PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. RUMAH SAKIT JIWA GHRASIA Jl. Kaliurang Km 17 Fax. (0274) Telp. (0274) , YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. RUMAH SAKIT JIWA GHRASIA Jl. Kaliurang Km 17 Fax. (0274) 895142. Telp. (0274) 895143,895297 YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RUMAH SAKIT JIWA GHRASIA Jl. Kaliurang Km 17 Fax. (0274) Telp. (0274) , YOGYAKARTA

2 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA JL. Kaliurang Km. 17, Telp. (0274) , , Fax (0274) Website : grhasia.jogjaprov.go.id grhasia@jogjaprov.go.id Yogyakarta KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 1693 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjamin upaya pencapaian tujuan Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY sesuai dengan kebutuhan daerah dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Daerah DIY tahun maka perlu disusun Resntra RS Jiwa Grhasia DIY ; b. bahwa Renstra RS Jiwa Grhasia DIY ini disusun sebagai salah satu analisis terhadap dokumen perencanaan indikatif yang memuat program pembangunan yang dilaksanakan untuk kurun waktu 5 tahun, yaitu tahun ; c. bahwa dengan adanya perkembangan situasi perlu dilakukan penyesuianpenyesesuaian yang selanjutnya dirumuskan dalam Renstra ini dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur tentang Rencana Strategis (Renstra) Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang RS 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang RPJP Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Orgainsasi Perangkat Daerah, 11. Peratutan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pemabngunan Daerah. 12. Permendagri Nomor 54 Tahunn 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

3 13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 29 April 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta 15. Peraturan Gubernur DIY Nomor 80 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit Grhasia 16. Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Keuangan Berbasis BLUD 17. SK Dirjen Pelayanan medik/ Nomor HK.03.05/III/1758/08 Tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Umum Di Rumah Sakit Khusus MEMUTUSKAN Menetapkan : Kesatu : Keputusan direktur rumah sakit jiwa grhasia DIY tentang rencana strategis (renstra) Rumah Sakit Jiwa Ghrasia DIY; Kedua : Rencana Strategis (Renstra) RS Jiwa Grhasia DIY yang selanjutnya disebut Renstra RS Jiwa Grhasia DIY adalah sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini; Ketiga : Renstra RS Jiwa Grhasia DIY merupakan dokumen perencanaan RS Jiwa Grhasia DIY untuk periode tahun ; Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penerapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Yogyakarta Tanggal : Direktur RS Jiwa Grhasia DIY drg. Pembayun Setyaningastutie, M. Kes NIP :

4 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) RS Jiwa Grhasia DIY periode adalah paduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RS Jiwa Grhasia DIY untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra RS Jiwa Grhasia DIY periode , analisa atas pendapat para pemangku kepentingan (stakeholder) di tingkat pemerintah daerah, analisa terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis baik global maupun nasional, dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI. Selain itu Renstra ini juga berpedoman pada Rencana Jangka Menengah Pemerintah Daerah (RPJMD) DIY, dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan konstribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan, serta visi Pemerintah Daerah DIY, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Mengingat hal tersebut, maka semua nuit kerja, pimpinan dan staf RS Jiwa Grhasia DIY harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance). Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya dan mewujudkan pencapaian Visi Renstra RS Jiwa Grhasia DIY periode yaitu Menjadi pusat pelayanan kesehatan jiwa dan napza paripurna yang berkualitas dan beretika, maka akan dilakukan evaluasi setiap tahun. Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku tanpa mengubah tujuan RS Jiwa Grhasia yaitu Meningkatkan cakupan pelayanan gangguan jiwa dan napza yang ditangani RS Jiwa Grhasia DIY dengan mengacu kepada RPJMD Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun i

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Landasan Hukum 2 D. Sistematika Penulisan 3 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RS JIWA GRHASIA DIY 5 A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 5 B. Sumber Daya SKPD 6 C. Kinerja Pelayanan SKPD 11 D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 14 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 22 A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 22 SKPD B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala 30 daerah Terpilih C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra 30 D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup 31 Strategis E. Penentuan Isu-isu Strategis 32 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 34 A. Visi dan Misi SKPD 34 B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 34 C. Strategi dan Kebijakan SKPD 34 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 35 KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Rencana Program dan Kegiatan 35 B. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 35 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN 37 SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP 38 A. Kesimpulan 38 B. Saran 38 Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun ii

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang mungkin timbul selama kurun waktu lima tahun. Rencana strategis instansi disusun berdasarkan tugas dan fungsi suatu instansi, dengan mendasarkan pada kondisi dan tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat di masa datang dengan mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun Penyusunan Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun dimaksudkan sebagai pedoman bagi SKPD RS Jiwa Grhasia DIY dalam menyusun Rencana Kerja dan sebagai acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan dalam kurun waktu lima tahun yang akan dibahas dalam rangkaian Musrenbang. Pembiayaan program kegiatan yang ada dalam Renstra berasal dari Sumber Dana Anggaran Pembangunan Daerah (APBD) dan Anggaran Pembangunan lain yang memungkinkan, seperti APBN, dan sumber dana lainnya. Pengembangan RS Jiwa Grhasia DIY kedepan memerlukan langkah konkret dengan membuat perencanaan strategis yang matang dan komprehensif serta dapat menjangkau dan memperkirakan baik secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap pencapaian substansi sesuai tugas dan fungsi, dengan mendasarkan pada kondisi masa kini dan tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat di masa datang. Rencana yang berisikan langkah-langkah selama 5 (lima) tahun kedepan tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran yang antara lain berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan program kerja/kegiatan untuk 5 (lima) tahun kedepan yang dijabarkan juga dalam rencana tiap tahunnya, sehingga menjadi pedoman dan acuan untuk menyelenggarakan dan menggerakkan program kegiatan. RS Jiwa Grhasia sebagai salah satu SKPD berdasarkan Pemendagri No 54 tahun 201 Tata cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) berkewajiban untuk menyusun Renstra yang berisi antara lain berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan program kerja/ kegiatan untuk 5 (lima) tahun kedepan. Rencana Strategis (Renstra) disusun mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah DIY tahun dan setiap akhir tahun dapat sebagai dasar untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (LAKIP) yang merupakan kewajiban bagi instansi/dinas setingkat eselon II sesuai Inpres no 7 tahun 1999, selanjutnya LAKIP instansi/dinas tersebut akan dipergunakan sebagai Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

7 bahan/ materi penyusunan laporan pertanggungjawaban Gubernur kepada publik sesuai dengan PP No. 108 tahun Kedudukan Renstra RS Jiwa Grhasia DIY ini merupakan keberlanjutan dan penjabaran lebih lanjut dari visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang Program dan kegiatan didalamnya sesuai dengan Program kegiatan SKPD. Disamping itu RS Jiwa Grhasia sebagai PPK-BLUD juga menyusun Renaca Bisnis dan Anggaran RS Jiwa Grhasia Tahun yang berisi penjabaran lebih rinci dari Renstra ini dalam rencana pengembangan RS Jiwa Grhasia 5 (lima) tahun kedepan baik dari rencana kinerja pelayanan, kinerja keuangan maupun kinerja kemanfaatan pada masyarakat sesuai Permendagri 61 Tahun 2009 serta rencana program-program dan kegiatan intern RS Jiwa Grhasia. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud a. Menjamin adanya konsistensi perencanaan, pemilihan program dari kegiatan prioritas daerah sesuai dengan kebutuhan daerah. b. Menjamin adanya keterpaduan arah kebijakan dan strategi serta pola dasar serta keselarasan program dan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Tujuan a. Sebagai pedoman dalam pencapaian visi dan misi RS Jiwa Grhasia DIY b. Sebagai pedoman dan acuan dalam melaksanakan program pembangunan RS Jiwa Grhasia DIY c. Sebagai alat ukur dalam pencapaian visi misi yang telah ditetapkan oleh RS Jiwa Grhasia DIY C. Landasan Hukum 1. Undang-Undang 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang RS 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

8 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang RPJP Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Orgainsasi Perangkat Daerah, 11. Peratutan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pemabngunan Daerah. 12. Permendagri Nomor 54 Tahunn 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pemabngunan Daerah. 13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 29 April 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta 15. Peraturan Gubernur DIY Nomor 80 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit Grhasia 16. Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Keuangan Berbasis BLUD 17. SK Dirjen Pelayanan medik/ Nomor HK.03.05/III/1758/08 Tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Umum Di Rumah Sakit Khusus D. Sistematika Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY ini disusun dengan mengacu pada sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penulisan Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

9 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD B. Sumber Daya SKPD C. Kinerja Pelayanan SKPD D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis E. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi SKPD B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD C. Strategi dan Kebijakan SKPD BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Rencana Program dan Kegiatan B. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

10 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RS JIWA GRHASIA DIY A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RS Jiwa Grhasia DIY Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia DIY merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah (Perda) No 7 tahun Dalam rangka mengemban visi dan misi, rumah sakit dihadapkan pada tantangan berat seperti pergeseran pola penyakit, demografi-epidemiologi, peningkatan mutu, pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat, melaksanakan fungsi sosial, menghadapi implikasi globalisasi, ekskalasi biaya kesehatan dan sebagai rumah sakit kelas A Non Pendidikan harus melaksanakan fungsi-fungsi yang didasarkan pada Keputusan Gubernur Propinsi DIY No 60 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi RS Grhasia. RSJ Grhasia mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan jiwa. Untuk melaksanakan tugas tersebut RSJ Grhasia mempunyai fungsi : a. Pelayanan di bidang kesehatan jiwa. b. Pelayanan, pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan jiwa c. Penyelenggaraan usaha kesehatan jiwa masyarakat d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan e. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan spesialis lain yang berkaitan dengan kesehatan jiwa. f. Penyelenggaraan rehabilitasi medis korban narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) g. Penyelengggaraan penelitian, pendidikan dan pelatihan tenaga di bidang kesehatan jiwa. h. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang kesehatan jiwa i. Penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

11 Struktur Organisasi RS GRHASIA DIREKTUR LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DIY NOMOR : 07 tahun 2008 TANGGAL : KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SATUAN PENGAWAS INTERN KOMITE - KOMITE INSTALASI - INSTALASI SUBBAGIAN PROGRAM SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG DAN SARANA SUBBIDANG FASILITAS PELAYANAN MEDIS SUBBIDANG FASILITASI KEPERAWATAN SUBBIDANG SARANA PENUNJANG MEDIK SUBBIDANG PENGEMBANGAN MUTU DAN PELAYANAN MEDIK SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI MEDIK SUBBIDANG PENGEMBANGAN MUTU DAN PELAYANAN KEPERAWATAN SUBBIDANG SARANA PENUNJANG NON MEDIK SUBBIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Yogyakarta, GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HAMENGKU BUWONO B. SUMBER DAYA RS JIWA GRHASIA DIY 1. KEPEGAWAIAN Dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan, salah satu upaya yang ditempuh adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di RS Jiwa Grhasia. RS Jiwa Grhasia merupakan Rumah Sakit Pemerintah milik Pemerintah Daerah DIY Status kepegawaian di RS Jiwa Grhasia terdiri dari 3 ( tiga ) jenis yaitu PNS, CPNS, dan PTT PemDa DIY. Namun sejak tahun 2012 RS Jiwa Grhasia ditetapkan untuk melaksanakan Pola Pengelolaan BLUD sehingga selain pegawai yang ada di RS Jiwa Grhasia berstatus pegawai pemerintah daerah tsb diperbolehkan untuk mengangkat pegawai kontrak yang dibayar dengan sumber dana Jasa Layanan. Pemberian jasa tenaga kerja Pegawai Tidak Tetap (PTT) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PemDa DIY melalui RS Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

12 Grhasia. Adapun perincian status kepegawaian RS Grhasia adalah sebagai berikut Tabel 2.1 jumlah pegawai RS Jiwa Grhasia DIY berdasarkan kualitas pendidikan tahun 2012 No Pendidikan Jumlah (Orang) 1 S S D1 0 4 D D SLTA 53 7 SLTP 6 8 SD 2 Tabel 2.2 Jumlah pegawai RS Jiwa Grhasia DIY berdasarkan pangkat dan golongan pada tahun 2012 No Uraian Jumlah (Orang) 1 Pembina utama muda Tk I (IV d) 2 2 Pembina utama muda (IV c) 3 3 Pembina Tk I (IV b) 4 4 Pembina (IV a) 10 5 Penata TK I (IIId) 20 6 Penata (III c) 40 7 Penata muda TK I (III b) 58 Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

13 8 Penata muda (III a) 84 9 Pengatur muda (II d) Pengatur (II c) Pengatur muda Tk I (II b) 4 12 Pengatur muda (II a) 4 13 Juru (I c) 1 Tabel 2.3 Jumlah pegawai RS Jiwa Grhasia DIY berdasarkan pegawai struktural dan fungsional pada tahun 2012 No Uraian Jumlah (Orang) 1 Eselon II 1 2 Eselon III 4 3 Eselon IV 10 4 Pejabat Fungsional Umum 5 Pejabat Fungsional Tertentu Tabel 2.4 Jumlah pegawai RS Jiwa Grhasia DIY berdasarkan status kepegawaian pada tahun 2012 No Uraian Jumlah (Orang) 1 PNS CPNS - Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

14 Tabel 2.5 Jumlah pegawai PTT RS Jiwa Grhasia DIY pada tahun 2012 No Uraian Jumlah (Orang) 1 Tenaga kontrak 3 BLUD 2 Tenaga PTT 25 gubernur Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Grhasia Tahun ASET Berdasarkan data-data yang ada pada kartu Inventaris Barang (KIB) asset tetap per 31 Desember 2012 adalah senilai Rp ,- dengan perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.6 Uraian Kartu Inventaris Barang (KIB) RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2012 No Uraian (Kartu Inventaris Barang) Jumlah Ket 1 Tanah ,- a. Tanah Kompleks RS Grhasia (Sultan - Ground) b. Tanah kuburan RS Grhasia ,- 2 Peralatan dan Mesin ,- a. Alat-Alat Besar/Berat - b. Alat-Alat Angkutan ,- c. Alat-Alat Bengkel Alat Ukur ,- d. Alat-Alat Pertanian dan Peternakan ,- e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga ,- f. Alat-Alat Studio dan Alat Komunikasi ,- g. Alat-Alat Kedokteran ,- h. Alat-Alat Laboratorium ,- Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

15 i. Alat-Alat Keamanan - 3 Gedung dan Barang ,- a. Bangunan Gedung ,- b. Bangunan Monumen - 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan ,- a. Jalan dan jembatan ,- b. Bangunan air (irigasi) ,- c. Instalasi ,- d. Jaringan ,- 5 Aset Tetap Lainnya ,- a. Buku dan perpustakaan ,- b. Barang bercorak kesenian/kebudayaan ,- c. Hewan Ternak serta tanaman ,- d. Aset terenovasi - Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Grhasia Tahun KEUANGAN Sumber daya keuangan RS Jiwa Grhasia berasal Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD). Sejak tahun 2010 dimana RS Jiwa Grhasia mulai melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD maka sumber anggaran RSJ Grhasia berasal dari Pendaatan Jasa Layanan RS yang dikelola langsung, APBD, APBN dan lain-lain pendapatan yang sah. Adapun pendapatan RSJ Grhasia dari jasa layanan mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 selalu mengalami kenaikan. Pendapatan jasa layanan tersebut secara rinci seperti terlihat pada tabel berikut : Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

16 Tabel 2.7 Target dan Realisasi Penerimaan Jasa layanan RS Jiwa Grhasia No Tahun Target Realisasi % NO C. KINERJA PELAYANAN RS JIWA GRHASIA DIY 1. Kinerja pelayanan Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Tabel 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan RS Jiwa Grhasia DIY Tahun Target Target Target Indikator SPM IKK Lainnya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) Peningkatan cakupan pasien rawat jalan ,2 1,2% 1,06% Peningkatan cakupan kunjungan rawat inap ,53 17,73% 19,32% Jumlah tempat tidur Long Of Stay Cost Recovery ,49 79,49% 66,86% Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

17 Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RS Jiwa Grhasia DIY Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Uraian ***) Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16 ) (17) (18) Belanja tidak langsung - Belanja pegawai - Belanja hibah Belanja langsung - Belanja pegawai - Belanja barang dan jasa - Belanja modal Penerimaan pembiayaan - Sisa lebih perhitunga n anggaran tahun anggaran sebelumny a - Pencairan dana cadangan - Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 9.025, , , , ,66 554, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , 27 2,32 0,9 9 0,9 9 0,9 4 0,9 9 0,9 5 0,9 5 0,8 5 0,3 7 0,9 6 0,9 3 0,8 3 0,9 6 0,9 9 0,8 1 0,9 2 0, , , , , , , , ,32 Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

18 Rasio antara Realisasi dan Anggaran Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Uraian ***) Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16 ) (17) (18) - Penerimaa n pinjaman daerah - Penerimaa n kembali pemberian pinjaman - Penerimaa , ,2 n piutang 105,48 132,46 55,68 96,37 92,88, daerah Keterangan : angka dikali Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

19 D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN RS JIWA GRHASIA DIY Identifikasi permasalahan sesuai dengan tugas dan fungsi RS Jiwa Grhasia DIY yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Propinsi DIY No 60 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi RS Grhasia dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Metode analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. EFAS Opportunities-O a. Dari dalam RS b. Dari Luar RS Threahts-T IFAS a. Dari dalam RS b. Dari Luar RS Strength-S: a. Dari dalam RS b. Dari Luar RS SO-Strategies (Menggunakan kekuatan untuk meraih peluang) ST-Strategies (Menggunakan Kekuatan untuk menghilangkan ancaman) Weaknesses-W: a. Dari dalam RS b. Dari Luar RS WO-Strategies (Mengatasi Keterbatasan dengan memanfaatkan peluang) WT-Strategies (Meminimumkan keterbatasan dan menghindari Ancaman) Strategi yang dapat diambil oleh RSJ Grhasia berdasar TOWS Matrixs yang ada: a. Strategi 1: SO Strategies (menggunakan kekuatan untuk meraih peluang) Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

20 1) Meningkatkan Sumber Daya Dan Manajemen 2) Meningkatkan Penyediaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Paripurna 3) Meningkatkan Peran Serta Masyarakat 4) Membudayakan Etika RS b. Strategi 2 : WO-Strategies (Mengatasi Keterbatasan dengan memanfaatkan peluang) 1) Meningkatkan Sumber Daya Dan Manajemen 2) Meningkatkan Penyediaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Paripurna 3) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan spesialis lain sebagai pendukung pelayanan kesehatan jiwa dan napza maupun pengembangan/deversifikasi layanan rumah sakit. 4) Mewujudkan Rumah Sakit Berwawasan Lingkungan c. Strategi 3 : ST-Strategies (Menggunakan Kekuatan untuk menghilangkan Ancaman) 1) Meningkatkan Sumber Daya Dan Manajemen 2) Meningkatkan Penyediaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Paripurna 3) Meningkatkan Pemasaran Pelayanan Kesehatan d. Strategi 4 : WT-Strategies (Meminimumkan Keterbatasan dan Menghindari Ancaman) 1) Meningkatkan Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jiwa 2) Meningkatkan Penyediaan & Akses Pelayanan Diklat & Litbang Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

21 STRATEGIC ASSUMPTIONS STRATEGIC ANALISYS AND CHOICES COORELATION VISION MISSION VALUES CHOICED- STRATEGICS SO-Strategies: 1. Meningkatkan Sumber Daya Dan Menjadi Pusat Pelayanan 4 Urutan Value Choice-Strategics Manajemen 2. Meningkatkan Penyediaan kesehatan Jiwa dan Napza Paripurna yang berkualitas 4 berdasar SO-Starategics: 1. Meningkatkan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan dan beretika manajemen Napza Paripurna 2. Meningkatkan penyediaan 3. Meningkatkan Peran Serta 3 pelayanan Kesehatan JIwa Masyarakat 3 paripurna 4. Membudayakan Etika RS 3. Meningkatkan Peran serta masyarakat 4. Membudayakan etika RS ST-Strategies 1. Meningkatkan Sumber Daya Dan Menjadi Pusat Pelayanan 4 Urutan Value Choice-Strategics Manajemen 2. Meningkatkan Penyediaan kesehatan Jiwa dan Napza Paripurna yang berkualitas 4 berdasar ST-Starategics: 1. Meningkatkan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan beretika manajemen Paripurna 2. Meningkatkan Penyediaan 3. Meningkatkan Pemasaran 3 Pelayanan Kesehatan Jiwa Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

22 Pelayanan Kesehatan paripurna 3. Meningkatkan Pemasaran Pelayanan Kesehatan WO-Strategies 1. Meningkatkan Sumber Daya Dan Menjadi Pusat Pelayanan 4 Urutan Value Choice-Strategics Manajemen kesehatan Jiwa dan Napza berdasar WO-Starategics: 2. Meningkatkan Penyediaan Paripurna yang berkualitas 4 1. Meningkatkan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan beretika manajemen Paripurna 2. Meningkatkan Penyediaan 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan 3 Pelayanan Kesehatan Jiwa dasar dan spesialis lain sebagai paripurna pendukung pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan napza maupun dasar dan spesialis lain sebagai pengembangan/deversifikasi pendukung pelayanan kesehatan pelayanan rumah sakit. jiwa dan napza maupun 4. Menciptakan Rumah Sakit 2 pengembangan/deversifikasi Berwawasan Lingkungan pelayanan rumah sakit. 4. Menciptakan Rumah Sakit Berwawasan Lingkungan WT-Strategies Urutan Value Choice-Strategics 1. Meningkatkan Akses Dan Mutu Menjadi Pusat Pelayanan 4 berdasar WT-Starategics: Pelayanan Kesehatan Jiwa kesehatan Jiwa dan Napza i. Meningkatkan Akses dan Mutu 2. Meningkatkan Penyediaan & Akses Paripurna yang berkualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

23 Pelayanan Diklat & Litbang dan beretika 3 ii. Meningkatkan Penyediaan dan Akses Pelayanan Diklat dan Litbang Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

24 SPACE Matrixs STRATEGIC POSITION AND ACTION EVALUATION MATRI (SPACE) ANALISA SPACE MATRI: INTERNAL STRATEGIC ETERNAL STRATEGIC FINANCIAL STRENGTH (FS) Return on investment Leverage Liquidity Working capital Cash flow Ease of exit from market Risk involved in business ENVIRONMENTAL STABILITY (ES) Technological change Rate of inflation Demand variability Price range of competing product Barriers to entry into market Competitive pressure Price elasticity of demand COMPETITIVE ADVANTAGE (CA) Market share Product quality Product life cycle Costumer loyalty Competition s capacity utilization Technological know-how Control over supplier and utilization distributor INDUSTRY STRENGTH (IS) Growth potential Profit potential Financial stability Technological know-how Resource utilization Ease of entry into market Productivity, capacity Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

25 FINANCIAL STRENGTH (FS) Working capital : 5,0 Cash Flow : 5,0 Ease of exit from market : 3,0 Risk involved in business : 5,0 + 18,0 INDUSTRY STRENGTH (IS) Growth potential : 3,0 Profit Potential : 3,0 Financial Stability : 3,0 Resource utilization : 4,0 Productivity, Capacit y : 4,0 + 20,0 ENVIRONMENTAL STABILITY (ES) Technological change : - 3,0 Price range of competing product : - 3,0 Competitive pressure : - 3,0 + -9,0 COMPETITIVE ADVANTAGE (CA) Market share : -3,0 Product quality : -3,0 Costumer loyalty : -3,0 + -9,0 FS Average : 18: 3 = 6 IS Average : 20 :5 = 4 ES Average : -9: 3 = -3 CA Average : -9: 3 = -3 Directional Vector Coordinates: Sumbu : -3+4 = 1 Sumbu Y : = 3 Rencana Strategis RS Jiwa Grhasia DIY tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Lebih terperinci

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Lampiran Keputusan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tanggal : 6 Mei 2014 Nomor : 188.4/3528/115.01/2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa selanjutnya disebut Dinas

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS 2010-2015 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS Review 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menghadapi situasi nasional dan global yang cepat mengalami perubahan serta dalam semangat otonomi daerah diperlukan kesiapan yang mantap di semua sektor pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. Visi Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lamongan, Agustus 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Lamongan, Agustus 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAMONGAN i P a g e KATA PENGANTAR Rencana STrategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan periode 2016-2021 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Perencanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. Visi Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS 2010-2015 MUARA BELITI 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO Jl. Darmo Sugondo Nomor. 83 Kec. Ploso Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61453 Telp. (0321) 888615 Fax. (0321) 885311 Email : rsudploso@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 BAB 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Rancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), pengertian RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011-2015 Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dra. ASRI W. BANTENG, ME NIP

KATA PENGANTAR. Dra. ASRI W. BANTENG, ME NIP RENSTRA BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KESRA SETDA PROVINSI GORONTALO 2012 2017 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan Nikmat dan Rahmatnya, sehingga kami

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kabupaten Tangerang dikenal sebagai Kabupaten 1000 industri, ada sejumlah 5.190. perusahaan dengan 388.753 tenaga kerja. Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BATU BARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan di sektor perhubungan memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian, mengingat kegiatan penyelenggaraan di bidang transportasi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan kepada Kepala Daerah untuk menyusun pembangunan daerah yang merupakan kesatuan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) perencanaan pembangunan tahunan daerah dilaksanakan melalui Musyawarah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kesehatan 2012 2017 Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, merupakan penjabaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BIRO KEUANGAN SETDA PROVINSI BALI 2015 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan..

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 i KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 15 Ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG i SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan sebagai pusat rujukan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan provinsi yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera dan merupakan gerbang utama jalur transportasi dari dan ke Pulau Jawa. Dengan posisi

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN JEMBRANA FEBRUARI 2017 Dinas dan Kesos Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci