PERTEMUAN 16 PENGENALAN 3D MAX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTEMUAN 16 PENGENALAN 3D MAX"

Transkripsi

1 PERTEMUAN 16 (PASCA UTS) PENGENALAN 3D MAX Aplikasi 3D Studio Max 3D Studio Max adalah sofware visualisasi ( modeling dan animasi ) tiga dimensi yang populer dan serba guna. Hasil yang dibuat di 3D Studio Max sering digunakan di pertelevisisan, Media Siar, Games, Web dll. MENGENAL TAMPILAN 3D STUDIO MAX Tampilan 3D Studio Max terdiri dari beberapa bagian pokok yaitu : Menu Bar Tool Bar Viewport Command Panel Animation Control Viewport Control 1. MENU BAR Menu Bar yaitu menu pulldown yang merupakan menu utama dari program 3D studio max dimana memuat perintah pokok seperti membuat file baru, menyimpan file dan sebagainya.

2 2. TOOLBAR Merupakan menu yang ditampilkan dalam bentuk tombol untuk mempermudah proses penggunaan perintah. Gambar16.1 ToolBar 3. VIEWPORT Viewport merupakan bidang kerja dari program dimana secara default dari Viewport ini dibagi dalam empat bagian, yaitu : Top Front Left Perspective Gambar16.1 Viewport 4. COMMAND PANEL Hampir sama dengan toolbar atau menu tab, dimana Command Panel ini dapat melakukan pengaturan terhadap objek melalui parameters objek yang akan dibuat. juga dapat mengakses perintah sebagaimana yang terdapat dalam menu bar atau menu tab. Hampir separuh dari Fasilitas 3D Studio Max ini dapat diatur dari Command Panel. Command Panel ini memiliki enam buah tab, yaitu :

3 Tab Create : Tab ini digunakan untuk pengaturan pembuatan objek baru. Tab Modify : Tab ini digunakan untuk memodifikasi objek melalui objek parametrs. Tab Hierarchy : Tab ini digunakan untuk mengatur jenis-jenis titik orientasi objek seperti titik pusat objek dan sebagainya. Tab Motion : Tab ini tersedia Fasilitas bantuan dalam proses pengaturan dalam animasi objek. Tab Display : Tab ini digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap objek yang akan ditampilkan atau disembunyikan. Tab Utility : Tab ini tersedia beberapa fasilitas tambahan seperti asset manager untuk mengorganisasi objek, motion Capture untuk menangkap gambar bergerak dan sebagainya. 5. ANIMATION CONTROL Merupakan fasilitas dimana akan dilakukan pengaturan terhadap animasi objek. Dapat diatur durasi dari animasi dan menjalankan animasi.

4 6. VIEWPORT CONTROL Merupakan navigasi viewport dimana dapat memperbesar tampilan gambar atau objek dengan memperbesar viewport jika ingin melihat objek yang tidak tampak karena keterbatasan bidang.

5 PERTEMUAN 17 Operasi Boolean Pada Objek,Cloning dan Mirror Operasi Boolean Pada Objek : 1. Buat 3ds Max. 2. Buat sebuah objek Box dengan ukuran length = 70 width = 80 height =60 pada top Viewport

6 3. Buat kembali satu buah objek dengan ukuran length = 60 width=40 height=60 pada top Viewport. Kemudian letakan dan atur objek tersebut pada objek Box yang pertama dengan menggunakan select and move seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Box 1 Box 2

7 4. Klik select objek kemudian klik objek Box 1.setelah itu ubah isi combo pada command panel menjadi compound object, lalu pilih bolean setelah itu pada rollout pick bolean anda klik tombol pick oparand B, kemudian di lanjutkan dengan klik atau anda pilih objek Box2 ( objek yang akan anda hilangkan) Klik

8 5. Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut ini.. Menggandakan objek A. Menggandakan objek dengan metode Clone Yaitu dengan fasilitas untuk menggadakan objek 1 Buat sebuah objek spere atau objek apapun di dalam top Viewport. 2 Pilih objek yang akan di cloning 3 Klik menu edit lalu pilih clone. Setelah itu akan muncul kotak dialog cloning yang memberikan pilihan metode apa yang diinginkan dari objek yang akan di dikloning.. 4 Pilih salah satu metode misalnya Copy, kemudian klik OK.

9 Objek hasil clone Keterangan kotak dialog option: Copy : objek yang dihasilkan merupakan objek terpisah yang saling berdiri sendiri tidak saling berhubungan. Objek yang dihasilkan dapat diubah parameternya seperti objek asal. Instane : objek yang dihasilkan memiliki hubungan timbal balik, artinya jika diubah parameternya dari objek hasil clone maka objek asal juga akan

10 mengalamai perubahan begitu pula apabila dilakukan perubahan pada objek asal maka objek hasil clone akan mengalami perubahan. Reference : objek dihasilkan masih memiliki hubungan dengan objek asal. Hanya saja hubungan ini tidak timbal balik. Jika tidak ada perubahan pada objek asal maka objek hasil clone akan mengalami perubahan. Akan tetapi tidak sebaliknya, objek hasil clone tidak memiliki parameters sehingga tidak bisa dilakukan perubahan terhadap objek hasil clone. B.MIRROR. Mirror merupakan fasilitas 3ds max untuk menggandakan objek dengan cara mencerminakan objek tersebut. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buat lah objek yang akan dibuat mirror 2 Pilih objek dengan menggunakan select and move 3 Klik menu tool lalu pilih mirror.

11 Setelah itu muncul kotak dialog mirror Mirror axis : merupakan pilihan sumbu yang akan dijadikan acuan hasil dari morror. Clone selection : metode penggadaan objek seperti halnya pada perintah clone. Klik sumbu Pada mirror Axis ubah nilai ofset menjadi 50 pilih salah satu metode penggadaan objek

12 4 Pada kotak dialog diatas pilih salah satu mirror axis yang merupakan letak objek hasil metode mirror. 5 Ubah nilai pada ofset menjadi 50, yang merupakan antara jarak pada objek asal dengan objek hasil Clone, kemudian pilihlah salah satu metode clone selection yang diinginkan, lalu oke. Objek hasil mirror Objek asal

13 PERTEMUAN 18 MODIFIER OBJEK (Bend dan Noise) A, BEND Digunakan untuk membengkokan objek 3 dimensi. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buatlah sebuah objek Tube dengan ukuran Radius 1 = 30, Radius 2 = 40, dan height =100 2 Klik select objek l lalu pilih objek tube tersebut.

14 3 Pada Command Panel klik tab menu Modifier list, kemudian pilih ikon Bend. pilih modifier list Pilih Bend 4 Pada parameters Bend isilah kotak angle dengan nilai Pilih Bend Axis Z. isi kotak angle 60

15 Keterangan : Angle :sudut pembengkokan terhadap bidang vertikal. Direction : arah putar pembengkokan terhadap bidang horizontal. Bend axis : sumbu acuan pembengkokan Limits : batas pengaruh terhadap pembengkokan

16 NOISE Digunakan untuk objek lebih kriting dan bergelombang,biasanya ni digunakan untuk pembuatan model Es Batu. Langkah-langkahnya : 1 Buat sebuah objek Box 2 Klik select objek lalu pilih box tersebut. 3 Pada Command Panel pilih modifier list, kemudian pilih ikon Noise

17 4 Pada parameters noise isi dengan send=0 scale=40 Roughness= 0.0 iterations=6.0, strength, X=35 Y=25 Z=30 dan Fractal di ceklis. 5 Maka hasilnya seperti berikut.

18 PERTEMUAN 19 MODIFIER OBJEK (Text dan Extrude) EXTRUDE Modifier extrude ini digunakan untuk objek 2 dimensi, dimana modifier extrude ini digunakan untuk membuat ketebalan dari objek 2 dimensi menjadi 3 dimensi. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buatlah objek 2 dimensi misalnya objek text. 2 Perhatikan gambar berikut ini. 3 Klik tab shapes pada command panel, kemudian klik tombol text.

19 4 Pada parameters text tentukanlah jenis text yang diinginkan, lalu ubah nilai size sesuai dengan kebutuhan, ubah nilai kerning untuk batas spasi pada text tersebut, lalu pada kotak text anda ketikan sesuai dengan keinginan. 5 Kemudian anda klik pada Front Viewport 6 Klik select object lalu pilih objek tersebut.

20 7 klik pada tab modifier list, pilih extrude 8 lalu isi kotak parameters extrude masukan nilai emount 15.

21 PERTEMUAN 20 SHINE EFFECT LATIHAN 1 Buatlah text dengan size= 100, kerning=-4, leading=-42. dengan nama Shine Effect, kemudian tempatkan text tersebut pada Front viewport. 2 Klik pada tab modifier list lalu pilih extrude 3 Lalu isi parameters amount menjadi 15.

22 4 Copy text tsb, klik menu edit clone, lalu atur parameters extrude pada objek text yang baru. Sebagai beikut. 5 Kini anda mempunyai dua objek yang sama hanya beda ketebalannya saja. 6 Lalu pilih menu render material editor untuk membuka kotak dialog pembuatan material dan untuk memberikn warna gradien. 7 Pada menu maps, aktifkan ceklist Opacity, klik tombol None, maka tampil banyak pilihan material, pilih gradien ok.

23 8 Akan tampil parameters untuk gradien, matikan ceklist Tile agar gradasi tidak berulang-ulang. 9 Drag slot aktif di amterial editor ke objek text yang tebal.

24 10 Agar lebih terang / silau cahaya dimaterial editor buka tab Extended Parameters, lalu aktifkan ceklist aditive, atur sesuai keinginan 11 Lalu putar text tsb, dengan menggunakan arc rotate selected 12 Hasil akhir

25 Sekarang kita Animasikan dengan menggunakan Auto key. 1 Klik auto key yang ada di panel bawah, 2 Geser time line 0/100 ke 25/100, lalu ubah amount yang ada di parameters Extrude menjadi 75, lalu geser kembali time line ke 50/100,ubah amount menjadi 50.selanjutnya terserah anda. 3 Aktifkan Perspective Viewport setelah itu klik tombol play animation untuk menjalankan animasi text trsbt. klik play animation

26 PERTEMUAN 21 Animasi Text dengan Path Animasi Text dengan Path 1 Buat sebuah text dengan size = 30, pada Front Viewport 2 Klik select objek lalu pilih objek tsb. 3 Klik pada tab modifier list lalu pilih extrude, kemudian pada parameters ubah nilai Amount =5. 4 Klik tab create pada Command Panel, lalu klik tombol Line

27 klik Tab Create Klik line 5 Buatlah sebuah line yang terlihat pada Top Viewport seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. 6 Klik select object lalu pilih object text.

28 7 Klik Animation Contraints Path Contraint 8 Setelah itu hubungkan objek text tersebut dengan objek Line seperti terlihat di bawah ini. hubungkan garis putus2 dengan objek Line

29 9 Aktifkan Perspective Viewport setelah itu klik tombol play animation untuk menjalankan animasi text trsbt, kemudian akan terlihat text tersebut bergerak sesuai dengan garis Path yang ada. Klik play animation

30 PERTEMUAN 22 PEMBUATAN BUMPER 1 Buat bola dunia, klik panel Create lalu pilih objek sphere dengan radius Buat text Berita 13, di top Viewport, tambahkan modifier extrude agar lebih tebal, Amount=5 3 Buat garis Melengkung, pilih line. Sebagai berikut 4 Tambahkan durasi frame menjadi Aktifkan objek text Berita 13 dengan select objek

31 6 Agar text masuk mengikuti garis melengkung, klik panel modifier list lalu pilih Path Deform WSM, klik tombol pick path, lalu klik garis melengkung klik tombol Move to path. Klik ceklist sumbu X pada Path deform axis.

32 7 Di parameter Path Deform, aktifkan ceklist Flip untuk membalikan teks, agar teks berdiri atur parameters Rotation =90 8 Beri material pada bola dunia. 9 Setelah posisi dan ukuran text seperti gambar diatas, saatnya untuk animasi, untuk memulainya klik autokey 10 Pastikan frame silder ada diawal aniamsi (0/150) 11 Atur Parameters path Deform: Percen =0 agar objek ada di garis belakang bola dunia sebagai berikut.

33 12 Geser frame silder ke frame akhir 150/ Atur parameter path Deform: Percent = 100 atau lebih besar agar objek berada diujung lain garis di depan bola dunia.

34 14 Lalu putar text tsb, sehingga menjadi tampak depan, dengan menggunakan arc rotate selected 15 Play Animation Tampak text bergerak dan melengkung. PENUGASAN Buatlah salah satu project dari beberapa project berikut ini : 1. Bumper News durasi 15 detik 2. Animasi Iklan Product Fiktif dengan durasi antara 15 atau 30 detik. Pilih salah satu project tersebut di atas, kerjakan secara kelompok (max. 4 orang) Format File : AVI/Mpeg dan master 3D nya. Kumpulkan karya tersebut dalam bentuk CD dan dikumpulkan 1 minggu sebelum Anda UTS. *Selamat Berkarya*

35 PERTEMUAN 23 ANIMASI DENGAN DISPLACE ANIMASI DENGAN DISPLACE 1 Buatlah sebuah objek Tube pada Front Viewport dengan ukuran Radius1 =45 Radius2,=20 dan Height= Klik Select objek lalu klik Tube itu. 3 Klik Select and rotate 4 Kemudian pada Top Viewport putar objek Tube seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

36 5 Buat objek Sphere pada Front Viewport dengan Radius=30, dan letakan tepat didepan Tube. 6 Klik tab Create pada Command Panel, lalu klik Tab Space Warps, setelah itu klik tombol Displace.

37 7 Pada Parameters Displace ubah nilai strength=40, kemudian pada kelompok map pilih radio button klik Spherical. 8 Klik dan Drag Displace tersebut pada Front Viewport dan letakan tepat di dalam objek sphere seperti gambar di bawah ini. Objek Displace Objek sphere

38 9 Klik Bind to Space Warp pada Toolbar, kemudian klik dan drag Bind to Space Warp tersebut mulai dari objek Tube sampai ke objek Sphere. Klik dan drag Bind to Space Warp dari Tube sampai Displace 10 Klik Select and Link pada toolbar, kemudian klik dan Drag Select and Link tesebut dari mulai objek Displace sampai Sphere. klik dan Drag select and link mulai dari Displace sampai Sphere 11 Klik Auto key untuk menjalankan animasinya. klik Auto key

39 12 Geser Timeline ke posisi 100, lalu pindahkan objek Displace beserta objek Sphere secara bersamaan. 13 Klik kembali Auto key untuk menghentikan pembuatan Animasinya 14 Klik Play Animation untuk menjalankan Animasimasinya.

40 PERTEMUAN 24 MODELLING OBJEK SHAPES MODELING OBJEK SHAPES Pada latihan kali ini kita akan membuat sebuah gelas yang dimulai dari 2 dimensi menjadi 3 dimensi. 1 Pertama-tama kita membuat atas lantai. Klik Panel Create lalu pilih Plane dengan parameters sebagai berikut. 2 Klik panel shapes lalu pilih Line buat garis penampang ½ gelas, di Viewport Front sebagai berikut.

41 3 Aktifkan modus spline klik tombol Outline, Drag digaris gelas sehingga tampil tebal sebagai berikut. 4 Klik Panel Modifier List: Lathe untuk membuat gelas menjadi 3 dimensi., maka bentuknya tak seperti gelas yang kita inginkan

42 5 Untuk merubah menjadi gelas, klik tanda (+) di Modifier Lathe tersebut, maka akan tampil Axis, di Viewport Drag Axis (panah sumbu X kekanan sehingga menjadi bentuk gelas sebagai berikut. 6 Sekarang kita membuat sedotan, klik Panel shapes, pilih Line, buat garis panjang sedotan dan lingkaran / circle sebagai penampang sedotan.

43 7 Dari kedua bentuk 2 dimensi akan dibuat menjadi sedotan 3 di mensi. aktifkan Line tersebut dengan tool Select objek. 8 Klik Panel Create, pilih Geeometri ganti Standar Primitives dengan Compound objek, sehingga tampil tombol Loft, seperti gambar berikut. 9 Objek line yang kita pilih adalah Path (jalur sedotan), untuk penampangnya pilih lingkaran, klik tombol Get Shape, lalu Klik di Circle / Lingkaran. Hasilnya sedotan jadi, tetapi ukurannya mungkin terlalu besar sehingga lebih mirip pipa.

44 10 Untuk mengecilkannya pilih Modifier list pilih Shapes, cari Shape lingkaran di ujung bawah atau atas sedotan, makan kursor akan berubah bila menemukan Shape lingkaran tersebut, lalu pilih Select and Uniform Scale, Drag Shape lingkaran hingga sedotan menjadi kecil. 11 Pada bagian lekukan sedotan akan diibuat lipatan-lipatan, aktifkan sedotan, pilih modifier list maka ada tab Deformation, klik tombol Scale, sehingga tampilan garis lurus sebagai berikut. 12 Untuk membuat lipatan-lipatan sedotan, buat tititk-titik di garis batas lekukan, dengan tombol Insert Corner Point, untuk menggeser titik ke atas gunakan tombol Move Control Point sebagai berikut.

45 Move Contrrol Point Batas Lekukan Insert Corner Point Hasil Lekukan Sedotan.. 13 Agar lebih terlihat menarik beri Material objek dengan menekan hurup M pada keyboard., dan hasil akhirnya.

46 PERTEMUAN 25 MODELING OBJEK GEOMETRI MODELING OBJEK GEOMETRI Modifikasi objek geometri dengan membuat Meja. Langkah-langkahnya : 1 Untuk awalnya kita akan membuat kaki Meja yang di buat dari Box di Perspective Viewport, dengan ukuran length = 5 Widht =5 Height = 40

47 2 Lalu edit Clone untuk mengkopy kaki Box tersebut menjadi empat, pilih instance. 3 Setelah itu kita membuat lantai dengan menggunakan Plane, klik Plane. 4 Di Viewport Perspective Drag sehingga membentuk bidang lantai sebagai berikut.

48 5 Selanjutnya kita membuat Papan Meja, pilih Cylinder dengan Parameters sebagai berikut. 6 Di Viewport Perspective, drag dari tengah lantai hingga membentuk papan. 7 Posisi papan Meja tersebut selalu berada dibawah lantai, untuk menggeser keatas, di Viewport Perspective, aktifkan Cylinder, lalu klik tool Select and Move, lalu atur sumbu Z sehingga posisi Cylinder ada diatas, seperti gambar di bawah ini.

49 8 Beri material editor agar meja tersebut lebih terlihat menarik. 9 Untuk melihat hasil yang sebenarnya, maka Viewport harus di render dahulu, untuk melihat hasil render dapat digunakan tool Quick Render (ditoolbar atas paling kanan), atau lebih cepat dapat digunakan tombol F9.

50 PERTEMUAN 26 EFEK CAHAYA (OMNI) LEBIH NYATA DENGAN CAHAYA. 1 Hasil Render belum terasa Hidup karena belum ada cahaya dan bayangannya, untuk membuat cahaya Klik Panel Create lalu Lights pilih Omni. 2 Di Viewport Front, klik jauh di atas meja, sebagai berikut.

51 3 Jika sudah klik tool select and Move untuk menggeser posisi cahaya omni ke posisi yang lebih pas untuk anda, coba atur juga di Viewport yang lain. 4 Sebelum dirender atur agar cahaya omni bisa menghasilkan bayangan di Viewpoert Front, pilih cahaya omni tersebut. Klik panel Modify, aktifkan Ceklist On pada Shadows dan pada tab Shadows parameters ( anda harus mendrag panel keatas ) Density =03 agar bayangan lebih Transparan & tidak terlalu hitam. 5 Coba render kembali hasilnya. Aktifkan Viewport Perspective, tekan F9

52 PERTEMUAN 27 CAMERA DAN ANIMASI CAMERA DAN ANIMASI 1 Sekarang kita akan mencoba membuat Animasi kamera yang bergerak mengitari Meja tersebut. Untuk itu perlu dibuat kamera terlebih dahulu, klik panel Create lalu Camera,Target.

53 2 Di Viewport Front, drag mulai diatas meja ke teko, sehingga tampilan camera di keempat Viewport ssebagai berikut. 3 Jika masih belum pas arah kamera dapat gunakan tool Select and Move lalu geser / drag kamera atau target sesuai keinginan. 4 Di perspective, pandangan masih tidak berubah / standar perspective. Untuk merubah menjadi pandangan kamera, klik kanan pada teks perspektive, tampil menu View : Camera01, untuk lebih singkat dapat gunakan tombol C di keyboard.

54 5 Kini Viewport Perspective menjadi Viewport Camera01 6 Sekarang kita memainkan Animasinya, aktifkan tombol Autokey. 7 Aktifkan time silder ke awal animasi (0/100)

55 8 Atur / geser kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan kira-kira sebagai berikut. 9 Geser time silder ke Frame 50/ Atur / geser kembali kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan di Viewport Camera01 berbeda sebelumnya kira-kira sebagai beikut.

56 11 Geser time silder ke frame 95/ Atur / geser kembali kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan di Viewport Camera01 berbeda sebelumnya kira-kira sebagai beikut. 13 Beres! Coba jalankan animasinya, klik tombol Play Animation. pastikan Viewport camera01 aktif. Kini camera anda sudah Animasi bukan?

57 PERTEMUAN 28 RENDERING RENDER ANIMASI 1. Kini Animasi anda akan dibuat file format AVI dapat ditampilkan dikomputer lain. Klik menu rendering lalu Render, maka akan tampil kotak dialog Render Scane, atur parameternya sebgai berikut. Range Pilih 320x240 Render Camera01

58 2. Klik tombol Files, maka akan tampil kotak dialog untuk menyimpan lokasi file AVI anda nanti. Klik tombol Save jika sudah siap. 3. Akan tampil Compressor AVI yang akan digunakan, bila ada pilih Indeo Video 5.10, dengan parameter seperti pada gambar di bawah ini. Jika tidak ada, pilih Uncompress saja namun ukurannya file AVI akan sangat besar. 4. Ok pekerjaan anda siap di-render, klik tombol render

59 5. Tunggu beberapa saat. Kini saatnya menguji seberapa cepat sistem komputer anda. Semakin cepat processor dan semakin memory RAM anda, maka kecepatan Render semakin baik. 6. Hasilnya akan ada file AVI yang bisa dijalankan dengan Windows Media Player secara realtime. Welcome to The magic of 3D studio Max!!

60 MODELING KURSI SOFA Langkah-langkahnya 1 Buat Box dengan parameters Sebagai berikut. Pilih Box 2 Agar bisa dibentuk lebih bebas, klik kanan di Box tersebut, klik menu Convert to, lalu Convert to Editable Mesh

61 3 Aktifkan modus Polygon, pilih semua polygon dibagian bawah (dengan tombol ctrl di keyboard) lalu hapus polygon bagian bawah ( dengan tombol delete di keyboard ) sehingga tampilan jika dilihat dari bawah sebagai berikut Polygon Sebelum Sesudah 4 Agar objek lebih tumpul/halus, klik panel Modify lalu Modifier list : Mesh Smooth, atur parameter Iteration=2 agar objek lebih halus.

62 5 Copy objek tersebut, tekan tombol Shift di keyboard, lalu drag sumbu Y agar pergeseran objek tepat kiri kanan. Di kotak dialog Clone Option, aktifkan Cheklist Instance agar objek dapat berubah sekaligus. 6 Sekarang kita membuat senderan sofa, aktifkan tools Angle Snap Toggle agar setiap objek diputar selalu kelipatan 15 derajat, untuk mengatur besar sudut Snap, klik kanan tool Snap Angle Toggle tersebut. Maka tampilan kotak dialog Grid and setting s, Atur Angle(deg) = 15, sbb.

63 7 Atur tool select and Rotate untuk memutar objek, tahan tobol Shift di keyboard, lalu drag salah satu objek sampai arahnya sebagai berikut. Di kotak dialog Clone option, aktifkan cheklist Copy agar objek berdiri sendiri. 8 Atur posisinya dengan tool Select and Move Sebagai berikut.

64 9 Ukuran sederhana badan sofa kurang besar, untuk merubah ukuran tapi bentuk sudut objek tetap sama, aktifkan sendaren badan tersebut, lalu klik panel Modify, aktifkan modus Vertex. 10 Aktifkan Viewport samping sofa, agar tampilan objek lebih padat/solid, klik kanan di label / nama Viewport tersebut lalu pilih Smooth and highlight. Aktifkan pula Edged Faces untuk menampilkan garis/segmen pada objek di Voewport.

65 11 Di Viewport samping sofa, pilih dua baris vertex, aktifkan tool Select and Move drag vertex vertex tersebut ke atas: 12 lalu atur lebih rapi lagi dengan tool Select and Move sehingga tampilan sebagai berikut. 13 Sebelumnya objek tersebut sudah ada modifier MeshSmooth, untuk melihat hasil MeshSmooth. Meski kta sedang bekerja di modus vertex, klik icon show and Result on/off toggle.

66 14 Sekarang kita membuat dudukan Sofa pilih Box, drag ke Viewport Perspektive lalu atur ukurannya sesuai dengan pegangan kursi Sofa. 15 Hasilnya seperti berikut. 16 Agar lebih menarik tambahkan Material Editor.

67 Dasar Dasar Reactor dan Rigid Body 1. Reactor. Reactor adalah sebuah plug in dalam 3ds Max yang memungkinkan kita mengkontrol dan mensimulasi objek fisik dynamic. Reactor mendukung simulasi dynamic, soft body, cloth dan air. Reactor juga dapat membuat simulasi ikatan (constraint) dan joint menghubungkan objek-objek, reactor juga dapat mengsimulasikan efek fissik seperti angin dan motor. Satu kali kita membuat objek dalam 3ds max, maka kita dapat mengaplikasikan properti reactor padanya, seperti berat, friksi, dan kelenturan. Setelah kita menyiapkan objek hasil aplikasi reactor, maka kita dapat melihatnya (preview) secara langsung dalam simulasi realtime. Hal ini memungkinkan kita mencoba dan memainkannya secara interaktif. 2. Rigid Body. Rigid Body adalah dasar dari simulasi Reactor. seluruh objek benda nyata yang tidak berubah bentuknya dapat dilakukan simulasi reactor sebagai sebuah rigid body. Kita dpt membuat rigid body dari objek geometri 3ds max, reactor kemudian memungkinkan kita menentukan properti untuk dilakukan simulasi, seperti berat objek, friksi,elastisitas, atau tubrukan antar objek dalam rigid body. Kita juga dapat membatasi pergerakan objek dengan mengaplikasikan constraint, seperti engsel atau pegas.

68 Contoh Objek : Langkah-langkahnya yaitu : 1 Pada top Viewport buatlah sebuah objek Box dengan nilai parametrs : Length = 100, Width = 100, dan Height = 20 2 Lakukan Array pada objek Box tersebut ke arah atas (searah sumbu Y) sebanyak 3 kali sejauh 200, caranya : klik menu Tools lalu array. Ubah nilai Y = 200 Ubah nilai 1D = 3

69 3 Pada kotak dialog array ubah nilai Y baris Move pada group incremental menjadi 200, dan dalam grop array dimensions pada baris 1D ubah nilai count menjadi 3, klik OK. 4 Klik Zoom Extentsn All disudut bawah kanan layar ( Control Viewport ). 5 Aktifkan Left Viewport kemudian klik select objek 6 Pilih dua Box hasil Array dalam left viewport, klik posisi P1 dan drag P2, 7 Klik Select and Rotate, kemudian secara langsung tekan F12 di keyboard 8 Setelah itu tampil jendela rotate Transform type in. kemudian ubah nilai Z = -30 pada group Ofset : Screen. tutup jendela Rotate Transform Type-in. ubah nilai Z = -30

70 9 klik Select and Move. kemudian secara langsung pindahkan dua objek Box yang baru saja di rotasi ke atas objek Box pertama. 10 Klik Zoom Extents All 11 Dalam Top Viewport buat sebuah objek Sphere dengan Radius 50.

71 12 Setelah itu dalam Left Viewport pindahkan objek Sphere yang baru saja dibuat ke posisi atas objek box. 13 Aktifkan Top Viewport kemudian seleksi seluruh objek yang ada dengan mengklik menu Edit pilih Select All. 14 Setelah semua objek dalam keadaan terpilih maka kita aplikasikan Rigid Body Collection, klik menu Reactor, Create Object, Rigid Body Collection. 15 Klik Select Object kemudian secara langsung pilih objek Sphere. 16 Klik menu Reactor lalu Open Property Editor. 17 Setelah itu tampil jendela Rigid Body Properties, kemudian ubah nilai Mass = 10 yang terdapat di dalam rollout Physical Properties mass = 10

72 18 Tutup jendela Rigid Body Properties. Kemudian klik menu Reactor Preview Animation. 19 Setelah itu akan tampil jendela Reactor Real Time Preview, jendela ini berpungsi sebagai jendela simulasi reactor 20 Dalam jendela Real-Time Preview tersebut kita mainkan simulasi dengan menekan tombol P pada Keyboard

73 PERTEMUAN 29 LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL

74 KETENTUAN SOAL 1 Buatlah Objek-objek Tiga Di mensi seperti terlihat pada gambar gambar diatas 2 Gunakan tools dan metode Modifier objek yang telah di pelajari. 3 Berikan material objek untuk masing-masing objek tersebut 4 Berikan objek lights untuk animasi tersebut. 5 Buat Animasi untuk objek tersebut, animasinya yaitu tutup Plasdis yang ada perlahan-lahan masuk kedalam objek Plasdis yang telah kita buat. 6 Simpan pekerjaan anda dengan Nim dan Nama masing-masing di My Document. 7 Anda aktifkan Persepktive Viewport kemudian Preview pekerjaan anda.

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

NICE GLASS AND ICE TUTORIAL # A-07 : 1. PENDAHULUAN 2. MODELLING 3D. Membuat Alas Kayu

NICE GLASS AND ICE TUTORIAL # A-07 : 1. PENDAHULUAN 2. MODELLING 3D. Membuat Alas Kayu TUTORIAL # A-07 : NICE GLASS AND ICE 1. PENDAHULUAN Membuat Gelas dengan teknik Lathe dan material yang lebih realistis dengan Raytrace. objek lain seperti sedotan dibuat dengan teknik Loft. Material pada

Lebih terperinci

Bekasi, Januari 2007

Bekasi, Januari 2007 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi, yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Monitor 3D

Pemodelan Objek Monitor 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX 3ds max 2010 adalah program tiga dimensi dari perusahaan Autodesk yang memiliki banyak kelebihan. Fitur baru dan tampilannya menjadi daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

BAB 1 Pengenalan 3ds Max BAB 1 Pengenalan 3ds Max 1.1 Rekomendasi Sistem Komputer 3ds max merupakan program permodelan 3 dimensi yang lebih komunikatif, baik desain produk maupun periklanan. Agar bisa bekerja dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

38 M embuat Prabot/Meubel

38 M embuat Prabot/Meubel BAB 6 Membuat Perabot/Meubel 6.1 Model Sofa Tamu Instruction Shapes-Line A. Setup Sebelum menggambar sofa Tamu, terlebih dahulu lakukan pengaturan satuan kedalam satuan centimeter 1. Klik Costumize dan

Lebih terperinci

Bekasi, Desember 2006

Bekasi, Desember 2006 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline.

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Berikut beberapa contoh object spline yang ada pada 3ds max: a. Line b. Circle c. Arc d. NGon e. Text f. Egg Latihan Membuat Gelas

Lebih terperinci

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA www.desainmultimedia.com Membuat Model Keyboard Membuat model objek Keyboard dengan Operasi Boolean Langkah 1 (Menampilkan Gambar Keyboard sebagai Guideline) Tampilkan dahulu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES. Kemudian klik tombol LINE. Pastikan drag type dipilih CORNER

Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES. Kemudian klik tombol LINE. Pastikan drag type dipilih CORNER Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES Kemudian klik tombol LINE Pastikan drag type dipilih CORNER Di tampak window FRONT Buat garis outline dengan cara klik kiri, tahan dan

Lebih terperinci

3.1 Memodifikasi Objek

3.1 Memodifikasi Objek BAB 3 Modifier 3.1 Memodifikasi Objek Seperti telah disinggung sebelumnya, Max menyediakan banyak modifier untuk memodifikasi objek. Kita akan berlatih menggunakan beberapa modifier tersebut. Gambar 3.1

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MODUL PELATIHAN 3DS MAX 9 Kita dapat memulai Autodesk 3DS Max 9 melalui shortcut

Lebih terperinci

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version Software 3Dimensi Studio Max 08

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version  Software 3Dimensi Studio Max 08 2010 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Sircle Software 3Dimensi Studio Max 08 Aswar 6.1 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Circle Penganturan Setup ke dalam satuan centimeter, sama dengan

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI MEMBUAT BALON ANEKA WARNA 3 DIMENSI Gambar 1. Balon Aneka Warna Untuk membuat balon aneka warna dengan Autodesk 3DS max 2011 ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Dalam langkah-langkah tersebut

Lebih terperinci

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya.

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya. Martil Pada bab ini kita akan membuat animasi martil yang sedang memaku. Gerakan martil dan paku terjadi secara berulang sampai paku benar-benar menancap sepenuhnya dalam kayu. Gambar 5.1. Animasi Martil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI Gambar 1. Aneka Macam Gelas. Untuk membuat gelas cantik seperti salah satu dari contoh gelas-gelas cantik di atas dengan Autodesk 3DS max 2011, ada beberapa langkah yang

Lebih terperinci

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA www.desainmultimedia.com PROSES INTERAKSI ANTARA 2 OBJEK Pembuatan model objek juga dapat dilakukan melalui proses interaksi antara 2 objek atau lebih, hal ini terutama untuk

Lebih terperinci

RENCANA PEMELAJARAN SISWA

RENCANA PEMELAJARAN SISWA Bab II Pemelajaran A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA Kompetensi : Mengoperasikan animasi dimensi tiga (3) Sub Kompetensi : 1.Mempersiapkan software 3D Studio Max 6 2.Mengenali menu dan kontrol animasi pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Tahap analisa dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai 3D Graphic Architecture - 1 04 POKOK BAHASAN Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai Materi Ini Bertujuan

Lebih terperinci

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah.

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. 2. Di parameter Box, atur nilai Length=50, Width=100 dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

MATERI : Create : AEC Extended : Wall, Stairs, Door, Windows Modifier : Bevel Material : Multi - Sub / Object, Matte / Shadow

MATERI : Create : AEC Extended : Wall, Stairs, Door, Windows Modifier : Bevel Material : Multi - Sub / Object, Matte / Shadow PENDAHULUAN Dalam pembuatan desain rumah bertingkat dengan komponen arsitektur seperti dinding, pintu, jendela, tangga, dll. Tingkat presisi diatur agar menyerupai AutoCad sehingga bangunan tampak menyatu

Lebih terperinci

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial)

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) A. Membuat Model Gelas 3d 1. Buatlah sebuah Plane klik Create > Geometry > Plane dan sesuaikan ukuran Plane dengan gambar gelas yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D sangat banyak digunakan dalam pembuatan pemodelan 3D, karena animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D inilah

Lebih terperinci

Soal-Soal Animasi. Soal 1

Soal-Soal Animasi. Soal 1 Soal-Soal Animasi Setelah mempelajari teknik dasar animasi di bab-bab sebelumnya, maka sekarang Anda dapat berlatih membuat suatu rangkaian animasi dengan melihat suatu hasil animasi tersebut. Soal 1 Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

Session #1. 1.introducing 3ds max.

Session #1. 1.introducing 3ds max. Materi: 1. introducing 3ds max. 2. basic text. 3. bevel. 4. extrude. 5. mapping. 6. lightning. 7. rendering. 8. importing vector from illustrator. 1.introducing 3ds max. Session #1 diatas adalah tampilan

Lebih terperinci

Pengantar. Pg. 01. Gambaran Pembelajaran

Pengantar. Pg. 01. Gambaran Pembelajaran Pg. 01 2. Gambaran Pembelajaran Dalam pertemuan ini, membahas bagaimana melakukan hal berikut: Membuat Objek Box Membuat Cylinder Membuat Tube Mengelola Letak Objek Menggandakan Objek Pg. 02 A. Membuat

Lebih terperinci

Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS.

Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS. Pertemuan 13 PROJECT ANIMATION OLEH : AGUS NURSIDHI, SPD, MDS. Tombol-tombol Operational untuk membentuk penampang model objek 2D adalah dengan menekan tombol Shapes pada Command Panel Create, maka selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 3 Modifikasi Objek 2 dan 3 dimensi

BAB 3 Modifikasi Objek 2 dan 3 dimensi BAB 3 Modifikasi Objek 2 dan 3 dimensi Menggambar objek 2 dimensi biasanya di awali dengan katagori Shapes, secara default objek tersebut memiliki unsur garis, sebagaimana yang dijelaskan pada materi sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

Membuat Objek Telepon

Membuat Objek Telepon Membuat Objek Telepon o Membuat bentuk-bentuk bagian dasar Objek Telepon Membuat bagian bawah dan atas Pada panel Create klik tombol Shapes kemudian pada bagian Object Type klik tombol Rectangle. Aktifkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Untuk memunculkan tab Transform yang ada di sebelah kanan klik N pada keyboard.lalu scroll ke bawah dan cari option background image

Lebih terperinci

VISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017

VISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017 Anugerah Bagus Wijaya M.Kom, NUPN 9906966405, NIK 2017.01.2.107 VISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017 STMIK AMIKOM PURWOKERTO 089-697-151-664 Jl. Riyanto, Gg Kemuning RT/RW 5/3 Sumampir anugerahbagus03@yahhoo.com

Lebih terperinci

Miftah Fahmi

Miftah Fahmi Tutorial 3ds max Modeling 1: Mengubah Logo 2D menjadi 3D (Bag.2) Miftah Fahmi miftahfahmi@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai.

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. 3D Graphic Architecture - 1 03 POKOK BAHASAN Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. Materi Ini Bertujuan Untuk Mengenalkan 3ds Max

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pembuatan kompos adalah murni sebagai usaha petani untuk memberikan nutrisi bagi tanaman secara stabil dengan memanfaatkan limbah. Limbah tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Perancangan adalah menyeleksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di pulau Nias. Yang kita ketahui pulau Nias memiliki

Lebih terperinci

Buat Jam Waker yuk,, (Modelling) Diwa Sa ad DSS LAB

Buat Jam Waker yuk,, (Modelling) Diwa Sa ad DSS LAB Buat Jam Waker yuk,, (Modelling) Diwa Sa ad DSS LAB Modelling Waker Buat Objek ChamferCyl pada Front View Port. Buat Pengaturan Seperti dibawah ini. Radius= 90, Height= 70, Fillet = 14, Height Segs= 7,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSISONAL ANIMASI II

ANALISIS INSTRUKSISONAL ANIMASI II ANALISIS INSTRUKSISONAL ANIMASI II Setelah Mengikuti Perkuliahan ini mahasiswa dapat mengiperasikan aplikasi sofware 3dMax untuk keperluan grafis audiovisual Membuat animasi untuk keperluan grafis OBB

Lebih terperinci

KURSI TUNGGU. Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan.

KURSI TUNGGU. Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan. KURSI TUNGGU Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan. Untuk membuat box, klik option geometriy kemudian klik box Pastikan standard primitives yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Penginstalan Operating System Windows Xp2 Dalam pembuatan Animasi Proses Penginstalan Operating System Windows Xp 2 Berbasis 3D ini ada dua tahap yang

Lebih terperinci

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH Didalam bagian ini, kita akan membuat objek-objek yang akan digunakan didalam game Pizza Rush. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat objek

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1.

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Kita akan menggunakan metode low polygon untuk modeling

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek

Lebih terperinci

BAB I PEMODELAN. Dedy Izham,

BAB I PEMODELAN. Dedy Izham, [3D Max Studio] Belajar 3D part 1 Dedy Izham, izham@jasamultimedia.com http://blog.jasamultimedia.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2015 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD PERSIAPAN LATIHAN Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD Pada dasarnya ada dua perintah menggambar dalam

Lebih terperinci

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title MODUL III VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title B. TEORI dan PRAKTEK Animasi Motion/grafics 1. Animasi Position Animasi position disebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS

DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS TOOLBAR RANDER TOOLBAR SOLIDS Box. Fungsi : untuk membuat

Lebih terperinci

BAB V MEMBUAT DOKUMEN ANIMASI SEDERHANA

BAB V MEMBUAT DOKUMEN ANIMASI SEDERHANA BAB V MEMBUAT DOKUMEN ANIMASI SEDERHANA Kompetensi Dasar : Membuat dokumen pengolah animas sederhana Indikator : - Mengatur lembar kerja Menggambar objek Menggambar objek dengan teknik pewarnaan Membuat

Lebih terperinci

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR 2.1 Quick Properties Quick Properties adalah fasilitas untuk menampilkan informasi properties yang terdapat pada tiap-tiap objek secara umum, sehingga bisa mempermudah untuk

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd email:nuryadin_er@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2009 BAB PERLENGKAPAN GAMBAR 5 Dalam autocad tersedia

Lebih terperinci

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN 3D Graphic Architecture - 1 11 POKOK BAHASAN MEMBUAT BOTOL Bekerja Dengan Plane Bekerja Dengan Line MODIFIKASI BOTOL Fillet Hierarchy Lathe Menyembunyikan Objek Terpilih Konversi Objek Yang Sudah Jadi

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

BAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender

BAB 3 User Interface. 3.1 Sekilas Tentang Blender BAB 3 User Interface 3.1 Sekilas Tentang Blender Blender merupakan salah satu FOSS (Free & Open Source Software) yang cukup pesat perkembangannya. Berdasarkan Roncarelli Report, Blender telah diunduh 1,8

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

BAB 5 Modeling Organik

BAB 5 Modeling Organik BAB 5 Modeling Organik Pada modeling organik ini akan diajarkan cara untuk membuat sebuah objek organik berupa buah pisang. Gambar 5.1 Contoh modeling organik pisang Berikut ini adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1 MACROMEDIA FLASH Macromedia flash/adobe Flash adalah perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan untuk halaman web. Macromedia flash mampu melengkapi website dengan beberapa macam animasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis KATA PENGANTAR Sebagai prakata, pertama kali yang sangat ingin penulis sampaikan adalah ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan

Lebih terperinci

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf Pada latihan ini kita akan membuat animasi teks dengan efek Zoom In di setiap huruf penyusunnya. Metode animasinya dimulai dari kiri ke kanan secara

Lebih terperinci

BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING

BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING BAB 7 ANIMASI DAN RENDERING Perintah dan tombol animasi terletak pada daerah sebelah bawah dari jendela 3DSMax. Pengertian animasi adalah hal yang berhubungan dengan pergerakan. Dalam hal ini objek yang

Lebih terperinci

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia 4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4 1) Peserta diklat paham dan mampu menambahkan efek suara pada animasi yang dibuat dengan menggunakan SWiSHmax.

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

ANIMASI PEMBELAHAN SEL ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

Miftah Fahmi

Miftah Fahmi Tutorial 3ds max Modeling 1: Mengubah Logo 2D menjadi 3D (Bag.3) Miftah Fahmi miftahfahmi@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

EDITING DASAR OBYEK MODUL 2

EDITING DASAR OBYEK MODUL 2 EDITING DASAR OBYEK MODUL 2 EDITING DASAR OBYEK 1. Pastikan file yang sudah anda simpan sebelumnya sudah terbuka. 2. Aktifkan pick tool lalu klik salah satu obyek, maka akan muncul node editing sejumlah

Lebih terperinci

MEMBUAT SLIDE PRESENTASI DENGAN AURORA 3D PRESENTATION 1

MEMBUAT SLIDE PRESENTASI DENGAN AURORA 3D PRESENTATION 1 MEMBUAT SLIDE PRESENTASI DENGAN AURORA 3D PRESENTATION 1 Pendahuluan Oleh Kuswari Hernawati, M.Kom Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY kuswari@uny.ac.id Aurora 3D Presentation merupakan sebuah tool

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

Fendy Novafianto

Fendy Novafianto Fendy Novafianto fendynovafianto@ymail.com MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8 A. Interface Flash Macromedia Flash merupakan salah satu program animasi 2D vector yang sangat handal. Disini kita bisa membuat animasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 DESAIN LAYOUT 3D MODEL Proses desain layout 3D Model dilakukan menggunakan aplikasi Blender 2.77. Dalam Blender 3D, proses desain dilakukan pada sebuah jendela yang bernama

Lebih terperinci

1st Meeting Pengenalan 3D Studio Max. Workshop Desain Grafis KEMAKOM oleh : Aulia ul Haq Founder of AL dzgnarts

1st Meeting Pengenalan 3D Studio Max. Workshop Desain Grafis KEMAKOM oleh : Aulia ul Haq Founder of AL dzgnarts 1st Meeting Pengenalan 3D Studio Max Workshop Desain Grafis KEMAKOM 2009 1 DAFTAR ISI Daftar isi... 2 Kata kata... 5 Realize your 2D view!... 6 Mengenal 3D studio Max... 7 Workspace 3D studio Max... 8

Lebih terperinci

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika BAHAN PRAKTIKUM FLASH Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Bahan praktikum ini berisi latihan penunjang untuk matakuliah pengembangan media pembelajaran matematika. Berisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB Desain Tempat Puntung Rokok

BAB Desain Tempat Puntung Rokok BAB 3 DESAIN PRODUK MERCHANDISE 3.1 Desain Tempat Puntung Rokok Desain tempat puntung rokok/asbak bisa dibuat dengan beberapa perintah gambar seperti Line dan Arc, serta Circle. Selain itu diperlukan juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya

Lebih terperinci

Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator

Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator A. Tujuan Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect. B. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat 28 BAB III ANALISA PERANCANGAN III.1. Analisa Visualisasi 3D adalah suatu bentuk objek yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Visualisasi pada pembuatan desain seperti desain mobil akan di buat kedalam media

Lebih terperinci

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR 1.1 SwishMax merupakan aplikasi untuk membuat animasi flash seperti halnya Macromedia Flash MX. Namun perbedaannya, SwishMax lebih mudah dalam penerapannya

Lebih terperinci