LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH GAS CILEGON MANDIRI (PD.GCM) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya untuk membuka lapangan kerja sehingga selain dapat menyerap tenaga kerja dapat juga menambah pendapatan asli daerah agar pembangunan yang berkesinambungan tetap berjalan; b. bahwa kebutuhan gas dalam lingkungan rumah tangga masyarakat dan industri di Kota Cilegon cukup tinggi, maka perlu ada wadah yang mengelola dan mendistribusikan serta menyalurkan kebutuhan gas tersebut; c. bahwa berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pemerintah Daerah dapat melaksanakan kegiatan usaha hulu dan kegiatan usaha hilir yang diwadahi dalam bentuk badan usaha milik daerah; d. bahwa untuk terlaksananya maksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah jo Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1969 tentang Pernyataan Tidak Berlakunya Sebagai Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2901); 2. Undang...

2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indone sia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890 ); 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3669); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828); 7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152); 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493); 10. Peraturan...

3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2000 Nomor 4); 14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan Yang Akan Dilaksanakan Oleh Pemerintah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2000 Nomor 19). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON dan WALIKOTA CILEGON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH GAS CILEGON MANDIRI (PD.GCM). BAB...

4 - 4 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Cilegon; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Walikota adalah Walikota Cilegon; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kota Cilegon; 5. Pejabat Pemerintah Daerah adalah pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan struktural dan fungsional dalam pemerintah daerah Kota Cilegon; 6. Pemilik Modal adalah Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Walikota; 7. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri; 8. Direktur adalah Direktur Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri; 9. Direksi adalah Direktur, Sekretaris, dan para Kepala Divisi Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri; 10. Divisi adalah Divisi Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri; 11. Profesional adalah yang bersangkutan dengan bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian/keterampilan tertentu; 12. Masyarakat konsumen adalah masyarakat yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri; 13. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri yang selanjutnya disebut PD.GCM; 14. Gas adalah gas bumi hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi. BAB...

5 - 5 - BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri (PD.GCM). BAB III NAMA, KEDUDUKAN, TUJUAN, DAN TUGAS POKOK Bagian Pertama N A M A Pasal 3 Perusahaan Daerah ini dinamakan Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri yang disingkat PD.GCM. Bagian Kedua K E D U D U K A N Pasal 4 (1) PD.GCM adalah badan usaha milik pemerintah daerah di bidang pengelolaan dan pelayanan gas yang berkedudukan di Kota Cilegon; (2) Apabila dipandang perlu, maka dapat mendirikan Cabang/Unit Pelayanan di wilayah Kota Cilegon; (3) PD.GCM dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah pengawasan Dewan Pengawas dan bertanggung jawab kepada pemilik modal. Bagian Ketiga T U J U A N Pasal 5 PD.GCM dibentuk dengan tujuan : a. memberikan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan gas pada rumah tangga dan industri; b. membuka lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja; c. meningkatkan pendapatan asli daerah; d. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Bagian...

6 - 6 - Bagian Keempat T U G A S P O K O K Pasal 6 PD.GCM mempunyai tugas pokok merencanakan, menyelenggarakan, mengelola, dan menyalurkan gas secara baik dan aman bagi rumah tangga dan industri di Kota Cilegon. BAB IV M O D A L Pasal 7 (1) Modal dasar PD.GCM terdiri atas kekayaan daerah yang dipisahkan; (2) Modal Perusahaan tersebut pada ayat (1) dapat ditambah dari penyisihan anggaran keuangan daerah sebagai penyertaan modal daerah, dan sumber-sumber lainnya yang sah serta semua asset likuid PD.GCM yang disimpan pada Bank Pembangunan Daerah atau Bank lain yang ditunjuk. BAB V PENGUASAAN Pasal 8 PD.GCM sesuai dengan penyertaan modal dasar dimiliki/kepemilikan atas nama Pemerintah Kota Cilegon. BAB VI ORGANISASI Susunan Organisasi Pasal 9 (1) Susunan Organisasi PD.GCM terdiri atas : a. Walikota sebagai pemilik modal; b. Dewan Pengawas; c. Direktur; d. Sekretariat...

7 - 7 - d. Sekretariat, membawahkan : 1. Seksi Sumber Daya Manusia (SDM); 2. Seksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga. e. Divisi Keuangan, membawahkan : 1. Seksi Penagihan; 2. Seksi Keuangan. f. Divisi Operasional dan Teknik, membawahkan : 1. Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Perlengkapan; 2. Seksi Pemeliharaan Jaringan, Peralatan dan Perlengkapan. g. Divisi Distribusi dan Pemasaran, membawahkan : 1. Seksi Distribusi; 2. Seksi Pemasaran dan Pengembangan Usaha. (2) Bagan Struktur Organisasi PD.GCM sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB VII BIDANG TUGAS ORGANISASI Bagian Pertama Pemilik Modal Pasal 10 (1) Pemilik Modal adalah Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Walikota; (2) Pemilik Modal menetapkan kebijaksanaan umum PD.GCM; (3) Pemilik Modal meminta pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Pengawas. Bagian...

8 - 8 - Bagian Kedua Dewan Pengawas Pasal 11 (1) Dewan Pengawas mempunyai tugas pokok mengawasi jalannya PD.GCM secara terarah sesuai peraturan yang berlaku; (2) Dewan Pengawas berasal dari unsur pejabat pemerintah daerah, rofessional dan masyarakat konsumen; (3) Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Walikota. Bagian Ketiga Direktur Pasal 12 (1) Direktur mempunyai tugas pokok menjalankan, memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan, serta membuat laporan seluruh kegiatan PD.GCM kepada pemilik modal melalui Dewan Pengurus sehingga berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (2) Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Dewan Pengawas. Bagian Keempat Sekretariat Pasal 13 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, yang mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan serta mengendalikan pengelolaan manajemen sumber daya manusia, pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga, dan hubungan dengan lingkungan PD.GCM (masyarakat dan pemerintahan), serta membuat laporan kegiatan sekretariat. (2) Sekretariat, membawahkan : a. Seksi Sumber Daya Manusia; b. Seksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga. Paragraf

9 - 9 - Paragraf 1 Seksi Sumber Daya Manusia Pasal 14 Seksi Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan manajemen kepegawaian PD.GCM, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Sumber Daya Manusia. Paragraf 2 Seksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga Pasal 15 Seksi Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan manajemen ketatausahaan, administrasi umum, dan kegiatan rumah tangga PD.GCM, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Sumber Daya Manusia. Bagian Kelima Divisi Keuangan Pasal 16 (1) Divisi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, yang mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam merencanakan, menyiapkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan keuangan, tagihan-tagihan dan anggaran PD.GCM, serta membuat laporan kegiatan pada Divisi Keuangan. (2) Divisi Keuangan membawahkan : a. Seksi Penagihan; b. Seksi Keuangan. Paragraf...

10 Paragraf 1 Seksi Penagihan Pasal 17 Seksi Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Keuangan, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan dan mengelola tagihan-tagihan PD.GCM, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Penagihan. Paragraf 2 Seksi Keuangan Pasal 18 Seksi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Keuangan, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan manajemen keuangan dan anggaran PD.GCM, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Keuangan. Bagian Keenam Divisi Operasional dan Teknik Pasal 19 (1) Divisi Operasional dan Teknik dipimpin oleh seorang Kepala Divisi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, yang mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam merencanakan, menyiapkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan operasional kegiatan analisa kebutuhan, pengadaan, pemasangan, dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan, serta membuat laporan kegiatan pada Divisi Operasional dan Teknik. (2) Divisi Operasional dan Teknik Gas membawahkan : a. Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Perlengkapan; b. Seksi Pemeliharaan Jaringan, Peralatan dan Perlengkapan. Paragraf...

11 Paragraf 1 Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Perlengkapan Pasal 20 Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Operasional dan Teknik Gas, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan kegiatan analisa kebutuhan, pengadaan, dan pemasangan peralatan dan perlengkapan, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Perlengkapan. Paragraf 2 Seksi Pemeliharaan Jaringan, Peralatan dan Perlengkapan Pasal 21 Seksi Pemeliharaan Jaringan, Peralatan dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Operasional dan Teknik Gas, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan, peralatan dan perelengkapan, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Pemeliharaan Jaringan, Peralatan dan Perlengkapan. Bagian Ketujuh Divisi Distribusi dan Pemasaran Pasal 22 (1) Divisi Distribusi dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Divisi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, yang mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam merencanakan, menyiapkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan operasional kegiatan distribusi peralatan dan perlengkapan, pemasaran dan pengembangan usaha, serta membuat laporan kegiatan pada Divisi Distribusi dan Pemasaran. (2) Divisi Distribusi dan Pemasaran membawahkan : a. Seksi Distribusi; b. Seksi Pemasaran dan Pengembangan Usaha. Paragraf...

12 Paragraf 1 Seksi Distribusi Pasal 23 Seksi Distribusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Distribusi dan Pemasaran, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pendistribusian peralatan dan perlengkapan, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Distribusi. Paragraf 2 Seksi Pemasaran dan Pengembangan Usaha Pasal 24 Seksi Pemasaran dan Pengembangan Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Distribusi dan Pemasaran, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Divisi dalam merencanakan, menyiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pemasaran dan pengembangan usaha, serta membuat laporan kegiatan pada Seksi Pemasaran dan Pengembangan Usaha. BAB VIII KERJASAMA Pasal 25 PD.GCM dapat melakukan kerjasama dengan Perusahaan lainnya dalam usaha di bidang pengelolaan dan penyaluran gas bagi rumah tangga dan industri di Kota Cilegon. BAB

13 BAB IX TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 26 (1) Hal-hal yang menjadi tugas PD.GCM merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan; (2) Dewan Pengawas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota; (3) Direktur baik teknis administratif maupun teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota; (4) Sekretaris dan Kepala Divisi baik teknis administratif maupun teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur; (5) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan perusahaan daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik secara vertikal maupun secara horizontal. Bagian Kedua P e l a p o r a n Pasal 27 (1) Dewan Pengawas wajib memberikan laporan kepada Walikota atas pelaksanaan tugas-tugasnya; (2) Direktur wajib memberikan laporan kepada Walikota melalui Dewan Pengawas atas pelaksanaan tugas-tugas PD.GCM secara teratur, jelas dan tepat waktu; (3) Ketentuan mengenai jenis dan tata cara penyampaian laporan ditetapkan oleh Peraturan Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 28 Laporan perhitungan hasil usaha dan kegiatan dikirim oleh Direktur kepada Walikota selaku pemilik modal melalui Dewan Pengawas setiap bulan dan untuk jangka waktu tertentu jika diperlukan. Bagian

14 Bagian Ketiga H a l M e w a k i l i Pasal 29 (1) Apabila Direktur berhalangan menjalankan tugas pekerjaannya maka Walikota dapat menunjuk Sekretaris untuk melaksanakan tugas Direktur; (2) Apabila Sekretaris berhalangan, maka dapat ditunjuk salah seorang Kepala Divisi yang pangkat dan jabatannya paling senior dan mampu mewakili tugas Direktur. BAB X K E U A N G A N Pasal 30 Pembiayaan PD.GCM disediakan dari hasil usaha PD.GCM, APBD dan sumber pembiayaan lain yang sah. BAB XI PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LABA Pasal 31 (1) Penggunaan laba untuk cadangan umum bilamana telah tercapai tujuan dapat dialihkan kepada penggunaan lain yang ditetapkan oleh Walikota setelah mendengar pertimbangan Dewan Pengawas; (2) Pengelolaan dana penyusutan dan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan oleh Walikota atas usul Dewan Pengawas. BAB XII KEUNTUNGAN PERUSAHAAN Pasal 32 (1) Laba usaha PD.GCM digunakan untuk operasional dan pengembangan usaha PD.GCM serta dapat menambah pendapatan asli daerah Kota Cilegon; (2) Tata cara pembagian laba usaha yang diperoleh diatur oleh Walikota dengan memperhatikan usul dari Direksi dan Dewan Pengawas. BAB...

15 BAB XIII TUNTUTAN GANTI RUGI Pasal 33 Semua pegawai PD.GCM termasuk Direksi yang karena tindakannya melawan hukum atau melalaikan kewajiban dan tugas yang diberikan kepada mereka secara langsung atau tidak langsung telah menimbulkan kerugian bagi PD.GCM diwajibkan untuk mengganti kerugian tersebut. Pasal 34 Tuntutan ganti rugi sebagimana dimaksud dalam Pasal 33 Peraturan Daerah ini, berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XIV P E M B U B A R A N Pasal 35 (1) Pembubaran PD.GCM dilakukan setelah mempertimbangkan masukan dari Panitia Likuidasi dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; (2) Semua kekayaan PD.GCM yang telah dilikuidasi diperhitungkan sesuai kepemilikan modal berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 36 Pengisian atas struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangkan Peraturan Daerah ini. BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal...

16 Pasal 38 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Cilegon. Ditetapkan di Cilegon pada tanggal 10 Maret 2008 WALIKOTA CILEGON ttd H. Tb. AAT SYAFA AT Diundangkan di Cilegon pada tanggal 10 Maret 2008 SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON, H. EDI ARIADI LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2008 NOMOR 2

17 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON PERUSAHAAN DAERAH GAS CILEGON MANDIRI (PD.GCM) Nomor : Tanggal : Tentang : Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Gas Cilegon Mandiri (PD.GCM) WALIKOTA DEWAN PENGAWAS DIREKTUR SEKRETARIAT SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKSI ADMINISTRASI UMUM DAN RUMAH TANGGA DIVISI KEUANGAN SEKSI PENAGIHAN SEKSI KEUANGAN CABANG / UNIT PELAYANAN DIVISI OPERASIONAL DAN TEKNIK SEKSI ANALISA KEBUTUHAN, PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SEKSI PEMELIHARAAN JARINGAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DIVISI DISTRIBUSI DAN PEMASARAN SEKSI DISTRIBUSI SEKSI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA WALIKOTA CILEGON, ttd H. Tb. AAT SYAFA AT