BAHAN KULIAH 7 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Transkripsi

1 BAHAN KULIAH 7 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI MODERNISASI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

2 Hasil Kajian Klasik Teori Modernisasi 1. David Mc. Clelland (Motivasi Berprestasi) 2. Alex Inkeles (Manusia Modern) 3. Sumawinata (Pertumbuhan Ekonomi Indonesia) 4. Robert N. Bellah (Agama Tokugawa) 5. Lipset (Pembangunan Ekonomi dan Demokrasi)

3 David Mc. Clelland ; Kebutuhan Beprestasi Indikator suatu negara sudah berhasil adalah banyaknya jumlah kelompok wiraswastawan. Wiraswastawan adalah kelompok yang memiliki kebutuhan berprestasi yang tinggi. Orang yang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang yang suka kerja keras, mampu memanfaatkan waktu dengan baik dan menemukan cara-cara baru dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya

4 Mc. Clelland menggunakan beberapa cara untuk mengetahui N-Ach suatu negara. 1. Metode individual : membuat kelompok fokus dengan meminta masing-masing peserta menginterpretasi gambar yang diberikan. 2. Kemudia metode kelompok : mengetahui bahan bacaan yang berkembang dalam masyarakat. Jika suatu masyarakat lebih banyak berkembang bahan bacaan fiktif maka masyarakat tersebut kelompok N- Ach rendah dibandingkan bahan bacaan yang bersifat inovatif.

5 Bagaimana dan dimana mental N-ach itu bisa dibangun? N-Ach bisa ditumbuhkan dari dalam keluarga dengan cara : 1. Menanam motivasi yang tinggi pada anak untuk memiliki prestasi disekolah dan mendapatkan pekerjaan yang mapan dan dikenal dalam masyarakat. 2. Menghindari sikap otoriter dalam keluarga dan memberikan alternatif tindakan 3. Memberikan reward kepada anggota keluarga yang memiliki prestasi.

6 Alek Inkeles : Menjadi Manusia Modern Berbeda dengan ahli yang lainnya, Inkeles lebih menekankan kepada akibat yang terjadi dari modernisasi. Masyarakat atau negara yang sudah mengalami proses modernisasi akan melahirkan manusiamanusia modern. Menjadi manusia modern bisa diperoleh melalui : 1. Pendidikan dan nilai-nilai pengajaran di Barat 2. Jenis pekerjaan, terutama pada pekerjaan industri skala besar

7 Ciri-ciri manusia modern, adalah : 1. Terbuka terhadap pengalaman baru 2. Memiliki sikap independen terhadap otoritas tradisional 3. Percaya terhadap ilmu pengetahuan 4. Mempunyai ambisi hidup dan mobilitas yang tinggi 5. Memiliki rencana jangka panjang 6. Aktif dalam percaturan politik Akibat psikologis dari manusia NDK setelah mengalami modernisasi, yaitu : - Disorganisasi sosial, demoralisasi kepribadian, penyimpangan kepribadian dan alienasi

8 Bellah : Agama Tokugawa Bellah mengamati kaitan antara Agama Tokugawa dengan Pembangunan Ekonomi Jepang Industrialisasi dan Modernisasi dimulai oleh Kelas Samurai Bellah menggunakan konsep Fungsionalisme dari Parsons Masyarakat Industri Modern : Masyarakat yang berpijak pada nilai-nilai ekonomi modern, seperti rasionalisasi, universalistik, prestasi bersifat achievement

9 Nilai-nilai modern bisa melakukan liberalisasi dari nilai-nilai tradisional ke nilai-nilai dinamis rasional Agama : Sikap dan tingkah laku yang selalu mengarah pada nilai-nilai luhur dan memiliki fungsi untuk membangun tata moralnya Agama di Jepang : Konfusianisme, Budhisme, Shinto Berbeda dengan Konfusiansime di China dan Budhisme di India Agama pada awalnya sebagai etika para pejuang samurai dan berkembang setelah mendapat pengaruh agama Konfusianisme dan Budhisme

10 Etika Tokugawa : 1. Bekerja secara tekun dan sungguh-sungguh 2. Memiliki sikap hemat dalam konsumsi 3. Usaha keras mengejar dan mengumpulkan keuntungan Konfusianisme memiliki makna baru setelah bercampur dengan Budhisme : Kurang memperhatikan prinsip harmoni tetapi lebih menekankan pada subordinasi total dari seluruh masyarakat untuk kepentingan kolektive

11 Prinsip Subordinasi menyeluruh menjadi etika kelas samurai Samurai wajib menjalankan tugas dan pengabdian secara total kepada atasanya atau raja tanpa memperhitungkan diri sendiri Etika kelas samurai ini melahirkan banyak kelas usahawan yang gigih dan kaya dan sekaligus wujud dari keberhasilan pembangunan ekonomi negara Jepang

12 Subordinasi tanpa batas tidak terjadi di tingkat negara saja tetapi juga mengatur rumah tangga para pedagang. Pada level keluarga etika yang berlaku lebih tinggi dibandingkan pada kelas samurai. Menjaga harga diri keluarga, tiap anggota keluarga tidak boleh bersikap sombong, malas dan tidak jujur karena dianggap sebagai sikap terkutuk Etika kewajiban keluarga inilah yang melahirkan ekonomi rasional dalam masyarakat Jepang

13 Lipset : Pembangunan Ekonomi dan Demokrasi Ada dua pertanyaan utama dalam penelitian Lipset : 1. Apakah hanya negara-negara atau masyarakat yang kaya (makmur) saja yang mampu mendukung dan menumbuhkan demokrasi? 2. Apakah masyarakat miskin yang didalamnya terdapat massa miskin akan mendorong timbulnya pemerintah oligarkis (pemerintah yang dilakukan oleh sejumlah kecil elit masyarakat) atau tirani (diktator kerakyatan seperti pemerintah komunisme?

14 Sebelum ia menjawab pertanyaan tersebut ia memberi batasan konsep demokrasi dan pembangunan ekonomi Demokrasi diartikan : Satu sistem politik yang secara tetap memberikan kesempatan secara konstitusional untuk terjadinya perubahan pelaku pemerintahan, dan memberikan kesempatan yang sah kepada penduduknya untuk memberi pengaruh pada berbagai keputusan pokok dengan cara menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemegang kekuasaan politik.

15 Ada 4 Macam Sistem Politik di Eropa dan Amerika Latin : 1. Pemerintahan demokratis yang stabil di Eropa, seperti di Inggris 2. Pemerintahan demokratis yang tidak stabil dan diktator, seperti di Spanyol 3. Pemerintahan yang demokratis dan diktator yang tidak stabil, seperti di Brasilia. 4. Pemerintahan yang diktator yang stabil, seperti di Kuba.

16 Pembangunan ekonomi : 1. Kriteria kekayaan 2. Ukuran industrialisasi 3. Ukuran Urbanisasi 4. Kriteria Pendidikan Menggunakan data yang dikeluarkan oleh PBB

17 Hasil temuannya : Negara dengan pemerintahan yang demokratis selalu memiliki derajat pembangunan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara dengan pemerintahan diktator. Artinya, semakin demokratis suatu negara, semakin tinggi rata-rata kekayaannya, semakin tinggi derajat industrialisasi dan urbanisasi, serta semakin tinggi derajat pendidikan rakyatnya. Bagaimana dengan negara-negara di dunia sekarang?

18 Analisa yang digunakan Lipset adalah Stratifikasi 1. Masyarakat kelas bawah di negara miskin memiliki tingkat laku inferior dibandingkan negara maju. Oleh karena itu partai politik di negara miskin memiliki kecendrungan lebih ekstrim dan radikal dibandingkan partai politik di negara maju 2. Tingkat laku politik kelas menengah di negara maju mampu merumuskan dan mengendalikan kekuasaan negara. 3. Di negara miskin, lapisan atas masyarakat cenderung bertindak kasar terhadap lapisan bawah, dalam bentuk lain tidak memberikan hakhak politik kepada lapisan bawah.

19 Kesimpulan hasil kajian teori modernisasi klasik Fokus Tingkat Analisa Variabel Pokok Konsep Pokok Implikasi Negara Dunia Ketiga Nasional Faktor Internal : nilainilai budaya pranata sosial Tradisional dan Modern Modernisasi memberikan manfaat positif

20