BUPATI BATANG PERA TURAN BUPATI BAT ANG NOMOR S'-:;TAHUN TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI BATANG PERA TURAN BUPATI BAT ANG NOMOR S'-:;TAHUN TENTANG"

Transkripsi

1 BUPATI BATANG PERA TURAN BUPATI BAT ANG NOMOR S'-:;TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BATANG BUPATI BATANG, Menimbang a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24), rnaka Peraturan Bupati Batang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Peraturan Bupati Batang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Batang perlu dilakukan penyesuaian dan diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Sosial, Tanaga Kerja dan Transmigrasi Kabupatcn Hatang; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757 ); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepubIik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepubIik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RepubIik Indonesia Nomor 4438) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

2 2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pernerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E No.: 1); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor: 3 Seri : D No. : 2 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24); MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TAT A KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KER.lA DAN TRANSMJGRASI KABUPATEN BATANG. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Batang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3 3 3. Bupati adalah Bupati Batang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batang. 5. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unsur Pelaksana Teknis OperasionallPenunjang Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang. 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 9. Kelompok jabatan fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Subbagian Program; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pengembangan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahkan: 1. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial; 2. Seksi Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; 3. Seksi Rehabilitasi Sosial. d. Bidang Pemberdayaan, Bantuan Jaminan Sosial, membawahkan : 1. Seksi Pemberdayaan Sosial, Nilai-nilai Kepahlawanan Pahlawan; 2. Seksi Bantuan Jaminan Sosial; 3. Seksi Penanggulangan Korban Bencana. dan Taman Makam e. Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membawahkan : I. Seksi Pendataan dan Pelatihan Tenaga Kerja; 2. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja; 3. Seksi Transmigrasi. f. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja, membawahkan: I. Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan; 2. Seksi Pengupahan dan Syarat Kerja; 3. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional.

4 4 BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAJAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasa13 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; b. penyusunan rencana teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; c. pembinaan dan pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial; d. pengkoordinasian pembangunan bidang kesejahteraan sosial; e. penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi serta bantuan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial; f. penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan sosial; g. pelaksanaan kegiatan administrasi di bidang kesejahteraan sosial; h. perijinan di bidang pengumpulan uanglbarang/sumbangan sosiallainnya; 1. pembinaan nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan, keperintisan dan veteran; J. pengelolaan Taman Makam Pahlawan dan Makam Pahlawan; k. pengelolaan gedung loka bina karya tempat kegiatan penyandang masalah kesejahteraan sosial; 1. peringatan hari-hari besar; m. penempatan dan pendayagunaan tenaga kerja meliputi penyebarluasan informasi pasar kerja, penyelenggaraan bursa kerja, penyelenggaraan penyuluhan, pelaksanaan penempatan tenaga kerja; n. pembinaan hubungan industrial berupa bimbingan penyelesaian perselisihan, pemberdayaan lembaga; o. perlindungan tenaga kerja berupa bimbingan pencegahan kecelakaan kerja, pemeriksaan kecelakaan kerja, penyidikan pelanggaran norma keselamatan dan kesehatan kerja; p. pelaksanaan pengawasan norma ketenagakerjaan, pelatihan dan penempatan kerja perempuan dan anak serta jaminan sosial tenaga kerja; q. penyelenggaraan pelatihan kerja, bimbingan terhadap lembaga pelatihan kerja, pelaksanaan pengamanan dan pengawasan lembaga pelatihan kerja; r. peningkatan produktivitas kerja, monitoring dan evaluasi; s. pendayagunaan tenaga kerja cacat, lanjut usia dan wanita; t. pengembangan dan perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan pengangguran; u. pembinaan dan pelayanan perijinan di bidang ketenagakerjaan; v. pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam pelaksanaan transmigrasi; w. pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan transmigrasi; x. penyiapan dukungan administrasi dan fisik pelayanan calon transmigrasi; y. penyelenggaraan ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan; z. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas; aa. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

5 5 (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : a. menyusun dan merumuskan kebijakan bidang sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; b. menyusun bahan kebijakan program legislasi daerah bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; c. merencanakan program dan kegiatan bidang sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; d. mengkoordinasikan program dan kegiatan bidang sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan instansi atau lembaga terkait; e. mengkoordnasikan pemerintahan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi; f. mengkoordinasikan kerjasama perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi yang serasi dan seimbang; g. menyelenggarakan kerjasama bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi; h. menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan bidang sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; I. menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan dinas sesuai dengan kewenangannya; J. menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga dinas; k. menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugastugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 1. menyelenggarakan dan membina perijinan sesuai dengan kewenangannya; m. menyelenggarakan pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan bidang sosial; n. memfasilitasi pernbinaan, pelatihan dan produktivitas tenaga kerja; o. memfasilitasi pembinaan dan penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri; p. memfasilitasi pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja; q. memfasilitasi penyelesaian perselisihan tenaga kerja. r. memfasilitasi pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian; s. mengendalikan dan mengarahkan program dan kegiatan bidang sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; t. mengendalikan penanganan permasalahan pada saat persiapan, pemberangkatan sampai penempatan transmigran; u. mengarahkan dan memfasilitasi perpindahan transmigrasi.; v. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas; w. mengevaluasi program dan kegiatan bidang Sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; x. melaporkan pelaksanaan program bidang sosial kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubemur dengan tembusan kepada Menteri Sosial; y. melaporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; z. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna aa. melaksanakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas; bb. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 ( 1) Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas untuk menyiapkan bahan kebijakan, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di bidang kesekretariatan meliputi program, keuangan, umum dan kepegawaian.

6 6 ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), Sekretariat Dinas mempunyai fungsi: a. penyusunan bahan kebijakan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan dinas; b. pengendalian administrasi keuangan dinas; c. pengendalian administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga dinas; d. pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dan ayat (2), Sekretaris Dinas mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan/data guna penyusunan kebijakan dinas ; b. menyusun dan mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. merencanakan program dan kegiatan sekretariat dinas; d. menyusun rencana program legislasi daerah / produk hukum daerah; e. menyiapkan naskah dinas perijinan; f. menyusun program dan kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas; g. menyelenggarakan penatausahaan keuangan dan akuntansi dinas; h. menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga dinas; I. mengkoordinir penyelenggaraan program dan kegiatan dinas; J. menyusun dan mengkoordinasikan laporan dinas; k. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna I. menyelenggarakan sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi pembinaan bidang sosial; m. menyelenggarakan seleksi dan kelengkapan bahan usulan untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi pembinaan bidang sosial; n. menyelenggarakan penyediaan sarana dan prasarana sosial ; o. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial; p. menyiapkan dan mengusulkan pemberian penghargaan di bidang sosial; q. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna s. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf I Subbagian Program Pasal5 ( 1) Subbagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan bahan/data, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas. ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Program mempuyai uraian tugas : a. menyediakan bahan/data dalam rangka penyusunan rencana program dan kegiatan dinas; b. menyusun konsep rencana program dan kegiatan dinas; c. merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Program; d. menyusun konsep rencana program legislasi daerah/produk hukum daerah sesuai dengan bidang kewenangan dinas;

7 7 e. menyusun rencanajadwal/agenda program dan kegiatan dinas; f. menyusun konsep dokumen perencanaan dinas; g. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. h. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian 1. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. J. menyusun perencanaan tenaga kerja daerah, pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi I tingkat perusahaan. k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka peningkatan kapasitas pemerintah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian. 1. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program dan kegiatan dan bahan laporan kegiatan dari masing-masing Bidang dan Sekretariat sebagai bahan penyusunan perencanaan program kegiatan dan pelaporan; m. menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati (LKPJ-AMJ) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan laporan berkala lainnya; n. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; o. membimbing bawahan dalam rangka p. melaksanakan sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi pembinaan bidang sosial; q. melaksanakan seleksi dan kelengkapan bahan usulan untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi pembinaan bidang sosial; r. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna t. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; u. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf 2 Subbagian Keuangan Pasal6 ( 1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Keuangan mempunyai uraian tugas : a. menyediakan bahanldata dalam rangka penyusunan rencana anggaran dinas; b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana anggaran dari masingmasing Bidang, Seksi dan Subbagian; c. menyusun konsep rencana dan dokumen anggaran program dan kegiatan dinas; d. menyusun dokumen anggaran program dan kegiatan dinas; e. melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntnasi dinas; f. merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Keuangan; g. membimbing bawahan dalam rangka h. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna

8 8 k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; I. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf 3 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasa17 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan, kehurnasan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. menyusun perencanaan formasi, karir dan diklat SDM aparatur pelaksana bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; c. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum; d. merencanakan dan melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga dinas; e. menyediakan konsep naskah dinas perijinan; f. menyediakan sarana dan prasarana sosial; g. menyediakan bahan/data usulan Pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial; h. menyediakan bahan kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian sosial kepada Presiden melalui Gubemur dan Menteri Sosial; 1. menyediakan bahan usulan pemberian penghargaan di bidang sosial; J. menyediakan bahan/data penyusunan pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria monitoring evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksanaan urusan pernerintahan bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. k. menyediakan bahan/data dalarn rangka pembinaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; I. rnenyediakan bahan/data dalam rangka usulan pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; rn. menyediakan bahan/data dalarn rangka pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; n. menyediakan bahan/data pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja; o. menyediakan bahan/data usulan penerbitan kartu PPNS bidang ketenagakerjaan; p. mengonsep naskah penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenagakerjaan; q. melaksanakan penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja; r. melaksanakan penatausahaan barang rnilik negara/daerah; s. melaksanakan kegiatan dokurnentasi, perpustakaan dan kehumasan; t. rnelaksanakan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian; u. rnernbirnbing bawahan dalarn rangka v. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalarn rangka kelancaran pelaksanaan tugas; w. memantau dan mengevaluasi serta rnenilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; x. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna y. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; z. rnelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

9 9 Bagian Ketiga Bidang Pengembangan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pasa18 (1) Bidang Pengembangan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial mempunyai fungsi : ayat (1) bidang a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial: c. pengendalian, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang pengernbangan, pc\ayanan dan rchabilitasi sosial; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial; b. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. menyiapkan bahan/data kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian sosial kepada Presiden melalui Gubernur dan Menteri Sosial; d. menyiapkan dan menganalisa bahan/data perijinan; e. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan bidang-bidang di lingkungan dinas; f. melaksanakan penumbuhan, pengembangan dan peningkatan klasifikasi serta mengidentifikasi perijinan organisasi sosial; g. melaksanakan pembinaan panti asuhan; h. menyelenggarakan identifikasi sasaran penaggulangan masalah sosial; 1. menyelengarakan pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu; J. menyelenggarakan pengembanganjaringan sistem informasi kesejahteraan sosial; k. menyelenggarakan pelaksanaan programlkegiatan bidang pengembangan, pelayanan dan rehabilitasi sosial; 1. menyelenggarakan bimbingan, monitoring, supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang sosial; m. mengusulkan calon peserta pendidikan profesi pekerjaan sosial dan diklat pekerja sosial; n. menggali dan mendayagunakan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS); o. mengembangkan dan mendayagunakan organisasi sosial/yayasan dan profesi pekerja sosial; p. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna q. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna s. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; t. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

10 10 Paragraf 1 Seksi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Pasal9 (I) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pcngcmbangan Potcnsi Sumbcr Kcscjahtcraan Sosial mcmpunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial; c. menyediakan bahanldata bidang pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial; d. menyediakan bahanldata kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian sosial kepada Presiden melalui Gubemur dan Menteri Sosial; e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; f. melaksanakan program dan kegiatan seksi pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial; g. melaksanakan pengembangan dan peningkatan klasifikasi serta mengidentifikasi perijinan sosial; h. melaksanakan pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial; 1. melaksanakan pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial; J. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial; k. menggali dan mendayagunakan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS); 1. mengembangkan dan mendayagunakan organisasi sosial/yayasan dan profesi pekerja sosial; m. menggali dan mendayagunakan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); n. melaksanakan seleksi peserta pendidikan tenaga kesejahteraan masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Sukarela, pembentukan PSM, paguyuban PSM, Karang Taruna, Wanita Penggerak di bidang Kesejahteraan Sosial; o. melaksanakan pembinaan soaial; p. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna r. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; s. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf2 Seksi Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Pasal la Sosial (2) Seksi Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Kepala Seksi Pclayanan Pcnyandang Masalah Kcscjahtcraan Sosial mcmpunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial;

11 11 c. menyediakan bahanldata bidang pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial; d. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; e. melaksanakan program dan kegiatan seksi pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial; f. melaksanakan identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial; g. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial; h. mengusulkan calon peserta untuk meningkatkan ketrampilan tenaga pelatih dan pendidik melalui pendidikan profesi pekerjaan sosial dan diklat pekerja sosial; 1. menyelenggarakan pelatihan ketrampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ke panti soaial; J. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna 1. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf3 Seksi Rehabilitasi Pasal 11 Sosial (l) Seksi Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Kepala Seksi rchabilitasi sosial mcmpunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi rehabilitasi sosial; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang rehabilitasi sosial; c. menyediakan bahanldata bidang rehabilitasi sosial; d. menyediakan bahanldata perijinan; e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; f. melaksanakan program dan kegiatan seksi rehabilitasi sosial; g. melaksanakan pembinaan anak terlantar; h. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang rehabilitasi sosial; 1. melaksanakan pembinaan para penyandang cacat dan trauma; J. melaksanakan pembinaan eks penyandang penyakit sosial, narapidana, pekerja seks komersial; k. menyelenggarakan pelatihan ketrampilan dan pelatihan belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

12 12 Bagian Keempat Bidang Pemberdayaan, Bantuan Jaminan Sosial Pasal 12 (1) Bidang Pernberdayaan, Bantuan Jaminan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pemberdayaan, bantuan jaminan sosial. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bidang Pemberdayaan, Bantuan Jaminan Sosial mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang pernberdayaan, bantuan jaminan sosial. b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pemberdayaan, bantuan jaminan sosial. c. pengendalian, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang pemberdayaan, bantuanjaminan sosial. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dan ayat (2), Kepala Bidang Pemberdayaan, Bantuan Jaminan Sosial mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan bidang pernberdayaan, bantuan jaminan sosial; b. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pemberdayaan, bantuan jaminan sosial; c. menyiapkan dan menganalisa bahanldata perijinan; d. menyiapkan bahanldata kelengkapan usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan; e. menyiapkan bahanldata pemberian rekomendasi izin undian dan mengendalikan pelaksanaan undian; f. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan Bidang-Bidang di lingkungan dinas; g. melaksanakan pemberdayaan generasi muda dan karang taruna; h. melaksanakan pemberdayaan pemuda pasca kawin karena kondisi sosial ekonomi kegiatan keluarga muda mandiri (KMM); I. melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK); J. menyelenggarakan kegiatan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan TMP; k. menyelenggarakan penanggulangan korban bencana; m. menyelenggarakan pemberian izin dan pengendalian pengumpulan uang atau barang (sumbangan sosial); p. menyelenggarakan kegiatan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Provinsi; q. mengusulkan pelaksanaan seleksi serta pengiriman peserta pendidikan tenaga sosial masyarakat (TKSM), pemberdayaan tenaga sosial sukarela (TSS) dan penumbuhan SPM serta pembentukan paguyuban PSM dan pemberdayaan perempuan; r. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna s. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; t. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna u. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; v. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

13 I3 Paragraf 1 Seksi Pemberdayaan Sosial, Nilai-nilai Kepahlawanan dan Taman Makam Pahlawan Pasal 13 (1) Seksi Pemberdayaan Sosial, Nilai-nilai Kepahlawanan dan Taman Makam Pahlawan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial, Nilai-nilai Kepahlawanan dan Taman Makam Pahlawan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan; c. menyediakan bahanldata bidang pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan; d. menyediakan bahanldata kelengkapan usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dan Perintis Kemcrdekaan; e. menyediakan bahanldata perijinan; f. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; g. melaksanakan program dan kegiatan seksi pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan; h. melaksanakan pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial; 1. melaksanakan pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya; J. melaksanakan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); k. melaksanakan pemberdayaan pemuda pasca kawin karena kondisi sosial ekonomi kegiatan keluarga muda mandiri (KMM); 1. melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK); m. melaksanakan kegiatan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan TMP; n. melaksanakan kegiatan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Provinsi; o. melaksanakan seleksi serta pengiriman peserta pendidikan tenaga sosial masyarakat (TKSM), pemberdayaan tenaga sosial sukarela (TSS) dan penumbuhan SPM serta pembentukan paguyuban PSM dan pemberdayaan perempuan; p. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang pemberdayaan sosial, nilai-nilai kepahlawanan dan taman makam pahlawan; q. melaksanakan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu; r. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna t. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; u. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

14 14 Paragraf2 Seksi Bantuan Jaminan Sosial Pasal14 (1) Seksi Bantuan Jaminan Sosial dip imp in oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan bantuan jaminan sosia1. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), Kepala Seksi Bantuan Jaminan Sosial mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi bantuanjaminan sosial; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang bantuan jaminan sosial; c. menyediakan bahan/data bidang bantuanjaminan sosial; d. menyediakan bahan/data pemberian rekomendasi izin undian dan mengendalikan pelaksanaan undian; e. menyediakan bahan/data pemberian izin dan pengendalian pengumpulan uang atau barang (sumbangan sosial); f. menyediakan bahan/data perijinan; g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; h. melaksanakan program dan kegiatan seksi bantuanjaminan sosial; 1. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang bantuan jaminan sosial; J. melaksanakan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan, tidak mampu dan pengemis gelandangan orang terlantar (PGOT); k. melaksanakan pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf3 Seksi Penanggulangan Korban Bencana Pasal 15 (1) Seksi Penanggulangan Korban Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan penanggulangan korban bencana. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penanggulangan Korban Bencana mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan seksi penanggulangan korban bencana; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang penanggulangan korban bencana; c. menyediakan bahan/data bidang penanggulangan korban bencana; d. menyediakan bahan/data perijinan; e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; f. melaksanakan program dan kegiatan seksi penanggulangan korban bencana; g. melaksanakan penanggulangan korban bencana;

15 15 h. menyelenggarakan pelayanan fsikoterafi PMKS di trauma center termasuk bagi korban bencana; 1. melaksanan penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa; J. melaksanakan bimbingan supervisi, monitoring, konsultasi dan fasilitasi bidang penanggulangan korban bencana ; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan gun a k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Bagian Kelima Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasal 16 (1) Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi diipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan petunjuk teknis bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi; b. pengoordinasian dan fasilitasi program dan kegiatan bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi; c. pengendalian dan pemantauan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi; b. menyusun bahan kebijakan pusat dan provinsi serta merumuskan kebijakan daerah pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian; c. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi; d. menyiapkan dan menganalisa bahan/data perizinan; e. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan Bidang-Bidang di lingkungan Dinas; f menyelenggarakan pembinaan dan menyelenggarakan pelatihan kerja; g. menyelenggarakan pelatihan dan pengukuran produktivitas kerja. h. menyelenggarakan fasilitasi sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja; 1. menyiapkan data usulan calon peserta diklat pengantar kerja kepada pemerintah dan/atau pemerintah provinsi; J. menyelenggarakan penyebarluasan informasi pasar kerja; k. menyelenggarakan evaluasi data pencari kerja dan lowongan kerja; 1. menyelenggarakan pembinaan dan penempatan tenaga kerja dalam negeri maupun luar negeri; m. menyelenggarakan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja; n. menyelenggarakan pengendalian dan pemantauan kegiatan bidang penempatan dan perluasan kerja;

16 16 o. menyelenggarakan penyuluhan, rekruitmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja serta penempatan tenaga kerja; p. menyelenggarakan pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian; q. menyelenggarakan kerjasama perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi yang serasi dan seimbang; r. mengarahkan dan memfasilitasi perpindahan transmigrasi; s. menetapkan status calon transmigran berdasarkan kriteria pemerintah; t. mcnyelcnggarakan pcningkatan kctrampilan dan kcahlian calon tcnaga kcrja dan transmigran; u. menyelenggarakan peningkatan motivasi perpindahan transmigrasi; v. menyelenggarakan pelayanan penampungan, permakanan, kesehatan, perbekalan dan informasi perpindahan transmigrasi; w. menyelenggarakan pelayanan pengangkutan dalam proses perpindahan transmigrasi; x. menyelenggarakan pelayanan dan pengaturan penempatan, adaptasi lingkungan dan konsolidasi penempatan transmigrasi; y. menyelenggarakan penanganan permasalahan pada saat persiapan, pemberangkatan sampai penempatan transmigran; z. mengintegrasikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian; aa.memantau perkembangan eksodan dan resetlement; bb. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna cc. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; dd.menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna ee. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; ff. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran Paragraf 1 Seksi Pendataan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pasal 17 (1) Seksi Pendataan dan Pelatihan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pendataan dan pelatihan tenaga kerja. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Kepala Seksi Pendataan dan Pelatihan Tenaga Kerja mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana programdan kegiatan seksi pendataan dan pelatihan tenaga kerja; b. menyusun, mengolah dan menganalisis data pencari kerja dan lowongan kerja; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas dibidang pelatihan dan sertifikasi; d. menyediakan bahan/data dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran pencari kerja dan lowongan kerja; e. menyediakan bahan/data perizinan; f. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; g. melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan pelatihan kerja; h. melaksanakan pelatihan dan pengukuran produktivitas kerja; 1. melaksanakan fasilitasi sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja; J. melaksanakan program peningkatan produktivitas tenaga kerja; k. melaksanakan pelatihanlbimbingan teknis penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna; l. melaksanakan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya;

17 17 m. membuat usulan calon peserta diklat pengantar kerja kepada pemerintah dan/atau pemerintah provinsi; n. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf2 Seksi Penyebarluasan Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja Pasal18 (1) Seksi Penyebarluasan lnformasi dan Penempatan Teaga Kerja.dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi dan penempatan tenaga kerja. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penyebarluasan Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan seksi penyebarluasan informasi dan penempatan tenaga kerja; b. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas dibidang penyebarluasan informasi dan penempatan tenaga kerja; c. menyediakan bahan/data perizinan; d. menyediakan bahan/data dalam rangka penyelenggaraan penyuluhan, rekruitmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja serta penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal (AKL); e. menyediakan bahan/data pembinaan, pengendalian dan pengawasan pendayagunaan TKS dan lembaga suka rela; f. menyediakan bahan/data dalam rangka penyelenggaraan sistem informasi ketenagakerjaan, penyebarluasan sistem informasi pasar kerja dan lowongan kerja; g. melaksanakan koordinasi dengan subbagian dan seksi-seksi di lingkungan dinas; h. melaksanakan fasilitasi penempatan pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan; 1. melaksanakan pendaftaran dan memfasilitasi pembentukan TKM; J. melaksanakan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi calon TKI; k. melaksanakan pengawasan pelaksanaan rekruitmen calon TKI; 1. melaksanakan pelayanan kepulangan TKI; m. melakukan verifikasi syarat-syarat untuk penerbitan SPP AKL; n. melakukan verifikasi persyaratan untuk penerbitan rekomendasi ijin operasional TKS luar negeri, TKS Indonesia; lembaga suka rela Indonesia yang akan beroperasi pada satu kabupaten; o. melakukan verifikasi persyaratan dan memproses penerbitan rekomendasi paspor TKI berdasarkan alamat calon TKI; p. memberikan pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja; q. mengonsep naskah penerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA; r. mengonsep naskah penerbitan rekomendasi ijin pendirian kantor cabang PPTKIS; s. menyebarluaskan sistem informasi penempatan TKI dan pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; u. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna v. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; w. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran

18 18 Paragraf3 Seksi Transmigrasi Pasal 19 (1) Seksi Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan transmigrasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Transmigrasi mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan seksi transmigrasi; b. menyusun konsep rencana program dan kegiatan pendataan, penyiapan penempatan transmigrasi; c. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas penempatan transmigrasi; d. menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas penanganan masalah transmigrasi; e. menyediakan data/bahan dalam rangka penjajagan kerjasama dengan daerah kabupaten lain; f. menyediakan data/bahan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian; g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Seksi-seksi di lingkungan dinas; h. melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon transmigran; i. melaksanakan peningkatan ketrampilan dan keahlian calon transmigran j. melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) ketransmigrasian; k. melaksanakan pemilihan dan penetapan daerah serta kelompok sasaran perpindahan transmigrasi; 1. melaksanakan pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi; m. melaksanakan pelayanan penampungan, permakanan, kesehatan, perbekalan pengangkutan dan informasi perpindahan transmigrasi; n. melaksanakan pemantauan perkembangan eksodan dan resetlement; o. menangani permasalahan lokasillahan daerah transmigrasi; p. melaksanakan penanganan permasalahan pada saat persiapan, pemberangkatan sampai penempatan transmigran; q. membuat usulan rencana pengarahan dan perpindahan transmigrasi; r. memberikan pelayanan pendaftaran dan seleksi perpindahan transmigrasi; s. memberikan pelayanan pelatihan dalam rangka penyesuaian kompetensi perpindahan transmigrasi; t. memberikan pelayanan dan pengaturan penernpatan, adaptasi lingkungan dan konsolidasi penempatan transmigrasi; u. mengonsep naskah kerjasama antar daerah dalam perpindahan; v. melakukan kegiatan dalam rangka menyamakan persepsi, kesepahaman, kesepakatan mengenai pembangunan ketransmigrasian; w. melakukan identifikasi dan analisis keserasian penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan; x. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan; y. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; aa.menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna bb.melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional. - 290 - M. PEMBAGIAN URUSAN AN SOSIAL 1. Kebijakan Bidang 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala provinsi mengacu pada kebijakan 1. Penetapan kebijakan bidang

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional. - 379 - M. PEMBAGIAN URUSAN AN SOSIAL SUB 1. Kebijakan Bidang 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala provinsi mengacu pada kebijakan 1. Penetapan kebijakan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas Kepala Dinas

Lebih terperinci

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah.

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah. - 62-14. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN 1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1251 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang No Jabatan Tugas : Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

Lebih terperinci

LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010

LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010 LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010 N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008 BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008 TENTANG. PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO,

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN - 67 - N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN SUB BIDANG 1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1. 57 Dinas Sosial 1. KEPALA DINAS LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mempunyai tugas

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 24 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Ketenagakerjaan. ketenagakerjaan.

Ketenagakerjaan. ketenagakerjaan. L. BIDANG KETENAGAKERJAAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur 3. Pembinaan Pelatihan

Lebih terperinci

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 151 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok membantu Bupati

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Sosial Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR Kepala Dinas (1) Dinas SosialKabupaten Samosirmerupakan unsur pelaksana. (2) Dinas Sosial Kabupaten Samosir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 2, pasal

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Pada awal pemerintahan Republik Indonesia, ketika Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan jumlah kementerian

Lebih terperinci

2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala daerah.

2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala daerah. L. BIDANG KETENAGAKERJAAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur 3. Pembinaan Pelatihan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah)

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL SALINAN NOMOR 29/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 81 TAHUN : 2012 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

B U P A T I T A S I K M A L A Y A B U P A T I T A S I K M A L A Y A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Sejarah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah disingkat Disnakertrans Prov. Jateng merupakan organisasi

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL, SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MANDAILING

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG 1 PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 25 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Kabupaten

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN

Lebih terperinci

provinsi. provinsi. 3. Penanggungjawab. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang. provinsi. ketenagakerjaan skala

provinsi. provinsi. 3. Penanggungjawab. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang. provinsi. ketenagakerjaan skala - 297 - N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Penetapan

Lebih terperinci

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN - 389 - N. PEMBAGIAN URUSAN AN KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN SUB 1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS SOSIAL Kompleks Perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor Telp/Fax (0626) PANGURURAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS SOSIAL Kompleks Perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor Telp/Fax (0626) PANGURURAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS SOSIAL Kompleks Perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor Telp/Fax (0626) 20658 PANGURURAN URAIAN TUGAS JABATAN PELAKSANA DINAS SOSIAL KABUPATEN SOSIAL A. KEPALA DINAS 1.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS TENAGA

Lebih terperinci

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI Kode Rekening : 1.14 : 1.14.01 KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL 1.14 1.14.01 00 00 5 BELANJA DAERAH 7.869.700.000,00 7.382.776.373,00 486.923.627,00

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG SALINAN BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

Lebih terperinci

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET Instansi : DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG Tujuan : 1. Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci