RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma"

Transkripsi

1 RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma Eko Priyono, Saminto -BATAN, Babarsari Yogyakarta ABSTRAK RANCANG BANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma. Telah dilakukan rancangbangun perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma. Perangkat ini berfungsi sebagai penampil sinyal/isyarat kondisi operasional komponen-komponen dan parameter-parameter operasi MBE 300 kev/20 ma. Perangkat ini dirancang dan dikonstruksi dengan menggunakan komponen utama berupa IC TTL seri 7432, 7404, resistor 100Ω dan 1KΩ, transistor NPN seri D400 dan lampu LED 3 warna. Perangkat ini menyediakan 24 sinyal masukan untuk mewakili kondisi 24 buah komponen dan parameter MBE. Setiap sinyal masukan mempunyai 2 buah sinyal keluaran yang dihubungkan ke lampu indikator LED 3 warna dengan mode operasi saling kebalikan yaitu bila sinyal keluaran pertama dalam kondisi logic high maka sinyal keluaran kedua dalam kondisi LOW begitu pula sebaliknya. Perangkat ini juga dilengkapi dengan fasilitas tombol TEST LAMP yang berfungsi untuk mengetahui lampu indikator dalam kondisi rusak atau tidak sehingga dengan adanya fasilitas tombol ini, nyala lampu indikator benar-benar mewakili kondisi yang sesungguhnya dari komponen/parameter yang diwakilinya. Untuk mengetahui unjuk kerja perangkat telah dilakukan uji fungsi. Uji fungsi dilakukan dengan cara memberi sinyal masukan digital yaitu sinyal tegangan +5V untuk kondisi high dan 0V untuk kondisi Low terhadap semua jalur masukan dan mengamati serta mencatat semua warna nyala lampu LED. Hasil uji fungsi menunjukkan bahwa nyala lampu indikator LED telah sesuai dengan kriteria yang diinginkan sehingga perangkat ini siap digunakan sebagai sistem indikator LED pada panel kendali MBE 300 kev/20 ma. ABSTRACT DESIGN AND CONSTRUCTION OF LED INDICATOR SYSTEM DEVICE FOR 300 kev/20 ma CONTROL PANEL. The LED indicator system device for 300 kev/20 ma control panel has been designed and constructed. The device is used as monitoring system of components and parameters operation of 300 kev/20 ma electron beams machine (EBM). The device is designed and constructed by main components as IC 7432, IC 7404, 100Ω and 1KΩ of resistors, D400 of NPN transistors and three colors of LED. The device have 24 input signals for monitoring 24 operation components and parameters condition. Every input channel has 2 out put signals which be conected to LED S three colors with operation mode in inverse each other. The device also equipped by TEST LAMP button for detecting if there are mulfunction LED. The performance test of the device has been done with supply digital signal to all input channels one by one, observe and make a note of light LED color. The performance test result that all of LED indicators light as according to the criterion has been determined, so the device is ready to be applied as indicator system at panel control of 300 kev/20 ma EBM. Buku I hal 136

