TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Transkripsi

1 TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Gito Marda Gustian 1, An Arizal 2, Nevy Sandra 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang gitomardagustian90@gmail.com ABSTRACT This study aims to reveal how students' course on Survey and Mapping in the Department of Civil Engineering, Engineering Faculty Padang State University. Type of research is descriptive quantitative. The study population was all the students who take courses at the Survey and Mapping Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Padang State University half of January-June 2014 and July to December 2014 amounted to 73 people. Sampling used simple random sampling technique, a sample size of 62 students. Data were obtained through a questionnaire were analyzed used mean, standard deviation and the degree of achievement. The research found that overall learning students in the subject of Survey and Mapping in the Civil Engineering Department of Engineering Faculty Padang State University in general are in the unfavorable category has the highest. When viewed from each of the following indicators: 1) the preparation of student learning, and 2) the way students attend classes both are in the category of pretty while indicators 1) self-learning activity and 2) methods of learning both are in the poor category. Keywords: learning, survey and mapping courses 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan 2 Pembimbing I Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 3 Pembimbing II Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 1

2 Pendahuluan Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan salah satu perguruan tinggi yang ikut berperan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. UNP memiliki tujuh fakultas yang salah satunya adalah Fakultas Teknik. Fakultas Teknik memiliki beberapa program jurusan yaitu Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Otomotif dan Teknik Sipil. Salah satu program Studi di Teknik Sipil adalah Pendidikan Teknik Bangunan (PTB). Pada program Studi PTB, mahasiswa dibekali pengalaman belajar yang dikelompokkan menjadi empat kelompok yang meliputi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata Kuliah Perilku Berkarya (MPB). Salah satu Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) pada prodi PTB yaitu Survey dan Pemetaan merupakan mata kuliah pengukuran yang terdiri dari teori dan praktek yang wajib dilalui oleh semua mahasiswa Teknik Sipil. Mata Kuliah Survey dan Pemetaan sangat penting dipelajari, karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mendapatkan ilmu-ilmu yang nanti akan dipergunakan pada dunia kerja. Maka dalam mata kuliah Survey dan Pemetaan diharapkan mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan dalam bentuk teori dan praktek. Dalam silabus mata kuliah Survey dan Pemetaan dijelaskan bahwa mahasiswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang survey, peta, satuan ukuran, alat ukuran sederhana, alat ukur penyipat datar, alat ukur theodolit, GPS, total station, yang digunakan untuk mengukur jarak, elevasi, sudut, analisis luas, volume galian, timbunan dan pembuatan peta topografi. Berdasarkan gejala yang ditemukan di lapangan diketahui pada kenyataannya hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan masih banyak yang rendah. Hal ini terlihat dari fakta lapangan yaitu nilai Survey dan Pemetaan mahasiswa masih banyak yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari data yang penulis peroleh dari administrasi Teknik Sipil FT-UNP seperti terlihat pada Tabel berikut: 2

3 Tabel 1. Nilai Survey dan Pemetaan Mahasiswa Semester Januari- Juni 2014 dan Juli- Desember 2014 No Nilai angka Nilai Jumlah % Mahasiswa 1 85 s.d 100 A % 2 80 s.d. 84 A % 3 75 s.d.79 B % 4 70 s.d 74 B % 5 65 s.d 69 B % 6 60 s.d 64 C % 7 55 s.d 59 C % 8 50 s.d 54 C % 9 40 s.d 49 D % 10 <39 E % Jumlah 73 Dokumentasi Jurusan Teknik Sipil Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai UAS survey dan pemetaan masih ada yang sangat rendah yaitu direntang nilai C dan E. Rendahnya hasil belajar mahasiswa ini dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya adalah faktor internal dan eksternal.faktor internal yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa adalah hal-hal yang datangnya dari dalam diri mahasiswa antara lain kesehatan, keadaan tubuh, minat, bakat, intelegensi, emosi, disiplin, kelelahan, dan cara belajar. Sedangkan Gejala faktor ekternal yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa atau faktor yang datang dari luar diri mahasiswa antara lain lingkungan keluarga, lingkungan belajar (kampus) lingkungan masyarakat dan lingkungan alam (Slameto, 2010:15). Salah satu faktor internal yang diduga mempengaruhi rendahnya nilai mata kuliah Survey dan Pemetaan Mahasiswa Semester Januari- Juni 2014 dan Juli-Desember 2014 yaitu cara belajar mahasiswa. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana mahasiswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, metode belajar yang dilakukan dan cara belajar mahasiswa ketika mengikuti ujian. Cara belajar yang baik akan menentukan hasil belajar yang diperoleh siswa. Berdasarkan wawancara dengan mahasiswa dan pengamatan penulis pada mata kuliah Survey dan Pemetaan pada tanggal 2 November 2015 ditemukan berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa mengenai cara belajar yang kurang baik diantaranya yaitu: 1) persiapan belajar mahasiswa kurang baik. Dimana sebagian mahasiswa tidak mempersiapkan alat-alat tulis, buku catatan, dan alat-alat praktek sebelum proses pembelajaran dimulai. 2) cara mahasiswa mengikuti perkuliahan dimana mahasiswa sering duduk di bagian belakang, sehingga sebagian mahasiswa tidak mendengar dengan jelas suara dosen pada saat 3

4 menjelaskan materi perkuliahan. 3) masih ada sebagian mahasiswa yang menyontek pada saat ujian dan tugas temannya. Kegagalan mahasiwa juga disebabkan karena malas belajar, malas membaca buku, pekerjaan rumah atau perkerjaan lainnya bertumpuk-tumpuk menghiasi buku agenda kegiatan studi, penyelesaiannya tugas ditunda-tunda hingga menjelang hari ujian, mahasiswa lebih suka menyontek tugas temannya, sehingga hal ini mendorong mereka malas untuk mengerjakan tugasnya dengan sendiri. Mahasiswa yang tidak mampu meraih prestasi kuliah yang memuaskan disebabkan catatan bahan pelajaran atau bahan kuliah yang tidak lengkap dan tidak teratur. Mencatat dan asal mencatat adalah tindakan yang merugikan. Hal ini sebagai petanda seseorang belum siap untuk mencatat bahan kuliah sehingga hal ini akan berdampak terhadap kesiapan mahasiswa dalam mengikuti ujian tidak baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang. Cara belajar menurut Crow dalam Sumadji dkk (2011:60) adalah jalan, kebiasaan, dan berbagai kegiatan yang dipilih untuk mendapatkan perubahan tingkah laku baru sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Selanjutnya Slameto (2010: 82) mengemukan cara belajar yang baik bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, cara yang dipakai ini akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar menurut Hasbullah (1994: 43) adalah sebagai berikut: (1) persiapan belajar mahasiswa, pada hakekatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan persiapan sebaik-baiknya maka kegiatan/pekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan. (2) cara mengikuti pelajaran, menurut Djamarah (2008:79-85) cara mengikuti pelajaran yang baik adalah: a) Persiapan, yang harus dilakukan adalah mempelajari bahan pelajaran yang sebelumnya diajarkan, mempelajari bahan yang akan dibahas dan merumuskan pertanyaan tentang materi dan bahan pelajaran yang belum dipahami. 4

5 b) Aktivitas selama mengikuti pelajaran, hal yang perlu dilakukan adalah kehadiran, memperhatikan penjelasan guru (konsentarasi), mencatat hal-hal yang penting, partisipasi dalam belajar dan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. (3) aktivitas belajar mandiri, menurut Djamarah (2008: 87) selain aktivitas belajar sendiri, cara belajar lain yang baik untuk menunjang keberhasilan studi adalah aktivitas belajar kelompok. (4) metode belajar mahasiswa, metode belajar mahasiswa adalah cara mahasiswa melaksanakan suatu kegiatan belajar yaitu bagaimana mahasiswa mengatur dan melaksanakan kegiatan belajarnya. (5) cara mahasiswa mengikuti ujian, penguasan semua materi pelajaran yang baik akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Oleh karena itu sejak awal mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan tekun belajar. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif bertujuan untuk menggambarkan dan menafsirkan fenomena apa adanya secara faktual dan akurat. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Survey dan Pemetaan pada semester Januari- Juni 2014 dan Juli-Desember 2014 di Universitas Negeri Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simplerandom sampling dengan jumlah sampel sebesar 62 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan skala likert. Pada lembar angket, indikator yang diamati yaitu yaitu (1) persiapan belajar, (2) cara mengikuti pelajaran di kelas, (3) aktivitas belajar mandiri, (4) metode belajar, dan (5) cara siswa mengikuti ujian.. Uji coba penelitian dilakukan untuk instrument angket yang dilakukan pada mahasiswa Teknik Sipil yang telah mengambil mata kuliah Survey dan Pemetaan semester Juli-Desember 2014 sebanyak 30 orang mahasiswa. Pengujian validitas uji coba instrumen menggunakan program SPSS versi 16. Dimana uji ini dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pernyataan. Untuk mengetahui instrumen yang valid dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dengan taraf signifikan 5%. Dengan jumlah responden yaitu sebanyak 30 orang, diperoleh nilai r tabel = 0,361. Setelah dilakukan pengujian validitas dengan bantuan SPSS versi 16, maka dari 40 item pernyataan diperoleh 57 item valid dan tidak valid 7 item. 5

6 Perhitungan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Tingkat reliabilias instrumen cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang sebesar 0,967 dengan tingkat reliabiliti tinggi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan perhitungan presentase dan derajat pencapaian. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis deskripsi data mengenai cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang dari 56 pernyataan adalah sebagai berikut: Tabel 2. Rekap Data Cara Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang No Indikator Jumlah fi Hasil DP Keterangan fi.xi (%) 1 Persiapan belajar ,54% Cukup 2 Cara mahasiswa ,54% Cukup mengikuti pelajaran 3 Aktivitas belajar ,79% Kurang mandiri 4 Metode belajar ,61% Kurang 5 Cara mahasiswa ,11% Kurang mengikuti ujian Jumlah ,80% Kurang Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang memiliki derajat pencapaian yang tertinggi yaitu persiapan belajar sebesar 75,54% yang berada dalam kategori cukup. Sedangkan yang paling rendah yaitu indikator cara mahasiswa mengikuti ujian sebesar 61,11% yang berada dalam kategori kurang. Untuk menghitung harga mean, median, modus, standar deviasi, digunakan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 17,00. Hasil dari analisis data dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Hasil Analisis Cara Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang N Valid 62 Missing 0 Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Berdasarkan distribusi skor tersebut didapat rata-rata (mean) cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang sebesar 6

7 132, median (titik tengah) sebesar 132, mode (nilai yang banyak muncul) yaitu 129, simpangan baku (standar deviasi) sebesar 11,66. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.Berikut ini uraian dari masingmasing sub indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Dari 62 responden yang telah mengisi angket pada persiapan belajar mahasiswa dengan jumlah butir sebanyak 6 item, responden memberikan penilaian yang beragam. Hal ini dari skor penilaian responden terhadap persiapan belajar tersebar dari skor 13 sampai 23. Rata-rata skor (mean) dari ke 62 responden tersebut adalah 18,13, artinya rata-rata responden menilai persiapan belajar mahasiswa tergolong cukup. Skor yang sering muncul (mode) adalah 19, artinya sebagian besar responden menilai persiapan mahasiswa masih cukup. Skor tengah (median) penilaian responden adalah 18. Besar simpangan baku (standar deviasi) penilaian responden adalah 2,07.Total skor penilaian yang diberikan responden pada persiapan belajar mahasiswa adalah Total penilaian tersebut temasuk dalam kategori cukup. Artinya responden menilai mahasiswa cukup siap dalam mengikuti perkuliahan Survey dan Pemetaan. Dari 62 responden yang telah mengisi angket pada cara mahasiswa mengikuti pelajaran dengan jumlah butir sebanyak 16 item, responden memberikan penilaian yang beragam. Hal ini dari skor penilaian responden terhadap cara mahasiswa mengikuti pelajaran tersebar dari skor 26 sampai 53. Rata-rata skor (mean) dari ke 62 responden tersebut adalah 41,30, artinya rata-rata responden menilai cara mahasiswa mengikuti pelajaran tergolong cukup. Skor yang sering muncul (mode) adalah 40, artinya sebagian besar responden menilai cara mahasiswa mengikuti pelajaran masih cukup. Skor tengah (median) penilaian responden adalah 40. Besar simpangan baku (standar deviasi) penilaian responden adalah 4,83.Total skor penilaian yang diberikan responden pada cara mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah Total penilaian tersebut temasuk dalam kategori cukup. Artinya responden menilai cara mahasiswa mengikuti pelajaran Survey dan Pemetaan tergolong cukup. 7

8 Dari 62 responden yang telah mengisi angket pada aktivitas belajar mandiri dengan jumlah butir sebanyak 10 item, responden memberikan penilaian yang beragam. Hal ini dari skor penilaian responden terhadap aktivitas belajar mandiri tersebar dari skor 13 sampai 32. Rata-rata skor (mean) dari ke 62 responden tersebut adalah 25,52, artinya rata-rata responden menilai aktivitas belajar mandiri tergolong kurang. Skor yang sering muncul (mode) adalah 26, artinya sebagian besar responden menilai aktvitas belajar mahasiswa dalam mata kuliah Survey dan Pemetaan masih kurang mandiri. Skor tengah (median) penilaian responden adalah 25. Besar simpangan baku (standar deviasi) penilaian responden adalah 4,03. Total skor penilaian yang diberikan responden pada aktivitas belajar mandiri adalah Total penilaian tersebut temasuk dalam kategori kurang. Artinya responden menilai aktivitas belajar mandiri mahasiswa pada Survey dan Pemetaan tergolong kurang. Dari 62 responden yang telah mengisi angket pada metode belajar dengan jumlah butir sebanyak 8 item, responden memberikan penilaian yang beragam. Hal ini dari skor penilaian responden terhadap metode belajar tersebar dari skor 15 sampai 27. Rata-rata skor (mean) dari ke 62 responden tersebut adalah 20,35, artinya rata-rata responden menilai metode belajar tergolong kurang. Skor yang sering muncul (mode) adalah 20, artinya sebagian besar responden menilai metode belajar mahasiswa masih kurang maksimal. Skor tengah (median) penilaian responden adalah 20. Besar simpangan baku (standar deviasi) penilaian responden adalah 2,69. Total skor penilaian yang diberikan responden pada metode belajar adalah Total penilaian tersebut temasuk dalam kategori kurang. Artinya responden menilai metode belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan tergolong kurang. Dari 62 responden yang telah mengisi angket pada cara mengikuti ujian dengan jumlah butir sebanyak 11 item, responden memberikan penilaian yang beragam. Hal ini dari skor penilaian responden terhadap cara mengikuti ujian tersebar dari skor 20 sampai 34. Rata-rata skor (mean) dari ke 62 responden tersebut adalah 26,89 artinya rata-rata responden menilai cara mahasiswa megikuti ujian tergolong kurang. Skor yang sering muncul (mode) adalah 26, artinya sebagian besar responden menilai cara mahasiswa dalam mengikuti ujian mata kuliah Survey dan 8

9 Pemetaan masih kurang maksimal. Skor tengah (median) penilaian responden adalah 25. Besar simpangan baku (standar deviasi) penilaian responden adalah 3,00. Total skor penilaian yang diberikan responden pada cara mengikuti ujian adalah Total penilaian tersebut temasuk dalam kategori kurang. Artinya responden menilai cara mahasiswa mengikuti ujian pada Survey dan Pemetaan tergolong kurang. Pembahasan Hasil penelitian yang telah diuraikan di atas memberikan gambaran cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Secara umum cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang memiliki derajat pencapaian sebesar 64,80%, termasuk dalam kategori kurang. Hal ini berarti mahasiswa yang mengambil mata kuliah Survey dan Pemetaan memiliki cara belajar yang kurang baik. Mahasiswa yang ingin berhasil dalam belajar, maka perlu adanya cara-cara belajar yang efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Cara belajar yang digunakan antara mahasiswa yang satu berbeda dengan siswa yang lain, artinya cara belajar yang cocok untuk seseorang belum tentu sesuai dengan orang lain. Cara belajar yang baik akan membantu mahasiswa mempelajari dan memahami materi pelajaran yang telah diterimanya. mahasiswa yang dapat mengembangkan cara-cara belajar yang paling cocok dan paling baik bagi dirinya, maka dapat membantu meningkatkan prestasi belajarnya. Pada indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang dilihat dari persiapan belajar derajat pencapaian responden yaitu sebesar 75,54%, termasuk kategori cukup. Hal ini berarti mahasiswa cukup mempersiapkan diri untuk belajar mata kuliah Survey dan Pemetaan. Kesiapan belajar mahasiswa sangat penting dalam perkuliahan Survey dan pemetaan seperti kesiapan perlengkapan belajar adalah perabot belajar (seperti meja, kursi, dan rak buku), buku pelajaran, buku catatan dan alat-alat tulis, sirkulasi dan suhu udara yang baik dan penerangan yang memadai. Pada indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di 9

10 Universitas Negeri Padang dilihat dari cara mahasiswa mengikuti pelajaran derajat pencapaian responden yaitu sebesar 64,54%, termasuk kategori cukup. Artinya cara mahasiswa mengikuti perkuliahan Survey dan Pemetaan cukup dengan memperhatikan dosen saat menerangkan materi perkuliahan. Pada saat proses perkuliahan Survey dan Pemetaan berlangsung, masih ada mahasiswa yang tidak mendengarkan dosen saat menerangkan materi perkuliahan, mereka ada yang berbicara dengan temannya dan bermain hp. Sebagian mahasiswa ada yang tidak memiliki catatan tentang materi yang telah diberikan dosen dengan baik. Sebaiknya mahasiswa yang sedang menerima penjelasan dari dosen tentang materi tertentu, semua perhatian harus tertuju pada dosen. Mahasiswa dalam memperhatikan penjelasan dosen menggunakan dua indera yang harus dipusatkan yaitu mata sebagai alat untuk melihat apa yang dosen tuliskan di papan tulis dan telinga sebagai alat untuk mendengarkan penjelasan dosen yang akan membutuhkan konsentrasi yang baik dalam belajar. Pada Indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang dilihat dari aktivitas belajar mandiri derajat pencapaian responden yaitu sebesar 63,79%, termasuk kategori kurang. Hal ini berartinya aktivitas belajar mandiri mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan masih tergolong kurang baik. Mahasiswa jarang membaca materi perkuliahan, kurang membuat ringkasan mata kuliah, jarang mengerjakan dan mendiskusikan materi perkulihan dengan teman-teman, kurang mandiri dalam aktivitas belajar. Pada indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang dilihat dari metode belajar derajat pencapaian responden yaitu sebesar 63,61%, termasuk kategori kurang. Artinya metode belajar mahasiswa selama mata kuliah Survey dan Pemetaan belum terlaksana dengan baik. Metode belajar mahasiswa yang mengambil mata kuliah Survey dan Pemetaan masih kurang baik. Hal ini terlihat dari perencanaan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Survey dan Pemetaan. Dimana mahasiswa tidak memiliki jadwal belajar yang terstruktur, sehingga mereka sering menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan temannya. 10

11 Hasil derajat pencapaian responden indikator cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Universitas Negeri Padang dilihat dari cara mahasiswa mengikuti ujian yaitu sebesar 61,11%, termasuk kategori kurang. Artinya cara mahasiswa mengikuti ujian mata kuliah Survey dan Pemetaan belum baik, dimana masih ada mahasiswa yang mentontek bahan temannya. Mahasiswa yang mengambil Survey dan Pemetaan masih ada yang belum bisa mengikuti ujian UTS dan UAS dengan baik. Hal ini terlihat dari rendah nilai prestasi belajarnya, kurangnya keinginan mahasiswa untuk membaca, menelaah, membahas dan mengulangi pelajaran. Kurangnya rasa percaya mahasiswa pada kemampuannya sendiri dalam menghadapi ujian. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk nilai derajat pencapaian responden mengenai cara belajar mahasiswa pada mata kuliah Survey dan Pemetaan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang secara umum berada dalam kategori kurang baik memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 64,80%. Jika dilihat dari masing-masing indikator yaitu:1) persiapan belajar mahasiswa berada dalam kategori cukup memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 75,54%, 2) cara mahasiswa mengikuti pelajaran berada dalam katrgori cukup memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 64,54%, 3) aktivitas belajar mandiri berada dalam kategori kurang memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 63,79%, 4) metode belajar berada dalam kategori kurang memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 63,61%, dan 5) cara mahasiswa mengikuti ujian berada dalam kategori kurang memiliki nilai derajat pencapaian sebesar 61,11%. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Bagi mahasiswa hendaknya melakukan persiapan belajar sebelum mengikuti perkuliah dengan cara mempersiapkan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan mempersiapkan diri mengikuti proses perkuliahan, mengikuti perkulihaan dengan baik dengan cara memperhatikan dosen saat menerangkan materi perkuliahan dan bertanya kepada dosen mengenai materi perkuliahan yang kurang 11

12 dimengerti. Meningkatkan aktivitas belajar mandiri dengan mengulangi materi belajar dirumah dan mengerjakan perkerjaan rumah dengan tepat waktu serta mengikuti ujian dengan baik tanpa mencontek bahan teman. 2. Diharapkan kepada pihak jurusan teknik sipil lebih memperhatikan cara belajar mahasiswa dengan baik, sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan konsentrasi dan perhatian yang baik. Catatan : artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. An Arizal, M.Pddan Pembimbing II Nevy Sandra, ST, M. Eng Daftar Pustaka Djamarah, Syaiful Bahri Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Hasbullah, Thabrany Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sumadji dkk Motivasi dan Cara Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kenjuruan Malang.Vol 1 No 1. Hlm