I Gusti Putu Muliarta Aryana PS Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
|
|
- Johan Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 167 KANDUNGAN DAN HASIL ANTOSIANIN GALUR PADI BERAS MERAH PADA TIGA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA ANTHOCYANIN CONTENTS AND YIELDS OF RED RICE LINES AT THREE DIFFERENT GROWING ENVIRONMENTS I Gusti Putu Muliarta Aryana PS Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Mataram ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan dan hasil antosianin galur padi beras merah pada tiap genotipe dan responnya jika ditanam pada kondisi lingkungan tumbuh berbeda. Percobaan pada lingkungan gogo dilakukan pada lahan tegalan Desa Prian Kecamatan Montong Betok Kabupaten Lombok Timur, dengan jenis tanah Inseptisol. Percobaan pada lingkungan cekaman kekeringan dan sawah irigasi teknis dilakukan di Desa Grisak Kecamatan Ampenan Kota Mataram dengan jenis tanah Entisol. Rancangan percobaan yang digunakan di setiap lingkungan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 23 perlakuan yaitu 20 genotipe hasil seleksi back cross dan tiga tetua (Piong, Angka dan Kenya) yang diulang 3 kali. Kandungan antosianin dihitung dengan metode Shi at.al.(1984) dan hasil antosianin dihitung dengan mengalikan kandungan antosianin dengan hasil beras per ha. Analisis ragam gabungan berdasarkan Singh dan Chaudhary (1979). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.) Setiap genotipe memiliki kandungan antosianin yang berbeda, namun memiliki respon yang sama terhadap lingkungan. Lingkungan kering memberikan kandungan antosianin tertinggi diikuti oleh lingkungan gogo dan lingkungan sawah irigasi. Kandungan antosianin tertinggi 42,19 ppm dicapai oleh galur G3(A2) diikuti oleh galur G4(A3) sebesar 39,23 ppm. b.) Hasil antosianin beras setiap genotipe berbeda di setiap lingkungan tumbuh, dengan nilai tertinggi di lingkungan tercekam kekeringan terdapat pada galur G4(A3) (59,43 gram/ha), di lingkungan gogo tertinggi pada galur G4(A3) (99,00 gram/ha) dan di lingkungan sawah irigasi teknis tertinggi pada galur G22(Angka) (96,88 gram/ha). ABSTRACT The aim of this research was to know anthocyanin contents and yields in each genotype of red rice lines, and its responses to various conditions of growing environments. For dryland experiment, the experiment was conducted at Prian village of Montong Betok district (East Lombok), on an Inseptisol soil. For cultivation in drought area and in an irrigated paddy field, the experiments were conducted at Grisak village, Ampenan (Mataram), on an Entisol soil type, during the dry season. Experimental Design used in each location was Randomized Complete Block Design with 23 treatments : 20 genotypes obtained from back cross selection and three parents (Piong, Angka and Kenya) with 3 replicates. Combined analysis of variance was based on Singh and Chaudhary (1979). Results indicated that: a). Every genotype had different level of anthocyanin content but responded similarly to the environments. Dry environment resulted in the highest anthocyanin content, followed by upland and technical irrigation environments. The highest anthocyanin content was on G3(A2) (42.19 ppm), followed by G4(A3) (39.23 ppm). b). Anthocyanin yields for every genotype varied with environments, with the highest value in drought environment was on G4(A3) (59.43 g ha -1 ), in upland area the highest value was on G4(A3) (99.00 g ha - 1 ), and in technical irrigation area the highest value was on G22(Angka) (96.88 g ha -1 ). Kata kunci : antosianin, beras merah, kandungan, hasil. Key words: anthocyanin, red rice, content, yield. PENDAHULUAN Padi beras merah (Oryza sativa L.) merupakan bahan pangan pokok yang bernilai kesehatan tinggi. Selain mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat dan mineral, beras merah juga mengandung antosianin. Antosianin merupakan pigmen merah yang terkandung pada perikarp dan tegmen (lapisan kulit) beras, atau dijumpai pula pada setiap bagian gabah (Drake, Gebardt, dan Matthews, 1989; Chang dan Bardenas, 1965). Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan, berperan penting baik bagi tanaman itu sendiri Agroteksos Vol.17 No.3 Desember 2007
2 168 maupun bagi kesehatan manusia. Peran antioksidan bagi kesehatan manusia untuk mencegah penyakit hati (hepatitis), kangker usus, stroke, diabetes, sangat esensial bagi fungsi otak dan mengurangi pengaruh penuaan otak (Nirmala, 2001). Oleh karena itu produksi olahan beras merah dipasarkan sebagai makanan bayi lanjutan dan konsumsi obat obatan dengan harga 4 6 kali lebih mahal daripada harga beras merah pada umumnya. Saat ini kebutuhan akan beras merah terus meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang manfaat kesehatan (Muliarta et al., 2003) Potensi hasil dan kandungan antosianin pada tanaman selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pada lingkungan tercekam kekeringan dan tanpa tercekam kekeringan (basah) akan menyebabkan perbedaan potensi hasil yang diperoleh maupun biosintesa antosianin. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nabhushana dan Reddy (2004), dimana perlakuan kekeringan pada perkecambahan padi beras merah menghasilkan peningkatan kecepatan yang nyata terhadap akumulasi antosianin di daun, ini terdapat pada hampir semua genotipe padi yang diperlakukan yaitu R27, G962, Nagita 22, Prasanna, kecuali galur Hamsa (sedikit warna). Warna yang nampak pada daun sangat dipengaruhi oleh perbedaan genetik tanaman tersebut. Genotipe homozigot resesif pada beberapa lokus atau heterozigot untuk allel yang menghambat warna dominan, akan menghasilkan perubahan warna fenotipe baik pada yang berwarna maupun yang kurang berwarna. Diantara yang diberi perlakuan pengaruh kekeringan nyata lebih efektif dalam memacu lintasan flavonoid dibandingkan dengan perlakuan tanpa cekaman. Sementara semua komponen genotipe menunjukan peningkatan akumulasi pingmen antosianin akibat stres kekeringan, tetapi bagi genotipe yang tidak berwana tidak terjadi. Dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa akumulasi antosianin pada komponen genotipe padi diakibatkan karena stres kekeringan. Di Indonesia perbaikan varietas padi beras merah belum mendapatkan perhatian yang memadai baik sebagai padi gogo maupun padi sawah. Varietas unggul yang sudah dilepas oleh Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi hingga kini ada sekitar 190 varietas. Dari 190 varietas yang dilepas baru satu varietas padi beras merah yang dilepas yaitu Aek Sibundong sebagai padi sawah (Suprihatno et al., 2007). Memperhatikan potensi genetik padi beras merah dan nilai ekonomi yang tinggi, Muliarta et.al., 2006 telah mendapatkan 20 galur harapan padi beras hasil seleksi silang balik antara kultivar Angka dan Piong sebagai tetua berulang dengan tetua kultivar Kenya toleran kekeringan sebagai tetua donor. Bagaimana respon galur harapan padi beras merah di atas terhadap kandungan dan hasil antosianin pada lingkungan tumbuh berbeda perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan hasil antosianin galur padi beras merah pada tiap genotipe dan responnya jika ditanam pada kondisi lingkungan tumbuh berbeda. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada tiga lingkungan tumbuh berbeda. Penelitian pada lingkungan gogo dilakukan pada lahan tegalan di Desa Prian Kecamatan Montong Betok Kabupaten Lombok Timur, dengan jenis tanah inseptisol. Waktu kegiatan MH Desember Maret Sedangkan pada lingkungan tercekam kekeringan dan sawah irigasi teknis dilakukan di Desa Grisak Kecamatan Ampenan Kota Mataram Lombok dengan jenis tanah entisol, pada MK April - Agustus Rancangan percobaan yang di gunakan di setiap lingkungan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 23 perlakuan yaitu 20 genotipe hasil dari seleksi back cross dan tiga tetua (Piong, Angka dan Kenya) yang di ulang 3 kali. Penanam setiap perlakuan genotipe dengan luasan 5,5 m x 1,25 m, jarak tanam 25 cm x 25 cm, dengan satu tanaman per rumpun. Pengairan di lingkungan gogo tergantung pada air hujan, pengairan di lingkungan sawah sesuai budidaya padi sawah pengairan teknis dan pengairan di lingkungan tercekam kekeringan pada kondisi tercekam % air tersedia. Karakter kandungan antosianin beras dihitung dengan menggunakan metode Shi et.al.,(1992) dan hasil antosianin dihitung dengan mengalikan kandungan antosianin dengan hasil beras per ha. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam pada taraf nyata 5 %. Beda antar galur, lingkungan dan interaksinya diuji dengan uji DMRT pada taraf nyata 1 %. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Tabel 1 nampak bahwa analisis ragam gabungan terhadap pengaruh genotipe dan lingkungan menunjukkan perbedaan nyata terhadap kandungan antosianin beras, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata pada interaksi genotipe x lingkungan. IGP Muliarta Aryana: Kandungan dan hasil
3 169 Tabel 1. Analisis ragam gabungan pengaruh lingkungan, genotipe, dan interaksi lingkungan x genotipe karakter kandungan dan hasil antosianin padi beras merah pada tiga lingkungan tumbuh Kuadrat Tengah Sumber db Kandungan Hasil Keragaman antosiani antosianin Lingkungan (L) 2 1,453** 51,12** Ulangan(Lingk.) 6 3,304** 2,11* Genotipe(G) 22 7,882** 30,80** L x G 44 0,030ns 0,95* Galat 132 0,092 0,45 Keterangan : * = Nyata pada taraf uji 5%; ** = Sangat nyata pada taraf uji 1 %; ns = Tidak nyata Dari Tabel 2 nampak bahwa kandungan antosianin beras merah tertinggi pada genotipe G3(A2) yaitu sebesar 42,19 ppm. Genotipe ini berasal dari hasil persilangan silang balik tetua Kenya dengan Angka. Jika dibandingkan dengan asal tetuanya yaitu Angka dengan kandungan antosianin yang dimiliki sebesar 34,66 ppm. Maka genotipe G3(A2) mengalami peningkatan kandungan antosianin sebesar 21,73%. Peningkatan kandungan antosianin ini juga di jumpai pada genotipe G4(A3) yaitu sebesar 39,23 ppm sebesar 21,61%. Dari hasil perkawinan silang balik tetua Kenya dengan Piong ada tiga genotipe yang menghasilkan peningkatan kandungan antosianin secara nyata jika dibandingkan dengan tetua Piong yang memiliki kandungan antosianin sebesar 32,26 ppm. Genotipe tersebut adalah G18(P16), G17(P15) dan G13(P4) dengan kandungan antosianinnya secara berturut-turut 37,64; 36,26 dan 35,07 ppm dengan kenaikan kandungan antosianinnya sebebesar 16,68 %, 12,40 % dan 8,71 %. Untuk genotipe lainnya mengalami penurunan. Dari pengaruh lingkungan tumbuh, nampak bahwa kandungan antosianin tertinggi diperoleh pada lingkungan tercekam kekeringan yaitu sebesar 32,07 ppm. Kandungan antosianin menurun dengan berkurangnya cekaman kekeringan. Pada lingkungan gogo rerata kandungan antosianin beras genotipe tanaman sebesar 28,47 ppm. Pada lingkungan tampa cekaman kekeringan yaitu pada lingkungan sawah irigasi teknis, rerata kandungan antosianinnya 28,25 ppm. Tabel 2. Rerata kandungan antosianin (ppm) genotipe padi beras merah pada tiga lingkungan tumbuh No Perlakuan Kandungan antosianin beras (ppm) A Genotipe 1 G3(A2) 42,19 a 2 G4(A3) 39,23 ab 3 G18(P16). 