BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran Dimana Pemerintah Daerah juga harus mendukung tercapainya sasaran utama dan prioitas pembangunan Nasional dan Provinsi Kepulauan Riau. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2016 meliputi detail rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, prioritas belanja daerah, plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintahan dan program/kegiatan dan rencana pembiayaan daerah. Substansi PPAS tidak lagi menguraikan secara detail mengenai daftar program dan kegiatan setiap SKPD dan pagu dana anggaran definitif sampai dengan jenis belanja yang akan dilaksanakan pada tahun 2016, tetapi lebih disederhanakan yaitu menginformasikan prioritas pembangunan daerah dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai, SKPD yang akan melaksanakan dan 1

2 program yang dijadikan prioritas. Demikian juga menginformasikan plafon anggaran sementara berdasarkan urusan dan SKPD, plafon anggaran sementara berdasarkan program dan kegiatan, sehingga penetapan pagu definitif diperoleh setelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA dan rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga keterpaduan substansi KUA dan PPAS dalam proses penyusunan RAPBD akan lebih efektif. Di dalam Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ini, memuat latar belakang, tujuan dan dasar penyusunan, Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah, Prioritas Belanja Daerah, Plafon Anggaran Sementara berdasarkan Urusan Pemerintahan dan Program/Kegiatan, Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga dan Rencana Pembiayaan Daerah Landasan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Kota Tanjungpinang tahun 2016 disusun berdasarkan : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4112); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4237); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan 2

3 Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355 ); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421 ); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000, tentang Tata Cara Pertangungjawaban Kepala Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 Tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 Tentang Hibah Kepada Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 3

4 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972); 17. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; 4

5 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Prioritas dan Plafon Sementara (PPAS) adalah untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh daerah dalam pencapaian kebijakan umum APBD, menentukan prioritas program dan plafon anggaran untuk urusan wajib dan pilihan, serta menentukan plafon anggaran menurut organisasi dalam satu tahun anggaran. Adapun tujuan dari penyusunan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) adalah : 1. Memperjelas capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam satu tahun anggaran; 2. Memperlancar penyusunan perencanaan operasional anggaran (budget operation planning); 3. Memperlancar pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJP dan RPJM serta dokumen perencanaan lainnya; 4. Sebagai petunjuk dan pedoman dalam penyusunan RKA-SKPD. 5. Melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan belanja daerah terhadap RAPBD Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2016; 6. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan pemerintah secara lebih optimal; 7. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah; 8. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah. 5

6 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah berisikan tentang target pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah yang meliputi pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, serta sumber-sumber penerimaan pembiayaan berdasarkan kebijakan pendapatan daerah yang tercantum di dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA). Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah. Menurut Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 bahwa sumber-sumber penerimaan daerah dapat dikelompokkan menjadi, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan. 6

7 Tabel II.1 Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 Sumber : DPPKAD Kota Tanjungpinang (diolah) 7

8 Tabel II.2 Target Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 No Uraian APBD 2015 (Rp.) RAPBD 2016 (Rp.) Bertambah / (Berkurang) (Rp.) PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) Jumlah Penerimaan Pembiayaan ( ) ( ) ( ) PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH ( ) Penyertaan Modal (Investasi) Daerah ( ) Jumlah Pengeluaran Pembiayaan ( ) PEMBIAYAAN NETTO ( ) 8

9 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH Sejalan dengan Visi Pembangunan Kota Tanjungpinang yang termuat di dalam RPJMD Kota Tanjungpinang yaitu Tanjungpinang yang sejahtera, berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel serta melayani dan untuk menyeleraskan dengan tema pembangunan tahun 2016 yaitu Akselerasi Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Unggulan Yang Kualitatif, Komparatif Dan Kompetitif Menuju Tanjungpinang Yang Sejahtera, Berakhlak Mulia Dan Berwawasan Lingkungan, maka ditetapkan prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan dan sdm melalui perluasan kesempatan kerja serta pengembangan pemberdayaan masyarakat yang mandiri; 2. Pengembangan bidang pendidikan, melalui peningkatan akses dan pelayanan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas; 3. Pengembangan bidang kesehatan, melalui peningkatan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta penyediaan jaminan kesehatan masyarakat secara merata; 4. Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, melalui peningkatan pelayanan dan kelembagaan serta tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan; 5. Pengembangan pariwisata dan budaya daerah; 6. Pengembangan perdagangan dan potensi perikanan berdasarkan karakteristik daerah, melalui pengembangan 9

10 ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal dan pertumbuhan ekonomi kreatif dengan memperkuat jaringan usaha ekonomi rakyat serta pengembangan investasi daerah; 7. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan dasar, konektivitas dan aksesibilitas wilayah yang adaptif terhadap perubahan iklim. Matrik 3.1. Penjabaran Prioritas Pembangunan Daerah beserta Program Pembangunan NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) PRIORITAS 1 : Penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan dan sdm melalui perluasan kesempatan kerja serta pengembangan pemberdayaan masyarakat yang mandiri Program Perencanaan Sosial Budaya BAPPEDA Program Koordinasi Kesejahteraan Sosial Dan Ketenagakerjaan Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Program pembinaan anak terlantar Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (pmks) lainnya Program pemberdayaan masalah sosial lainnya Program bantuan dan jaminan sosial Program perbaikan rumah tidak layak huni Program perluasan informasi dan kesempatan kerja Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER 10

11 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan DINSOSNAKER PRIORITAS 2 : Program pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Program peningkatan sumber daya manusia Program perluasan informasi dan pasar kerja Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Pengembangan bidang pendidikan, melalui peningkatan akses dan pelayanan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun Program pendidikan usia dini Program pendidikan menengah Program pendidikan nonformal dan informal DINSOSNAKER BAG. EKONOMI PEMBANGUNAN SETDAKO DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER DINSOSNAKER KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO DINAS PENDIDIKAN, DINAS PU DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN 11

12 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan DINAS PENDIDIKAN Program pengembangan budaya baca dan pembinaan masyarakat Program manajemen pelayanan pendidikan Program pengembangan kreativitas siswa Program peningkatan peran serta kepemudaan Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Program pengembangan dan pengelolaan perpustakaan Program layanan perpustakaan Program peningkatan minat baca Program kreativitas siswa/pengunjung Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan DINAS PENDIDIKAN, BPAM DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA BPAM BPAM BPAM BPAM BPAM BPAM PRIORITAS 3 : Pengembangan bidang kesehatan, melalui peningkatan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta penyediaan jaminan kesehatan masyarakat secara merata; Program obat dan pembekalan kesehatan Program upaya kesehatan masyarakat Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Program perbaikan gizi masyarakat DINKES, RSUD, PUSKESMAS DINKES, RSUD DINKES DINKES 12

13 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program pengembangan lingkungan sehat DINKES Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan Program kebijakan dan manajemen kesehatan Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata Program peningkatan pelayanan kesehatan blud rsud Program peningkatan sarana dan prasarana pemakaman DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES RSUD RSUD DINAS KEBERSIHAN, RSUD PRIORITAS 4 : Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, melalui peningkatan pelayanan dan kelembagaan serta tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan Program pengembangan data/informasi Program peningkatan kapasitas kepegawaian Program perencanaan penyusunan program Program penataan peraturan perundang-undangan BAPPEDA, BLH, DKPPKE. BAG. PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DP KORPRI DINAS PU, BPPT DINAS PU 13

14 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program perencanaan pembangunan daerah BAPPEDA Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa Program penataan administrasi kependudukan Peningkatan sistem pengawasan internal pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Program peningkatan dan pengembangan akses informasi Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Program peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan DPPKAD, BAG.EKONOMI DPPKAD DPPKAD DISDUK CAPIL INSPEKTORAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH BPPT BPPT BPPT SATPOL PP SATPOL PP SEKRETARIAT DPRD SEKRETARIAT DPRD SEKRETARIAT DPRD 14

15 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program pemutakhiran data dan pelaporan SEKRETARIAT DPRD Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan administrasi pemerintahan Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindakan kriminal Program pengembangan wawasan kebangsaan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program pembinaan dan kekuatan politik Program pengembangan wawasan kebangsaan Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program peningkatan pelayanan kedinasan pemerintah Program peningkatan dan pengembangan dan pengelolaan administrasi pemerintah Program penataan peraturan perundang-undangan Program pembinaan dan pengembangan aparatur Program perbaikan sistem administrasi kearsipan Program penataan penguasaan,pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS KESBANGPOL LINPEMAS BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO BAG. PEMERINTAHAN UMUM SETDAKO BAG. HUKUM DAN HAM SETDAKO BAG. HUKUM DAN HAM SETDAKO BAG. UMU DAN KEUANGAN SETDAKO DPPKAD, DINAS PU, DINAS PENDIDIKAN, DISPORA 15

