Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien, Terhadap Auditor Switching

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien, Terhadap Auditor Switching"

Transkripsi

1 ISSN-P Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume IV, No. 1, Mei 2016, h Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien, Terhadap Auditor Switching Oleh Siska Aprianti dan Sri Hartaty ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, dan tingkat pertumbuhan perusahaan klien, terhadap auditor switching. Data sampel perusahaan sebanyak 89 perusahaan dengan periode pengamatan selama tiga tahun yaitu tahun Sehingga total pengamatan sebanyak 270 pengamatan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI) selama periode Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching. Sedangkan variabel ukuran perusahaan klien dan tingkat pertumbuhan perusahaan klien tidak berpengaruh berpengaruh terhadap Auditor Switching. Kata kunci : Auditor Switching, ukuran, tingkat pertumbuhan perusahaan klien 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Untuk menghasilkan laporan keuangan yang handal, maka perusahaan klien diwajibkan untuk melakukan rotasi audit. Rotasi audit adalah peraturan perputaran auditor yang harus dilakukan oleh perusahaan, dengan tujuan untuk menghasilkan kualitas dan menegakkan independensi auditor. Di Indonesia, rotasi audit diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3. Karena adanya kewajiban rotasi auditor tersebut, maka timbul perilaku perusahaan untuk melakukan Auditor switching. Auditor switching merupakan perpindahan auditor yang dilakukan oleh perusahaan klien akibat adanya kewajiban rotasi auditor. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan auditor switching, misalnya perusahaan melakukan auditor switching karena pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, pertumbuhan perusahaan klien. Ukuran KAP dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perpindahan auditor. Karena perusahaan biasanya akan mencari KAP yang kredibilitasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di pihak eksternal sebagai pemakai laporan keuangan (Halim, dalam Nabila, 2011). Selain itu, perusahaan audit yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang tinggi dan memiliki reputasi yang tinggi di lingkungan bisnis. Semakin tinggi perusahaan audit seperti Big 4 maka semakin tinggi pula perusahaan untuk mempertahankan auditor. Ukuran perusahaan klien merupakan ukuran untuk menentukan besar kecilnya perusahaan klien yang dihubungan dengan financial perusahaan. Dimana perusahaan yang besar dipercayai dapat menyelesaikan kesulitankesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil (Mutchler dalam Nabila,2011). Sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan klien mempengaruhi auditor switching. Karena perusahaan klien yang lebih besar karena kompleksitas usaha dan peningkatan pemisahan antara manajemen dan kepemilikan, permintaan yang sangat tinggi bagi perusahaan audit independen untuk mengurangi biaya keagenan (Watts dan Zimmerman dalam Nabila, 2011). Selain itu, karena ukuran perusahaan klien meningkat, kemungkinan jumlah konflik agen juga meningkat sehingga meningkatkan permintaan untuk kualitas audit. Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

