BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Yuliana Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang dijadikan landasan pengerjaan tugas akhir akan dibahas pada bab ini. Definisi dan konsep yang diperoleh dari sumber literatur akan digunakan untuk memberikan penjelasan dengan detil dan faktual. 2.1 Konsep Diet Sub-bab ini menjelaskan mengenai konsep diet yang akan digunakan sebagai acuan dari Tugas Akhir ini. Konsep yang akan dipaparkan terdiri dari definisi diet itu sendiri serta jenis diet yang akan digunakan sebagai acuan dalam Tugas Akhir ini Definisi Diet Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [PUS08], kata Diet diartikan sebagai sebuah perencanaan atau pengaturan pola makan yang secara mengkhusus ditujukan untuk menunjang kesehatan seseorang. KBBI juga menyatakan bahwa pelaksanaan diet biasanya dilakukan atas petunjuk dokter. Dengan demikian, orientasi Diet tidak hanya tertuju pada penurunan berat badan semata, namun juga mempertimbangkan segi kesehatan pelakunya. Dalam prakteknya, petunjuk dokter dapat diperoleh dari ahli diet atau ahli gizi yang dapat dibilang cukup untuk membantu seseorang untuk menjalankan program dietnya Aktivitas Pelatihan Diet Selain diet, tentunya terdapat istilah Ahli Diet, atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan dietician. Menurut Caro Los, salah seorang ahli diet yang pada 2008 bekerja di perusahaan konsultan kesehatan De Arbodienst, ahli diet adalah seseorang yang memiliki spesialisasi dalam hal nutrisi dan tingkah laku seseorang dalam kaitannya dengan penyakit dan kesehatan [LOS08]. Tugas seorang ahli diet adalah untuk membuat perencanaan diet dan menyediakan panduan bagi para kliennya untuk mencapai perubahan tingkah laku (behavior) demi kondisi kesehatan yang lebih baik, inilah yang disebut dengan Aktivitas Pelatihan Diet. II-1
2 II-2 Beliau menambahkan, aktivitas pelatihan yang dijalankan dapat berbeda-beda, bergantung pada ahli diet dan kebijakan organisasi tempat ahli diet bekerja. Namun satu hal yang umum adalah, dalam pelatihan diet, beberapa hal di bawah ini akan selalu diperhatikan: 1. Data kesehatan klien, seperti berat badan, tinggi badan, kadar lemak, kadar air, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. 2. Kebiasaan klien, seperti rutinitas keseharian (berangkat ke kantor, pulang ke rumah, dan bepergian), olahraga, dan beban kerja yang dihadapi. 3. Riwayat kesehatan klien, berkaitan dengan penyakit berat yang pernah diidap. Setidaknya ketiga hal tersebut akan menjadi dasar bagi seorang ahli diet dalam merencanakan pola diet khusus untuk kliennya Diet Berdasarkan Ciri dan Bentuk Tubuh (Genotype Diet) Dari sekian macam Diet yang ada pada saat ini, salah satu di antaranya adalah Diet Berdasarkan Ciri dan Bentuk Tubuh atau biasa juga disebut dengan Diet Genotip (Genotype Diet). Diet ini diusulkan oleh Dr. Peter J D Adamo pada tahun 2007 [GEN08]. Beliau melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan faktor genetis dan nutrisi seseorang yang mempengaruhi pola makan dan aktvitas keseharian. Diet ini juga beperan sebagai obat tubuh, penyeimbang stres, atau pelancar saluran pencernaan bagi para pelakunya Genotip dan Jenis-jenisnya Dalam [NAT08], genotip didefinisikan sebagai identitas genetik dari suatu individu yang tidak ditunjukkan dalam suatu karakteristik luar. Dari pengertian tersebut, Genotip merupakan hasil proses bertahan hidup yang tidak dipengaruhi dan tidak dapat diidentifikasi melalui ras, suku bangsa, ataupun warna kulit, melainkan sesuatu yang dipengaruhi lingkungan pada saat suatu individu itu berada di dalam kandungan, serta lingkungan dimana dia lahir dan hidup. Adapun dalam [DAD08], J. D Adamo menyatakan bahwa secara keseluruhan, terdapat enam jenis Genotip yang membedakan tiap manusia: 1. Genotip Pemburu (Hunter) merupakan individu yang bersifat reaktif, merespon ancaman yang ada secara cepat dan kuat.
3 II-3 2. Genotip Pengumpul (Gatherer) adalah individu yang mampu bertahan hidup dalam kondisi kelaparan (jumlah makanan yang minim). Jenis ini memiliki tujuan untuk menahan kalori sebaik mungkin di dalam tubuhny. 3. Genotip Guru (Teacher) yang bersifat lebih toleran terhadap beberapa macam bakteri dan kuman. Namun tidak jarang juga mereka pada akhirnya menerima unsur-unsur penyebab penyakit yang seharusnya ditolak. 4. Genotip Penjelajah (Explorer) memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan yang lain. Orang kidal atau yang tidak simetris bagian tubuh kiri dan kanannya adalah contoh dari jenis ini. 5. Genotip Prajurit (Warrior) adalah individu yang mampu bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. 6. Genotip Pengembara (Nomad) yang cukup toleran terhadap perubahan kondisi lingkungan sekitarnya. Namun individu ini selektif dalam menyaring kuman dan bakteri yang menyerang. Suatu individu akan memiliki sebagian sifat dari beberapa jenis genotip. Hanya salah satu di antaranya yang memiliki nilai kedekatan paling tinggi. Genotip untuk seseorang juga tidak akan sama dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berkaitan dengan sifat genotip yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar Mekanisme Penentuan Genotip Menurut [DAD08], Kalkulator Genotip merupakan sebuah mekanisme yang membantu seseorang mengidentifikasi genotipnya melalui beberapa pengukuran fisik seperti bentuk rangka, panjang torso tubuh, dan bentuk sidik jari yang akan dicocokkan dengan suatu tabel referensi. Berikut adalah langkah-langkah penentuan Genotip menurut [DAD08]: 1. Menentukan jenis Kalkulator Genotip yang digunakan: a. Kalkulator Tingkat Dasar bagi mereka yang belum mengetahui golongan darahnya sendiri. b. Kalkulator Tingkat Menengah bagi mereka yang telah mengetahui golongan darahnya sendiri. c. Kalkulator Tingkat Lanjut bagi mereka yang mengetahui golongan darah, jenis Rhesus darah, serta status Sekretor mereka.
4 II-4 2. Melakukan pengukuran sesuai dengan Kalkulator Genotip yang dipilih: a. Untuk Kalkulator Genotip tingkat dasar memerlukan data ukuran panjang kaki dan Torso badan. b. Untuk Kalkulator Genotip tingkat menengah memerlukan data pada kalkulator dasar beserta data jenis golongan darah. c. Untuk Kalkulator Genotip tingkat lanjut memerlukan data pada kalkulator menengah disertai dengan data jenis Rhesus darah, dan status Sekretor tubuh. 3. Melakukan uji kekuatan Genotip melalui beberapa pertanyaan yang telah dirumuskan Dr. J. D Adamo. 4. Mencocokkan hasil pengukuran dengan tabel referensi genotip, serta menambahkan nilai kekuatan untuk tiap jenis genotip yang teridentifikasi. 5. Mendapatkan nilai kekuatan dari masing-masing jenis genotip yang berpotensi. Jenis genotip dengan nilai kekuatan paling tinggi adalah genotip dominan dari seseorang tersebut. 2.2 Rekayasa Aplikasi Web dengan UML Bagian ini akan menjelaskan mengenai definisi Aplikasi Web dan UML. Kemudian akan dijelaskan mengenai konsep UML dalam pengembangan Aplikasi Web Konsep Aplikasi Web (Web Application) Menurut [THO01], Aplikasi Web adalah sebuah mekanisme baru untuk mengembangkan model penggunaan web yang relatif bersifat statis, yaitu hanya berupa penanganan request-response. Pengembangan yang dimaksud dapat berupa penyimpanan status dari pengguna website dan pengidentifikasian pengguna yang sedang mengakses (mekanisme keanggotaan). Untuk selanjutnya, aplikasi web dapat melakukan aktivitas yang lebih kompleks untuk menunjukkan sifatnya yang dinamis. Dalam [NGU01] disebutkan bahwa aplikasi web tersusun atas 2 komponen utama, yaitu komponen yang terdapat di sisi client, dan komponen yang terdapat di sisi server. Komponen di sisi server, dapat berupa web server, database, dan application server. Sedangkan web browser termasuk ke dalam komponen di sisi client. Kedua komponen utama ini akan dihubungkan dengan sebuah jaringan agar dapat saling berkomunikasi. Gambar II-1 menunjukkan skema sederhana dari aplikasi web.
5 II-5 Gambar II-1 Unsur-unsur Aplikasi Web Web server dapat melayani pengguna aplikasi web yang ingin mengakses database melalui konten web dengan keberadaan application server di dalamnya. Setelah pengguna aplikasi web mengirimkan request melalui web browser, server akan mengelola request dengan mengeksekusi proses bisnis atau algoritma tertentu, dan melakukan pengambilan data dari database jika diperlukan. Selanjutnya, dokumen halaman web akan dikembalikan kepada client untuk ditampilkan di web browser UML dalam Web Application Engineering Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa grafik yang terdiri dari simbol, icon, dan bentuk lainnya yang digunakan untuk merepresentasikan konsep yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berorientasi objek [BEN02]. Konsep UML yang biasa digunakan sedikit mengalami penyesuaian pada pengembangan aplikasi web. Komponen tambahan diperlukan untuk mendefinisikan sebuah web. Komponen tambahan tersebut adalah Web Application Extension (WAE) Penerapan Web Application Engineering Perancangan aplikasi web terdiri dari beberapa tahap: 1. Software requirements Requirements terbagi menjadi dua, functional dan non-functional [SCH05]. Functional requirements berupa statement yang mencerminkan fitur-fitur dari suatu aplikasi. Non-functional requirements akan mencerminkan unsur-unsur non-teknis dari aplikasi, seperti kekuatan, tingkat keamanan, atau kehandalan.
6 II-6 2. Model Use Case Use Case Model adalah metode pemodelan untuk menggambarkan aksi-aksi yang dapat dilakukan oleh suatu aplikasi berkaitan dengan keberadaan peran aktor atau pengguna aplikasi. Sebuah aplikasi tersusun dari beberapa use case, dan sebuah use case memiliki beberapa functional requirement. Untuk setiap use case perlu didefinisikan skenario proses yang terjadi. Skenario akan menceritakan aksi dari pengguna aplikasi dan respon dari sistem. 3. Model User Experience User Experience (UX) adalah rupa dari tampilan suatu aplikasi [CON02]. UX mendefinisikan halaman halaman yang menyusun suatu aplikasi web. Model UX merupakan salah satu komponen WAE UML. Terdapat 3 buah komponen utama dalam UX [CON02]: a. Screen, yaitu layar utama aplikasi yang terdiri dari sekumpulan konten statis, konten dinamis, atau menu-menu pilihan. b. Screen Compartment, yaitu bagian penyusun suatu screen, seperti header, footer, banner, dan main menu. c. Form, yang bertindak sebagai formulir online yang akan dikirimkan menuju server untuk diolah lebih lanjut. Sebuah Participant diagram digunakan untuk menunjukkan hubungan antar screen, screen compartment, serta form dalam aplikasi web. Sebuah storyboard digunakan untuk menunjukkan urutan tampilnya screen sesuai dengan skenario yang ada. 4. Model Perancangan Terdapat beberapa aktivitas utama untuk membuat model perancangan: a. Mendefinisikan Logical View Logical view adalah pemodelan yang menunjukkan kelas-kelas halaman yang dibutuhkan dalam tiap use case serta hubungan di antaranya. Logical view terdiri dari 3 jenis kelas halaman: Server Page yang menunjukkan halaman web dinamis.
7 II-7 Client Page yang menunjukkan halaman web berformat HTML HTML Form sebagai halaman yang bertujuan mengambil data pengguna aplikasi web melalui form yang tersaji online. b. Mendefinisikan Component View Component View adalah pemodelan yang mendefinisikan nama-nama file fisik yang akan merealisasikan model logical view yang telah dibuat. Beberapa jenis komponen harus ditentukan dalam model ini: Static Page, yaitu sebuah file halaman web yang tidak memerlukan eksekusi apapun di sisi server. Static Page merealisasikan client page. Dynamic Page, adalah file halaman web yang mengandung mekanisme pengerjaan suatu algoritma tertentu di server. Dynamic page dapat merealisasikan satu server page atau beberapa client page. Physical Root, yang menunjukkan hierarki tempat dimana file fisik dapat diakses. c. Memetakan model desain dengan model UX Untuk konsistensi perancangan, diperlukan pemetaan component view dengan model UX. Akan ditunjukkan file-file yang merealisasikan model UX tertentu. Logical view dan component view merupakan komponen WAE UML.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Teori yang dijelaskan pada Bab II akan diterapkan pada analisis dan perancangan. Sub-bab yang ada akan menjelaskan model-model perancangan yang dipersiapkan untuk tahap
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK AKTIVITAS PELATIHAN DIET
PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK AKTIVITAS PELATIHAN DIET LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Ryan Sosiawan / 13504065 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template
Lebih terperinciWebE Analisis & Design. Nisa ul Hafidhoh
WebE Analisis & Design Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Analisis Analisis use case merupakan kegiatan yang menggunakan use case dan kebutuhan fungsional untuk menghasilkan model analisis
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Makanan Sehat Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan antara manusia dengan komputer. Kini, game telah menjadi sebuah kebutuhan bagi pecinta game, bahkan ada
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xv xviii BAB I BAB II PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini akan menerangkan tentang pendahuluan, tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP
PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis Kehutanan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat pada abad ke 21 ini berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik manusia dewasa maupun
Lebih terperinciPengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use
Lebih terperinciPerancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang
Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang Achmad Sidik 1, Lilis Sakuroh 2, Diana Pratiwi 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dengan hasil analisis pada Bab III, sebuah aplikasi berbasis web dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Perancangan kelas dan fitur direalisasikan ke dalam aplikasi ini
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA
PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini terus mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi merupakan kebutuhan
Lebih terperinciII.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG
PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar
Lebih terperinciBab 3 Perancangan Sistem
14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciDESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>
DPPL-W-xx DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK untuk: Dipersiapkan oleh: Program Studi Teknik Informatika FIK - UDINUS Jl. Imam Bonjol No. 207
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Perancangan tingkat usability. Analisis. Identifikasi Pola Interaksi
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Proses Pra Penelitian 1. Penentuan lokasi dan variabel penelitian 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan 3. Pengumpulan data yang diperlukan
Lebih terperinci31
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem dapat diartikan sebagai sebuah Analisa terhadap sebuah sistem informasi yang utuh di pecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil sehingga
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2
PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada media yang digunakan,tetapi pada isi dari komunikasi yang dibuat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dengan segala kegiatannya yang beragam melahirkan perubahan cara berkomunikasi kepada manusia lain. Perubahan komunikasi tersebut bukan hanya terjadi
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1.
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan yang kebutuhan pengguna yang dianalisa.perancangan sistem ini
Lebih terperinciDESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>
DPPL-W-xx DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK untuk: Dipersiapkan oleh: Program Studi Teknik Informatika FIK - UDINUS Jl. Imam Bonjol No. 207
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciUnified Modeling Language (UML) Model
Unified Modeling Language (UML) Model Desember, 2012 Sistem Informasi Absensi Badan Pusat Statistik Dikerjakan Oleh: 1. Ana Uluwiyah 23512175 2. Nugroho Puspito Yudho 23512181 3. M.Arif Kurniawan 23512190
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam pelaksanaan perancangan aplikasi online booking Ambarawa tour and travelling menggunakan model waterfall. Model waterfall merupakan suatu teknik
Lebih terperinci3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR
BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H. merupakan kantor yang saat ini sangat dicari oleh masyarakat untuk membantu membuat berbagai macam akta otentik. Baik itu dalam
Lebih terperinciI.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3
viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Rancangan Sistem
13 Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pembahasan Metode Prototype Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut yang sangat memerlukan teknologi informasi sebagai pijakan. memberikan informasi, serta tidak dibatasi jarak dan waktu.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi di Indonesia yang berkembang pesat saat ini, memberikan kemudahan bagi manusia dalam berbagai hal semua menjadi cepat dan efisien sehingga
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna web ini digunakanuntuk mempermudah customer untuk berbelanja karena banyak kegiatan atau kesibukan customer. Media perbelanjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di berbagai komunitas, khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan semakin penting
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...
Lebih terperincilainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah
APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan bisnis dan industri yang semakin ketat pada saat ini, hampir seluruh badan usaha atau organisasi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS
PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS William Saputra 1, Hery 2, Kusno Prasetya 3, Andree E. Widjaja 4 Jurusan, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari
Lebih terperinciManusia Tujuan Sumber Daya Manusia Aktivitas Manajemen Sumber Daya
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI
SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini telah membuat banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Salah satu perubahannya adalah banyaknya penggunaan smartphone,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Sufajar Butsianto, M.Kom MODUL 5 UML Unified Modelling Language Tools : Star UML, Rational Rose dll TOOLS 1. Mahasiswa mengetahui tool untuk perancangan sistem informasi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan sistem Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa tahapan untuk membuat sebuah aplikasi mulai dari alur aplikasi, perancangan antar muka, perancangan arsitektural,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii
DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB
Lebih terperinciFRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK
1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ii iii iv v vi viii xiv xv BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1.Latar Belakang I-1 1.2.Identifikasi
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.
Lebih terperinciBAB VI PENTUTUP Kesimpulan
BAB VI PENTUTUP Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan-kesimpulan yang dapat diberikan pada setiap tahapan proses perancangan dan kelemahan-kelamahan yang terdapat di dalam setiap tahapan, serta saran-saran
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iii Abstrak... iv Kata pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xiv Daftar Gambar...
Lebih terperinciU M L. Unified Modeling Language
U M L Unified Modeling Language FUNGSI Penggunaan UML itu sendiri tidak terbatas hanya pada dunia software modeling, bisa pula digunakan untuk modeling hardware (engineering systems) dan sering digunakan
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciDIAGRAM SEQUENCE UML
DIAGRAM SEQUENCE UML Makalah ini di susun oleh : 1) Banu Hardian (51412367) 2) Mutia Sulisetyani (55412178) 3) Raditya Rafian (55412868) 4) Tio Dwi Akbar (57412395) GUNADARMA UNIVERSITY 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perancangan yang dapat mendukung sistem lebih baik.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses pelayanan bengkel. Proses analisis sistem dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN
Lebih terperinciAPLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES
APLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES Sonty Lena 1, Rizal Saefulloh 2 12 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS
BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS 3.1 Perancangan Aplikasi Peta UI Berbasis Google Maps Dalam membangun aplikasi peta UI berbasis Google Maps, konfigurasinya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game komputer atau video game adalah suatu program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna (pemain) berinteraksi dan merespon/merasakan
Lebih terperinciUnified Modelling Language UML
Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI lain ; Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang akan dicoba dilakukan antara 3.1. Desain dan Metode penelitian Desain penelitian ini adalah sebuah prototype direktori
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web
1 Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web Ar-Razy Muhammad 1, Heri Priyanto 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan komponen-komponen yang dibutuhkan pada web yang dikembangkan dan merupakan hasil implementasi dari bab Perancangan. Komponenkomponen yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini semakin dirasakan pentingnya peranan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Bab ini mengenai analisis yang dilakukan sebelum membuat aplikasi kesehatan untuk menentukan menu diet dengan model What-If Analyisis serta tampilan sistem
Lebih terperinci