LEMBAR PENGESAHAN JURNAL
|
|
- Hartanti Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEMBAR PENGESAHAN JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (SuatuPenelitian Di SMP Negeri 1 Atinggola) Jurnal Oleh :Fitrianingsi Patilima Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Hj. Evie Hulukati, M.Pd Dr. Tedy Machmud, S.Pd, M.Pd Nip : Nip : Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika 1
2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (SuatuPenelitian Di SMP Negeri 1 Atinggola) v3_patilima@yahoo.com Fitrianingsi Patilima, Evie Hulukati, Tedy Machmud ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, pada pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus dan balok.penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Negeri 1 Atinggola pada semester pertama untuk tahun pelajaran 2013/2014 dengan rancangan post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIISMP Negeri 1 Atinggola. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Cluster Simple Random Sampling. Pengukuran kemampuan pemecahan masalah matematika dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk tes essay. Instrumen ini telah memenuhi syarat validitas butir dan reliabilitas instrumen. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih baik dari model pembelajaran konvensional, ini dapat dilipat pada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen ( ) = 71,05 dan kelas kontrol ( ) = 61,63. Hal ini juga dapat dibuktikan melalui test dengan taraf nyata 0,05 dan df = 35 menunjukkan t hitung >t tabel. Diperoleht hitung = 2,72untuk α = 0,05 diperoleht tabel = 2,03, t hitung berada diluar daerah penerimaan H 0, sehingga H 0 ditolakdan H 1 diterima. Dengan demikian, adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif kontektual (CTL), Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok, Kemampuan pemecahan masalah. 2
3 Pendidikan merupakan hal utama dalam menghadapi apa yang kita lakukan hari ini dan akan datang, oleh karena itu perlu adanya sebuah media sarana pendidikan baik yang bersifat formal yang dapat mendukung proses pembelajaran yang baik, sehingga dapat dipastikan terarah pada hal-hal yang dapat memungkinkan terjadinya pengembangan pemikiran dan terbentuknya akhlak yang baik. Matematika adalah ilmu yang mengkaji tentang logika, bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep serta aturan-aturan yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Matematika juga merupakan ilmu dasar dari pengkaijan ilmu-ilmu yang lain seperti dalam bidang ekonomi, geografi, astronomi, rekayasa, kedokteran dan lain-lain. Adapun tujuan belajar matematika yaitu untuk membentuk pola pikir yang logis, kritis, sistematis, konsisten dan bersifat jujur dan bertanggung jawab. Dengan terbentuknya pola pikir seperti itu akan memudahkan kita dalam memecahkan masalah-masalah yang sering timbul dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya, mengapa matematika selalu diajarkan di semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan sampai pada perguruan tinggi. Oleh karena itu, berbagai usaha seperti pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran, peningkatan kesejahteraan guru (pangajar), peningkatan kemampuan mengajar guru, perancangan kurikulum dan masih banyak lagi upaya lain yang telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Namun kenyataan yang terjadi secara umum adalah hasil belajar matematika siswa belum mencapai tingkat yang memuanskan. Hal ini ditunjukan oleh hasil evaluasi mata pelajaran matematika yang dilihat dari nilai rata-rata hasil UN mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Atinggola pada tahun ajaran dan yakni masing-masing 7,87 dan 7,79. Rendahnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh rendahnya pemahaman dan pengaplikasian konsep dalam memecahan masalah matematika. Salah satu pemyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah kurangnya keterampilan dan kreatifitas guru dalam mengaitkan materi matematika dengan lingkungan dan masalah yang lebih kontekstual sehingga belajar menjadi lebih bermakna dan siswa dapat langsung merasakan manfaat dari belajar. Untuk itu, perlu adanya perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menarik minat belajar matematika siswa dengan mengaitkan materi matematika dengan lingkungan dan masalah yang lebih kontekstual. Karena lingkungan siswa sangat 3
4 berpengaruh pada penyajian materi matematika, dimana pembelajaran yang materinya dikaitkan dengan keadaan lingkungan dan masalah-masalah yang terjadi pada saat itu, akan mempermudah siswa untuk memahami materi berupa konsep-konsep dan aturan-aturan serta simbol-simbol matematika dan memecahkan masalah-masalah matematika yang berkaitan dengan materi tersebut. Seharusnya pembelajaran tidak hanya difokuskan pada pemberian pengetahuan yang bersifat teori, akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa senantiasa dikaitkan dengan kehidupan nyata berupa permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di lingkungannya. Salah satu model pembelajaran yang mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata adalah model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan dan masalah-masalah yang dialami dan dipahami oleh siswa. Yang dimaksud dengan masalah kontekstual yaitu hal-hal yang nyata atau kongkrit yang dapat diamati melalui pengalaman dan dengan membayangkan oleh siswa, sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan adalah tempat siswa berada baik lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Adapun pendapat yang sejalan dengan penjelasan pada paragraf sebelumnya bahwa pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi pembelajaran yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggora keluarga, warga negara, dan tenaga kerja (US. Departement of Education the National School-to-Work Office yang dikutip oleh Blanchard, 2001) dalam Trianto (2007: 101). Berdasarkan uraian di atas, untuk menyelediki hal tersebut peneliti mencoba mengajukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Pengertian Model Pembelajaran Kontekstual Menurut Johnson dalam Rusman (2012 : 187) pembelajaran kontekstual adalah suatu sistem pembelajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Jadi, 4
5 pembelajaran kontekstual adalah usaha untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa merugi dari segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan dan mengaitkan dengan dunia nyata. Sementara itu, Howey R, Keneth, (2001) dalam Rusman (2012; 189) mendefinisikan CTL sebagai berikut. Contextual teaching is teaching that enables learning in wich student employ their academic understanding and abilities in a variety of in-and out of school context to solve simulated or real world problems, both alone and with others. (CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar dimana siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif ataupun nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama). Sementara, Rusman (2012: 190) mrnjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sedangkan menurut Sanjaya (2012: 255), contextual teaching and learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses krterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka. Sedangkan menurut Suprijono (2010: 82) pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengembangkan level kognitif tingkat tinggi. Pembelajaran ini melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu, dan memecahkan masalah. Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa CTL adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk menjadikan pengalaman belajar siswa menjadi lebih bermakna karena adanya pengaitan antara meteri pelajaran dengan apa yang ada dalam kehidupan nyata yang dapat melatih kreatifitas siswa dalam mengumpulkan data, memahami suatu masalah dan memecahkannya. 5
6 Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Menurut (Gagne, 1989) dalam Wena (2006 : 52) pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Apabila seseoarang telah mendapatkan suatu kombinasi perangkat aturan yang terbukti dapat dioperasikan sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi maka ia tidak saja dapat memecahkan suatu masalah, melainkan juga telah berhasil menemukan sesuatu yang baru. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting artinya bagi siswa dan masa depannya. Para ahli pembelajaran sependapat bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam batas-batas tertentu, dapat dibentuk melalui bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan (suharsono, 1991) dalam Wena (2006: 53). Sumarmo (1994) dalam (Damopolii, 2010: 10) mengartikan pemecahan masalah sebagai kegiatan menyelesaikan soal penemuan, menyelesaikan soal yang tidak rutin, mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari atau keadaan lain, dan membuktikan atau menciptakan. Sementara menurut Ruseffendi (2006 : 169), pemecahan masalah merupakan salah satu tipe keterampilan intelektual yang lebih tinggi derajatnya dan lebih kompleks dari pada pembentukan aturan. Sesuatu itu merupakan masalah bagi seseorang bila sesuatu itu baru, sesuai dengan kondisi yang memecahkan masalah (tahap perkembangan mentalnya) dan ia memiliki pengetahuan prasyarat. Mahmudi (2008: 2) pemecahan masalah mengindikasikan bahwa diperolehnya solusi suatu masalah menjadi syarat bagi proses pemecahan masalah dikatakan berhasil. Hal ini berbeda dengan pendapat Brownell (McIntosh et al, 2000) yang menyatakan bahwa suatu masalah belum dikatakan telah diselesaikan hanya karena telah diperolehnya solusi dari masalah itu. Menurutnya, suatu masalah baru benar-benar dikatakan telah diselesaikan apabila siswa telah memahami apa yang ia kerjakan, yakni memahami proses pemecahan masalah dan mengetahui mengapa solusi yang telah diperoleh tersebut sesuai. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah kesanggupan untuk meyelesaiakan soal/masalah yang baru, yaitu pembuktian, penemuan, dan pengaplikasian soal matematika dalam kehidupan sehari-hari atau ke dalam lingkungan. 6
7 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi tes akhir (post test) untuk mengetahui keadaan kemampuan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi desain penelitian ini adalah The Posttest-Only Control Group Design (Emzir, 2012: 99). Tabel 1 Desain Penelitian Perlakuan Post Test Kelas Eksperimen X 1 O Kelas Kontrol X 2 O Keterangan : X 1 : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. X 2: Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. O : Tes akhir (post test) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi Target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Atinggola, dan populasi terjangkau seluruh siswa kelas VIII yang tersebar di 5 kelas dengan jumlah rata rata setiap kelas terdiri atas orang. Total populasi berjumlah 99 orang. Berikut sebaran jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Atinggola. Tabel 2 Sebaran Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Atinggola. Kelas VIII 1 VIII 2 VIII 3 VIII 4 VIII 5 Tolal Jumlah Siswa Sumber Data: Daftar Hadir Kelas VIII SMP Negeri 1 Atinggola tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Cluster Simple Random Sampling dengan nama rancangan adalah kuasi eksperimen. Kuasi ekperimen adalah pengacaakan dalam bentuk kelompok. 7
8 HASIL DAN PEMBAHASAN Seperti yang dikemukakan pada bab I, bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, pada pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus dan balok. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh dan. Dengan demikian ditolak dan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan matematis masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, pada pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus dan balok. Dimana nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen 71,05 lebih tinggi jika dibandingkan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol 61,63. Salah satu yang menyebabkan nilai rata-rata kedua kelas berbeda adalah model pembelajaran yang digunakan. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata lebih tinggisebab adanya penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL)yang mana siswa diberikan kesempatan untuk memahami materi/masalah yang berbeda yang diberikan oleh guru pada kelompoknya dan mencari solusi/cara menyelesaikan masalah tersebut. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok, LKS tersebut berisikan petunjuk kegiatan untuk didiskusikan oleh siswa untuk memahami suatumateri. Kemudian setiap kelompok menjelaskan/mempresentasikan hasil penemuan terhadap masalah/materi yang telah diberikan oleh guru kepada teman-temannya sehingga siswa termotivasi untuk belajar karena mereka akan mempresentasikan hasil diskusi terhadap masalah/materi yang telah diberikan oleh guru di depan kelas. Berbeda halnya dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pada pembelajaranini, gurulebihbanyakmenempatkansiswasebagaiobyek dan bukansebagaisubjekdidik. Dalamhalini, gurukurangmemberikankesempatan, objektif, dan logis sehinggamenyebabkansiswacenderungpasif, danjugainteraksiantarsiswakurangterjadiselama proses pembelajaran. Dengandemikiandalampelaksanaanakanterdapatkecenderunganperbedaankemampuanpemecahan masalah. Berdasarkanhasilpenelitiandiperolehbahwakemampuan pemecahan masalah siswa yang 8
9 diajar menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, pada pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus dan balok. Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian terima H 0 jika hitung. Selanjutnya diperoleh dan dimana, sehingga jatuh pada daerah penolakan. Berdasarkansimpulan di atas, makadapatdiajukanbeberapa saran sebagaiberikut : a. Diharapkan kepada guru, agar kiranya model pembelajaran kontekstual (CTL) dapat digunakan sebagai salah satu model dalam menyajikan materi-materi yang dipandang bersesuaian. b. Diharapkan kepada pihak sekolah, hendaknya dapat memediasi atau memfasilitasi sehingga penggunaan model pembelajaran pada setiap proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. c. Perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai model pembelajaran kontekstual (CTL) untuk materi-materi lain, khususnya materi yang memiliki karakteristik yang sama dengan materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. DAFTAR PUSTAKA Damopolii, Astuti Nuri Analisis Kemampuan Siswa terhadap Pemecahan Masalah Matematika pada Materi SPLDV (Suatu Penelitian di SMA Negeri 1 Kotabunan). Skripsi, Gorontalo. UNG. Diakses pada 7 April Mahmudi, Ali Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Makalah Disajikan Pada Seminar Nasional Matematika. Diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNPAD Bekerjasama 9
10 dengan Departemen Matematika UI Sabtu, 13 Desember. (online), ( Diakses 01 April 2013) Ruseffendi, H.E.T Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Rusman Model-model Pembelajaran (Edisi Kedua). Bandung : RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Suprijono, Agus Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Wena, Made Strategi Pembelajaran Inovasi Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara 10
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Tinjauan Model Pembelajaran Kontekstual 2.1.1.1 Model Pembelajaran Kontekstual Menurut Johnson dalam Rusman (2012 : 187) pembelajaran
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Depdiknas (2001) dalam Ahmad Susanto (2014:184), kata matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT
Maret 2017 Vol. 1, No. 1, Hal.150 PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Nurul Afifah Rusyda 1), Dwi
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 di SMP Negeri 1 Atinggola. Dimana kelas yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA Oleh: Mardita Alfanni, Bambang Priyo Darminto, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Sehubungan dengan pengertian kemampuan, Spencer (dalam TheSustainable
9 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Kemampuan Sehubungan dengan pengertian kemampuan, Spencer (dalam TheSustainable Development.com, 2012:1) mengemukakan bahwa
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Suatu Penelitian di SMP Negeri 1 Atinggola)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Suatu Penelitian di SMP Negeri 1 Atinggola) Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menempuh Ujian Sarjana
Lebih terperinciOleh: Rosyadi FKIP Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat
PERBANDINGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Oleh: Rosyadi FKIP Universitas Wiralodra
Lebih terperinciMETODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2, Nomor 1, Pebruari 2014, hlm 53-61 METODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA SMP ANTARA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN SETTING
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA SMP ANTARA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN TIPE JIGSAW Cucu Komaryani
Lebih terperinciAdapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah
1 PENGARUH PENGGUNAAN LEMABAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Salfitri Makatindu, Dr. Ali Kaku, Drs.
Lebih terperinciKata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Jurusan pendidikan matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo 2014 ABSTRAK Ayu Amelia Dunggio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengingat pentingnya peran matematika tersebut, maka matematika dipelajari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat pentingnya peran matematika
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015
PERBEDAAN RERATA HASIL BELAJAR BASIS DATA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPLICIT INSTRUCTION DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN KELAS XII SMK PGRI 4 NGAWI Khusnul
Lebih terperinciIvana Margaretta Simanjuntak* Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan *
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA PENGAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA THE IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dwi Yanti, Anna Fauziah, Drajat Friansah STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan mampu mengembangkan potensi diri sehingga akan mampu mempertahankan
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TEKNIK PRAKTEK JUAL BELI TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA MEMAHAMI AKUNTANSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UM METRO Heri Supranoto Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKeefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat
JURNAL KREANO, ISSN : 2086-2334 Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES Volume 4 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2013 Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada
Lebih terperinciKata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Keliling dan Luas Persegi Panjang dan Persegi, Aktivitas Belajar Siswa.
1 PENERAPAM PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN-BANGUN DATAR (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Limboto pada Pokok Bahasan Keliling dan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII Oleh: Farida Nurul Ngaini, Bambang Priyo Darminto, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciEksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 105 Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan Sarah Wahyu Susanti Universitas
Lebih terperinciPENGRUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIK GEOMETRI KELAS X SMA St.
PENGRUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIK GEOMETRI KELAS X SMA St.YOSEPH MEDAN Derlina, Melda Irmawati Sihotang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING
1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika vol. 2 no. 1, pp. 29 34, Maret 2016 Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Mohammad Faizal Amir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Surel:
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh
MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL Oleh Moh. Jamalul Lail NIM 090210102035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA Oleh: Septi Wijianingsih, Bambang Priyo Darminto, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi MATEMATIKA OLEH :
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN STATISTIKA DI MTsN TANJUNGTANI PRAMBON SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Dina Eka Nurvazly 1, Haninda Bharata 2, Rini Asnawati 2 dinanurvazly@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciDiniatul Hidayani Sipahutar 1, Dinda Kartika Prodi Pendidikan Matematika Unimed Medan.
ISBN:98-602-1980-9-6 Perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa yang Diberi Pendekatan Problem Posing dengan Siswa yang Diberi Pendekatan Creative Problem Solving Diniatul Hidayani Sipahutar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah hendak dicapai,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Penyelenggaraan pendidikan baik secara formal maupun informal harus disesuaikan dengan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERNUANSA MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
KEEFEKTIFAN METODE GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERNUANSA MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Amilia Candra Fitria 1, Dwi Sulistyaningsih 2, Martyana Prihaswati
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM
PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,
Lebih terperinciIbnu Hadjar Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako
PERBANDINGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VII SMPN 7 PALU Ibnu Hadjar Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bangunrejo. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam enam kelas,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Setting Cooperative Learning di SMAN 8 Padang 1) Oleh Masril 2) Jurusan Fisika FMIPA UNP
Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Setting Cooperative Learning di SMAN 8 Padang 1) Oleh Masril 2) Jurusan Fisika FMIPA UNP ABSTRAK Banyak masalah yang ditemui dalam pembelajaran di
Lebih terperinciLailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK
443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika.
ABSTRAK Ida Farihah. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Lebih terperinciPerbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning
Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning A. Kusdiwelirawan 1, Tri Isti Hartini 2, Aniq Rif atun Najihah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 585-592 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Enjang Mei Nandari 1, Agus Suyudi 2, Parno 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas
Lebih terperinciJurnal GeoEco ISSN: Vol. 1, No. 1 (Januari 2015) Hal
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DAN CTL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 KAPAS BOJONEGORO TAHUN 2013 Masrukin 1, Haris Mudjiman 2, Puguh Karyanto 2 masrukinspd@gmail.com
Lebih terperinciPenerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa SMA Yerizon FMIPA UNP Padang yerizon@yahoo.com PM - 28 Abstrak. Disposisi
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kanthy Pulungsari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: kanthy10@yahoo.com
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA
EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, UPY email: sagita.laela@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Arief Rahman Hakim 1, Gimin Suyadi 2, Pentatito Gunowibowo 2 arief_waelah@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERMAKNA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PEMBELAJARAN BERMAKNA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Dr. Karlimah, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SERTA SELF- ESTEEM MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL ADVANCE ORGANIZER
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SERTA SELF- ESTEEM MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL ADVANCE ORGANIZER Trian Pamungkas Alamsyah 1, Turmudi 2 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa trian@untirta.ac.id 2
Lebih terperinciJURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen
Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 21 SURAKARTA Skripsi Oleh : Siti Mutmainah K4303060 FAKULTAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU 1 Hidayatulloh, 2 Dian Suci Rizkinanti 1, 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Email: 1 dayat_feb@yahoo.co.id,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN Arrini Ditta Margarani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±
Lebih terperinciHajerina Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Alkhairaat Pali
Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Oktober 2017, Vol.5, No.2, hal.113-122 ISSN(P): 2527-3744; ISSN(E):2541-6499 2017 Tadris Matematika IAIN Palopo. http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/khwarizmi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
JURNAL GANTANG Vol. II, No. 2, September 2017 p-issn. 2503-0671, e-issn. 2548-5547 Tersedia Online di: http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI
Vol. 3 No. 1 (214) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 26-3 PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Fadhila El Husna 1),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu atau quasy experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nurhayati 1, Irwan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Asahan, Email: nurhayati95@gmail.com Abstract The purpose of
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ratnu Merry (1), Sugeng Sutiarso (2), Nurhanurawati (2) ratnumerry@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MELALUI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 30 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Nurma Hidayati, Nila
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi setiap permasalahan jaman, baik permasalahan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS IV SD MELALUI KOOPERATIF TIPE STAD
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS IV SD MELALUI KOOPERATIF TIPE STAD Trilius Septaliana Kusuma Rukmana, S.Pd. Mahasiswi Pascasarjana Universitas Sriwijaya Abstrak Dalam pembelajaran
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM
PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. OLEH 1. FUJA NOVITRA (RRA1C309012) 2. Drs. MENZA HENDRI, M.Pd 3. HAERUL PATHONI, S.Pd, M.PFis
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING TIPE STRUCTURED PROBLEM SOLVING DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION DI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI OLEH
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Egi Wulan Sari, Husna, Megasyani Anaperta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan potensi
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Oleh: Linda Yulianingsih, Puji Nugraheni, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN
PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN Nila Mutia Dewi*, Kadim Masjkur, Chusnana I.Y Universitas Negeri Malang Jalan Semarang
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS X SMK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BIREUEN. Muthmainna 1, Juliana 2
22-26 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BIREUEN Muthmainna 1, Juliana 2 1 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan nasional maupun internasional. Terbukti dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pelajaran yang menjadi idola bagi dunia pendidikan nasional maupun internasional. Terbukti dengan diperlukannya matematika sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinci