BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Nama : PT. Sumber Bahagia Metalindo.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Nama : PT. Sumber Bahagia Metalindo."

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan Nama : PT. Sumber Bahagia Metalindo ptsbm@ymail.com Nomor Telpon/Fax : / / Alamat : Jln. Tanjung Pura N0 8 Rt 009 / Rw 05. Pegadungan. Jakarta Barat 1180 Indonesia Bidang Usaha : Manufacture Of Automotive Parts And Metal Product. Produk Perusahaan : Automotive Component, Music Component dan Dies Punch untuk Manufacturing

2 Karyawan : 150 ( Seratus Lima puluh ) Orang PT. Sumber Bahagia Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang Metal Stamping Automotive Parts dan Metal Product lainnya yang telah meningkatkan peralatan kualitas dengan mengadopsi sistem manajemen mutu ISO Dan telah dianugrahi sertifikat dari TUV NORD dengan certified No Sejak berdiri pada tahun PT Sumber Bahagia Metalindo berkomitmen untuk selalu meningkatkan dan mengutamakan kepuasan pelanggan. PT. Sumber Bahagia Metalindo telah bergabung ke dalam kelompok bidang usaha berbasis metal stamping Visi, Misi, Motto, dan Strategi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadikan perusahaan metal manufacturing yang terkemuka di Indonesia dengan orientasi kepuasaan pelanggan Misi Perusahaan Dengan Sumber Daya Manusia yang terlatih dan didukung oleh alat produksi yang berteknologi tinggi, kami menjamin produk yang bermutu dengan harga yang berkompetitif. Motto Perusahaan One Stop Metal Manufacturing

3 Strategi Perusahaan PT. Sumber Bahagia Metalindo telah melakukan ekspansi bidang usaha kedalam beberapa unit bidang usaha yang berbeda jenis Kebijakan dan Sasaran Mutu Kebijakan Mutu PT. Sumber Bahagia Metalindo, menjamin bahwa setiap proses produk tetap terkendali, harga kompetitif, dan secara berkelajutan memperbaiki lingkungan kerja dengan fokus memenuhi kepuasan pelanggan dengan komitmen sebagai berikut : Meningkatkan mutu produk Menjamin harga yang kompetitif Melakukan perbaikan secara berkelanjutan Menjamin kepuasan dan harapan-harapan pelanggan Sasaran Mutu Menjamin pengiriman tepat waktu sesuai permintaan pelanggan Menjamin peningkatan secara berkelanjutan mutu SDM, dengan memberikan pelatihan rata-rata 5 jam/orang/tahun Merespon dengan cepat dan akurat setiap keluhan pelanggan maksimal tiga hari Mengendalikan mutu produk secara tepat dan akurat dengan reject rata-rata 0.4 % dari total produksi Meraih sertifikat ISO 9001 : 2000 maksimal di tahun 2008

4 4.1.. Waktu Kerja Perusahaan Pengaturan jam kerja di PT. Sumber Bahagia Metalindo terdiri dari enam hari jam kerja yang dimulai dari hari senin sampai hari sabtu. Untuk waktu kerja karyawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Hari Kerja Normal Bagian Produksi dan Administrasi Hari Kerja Waktu Kerja (WIB) Waktu Istirahat (WIB) Senin s/d Kamis Pukul s/d Pukul s/d 1.00 Pukul 1.00 s/d Jum at Pukul s/d Pukul s/d 1.00 Pukul 1.00 s/d Sabtu Pukul s/d Pukul s/d 1.00

5 Pukul 1.00 s/d Waktu kerja normal ditunjukkan untuk para karyawan yang bekerja di bagian administrasi dan bagian produksi. Sedangkan untuk waktu lembur diberikan untuk para karyawan yang bekerja di bagian produksi maupun yang bukan produksi tergantung kebutuhan perusahaan Costumer Perusahaan Ada beberapa perusahaan yang sudah menjadi pelanggan PT.Sumber Bahagia Metalindo, yaitu sebagai berikut : - PT. Garuda Metal Utama - PT. Garuda Indonesia - PT. Yamaha Music Indonesia - PT. Asa Bintang Pratama - PT. Asalta Mandiri Agung - PT. Opsindo - PT. Karya Mega Kencana - PT.Hamasa Steel Center Struktur Organisasi Perusahaan Director

6 Manager GM.Manufacturing GM.Marketing GM.Purchasing E i S S di A i S t A i S t Manager PPIC & QA M.Produksi Dony Damara M.T.Engenering Amin S M.HRD Tri Diwarno M.Marketing Erwin Saga M.Purchasing Amin Saputra Ass.Manager Produksi Ass.Manager T.Enginering (sumber : PT.Sumber Bahagia Metalindo) Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT.Sumber Bahagia Metalindo

7 4.2. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari PT. Sumber Bahagia Metalindo adalah data pada periode tahun 2007 dan 2008 yang meliputi : 1. Data hasil produksi dalam satuan rupiah (output) 2. Data penggunaan bahan baku dalam satuan rupiah (input). Data penggunaan tenaga kerja dalam satuan orang (input) 4. Data penggunaan mesin dalam satuan unit (input) Data Hasil Produksi Data hasil produksi (output) dari periode tahun 2007 dan 2008 untuk semua produk dapat dilihat secara lengkap pada tabel dibawah ini. Tabel 4.. Data Hasil Produksi (Output) Tahun No Bulan

8 1 Januari 25, ,784 2 Februari 0, ,10 Maret 476, ,174 4 April 485,21 970,642 5 Mei 265,812 51,624 6 Juni 45, ,952 7 Juli 54,92 72,42 8 Agustus 586,41 645,752 9 September 687,21 887,02 10 Oktober 674, , November 562, , Desember 561,82 607, , ,29 (sumber : PT. Sumber Bahagia Metalindo) Data Penggunaan Input Data penggunaan input dalam proses produksi untuk semua produk dari periode 2007 dan 2008 yaitu bahan baku, tenaga kerja, dan mesin dapat dilihat secara lengkap pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4. Data Penggunaan Input Tahun 2007

9 No Bulan Jenis Input M (Rp Juta) L (Orang) T (Unit) 1 Januari 59, Februari 56, Maret 67, April 68, Mei 4, Juni 64, Juli 75, Agustus 87, September 12, Oktober 124, November 89, Desember 87, (sumber : PT. Sumber Bahagia Metalindo) Keterangan: M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan) L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan) T = Tool(jumlah mesin yang digunakan)

10 Tabel 4.5. Data Penggunaan Input Tahun 2008 No Bulan Jenis Input M (Rp Juta) L (Orang) T (Unit) 1 Januari 89, Februari 7, Maret 115, April 185, Mei 97, Juni 69, Juli 121, Agustus 155, September 217, Oktober 209, November 129, Desember 269,

11 1.76, (sumber : PT. Sumber Bahagia Metalindo) Keterangan: M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan) L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan) T = Tool(jumlah mesin yang digunakan) 4.. Pengolahan Data Dari data yang telah didapatkan tersebut, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan model pengukuran produktivitas berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglas. Tetapi sebelumnya dilakukan perhitungan tingkat produktivitas dari masing-masing input dengan cara sederhana yaitu dengan membagi antara output dengan input untuk memberikan gambaran umum tentang tingkat produktivitas yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6. Data Output, Input Bahan Baku dan Produktivitas Bahan Baku Tahun 2007 No Bulan Output Q Input M P (Rp juta) (Rp Juta)

12 1 Januari 25,892 59,687 5,460 2 Februari 0,065 56,897 5,26 Maret 476,087 67,86 7,015 4 April 485,21 68,42 7,101 5 Mei 265,812 4,876 6,058 6 Juni 45,976 64,888 6,718 7 Juli 54,92 75,987 7,158 8 Agustus 586,41 87,976 6,665 9 September 687,21 12,765 5, Oktober 674, ,871 5,98 11 November 562,541 89,81 6, Desember 561,82 87,952 6,87 Contoh perhitungan Produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 2007 output 25,892 P = = = 5, 460 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.6) input 59,687 Keterangan: Q = Quantity ( hasil produksi )

13 M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan) P = Produktivitas bahan baku yang digunakan Tabel 4.7. Data Output, Input Bahan Baku dan Produktivitas Bahan Baku Tahun 2008 No Bulan Output Q Input M P (Rp Juta) (Rp Juta) 1 Januari 651,784 89,74 7,292 2 Februari 606,10 7,794 8,21 Maret 952, ,726 8,227 4 April 970, ,026 5,245 5 Mei 51,624 97,752 5,48 6 Juni 871,952 69,776 12,496 7 Juli 72,42 121,974 6,004 8 Agustus 645, ,952 4,140 9 September 887.,02 217,50 4, Oktober 684., ,742, November 814, ,662 6,278

14 12 Desember 607, ,856 2,252 Contoh perhitungan Produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 2008 output 651,784 P = = = 7, 292 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7) input 89,74 Keterangan: Q = Quantity (hasil produksi) M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan) P = Produktivitas bahan baku yang digunakan Tabel 4.8. Data Output, Input Tenaga Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2007 No Bulan Output Q (Rp Juta) Input L (Orang) P 1 Januari 25, ,45 2 Februari 0, ,040 Maret 476, ,47 4 April 485, ,470 5 Mei 265,812 75,544

15 6 Juni 45, ,81 7 Juli 54, ,252 8 Agustus 586, ,819 9 September 687, ,16 10 Oktober 674, , November 562, , Desember 561, ,490 Contoh perhitungan Produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 2007 output 25,892 P = = = 4, 45 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.8) input 75 Keterangan: Q = Quantity (hasil produksi) L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan) P = Produktivitas tenaga kerja yang digunakan Tabel 4.9. Data Output, Input Tenaga Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2008 No Bulan Output Q Input L P

16 (Rp Juta) (Orang) 1 Januari 651, ,147 2 Februari 606, ,576 Maret 952, ,902 4 April 970, ,1 5 Mei 51, ,645 6 Juni 871, ,899 7 Juli 72, ,154 8 Agustus 645, ,071 9 September 887., , Oktober 684., , November 814, , Desember 607, ,597 Contoh perhitungan Produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 2008 output 651,784 P = = = 8, 147 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.9) input 80 Keterangan:

17 Q = Quantity (hasil produksi) L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan) P = Produktivitas tenaga kerja yang digunakan Tabel Data Output, Input Mesin dan Produktivitas Mesin Tahun 2007 No Bulan Output Q (Rp Juta) Input T (Unit) P 1 Januari 25, ,294 2 Februari 0, ,15 Maret 476, ,804 4 April 485, ,266 5 Mei 265, ,290 6 Juni 45, ,798 7 Juli 54, ,196 8 Agustus 586, ,21 9 September 687, ,61

18 10 Oktober 674,128 20, November 562, , Desember 561, ,091 Contoh perhitungan Produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 2007 output 25,892 P = = = 16, 294 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.10) input 20 Keterangan: Q = Quantity (hasil produksi) T = Jumlah mesin yang digunakan P = Produktivitas mesin yang digunakan Tabel Data Output, Input Mesin dan Produktivitas Mesin Tahun 2008 No Bulan Output Q Input T P (Rp Juta) (Unit) 1 Januari 651, ,589 2 Februari 606, ,06

19 Maret 952, ,608 4 April 970, ,52 5 Mei 51, ,581 6 Juni 871, ,597 7 Juli 72, ,617 8 Agustus 645, ,287 9 September 887., ,51 10 Oktober 684., , November 814, ,70 12 Desember 607, ,91 Contoh perhitungan Produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 2008 output 651,784 P = = = 2, 589 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.11) input 20 Keterangan: Q = Quantity (hasil produksi) T = Jumlah mesin yang digunakan P = Produktivitas mesin yang digunakan

20 Agar data dalam tabel-tabel di atas dapat dianalisa dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka data hasil produksi (Q) dan penggunaan input bahan baku (M), tenaga kerja (L) serta mesin (T) perlu ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Data Logaritma Produksi dan Logaritma Penggunaan Input Bulan Tahun 2007 Tahun 2008 ln Q ln M ln L ln T ln Q ln M ln L Ln T Januari 5,786 4,089 4,17 2,995 6,479 4,492 4,82 2,995 Februari 5,71 4,041 4,17 2,995 6,407 4,01 4,82 2,995 Maret 6,165 4,217 4,17 2,995 6,858 4,751 4,82 2,995 April 6,184 4,224 4,17 2,995 6,877 5,220 4,82 2,995 Mei 5,582,781 4,17 2,995 6,275 4,582 4,82 2,995 Juni 6,077 4,172 4,17 2,995 6,770 4,245 4,82 2,995 Juli 6,298 4,0 4,17 2,995 6,596 4,80 4,82 2,995 Agustus 6,74 4,477 4,17 2,995 6,470 5,049 4,82 2,995 September 6,52 4,818 4,17 2,995 6,787 5,82 4,82 2,995 Oktober 6,51 4,827 4,17 2,995 6,529 5,45 4,82 2,995

21 November 6,2 4,497 4,17 2,995 6,702 4,869 4,82 2,995 Desember 6,1 4,476 4,17 2,995 6,409 5,669 4,82 2,995 7,887 51,949 51,804 5,94 79,159 58,708 52,584 5,94 Contoh perhitungan tabel 4.12 Untuk bulan januari 2007 : ln Q ( 25,892) = 5,786 (Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.12) Keterangan: ln Q = jumlah hasil logaritma dari Q (output) ln M = jumlah hasil logaritma dari M (bahan baku) ln L = jumlah hasil logaritma dari L (tenaga kerja) ln T = jumlah hasil logaritma dari T (mesin) Setelah data output dan input dari masing-masing periode ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln), maka langkah selanjutnya data tersebut dipakai untuk perhitungan koefisien-koefisien fungsi produksi cobb-douglas dengan menggunakan analisa linier logaritmik yang ditunjukkan dalam tabel 4.1. dan berikut :

22 Karena dalam penelitian kali ini terdapat tiga macam input yang dihitung tingkat produktivitasnya, maka sebelum dibuat persamaan fungsi produksi cobbdouglas terlebih dahulu digunakan regresi tiga prediktor untuk menentukan besarnya nilai dari elastisitas produksi dari masing-masing input. Berikut adalah perhitungan regresi tiga prediktor untuk periode tahun 2007 dan Periode Tahun 2007 Berdasarkan pada Tabel 4.1. maka didapat harga-harga sebagai berikut : X 1 = 51,949 X 1 = 4,29 X2 = 51,804 X 2 = 4,17 X = 5,94 X = 2,995 Y = 7,887 Y = 6,157 X 1 2 = 225,99 X 1 Y = 20,851 X 1 X 2 = 224,26 X2 2 = 22,67 X 2 Y = 18,970 X 1 X = 155,587 X 2 = 107,64 X Y = 221,291 X 2 X = 155,15

23 Y 2 = 456,008 Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b1, b 2, dan b digunakan persamaan berikut : 2 X1Y = b 1 X 1 + b 2 X 1 X 2 + b X 1 X (1) 2 X2Y = b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 + b X 2 X (2) XY = b 1 X 1 X + b 2 X 2 X + b X..() a = Y - b 1 X 1 - b 2 X 2 - b X Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (2), dan (). (1) 20,851 = 225,99 b ,26 b ,587 b (2) 18,970 = 224,26 b1 + 22,67 b ,15 b () 221,291 = 155,587 b ,587 b ,640 b Selanjutnya untuk mencari harga b1, maka persamaan (1) dibagi dengan 224,26, persamaan (2) dibagi dengan 22,67. maka akan didapat persamaan (4) dan (5), kemudian dengan metode eliminasi maka didapat harga b 1. (4) 1,4069 = 1,00747 b1 + b2 + 0,6977 b

24 (5) 1,42628 = 1,00279 b 1 + b 2 + 0,6977 b Dengan metode eliminasi didapatkan nilai koefisien regresi sebagai berikut: 0,00468 b 1 = 0,00441 b 1 = 0,94 Selanjutnya nilai b 1 persamaannnya menjadi sebagai berikut: dimasukkan ke dalam persamaan (1),(2), maka 0, = 1, b2 + b 0, = 1, b2 + b Dengan metode eliminasi didapatkan nilai koefisien regresi sebagai berikut: 0, b 2 = - 0, b 2 = - 0,491 Selanjutnya dengan memasukkan nilai b1, b 2, ke dalam persamaan (1) maka didapat nilai b = 1,400 a = Y - b 1 X 1 - b 2 X 2 - b X a = 6,157 - (0,94)(4,29) - (-0,491)(4,17) - (1,400)(2,995) a = 4,148 Sehingga,

25 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b X Y= 4, ,94X1-0,491X 2 + 1,400X 2. Periode Tahun 2008 Berdasarkan pada Tabel maka didapat harga-harga sebagai berikut : X 1 = 58,708 X 1 = 4,29 X2 = 52,584 X 2 = 4,82 X = 5,94 X = 2,995 Y = 79,159 Y = 6,596 X 1 2 = 289,452 X 1 Y = 87,68 X 1 X 2 = 257,258 X2 2 = 20,42 X 2 Y = 46,874 X 1 X = 175,80 X 2 = 107,64 X Y = 27,081 X 2 X = 157,489 Y 2 = 522,612 Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b1, b 2, dan b digunakan persamaan berikut : 2 X1Y = b 1 X 1 + b 2 X 1 X 2 + b X 1 X.(1)

26 X 2 Y = b 1 X 1 X 2 + b 2 X b X 2 X.(2) XY = b 1 X 1 X + b 2 X 2 X + b X...() a = Y - b1x 1 - b 2 X 2 - b X Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (2), dan (). (1) 87,68 = 289,452 b ,258 b ,80 b (2) 46,874 = 257,258 b1 + 20,42 b ,489 b () 27,081 = 175,80 b ,489 b ,640 b Selanjutnya untuk mencari harga b1, maka persamaan (1) dibagi dengan 257,258, persamaan (2) dibagi dengan 20,42. maka akan didapat persamaan (4) dan (5), kemudian dengan metode eliminasi maka didapat harga b 1. (4) 1, = 1, b1 + b2 + 0, b (5) 1, = 1, b1 + b 2 + 0, b Dengan metode eliminasi didapatkan nilai koefisien regresi sebagai berikut: 0, b 1 = 0, b 1 = 0,04 Selanjutnya nilai b1 dimasukkan ke dalam persamaan (1),(2), maka persamaannnya menjadi sebagai berikut:

27 2, = 1, b 2 + b 2, = 1, b2 + b Dengan metode eliminasi didapatkan nilai koefisien regresi sebagai berikut: 0, b 2 = 0, b 2 = 2,442 Selanjutnya dengan memasukkan nilai b1, b 2, ke dalam persamaan (1) maka didapat nilai b = -1,444 a = Y - b 1 X 1 - b 2 X 2 - b X a = 6,596 - (0,04)(4,892) - (2,442)(4,82) - (-1,444)(2,995) a = 12,761 Sehingga, Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b X Y= 12, ,04X1 + 2,442X 2-1,444X Setelah dilakukan perhitungan mencari nilai daro koefisien regresi untuk masing-masing periode, maka didapatkan harga-harga baru untuk persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas yang hasilnya dapat dilihat dalam table berikut. Tabel Ringkasan Perhitungan untuk Persamaan Fungsi Produksi

28 Koefisien Tahun a = 4,148 12,761 b 1 = 0,94 0,04 b 2 = β - 0,491 2,442 b = 1,400-1,444 Dengan mengetahui harga-harga pada tabel di atas, maka dapat dibuat persamaan fungsi produksi Cobb-Douglasnya sebagai berikut : 1. Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 2007 Bentuk Asli : Q 2007 = e M 2007 L 2007 T 2007 Q 2007 = e 4,148 M ,94 L ,491 T ,400

29 Q 2007 = 6,17 M ,94 L ,491 T ,400 Bentuk Transformasi : ln Q 2007 = + lnm β ln L ln T 2007 ln Q2007 = 4, ,94 lnm ,491 ln L ,400 ln T Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 2008 Bentuk Asli : Q 2008 = e M 2008 L 2008 T 2008 Q 2008 = e 12,761 M ,04 L ,442 T ,444 Q2007 = 48,62 M 0, L 2, T ,444 Bentuk Transformasi : ln Q 2008 = + lnm β ln L ln T 2008 ln Q2008 = 12, ,04 lnm ,442 ln L ,444 ln T 2008 Keterangan : = ln δ δ = anti ln = e

IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI COBB- DOUGLAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI COBB- DOUGLAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI COBB- DOUGLAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN 1 Ari Eko, ST.MT, Amin Syukron, ST,. MT, 1, Program StudiTeknikIndustri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. PISMATEX Alamat : Jl. Bligo Sapugarut Buaran Pekalongan 51173 Jawa Tengah - Indonesia Telephone : (085) 41145 (hunting)

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya untuk

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya untuk BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya untuk menentukan bentuk persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka hasilnya dapat dilhat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya untuk menentukan bentuk persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka hasilnya dapat dilhat

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS ABSTRACT

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS ABSTRACT ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS Abdul Jalal 1, Helvi Kusumawati 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO PT. SINAR REJEKI MESINDO pada awalnya adalah Bengkel Las Listrik dengan nama SINAR REJEKI yang didirikan pada tanggal 30

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAKSI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan perusahaan dapat dipastikan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh selama pengerjaan tugas akhir serta saran perbaikan yang dapat dilakukan untuk penelitian lanjutan. 5.1 Kesimpulan Dari penelitian tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas merupakan hal yang paling penting bagi sebuah perusahaan untuk tetap eksis. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Dengan adanya dukungan teknologi informasi pada perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI, SKALA DAN ELASTISITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN COBB-DOUGLAS DAN REGRESI BERGANDA

ANALISIS EFISIENSI, SKALA DAN ELASTISITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN COBB-DOUGLAS DAN REGRESI BERGANDA ANALISIS EFISIENSI, SKALA DAN ELASTISITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN COBB-DOUGLAS DAN REGRESI BERGANDA Yuliastuti Ramadhani Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan yang terjadi di dunia bisnis telah memasuki perdagangan bebas dimana pesaing asing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sentosa. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufacturing ini telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sentosa. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufacturing ini telah 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. KaryaTeknik Sentosa didirikan pada tahun 2002 oleh bpk. Nikholas Rudi sebagai pendiri utama perusahaan ini,bermula perusahaan ini bernama CV.Karya

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI /

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI / MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU HITACHI SLD-R PLAT PADA PRODUK CUTTER SPLISHER DI PT. MASTER LOGAM PRESISI DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI / 30412890 LATAR BELAKANG PROSES PRODUKSI PERMASALAHAN PT MASTER

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN LITERATUR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN KEASLIAN... SURAT KETERANGAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data untuk Peramalan Permintaan Untuk peramalan permintaan pada bulan Januari April 2007 diperlukan data penjualan selama bulan Mei 2005 Desember

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di 41 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alluminium extrusion di Jakarta. Perusahaan ini berkantor di JL. Palmerah

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari

Lebih terperinci

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERUSAHAAN BAB IIGAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN PT. Yasunli Abadi Utama Plastik berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 18 /PBI/2009

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 18 /PBI/2009 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 18 /PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/40/PBI/2008 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS

ANALISIS PRODUKTIVITAS 2014 UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN / JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI S-1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE COBB

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang

BAB V PENUTUP. Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang BAB V PENUTUP Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya dan saran. Pada bagian pertama akan dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan hasil

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktek PT. Super Steel Indah

Laporan Kerja Praktek PT. Super Steel Indah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini terutama pada bidang industri, dimana persaingan semakin ketat, kekurangan informasi mengakibatkan perusahaan akan kalah bersaing dipasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan pengelolaan sumber daya yang

Lebih terperinci

VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 6.1. Analisis Fungsi Produksi Model fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi Cobb Douglas. Faktor-faktor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Peneltian Penelitian ini akan dilakukan di PT. Garam Persero Desa Karang Anyar Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Flow Chart Proses Produksi

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Flow Chart Proses Produksi 134 LAMIRAN LAMIRAN 1 Flow Chart roses roduksi 135 Lampiran 2 Sejarah erusahaan Sumber : T. Bakrie Building Industries 136 Lampiran 3 Struktur Organisasi erusahaan Sumber : T. Bakrie Building Industries

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02 STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni 33213334 33DD02 BAB I PENDAHULUAN Zaman sekarang ini semakin banyak nya perusahaan-perusahaan, agen-agen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Sragen yang merupakan badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan

Lebih terperinci

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK BAB III 3.1. Minggu Pertama (18 Agustus 2015 22 Agustus 2015) Hari Selasa (18 Agustus 21 Agustus 2015) Pada tanggal 18-21 Agustus penulis hanya melakukan perkenalan terhadap seluruh staff di PT. Cipta

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. salah satu dari 100 unit UPJ yang menjadi bagian dari PT. PLN (Persero)

BAB II PEMBAHASAN. salah satu dari 100 unit UPJ yang menjadi bagian dari PT. PLN (Persero) BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Cimahi adalah salah satu dari 100 unit UPJ yang menjadi bagian dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang 87 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV. Orlena yang berlokasi di Jln. K.H.Moh.Mansyur No.32A, Jakarta Barat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dimasa yang akan datang (Rivai, 2004:35). Proses bisnis sumber daya manusia berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dimasa yang akan datang (Rivai, 2004:35). Proses bisnis sumber daya manusia berkaitan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi, tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan PT. Armas Logistic Service didirikan pada tahun 2004 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan yang baik diperoleh dari upaya

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan yang baik diperoleh dari upaya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu syarat dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan yang baik diperoleh dari upaya perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir, transformasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir, transformasi bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir, transformasi bisnis mewarnai kegiatan operasional perusahaan. Kondisi pasar dengan permintaan yang stabil

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perusahaan Plastik X adalah perusahaan penghasil plastik injection process dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, semakin banyak bermunculan perusahaan di Indonesia yang membuat persaingan bisnis semakin hari semakin ketat. Ramainya persaingan bisnis,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN DEALER SEPEDA MOTOR HONDA CISALAK PT DAYA ANUGRAH MANDIRI

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN DEALER SEPEDA MOTOR HONDA CISALAK PT DAYA ANUGRAH MANDIRI PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN DEALER SEPEDA MOTOR HONDA CISALAK PT DAYA ANUGRAH MANDIRI LATAR BELAKANG Pada masa ini persaingan bisnis ekonomi semakin meningkat, banyak bermunculan dan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN kaya kepada keinginan untuk menciptakan keuntungan sosial. Disamping itu wakaf membantu meredistribusi pendapatan dan kekayaan tanpa mengabaikan keuntungan dan keinginan untuk berbisnis serta mentalitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Jaya Pandu Nusantara yang berdiri sejak 20 Oktober 1994 dengan luas area 2.040 m 2 yang sampai dengan saat ini dipimpin oleh Bapak Alex Santoso merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan dunia industri dalam era globalisasi semakin maju dan pesat, akibat adanya perubahan

Lebih terperinci

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA. A. Sejarah Singkat Berdirinya PO. Bintang Selatan Travel Palembang-

BAB III GAMBARAN UMUM PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA. A. Sejarah Singkat Berdirinya PO. Bintang Selatan Travel Palembang- 23 BAB III GAMBARAN UMUM PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA A. Sejarah Singkat Berdirinya PO. Bintang Selatan Travel Palembang- Manna Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak

Lebih terperinci

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Membandingkan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan lingkup akuntansi biaya, perbedaan biaya dan beban.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Angkasa Pura II (Persero) selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Januari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Angkasa Pura II (Persero) selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Januari BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan Praktek Kerja/Magang pada perusahaan PT. Angkasa Pura II (Persero) selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Januari

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Magang Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada PT. Selogiri Sampurna, selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 1 November 2011

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. ANALISA PERGERAKAN PESAWAT 4.1.1. Data pergerakan pesawat Data yang digunakan dalam menganalisa kebutuhan apron adalah data pergerakan pesawat dimana idealnya disesuaikan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Herawati (2008) menyimpulkan bahwa bersama-bersama produksi modal, bahan

TINJAUAN PUSTAKA. Herawati (2008) menyimpulkan bahwa bersama-bersama produksi modal, bahan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini berisi tentang perkembangan oleokimia dan faktor apa saja yang memengaruhi produksi olekomian tersebut. Perkembangan ekspor oleokimia akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Putri Daya Usahatama merupakan perusahaan perseroan terbatas yang bergerak di bidang trading dan distribution. Perusahaan ini, adalah bagian dari PT.

Lebih terperinci

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia (selanjutnya disebut PP-MOI) adalah sarana pembelajaran bagi masyarakat luas yang berkeinginan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia (Pro Tec) merupakan perusahaan perakit komponen-komponen untuk perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Perusahaan Batik di Kampoeng Batik Kecamatan Laweyan Solo pada Tahun 2007

Analisis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Perusahaan Batik di Kampoeng Batik Kecamatan Laweyan Solo pada Tahun 2007 Analisis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Perusahaan Batik di Kampoeng Batik Kecamatan Laweyan Solo pada Tahun 2007 Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penatausahaan atau inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan BMN. Maksud inventarisasi adalah untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan, umumnya pengembangan level organisasi, disatukan dalam bagian strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap dibentuk karena ada tujuan yang ingin dicapai, termasuk bisnis, dalam hal ini perusahaan. Perusahaan selalu melakukan usaha atau aktivitas baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat yaitu berupa perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, dan sistematika

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. LG Electronics Indonesia adalah perusahaan elektronik asal Korea Selatan yang menjadi salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun

Lebih terperinci

CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS

CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS Lampiran-1 CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS Contoh perhitungan jangka waktu SBIS 3 (tiga) bulan dengan data sebagai berikut: Tanggal setelmen hasil lelang : 11 Agustus 2010 Tanggal setelmen SBIS jatuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa adanya informasi maka tidak akan ada organisasi. Semakin kompleksnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jagung di kecamatan Tigabinanga, penulis menggunakan teori yang sederhana sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jagung di kecamatan Tigabinanga, penulis menggunakan teori yang sederhana sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Teori yang digunakan untuk mengurai perumusan masalah pendapatan petani jagung di kecamatan Tigabinanga, penulis menggunakan teori yang sederhana sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penarikan

Lebih terperinci

metode penulisan, serta sistematika penyajian.

metode penulisan, serta sistematika penyajian. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan laporan, metode penulisan, serta sistematika penyajian. BAB II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori yang mendukung pokok permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses monitoring saat ini sudah hampir dilakukan oleh semua perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Setiap proses bisnis dijaga agar sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mutlak bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mutlak bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mutlak bagi masyarakat indonesia, pernyataan ini semakin nyata artinya dengan makin pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA

MEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA MEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA Nama : ABDUL AZIS NPM : 30412011 Dosen Pembimbing : Dr. rer. pol. Ir. Sudaryanto. Msc. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan Proses Produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu pengendalian atau pengawasan terhadap fungsi fungsi atau bagian bagian terkait, analisis laporan laporan dan kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Kemajuan arus informasi dan teknologi telah mendorong semakin maju dan berkembangnya dunia bisnis jasa pada akhir-akhir ini, khususnya asuransi. Hal ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu kerjasama antara karyawan yang secara bersama-sama bekerja keras

BAB I PENDAHULUAN. suatu kerjasama antara karyawan yang secara bersama-sama bekerja keras BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dibelakang keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi tercipta suatu kerjasama antara karyawan yang secara bersama-sama bekerja keras untuk kemajuan perusahaan. Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan

BAB I PENDAHULUAN. setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia kerja, kepuasan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan membawa dampak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak L-1 LAMPIRAN L-1 OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN NAMA PERUSAHAAN ALAMAT BIDANG USAHA : PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN : PENGELOLA AIR BERSIH Kode Klausul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia telah memasuki era globalisasi, dimana terjadi suatu proses antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci

BAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan transformasi masukan (input) menjadi keluaran (output) (Herawati, 2008) Setiap perusahaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta TUGAS AKHIR PERENCANAAN BIAYA PRODUKSI TENAGA KERJA BERDASARKAN HASIL PERAMALAN MENGGUNAKAN MODEL INTEGER LINEAR PROGRAMMING DENGAN SOFTWARE QUANT SYSTEM FOR WINDOWS(WINQSB) PADA PT. DJITOE INDONESIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. IRC INOAC INDONESIA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts. Untuk tahun 2009

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK Jl. Sokonandi 9 Yogyakarta, Telp

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. King Manufacture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur mold & dies. Adapun strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk meresponi permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik

Lebih terperinci

Perusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi

Perusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi Perusahaan merupakan organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi barang & jasa untuk dijual Produksi merujuk pada perubahan

Lebih terperinci