2 PENDAHULUAN alah satu kegiatan di Pusat Teknologi SAkselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTAPB-BATAN) Yogyakarta adalah rancang bangun sebuah mesin berkas elektron (MBE) 300 kev/20 ma yang akan digunakan untuk proses iradiasi karet alam (lateks). Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dan berhasil dengan baik, maka telah dibentuk beberapa tim kerja (team work). Salah satu tim kerja yang dibentuk adalah group SIK MBE 300 kev/20 ma yang bertugas untuk melakukan kegiatan rancang bangun sistem instrumentasi dan kendali MBE 300 kev/20 ma. Sistem tersebut berfungsi sebagai perangkat untuk mengoperasikan komponen-komponen MBE, memonitor dan mengendalikan parameter MBE agar dapat beroperasi sesuai dengan prosedur standar yang telah ditentukan. Salah satu tugas dari tim SIK adalah rancang bangun panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang berfungsi sebagai media untuk mengoperasikan, memonitor dan mengendalikan parameter MBE. Lampu indikator merupakan salah satu bagian komponen penting dari sebuah panel kendali yang berfungsi untuk menginformasikan kepada operator bahwa unit/parameter pendukung MBE dalam kondisi operasi/normal atau interlock/trip. Informasi tersebut dinyatakan dalam bentuk nyala lampu LED dimana untuk kondisi operasi/normal ditandai nyala lampu LED warna kuning, sedangkan untuk kondisi interlock/trip ditandai dengan nyala lampu LED warna. Agar lampu-lampu indikator panel kendali dapat berfungsi sebagai penampil isyarat kondisi operasional komponen dan parameter MBE, maka perlu dilakukan kegiatan rancangbangun perangkat keras sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE. Perangkat ini berfungsi sebagai pemberi sinyal indikator kondisi operasional komponen-komponen dan parameterparameter operasi MBE 300 kev/20 ma. Sistem ini dirancang dan dibuat dengan menggunakan komponen utama berupa lampu LED common katoda 3 warna (/kuning/orange), gerbang nalar (logic gate) OR dan INVERTER serta transistor driver. Sistem ini mempunyai 24 sinyal masukan digital yang berfungsi untuk mewakili 24 unit/parameter MBE serta sebuah tombol uji lampu (TEST LAMP BUTTON) untuk mengetahui putus/tidak lampu LED. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat melengkapi salah satu bagian penting sistem panel kendali MBE 300 kev/20 ma. TATA KERJA Perangkat sistem indikator LED merupakan salah satu bagian komponen penting dari sistem panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang berfungsi menginformasikan kepada operator bahwa unit/parameter pendukung MBE dalam kondisi operasi/normal atau interlock/trip. Informasi tersebut dinyatakan dalam bentuk nyala lampu LED dimana untuk kondisi operasi/normal ditandai nyala lampu LED warna kuning, sedangkan untuk kondisi interlock/trip ditandai dengan nyala lampu LED warna. Untuk itu maka kegiatan rancangbangun perangkat sistem indikator LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dilakukan dalam 4 tahap kegiatan yaitu : perancangan, pembuatan, instalasi dan uji fungsi Tahap Perancangan Perancangan perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali 300 kev/20 ma bertujuan untuk membuat gambar rancangan detil yang dapat digunakan sebagai dasar/acuan dalam konstruksi/pembuatan modul perangkat keras. Perancangan sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dilakukan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pengguna (user requirement). Adapun kriteria yang telah ditentukan oleh pengguna adalah sebagai berikut : a. Lampu LED indikator menyala jika unit/parameter pendukung MBE yang diwakili dalam kondisi interlock/trip b. Lampu LED indikator menyala kuning jika unit/parameter pendukung MBE yang diwakili dalam kondisi operasi/normal c. Semua Lampu LED indikator yang mewakili unit/parameter pendukung MBE menyala hijau jika tombol TEST LAMP ditekan. Tahap Pembuatan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merealisaikan gambar skema rangkaian hasil rancangan detil perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma menjadi bentuk modul elektronik. Tahap Instalasi Instalasi perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma merupakan kegiatan pemasangan modul sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE 300 kev/20 ma ke dalam kotak modul beserta sistem pengkabelannya. Kegiatan yang dilakukan pada. Buku I hal 137

3 tahap ini adalah menempatkan modul ke dalam kotak modul dan pengkabelan saluran masukan dan saluran keluaran modul ke terminal/konektor kabel yang berada pada kotak modul tersebut. Tahap Uji Fungsi Tahap uji fungsi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui unjuk kerja perangkat sistem indikator lampu LED kendali MBE 300 kev/20 ma yang telah dibuat. Uji fungsi dilakukan secara simulasi dengan cara memberi sinyal masukan digital terhadap semua jalur masukan modul dan mengamati serta mencatat semua warna nyala lampu LED modul setelah jalur masukan diberi sinyal digital. Uji fungsi juga dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat semua nyala lampu indikator LED setelah tombol TEST LAMP ditekan. HASIL RANCANGBANGUN Dari keempat tahapan kegiatan di depan diperoleh hasil rancangbangun perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma sebagai berikut : Hasil kegiatan tahap perancangan Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dirancang menggunakan komponen utama berupa lampu LED common katoda 3 warna (/hijau/hijau), gerbang nalar (logic gate) OR dan INVERTER, PUSH ON switch serta transistor driver. Perangkat ini juga dirancang mempunyai 24 kanal sinyal masukan untuk mewakili kondisi 24 buah komponen dan parameter MBE. Setiap sinyal masukan mempunyai 2 buah sinyal keluaran yang dihubungkan ke lampu indikator LED 3 warna (LED 3 kaki) dengan mode operasi saling kebalikan yaitu bila sinyal keluaran pertama dalam kondisi logic HIGH (5VDC) maka sinyal keluaran kedua dalam kondisi LOW (0VDC) begitu pula sebaliknya. Perangkat ini juga dirancang dengan dilengkapi sebuah tombol uji lampu (TEST LAMP BUTTON) untuk mengetahui lampu LED putus/tidak. Adapun hasil kegiatan tahap perancangan dapat dilihat pada gambar rancangan detil perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1. Rancangan detil perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma Hasil kegiatan tahap pembuatan Pembuatan perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dilaksanakan berdasarkan gambar rancangan detil sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE 300 kev/20 ma dengan menggunakan komponen utama berupa IC TTL seri 7432 (OR GATE), 7404 (NOT GATE), resistor 100Ω dan 1KΩ, transistor NPN seri D400 dan lampu LED 3 warna serta PUSH ON switch. Adapun hasil kegiatan tahap pembuatan dapat dilihat pada foto bentuk modul perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Foto bentuk modul perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma Buku I hal 138

4 Hasil kegiatan tahap instalasi Instalasi perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dilakukan dengan cara memasang modul sistem penampil lampu LED indikator panel kendali ke dalam kotak modul DC RELAY BOX dan menghubungkan modul dengan saluran masukan dan keluaran. Saluran masukan sebanyak 24 buah dihubungkan langsung ke salah satu kontaktor relay DC yang berfungsi untuk mengaktifkan/mengoperasikan komponen MBE pada terminal normally open (NO) sedangkan pada terminal common (C) diberi catu daya tegangan 5V. Untuk saluran keluaran sebanyak 48 buah yang dibagi dalam 2 kelompok warna nyala lampu yaitu 24 buah untuk warna nyala lampu yang dihubungkan pada konektor kabel DB-25 (female) dan 24 buah untuk warna nyala lampu warna hijau yang dihubungkan dengan konektor kabel DB-25 (male). Sedangkan saluran untuk tombol TEST LAMP dihubungkan pada konektor keluaran Group-3, konektor 3, pin nomor 1 dan 2. Dari hasil kegiatan instalasi perangkat keras sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang telah dilakukan, maka telah diperoleh data instalasi perangkat tersebut seperti terlihat pada Tabel-1 dan visualisasi hasil instalasi yang disajikan pada Gambar 3a, 3b dan 3c. Tabel 1. Data hasil instalasi perangkat sistem penampil indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma No. JALUR Saluran Masukan Relay DC Kode Lampu JALUR KELUARAN LED Merah (DB-25 female) LED Hijau (DB-25 male) FUNGSI 01. Input-01 Relay-01 LED-01 PIN-01 PIN-01 Indikator Backing Valve 02. Input-02 Relay-02 LED-02 PIN-02 PIN-02 Indikator Roughing Valve 03. Input-03 Relay-03 LED-03 PIN-03 PIN-03 Indikator Isolation Valve 04. Input-04 Relay-05 LED-04 PIN-04 PIN-04 Indikator Pompa Rotari 05. Input-05 Relay-06 LED-05 PIN-05 PIN-05 Indikator Pompa Turbo 06. Input-06 Relay-08 LED-06 PIN-06 PIN-06 Indikator Pendingin Chiller 07. Input-07 Relay-07 LED-07 PIN-07 PIN-07 Indikator Trip Vakum 08. Input-08 Relay-09 LED-08 PIN-08 PIN-08 Indikator Tempe-ratur Oli Trafo 09. Input-09 Relay-34 LED-09 PIN-09 PIN-09 Indikator Kunci Panel Kendali. Buku I hal 139

5 No. JALUR Saluran Masukan Relay DC Kode Lampu JALUR KELUARAN LED Merah (DB-25 female) LED Hijau (DB-25 male) FUNGSI 10. Input-10 Relay-36 LED-10 PIN-10 PIN-10 Indikator Bejana Iradiasi 11. Input-11 Relay-12 LED-11 PIN-11 PIN-11 Indikator Tekanan Bejana 12. Input-12 Relay-13 LED-12 PIN-12 PIN-12 Indikator Pintu Panel Kendali 13. Input-13 Relay-14 LED-13 PIN-13 PIN-13 Indikator Kipas Bejana Tekan 14. Input-14 Relay-15 LED-14 PIN-14 PIN-14 Indikator Trip Sumber Elektron 15. Input-15 Relay-24 LED-15 PIN-15 PIN-15 Indikator Venting Valve 16. Input-16 Relay-21 LED-16 PIN-16 PIN-16 Indikator HV ON/OFF 17. Input-17 Relay-22 LED-17 PIN-17 PIN-17 Indikator Sistem Pemfokus 18. Input-18 Relay-23 LED-18 PIN-18 PIN-18 Indikator Sistem Pemayar 19. Input-19 Relay-26 LED-19 PIN-19 PIN-19 Indikator Blower Window 20. Input-20 Relay-25 LED-20 PIN-20 PIN-20 Indikator Blower Ozon 21. Input-21 Relay-35 LED-21 PIN-21 PIN-21 Indikator posisi tombol darurat 22. Input-22 Relay-14 LED-22 PIN-22 PIN-22 Indikator Trip Pendingin (2) 23. Input-23 Relay-37 LED-23 PIN-23 PIN-23 Indikator HV posisi minimal 24. Input-24 Relay-38 LED-24 PIN-24 PIN-24 Indikator HV Posisi maksimal 25 PIN-25 PIN-25 GROUND Buku I hal 140

6 Gambar 3a. Instalasi modul sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma Gambar 3b. Pengkabelan sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma Konektor untuk sistem penampil lampu indikator Gambar 3c. Panel depan kotak modul relay DC dengan konektor sistem indikator lampu LED Hasil kegiatan tahap uji fungsi Uji fungsi perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja perangkat sistem penampil lampu indikator dalam melengkapi salah satu fungsi panel kendali MBE 300 kev/20 ma. Uji fungsi dilakukan secara simulasi dengan cara memberi sinyal masukan digital yaitu memberi masukan tegangan +5V untuk kondisi high dan 0V untuk kondisi low terhadap semua jalur masukan modul sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE yang jumlahnya sebanyak 24 jalur dan mengamati serta mencatat semua warna nyala lampu LED modul sistem penampil lampu indikator panel kendali MBE setelah jalur masukan diberi sinyal digital. Uji fungsi juga dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat semua nyala lampu indikator LED setelah tombol TEST LAMP ditekan. Untuk uji fungsi yang dilakukan dengan cara memberi sinyal digital pada jalur masukan bertujuan untuk mengetahui apakah nyala lampu indikator LED sudah sesuai dengan sinyal digital yang diumpankan pada jalur masukan. Sedangkan uji fungsi yang dilakukan dengan cara menekan tombol TEST LAMP bertujuan untuk mengetahui apakah ada lampu indikator LED yang putus (tidak menyala). Dari hasil kegiatan uji fungsi yang telah dilakukan diperoleh data pengamatan warna nyala lampu indikator LED seperti terlihat pada Tabel-2 dan visualisasi hasil pengamatan pada Gambar 4. Tabel 2. Data hasil uji fungsi perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma NO. TOMBOL TEST LAMP JALUR SINYAL LAMPU INDIKATOR WARNA NYALA NOMOR LAMPU KETERANGAN 01. OFF INPUT-1 5V (high) 1 HIJAU LED lainnya nyala warna 02. OFF INPUT-1 0V (low) 1 MERAH LED lainnya nyala warna 03. OFF INPUT-2 5V (high) 2 HIJAU LED lainnya nyala warna 04. OFF INPUT-2 0V (low) 2 MERAH LED lainnya nyala warna 05. OFF INPUT-3 5V (high) 3 HIJAU LED lainnya nyala warna 06. OFF INPUT-3 0V (low) 3 MERAH LED lainnya nyala warna. Buku I hal 141

7 NO. TOMBOL TEST LAMP JALUR SINYAL LAMPU INDIKATOR NOMOR WARNA NYALA LAMPU KETERANGAN 07. OFF INPUT-4 5V (high) 4 HIJAU LED lainnya nyala warna 08. OFF INPUT-4 0V (low) 4 MERAH LED lainnya nyala warna 09. OFF INPUT-5 5V (high) 5 HIJAU LED lainnya nyala warna 10. OFF INPUT-5 0V (low) 5 MERAH LED lainnya nyala warna 11. OFF INPUT-6 5V (high) 6 HIJAU LED lainnya nyala warna 12. OFF INPUT-6 0V (low) 6 MERAH LED lainnya nyala warna 13. OFF INPUT-7 5V (high) 7 HIJAU LED lainnya nyala warna 14. OFF INPUT-7 0V (low) 7 MERAH LED lainnya nyala warna 15. OFF INPUT-8 5V (high) 8 HIJAU LED lainnya nyala warna 16. OFF INPUT-8 0V (low) 8 MERAH LED lainnya nyala warna 17. OFF INPUT-9 5V (high) 9 HIJAU LED lainnya nyala warna 18. OFF INPUT-9 0V (low) 9 MERAH LED lainnya nyala warna 19. OFF INPUT-10 5V (high) 10 HIJAU LED lainnya nyala warna 20. OFF INPUT-10 0V (low) 10 MERAH LED lainnya nyala warna 21. OFF INPUT-11 5V (high) 11 HIJAU LED lainnya nyala warna 22. OFF INPUT-11 0V (low) 11 MERAH LED lainnya nyala warna 23. OFF INPUT-12 5V (high) 12 HIJAU LED lainnya nyala warna 24. OFF INPUT-12 0V (low) 12 MERAH LED lainnya nyala warna 25. OFF INPUT-13 5V (high) 13 HIJAU LED lainnya nyala warna 26. OFF INPUT-13 0V (low) 13 MERAH LED lainnya nyala warna 27. OFF INPUT-14 5V (high) 14 HIJAU LED lainnya nyala warna Buku I hal 142

8 NO. TOMBOL TEST LAMP JALUR SINYAL LAMPU INDIKATOR NOMOR WARNA NYALA LAMPU KETERANGAN 28. OFF INPUT-14 0V (low) 14 MERAH LED lainnya nyala warna 29. OFF INPUT-15 5V (high) 15 HIJAU LED lainnya nyala warna 30. OFF INPUT-15 0V (low) 15 MERAH LED lainnya nyala warna 31. OFF INPUT-16 5V (high) 16 HIJAU LED lainnya nyala warna 32. OFF INPUT-16 0V (low) 16 MERAH LED lainnya nyala warna 33. OFF INPUT-17 5V (high) 17 HIJAU LED lainnya nyala warna 34. OFF INPUT-17 0V (low) 17 MERAH LED lainnya nyala warna 35. OFF INPUT-18 5V (high) 18 HIJAU LED lainnya nyala warna 36. OFF INPUT-18 0V (low) 18 MERAH LED lainnya nyala warna 37. OFF INPUT-19 5V (high) 19 HIJAU LED lainnya nyala warna 38. OFF INPUT-19 0V (low) 19 MERAH LED lainnya nyala warna 39. OFF INPUT-20 5V (high) 20 HIJAU LED lainnya nyala warna 40. OFF INPUT-20 0V (low) 20 MERAH LED lainnya nyala warna 41. OFF INPUT-21 5V (high) 21 HIJAU LED lainnya nyala warna 42. OFF INPUT-21 0V (low) 21 MERAH LED lainnya nyala warna 43. OFF INPUT-22 5V (high) 22 HIJAU LED lainnya nyala warna 44. OFF INPUT-22 0V (low) 22 MERAH LED lainnya nyala warna 45. OFF INPUT-23 5V (high) 23 HIJAU LED lainnya nyala warna. Buku I hal 143

9 NO. TOMBOL TEST LAMP JALUR SINYAL NOMOR LAMPU INDIKATOR WARNYA NYALA LAMPU KETERANGAN 46. OFF INPUT-23 0V (low) 23 MERAH LED lainnya nyala warna 47. OFF INPUT-24 5V (high) 24 HIJAU LED lainnya nyala warna 48. OFF INPUT-24 0V (low) 24 MERAH LED lainnya nyala warna 49. ON sembarang x semua HIJAU Semua LED menyala hijau Keterangan : X : Sinyal masukan sembarang (bisa high atau low) a. Uji fungsi pada semua jalur masukan b. Uji fungsi dengan menekan tombol TEST LAMP PEMBAHASAN Perangkat sistem indikator lampu LED merupakan salah satu bagian komponen penting dari sistem panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang berfungsi menginformasikan kepada operator bahwa unit/parameter pendukung MBE dalam kondisi operasi/normal atau interlock/trip. Informasi tersebut dinyatakan dalam bentuk nyala lampu LED dimana untuk kondisi operasi/normal ditandai nyala lampu LED warna hijau, sedangkan untuk kondisi interlock/trip ditandai dengan nyala lampu LED warna. Perangkat ini mempunyai 24 saluran sinyal masukan yang terhubung langsung dengan salah satu kontaktor relay DC yang berfungsi untuk mengaktifkan/mengoperasikan komponen MBE pada terminal normally open (NO) sedangkan pada terminal common (C) diberi catu daya tegangan 5V. Disamping itu, semua saluran Buku I hal 144

10 sinyal masukan tersebut juga terhubung dengan ground melalui resistor sebesar 100 Ω. Pada perangkat ini setiap sinyal masukan mempunyai 2 buah sinyal keluaran yang dihubungkan ke lampu indikator LED 3 warna (LED 3 kaki) dengan mode operasi saling kebalikan yaitu bila sinyal keluaran pertama dalam kondisi logic high (5VDC) maka sinyal keluaran kedua dalam kondisi low (0VDC) begitu pula sebaliknya. Sinyal keluaran pertama dihubungkan dengan anoda lampu LED nyala warna hijau sedangkan sinyal keluaran kedua dihubungkan dengan anoda lampu LED nyala warna. Berdasarkan hasil rancangbangun perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma yang telah dilakukan maka dapat diketahui prinsip kerja dari perangkat tersebut adalah sebagai berikut : Jika komponen-komponen pendukung MBE dalam kondisi operasi normal atau parameter-parameter operasi MBE berada pada posisi batas aman, maka relay-relay DC yang berhubungan dengan komponen atau parameter tersebut dalam kondisi ON sehingga pada relay tersebut semua kontaktor COMMON terhubung dengan kontaktor NO (normally open). Karena kontaktor COMMON diberi catu daya tegangan sebesar +5VDC maka sinyal masukan perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma berada pada level high sehingga sinyal keluaran gerbang OR (IC 7432) juga pada level high. Sinyal tersebut mengakibatkan transistor D400 aktif sehingga sinyal keluaran pertama berada pada level high dan sinyal keluaran kedua pada level LOW yang mengakibatkan lampu indikator LED warnya hijau menyala dan lampu indikator LED warna mati. Begitu pula sebaliknya jika komponen-komponen pendukung MBE berada dalam kondisi belum beroperasi normal atau parameter-parameter operasi MBE tidak berada pada posisi batas aman, maka relay-relay DC yang berhubungan dengan komponen atau parameter tersebut dalam kondisi OFF sehingga pada relay tersebut semua kontaktor COMMON terhubung dengan kontaktor NC (normally close), maka sinyal masukan perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma berada pada level low sehingga sinyal keluaran gerbang OR juga pada level low. Sinyal tersebut mengakibatkan transistor D400 tidak aktif sehingga sinyal keluaran pertama berada pada level low dan sinyal keluaran kedua pada level HIGH yang mengakibatkan lampu indikator LED warnya hijau mati dan lampu indikator LED warna menyala. Jika tombol TEST LAMP ditekan, maka salah satu jalur masukan semua gerbang OR mendapat sinyal masukan pada level HIGH sehingga semua saluran keluaran pertama juga pada level HIGH. Akibatnya semua lampu indikator LED warna hijau menyala sedangkan semua lampu indikator LED warna mati. Dari data dan gambar visualisasi hasil uji fungsi perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma dapat diketahui bahwa lampu LED menyala warna hijau bila komponen/parameter MBE yang diwakili dalam kondisi operasi/normal dan menyala warna bila komponen/parameter MBE yang diwakili dalam kondisi tidak operasi /tidak normal. Semua indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma menyala warna hijau jika tombol TEST LAMP ditekan dan akan kembali ke warna semula jika tombol TEST LAMP tidak ditekan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil rancangbangun mulai dari tahap perencanaan hingga tahap uji fungsi dapat disimpulkan bahwa perangkat sistem indikator lampu LED panel kendali MBE 300 kev/20 ma telah berfungsi dengan baik sebagai sistem indikator yang memberi informasi tentang kondisi operasional komponen-komponen maupun parameter operasi MBE 300 kev/20 ma sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh pengguna, sehingga perangkat ini siap digunakan sebagai sistem indikator lampu LED pada panel kendali MBE 300 kev/20 ma. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku pedoman International Edition RS Component September 1993 Februari Buku pedoman Cole-Parmer, Delivering Solutions You Trust 2007/ Kumpulan data penting komponen elektronika, Paduan acuan cepat IC linier, TTL, CMOS, Multi Media, Jakarta, J.P.M. STEEMAN, Data Sheet Book 2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 198 UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Slamet Santoso, M.Sc yang telah bersedia mengoreksi makalah ini. 2. Bapak Sugeng Riyanto yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan Modul. 3. Bapak Heri Sudarmanto yang turut memberi saran dan masukan dalam proses rancang bangun modul.. Buku I hal 145

11 TANYA JAWAB Wantana Apa yang menjadi latar belakang dipasang perangkat indicator lampu LED pada panel kendali MBE-300KeV tersebut? Bagaimana untuk melakukan analisis keandalan alat tersebut terhadap keselamatan? Eko Priyono Yang melatarbelakangi dipasangnya perangkat sistem indikator lampu LED pada panel kendali MBE 300KeV adalah karena lampu indikator merupakan salah satu bagian penting dari panel kendali yang berfungsi untuk member informasi kondisi komponen-komponen/parameter MBE dalam keadaan operasi normal/abnormal. Untuk melakuan analisis keandalan alat tersebut terhadap keselamatan adalah perangkat tersebut dioperasikan secara terus menerus dan diamati performancenya apakah masih sesuai/tidak. Karena dengan perangkat ini operator bisa mengetahui keadaan komponen-komponen MBE dalam kondisi hidup/mati. Buku I hal 146

KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PERANGKAT VAKUM MBE 300 kev/20 ma

KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PERANGKAT VAKUM MBE 300 kev/20 ma Eko Priyono, Taxwim Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Badan Tenaga Nuklir Nasional ABSTRAK DAN KENDALI PERANGKAT VAKUM MBE 300 kev/20 ma. Telah dilakukan konstruksi dan uji fungsi sistem instrumentasi

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051

SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SUKARMAN, MUHTADAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INTERLOK UNTUK OPERASI MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM INTERLOK UNTUK OPERASI MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Taxwim, Slamet Santosa Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Yogyakarta ABSTRAK MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Telah dilakukan rancang bangun sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA

SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA 270 ISSN 0216-3128 Taxwim, dkk. SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA Taxwim Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Octavian Adhi

Lebih terperinci

Crane Hoist (Tampak Atas)

Crane Hoist (Tampak Atas) BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa sistem pengereman motor induksi di mesin Open Mill. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui apakah sistem

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A . Judul : GERBNG INVERTER (NOT) B. Tujuan Kegiatan Belajar 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOT/INVERTER. 2) Menguji piranti hardware

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138 A. Judul : DEMULTIPLEKSER B. Tujuan Kegiatan Belajar 13 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DEMULTIPLEKSER. 2) Mengetahui cara kerja rangkaian DEMULTIPLEKSER

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang

Lebih terperinci

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital Jurnal Skripsi Alat mesin mini voting digital ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemilihan suara, dikarenakan dalam pelaksanaanya banyaknya terjadi kecurangan dalam perhitungan jumlah hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas BAB III PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dirancang dan direalisasikan merupakan sebuah inkubator bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR PROSES IRADIASI LATEKS MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR PROSES IRADIASI LATEKS MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma BERBASIS MIKROKONTROLER 154 ISSN 0216-3128 Frida Iswinning Diah, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR PROSES IRADIASI LATEKS MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma BERBASIS MIKROKONTROLER Frida Iswinning Diah, Saminto, Eko Priyono,

Lebih terperinci

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Sistem Monitoring Secara umum sistem kerja alat monitoring mesin terdiri dari 3 blok sistem yakni blok input mesin, blok control dan blok output sistem. Dapat digambarkan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH 3.1 Flowchart Kendali Exhaust Fan dengan Bluetooth Pada perancangan ini, dibutuhkan kerangka awal sistem yang dibutuhkan sebagai landasan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND A. Judul : GERANG NAND. Tujuan Kegiatan elajar 4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NAND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3. 27 BAB III PERENCANAAN 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram Power Supply Rangkaian Setting Indikator (Led) Rangkaian Pengendali Rangkaian Output Line AC Elektroda Gambar 3.1 Blok Diagram Untuk

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur 6 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Tombol Kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur sebagai berikut: 1. tombol pengolah

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting 27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

RANCANGBANGUN PERANGKAT LUNAK KERANGKA PROGRAM PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma BERBASIS KOMPUTER

RANCANGBANGUN PERANGKAT LUNAK KERANGKA PROGRAM PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma BERBASIS KOMPUTER Volume 17, Oktober 2015 ISSN 1411-1349 RANCANGBANGUN PERANGKAT LUNAK KERANGKA PROGRAM PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma BERBASIS KOMPUTER Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BATAN, Jalan Babarsari Kotak

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PROTEKSI DAN INTERLOCK MESIN SIKLOTRON DECY-13

RANCANGAN SISTEM PROTEKSI DAN INTERLOCK MESIN SIKLOTRON DECY-13 MESIN SIKLOTRON DECY-13 Saminto, Slamet Santoso Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta 55281, Tel. (0274) 484436, Fax. (0274) 487824 E-mail : saminto@batan.go.id

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem ini terdiri dari 2 bagian besar, yaitu, sistem untuk bagian dari panel surya ke baterai dan sistem untuk bagian dari baterai ke lampu jalan. Blok

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3 1. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK No. LST/PTI/PTI6205/02 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 6 Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

PENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL

PENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL PENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL Suhartono, Sukidi -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK PENGUJIAN SISTEM VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 Page 2 Telah dilakukan pembuatan penguat pendorong generator RF untuk siklotron

Lebih terperinci

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma A. PENDAHULUAN Pada umumnya suatu instrumen atau alat (instalasi nuklir) yang dibuat dengan didesain atau direncanakan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dalam kehidupan manusia. Banyaknya aktifitas manusia menyebabkan banyaknya sarana yang digunakan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Metode pengumpulan Data Secara garis besar metodelogi penelitian yang dilakukan seperti digambarkan pada flowchart dibawah ini : MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PEMBAHASAN DAN PEMBATASAN

Lebih terperinci

USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII TAHUNAJARAN 2010/2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG CREW 2

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer,  . i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini komputer menjadi hal yang umum dalam dunia teknologi dan informasi. Komputer berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan teknologi ini. Hal tersebut

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pengertian perancangan sistem adalah penggabungan beberapa rangkaian yang sudah ada ataupun membuat rangkaian menjadi satu sistem utuh yang difungsikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0

TUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0 TUGAS AKHIR Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green. Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR A. Judul : GRBANG OR B. Tujuan Kegiatan Belajar 2 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika OR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

KONSEP RANGKAIAN GERBANG LOGIKA. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017

KONSEP RANGKAIAN GERBANG LOGIKA. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017 B U K U S E R I A L R E V I TA L I S A S I S M K M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A KO N S E P R A N G KA I A N GERBANG LOGIKA O L E H B U D I S U B A R TA 1 Untuk Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan

Lebih terperinci

PENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL

PENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL GANENDRA, Vol.VI, N0.1 ISSN 1410-6957 PENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL Sudiyanto Puslitbang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas hasil dari pengujian alat implementasi tugas akhir yang dilakukan di laboratorium Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Handy Indra Regain Mosey 1) 1) Program Studi Fisika FMIPA Universitas Samratulangi Manado e-mail:

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat 29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA I. Tujuan instruksional khusus 1. Menyelidiki Tegangan Kerja dari Integrated Cicuit (IC) Digital keluarga TTL. 2. Membuktikan Tegangan Logika IC Digital keluarga TTL II.

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR Heri Sudarmanto, Untung Margono -BATAN, Babarsari, Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K 1 FLIP-FLOP J-K A. Tujuan Kegiatan Praktikum 10 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP J-K 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP J-K B. Dasar

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori

GERBANG LOGIKA. A. Tujuan Praktikum. B. Dasar Teori GERBANG LOGIKA Tugas Pra Praktikum 1. Apa yang dimaksud dengan gerbang logika? Jelaskan! 2. Ada berapa jenis gerbang logika dasar? Sebutkan dan jelaskan! 3. Sebutkan macam-macam gerbang logika jika ditinjau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ph PADA REAKTOR PENGENDAPAN ZIRKON HIDROKSIDA

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ph PADA REAKTOR PENGENDAPAN ZIRKON HIDROKSIDA RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ph PADA REAKTOR PENGENDAPAN ZIRKON HIDROKSIDA Moch. Rosyid, Sudaryadi -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: m_rosyid@batan.go.id ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran 33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum ENCODER

Jobsheet Praktikum ENCODER 1 ENCODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian ENCODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian ENCODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X Pada bab ini akan dibahas mengenai diagram alir pembuatan sistem kendali meja kerja mesin frais dalam arah sumbu-x, rangkaian

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Cara Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : PC via Visual Basic Microcontroller

Lebih terperinci

TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 2 PERANGKAT DISPLAY. DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M.T TANGGAL KUMPUL PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 2 PERANGKAT DISPLAY. DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M.T TANGGAL KUMPUL PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER KELAS PTIK 05 2014 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KENDALI DIGITAL PERCOBAAN 2 PERANGKAT DISPLAY DOSEN : DR. Satria Gunawan Zain, M.T NAMA NIM TANGGAL KUMPUL TANDA TANGAN PRAKTIKAN ASISTEN ABD.MALIK RAUF 1429040053

Lebih terperinci

SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2

SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2 SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2 Dalam sistem pemancar televisi, khususnya yang bersifat relay transmisi, sinyal informasi yang diterima dari sumber akan dikuatkan dan kemudian diteruskan ke tujuan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA Elektronika Bandara Kualanamu International Airport Definisi Fire Alarm System Fire alarm system adalah suatu system terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI 3.1 Perancangan Alat Simulasi Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi otomasi lahan parkir berupa Programmable Logic Control

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB I PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Fungsi Relay Tegangan Lebih Tipe BE4-27/59 4.1.1 Tujuan 1. Melaksanakan praktikum pengujian fungsi relay tegangan lebih tipe BE4-27/59. 2. Mengetahui cara fungsi

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK Pada bab ini dibahas tentang perangkat mekanik simulator mesin pembengkok, konstruksi motor DC servo, konstruksi motor stepper,

Lebih terperinci

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW ESA KURNIAWAN NIS : 11246/108.EI DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Keran Air Otomatis... 4

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

Tutorial Menyolder Hardware. ICHIbot Ultimate

Tutorial Menyolder Hardware. ICHIbot Ultimate Tutorial Menyolder Hardware ICHIbot Pro & Ultimate Setelah beberapa bulan ICHIbot Ultimate berhasil mendapat respon positif dari berbagai kalangan pecinta ICHIbot, demi meningkatkan peforma dan kelengkapan

Lebih terperinci