, infeksi menular seksual, dan lain-lain. Infeksi virus yang paling sering ditemukan adalah moluskum kontagiosum. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang 22 S

5 R Pramuningtyas dkk. Penyakit kulit dan kelamin pada anak di RS Dr. Moewardi Surakarta dilakukan di Etiopia yang menemukan kasus moluskum kontagiosum merupakan kasus infeksi virus yang terbanyak. 5 Kelainan pigmen pada penelitian ini terdiri atas nevus pigmentosus dan vitiligo. Indonesia terletak di katulistiwa dengan pajanan matahari yang cukup tinggi. Beberapa penelitian terbaru menyebutkan bahwa selain faktor genetik, pajanan sinar matahari yang tinggi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap munculnya nevus pigmentosus. 4 Hasil penelitian mengenai epidemiologi dan pola penyakit kulit pada anak sangat bervariasi. Perbedaan tersebut mungkin disebabkan karena faktor lingkungan dan sosial ekonomi serta kemudahan mengakses pelayanan kesehatan. 6 Kondisi yang padat penduduk dan kurangnya kebersihan bertanggung jawab terhadap banyaknya kasus infeksi dan infestasi pada populasi di negara berkembang, sedangkan di negara maju lebih banyak kasus alergi. Faktor lain yang berpengaruh pada variasi hasil adalah subyek penelitian, pada populasi keseluruhan atau cuplikan. Pada beberapa penelitian menggunakan sampel anak sekolah yang kurang mewakili populasi yang sesungguhnya. 11 KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa selama kurun waktu 1 tahun sejak Februari 2011 sampai dengan Januari 2012 terdapat 334 pasien anak baru di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RS Dr. Moewardi Surakarta, terdiri atas 150 pasien laki-laki dan 184 pasien perempuan. Sebagian besar pasien berusia 0 2 tahun. Lima penyakit kulit anak yang terbanyak pada kurun waktu tersebut, secara berturut-turut adalah dermatitis, hemangioma, infestasi parasit, infeksi jamur dan infeksi bakteri. Saran dari penelitian ini adalah melakukan penelitian dengan uraian secara lebih rinci tentang pola penyakit dihubungkan dengan usia, status penyakit setelah pengobatan, maupun pemeriksaan penunjang yang dilakukan sehingga dapat memberikan informasi yang lebih lengkap. DAFTAR PUSTAKA 1. Accorsi S, Barnabas GA, Farese P, Padovese V, Terranova M, Racalbuto V, et al. Skin disorders and disease profile of poverty: analysis of medical records in Tigray. Northern ethiopia, TRSTMH. 2009; 103: Bhatia V. Extent and pattern of paediatric dermatoses in rural areas of central India. Indian J Dermatol Venereol Lepr. 1997; 63: Figueroa JI, Hawranek T, Abraha A, hay RJ. Prevalence of skin disease in school children in rural and urban communities in the Illubabor province, South-Western Ethiopia: a preliminery survey. JEADV. 1997; 9: Cassanova JM, Sanmartin V, Soria X, Baradad M, Martí RM, Font A. Childhood dermatosis in dermatology clinic of a general university hospital in spain. Actas Dermosifiliogr. 2008; 99; Marrone R, Vignally P, Rosso A, et al. Epidemiology of skin disorders in ethiopian children and adolescents: an analysis of record from the italian dermatological centre, Mekelle, Tigray, Ethiopia, 2005 to Ped Dermatol. 2012: Dogra S, Kumar B. Epidemiology of skin disease in school children: a study from Northern India. 2003; 20(6): Hurwitz S. An overview of dermatologic diagnosis. Clin Ped Dermatol. Philadelphia: WB Saunders Company; h Kung W.F, Lo KK. Prevalence of skin disease among school children and adolescents in a student health service center in Hongkong. Ped Dermatol. 2000; 17(6): Hon KL, Leung TF, Wong Y, Ma KC, Fok TF. Skin disease in chinese children at a pediatric dermatology center. Ped Dermatol. 2004; 21(2): Miller T, Frieden IJ. Vascular tumors. Dalam: Freedberg IM, Elsesn AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz S, penyunting. Fitzpatrick s Dermatology In General Medicine. Edisi ke-7. New York: McGrawHill; h Fauzia M, Zulkarnain I. Pola penyakit kulit pasien anak di instalasi rawat inap penyakit kulit dan kelamin RSU Dr. Soetomo Surabaya periode Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2007; 19(3): Holland KE, Drolet BA. Infantile Hemangioma. Pediatr Clin N Am. 2010; 57: Gang AJ, Xiang S, Bin XS, Min J, Mei SG, Ying YD, et al. Quality of life of patients with scabies. JEADV. 2010; 24: S

ABSTRAK PROFIL PIODERMA PADA ANAK USIA 0-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI JUNI 2016

ABSTRAK PROFIL PIODERMA PADA ANAK USIA 0-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI JUNI 2016 ABSTRAK PROFIL PIODERMA PADA ANAK USIA 0-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI 2015- JUNI 2016 Pioderma merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman staphylococcus, streptococcus,

Lebih terperinci

POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 2009-2011 1 Ananias Malak 2 Herry E. J. Pandaleke 2 Marlyn. G. Kapantow 1 Kandidat Skripsi

Lebih terperinci

ABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI

ABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI ABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI Infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan ketiga di Indonesia, infeksi kulit bakterial

Lebih terperinci

Universitas Sam Ratulangi Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Universitas Sam Ratulangi Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado. Profil penyakit infeksi kulit karena virus pada anak di Divisi Dermatologi Anak Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode tahun 2013-2015 1 Anthony S. Wibawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian khusus karena lebih dari 60% dalam suatu populasi memiliki setidaknya satu jenis penyakit kulit, khususnya

Lebih terperinci

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 1 Patricia I. Tiwow 2 Renate T. Kandou 2 Herry E. J. Pandaleke 1

Lebih terperinci

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2007-2011 Eggi Erlangga, 2013. Pembimbing I : July Ivone, dr., M.KK., MPd.Ked. Pembimbing

Lebih terperinci

The Incidence of Conjunctivitis in Rural Hospital Compared with Urban Hospital 1 January-31 December 2013

The Incidence of Conjunctivitis in Rural Hospital Compared with Urban Hospital 1 January-31 December 2013 The Incidence of Conjunctivitis in Rural Hospital Compared with Urban Hospital 1 January-31 December 2013 Angka Kejadian Konjungtivitis di RS Pedesaan dibandingkan dengan RS Perkotaan 1 Januari -31 Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. anak usia sekolah (Amin et al., 2011) bahkan dikatakan. merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. anak usia sekolah (Amin et al., 2011) bahkan dikatakan. merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penyakit kulit sering dijumpai pada anak, terutama anak usia sekolah (Amin et al., 2011) bahkan dikatakan merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skabies 1. Definisi Skabies adalah penyakit kulit yang banyak dialami oleh penduduk dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei.

Lebih terperinci

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI KAMAR PADAT DAN KAMAR TIDAK PADATDI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM PPMI ASSALAAM SURAKARTA

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI KAMAR PADAT DAN KAMAR TIDAK PADATDI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM PPMI ASSALAAM SURAKARTA PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI KAMAR PADAT DAN KAMAR TIDAK PADATDI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM PPMI ASSALAAM SURAKARTA SKRIPSI Untukmemenuhisebagianpersyaratan Mencapaiderajatsarjana S-1 Oleh :

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014 ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014 Ady Muhammad Hartono, 1210218 Pembimbing I : Sri Nadya J. Saanin, dr., Mkes Pembimbing II: Winsa Husin,

Lebih terperinci

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi DAFTAR ISI Halaman COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2011 2013 Kasus kusta di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan Negara lain. Angka kejadian

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pediculosis humanus capitis (kutu) adalah salah satu ektoparasit penghisap

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pediculosis humanus capitis (kutu) adalah salah satu ektoparasit penghisap BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pediculosis humanus capitis (kutu) adalah salah satu ektoparasit penghisap darah yang berinfestasi di kulit kepala manusia, bersifat menetap dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruhnya berjumlah 270 dengan 9 penderita diantaranya memiliki penyakit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruhnya berjumlah 270 dengan 9 penderita diantaranya memiliki penyakit BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien rawat jalan yang memiliki penyakit infeksi bakteri pada

Lebih terperinci

PROFIL PENDERITA INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT PADA ANAK DI RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2012

PROFIL PENDERITA INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT PADA ANAK DI RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2012 PROFIL PENDERITA INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT PADA ANAK DI RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: ANUOSHA

Lebih terperinci

Rita S. Tanamal Mariani V. Lasut Herry E. J. Pandaleke

Rita S. Tanamal Mariani V. Lasut Herry E. J. Pandaleke POLA DAN INSIDENS PENYAKIT INFEKSI KULIT KARENA VIRUS DI DIVISI DERMATOLOGI ANAK POLIKLINIK KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO TAHUN 2008 2012 Rita S. Tanamal Mariani V. Lasut

Lebih terperinci

PROFIL PSORIASIS DI POLIKLNIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

PROFIL PSORIASIS DI POLIKLNIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012 PROFIL PSORIASIS DI POLIKLNIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012 1 Anggelina Moningka 2 Renate T. Kandou 2 Nurdjanah J. Niode 1 Kandidat Skripsi Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes

ABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DERMATITIS KONTAK BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN, GEJALA KLINIK, SERTA PREDILEKSI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Aisyah,2012; Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kusta atau disebut juga Morbus Hansen (MH) merupakan infeksi kronik pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit ini adalah saraf

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 Nugraheni M. Letelay, 2013. Pembimbing I : dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes Latar

Lebih terperinci

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah satu penyakit THT, Sinusitis adalah peradangan pada membran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehat,tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menyebabkan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. sehat,tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menyebabkan penyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar sehat,tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menyebabkan penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. PHBS

Lebih terperinci

Angka Kejadian Psoriasis Vulgaris di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Agustus 2008 Juni 2012

Angka Kejadian Psoriasis Vulgaris di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Agustus 2008 Juni 2012 Angka Kejadian Psoriasis Vulgaris di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Agustus 2008 Juni 2012 Alyssa Amelia V.U 1, Athuf Thaha 2, Mutia Devi 2 1. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari pengaruh lingkungan hidup. Organ ini merupakan alat tubuh

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari pengaruh lingkungan hidup. Organ ini merupakan alat tubuh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit merupakan organ yang esensial, vital dan sebagai cermin kesehatan pada kehidupan. Kulit juga termasuk pembungkus elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan sinar. pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu. 2

BAB I PENDAHULUAN. muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan sinar. pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Melasma adalah hipermelanosis yang didapat yang umumnya simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER GRADE I DAN II PADA ANAK 0 14 TAHUN DI RSUD PROF. W. Z. JOHANNES KUPANG PERIODE JANUARI DESEMBER 2007 Yasinta Adolfina Making. 2009. Pembimbing I :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar tidak saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Selain virus sebagai penyebabnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, angka kejadian anak yang mengalami penyakit tropis cukup tinggi. Hal ini

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005 ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005 Ahmad Taqwin, 2007 Pembimbing I : Agustian L.K, dr., Sp.PD. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA BAYI DI RSU HERMINA KOTA BOGOR

ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA BAYI DI RSU HERMINA KOTA BOGOR ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA BAYI DI RSU HERMINA KOTA BOGOR Almiya Khansa Putri, 2017 Pembimbing I : R. Amir Hamzah, dr., M.Kes., SpKK Pembimbing II: Dani, dr., M.Kes Dermatitis Atopik

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011 ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011 Rinaldy Alexander, 2014. Pembimbing : July Ivone, dr, MKK, MPd.Ked Prof. Dr dr. Susy Tjahjani, M.Kes Latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Bakteri dari genus Staphylococcus adalah bakteri. gram positif kokus yang secara mikroskopis dapat diamati

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Bakteri dari genus Staphylococcus adalah bakteri. gram positif kokus yang secara mikroskopis dapat diamati BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bakteri dari genus Staphylococcus adalah bakteri gram positif kokus yang secara mikroskopis dapat diamati sebagai organisme individu, berpasangan, dan ireguler serta

Lebih terperinci

Penderita Kusta Anak Baru sebagai Tolok Ukur Derajat Endemisitas Penyakit Kusta

Penderita Kusta Anak Baru sebagai Tolok Ukur Derajat Endemisitas Penyakit Kusta Penderita Kusta Anak Baru sebagai Tolok Ukur Derajat Endemisitas Penyakit Kusta (Leprosy in Children as a Standard for Leprosy Endemicity) Amrita Rosvanti, Dian Kencana Dewi, Monika Hadimulyono, Muhammad

Lebih terperinci

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Adelia, 2012, Pembimbing 1: Laella K.Liana, dr., Sp.PA., M.Kes Pembimbing 2: Hartini Tiono, dr.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat ditemukan hampir di semua tempat. Menurut Adiguna (2004),

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat ditemukan hampir di semua tempat. Menurut Adiguna (2004), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk wilayah yang baik untuk pertumbuhan jamur sehingga dapat ditemukan hampir di semua tempat. Menurut Adiguna (2004), insidensi penyakit jamur

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 (Factors Related to Hygiene of Scabies Patients in Panti Primary Health Care 2014) Ika Sriwinarti, Wiwien Sugih

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL 2015 purnamirahmawati@gmail.com riza_alfian89@yahoo.com lis_tyas@yahoo.com

Lebih terperinci

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011 GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011 Rinaldy Alexander 1, July Ivone 2, Susy Tjahjani 3 1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya page 1 / 5 EDITORIAL BOARD empty page 2 / 5 Table of Contents No Title Page 1 The Differences between Lymphocyte Transformation Test with Drugs Patch Test in Drug Eruption Patients 2 Patch Test Patients

Lebih terperinci

Sugiarti, et al, Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun...

Sugiarti, et al, Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun... Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Sumbersari Periode 1 Januari-31 Maret 2014 (Study of Antibiotics Use on ARI Patients in Under

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PUSKESMAS I UBUD DAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN JANUARI OKTOBER 2012

PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PUSKESMAS I UBUD DAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN JANUARI OKTOBER 2012 1 PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PUSKESMAS I UBUD DAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN JANUARI OKTOBER 2012 Ni Luh Guantari 1, Agung Wiwiek Indrayani 2, I Wayan Sumardika

Lebih terperinci

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung Regina Emmanuela Gusti Pratiwi, 2016 Pembimbing I : dr. Dani M.kes Pembimbing II : dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dermatitis atopik merupakan masalah kesehatan yang serius terutama pada bayi dan anak karena bersifat kronik residif dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. Royong I Surabaya terhadap 75 anak umur 2-14 tahun sejak 8 Juni-9 Agtustus

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. Royong I Surabaya terhadap 75 anak umur 2-14 tahun sejak 8 Juni-9 Agtustus BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang prevalensi white dermographism dan kriteria mayor Hanifin dan Rajka di Klinik Pratama Gotong Royong I Surabaya

Lebih terperinci

GAMBARAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS CARINGIN BANDUNG PERIODE SEPTEMBER 2012 SEPTEMBER 2013

GAMBARAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS CARINGIN BANDUNG PERIODE SEPTEMBER 2012 SEPTEMBER 2013 GAMBARAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS CARINGIN BANDUNG PERIODE SEPTEMBER 2012 SEPTEMBER 2013 PROFILE OF TODDLER MALNUTRITION AT PRIMARY HEALTH CENTER CARINGIN BANDUNG AT SEPTEMBER 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. 27,6% meskipun angka ini tidak menggambarkan populasi umum. baru (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. 27,6% meskipun angka ini tidak menggambarkan populasi umum. baru (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi, terutama di negara-negara tropis. Penyakit kulit akibat jamur merupakan penyakit kulit yang sering muncul di Indonesia.

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K). Pembimbing

Lebih terperinci

PROFIL SKABIES DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

PROFIL SKABIES DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 PROFIL SKABIES DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 1 I Made Erik Sastra Gunawan 2 Renate T. Kandou 2 Herry E.J. Pandaleke 1 Kandidat Skripsi

Lebih terperinci

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010 ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010 Ezra Endria Gunadi, 2011 Pembimbing I : Freddy Tumewu Andries, dr., MS Pembimbing

Lebih terperinci

Pemeriksaan Kualitatif Infestasi Soil Transmitted Helminthes pada Anak SD di Daerah Pesisir Sungai Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau

Pemeriksaan Kualitatif Infestasi Soil Transmitted Helminthes pada Anak SD di Daerah Pesisir Sungai Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau Pemeriksaan Kualitatif Infestasi Soil Transmitted Helminthes pada Anak SD di Daerah Pesisir Sungai Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau Lilly Haslinda, Esy Maryanti, Suri Dwi Lesmana, Mislindawati Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011 ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Christone Yehezkiel P, 2013 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diperkirakan lebih dari 300 juta orang setiap tahunnya terinfeksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan diperkirakan lebih dari 300 juta orang setiap tahunnya terinfeksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Skabies merupakan penyakit infestasi ektoparasit pada manusia yang disebabkan Sarcoptes scabiei varietas hominis (S. scabiei). 1-3 Penyakit ini tersebar di

Lebih terperinci

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012 Gambaran Infeksi di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012 Nugraheni Maraelenisa Letelay 1, Ellya Rosa Delima 2 1. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung

Lebih terperinci

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 Albert Jonathan, 2013 Pembimbing 1 : Oeij Anindita Adhika, dr., M.kes Pembimbing 2 : Sri Utami Sugeng, Dra.,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Saat ini penduduk dunia yang tinggal di perkotaan bertambah banyak. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Saat ini penduduk dunia yang tinggal di perkotaan bertambah banyak. Pada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini penduduk dunia yang tinggal di perkotaan bertambah banyak. Pada tahun 2008 dilaporkan ada separuh penduduk dunia tinggal diperkotaan. Proses urbanisasi tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif. Kelompok usia yang mengalami penyakit degeneratif juga mengalami pergeseran

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009 ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009-31 DESEMBER 2009 Muhammad Randy, 2010 Pembimbing I : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing II : DR. Felix Kasim,

Lebih terperinci

24 Vol. 3, No. 1, Januari - Juni 2011

24 Vol. 3, No. 1, Januari - Juni 2011 24 Vol. 3, No. 1, Januari - Juni 2011 Hubungan antara Hygiene Perorangan dan Lingkungan dengan Kejadian Pioderma Studi Observasi Analitik pada Pasien Pioderma Rumah Sakit Islam Sultan Agung Periode Agustus-Desember

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asma merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua negara di dunia, diderita oleh anak-anak sampai dewasa derajat penyakit

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. membungkus jaringan otak (araknoid dan piameter) dan sumsum tulang belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. membungkus jaringan otak (araknoid dan piameter) dan sumsum tulang belakang 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningitis merupakan reaksi peradangan yang terjadi pada lapisan yang membungkus jaringan otak (araknoid dan piameter) dan sumsum tulang belakang yang disebabkan

Lebih terperinci

Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari-Desember 2012

Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari-Desember 2012 Gambaran Penderita di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari-Desember 2012 Fortunata, July Ivone, Dedeh Supantini Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Jl.

Lebih terperinci

PROFIL PIODERMA PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMINRSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

PROFIL PIODERMA PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMINRSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012 PROFIL PIODERMA PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMINRSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012 1 Caren C.a Pangow 2 Herry E. J. Pandaleke 2 Renate T. Kandou 1 Kandidat skripsi

Lebih terperinci

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 Oleh : YULI MARLINA 080100034 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 GAMBARAN FAKTOR RISIKO

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT ATRIAL SEPTAL DEFECT DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT ATRIAL SEPTAL DEFECT DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009 ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT ATRIAL SEPTAL DEFECT DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI 2007-31 DESEMBER 2009 Renaldy, 2010 Pembimbing I :dr. Sri Nadya Saanin M.Kes Pembimbing II :dr. Evi

Lebih terperinci

ABSTRAK PREVALENSI ASKARIASIS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI SEPTEMBER 2011

ABSTRAK PREVALENSI ASKARIASIS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI SEPTEMBER 2011 ABSTRAK PREVALENSI ASKARIASIS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2007- SEPTEMBER 2011 Buntoro Indra Dharmadi, 2011, Pembimbing I : dr, Freddy Tumewu A., M.S., Pembimbing II : Budi Widyarto

Lebih terperinci

PROFIL DERMATITIS KONTAK ALERGI DI PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PERIODE JANUARI 2013 SAMPAI DESEMBER 2013

PROFIL DERMATITIS KONTAK ALERGI DI PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PERIODE JANUARI 2013 SAMPAI DESEMBER 2013 SKRIPSI PROFIL DERMATITIS KONTAK ALERGI DI PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PERIODE JANUARI 2013 SAMPAI DESEMBER 2013 I G. N. A. Wisnu Kresnan Dana (1102005150) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

Angka Kejadian dan Karakteristik Pasien Skabies di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jl. Hariangbangga No.20 Bandung 40116

Angka Kejadian dan Karakteristik Pasien Skabies di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jl. Hariangbangga No.20 Bandung 40116 Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Angka Kejadian dan Karakteristik Pasien Skabies di Rumah Sakit Al-Islam Bandung 1 Fauziah, 2 Tony S. Djajakusumah, 3 Yuli Susanti 1,2,3 Pendidikan Dokter, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PERSALINAN DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PERSALINAN DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013 ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PERSALINAN DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2013 31 DESEMBER 2013 Amanda Haryanto, 2014 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes.

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka morbiditas dan angka mortalitas yang disebabkan oleh infeksi Human

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka morbiditas dan angka mortalitas yang disebabkan oleh infeksi Human BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka morbiditas dan angka mortalitas yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) semakin meningkat dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita ABSTRAK GAMBARAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PADAPENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015 Steven Awyono Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Diare masih merupakan penyebab kematian

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENDERITA GONORE DI POLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER

KARAKTERISTIK PENDERITA GONORE DI POLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA GONORE DI POLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2013 Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR.

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR. PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Lebih terperinci

ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007

ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007 ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007 Yanuarita Dwi Puspasari, 2009. Pembimbing I : July Ivone, dr., MS Pembimbing II : Caroline Tan Sardjono,

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI AYAK III KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI AYAK III KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010 ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI AYAK III KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010 Cheria Serafina, 2012. Pembimbing I: July Ivone, dr., M.KK., MPd.Ked. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr., SpPK.,

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG Dwirama Ivan Prakoso Rahmadi, 1110062 Pembimbing I : dr. Sri Nadya J Saanin, M.Kes Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia beriklim tropis (Utomo, 2004). Iklim tersebut dapat mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia beriklim tropis (Utomo, 2004). Iklim tersebut dapat mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena Indonesia beriklim tropis (Utomo, 2004). Iklim tersebut dapat mempermudah perkembangan

Lebih terperinci

GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI DESEMBER 2013 OLEH :

GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI DESEMBER 2013 OLEH : GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI 2013 - DESEMBER 2013 OLEH : LUSIA A TARIGAN 110100243 NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP. Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan kulit pada pasien AIDS.

BAB 3 KERANGKA KONSEP. Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan kulit pada pasien AIDS. BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Dari kerangka pemikiran di atas dapat dibuat bagian kerangka konsep sebagai berikut: Pasien AIDS Pola Penyakit Kulit Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara

Lebih terperinci

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni 2015 Oleh : LANDONG SIHOMBING 120100122 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Profil Infeksi Luka

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran i Penyakit Kulit yang Tersering pada Masyarakat Pesisir Pantai di Kecamatan Pantai Labu Desa Rugemuk Periode Juli Agustus 2014 KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang sama untuk kedua kalinya atau lebih. 1. manifestasi klinis tergantung pada organ target. Manifestasi klinis umum dari

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang sama untuk kedua kalinya atau lebih. 1. manifestasi klinis tergantung pada organ target. Manifestasi klinis umum dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah alergi digunakan pertama kali digunakan oleh Clemens von Pirquet bahan yang sama untuk kedua kalinya atau lebih. 1 Reaksi alergi dapat mempengaruhi hampir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari (Navaneethan et al., 2011). Secara global, terdapat 1,7 miliar kasus diare

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari (Navaneethan et al., 2011). Secara global, terdapat 1,7 miliar kasus diare BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan bentuk dan konsistensi feses menjadi abnormal yang dihubungkan dengan peningkatan frekuensi defekasi menjadi 3 kali dalam sehari (Navaneethan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang paling sering dijumpai pada pasien-pasien rawat jalan, yaitu sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang paling sering dijumpai pada pasien-pasien rawat jalan, yaitu sebanyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di negara berkembang, hipertensi telah menggeser penyakit menular sebagai penyebab terbesar mortalitas dan morbiditas. Hal ini dibuktikan hasil Riset Kesehatan Dasar

Lebih terperinci

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK Modul KJP KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK Dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.KK(K) PENDAHULUAN kulit merupakan organ tubuh terluar berhubungan dengan lingkungan perubahan lingkungan berdampak pada kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kandidiasis adalah sekelompok infeksi yang disebabkan oleh Candida

BAB I PENDAHULUAN. Kandidiasis adalah sekelompok infeksi yang disebabkan oleh Candida BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kandidiasis adalah sekelompok infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans dan spesies lain dari genus kandida (Pappas, et al., 2009). Ada lebih dari 20 spesies

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan profil kesehatan provinsi Daerah Istimewa. Yogyakarta tahun 2012, penyakit infeksi masih menduduki 10

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan profil kesehatan provinsi Daerah Istimewa. Yogyakarta tahun 2012, penyakit infeksi masih menduduki 10 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berdasarkan profil kesehatan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012, penyakit infeksi masih menduduki 10 besar penyakit baik di puskesmas maupun di bagian

Lebih terperinci

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit inflamasi pada kulit yang bersifat kronis dan sering terjadi kekambuhan. Penyakit ini terjadi akibat adanya kelainan pada fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena Indonesia beriklim tropis. Iklim tersebut yang mempermudah perkembangan bakteri, parasit maupun

Lebih terperinci

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER ABSTRAK PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010 Shiela Stefani, 2011 Pembimbing 1 Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010 ABSTRACT CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY 2010-31 DECEMBER 2010 Fadhli Firman Fauzi, 2012 Tutor I : dr. Rimonta Gunanegara, Sp.OG Tutor II : dr. Sri

Lebih terperinci

4.6 Instrumen Penelitian Cara Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Etika Penelitian BAB V.

4.6 Instrumen Penelitian Cara Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Etika Penelitian BAB V. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... I LEMBAR PERSETUJUAN... II PENETAPAN PANITIA PENGUJI... III KATA PENGANTAR... IV PRASYARAT GELAR... V ABSTRAK... VI ABSTRACT... VII DAFTAR ISI... VIII DAFTAR TABEL... X Bab I.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr. 33 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Lingkup ilmu : Ilmu penyakit kulit dan kelamin Lingkup lokasi : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang Lingkup

Lebih terperinci