MANAJEMEN BISNIS STRATEGIK PT AQUA GOLDEN MISSISIPPI
|
|
- Ida Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH ADMINSTRASI BISNIS MANAJEMEN BISNIS STRATEGIK PT AQUA GOLDEN MISSISIPPI Oleh Bayu Putra Dosen Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015
2 KATA PENGANTAR Puji sukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul Sejarah Visi Misi serta Strategi yang digunakan PT. Aqua Golden Missisippi ini tepat pada waktunya, sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Makalah Sejarah Visi Misi Serta strategi yang digunakan PT. Aqua Golden Missisipi ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas matakuliah Administrasi Bisnis, juga dibuat untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada penyusun secara lebih mendalam mengenai visi, misi dan strategi suatu perusahaan dalam menajalankan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tentunya dalam kesempatan yang baik ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada Ibu Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT. selaku dosen yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai matakuliah Administrasi Bisnis sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas seusuai dengan harapan juga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan disana sini, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif demi tersempurnakannya makalah ini sangat penyusun harapkan. Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai judul yang terkait dan sebagai bahan bacaaan untuk menambah wawasan secara khusus untuk penyusun dan umunya bagi semua pembaca. Yogyakarta, 21 Oktober 2015 Penyusun i
3 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat...2 BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Strategik Proses Manajemen Strategik Pemeriksaan Strategik Sistem perencanaan Strategik...5 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan Visi Misi Perusahaan Manajemen Strategi Perusahaan...8 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Saran...10 DAFTAR PUSTAKA ii
4 BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar belakang Air minum dalam kemasan atau AMDK merupakan salah satu jenis produk yang saat ini menjanjikan keuntungan, karena air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup terlebih lagi manusia. AMDK yang pada mulanya hanya dikonsumsi oleh sebagian orang saja saat ini sudah digunakan oleh semua kalangan masyarakat, salah satu pelopor dan leader produk AMDK ini adalah Aqua yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Missisippi. Aqua yang pada awalnya memiliki kesulitan dalam penjualan karena masyarakat pada waktu itu belum mengetahui mengenai air yang dikemas dan enggan untuk membelinya, namun seiring dengan berjalannya waktu Aqua akhirnya menjadi produsen yang dikenal diseluruh Indonesia dan menjadi pemimpin pasar AMDK. Melihat perkembangan Aqua sebagai produsen AMDK yang cukup pesat dari waktu ke waktu penyusun ingin mengetahui secara lebih mendalam bagaimana penerapan manajemen secara (khusus manajemen strategik) yang dilakukan PT. Aqua Golden Missisipi hingga bisa sampai sekarang ini, atas dasar itulah penyusun membuat makalah dengan judul Sejarah Visi Misi dan Strategi yang Digunakan PT Aqua Golden Missisippi supaya penyusun dapat melihat perkembangan dan penerapan manajemen strategik dari waktu ke waktu. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diatas, yaitu: a. Bagaimana gambaran umum PT. Aqua Golden Missisippi? b. Seperti apa sejarah perkembangan PT. Aqua Golden Missisippi? c. Bagaimana penerapan Manajemen Strategik di PT. Aqua Golden Missisippi? 1
5 1.3 Tujuan Berdasarkan Latar belakang dan rumusan masalah yang telah disinggung sebelumnya, maka terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari disusunnya makalah ini, yakni: a. Mengetahui gambaran umum PT. Aqua Golden Missisippi b. Mengetahui sejarah perkembangan PT. Aqua Golden Missisippi c. Mengetahui bagaimana penerapan Manajemen Strategik di PT. Aqua Golden Missisippi 1.4 Manfaat Dari tujuan yang telah ditetapkan, diharapkan penyusun ataupun pembaca dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut: a. Memenuhi salah satu syarat penyusunan tugas pembuatan makalah b. Mengetahui cara penerapan manajemen strategik disuatu perusahaan c. Mengetahui bagaimana penerapan Contoh yang baik penyusunan visi dan misi disuatu perusahaan. 2
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan suatu proses yang dinamik karena berlangsung secara terus-menerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di masa depan. Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya ialah karena kondisi yang dihadapi oleh satu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula. Dengan kata lain strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektifitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Menurut Fred R. David, manajemen strategik adalah seni dan ilmu untuk formulasi-implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang bersifat lintas fungsional, yang digunakan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, pemasaran keuangan, produksi, dan lain-lain agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Keputusan-keputusan yang bersifat lintas fungsional inilah yang dapat ditafsirkan sebagai strategi. Gambar 1. Manajemen Strategik PDCA 3
7 2.2 Proses Manajemen Strategik Gambar 2. Proses Manajemen Strategi 2.3 Pemeriksaan strategis Pemeriksaan strategis adalah bentuk pemeriksaan manajemen yang melihat perusahaan dalam perspektif luas dan menyediakan penilaian komprehensif terhadap situasi strategis perusahaan. Pemeriksaan strategis meliputi aspek-aspek utama proses manajemen strategis dan menempatkannya dalam kerangka kerja pengambilan keputusan. Kerangka kerja tersebut terdiri dari delapan langkah yang saling berhubungan; a. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal tingkat pengembalian investasi, profitabilitas, dan sebagainya, dan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan saat ini; b. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap manajer strategis perusahaan, yaitu dewan komisaris dan manajemen puncak; c. Pengamatan lingkungan eksternal untuk mencari faktor-faktor strategis yang merupakan kesempatan dan ancaman; 4
8 d. Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk menentukan factor faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan. e. Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk menunjukkan dengan tepat masalah yang ada, dan meninjau dan merevisi misi dan tujuan jika diperlukan; f. Membuat, menyeleksi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik berdasarkan analisis yang dilakukan pada langkah 5; g. Mengimplementasi strategi yang dipilih dengan dengan membuat program, anggaran, dan prosedur; h. Mengevaluasi strategi yang diimplementasi dengan menggunakan sistem umpan balik, dan mengendalikan berbagai aktivitas untuk memastikan penyimpangan minimal dari yang mereka rencanakan. 2.4 Sistem Perencanaan Strategis Menurut Bryson-Roering, perencanaan strategis merupakan suatu sistem dimana manajer membuat, mengimplementasikan, dan mengendalikan keputusan penting lintas fungsi dan level dalam perusahaan. Sistem perencanaan strategis harus menjawab empat pertanyaan mendasar yaitu kemana kita pergi (misi), bagaimana kita memperolehnya (strategi), apakah cetak biru tindakan kita (anggaran), dan bagaimana kita mengetahui jalur yang kita lalui (pengendalian). Bryson (1999) mengusulkan suatu proses perencanaan stratejik untuk organisasi nirlaba dan pemerintahan, yang mencakup langkah-langkah sebagai berikut: a. Identifikasi mandat organisasi b. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi c. Penilaian terhadap lingkungan eksternal d. Penilaian terhadap lingkungan internal e. Identifikasi isu-isu strategis yang dihadapi organisasi f. Merumuskan strategi untuk mengelola isu strategis g. Penetapan visi organisasi yang efektif dan efesien. 5
9 3.1 Sejarah Perusahaan BAB III ISI Tirto Utomo memulai usahanya dengan meresmikan PT Golden Mississippi pada tahun Nama perusahaan tersebut kemudian berubah menjadi PT Aqua Golden Mississippi pada tahun Sampai dengan saat ini, Grup AQUA terdiri dari PT Aqua Golden Mississippi, PT Tirta Investama, dan PT Tirta Sibayakindo yang semuanya berlokasi di Indonesia, serta Ibic Bhd. Ltd. yang berlokasi di Brunei Darussalam. Pada tanggal 4 September 1998, terjadi aliansi strategis PT Tirta Investama dengan DANONE, dimana DANONE, kelompok usaha multinasional yang berpusat di Paris, Perancis melalui DANONE Asia Holding Pte.Ltd bergabung ke PT Tirta Investama sebagai minority shareholder. Selanjutnya PT Tirta Investama, PT Aqua Golden Mississippi dan PT Tirta Sibayakindo sepakat untuk bersinergi sebagai Grup AQUA. Pada awal berdiri, sumber air untuk bahan baku berasal dari sumur bor. Namun sejak tahun 1982, bahan baku diambil dari sumber air alami di pegunungan yang mengalir sendiri (mountain self-flowing spring) dengan pertimbangan bahwa air bahan baku dari mountain self-flowing spring mengandung komposisi mineral alami. Guna memastikan bahwa pengelolaan air yang dilakukan dapat menjaga keseimbangan alam, Grup AQUA memiliki dan menerapkan Kebijakan Perlindungan Sumber Daya Air yang merujuk pada komitmen DANONE mengenai perlindungan lingkungan. Kebijakan tersebut memastikan bahwa pendayagunaan air selalu menjamin kemurnian dan kualitas sumber air untuk kualitas dan keamanan produk, menjaga kelestarian sumber daya airnya, berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi serta melindungi dan turut mempromosikan adat dan cagar budaya di sekitar wilayah operasi. Dalam memilih sumber daya air, AQUA memenuhi 9 kriteria dan 5 tahapan seleksi yang melibatkan para ahli geologi dan hidrogeologi dengan sedikitnya memerlukan satu tahun untuk mempelajari karakteristik mata air tersebut. Semua itu dilakukan guna 6
10 menjamin sumber mata air pegunungan yang alami dan sesuai dengan ketentuan baku mutu Grup AQUA, DANONE, maupun regulasi yang berlaku. Pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh Grup AQUA merujuk pada Undang-undang No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Dalam mengelola sumber daya air, Grup AQUA menjalankan program kemitraan dengan melibatkan pemerintah, LSM dan masyarakat setempat. Kami mengembangkan program pertanian berkelanjutan bersama dengan masyarakat untuk memastikan bahwa selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kami juga menjaga sumber air dari pencemaran bahan kimia. Selain itu, kami turut merehabilitasi infrastruktur irigasi sehingga pengelolaan air untuk pertanian menjadi lebih efisien. 3.2 Visi Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan 1) Memberikan hidrasi berkualitas untuk kesehatan yang lebih baik bagi sebanyak mungkin masyarakat indonesia melalui produk dan layanan. 2) Membangun organisasi yang dinamis, terbuka, beretika dengan budaya pembelajaran yang memberikan kesempatan berkembang yang unik bagi karyawan. 3) Menjadi acuan dalam pembangunan berkelanjutan, melindungi sumberdaya airnya, melestarikan lingkungan, memberdayakan masyarakat dan mempromosikan serta mendorong masyarakat untuk menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. b. Misi Perusahaan Memberikan kesehatan melalui pangan kepada sebanyak mungkin orang. 7
11 3.3 Manajemen Strategi Perusahaan Grup AQUA menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik demi memastikan jalannya roda bisnis perusahaan secara bertanggung jawab, mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku, serta memperhatikan keseimbangan aspek keberhasilan ekonomi dan kemajuan sosial-lingkungan. Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi bukti perusahaan dalam menjaga kepercayaan investor yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi mereka. Oleh karena itu, demi menciptakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh kegiatan operasional perusahaan, Grup AQUA mengadopsi perangkat pengukuran sebagai bentuk penerapan prinsip tata kelola DANONE di berbagai country business unit (CBU) yang disebut DANgo (DANONE Governing and Operating Process). Hal tersebut berguna untuk memberikan pengarahan lebih jelas dan terukur, sekaligus mendukung pengelolaan bisnis secara aman, efisien dan berkelanjutan. Dalam berbisnis, Grup AQUA selalu menjaga iklim usaha serta persaingan yang sehat dan taat hukum. Dalam rangka mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan, para pemangku kepentingan berperan besar dalam menyukseskan tujuan tersebut. Kami percaya bahwa kesinambungan suatu usaha dapat tercapai dan bisa dinikmati oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya apabila diikuti dengan keseriusan dalam meraih objektif yang dituju. Seiring dengan perkembangan bisnis Grup AQUA, kami rutin mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, termasuk untuk senantiasa menciptakan hubungan baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas dari tahun ke tahun. Merupakan kebanggaan bagi kami jika dapat menyaksikan para pemangku kepentingan dapat memperoleh manfaat dari ikatan hubungan yang solid dan berkelanjutan dengan kami. Pada tahun 2011, Grup AQUA melakukan pemetaan risiko, pemetaan pemangku kepentingan dan audit persepsi di tingkat nasional. Berdasarkan hasil riset tersebut, kami memprioritaskan isu-isu strategis yang selanjutnya kami gunakan untuk mempertajam arah dan strategi keberlanjutan Grup 8
12 AQUA. Kami juga menggunakan hasil pemetaan risiko dan audit tersebut untuk lebih jauh mengenal, memahami serta mempererat hubungan dengan para pemangku kepentingan yang terdiri dari karyawan, serikat pekerja, masyarakat lokal, konsumen, investor, mitra bisnis, pemasok, pesaing, pemerintah dan media massa. Untuk menyikapi berbagai ekspektasi dari para pemangku kepentingan, kami melakukan upaya-upaya keberlanjutan yang berfokus pada keempat pilar AQUA Lestari. Tujuan utamanya membangun hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan yang partisipatif dan mendukung kemitraan multi pihak Pemahaman mengenai kondisi sosial di sekitar lokasi operasional juga membuat kami tidak pernah terlibat dalam persengketaan dengan masyarakat lokal selama periode pelaporan. 9
13 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan PT. Aqua Golden Missisippi merupakan perusahan yang bergerak secara khusus dibidang air minum dalam kemasan (AMDK) dengan brand aqua, Aqua menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik demi memastikan jalannya roda bisnis perusahaan secara bertanggung jawab, mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku, serta memperhatikan keseimbangan aspek keberhasilan ekonomi dan kemajuan sosial-lingkungan. Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi bukti perusahaan dalam menjaga kepercayaan investor yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi mereka. 4.2 Saran Setelah dilakukan pemikirian dan curah gagasan, terdapat beberapa saran yang mungkin bisa diterapkan di PT. Aqua Golden Missisippi untuk kemajuan dimasa yang akan datang, yaitu: a. Perusahaan harus selalu menegmebangkan produknya secara lebih kreatif dan inovatif supaya tidak kalah saing oleh perusahaan dengan produk sejenis yang kita tahu semakin lama semakin banyak bermunculan b. Memanfaatkan sarana IPTEk sebagai salah satu jalan untuk tetap exsis dan dekat dengan masyrakata c. Menjaga dan melestarikan alam sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus tanpa eksploitasi yang berlebihan. 10
14 DAFTAR PUSTAKA Aqua Group Laporan berkelanjutan Perusahaan Aqua Visi misi perusahaan aqua. 11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah PT Aqua Golden Mississippi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah PT Aqua Golden Mississippi PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan. berjuang untuk dapat terus bertahan di dalam menghadapi segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kegiatan bisnis sekarang ini dimana persaingan bisnis semakin ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan berjuang untuk dapat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi saat ini memaksa setiap pihak untuk dapat bergerak dengan cepat dan aktif. Setiap aktivitas dijalankan dengan serba cepat dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci sukses perusahaan untuk memenangi sebuah persaingan adalah melalui pemasaran guna tercapainya tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1. Sejarah PT. Danone Aqua PT. Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam persaingan. Siapa yang semakin populer maka memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin canggih maka semakin meningkat kebutuhan setiap manusia, dalam hal ini tentu akan menimbulkan banyak peluang dalam berbisnis.
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi PT. AQUA Golden Mississippi adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, hal ini ditimbulkan karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi perusahaan menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kini sudah menjadi salah satu jenis usaha yang mulai banyak diperhitungkan dalam perkembangan bisnis. Pembiayaan mobil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan saat ini banyak perusahaan bersaing agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi konsumen yang setiap saat dapat berubah
Lebih terperinciKode Etik PT Prasmanindo Boga Utama
Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk mempertahankan daya saing. Dalam kondisi
Lebih terperinciFaktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365
Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstitusi Indonesia pada dasarnya memberikan perlindungan total bagi rakyat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstitusi Indonesia pada dasarnya memberikan perlindungan total bagi rakyat Indonesia. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Setiap warga Negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2. 1. Tinjauan Pustaka Istilah kopi spesial atau kopi spesialti pertama kali dikemukakan oleh Ema Knutsen pada tahun 1974 dalam Tea and
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. TELKOM CDC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciTahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :
Manajemen Strategis (Strategic Management) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam perencanaan strategis Solo Science Center sebagai pusat peraga iptek Kota Surakarta dilakukan dengan 9 tahapan oleh Bappeda Kota Surakarta, yaitu : a. Forum Informal;
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemasaran berperan penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam suatu bidang
Lebih terperinciPermasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan
Makalah Mata Kuliah Pengantar Manajemen Semester Gasal Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan Oleh: Kharisma Safiri (01212080) Dosen: Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM. Fakultas Ekonomi Departemen
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK
PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGY IS PLAN (INTENDED) STRATEGY IS PATTERN (REALIZED & EMERGENT) STRATEGY IS PERSPECTIVE STRATEGY IS POSITION STRATEGY IS PLAY PANDANGAN PRAGMATIS TENTANG STRATEGI Without
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi dan pasar bebas diwarnai dengan munculnya berbagai jenis produk dengan berbagai merek yang bersaing merebut konsumen. Dalam hal ini konsumen bebas
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya. Dengan adanya
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
Lebih terperinciAnalisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK
Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya, Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) menjadi barang konsumsi yang sulit dipisahkan dalam keseharian masyarakat. Air Mineral Dalam Kemasan
Lebih terperinci2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan faktor penting dalam sebuah kehidupan. Lingkungan merupakan hal yang memiliki pengaruh besar dalam sebuah kehidupan makhluk hidup. Keberadaan serta
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKSI PT. ABM INVESTAMA TBK TENTANG Good Corporate Governance Charter No.002/ABM-BOC-CIR/I/2013
KEPUTUSAN DIREKSI PT. ABM INVESTAMA TBK TENTANG Good Corporate Governance Charter No.002/ABM-BOC-CIR/I/2013 Merujuk pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), tujuan, visi,
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL.
BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL. KH. AGUS SALIM No. 7 MALANG TANGGAL : 18 SEPTEMBER
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas. kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke tahun semakin meningkat. AMDK merupakan air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) semakin banyak dibahas di kalangan bisnis.
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)
Lampiran I Pengumuman Nomor : 12 /PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/03/2018 Tanggal : 4 Maret 2018 STANDAR KOMPETENSI (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha khususnya di bidang industri minuman yang semakin ketat, sehingga menuntut berbagai macam bentuk usaha untuk lebih kreatif dan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak DPR dan pemerintah sepakat memasukan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai suatu kewajiban dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciNilai dan Kode Etik Pirelli Group
Nilai dan Kode Etik Pirelli Group Identitas Pirelli Group secara historis dibentuk oleh seperangkat nilai yang selama bertahun-tahun berusaha untuk dicapai dan dijaga oleh kami. Selama bertahun-tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan kondisi ekonomi Indonesia meningkat sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat setiap tahun begitupun
Lebih terperinciMAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU
MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU Disusun Oleh : NIM : UNIVERSITAS/AKADEMI 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat serta karunia-nya
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hal ini tentu
Lebih terperinciMATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS
MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS 1.1. Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/07 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Penerapan
Lebih terperinciMUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA
GARIS BESAR HALUAN KERJA PERIODE 2014-2015 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Kerja Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) adalah pedoman dalam melaksanakan pola yang
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH
STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN : PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM adalah faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan masyarakat telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Apabila satu konsumen merasa kurang puas terhadap barang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Faktor penentu suatu bisnis menjadi berkembang adalah konsumen.oleh karena itu konsumen harus kita jaga dan kita pertahankan jika perusahaan ingin berkembang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity
Lebih terperinciMateri 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1
Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciDEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1
DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK Disusun oleh : Mahasiswa S1 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI REGULER PAGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Sumber-sumber mata air yang ada di perkotaan tidak dapat. bahan lainnya, sehingga tidak layak dikonsumsi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan air minum pun terus meningkat. Di lain pihak, kenaikan jumlah penduduk tidak selaras dengan kuantitas
Lebih terperinciHANS PUTRA KELANA F
KAJIAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU (ISO 9001:2000 DAN ISO 22000:2005) DI PERUSAHAAN GULA RAFINASI MELALUI MAGANG DI PERUSAHAAN JASA KONSULTASI, PREMYSIS CONSULTING, JAKARTA HANS PUTRA KELANA F24104051 2009
Lebih terperinciB.IV TEKNIK PENGUKURAN KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA
B.IV TEKNIK PENGUKURAN KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA TAHUN 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin tinggi menuntut adanya keunggulan bersaing yang dimiliki oleh setiap perusahaan dan membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan strategis pada awalnya merupakan tradisi yang dikembangkan oleh organisasi sektor swasta menghadapi perubahan dalam memenangkan persaingan. Tetapi dalam
Lebih terperinciPemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika
Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang
PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,
Lebih terperinciV. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS
V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN
Lebih terperinci