Rancang Bangun Aplikasi Instalasi Rawat Jalan dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Aplikasi Instalasi Rawat Jalan dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB)"

Transkripsi

1 Rancang Bangun Aplikasi Instalasi Rawat Jalan dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB) Aditya Oktalifryan*, Bambang Setiawan, Radity Prasetiant Wibw Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi, Institut Teknlgi Sepuluh Npember, Surabaya, Indnesia * aditya.ryan1@gmail.cm Abstract Setiap unit bisnis di Rumha Sakit biasanya memiliki aplikasi tersendiri yang memungkinkan data tidak terintegrasi dan tidak valid apabila digunakan pada aplikasi lainnya. Oleh karena itu perlu rancangan dan aplikasi instalasi rawat jalan yang dapat terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi di rumah sakit. Metde yang bisa dirujuk untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunkan Service-Oriented Architecture (SOA). Selain itu, juga terdapat teknlgi yang memiliki kemampuan sebagai suatu jembatan/middleware yang bisa mengenal dan mentransfrmasi service dari suatu mdul agar bisa dibaca leh mdul lain, yaitu Enterprise Service Bus (ESB). Dengan teknlgi ESB, walaupun dikembangkan leh vendr aplikasi ataupun bahasa pemrgraman dan menggunakan atau menyediakan service dengan standarisasi yang berbeda karena, mdul IRJA tetap bisa diintegrasikan dengan mdul lain yang ada di Sistem Infrmasi Rumah Sakit. Hasil yang dicapai dari Tugas Akhir ini adalah aplikasi Instalasi Rawat Jalan yang terintegrasi dengan mdul Rekam Medis, Instalasi Rawat Inap (IRNA) dan Pint f Sales yang terdapat pada Sistem Infrmasi Rumah Sakit. Enterprise Service Bus(ESB) yang digunakan pada implementasi adalah WSO2 yang merupakan versi GUI dari Synapse. Fungsi ESB yang digunakan adalah menggunakan Endpint dan juga Prxy Service dari WSO2 untuk mengarahkan service ke server tujuan dari web service. Kata Kunci : Instalasi Rawat Jalan, Sistem Infrmasi Rumah Sakit, Enterprise Service Bus. 1. Pendahuluan Rumah Sakit sebagai penyedia layanan kesehatan memiliki berbagai unit bisnis yang saling terkait, seperti Aptek, Instalasi Rawat Inap(IRNA),Instalasi Rawat jalan (IRJA), Labratrium, kepegawaian, dan keuangan. Instalasi Rawat Jalan merupakan unit penting di RS, karena selain frekuensi pelayanannya yang tinggi, juga hampir semua layanan pada unit bisnis lain berawal dari unit ini. Oleh karena itu perlu rancangan dan aplikasi rawat jalan yang dapat terintegrasi dengan aplikasiaplikasi di rumah sakit. Salah satu metde yang bisa dirujuk untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan framewrk Organic Healthcare Infrmatin System (OHIS). Framewrk ini sendiri fkus pada cara untuk mengintegrasikan antar mdul aplikasi dalam tiap unit bisnis pada sistem infrmasi suatu rumah sakit. Dasar teknlgi yang pada framewrk OHIS adalah Service-Oriented Architecture (SOA). Masalah muncul ketika seluruh aplikasi tersebut memang sudah dirancang untuk bisa saling terintegrasi dengan menyiapkan webservice ataupun teknlgi integrasi lain pada aplikasinya Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat suatu teknlgi yang bernama Enterprise Service Bus (ESB) yang mampu menerjemahkan setiap teknlgi integrasi dari aplikasi yang akan diintegrasikan agar bisa dibaca pada masing-masing leh aplikasi tersebut. Dengan adanya ESB, maka aplikasi-aplikasi pada setiap unit bisnis rumah sakit bisa terintegrasi walaupun dikembangkan dengan menggunakan standar webservice yang berbedabeda. Teknlgi Webservice yang digunakan adalah sesuai dengan yang digunakan pada framewrk OHIS, yaitu menggunakan standar webservice SOAP. Sedangkan untuk Integrasi antar mdul yang ada pada mdul IRJA adalah dengan mdul keuangan, rekam, IRNA, dan kepegawaian. Dengan dibangunnya mdul aplikasi IRJA dengan menerapkan framewrk OHIS, rumah sakit dapat menyediakan infrmasi dan data-data yang diperlukan bagi setiap departemen secara knsisten karena saling terintegrasinya infrmasi antar unit bisnis. Selain itu dengan diterapkannya framewrk OHIS, diharapkan dapat menjadi slusi lw-cst bagi manajemen rumah sakit dalam mengembangkan mdul aplikasi, karena sifatnya

2 yang rganic membuat aplikasi lain bisa dikembangkan tanpa harus mengganti keseluruhan sistem yang sudah ada 2. Tinjauan Pustaka A. Framewrk OHIS OHIS adalah suatu framewrk yang memberikan slusi alternatif bagi pengembangan sistem infrmasi rumah sakit dengan hanya membuat desain perangkat lunak sebagai mdul service dan membuat database untuk tiap mdul untuk bisa mengimplementasikannya[3]. Dengan diterapkannya OHIS, pengembang bisa melakukan pembangunan aplikasi dimulai dari yang kecil ataupun menerapkan yang sudah kmpleks sekalipun dikarenakan sudah adanya standar framewrk dalam penulisan kde pada setiap aplikasi baru yang akan dibuat. Selain itu, juga terdapat dukungan framewrk SOA didalam OHIS yang menggunakan teknlgi webservice yang mampu mengintegrasikan antar mdul pada framewrk OHIS. Hal yang juga penting pada framewrk ini adalah adanya service lcatr,service lader, dan service requester yang memungkinkan untuk terjadinya integrasi antar mdul, seperti yang terdapat pada gambar 1 dibawah ini : Gambar 1 Arsitektur Framewrk OHIS B. Web Service Teknlgi web service memberikan kemudahan untuk mengakses infrmasi dari berbagai sumber tanpa mempedulikan database apa yang digunakan leh server yang memberikan infrmasi kepada aplikasi yang menjadi klien web service tersebut. Web service sebenarnya adalah kumpulan dari fungsi dan methd yang terletak pada suatu server web service yang dapat di request leh klien dengan memanggil methd yang disediakan leh server web service, klien sendiri bisa bebas dikembangkan menggunakan bahasa pemrgraman maupun berjalan di platfrm apa saja Berikut adalah kmpnen yang terdapat dalam web service : i. Extensible Markup Language (XML) XML merupakan dasar dari terbentuknya suatu web service karena dengan XML ini lah web service bisa saling berkmunikasi dengan aplikasi-aplikasi yang terhubung di dalamnya, sepanjang aplikasi yang terhubung tersebut bisa menerjemahkan tag XML yang diterima atau dikirim untuk dilah menjadi data yang sesungguhnya. [4] ii. Simple Object Access Prtcl (SOAP) SOAP merupakan suatu frmat standar dari XML yang dapat diterjemahkan leh web service untuk melakukan prses request dan respnse antara klien dan server web service yang menggunakan prtkl Hypertext Transfer Prtcl (HTTP) sebagai prtkl pengiriman datanya. SOAP memiliki 3 struktur utama yaitu : SOAP envelpe, SOAP header dan SOAP bdy.[5] iii. Web Service Definitin Language (WSDL) WSDL merupakan suatu dkumen dalam frmat XML yang berisikan penjelasan suatu infrmasi detail dari web service. Jadi untuk bisa mengakses suatu web service dibutuhkan terlebih dahulu alamat wsdl dari web service tersebut agar bisa digunakan. Di dalam WSDL sendiri dijelaskan methd-mehd apa yang bisa dipanggil, apa saja parameternya yang dibutuhkan dalam melakukan request, apa saja hasil respn setelah melakukan request dan juga termasuk tipe data yang dibutuhkan saat melakukan request dan tipe data yang dikembalikan saat respn dilakukan.[1] C. Enterprise Service Bus ESB adalah infrastruktur perangkat lunak yang berlaku sebagai lapisan perantara dari middleware yang menjembatani persyaratan yang tidak bisa dipenuhi leh webservice, seperti : Integrasi antar webservice dan teknlgi middleware yang berbeda, Tingkat keamanan, ketergantungan dan rbustness yang tinggi Kntrl dan pengellaan dari kmunikasi dan servis dari webservice ESB mampu mengntrl, menjembatani antar web service agar dapat saling berhubungan dengan jangkauan yang lebih luas, kmpleks, dan mudah. ESB menyediakan suatu service platfrm dalam sebuah bus yang mengkneksikan seluruh service yang ada pada enterprise. Beberapa knsep dari ESB adalah : - ESB menyediakan lingkungan ekseskusi service tingkat enterprise (enterprise-grade)

3 - ESB menyediakan sebuah service bus yang membuat service dapat diakses dalam skala enterprise [2] Dengan penggunaan ESB, maka akan semakin meningkatkan kemampuan mdularitas pada OHIS, karena semakin dimungkinkan mengembangkan mdul-mdul lain yang menggunakan webservice ataupun teknlgi yang berbeda dengan yang sudah dipakai leh mdul-mdul yang sudah terpasang. Gambar 2 dibawah ini adalah arsitektur aplikasi apabila sudah terdapat ESB sebagai lapisan perantara: Gambar 2. Arsitektur umum aplikasi setelah menggunakan ESB 3. Perancangan Perangkat Lunak A. Studi Kebutuhan Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan fungsinal dari hasil survey di Puskesmas daerah Bendul Merisi Surabaya. Setelah melakukan survey, berikut adalah kebutuhan-kebutuhan menu yang bisa dibutuhkan leh puskesmas : registrasi pasien, pengellaan antrian instalasi rawat jalan, diagnsa dkter, dan administrasi Instalasi Rawat Jalan. Untuk registrasi pasien, data-data yang dibutuhkan leh puskesmas adalah : - Nama Pasien, Jenis kelamin, Tempat / tanggal lahir, Telepn, Alamat, Agama, Pekerjaan, Status nikah, Tipe Asuransi (ASKES / ASKESKIN) Dari registrasi ini maka pasien tersebut akan mendapatkan n RM yang menjadi ID dari pasien tersebut ketika akan melakukan pendaftaran antrian di Instalasi Rawat Jalan maupun di Instalasi Rawat Inap. Untuk Pengellaan antrian, data-data yang dibutuhkan leh puskesmas adalah : - N RM Pasien, Jenis Klinik, Tanggal antri Dari data-data tersebut, puskesmas juga mengharapkan adanya lapran yang bisa menampilkan rekapitulasi jumlah pasien yang mengantri di tiap klinik dengan jangka waktu tertentu yang bisa diinputkan sendiri leh pihak puskesmas. Untuk Diagnsa dkter, data-data yang dibutuhkan leh puskesmas adalah : - Status kasus (kasus baru / kasus lama / kunjungan kasus lama / utama / kmplikasi), Anamnesa pasien, Alergi pasien, Hasil diagnsa pasien, Tindakan yang diberikan pada pasien, Tindakan bat yang diberikan pada pasien ketika berada di klinik, Resep yang diberikan pada pasien, Rujukan pasien ke Instalasi Rawat Inap Dari data-data tersebut, puskesmas mengharapkan adanya lapran hasil diagnsa dkter untuk setiap pasien yang hanya bisa dilihat leh dkter saat itu sedang melakukan diagnse pada pasien. Selain itu dkter juga diharapkan bisa melihat histri dari pasien-pasien yang pernah di diagnsanya untuk melakukan cek ulang apakah tindakan yang dilakukan sudah benar. Hal yang paling penting adalah hasil diagnsa tidak bisa diubah leh siapapun apabila hasil diagnse sudah disimpan kedalam sistem. Untuk administrasi Instalasi Rawat Jalan, fungsifungsi yang dapat dilakukan adalah : - Melakukan pengellaan klinik yang tersedia di instalasi rawat jalan - Melakukan pengellaan data tindakan dan bat yang tersedia di instalasi rawat jalan. - Melakukan pengellaan user dkter dan perawat yang bisa masuk ke dalam aplikasi instalasi rawat jalan B. Katalg Servis Katalg servis memberikan keterangan servisservis yang terjadi di antar mdul di sistem infrmasi rumah sakit Gambar 3. katalg servis Pada Katalg Servis di gambar 3 terlihat bahwa service yang berhubungan dengan aplikasi Instalasi Rawat Jalan adalah: - Mdul Rekam Medis

4 Mendapatkan list daftar pasien dari mdul rekam Mendapatkan infrmasi detail pasien dengan parameter id pasien dari mdul rekam Mendapatkan infrmasi detail pasien dengan parameter nmr Rekam Medis Pasien dari mdul rekam Mendapatkan list daftar layanan tindakan dan tindakan pengbatan dari mdul rekam Mendapatkan infrmasi detail layanan tindakan dan tindakan pengbatan dari mdul dengan parameter id layanan dari mdul rekam Mendapatkan list anamnesa pasien dengan parameter id pasien dari mdul rekam Mendaptkan detail anamnesa pasien dengan parameter id anamnesa dari mdul rekam Mendapatkan list tindakan dan tindakan pengbatan yang didapatkan pasien dengan parameter id pasien dari mdul rekam Mendapatkan detail tindakan atau tindakan pengbatan yang didapatkan pasien dengan parameter id tindakan dari mdul rekam Mengirimkan data anamnesa pasien yang di diagnsa untuk disimpan di mdul rekam Mengirimkan data tindakan atau tindakan pengbatan pasien yang di diagnsa untuk disimpan di mdul rekam Mengirimkan data pasien baru yang registrasi untuk disimpan di mdul rekam. Mengirimkan data anamnesa pasien yang didiagnsa untuk diedit di mdul rekam Mengirimkan data tindakan atau tindakan pengbatan pasien yang di diagnsa untuk diedit di mdul rekam Mengirimkan data pasien baru yang registrasi untuk diedit di mdul rekam Mengirimkan data tindakan atau tindakan pengbatan pasien yang di diagnsa untuk dihapus di mdul rekam - Mdul Instalasi rawat jalan Mengirimkan data pasien yang akan di rujuk ke instalasi rawat jalan - Mdul Pint f Sales Mengirimkan data tindakan atau tindakan pengbatanyang dilakukan terhadap pasien ke mdul Pint f Sales - Mdul Human Resurces Mengirimkan username dan passwrd ke mdul human resurces untuk kemudian mendapatkan return value entity user, jika tidak cck maka nilai kembaliannya adalah null. C. Arsitektur Teknis Pada bagian ini akan diberikan gambaran arsitektur teknis yang digunakan dalam pengembangan aplikasi IRJA, arsitektur yang digunakan untuk membentuk tampilan pada aplikasi adalah menggunakan framewrk Vaadin yang merupakan salah satu framewrk pada JAVA untuk membangun aplikasi web. Berikut adalah technical architecture yang digunakan pada Vaadin seperti yang tampak pada gambar 4 Gambar 4. Arsitektur Vaadin Terdapat 2 skenari untuk data binding di aplikasi IRJA : Melalui database aplikasi IRJA Apabila aplikasi IRJA merupakan aplikasi yang stand alne, maka data binding dilakukan lewat nilai kembalian dari JPA yang merupakan entity ataupun list entity dimana data didapatkan dari database lkal dari Instalasi Rawat Jalan. Melalui web service mdul Rekam Medis Apabila aplikasi IRJA sudah melakukan kneksi servis dengan mdul lain, maka data binding dilakukan lewat nilai kembalian dari JPA, namun sumber datanya berasal dari servis Rekam Medis dimana data kembalian dari mdul Rekam Medis dilakukan mapping untuk bisa dibuat entity yang sama dengan entity sejenis yang terdapat pada aplikasi IRJA.

5 Diagram alur dari kedua penjelasan diatas dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini Gambar 5. Arsitektur Aplikasi IRJA (flw-based) Kemudian pada gambar 6 merupakan gambar diagram arsitektur secara stack-based, Gambar 6. Arsitektur Aplikasi IRJA (stack-based) 4. Implementasi dan Uji Cba Sistem A. Knfigurasi ESB Enterprise Service Bus yang digunakan dalam implementasi tugas akhir ini adalah WSO2 Enterprise Service Bus. Berikut adalah beberapa alas an mengapa dipilih WSO2 dibanding dengan vendr penyedia Enterprise Service Bus lainnya - Knfigurasi yang mudah karena adanya GUI yang cukup membantu dalam penggunan mdul ESB - Open surce, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk implementasi ESB menggunakan WSO2 Berikut adalah knfigurasi-knfigurasi yang harus dilakukan pada ws2 untuk bisa dipakai menjadi server ESB : i. Setting file axis2.xml pada ws2 Mengatur nilai parameter prt, nn-blcking, bind-addres, WSDLEPRPrefix pada transprtreceiver http dan https agar server esb mengetahui ip server dimana user mengekstrak ws2. ii. Membuat EndPint Fungsi endpint adalah untuk mengetahui dimana target atau server servis berada. iii. Membuat Prxy Service Fungsi dari prxy service adalah sebagai alamat url service yang nantinya akan diakses leh aplikasi yang berfungsi menjadi sebagai client. iv. Setting prxy service parameter Fungsi dari setting prxy service parameter adalah agar file wsdl yang di daftarkan pada esb server tidak di transfrmasikan ke frmat standard yang ditetapkan leh esb server. B. Knfigurasi Client Web Service Untuk membuat client webservice pada aplikias IRJA, digunakan client web service bawaan dari netbeans yang kemudian hanya perlu memasukkan WSDL URL dari server web service, Karena sudah ada ESB yang menjembatani, maka path wsdl ke server mdul Rekam Medis, IRNA, dan Pint f Sales menggunakan wsdl yang ada pada prxy service di WSO2. Berikut adalah url yang digunakan untuk masing-masing mdul yang terintegrasi : - Rekam Medis : mmedis?wsdl - IRNA : A?wsdl - Pint f Sales: t_f_sales?wsdl Dengan memasukkan alamat wsdl itu, secara tmatis netbeans akan melakukan generate methdmethd yang tersedia di server web service sekaligus membuat bjek-bjek yang digunakan sebagai parameter ataupun return value dalam setiap servis tersebut. C. Uji Cba Sistem Tahapan ini meliputi 2 tahapan pengujian, yaitu 1) uji cba fungsinal menggunakan unit test, yaitu test case yang telah dibuat sebelumnya. Dari hasil uji cba ini, aplikasi ini telah menunjukkan pemenuhan kebutuhan fungsinal.. 2) Uji cba Nn Fungsinal atau uji cba perfrma sistem. Untuk uji cba perfrma ini dilakukan terlebih dahulu dengan menggunakan Apache Benchmark untuk mendapatkan halaman yang memiliki request time paling lama, kemudian halaman yang paling lambat tersebut diuji lagi dengan menggunakan fitur yang ada pada Netbeans 6.8 yaitu prfiler prject. Dengan menggunakan fitur ini, dapat terlihat methd mana yang membuat lad time menjadi lama, sehingga bisa dilakukan ptimasi lebih lanjut pada methd atau

6 fungsi tersebut. Berikut pada tabel 1adalah hasil uji perfrma dengan Apache Benchmark pada aplikasi IRJA. Setting yang dilakukan pada saat melakukan uji cba adalah menggunakan parameter n sebesar 1000 yang artinya ttal request yang dilakukan adalah 1000 request, sedangkan untuk parameter c diubah-ubah mulai dari 10 sampai 100 untuk bisa mendapatkan grafik dari halaman yang paling sedikit request per secnd nya : Tabel 1 Hasil uji cba dengan Apache Benchmark Nama Lgin Registrasi Pasien Antrian Diagnsa Pasien Request per secnd (secnd) 50 cncurrent user user 10 cncurrent user 100 cncurrent Dari tabel hasil uji cba, maka dapat diambil kesimpulan bahwa halaman yang paling banyak memakan resurce adalah halaman diagnsa pasien. Oleh karena itu halaman diagnse pasien akan kembali di uji perfrma menggunakan Netbeans prfiler untuk mendapatkan methd atau fungsi yang menyebabkan kelambatan request. Pengujian yang selanjutnya adalah menggunakan netbeans prfiler. Dari hasil prfiling diatas, didapatkan 5 methd yang memakan menghasilkan lad time paling lama seperti yang ditampilkan pada gambar 7, yaitu : Gambar 7. Tp 5 methd penghasil lad time paling lama Analisis yang dapat diambil dari 5 methd penghasil lad time paling banyak bahwa yang membuat aplikasi berjalan lambat adalah pada JPAcntrller pengguna pada methd init() dan getentitymanager(), hal ini bisa disebabkan karena pengguna dijadikan sessin pada aplikasi pada vaadin untuk dijadikan penentu hak akses bagi user, selain itu pada hak akses pada aplikasi ini sering dipanggil untuk penentuan menu kiri aplikasi. Hal ini juga bisa disebabkan karena teknlgi JPA EclipseLink yang digunakan pada aplikasi membuat init dan getentitymanager pada pengguna menjadi lambat. Pada tp 5 juga terdapat methd find di berbagai class JPAcntrller, jadi semakin banyak yang dilakukan find pada JPAcntrller maka bisa jadi lad time menjadi lebih banyak. Dapat diambil analisis juga apabila web service dilakukan pada methd find ini maka dapat dimungkinkan waktu lad aplikasi akan semakin lama karena dari invcatin nya saja, untuk methd find ini sangat sering diakses, karena apabila dilakukan web service maka akan terjadi waktu tambahan untuk mengambil data daripada mengakses langsung lewat database IRJA. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Aplikasi Instalasi Rawat Jalan(IRJA) yang dibangun telah mampu terintegrasi dengan mdul Rekam Medis, Pint f Sales, dan Instalasi Rawat Inap(IRNA) dengan menggunakan teknlgi web service SOAP. 2. Fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi IRJA adalah manajemen master tindakan, manajemen klinik, manajemen pasien, manajemen antrian, pembuatan diagnsa dan tindakan terhadap pasien, dan histri pasien, dimana kesemua fitur tersebut dapat terintegrasi dengan mdul Rekam Medis. Untuk integrasi dengan mdul Pint f Sales terdapat pada fitur pembuatan tindakan atau bat terhadap pasien. Untuk integrasi dengan mdul IRNA, terdapat pada terdapat pasien yang dirujuk ke IRNA. 3. Implementasi fungsi ESB yang dipakai di WSO2 adalah pemanfaatan fungsi Endpint dan Prxy Service yang berguna untuk mengarahkan server dari web service yang ada pada mdul Rekam Medis, IRNA, dan Pint f Sales. 4. Apabila terjadi perubahan letak alamat IP server, maka IP yang baru bisa diubah pada setting endpint di WSO2 tanpa perlu melakukan knfigurasi server secara manual di aplikasi Instalasi Rawat Jalan. 5. Hindari pemanggilan akses data lewat web service di methd yang sering diakses karena akan memperlambat waktu lad dari aplikasi. Usahakan untuk menyimpan data yang sering di akses leh aplikasi di database lkal aplikasi. Cnth methd yang cukup banyak diakses pada aplikasi IRJA adalah methd find() di JPAcntrller, jadi usahakan untuk methd ini akses datanya melalui database lkal aplikasi. 6. Daftar Pustaka [1]Christensen, E. d. (2001, March 2001). Web Services Descriptin Language (WSDL) 1.1. Retrieved July 18, 2011, frm w3c: [2]Juric, M. B., Lganathan, R., Sarang, P., & Jennings, F. (2007). SOA Apprach t Integratin. i M. B. Juric, R.

7 Lganathan, P. Sarang, & F. Jennings, SOA Apprach t Integratin (ss ). Birmingham-Mumbai: PACKT Publishing. [3]Mahanant, F., P.W., Radity., N.A., Ahmad Hlil., & E.R., Mahendrawathi. (2010). OHIS: SOA Based Grwable Healthcare Infrmatin System. JICA PREDICT-ITS, 1-8. [4]Quin, L. (2011, April 23). Extensible Markup Language (XML). Retrieved July 18, 2011, frm w3c: [5]w3schls. (n.d.). SOAP Tutrial. Retrieved July 18, 2011, frm w3schls.cm:

Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB)

Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB) Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Paradigma Pengembangan Terintegrasi Menggunakan Enterprise Service Bus (ESB) M. Eka Wijaya*, Bambang Setiawan, Radityo Prasetianto Wibowo Jurusan Sistem

Lebih terperinci

Aditya Oktalifryan Dosen Pembimbing PEMBIMBING I : Bambang Setiawan, S.Kom, MT PEMBIMBING II : Radityo Prasetianto Wibowo, S.Kom, M.

Aditya Oktalifryan Dosen Pembimbing PEMBIMBING I : Bambang Setiawan, S.Kom, MT PEMBIMBING II : Radityo Prasetianto Wibowo, S.Kom, M. Aditya Oktalifryan 5207100099 Dosen Pembimbing PEMBIMBING I : Bambang Setiawan, S.Kom, MT PEMBIMBING II : Radityo Prasetianto Wibowo, S.Kom, M.Kom Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

Sistem informasi akuntansi tidak dikembangkan dengan paradigma pengembangan terintegrasi

Sistem informasi akuntansi tidak dikembangkan dengan paradigma pengembangan terintegrasi M. Eka Wijaya PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem informasi akuntansi tidak dikembangkan dengan paradigma pengembangan terintegrasi Pencatatan transaksi dilakukan berulang Ada framework untuk mengintegrasikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING

PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING Agung Tri Hikmawan Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE APLIKASI WEB SERVICES BERBASIS XML MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2EE DENGAN STUDI KASUS RESERVASI HOTEL

PEMBUATAN PROTOTIPE APLIKASI WEB SERVICES BERBASIS XML MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2EE DENGAN STUDI KASUS RESERVASI HOTEL PEMBUATAN PROTOTIPE APLIKASI WEB SERVICES BERBASIS XML MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2EE DENGAN STUDI KASUS RESERVASI HOTEL Isye Arieshanti, Jk Liant B, Waskith Wibisn Jurusan Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

By : Agung surya permana ( )

By : Agung surya permana ( ) By : Agung surya permana (5108100504) Latar belakang Rumusan masalah Permasalahan yang diangkat dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah: Bagaimana mengimplementasikan metode arsitektur SOA dari hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

Implementasi Kriptografi Untuk Pengamanan Data Sensitif Pada Aplikasi Rekam Medis

Implementasi Kriptografi Untuk Pengamanan Data Sensitif Pada Aplikasi Rekam Medis Implementasi Kriptografi Untuk Pengamanan Data Sensitif Pada Aplikasi Rekam Medis Charisma Putra J*, Bambang Setiawan, Radityo Prasetianto Wibowo Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-Agustus 2014, ISSN

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-Agustus 2014, ISSN ANALISIS KINERJA KOMPUTASI TERDISTRIBUSI DENGAN PLATFORM WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE REST REPRESENTATIONAL STATE TRANSFER Oleh : Yogiswara *) ABSTRAK Teknologi Komputasi terdistribusi seperti Common

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian penulis, aplikasi distribusi penjualan barang sudah ada. Dari aplikasi yang sudah ada tersebut penulis ingin mengembangkan lagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DA UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Perancangan dan Implementasi Pemampatan Data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12 WEB SERVICES Sistem terdistribusi week 12 Outline Kegunaan web service Sejarah bahasa pemrograman Perusahaan pengusul web service Arsitektur web service Keuntungan & kekurangan wes service Kegunaan web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan) 1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak

Lebih terperinci

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA Dengan melakukan penelusuran evolusi pola-pola integrasi, maka dapat ditunjukkan bahwa SOA merupakan teknik integrasi yang dibangun berdasarkan teknologi

Lebih terperinci

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Pekerjaan Online. Jl. Siwalankerto , Surabaya 60236, Indonesia

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Pekerjaan Online. Jl. Siwalankerto , Surabaya 60236, Indonesia TEKNOSI, Vl. 02, N. 03, Desember 2016 149 Penerapan Web Services untuk Layanan Infrmasi Pekerjaan Online Adi Wibw 1, Kartika Gunadi 2, Benny Hartn Sants 3 1,2,3 Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi Industri,

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

komprehensip dan menjadi rujukan bagi rumah sakit PKU Muhammadiyah di

komprehensip dan menjadi rujukan bagi rumah sakit PKU Muhammadiyah di BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Profil Perusahaan PKU Muhammadiyah Temanggung RSU PKU Muhammadiyah Temanggung didirikan pada 12 Oktober 1989 atau 12 Rabiul Awal 1409 H. Lokasi dari rumah sakit ini sendiri adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS BERBASIS MOBILE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS BERBASIS MOBILE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS BERBASIS MOBILE Ida Bagus Made Mahendra, Ida Bagus Gede Dwidasmara, Putu Praba Santika Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ. Sonny Ariyanto Prabowo

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ. Sonny Ariyanto Prabowo RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ Snny Ariyant Prabw 5209100017 Latar Belakang Kebutuhan akan data dan infrmasi pada jaman seperti saat ini memang dapat diglngkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ 1 RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ Snny Ariyant Prabw 1, Shliq 2 dan Feby Artwdini Muqtadirh 3 Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi Institut Teknlgi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009:1) adalah memiliki arti kegiatan penyusunan dan pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE 1 PROPOSAL JARINGAN VPN BERBASIS APLIKASI VPN DIALER PENDAHULUAN Virtual Private Netwrk (VPN) adalah sebuah teknlgi kmunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkneksi ke jaringan

Lebih terperinci

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,

Lebih terperinci

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1 1.1 Latar Belakang Masalah Nasabah yang menjadi peserta asuransi harus memberikan data pribadi kepada pihak asuransi. Data peserta asuransi yang diberikan harus sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan a. Membuat database Membuat database untuk penyimpanan data-data yang dibutuhkan. b. Membuat User Interface untuk service Membuat desain tampilan yang

Lebih terperinci

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Implemented using Web Services SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Mengerti konsep dasar dari Service Oriented Architecture (SOA). Memahami manfaat SOA. Mengerti kapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Rapor Rapor berasal dari kata dasar report yang berarti laporan. Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem dan pencarian dokumen dengan memanfaatkan web service pada sistem yang berbeda sebagai sumber data dan index yang telah dibuat dapat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Web Service Pada Sistem Informasi Data Rekam Medis Rumah Sakit XYZ

Penerapan Teknologi Web Service Pada Sistem Informasi Data Rekam Medis Rumah Sakit XYZ Penerapan Teknologi Web Service Pada Sistem Informasi Data Rekam Medis Rumah Sakit XYZ Triawan Adi Cahyanto Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jember Indonesia triawanac@unmuhjember.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan RSU Haji Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi pengintegrasian layanan-layanan informasi perguruan tinggi akan dilakukan dengan menggunakan web services. Setiap layanan akan memiliki independency masing-masing,

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA Media Informatika Vol. 11 No. 1 (2012) INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda no. 96 Bandung

Lebih terperinci

Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen

Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen Oleh: Gilbert Krisetia Prakosa NIM: 612006043 Skripsi ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... vii viii x xiii xvi xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

ANALISA SIMRS GOS YANG TERINTEGRASI DENGAN BPJS MENGGUNAKAN XML WEB SERVICE

ANALISA SIMRS GOS YANG TERINTEGRASI DENGAN BPJS MENGGUNAKAN XML WEB SERVICE Abstrak Artikel Analisa XML Web Service ANALISA SIMRS GOS YANG TERINTEGRASI DENGAN BPJS MENGGUNAKAN XML WEB SERVICE Ilmaya Khaiyuma Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, UNIPDU Jombang Email : ilmayakhaiyuma@gmail.com

Lebih terperinci

Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption

Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption Ari Muzakir Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No 12 Palembang, Indonesia ariemuzakir@gmail.com Abstrak Keamanan menjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE 18 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE Mukhsinta Dewi Larasati 1, Dyah Ayu Irawati 2, Arief Prasetyo 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1 BAB III ANALISIS 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA Penerapan proses BPM pada sebuah organisasi akan mengakibatkan sistem yang digunakan terus berubah untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi komputerisasi saat ini, khususnya di bidang informatika, sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah

Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah 1107055052 BAB 1 Pendahuluan 1 Latar Belakang 2 Rumusan Masalah 3 Batasan Masalah 4 Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) bidang II Kota Bandung adalah salah satu bagian dari BPPT Kota Bandung yang melayani proses penerbitan perizinan meliputi

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS DECISION SUPPORT SYSTEM OF SHOES SELECTION WITH PROMETHEE METHOD OF STARS SHOES STORE Oleh: PRASETYO AJI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... I-1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

TUGAS ONLINE 2 : SOAP PERANCANGAN SISTEM BERBASIS KOMPONEN

TUGAS ONLINE 2 : SOAP PERANCANGAN SISTEM BERBASIS KOMPONEN TUGAS ONLINE 2 : SOAP PERANCANGAN SISTEM BERBASIS KOMPONEN NURMIGIANTI 2012 81 030 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 I. Pendahuluan SOAP (Simple Object Access

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI

BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI BAB IV PEMECAHAN MASALAH DAN UJI COBA APLIKASI Pada bab ini, akan diuraikan mengenai langkah-langkah usulan untuk menangani kekurangan yang telah diuraikan pada bab III. 4.1 Pemecahan Masalah Untuk mengatasi

Lebih terperinci

63 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protocol HTTP. Proses implementasi ini menggunakan tools pendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2 Bab 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2 Bab 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2 Bab 2 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang membahas mengenai rekam medik pernah dilakukan oleh Widya Teknika (2014). Aplikasi yang dibangun yaitu aplikasi rekam

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Rekam Medis BAB 3 LANDASAN TEORI Menurut PERMENKES NO: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksanaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan dengan judul penelitian oleh penulis mengenai Pengembangan Web api Pada Sistem Assesmen Dan Berbasis Tag Sebagai Pembantu Penyusunan Strategi Pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Media Informatika Vol. 9 No. 1 (2010) PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK APLIKASI PROTOTYPE RESTITUSI ATAS BIAYA PENGOBATAN PEGAWAI PT. X GORONTALO

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK APLIKASI PROTOTYPE RESTITUSI ATAS BIAYA PENGOBATAN PEGAWAI PT. X GORONTALO IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK APLIKASI PROTOTYPE RESTITUSI ATAS BIAYA PENGOBATAN PEGAWAI PT. X GORONTALO Ahmad Feriyanto Alulu Universitas Negeri Gorontalo Jln. Jenderal Sudirman 6, Kotak Pos 5 Gorontalo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN LUCENE

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN LUCENE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN LUCENE OLGA CERIA SARI NRP 5106 100 618 DOSEN PEMBIMBING: Sarwosri,S.Kom,MT. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB I. PENDAHULUAN... DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci