BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING
|
|
- Suharto Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING A. Proses Perancangan Perancangan animasi dimulai dengansketsa dasar yang dibuat dengan sederhana untuk menentukan objek yang akan di buat melalui proses modelling, ide yang terlampir semua mengacu kepada sketsa awal dan disesuaikan dangan cerita dan storyboard yang sudah dibuat sebelumnya hingga menjadi sebuah animasi. Pada perancangan animasi yang akan dibuat melalui beberapa tahapan seperti; Pra produksi, Produksi dan, Pasca produksi. Penjelasan keseluruhan karya dibagi dan dijabarkan mulai dari sketsa awal hinggal menjadi animasi. 1. Pra Produksi Tahap pra produksi merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah seperti pembentukan objek degan gambar seketsa hingga pembuatan cerita dan di visualisasikan melalui storyboard sebagai acuan dalam tahap produksi nanti. a. Pembentukan sketsa objek dengan teknik manual Pada penggambaran sketsa dengan teknik manual bertujuan untuk mentukan bentuk dengan berbagai alternatifsebelumdivisualisasikan dalam bentuk 3 dimensi. Gambar 29. Sketsa Objek 37
2 Pada sketsa objek diatas ada tiga alternatif sketsa dengan bentuk yang berbeda dengan penempatan motif yang berbeda pula, dan natinya akan di pilih salah satunya dan memasuki tahap pembentukan objek 3 dimensi yaitu tahap modelling. b. Menentukan jalan cerita (storyboard) Penggambaran storyboard bertujuan agar menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita dan animasi,kemudian sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah / sinopsis, storyboard nantinya akan menjadi acuan dalam produksi animasi. Bumi berputar dan terfokus kepada negara kepulauan Indonesia, tepatnya pulau kalimantan.( ) Hutan kalimantan yang masih terjaga keasriannya dengan pepohonan yang masih terjaga kelestariannya. ( ) Didalam hutan kalimantandengan pepohonan yang rimbun dan suara burung.( ) Hutan dengan pepohonan yang lebat dan masih terjaga keasriannya.( ) 38
3 Truk yang sedang berada di perjalanan menuju hutan.( ) Truk melewati jembatan dan semakin dekan menuju hutan untuk menebang pohon.( ) Pohon pun ditebang dan banyak sekali pohon yang tumbang akibat penebangan tersebut.( ) Truk pun kembali dan pembawa potongan pohon yang ditebangnya tadi.( ) Hutan tersebut pun menjadi gersang karena banyak pohon yang di tebang, seketika langit pun menjadi gelap.( ) Seketika terdengar suara petir, hutan tersebut di guyur hujan yang lebat. ( ) 39
4 Saluran air dari hutan menuju kota terlihat deras karena tidak ada penyerapan yang sempurna dihutan tersebut akibat banyak pohon yang di tebang.( ) Air yang mengalir tersebut tidak dapat tertampung dan akhirnya menerjang kota.( ) Bencana pun terjadi banjir manerjan kota dan merendam gedug-gedung tersebut.( ) Tabel 5. Tabel Storyboard Pada tabel storyboard di atas berisikan gambar yang berurutan sesuai dengan ide cerita yang dibuat, pada storyboard tersebut juga di cantumkan durasi lamanya berpindahan scene satu dengan scene berikutnya. 2. Produksi Tahap produksi adalah proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi, mulai dari modelling, texturing, animation, lighting, dan rendering hingga menjadi sebuah animasi. 40
5 a) Pembuatan modelling objek dalam bentuk 3 dimensi secara digital. Gambar 30. Proses Modelling Objek Gambar diatas adalah hasil dari modellingobjek yang dilakukan yang masih menggunakan warna dasar belum melalui proses texturing. Pada animasi yang dibuat ada beberapa set latar/backgroundyang di gunakan guna melangkapi tampilan pada animasi dan juga mentukan penempatan pohon pada proses modelling tersebut. 41
6 Gambar 31. Proses ModellingBackground Bumi Pada peroses modelling bumi latar belakang pada awal animasi dimulai bersetkan luar angkasa yang terfokus ada negara Indonesia tepatnya pulau Kalimantan. Gambar 32. Proses ModellingBackground Hutan dan Kota Proses modelling pada set hutan dan kota berfungsi sebagai penggambaran hutan yang masih terjaga kelestariannya yang masih ditumbuhi pepohonan yang masih lebat, dan natinya set perkotaan yang terdapat gedung-gedung tersebut di gunakan sebagai set terjadinya banjir. 42
7 Gambar 33. Proses ModellingBackground jalan Modellinglatar belakang jalan tersebut berguna sebagai jalanan yangdilalui truk untuk sampai di hutan untuk menebang pohon. Gambar 34. Proses ModellingBackground jembatan 43
8 Gambar 35. Proses ModellingBackground Hutan Latar belang pada bagian pohon tumbang ini di buat berbeda pada bagian set hutan dan kota sebelumnya bertujuan agar memudah proses menganimasikan pohon tumbang tersebut. Gambar 36. Proses ModellingBackground Hutan Gersang Pada set ini latar belakang menggambarkan hutan yang telah gundul akibat penebangkan pohon yang terjadi, set yang di gunakan sama degan set hutan dan kota hanya saja pengurangan objek pohon dan menggantinya dengan objek sisa potongan pohon sehabis ditebang. 44
9 a) Pemberian texture pada objek 3 dimensi Pada tahaptexturingyaitu proses pewarnaan mengunakan texture/texture mappingyang berguna untuk menaruh gambar pada geometric primitiveobjek dan sekaligus mengikuti transformasi yang diterapkan kepada modelling objek yang sudah di buat sekaligus menambahkan kesan detail atau nyata pada objek. Gambar 37. ProsesTexturing Pohon dan Truk Pada latar/background proses pewarnaannya juga mengunakan texture sama seperti objek utama pohon dan truk pada animasi yang dibuat. Gambar 38. Proses Texturing Latar/Background Pada pemberian warna pada objek dan background 3 dimensi pada animasi yang dibuat mengunakan texture sedangkan untuk beberapa objek menggunakanbeberapa material, seperti Bitmap, Diffuse Color, Bump, Reflection, noise, dan Refraction 1.Material tersebut tampak pada jendela Material Editor, seperti berikut 1 Bitmap, Diffuse Color, Bump, Reflection, noise, dan Refraction : Fitur pada sofware 3Ds MAX untuk pegaturan warna/material 45
10 Gambar 39. ProsesTexturing Pada Material Editor 46
11 Gambar 40.Textureyang digunakan Textur yang digunakan pada objek adalah textur rumput, pasir, kayu, daun dan peta dunia. Textur tersebut dipilih karena dapat mewakili pengambaran pada pohon, bumi, gunung dan pebukitan pada animasi yang dibuat. c) prosesanimation berdasarkan storyboard Pada proses animation mengacu pada storyboad yang sudah dibuat, proses animationpada animasi ini mengerakan objek yang sudah dibuat melalui proses modelling sebelumnya, tidak hanya objek yang digerakan pada animasi ini tetapi pada bebera scene menggunakan pegerakan kamera agar terkesan dinamis. 47
12 Gambar 41. Proses Animation 1 Pada proses animation diatas menampilakan planet bumi yang sedang berbutar, proses animation yang dilakutan adalah mengerakan camera degan cara menggunakan teknik Move atau Rotate secara manual. menggerakkan dan menggeser secara manual dengan melakukan perhitungan pada keyframe. 48
13 Gambar 42.Proses Animation 2 Pada proses animation pada latar hutan dengan view kamera dari atas seakan jatuh dari langit hampir sama teknik yang digunakan megunakan Move atau Rotatesecara manual, tetapi hanya melakukan pergerakan kedepan saja. 49
14 Gambar 43. Proses Animation 3 Pada proses animation latar didalam hutan degan view camera menghadap kedepan teknik yang digunakan megunakan Move atau Rotate secara manual, dan kamera di gerakan dari bawah ke atas dan diatur waktunya mengunakan frame. 50
15 Gambar 44.Proses Animation 4 Pada pergerakan jalan truk megaturan pergerakannya hanya pada latar, gunung dan pohon saja, truk dan camera posisinya tetap diam jadi seakan-akan truk yang berjalan. 51
16 Gambar 45. Proses Animation 5 Animation yang di lakukan pada scene truk melewati jembatan mengunakan dua pergerakan yaitu pada truk dan kamera, pergeran truk menggunakan teknik Move atau Rotate manual, menggerakkan dan menggeser secara manual dengan melakukan perhitungan pada keyframe. di ikuti dengan pegerakan kamera yang fokus terhadap truk. 52
17 Gambar 46. Proses Animation 6 Animation yang di lakukan pada scene pohon yang tumbang juga mengunakan dua pergerakan yaitu pada pohon dan camera, pergeran pohon yang tumbang menggunakan teknik Bend 2 lalu mangaturnya dengan Move atau Rotate pada bagian Biped secara manual sehingga mohon melengkung, menggerakkan dan menggeser secara manual dengan melakukan perhitungan pada keyframe. diikuti dengan pegerakan kamera yang fokus terhadap pohon yang tumbang satu-persatu. 2 Bend : Fitur pada sofware 3Ds MAX untuk melengkungkan objek 53
18 Gambar 47. Proses Animation 7 Animation yang di lakukan pada scene truk melewati jembatan sama seperti scene truk melewati jembatan sebelumnya, mengunakan dua pergerakan yaitu pada truk dan kamera, pergeran truk menggunakan teknik Move atau Rotate secara manual, dan diikuti dengan pegerakan camera yang fokus terhadap truk. 54
19 Gambar 48. Proses Animation 8 Pada proses animation latar di atas mnggunakan teknik partikel sytem 3 untuk efek hujan dan juga pergerakan kamera degan mangatur Move atau Rotate secara manual dan melakukan perhitungan pada keyframelama pergerakannya. 3 paritcle sytem : Fitur pada sofware 3Ds MAX untuk menimbulkan efek partikel/serpihan. 55
20 Gambar 49.Proses Animation 9 proses pegerakan air pada scene terakhir dalam animasi ini megunakan teknik Noise dan Gizmo 4, pada pengaturan Gizmo efek riak air digeser sehingga air dapat megalir. d) Proses lighting pada animasi Proses lighting pada animasi bertujuan agar animasi terlihat lebih nyata degan adanya bayangan,dari pencahayaan tersebut akan terlihat Value yang lebih jelas. 4 Noise dan Gizmo : Fitur pada sofware 3Ds MAX untuk menimbulkan efek air megalir 56
21 Gambar 50. Proses lighting lighting atau pencahayaan yang di gunakan pada animasi yaitu Daylight, Daylight 5 di gunaka karena pencahayaannya yang pengaturannya yang di sesuaikan dengan matahari dan dapat diatur sesuai sdegan arah jarum jam sehinga memudahkan kebutuhan gelap terangnya suatu area pada animasi. e) Proses rendering pada animasi Dalam proses rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses Modelling, Animation, Texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Render juga sebagai proses menangkap segala sesuatu yang ada di dalam scene termasuk geometri, material, cahaya, lingkungan serta efek-efek yang terdapat didalamnya dan menjadibagian terakhir dalam pembuatan animasi untuk menjadikan file video. 5 Daylight: Fitur pada sofware 3Ds MAX untuk pengaturan cahaya. 57
22 Gambar 51. Proses Rendering Pada proses rendering ada beberapascene dilakukan 2 kali pada setiap scenenya, di karnakan ada beberapa objek yang tidak terlihat karena penggunaan daylight. Output dari proses rendering ini bukan berupa video melainkan berupa gambar dengan format PNG dan JPEG di karenakan jika terjadi kesalahan pada proses render tidak harus mengulang dari awal, jadi hanya mengulang render dari satu frame yang rusak tersebut jadi tidak memakan waktu yang lamajika ter jadi kesalahan pada proses rendering. Proses rendering ini menggunakan Mental Ray pada software 3ds Max agar warna dan pencahayaan yang diberikan terlihat bagus. 3. Pasca produksi Tahapan Pasca Produksi Merupakan proses penggabungan berbagai macam scene yang dihasilkan saat proses produksi. padatahap pasca produksi juga dilakukan pengisian suara dan melakukan proses rendering akhir untuk menhasilkan animasi yang lengkap secara audio dan visual. 58
23 a) Proses compositing Proses compositing 6 adalah proses pengabugan gambar-gambar dari hasil render pertama dan disatukan menjadi sebuah video. Gambar 52.Proses compositing Hasil dari rendering di software 3ds Max yang berbentuk PNG dan JPEG dimasukkan ke dalam software Adobe After Effect hingga berbentuk video. Disusun berdasarkan urutan scene yang telah dibuat. Setelah itu di-render ke dalam bentuk video dengan ukuran HD 720 (1280 x 720) dengan format AVI. b) Proses final rendering Pada proses rendering terakhir ini lilakukan penggabungan antar audio dan visual agar menjadi sebuah animasi yang lengkap. 6 compositing : Proses menggabungkan beberapa video klip, still image, atau audio klip menjadi satu kesatuan untuk menjadi tampilan yang utuh menjadi sebuah Video 59
24 Gambar 53. Proses final rendering Proses final rendering dilakukan pada software Adobe Premiere dengan memasukkan video-video yang sudah dirender sebelumnya serta menambahkan efek suara. Final rendering dilakukan dengan ukuran HD 720 (1280 x720) dengan format AVI. 60
TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO OPTIK RISTA DAN MEDIA PUBLIKASI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO OPTIK RISTA DAN MEDIA PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Satu (S1) Oleh : M Ryan Jazmiauzan NIM 41909010109 Jurusan Desain Produk
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan kerja praktik ini bertempat di Astha
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasi-dokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.
BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Perancangan animasi 3D simulasi penyelamatan kecelakaan pada kapal laut dengan menggunakan 3D Max ini, dengan resolusi 800 x 600 pixel, yang dimana pada saat desain
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV ini membahas tentang proses produksi dan pasca produksi pembuatan film animasi 3D berjudul SuperHeru. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pada film Tugas Akhir ini menggunakan teknik penggabungan 2D dan 3D.
57 BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa pada film Tugas Akhir ini menggunakan teknik penggabungan 2D dan 3D. Selanjutnya proses metode dan proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Untuk dapat melakukan proses produksi video klip animasi 3 dimensi ada beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya: 4.1.1 Spesifikasi Peralatan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN
BAB III DATA PERANCANGAN A. Data Perancangan a. Pengertian animasi Animasi (animation) berasal dari perkataan latin yang membawa arti dihidupkan. Dengan kata lain, animasi merujuk kepada satu perbuatan
Lebih terperinciVI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS
VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas Akhirkan tentang konsep 3D Animasi Holographic display Xperia Z3 yang digunakan sebagai terobosan baru dalam tampilan
Lebih terperinciDesain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio
Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Agustinus Sirumapea 1, Budi Setiawan 2, Rian Sujana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil perancangan Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan ini dibuat dalam bentuk video dengan resolusi gambar 800 x 600 pixel. Selain ditampilkan dalam bentuk video disini
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi dan pasca produksi. Dimana proses pra-produksi telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut akan dijelaskan proses produksi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Film Animasi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 100
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Biologi merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang membutuhkan keahlian dalam menghafal dan memahami materi dengan baik. Tentunya hal tersebut membuat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi 3D berjudul The Cambo. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Proses Analisa
BAB IV ANALISA DATA A. Proses Analisa Analisa berdasarkan data dan referensi animasi yang bejudul "Save tree save earth" (http://www.youtube.com/watch?v=uz6gugdv7lc) dengan visualisasi animasi 3 dimensi
Lebih terperinciTAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI
TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI Tahapan Pembuatan Animasi Sebelum Produksi (Pre Production) Produksi (Production) Setelah Produksi (Post Production) Pre Production 1. Ide dan konsep proses ini adalah proses
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Metode Pembuatan Animasi Animasi ini dibuat secara interaktif dan lebih menarik serta mudah di pahami, agar animasi tersebut dapat digunakan oleh semua kalangan termasuk
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI
PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Pelaksanaan Tugas Akhir Pada Prodi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil animasi manusia api dan hujan meteor dibuat dalam bentuk video dengan durasi sekitar 3 menit. Selain ditampilkan dalam bentuk video disini
Lebih terperinciPEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX
PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre vehicular combat untuk anak-anak. Sebelum memulai mendesain,
Lebih terperinciBATASAN MASALAH
1. PENDAHULUAN Listrik adalah suatu sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Listrik merupakan energi yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL LKS ANIMASI SMK Tingkat Kota Denpasar 2012
KISI-KISI SOAL LKS ANIMASI SMK Tingkat Kota Denpasar 2012 DESKRIPSI SINGKAT Kompetensi : Animasi 2D Jenis Produk : Film animasi Material : Pensil, kertas animasi, penghapus, penggaris, peraut. Teknik :
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14.17601/ Animasi 3D 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil animasi struktur lapisan bumi dibuat dalam bentuk video dengan durasi sekitar 8 menit. Selain ditampilkan dalam bentuk video disini penulis
Lebih terperinci7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga menuntut kita untuk mendapatkan informasi cepat dan mudah dalam segala hal, dalam perkembangannya informasi yang cepat dan mudah di berbagai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii
DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi INTISARI... xii ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRODUKSI Proses produksi video tutorial ini diawali dengan persiapan produksi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat, konten video
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam
Lebih terperinciBAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM
BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)
BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
Lebih terperinciKeefektifan Komunikasi Pembelajaran
Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Keefektifan Komunikasi Pembelajaran Melalui Penggunaan Animasi E-Learning Nurcahyani
Lebih terperinciTujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0
Tujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0 36 PENGENALAN SONY VEGAS Software pengeditan video memiliki banyak jenis dan berbagai karakteristik pengeditannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan animasi 3dimensi pada masa sekarang ini semakin maju dan juga banyak peminatnya terutama pada kalangan anak-anak. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Perancangan Animasi Pembelajaran Sistem Pencernaan Pada Manusia Menggunakan 3D Studio Max, yang dimana pada saat perancangan animasi ini dijalankan akan
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah metodologi penelitian kualitatif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI KREATIF
BAB 4 STRATEGI KREATIF 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Keserakahan menjadi salah satu penyakit masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan korupsi dan konsumerisme. 4.1.2 Hal-hal yang Akan Dikomunikasikan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCAGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui antara lain:
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja praktek yang ditetapkan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciBAB I Pengantar Animasi
BAB I Pengantar Animasi A. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Ibiz Fernandez McGraw - Hill/
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,
Lebih terperinciPERANCANGAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNSRAT DENGAN PERSPEKTIF ANIMASI 3D
PERANCANGAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNSRAT DENGAN PERSPEKTIF ANIMASI 3D Marfil Vialli Rompas, Alicia Sinsuw, Jimmy Robot, Xaverius Najoan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di provinsi Sumatera Utara. Yang kita ketahui provinsi
Lebih terperinciBAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di
Lebih terperinciMEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN)
MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN) Danny Agniawan 1*, Joan Angelina W 2, Edy Budiman 3 Jurusan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan menjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik atau masyarakat, memenangkan dukungan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran nyata akan proses pengerjaan produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA dalam menggunakan 3D Sketch-Up yang
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)
Lebih terperinciProduksi AUDIO VISUAL
Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Memamahi Adobe Premiere : Tools, Offline Editing, Video Transition, Audio Transition, Video Effect dan Audio Effect Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali
Lebih terperinci1. Identitas Mata Kuliah. Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS PERKULIAHAN TP409 MEDIA 3D DAN ANIMASI Mata kuliah ini merupakan salah satu matakuliah di Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Perancangan 3D Animasi Angry Bird dengan tema menyelamatkan telur ini, dengan resolusi 640 x 480 pixel, dimana pada saat desain animasi ini dijalankan dan
Lebih terperinciMODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL,
MODUL IV EFEK VIDEO Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang
Lebih terperinciPERSIAPAN Visitasi >> Lamaran >> Perencanaan Kerja Praktik
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis guna penyusunan penulisan dan dokumentasi-dokumentasi yang akan menunjang pembelajaran tentang Design Layout Interior. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan animasi 3d perancangan sirkuit formula1 dibuat dalam bentuk video dengan resolusi gambar 800x600 pixel. Selain ditampilkan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. 1. Identitas Mata Kuliah
SILABUS MATA KULIAH 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Berbasis Komputer Nomor Kode : TP409 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 4 lompok Mata Kuliah : TP405 Program Studi/Program : Teknologi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Video Teaser yang akan dibuat untuk acara Festival Video Edukasi (FVE) di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) ini merupakan video teaser yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI
PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ramadhan Rizki Haryono 13.11.7289 kepada FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script
Lebih terperinciFILM ANIMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN 3DS MAX : CHARACTER ANIMATION STUDI KASUS UNIVERSITAS BINA DARMA
FILM ANIMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN 3DS MAX : CHARACTER ANIMATION STUDI KASUS UNIVERSITAS BINA DARMA Amran Kaman 1, Jemakmun 2, Andri 3 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang
Lebih terperinciBAB II STUDIO ANIMASI
BAB II STUDIO ANIMASI 2.1. Pengertian Studio 3D Animasi Perusahaan Studio Animasi adalah perusahaan yang mengkhususkan dirinya bergerak dalam bidang jasa pembuatan gambar tiga dimensi dan animasi Arsitektur
Lebih terperinciEdit Video dengan AVS Video Editor
Edit Video dengan AVS Video Editor Nuzulia Eka Putri nuzulia@raharja.info Abstrak Video adalah perangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar bergerak sekaligus suara dalam waktu bersamaan.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Tahap analisa dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip Pada Bab III telah dijelaskan
Lebih terperinciModul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator
Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator A. Tujuan Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect. B. Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran nyata akan proses pengerjaan produksi membuat design 3D interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS MEDIA dalam menggunakan 3D Arch-Viz yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan
Lebih terperinciIKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS SEPTIAN DWI PRAKOSO Program Studi Teknik Informatika D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap
Lebih terperinci