BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH"

Transkripsi

1 77 BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH (STUDI KASUS KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN ib HASANAH CARD) 4.1. MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL Sebagai pembina dan pengawas industri kartu kredit, Bank Indonesia telah menetapkan batas-batas minimum untuk kartu kredit tersebut. Sebagaimana tertuang dalam SE BI/7/61/DASP tanggal 30 Desember 2005 ditetapkan diantarannya: a. Batas maksimum kredit yang diberikan sebesar 2 kali penghasilan per bulan. Ini berlaku untuk kumulatif kartu utama termasuk kartu tambahan. b. Minimum pembayaran 10% dari total tagihan. Berikut adalah indikator dalam kartu kredit yang perlu diperhatikan sebelum menentukan kartu kredit pilihan yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan. Indikator tersebut adalah: 51

2 52 1. Return Return disini akan membahas mengenai bunga pada kartu kredit konvensional, di mana pendapatan atas bunga tersebut dianggap oleh bank konvensional sebagai pendapatan bank. Bunga yang dikenakan oleh bank atas jasa yang diberikan umumnya terdiri dari dua jenis yakni bunga untuk transaksi belanja di seluruh merchant yang tersedia. Kedua bunga atas transaksi penarikan pinjaman tunai (cash advance). Bunga tarik tunai atau popular juga disebut gestun (gesek tunai) selalu lebih besar dari bunga untuk belanja. Saat ini sebagian besar bank mengenakan bunga transaksi belanja sekitar 3,5%. Namun ada juga yang lebih rendah hanya 2,85% per bulan yakni BNI Mastercard. Bunga tertinggi juga relatif sama maksimal 4%. Dalam setahun menjadi 34% sampai 48% hampir 7 kali lebih besar dari BI rate. Perhitungan bunga umumnya menggunakan bunga harian. Untuk transaksi belanja (retail), bunga mulai diperhitungkan dan ditambahkan pada bulan berikutnya sejak tidak melunasi seluruh utang pada saat jatuh tempo. Bunga akan ditagih per bulan berdasarkan saldo harian sejak mulai tanggal transaksi dengan besaran yang tertera dalam lembaran tagihan yang diterima setiap bulan. Sebaliknya untuk tanggal penarikan uang tunai, bunga akan

3 53 diperhitungkan sejak tanggal penarikan dengan bunga yang telah tercantum. 39 Pada kartu kredit, terdapat 3 tanggal penting yaitu: 1. Tanggal penggunaan kartu atau tanggal transaksi. Ini adalah tanggal dilakukannya transaksi. 2. Tanggal cetak tagihan atau tanggal tagihan. Ini adalah tanggal tagihan dibebankan dan dihitung. Biasanya tanggal tagihan setiap bulan dihitung hari dari tanggal cetak sebelumnya. 3. Tanggal pembayaran atau banyak juga yang menyebut dengan tanggal jatuh tempo. Ini adalah menunjukkan waktu maksimal diberikan toleransi untuk membayar. Ternyata sebagian besar penerbit kartu kredit menghitung bunga yang menjadi kewajiban nasabah sejak 1 hari setelah transaksi. Katakanlah apabila nasabah menggunakan kartu pada tanggal 2 atau sehari setelah tagihan dicetak, dengan limit kartu Rp. 2 juta dan digunakan untuk pembelanjaan dengan kartu kredit sebesar Rp dengan bunga 3.25%. dengan demikian pada tanggal 3 bunga yang dikenakan adalah sebesar: Rp x (3.25%: 30) x 1 hari = Rp Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 39.

4 54 Tidak semua kartu memberikan perhitungan seperti ini, ada juga yang menghitung pembagi bulan dengan 31 hari hari, tidak 30 hari, sehingga pembayaran bunga sedikit lebih kecil. Secara umum bank akan mengenakan bunga jika: a) Pembayaran melewati tanggal jatuh tempo b) Pembayaran minimum atau hanya sebagian c) Pembayaran kurang dari minimum d) Tidak melakukan pembayaran. 40 nasional: Rumus perhitungan bunga kartu kredit dari salah satu Bank = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan 365 hari Rumus Selisih Hari: = (Tanggal cetak tagihan Tanggal transaksi) + 1 hari 41 Rumus perhitungan bunga kartu kredit dari Bank asing = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan 360 hari 40 Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2011), hlm. 84.

5 55 Jika diperhatikan, angka pembagi perhitungan bunga Bank nasional adalah 365 sedangkan bank asing adalah 360. Artinya bunga yang kita bayarkan ke bank asing lebih tinggi dari bank nasional. Selisihnya memang tidak besar, tetapi bayangkan jika angka pembilang menjadi lebih besar. Jadi cara menghitung dan angka pembagi (penyebut) menjadi penting bila kita tidak ingin terkena bunga yang terlalu besar. 42 Perbandingan Bunga dan Biaya Di Kartu Kredit Konvensional 43 Tabel. 3 No. Bank Nama Kartu Belanja Pinjaman Biaya Pinjaman Tunai 1 Bank Central Asia Master Crad MC minimal Rp Bank Central Asia BCA Gold Card Bank Central Asia BCA Silver Card Bank Central Asia BCA Master Card Bank Central Asia BCA Platinum Bank Central Asia BCA Everyday Card Bank Danamon Infinite minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2011), hlm Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 50.

6 56 8 Bank Danamon Word Card Bank Danamon ID Card Visa/Master Card 10 Bank Danamon Platinum Visa/Master Card 11 Bank Danamon Classic Visa/Master Card 12 Bank Danamon Gold Bank In I. 13 Indonesia Infinite Bank In I. 14 Indonesia MC Bank In I. 15 Indonesia Visa Lion Air Gold Bank In I. Visa Lion Air 16 Indonesia Reguler Bank In I. Visa Lion Air 17 Indonesia Platinum Mandiri Visa 18 Bank Mandiri Platinum Master Every Day 19 Bank Mandiri Card Bank Mandiri Visa Gold Card Bank Negara BNI Master Card 21 Indonesia Biru Bank Negara BNI Master Card 22 Indonesia Emas Bank Mega Mega Visa Gold Bank Mega Mega Visa Platinum Bank Mega Mega Visa Silver % dari penarikan/ 1.59% per bulan (cicilan) 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp minimal Rp % dari penarikan/ 3.5% dari penarikan/ 3.5% dari penarikan/

7 57 Bank OCBC Liquid Platinum 26 NISP Citibank Citibank Silver Citibank Clear Card Citibank Cash Bach Card Citibank Choice Card Citibank Telkomsel Citibank Giant Card Citibank Citibank Gold Card Citibank Citibank Platinum Garuda Indonesia 35 Citibank Citibank Card Citibank Ultima 36 Citibank Card Bank UOB Buana Preferred Platinum Bank UOB Buana UOB Classic Bank UOB Buana UOB Gold Bank UOB Buana UOB One % dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ 5% dari penarikan/ minimal Rp % dari penarikan/ minimal Rp HSBC Classic HSBC Gold HSBC Platinum

8 58 44 HSBC Premiere Card Panin Bank Gold Card Panin Bank Panin Platinum Panin Bank Visa Black Platinum Card Standard Chartered Bank Business Card Standard 49 Chartered Bank Gold Card Standard Just One Credit 50 Chartered Bank Card Standard Master Crad 51 Chartered Bank Platinum Standard Titanium Credit 52 Chartered Bank Card Standard 53 Chartered Bank Visa Black Platinum Gesek tunai atau lebih familiar dengan gestun masih menjadi favorit card holder. Banyak masyarakat yang lebih memilih gestun dari pada tarik tunai di ATM karena apabila penarikan uang dengan gestun bunga 2.5% sedangkan penarikan uang melalui ATM akan terkena bunga sebesar 4.5%. Berikut gambaran mengenai perbedaan gestun dengan tarik tunai kartu kredit di ATM. 44 hlm Imam Wibowo, Mukjizat Kartu Kredit, (Cibubur: Penerbit Gerrmedia Pressindo,2012),

9 59 Tabel. 4 Gesek Tunai Tarik Tunai Kartu Kredit di ATM Charge 2.5% Rp atau 4-5% dari total penarikan Limit yang bias diambil 100% 60-70% tergantung bank penerbit Fleksibilitas Tak ada batas transaksi per hari Ada batas penarikan per hari Transaksi Menggunakan mesin EDC Menggunakan ATM mesin Waktu Transaksi Langsung Langsung Kredibilitas Nasabah Baik Dicap butuh uang Peluang Naik Limit Besar Berat Dari gambaran perbedaan di atas dapat terlihat bahwa gestun banyak memiliki keunggulan dari pada tarik tunai kartu kredit di ATM sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan gestun. Sebenarnya di Negara asalnya tidak ada istilah gesek tunai atau gesek kartu hanya untuk pengambilan uang. Biasanya kartu kredit membebankan bunga ambil tunai lebih besar dari pada bunga belanja. Beberapa kartu kredit membebankan bunga belanja 3.5% dan bunga tarik tunai 4%. Terdapat perbedaan 0.5%, selisih lumayan. Mari kita lihat selisihnya apabila ada nasabah

10 60 yang mengambil uang tunai Rp. 3 juta, dan kita bandingkan dengan menggunakan bunga belanja 3.5%. Beban bunga tarik tunai= 4% dari total penarikan = 4% x Rp = Rp Beban bunga belanja = 3.5% x Rp = Rp Jadi selisih dari perhitungan di atas Rp Rp = Rp Jumlah tagihan yang datang setiap bulan memang tidak harus selalu dilunasi, karena bank penerbit kartu kredit memberikan jumlah angka minimal yang mesti dibayar pada bulan tersebut. Yaitu minimal pembayaran adalah 10% dari total tagihan. Dan sisa tagihan tersebut akan dikenakan bunga yang umumnya berkisar 3.5% per bulan, disinilah yang dinamakan dengan sistem bunga berbunga. Karena bunga dihitung dari besarnya tagihan tunggakan. Misalnya nasabah telah melakukan pembayaran minimal 10% dari total tagihan, maka tunggakan yang 90% dari total tagihan itu yang akan terkena bunga, besarnya bunga sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan penerbit kartu kredit. Dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan di atas bahwa sisa tagihan adalah 90% + (bunga% x 90%). Misal bunga yang ditetapkan bank sebesar 3.5%, maka sisa tagihan adalah 90% + (3.5% x 90%).

11 61 Jadi bunga yang dibebankan adalah dari sisa tagihan bukan dari tetap. 45 Berikut contoh kasus sederhana apabila nasabah berutang dengan kartu kredit Rp , dengan dikenakan bunga 3% per bulan, pembayaran setiap bulan diasumsikan tetap yaitu Rp Tabel. 5 Pembayaran ke Jumlah Utang Bunga 3% Total Pembayaran Sisa Utang (0) hlm Imam Wibowo, Mukjizat Kartu Kredit, (Cibubur: Penerbit Gerrmedia Pressindo,2012),

12 62 Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk melunasi utang kartu kredit sebesar Rp dengan membayaran secara rutin Rp Jangka waktu pembayaran akan bertambah panjang apabila membayarnya dengan jumlah di bawah Rp apalagi terjadi tunggakan, maka bunga yang harus dibayar akan bertambah besar. Jumlah bunga yang dibayarkan bertambah besar apabila nasabah tidak melunasi jumlah tagihan pada bulan tersebut. Hal ini disebabkan bunga yang dikenakan akan digabungkan juga pada tagihan bulan berikutnya. Jadi, apabila nasabah tidak melunasi tunggakan bulan lalu, sementara tagihan bulan mendatang sudah tercetak di lembar tagihan, bukan berarti tagihan pokok saja yang akan dikenakan bunga, melainkan bunganya juga akan dikenakan bunga. Seperti contoh di atas, apabila nasabah berutang Rp dengan dikenakan bunga 3% maka total utang menjadi Rp Apabila nasabah tidak membayar tetapi malah melakukan penarikan tunai sebesar Rp maka bunga 3% yang dikenakan apabila terjadi tunggakan akan dihitung Rp

13 63 Berikut ini adalah beberapa contoh perhitungan bunga kartu kredit dengan suku bunga pembelanjaan 3.5% Perhitungan bunga kartu kredit dari salah satu bank nasional: Rumus perhitungan bunga kartu kredit: = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan 365 hari tgl cetak tghn tgl jth tmp tgl cetak tghn tgl jth tmp 7/2 18/2 21/2 27/2 2/3 7/3 27/3 Tagihan Tarik retail pembayaran Tarik retail Timbul Bulan lalu Bunga Rp Rp Rp Rp Bunga dari tanggal cetak 7/2 sampai tanggal cetak 7/3: = (28 x Rp x 3.5% x 12) 365 = Rp ,18 2. Bunga dari tarik retail 18/2 sampai tanggal cetak 7/3: = (18 x Rp x 3.5% x 12) 365 = Rp ,16 46 Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo), hlm

14 64 3. Bunga dari tanggal pembayaran 21/2 sampai tanggal cetak 7/3: = (15 x Rp x -3.5% x 12) 365 = Rp. (5.178,08) 4. Bunga dari tanggal tarik retail 2/3 sampai tanggal cetak 7/3: = (6 x Rp x 3.5% x 12) 365 = 690,41 Jadi total bunga: = (32.219, , , ,41) = Rp ,67 2. Rumus perhitungan bunga kartu kredit dari Bank asing = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan 360 hari Ketentuan: Tanggal billing : 14 September 2009 Tanggal jatuh tempo : 6 Oktober 2009 Suku bunga (%) : 3.5% per bulan = 42% per tahun Jumlah hari dalam 1 tahun : 360 Saldo awal : Rp Jumlah yang harus dibayar : Rp

15 Tabel Jumlah Besar biaya bunga No Keterangan Jumlah Tgl. Mulai Tgl. Berhenti hari 1 Pembelian Rp Juli September Rp 6.482,37 2 Biaya Bunga Rp Agustus September Rp 1.764,92 3 Biaya Pembayaran Rp Agustus September Rp 128,33 4 Materai Rp Agustus September Rp 154,00 Tagihan Saldo 5 Awal Rp Agustus September Rp ,32 6 Pembayaran Tagiahan Rp September 7 Total Tagihan Rp September Rp ,20 Biaya Bunga Rp ,14 Rumus: 1 ( x 42% x 44/360) 2 ( x 42% x 22/360) 3 (5000 x 42% x 22/360) 4 ( 6000 x 42% x 22/360) 5 ( x 42% x 22/360) 6 10% x ( x 42% x 22/360) 7 ( x 42% x 22/360) 8 ( , , , , ,20) 51

16 DENDA Indikator lain yang perlu diperhatikan adalah denda dan sanksi yang akan dikenakan kepada pemilik kartu kredit, khususnya karena dua hal: Pertama, denda karena terlambat (late payment) melunasi tagihan atau utang atau membayar setelah tanggal jatuh tempo. Dalam lembaran tagihan yang dikirim setiap bulan selalu tercantum total tagihan pada bulan yang harus dilunasi. Atau cukup membayar minimum 10% dari total tagihan. Saat ini sebagian besar kartu kredit mengenakan denda keterlambatan. Kedua, denda karena transaksi belanja melebihi kuota atau batas kredit yang telah ditentukan (over limit). Denda overlimit berkisar Rp Atau 5% dari jumlah over limit. Sampai maksimum Rp Pendapatan atas bunga dan denda yang didapat oleh bank akan diakui sebagai pendapatan bank. 47 Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm

17 MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI ib HASANAH CARD Perkembangan teknologi dalam transaksi pembayaran dengan kartu kredit juga sangat berpengaruh pada kinerja perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional. Meskipun perbankan syariah terbilang baru eksis dan berkembang kurang lebih 14 tahunan dipentas bisnis perbankan Indonesia. Namun ketahanan terhadap terpaan krisis moneter cukup teruji. Hal ini terbukti perbankan syariah mampu memperlihatkan ketahanannya terhadap krisis moneter yang terjadi di Indonesia tahun Perbankan syariah menunjukkan eksistensinya lewat berbagai pelayanan yang terus meningkat yang berorientasi pada nasabah. Ditengah persaingan yang ketat, perbankan syariah dituntut untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Untuk ini teknologi terhadap transaksi pembayaran juga berpengaruh dalam segala bidang kegiatan perbankan. Wacana yang berkembang bahwa perbankan syariah identik dengan kelompok tertentu harus segala ditepis dengan pelayanan yang prima. Satu lagi, adanya kekhawatiran sulitnya melakukan transaksi karena anggapan infrastruktur teknologi perbankan syariah tertinggal jauh dari perbankan konvensional juga segera dijawab secara konkrit. Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kartu yang beredar saat ini telah mencapai lebih dari 10 juta kartu yang diterbitkan oleh 21

18 68 bank dan lembaga pembiayaan. Berbagai macam penawaran yang menarik, dari sisi joint promo maupun fitur. Bahkan saat ini jenis kartu kredit yang beredar telah ada yang menggunakan sistem Syariah. Bertepatan dengan Festival Ekonomi Syariah (FES) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, BNI Syariah telah meluncurkan salah satu jenis pembiayaan yang berbasis Kartu Kredit yaitu ib Hasanah Card. Berpijak pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.54/DSN- MUI/X/2006 mengenai Syariah Card, dan surat persetujuan dari Bank Indonesia No.10/337/DPbs tangal 11 Maret 2008, maka pada tanggal 7 Februari 2009, bersamaan dengan acara Festifal Ekonomi Syariah (FES) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Unit Usaha Syariah (USS) PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan kartu pembiayaan dengan nama ib Hasanah Card. Sesuai dengan fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006 Syariah Card didefinisikan sebagai kartu yang berfungsi sebagai Kartu Kredit yang hubungan hukum antara para pihak berdasarkan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam fatwa. ib Hasanah Card (syariah card) merupakan kartu berbasis syariah yang dapat berfungsi layaknya seperti kartu kredit sehingga dapat diterima di seluruh tempat / merchant di seluruh dunia. Hal ini dapat dimungkinkan karena BNI Syariah menerbitkan kartu ib Hasanah Card ini bekerja sama

19 69 dengan MasterCard Word Wide sebagai penyedia akses (provider/gateway) transaksi kartu kredit dari seluruh dunia. Layaknya kartu kredit, ib Hasanah Card juga dapat digunakan untuk semua transaksi yang biasa digunakan pada kartu kredit konvensional seperti untuk melakukan pembelanjaan, smart spending, cash advanced (tarik tunai), Perisai Plus (asuransi syariah untuk syariah card) serta kemudahan pembayaran melalui ATM. Yang membedakan kartu ib Hasanah Card dengan kartu kredit konvensional adalah tidak menganut prinsip bunga berbunga, terdapat batasan penggunaan ib Hasanah Card yang diberikan kepada pemegang kartu yaitu tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai dengan syariah apabila kartu digunakan di tempat maksiat dan untuk membeli barang yang tidak sesuai dengan syariah maka dengan otomatis kartu akan terblokir dengan sendirinya. Pemegang kartu juga tidak diperbolehkan menggunakan kartu untuk pengeluaran yang berlebihan (israf) dan harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi tagihan ib Hasanah Card pada waktu yang ditentukan. Perkembangan ib Hasanah Card di Pekalongan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan berkisar 200 nasabah per tahun. 48 Dilihat dari peningkatan jumlah nasabah setiap tahunnya menunjukkan antusias para 48 Hasil wawancara dengan ibu Siska Novita (Penyelia Unit Pelayanan) Pada tanggal 18 September 2012 pukul di BNI Syariah Cabang Pekalongan

20 70 nasabah mengenai kartu kredit dengan sistem syariah, karena ib Hasanah Card adalah kartu pembiayaan yang berfungsi seperti kartu kredit sesuai dengan prinsip syariah dengan menggunakan akad kafalah, akad qardh, akad ijarah. Sesuai dengan ketentuan fatwa mengenai akad dalam kartu kredit dengan sistem syariah, akad kafalah di mana BNI Syariah sebagai penjamin bagi pemegang ib Hasanah Card terhadap merchant atas semua kewajiban bayar yang timbul dari transaksi antara pemegang ib Hasanah Card dengan merchant, dan atau penarikan tunai. Atas pemberian kafalah, BNI Syariah dapat menerima monthly membership fee. Sedangkan akad qardh di mana BNI Syariah adalah pemberi pinjaman kepada pemegang ib Hasanah Card atas seluruh transaksi penarikan tunai dengan menggunakan kartu dan transaksi pinjaman dana. Dan yang terakhir akad ijarah di mana BNI Syariah sebagai penyedia jasa sistem pembayaran dan pelayanan terhadap pemegang ib Hasanah Card. Atas ijarah ini, pemegang ib Hasanah Card dikenakan annual membership fee. Bukan hanya itu saja ib Hasanah Card menerapkan prinsip keadilan, jadi biaya yang dikenakan lebih ringan karena tidak menganut prinsip bunga berbunga seperti kartu kredit konvensional. Dan fitur-fitur ib Hasanah Card dengan kartu kredit konvensional tidak jauh beda. Karena ib Hasanah Card juga dapat diterima di seluruh dunia di seluruh tempat usaha yang bertanda MasterCard dan semua ATM yang bertanda CIRRUS di seluruh dunia.

21 71 Oleh sebab itu dalam mekanisme dan perhitungan return dan denda berbeda dengan sistem konvensional. Karena ib Hasanah Card tidak menganut sistem bunga berbunga melainkan sistem biaya yang dikenakan, sehingga dalam perhitungannya juga tidak menggunakan istilah return atau bunga. Yang perlu dipahami saat memakai ib Hasanah Card tidak berbeda dengan kartu kredit lain adalah sebagai berikut : 1. Tanggal transaksi = tanggal saat anda melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit, 2. Tanggal Cetak ( Cycle Date ) = tanggal saat bank mencetak seluruh transaksi pemakaian kartu, 3. Tanggal Jatuh Tempo ( Due Date ) = tanggal batas waktu pembayaran yang ditetapkan bank (biasanya 15 hari setelah tanggal cetak). 03 Juni 18 Juni 03 Juli tgl cetak tgl jatuh tempo tgl cetak Maksud dari penjelasan di atas adalah misalnya pemegang kartu melakukan transaksi tanggal 1 Juni maka bank akan mencetak tagihan atas transaksi tersebut tanggal 03 Juni dan menetapkan tanggal 18 Juni sebagai tanggal jatuh tempo pembayarannya. Namun bila pemegang kartu melakukan transaksi tanggal 04 Juni maka bank akan mencetak tagihan atas transaksi tersebut pada tanggal 03 Juli dan menetapkan tanggal 18 Juli sebagai tanggal jatuh tempo pembayarannya.

22 72 1. BIAYA ib Hasanah Card Rumus perhitungan biaya ib Hasanah Card : 1. Monthly Membership Fee = 2,95% x limit kartu 2. Cash Rebate = 2,95% x (sisa pinjaman - net monthly membership bulan sebelumnya - limit kartu) 3. Net Monthly Membership Fee = Monthly Membership Fee + Cash Rebate, atau 4. Net Monthly Membership Fee = 2,95% x (sisa pinjaman - net monthly membership fee bulan sebelumnya) Cash rebate adalah apreasi bank kepada pemegang kartu yang dapat mengurangi monthly membership fee. Cash rebate diberikan atas setiap transaksi pembayaran tagihan yang besarnya proporsional dari jumlah pembayaran. Yang membedakan antara ib Hasanah Card dengan kartu kredit konvensional adalah dalam ib Hasanah Card semua fee tidak akan dihitung dalam perhitungan monthly fee berikutnya dan transaksi cash advance maupun transaksi retail diperlaku sama. Sedangkan pada kartu kredit konvensional bunga transaksi cash advance dihitung mulai tanggal transaksi dengan rate yang lebih tinggi dari pada retail dan seluruh bunga, fee, denda akan dibungakan lagi.

23 73 Sehingga pada perhitungaan kartu kredit konvensional lebih besar dari pada syariah. Dalam ib Hasanah Card juga terdapat tiga macam kartu yang dibagi berdasarkan jumlah limit yang ditentukan berdasarkan jumlah pendapatan nasabah dalam satu tahun. Limit kartu: Tabel. 7 Classic Gold Platinum Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp (max Rp ) Annual Membership Fee Tabel. 8 Classic Gold Platinum Kartu Utama Rp Rp Rp Kartu Tambahan Rp Rp Rp

24 74 Monthly Membership Fee Tabel. 9 Classic Gold Platinum Kategori 1 Rp Rp Rp Kategori 2 Rp Rp Rp Kategori 3 Rp Rp Rp Kategori 4 - Rp Rp Kategori 5 - Rp Rp (max Rp ) Khusus ib Hasanah Card apabila disetujui maka di haruskan membuka tabungan ib Hasanah Card Classic dengan saldo minimal 10% dari total limit. Ketentuan pembagian jenis kartu berdasarkan penghasilan nasabah. Tabel. 10 Nasabah Nasabah Dana Nasabah Limit Jenis Payroll Pembiayaan Kartu Kartu 3,5 Jt 5 Jt 20 Jt 50 Jt - 8 Juta Klasik > 5 Jt 7,5 Jt 50 Jt 75 Jt 100 Jt 200 Jt 10 Juta Gold >7,5 Jt 10 Jt >75 Jt 100 Jt >200 Jt 300 Jt 15 Juta Gold >10 Jt 15 Jt >100 Jt 150 Jt >300 Jt 400 Jt 20 Juta Gold >15 Jt 25 Jt > 150 Jt 200 Jt >400 Jt 500 Jt 25 Juta Gold

25 75 > 25 Jt 30 Jt > 200 Jt 500 Jt >500 Jt 1 M 30 Juta Gold > 30 Jt 40 Jt > 500 Jt 999 Jt > 1 M 2 M 50 Juta Platinum > 40 Jt > 999 Jt 2 M 75 Juta Platinum Dari pembagian tiga jenis kartu ib Hasanah Card di atas maka pihak BNI Syariah Cabang Pekalongan akan membagi jenis kartu yang akan diperoleh nasabah berdasarkan pada tingkat pendapatan yang diperoleh. Namun dalam perhitungan biaya ib Hasanah Card masih sama yaitu 2,95% dari jumlah limit. Berikut adalah contoh perhitungan ib Hasanah Card Gold dengan limit Rp

26 76 77 Keterangan 49 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Limit Kartu (Gold) Rp Tagihan bulan lalu Pembayaran Outstanding setelah pembayaran ( ) Pembelanjaan Penarikan Tunai - Transfer Balance Biaya - Biaya: Biaya administrasi tarik tunai Biaya fasilitas danaplus Biaya keterlambatan Biaya pelampauan limit Monthly Membership Fee Cash Rebate ( ) ( ) ( ) ( ) Net Monthly Membership Fee Tagihan bulan ini ( ) Pekalongan 49 Hasil wawancara dengan ibu Siska Novita (Penyelia Unit Pelayanan) Pada tanggal 18 September 2012 pukul di BNI Syariah Cabang 76

27 77 Penjelasan contoh kasus di atas: Januari: pemegang kartu melakukan transaksi belanja total sebesar Rp dan menerima tagihan bulan januari sebesar Rp Februari: pemegang kartu melakukan transaksi belanja total Rp dan membayar sebesar Rp dari tagihan bulan lalu Rp sehingga tersisa hutang Rp karena itu terkena net monthly membership fee sebesar Rp (perhitungannya= 2,95% x = ). Jadi, tagihan bulan Februari Rp Rp Rp = Rp Maret: pemegang kartu melakukan transaksi belanja total Rp dan membayar sebesar Rp dari tagihan bulan lalu Rp sehingga tersisa hutang Rp karena itu terkena net monthly membership fee Rp (perhitungannya= 2,95% x ( ) = ). Jadi, tagihan bulan maret Rp Rp Rp = Rp April: pemegang kartu melakukan pembayaran tagihan sebesar Rp dari tagihan Rp (tersisa kelebihan pembayaran Rp ), karena tidak ada sisa hutang maka tidak terkena net monthly membership fee. 77

28 78 Jadi, dalam lembar tagihan bulan April terdapat kelebihan pembayaran Rp Apabila tagihan tidak dilunasi nasabah akan terkena net monthly fee, misalkan nasabah kartu Gold dengan limit Rp melakukan penarikan tunai sebesar Rp namun nasabah tersebut tidak membayar lunas melainkan hanya membayar sebesar Rp Berikut hasil perhitungannya: Monthly Membership Fee = 2,95% x limit kartu = 2,95% x Rp = Rp Cash Rebate = 2,95% x (sisa pinjaman - net monthly membership bulan sebelumnya - limit kartu) atau (outstanding limit kartu) x Fee Rate = 2,95% x (Rp Rp ) = Rp Net Monthly Membership Fee = Monthly Membership Fee Cash Rebate = Rp Rp = Rp Jadi total Net Monthly Membership Fee yang akan muncul pada tanggal cetak sebesar Rp Pada ib Hasanah Card dapat melakukan transaksi tarik tunai yang sama dengan kartu kredit konvensional. Namun pada ib Hasanah Card tidak dilakukan proses perhitungan yang sama dengan kartu kredit

29 79 konvensional karena pada ib Hasanah Card hanya ditetapkan biaya atas penarikan yang telah diatur berdasarkan jenis masing-masing kartu, seperti kartu jenis Classic biayanya sebesar Rp setiap penarikan, Gold biayanya sebesar Rp setiap penarikan dan Platinum biayanya sebesar Rp Misalkan pemegang ib Hasanah Card Classic melakukan penarikan tunai sebesar Rp di ATM pada tanggal 1 Maret 2011, transaksi itu lalu ditagih oleh pihak Bank kepada pemegang kartu melalui surat tagihan dengan tanggal cetak 18 Maret 2011 dan tanggal jatuh tempo 8 April 2011, lalu pemegang kartu membayar lunas tagihan tersebut pada tanggal 31. biaya administrasi penarikan tunai: Rp Bunga selama 31 hari= Rp.0, karena net monthly fee hanya dikenakan kepada sisa pembayaran, dalam hal ini karena sudah dibayar lunas maka sisa pembayarannya = 0. Jadi, total biaya yang harus dibayarkan hanya Rp tanpa terkena nisbah/bunga. Dan biaya yang diperoleh akan dimasukkan kedalam dana sosial. c. DENDA Pada ib Hasanah Card juga mengenakan denda kepada nasabahnya, khususnya karena: Pertama, denda karena terlambat (late payment) melunasi tagihan atau utang atau membayar setelah tanggal jatuh tempo. Dalam lembaran tagihan yang dikirim setiap bulan selalu tercantum total tagihan pada bulan yang harus

30 80 dilunasi. Atau cukup membayar minimum 10% dari total tagihan atau minimal Rp (mana yang lebih besar). Berikut ketentuan denda yang telah ditetapkan. Tabel. 12 Classic Gold Platinum X hari 29 hari hari hari hari hari hari > 180 hari Kedua, denda karena transaksi belanja melebihi kuota atau batas kredit yang telah ditentukan (over limit). Denda over limit berkisar Rp

31 ANALISIS MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH Dari pembahasan pada penjelasan sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme dan perhitungan return dan denda di kartu kredit konvensional dan syariah. Di sini kita akan melihat perbedaan mekanisme perhitungan return kartu kredit konvensional dan biaya di kartu kredit syariah. Contoh kasus: Apabila pemegang kartu dengan limit Rp melakukan transaksi retail sebesar Rp pada tanggal 1 Maret 2011, transaksi itu lalu ditagih melalui surat tagihan dengan tanggal cetak 18 Maret 2011 dan tanggal jatuh tempo 8 April 2011, lalu pemegang kartu membayar pada tanggal 5 April 2011, maka : Pada kartu kredit konvensional: 1. bila dibayar lunas seluruh tagihan maka tidak terkena bunga/no Interest. 2. bila dibayar sebagian sebesar Rp maka terkena bunga sebesar Rp , dengan perhitungan sebagai berikut : Bunga dari tanggal posting sampai tanggal cetak = x (16/365) x (2,95% x 12) = Rp Bunga dari tanggal cetak sampai tanggal pembayaran = x (17/365) x (2,95% x 12) = Rp Bunga dari tanggal pembayaran sampai tanggal cetak berikut = x (13/365) x (2,95% x 12) = Rp

32 82 Total bunga yang akan muncul ditagihan bulan berikutnya= Rp ,- Pada ib Hasanah Card: 1. bila dibayar lunas seluruh tagihan maka tidak terkena net monthly fee 2. bila dibayar sebagian sebesar Rp (sisa hutang Rp ) maka dikenakan net monthly fee sebesar Rp , dengan perhitungan sebagai berikut: Monthly Membership Fee = 2,95% x limit kartu = 2,95% x Rp = Rp Cash Rebate = 2,95% x (sisa pinjaman - net monthly membership bulan sebelumnya - limit kartu) atau (outstanding limit kartu) x Fee Rate = 2,95% x (Rp Rp ) = Rp Net Monthly Membership Fee= =Monthly Membership Fee Cash Rebate = Rp Rp = Rp Total biaya yang akan muncul ditagihan berikutnya = Rp ,- Dari perhitungan di atas terdapat perbedaan, walaupun dengan suku bunga yang sama yaitu 2,95% dan dengan nominal yang sama namun

33 83 setelah dihitung dengan sistem konvensional dan sistem syariah ternyata jumlah bunga konvensional lebih besar dari pada dengan sistem syariah. Ini menunjukkan bahwa ib Hasanah Card tidak menganut sistem bunga berbunga seperti kartu kredit konvensional. Sehingga biaya yang dikenakan lebih murah. Contoh lain perbedaan perhitungan bunga di kartu kredit konvensional dan ib Hasanah Card: Apabila terdapat sisa tagihan dari bulan sebelumnya sebesar Rp (terdiri dari hutang pokok Rp dan bunga sebelumnya Rp ), maka : Pada kartu kredit konnvensional perhitungan bunga dibulan berikutnya secara sederhana dihitung dari Rp x 2,95%. Jadi, bunga dibulan sebelumnya akan dibungakan kembali dibulan berikutnya. Pada Hasanah Card perhitungan biaya dibulan berikutnya hanya dihitung dari sisa hutang pokoknya saja yaitu dari Rp x 2,95%. Biaya Rp tidak dibungakan kembali. Jadi, ib Hasanah Card tidak menganut sistem bunga yang berbunga. Sedangkan untuk perhitungan tarik tunai terdapat perbedaan antara kartu kredit konvensional dan ib Hasanah Card: Misal: Apabila pemegang kartu melakukan penarikan tunai sebesar Rp di ATM pada tanggal 1 Maret 2011, transaksi itu lalu ditagih oleh pihak Bank kepada pemegang kartu melalui surat tagihan dengan tanggal cetak 18 Maret 2011 dan tanggal jatuh tempo 8 April 2011, lalu

34 84 pemegang kartu membayar lunas tagihan tersebut pada tanggal 31 Maret, maka: Pada kartu kredit konvensional: 1. biaya administrasi penarikan tunai : 4% X Rp = Rp ,- 2. bunga selama 31 hari (dari tanggal pelunasan 31 Maret sampai tanggal transaksi 1 Maret ) tentu sangat besar sekali. Pada ib Hasanah Card: 1. biaya administrasi penarikan tunai : Rp bunga selama 31 hari = Rp.0,- karena net monthly fee hanya dikenakan kepada sisa pembayaran, dalam hal ini karena sudah dibayar lunas maka sisa pembayarannya = 0. Jadi, total biaya yang harus dibayarkan hanya Rp ,- tanpa terkena nisbah/bunga. Dari perhitungan tersebut membuktikan bahwa biaya ib Hasanah Card lebih murah dari pada kartu kredit konvensional. Karena perhitungan kartu kredit konvensional sendiri dalam transaksi tarik tunai nasabah sudah dikenakan bunga sebesar 4% dari jumlah penarikkan guna sebagai biaya administrasi dan masih akan terkena lagi bunga atas transaksi tersebut yang dihitung dari mulai tanggal penarikkan sampai tanggal pembayaran tagihan. Sedangkan dalam ib Hasanah Card, traksaksi tarik tunai diperlakukan sama dengan transaksi belanja. Dan dalam perhitungannnya tidak dikenakan biaya tambahan atas transaksi tersebut sampai tanggal

35 85 pembayaran seperti pada kartu kredit konvensional. Hanya dikenakan biaya administrasi saja berapapun itu nominal penarikkannya. Kartu kredit konvensional dan ib Hasanah Card dalam menerapkan denda karena dua hal, yaitu karena keterlambatan dan melebihi kuota atau batas kredit yang diberikan (over limit). Kartu kredit konvensional menetapkan denda karena keterlambatan berkisar, sedangkan pada ib Hasanah Card denda dihitung dari berapa lama keterlambatan pembayarannya. Misalkan ib Hasanah Card Classic denda berkisar mulai Rp , Gold berkisar mulai Rp dan Platinum berkisar mulai Rp Sedangkan untuk denda karena over limit di kartu kredit konvensional dikenakan berkisar Rp atau 5% dari over limit. Untuk ib Hasanah Card denda dikenakan dalam bentuk nominal berkisar Rp Ini menunjukkan bahwa ib Hasanah Card lebih murah dalam menerapkan denda. Baik untuk denda keterlambatan ataupun denda over limit.

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan. BAB V PENUTUP 1. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme dan perhitungan return dan denda di kartu kredit konvensional dan syariah. Pada kartu kredit konvensional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo.

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Kartu Kredit Kartu Kredit adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang dan jasa dengan sistem pembayaran dilakukan oleh pemegang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Pekalongan Krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1997 telah mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank

Lebih terperinci

NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN FEE HASANAH CARD DENGAN BUNGA KARTU KREDIT KONVENSIONAL PADA BANK NEGARA INDONESIA PERIODE JANUARI 2012- JANUARI 2013 NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : 23210831 FAKULTAS

Lebih terperinci

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari tulisan ini adalah : a. Apa itu Syariah Charge Card? b. Apa dasar hukumnya?

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari tulisan ini adalah : a. Apa itu Syariah Charge Card? b. Apa dasar hukumnya? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut para praktisi perbankan untuk terus berinovasi dalam rangka memenui kebutuhan transaksi para nasabahnya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan meningkatkan produktivitas. Di antara hal penting di zaman modern ini

BAB I PENDAHULUAN. akan meningkatkan produktivitas. Di antara hal penting di zaman modern ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi pembayaran saat ini menjadi sebuah keniscayaan untuk dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat,

Lebih terperinci

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card.

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. Guidance Book Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. 4649 MEMBER SINCE VALID THRU Platinum Maybank Corporate Credit Card KEEP YOUR BUSINESS SIMPLE Pemegang Maybank Kartu Kredit Corporate,

Lebih terperinci

2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri? kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut :

2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri? kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut : 102 Hasil Wawancara 1. Apa pengertian kartu kredit? Kartu kredit adalah kartu yang digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dipergunakan sebagai transaksi pembayaran. Di mana pemakaian kartu kredit

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI JASA TRANSFER BALANCE PADA PEMBIAYAAN BNI HASANAH CARD

BAB III DESKRIPSI JASA TRANSFER BALANCE PADA PEMBIAYAAN BNI HASANAH CARD BAB III DESKRIPSI JASA TRANSFER BALANCE PADA PEMBIAYAAN BNI HASANAH CARD A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (bank negara Indonesia) berdiri sejak tahun 1946,

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP DENDA KARTU KREDIT BANK SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP DENDA KARTU KREDIT BANK SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURABAYA PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP DENDA KARTU KREDIT BANK SYARIAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG SURABAYA Devianita Nuke Mawardhika Universitas Negeri Surabaya Email : deviechyka@ymail.com Abstract In Indonesia

Lebih terperinci

ALAT PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI. Solikhah

ALAT PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI. Solikhah ALAT PEMBAYARAN DI ERA GLOBALISASI Solikhah Abstract Human growth are able to create a facility that allows them.one of which is a credit card. people in transaction. But the credit card must be in accordance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 yang disusul dengan krisis politik nasional telah mengakibatkan musibah besar dalam perekonomian nasional. Hampir seluruh

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 14 / 2 /PBI/ 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/11/PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENJELASAN UMUM 1.1. A. Tujuan Pelaporan

PENJELASAN UMUM 1.1. A. Tujuan Pelaporan 1.1 PENJELASAN UMUM A. Tujuan Pelaporan Bank Indonesia sebagai lembaga negara yang independen, salah satu tugasnya adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Agar tugas tersebut dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Buku Informasi Tarif dan Biaya PermataKartuKredit Umum. PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Buku Informasi Tarif dan Biaya PermataKartuKredit Umum. PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Buku Informasi Tarif dan Biaya PermataKartuKredit Umum Ver. Cet 05/V/18 PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Iuran Tahunan: Jenis Biaya Kartu Utama Kartu Tambahan Biaya

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM TENTANG KARTU KREDIT CITI ANDA

INFORMASI UMUM TENTANG KARTU KREDIT CITI ANDA INFORMASI UMUM TENTANG KARTU KREDIT CITI ANDA Citibank Indonesia July 2017 Daftar Isi 2 DAFTAR ISI 1 Petunjuk Penting Penggunaan Kartu Kredit Citi Anda 3 2 Informasi Umum Kartu Kredit Citi 5 2.1 Kartu

Lebih terperinci

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir

Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir Petunjuk Pembayaran KTA melalui ATM dan Kasir CARA MUDAH MEMBAYAR KTA MELALUI BANK-BANK TERKEMUKA DI INDONESIA Mudah, tak perlu bawa uang tunai Kini Anda dapat bertransaksi dengan mudah tanpa harus membawa

Lebih terperinci

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo Sebelum menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, mohon untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit PT Bank UOB Indonesia ( Syarat dan Ketentuan ) ini. Dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat dalam penyediaan produk dan jasa maupun fasilitas yang tersedia menjadi tuntutan masyarakat yang harus mampu dipenuhi

Lebih terperinci

Easy. 2. Bebas Biaya Penarikan Tunai di ATM Seluruh Dunia 3.

Easy. 2. Bebas Biaya Penarikan Tunai di ATM Seluruh Dunia 3. Easy Dalam menunjang transaksi perbankan Anda, kami hadir dengan berbagai layanan dan fasilitas yang lengkap serta menawarkan banyak keuntungan seperti layanan PermataMobile, layanan PermataNet, akses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mana sistem operasionalnya sesuai dengan syariat Islam. Bank

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mana sistem operasionalnya sesuai dengan syariat Islam. Bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank syariah atau perbankan Islam adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana dari masyarakat untuk masyarakat yang mana sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, mulai dari cara yang paling tradisional, sampai dengan cara

Lebih terperinci

Setelah penulis mengumpulkan data dari lapangan melalui wawancara. dan dokumentasi di lapangan, yaitu di Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Setelah penulis mengumpulkan data dari lapangan melalui wawancara. dan dokumentasi di lapangan, yaitu di Bank BNI Syariah Kantor Cabang BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN MUI NO. 43/DSN- MUI/VIII/2004 TENTANG TA WĪDH TERHADAP PENENTUAN TA WIDH PADA PRODUK HASANAH CARD DI BNI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG Setelah penulis mengumpulkan

Lebih terperinci

A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA

A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA msnbcmedia3.msn.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian kartu plastik 2. Mengidentifikasi jenis kartu plastik berdasarkan fungsinya 3.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 14 / 2 /PBI/ 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/11/PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan kartu tersebut terjadi pada tahun 1950-an. Hal ini dialami oleh seorang pengusaha terkenal asal Amerika

Lebih terperinci

Buku Panduan Kartu Kredit UOB UOB PREFERRED PLATINUM CARD

Buku Panduan Kartu Kredit UOB UOB PREFERRED PLATINUM CARD Buku Panduan Kartu Kredit UOB UOB PREFERRED PLATINUM CARD 2 Seputar Kartu Kredit UOB Preferred Platinum 10 3 1. Nama Anda Pastikan nama Anda tercetak dengan benar sesuai dengan KTP/Paspor, hanya Anda yang

Lebih terperinci

HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda.

HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda. HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Nasabah FlexiCredit yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda. Kami berharap Anda dapat mewujudkan apa yang Anda

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

Buku Panduan. kartukredit.bri.co.id

Buku Panduan. kartukredit.bri.co.id Buku Panduan kartukredit.bri.co.id Nikmati Hidup dengan Kartu Kredit BRI Touch dalam genggaman Prakata Pemegang Kartu Kredit BRI Touch yang terhormat, Selamat datang di dunia BRI Touch! Terima kasih atas

Lebih terperinci

CREDIT CARD. 2 Bank Penerbit 1. Card Holder Merchant. 4 Gb: Mekanisme teransaksi kartu kredit tanpa acquirer

CREDIT CARD. 2 Bank Penerbit 1. Card Holder Merchant. 4 Gb: Mekanisme teransaksi kartu kredit tanpa acquirer CREDIT CARD Jenis Kartu Plastik berdasarkan fungsinya: 1. Kartu Kredit (Credit Card) 2. Charge Card 3. Kartu Debet (Debit Card) 4. Cash Card 5. Check Guarantee Card Mekanisme Transaksi Kartu Kredit 2 Bank

Lebih terperinci

Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat,

Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat, Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk memiliki Kartu Kredit BRI dan nikmati berbagai layanan dan fasilitas Kartu Kredit ini. Berbagai informasi penting dan

Lebih terperinci

Buku Panduan YOLO Card YOLO CARD

Buku Panduan YOLO Card YOLO CARD Buku Panduan YOLO Card YOLO CARD Seputar YOLO Card 2 4 3 1 2 7 5 6 8 9 10 3 1. Nama Kamu Pastikan nama kamu tercetak dengan benar sesuai dengan KTP/Paspor, hanya kamu yang berhak untuk menggunakan YOLO

Lebih terperinci

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta.

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta. Jakarta, Desember 2007. Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta. Dengan Hormat. Bersama ini kami kirimkan Brosur Kartu Kredit Terbaru dari Bank ABN Amro Jakarta, sebagai pertimbangan Bapak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun terutama setelah krisis tahun 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi tumbuh 4% (2003), konsumsi

Lebih terperinci

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI Persyaratan dan Ketentuan Dengan menggunakan kartu, berarti Anda telah memahami, menerima, dan terikat pada ketentuan dan syarat yang tercantum berikut ini. Pasal 1. DEFINISI 1.1 BANK MEGA CARD CENTER

Lebih terperinci

HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda.

HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda. HSBC FlexiCredit. Dukungan f leksibel untuk hidup Anda. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Nasabah FlexiCredit yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda. Kami berharap Anda dapat mewujudkan apa yang Anda

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS FlexiMAX adalah salah satu produk tabungan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ( Bank

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Ver. cet.05/ix/15 PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KARTU KREDIT Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3. Bukti Konsultasi Lampiran 4. Pedoman Wawancara Informan Jabatan Lokasi :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan kartu..., Caroline, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan kartu..., Caroline, FH UI, 2010. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai sebuah Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia baru pada akhir abad XX ini memiliki bank-bank yang mendasarkan pengelolaannya pada prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan industri perbankan di Indonesia sangat pesat dimana laporan total aset secara industri perbankan ditahun 2015 diperkirakan tumbuh sebesar 12,5%. Sehingga

Lebih terperinci

SEPUTAR KARTU ANDA 1. Nama Perusahaan Anda 2. Nama Anda 3. Nomor Kartu Anda 4. Masa Berlaku Kartu Anda 5. Chip 6. Logo Visa atau MasterCard

SEPUTAR KARTU ANDA 1. Nama Perusahaan Anda 2. Nama Anda 3. Nomor Kartu Anda 4. Masa Berlaku Kartu Anda 5. Chip 6. Logo Visa atau MasterCard Versi Agustus 2015 SEPUTAR KARTU ANDA 1. Nama Perusahaan Anda (hanya berlaku untuk kartu kredit Standard Chartered Visa Business) Pastikan bahwa nama perusahaan Anda tercetak dengan benar pada kartu. Hanya

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS FlexiMAX adalah salah satu produk tabungan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ( Bank

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Maybank Kartu Kredit.

Buku Petunjuk Maybank Kartu Kredit. 4260 MONTH/YEAR VALID THRU MEMBER SINCE 3562 MONTH/YEAR VALID THRU MEMBER SINCE Buku Petunjuk Maybank Kartu Kredit. Selamat Anda telah menjadi Pemegang Maybank Kartu Kredit. Kebahagiaan tertinggi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perbankan telah mendorong berbagai bank berlomba untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya nasabah. Pihak perbankan semakin kreatif untuk terus

Lebih terperinci

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/13 /DASP tanggal 12 April 2013 2.1 Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character dan Numeric KETERANGAN... 2.2 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH KANTOR CABANG PEKANBARU A. Profil BNI Syariah Kantor Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH KANTOR CABANG PEKANBARU A. Profil BNI Syariah Kantor Cabang Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH KANTOR CABANG PEKANBARU A. Profil BNI Syariah Kantor Cabang Pekanbaru PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah adalah perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi  untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance* TARIF DAN BIAYA Tarif dan Biaya Daftar ini berlaku untuk cabang-cabang HSBC di Indonesia. Semua biaya yang disebutkan dalam daftar ini tidak berlaku untuk cabang-cabang HSBC di luar negeri dan bank-bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, iklim dunia bisnis mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, iklim dunia bisnis mengalami persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, iklim dunia bisnis mengalami persaingan yang sangat tinggi. Januari 1992 di Singapura diselenggarakan KTT Asean ke-4, hasil yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat dan memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Fenomena ini menuntut perbankan mengembangkan

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KARTU KREDIT MASTER DI BANK BRI KANTOR CABANG KERTAJAYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN KARTU KREDIT MASTER DI BANK BRI KANTOR CABANG KERTAJAYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR 1 PELAKSANAAN KARTU KREDIT MASTER DI BANK BRI KANTOR CABANG KERTAJAYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : TRI ARMA DIANTI NIM : 2011110771 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2014 2 PENGESAHAN

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN SUPERCOMBO

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN SUPERCOMBO RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN SUPERCOMBO Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan SuperCombo adalah produk tabungan dalam mata uang Rupiah (IDR) yang dapat dibukakan untuk nasabah

Lebih terperinci

No. 14/ 17 /DASP Jakarta, 7 Juni 2012 S U R A T E D A R A N

No. 14/ 17 /DASP Jakarta, 7 Juni 2012 S U R A T E D A R A N 1 No. 14/ 17 /DASP Jakarta, 7 Juni 2012 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

Lebih terperinci

Get rewarded. TREATS Points Catalog. Gunakan terus Maybank Kartu Kredit Anda dan nikmati penawaran spesial dengan TREATS Points.

Get rewarded. TREATS Points Catalog. Gunakan terus Maybank Kartu Kredit Anda dan nikmati penawaran spesial dengan TREATS Points. TREATS Catalog. Get rewarded. Gunakan terus Maybank Kartu Kredit Anda dan nikmati penawaran spesial dengan TREATS. Syarat dan ketentuan berlaku. Apply Now! SMS ke 69 811 Ketik: APPLY(spasi)KK#Nama Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia selama ini, tentu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia selama ini, tentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia selama ini, tentu senantiasa memperhatikan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan berbagai sektor, termasuk

Lebih terperinci

Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat,

Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat, Pemegang Kartu Kredit BRI yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk memiliki Kartu Kredit BRI dan nikmati berbagai layanan dan fasilitas Kartu Kredit ini. Berbagai informasi penting dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai korelasi positif dengan kondisi perekonomian secara umum. Dengan demikian, industri perbankan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank

Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank PASAL 1: DEFINISI 1.1 Standard Chartered Bank: adalah suatu lembaga perbankan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Inggris, dalam hal ini bertindak

Lebih terperinci

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. TUGAS MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH NAMA KELOMPOK: 1. ADE DIAN SYAHPUTRA (20120730087) 2. IMAM SYAHRONI (20120730088) 3. SYAHRUDIN ANWAR (20120730100) 4. ANDRE EKO CAHYONO (20120730057) 5. NURKHOLIS MAJID

Lebih terperinci

PermataKartuKredit e-welcome Pack

PermataKartuKredit e-welcome Pack PermataKartuKredit e-welcome Pack Ringkasan Informasi Produk PermataKartuKredit 1. PermataKartuKredit adalah alat pembayaran penggan2 uang tunai yang dapat Anda gunakan pada saat melakukan transaksi pembelanjaan

Lebih terperinci

No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran

Lebih terperinci

PENERAPAN TA WIDH PADA PEMEGANG SYARIAH CARD

PENERAPAN TA WIDH PADA PEMEGANG SYARIAH CARD PENERAPAN TA WIDH PADA PEMEGANG SYARIAH CARD Universitas Airlangga Email : cacaelsanti@gmail.com Abstract As with most credit card holders, sharia card holders also have obligations that must be fulfilled,

Lebih terperinci

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Fitur & Benefit mandiri travel center Serahkan segala urusan perjalanan bisnis maupun traveling Anda ke mandiri travel center dan nikmati berbagai pilihan paket

Lebih terperinci

KAJIAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KARTU KREDIT HASANAH CARD PADA BANK BNI SYARIAH

KAJIAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KARTU KREDIT HASANAH CARD PADA BANK BNI SYARIAH KAJIAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD KARTU KREDIT HASANAH CARD PADA BANK BNI SYARIAH NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum

Lebih terperinci

Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat

Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat Informasi dan Persyaratan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat : A. Manfaat - Suku Bunga Ringan Khusus Fasilitas Dana Bantuan Sahabat Jumlah Pinjaman yang Suku Bunga (flat/bulan)** Area Disetujui oleh Bank Reguler

Lebih terperinci

PERANAN KARTU PLASTIK (PLASTIC CARD) DALAM BISNIS

PERANAN KARTU PLASTIK (PLASTIC CARD) DALAM BISNIS ABSTAKSI PERANAN KARTU PLASTIK (PLASTIC CARD) DALAM BISNIS Oleh : R. MISRIAH ARIYANI S. Dosen Fakultas Ekonomi UNTAG Cirebon Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kegiatan atau aktivitas jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional, sedangkan Bank Muamalat Indonesia yang merupakan bank

BAB I PENDAHULUAN. konvensional, sedangkan Bank Muamalat Indonesia yang merupakan bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak terjadi krisis moneter di Indonesia dan banyak likuidasi pada bankbank konvensional, sedangkan Bank Muamalat Indonesia yang merupakan bank syari ah pertama

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Selain itu pasca fatwa MUI tentang

BAB I PENDAHULUAN. adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Selain itu pasca fatwa MUI tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah di Indonesia yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Selain itu pasca fatwa MUI tentang pengharaman bunga

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.64, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Alat Pembayaran. Kartu. Penyelenggaraan. Perizinan. Pengawasan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5000) PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam Kartu Kredit Dalam Fikih Islam KARTU KREDIT DALAM FIKIH ISLAM. Oleh Ustadz Kholid Syamhudi Lc Kemudahan selalu dicari dan diusahakan, baik dalam memenuhi kebutuhan atau menghindari kerugian. Sejak dahulu

Lebih terperinci

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk Tabungan Tinjauan Standard Chartered Bank ( SCB ) menyediakan beragam tabungan dalam bentuk mata uang Rupiah maupun Asing yang memberikan kemudahan dan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan perbankan nasabah.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya suatu Bank adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya suatu Bank adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan didirikannya suatu Bank adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan

Lebih terperinci

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi  untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan Tarif dan Biaya Tarif dan Biaya Daftar ini berlaku untuk cabang-cabang HSBC di Indonesia. Semua biaya yang disebutkan dalam daftar ini tidak berlaku untuk cabang-cabang HSBC di luar negeri dan bank-bank

Lebih terperinci

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti ini dikenal dengan gaya hidup modern. Gaya hidup modern adalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti ini dikenal dengan gaya hidup modern. Gaya hidup modern adalah BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini mayarakat hidup di masa yang serba praktis dan canggih, di mana semuanya dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan cenderung instan. Gaya hidup seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an tepatnya di negara Amerika Serikat di mana kartu kredit ini sudah dipergunakan sebagai sebuah kartu

Lebih terperinci

No. 14/ 7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 14/ 7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA No. 14/ 7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eksistensi lembaga keuangan khususnya di sektor perbankan menempati posisi yang strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu tonggak penting dalam kesuksesan. pembangunan ekonomi suatu negara. Peran yang begitu sentral tersebut

I. PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu tonggak penting dalam kesuksesan. pembangunan ekonomi suatu negara. Peran yang begitu sentral tersebut I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu tonggak penting dalam kesuksesan pembangunan ekonomi suatu negara. Peran yang begitu sentral tersebut menuntut keseriusan pemerintah dalam

Lebih terperinci

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart Diskon Harian 10% di Hypermart Sebagai pemegang Kartu Hypermart, Anda berhak menikmati diskon 10% setiap hari untuk pembelian fresh food* (buah segar, sayuran segar,

Lebih terperinci

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Fitur & Benefit mandiri travel center Serahkan segala urusan perjalanan bisnis maupun traveling Anda ke mandiri travel center dan nikmati berbagai pilihan paket

Lebih terperinci

Setelah Go Publii pada tahun 1996, Bank "XYZ", yang sebelumnya lebih dikenal. para pemegang sahamnya. Konsekwensi yang timbul dengan adanya komitmen

Setelah Go Publii pada tahun 1996, Bank XYZ, yang sebelumnya lebih dikenal. para pemegang sahamnya. Konsekwensi yang timbul dengan adanya komitmen A. Latar Belakang Setelah Go Publii pada tahun 1996, Bank "XYZ", yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Bank Korporat, beralih menjadi Universal Banking sesuai dengan kehendak para pemegang sahamnya. Konsekwensi

Lebih terperinci

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1. GIRO Giro adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan. Sedangkan menurut Undang-undang

Lebih terperinci

FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA

FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA FAQ MEMBER GET MEMBER (MGM) GANESHA 1. Apa itu Program Member Get Member (MGM) Ganesha? Program Insentif kepada Nasabah Bank Ganesha yang mereferensikan nasabah baru (NTB) untuk buka rekening dan menabung

Lebih terperinci

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam Kartu Kredit Dalam Fikih Islam حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H / 2016 M Kartu Kredit Dalam Fikih Islam حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah

Lebih terperinci

Bab 5 TEMPLATE DAN SPESIFIKASI

Bab 5 TEMPLATE DAN SPESIFIKASI Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/13 /DASP tanggal 12 April 2013 --- Bab 5 TEMPLATE DAN SPESIFIKASI Tampilan dan Tabel Acuan 2.28 2.29 LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN

Lebih terperinci

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai Bab 5 Pengelolaan Uang Tunai Tujuan Pembelajaran 1. Memahami alat pengelolaan uang tunai dan penyedia layanan keuangan 2. Memahami aspek penting dari electronic banking 3. Menjelaskan berbagai bentuk layanan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 FlexiMAX Direct Gift kembali hadir sebagai Tabungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan khususnya bank pada saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

Buku Panduan Kartu Debit DBS. Living, Breathing Asia

Buku Panduan Kartu Debit DBS. Living, Breathing Asia Buku Panduan Kartu Debit DBS Living, Breathing Asia Daftar Isi Kata Sambutan... 01 Kenali Kartu Debit DBS Anda... 02 Tabel Layanan Kartu Debit DBS... 04 Petunjuk Penggunaan Kartu Debit DBS... 05 Jaringan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017 FlexiMAX Direct Gift kembali hadir sebagai Tabungan

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit (selanjutnya disebut SKU Kartu Kredit ) merupakan syarat dan ketentuan bagi Pemegang Kartu (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).

Lebih terperinci