JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1
|
|
- Utami Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1 Pembuatan Dan Karakterisasi Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Ekstraksi Kulit Buah Manggis Sebagai Dye Sensitizer Dengan Metode Doctor Blade Zamrani R.A., dan Gontjang Prajitno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia zamrani@physics.its.ac.id gontjang@physics.its.ac.id Abstrak Telah dilakukan penelitian Tugas Akhir yang berjudul Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Ekstraksi Kulit Buah Manggis Sebagai Dye Sensitizer dengan variasi komposisi penyusun elektrolit 3 gram KI dan 3 ml Iodine, 3 gram KI dan 6 ml Iodine, 6 gram KI dan 3 ml Iodine, dan 9 gram KI dan 3 ml Iodine. Selain itu diberikan juga variasi pada suhu sintering pada lapisan TiO 2 sebesar 300 C dan 400 C. DSSC ini dianalisa dengan menggunakan sumbar cahaya lampu halogen. Penelitan ini juga dilakukan karakterisasi pada dye kulit buah manggis dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian Tugas Akhir ini adalah dapat dibuatnya prototipe DSSC yang dapat menghasilkan arus dan tegangan, hasil karakterisasi dye kulit buah manggis dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis, dan didapatkan nilai tegangan dan arus lebih besar pada DSSC yang diberi suhu sintering pada lapisan TiO C dibanding yang menggunakan suhu 300 C. Kata Kunci: Dye-sensitized solar cell (DSSC), Sel Surya, antosianin E I. PENDAHULUAN nergi adalah salah satu tantangan yang kita hadapi pada abad 21 ini. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Professor Ricards Smalley dari Rice University mengenai masalah terbesar yang akan dihadapi manusia untuk 50 tahun mendatang, ternyata energi menduduki peringkat pertama. Cadangan sumber energi fosil di seluruh dunia terhitung sejak 2002 yaitu 40 tahun untuk minyak, 60 tahun untuk gas alam, dan 200 tahun untuk batu bara. Dengan keadaan semakin menipisnya sumber energi fosil tersebut, di dunia sekarang ini terjadi pergeseran dari penggunaan sumber energi tak terbahurui menuju sumber energi yang terbahurui. Dari sekian banyak sumber energi terbahurui seperti angin, biomass dan hydro power, penggunaan energi melalui solar cell / sel surya merupakan alternatif yang paling potensial. Hal ini dikarenakan jumlah energi matahari yang sampai ke bumi sangat besar, sekitar 700 Megawatt setiap menitnya. Bila dikalkulasikan, jumlah ini kali lebih besar dari total konsumsi energi dunia. Sel surya bekerja menggunakan energi matahari dengan mengkonversi secara langsung radiasi matahari menjadi listrik. Sel surya yang banyak digunakan sekarang ini adalah Sel surya berbasis teknologi silikon yang merupakan hasil dari perkembangan pesat teknologi semikonduktor elektronik. Walaupun sel surya sekarang didominasi oleh bahan silikon, namun mahalnya biaya produksi silikon membuat biaya konsumsinya lebih mahal daripada sumber energi fosil. Selain itu kekurangan dari solar cell silikon adalah penggunaan bahan kimia berbahaya pada proses fabrikasinya. Tetapi seiring dengan perkembangan nanoteknologi, dominasi tersebut bertahap mulai tergantikan dengan hadirnya sel surya generasi terbaru, yaitu dye-sensitized solar cell (DSSC). DSSC merupakan salah satu kandidat potensial sel surya generasi mendatang, hal ini dikarenakan tidak memerlukan material dengan kemurnian tinggi sehingga biaya proses produksinya yang relatif rendah. Berbeda dengan sel surya konvensional dimana semua proses melibatkan material silicon itu sendiri, pada DSSC absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan oleh inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai bandgap lebar. Sel surya bekerja menggunakan energi matahari dengan mengkonversi secara langsung radiasi matahari menjadi listrik. Sel surya yang banyak digunakan sekarang ini adalah Sel surya berbasis teknologi silikon yang merupakan hasil dari perkembangan pesat teknologi semikonduktor elektronik. Walaupun sel surya sekarang didominasi oleh bahan silikon, namun mahalnya biaya produksi silikon membuat biaya konsumsinya lebih mahal daripada sumber energi fosil. Selain itu kekurangan dari solar cell silikon adalah penggunaan bahan kimia berbahaya pada proses fabrikasinya. Tetapi seiring dengan perkembangan nanoteknologi, dominasi tersebut bertahap mulai tergantikan dengan hadirnya sel surya generasi terbaru, yaitu dye-sensitized solar cell (DSSC). DSSC merupakan salah satu kandidat potensial sel surya generasi mendatang, hal ini dikarenakan tidak memerlukan material dengan kemurnian tinggi sehingga biaya proses produksinya yang relatif rendah. Berbeda dengan sel
2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 2 surya konvensional dimana semua proses melibatkan material silicon itu sendiri, pada DSSC absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan oleh inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai bandgap lebar. 2.1 Prinsip kerja sel surya II. Tinjauan Pustaka Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut dengan photon. Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun Energi yang dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan panjang gelombang λ dan frekuensi photon V. Energi solar atau radiasi cahaya terdiri dari biasan foton-foton yang memiliki tingkat energi yang berbeda-beda. Perbedaan tingkat energi dari foton cahaya inilah yang akan menentukan panjang gelombang dari spektrum cahaya. Ketika foton mengenai permukaan suatu sel PV, maka foton tersebut dapat dibiaskan, diserap, ataupun diteruskan menembus sel PV. Foton yang terserap oleh sel PV inilah yang akan memicu timbulnya energi listrik. Pada dasarnya mekanisme konversi energi cahaya terjadi akibat adanya perpindahan elektron bebas di dalam suatu atom. Konduktifitas elektron atau kemampuan transfer elektron dari suatu material terletak pada banyaknya elektron valensi dari suatu material. Sel surya pada umumnya menggunakan material semikonduktor sebagai penghasil elektron bebas. Material semikonduktor adalah suatu padatan (solid) dan seperti logam, konduktifitas elektriknya juga ditentukan oleh elektron valensinya. Namun, berbeda dengan logam yang konduktifitasnya menurun dengan kenaikan temperatur, material semikonduktor konduktifitasnya akan meningkat secara significant [1]. 2.2 Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), sejak pertama kali ditemukan oleh Professor Michael Gratzel pada tahun 1991, telah menjadi salah satu topik penelitian yang dilakukan intensif oleh peneliti di seluruh dunia. DSSC bahan disebut juga terobosan pertama dalam teknologi sel surya sejak sel surya silikon. Berbeda dengan sel surya konvensional, DSSC adalah sel surya fotoelektrokimia sehingga menggunakan elektrolit sebagai medium transport muatan. Selain elektrolit, DSSC terbagi menjadi beberapa bagian yang terdiri dari nanopori TiO2, molekul dye yang teradsorpsi di permukaan TiO2, dan katalis yang semuanya dideposisi diantara dua kaca konduktif. Pada bagian atas dan alas sel surya merupakan glass yang umumnya sudah dilapisi oleh TCO (Transparent Conducting Oxide) biasanya SnO2, yang berfungsi sebagai elektroda dan counter-elektroda. Pada TCO counter-elektroda dilapisi katalis untuk mempercepat reaksi redoks dengan elektrolit. Pasangan redoks yang umumnya dipakai yaitu I - /I3 - (iodide/triiodide). Pada permukaan elektroda dilapisi oleh nanopori TiO 2 yang mana dye teradsorpsi di pori TiO 2. Dye yang umumnya digunakan yaitu jenis ruthenium complex. 2.3 Prinsip Kerja DSSC Skema kerja dari DSSC ditunjukkan pada Gambar 2.4. Pada dasarnya prinsip kerja dari DSSC merupakan reaksi dari transfer elektron. Proses pertama dimulai dengan terjadinya eksitasi elektron pada molekul dye akibat absorbsi foton. Elektron tereksitasi dari ground state (D) ke excited state (D*). D + e - D*...(2.1) Elektron dari excited state kemudian langsung terinjeksi menuju conduction band (ECB) titania sehingga molekul dye teroksidasi (D+). Dengan adanya donor elektron oleh elektrolit (I - ) maka molekul dye kembali ke keadaan awalnya (ground state) dan mencegah penangkapan kembali elektron oleh dye yang teroksidasi. 2D + 3e - I D...(2.2) Setelah mencapai elektroda TCO, elektron mengalir menuju counter-elektroda melalui rangkaian eksternal. Dengan adanya katalis pada counter-elektroda, elektron diterima oleh elektrolit sehingga hole yang terbentuk pada elektrolit (I 3 - ), akibat donor elektron pada proses sebelumnya, berekombinasi dengan elektron membentuk iodide (I - ). I e - 3I -... (2.3) Iodide ini digunakan untuk mendonor elektron kepada dye yang teroksidasi, sehingga terbentuk suatu siklus transport elektron. Dengan siklus tersebut terjadi konversi langsung dari cahaya matahari menjadi listrik. Foton (sinar matahari) yang terabsorbsi oleh dye akan mengalami eksitasi elektron pada dye. Kejadian ini memberikan energi yang cukup kepada elektron untuk pindah menuju conduction band dari TiO 2. Akibatnya elektron mengalir menuju elektroda,rangkaian listrik sampai counter elektroda. Elektrolit membawa elektron-elektron kembali ke dye yang berasal dari counter elektroda (CE). Dye yang digunakan pada DSSC umumnya berupa dye sintetik Ruthenium kompleks. Ruthenium kompleks memiliki kemampuan berikatan baik dengan semikonduktor karena memiliki ikatan carboxylate. Ikatan tersebut memberikan efek elektron yang mengalir baik tanpa harus melakukan lompatan dan hambatan dalam proses pengalirannya. Pada permukaan elektroda dilapisi oleh nanokristal pori TiO 2 yang mana dye teradsorpsi di TiO 2. Jumlah pori yang lebih banyak dengan pengaturannya dalam struktur nano, memungkinkan dye yang teradsorpsi lebih banyak menghasilkan proses absorbsi cahaya yang lebih efisien [2]. III. METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan DSSC ini dilakukan di Laboratorium Optik Jurusan Fisika FMIPA ITS Surabaya. Adapun langkahlangkah utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 3 1. Preparasi elektroda kerja yaitu dengan menggunakan substrat kaca ITO (Indium Tin Oxide) yang dideposisikan semikonduktor inorganik TiO 2 dengan teknik doctor-balde. 2. Preparasi larutan dye dari ekstrak kulit buah manggis sebagai dye sensitizer dan elektrolit. 3. Preparasi elektroda pembanding yaitu dengan mengguanakan substrat kaca ITO yang dideposisikan dengan lapisan karbon dari grafit. 3.1 Diagram Penelitian alkohol dan kaca ITO dimasukkan kedalam ultrasonic cleaner (gambar 3.2b). Ultrasonic cleaner diisi aquades sampai batas yang ditentukan alkohol dalam gelas kimia. Disetting waktu 60 menit, setelah itu dikeringkan dengan hair drayer. (a) Persiapan Pembersihan kaca ITO Pembuatan pasta TiO2 Pembuatan ekstrak kulit manggis Karakterisasi larutan dye dengan UV-Vis Pembuatan elektroda karbon Deposisi TiO2 pada kaca ITO Absorbsi dye ke lapisan TiO2 Penetesan elektrolit ke elektroda kerja Pembuatan sandwich DSSC (b) Gambar 3.2 (a) Kaca ITO 2 cm x 2 cm; (b) Ultrasonic cleaner Pembuatan Pasta TiO2 Pasta TiO2 dibuat dari 6 gram bubuk TiO2, kemudian digerus, diayak, dan dimasukkan ke dalam gelas kimia. Ditambah 10 ml asam asetat dan di stirer selama 30 menit (gambar 3.3a). Ditambah 10 tetes Triton X-100 dan di stirling selama 30 menit. Pasta TiO 2 yang sudah terbentuk dimasukkan ke dalam botol tetes dan ditutup (gambar 3.3b). Pengujian DSSC Analisa data Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 3.2 Prosedur Kerja Persiapan Tahap persiapan ini meliputi persiapan dan pembersihan alat-alat untuk ekstraksi dan pembuatan pasta TiO2. Proses persiapan untuk ekstraksi dilakukan dengan pembersihan alat berupa mortar dan gelas kimia. Selain proses persiapan ekstraksi dan pembuatan pasta TiO2 dilakukan pula pembersihan kaca ITO sebagai pengujian sampel dengan ultrasonic cleaner (gambar 3.2b). Pembersihan kaca substrat agar kaca terbebas dari material-material yang tidak mampu dibersihkan dengan air saja. Kaca yang bersih mempengaruhi hasil pengujian dari sampel yang akan dilapiskan pada kaca substrat. Kemudian kaca yang sudah dibersihkan tersebut di uji resistansinya menggunakan mulitmeter. (a) (b) Gambar 3.3 (a) Pembuatan pasta TiO 2 ; (b) Pasta TiO Deposisi Pasta TiO 2 Sisi konduktif dari kaca ITO ditentukan dengan cara diuji salah satu sisi kaca ITO (gambar 3.4a), kemudian dibuat batas pada kaca ITO untuk deposisi pasta TiO 2. Dibuat lapisan TiO 2 pada kaca dengan menggunakan metode doctor blade yaitu dengan bantuan batang pengaduk untuk meratakan pasta (gambar 3.4b),. Pasta TiO 2 yang sudah siap sebelumnya diletakkan diatas permukaan kaca ITO yang sudah disiapkan. Kemudian lapisan dikeringakan selama 5 menit dan disinterig diatas hot plate pada temperatur yang divariasi yaitu 300 C dan 400 C selama 15 menit Pembersihan Kaca ITO Kaca ITO dipotong menjadi ukuran 2 cm x 2 cm (gambar 3.2a) dan dimasukkan pada gelas kimia yang berisi alkohol 96 % sebanyak 200 ml. Gelas kimia yang berisi
4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X Pembuatan Bahan Dye Kulit bagian dalam manggis dipisah dan diambil, kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender yang sebelumnya ditambahkan dengan aquades. Hasil blender disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga didapatkan sebuah larutan yang digunakan sebagai dye Pembuatan Elektroda Karbon Elektroda pembanding pada penelitian ini adalah berupa kaca dengan permukaan konduktif yang dilapisi oleh karbon. Fungsi karbon sebagai katalis untuk mempercepat reaksi pada DSSC. Karbon yang digunakan adalah grafit dari pensil kayu. Sebuah pensil berjenis 8B diarsir secara merata pada kaca yang dipakai sebagai substrat. Kemudian disintering dengan menggunakan api dari lilin agar menjadi lapisan karbon Absorbsi Dye Lapisan TiO 2 Hasil deposisi pasta TiO 2 yang telah dibuat, direndam dalam dye selama 24 jam (gambar 3.6), kemudian disimpan ditempat ruangan yang gelap Pembuatan dan Penetesan Elektrolit Elektroda kerja yang sudah terdeposisi pasta TiO 2 ditetesi elektrolit (gambar 3.7)dimana bahan elektrolit dibuat dari campuran bubuk KI dan cairan Iodin dengan variasi komposisinya yaitu 3 gram KI dan 3 ml Iodin, 3 gram KI dan 6 ml Iodin, 6 gram KI dan 3 ml Iodin, dan 9 gram KI dan 3 ml Iodin Pembuatan Sandwich Susunan lapisan DSSC berupa kaca sebagai substrat yang sudah dilapisi dengan TiO2 kemudian pelapisan dye hasil ekstraksi yang disebut elektroda kerja ditetesi larutan elektrolit kemudian ditutup dengan kaca yang sudah dilapisi karbon yang disebut elektroda pembanding. Kemudian susunan DSSC tersebut dijepit dengan sebuah penjepit di dua sisi kanan dan kiri (gambar 3.4) Karakterisasi I dan V DSSC Lapisan DSSC yang terbentuk dikarakterisasi arus dan tegangannya dengan menggunakan multimeter. Sumber cahaya lampu halogen (gambar 3.5) diarahkan tegak lurus terhadap permukaan sel surya dengan jarak 10 cm. Gambar 3.5 Rangkaian pengukuran karakterisasi arus dan tegangan dengan sumber cahaya lampu halogen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Absorbsi Larutan Dye Kulit Buah Manggis Analisa absorbansi larutan dye kulit buah manggis menggunakan Spektofotometer UV-Vis Beckman DU-7500 di Laboratorium Zat Padat Fisika FMIPA dimana didapatkan hasil grafik hubungan antara nilai absorbsi pada sumbu y dan nilai panjang gelombang pada sumbu x Grafik Tegangan dan Arus dengan elektrolit 3 gr KI & 3 ml Io Gambar 3.4 Prototipe DSSC yang sudah jadi Gambar 4.2 Hubungan tegangan dengan waktu menggunakan elektrolit 3 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu Krakaterisasi Absorbansi Larutan Dye Karakterisasi larutan Dye dilakukan di Laboratorium Zat Padat Fisika FMIPA ITS. Setelah bahan di ekstrak dengan metode tersebut di atas, larutan dye tersebut di uji karakterisasinya dengan menggunakan Spektrofotometer UV- Vis Beckman DU-7500, untuk mengetahui berapa daya serap larutan dye tersebut dan berapa panjang gelombangnya. Larutan dye diletakkan pada cuvet.
5 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 5 Gambar 4.3 Hubungan arus dengan waktu menggunakan elektrolit 3 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu Grafik Tegangan dan Arus dengan elektrolit 3 gr KI & 6 ml Io Gambar 4.7 Hubungan arus dengan waktu menggunakan elektrolit 6 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu Gambar 4.4 Hubungan tegangan dengan waktu menggunakan elektrolit 3 gram KI dan 6 ml Iodine pada suhu Grafik Tegangan dan Arus dengan elektrolit 9 gr KI & 3 ml Io Gambar 4.5 Hubungan arus dengan waktu menggunakan elektrolit 3 gram KI dan 6 ml Iodine pada suhu Gambar 4.8 Hubungan tegangan dengan waktu menggunakan elektrolit 9 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu Grafik Tegangan dan Arus dengan elektrolit 6 gr KI & 3 ml Io Gambar 4.6 Hubungan tegangan dengan waktu menggunakan elektrolit 6 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu Gambar 4.9 Hubungan arus dengan waktu menggunakan elektrolit 9 gram KI dan 3 ml Iodine pada suhu
6 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X Pembahasan Sel surya jenis DSSC ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu elektroda kerja, elektroda pembanding dan larutan elektrolit. Elektroda kerja terdiri dari kaca konduktif transparan, seperti Indium Tin Oxida (ITO), lapisan semikonduktor TiO 2 dan lapisan dye eksrtrak kulit buah manggis. Elektroda pembanding terdiri dari kaca konduktif transparan dan lapisan karbon. Elektrolit yang digunakan adalah larutan garam Kalium Iodida(KI). Digunakan kaca transparan agar dapat ditembus atau diserap oleh cahaya sehingga foton dari cahaya dapat diserap oleh dye. Lapisan TiO 2 sebagai kolektor elektron yang sudah terlapisi selama 24 jam. Pada penelitian ini dilakukan juga variasi komposisi campuran larutan elektrolit yaitu 3 gram KI dan 3 ml Iodine, 3 gram KI dan 6 ml Iodine, 6 gram KI dan 3 ml Iodine, dan 9 gram KI dan 3 ml Iodine. Selain itu suhu sintering pada lapisan TiO 2 juga dilakukan variasi sebesar 300 C dan 400 C. Untuk waktu pengukurannya masing-masing sample adalah selama 10 menit dengan selisih berurut-urut 15 detik. Pada DSSC yang telah dibuat tegangan timbul akibat adanya perbedaan energi konduksi dari kerja semikonduktor TiO 2 dengan potensial dari elektrolit yang dipakai. Arus yang timbul dipengaruhi oleh intensitas dari sumber cahaya yang akan menentukan jumlah foton yang diserap oleh dye kulit buah manggis tersebut dalam proses konversinya.berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran, protipe DSSC yang disintering dengan suhu 400 C mempunyai nilai tegangan yang lebih besar daripada prototipe DSSC yang disintering dengan suhu 300 C karena suhu sintering yang semakin besar akan memudahkan reaksi antara lapisan TiO 2 dengan larutan ekstrak kulit buah manggis, sehingga akan memudahkan dalam penangakapan elektron. Selain itu protipe DSSC yang disintering dengan suhu 400 C akan menghasilkan nilai tegangan yang lebih stabil. Ketebalan pasta yang tidak ragam juga berpengaruh pada arus yang dihasilkan dimana semakin tebal lapisan pasta TiO 2 semakin sedikit elektron yang dapat mengalir ke lapisan kaca konduktif ITO. Ini disebabkan karena sebagian elektron ditangkap kembali oleh dye yang teroksidasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tegangan dan arus yang dihasilkan prototipe DSSC ini adalah elektrolit yang digunakan, jenis TiO 2 yang digunakan dan tebal lapisannya. Komposisi elektrolit yang diberikan tidak terlalu mempengaruhi besar kecilnya arus dan tegangan pada DSSC, sedangkan variasi suhu sintering lapisan TiO 2 sangat mempengaruhi besar kecilnya arus dan tegangan. Dari grafik juga telah kita dapatkan bahwa variasi campuran elektrolit maupun besarnya suhu sintering tidak seberapa mempengaruhi besarnya tegangan mapun arus listrik, tetapi tegangan dan arus listrik terbesar pada penelitian ini adalah pada DSSC yang bersuhu sintering terbesar oleh karena semakin panas suhu pemanasan pada lapisan TiO2 maka molekul- molekulnya akan semakin homogen. 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian Tugas Akhir yang berjudul Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Ekstraksi Kulit Buah Manggis Sebagai Dye Sensitizer ini adalah sebagai berikut: 1. Prototipe DSSC telah berhasil dibuat dan dapat menghasilkan arus dan tegangan listrik. 2. Variasi campuran elektrolit maupun besarnya suhu sintering tidak seberapa mempengaruhi besarnya tegangan mapun arus listrik yang dihasilkan. 3. Tegangan dan arus yang dihasilkan dari DSSC lebih besar yang menggunakan suhu sintering lapisan TiO C daripada yang menggunakan suhu sintering TiO C. DAFTAR PUSTAKA [1] Shah, A., et al., 1999, Photovoltaic Technology: The Case for Thin- Film Solar Cells, Science, 30 July, 285, [2] organik [3] Jordheim, M Isolation, Identifikation and Poperties of Pyranoanthocyanins and Anthocyanin Form. Disertasi. Norway : Department of Chemistry University of Bergen. [4] Halme, J., (2002), Dye Sensitized Nanostructured and Organic Photovoltaic Cells Technical Review and Preeleminary Test, Helsinki University of Technology, esopo, Finland. [5] Ali, S., 2007, Biomimicry in Solar Energy Conversion With natural Dye Sesnsitized Nanocrystalline Phitivotaic Cells, Department of Chemistry and Biochemistry Obelin College, Ohio, 4-6.
Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si
SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan STUDI AWAL FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI BUNGA SEPATU SEBAGAI DYE SENSITIZERS DENGAN VARIASI LAMA ABSORPSI
Lebih terperinciSTUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC
STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC Surabaya 27 Januari 2012 Perumusan Masalah B Latar
Lebih terperinciLogo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si
SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKTRAKSI DAGING BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI DYE SENSITIZER
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan eksperimental yang dilakukan di laboratorium Fisika Material, Jurusan pendidikan fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fisika Material, Jurusan Pendidikan Fisika, laboratorium Mikrobiologi, Jurusan
Lebih terperinciStudi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur sebagai Dye Sensitizer
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (15) ISSN: 2337-3539 (21-9271 Print) B- Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karena tidak akan ada kehidupan di permukaan bumi tanpa energi matahari maka sebenarnya pemanfaatan energi matahari sudah berusia setua kehidupan itu sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Energi cahaya matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui suatu sistem yang disebut sel surya. Peluang dalam memanfaatkan energi matahari masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya
λ Panjang Gelombang 21 ω Kecepatan Angular 22 ns Indeks Bias Kaca 33 n Indeks Bias Lapisan Tipis 33 d Ketebalan Lapisan Tipis 33 α Koofisien Absorpsi 36 Frekuensi Cahaya 35 υ BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciSEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH
SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH Iwantono *), Erman Taer, Rika Taslim dan Lutfi Rindang Lestari Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau
Lebih terperinciVARIASI KECEPATAN PUTAR DAN WAKTU PEMUTARAN SPIN COATING
VARIASI KECEPATAN PUTAR DAN WAKTU PEMUTARAN SPIN COATING DALAM PELAPISAN TiO 2 UNTUK PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PROTOTIPE DSSC DENGAN EKSTRAKSI KULIT BUAH MANGGIS (Garciniamangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di Indonesia. Pada tahun 2000 hingga tahun 2004 konsumsi energi primer Indonesia meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi, sudah seharusnya Indonesia memanfaatkannya sebagai energi listrik dengan menggunakan sel surya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis energi merupakan masalah terbesar pada abad ini. Hal ini dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi dunia sehingga kebutuhan manusia akan sumber energi pun meningkat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki abad 21, persediaan minyak dan gas bumi semakin menipis. Sementara kebutuhan akan energi semakin meningkat, terutama dirasakan pada negara industri. Kebuthan
Lebih terperinciSTUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL
STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI BUNGA SEPATU (HIBISCUS ROSA SINENSIS L) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI LAMA ABSORPSI DYE Henni Eka Wulandari, Drs. Gontjang
Lebih terperinciPERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI WULANDARI HANDINI 04 05 04 0716 FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciFABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)
FABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) Dwi Susmiyanto, Nur Aji Wibowo,2, Adita Sutresno,2,* Progam Studi Pendidikan
Lebih terperinciSEL SURYA BERBASIS TITANIA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012 SEL SURYA BERBASIS TITANIA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF Rita
Lebih terperinciF- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA
PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA Rita Prasetyowati, Sahrul Saehana, Mikrajuddin Abdullah (a), dan Khairurrijal Kelompok Keahlian Fisika Material
Lebih terperinciPEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY
PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY Mochamad Choirul Misbachudin 1,2, Suryasatriya Trihandaru 1,2, Adita Sutresno 1,2 1 Progam Studi Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
COVER LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI SOLAR SEL ORGANIK DENGAN PEWARNA KLOROFIL PADA DSSC (DYE-SENSITIZED SOLAR CELL) DARI EKSTRAKSI DAUN JARAK PAGAR DAN DAUN PEPAYA Tahun ke 2 dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan penelitian ini secara garis besar ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Preparasi sampel. Pembuatan pasta ZnO dan TiO2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Tahapan penelitian ini secara garis besar ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Preparasi sampel Pembuatan TCO Pembuatan pasta ZnO dan TiO2 Pembuatan elektrolit
Lebih terperinciEKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL
EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL Faqih Abdul Bashir*, Ade Febri, Aulia Tri Hidayah, Niken Rizky Amalia Nuraini, Novi Wulandari
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Elektrolit Gel Terhadap Arus dan Tegangan DSSC Prototipe DSSC Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 1, (213) 1-6 1 Pengaruh Penggunaan Elektrolit Gel Terhadap Arus dan Tegangan DSSC Prototipe DSSC Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sebagai Dye Sensitizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang dialami hampir oleh seluruh negara di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis energi yang dialami hampir oleh seluruh negara di dunia menyebabkan beberapa perubahan yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Energi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan peneliti adalah metode eksperimen. Material yang digunakan berupa pasta TiO 2 produksi Solaronix, bubuk Dyesol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan energi matahari di muka bumi sangat besar yakni mencapai 3x10 24 J/tahun atau sekitar 10.000 kali lebih banyak dari energi yang dibutuhkan makhluk
Lebih terperinciPembuatan Prototipe Dari Dye Sentized Solar Cell (DSSC) Yang Menggunakan Antosianin Daun Miana/Iler ( Coleus Scutellariodes
Pembuatan Prototipe Dari Dye Sentized Solar Cell (DSSC) Yang Menggunakan Antosianin Daun Miana/Iler ( Coleus Scutellariodes L.Benth ) Dan Mawar Merah ( Rosa Damascena Mill ) Muhammad Tamlicha, Dahlang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 PHOTOVOLTAIC Efek Photovoltaic
BAB II DASAR TEORI 2.1 PHOTOVOLTAIC 2.1.1 Efek Photovoltaic Photovoltaic (PV) adalah suatu sistem atau cara langsung (direct) untuk mentransfer radiasi matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik.
Lebih terperinciPEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica oleracea var) SEBAGAI DYE SENSITIZED DALAM PEMBUATAN PROTOTIPE SOLAR CELL(DSSC)
PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica oleracea var) SEBAGAI DYE SENSITIZED DALAM PEMBUATAN PROTOTIPE SOLAR CELL(DSSC) Ferri Rusady Saputra 1,2, Ferdy Semuel Rondonuwu 1,2, Adita Sutresno 1,2
Lebih terperinci4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL
4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL 21 Pendahuluan Sel surya hibrid merupakan suatu bentuk sel surya yang memadukan antara semikonduktor anorganik dan organik. Dimana dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mariya Al Qibriya, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri yang pesat akan mendorong peningkatan kebutuhan energi. Konsumsi energi manusia di dunia mencapai sekitar 88% bahan bakar fosil
Lebih terperinciKAREKTARISASI FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSCC) PADA TiO 2 FASE ANATASE DAN RUTILE
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 KAREKTARISASI FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSCC) PADA TiO 2 FASE ANATASE DAN RUTILE Rizqon Natullah, dan Gatut Yudoyono
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KONSENTRASI KLOROFIL TERHADAP DAYA KELUARAN DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KLOROFIL TERHADAP DAYA KELUARAN DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) Dody Fanditya Rakhman, Sholeh Hadi Pramono dan Eka Maulana. Abstrak Dye-Sensitized Solar cell (DSSC) merupakan
Lebih terperinciKarakterisasi Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Fotosensitiser pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi
Karakterisasi Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Fotosensitiser pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi Dwi Susmiyanto 1, Nur Aji Wibowo 1,2, Adita Sutresno 1,2,* * E-mail : adita@staff.uksw.edu
Lebih terperinciDYE - SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DARI EKSTRAK KOL MERAH DAN COUNTER ELECTRODE BERBASIS KOMPOSIT TiO2-GRAFIT
DYE - SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DARI EKSTRAK KOL MERAH DAN COUNTER ELECTRODE BERBASIS KOMPOSIT TiO2-GRAFIT SKRIPSI Oleh Wawan Badrianto NIM 101810301039 JURUSAN KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 12, NOMOR 3 OKTOBER 2016 Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan Hardani, Hendra, Muh. Iman
Lebih terperincicommit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Perkembangan sel surya atau photovoltaic menjadi penelitian yang dikembangkan pemanfaatannya sebagai salah satu penghasil energi. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi yang terus meningkat dan semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan gas alam menjadi pendorong bagi manusia untuk mencari sumber energi alternatif.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SEL SURYA
PERKEMBANGAN SEL SURYA Generasi Pertama Teknologi pertama yang berhasil dikembangkan oleh para peneliti adalah teknologi yang menggunakan bahan silikon kristal tunggal. Teknologi ini dalam mampu menghasilkan
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)
B-5 Pengaruh Penggunaan Gel-Electrolyte pada Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis TiO2 Nanopartikel dengan Ekstrak Murbei (Morus) sebagai Dye Sensitizer pada Substrat Kaca ITO Irmayatul
Lebih terperinciTenaga Surya sebagai Sumber Energi. Oleh: DR. Hartono Siswono
Tenaga Surya sebagai Sumber Energi Oleh: DR Hartono Siswono Energi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia Bangsa yang tidak menguasai energi akan menjadi bangsa yang tidak merdeka seutuhnya Adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi cahaya (foton) menjadi energi listrik tanpa proses yang menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel surya merupakan suatu piranti elektronik yang mampu mengkonversi energi cahaya (foton) menjadi energi listrik tanpa proses yang menyebabkan dampak buruk terhadap
Lebih terperinciSKRIPSI DELOVITA GINTING
PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL DENGAN DYE KLOROFIL BAYAM MERAH SKRIPSI DELOVITA GINTING 070801040 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU SPIN COATING TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT LISTRIK SEL SURYA PEWARNA TERSENSITASI SKRIPSI
PENGARUH WAKTU SPIN COATING TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT LISTRIK SEL SURYA PEWARNA TERSENSITASI SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains DESI SUSANTHY NIM. 05085/2008 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM
PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM Oleh: M. Choirul Umam 1, Erna Hastuti 2 ABSTRAK: Sel surya merupakan energy alternatif yang
Lebih terperinciPEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)
PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) Oleh : Rafika Andari Jurusan Teknik Elektro,Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sel surya generasi pertama berbahan semikonduktor slikon (Si) yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sel surya generasi pertama berbahan semikonduktor slikon (Si) yang berbentuk kristal tunggalatau kristal jamaktelah mapan dan mempunyai efisiensi berkesan
Lebih terperinciSintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 13, NOMOR 2 JUNI 2017 Sintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella Rafika Andari Jurusan Teknik Elektro,Institut
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA)
Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol. 01, No. 02 (2017) 61 71 Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran SINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) B-15
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) B-15 Fabrikasi Dssc dengan Dye Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Linn Var. Rubrum) Variasi Larutan T i o 2 Nanopartikel
Lebih terperinciJ. Sains Dasar (1) 1-7
J. Sains Dasar 2017 6 (1) 1-7 STUDI PREPARASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA BERBASIS TITANIA MELALUI PENYISIPAN LOGAM TEMBAGA (CU) DENGAN BERBAGAI VARIASI MASSA PADA LAPISAN AKTIF TITANIA EFFECT OF CU INSERTION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk mendukung hampir seluruh aktifitas manusia. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan pertumbuhan ekonomi di
Lebih terperinciFabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp
Fabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp Cari 1, Agus Supriyanto 1, Muh.Iman Darmawan 2, Hardani 2, Hendra Darmaja 2
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
DAFTAR ISI Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Halaman i ii iii v vi vii x xi xiii Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan
Lebih terperinciPengujian dan Analisis Performansi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) terhadap Cahaya
1 Pengujian dan Analisis Performansi Dye-sensitized Solar Cell () terhadap Cahaya Akhmad Farid Prayogo, Sholeh Hadi Pramono, dan Eka Maulana Abstrak Pada penelitian ini dilakukan bagaimana proses pembuatan
Lebih terperinciPREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 2: 148-157, Desember 2014 ISSN: 2085-8019 PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Retno Damayanti, Hardeli,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rencana Penelitian Penelitian mengenai DSSC ini secara umum dibagi dalam 3 tahap besar. Tahapan pertama adalah pembuatan kaca konduktif sebagai substrat semikonduktor
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN SPACE
JURNAL SANS DAN SEN POMTS ol. 1, No.2, (2013) 2301-928X 1 PENGARUH PEMBERAN SPACE (BANTALAN) UNTUK MENDAPATKAN KESTABLAN ARUS DAN TEGANGAN PROTOTPE DS DENGAN EKSTRAKS KULT BUAH MANGGS (Garcinia mangostana
Lebih terperinciSel Surya Berbasis Titania dengan Penyisipan Logam Cu pada Lapisan Titania
Sel Surya Berbasis Titania dengan Penyisipan Logam Cu pada Lapisan Titania Noveri Susiana 1) Faculty of Mathematics and Science, State University of Padang, Padang ABSTRACT The development of electronic
Lebih terperinciMODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA
MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA Muhammad Ilham, Moch. Arif Nurdin,Septia Eka Marsha Putra, Hanani, Robbi Hidayat. 10211078, 10211003, 10211022, 10211051, 10211063. Program Studi Fisika, Institut Teknologi
Lebih terperinciUJI BEDA KESTABILAN TEGANGAN DAN ARUS ANTARA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) YANG MENGGUNAKAN COUNTER ELECTRODE JELAGA LILIN DAN GRAFIT PENSIL
Uji Beda Kestabilan Tengan. (Danang Mohamat Yuri) 318 UJI BEDA KESTABILAN TEGANGAN DAN ARUS ANTARA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) YANG MENGGUNAKAN COUNTER ELECTRODE JELAGA LILIN DAN GRAFIT PENSIL DIFFERENCE
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 11. Rangkaian pengukuran karakterisasi I-V.
10 larutan elektrolit yang homogen. Pada larutan yang telah homogen dengan laju stirring yang sama ditambahkan larutan elektrolit KI+I 2 sebanyak 10 ml dengan konsentrasi 0.3 M tanpa annealing. Setelah
Lebih terperinciHomogenitas Ketebalan, Konduktivitas Listrik dan Band Gap Lapisan Tipis a-si:h tipe-p dan tipe-p Doping Delta yang dideposisi dengan Sistem PECVD
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 8, NOMOR JANUARI 202 Homogenitas Ketebalan, Konduktivitas Listrik dan Band Gap Lapisan Tipis a-si:h tipe-p dan tipe-p Doping Delta yang dideposisi dengan Sistem PECVD
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Energi surya Energi surya merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya berpotensi memenuhi sebagian besar energi masa depan dengan konsekuensi minimal yang merugikan lingkungan.
Lebih terperinciJurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 3 No. 3, Oktober 2015,
Uji Kinerja Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Lapisan Capacitive Touchscreen Sebagai Substrat dan Ekstrak Klorofil Nannochloropsis Sp. Sebagai Dye Sensitizer dengan Variasi Ketebalan Pasta TiO2
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibahas mengenai preparasi ZnO/C dan uji aktivitasnya sebagai fotokatalis untuk mendegradasi senyawa organik dalam limbah, yaitu fenol. Penelitian ini
Lebih terperinciMekanisme Pembentukan Lapisan ZnO
Mekanisme Pembentukan Lapisan ZnO Grafik Chrono Amperometry pada berbagai pontensial (-0,5 V hingga -1,5V vs Ag/AgCl) Grafik Chrono Amperometry Elektrodeposisi ITO Glass pada pontensial -0,5 V hingga-1,5v
Lebih terperinciPERFORMANSI SEL SURYA YANG DIHASILKAN THE EFFECT OF INSERTION OF IRON METALSON TITANIA ACTIVE LAYERTO THE MORPHOLOGICAL STURCTURE AND RESISTANCE OF
Pengaruh Penyisipan Logam. (Winda Setya Ningtias) 1 PENGARUH PENYISIPAN LOGAM BESIPADA LAPISAN AKTIF TITANIA TERHADAP STRUKTUR MORFOLOGI DAN RESISTANSI LAPISAN AKTIF TiO2 SERTA PERFORMANSI SEL SURYA YANG
Lebih terperinciKESTABILAN SEL SURYA DENGAN FOTOSENSITIZER EKSTRAK ZAT WARNA KULIT JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.)
KESTABILAN SEL SURYA DENGAN FOTOSENSITIZER EKSTRAK ZAT WARNA KULIT JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.) Ari Diana, Hermansyah Aziz, dan Admin Alif Laboratorium Foto/Elektrokimia, Jurusan Kimia FMIPA,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Spektrum Radiasi Matahari Spekrum radiasi elektomagnetik terdiri atas radiasi dengan beberapa panjang gelombang mulai dari yang sangat pendek sampai sangat panjang. Cahaya tampak
Lebih terperinciTreatment Combination Menggunakan Double Layer,Kompresi,Ultrasonik DSSC
Treatment Combination Menggunakan Double Layer, Teknik Kompresi dan Perendaman Ultrasonik Pada Pembuatan Photoelektroda Untuk Peningkatan Efesiensi DSSC Hadi Santoso Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia. Sehingga para peneliti terus berupaya untuk mengembangkan sumber-sumber energi
Lebih terperinciPengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 10, NOMOR 2 JUNI 2014 Pengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Mochamad Choirul Misbachudin, Ferdy S. Rondonuwu, dan
Lebih terperinciPREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CEL MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L)
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 2: 158-167, Desember 2014 ISSN: 2085-8019 PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CEL MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L) Anna Maulina, Hardeli,
Lebih terperinciHari Gambar 17. Kurva pertumbuhan Spirulina fusiformis
11 HASIL DAN PEMBAHASAN Kultivasi Spirulina fusiformis Pertumbuhan Spirulina fusiformis berlangsung selama 86 hari. Proses pertumbuhan diketahui dengan mengukur nilai kerapatan optik (Optical Density).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 - Juni 2011 di Laboratorium Biofisika dan Laboratorium Fisika Lanjut, Departemen Fisika IPB.
Lebih terperinciKARAKTERISASI TiO 2 (CuO) YANG DIBUAT DENGAN METODA KEADAAN PADAT (SOLID STATE REACTION) SEBAGAI SENSOR CO 2
KARAKTERISASI TiO 2 (CuO) YANG DIBUAT DENGAN METODA KEADAAN PADAT (SOLID STATE REACTION) SEBAGAI SENSOR CO 2 Hendri, Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1. Data dan grafik hasil FTIR dari ekstrak daun Hemigraphis colorata 2. Tabel Daerah Gugus Fungsi pada IR : 3. Tabel Data UV-Vis dari Dye Ekstrak Daun Hemigraphis colorata dengan Pelarut Methanol
Lebih terperinciPengaruh Ketebalan Elektroda Kerja TiO 2 Transparan terhadap Kinerja Dye sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai Aplikasi Solar Window
ISSN:2089-0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2016) Vol. 6 No. 02 Halaman 1 Oktober 2016 Pengaruh Ketebalan Elektroda Kerja TiO 2 Transparan terhadap Kinerja Dye sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Secara umum penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan: 1. Tahapan
Lebih terperinciPeranan Elektrolit Pada Performa Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT)
Peranan Elektrolit Pada Performa Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT) Lidya Pancaningtyas dan Syafsir Akhlus Laboratorium Kimia Fisik FMIPA ITS, Kampus ITS Keputih-Sukolilo Surabaya 60111 e-mail: lidyapancaningtyas@gmail.com
Lebih terperinciSolar Energy Conversion Technologies
Solar Energy Conversion Technologies Solar Radiation Radiasi matahari adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan Matahari yang berasal dari sebagian besar matahari di mana reaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sel surya tersensitisasi zat warna (dye-sensitized solar cell, DSSC) merupakan jenis sel surya generasi ketiga yang banyak dikembangkan karena efisiensinya yang tinggi,
Lebih terperinciPENGARUH PENYISIPAN TEMBAGA Cu MENGGUNAKAN METODE PULSE PLATING PADA SEL SURYA TiO 2
PENGARUH PENYISIPAN TEMBAGA Cu MENGGUNAKAN METODE PULSE PLATING PADA SEL SURYA TiO 2 Ramadan Pratama Gumilar 1,Mamat Rokhmat, MSi 2, Edy Wibowo,MSc 3 1,2,3 Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom, Bandung
Lebih terperinciPENGAWETAN KLOROFIL DAUN KATUK SEBAGAI ZAT PEWARNA UNTUK BAHAN DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELL) DENGAN MENGGUNAKAN FREEZE DRYING ABSTRAK
PENGAWETAN KLOROFIL DAUN KATUK SEBAGAI ZAT PEWARNA UNTUK BAHAN DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELL) DENGAN MENGGUNAKAN FREEZE DRYING Darmawati Darwis, Sri Ayuni Basri, Iqbal Jurusan Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciPreparasi Lapisan Tipis ZnO Dengan Metode Elektrodeposisi Untuk Aplikasi Solar Cell
Preparasi Lapisan Tipis ZnO Dengan Metode Elektrodeposisi Untuk Aplikasi Solar Cell Oleh: Hanif Mubarok 2310100049 Yusuf Hasan Habibie 2310100137 Pembimbing : Ir. Minta Yuwana, MS. Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan,
Lebih terperinciWilda Zakiah 1), Amun Amri 2), Ahmad Fadli 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia 2) Dosen JurusanTeknik Kimia
Pembuatan Prototip Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Berbasis Zat Warna Buah Senduduk (Melastoma Malabathricum L.) : Pengaruh Suhu Sintering TiO2 dan Konsentrasi Elektrolit Wilda Zakiah 1), Amun Amri 2),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL X-RAY DIFFRACTOMETER (XRD) Untuk menentukan besar kristalit dari unsur penyusun utama layer oksida DSSC maka dilakukan pengujian XRD. Pengujian dilakukan untuk material
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Absorbansi Dye Antosianin Buah Delima Efisiensi DSSC salah satunya dipengaruhi oleh jenis dye terkait dengan efektifitasnya sebagai sunlight absorber. Umumnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka dipilih
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka dipilih metode eksperimen. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan sumber energi merupakan masalah yang harus segera diselesaikan oleh masing-masing negara termasuk Indonesia. Untuk itu perlu dikembangkan suatu teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang
25 BAB III METODE PELAKSANAAN Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang dilakukan di laboratorium. Metode yang digunakan untuk penumbuhan film tipis LiTaO 3 adalah metode spin-coating.
Lebih terperinciGravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:
STUDI PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAUN PEPAYA TERHADAP SIFAT OPTIK DAN LISTRIK SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN LAPISAN TIPIS Ummu kalsum 1, Iqbal 2 dan Dedy Farhamsa 2 1 Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
30 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PENDAHULUAN Baterai seng udara merupakan salah satu bentuk sumber energi secara elektrokimia yang memiliki peluang sangat besar untuk aplikasi sumber energi masa depan.
Lebih terperinciKarakterisasi XRD. Pengukuran
11 Karakterisasi XRD Pengukuran XRD menggunakan alat XRD7000, kemudian dihubungkan dengan program dikomputer. Puncakpuncak yang didapatkan dari data pengukuran ini kemudian dicocokkan dengan standar difraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari, menciptakan dan merekayasa material berskala nanometer dimana terjadi sifat baru. Kata nanoteknologi berasal dari
Lebih terperinciJurnal Sains dan Matematika Vol. 19 (4): (2011)
Deposisi Nanopartikel Titanium Dioksida (Tio 2 ) di atas Gelas Transparan Konduktif dan Aplikasinya sebagai Elektroda Kerja pada Sel Surya Berbasis Dye (DSSC) 1 Bayu Wahyudi, 2 Hendri Widiyandari 1 Jurusan
Lebih terperinciFOTOVOLTAIK PASANGAN ELEKTRODA CUO/CU DAN CUO/STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN METODE PEMBAKARAN DALAM BENTUK TUNGGAL DAN SERABUT DENGAN ELEKTROLIT NA2SO4
FOTOVOLTAIK PASANGAN ELEKTRODA CUO/CU DAN CUO/STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN METODE PEMBAKARAN DALAM BENTUK TUNGGAL DAN SERABUT DENGAN ELEKTROLIT NA2SO4 Olly Norita Tetra*, Admin Alif dan Riana Marta Laboratorium
Lebih terperinci