Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 Peningkatan Kemampuan Menulis Esei melalui Peer Review (Penelitian Tindakan Kelas Mahasiswa Kelas A Semester 4 Mata Kuliah Essay Writing Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tahun Akademik 2013/2014) Listiani 1, Bambang Suroso 2 1,2 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp (0281) listianiriyanto@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa kelas A semester 4 di mata kuliah Essay Writing di program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun akademik melalui Peer Review. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2014 dalam dua siklus yang tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes (pre tes, pos tes 1, dan pos tes 2), observasi, dan angket dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Setelah data dianalisa, hasil penghitungan diketahui adanya peningkatan 28% dari nilai rata-rata pre tes yang sebanyak 59 dan nilai rata-rata pos tes ke 2 yang sebanyak 76 sehingga indikator keberhasilan penelitian yang berupa peningkatan sebanyak 20% telah tercapai. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil angket yang diketahui bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju dan 34% berpendapat sangat setuju terhadap kelebihan dari penerapan strategi Peer Review selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa strategi peer review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa. Kata kunci: Peer Review, kemampuan menulis, menulis esei PENDAHULUAN Sebagai ketrampilan berbahasa, menulis berperan penting untuk mendukung penguasaan bahasa peserta didik disamping ketrampilan bahasa yang lain. Dengan penguasaan ketrampilan ini, seseorang mampu mengungkapkan ide, perasaan, dan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut tidaklah hanya sebatas apa yang ingin diungkapkan penulis tetapi juga pembaca bisa memahami alur pikir si penulis melalui tulisannya. Dengan demikian, terpenuhinya kriteria tulisan yang baik seperti kelengkapan gagasan, organisasi, tata bahasa, kosakata, dan mekanik menjadi syarat utama dalam keberhasilan penguasaan ketrampilan ini. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, permasalahan internal dan eksternal peserta didik, dan alternatif solusi permasalahan peserta didik menjadi kontribusi penting dalam keberhasilan penguasaan ketrampilan menulis. Penguasaan ketrampilan menulis esei merupakan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam mata kuliah Essay Writing di program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan kemampuan menulis esei melalui beberapa pendekatan dan diharapkan menjadi landasan mahasiswa dalam penguasaan ketrampilan menulis di jenjang selanjutnya. Akan tetapi pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Essay Writing menghadapi beberapa kendala. Permasalahan akan pembuatan ide, pengembangan ide ke dalam bentuk tulisan esei, dan sebagainya hingga pembuatan tahap akhir tulisan esei dihadapi oleh para mahasiswa di kelas A pada mata kuliah Essay Writing. Dengan demikian, mereka tidak secara aktif mengikuti proses pembelajaran dan dengan tidak percaya diri mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pikiran mereka dalam tulisan. Selain itu, permasalahan akan penerapan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran yang kurang mengaktifkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan percaya diri mereka untuk menulis menjadi faktor penyebab lainnya. Peningkatan keaktifan dan percaya diri para peserta didik dapat dilakukan dengan beragam cara; salah satunya adalah dengan cara peer reviewing. Peer reviewing atau peninjauan oleh sesama rekan 237

2 sebaya dalam kelas menuntut mereka berpartisipasi aktif untuk meninjau hasil tulisan sesama teman sekelas sehingga mereka memiliki tanggungjawab bersama dan rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan demikian, kemampuan menulis esei mereka diharapkan meningkat pula. Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah diharapkan memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk pengembangan pembelajaran bahasa Inggris pada umumnya dan secara khusus dapat dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa semester 4 kelas A mata kuliah Essay Writing, dapat memberikan gambaran tentang bagaimana mengimplementasikan strategi peer review pada pengajaran mata kuliah menulis esei sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi para pengajar dan pembelajar untuk mengetahui prosedur strategi tersebut untuk tujuan meningkatkan kemampuan menulis, dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan strategi tersebut sehingga pengajar dan pembelajar dapat melakukan penyesuaian ketika menerapkannya, dan dapat memberikan masukan pada pengampu matakuliah Essay Writing tentang salah satu pilihan strategi pembelajaran dan aspek-aspek peninjauan (review) pada ketrampilan menulis esei. Menulis sebagai salah satu ketrampilan berbahasa diperlukan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dalam bentuk tulisan. Tulisan akan mudah dipahami apabila semua unsur tulisan yang baik tercakup didalamnya. Tata bahasa, konten, susunan ide, kosakata, dan mekanik merupakan unsur yang harus dipenuhi dalam penulisan esei. Esei merupakan tulisan yang mencakup beberapa paragraf untuk mengembangkan sebuah topik atau ide pokok. Setara dengan yang disampaikan oleh Oshima & Hogue (1991), esei merupakan tingkat menulis lanjutan yang mengembangkan sebuah topik dengan subtopiknya dalam bentuk beberapa paragraf dengan mencakup beberapa bagian yaitu sebuah paragraf pendahuluan (an introductory paragraph), tubuh paragraf (Body paragraphs), sebuah paragraf penutup/kesimpulan (a concluding paragraph). Dalam proses pembelajaran, penggunaan metode, tehnik mengajar dan segala upaya pengajar dalam pembelajaran yang beragam sangat diperlukan. Keberagaman tersebut memotivasi para peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik tersebut bisa menjadi landasan pengajar akan ketertarikan, focus perhatian, dan pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Peer Review merupakan salah satu upaya pengajar dalam peningkatan kualitas pengajaran. Peer Review sebagaimana didefinisikan sebagai berikut: Peer Review is the evaluation of creative work or performance by other people in the same field in order to maintain or enhance the quality of the work or performance in that field (LINFO, 2005). Melalui Peer Review para peserta didik diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan cara mengevaluasi hasil pekerjaan teman sekelas dan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penerapan Peer Review dalam pembelajaran Essay Writing terbagi dalam beberapa tahapan. Pertama, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menulis sebuah esei, dan hasil tulisannya ditukarkan dengan hasil tulisan kelompok lain. Kedua, masing-masing kelompok mereview tulisan milik kelompok lain dengan memberikan umpan balik berupa komentar dan saran perbaikan, bukan memperbaiki kesalahan. Tulisan yang telah direview, dikembalikan ke kelompok asal. Ketiga, masing-masing kelompok memperbaiki tulisan berdasarkan komentar dan saran. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Dalam metode ini, beberapa langkah yang lazim ditempuh menurut Allwright (1991) dalam Saleh (2008) adalah mengidentifikasi masalah, kekurangan dan keinginan; mengumpulkan informasi awal; merencanakan tindakan; mengamati pelaksanaan; merefleksi hasil pengamatan; dan merevisi rencana. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas A mata kuliah Essay Writing program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang memiliki kemampuan menulis esei rendah. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes. Dalam menganalisis data, data kualitatif yang merupakan proses pembelajaran dengan peer review merupakan data/evidence dalam penelitian tindakan kelas. Dalam menganalisa data kualitatif, dilakukan tiga langkah, yaitu: mereduksi data, mempresentasikan data, dan menyimpulkan data. Sedangkan pada data kuantitatif, tehnik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan rumus prosentase. 238

3 Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditentukan dari pencapaian indikator keberhasilan penelitian ini yang berupa peningkatan kemampuan menulis esei mahasiswa sebanyak 20%. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil observasi aktifitas pembelajaran dosen dan mahasiswa di siklus 1 di awali dengan tahapan pendahuluan hingga mengakhirinya. Pada tahap pendahuluan, ragam tulisan dikenalkan dan motivasi menulis esei diberikan. Adapun pada aktifitas mahasiswa, ragam jenis tulisan kalimat mampu dikenali dan dijelaskan, tapi tidak pada jenis tulisan paragraf dan esei. Dalam tahap pengamatan pembelajaran, esei deskripsi dikenalkan. Pada aktifitas dosen, pengamatan ide-ide dalam diagram proses terkait dengan seperti topik pembahasan, ide utama dan ide pendukung, hubungan antara ide utama dan ide pendukung, dan informasi tambahan yang tidak tampak dalam diagram seperti contoh dan kutipan, serta kesimpulan dilakukan. Adapun mahasiswa, pengamatan dan diskusi tidak dilakukan oleh semua mahasiswa. Kemudian, dosen dan mahasiswa melakukan aktifitas tanya jawab terkait dengan hasil pengamatan. Pada aktifitas dosen, dosen meminta penjelasan mahasiswa tentang ide-ide dalam diagram tersebut. Pada aktifitas mahasiswa, mereka terlihat kesulitan dalam memilah antara ide utama dan ide pendukung dan menentukan kutipan dan kesimpulan. Selanjutnya, hasil dari tahapan pembelajaran sebelumnya dikaitkan dengan sebuah teks deskriptif yang membahas mengenai topik yang sama. Dosen membagikan teks deskriptif dan bersama dengan mahasiswa mengidentifikasi dan mengkaitkan informasi yang tersedia dalam teks tersebut dengan diagram yaitu bagaimana teks tersebut mendeskripsikan dan memperkenalkan topik dalam paragraf pembuka, bagaimana susunan ide dalam paragraf tubuh teks esei tersebut, bagaimana ide dijelaskan dalam paragraf-paragrafnya, bagaimana ide dalam teks tersebut terhubung antar kalimat dan antar paragraf, bagaimana penggunaan tata bahasa dan penggunaan unsur bahasa yang lain, dan bagaimana penggunaan pilihan kata dan penerapan mekanik yang sesuai. Setelah melalui beberapa tahapan pengenalan menulis esei teks deskripsi, kemampuan menulis esei teks deskripsi dilatih dan direview melalui penerapan Peer Review. Ketika dosen beraktifitas, dosen meminta mahasiswa menulis esei sebuah teks deskripsi diatas secarik kertas secara berkelompok antara 4 sampai 5 mahasiswa berdasarkan diagram proses dengan topik yang berbeda. Setelah diperoleh hasil tulisan esei tersebut, dosen meminta mahasiswa untuk mempraktekan Peer Review. Tulisan esei kelompok ditinjau (review) oleh kelompok lain berdasarkan indikator review di lembar review dengan memberikan komentar dan saran terhadap kesalahan yang teridentifikasi dalam esei tersebut secara tertulis, bukan mengkoreksi esei. Setelah tulisan direview, hasil review dikembalikan kepada kelompok asal esei untuk diperbaiki. Hasil esei yang sudah diperbaiki diserahkan kepada dosen untuk diberikan umpan balik secara langsung. Adapun pada aktifitas mahasiswa, mereka menuangkan semua ide yang ada dalam diagram tanpa menentukan ide utama dan pendukung untuk dideskripsikan dalam esei dan mengembangkannya tanpa memperhatikan lima komponen menulis yang baik. Disamping itu, mereka mengidentifikasi kesalahan dan memberikan komentar dan saran pada lingkup tata bahasa, kosakata dan mekanik saja, tetapi tidak dengan konten dan organisasi. Mereka juga terbatasi diri mereka dalam memberikan kontribusi dalam menulis dan memperbaiki tulisan, dalam menganalisa tulisan tangan kelompok lain yang tidak begitu jelas dan hanya mampu dibaca oleh 2 hingga 3 anggota kelompok, dan dalam mendapatkan umpan balik yang terbatas atas masalah yang ditemui dalam pekerjaan mereka sendiri, bukan pada pekerjaan kelompok lain karena kecilnya media kertas dimana mereka menulis esei sehingga tidak semua anggota beraktifitas secara aktif. Selanjutnya, hasil tes menulis esei yang berasal dari hasil pre tes dan pos tes 1 diketahui bahwa nilai rata-rata menulis esei pos tes 1 (68) meningkat 14 % dari nilai rata-rata pre tes (59) sehingga indikator keberhasilan berupa peningkatan 20% belum tercapai, dan siklus ke2 dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi di siklus 1, diperoleh refleksi dan rekomendasi. Pertama, refleksi berupa (1) meskipun Peer Review sudah dijelaskan, mahasiswa kurang termotivasi untuk mereview semua komponen tulisan kelompok secara menyeluruh karena mereka takut akan pengaruh hasil review terhadap penilaian tulisan kelompok dan mereka kurang memahami tujuan dan manfaat dari strategi tersebut bagi peningkatan kemampuan menulis esei mereka; (2) penggunaan lembar kertas dalam proses menulis dan mereview membatasi aktifitas para mahasiswa untuk menganalisa, mengidentifikasi kesalahan, memberi komentar dan memberi saran terhadap hasil tulisan; (3) banyaknya jumlah anggota kelompok menulis dan mereview kurang mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berkontribusi dalam kegiatan; dan (4) kontribusi tiap mahasiswa dalam aktifitas menulis dan mereview 239

4 kurang bisa diidentifikasi. Selanjutnya, rekomendasi untuk meningkatkan aktifitas pembelajaran di siklus ke 2 adalah (1) memberikan motivasi dan penjelasan bahwa hasil review tidak akan mempengaruhi nilai tapi memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk peningkatan kemampuan menulis esei mereka sendiri; (2) mewajibkan tiap kelompok menggunakan minimal satu laptop melalui program Microsoft Word dan Information and Communication Technology melalui dan Blog untuk proses menulis esei, mereview, dan menampilkan tulisan kelompok sehingga permasalahan dalam menulis dapat mudah diketahui bersama; (3) menggunakan panduan review untuk mereview tulisan esei; (4) menggunakan panduan kontribusi untuk mengetahui kontribusi tiap mahasiswa pada aktifitas menulis dan mereview tulisan; dan (5) mempresentasikan hasil review dan hasil akhir perbaikan tulisan untuk mengetahui kedalaman pemahaman mahasiswa akan kemampuan menulis dan mereview tulisan; serta (6) mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi sebanyak 2 hingga 3 anggota agar setiap anggota aktif berkontribusi dalam aktifitas menulis, mereview, dan memberikan umpan balik. Adapun hasil observasi aktifitas dosen dan mahasiswa dalam penerapan Peer Review dalam pembelajaran menulis esei di siklus ke 2 dideskripsikan dari tahap pendahuluan pembelajaran hingga mengakhirinya. Pada tahap pendahuluan, tulisan argumentasi dikenalkan dan motivasi diberikan. Dibandingkan siklus sebelumnya, pada aktifitas mahasiswa mereka mampu menjelaskan perbedaan paragraf dan esei argumentasi meskipun tidak sepenuhnya tepat dijelaskan. Dalam tahap pengamatan pembelajaran, materi menulis esei teks berpendapat (giving opinion) diberikan. Dalam aktifitas dosen, sebuah masalah yang memancing mahasiswa untuk berpendapat dikenalkan. Dalam proses ini, dosen meminta mahasiswa untuk mengamati masalah tersebut terkait dengan menentukan ide-ide dalam tulisan seperti topik, ide utama dan ide pendukung, hubungan antara ide utama dan ide pendukung, dan informasi tambahan yang tidak tampak dalam masalah tersebut seperti pancingan (hook) sebagai pengawal paragraf pembuka, contoh dan kutipan, serta kesimpulan dari masalah tersebut. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, pada aktifitas mahasiswa, mereka terlihat aktif secara berpasangan mengamati dan mendiskusikan masalah tersebut. Sedangkan dalam tahap tanya jawab, hasil pengamatan mahasiswa diketahui oleh dosen. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, para mahasiswa terlihat lebih percaya diri untuk menentukan dan menjelaskan ide-ide dalam tulisan tersebut berdasarkan masalah yang diamati meskipun masih belum tepat sepenuhnya. Pada tahap pembelajaran selanjutnya, mengkaitkan antara sebuah masalah pada tahap sebelumnya dan teks argumentasi yang memiliki topik yang sama dilakukan. Setelah teks argumentasi dipahami oleh para mahasiswa, bersama dengan dosen mengidentifikasi dan memahami hubungan antara informasi yang tersedia dalam teks tersebut dan masalah tersebut. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, para mahasiswa terlihat antusias dan mampu menjelaskan dengan lebih baik. Setelah tahapan mengenal esei argumentasi dilalui, menulis esei tipe teks tersebut dan mempraktekkan Peer Review dilatih. Dalam aktifitas dosen, sebuah masalah yang menuntut mahasiswa mengungkapkan pendapat dikenalkan. Dosen meminta mahasiswa untuk menulis esei berdasarkan masalah tersebut melalui kelompok beranggotakan antara 2 hingga 3 mahasiswa dan dengan media laptop. Melalui program Microsoft Office Word, Insert New Comment,, esei dituangkan dan esei direview oleh kelompok lain dengan memberikan komentar dan saran berdasarkan panduan review terkait dengan komponen menulis seperti konten, organisasi, tata bahasa, kosakata, dan mekanik. Berdasarkan hasil review, esei diperbaiki oleh kelompok asal. Umpan balik hasil perbaikan tulisan dilakukan selama proses menulis, review, dan presentasi dikelas dengan dilengkapi kontribusi tiap anggota. Dibandingkan di siklus sebelumnya, aktifitas mahasiswa di tahap ini meningkat. Tiap anggota dalam kelompok terlihat aktif, percaya diri, dan antusias memberikan kontribusi seperti menulis, berkreasi, mereview tulisan kelompok lain dan memperbaiki tulisan selama proses pembelajaran melalui program komputer dan ICT. Keaktifan mahasiswa termotivasi oleh penghargaan disetiap aktifitas mereka karena selain berdasar atas hasil pengamatan dosen, mereka juga harus melaporkan semua kontribusi yang dilakukan selama proses menulis, mereview, dan memperbaiki tulisan kelompok berdasarkan panduan kontribusi, dan hal tersebut akan membedakan kontribusi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain. Disamping itu, antusias mereka terhadap penyelesaian hasil tulisan secara tepat waktu juga nampak sekali karena mereka termotivasi akan perolehan nilai tugas sebagai salah satu komponen penilaian akhir mata kuliah. Ketika umpan balik diberikan, mereka antusias dan aktif dalam menanggapi permasalahan tulisan yang dihadapi seperti bertanya, menjawab, maupun berpendapat terkait dengan masalah yang terjadi pada tulisan kelompok sendiri maupun kelompok lain. 240

5 Adapun hasil penghitungan nilai tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata menulis esei pos tes 2 (76) meningkat 28 % dari nilai rata-rata pre tes (59). Dengan demikian, indikator keberhasilan berupa peningkatan 20% tercapai dan penelitian dihentikan. Berdasarkan hasil angket, persepsi mahasiswa terhadap penerapan tehnik Peer Review dalam pembelajaran mata kuliah essay writing menunjukkan bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju, 34% mahasiswa berpendapat sangat setuju, dan 1 % mahasiswa memberikan respon tidak setuju terhadap penerapan tehnik tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa menunjukkan respon positif terhadap penerapan Peer Review dalam proses pembelajaran Essay Writing. Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah pembahasan hasil tersebut. Di siklus ke 1, menulis esei deskripsi diajarkan berdasarkan diagram proses. Kegiatan pembelajaran tersebut di awali dengan menganalisa dan memahami bagaimana diagram proses dideskripsikan dalam teks esei dan diakhiri dengan menulis esei berdasarkan diagram proses dengan topik yang berbeda. Pemahaman tersebut mencakup mengidentifikasi topik, ide-ide pendukung, dan informasi detil dari diagram tersebut; menghubungkan informasi yang nampak dalam diagram dengan informasi yang ada dalam esei; mengidentifikasi pernyataan-pernyataan umum (general statements) dan pernyataan topik (thesis statement) dalam paragraf pembuka, informasi tambahan yang tersurat dalam esei yang tidak nampak dalam diagram, dan tujuan dari paragraf penutup esei. Pembahasan tersebut juga mencakup kelima komponen tulisan yaitu konten, organisasi, tata bahasa, kosakata dan mekanik. Selanjutnya kegiatan menulis dan mereview hasil tulisan diatas lembaran kertas diterapkan melalui kegiatan kelompok yang terdiri atas antara 4 hingga 5 anggota sehingga tidak dapat mengaktifkan semua anggota kelompok dan menghambat tiap anggota kelompok untuk mengamati hasil tulisan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan hasil tulisan. Disamping itu, kurangnya pemahaman akan manfaat dari tehnik Peer Review dan motivasi untuk membantu teman dalam peningkatan kemampuan menulis menjadikan mereka malas beraktifitas. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, di siklus ke 2 menulis esei argumentasi diajarkan berdasarkan sebuah masalah. Pemahaman cara menulis teks esei berdasarkan masalah tersebut juga mencakup hal yang sama dengan siklus ke 1. Pembahasan tersebut juga mengacu pada ke lima komponen tulisan. Selanjutnya kegiatan menulis dalam program komputer berupa Microsoft Word dan mereview hasil tulisan melalui Blog, , dan proyektor yang didasarkan pada semua komponen tulisan tersebut diterapkan melalui kegiatan kelompok yang terdiri atas antara 2 hingga 3 anggota dalam tiap kolompoknya dengan fasilitas laptop ditiap kelompok. Aktifitas kerja kelompok selama pembelajaran mampu mengaktifkan semua anggota kelompok. Mereka terlihat antusias dan memberikan kontribusi di tiap aktifitasnya. Disamping itu, pemahaman akan manfaat dari tehnik Peer Review dan motivasi untuk membantu teman dalam peningkatan kemampuan menulis menjadikan mereka antusias beraktifitas, dan penggunaan IT dan ICT dalam aktifitas menulis dan meninjau memudahkan tiap anggota kelompok untuk mengamati hasil tulisan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan hasil tulisan. Oleh karena itu, penerapan tehnik Peer Review memberikan manfaat yang sangat signifikan. Hal tersebut terjadi karena Peer Review memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengevaluasi tulisan dan memberikan umpan balik berupa komentar dan saran atas masalah yang diidentifikasi dalam tulisan teman mereka. Peer Review is understood to mean the educational arrangement in which students consider or evaluate the value, quality or success of work produced by their fellow students and provide each other with feedback (Topping et al., 2000; Van den Berg, 2006, yang dikutip dalam Pierce et.al,. 2009). Oleh karena itu, Peer Review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) aktifitas dosen dan mahasiswa selama proses pembelajaran mata kuliah Essay Writing melalui tehnik Peer Review meningkat berdasarkan keaktifan mahasiswa dalam aktifitas menulis dan memberikan kontribusi; (2) kemampuan menulis esei meningkat 28% di nilai rata-rata pos tes ke 2 (76). Dengan demikian, indikator keberhasilan penelitian yaitu peningkatan 20% tercapai; (3) persepsi mahasiswa menunjukkan bahwa 65% mahasiswa memberikan respon setuju dan 34% berpendapat sangat setuju terhadap kelebihan yang mereka alami terhadap penerapan tehnik Peer Review dalam pembelajaran mereka, dan hanya 1% mahasiswa yang tidak menyetujuinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Peer Review mampu meningkatkan kemampuan menulis esei mahasiswa kelas A semester 4 tahun akademik 2013/

6 Berdasarkan hasil penelitian, diberikan saran bahwa (1) Peer Review bisa menjadi salah satu alternatif tehnik pembelajaran menulis esei dan ketrampilan menulis lainnya; (2) pembelajaran sebaiknya disusun dalam kelompok yang beranggotakan antara 2 hingga 3 mahasiswa sehingga kontribusi tiap anggota dapat dimaksimalkan; (3) menggunakan media pembelajaran yang membantu mahasiswa melakukan aktifitas pembelajaran yang leluasa seperti laptop, proyektor, blog, dan , sehingga efektifitas dan kualitas pembelajaran dapat dicapai. DAFTAR PUSTAKA Oshima, A., dan Hogue, A. (1991). Writing Academic English. Edisi 3. London: Addison Wesley Longman. Pearce, et.al. (2009). Involving Students in Peer Review: Case Studies and Practical Strategies for University Teaching. Diakses di pada tanggal 1 Agustus 2014 Saleh, Mursid. (2008). Enam Tradisi Besar: Penelitian Pendidikan Bahasa. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. 242

PEER REVIEW UNTUK PENGAJARAN KETRAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS. Listiani

PEER REVIEW UNTUK PENGAJARAN KETRAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS. Listiani PEER REVIEW UNTUK PENGAJARAN KETRAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS Listiani Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstract This research aimed to know the

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS 84 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sesuai dengan rumusan masalah pada bab 1 diperoleh beberapa simpulan bahwa: a. Tingkat awal keterampilan membaca

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA Natalia (2017). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Bantuan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan..Vol.

Lebih terperinci

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki. Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki Ida Nurhayati 1 1 SMPN 1 Besuki, Tulungagung Email: 1 idanurhayati@gmail.com

Lebih terperinci

Dwi Putri Hartiningsari Dosen STKIP PGRI Trenggalek Jl.Supriyadi No.22 KP Trenggalek

Dwi Putri Hartiningsari Dosen STKIP PGRI Trenggalek   Jl.Supriyadi No.22 KP Trenggalek PENGGUNAAN POLA PEER REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA INGGRIS BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Dwi Putri Hartiningsari Dosen STKIP PGRI Trenggalek

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING Testiana Deni Wijayatiningsih, Akhmad Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS IX-5 SMP NEGERI 2 TANJUNG MORAWA Tambun Purba Surel : purbatambun@yahoo.co.id ABSTRACT

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Endah Purwanti 1, Harun Setyo Budi 2,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Kedudukan Pembelajaran Memproduksi Teks Prosedur Kompleks dalam Kurikulum 2013 Pada kurikulum 2013, pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba model, dan uji validasi model, serta pembahasan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition

Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Masalah yang telah diuraikan sebelumnya dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Melalui metode ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Sosial dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Mahasiswa Pada Perkuliahan

Lebih terperinci

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH Vera Puspita Liangsari NIM 209311084 ABSTRAK

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN MENULIS RESENSI BUKU PENGETAHUAN DI KELAS IX-C SMP NEGERI 1 PUGER Imro ati 49 Abstrak. Kegiatan belajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengutamakan proses daripada hasil juga menggunakan angka-angka dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengutamakan proses daripada hasil juga menggunakan angka-angka dalam 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dikatakan deskriptif kualitatif kuantitatif karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II Fenny Trisnawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau E-mail : fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan

Lebih terperinci

Syamsul Maarif 1 &Noviana Desiningrum 2 1&2. Dosen STKIP Bina Isan Mandiri Surabaya

Syamsul Maarif 1 &Noviana Desiningrum 2 1&2. Dosen STKIP Bina Isan Mandiri Surabaya PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING DENGAN PENDEKATAN OUT-DOOR STUDY TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH STATISTIKA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA STKIP BINA INSAN MANDIRI SURABAYA

Lebih terperinci

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SMP Raisya Andhira Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia raisyaandhira@student.upi.edu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung melalui media.

TINJAUAN PUSTAKA. baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung melalui media. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Secara umum, komunikasi merupakan suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk memberitahukan pendapat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar Hetty Dwi Agustin Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMPN 3 Surakarta Jl. Kartini No.18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI AUDIO-VISUAL. Novi Hidayati SMP Negeri 5 Ulujami Kab. Pemalang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI AUDIO-VISUAL. Novi Hidayati SMP Negeri 5 Ulujami Kab. Pemalang Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI AUDIO-VISUAL SMP Negeri 5 Ulujami

Lebih terperinci

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) MATA KULIAH : KARYA TULIS ILMIAH KODE MATAKULIAH : TKF 205 SEMESTER : GENAP PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU : Dr. MOCH ALIP, MA Prof.

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA)

PERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA) PERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA) Subuh Anggoro Universitas Muhammadiyah Purwokerto email

Lebih terperinci

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG Hj. TUTI NURYATI SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak III. METODE TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Tindakan Kelas Rancangan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas XI IPS 3 semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 Sekolah Menengah Atas Laboratorium Percontohan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Wahdaniah Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe, JL. Banda Aceh-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas XI IPS 2. Pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Penelitian telah dilaksanakan di kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo. Adapun simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Bahasa digunakan sebagai alat untuk komunikasi. Tentu saja proses komunikasi akan berjalan dengan baik. Kalau kedua pihak yang berkomunikasi dibekali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017.

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 5, Nomor, April 207, hlm 99-05 ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 206/207

Lebih terperinci

Self-Editing dan Buddy-Editing Worksheets: Peningkat Kemampuan dan Kemandirian Menulis Esai Mahasiswa

Self-Editing dan Buddy-Editing Worksheets: Peningkat Kemampuan dan Kemandirian Menulis Esai Mahasiswa Self-Editing dan Buddy-Editing Worksheets: Peningkat Kemampuan dan Kemandirian Menulis Esai Mahasiswa Maria Cholifah mariacholifah@yahoo.com Widya Hanum Sari P. hanoems@gmail.com Abstrak: Masalah mendasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Furchan dalam Hatimah, I (2007:81) adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 6, No. 1, Juni 017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING Sulaiman Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV MI MA ARIF NU LAMUK PURBALINGGA Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan yang mendasar, yakni peningkatan kualitas pembelajaran karena sumber daya manusia diperoleh

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing. ~Dante Darmawangsa ~

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing. ~Dante Darmawangsa ~ MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing ~Dante Darmawangsa ~ I. PENDAHULUAN Pemerolehan bahasa asing biasanya didapatkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY Oleh: M.G. SRI NINGSIH SIANE HERAWATI Universitas Kanjuruhan Malang ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. Simpulan Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1 FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Fiqih Materi : Infak dan Sedekah Hari/Tanggal : Sabtu, 18 April 2015 Petunjuk A. Isilah Kolom Skor Sesuai Pedoman Penskoran Berikut! Pedoman

Lebih terperinci

PERMAINAN SENTENCE RACE DALAM MENGAJAR MENULIS TEKS DESKRIPTIF PADA SISWA SMA DI MAKASSAR

PERMAINAN SENTENCE RACE DALAM MENGAJAR MENULIS TEKS DESKRIPTIF PADA SISWA SMA DI MAKASSAR Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PERMAINAN SENTENCE RACE DALAM MENGAJAR MENULIS TEKS DESKRIPTIF PADA SISWA SMA DI MAKASSAR Nurfitriyah Halim 1, Esarsela Soemodja 2 STKIP YPUP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang muncul di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil 422 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil penelitian, maka pada bab lima ini dikemukakan tentang simpulan hasil penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII Umi Nuriyatun Khasanah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Puput Listyarini 1, Tri Saptuti Susiani 2, Warsiti

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra eksperimental yang menggunakan data tulisan siswa dan kuesioner untuk mencari tahu apakah ancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau (Classroom Action Research).Penelitian tindakan kelas merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau (Classroom Action Research).Penelitian tindakan kelas merupakan 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (Classroom Action Research).Penelitian

Lebih terperinci

Deti Ahmatika Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung; Abstrak

Deti Ahmatika Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung; Abstrak Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.394 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PENDEKATAN INQUIRY/DISCOVERY Deti Ahmatika Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung; dheti_ah@yahoo.com

Lebih terperinci

berbahasa yang harus di ajarkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA yaitu: Höerverstehen

berbahasa yang harus di ajarkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA yaitu: Höerverstehen PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENULIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION PADA SISWA KELAS XI MA MA ARIF BULUKUMBA Sulva Risna Jurusan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al- BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al- Musyawarah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

p BAB III METODE PENELITIAN

p BAB III METODE PENELITIAN p BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang hendak dilaksanakan adalah merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

Lebih terperinci

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan model jenis penelitian tindakan kelas (PTK), istilah dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pengertian dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang hendak dilaksanakan adalah merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example Oleh : Dina Wardiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan

Lebih terperinci

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian 21 guru, selain mengajar, yakni mendidik.baik dalam paparan teori yang terkait dengan landasan pendidikan, tujuan pendidikan, fungsi dan jenjang pendidikan, serta memahami hakekat dari subyek pendidikan,

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi awal di kelas IX MTs Ma arif NU 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas. Pada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73 PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN TATA SURYA PADA SISWA KELAS VII SMP Masykur, Siti Khanafiyah, Langlang Handayani Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian menjelaskan tentang lokasi berlangsungnya penelitian, pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Setelah mengumpulkan dan menganalisis data pada pembahasan sebelumnya, pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut. Selain menyampaikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Comal, Kab. Pemalang Abstrak Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu dari model

Lebih terperinci