37,64 bc 4 G17(P15). 36,28 cd 5 G13(P4) 35,07 cd 6 G6(A5). 34,50 de 7 G22(ANGKA) 34,66 de 8 G12(P3). 33,61 def 9 G21(PIONG) 32,26 efg 10 G11(P2). 32,19 efg 11 G8(A7). 31,36 fg 12 G19(P18). 30,52 gh 13 G9(A8). 28,78 g 14 G10(P1). 26,56 i 15 G7(A6). 25,50 ijk 16 G14(P5) 25,33 ijk 17 G15(P13). 25,74 ij 18 G1(A0) 23,89 jk 19 G16(P14). 23,26 k 20 G20 (P19). 19,03 l 21 G2(A1) 17,62 l 22 G5(A4). 14,50 m 23 G23(KENYA) 0,00 n B Lingkungan 1 Kering 32,07 a 2 Gogo 28,47 b 3 Sawah 24,18 c Rerata 28,25 Keterangan: Data 0,00 (pada analisis keragaman ditrasformasi ke (x+1)). Angkaangka pada setiap kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT 1% Dari hasil percobaan tentang pewarnaan antosianin pada padi yang dilakukan Reddy (1996) nampak bahwa pembentukan pigmen atosianin di sebabkan oleh tiga gen dasar yaitu C (chromogen), A (activator) dan P (distributor). Dasar genetik biosintesa antosianin pada padi adalah dimana gen dapat dikelompokkan dalam gen struktural dan gen pengatur. Sejumlah gen struktural adalah C, A, Rc (brown pericarp), Rd (brown pericarp) menyandi enzim-enzim, sedangkan gen pengatur (regulator) adalah P (purple) dan Prp (purple pericarp) dengan Agroteksos Vol.17 No.3 Desember 2007
4 170 bermacam-macam allel yang menggambarkan lemahnya pengaturan pewarnaan. Dengan demikian pola pewarnaan antosianin pada padi utamanya ditentukan oleh status alel individu gen dan interaksi yang kompak antar allel. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sbe et al. (1997), bahwa genotipe padi Nigita 22 bersifat homozigot dominan pada alle I-ib penghambat warna daun dan meniadakan pigmen antosianin. Terdapat hal yang menarik pada Nigita 22 yaitu kemampuannya untuk mengakumulasi antosianin bila diberikan perlakuan stres kekeringan yang ditandai dengan nilai A530, hal ini menunjukkan adanya expresi induksi stres terhadap gen yang relevan, selain itu pengaturan lintasan flavonoid dilaksanakan secara pintas pada siklus regulasi yang meliputi kerja gen I-ib. Sebagai perbandingan dengan tanaman kedelai menunjukkan toleransi yang luar biasa terhadap kekeringan, dengan mengakumulasi tiga sampai empat kali lebih banyak antosianin selama proses dehidrasi dibandingkan di dalam kondisi suka air (Chalker,1999.). Penghindaran kekeringan umumnya nampak pada tanaman-tanaman yang mampu menurunkan potensial osmotik daun-daunnya sampai ke titik evapotranspirasi minimum. Konsentrasi antosianin akan secara de facto menurunkan potensial osmotik daun (yaitu membuat semakin negatif), yang mengurangi potensial air daun dan barangkali mendukung penurunan konduktansi stomata yang tampak pada daun Brachystegia, Photinia X Fraseri Red Top (Chalkerl, 1999.). Tabel 3: Rerata hasil antosianin (gram/ha) pada genotipe padi di tiga lingkungan tumbuh No Genotipe Lingkungan Kering Gogo Sawah 1 G1(A0) 80,08 bcde (A) 99,14 defgh (A) 91,47 de (A) 2 G2(A1) 64,81 efg (A) 58,35 ij (A) 68,32 de (A) 3 G3(A2) 102,63 bc (B) 121,14 bcd (A) 137,88 bcd (A) 4 G4(A3) 119,60 a (C) 164,10 a (A) 151,00 b (B) 5 G5(A4) 39,10 h (A) 54,72 j (A) 58,33 f (A) 6 G6(A5), 93,59 bcd (B) 138,78 bc (B) 164,35 a (B) 7 G7(A6). 78,51 bcdef (B) 108,11 cdefg (A) 94,93 de (B) 8 G8(A7). 76,07 bcdef (B) 90,16 fgh (B) 123,37 bcd (A) 9 G9(A8). 78,74 bcde (B) 139,62 bc (A) 129,02 bcd (A) 10 G10(P1). 58,43 gf (B) 75,31 hij (B) 98,21 de (A) 11 G11(P2). 72,13 cdef (B) 112,30 defg (A) 116,40 bcd (A) 12 G12(P3). 74,82 bcdef (B) 121,17 bcdef (A) 126,27 bcd(a) 13 G13(P4) 73,56 bcdef (B) 118,44 bcdef (A) 112,42 cd (A) 14 G14(P5) 69,59 ef (B) 83,98 ghi (B) 118,54 cd (A) 15 G15(P13). 79,31 cdef (B) 114,83 bcdef (A) 95,99 de (A) 16 G16(P14). 66,44 efg (B) 80,57 ghi (A) 90,12 de (A) 17 G17(P15). 75,75 bcdef (B) 113,46 bcde (A) 146,57 bc (A) 18 G18(P16). 102,51 b (C) 123,10 bcd (B) 169,83 a (A) 19 G19(P18). 68,08 cdef (B) 91,30 efgh (A) 112,49 cd (A) 20 G20 (P19). 45,63 gh (A) 56,61 ij (A) 66,20 ef (A) 21 G21(PIONG) 70,17 def (A) 138,91 bc (B) 155,24 b (A) 22 G22(ANGKA) 79,61 bcde (C) 148,59 b (B) 170,79 a (A) 23 G23(KENYA) 0,00 i (A) 0,00 k (A) 0,00 g (A) Rerata 71,84 103,13 130,80 Keterangan : Data 0,00 (pada analisis keragaman data ditransformasikan dalam akar x +1). Angkaangka dalam kolom yang di dampingi oleh huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata; angka-angka dalam baris yang didampingi oleh huruf besar yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT 1% IGP Muliarta Aryana: Kandungan dan hasil
5 171 Hasil antosianin beras yang diperoleh per satuan luas merupakan nilai perkalian antara kandungan antosianin dengan hasil gabah. Hasil antosianin beras secara komulatif sangat dipengaruhi oleh tingkat produksi tanaman tersebut. Meskipun kandungan antosianin per satuan bobot sama, namun jika produktivitas yang dicapai berbeda, maka hasil antosianin kumulatif yang diperoleh juga berbeda. Semakin tinggi produktivitas tanaman, hasil antosianin komulatif juga semakin tinggi. Hasil analisis ragam gabungan pengaruh interaksi genotipe x lingkungan menunjukkan perbedaan nyata terhadap hasil antosianin beras, artinya hasil antosianin suatu genotipe akan mengalami perubahan dengan berubahnya lingkungan tumbuh. Pada Tabel 3 tampak bahwa hasil antosianin tertinggi dilingkungan tercekam kekeringan di hasilkan oleh genotipe G4(A3) sebesar 119,60 gram/ha, kemudian diikuti oleh G3(A1) sebesar 102,63 gram/ha dan G18(P16) sebesar 102,51 gram/ha. Genotipe genotipe tersebut bila ditanam di lingkungan gogo dan sawah irigasi teknis mengalami peningkatan hasil antosianin. Hasil antosianin tertinggi diperoleh bila ditanam di lingkungan sawah irigasi teknis, hal ini disebabkan karena hasil gabah tertinggi di peroleh pada lingkungan sawah irigasi teknis, kecuali G4(A3) dilingkungan irigasi teknis hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan di lingkungan gogo. Genotipe G4(A1) merupakan genotipe yang menghasilkan antosianin tertinggi di lingkungan gogo yaitu sebesar 164,10 gram/ha. Pada lingkungan sawah irigasi teknis genotipe yang memberikan hasil antosianin tertinggi adalah G22(Angka) kemudian diikuti oleh G18(P16) dan G6(A5) dengan nilainya secara berurutan 170,79; 169,83 dan 164,35 gram/ha. Genotipe ini akan mengalami penurunan hasil antosianin jika ditanam di lingkungan gogo dan tercekam kekeringan. Hasil antosian terendah di hasilkan bila di tanam pada lingkungan tercekam kekeringan. Bila dilihat hubungan antara hasil gabah, hasil antosiani dan kandungan antosianin dengan lingkungan tumbuh, nampak secara umum bahwa terjadi penurunan hasil antosianin dengan bertambahnya cekaman kekeringan, tetapi sebaliknya dengan kandungan antosianin secara relatif terjadi peningkatan, namun peningkatan kandungan antosianin karena bertambahnya cekaman kekeringan tidak sebanding dengan penurunan hasil antosianin.terdapat indikasi bahwa genotipe hasil seleksi silang balik hingga empat kali memberikan hasil antosianin tertinggi bila dilakukan penanaman di lingkungan gogo. KESIMPULAN Kesimpulan a. Setiap genotipe memiliki kandungan antosianin yang berbeda, namun memiliki respon yang sama terhadap lingkungan. Lingkungan kering memberikan kandungan antosianin tertinggi diikuti oleh lingkungan gogo dan lingkungan sawah irigasi, kandungan antosianin tertinggi 42,19 ppm dicapai oleh G3(A2) diikuti oleh G4(A3) sebesar 39,23 ppm. b. Hasil antosianin setiap genotipe berbeda di setiap lingkungan tumbuh, hasil antosianin beras tertinggi di lingkungan tercekam kekeringan terdapat pada G4(A3) yaitu 59,43 gram/ha. Di lingkungan gogo hasil antosianin tertinggi terdapat pada G4(A3) yaitu 99,00 gram/ha. Di lingkungan sawah irigasi teknis hasil antosianin terdapat pada G22(Angka), G18(P16) dan G6(A5) berturut-turut 96,88; 95,91 dan 90,06 gram/ha. Saran Genotipe-genotipe padi beras merah yang memiliki kandungan dan hasil antosianin beras tinggi perlu di lanjutkan ke uji multi lokasi. UCAPATAN TERIMA KASIH Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Nur Basuki, Prof. Dr. Ir.Kuswanto, MS dan Prof. Dr. Ir. Astanto Kasno,MS. yang telah memberikan masukan dan saran sehingga tulisan ini terselesaikan. DAFTAR PUSTAKA Chalker S Enviromental significant of anthosianins in plant stress responses,photochem.photobiol. 70: 1-9 Chang. T. T. and E. A. Bardenas The morphology and varietals characteristics of the rice plant, Tech. Bull. IRRI 4 : 40 p. Drake, D. L., S. E. Gebardt, and R. H. Matthews Composition of foods; Cereal Grains and Pasta. United States Department of Agriculture. Muliarta I G. P., N. Kantun, Sanisah dan N. Soemenaboedhy Upaya mendapatkan padi beras merah tahan kekeringan melalui metode seleksi Back Cross. Penelitian Hibah Bersaing XI/4 (tidak dipublikasikan). Agroteksos Vol.17 No.3 Desember 2007
6 172 Fakultas Pertanian Universitas Mataram. 125 h. Muliarta I G. P., N. Kantun, Sanisah, Kisman dan N. Soemenaboedhy Upaya mendapatkan padi beras merah tahan kekeringan melalui metode seleksi Back Cross. Penelitian Hibah Bersaing XI/I (tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Universitas Mataram. 75 h. Nabhushana I, A. R. Reddy (2004).Rice flavonoid pathway genes, OsDfr and OsAns, are induced by dehydration, high salt and ABA, and contain stress responsive promoter elements that interact with the transcription activator, Osl-MYB. Plant Science 166 (2004) Nirmala Beras merah sumber vitamin B serat dan protein. PT Narya Gunatra. 96 h. Reddy, A. R Genetic and molecular analysis of anthocyanin pigmentation pathhway in rice. Proceedings of the third international rice genetics symposium. IRRI. Manila.Phillipines. p Sbe,K. Yamaguchi-Shinozaki, T. Urao, T.Iwasaki., D. Hosokawa, K.Shinozaki Role of Arabidopsis MYC and MYB homolog in drought and Abscisic acidregulated gen expression, Plant Cell 9 (1997) Shi Z.; M. Lin; F. J. Prancis Stability of anthocyanin from Trandescantia pallida. J. Food Sci. 57: Singh, R. K. and B. D. Chaudary Biometrical methods in quantitative genetic analysis, Kalyani Publishers. New Delhi. 304 p. Suprihatno B, A.A. Derajat, Satoto, S.E. Bahaki, N. Widiana,A.Setyono, S.D. Indrasti, O.S. Lesmana, dan H. Semiring Deskripsi varietas padi. Balai Besar Penelelian Tanaman Padi.78 h. IGP Muliarta Aryana: Kandungan dan hasil
Adaptasi dan Stabilitas Hasil Galur-Galur Padi Beras Merah pada Tiga Lingkungan Tumbuh
Adaptasi dan Stabilitas Hasil Galur-Galur Padi Beras Merah pada Tiga Lingkungan Tumbuh Adaptation and Yield Stability of Red Rice Lines in Three Growing Environments I Gusti Putu Muliarta Aryana 1 Program
Lebih terperinciKata kunci : beras merah, korelasi, sidik lintas Key words: red rice, correlation, path analysis. Agroteksos Vol. 21 No.
1 SIDIK LINTAS PADI BERAS MERAH PADA TIGA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA PATH ANALYS OF RED RICE AT THREE DIFFERENT GROWING ENVIRONMENTS I Gusti Putu Muliarta Aryana 1), Nur Basuki 2) dan Kuswanto 2) 1) PS
Lebih terperinciDAYA HASIL DAN PENAMPILAN FENOTIFIK KARAKTER KUANTITATIF GALUR-GALUR F2BC4 PADI GOGO BERAS MERAH
0248: I.G.P. Muliarta dkk. PG-5 DAYA HASIL DAN PENAMPILAN FENOTIFIK KARAKTER KUANTITATIF GALUR-GALUR F2BC4 PADI GOGO BERAS MERAH I.G.P. Muliarta, I.M. Sudantha, dan Bambang B. Santoso Program Studi Agroekoteknologi
Lebih terperinciAKSI GEN DAN HERITABILITAS KANDUNGAN ANTOSIANIN BERAS MERAH PADA HASIL PERSILANGAN GALUR HARAPAN PADI BERAS MERAH TOLERAN KEKERINGAN X KALA ISI TOLO
AKSI GEN DAN HERITABILITAS KANDUNGAN ANTOSIANIN BERAS MERAH PADA HASIL PERSILANGAN GALUR HARAPAN PADI BERAS MERAH TOLERAN KEKERINGAN X KALA ISI TOLO GENE ACTIONS AND HERITABILITY OF ANTOCIANIN CONTENT
Lebih terperinciKORELASI FENOTIPIK, GENOTIPIK DAN SIDIK LINTAS SERTA IMPLIKASINYA PADA SELEKSI PADI BERAS MERAH
1 KORELASI ENOTIPIK, GENOTIPIK DAN SIDIK LINTAS SERTA IMPLIKASINYA PADA SELEKSI PADI BERAS MERAH (PHENOTYPIC, GENOTYPIC CORRELATION AND PATH ANALYSIS AND THEIR IMPLICATION ON RED RICE SELECTION) IGP Muliarta
Lebih terperinciPERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI
PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI BREEDING OF BLACK RICE VARIETY FOR DROUGHT TOLERANCE AND HIGH YIELD I Gusti Putu Muliarta Aryana 1),
Lebih terperinciPENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL
99 PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL Effect of Plant Spacing on Yield of Various Types of Rice Cultivars Abstrak Penelitian yang bertujuan mempelajari pengaruh jarak tanam terhadap
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Upaya peningkatan produksi ubi kayu seringkali terhambat karena bibit bermutu kurang tersedia atau tingginya biaya pembelian bibit karena untuk suatu luasan lahan, bibit yang dibutuhkan
Lebih terperinciOleh: Totok Agung Dwi Haryanto Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto (Diterima: 25 Agustus 2004, disetujui: 27 September 2004)
PERTUMBUHAN, HASIL, DAN MUTU BERAS GENOTIPE F5 DARI PERSILANGAN PADI MENTIK WANGI X POSO DALAM RANGKA PERAKITAN PADI GOGO AROMATIK GROWTH, YIELD, AND RICE QUALITY OF F5 GENOTYPES PROGENY OF CROSSING BETWEEN
Lebih terperinciSELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO
SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO Sutardi, Kristamtini dan Setyorini Widyayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK Luas
Lebih terperinciTOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN. Tesis Program Studi Agronomi
TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN Tesis Program Studi Agronomi Oleh Samyuni S611308012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
Lebih terperinciAgroteksos Vol. 18 No. 1-3, Desember 2008
27 DAYA GABUNG UMUM DAN DAYA GABUNG KHUSUS PADI BERAS MERAH HASIL SILANG PUNCAK GENERAL COMBINING ABILITY AND SPECIFIC COMBINING ABILITY OF RED RICE OBTAINED FROM TOP CROSS IGP Muliarta Aryana Dosen PS
Lebih terperinciLampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC
LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)
Lebih terperinciKendali Genetik Toleransi Kekeringan pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) Genetic Control of Drought Tolerance in Rice (Oryza sativa L.
Kendali Genetik Toleransi Kekeringan pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) Genetic Control of Drought Tolerance in Rice (Oryza sativa L.) Punjung Medaraji Suwarno 1*, Desta Wirnas 2, dan Ahmad Junaedi 2 1
Lebih terperinciJurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : (2016) ISSN :
Jurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : 29 36 (2016) ISSN : 2477-8494 Pengaruh Ketersediaan Hara terhadap Pertumbuhan dan Produksi 9 Genotip Padi dalam Kondisi Kekeringan Effect of Nutrient Availability on Growth
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN Malang, 13 Desember 2005 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Viabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan tolok ukur persentase daya berkecambah yang tinggi mengindikasikan bahwa benih yang digunakan masih berkualitas baik. Benih kedelai
Lebih terperinciUJI DAYA HASIL DELAPAN GALUR HARAPAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) YIELD TRIAL OF EIGHT PROMISING LINES OF LOWLAND RICE (Oryza sativa, L.
UJI DAYA HASIL DELAPAN GALUR HARAPAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) YIELD TRIAL OF EIGHT PROMISING LINES OF LOWLAND RICE (Oryza sativa, L.) Suciati Eka Chandrasari 1, Nasrullah 2, Sutardi 3 INTISARI Delapan
Lebih terperinciEvaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali
Evaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali Rubiyo 1, Suprapto 1, dan Aan Darajat 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali 2 Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRACT Superior variety
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Permintaan akan komoditas ini dari tahun ke tahun mengalami lonjakan
Lebih terperinciLampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan
LAMPIRAN Lampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan Varietas/Genotipe Padi Sawah Padi Gogo Padi Rawa Aek Sibundong Batu Tegi B11586F-MR-11-2-2 B11283-6c-PN-5-MR-2-3-Si-1-2-
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) THE
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMA KASIH vi ABSTRAK viii ABSTRACT. ix RINGKASAN..
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Keadaan tanaman cabai selama di persemaian secara umum tergolong cukup baik. Serangan hama dan penyakit pada tanaman di semaian tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa
Lebih terperinciPENGARUH PENGELOLAAN HARA NITROGEN TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL
117 PENGARUH PENGELOLAAN HARA NITROGEN TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL Effects of Nitrogen Management on Yield of Various Types of Rice Cultivars Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
Lebih terperinciPengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor terhadap Kekeringan pada Benih Padi Gogo dan Padi Sawah
Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor terhadap Kekeringan pada Benih dan Padi Sawah Testing for Seed Storability and Vigor to drought on Upland and Lowland Rice Feni Shintarika, Faiza Chairani Suwarno
Lebih terperinciUJI KESERAGAMAN, HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK GALUR PADI BERAS MERAH HASIL SELEKSI SILANG BALIK DI LINGKUNGAN GOGO
UJI KESERAGAMAN, HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK GALUR ADI BERAS MERAH HASIL SELEKSI SILANG BALIK DI LINGKUNGAN GOGO 1 TEST OF UNIFORMITY, HERITABILITY AND GENETIC GAIN OF RED RICE OBTAINED FROM BACK
Lebih terperinciKata kunci: padi beras merah, pewarisan, cekaman kekeringan, analisis segregasi Keywords: red rice, inheritance, drought stress, segregation analysis
109 ANALISIS SEGREGASI PERSILANGAN VARIETAS PADI TAHAN DAN RENTAN TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN ANALYSIS OF SEGREGATION IN RICE CROSSED BETWEEN DROUGHT RESISTANT AND SUSCEPTIBLE VARIETIES A.A.K. Sudharmawan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM
IDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM IDENTIFICATION OF UPLAND RICE LINES TOLERANCE TO ALLUMINIUM TOXICITY Ida Hanarida 1), Jaenudin Kartahadimaja 2), Miftahudin 3), Dwinita
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH INTENSITAS CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN PADI HITAM DAN PADI MERAH SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL
SKRIPSI PENGARUH INTENSITAS CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN ANTOSIANIN PADI HITAM DAN PADI MERAH SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL Oleh Widyabhakti Kisbintari H0709125 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciSri Hartati, Jauhari Syamsiyah, Hery Widijanto, dan Moh. Arief Bonis S
PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BIODEKOMPOSER DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP EFISIENSI SERAPAN K DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO The Effect of Cow Manure with Biodecompocer
Lebih terperinciPENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI
PENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciterkandung di dalam plasma nutfah padi dapat dimanfaatkan untuk merakit genotipe padi baru yang memiliki sifat unggul, dapat beradaptasi serta tumbuh
PEMBAHASAN UMUM Kebutuhan pangan berupa beras di Indonesia terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Akan tetapi di masa datang kemampuan pertanian di Indonesia untuk menyediakan beras
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Biji Buru Hotong Gambar biji buru hotong yang diperoleh dengan menggunakan Mikroskop Sterio tipe Carton pada perbesaran 2 x 10 diatas kertas millimeter blok menunjukkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lahan penelitian yang digunakan merupakan lahan yang selalu digunakan untuk pertanaman tanaman padi. Lahan penelitian dibagi menjadi tiga ulangan berdasarkan ketersediaan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi
BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Padi di Indonesia memiliki bentuk dan warna beras yang
Lebih terperinciANALISIS DAYA GABUNG DAN HETEROSIS HASIL GALUR JAGUNG DR UNPAD MELALUI ANALISIS DIALEL
ANALISIS DAYA GABUNG DAN HETEROSIS HASIL GALUR JAGUNG DR UNPAD MELALUI ANALISIS DIALEL D. Ruswandi, M. Saraswati, T. Herawati, A. Wahyudin, dan N. Istifadah Lab. Pemuliaan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian,
Lebih terperinciRESPON GENOTIPE PADI TERHADAP CEKAMAN RENDAMAN STAGNAN DAN PRODUKTIVITASNYA PADA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA
49 RESPON GENOTIPE PADI TERHADAP CEKAMAN RENDAMAN STAGNAN DAN PRODUKTIVITASNYA PADA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA ABSTRACT Rice genotypes responses to stagnant flooding stress and its productivity under different
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo
26 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Adaptasi Galur Harapan Padi Gogo Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo berpengaruh nyata terhadap elevasi daun umur 60 hst, tinggi tanaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan pertumbuhan sekitar 1,6 % tahun -1, sehingga mendorong pemintaan pangan yang terus meningkat.
Lebih terperinciGENETIC VARIABILITY and HERITABILITY 20 GENOTYPE of HIGH YIELD CHILLI (Capsicum annuum L.) IPB COLLECTION
GENETIC VARIABILITY and HERITABILITY 0 GENOTYPE of HIGH YIELD CHILLI (Capsicum annuum L.) IPB COLLECTION VARIABILITAS GENETIK dan HERITABILITAS 0 GENOTIPE TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) UNGGUL KOLEKSI
Lebih terperinciPengaruh Jeluk Muka Air Genangan dalam Parit pada Berbagai Fase Pertumbuhan Padi terhadap Gulma dan Hasil Padi (Oryza sativa L.)
Pengaruh Jeluk Muka Air Genangan dalam Parit pada Berbagai Fase Pertumbuhan Padi terhadap Gulma dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) The Effect of Depth of Water Level on Saturated Soil Culture in Different
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN
EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA JARAK TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG 080307024 PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciHASIL DA PEMBAHASA. Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang
HASIL DA PEMBAHASA 21 Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang Tabel 1 menunjukkan hasil rekapitulasi sidik ragam pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) EFFECT OF DENSITY AND PLANTING DEPTH ON THE GROWTH AND RESULTS GREEN BEAN (Vigna radiata L.) Arif Sutono
Lebih terperinciHASIL DAN KOMPONEN HASIL 14 GENOTIP PADI GOGO DI KABUPATEN BANJARNEGARA. Oleh: Agus Riyanto, Suwarto dan Totok Agung Dwi Haryanto
HASIL DAN KOMPONEN HASIL 14 GENOTIP PADI GOGO DI KABUPATEN BANJARNEGARA Oleh: Agus Riyanto, Suwarto dan Totok Agung Dwi Haryanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
Lebih terperinciDAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL
DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL Setyorini Widyayanti, Kristamtini, dan Sutarno Balai Pengkajian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Mahasiswa S1 Regular PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, DAN KADAR ANTOSIANIN ROSELA MERAH DAN ROSELA UNGU
digilib.uns.ac.id 0 NASKAH PUBLIKASI Mahasiswa S1 Regular PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, DAN KADAR ANTOSIANIN ROSELA MERAH DAN ROSELA UNGU Disusun oleh : ANDRI EKO PERMADI
Lebih terperinciPERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)
35 PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) EFFECTS OF AGE DIFFERENCES OF SEEDS ON GROWTH AND PRODUCTION OF PADDY RICE (Oryza sativa L) Vikson J. Porong *) *)
Lebih terperinciPENGARUH INOKULASI Rhizobium japonicum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KULTIVAR KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI
PENGARUH INOKULASI Rhizobium japonicum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KULTIVAR KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI THE EFFECT Rhizobium japonicum INOCULATION TO GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN CULTIVARS ON THE LAND
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Perbanyakan tanaman cabai secara in vitro dapat dilakukan melalui organogenesis ataupun embriogenesis. Perbanyakan in vitro melalui organogenesis dilakukan dalam media MS dengan penambahan
Lebih terperinciUji Daya Hasil Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) Toleran pada Lahan Gambut
Uji Daya Hasil Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) Toleran pada Lahan Gambut Evaluation of Productivity of Some Tolerant Red Pepper Genotypes on Peat Soil Elza Zuhry 1, Deviona 11, M. Syukur 2,
Lebih terperinciAgrivet (2015) 19: 30-35
Agrivet (2015) 19: 30-35 Keragaan Sifat Agronomi dan Hasil Lima Kedelai Generasi F3 Hasil Persilangan The agronomic performance and yield of F3 generation of five crosses soybean genotypes Lagiman 1),
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciExplorasi dan Mutu Beras Genotip Padi Merah di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Explorasi dan Mutu Beras Genotip Padi Merah di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat Azwir Anhar Jurusan Biologi FMIPA UNP anharazwir@yahoo.com Abstrak.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Hampir 90 % masyarakat Indonesia mengonsumsi beras yang merupakan hasil olahan
Lebih terperinciToleransi Beberapa Genotipe Padi Umur Pendek terhadap Pasokan Air Terbatas
YAMIN ET AL.: GENOTIPE PADI UMUR PENDEK Toleransi Beberapa Padi Umur Pendek terhadap Pasokan Air Terbatas Mohamad Yamin, B. Suprihatno, Tita Rustiati, dan Trias Sitaresmi Balai Besar Penelitian Tanaman
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009
LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 UJI ADAPTASI POPULASI-POPULASI JAGUNG BERSARI BEBAS HASIL PERAKITAN LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Peneliti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Lahan Kering dan Potensinya di Bali Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan
Lebih terperinciVI. UBI KAYU. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 41
VI. UBI KAYU 6.1. Perbaikan Genetik Sejatinya komoditas ubi kayu memiliki peran cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Pada level harga ubi kayu Rp750/kg, maka dengan produksi 25,5 juta ton (tahun
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pemuliaan Jagung Hibrida
TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Jagung Hibrida Kegiatan pemuliaan diawali dengan ketersediaan sumberdaya genetik yang beragam. Keanekaragaman plasma nutfah tanaman jagung merupakan aset penting sebagai sumber
Lebih terperinciPENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)
PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.) Danti Sukmawati Ciptaningtyas 1, Didik Indradewa 2, dan Tohari 2 ABSTRACT In Indonesia, maize mostly planted
Lebih terperinciUji Daya Hasil Lanjutan Galur-Galur Dihaploid Padi Sawah Hasil Kultur Antera
Uji Daya Hasil Lanjutan Galur-Galur Dihaploid Padi Sawah Hasil Kultur Antera Yield Trial of Doubled Haploid Lines of Lowland Rice Obtained from Anther Culture Santi Novita Sari dan Bambang Sapta Purwoko
Lebih terperinciPEMILIHAN KRITERIA SELEKSI UNTUK PERAKITAN CABAI (Capsicum annuum L) DI LAHAN GAMBUT
PEMILIHAN KRITERIA SELEKSI UNTUK PERAKITAN CABAI (Capsicum annuum L) DI LAHAN GAMBUT THE CHOICE OF SELECTION CRITERIA FOR CHILI (Capsicum annuum L) ASSEMBLY IN PEATLAND Harry Sugestiadi, Nurbaiti dan Deviona
Lebih terperinciPENAMPILAN HIBRIDA, PENDUGAAN NILAI HETEROSIS DAN DAYA GABUNG GALUR GALUR JAGUNG (Zea mays L.) FAHMI WENDRA SETIOSTONO
PENAMPILAN HIBRIDA, PENDUGAAN NILAI HETEROSIS DAN DAYA GABUNG GALUR GALUR JAGUNG (Zea mays L.) FAHMI WENDRA SETIOSTONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GEN PENANDA MOLEKULER KADAR ISOFLAVON KEDELAI HITAM ADAPTIF PERUBAHAN IKLIM
IDENTIFIKASI GEN PENANDA MOLEKULER KADAR ISOFLAVON KEDELAI HITAM ADAPTIF PERUBAHAN IKLIM IDENTIFICATION OF MOLECULAR MARKER GENES FOR ISOFLAVONE CONTENT ON BLACK SOYBEAN ADAPTIVE TO CLIMATE CHANGE Tati
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA ALLEN WIJAYA 070301024 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. padi karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan industri.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedelai (Glycine max L) merupakan salah satu komoditas pangan penting setelah padi karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan industri. Sebagai sumber
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO
646. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO Teuku Alvin Djafar
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua ABSTRAK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN
PENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sumber utama protein nabati. Kontribusi kedelai sangat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu bahan pangan penting di Indonesia sebagai sumber utama protein nabati. Kontribusi kedelai sangat dominan dalam
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
71 PENDAHULUAN Latar Belakang Sorgum manis [Sorghum bicolor (L.) Moench] merupakan salah satu tanaman pangan utama dunia. Hal ini ditunjukkan oleh data mengenai luas areal tanam, produksi dan kegunaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kedelai biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe, tahu, kecap,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu tanaman
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang memiliki potensi bagus untuk dikembangkan setelah kedelai dan
Lebih terperinciEvaluasi Daya Hasil Galur Harapan Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Musim Hujan dan Kemarau
Vegetalika Vol.2 No.3, 2013 : 21-31 Evaluasi Daya Hasil Galur Harapan Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Musim Hujan dan Kemarau Yield Potential Evaluation Of Tomato (Solanum lycopersicum L.) Promising
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan negara yang memiliki padi liar dengan keragaman jenis yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Poaceae dan merupakan tanaman semusim (annual). Indonesia merupakan negara yang memiliki padi
Lebih terperinciSTUDI PEWARISAN ANTOSIANIN PADA UBIJALAR***)
63 Nur AGRIVITA Basuki, VOL. Harijono, 27 No. Kuswanto 1 dan Damanhuri PEBRUARI : Studi pewarisan 25 antosianin pada Ubijalar ISSN : 126-537 STUDI PEWARISAN ANTOSIANIN PADA UBIJALAR***) Nur Basuki*), Harijono**),
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (2007), benih padi hibrida secara
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Padi Inbrida di Indonesia Menurut Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (2007), benih padi hibrida secara definitif merupakan turunan pertama (F1) dari persilangan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
18 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Respon Umur Tanaman Pada Cekaman Kekeringan Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor pembatas yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Lebih terperinciKERAGAAN AGRONOMIK GALUR-GALUR PADI SALIN UNSOED PADA LAHAN NON SALIN
KERAGAAN AGRONOMIK GALUR-GALUR PADI SALIN UNSOED PADA LAHAN NON SALIN Suprayogi, Dyah Susanti dan Anung Slamet Dwi Putranto Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman suprayogi2004@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciDAMPAK PENANAMAN PADI GOGO BERAS MERAH DENGAN KACANG-KACANGAN PADA ASAL MEDIA TUMBUH DAN KONDISI KADAR LENGAS YANG BERBEDA TERHADAP AKAR PADI
DAMPAK PENANAMAN PADI GOGO BERAS MERAH DENGAN KACANG-KACANGAN PADA ASAL MEDIA TUMBUH DAN KONDISI KADAR LENGAS YANG BERBEDA TERHADAP AKAR PADI ABSTRAKSI THERESIA SUZANNA CATHARINA Fakultas Pertanian Univ.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PUPUK PELENGKAP CAIR DHARMAVIT TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, SERTA SERAPAN HARA N, P, K TANAMAN PADI SAWAH
EFEKTIVITAS PUPUK PELENGKAP CAIR DHARMAVIT TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, SERTA SERAPAN HARA N, P, K TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS IR 64 PADA LATOSOL DARMAGA Oleh RAHMAYANI A24101094 PROGRAM
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai
9 II.TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai berikut : Regnum Divisio Sub Divisio Class Ordo Family Genus : Plantae
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi sangat penting, dan merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan nilai ekonomi
Lebih terperinciVII TOLERANSI TEMBAKAU TRANSGENIK GENERASI R2 YANG MENGEKSPRESIKAN GEN P5CS TERHADAP CEKAMAN AKIBAT PENYIRAMAN POLIETILEN GLIKOL (PEG)
VII TOLERANSI TEMBAKAU TRANSGENIK GENERASI R2 YANG MENGEKSPRESIKAN GEN P5CS TERHADAP CEKAMAN AKIBAT PENYIRAMAN POLIETILEN GLIKOL (PEG) Abstrak Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk (i) menentukan pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS
PENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS A. Setiawan, J. Moenandir dan A. Nugroho Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang 65145 ABSTRACT Experiments to
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data penelitian yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari beberapa parameter pertumbuhan anakan meranti merah yang diukur selama 3 bulan. Parameter yang diukur
Lebih terperinciADAPTABILITAS TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM KABUPATEN WONOSOBO
ADAPTABILITAS TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM KABUPATEN WONOSOBO Sri Rustini* 1), Seno Basuki 1) dan Tri Reni Prastuti 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian-Jawa Tengah
Lebih terperinciRespon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang
Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang Growth Response And Yield of Some Mutants (M2) Mungbean to Water Supply of 40% Field Capacity.
Lebih terperinciCombining Ability and Heterosis of Hybrid From Half Diallel Crosses Six Genotype in Chili (Capsicum annuum)
Combining Ability and Heterosis of Hybrid From Half Diallel Crosses Six Genotype in Chili (Capsicum annuum) Arip Hidayatullah 1, Elza Zuhry 2 dan Deviona 2 Agrotechnology Department, Agriculture Faculty,
Lebih terperinciGenotipe Padi Gogo Genotipe Padi Rawa Genotipe Padi Sawah Batu Tegi B11586F-MR Aek Sibundong Jati Luhur Inpara 2
LAMPIRAN 47 Lampiran 1. Daftar Nama Genotipe Padi yang Digunakan untuk Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor Kekuatan Tumbuh pada Penelitian Pendahuluan Genotipe Padi Gogo Genotipe Padi Rawa Genotipe Padi
Lebih terperinciPARAMETER GENETIK (Ragam, Heritabilitas, dan korelasi) Arya Widura R., SP., MSi PS. Agroekoteknologi Universitas Trilogi
PARAMETER GENETIK (Ragam, Heritabilitas, dan korelasi) Arya Widura R., SP., MSi PS. Agroekoteknologi Universitas Trilogi PENDAHULUAN Seleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam pemuliaan tanaman.
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN SKRIPSI Oleh: SATRIYA SANDI K 070307027/BDP PEMULIAAN TANAMAN DEPARTEMEN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciKERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS, DAN RESPON SELEKSI SEPULUH GENOTIPE KEDELAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
KERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS, DAN RESPON SELEKSI SEPULUH GENOTIPE KEDELAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh Dheska Pratikasari NIM 091510501136 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci