Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama
|
|
- Ratna Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama Luthfiati Makarim Lokakarya Pustakawan 2017 Gedung Teater Perpustakaan Nasional RI 9 Januari 2017
2 Perkenalan Luthfiati Makarim Pustakawan Bidang Layanan Koleksi Umum, Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi (Januari 2005 Mei 2015) Bidang Akreditasi Pustakawan, Pusat Pengembangan Pustakawan (Juni sekarang)
3 Pendidikan Formal & Informal Universitas Indonesia Fakultas Sastra, S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi ( ) Sekolah Tinggi Manajemen PPM S2 Manajemen ( ) Berbagai kursus dan seminar di bidang Perpustakaan dan Informasi (2004-sekarang)
4 Pustakawan Ahli Pertama di lingkungan Perpustakaan Nasional RI mengetahui dan memahami Permenpan Nomor 9 Tahun 2014 serta kaitannya dengan butir-butir kegiatan di jenjangnya dan jenjang setingkat di atasnya. Tujuan Lokakarya
5 Tujuan Lokakarya Pustakawan memiliki persamaan persepsi mengenai butir-butir kegiatan dalam Juknis JFP Nomor 11 Tahun 2015.
6 Tujuan Lokakarya Tidak ada lagi gap pemahaman Pustakawan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI terhadap Permenpan No. 9/2014 dan Juknis No. 11/2015.
7 Tujuan Lokakarya Calon Pustakawan dan Pustakawan Ahli Pertama di lingkungan Perpustakaan Nasional RI sukses menapaki karier.
8 Jabatan Administrasi Administrator Pengawas Pelaksana KEAHLIAN Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama Jabatan Fungsional KETERAMPILAN P. Pemula/ Pemula Pelaksana/ Terampil P.Lanjutan/ Mahir Penyelia Jabatan Pimpinan Tinggi JPT UTAMA JPT MADYA JPT PRATAMA ys 8
9
10 Definisi Persepsi Persepsi adalah: Suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan.
11 PERPSEPSI Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya. (Sumber:
12
13
14
15 PERSEPSI Erat Kaitannya dengan SIKAP
16 PERSEPSI Erat Kaitannya dengan SIKAP SIKAP adalah: Suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Kesiapan bereaksi terhadap suatu obyek. Komponen sikap: - Perseptual (pengetahuan, keyakinan, pandangan, harapan, pikiran) - Emosional (senang & tidak senang) - Konatif (intensitas sikap terhadap obyek)
17
18 PERSAMAAN PERSEPSI Instensitas sikap terhadap objek Senang dan Tidak Senang Pengetahuan, Pikiran, Pandangan, Keyakinan
19 OUTPUT LOKAKARYA
20 Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses
21 1. Mengucapkan basmalah Sudah memiliki keyakinan dan niat Sudah mempunyai rencana untuk dijalankan
22
23 2. Memiliki kompetensi di bidangnya, meliputi unsur: Pendidikan Pengelolaan Perpustakaan Pelayanan Perpustakaan
24 Pengembangan Sistem Kepustakawanan Pengembangan Profesi Kegiatan Penunjang Profesi Pustakawan
25 3. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir-butir kegiatan Pustakawan Ahli Pertama
26 Tahu butir kegiatan Persiapan membuat DUPAK Paham tentang butir kegiatan Mampu & siap membuat DUPAK Identifikasi bk yang sesuai dg pekerjaan Membuat DUPAK
27 4. Memiliki mentor Pustakawan
28 5. Memiliki perencanaan diri
29 6. Tertib dan rapi dalam mengarsip hasil kerja Diperlukan bukti fisik yang valid dalam pengajuan Dupak
30 Ketentuan umum bukti fisik: 1. Dapat dalam bentuk tercetak atau digital/elektronik; 2. Dalam bentuk digital merupakan hasil lengkap seluruh pekerjaan; 3. Disertai surat tugas dan surat pernyataan melakukan kegiatan yang disahkan oleh atasan langsung atau yang memberi tugas. Juknis 11/2015 hlm. 70.
31 7. Memiliki semangat untuk maju Memiliki keingintahuan, mau belajar, dan bersikap positif
32 8. Berjejaring
33 8. Berdoa
34 Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses 1 Mengucapkan basmalah 2 Memiliki kompetensi di bidangnya, meliputi 6 unsur kepustakawanan 3 Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir kegiatan pustakawan 4 Memiliki mentor pustakawan
35 Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses 5 Tertib dan rapi dalam mengarsip hasil kerja 6 Semangat untuk maju. Bersikap positif 7 Berjejaring 8 Berdoa
36 Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan butir-butir kegiatan Pustakawan Ahli Pertama
37 LANDASAN BERPIKIR dimulai dari LANDASAN HUKUM UU RI 43/2007 PP RI 24/2014 PERMENPAN 9/2014 JUKNIS 11/2015
38 Definisi Pustakawan Seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pelayanan perpustakaan. Sumber: UU RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Pasal 1 Ayat 8.
39 PERMENPAN 9/2014 Bab VI Pasal 9 Pejabat Fungsional PUSTAKAWAN mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pelayanan perpustakaan. Perpustakaan Nasional berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan.
40 BEDAH PERMENPAN 9/2014
41 1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang JFP 15 Bab: Ketentuan Umum s/d Penutup. 2. Peraturan Bersama Kepala Perpusnas dan BKN Nomor 8/2014, Nomor 32/2014 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan 9/2014 Ketentuan pelaksanaan disertai contoh penerapannya + contoh form DUPAK setiap jenjang (hlm ), surat pernyataan, dll.
42 1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Pertama (hlm ) Ketentuan Pasal 11, Butir (a): 100% AK 31 butir kegiatan (bk): a) 1 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan: Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan b) 23 bk unsur Pelayanan Perpustakaan (16 bk Pelayanan Teknis & 7 bk Pelayanan Pemustaka) c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan Petunjuk Teknis JFP 11/2015.
43 1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Muda (hlm ) Ketentuan Pasal 11 Butir (b): 80% AK 27 butir kegiatan (bk): a) 3 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan b) 18 bk unsur Pelayanan Perpustakaan (14 bk Pelayanan Teknis & 4 bk Pelayanan Pemustaka) c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan Petunjuk Teknis JFP 11/2015.
44
45 1. Permenpan RB RI Nomor 9/2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan: Rincian Kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli Bab VI Pasal 9 Ayat 2 Pustakawan Ahli Pertama (hlm ) Ketentuan Pasal 11, Butir (a): 100% AK 31 butir kegiatan (bk): a) 1 bk unsur Pengelolaan Perpustakaan: Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan b) 23 bk unsur Pelayanan Perpustakaan: - 16 bk Pelayanan Teknis - 7 bk Pelayanan Pemustaka c) 6 bk unsur Pengembangan Sistem Kepustakawan
46 Unsur Pengelolaan Perpustakaan Sub unsur Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan Perpustakaan 1) Mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan perpustakaan [Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,090] Kegiatan menghimpun data dan bahan untuk menyusun perencanaan strategis atau operasional kegiatan pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem kepustakawanan untuk lingkup lembaga, Kabupaten/Kota, atau Provinsi. Satuan hasil Bukti fisik Laporan Laporan kegiatan yang memuat informasi: judulkegiatan, data relevan, dan tanggal pengumpulan (Lihat anak lampiran III-1).
47 Titik Kritis Penilaian Bukti fisik laporan kegiatan pengumpulan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan perpustakaan. Validitas data dalam laporan tersebut.
48 Anak Lampiran III-1 (hlm. 219) Laporan Kegiatan Mengumpulkan Data untuk Persiapan Perencanaan Penyelenggaraan Perpustakaan Contoh: Judul kegiatan: Mengumpulkan Data untuk Persiapan Perencanaan Penyelenggaraan Perpustakaan: Melakukan Katalogisasi Deskriptif Bahan Perpustakaan Tingkat Satu. Data yang relevan: Jenis Bahan Jumlah Perpustakaan Judul Eksemplar Sumber Daya Buku Kataloger 5 orang Audio Visual Pangkalan data Peta Worksheet E-book Pedoman pengatalogan Keterangan Mengetahui, Atasan Langsung, ( ) Jakarta, Pustakawan, ( )
49 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 2) Mengidentifikasi koleksi perpustakaan untuk penyiangan (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,003) Kegiatan memeriksa dan mencatat identitas serta kondisi fisik koleksi perpustakaan yang akan dikeluarkan dari jajaran koleksi. Satuan hasil Bukti fisik Eksemplar Daftar hasil identifikasi penyiangan koleksi perpustakaan memuat informasi: nomor induk, judul lengkap, pengarang, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah eksemplar dan keterangan (alasan penyiangan).
50 Titik Kritis Penilaian Keterangan alasan penyiangan
51 Nomor Induk Judul Pengarang Tempat Terbit Penerbit Contoh Bukti Fisik : Daftar Identifikasi Penyiangan Koleksi Perpustakaan Tahun Terbit Jumlah Eks. Keterangan 230/ PT /89 sd 239/ PT /89 25 Tahun merdeka Samawi Yogyakarta Badan penerbit Kedaulatan Rakyat Rusak, halaman sudah tidak lengkap 1189/ PT /89 sd 1199/ PT /89 30 Tahun Partai Komunis Tiongkok Hu Chiao-Mu Peking Pustaka Bahasa Asing Rusak,halaman sudah tidak lengkap 157/ PT /88 sd 166/ PT /88 40 Masalah agama K.H. Siradjuddin Abbas Jakarta Tarbiyah Rusak,halaman sudah tidak lengkap 782/ PT /88 sd 789/88 Adolphesuiri du cahier rouge et de Poemesinedits Benjamin Constant Paris Le Livre de Poche Rusak,halaman sudah tidak lengkap 1588/ PT /88 sd 1595/ PT /88 The Adventures of Huckleberry Finn Mark twain London Longman Rusak, halaman sudah tidak lengkap Dst Mengetahui, Atasan langsung (..), 20 Pustakawan, ( )
52 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 3) Melakukan katalogisasi deskriptif bahan perpustakaan tingkat tiga (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan membuat deskripsi bibliografis bahan perpust berdasarkan peraturan pengatalogan, antara lain ISBD, AACR2, Peraturan Pengatalogan Indonesia. Deskripsi tingkat tiga memuat informasi: judul sebenarnya, penandaan bahan umum, judul paralel, informasi judul lain/pernyataan tanggung jawab, pernyataan tanggung jawab lain, edisi, data khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri dan nomor seri, catatan umum, dan nomor standar.
53 Satuan hasil : Judul Bukti fisik : Daftar deskripsi bibliografis bahan perpustakaan tingkat tiga memuat informasi: judul sebenarnya, penandaan bahan umum [PBU], judul paralel, informasi judul lain/pernyataan tanggung jawab, pernyataan tanggung jawab lain, edisi, data khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri dan nomor seri, catatan umum, dan nomor standar.
54 Titik Kritis Penilaian Nomor klasifikasi sesuai dengan skema klasifikasi yang digunakan Tajuk subjek sesuai dengan standar yang digunakan
55 Contoh Bukti Fisik
56
57 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 5) Membuat kata kunci (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,001) Kegiatan membuat atau menentukan kata/istilah penting yang digunakan sebagai titik akses untuk menelusur informasi yang terkandung dalam bahan perpustakaan. Satuan hasil Bukti fisik Kata kunci Daftar judul bahan perpustakaan dan kata kuncinya memuat informasi: judul, dan kata kunci.
58 Titik Kritis Penilaian 1 judul dokumen maksimal 5 kata kunci
59 Daftar Judul Bahan Perpustakaan dan Kata Kunci N Judul Kata kunci o. 1 Pancasila : yuridis ketatanegaraan Pancasila, Tata Negara Yuridis Demokrasi Mengetahui, Atasan langsung,. 20 Pustakawan, ( ) NIP. ( ) NIP.
60 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 6) Membuat cadangan data (backup) (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,001) Kegiatan entri data dan memindahkan atau menyalin kumpulan informasi tentang kegiatan di bidang kepustakawanan yang tersimpan di dalam pangkalan data. Angka kredit kegiatan ini adalah untuk entri data baru beserta backupnya Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Laporan hasil backup data berupa print screen history entri data.
61 Titik Kritis Penilaian Bukti data yang baru dientri + backupnya
62 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 7) Mengelola basis data (data maintenance) (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,003) Kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, dan memelihara data kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Laporan hasil pengelolaan basis data berupa print screen data yang dikelola.
63 Titik Kritis Penilaian Bukti perencanaan, pengorganisasian, dan pemeliharaan data kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik.
64 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 8) Membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa daerah (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,007) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia terdiri atas beberapa kalimat (antara kata) untuk memberikan gambaran isi koleksi perpustakaan secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Hasil anotasi koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.
65 Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa daerah Jumlah kata min. 25, max. 50 Belum pernah dibuat oleh orang lain
66 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 9) Membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa asing (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,007) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas beberapa kalimat (antara kata) untuk memberikan gambaran isi bahan perpustakaan secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Hasil anotasi koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.
67 Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa asing Jumlah kata min. 25, max. 50 Belum pernah dibuat oleh orang lain
68 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 10) Membuat abstrak indikatif koleksi perpustakaan berbahasa Indonesia (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,015) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa penulis dokumen tersebut. Abstrak dibuat dari koleksi perpustakaan berbahasa Indonesia (antara kata) untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.
69 Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa Indonesia Jumlah kata min. 50, max. 100 Belum pernah dibuat oleh orang lain
70 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 11) Membuat abstrak indikatif koleksi perpustakaan berbahasa daerah (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,018) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa penulis dokumen tersebut. Abstrak dibuat dari koleksi perpustakaan berbahasa daerah (antara kata) untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil Bukti fisik Judul Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.
71 Titik Kritis Penilaian Dalam bahasa daerah Jumlah kata min. 50, max. 100 Belum pernah dibuat oleh orang lain
72 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 12) Menyusun literatur sekunder berupa bibliografi tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyusun informasi dari literatur primer ke bentuk literatur sekunder dengan membuat daftar bahan perpustakaan berdasarkan aturan baku dan disusun menurut sistem yang baku seperti urutan pengarang, judul, subjek yang dilengkapi dengan indeks subjek/judul/pengarang. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman/entri Naskah bibliografi.
73 Titik Kritis Penilaian Penulisan cantuman/entri bibliografi sesuai aturan baku Penyusunan cantuman/entri bibliografi sesuai sistem baku: urutan pengarang, judul, subjek Terdapat indeks subjek/judul/pengarang
74
75 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 13) Menyusun literatur sekunder berupa indeks tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyusun informasi dari artikel yang dimuat dalam terbitan berkala (surat kabar, majalah, buletin dsb.) ke bentuk indeks dengan sistem baku. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Indeks artikel memuat informasi: judul artikel, nama terbitan, volume (untuk jurnal/majalah), bulan, tanggal, dan tahun terbit, serta halaman yang memuat artikel tersebut.
76 Titik Kritis Penilaian Kebenaran penyusunan indeks dengan menggunakan sistem baku Penulisan cantuman/entri indeks sesuai aturan baku
77
78 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 14) Menyusun literatur sekunder berupa kumpulan abstrak tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/ Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan menghimpun abstrak yang sudah ada dan dibuat oleh orang lain yang terdapat pada skripsi, tesis, disertasi, atau serial kemudian disusun untuk menjadi publikasi kumpulan abstrak dilengkapi dengan indeks subjek/judul/pengarang dalam bentuk tercetak/ elektronik. Kegiatan ini termasuk juga penyusunan prosiding. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman/entri Kumpulan abstrak memuat informasi: judul literatur primer, penulis, nomor panggil, asal literatur, isi abstrak. Prosiding asli atau fotokopi.
79 Titik Kritis Penilaian Kumpulan abstrak disusun dengan cara dan sistematika yang benar sesuai kaidah Terdapat pengantar yang menjelaskan tujuan, isi, dan sistematika kumpulan abstrak Kumpulan abstrak dalam bidang tertentu Terdapat indeks subjek/judul/pengarang
80
81 Prosiding
82 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 15) Menyusun literatur sekunder berupa bibliografi beranotasi tercetak/elektronik (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,008) Kegiatan menghimpun data bibliografis disertai anotasi yang sudah ada yang dibuat oleh orang lain untuk menjadi publikasi bibliografi beranotasi sesuai subjek tertentu dalam bentuk tercetak/elektronik. Satuan hasil Bukti fisik Cantuman Naskah bibliografi beranotasi.
83 Titik Kritis Penilaian Penulisan cantuman/entri bibliografi sesuai aturan baku Penyusunan cantuman/entri bibliografi sesuai sistem baku: urutan pengarang, judul, subjek Terdapat anotasi dengan penulisan sesuai kaidah Dalam subjek tertentu
84
85
86 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 16) Melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofis (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofis. Satuan hasil Bukti fisik Frame Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.
87 Titik Kritis Penilaian Tahun terbit Kesesuaian judul dengan jenis perpustakaan Dari tercetak ke mikrofis
88 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 17) Melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofilm (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofilm. Satuan hasil Bukti fisik frame Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.
89 Titik Kritis Penilaian Tahun terbit Kesesuaian judul dengan jenis perpustakaan Dari tercetak ke mikrofilm
90 Unsur Pelayanan Perpustakaan Sub unsur Pelayanan Teknis 18) Melakukan pelestarian informasi koleksi foto (Pustakawan Pertama/Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 0,005) Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format digital. Satuan hasil Lembar Bukti fisik Daftar judul koleksi perpustakaan yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun foto, dan jenis alih media.
91 Titik Kritis Penilaian Tahun foto Dari tercetak ke digiital Cara penulisan daftar sesuai aturan penulisan data koleksi foto
92 Terima Kasih
BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani
BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN 2014 Oleh : Sri Mulyani Butir kegiatan pustakawan Adalah kegiatan kepustakawanan yang dilakukan pustakawan dan dihargai
Lebih terperinciPERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT Dra. FATHMI, SS Pustakawan Utama fathmi60@gmail.com disampaikan pada Lokakarya Pustakawan Gedung Teater Perpusnas 3 April 2017 TIM PENILAI PUSAT
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah- Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia
No.714, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Jabatan Fungsional. Pustakawan. Juknis. Pencabutan. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2015 PERATURAN
Lebih terperinciBUTIR-BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian No. 40 BUTIR-BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen
Lebih terperinciPENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN
PENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN OLEH : INDRA ASTUTI Lokakarya Pustakawan di Lingkungan Perpustakaan Nasional Teater Perpusnas Salemba, 30 November 2017 Indra Astuti Pustakawan pada Bidang Akreditasi Pustakawan,
Lebih terperinciKELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN WEWENANG Anzarudin Npm, 61.101.09.016 Informasi dalam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB
PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh : Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY LIBRARY 2010 PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciTENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2010 Perpustakaan Nasional
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Katalog Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 26 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Oleh: Sulastuti Sophia Pusat Perpustakaan dan PenyebaranTeknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2002
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya
Lebih terperinciSISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 22 SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2001 1 Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,
1 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciRAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI
RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI Mata Kuliah Akusisi Selasa, 23 Maret 2010 Dosen: 1. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Hada Hidayat M., S.Sos. 3. Damayanty, S.Sos. 23 Maret 2010 MATA KULIAH AKUISISI, DY 2010 1 KOLEKSI
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di
BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 Draft final 14 Desember 2011 Jam 15.00 WIB RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciMODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI
MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI Sarana temu kembali dapat berupa: 1. Susunan koleksi dokumen. 2. Katalog perpustakaan yang dapat berbentuk kartu, buku, lembaran kertas, OPAC dll. KATALOG TERBITAN
Lebih terperinciby Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017
1 SOSIALISASI PERATURAN KEPALA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING PusatPengembanganPustakawan 2 Perpustakaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA TENTANG
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA Nomor 01/Perat/YSRY/2009 Tentang PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
Lebih terperinciSNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)
Standar Nasional ndonesia -; Perpustakaan khusus instansi pemerintah CS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional 1!!J'i!') Daftar isi Daftar isi. i Prakata ii 1 Ruang lingkup 1 2 stilah dan definisi 1 3
Lebih terperinciBagian PJKSE Litbang Kemendagri
Bagian PJKSE Litbang Kemendagri Kedudukan Strategis Litbang dalam Menunjang Urusan Pemerintahan UU NO 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL LITBANG DAN PENERAPAN IPTEK Pasal 8 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 2 Litbang
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciSeri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 45. Kiat-Kiat Memperoleh Angka Kredit Optimal
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 45 Kiat-Kiat Memperoleh Angka Kredit Optimal Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian
Lebih terperinciPENDAHULUAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN PENGERTIAN PENGERTIAN
PENDAHULUAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN BIRO HUKUM DAN ORGANISASI MENDUKUNG TERCAPAINYA PEMBANGUNAN KES DIBERDAYAKAN JABATAN PUSTAKAWAN JAFUNG PUSTAKAWAN MENJAMIN PEMBINAAN KARIER KEPANGKATAN, JABATAN, PROFESIONALISME
Lebih terperinciPenyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan. Irawan Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas, Senin 3 April 2017
1 Penyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan Irawan Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas, Senin 3 April 2017 2 Jabatan Fungsional Pustakawan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL Yuyun Widayanti Pelaksana STAIN Kudus E-mail : (yuyun083@gmail.com) Abstrak : Jabatan fungsional pustakawan adalah salah satu jabatan fungsional
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1dari5 1 Maret 22 1. TUJUAN 1.1. Menyediakan informasi dan pustaka yang tepat, cepat dan akurat bagi civitas akademika Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciPENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM
PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM Provinsi JawaTengah JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING 30/8/2017 Kominfo, Hotel Sahira-Bogor-2017 1 Penyesuaian/Inpassing adalah proses
Lebih terperinciPerpustakaan perguruan tinggi
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)
KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA) SUHARYANTO Yogyakarta, 5 April 2018 PERPUSTAKAAN NASIONAL RIS PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Lebih terperinciBAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN
BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE
ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE 2009-2010 Rochani Nani Rahayu 1 dan Tupan 2 1 Pustakawan Madya PDII-LIPI 2 Pustakawan Madya PDII-LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com ABSTRACT This study
Lebih terperinciJabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014
Jabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014 Suharyanto Pustakawan Madya Perpustakaan Nasional RI Suharyanto_m @ yahoo.com -- FB : Suharyanto Mallawa Abstrak Jabatan fungsional
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah
Lebih terperinciSeminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing
PTS INDONESIA PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA Opong Sumiati. Pusat Pengembangan Pustakawan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional
Lebih terperinciDipresentasikan pada kegiatan Simposium Perpustakaan di Perpustakaan STAIN Ponorogo Tanggal 14 Mei Mufid, S.Ag., SS., M.Hum
Dipresentasikan pada kegiatan Simposium Perpustakaan di Perpustakaan STAIN Ponorogo Tanggal 14 Mei 2016 Mufid, S.Ag., SS., M.Hum PENDAHULUAN SDM penentu utama dalam keberhasilan menjalankan tugas dan fungsi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,
Lebih terperinciPanduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1
Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 1. Persiapan Kegiatan pengolahan bahan pustaka merupakan tahapan penting dalam otomasi perpustakaan.
Lebih terperinciPENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA
PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA 2014 Opong Sumiati. Pusat Pengembangan Pustakawan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI 23
Lebih terperinciKEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN
KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN Kepala Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Ir. Gentur Prihantono SP, MT. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956
Lebih terperinciAKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
A. Pendahuluan AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak, Aktivitas Pustakawan dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Lebih terperinciPENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING Oleh: Opong Sumiati Pusat Pengembangan Pustakawan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001
LEMBARAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN
Lebih terperinciPENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM
PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada
Lebih terperinciPerpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
SNP 008:2013 Final Draft Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah Perpustakaan Nasional RI Tahun 2013 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,
LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang :
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pengembangan dan kemajuan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.218,2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Pustakawan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.218,2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Pustakawan. KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN
Lebih terperincia. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi. kebijakan penyelenggaraan. perpustakaan.
X. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN - 609-1. Perpustakaan 1. Kebijakan 1. Penetapan norma, standar perpustakaan secara nasional, meliputi : a. Penetapan norma, standar penyelenggaraan
Lebih terperinciMODUL PENGEMBANGAN KARIR PNS (PENELITI) Pusbindiklat Peneliti. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
MODUL PENGEMBANGAN KARIR PNS (PENELITI) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Pusbindiklat Peneliti LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2017 C Pusbindiklat Peneliti-LIPI PENDAHULUAN Mata diklat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciKATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani
KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani A. PENDAHULUAN Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan pokok dalam rangkaian kegiatan perpustakaan. Kegiatan
Lebih terperinciDATABASE PERPUSTAKAAN
DATABASE PERPUSTAKAAN Oleh : Ubudiyah Setiawati PENDAHULUAN Perpustakaan perguruan tinggi bagian dari fasilitas yang sifatnya terbuka bagi civitas akademik, bahkan perpustakaan yang berstatus sebagai perpustakaan
Lebih terperinciBAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN
BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN 880 Un-11.JSOPP-11-01.R0 SOP PENERBITAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN 1 Tujuan SOP ini dibuat sebagai pedoman untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran proses belajar
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciQuick Reference dan Penelusuran Informasi Sederhana. Arief Wicaksono Sarasehan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI Jakarta, 16 Oktober 2017
Quick Reference dan Penelusuran Informasi Sederhana Arief Wicaksono Sarasehan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI Jakarta, 16 Oktober 2017 Materi Unsur, Sub Unsur, Butir Kegiatan Layanan referensi, Era
Lebih terperinciSUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2
SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2 PENDAHULUAN Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT (PAK) DAN PENGAJUAN DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK) ARSIPARIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciJabatan Fungsional Peneliti pada era ASN
Jabatan Fungsional Peneliti pada era ASN REGULASI 1. UU no 5/2014 tentang ASN 2. Permen PAN RB no. 26/2016 tentang Penyesuaian ke JF 3. PP no 11/2017 tentang Manajemen PNS 4. Perka LIPI no 5/2017 tentang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLORA DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.76, 2014 IPTEK. Perpustakaan. Koleksi. Naskah. Penyelenggaraan. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memungkinkan memodifikasi hampir semua format dokumen. Kemajuan tersebut secara tidak langsung turut berdampak pada format dokumen dalam
Lebih terperinciBIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM
BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber
Lebih terperinciAPARATUR SIPIL NEGARA
JAbAtAN FuNgSioNAl peneliti pada era ASN REGULASI 1. UU no 5/2014 tentang ASN 2. RPP Tentang Gaji, Tunjangan dan Fasilitas PNS 3. PP no 11/2017 -tentang Manajemen PNS 4. RPP tentang Manajemen P3K 5. Permen
Lebih terperinciVI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM
VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN PUSTAKAWAN
MANDIRI LAPORAN AKHIR PENELITIAN PUSTAKAWAN PENGARUH PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA Oleh : Agustiawan, S.S NIP. 19790714
Lebih terperinciPeraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Dosen PT minimal 50% berpendidikan S2/S3 Peraturan baru kenaikan jabatan dosen (Kep Kep.. Menko Wasbangpan No. 38, 2828-8-1999) 1 Disajikan dalam Seminar Penulisan Karya Ilmiah: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciDRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK
DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2016 UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the
PENELUSURAN PUSTAKA The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the midst of an illimitable ocean of inexplicability. Our business is to reclaim a little more land.
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN
Lebih terperinci