2 Tingkat pertumbuhan perusahaan klien diukur dengan tingkat penjualan perusahaan, di mana penjulan merupakan aktivitas utama perusahaan. Sehingga ketika pertumbuhan perusahaan tinggi, maka auditor akan cenderung mempertahankan KAP daripadi pertumbuhan perusahaan yang rendah. Hal ini dikarenakan ketika bisnis terus bertumbuh, permintaan untuk independensi yang lebih tinggi dan perusahaan audit yang berkualitas untuk mengurangi biaya keagenan serta memberikan layanan non-audit yang dibutuhkan untuk meningkatkan perluasan perusahaan. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan perusahaan klien mempengaruhi auditor switching. Penelitian ini merupakan bentuk representasi dan rekomendasi dari penelitian penelitan sebelumnya. Adapun variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa auditor switching. Sedangkan variabel independen yang digunakan terdiri dari ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan perusahaan klien. Berdasarkan keterbatasan dan perbedaan pendapat dari penelitian-penelitian sebelumnya, maka penelitian ini menarik untuk diteliti kembali. Mengingat terdapat pihak-pihak yang mendukung dan menentangnya, terkait adanya independensi auditor dalam masalah auditor switching. Adapun judul dalam penelitian adalah pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien dan pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakangan pemilihan judul yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien dan tingkat pertumbuhan perusahaan klien terhadap auditor switching pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012, 2013 dan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Agensi Jensen dan Meckling dalam Fadhilah (2013), juga menyatakan bahwa masalah agensi disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan informasi asimetri antara principal dan agent. Di satu pihak para pemegang saham menginginkan investasi mereka menghasilkan return yang bagus, dengan hasil keuangan yang bertambah, dalam hal ini pendapatan dividen yang besar. Namun di lain pihak, manajemen menginginkan adanya tambahan kompensasi ataupun bonus ketika mereka merasa melakukan tugasnya dengan baik sehingga dapat menambah kepuasan mereka. Perbedaan tersebut menimbulkan konflik kepentingan: (1) antara shareholders dan manajer, (2) antara shareholders dan debtholders, dan (3) antara manajer, shareholders, dan debtholders. Karena adanya konflik kepentingan antara manajer (agent) dan shareholder (principal) itulah memicu terjadinya pergantian manajemen. Pergantian manajemen yang dilakukan atas keputusan RUPS inilah diharapkan dapat mendukung keinginan para shareholders. Manajemen yang baru akan menerapkan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan manajemen yang lama. Oleh karena itu, manajemen yang baru juga mengharapkan kantor akuntan publik yang menjadi partner perusahaannya dapat bekerjasama sehingga menghasilkan opini yang diharapkan manajemen baru tersebut. Apabila perusahaan memperoleh opini yang tidak diharapkan dari auditornya, seperti opini adverse atau disclaimer, manajemen yang baru akan melakukan pergantian KAP karena para stakeholder menganggap bahwa opini adverse menunjukkan ada ketidakberesan di dalam perusahaan. Di dalam teori agensi juga menyatakan Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

3 bahwa setiap manusia akan melakukan tindakan sesuai dengan kepentingannya (self interest). Penggunaan auditor yang bereputasi merupakan salah satu cara manajemen untuk dapat menjembatani kepentingan dari stakeholder dan pihak di dalam perusahaan. Terdapatnya persepsi bahwa investor akan lebih cenderung kepada data akuntansi yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi, menambah kepercayaan perusahaan untuk tidak melakukan pergantian KAP karena telah menggunakan auditor bereputasi. 2.2 Auditor Switching Auditor Switching atau pergantian KAP merupakan perpindahan kantor akuntan publik oleh perusahaan klien. Pergantian KAP oleh perusahaan terjadi ketika lingkungan perusahaan berubah, ketika ingin mendapatkan auditor yang lebih efektif atau jasa yang berbeda, ketika ingin menaikkan image perusahaan, dan ketika ingin mengurangi biaya audit. Selain itu, pergantian KAP juga timbul karena pengaruh kompetisi pasar auditor. Peraturan-peraturan pada kewajian rotasi auditor merupakan peraturan yang mengatur tentang pembatasan audit yaitu audit tenure dan auditor switching sekarang ini di Indonesia. Pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 17/Pmk.01/2008 pasal 3 dapat disimpulkan bahwa tentang pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut, dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturutturut. Akuntan publik dan kantor akuntan boleh menerima kembali penugasan setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit kepada klien yang lain. Peraturan ini merupakan perbaharuan dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2 tentang Jasa Akuntan Publik yaitu bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tahun berturut-turut. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2 tentang Jasa Akuntan Publik dikeluarkan atas perbaharuan dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 pasal 4. Peraturan-peraturan tersebut merupakan salah satu bentuk campur tangan dari pemerintah adanya peraturan-peraturan yang mewajibkan adanya rotasi auditor ataupun masa kerja audit (audit tenure). Karena pemerintah sebagai pihak regulator yang dapat memberikan pelayanan fasilitas dan keadilan bagi kepentingan semua pihak baik pihak perusahaan, pihak auditor, pihak eksternal maupun pihak pemerintah. Karena independensi sebagai landasan yang utama bagi auditor dalam menajalankan tugas audit. Tanpa independensi auditor, maka kualitas dan kompetensi auditor dalam menjalankan tugas audit akan terbaikan. Sehingga independensi auditor penting untuk dipertahankan auditor dalam menjalankan tugas audit klien. 2.3 Ukuran KAP Ukuran KAP merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik. Ukuran Kantor Akuntan Publik dapat dikatakan besar jika KAP tersebut berafiliasi dengan Big 4, mempunyai cabang dan kliennya perusahaan-perusahaan besar serta mempunyai tenaga profesional diatas 25 orang. Sedangkan Ukuran Kantor Akuntan Publik dikatakan kecil jika tidak berafiliasi dengan Big 4, tidak mempunyai kantor cabang dan kliennya perusahaan kecil serta jumlah profesionalnya kurang dari 25 orang (Arens, et al, 2003). Di Indonesia ada beberapa KAP yang dikategorikan Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

4 sebagai KAP Big 4 yaitu Pricewaterhouse Coopers, KPMG, Ernest and Young, dan Delloite. Selain kantor akuntan tersebut, masuk dalam kategori KAP Non-Big 4. KAP Big 4 tersebut adalah: 1. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Berafiliasi dengan PWC) 2. KAP Osman Bing Satrio (Berafiliasi dengan Delloite) 3. KAP Purwantono, Suherman & Surja (Berafiliasi dengan E &Y) 4. KAP Sidharta & Widjaja (Berafiliasi dengan KPMG) KAP yang besar lebih independen dibandingkan dengan KAP yang kecil. Dengan alasan bahwa ketika KAP besar kehilangan satu klien tidak begitu berpengaruh terhadap pendapatannya. Akan tetapi jika KAP kecil kehilangan satu klien sangat berarti karena kliennya sedikit (Shockley, 1981). 2.4 Ukuran Perusahaan Klien Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan yang dihubungan dengan financial perusahaan. Di mana perusahaan yang besar dipercayai dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil. Seiring dengan pertumbuhan ukuran perusahaan, akan membuat prinsipal semakin sulit dalam memonitor tindakan agen, yang kemungkinan cenderung memaksimalkan keuntungan pribadinya daripada keuntungan prinsipal (Juliatari, 2013). 2.5 Pertumbuhan Perusahaan Klien Tingkat pertumbuhan perusahaan merupakan ukuran seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan tingkat penjualan perusahaan. Karena penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan. Ketika pertumbuhan perusahaan tinggi, maka auditor akan cenderung mempertahankan KAP daripada pertumbuhan perusahaan yang rendah. Hal ini dikarenakan ketika bisnis terus bertumbuh, permintaan untuk independensi yang lebih tinggi dan perusahaan audit yang berkualitas untuk mengurangi biaya keagenan serta memberikan layanan non-audit yang dibutuhkan untuk meningkatkan perluasan perusahaan. Altman (1968) dalam Petronela (2004) mengemukakan bahwa perusahaan dengan negative growth mengindikasikan kecendurungan yang lebih besar kearah kebangkrutan sehingga perusahaan yang mengalami penurunan pada penjualan maka akan terjadi penurunan pula pada labanya. 2.6 Kerangka Pemikiran Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas maka kerangka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ukuran KAP Ukuran Perusahaan Pertumbuhan Perusahaan Gambar 1. Model Analisis 3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Auditor Switching Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesaia (BEI) selama Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

5 periode Metode pengumpulan sampel (sampling method) yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan kriteria-kriteria pengambilan sampel antara lain: a) Perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI selama periode b) Menerbitkan laporan keuangan lengkap dan telah di audit oleh auditor independen. c) Perusahaan menggunakan satuan mata uang yang seragam selama periode pengamatan yaitu selama periode Berdasarkan kriteria-kriteria pengambilan sampel diatas maka diperoleh 89 perusahaan sebagai sampel. Rincian pemilihan sampel disajikan sebagai berikut : Tabel 1. Kriteria Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Jumlah Populasi 141 Kriteria Pemilihan Sampel : 1. Data tidak tersedia / tidak (25) lengkap 2. Perusahaan menggunakan (27) mata uang US Dollar Total Sampel Penelitian Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur tahun yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dapat diakses di Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen (Y) : Auditor Switching Auditor switching merupakan perpindahan auditor yang dilakukan oleh perusahaan klien. Variabel auditor switching menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien mengganti auditornya, maka akan diberikan nilai 1. Tetapi jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka akan diberikan nilai Variabel Independen (X) a) Ukuran KAP (X1) Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan perbedaan besar kecilnya KAP. Ukuran KAP dibagi menjadi dua yaitu KAP besar (Big 4) dan KAP kecil (non Big 4). Variabel ukuran KAP ini menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien diaudit oleh KAP besar (big 4), maka akan diberikan nilai 1. Tetapi jika perusahaan kilen diaudit oleh KAP kecil (non Big 4), maka akan diberikan nilai 0. Adapun auditor yang termasuk dalam kelompok KAP Big 4 di Indonesia yaitu: a) Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte) yang berafiliasi dengan Hans Tuanakotta Mustofa & Halim; Osman Ramli Satrio & Rekan; Osman Bing Satrio & Rekan. b) Ernest & Young (EY) yang berafiliasi dengan Prasetio, Sarwoko & Sandjaja; Purwantono, Sarwoko & Sandjaja. c) Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) yang berafiliasi dengan Siddharta Siddharta & Widjaja. d) PricewaterhouseCoopers (PwC) yang berafiliasi dengan Haryanto Sahari &Rekan. b) Ukuran Perusahaan Klien (X2) Ukuran perusahaan meruapakan suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan berdasarkan total aktiva. Variabel ukuran perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rasio ukuran perusahaan klien yaitu dengan menglogaritmakan natural atas total asset perusahaan. c) Pertumbuhan Perusahaan Klien (X3) Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan difokuskan pada rasio pertumbuhan penjualan. Variabel ini dihitung dengan menggunakan rasio Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

6 penjualan bersih sekarang dikurangi dengan penjualan bersih tahun lalu, kemudian dibagi dengan total aset. Rasio pertumbuhan perusahaan klien dapat dirumuskan sebagai berikut: menjadi -2LogL. Penurunan likelihood (-2LogL) menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskam fit dengan data. Dimana: RP = Rasio Pertumbuhan perusahaan klien. TA = Total asset. Penjualan Bersih t = Penjualan Bersih sekarang. Penjualan bersih t-1 = Penjualan bersih tahun lalu. 4. Teknik Analisis Data 4.1 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi data dari variabel dependen berupa auditor switching, serta variabel independen berupa ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan perusahaan klien. Analisis tersebut disajikan dengan menggunakan tabel statistic descriptive yang memaparkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi (standard deviation). 4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan a = 5%, dengan kriteria : 1) Jika nilai probabilitas (sig.) < a = 5% maka hipotesis alternatif didukung. 2) Jika nilai probabilitas (sig.) > a = 5% maka hipotesis alternatif tidak didukung. 4.3 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditranformasikan 4.4 Koefisien Determinasi (Cox dan Snell s R Square dan Nagelkerke R Square) Untuk dapat mendapatkan koefisien determinasi digunakan nagelkereke R Square. Nagelkereke s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell R Square dengan nilai maksimumnya (Ghozali, 2006). 4.5 Menguji Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Jika nilai Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of-fit lebih besar dari 0,005, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. 4.6 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2006). Multikolonieritas terjadi dalam analisis regresi logistik apabila antarvariabel independen saling berkorelasi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

7 Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006). 4.7 Model Regresi Logistik Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik untuk melihat pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan perusahaan klien, terhadap auditor switching. Model regresi logistik dalam penelitian ini adalah: SWITCHt = a + b1kap + b2lnta + b3rp + e Keterangan: SWITCHt : Auditor switching a : Konstanta KAP : Ukuran KAP LnTA : Ukuran Perusahaan Klien RP : Pertumbuhan Perusahaan 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 LogLikelihood (- 2LL) pada awal (Block Number=0) dengan nilai -2 LogLikelihood (-2LL) pada akhir (Block Number=1). Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa nilai -2LogL yaitu sebesar 246,340 dengan signifikasi sebesar 0,000 < 0,005. Ini artinya hipotesis nol ditolak yang berarti model hanya dengan konstanta saja tidak fit dengan data. Berdasarkan hasil uji selanjutnya, diketahui bahwa nilai -2LogL yang kedua adalah untuk model dengan konstanta dan variabel bebas X1, X2 dan X3 adalah sebesar: 219,225 dengan signifikansi Hosmer and Lemeshow Test adalah sebesar 0,213 > 0,005, yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak dan model fit dengan data. Tabel 3. Hasil Uji Keseluruhan Model Iteration -2 Log Coefficients likelihood Constant X1 LNX2 X3 Step ,362 -,698 -,763 -,014 -, ,052 -,519-1,538 -,025 -, ,360 -,369-2,112 -,030 -, ,226 -,344-2,335 -,031 -, ,225 -,343-2,363 -,031 -, ,225 -,343-2,363 -,031 -,570 Sumber : Hasil Output SPSS 5.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berikut adalah tabel Model Summary: Tabel 4. Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 219,225 a,085,144 a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than.001. Sumber : Hasil Ouput SPSS Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistic ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,144. Artinya variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 14,4%. Sedangkan sisanya sebesar (100%-14,4%) 85,6% dijelaskan oleh variabilitas lain di luar penelitian. Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

8 5.3 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chisquare sebesar 10,806 dengan signifikansi (p) sebesar 0,213. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya atau dengan kata lain model dapat diterima. Tabel 5. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 10,806 8,213 Sumber : Hasil Output SPSS 5.4 Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2006). Multikolonieritas terjadi dalam analisis regresi logistik apabila antarvariabel independen saling berkorelasi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006). Berikut ini adalah hasil uji multikolonieritas : Tabel 6. Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant),325,314 1,038,300 X1 -,191,050 -,234-3,790,000,915 1,093 LNX2 -,003,011 -,018 -,295,768,917 1,091 X3 -,100,051 -,115-1,938,054,994 1,006 a. Dependent Variable: Y Dari hasil pengujian pada tabel 6 menunjukkan bahwa nilai Tolarance menunjukkan tidak ada variable independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti bawa tidak ada korelasi antar variable independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variable independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variable independen dalam model regresi. 5.5 Hasil Uji Regresi Logistik berikut ini: Tabel 7. Hasil Uji Regresi Logistik Variables in the Equation Model regresi logistik disajikan pada tabel B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a X1-2,363,745 10,056 1,002,094 LNX2 -,031,097,104 1,747,969 X3 -,570,459 1,539 1,215,566 Constant -,343 2,649,017 1,897,709 a. Variable(s) entered on step 1: X1, LNX2, X3. Sumber : Hasil Output SPSS Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

9 Berdasarkan model regresi yang terbentuk pada tabel di atas, mendapatkan hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model berikut ini: Y = - 0,343 2,363 X1 0,031X2 0,570X3 + e Keterangan: Y : Auditor Switching X1 : Ukuran KAP X2 : Ukuran perusahaan klien X3 : Tingkat pertumbuhan perusahaan klien Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar -0,343 yang berarti bahwa jika tidak dipengaruhi oleh 3 variabel independen dalam model penelitian ini, maka perusahaan akan cenderung tidak melakukan penggantian auditor (kearah SWTCH = 0). b. Koefisien Variabel Ukuran KAP (X1) memiliki nilai konstanta sebesar -2,363 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,005. Artinya variabel independen X1 berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Arah koefisien negatif berarti bahwa jika sebelumnya perusahaan diaudit oleh KAP Non Big 4, maka probabilitas perusahaan melakukan penggantian auditor akan semakin besar. c. Koefisien Variabel Ukuran Perusahaan Klien (X2) memiliki nilai konstanta sebesar -,031 dengan signifikansi sebesar 0,747 > 0,005. Artinya variabel independen X2 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y. d. Koefisien Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien (X3) memiliki nilai konstanta sebesar -0,570 dengan signifikansi sebesar 0,215 > 0,005. Artinya variabel independen X3 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y PEMBAHASAN Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi logistic pada tiga variabel independen terhadap sebuah variable independen. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien. Sedangkan variable dependennya adalah Auditor Switching. Hasil pengujian di atas, maka variabel dependen dan independen dapat diringkas sebagai berikut: Tabel 8. Ringkasan Hasil Penelitian Variabel Signifikansi Keterangan Dependen Ukuran KAP (X1) 0,002 Berpengaruh Ukuran Perusahaan Klien (X2) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien (X3) 0,747 Tidak Berpengaruh 0,215 Tidak Berpengaruh Keterangan : tingkat signifikansi Hipotesis Pertama Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi negative sebesar -2,363 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002, lebih lebih dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, maka hipotesis ke-1 berhasil didukung. Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mardiyah (2002) dan Damayanti Putri Wijayanti (2010). KAP big-4 termasuk KAP yang memiliki reputasi baik di dunia internasional. Mereka memiliki reputasi yang baik karena jaringannya tersebar luas di seluruh dunia, serta memiliki auditor yang kompeten dan berpengalaman banyak. Oleh karena hal itu, investor akan lebih cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan oleh auditor Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

10 yang bereputasi (Praptitorini dan Januarti, 2007:7). Meskipun demikian, tidak berarti KAP selain big-4 bukan KAP yang bagus. Perusahaan tidak akan mengganti KAP yang digunakannya jika telah memiliki reputasi yang baik (Sinarwati, 2010:15). Hal ini dilakukan agar investor tetap menganggap laporan keuangan perusahaan, yang telah diaudit oleh auditor bereputasi, baik dan telah bebas dari salah saji material. Selain itu, jika perusahaan mengganti KAP yang mengauditnya, butuh waktu beberapa tahun bagi auditor yang baru untuk memahami perusahaan sepenuhnya (Brazel dan Bradford, 2011:2) Hipotesis Kedua Variabel ukuran perusahaan klien menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar - 0,031 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,747, lebih besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap Auditor Switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Calderon dan Ofobike (2008), Chadegani et. al. (2011), dan Wijayani dan Juniarti (2011). Namun hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Nasser, et. al. (2006) serta Suparlan dan Andayani (2010). Perusahaan dengan total aset besar tetap menggunakan jasa KAP big four untuk mengaudit laporan keuangannya. Sedangkan perusahaan dengan total aset kecil cenderung berpindah ke KAP non big four. Hal ini mencerminkan kesesuaian ukuran antara KAP dengan kliennya (Afriansyah dan Siregar, 2007:11). KAP kecil akan kesulitan dalam mengaudit kliennya jika ukuran perusahaan klien terlalu besar, sedangkan KAP besar akan kehilangan reputasinya jika menerima klien dengan ukuran yang kecil. Berdasarkan hasil penelitian di atas, ukuran perusahaan klien tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan pergantian KAP. Hal ini mungkin disebabkan oleh telah digunakannya KAP big four oleh klien dengan ukuran perusahaan yang besar, dan klien dengan ukuran perusahaan yang kecil pun telah menggunakan KAP non big four. Meskipun terjadi pergantian auditor, perusahaan dengan total asset kecil akan mengganti KAP sebelumnya dengan KAP non big four lainnya Hipotesis Ketiga Variabel tingkat pertumbuhan perusahaan klien menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -0,570 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,215, lebih besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ke-3 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan klien berpengaruh terhadap Auditor Switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Nasser et. al., (2006) dan Nuryanti (2012). Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, idealnya klien mengganti auditornya dengan auditor yang lebih bagus agar dapat meningkatkan citra perusahaan yang lebih baik di mata pihak eksternal. Dengan bertumbuhnya perusahaan klien, diharapkan klien dapat membayar biaya audit yang lebih tinggi agar kualitas auditnya meningkat. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP. Hal ini disebabkan oleh pertimbangan manajemen untuk mempertahankan reputasi perusahaannya dengan tidak mengganti KAP yang mengaudit laporan keuangan perusahaan (Nuryanti, 2012:17). Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

11 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Pengujian statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan regresi logistic. Hasil pengujian dapat diringkas sebagai berikut: 1. Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi negative sebesar -2,363 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002, lebih lebih dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, maka hipotesis ke-1 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching. 2. Variabel ukuran perusahaan klien menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -0,031 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,747, lebih besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap Auditor Switching. 3. Variabel tingkat pertumbuhan perusahaan klien menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -0,570 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,215, lebih besar dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05, maka hipotesis ke-3 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan klien berpengaruh terhadap Auditor Switching teorits diduga mampu menjelaskan masalah auditor switching, seperti menambahkan variabel rasio-rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, dan rasio likuiditas. 2. Menambahkan periode pengamatan penelitian, misalnya menjadi lima tahun, dengan harapan akan mempengaruhi hasil penelitian yang diperoleh. 3. Pengukuran terhadap variabel ukuran perusahaan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain, seperti total penjualan perusahaan atau jumlah karyawan perusahaan. 6.2 SARAN Penelitian mengenai pergantian KAP selanjutnya diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dan berkualitas, dengan mempertimbangkan saran berikut ini: 1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lainnya yang secara Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

12 DAFTAR PUSTAKA Abbott Lawrence J, Young Park, Susan Parker The Effects of Audit Committee Activity and Independence on Corporate Fraud. Managerial Finance: Vol. 26, Iss. 11; pg Afriansyah, Zef dan Sylvia Siregar. Konsentrasi Pasar Audit di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, Arens, Alvin A. dan Loebbecke Auditing., Salemba Empat, Jakarta. Ardianingsih, Arum Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching : Kajian dari Sudut Pandang Klien. Http//download.portalgaruda.org/article.ph p. diakses tanggal 6 Agustus Brazel, Joseph F. dan Marianne Bradford, CPA. Shedding New Light on Auditor Switching. Strategic Finance pp , Chadegani, AA., Zakiah MM., Azam Jari. The Determinant Factors of Auditor switch among Companies Listed on Tehran Stock Exchange, International Conference on Sociality and Economics Development IPEDR vol.10, 2011 Chow, C.W, dan S.J. Rice. Qualified Audit Opinions and Auditor Switching. The Accounting Review, Vol. LVII, No.2, pp , Damayanti, S. dan M. Sudarma. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, DeAngelo, L Auditor Independence, Low Balling and Disclosure Regulation. Journal Of Accounting And Economics 20 (December), Pp Fadhilah, Hamdan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode ). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta Febrianto, R Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik. gantian auditor-dan-kantorakuntan. html, diakses tanggal 25 Desember Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19. Edisi 5 Cetakan V, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hudaib, M, dan T.E Cooke The Impact of Managing Director Changes and Financial Distress on Audit Qualification and Auditor Switching. Journal of Business Finance & Accounting, Vol.32, No.9-10, Pp Juliantari, Ni Wayan Ari dan Ni Ketut Rasmini Auditor Switching dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3 (2013): ISSN: Diakses tanggal 6 Aguatus Mardiyah, A.A Pengaruh Faktor Klien dan Faktor Auditor Terhadap Auditor Changes: Sebuah Pendekatan dengan Model Kontijensi RPA (Recursive Model Algorithm). Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol.3, No.2, Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/Pmk.01/2008 Tentang Jasa Akuntan Publik. uran/pmk%20nomor%2017%20tahun% pdf. Diakses 20 juli 2015 Menteri Keuangan, 2008, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan Publik, Jakarta. Nabila Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). htpp://undip.ac.id/27886/jurnal.pdf Nasser, et.al. Auditor-Client Relationship: The Case of Audit tenure and Auditor Switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal, Vol. 21, No. 7, pp Petronela, Thio A Pertimbangan Going Concern Perusahaan Dalam Pemberian Opini Audit. Jurnal Balance pp Jurnal ASCY, Volume IV, No. 1, Mei 2016, h

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini dilakukan di perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang dapat diakses melalui www.idx.co.id

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelititan ini berupa studi empiris yang melakukan pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah emiten aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang manufaktur, yang pada tahun 2010 berjumlah 172 perusahaan. Industri

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Independensi auditor sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

AUDITOR SWITCHING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

AUDITOR SWITCHING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3 (2013): 231-246 AUDITOR SWITCHING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Ni Wayan Ari Juliantari 1 Ni Ketut Rasmini 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Audit Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( ) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KAP PADA PERGANTIAN KAP

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KAP PADA PERGANTIAN KAP ISSN: 2303-1018 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13.3 Desember (2015): 723-736 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KAP PADA PERGANTIAN KAP Bagus Ananta Diva

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Agency Theory). Dalam teori ini, pemilik diperlakukan sebagai principal dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Agency Theory). Dalam teori ini, pemilik diperlakukan sebagai principal dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Auditor switching dapat dijelaskan dengan menggunakan teori keagenan (Agency Theory). Dalam teori

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) 2 Astuti & Ramantha (2014) 3 Ardianingsih (2014) 4 Ismiyaca et al. (2015) Auditor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK PENGARUH AUDIT TENURE, PERGANTIAN DEWAN KOMISARIS, AUDIT DELAY, DAN PERSENTASE PERUBAHAN ROA TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE & PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014. Juhartin

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 1, Juni 2016, Hlm. 94-102 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR ROBBY ADYTIA PUTRA dan ITA TRISNAWATI STIE

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011 tentang

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011 tentang BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntan Publik Akuntan publik adalah seorang akuntan yang memberikan jasa pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Suriani Ginting 1), Linda Suryana 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA MALAYSIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA MALAYSIA ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA MALAYSIA Suriani Ginting 1), Erlina Fransisca 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA Rizkilah riezz_qilah@yahoo.com Didin Mukodim didin@staff.gunadarma.ac.id Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

KAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS

KAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN KAP (Studi Empiris Perusahaan Mining dan Mining Services yang terdaftar di BEI tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu dengan karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis PENGARUH FINANCIAL DISSTRESS, OPINI AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian ini, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara principals dan agents (Einshardt, 1999:58). Pihak principals adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara principals dan agents (Einshardt, 1999:58). Pihak principals adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agents (Einshardt, 1999:58). Pihak principals adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR

PENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Lely Nuryanti Universitas Negeri Surabaya Email: elyanti19@gmail.com Abstract The purpose of this study is to analyze

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif, Menurut Rochaety (2007:17) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 9 No. 2, halaman: 197-207, Juli 2008 PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Alex Murtin & Choirul

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara dua orang atau lebih dan masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak mencoba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah yang akan diikuti dalam melakukan penelitian ini. Rancangan penelitian ini menjelaskan rencana

Lebih terperinci

Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien

Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien The Influence of audit delay and size of KAP to audit switching: Assessment of the client's perspective Arum

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING I Made Agus Setiawan 1 Ni Ketut Lely Aryani M. 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Keagenan Menurut Jensen dan Meckling (1976) teori agensi menjelaskan adanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Keagenan Menurut Jensen dan Meckling (1976) teori agensi menjelaskan adanya BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Keagenan Menurut Jensen dan Meckling (1976) teori agensi menjelaskan adanya hubungan antara dua pihak dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor. Keraguan mengenai independensi auditor menjadi isu yang banyak diperbincangkan kalangan profesi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Evy Dwi Wijayani Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Indira Djanuarti, M.Si., Akt Universitas Diponegoro ABSTRACT Issue

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SETELAH ADA KEWAJIBAN ROTASI AUDIT DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SETELAH ADA KEWAJIBAN ROTASI AUDIT DI INDONESIA 1 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SETELAH ADA KEWAJIBAN ROTASI AUDIT DI INDONESIA Ichlasia Nurul Andra Andri Prastiwi,S.E.,M.Si.,Akt ABSTRACT Regulations that limit the audit tenure in

Lebih terperinci