BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibu Kota Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Kota Bandung terletak diantara 107º Bujur Timur dan 6º 55' Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup Strategis, dilihat dari segi komunikasi, perekonomian maupun keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh : 1. Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya : - Barat Timur yang memudahkan hubungan dengan Ibu Kota Negara - Utara Selatan yang memudahkan lalu lintas ke daerah perkebunan (Subang dan Pangalengan) 2. Letak yang tidak terisolasi serta dengan komunikasi yang baik akan memudahkan aparat keamanan untuk bergerak ke setiap penjuru. Secara topografis Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian meter dan terrendah di sebelah Selatan adalah 675 meter di atas permukaan laut. Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah Utara adalah 1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah 675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).

2 Kondisi Umum Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Sejak ide-ide perkoperasian diperkenalkan oleh Patih Puwokerto R. Aria Wirattmadja hingga saat ini keberpihakan pemerintah terhadap keberadaan Koperasi selalu nampak jelas, ini dibuktikan dalam perjalanan sejarah pemerintah Indonesia yang selalu menempatkan Koperasi secara proporsional untuk membentuk lembaga secara khusus menangani pemberdayaan Koperasi di tengah-tengah masyarakat. Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, selain di dukung secara yuridis juga secara historis di Kota Bandung sebelum masa kemerdekaan telah berdiri pelopor-pelopor seperti Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar, Koperasi Simpan Pinjam Rukun Wargi, dan Koperasi Simpan Pinjam Sumber Bahagia yang pada awalnya merupakan Perhimpunan Studi Bank yang berdiri sejak tanggal 26 September 1934 yang berfungsi membantu para pelajar atau mahasiswa untuk meneruskan studi ke Perguruan Tinggi. Ketiga pelopor tersebut memiliki peranan yang sangat strategis dalam membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, dan juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap rentenir yang menerapkan suku bunga yang sangat tinggi. Peranan ini terus meningkat dan berkembang sampai dengan saat ini. Keberhasilan pembangunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung sampai dengan periode tahun 1998, secara Nasional telah dianugrahkannya Satya Bakti Koperasi oleh menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah RI kepada walikota Bapak Wahyu Hamijaya, pengakuan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras atau kerjasama yang baik, dan perlu dipertahankan serta di tingkatkan.

3 Kondisi Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan, dari jumlah Koperasi Simpan Pinjam yang terdaftar di Dinas KUKM Kota Bandung sebanyak 16 unit tersebut, Koperasi Simpan Pinjam yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 8 Koperasi Simpan Pinjam. Berikut ini adalah data unit usaha masing-masing Koperasi Simpan Pinjam beserta badan hukum Koperasi yang dijadikan sampel penelitian di Kota Bandung tahun buku 2010 Tabel 4.1 Daftar Koperasi Simpan Pinjam, Bidang Usaha beserta Badan Hukum Koperasi yang Dijadikan Sampel Penelitian No Nama Koperasi Bidang Usaha Badan Hukum (1) (2) (3) (4) KSP Sumber Bahagia KSP Galuh KSP Borromeus KSP Rukun Wargi KSP Cijagra KSP Bina Usaha KSP Silih Asih KSP Bandung Kulon Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam Unit Simpan Pinjam 5667/BH/PAD/KWK-10/W/ /BH/PAD/KWK-10/XI/ /BH/PAD/KWK-10/XI/ /BH/PAD/KWK-10/XII/ /BH/DK-10/1 8464/BH/KWK-10/21 743/BH/KWK-10/XII/ /BH/PAD/KWK-10/III/1998 Sumber : Dinas Koperasi Kota Bandung.(data diolah) Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh Koperasi Simpan Pinjam yang dijadikan sampel penelitian melakukan unit usaha simpan pinjam, dan telah berbadan hukum.

4 Perkembangan Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Berikut ini adalah data perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel selama 5 tahun terakhir. Tabel 4.2 Data Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang Dijadikan Sampel Penelitian Tahun Volume Usaha Perkembangan Sisa Hasil Usaha Perkembangan (SHU) (1) (2) (3) (4) (5) , , , , , , , ,41 Jumlah , ,883 Rata-rata , ,577 Sumber : Laporan Tahunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.2 tampak bahwa data volume usaha menunjukan perkembangan yang paling tinggi yaitu pada tahun 2009 sebesar 8,955%, dan volume usaha menunjukan perkembangan yang menurun yaitu pada tahun 2010, penurunannya sebesar 1,656%. Hal tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2010 partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam kurang dimanfaatkan dengan baik oleh anggota.

5 67 Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang paling tinggi, yaitu pada tahun 2009 sebesar 15,89%. Hal tersebut sesuai dengan naiknya perkembangan volume usaha pada tahun tersebut. Penurunan yang sangat drastis yaitu pada tahun 2010, sebesar 17,41%. Hal tersebut adalah dampak penurunan volume usaha pada tahun Oleh karena itu, Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung perlu melakukan strategi untuk meningkatkan partisipasi anggotanya. Dari data pada tabel 4.2 diatas, jika digambarkan maka perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU)-nya akan terlihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 berikut ini : Volume Usaha Gambar 4.1 Volume Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang Dijadikan Sampel Penelitian

6 68 20 SHU SHU -20 Gambar 4.2 Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang Dijadikan Sampel Penelitian Data perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung selama 5 tahun terakhir, adalah sebagaiamana dilihat dalam tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Data Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Dalam Juta Rp. Tahun Volume Usaha Perkembangan Sisa Hasil Usaha Perkembangan (SHU) (1) (2) (3) (4) (5) , ,241-51, , , ,865 0, , ,431 8, ,11 Jumlah 39,559-42, ,15 Rata-rata ,55 179,6 2,83 Sumber :Dinas Koperasi dan Peridag UMKM Kota Bandung.

7 69 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, volume usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 51,1 persen pada tahun Walaupun pada tahun-tahun selanjutnya volume usaha mengalami peningkatan, akan tetapi secara rata-rata volume usaha mengalami penurunan hingga 8,55 persen. Hal ini membuktikan bahwa secara keseluruhan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung kurang berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan usaha simpan pinjam yang ada di Koperasi Simpan Pinjam. Hal tersebut berdampak pada Sisa Hasil Usaha yang mengalami penurunan di tahun 2007 sebesar 3,43 persen, walaupun mengalami peningkatan di tahun 2009 dan tahun Akan tetapi secara keseluruhan SHU Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung mengalami peningkatan dalam perkembangannya yaitu sebesar 2,83 persen. Dari data pada tabel 4.3 diatas, jika digambarkan maka perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 berikut ini : Perkembangan Volume Usaha Gambar 4.3 Perkembangan Volume Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

8 Perkembangan SHU Gambar 4.4 Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Keanggotaan Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam tidak terlepas dari partisipasi anggota. Adapun jumlah anggota masing-masing Koperasi Simpan pinjam di Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Tahun Buku 2010 No Nama Koperasi Perkembangan Anggota Koperasi (orang) (1) (2) (3) 1 KSP Sumber Bahagia KSP Galuh KSP Borromeus KSP Rukun Wargi KSP Cijagra KSP Bina Usaha KSP Silih Asih KSP Bandung Kulon Jumlah ( ) Sumber :Laporan Tahunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung (diolah)

9 71 Dari Tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota Koperasi Simpan Pinjam dalam setiap tahunnya mengalami penurunan. Jumlah anggota terbanyak di tahun terakhir yaitu di Koperasi Simpan Pinjam Borromeus sebanyak 2692 anggota. Sedangkan jumlah Koperasi Simpan Pinjam yang paling sedikit yaitu di Koperasi Simpan Pinjam Silih Asih sebanyak 65 anggota, dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini: KSP Sumber Bahagia KSP Galuh KSP Borromeus KSP Rukun Wargi KSP Cijagra KSP Bina Usaha KSP Silih Asih KSP Bandung Kulon Gambar 4.5 Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Deskripsi Responden Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden, maka dapat diidentifikasikan karakteristik dari setiap responden sebagai berikut:

10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 260 responden yang tersebar pada 8 Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel, 70,77% anggota yang menjadi responden adalah perempuan yaitu sebanyak 184 orang, dan laki-laki sebanyak 76 orang atau 29,23%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) (1) (2) (3) (4) 1 Laki-laki 76 29,23 2 Perempuan ,77 Jumlah Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah) Dari data pada tabel 4.5 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.6 berikut ini : Laki-laki Perempuan 29% 71% Gambar 4.6 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik usia perlu dijelaskan karena usia dapat mempengaruhi produktifitas seseorang dalam melakukan usaha atau kegiatan. Berikut karakteristik responden berdasarkan usia: Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Persentase (%) (1) (2) (3) (4) Tahun 47 18, Tahun 87 33, Tahun 72 27, Tahun 42 16, Tahun 12 4,62 Jumlah Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah) Dari data pada tabel 4.6 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.7 berikut ini : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 16% 5% 18% 28% 33% Gambar 4.7 Responden Berdasarkan Usia

12 Karakterisitik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 260 responden yang tersebar pada 8 Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel, paling banyak atau sebesar 41,54% pendidikan terakhir anggota yang menjadi responden adalah SMA/Sederajat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Frekuensi Persentase (%) (1) (2) (3) (4) 1 SMP/sederajat 46 17,69 2 SMA/sederajat ,54 3 Diploma 58 22,31 4 Perguruan Tinggi (S1) 39 15,00 5 S2 9 3,46 Jumlah Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah) Dari data pada tabel 4.7 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.8 berikut ini : SMP/sederajat Diploma S2 15% 3% SMA/sederajat Perguruan Tinggi (S1) 18% 22% 42% Gambar 4.8 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

13 Deskripsi Variabel Penelitian Keberhasilan Koperasi (Y) Ukuran keberhasilan Koperasi dalam penelitian ini dilihat dari sub variabel Promosi Ekonomi Anggota (PEA). Sub variabel tersebut selanjutnya dijabarkan kembali ke dalam beberapa indikator yang dijadikan ukuran dalam menilai manfaat ekonomi anggota, untuk mengetahui seberapa besar manfaaat ekonomi yang dapat dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung maka peneliti mencoba mendeskripsikan sebagai berikut. Mengukur tingkat keberhasilan Koperasi dilihat dari Promosi Ekonomi Anggota secara umum kita dapat mengkonsultasikan rata-rata skor total yang dihasilkan ke dalam kriteria yang dihitung berdasarkan langkah-langkah berikut. Menentukan skor minimum: bobot minimum x jumlah soal = 1 x 10 = 10 Menentukan skor maksimum: bobot maksimum x jumlah soal = 5 x 10 = 50 Menentukan Rentang: skor maksimum skor minimum = = 40 Menentukan Panjang Interval = Rentang Banyak Kategori = 40 5 = 8 Berdasarkan perhitungan, diperoleh skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden seperti tampak pada Tabel 4.8 berikut ini:

14 76 Tabel 4.8 Skala Penafsiran Rata-rata Skor Variabel Keberhasilan Koperasi Rentang Penafsiran Frekuensi Persentase (%) Sangat Kurang Kurang Cukup 49 18, Baik , Sangat Baik 29 11,15 Jumlah Sumber : Hasil Penelitian (data diolah) Berdasarkan hasil identifikasi atas jawaban responden tentang keberhasilan Koperasi yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, umumnya termasuk kategori baik. Dari 260 orang responden, 182 orang atau 70% diantaranya termasuk orang yang mengkategorikan baik untuk keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung sedikit banyak telah berhasil membuktikan keeksistensiannya di mata masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya. Dari data pada tabel 4.8 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.9 berikut ini : Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik 11% 0% 0% 19% 70% Gambar 4.9 Keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

15 77 Secara rinci Tabel 4.9 berikut menggambarkan tanggapan/jawaban anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung terkait keberhasilan Koperasi dengan adanya Promosi Ekonomi Anggota melalui manfaat-manfaat yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam. Tabel 4.9 Keberhasilan Koperasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung No. Sub Pernyataan item Var F % F % F % F % F % , , ,23 4 1,54 1 0, , , ,61 6 2, Manfaat ekonomi dari 75 28, , , , PEA 20 simpan pinjam 86 33, , ,85 5 1, , , ,69 7 2,69 3 1, , , ,62 6 2,31 0 Jumlah Skor Rata-rata 34,62 38,65 23,85 2,63 0, , , ,46 4 1, Manfaat ekonomi dalam , , ,23 3 1, bentuk pembagian SHU , , ,00 7 2, , , ,92 2 0,77 1 0,38 Jumlah Skor Rata-rata 37,69 39,52 21,15 1,54 0,10 Rata-rata Total 36,16 64,83 22,50 2,09 0,18 Sumber : Hasil Penelitian (data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, tampak bahwa keberhasilan Koperasi dengan adanya manfaat ekonomi yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung dalam bentuk manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Manfaat ekonomi dari simpan pinjam cenderung dinnilai baik. Dari 260 responden, 38,65% diantaranya memberikan penilaian bahwa manfaat ekonomi dari simpan pinjam yang dirasakan oleh anggota adalah baik. 34,62% dari total jumlah responden yang memberikan penilaian sangat baik dan 23,85% responden yang memberikan penilaian cukup. Hanya terdapat

16 78 2,63% dan 0,26% responden yang memberikan penilaian kurang dan sangat kurang atas manfaat ekonomi dari simpan pinjam yang dirasakan oleh anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung. Selanjutnya, keberhasilan Koperasi dengan adanya manfaat ekonomi dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung nampak sudah baik. Dari 260 responden, 39,52% diantaranya memberikan penilaian bahwa manfaat ekonomi dari pembagian SHU yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya sudah baik ditambah 37,69% dari total jumlah responden yang memberikan penilaian sangat baik. Hanya terdapat 1,54 % responden yang memberikan penilaian kurang dan 0,10% yang memberikan penilaian sangat kurang atas manfaat ekonomi dari pembagian SHU yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya, sedangkan sisanya sebesar 21,15% memberikan penilaian cukup. Secara keseluruhan Keberhasilan dilihat dari Promosi Ekonomi Anggota (PEA) berupa manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi dari pembagian SHU dinilai baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil keseluruhan manfaat yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya, 64,83% responden memberikan penilaian baik untuk kedua manfaat tersebut dan ditambah 36,16% responden menilai sangat baik. Hanya 2,09% dan 0,18% yang menyatakan kurang dan sangat kurang, sedangkan sisanya sebesar 22,50% menyatakan cukup untuk manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi dari pembagian SHU.

17 Partisipasi Anggota (X) Partisipasi anggota diukur berdasarkan dua sub variabel yakni partisipasi kontributif (anggota sebagai pemilik) dan partisipasi insentif (anggota sebagai pelanggan). Kedua sub variabel tersebut dijabarkan kembali ke dalam beberapa indikator, untuk mengetahui seberapa besar partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung maka peneliti mencoba mendeskripsikannya sebagaimana berikut ini. Mengukur tingkat partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung secara umum, dapat mengkonsultasikan rata-rata skor total yang dihasilkan ke dalam kriteria yang dihitung berdasarkan langkah-lankah berikut: Menentukan skor minimum: bobot minimum x jumlah soal = 1 x 16 = 16 Menentukan skor maksimum: bobot maksimum x jumlah soal = 5 x 16 = 80 Menentukan Rentang: skor maksimum skor minimum = = 64 Menentukan Panjang Interval = Rentang Banyak Kategori = 64 5 = 12,8 = 13 Berdasarkan perhitungan, diperoleh skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden seperti tampak pada Tabel 4.10 berikut ini:

18 80 Tabel 4.10 Skala Penafsiran Rata-rata Skor Variabel Partisipasi Anggota Rentang Penafsiran Frekuensi Persentase (%) Sangat Kurang Kurang Cukup 4 1, Baik , Sangat Baik 81 31,15 Jumlah Sumber : Hasil Penelitian (data diolah) Berdasarkan hasil identifikasi atas jawaban responden terkait partisipasi anggota terhadap Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, umumnya termasuk kategori baik. Dari 260 orang responden, 175 orang atau 67,31% diantaranya berpartisipasi baik secara kontributif maupun secara insentif terhadap Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung sudah sangat menyadari bahwa partisipasi mereka sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan perkembangan usaha Koperasi Simpan Pinjam baik secara kontributif maupun insentif. Dari data pada tabel 4.10 dapat diilustrasikan pada gambar 4.11 berikut ini :

19 81 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik 31% 0% 0% 2% 67% Gambar 4.10 Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung Secara rinci Tabel 4.11 berikut menggambarkan tanggapan/jawaban anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung terkait partisipasi anggota Koperasi dari partisipasi kontributif dan partisipasi insentif anggota Koperasi Simpan Pinjam. Tabel 4.11 Partisipasi Anggota Terhadap Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung No. Sub Var Pernyataan item F % F % F % F % F % 1 Keaktifan anggota , , ,35 5 1, Partisipasi dalam menghadiri 2 Kontributif , , , ,77 rapat anggota. Jumlah Skor Rata-rata 63,46 20,77 14,41 0,96 0,39 3 Keaktifan anggota dalam memberikan saran dan kritik 53 20, , ,23 2 0, dalam setiap rapat. Jumlah Skor Rata-rata 20,38 34,62 44,23 0, , , ,77 7 2,67 1 0, , , ,00 2 0, Keaktifan dalam , , , mengawasi jalannya , , ,85 3 1, organisasi dan , , ,23 3 1, usaha Koperasi , , , , , ,77 1 0,38 - -

20 82 Jumlah Skor Rata-rata 58,68 25,05 15,33 0,87 0,05 11 Partisipasi anggota 59 22, , ,85 1 0, dalam membayar 93 35, , ,38 2 0, Partisipasi simpanan-simpanan Insentif 14 di Koperasi Simpan 56 21, , ,31 2 0, Pinjam Jumlah Skor Rata-rata 26,67 42,18 30,51 0,64-8 Memanfaatkan pelayanan 61 23, , ,85 3 1, Jumlah Skor Rata-rata 23,46 31,54 43,85 1,15-10 Partisipasi anggota 56 21, , , melakukan transaksi usaha dengan KSP 68 26, , , Jumlah Skor Rata-rata 23,85 33,66 42, Rata-rata Total 36,08 31,30 31,80 0,73 0,07 Sumber : Hasil Penelitian (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, tampak bahwa partisipasi anggota dalam kontributif sudah sangat baik. Dari 260 responden 63,46% diantaranya sangat aktif dalam menghadiri rapat anggota dan 20,38% sangat aktif memberikan saran dan kritik dalam setiap rapat serta 58,68% responden sangat baik dalam mengawasi jalannya organisasi dan usaha Koperasi. Kemudian 20,77% untuk kategori baik dalam menghadiri rapat anggota, 34,62% yang aktif dalam memberikan saran dan kritik dalam setiap rapat serta 25,05% yang sudah baik dalam mengawasi jalannya organisasi dan usaha Koperasi. Kemudian 14,41% untuk kategori cukup aktif dalam menghadiri rapat anggota, 44,23% untuk kategori cukup aktif dalam memberikan saran dan kritik dalam setiap rapat dan 15,33% untuk kategori cukup baik dalam mengawasi jalannya organisasi dan usaha Koperasi. Sisanya 0,87% dan 0,15% ratarata untuk kategori kurang dan sangat kurang pada partisipasi kontributif.

21 83 Partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung dalam hal partisipasi insentif yaitu dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi Simpan Pinjam, memanfaatkan pelayanan, dan partisipasi anggota melakukan transaksi usaha dengan KSP secara keseluruhan sudah cukup baik. Dari 260 responden 30,51% untuk kategori cukup baik dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi Simpan Pinjam, 43,85% untuk kategori cukup baik dalam memanfaatkan pelayanan KSP dan 42,50% untuk kategori cukup baik dalam melakukan transaksi usaha dengan KSP. Kemudian 26,67%, 23,46% dan 23,85% untuk kategori sangat baik dalam ketiga partisipasi insentif yang telah dijelaskan di atas. Sisanya sebesar 42,18%, 31,54% dan 33,66% untuk kategori baik dalam ketiga partisipasi yang telah dijelaskan di atas. Tidak terdapat anggota yang dikategorikan memiliki partisipasi insentif kurang atau kategori sangat kurang. Secara keseluruhan Partisipasi Anggota dilihat dari partisipasi kontributif dan partisipasi insentif dinilai sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil keseluruhan partisipasi anggota dari Koperasi Simpan Pinjam, 36,08% responden memberikan penilaian sangat baik untuk kedua partisipasi tersebut dan ditambah 31,30% responden menilai baik. Hanya 0,73% dan 0,07% yang menyatakan kurang dan sangat kurang, sedangkan sisanya sebesar 31,80% menyatakan cukup untuk partisipasi anggota dilihat dari partisipasi kontributif dan partisipasi insentif.

22 Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian intrumen penelitian untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian Uji Validitas Berdasarkan langkah-langkah uji validitas sebagaimana dikemukakan pada Bab III, dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS diperoleh hasil uji validitas angket sebagaimana terlampir. Berikut adalah hasil validitas instrument penelitian partisipasi anggota dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Validitas Item Instrumen Penelitian Partisipasi Anggota No. Item r hitung t hitung t tabel Kategori 1 0,62 12,54 1,969 Valid 2 0,21 3,50 1,969 Valid 3 0,50 9,18 1,969 Valid 4 0,32 5,39 1,969 Valid 5 0,19 3,15 1,969 Valid 6 0,57 11,22 1,969 Valid 7 0,20 3,27 1,969 Valid 8 0,19 3,17 1,969 Valid 9 0,57 11,08 1,969 Valid 10 0,41 7,13 1,969 Valid 11 0,41 7,15 1,969 Valid 12 0,27 4,51 1,969 Valid 13 0,31 5,30 1,969 Valid 14 0,27 4,56 1,969 Valid 15 0,58 11,44 1,969 Valid 16 0,52 9,73 1,969 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data

23 85 Data pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa seluruh item instrumen penelitian partisipasi anggota dinyatakan valid sehingga dapat diikutsertakan dalam penelitian. Maka jumlah item untuk partisipasi anggota adalah 16 item. Hasil validitas instrument penelitian keberhasilan Koperasi dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Hasil Validitas Item Instrumen Penelitian Keberhasilan Koperasi No. Item r hitung t hitung t tabel Kategori 1 0,46 8,38 1,969 Valid 2 0,51 9,64 1,969 Valid 3 0,61 12,27 1,969 Valid 4 0,53 10,06 1,969 Valid 5 0,61 12,43 1,969 Valid 6 0,36 6,22 1,969 Valid 7 0,36 6,26 1,969 Valid 8 0,39 6,84 1,969 Valid 9 0,39 6,73 1,969 Valid 10 0,59 11,92 1,969 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Data pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa seluruh item instrumen penelitian keberhasilan koperasi dinyatakan valid sehingga dapat diikutsertakan dalam penelitian. Setelah dilakukan uji validitas pada item keberhasilan Koperasi maka jumlah item yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah 26 item.

24 Uji Reliabilitas Berdasarkan langkah-langkah uji validitas sebagaimana dikemukakan pada Bab III, dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS diperoleh hasil uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas untuk variabel partisipasi anggota tampak pada Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Partisipasi Anggota Item varians item varians item varians total reliabilitas r tabel 1 0,689 9,509 21,937 0,604 0, ,635 9,509 21,937 0,604 0, ,617 9,509 21,937 0,604 0, ,718 9,509 21,937 0,604 0, ,395 9,509 21,937 0,604 0, ,568 9,509 21,937 0,604 0, ,730 9,509 21,937 0,604 0, ,682 9,509 21,937 0,604 0, ,605 9,509 21,937 0,604 0, ,611 9,509 21,937 0,604 0, ,612 9,509 21,937 0,604 0, ,682 9,509 21,937 0,604 0, ,493 9,509 21,937 0,604 0, ,592 9,509 21,937 0,604 0, ,490 9,509 21,937 0,604 0, ,393 9,509 21,937 0,604 0,126 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari perhitungan pada Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa instrumen penelitian pada variabel partisipasi anggota memperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,604. Pada alpha 0,05 dan n = 260 diketahui r tabel = 0,126, dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel

25 87 partisipasi anggota adalah reliabel sehingga dapat dipercaya atau layak untuk dijadikan alat ukur penelitian. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas untuk variabel keberhasilan Koperasi tampak pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Keberhasilan Koperasi varians varians varians Item reliabilitas r tabel item item total 17 0, ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0, , ,614 0,126 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari perhitungan pada Tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa instrumen penelitian pada variabel keberhasilan Koperasi memperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,614. Pada alpha 0,05 dan n = 260 diketahui r tabel = 0,126, dikarenakan r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel keberhasilan Koperasi adalah reliabel sehingga dapat dipercaya atau layak untuk dijadikan alat ukur penelitian.

26 Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis statitik parametrik dengan analisis regresi linear adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat. Teknik analisis ini digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis dan mengetahui pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan koperasi pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota Bandung. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu terdiri dari partisipasi anggota dan keberhasilan Koperasi yang merupakan data dalam bentuk ordinal, sedangkan untuk memenuhi persyaratan analisis regresi berganda bahwa minimal pengukuran data berskala interval. Oleh karena itu, data hasil penelitian yang memiliki skala ukur ordinal dilakukan transformasi data dari berskala pengukuran ordinal menjadi skala pengukuran yang lebih tinggi, yaitu skala pengukuran interval menggunakan MSI (Methode of Succesive Interval). Hasil perhitungan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows tampak pada Tabel 4.16 berikut : Tabel 4.16 Pengujian Hipotesis Signifikan Variabel Regresi (Uji t) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Partisipasi Anggota a. Dependent Variable: Keberhasilan Koperasi

27 89 Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows Hasil perhitungan koefisien regresi berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for windows sebagai berikut : Y = 13, ,395X Se = (2,618) (0,046) t-stat = (5,070) (8,544) R = (0,470) R² = (0,221) Keterangan: Y X = Keberhasilan Koperasi = Partisipasi Anggota Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa: 1) Konstanta persamaan regresi adalah 13,270 artinya ketika variabelvariabel bebas (X) tidak diteliti atau nol, maka keberhasilan Koperasi sebesar 13,270. 2) Variabel partisipasi anggota (X) berpengaruh terhadap keberhasilan koperasi dengan tingkat signifikansi dengan arah positif yaitu 0,395. Artinya setiap ada kenaikan sebesar satu satuan dalam partisipasi anggota maka akan meningkatkan keberhasilan Koperasi sebesar 0,395. Semakin baik partisipasi dari anggota maka semakin besar keberhasilan Koperasi yang akan dicapai, begitu juga sebaliknya.

28 Pengujian Hipotesis Uji t atau Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikasi dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain konstan/tetap. Kriteria uji t adalah: Jika t hitung >t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima (variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat). Jika t hitung <t tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak (variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikasi 95%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.17 Uji t Variabel t Hit t tabel Keputusan Pengaruh Partisipasi Anggota (X 1 ) 8,544 > 1,969 Menolak Ho Signifikan Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows Berdasarkan tabel uji t dapat diketahui bahwa variabel partisipasi anggota (X) memiliki nilai t hitung sebesar 8,544> t tabel yaitu 1,969 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel partisipasi anggota signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan Koperasi.

29 Uji R 2 atau Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya kontribusi antara partisipasi anggota terhadap keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, dapat dilihat pada Tabel 4.18 model summary berikut : Tabel 4.18 Pengujian Koefisien Determinasi (R²) Model R R Squere Adjusted R Squere Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggota b. Dependent Variable: Keberhasilan Koperasi Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows Menurut Agus Widarjono (2007:98) bahwa koefisien determinasi (R 2 ) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kontribusi dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi diketahui sebesar 0,221. Hal ini berarti 22,10% keberhasilan usaha koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota, sedangkan sisanya sebesar 77,90% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian.

30 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian diuraikan berdasarkan teori/pendapat yang digunakan oleh peneliti terdahulu yang kemudian diketahui apakah penelitian ini sesuai dengan teori/pendapat terdahulu, menentang teori/pendapat yang telah dikemukakan atau bahkan menemukan teori/pendapat yang baru Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil bahwa variabel partisipasi anggota (X) memiliki nilai t hitung sebesar 8,544 > t tabel yaitu 1,969 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel partisipasi anggota signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan Koperasi. Artinya jika partisipasi anggota terus meningkat akan meningkatkan keberhasilan Koperasi. Nilai partisipasi anggota di Koperasi Simpan Pinjam Kota Bandung dapat diketahui dari jawaban responden terhadap partisipasi yang diberikan anggota kepada Koperasi Simpan Pinjam, anggota sendiri yang menilai sebaik apa partisipasi masingmasing anggota kepada koperasinya. Indikator dalam partisipasi anggota adalah partisipasi kontributif dan partisipasi insentif anggota kepada koperasi itu sendiri. Dari hasil angket penelitian dapat diketahui bahwa 67,31% responden dinilai, baik, artinya anggota mampu berpartisipasi secara kontributif dan insentif terhadap Koperasi Simpan Pinjam dengan baik untuk meningkatkan keberhasilan Koperasi.

31 93 Sebagai badan usaha, Koperasi dituntut oleh para anggotanya untuk sukses mewujudkan tujuan-tujuan dan target-target yang sudah ditetapkan dalam Rapat Anggota (RA). Setidaknya, ada dua hal yang dikritisi anggota Koperasi terhadap kinerja Koperasi mereka. Sebagai pemilik, anggota Koperasi akan menagih keuntungan dari dana-dana simpanan mereka. Sebagai pengguna atau pelanggan, anggota Koperasi menuntut kontinuitas pengadaan kebutuhan barang atau jasa serta mempersoalkan apakah Koperasi mereka menguntungkan atau tidak dibandingkan dengan penjual atau pembeli di luar Koperasi. Mengingat pendapatan merupakan faktor yang sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan seseorang, maka alasaan ekonomi untuk memasuki atau menetap pada suatu Koperasi menjadi pilihan utama dalam pembahasan ekonomi Koperasi. Apabila manfaat yang dihasilkan koperasi bagi seorang anggota adalah lebih besar daripada manfaat yang dapat dicapai oleh individu itu bila dia tetap tinggal di luar Koperasi, maka individu itu barangkali akan tetap tinggal dalam Koperasi itu dan Koperasi bahkan dapat menarik anggota baru. Partisipasi anggota akan miningkat sehingga akan meningkatkan pula keberhasilan Koperasi tersebut. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan partisipasi baik dalam organisasi sendiri maupun dari luar organisasi yaitu dukungan masyarakat. Kerjasama dalam organisasi dapat terwujud bila ada kesadaran untuk berperan aktif. Partisipasi atau keterlibatan seseorang sangat diperlukan baik dalam wujud gagasan maupun tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pengertian partisipasi yang dikemukakan oleh Keith Davis dalam Sri Widodo (2008: 24) Participation can be defined as mental

32 94 and emotional involvement of a person in a group situation which encourages him to contribute to group goals and share responsibility in them yang artinnya Partisipasi dapat didefinisikan sebagai keterlibatan mental pikiran dan emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggungjawab kepada kelompok dalam usaha yang bersangkutan. Partisipasi merupakan keterlibatan seseorang baik mental maupun emosi dan mengarahkan orang-orang agar turut mendukung situasi organisasinya, dalam arti mengembangkan inisiatif dan kreativitasnya dalam mencapai sasaran kelompok, agar manusia bertanggungjawab atas kelompoknya. Masyarakat/anggota yang berpartisipasi dalam KSP akan mendukung keberadaan KSP serta melindungi dari segala ancaman. Dukungan tersebut dapat berupa pemberian ijin untuk berdiri, pemberian informasi, pinjaman modal, dan keleluasaan berkoperasi. Semua itu merupakan energy bagi Koperasi untuk tumbuh dan berkembang, dengan kata lain KSP dapat mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan.

33 Implikasi Pendidikan Upaya mewujudkan Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa sampai dengan saat ini masih belum terwujudkan. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kualitas anggota atau masyarakat Koperasi itu sendiri. Untuk mengatasi hal itu maka perlu dilakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan perkoperasian baik terhadap anggota Koperasi itu sendiri maupun calon- calon anggota Koperasi agar menjadi anggota yang sadar berkoperasi. Pendidikan perkoperasian merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan dan pembinaan Koperasi, karena keberhasilan atau kegagalan Koperasi banyak tergantung pada tingkat pendidikan serta partisipasi anggota. Kebanyakan anggota koperasi bersifat pasif karena pengetahuan mereka tentang perkoperasian sangat minim. Pengetahuan anggota mengenai perkoperasian dapat ditingkatkan secara bertahap melalui pendidikan. Pendidikan ini dapat diberikan melalui ketua kelompok masing-masing sehingga secara berkesinambungan dapat menyebarluaskan pengetahuannya kepadaanggota lain.materi pendidikan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan, seperti: seluk beluk organisasi koperasi, hak dan kewajiban anggota, pengetahuan tentang produksi, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar anggota koperasi termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi. Dengan demikian, diharapkan usaha koperasi semakin maju dan berkembang sesuai dengan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota dan bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya.

34 96 Pendidikan perkoperasian kepada anggota merupakan tugas yang berat, tetapi harus dilaksanakan antar koperasi, antar bidang, dan antar instansi yang terkait secara terpadu dan berkesinambungan. Berkesinambungan berarti pendidikan merupakan kewajiban manusia sepanjang hidup sehingga mereka harus belajar dan mengikuti perkembangan lingkungan yang sangat dinamis. Perkembangan teknologi dan komunikasi juga merupakan tantangan berat yang harus dihadapi koperasi agar tidak tertinggal dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Pelaksanaan pendidikan perkoperasian kepada anggota maupun masyarakat tidak mungkin ditangani sendiri oleh koperasi. Peranan pemerintah melalui pendidikan formal mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi sangat membantu dalam memberikan pendidikan perkoperasian kepada masyarakat. Peranan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat juga sangat diperlukan. Pendidikan perkoperasian baik formal maupun informal, merupakan keseluruhan proses pengembangan kemampuan atau kecakapan dan perilaku manusia yang dilakukan secara terorganisasi dan terus menerus serta dirancang untuk menggabungkan pengetahuan keterampilan dan pemahaman di bidang perkoperasian yang bermanfaat terhadap keseluruhan kehidupan Koperasi. Dengan demikian pendidikan perkoperasian itu bukan hanya menambah pengetahuan perkoperasian dan meningkatkan keterampilan teknik-teknik bisnis serta mengembangkan sikap-sikap kondusif dalam berbisnis tetapi jauh lagi untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Koperasi serta ide-ide besar Koperasi.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR Nama : Vivi Julianti NPM : 29210093 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden 5.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 5.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Way Petai yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Way Petai yang V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Way Petai yang telah memiliki hak pilih (17 tahun keatas atau telah menikah) dan telah

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam hal ini adalah 29 SKPD sebagaimana yang diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Oleh A.Rony Yulianto Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP-Universitas Pancasakti Tegal email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan partisipasi anggota terhadap perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Padamukti Garut. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau 55 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Perilaku Konsumen Energi Listrik Mikrohidro dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan hak

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan hak 56 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner dilakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan oleh responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci