Analisa Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Non Financial Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
|
|
- Hadian Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisa Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Non Financial Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Adrian Azhar Wijanarko Abstarct Dividend policy is one of companies policy to interact with the public. Dividend policy is a way of connecting companies to the market to invest their money. Dividend policy varies in developed countries and developing countries. The objective of this research is to determine the effect of ownership structure companies listed in Bursa Efek Indonesia period on dividend policy. Variables on this research are Dividend Payout Ratio and Companies Ownership Structure. These variable later will be calculated on mathematical regression. The result will determine what sectors paid most dividend and sectors owned by majority. Another result will determine the effect of ownership on dividend policy in Bursa Efek Indonesia period Latar Belakang Kebijakan dividen (dividend policy) adalah salah satu kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan publik. Kebijakan dividen menjadi signifikan karena kebijakan dividen adalah salah satu cara penghubung perusahaan dengan pasar yang ingin menginvestasikan dananya. Salah satu tujuan dari perusahaan melepaskan dividen adalah sebagai signalling yang memberikan tanda bahwa posisi keuangan perusahaan berada pada kondisi baik. Karena karenanya dapat menjadi pertanda untuk investor bahwa perusahaan tersebut dalam posisi baik untuk investasi. Fisher Black (1967) seperti yang dikutip dalam Kumar (2003;2) menjelaskan bahwa semakin kita memecahkan masalah dividen, maka akan didapat kepingan puzzle yang sebelumnya tidak tersambung sama sekali. Peneitian sebelumnya, seperti Cleassens et al (2000), Faccio et al (2001) dan La Porta et al (1999), lebih banyak merujuk kepada kebijakan dividen di negara maju, seperti di Amerika Serikat dan Inggris, yang memiliki konsentrasi kepemilikan yang sangat rendah dengan mayoritas shareholder perusahaan yang dimiliki oleh publik. Perekonomian negara maju dan negara berkembang sangat berbeda, hal ini mengindikasikan bahwa penelitan sebelumnya di negara maju belum tentu sama dengan yang
2 di negara berkembang. Pada penelitian sebelumnya, pada perusahaan-perusahaan di India dinyatakan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh pada kebijakan dividen (Kumar; 2003; 21), namun struktur kepemilikan memiliki pengaruh pada kebijakan dividen di Malaysia (Ramli; 2007; 176). Karakteristik perusahaan di negara berkembang adalah adanya mayoritas pemegang saham di dalam kepemilikan perusahaan yang berbeda dengan di negara maju shareholder perusahaan dipengang secara luas oleh umum. Hal ini mendorong melakukan penelitian tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap kebijakan dividen di Indonesia. 2. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2008 terhadap kebijakan dividen. 2. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar kedua perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2008 terhadap kebijakan dividen. 3. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2009 terhadap kebijakan dividen. 4. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar kedua perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2009 terhadap kebijakan dividen. 5. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2010 terhadap kebijakan dividen. 6. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar kedua perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2010 terhadap kebijakan dividen. 7. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2011 terhadap kebijakan dividen. 8. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terbesar kedua perusahaan non financial yang terdaftar pada tahun 2011 terhadap kebijakan dividen. 3. Metodologi Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan non financial yang tercatat pada di BEI pada periode Perusahaan perbankan dikeluarkan dari objek penelitian karena industri perbankan memiliki aturan yang relatif lebih ketat (high regulated industry) yang diatur oleh
3 Bank Indonesia dan memiliki laporan keuangan yang berbeda dengan industri lainya. Data yang didapatkan berasal dari laporan resmi BEI yang terdapat pada website Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang memiliki tujuan tertentu dan mampu memberikan informasi yang diinginkan (Sekaran; 2006). Sampel yang diambil harus merupakan perusahaan yang telah terdaftar dalam BEI atau perusahaan sudah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun Dipilihnya tahun penelitian adalah karena terjadinya krisis global pada tahun 2007 berpotensi mempengaruhi hasil penelitian. Sampel yang dipilih merupakan: 1. Perusahaan terdaftar selain di dalam sektor financial BEI. 2. Perusahaan selambatnya telah melakukan IPO pada tahun Perusahaan yang telah mengeluarkan laporan keuangan pada tahun 2008, 2009, 2010, dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen dilihat dengan menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR) yang dikumpulkan melalui Indonesian Capital Market Directory tahun 2008, 2009, 2010 dan DPR adalah persentase pendapatan yang dibayarkan kepada shareholder melalui dividen. Jenis dividen yang digunakan adalah DPR dengan satuan persen (%). Rumus dari DPR adalah: Atau sama dengan DPR = = Dividen tahunan per share Pendapatan per share Dividen Pendapatan bersih Sebagai variabel independen adalah struktur kepemilikan. Struktur kepemilikan diambil dari persentase kepemilikan shareholder terbesar dan terbesar kedua yang yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan. Jenis struktur kepemilikan yang digunakan adalah persentase kepemilikan dengan satuan persen (%). Untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap terhadap kebijakan dividen maka digunakan metode analisis regresi. Analisis regresi adalah analisis yang mencari hubungan di antara dua variabel atau lebih. Analisis regresi akan dilakukan SPSS dengan tingkat level of confidence sebesar 95%. Dalam analisis regresi, akan dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu rumus matematika (Ramli, 2010;174) dengan persamaan :
4 Dan Y = α + βx1 Y = α + βx2 Keterangan: Y : Dividend Payout Ratio (DPR) α : Konstanta β : Koefisien Multiplier x1 x2 : persentase kepemilikan terbesar : persentase kepemilikan terbesar kedua 4. Hasil Penelitian Tabel 1: Struktur Kepemilikan Perusahaan non financial pada periode N Mean Median Standar Deviasi Maks. Min. Avrg Largest ,40% 55,56% 0, ,14% 17,32% Avrg Second largest ,43% 23,92% 0, ,81% 0,70% 2008 Largest ,16% 55,01% 0, ,00% 17,32% 2008 Second ,91% 24,18% 0,0987 Largest 61,81% 0,70% 2009 Largest ,15% 55,35% 0, ,04% 17,78% 2009 Second ,21% 23,81% 0, Largest 49,95% 1,74% 2010 Largest ,99% 55,45% 0, ,14% 19,00% 2010 Second ,44% 23,84% 0, Largest 49,95% 0,86% 2011 Largest ,30% 56,32% 0, ,09% 19,00% 2011 Second ,15% 23,88% 0, Largest 61,61% 0,91% Sumber: Laporan keuangan perusahaan non financial tahun setelah diolah Dengan menggabungkan seluruh perusahaan yang terdapat pada rata-rata tahun yakni dengan jumlah jumlah sampel, jumlah nilai mean dari kepemilikan terbesar pertama adalah 56,40% dan kepemilikan terbesar kedua sebesar 24,43%. Nilai median dari seluruh tahun adalah 55,56% dan 23,92% untuk struktur kepemilikan terbesar pertama dan kepemilikan terbesar kedua. Standar deviasi tahun adalah 0, untuk kepemilikan tebesar pertama dan 0, untuk kepemilikan terbesar kedua.
5 Tabel 2: Dividend Payout Ratio Perusahaan non financial pada periode N Mean Median Stardar Deviasi Maks. Min. Avrg ,27% 30,91% 0, ,37% 0,08% ,65% 31,65% 0, ,37% 1,47% ,06% 30,47% 0, ,25% 1,27% ,46% 30,47% 0, ,73% 0,10% ,72% 31,41% 0, ,86% 0,08% Sumber: Laporan keuangan perusahaan non financial tahun setelah diolah Dengan nilai mean yang terdapat pada rata-rata tahun yang mempunyai jumlah sampel sebanyak dengan nilai mean 41,27% dengan median 30,91% dan standar deviasi 0, Gambaran Umum Seluruh Sektor Tabel 3: Tabel Nilai Perbedaan Mean Kepemilikan Seluruh Sektor dengan Rata-Rata Seluruh Sektor Tahun Rata-Rata Sektor Industri Terbesar Pertama Terbesar Kedua Pertanian Lebih terkonsentrasi Kurang terkonsonentrasi Pertambangan Kurang terkonsentrasi Lebih terkonsentrasi Industri Dasar Kimia Kurang terkonsentrasi Lebih terkonsentrasi Aneka Industri Lebih terkonsentrasi Kurang terkonsentrasi Industri Barang Konsumsi Lebih terkonsentrasi Kurang terkonsentrasi Properti dan Real Estat Kurang terkonsentrasi Lebih terkonsentrasi Infrastruktur, Utilitas dan Lebih terkonsentrasi Lebih terkonsentrasi Transportasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Lebih terkonsentrasi Lebih terkonsentrasi Sumber: Laporan keuangan perusahaan sektor pertanian tahun setelah diolah
6 Tabel 4: Tabel Nilai Perbedaan Mean DPR Seluruh Sektor dengan Rata-Rata Seluruh Sektor Tahun Rata-Rata Sektor Industri Keterangan Pertanian Kurang Dari DPR Seluruh Sektor Pertambangan Industri Dasar Kimia Aneka Industri Industri Barang Konsumsi Properti dan Real Estat Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Kurang Dari DPR Seluruh Sektor Kurang Dari DPR Seluruh Sektor Lebih Dari DPR Seluruh Sektor Lebih Dari DPR Seluruh Sektor Kurang Dari DPR Seluruh Sektor Kurang Dari DPR Seluruh Sektor Lebih Dari DPR Seluruh Sektor Sumber: Laporan keuangan perusahaan sektor pertanian tahun setelah diolah Kepemilikan pertama sektor pertanian lebih terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Dari 4 tahun penelitian, mean kepemilikan pertama tahun 2009, 2010, dan 2011 melebihi nilai rata-rata sektor. Hal tersebut berarti perusahaan di sektor pertanian lebih terkonsentrasi daripada nilai rata-rata seluruh sektor. Hal tersebut berpengaruh kepada kepemilikan kedua pada tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 yang berdampak penurunan dibawah nilai rata-rata seluruh sektor. Pengecualian terjadi pada tahun 2008 yang dimana nilai mean kepemilikan pertama dan kedua sektor pertanian dibawah rata-rata seluruh sektor. Sedangkan seluruh mean DPR sektor pertanian dibawah nilai mean rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan pertama sektor pertambangan memiliki kepemilikan yang tidak terkonsentrasi. Ini terlihat dari kepemilikan pertama total rata-rata 4 tahun penelitian memiliki angka dibawah nilai rata-rata sektor, seperti pada tahun 2008, 2009, dan Sebaliknya selama 4 tahun berturutturut struktur kepemilikan kedua sektor ini memiliki nilai mean diatas rata-rata seluruh sektor. Sedangkan seluruh mean DPR sektor pertambangan dibawah nilai mean rata-rata seluruh sektor.
7 Kepemilikan pertama sektor industri dasar kimia memiliki kepemilikan yang tidak terkonsentrasi. Ini terlihat dari kepemilikan pertama seluruh tahun penelitian memiliki angka dibawah nilai rata-rata sektor. Hal yang sebaliknya terjadi pada struktur kepemilikan terbesar kedua selama 4 tahun berturut-turut memiliki nilai mean diatas rata-rata seluruh sektor. Secara mean seluruh DPR sektor industri dasar dan kimia dibawah nilai mean rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan pertama sektor aneka industri lebih terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Hal ini terlihat dari 4 tahun penelitian, kepemilikan pertama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 melebihi nilai rata-rata sektor. Pada kepemilikan kedua pada seluruh tahun penelitian berbanding terbalik dengan kepemilikan pertama sektor aneka industri. Seluruh tahun penelitian menunjukkan bahwa nilai kepemilikan kedua sektor aneka industri dibawah rata-rata. Sedangkan seluruh mean DPR sektor aneka industri melebihi dari nilai mean rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan pertama sektor industri barang konsumsi lebih terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Hal ini terlihat dari 4 tahun penelitian, kepemilikan pertama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 melebihi nilai rata-rata sektor. Kepemilikan kedua pada seluruh tahun penelitian berbanding terbalik dengan kepemilikan pertama sektor industi barang konsumsi. Seluruh tahun penelitian menunjukkan bahwa nilai kepemilikan kedua sektor industri barang konsumsi dibawah rata-rata. Sedangkan seluruh mean DPR sektor industri barang konsumsi melebihi dari nilai mean rata-rata seluruh sektor. Mean DPR perusahaan sektor industri barang konsumsi lebih besar daripada rata-rata seluruh sektor pada seluruh tahun penelitian. Kepemilikan pertama sektor industri properti dan real estat tidak terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Hal ini terlihat dari 4 tahun penelitian, kepemilikan pertama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 berada di bawah nilai rata-rata sektor. Kepemilikan kedua rata-rata seluruh tahun penelitian berada di atas rata-rata seluruh sektor. Sedangkan secara seluruh mean DPR sektor industri properti dan real estat berada di bawah dari nilai mean rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan pertama sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Hal ini terlihat dari 4 tahun penelitian, kepemilikan pertama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 berada di atas nilai rata-rata sektor. Kepemilikan kedua rata-rata seluruh tahun penelitian juga berada di atas rata-rata seluruh sektor. Sedangkan seluruh mean DPR sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi berada di bawah dari nilai mean rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan pertama sektor perdagangan, jasa dan investasi
8 terkonsentrasi daripada nilai rata-rata kesuluruhan sektor. Hal ini terlihat dari 4 tahun penelitian, kepemilikan pertama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 berada di atas nilai rata-rata sektor. Kepemilikan kedua rata-rata seluruh tahun penelitian juga berada di atas rata-rata seluruh sektor. Kepemilikan kedua pada tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 melebihi nilai rata-rata seluruh sektor. Sedangkan seluruh mean DPR sektor perdagangan, jasa, dan investasi berada di atas dari nilai mean rata-rata seluruh sektor Hasil Penelitian Tabel 5: Hubungan Antar Variabel Hipotesis Hubungan Tanda Sig B t Keterangan H1 Struktur terbesar pertama Dividen +,002,177 3,109 Signifikan 2008 H2 Struktur terbesar kedua Dividen ,196 -,303-1,196 Tidak Signifikan H3 Struktur terbesar pertama Dividen + 0,286 4,043 Signifikan 2009 H4 Struktur terbesar kedua Dividen ,959 -,007 -,052 Tidak Signifikan H5 Struktur terbesar pertama Dividen + 0,347 3,812 Signifikan 2010 H6 Struktur terbesar kedua Dividen ,425 -,131 -,798 Tidak Signifikan H7 Struktur terbesar pertama Dividen ,591,054 -,537 Tidak Signifikan H8 Struktur terbesar kedua Dividen ,445,138,765 Tidak Signifikan Sumber: Hasil pengolahan data SPSS. Hipotesis pertama (H1): Struktur kepemilikan terbesar pertama berpengaruh positif terhadap dividen tahun Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa variabel sturktur kepemilikan terbesar pertama memiliki pengaruh positif terhadap dividen perusahaan, dengan nilai signifikansi 0,002.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara stuktur kepemilikan memiliki dengan jumlah dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan non financial tahun Hipotesis kedua (H2): Struktur kepemilikan terbesar kedua berpengaruh negatif terhadap dividen tahun Dengan jumlah pengujian dengan nilai signifikansi 0,196 menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan kedua memiliki pengaruh negatif terhadap dividen perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perngaruh strukur kepemilikan dengan jumlah dividen yang dikeluarkan perusahaan non financial tahun 2008.
9 Hipotesis ketiga (H3): Stuktur kepemilikan terbesar berpengaruh positif terhadap dividen tahun Dengan jumlah pengujian dengan nilai signifikansi 0 menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan kedua memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh struktur kepemilikan dengan jumlah dividen yang dikelurkan perusahaan non financial tahun Hipotesis keempat (H4): Struktur kepemilikan terbesar kedua berpengaruh negatif terhadap dividen tahun Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa variabel sturktur kepemilikan terbesar pertama memiliki pengaruh negatif terhadap dividen perusahaan, dengan nilai signifikansi 0,959.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara stuktur kepemilikan memiliki dengan jumlah dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan non financial tahun Hipotesis kelima (H5): Stuktur kepemilikan terbesar berpengaruh positif terhadap dividen tahun Dengan jumlah pengujian dengan nilai signifikansi 0 menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan kedua memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh struktur kepemilikan dengan jumlah dividen yang dikelurkan perusahaan non financial tahun Hipotesis keenam (H6): Struktur kepemilikan terbesar kedua berpengaruh negatif terhadap dividen tahun Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa variabel sturktur kepemilikan terbesar pertama memiliki pengaruh negatif terhadap dividen perusahaan, dengan nilai signifikansi 0,425.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara stuktur kepemilikan memiliki dengan jumlah dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan non financial tahun Hipotesis ketujuh (H7): Stuktur kepemilikan terbesar berpengaruh negatif terhadap dividen tahun Dengan jumlah pengujian dengan nilai signifikansi 0,591 menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan kedua memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh struktur kepemilikan dengan jumlah dividen yang dikelurkan perusahaan non financial tahun Hipotesis kedelapan (H8): Struktur kepemilikan terbesar kedua berpengaruh negatif terhadap dividen tahun Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa variabel sturktur kepemilikan terbesar pertama memiliki pengaruh negatif terhadap dividen perusahaan, dengan nilai signifikansi 0,445.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara stuktur kepemilikan memiliki dengan jumlah dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan non financial tahun 2011.
10 5. Kesimpulan dan Saran Penelitian ini mencari hubungan antara kepemilikan terbesar pertama dan kedua perusahaan terhadap kebijakan dividen perusahaan non financial tahun Hasil menunjukkan bahwa pada tahun faktor kepemilikan terbesar perusahaan terhadap dividen payout ratio (DPR) adalah signifikan. Ini berarti menyatakan bahwa kepemilikan terbesar berusaha untuk mendapatkan dividen dari perusahaan yang dimilikinya. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi pergeseran tidak signifikan antara kepemilikan pertama dengan DPR. Nilai signifikansi yang sebesar 0,591 menunjukkan kepemilikan terbesar tetap melakukan ekspolitasi perusahaan melalui dividen, karena batas minimal signifikansi positif adalah 0,500. Sedangkan untuk kepemilikan terbesar kedua perusahaan bersifat tidak signifikan terhadap DPR. Hal ini dapat dilihat dari seluruh tahun penelitian, yakni , yang menunjukkan seluruhnya memiliki pengaruh negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan terbesar kedau tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan. Berikut hasil kesimpulan uji hipotesis yang telah diteliti: 1. Stuktur kepemilikan terbesar pertama tahun 2008 memiliki hasil yang signifikan terhadap DPR tahun Stuktur kepemilikan terbesar kedua tahun 2008 memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap DPR tahun Struktur kepemilikan terbesar pertama tahun 2009 memiliki hasil yang sigifikan terhadap DPR tahun Struktur kepemilikan terbesar kedua tahun 2009 memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap DPR tahun Struktur kepemilikan terbesar pertama tahun 2010 memiliki hasil yang signifikan terhadap DPR tahun Struktur kepemilikan terbesar kedua tahun 2010 memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap dividen tahun Hasil kepemilikan terbesar pertama tahun 2011 memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap DPR tahun Hasil kepemilikan terbesar kedua tahun 2011 memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap DPR tahun Secara umum, faktor kepemilikan terbesar perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen. Ini dapat dilihat dari adanya hubungan antara faktor kepemilikan terbesar perusahaan terhadap kebijakan dividen selama 3 (tiga) dari 4 (empat) tahun penelitian.
11 Sedangkan faktor kepemilikan terbesar kedua tidak memiliki terhadap kebijakan dividen perusahaan (hubungan negatif selama 4 (empat) dari 4 (empat) tahun penelitian). Saran dari penelitian ini untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya dengan menambahkan berbagai variabel seperti variabel kontrol, waktu, dan jenis kepemilikan perusahaan (Private ownership, government ownership dan foreign ownership). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik daripada penelitian yang sudah dilakukan.
12 Daftar Pustaka Claessens, Stijn, Simeon Djankov, J.P.H. Fan and Larry H. P. Lang Disentangling the incentive and entrenchment effects of large shareholdings.the Journal of Finance 57(6): Faccio, Mara, Larry Lang, H. P. and Leslie Young Dividends and expropriation. The American Economic Review 91(1):54. Kumar, Jayesh Ownership Structure and Dividend Payout Policy in India. Indira Gandhi Institute of Development Research. Mumbai. La Porta, Rafael, Florencio Lopez-De-Silanes and Andrei Shleifer Corporate Ownership Around the World. The Journal of Finance 54(2): Ramli, Mazna, Nathasa. Ownership structure and Dividend Policy: Evidence from Malaysian Companies. International Review of Business Research Papers Vol.6, No.1 February 2010, Pp
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan publik seperti yang terdapat pada pasal 1 angka 22 UUPM lebih menekankan pada kuantitas penyebaran efek tersebut di masyarakat dan aspek
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hak aliran kas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE DAN SAMPEL. 2. Perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan restatement laporan keuangan
BAB III METODE DAN SAMPEL 3.1. Data dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan dengan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sektor manufaktur selama kurun waktu tahun 2009
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan going public atau perusahaan yang telah melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan going public atau perusahaan yang telah melakukan IPO (Initial Public Offering) memiliki sikap tersendiri dalam menghadapi pergerakan harga saham
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS
SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 OLEH SANDRI ANDIKA 090522029 PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)
Lebih terperinciPengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah
Lebih terperinciNIKI TIVITASARI B
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL DEWAN KOMISARIS KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen
ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE
PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE 2008-2010 Renna Magdalena Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya-Indonesia renna.magdalena@uphsurabaya.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dipasar perdana (primary market) maupun di pasar sekunder (secondary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal di Indonesia tidak terlepas dari peran serta para pemodal (Investor) dalam melakukan transaksi saham dipasar modal, baik yang dilakukan dipasar
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Aset. Bunga
DAFTAR ISTILAH Aset Istilah Keterangan Sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha dikemudian hari Aset tetap Aset berwujud yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan, memiliki masa manfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan suatu negara, diperlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi kegiatan berinvestasi, yang efektif untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Noto Pamungkas 1 Rusherlistyani 2 Isnatul Janah 3 Universitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 DISAIN PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian di dalam skripsi ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatory research) dan penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan
BAB III Metode Penelitian 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder. Semua data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sarana bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN I Komang Dedy Adnyana Putra 1 Ni Gusti Putu Wirawati 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin ketat, karena terdapat persaingan antara kompetitor luar dan dalam negeri. Sebagai
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA DAN NON KELUARGA BERDASARKAN KEPEMILIKAN ULTIMAT
MODUS Vol.26 (2): 133-144, 2014 ISSN 0852-1875 ANALISIS PERBEDAAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA DAN NON KELUARGA BERDASARKAN KEPEMILIKAN ULTIMAT Krisnati Adi Cahyani Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA DAN NON KELUARGA BERDASARKAN KEPEMILIKAN ULTIMAT
ANALISIS PERBEDAAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN KELUARGA DAN NON KELUARGA BERDASARKAN KEPEMILIKAN ULTIMAT Krisnati Adi Cahyani I Putu Sugiartha Sanjaya AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dan deskripsi data dengan menggunakan pendekatan statistik. Statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2003-2007 Rizky Pebriani Utami Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini berusaha menjawab hipotesa bahwa Leverage dipengaruhi oleh variabel variabel Dividen Payout Ratio, Profitabilitas, Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang baik. Sumber daya tersebut diantaranya sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan aktivitasnya, setiap perusahaan jelas membutuhkan sumber daya yang baik. Sumber daya tersebut diantaranya sumber daya manusia (human resource),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada Sektor keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan, sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum memulai untuk melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham. Hal ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori
Lebih terperinciJohn Henry Wijaya. Universitas Widyatama, Bandung,
PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014 (Studi Kasus Pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Jasa Marga (persero) Tbk,
Lebih terperinciFirman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...
1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at
Lebih terperinciABSTRAK. Henry Ocky Parsaoran,Diena Noviarini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA), (STUDI PADA BANK UMUM GO PUBLIC YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2011) Henry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perekonomian global, regional dan nasional membuat banyak perusahaan melakukan ekspansi usaha agar tetap bertahan dan dapat bersaing. Akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tabel 1.1 Daftar Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sektor Jumlah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu hal yang diharapkan oleh semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Pertumbuhan itu dapat dilihat dari
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH CASH POSITION
ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON EQUITY
PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, PRICE TO BOOK VALUE, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015) Disusun
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN G. Obyek/subyek penelitian a. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciTHE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Mulyono Management Department, School of Business Management, BINUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara dengan menjalankan dua fungsi. Fungsi pertama ialah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam membangun perekonomian suatu negara dengan menjalankan dua fungsi. Fungsi pertama ialah fungsi ekonomi yakni sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta leverage dan size terhadap kinerja perusahaan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)
Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN PERSETUJUAN.. ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN iii. PERNYATAAN PUBLIKASI.. iv. KATA PENGANTAR...
ABSTRAK Kebijakan utang merupakan salah satu jenis kebijakan perusahaan yang berlaku secara universal untuk semua industri termasuk industri pertambangan dan pertanian. Selama tahun 2006 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN
1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2013 Budi Hermawan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, \ Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH GELORIA TERULIN LIMBONG
SKRIPSI PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIOPADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Lebih terperinciABSTRACT. : Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividen Payout Ratio (DPR) Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Objective of this study is to determine the influence on Return On Assets (ROA) and Debt to Equity Ratio (DER) onto Dividen Payout Ratio (DPR) before and after the global economic crisis of 2008.
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
PENGARUH KONSENTRASI KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Andi Wawo*) Abstract : The objective of this research will test the effect of concentrated ownership on the company s performance. Especially,
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL & GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil pengujian data empiris membuktikan bahwa dari sembilan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, enam hipotesis dapat diterima atau terpenuhi. Beberapa simpulan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii
ABSTRACT This study aims to determine the effect of profitability, liquidity, solvency, activity, company size and age of the company on dividend policy on manufacturing companies listed in Indonesia Stock
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: dividend payout ratio, dividend per share, dividend yield, dan harga saham. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dividen Payout Ratio, Dividen Per Share, Dividen Yield Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinci4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini melakukan survey di Bursa Efek Indonesia (BEI) tepatnya pusat referensi pasar dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel variabel yang ada dalam corporate governance dengan risiko
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diambil dengan tujuan untuk memperkuat teori yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi
Lebih terperinciRahmiati dan Suci Ramadona Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 2, September 2013 PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Lebih terperinciPENGARUH DIVIDEN, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI PENGARUH DIVIDEN, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dessyana 110522155 PROGRAM STUDI STRATA I AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership to Return on Asset and Non Performing Loan (Case study in Banking Industries
Lebih terperinciPENGARUH NET PROFIT MARGIN
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), CURRENT RATIO (CR), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL & GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan
Lebih terperinciDisusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)
Lebih terperinci5.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan dapat diberikan rekomendasi yang berupa saran praktis dan akademis:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan penting adalah sebagai berikut: 1. Kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SUMBER DATA Menurut Sarwono (2006 : 8), dilihat dari sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah
Lebih terperinciPENGARUH MODERASI SIZE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA FAMILY CONTROL DENGAN NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN
PENGARUH MODERASI SIZE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA FAMILY CONTROL DENGAN NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN Edi Supriyanto Universitas Islam Sultan Agung Semarang edy_2806@yahoo.co.id ABSTRACT This study investigates
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B
PENGARUH DIVIDEND YIELD, DPR, EPS, ROE DAN SIZE TERHADAP HARGA SAHAM (Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan dalam regulasi pendirian bank. Inilah penyebab tumbuh dan. berkembangnya sektor perbankan hingga saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan merupakan sektor yang memegang peran penting dalam sistem keuangan dan perekonomian. Industri perbankan di mengalami perkembangan yang sangat baik
Lebih terperinciDIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2 Nomor3 Tahun 2013, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE DAN RETURN
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
41 5.1. Kesimpulan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan pada Bab 4, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Blockholder ownership berpengaruh signifikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diperoleh
Lebih terperinciyang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil sampel dengan metode purposive sampling yaitu mengambil anggota populasi dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:
PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel
Lebih terperinciJurnal Dinamika Manajemen
JDM Vol. 3, No. 1, 2012, pp: 20-28 Jurnal Dinamika Manajemen http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm PENGARUH KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dwi Cahyaningdyah, Yustieana Dian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai
Lebih terperinci