16 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program pengembangan komunikasi informasi dan media massa BAG. HUMPRO SETDAKO Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi Program kerjasama informasi dan media massa Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah Program penataan daerah otonomi baru Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH BAG. HUMPRO SETDAKO BAG. HUMPRO SETDAKO BAG. HUMPRO SETDAKO BAG. ORTAL SETDAKO BAG. ORTAL SETDAKO PRIORITAS 5 : PENINGKATAN PARIWISATA DAN PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA Program pengembangan nilai budaya Program pengelolaan kekayaan budaya Program pengelolaan keragaman budaya Program pengembangan pemasaran pariwisata Program pengembangan pemasaran pariwisata Program pengembangan kemitraan DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PRIORITAS 6 : Pengembangan perdagangan dan potensi perikanan berdasarkan karakteristik daerah, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal dan pertumbuhan ekonomi kreatif dengan memperkuat jaringan usaha ekonomi rakyat serta pengembangan investasi daerah Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program pembinaan dan pengembangan perlindungan konsumen DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD 16

17 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program peningkatan dan pengembangan ekspor/impor DISPERINDAG,EK DAN PMD Program promosi dan pengembangan produk daerah Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program pengembangan industri kecil dan menengah Program peningkatan industri kecil dan menengah Program penataan struktur industri Program peningkatan kemampuan teknologi industri Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah Program fasilitasi pengembangan usaha Program perencanaan pembangunan ekonomi Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi Program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan/ternak. Program peningkatan ketahanan pangan peternakan. Program peningkatan produksi pertanian & perkebunan. Program peningkatan ketahanan pangan peternakan, pertanian. Program peningkatan ketahanan pangan peternakan, perikanan. Program peningkatan produksi hasil peternakan. DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD DISPERINDAG,EK DAN PMD, DINAS KOPERASI DISPERINDAG,EK DAN PMD BAPPEDA BAPPEDA DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE 17

18 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan DKPPKE Program peningkatan ketahan pangan pertanian, peternakan dan perkebunan Program pengembangan mutu dan standarisasi pertanian/peternakan Program pengembangan budidaya perikanan Program pengembangan pembangunan & pengelolaan pelabuhan perikanan. Program pengembangan pengelolaan perikanan tangkap Program pengembangan perikanan tangkap Program peningkatan produksi perikanan budidaya Program pengembangan dan pengelolaan kelautan pesisir dan pulau-pulau kecil Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan Proram perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Proram perlindungan dan pengamanan hutan Program rehabilitasi hutan dan lahan hutan Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan Program pembinaan dan pengembangan ketenagalistrikan DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE DKPPKE 18

19 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan BAG. EKONOMI PEMBANGUNAN SETDAKO PRIORITAS 7 : Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan dasar, konektivitas dan aksesibilitas wilayah yang adaptif terhadap perubahan iklim Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan LH Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam Program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH Program penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang lingkungan hidup Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program pembangunan jalan dan jembatan Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Program pembangunan sistem informasi/database jalan dan jembatan Program pengembangan perumahan Program lingkungan sehat perumahan Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi/rawa dan jaringan pengairan lainnya Program perencanaan tata ruang Program pemanfaatan ruang Program pengendalian pemanfaatan ruang BLH BLH BLH BLH BLH DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU DINAS PU BAPPEDA, DINAS PU DINAS PU DINAS PU 19

20 NO PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SASARAN SKPD (1) (2) (3) (4) Program perencanaan infastruktur perkotaan / prasarana dan sarana dasar BAPPEDA Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Program pengelolaan ruang terbuka hijau Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Program pengendalian dan pengamanan lalulintas Program pencegahan dan kesiapsiagaan Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam DINAS KEBERSIHAN DINAS TATA KOTA DISHUB KOMINFO DISHUB KOMINFO DISHUB KOMINFO BPBD BPBD Prioritas belanja daerah disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang dipilih oleh daerah tersebut. Perencanaan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan propinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah, atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, 20

21 pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langsung yaitu merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, dan belanja langsung yang merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Untuk tahun anggaran 2016 ini, rancangan rencana belanja daerah adalah sebesar Rp yang mengalami kenaikan sebesar Rp (2,03%) dari total belanja pada tahun anggaran APBD 2015 yaitu sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan adanya penambahan Dana Alokasi Umum dari target tahun sebelumnya, besaran DAK yang diperoleh Kota Tanjungpinang untuk tahun 2016 serta penurunan target Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA), yang sebetulnya menunjukkan bahwa kinerja SKPD yang semakin baik dalam merealisasikan program dan kegiatan yang tertuang pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Kebijakan untuk Belanja Tidak Langsung tahun anggaran 2016 direncanakan sebesar Rp Sedangkan untuk kebijakan Belanja Langsung adalah sebesar Rp Belanja Pegawai pada pos Belanja Tidak Langsung (BTL) tahun anggaran 2016 sebesar Rp Belanja hibah digunakan untuk untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, dan kelompok masyarakat/perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya. Untuk tahun anggaran 2016 ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang menyiapkan anggaran bagi belanja hibah sebesar 21

22 Rp Belanja bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumen keadilan dan pemerataan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan tahun anggaran 2016 ini, belanja bantuan sosial dianggarkan sebesar Rp ,-. Belanja Subsidi diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Tahun 2016 Belanja Subsidi direncanakan untuk mensubsidi Bantuan Raskin untuk RTS (Rumah Tangga sasaran) di 18 Kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang sebesar Rp Sedangkan belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa dan Partai Politik untuk tahun anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp ,-. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya. Untuk tahun anggaran 2016, belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp ,-. 22

23 Tabel 4.3 Proyeksi Anggaran Belanja Tidak Langsung TA Kode Rekening Uraian Jumlah Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa dan Partai Politik Belanja Tidak Terduga

24 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan Berisikan plafon anggaran sementara masing-masing urusan dan satuan kerja yang dituangkan secara deskriptif dan dalam bentuk tabulasi yang dapat dilihat pada Tabel IV.1dan IV.2 di bawah ini : 24

25 Tabel 4.1 Proyeksi Belanja Berdasarkan Urusan Pemerintahan TA KODE PLAFON PAGU DANA INDIKATIF SKPD REKENING URUSAN/SKPD BTL (BELANJA BL (BELANJA TIDAK LANGSUNG) LANGSUNG) JUMLAH BELANJA URUSAN WAJIB 417,712,802, ,982,716, ,769,117, URUSAN PENDIDIKAN 161,649,086,874 25,793,892, ,996,833, URUSAN KESEHATAN 52,148,807,618 60,953,399, ,102,207, URUSAN PEKERJAAN UMUM 5,374,721,322 80,245,447,523 85,620,168, URUSAN TATA RUANG 3,139,701,367 51,333,300,000 54,473,001, URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 4,865,897,159 15,726,271,650 20,592,168, URUSAN PERHUBUNGAN 5,457,922,865 12,270,993,000 17,728,915, URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 8,102,998,517 36,522,768,241 44,625,766, URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN 3,137,557,648 1,884,432,262 5,021,989,910 SIPIL 1.11 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 4,239,236,869 3,778,262,100 8,017,498,969 DAN PERLINDUNGAN ANAK 1.14 URUSAN KETENAGAKERJAAN 3,582,208,020 10,574,559,400 14,156,767, URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL 3,160,599,181 1,529,847,847 4,690,447,028 MENENGAH 1.18 URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 3,053,148,498 31,385,236,500 34,438,384, URUSAN KESATUAN BANGSA DAN 14,478,038,018 12,149,986,258 26,838,215,698 POLITIK LUAR NEGERI 1.20 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 141,843,682, ,345,954, ,189,636,671 UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN 1.26 URUSAN PERPUSTAKAAN 3,479,195,983 2,488,365,003 5,967,560,986 2 URUSAN PILIHAN 12,345,239,655 17,082,656,794 29,427,896, URUSAN PARIWISATA 3,075,345,589 5,409,692,194 8,485,037, URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 5,335,793,494 8,101,335,500 13,437,128, URUSAN PERDAGANGAN 3,934,100,572 3,571,629,100 7,505,729,672 JUMLAH BELANJA LANGSUNG 430,058,041, ,065,373, ,123,414,781 Sumber : Data APBD Kota Tanjungpinang (diolah) 25

26 Tabel 4.2 Proyeksi Belanja Berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun 2016 KODE PLAFON PAGU DANA INDIKATIF SKPD REKENING URUSAN/SKPD BTL (BELANJA BL (BELANJA TIDAK LANGSUNG) LANGSUNG) JUMLAH BELANJA URUSAN WAJIB 417,712,802, ,982,716, ,769,117, URUSAN PENDIDIKAN 161,649,086,874 25,793,892, ,996,833, DINAS PENDIDIKAN 161,649,086,874 25,793,892, ,442,979, URUSAN KESEHATAN 52,148,807,618 60,953,399, ,102,207, DINAS KESEHATAN 5,965,727, ,319,467,120 28,285,194, BADAN LAYANAN UMUM/RUMAH SAKIT 26,730,499,060 29,334,250,969 56,064,750,029 UMUM DAERAH PUSKESMAS SEI-JANG 3,855,392,573 1,983,153,559 5,838,546, PUSKESMAS TANJUNGPINANG 3,126,257,401 1,993,455,732 5,119,713, PUSKESMAS BATU 10 3,253,463,237 1,337,988,542 4,591,451, PUSKESMAS KP. BUGIS 2,598,392,238 1,314,163,869 3,912,556, PUSKESMAS KOTA PIRING 2,597,914,057 1,105,881,715 3,703,795, PUSKESMAS MEKAR BARU 2,571,768, ,012,061 3,360,780, PUSKESMAS TANJUNG UNGGAT 1,449,392, ,025,859 2,225,418, URUSAN PEKERJAAN UMUM 5,374,721,322 80,245,447,523 85,620,168, DINAS PEKERJAAN UMUM 5,374,721,322 80,245,447,523 85,620,168, URUSAN TATA RUANG 3,139,701,367 51,333,300,000 54,473,001, DINAS TATA KOTA DAN PENGAWASAN 3,139,701,367 51,333,300,000 54,473,001,367 BANGUNAN 26

27 KODE PLAFON PAGU DANA INDIKATIF SKPD REKENING URUSAN/SKPD BTL (BELANJA BL (BELANJA TIDAK LANGSUNG) LANGSUNG) JUMLAH BELANJA URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 4,865,897,159 15,726,271,650 20,592,168, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 4,865,897,159 15,726,271,650 20,592,168, URUSAN PERHUBUNGAN 5,457,922,865 12,270,993,000 17,728,915, DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN 5,457,922,865 12,270,993,000 17,728,915,865 INFORMATIKA 1.08 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 8,102,998,517 36,522,768,241 44,625,766, BADAN LINGKUNGAN HIDUP 3,452,099,150 2,510,783,025 5,962,882, DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN 4,650,899,367 34,011,985,216 38,662,884, URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1.11 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA 3,137,557,648 1,884,432,262 5,021,989,910 3,137,557,648 1,884,432,262 5,021,989,910 4,239,236,869 3,778,262,100 8,017,498,969 4,239,236,869 3,778,262,100 8,017,498, URUSAN KETENAGAKERJAAN 3,582,208,020 10,574,559,400 14,156,767, DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA 3,582,208,020 10,574,559,400 14,156,767, URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL 3,160,599,181 1,529,847,847 4,690,447,028 MENENGAH DINAS PASAR KOPERASI DAN UMKM 3,160,599,181 1,529,847,847 4,690,447, URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 3,053,148,498 31,385,236,500 34,438,384, DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 3,053,148,498 31,385,236,500 34,438,384, URUSAN KESATUAN BANGSA DAN 14,478,038,018 12,149,986,258 26,838,215,698 POLITIK LUAR NEGERI BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN 2,991,905,540 4,473,944,648 7,676,041,610 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 11,486,132,478 7,676,041,610 19,162,174,088 27

28 KODE PLAFON PAGU DANA INDIKATIF SKPD REKENING URUSAN/SKPD BTL (BELANJA BL (BELANJA TIDAK LANGSUNG) LANGSUNG) JUMLAH BELANJA OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN 141,843,682, ,345,954, ,189,636,671 UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN DPRD 8,951,804,100-8,951,804, KEPALA DAERAH/WAKIL KDH 578,298, ,298, SEKRETARIAT DAERAH 12,100,640,829 82,459,094,315 94,559,735, SEKRETARIAT DPRD 3,728,364,357 17,315,676,225 21,044,040, DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) 81,746,399,270 60,585,888, ,332,287, BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN 3,466,468,002 5,382,968,880 8,849,436,882 PELATIHAN DAERAH INSPEKTORAT DAERAH 4,273,779,967 4,822,691,383 9,096,471, BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 2,821,824,753 3,502,548,195 6,324,372, KECAMATAN TANJUNGPINANG KOTA 1,315,171,635 1,052,148,660 2,367,320, KELURAHAN SENGGARANG 796,637, ,063,800 1,607,701, KELURAHAN TANJUNGPINANG KOTA 907,825, ,775,740 1,685,601, KELURAHAN PENYENGAT 823,793, ,690,000 1,598,483, KELURAHAN KAMPUNG BUGIS 729,685, ,103,900 1,547,789, KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT 1,356,588,417 1,147,258,764 2,503,847, KELURAHAN BUKIT CERMIN 918,490, ,246,747 1,866,737, KELURAHAN KEMBOJA 852,048, ,830,600 1,729,878, KELURAHAN KAMPUNG BARU 823,287, ,535,480 1,575,822, KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT 772,232,595 1,021,478,750 1,793,711, KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR 1,787,386,300 1,049,554,894 2,836,941, KELURAHAN AIR RAJA 911,502, ,662,152 1,765,164, KELURAHAN KAMPUNG BULANG 897,197, ,751,406 1,668,948, KELURAHAN PINANG KENCANA 902,800, ,649,151 1,754,450, KELURAHAN MELAYU KOTA PIRING 801,667, ,226,130 1,683,893, KELURAHAN BATU IX 941,056, ,597,000 1,781,653, KECAMATAN BUKIT BESTARI 1,257,318,479 1,249,850,000 2,507,168, KELURAHAN TANJUNGPINANG TIMUR 803,378, ,607,500 1,751,986, KELURAHAN TANJUNG UNGGAT 912,798, ,315,928 1,677,114, KELURAHAN DOMPAK 923,452, ,783,500 1,783,235, KELURAHAN SEI JANG 819,856, ,232,900 1,734,089, KELURAHAN TANJUNG AYUN SAKTI 915,689, ,083,000 1,726,772, BADAN PENANGGULANGAN BENCANA 2,152,268,229 3,858,431,000 6,010,699,229 DAERAH SEKRETARIAT KORPRI 853,965, ,210,164 1,494,176, URUSAN PERPUSTAKAAN 3,479,195,983 2,488,365,003 5,967,560, BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN 3,479,195,983 2,488,365,003 5,967,560,986 MUSEUM 2 URUSAN PILIHAN 12,345,239,655 17,082,656,794 29,427,896, URUSAN PARIWISATA 3,075,345,589 5,409,692,194 8,485,037, DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 3,075,345,589 5,409,692,194 8,485,037, URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 5,335,793,494 8,101,335,500 13,437,128, DINAS KELAUTAN PERIKANAN PERTANIAN 5,335,793,494 8,101,335,500 13,437,128,994 KEHUTANAN DAN ENERGI 2.06 URUSAN PERDAGANGAN 3,934,100,572 3,571,629,100 7,505,729, DINAS PERINDUSTRIAN DAN 3,934,100, ,571,629,100 7,505,729,672 PERDAGANGAN JUMLAH BELANJA LANGSUNG 430,058,041, ,065,373, ,123,414,781 28

29 4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan Berisikan plafon anggaran sementara berdasarkan program kegiatan yang dituangkan secara dekriptif dan dalam bentuk tabulasi yang dapat dilihat pada Tabel IV.3 di bawah ini : 29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

36 36

37 37

38 38

39 39

40 40

41 41

42 42

43 43

44 44

45 45

46 46

47 47

48 48

49 49

50 50

51 51

52 52

53 53

54 54

55 55

56 56

57 57

58 58

59 59

60 60

61 61

62 62

63 63

64 64

65 65

66 66

67 67

68 68

69 69

70 70

71 71

72 72

73 73

74 74

75 75

76 76

77 77

78 78

79 79

80 80

81 81

82 82

83 83

84 84

85 85

86 86

87 87

88 88

89 89

90 90

91 91

92 92

93 93

94 94

95 95

96 96

97 97

98 98

99 99

100 100

101 101

102 102

103 103

104 104

105 105

106 106

107 107

108 108

109 109

110 110

111 111

112 112

113 113

114 114

115 115

116 116

117 117

118 118

119 4.3. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Berisikan plafon anggaran sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga yang dituangkan secara dekriptif dan dalam bentuk tabulasi yang dapat dilihat pada Tabel IV.3 di bawah ini: TABEL IV.4 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK BELANJA PEGAWAI, BUNGA, SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BELANJA TIDAK TERDUGA TAHUN ANGGARAN 2016 Kode Rekening Uraian Jumlah Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa dan Partai Politik Belanja Tidak Terduga Sumber : DPPKAD Kota Tanjungpinang (diolah) 119

120 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan Daerah yang dimaksud dalam pasal 22 ayat (1) dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan yang jumlahnya harus dapat menutup defisit anggaran yang terjadi. Penerimaan Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal 59 Permendagri Nomor 13 tahun 2006, mencakup : a. sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA); b. pencairan dana cadangan; c. hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; d. penerimaan pinjaman daerah; e. penerimaan kembali pemberian pinjaman; f. penerimaan piutang daerah. Pengeluaran Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal 59 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, mencakup : a. pembentukan dana cadangan; b. penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; c. pembayaran pokok utang; d. pemberian piutang daerah. 120

121 No Uraian TABEL V RINCIAN PLAFON ANGGARAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 APBD 2015 (Rp.) RAPBD 2016 (Rp.) Bertambah / (Berkurang) (Rp.) PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) Jumlah Penerimaan Pembiayaan ( ) ( ) ( ) PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH ( ) Penyertaan Modal (Investasi) Daerah ( ) Jumlah Pengeluaran Pembiayaan ( ) PEMBIAYAAN NETTO ( ) 121

122 BAB VI PENUTUP Demikian Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) APBD Tahun Anggaran 2016 dibuat untuk menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RAPBD TA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 15 September 2014 Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam [A.1] LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 68 TAHUN 2012 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PENYUSUNAN KUA DAN PPAS A. KETENTUAN UMUM Gubernur menyusun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015

RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015 RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel Isi... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I.1 1.2. Tujuan Penyusunan PPAS... I.2

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA LAMPIRAN II.1 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95 PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKPD : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2016 dan 2015 Dalam Rupiah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 196 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tahun

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I APBD Murni TA. 2013 Ditetapkan dengan Perda Nomor : 14 Tahun 2012 Tanggal 13 Desember 2012 Ttg APBD TA. 2013 dan Pergub Nomor 29

Lebih terperinci

PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017

PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017 PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA BEKASI TAHUN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel Isi... i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 1. Pendapatan Daerah Kebijakan umum pendapatan daerah tahun 2013, adalah sebagai berikut: a. Menyesuaian struktur pendapatan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A.

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A. PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A. 2015) KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2015 NOTA KESEPAKATAN ANTARA

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Daerah Nomor : TAHUN 08 Tanggal : Januari 08 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD Tahun Anggaran 08 NOMOR URUT URAIAN JUMLAH. PENDAPATAN.8..0.8,00 PENDAPATAN ASLI DAERAH.008.78..8,00..

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR TAHUN 214 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 214 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

Terwujudnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segi Tiga Karang Dunia

Terwujudnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segi Tiga Karang Dunia BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1. Visi dan Misi 2.1.1. Visi Visi Kabupaten Wakatobi Tahun 2012-2016 ditetapkan sebagai berikut : Terwujudnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segi Tiga Karang Dunia Dalam visi

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2012 Tanggal : 27 December 2012 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, selain menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) Kepala Daerah juga menyusun Prioritas

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3839-910/6439 TENTANG : PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 1, 2009 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOTA KESEPAKATAN APBD PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOTA KESEPAKATAN APBD PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOTA KESEPAKATAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) APBD PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i iv

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

Lebih terperinci