MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ"

Transkripsi

1 MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ

2 Proses Perencanaan, penyusunan, pengolahan, dan pengendalian seluruh biaya yang digunakan dalam proyek, mulai dari persiapan sampai perawatan, kemudian dinilai terhadap nilai manfaat yang didapat untuk menentukan kelayakan suatu proyek pengembangan sistem

3 Sebelum Pembahasan Lebih Lanjut Tentang Manajemen Biaya Proyek, Coba Kerjakan Kasus Berikut Ini:

4 Sebuah rental video yang sudah cukup berkembang pesat ingin mengembangkan sistem dengan cara membangun sistem informasi berbasis komputer yang cukup handal untuk sistem billingnya, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi konsumen, berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan dibutuhkan investasi sebesar ,-, dan diperkirakan memiliki umur ekonomis 3 tahun, harapan dari pengembangan sistem ini dapat meningkatkan penghasilan berupa kenaikan jumlah penyewa dari 30 penyewa menjadi 40 penyewa rata-rata per hari, harga sewa per cd tetap Rp ,- sedang hari kerja dalam satu bulan 25 hari, bea operasional dan perawatan ditarget 65% per tahun terhadap pendapatan. Sehingga berapa: 1. Total Pendapatan dan Total Beaya operasional per tahun, 2. Laba bersih per tahun rata rata setelah pajak (EAT), 3. Pay Back Period (PBP), 4. Return On Investment (ROI), 5. Bagaimanakah keputusan investor terhadap pelaksanaan pengembangan sistem ini, jika bunga deposito 7% per tahun, dan pajak pendapatan sebesar 10%.

5 Jawab Investasi Pengembangan Sistem Perhitungan: 1. Pendapatan per tahun : 40 x x 25 x 12 Rp ,- Rp ,- Bea Operasional: 65% x Rp ,- 2. Laba operasional dapat dihitung sbb: = Rp ,- Pajak dalam 1 tahun, 10% = Rp ,- Laba Bersih setelah Pajak (EAT)/thn: Rp ,-

6 3. Pay Back Period (PBP) adalah : Investasi = = 2,2046 EAT / thn atau 2 tahun 3 bulan Dengan usia ekonomis selama 3 tahun, maka Total Pendapatan dalam umur ekonomis, 3 x Rp ,- Total Biaya dalam umur ekonomis, 3 x Rp ,- TOTAL Biaya setelah ditambah investasi, Rp

7 4. Return On Investment, adalah: Pendapatan - Biaya = = Biaya ROI = 13,45% 5. Keputusan Investasi, adalah: Dengan Bunga deposito 10%, maka perubahan nilai uang investor (FV) untuk 3 tahun, x (1 + 0,07) ^3 = Rp ,- Untuk selama 3 tahun maka per tambahan nilai uang : = Rp ,- Pada proyek 13,45%, sehingga keuntungan setelah investasi x 13,45% = Rp ,- Dari hasil perhitungan nilai proyek LEBIH MENGUNTUNGKAN dibandingkan bunga deposito

8 KASUS DIATAS Dapat Dikerjakan Dengan Tabulasi Berikut Ini (Excel)

9 Solusi Kasus 1 Diskripsi th-0 th-1 th-2 th-3 Investasi Proyek Target Penjualan Harga/cd 3,000 Jumlah Hari Kerja 25 %Bea Operasional 65% Pendapatan 36,000,000 36,000,000 36,000, ,000,000 Bea Operasional 23,400,000 23,400,000 23,400,000 70,200,000 Total Beaya 95,200,000 Laba Operasional 12,600,000 12,600,000 12,600,000 Pajak 10% 1,260,000 1,260,000 1,260,000 EAT 11,340,000 11,340,000 11,340,000 PBP thn 3bln ΣPendapatan - ΣBiaya 12,800,000 ROI 13.45% Deposito 25,000,000 i = 7% Perubahan Nilai Uang 30,626,075 Pertambahan Nilai uang 5,626,075 Nilai Keuntungan Proyek r = 13.45% 12,800,000 Keputusan investasi LAYAK

10 Keputusan Investasi, dengan mengkaji hasil perhitungan dinyatakan layak, Karena pengembalian investasi dapat dilakukan sebelum berakhirnya umur ekonomis, yaitu 2 tahun 3 bulan Pengembangan sistem ini dapat memberikan kemampuan pengembalian investasi sebesar 13,45% dari total investasi yang telah diberikan Pada pengembangan sistem ini memberikan pertambahan nilai uang lebih besar dibanding dengan deposito bank, yaitu sementara deposito hanya memberikan ,-

11 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K PENGGUNAAN ATAU SEJUMLAH DANA / MODAL KEDALAM BENTUK AKTIVA (PROYEK) YANG DIHARAPKAN AKAN MEMBERIKAN NILAI MANFAAT (BENEFITS) DI MASA YANG AKAN DATANG

12 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K ALOKASI INVESTASI & BIAYA TERHADAP WAKTU PROYEK 1. MASA PELAKSANAAN PROYEK A. PROCUREMENT, START-UP, PROJECT COSTs B. WAKTU: JATUH PADA TAHUN KE NOL (INITIAL COST) C. PELAKSANAAN : DARI PLANNING SAMPAI IMPLEMENTASI

13 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K ALOKASI INVESTASI & BIAYA TERHADAP WAKTU PROYEK 2. MASA PASCA IMPLEMENTASI PROYEK A. PERHITUNGAN ESTIMASI PENDAPATAN (CASH IN) B. PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA OPERASIONAL (CASH OUT) C. PERHITUNGAN EBT (EARNING BEFORE TAX), PAJAK, DAN EAT (EARNING AFTER TAX) D. PERHITUNGAN ESTIMASI CASH FLOW (TABULASI) E. WAKTU: JATUH PADA TAHUN KE 1 SAMPAI UMUR EKONOMIS F. PELAKSANAAN: DARI PASCA IMPLEMENTASI SAMPAI UMUR EKONOMIS

14 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K ALAT UNTUK ANALISIS INVESTASI 1. PAY BACK PERIOD (PBP) 2. RETURN ON INVESTMET (ROI) 3. NET PRESENT VALUE (NPV) 4. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) SELURUH PERHITUNGAN INI DISUSUN DALAM TABULASI KELAYAKAN PROYEK

15 PAY BACK PERIOD 1.Untuk Cash Flow per tahun TETAP PBP= INV / Cash Flow 2.Untuk Cash Flow per tahun TIDAK TETAP PBP = Selisih antara Investasi terhadap Cash Flow per tahun

16 RETURN ON INVESTMENT ROI = Pendapatan - Biaya Biaya -100% -100% < ROI < +100% +100% -1 TIDAK - 1 < ROI < +1 LAYAK +1 LAYAK

17 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K 1. TABEL KEBUTUHAN INVESTASI 2. TABEL CASH FLOW 3. TABEL PENILAIAN KELAYAKAN PROYEK

18 M A N A J E M E N B I A Y A P R O Y E K J E N I S P E N D A N A A N D A L A M i N V E S T A S I 1. PROCUREMENT COST (KEBUTUHAN HARDWARE) 2. START UP COST (KEBUTUHAN SOFTWARE) 3. PROJECT COST (KEBUTUHAN PROYEK) SELURUH KEBUTUHAN INI SEBAIKNYA DISUSUN DALAM TABULASI INVESTASI

19 RAB PENGADAAN PERANGKAT KERAS (HW) Komponen : PROCUREMENT COSTs PENGADAAN HARDWARE (Perangkat Keras) 1. Biaya Perangkat INPUT, PROSES, OUTPUT 2. Biaya Perangkat Instalasi & Pendukung 3. Biaya Pengolahan (Manajemen) Hardware NO KATAGORI DISKRIPSI HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA TOTAL BIAYA (Spesifikasi) (Rupiah) UNIT (Rupiah) I Perangkat INPUT 1. Keyboard 2. Mouse SUB TOTAL Rp. II Perangkat 1. MotherBoard PENGOLAHAN 2. LAN card (PROSES) III Perangkat OUTPUT 1. Monitor 2. Printer 3. Speaker SUB TOTAL SUB TOTAL Rp. IV Perangkat 1. Instalasi Perangkat INSTALASI 2. CD Driver 3. CD 4. Flash Disk 5. SUB TOTAL Rp. V Perangkat 1. Keamanan HW PENDUKUNG 2. Perawatan 3. SUB TOTAL Rp. T.O.T.A.L. Rp. POTENSIMU SUNGGUH BESAR, JANGAN PERNAH PUTUS ASA f1q'05 Yk,.200. Pengesahan Rp.

20 RAB PENGADAAN PERANGKAT LUNAK (SW) START UP COSTs PENGADAAN SOFTWARE (Perangkat Lunak) Komponen : 1. Biaya Pengadaan Perangkat Lunak (Software) 2. Biaya Instalasi & Reparasi 3. Biaya Pemrograman 4. Biaya Pengolahan (Manajemen) Software NO KATAGORI DISKRIPSI HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA TOTAL BIAYA (Spesifikasi) (Rupiah) UNIT (Rupiah) I Bi. PEMBELIAN 1. Operating Sistem SOFTWARE 2. Language 3. Aplikasi 4. SUB TOTAL Rp. II Bi. INSTALASI & 1. Instalasi Software REORGANISASI 2. Reparasi Software SUB TOTAL Rp. III Biaya 1. Aplikasi Dasar PEMROGRAMAN 2. Aplikasi Utama SUB TOTAL Rp. IV Bi. PENGOLAHAN 1. Manajemen File/Data & PERSIAPAN 2. Dokumentasi Data OPERASI 3. Dokumentasi Program 4. Keamanan 5. SUB TOTAL Rp. T.O.T.A.L. Rp. DIDALAM DIRIMU ADA SETUMPUK EMAS BERLIAN, GALILAH! f1q'05 Yk,.200. Pengesahan

21 RAB PELAKSANAAN KEGIATAN PROYEK (BW) Komponen : PROJECT COSTs 1. Biaya Pelaksanaan Team Proyek (Brainware) 2. Biaya Proses Analisis 3. Biaya Proses Pendisainan 4. Biaya Proses Pengujian & Penerapan Sistem NO KATAGORI DISKRIPSI HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA TOTAL BIAYA (Spesifikasi) (Rupiah) UNIT (Rupiah) I Bi. TEAM PROYEK 1. Team Perencana BRAINWARE 2. Team Analis 3. Team Pemrogram 4. Team Manajemen 5. Teknisi 6. Team Ahli / Konsultan 7. SUB TOTAL Rp. II Bi. PROSES 1. Pengumpulan data ANALISIS 2. Dokumentasi Analisis 3. Rapat Analisis 4. Pengolahan Analisis 5. Penyusunan Laporan 6. SUB TOTAL Rp. III Bi. PROSES 1. Dokumentasi Pendisainan PENDISAINAN 2. Rapat Pendisainan 3. Pengolahan Pendisainan 4. Draft Pendisainan 5. SUB TOTAL Rp. IV Bi. PENGUJIAN 1. Pengujian Program & PENERAPAN 2. Pengujian Sistem 3. Penyusunan Form/Blanko 4. Konversi Data 5. Pelatihan Personil 6. Mnj. Penerapan Sistem 7. SUB TOTAL Rp. T.O.T.A.L. Rp. SETIAP PERJUANGAN BUTUH PENGORBANAN, SETIAP KESUKSESAN BUTUH KEGAGALAN f1q'05 Yk,.200. Pengesahan

22 RANCANGAN ESTIMASI CASH IN (PENDAPATAN) PER TAHUN RANCANGAN ESTIMASI PENDAPATAN PERTAHUN Pendapatan akibat pengembangan sistem mengalami peningkatan produktivitas (konsep PIECES) secara signifikan CASH IN FLOW NO. DISKRIPSI Tahun - 0 Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Cash In Flow F1q@engineer.com.id HIDUP ADALAH SEBUAH KENYATAAN DAN SEBUAH KEBENARAN YANG MUTLAK Yk, Pengesahan,

23 RANCANGAN ESTIMASI CASH OUT (PEMBIAYAAN) PER TAHUN RANCANGAN ESTIMASI PENGELUARAN PERTAHUN Dibuat setiap tahun mengalami penurunan yang signifikan, akibat peningkatan Produktivitas (PIECES) CASH OUT FLOW NO. DISKRIPSI Tahun - 0 Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun Bi. Variabel a. Bahan baku b. Bahan Pendukung c. Honor Karyawan d. SUBTOTAL: 2 Bi. Tetap Non Susut a. Gaji Pokok Karyawan b. Administrasi c. Bea beban Tetap Listrik d. Sewa Gedung e. Abonemen Telepon f. SUBTOTAL: 3 Bi. Tetap Penyusutan a. Pemeliharaan Mesin b. Pemeliharaan Gedung c. Overhead d. Cash Out Flow F1q@engineer.com.id SUBTOTAL: TOTAL HIDUP BUKAN SEBUAH PERMAINAN, NAMUN HIDUP HARUS DIPERJUANGKAN PENENTUAN 1 BIAYA VARIABEL Ditentukan berdasarkan data lapangan, dan bisa (boleh) dinaikkan 2 BIAYA TETAP NON SUSUT Dihitung berdasarkan data pengalaman yang ada maupun data2 yang mendukung 3 BIAYA TETAP PENYUSUTAN Dihitung biasanya dengan metode garis lurus, dengan rumus: 1. (Nilai barang - Nilai Residu) / umur ekonomi 2. (Nilai modal tetap - Nilai Residu) / umur ekonomi Yk, Pengesahan,

24 RANCANGAN ESTIMASI CASH FLOW PER TAHUN RANCANGAN CASH FLOW CASH FLOW OPERASIONAL NO DISKRIPSI Tahun - 0 Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Σ 1 Investasi a. Procurement Cost (Modal Tetap) b. Start-up Cost (Modal Tetap) c. Project Cost (Modal Kerja) Total Investasi 2 Nilai Residu 3 Est. Hasil Penjualan Cash In Flow 4 Est. Biaya (Pengeluaran) a. Bi. Variabel b. Bi. Tetap Non Susut c. Bi. Tetap Penyusutan Cash Out Flow 5 Laba sebelum pajak (EBT) (ci1 - co1) (ci2 - co2) (ci3 - co3) (ci4 - co4) 6 Pajak n % n% x EBT1 n% x EBT2 n% x EBT3 n% x EBT4 7 Laba Bersih (EAT) EBT1-Pajak1 EBT2-Pajak2 EBT3-Pajak3 EBT4-Pajak4 8 Aliran Kas a. Pendapatan Akibat Penyusutan (PAP) b. Pengembalian Modal kerja (MK) c. Pendapatan dari Nilai Residu (NR) Cash Flow EAT1+PAP1 EAT2+PAP2 EAT3+PAP3 EAT4+PAP4+MK+NR ci1+ci2+ci3+ci4 co1+co2+co3+co4 F1q@engineer.com.id Yk,..200 Pengesahan

25 RANCANGAN ESTIMASI FEASIBILITY (KELAYAKAN) PROYEK SISTEM PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK NO DISKRIPSI Tahun - 0 Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Hasil Perhitungan Keterangan 1 Total Investasi Inv dipindahkan 2 Cash Flow CF1 CF2 CF3 CF4 dipindahkan 3 Payback Period Inv-CF1 Inv-CF1-CF2 Inv-CF1-CF2-Cf3. thn Bln dihitung smp nilai + 4 ROI..% (ΣCI-ΣCO)/ΣCO, % 5 Perhitungan NPV a. Nilai r = r1% b. Discount Factor 1/(1+r1)^1 1/(1+r1)^2 1/(1+r1)^3 1/(1+r1)^4 c. PV of Cash Flow CF1*DF1 CF2*DF2 CF3*DF3 CF4*DF4 ΣPV1 NPV1 Inv - ΣPV1 6 Perhitungan IRR a. Untuk nilai r = r2% b. Discount Factor 1/(1+r2)^1 1/(1+r2)^2 1/(1+r3)^3 1/(1+r4)^4 c. PV of Cash Flow CF1*DF1 CF2*DF2 CF3*DF3 CF4*DF4 ΣPV2 d. NPV2 Inv - ΣPV2 (r2 - r1) NPV1-NPV2 (R2-R1)*NPV1 NPV1 - NPV2 IRR..% 7 DEPOSITO BANK =inv Bunga i% i% x inv i% x inv i% x inv i% x inv Σi Total Terima inv + Σi Yk, F1q@engineer.com.id Pengesahan

26

27 DENGAN KASUS YANG SAMA PADA KASUS 1 1. Hitung NPV 2. Hitung IRR 3. Layakkah Proyek ini Gunakan Tabulasi Untuk Memudahkan Pekerjaan Perhitungan

28 Sebuah rental video yang sudah cukup berkembang pesat ingin mengembangkan sistem dengan cara membangun sistem informasi berbasis komputer yang cukup handal untuk sistem billingnya, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi konsumen, berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan dibutuhkan investasi sebesar ,-, dan diperkirakan memiliki umur ekonomis 3 tahun, harapan dari pengembangan sistem ini dapat meningkatkan penghasilan berupa kenaikan jumlah penyewa dari 30 penyewa menjadi 40 penyewa rata-rata per hari, harga sewa per cd tetap Rp ,- sedang hari kerja dalam satu bulan 25 hari, bea operasional dan perawatan ditarget 65% per tahun terhadap pendapatan. Bunga Deposito 7%, sedangkan pajak 10%

29 S t i FV Future Value FV = S ( 1 + i )

30 PV t r S Present Value PV = S x 1 /( 1 + r ) = S x DF DF = Discount Factor

31 inv cf1 cf2 cf3 PV1 PV2 PV3 df1 df2 df3 PV of Cash Flow = Cash Flow per year x DF NPV = - INV. + PV of Cash Flow DF : Discount Factor

32 Untuk Internal Rate of Return (IRR), dengan Extrapolasi atau Rumus: IRR = R1 + (R2 - R1) X NPV1 (NPV1 NPV2) dimana: R1 (nilai rate pada saat NPV positif) R2 (nilai rate pada saat NPV negatif) NPV1 = NPV pada saat positif NPV2 = NPV pada saat negatif

33

34

35 Warnet (warung internet) Indonesia Raya berkeinginan membangun sistem informasi berbasis komputer yang memadai untuk meningkatkan pelayanan pada pengunjung warnet dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, dari hasil perhitungan kelayakan dibutuhkan investasi sebesar ,-, dengan harapan selama umur ekonomis 3 tahun diharapkan dapat memberikan peningkatan penyewaan th1: 35, th2: 50, dan th3: 55, sedangkan bea operasional dan perawatan rata2/tahun dibuat flat sebesar berdasarkan data2 tahun sebelumnya, lama kerja dalam 1 bulan adalah 25 hari, sewa per jam dipatok sementara pajak pendapatan (PPn) per tahun sebesar 10%. HITUNGLAH.! 1. % Beaya operasional rata2/thn thd pendapatan 2. EBT dan EAT/ per tahun 3. Pay Back Period (PBP) 4. Return On Investmen (ROI) 5. NPV, pada nilai bunga deposito 9% 6. Internal Rate of Return 7. Bagaimanakah keputusan investor terhadap pelaksa naan pengembangan sistem ini (Berikan Argumen Anda)

36

37 Sebuah Perusahaan ingin membangun sistem informasi berbasis komputer, dari hasil perhitungan kelayakan dibutuhkan investasi utk procurement cost: ,-, start-up cost: , dan project cost: ,- dengan umur ekonomis 3 thn diharapkan dapat memberikan peningkatan penyewaan th1: 35 unit, th2: 40 unit, dan th3: 45 unit, dimana bea variabel berupa bea operasional rata2/tahun dibuat th1: 25%, th2:30%, th3:35% dan beban HR karyawan dibuat tetap rata2 15% dari pendaptan /thn berjalan, bea tetap non susut adl flat sebesar /thn, sedang bea tetap penyusutan dibuat dlm metode grs.lurus lama kerja dalam 1 bulan adalah 25 hari, sewa per jam dipatok 3.500, maka hitunglah:

38 1. Cash in, Cash-out, dan EAT 2. Cash Flownya 3. Pay Back Period (PBP) 4. Return On Investmen (ROI) 5. Net Present Value 6. Internal Rate of Return 7. Bagaimanakah keputusan investor terhadap pelaksanaan pengembangan sistem ini, jika bunga deposito 9% per tahun, sementara pajak pendapatan (PPn)per tahun sebesar 10%. Dan Nilai residu yang diperkirakan sekitar Rp ,- BUATLAH DALAM TABULASI PERHITUNGAN

39 INFORMASI PENTING 1. Kuliah hari Selasa Kamis, tgl Mei 2013, ditiadakan dan sebagai pengganti kuliah adalah Pekerjaan Tugas 2. Tugas dikumpulkan pada pekan depan, saat masuk kuliah pada hari masing masing kelas 3. Tugas dikerjakan dalam bentuk tabulasi (excel), cukup dalam print out 4. Tugas disertai prosedur, rumus rumus atau fungsi fungsi yang digunakan, bukan hanya hasil saja 5. Sebaiknya dikerjakan perorangan, dan dikumpulkan perorangan pada saat masuk kelas disertai presensi manual yang disediakan HASIL COPAS TIDAK DIPERHATIKAN

40 TUGAS ROEMAH TUGAS ROEMAH Bukanlah sebuah beban ataupun tekanan TUGAS ROEMAH adalah sebuah kewajiban pendidikan TUGAS ROEMAH merupakan pengasahan khasanah TUGAS ROEMAH, titian menuju harapan TUGAS ROEMAH, wujud dari sebuah pengabdian TUGAS ROEMAH, gerbang harapan yang haqiqi TUGAS ROEMAH, jangan jadikan kegelisahan TUGAS ROEMAH, jadikan untuk melihat cahaya kehidupan TUGAS ROEMAH, jadikan tempat mewujudkan cita cita (f1q-2013) TUGAS ROEMAH BUKAN SEBUAH NILAI, NAMUN WUJUD DARI SEBUAH KEMAMPUAN UNTUK BERPRESTASI (f1q-2013)

41 SELAMAT BEKERJA RAIHLAH KEMENANGAN ABADI, BUKAN KEMENANGAN FATAMORGANA (F1Q-2013)

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ Sebuah rental video yang sudah cukup berkembang pesat ingin mengembangkan sistem dengan cara membangun sistem informasi berbasis komputer yang cukup handal untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ Proses Perencanaan, penyusunan, pengolahan, dan pengendalian seluruh biaya yang digunakan dalam proyek, mulai dari persiapan sampai perawatan, kemudian dinilai terhadap

Lebih terperinci

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Teknik Analisis Biaya / Manfaat Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 10] Teknik Analisis Biaya (CBA) dan Manfaat Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Analisis Biaya Menurut Mulyadi (1990), Analisis biaya merupakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT 1. Pendahuluan Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber sumber daya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

Analisis Biaya Proyek

Analisis Biaya Proyek Manajemen biaya proyek (Project Cost Management) Analisis Biaya Proyek Drs. Antok Supriyanto, MMT. 1-33 Pendahuluan Pengembangan SI merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek yang lain.

Lebih terperinci

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini dijelaskan mengenai pengumpulan dan pengolahan data untuk menganalisa kelayakan investasi yang dilakukan oleh CV. Utama Karya Mandiri. Data ini digunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

Judul Penulisan Ilmiah

Judul Penulisan Ilmiah Judul Penulisan Ilmiah ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA PT. SAM SUNG PRINT & PACK INDONESIA Nama : Dian Ratnasari NPM : 21210971 Kelas : 3EB03 Jurusan :

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT PENDAHULUAN Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen 1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen 2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek LOGO LOGO Aspek Finansial & Pendanaan Proyek Pendahuluan Aspek finansial pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini karena kajian dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT ANALISA BIAYA DAN MANFAAT Pertemuan 13 Tambahan Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET

STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET Nama STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET NPM : 2821567 Jurusan Pembimbing : Wiweko Adityo Pujo Prakoso : Akuntansi : Heru Suharjo, SE., MM Latar Belakang Masalah Dunia saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk yang semakin pesat berdampak pada pembangunan. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur Kewirausahaan Modul ke: Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id I. Pentinnya Studi Kelayakan Usaha

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Studi Kasus Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Kl Kelayakan, Johar Aifi Arifin & Akhmad Fauzi Studi Kasus: Penilaian Kelayakan Investasi di bidang usaha transportasi Berdasarkan data data yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi Pendahuluan Suatu program capital budgeting atau rencana investasi yang baik membutuhkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA ANALISIS KELAYAKAN KELANGSUNGAN Nama NPM : 23209891 Jurusan USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA Pembimbing : Chrisilla Yunisia de Fretes : Akuntansi : Istichanah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK. Proudly present Penganggaran Modal Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK 081-331-529-764 www.bwmahardhika.com PENGANGGARANMODAL (CapitalBudgeting) ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)

Lebih terperinci

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal 83 BAB VI ASPEK KEUANGAN 1.1 Kebutuhan Dana Andalucia Party Planner membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: 6.1 Tabel Sumber Pendanaan Uraian Sumber Dana Jumlah 1. Modal sendiri Rp. 15.150.000

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) Aditya Satriawan Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan

Lebih terperinci

Investasi dalam aktiva tetap

Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini

Lebih terperinci

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 PROSES MANAJEMEN PROYEK Project Initiation (Inisiasi proyek) Project Planning (perencanaan awal proyek) Project Executing (Pelaksanaan proyek) Project Control (Pengendalian

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Keputusan Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Gambaran Umum Penganggaran Modal Net Present

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci