PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN"

Transkripsi

1 PANDUAN PELATIHAN MANAJEMEN DESTINASI TG

2 ii

3 iii

4 Daftar Isi Tentang C-BED... vi Tentang Paket Manajemen Destinasi:... vi Pesan pada Grup... vii Sesi 1: Perkenalan... 1 Aktivitas 1A: Mengenal Satu Sama Lain... 1 Sesi 2: Pemain Manajemen Destinasi... 5 Aktivitas 2A: Tinjauan PPB... 5 Aktivitas 2B: Pemain Manajemen Destinasi... 6 Aktivitas 2C: Rencana Tindakan Pribadi... 7 Sesi 3:Manajemen Persediaan Subsektor Pariwisata Aktivitas 3A: Persediaan Subsektor Pariwisata Aktivitas 3B: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 4:Proses Perencanaan Aktivitas 4A: Analisis PEST Aktivitas 4B: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 5: Infrastruktur Aktivitas 5A: Elemen Infrastruktur Aktivitas 5B: Rambu-rambu Aktivitas 5C: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 6: Kepuasan Pengunjung Aktivitas 6A: Survei Aktivitas 6B: Penyelesaian Masalah Aktivitas 6C: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 7: Pemasaran Destinasi iv

5 Aktivitas 7A: Kompetisi Aktivitas 7B: Perbandingan Kompetitif Aktivitas 7C: Mengukur Kepuasan Pengunjung Aktivitas 7D: Riset Pasar Aktivitas 7E: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 8: Manajemen Krisis Aktivitas 8A: Standar Manajemen Krisis Aktivitas 8B: Sistem Manajemen Krisis Aktivitas 8C: Kesiapan Manajemen Krisis Aktivitas 8D: Pemangku Kepentingan Manajemen Krisis Aktivitas 8E: Rencana Tindakan Pribadi Sesi 9: Rencana TindakanPrioritas Aktivitas 9A: Rencana Tindakan Prioritas Lampiran 1: Flipchart Flipchart untuk Aktivitas 3A v

6 Tentang C-BED Community-Based Enterprise Development (C-BED) merupakan program pelatihan inovatif berbiaya rendah yang didesain oleh International Labour Organization (ILO) untuk mendukung pengembangan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk perbaikan kehidupan, produktivitas dan kondisi kerja. Sebagai pendekatan pelatihan, C-BED itu unik dalam arti programnya dibuat dengan metode berbasis aktivitas sesama tanpa peran guru, ahli, atau konsultan eksternal yang merupakan spesialis di area keterampilan tersebut. Sebaliknya, peserta C-BED bekerja sama melalui serangkaian kegiatan dan diskusi yang dipandu hanya dengan instruksi sederhana langkah-demi-langkah di manual pelatihan. Pengetahuan, keterampilan dan kompetensi baru dibangun melalui interaksi antara peserta dan berbagi pengetahuan lokal dan pengalaman yang ada. Dengan cara ini, program ini adalah pilihan berbiaya rendah yang berkelanjutan untuk organisasi atau komunitas apa pun. Program C-BED disusun dalam dua paket pelatihan inti yang didesain untuk membangun kompetensi usaha start-up dan operasional melalui fokus pada pemasaran, manajemen keuangan, dan perencanaan tindakan. Keduanya adalah C-BED bagi Pengusaha Bersemangat Tinggi dan C-BED untuk Operator Usaha Kecil. Selain itu, pengembangan alat-alat untuk memperkuat kompetensi usaha dan peningkatan keterampilan untuk sektor spesifik sedang dibangun secara berkelanjutan. Paket-paket ini dapat diimplementasikan sebagai pelatihan yang berdiri sendiri atau terintegrasi dalam format modular ke dalam program yang sudah ada. Tentang Paket Manajemen Destinasi: Paket pelatihan: Paket Manajemen Destinasi harus digunakan untuk membantu entitas Manajemen Destinasi yang ada saat ini dan bersemangat tinggi memperbaiki usaha mereka. Paket ini fokus pada prinsip utama manajemen destinasi sebagai tambahan dari apa yang sudah diketahui peserta dari mengelola usaha mereka dan membantu mereka untuk belajar lebih banyak. Paket ini juga bisa sebagai tambahan pada alat-alat C-BED lainnya seperti SBO atau AE. Peserta membawa pengalaman untuk berbagi dan meninggalkan dengan rencana tindakan prioritas (setidaknya 3 tindakan untuk memperkenalkan perbaikan usaha mereka). Di akhir pelatihan, peserta akan memiliki: pengetahuan yang lebih meningkat dan maju dari yang ada mengenai pengembangan manajemen kompetensi kritis yang lebih kuat untuk menganalisis kondisi kerja saat ini vi

7 keputusan akan tindakan ke depannya Panduan Praktik Baik: Selama hari pelatihan, peserta akan diperkenalkan pada dan menjadi akrab dengan Panduan Praktik Baik (PPB), yang mereka nanti akan mampu gunakan untuk belajar lebih lanjut dan mendukung mereka dalam menyusun atau memperbaiki usaha mereka. PPB berisikan praktik terbaik, alat-alat dan aktivitas ekstra yang melengkapi apa yang tercakup di dalam pelatihan untuk mendukung peserta lebih lanjut dalam menyusun atau memperbaiki usaha mereka. Latihanlatihannya mungkin bergantung pada PPB, tetapi jika peserta tidak memiliki panduan ini tidak akan menghalangi mereka untuk bergerak maju, jika perlu lewatkan saja aktivitas tersebut. Carilah ikon ini: Di sini, Anda harus merujuk pada Panduan Praktik Baik untuk informasi lebih lanjut. Pesan pada Grup Di akhir pelatihan C-BED ini, Anda akan memiliki rencana jelas langkah-langkah praktis yang Anda bisa ambil untuk memulai atau memperbaiki usaha Anda. Pengertian Anda mengenai prinsip dasar melakukan usaha akan jauh lebih kuat dan Anda akan memulai hubungan dengan yang lainnya di komunitas Anda yang secara potensial dapat mendukung atau bekerja sama dengan Anda untuk saling mencapai sukses di masa depan. Gaya pelatihan ini berbeda dengan pendekatan pendidikan tradisional. Tidak ada guru, pelatih atau ahli untuk membantu Anda. Sebaliknya, Anda akan bekerja sama sebagai tim untuk mengikuti instruksi sederhana langkah-demi-langkah untuk diskusi dan kegiatan dalam panduan pelatihan Anda. Karena tidak ada pemimpin grup, semua anggota grup harus mengambil giliran membaca informasi dan instruksi secara keras ke grup, dan semua anggota grup berbagi tanggung jawab untuk memantau waktu. Dalam gaya baru pelatihan ini, kita akan belajar dari satu sama lain dengan berbagi ide, opini, keterampilan, pengetahuan dan pengalaman. Agar berhasil, semua anggota grup harus berpartisipasi dalam diskusi. Sebelum dan sesudah pelatihan, Anda akan diminta untuk melengkapi survei untuk memahami dampak pelatihan. Informasi ini akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan untuk meningkatkan materi pelatihan dan organisasi dari program masa depan. Beberapa peserta juga mungkin dihubungi di masa depan setelah 3, 6 atau 12 bulan untuk survei lainnya untuk mempelajari rencana usaha Anda. vii

8 Instruksi-instruksi di panduan pelatihan ini mudah diikuti dan waktu yang disarankan untuk setiap langkah pun disediakan. Carilah tanda-tanda ini: Jika Anda lihat tanda ini, baca dengan keras Jika Anda lihat tanda ini, Anda membaca instruksi dan melakukan aktivitas Jika Anda lihat tanda ini, berbagilah dengan grup Tanda ini memberikan Anda estimasi waktu untuk sesi ini Gunakan flipchart seperti yang dijelaskan di Lampiran 1, jika Anda tidak memiliki flipchart, gunakan kertas tambahan atau Panduan Sebelum Anda memulai pelatihan ini, ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini agar terorganisir. Isi survei pra-pelatihan. Tanya ke penyelenggara jika Anda tidak memiliki salinan atau belum melengkapi surveinya. Aturlah ke dalam grup kecil berisikan 5-7 anggota. Penyelenggara akan memandu Anda bagaimana cara terbaik melakukan ini. Identifikasi satu anggota grup untuk secara sukarela memulai pelatihan sebagai 'Pembaca Grup'. Peran 'Pembaca Grup' adalah membaca informasi dan instruksi aktivitas dengan keras kepada grup. Setiap anggota grup dengan keaksaraan dasar dapat menjadi 'Pembaca Grup' dan Anda harus bertujuan berbagi peran ini di antara anggota grup selama pelatihan. Semua anggota grup bertanggung jawab untuk memantau waktu tapi satu anggota grup harus dinominasikan untuk setiap sesi agar mengingatkan grup ketika waktu yang disarankan untuk setiap langkah telah tercapai. Anda tidak perlu secara ketat mengikuti waktu yang disarankan tetapi Anda perlu mengatur waktu total pelatihan Anda. Jika satu aktivitas berjalan lebih lama dari waktu yang disarankan, cobalah menghemat waktu di aktivitas lainnya untuk menjaga keseimbangan. Semua anggota grup akan menerima panduan pelatihan yang sama. Kerja individu dapat diselesaikan dalam panduan ini serta kerja kelompok. Grup juga dapat menyelesaikan aktivitas bersama-sama dengan sebuah flipchart jika ada. viii

9 Nikmati Pelatihan! Sesi 1: Perkenalan ix

10 Sesi 1: Perkenalan 20 Menit Tinjauan Sesi Di sesi ini, Anda akan mengenal satu sama lainnya dan gaya belajar pelatihan ini. Kita belajar tanpa guru. Anda saling membantu dengan pengalaman Anda yang berbeda dan mengajukan pertanyaan jika Anda tidak memahami suatu aktivitas. Anda akan menyelesaikan 1 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Identifikasi sesi pelatihan, waktu hari ini, ekspektasi, dan pengaturan lokakarya. Catat nama beberapa peserta Pahami gaya belajar kursus ini, termasuk aktivitas dan kerja kelompoknya. Aktivitas 1A: Mengenal Satu Sama Lain Di Aktivitas 1A, Anda akan melakukan perkenalan singkat agar Anda bisa mengenal satu sama lain. 20 Menit 1. Setiap orang memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan: Nama lengkap dan nama panggilan yang Anda ingin gunakan selama sesi ini. Destinasi Tujuan mereka menghadiri sesi ini dan apa yang Anda harapkan bisa membantu usaha Anda. 2. Setiap orang berbagi kartu nama, foto atau gambaran destinasi mereka untuk dilihat peserta lain. Letakkan di dinding atau di tengah meja atau izinkan orang lain melihatnya pada ponsel Anda. 3. Isi lembaran di bawah ini (jika tidak sekarang, maka saat rehat dan makan siang) 1

11 Nama Peserta Tabel 1A: Informasi Peserta Destinasi Nomor telepon / Alamat Di sesi ini, Anda telah mengenal siapa rekan Anda dan sedikit tentang destinasi mereka. 2

12 3

13 Sesi 2: Pemain Manajemen Destinasi 4

14 Sesi 2: Pemain Manajemen Destinasi 25 Menit 25 menit Bagian 1: Sub bagian 1.5 Tinjauan Sesi Di sesi ini, Anda akan mengenal Panduan Praktik Baik (PPB) Manajemen Destinasi dan mengidentifikasi orang-orang, lembaga, organisasi, dan usaha yang penting bagi manajemen destinasi Anda. Anda akan menyelesaikan 3 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Memberikan tinjauan singkat isi PPB Mencatat pemain yang terlibat di manajemen destinasi Anda Mengerti karakter kolaboratif manajemen destinasi Mengidentifikasi kekosongan dalam manajemen destinasi tim/komite Anda. Membuat rencana kerja untuk mengundang pemain tambahan pada tim untuk mengisi kekosongan Aktivitas 2A: Tinjauan PPB [5 Menit] Di aktivitas ini, Anda akan mendapatkan gambaran PPB, yang beberapa di antaranya akan Anda gunakan untuk menghabiskan waktu hari ini. Panduan ini juga didesain agar Anda bisa melihat lebih jauh setelah pelatihan. Mari kita menggunakan waktu untuk mengenal PPB. Buka PPB Anda bagian Daftar Isi, Anda akan melihat bahwa PPB terbagi ke dalam dua bagian. Bagian 1 memberikan tinjauan Manajemen Destinasi dan mencakup informasi dasar mengenai topik hal-hal yang Anda tidak cukup ketahui. Bagian 2 menganalisis komponen-komponen Manajemen Destinasi. Luangkan waktu untuk membaca daftar 10 topik yang dibahas di Bagian 2 (dari Struktur Manajemen ke Manajemen Krisis). Kita tidak akan punya waktu untuk membahas setiap topik hari ini, tapi sekarang Anda tahu jenis informasi yang termasuk dalam PPB. 5

15 Hari ini, kita akan fokus sebagian besar perhatian kita pada Bagian 2. Silakan gunakan 3 atau 4 menit untuk melihat beberapa halaman pertama Bagian 1 agar mengenali isinya. Kita akan menghabiskan waktu di bagian Pemain Manajemen Destinasi bersama-sama. Aktivitas 2B: Pemain Manajemen Destinasi Aktivitas ini merupakan aktivitas individual yang akan membantu Anda mendapatkan tinjauan pemain-pemain yang terlibat di manajemen destinasi Anda dalam rangka membantu Anda mengevaluasi efektivitas tim manajemen Anda. Bagian 1 Sub bagian 2.5 menyatakan bahwa lembaga publik selalu memimpin dalam mengelola destinasi wisata tertentu. Sub bagian itu juga menyatakan bahwa manajemen suatu destinasi melibatkan entitas sektor publik lainnya serta organisasi dan usaha sektor swasta. Grup entitas ini sering disebut sebagai Tim Manajemen Destinasi (atau Komite). Kadang-kadang disebut Komite Pengarah Pariwisata. Kita tahu bahwa Manajemen Destinasi melibatkan kombinasi pemain. Daftar pemain dapat berubah seiring waktu. Untuk mengelola suatu destinasi secara efektif, penting untuk memiliki kombinasi pemain yang tepat di dalam tim dan memperbarui keanggotaan yang diperlukan. Lihatlah daftar lembaga/departemen sektor publik di PPB dimulai dengan pariwisata, taman, dan rekreasi. Nama-nama lembaga/departemen ini bisa bervariasi dari negara ke negara dan dari wilayah ke wilayah, tetapi daftar tersebut termasuk institusi publik utama yang terkait dengan manajemen destinasi. Hal yang sama berlaku dengan daftar entitas sektor swasta yang terdaftar di PPB. 20 Menit 1. Gunakan Tabel 2B untuk mendaftar entitas publik dan swasta yang saat ini terlibat dalam mengelola destinasi Anda. 2. Identifikasi anggota tim Anda saat ini. 3. Juga daftarkan siapa-siapa saja yang harus ditambahkan ke tim. 4. Harap diingat bahwa ini adalah aktivitas individual untuk manajer destinasi. Jika Anda bukan manajer destinasi (misalnya Anda adalah pejabat pemerintah), harap berpartisipasi dengan melakukan latihan dengan salah satu anggota tim Anda. Biarkan manajer destinasi memimpin latihannya, tetapi tawarkan pikiran dan opini Anda saat diperlukan. 6

16 Tabel 2B: Anggota Tim Manajemen Saya Lembaga/departemen/grup dll. sektor publik yang terlibat di manajemen destinasi saya termasuk: Usaha/organisasi/grup dll. sektor swasta yang terlibat di manajemen destinasi saya termasuk: Di aktivitas ini, Anda melihat organisasi sektor publik dan swasta yang terlibat dalam manajemen destinasi Anda. Aktivitas 2C: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan tim manajemen destinasi Anda. Ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 7

17 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 2C: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk memperbaiki tim manajemen destinasi Anda. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 2C: Rencana Tindakan Pribadi Perubahan saya Bagaimana akan saya Kapan? Siapa bertanggung yang mengubahnya? jawab? Di sesi 2 Anda fokus pada pemain manajemen destinasi yang ada di destinasi Anda agar mendapatkan tinjauan dari entitas-entitas yang terlibat. Bagian 1 Sub bagian 1.5 PPB Anda memiliki informasi lebih banyak. 8

18 9

19 Sesi 3: Manajemen Persediaan Subsektor Pariwisata 10

20 Sesi 3:Manajemen Persediaan Subsektor Pariwisata 20 Menit Bagian 1: Sub bagian Tinjauan Sesi Di sesi ini, Anda akan mendapatkan pengertian lebih baik mengenai pentingnya mengukur komponen subsektor pariwisata. Anda akan menyelesaikan 3 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Mendapatkan kesadaran dasar atas subsektor pariwisata utama. Mengidentifikasi cara-cara untuk mengoleksi dan memelihara persediaan berharga (misalnya jumlah tempat tidur untuk pengunjung semalam) Mengidentifikasikan metode yang cocok untuk mengoleksi data ini Membuat rencana pengumpulan data untuk destinasi khusus Gunakan brainstorming untuk membangun hubungan yang kooperatif, saling menghormati. Aktivitas 3A: Persediaan Subsektor Pariwisata Di aktivitas ini, Anda akan menggunakan brainstorming untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda untuk mendiskusikan metode yang dapat digunakan untuk mengambil persediaan dari subsektor pariwisata yang berbeda. Brainstorming adalah alat yang berharga karena bila dilakukan dengan tepat akan membantu Anda menetapkan hubungan yang kooperatif, saling menghormati dengan pemangku kepentingan destinasi Anda. Beberapa pemangku kepentingan akan lebih vokal dibanding lainnya, dan terserah Anda untuk memastikan agar semua pemangku kepentingan terdengar. Pertama, mari kita lihat dan baca Bagian 1 Sub bagian 1.6 yang berlabel Subsektor 11

21 Pariwisata Sub di PPB. Ada 4 bagan di PPB yang meminta Anda untuk mengambil persediaan subsektor pariwisata akomodasi, transportasi, aktivitas, dan atraksi. Anda mungkin tidak memiliki data ini tersedia sekarang, tetapi informasi ini penting untuk dimasukkan ke dalam Rencana Manajemen Destinasi yang komprehensif. Semakin banyak Anda tahu tentang 4 subsektor ini, semakin baik Anda dapat mengelola destinasi dan kepuasan pengunjung Anda. 10 Menit 1. Diskusikan dan bandingkan metode yang Anda dapat gunakan untuk mengukur persediaan dalam empat subsektor ini: akomodasi, transportasi, aktivitas, dan atraksi. 2. Coba identifikasikan setidaknya 2 atau 3 metode bagus untuk mengumpulkan informasi untuk setiap subsektor. 3. Ikuti aturan brainstorming Dorong semua orang untuk menyumbangkan ide-ide. Buat semua orang merasa aman dan nyaman untuk menyumbangkan ide-ide. Carilah ide sebanyak mungkin, sekalipun yang tidak umum 4. Daftarkan metode-metode yang disarankan untuk mengoleksi data di bawah untuk setiap subsektor. Tabel 3A: Identifikasi Metode untuk Mengoleksi Data Subsektor Akomodasi: Transportasi: 12

22 Aktivitas: Atraksi: Di aktivitas ini, Anda menggunakan brainstorming untuk mengidentifikasi metode untuk mengoleksi data untuk subsektor Aktivitas 3B: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan tim manajemen destinasi Anda. Ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 3B: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk metode manajemen persediaan Anda. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 13

23 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 3B: Rencana Tindakan Pribadi Perubahan saya Bagaimana akan saya Kapan? Siapa bertanggung yang mengubahnya? jawab?. Di sesi ini, Anda melihat bagaimana mengoleksi data untuk berbagai subsektor pariwisata. Bagian 1 Sub bagian 1.6 PPB Anda memiliki informasi lebih banyak. 14

24 15

25 Sesi 4: Proses Perencanaan 16

26 Sesi 4:Proses Perencanaan 40 Menit Bagian 2: Sub bagian 2.1 Tinjauan Sesi Di sesi ini, kita akan meninjau model yang sudah terbukti dapat membantu proses perencanaan Manajemen Destinasi, dan praktik menggunakan model analisis PEST. Hal ini akan membantu kita untuk mengidentifikasikan potensi tantangan dan peluang strategis destinasi Anda. Anda akan menyelesaikan 2 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Belajar memfasilitasi sesi analisis PEST dan SWOT Mengerti tipe-tipe masalah yang mungkin termasuk dalam analisis PEST Identifikasikan potensi tantangan dan peluang strategis bagi destinasi Anda. Aktivitas 4A: Analisis PEST. Di aktivitas ini, Anda akan menyelesaikan analisis PEST [10 Menit] Lanjutkan ke Bagian 2 Sub bagian 2.1: Komponen Manajemen Destinasi dalam PPB Anda. Sub bagian ini membicarakan tentang proses perencanaan. Di halaman ini, Anda lihat bagan yang meminta Anda menilai rantai nilai komponen kunci destinasi pariwisata yang ada. Ini adalah suatu alat yang Anda dapat gunakan nanti dengan staf Anda untuk menilai rantai nilai di destinasi Anda. Di beberapa halaman PPB berikutnya, Anda akan lihat dua model (PEST dan SWOT) yang sudah terbukti untuk membantu Anda dalam proses perencanaan. Kedua model tersebut dijelaskan dalam PPB. Untuk lokakarya hari ini, kita akan praktik menggunakan model PEST. Analisis PEST mengukur faktor Politik, Ekonomi, Sosialbudaya, dan Teknologi yang berkaitan dengan destinasi Anda. Silakan buka contoh analisis PEST dalam PPB, dan luangkan waktu sejenak untuk meninjaunya. Setelah lokakarya hari ini, Anda dapat melakukan analisis PEST dan analisis SWOT dengan staf Anda dan berbagai pemangku kepentingan di destinasi Anda. 17

27 20 Menit 1. Praktik melakukan analisis PEST dengan grup Anda. 2. Gunakan beberapa menit untuk memilih destinasi yang diwakili oleh seseorang di tim Anda. Coba pilih satu yang cukup diketahui oleh setiap orang. 3. Tuliskan nama destinasi yang dipilih di bawah ini. 4. Brainstorm ide-ide tentang faktor Politik, Ekonomi, Sosial-budaya, dan Teknologi yang memengaruhi destinasi tersebut. 5. Ikuti aturan brainstorming: Dorong semua orang untuk menyumbangkan ide-ide. Buat semua orang merasa aman dan nyaman untuk menyumbangkan ide-ide. Carilah ide sebanyak mungkin, sekalipun yang tidak umum Nama Destinasi: Tabel 4A: Analisis PEST Faktor Politik Faktor Ekonomi Faktor Sosial-budaya Faktor Teknologi Di aktivitas 4A Anda menggunakan brainstorm untuk menyelesaikan 18

28 Aktivitas 4B: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan apa yang telah kita pelajari di sesi ini, ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 4B: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk destinasi Anda berdasarkan analisis PEST. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 4B: Rencana Tindakan Pribadi Bagaimana saya Siapa yang Perubahan saya akan mengubahnya? Kapan? bertanggung jawab? Sesi 4 menunjukkan Anda bagaimana melakukan analisis PEST yang dapat digunakan dalam proses perencanaan dan memberikan Anda tinjauan proses perencanaan. Bagian 2 Sub bagian 2.1 PPB Anda memiliki informasi lebih banyak. 19

29 20

30 Sesi 5: Infrastruktur 21

31 Sesi 5: Infrastruktur 40 Menit Bagian 2: Sub bagian 2.2 Tinjauan Sesi Di sesi 5, Anda akan melihat proses memprioritaskan pilihan investasi infrastruktur berdasarkan pertimbangan biaya-nilai. Anda akan menyelesaikan 3 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Memahami berbagai elemen termasuk dalam mengelola infrastruktur Mengidentifikasi dan memprioritaskan elemen infrastruktur yang perlu perbaikan Dorong tim destinasi lokal untuk mempertimbangkan pembuatan ramburambu bagi pengunjung. Aktivitas 5A: Elemen Infrastruktur Di aktivitas ini, Anda akan meninjau elemen infrastruktur [5 Menit] Di PPB Bagian 2 Sub bagian 2.2, Anda akan melihat daftar periksa singkat untuk membantu Anda menilai sikap komunitas Anda terhadap pariwisata. Luangkan waktu sejenak untuk meninjau daftar periksa, dan lihat apakah Anda akan mencentang "Ya", "Tidak", atau "Tidak Tahu" di kolom sebelah kanannya. Jika Anda menjawab "Tidak" atau "Tidak Tahu" di pernyataan mana pun, Anda sebaiknya memastikan untuk meninjau sub bagian ini dengan Community Engagement setelah lokakarya hari ini. Ada peluang kuat bahwa keterbatasan anggaran tidak akan memungkinkan Anda untuk segera bekerja pada semua elemen infrastruktur yang perlu diperhatikan. Itu normal. Namun, ada baiknya untuk menyadari elemen tersebut, untuk memprioritaskannya dan untuk mengambil tindakan ketika Anda bisa. Untuk membantu kita dengan aktivitas berikutnya, mari kita lihat Bagian 2 Sub bagian 2.4 di PPB dan lihat Contoh Tabel Perencanaan Tujuan Infrastruktur Strategis. 22

32 5 Menit 1. Ini adalah aktivitas individual 2. Dari daftar tersebut, dan menggunakan tabel di bawah ini di dalam buku latihan ini, buat daftar elemen infrastruktur di destinasi Anda yang perlu perhatian. 3. Setelah Anda melengkapi daftar Anda, prioritaskan dengan membuat peringkat untuk setiap elemen (taruh angka 1 untuk elemen yang paling penting di daftar Anda). Peringkat Elemen Infrastruktur Tabel 5A: Elemen Infrastruktur Dalam aktivitas ini, Anda melihat elemen infrastruktur yang dapat diimplementasikan atau diperbaiki untuk mendukung pariwisata di destinasi Anda. Anda juga buat peringkat untuk elemen-elemen ini berdasarkan pentingnya. 23

33 Aktivitas 5B: Rambu-rambu Di aktivitas ini, Anda akan meninjau rambu-rambu yang membahas apa yang bekerja dengan baik dan apa yang tidak bekerja dengan Satu elemen infrastruktur yang sangat penting yang sering butuh perhatian adalah rambu-rambu. Ini adalah elemen yang sangat penting agar pengalaman pengunjung berkualitas baik. Ini juga salah satu yang sering dapat diperbaiki secara signifikan dengan investasi berbiaya rendah. 20 Menit 1. Tinjaulah rambu-rambu dengan grup Anda menggunakan poin-poin diskusi di bawah ini. 2. Berbagi ide tentang apa yang bekerja dengan baik bagi Anda dan apa yang tidak bekerja dengan baik. 3. Bandingkan ide-ide tentang bagaimana memperbaiki dan menjaga ramburambu. 24

34 Tabel 5B: Perbaikan Rambu-rambu 1. Rambu-rambu interpretif terbaik/terburuk (rambu-rambu di pinggir jalan; memberikan informasi tentang sejarah lokal, geologi, flora dan fauna, dll.): 2. Rambu-rambu pengarahan terbaik/terburuk (layanan penunjukkan dan tempattempat menarik): 3. Materi terbaik/terburuk yang digunakan untuk rambu-rambu (pertimbangkan biaya dan daya tahannya): 4. Pengamatan/komentar lain untuk perbaikan rambu-rambu: 25

35 Aktivitas 5C: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan apa yang telah Anda pelajari di sesi ini, ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 5C: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk destinasi Anda berdasarkan diskusi tentang rambu-rambu. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 5C Rencana Tindakan Pribadi Perubahan saya Bagaimana saya Kapan? Siapa yang akan bertanggung mengubahnya? jawab? Di sesi 5, Anda melihat elemen infrastruktur yang dapat memperbaiki destinasi Anda. Bagian 2 Sub bagian 2.2 PPB memiliki lebih banyak informasi untuk rujukan Anda di langkah selanjutnya. 26

36 27

37 Sesi 6: Kepuasan Pengunjung 28

38 Sesi 6: Kepuasan Pengunjung 55 Menit Bagian 2: Sub bagian 2.5 Tinjauan Sesi Di sesi ini, Anda akan mendiskusikan cara efektif untuk membuat, menyalurkan, dan menganalisis survei kepuasan pengunjung. Anda akan menyelesaikan 3 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Identifikasikan bagaimana dan di mana menyalurkan dan mengumpulkan data survei pengunjung Memahami kebutuhan untuk menganalisis data dengan benar Memahami perbedaan dan persamaan penting antara data kepuasan pengunjung dan data riset pasar pengunjung. Aktivitas 6A: Survei Di aktivitas ini, Anda akan brainstorm ide-ide tentang kepuasan pengunjung. Anda juga bisa melihat di sub bagian kepuasan pengunjung PPB Bagian 2 Sub bagian Menit 1. Diskusikan pernyataan-pernyataan tentang kepuasan pengunjung di bawah ini 2. Bandingkan bagaimana ide-ide tentang survei kepuasan pengunjung harus didesain dan didistribusikan. 29

39 Tabel 6A: Survei Kepuasan Pengunjung (SKP) Apakah Anda saat ini menggunakan SKP? Jika ya, seberapa efektif survei tersebut untuk Anda? Apakah Anda pernah mengalami masalah yang berkaitan dengan SKP? Jika ya, masalah apa? Catatkan setidaknya 5 pertanyaan yang sesuai untuk SKP. Apakah Anda meminta pengunjung untuk memberikan saran perbaikan pada SKP Anda? Jika ya, apa sudah berharga? Jika tidak, kenapa tidak? Berikan contoh tempat-tempat yang cocok untuk meminta pengunjung mengisi SKP. Siapa yang harus menganalisis survei yang telah dilengkapi? Bagaimana informasinya harus dibagi? Ada komentar atau pengamatan lainnya tentang SKP? 30

40 Di aktivitas ini, Anda melihat kepuasan pengunjung dan bagaimana mengenai pengumpulan informasi tentang kepuasan pengunjung. Aktivitas 6B: Penyelesaian Masalah Di aktivitas ini, Anda akan melakukan aktivitas lain terkait dengan Kepuasan Pengunjung. Anda akan berbagi kisah sukses tentang menyelesaikan kepuasan pengunjung atau mendiskusikan kemungkinan solusi untuk masalah kepuasan pengunjung. 45 Menit 1. Untuk aktivitas ini, pikirkan suatu masalah yang terkait dengan kepuasan pengunjung di destinasi Anda. Apakah pernah ada masalah tertentu yang menyebabkan pengunjung mengeluh? Jika ya, apakah Anda sudah menyelesaikan masalahnya? Apakah Anda masih menyelesaikan masalahnya? Apakah Anda ingin saran dari anggota grup Anda tentang bagaimana menyelesaikan masalah Anda? 2. Diskusikan (1) bagaimana masalah tersebut diselesaikan atau (2) ide-ide dari sesama anggota grup untuk menyelesaikan masalah di masa depan. Tabel 6B: Masalah Kepuasan Pengunjung Setiap anggota grup akan meluangkan waktu beberapa menit untuk berbagi hal berikut ini: 1. Masalah terkait dengan kepuasan pengunjung: 31

41 2. Langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah: Atau 3. Undangan bagi sesama anggota grup untuk menawarkan saran penyelesaian masalahnya. Di aktivitas ini, Anda berbagi beberapa ide tentang bagaimana menyelesaikan masalah kepuasan pengunjung. Aktivitas 6C: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan apa yang telah kita pelajari di sesi ini, ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 6C: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk destinasi Anda berdasarkan diskusi tentang kepuasan pengunjung. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas 32

42 sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 6C: Rencana Tindakan Pribadi Bagaimana saya Siapa yang Perubahan saya akan mengubahnya? Kapan? bertanggung jawab? Di sesi 6, Anda melihat bagaimana mengumpulkan informasi tentang kepuasan pengunjung dan bagaimana menyelesaikan masalah yang membuat pengunjung tidak puas. Bagian 2 Sub bagian 2.5 PPB memiliki informasi lebih banyak. 33

43 34

44 Sesi 7: Pemasaran Destinasi 35

45 Sesi 7: Pemasaran Destinasi 65 Menit Bagian 2: Sub bagian 2.6 Tinjauan Sesi Di sesi ini, Anda akan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana dan kenapa mengumpulkan data untuk tujuan pemasaran destinasi. Anda akan menyelesaikan 5 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Pertimbangkan faktor kompetitif di antara destinasi serupa Pahami bahwa beberapa bangsa lebih berharga dibanding bangsa lainnya sebagai pasar sumber pariwisata di wilayah Anda. Pahami pentingnya mendorong pengunjung untuk berkunjung kembali di masa depan (pengulangan) dan untuk merekomendasi destinasi tersebut kepada teman dan keluarga mereka (rujukan) Aktivitas 7A: Kompetisi Di aktivitas ini, Anda akan melihat pesaing Anda dan juga melihat ke PPB untuk memahami lebih baik kenapa pelanggan tetap (berulang) sangat penting. Anda lihat bahwa Bagian 2 Sub bagian 2.6 adalah penting untuk memahami konsep "Pelanggan Tetap" dan "Pelanggan Rujukan."Luangkan beberapa menit untuk memindai beberapa halaman pertama bagian ini, termasuk deskripsi Tetap dan Rujukan dan tinjauan 4P Pemasaran. Berhentilah jika Anda mencapai Aktivitas, yang akan Anda kerjakan bersama-sama. Lihatlah grafik di PPB yang menunjukkan bagaimana jumlah destinasi pariwisata di negara-negara ASEAN dibandingkan dari segi harga yang dirasakan dan kuantitas pengunjung. Ini adalah aktivitas brand positioning yang dapat membantu Anda mengevaluasi bagaimana perbandingan destinasi Anda dengan pesaing utamanya. 36

46 10 Menit 1. Ini adalah aktivitas individual 2. Identifikasikan 5 destinasi yang menurut Anda pesaing utama destinasi Anda 3. Lengkapi ini di ruang di bawah ini 5 Pesaing Utama Destinasi Saya Di aktivitas ini, Anda melihat siapa pesaing Anda agar dapat membantu Anda secara positif memposisikan destinasi Anda di antara pesaing utamanya. Aktivitas 7B: Perbandingan Kompetitif Di aktivitas ini, Anda akan memposisikan destinasi Anda di antara pesaing utamanya untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang bagaimana adil itu dibandingkan pesaing Anda. 5 Menit 1. L etakkan destinasi Anda di antara 5 pesaing utamanya di bagan ini. 2. Lakukan ini berdasarkan harga dan popularitas 3. Baca 6 pertanyaan sesudah grafik tersebut Anda bisa lengkapi ini di langkah berikutnya dengan staf Anda untuk membantu Anda menganalisis destinasi Anda dan pesaingnya. 37

47 Harga Kuantitas Apakah penempatan destinasi kita di bagan serupa dengan penempatan lima tahun yang lalu? Kita ingin berada di mana lima tahun mendatang? Kita berharap ada di mana? Apa yang sukses dilakukan pesaing utama kita hari ini? Bisa kita belajar dari mereka? Bagaimana reaksi kita terhadap kesuksesan mereka tanpa terlihat sekadar meniru mereka? Bayangkan bahwa Anda adalah seorang turis asing. Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan yang Anda lihat di bagan, destinasi mana yang akan Anda pilih ketika memutuskan bagaimana menghabiskan waktu dan uang keluarga Anda? Bagaimana kita membuat analisis kompetitif ini sebagai bagian rutin dari proses perencanaan kita di masa depan? Bagaimana kita melatih pemangku kepentingan dan penyedia layanan kita untuk menyadari tekanan persaingan destinasi kita agar memotivasi masyarakat untuk menjaga kualitas layanan tingkat tinggi? Di aktivitas ini, Anda memposisikan destinasi Anda di antara para pesaingnya dan melihat beberapa pertanyaan yang bisa kita jawab bersama dengan staf Anda. 38

48 Aktivitas 7C: Mengukur Kepuasan Pengunjung Di aktivitas ini, Anda akan melihat pertanyaan survei yang ditujukan untuk mengukur kepuasan pengunjung. Anda akan mengidentifikasi informasi demografi pengunjung Anda. Mari kita kembali lagi ke sub bagian Pemasaran Destinasi di PPB Sub bagian 2.6 di mana Anda bisa lihat bahwa ada banyak materi belajar yang bagus, dan lebih banyak aktivitas yang Anda bisa lakukan nanti dengan staf Anda. Untuk sekarang, mari kita lihat contoh survei yang berjudul "Pertanyaan Penting untuk dimasukkan di Survei Riset Pasar."Ini adalah contoh survei yang telah digunakan secara efektif di destinasi lain. Jika Anda memutuskan untuk menggunakannya, tentu saja, Anda bebas untuk memodifikasinya agar lebih sesuai dengan destinasi spesifik Anda. 5 Menit 1. Ini adalah aktivitas individual 2. Jawab pertanyaan, pertanyaannya di Tabel 7C 3. Gunakan ruang yang tersedia di bawah ini untuk mencatat jawaban Anda, dan jika Anda tidak tahu jawabannya, tebak lah semampu Anda. 39

49 Tabel 7C: Demografi Pengunjung dan Kebiasaan Pengeluaran Tuliskan 5 negara utama pengunjung destinasi Anda: Kelompok usia mana menurut Anda yang paling mencerminkan mayoritas pengunjung Anda? < > 60 Perkirakan berapa menurut Anda yang dihabiskan oleh seorang pengunjung tipikal pada masing-masing berikut ini selama dia tinggal di destinasi Anda: Hotel/guest house (per malam) Makanan dan Minuman (per hari) Belanja (total selama berkunjung) Aktivitas dan hiburan (total selama berkunjung) Lainnya Aktivitas 7D: Riset Pasar Di aktivitas ini, Anda akan mendiskusikan riset pasar dan keuntungan mengumpulkan data ini. 35 Menit 1. Jawab pertanyaan di bawah ini 2. Berbagi ide tentang bagaimana menggunakan data riset pasar agar destinasi Anda lebih baik 40

50 Tabel 7D: Riset Pasar Apa saja keuntungan mengumpulkan data riset pasar? Bagaimana Anda menggunakan informasinya? Apa saja tantangannya dalam mencoba mengumpulkan informasi ini? Apakah Anda ada saran yang bisa dibagi dengan grup Anda tentang bagaimana mengumpulkan data riset pasar? Di aktivitas ini, Anda melihat keuntungan dan tantangan dalam mengumpulkan data riset pasar serta bagaimana cara mengumpulkan informasi ini. 41

51 Aktivitas 7E: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan apa yang telah Anda pelajari di sesi ini, ingatlah semua hal yang telah dibahas sejauh ini, luangkan beberapa menit untuk mencatat pikiran Anda. 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 7E: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk destinasi Anda berdasarkan diskusi tentang pemasaran destinasi. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. 5. Perubahan saya Tabel 7E: Rencana Tindakan Pribadi Bagaimana saya akan Kapan? mengubahnya? Siapa yang bertanggung jawab? Di sesi 7, Anda melihat pentingnya pemasaran destinasi dan melakukan riset pasar dalam rangka memposisikan destinasi Anda secara menguntungkan dan menarik pengunjung. Ingatlah untuk merujuk ke Bagian 2 Sub bagian 2.6 PPB untuk informasi lebih banyak. 42

52 43

53 Sesi 8: Manajemen Krisis 44

54 Sesi 8: Manajemen Krisis 90 Menit Bagian 2: Sub bagian 2.10 Tinjauan Sesi Di aktivitas ini, Anda akan melihat pentingnya membuat rencana manajemen krisis untuk memastikan keamanan pengunjung dan mencegah laporan eksternal yang negatif mengenai penanganan krisis. Anda akan menyelesaikan 5 aktivitas. Tujuan sesi ini adalah sebagai berikut: Untuk mendapatkan kesadaran akan konsep standar tingkat pelayanan Mengidentifikasi tipe krisis alami dan yang disebabkan manusia yang dapat mengganggu pengalaman pengunjung Memahami pentingnya perencanaan yang efektif untuk krisis, termasuk komunikasi yang jelas dan efektif kepada masyarakat dan media luar. Memahami persyaratan dasar untuk sebuah rencana manajemen krisis yang bagus dan dokumentasi. Aktivitas 8A: Standar Manajemen Krisis Di aktivitas ini, Anda akan mengenal informasi tentang standar. Bergerak ke luar informasi tentang Data Pengunjung dalam PPB, Anda akan melihat bahwa ada beberapa halaman yang dikhususkan untuk Standar. Anda tidak akan melakukan aktivitas yang terkait dengan Standar hari ini, tetapi kita akan meluangkan waktu beberapa menit untuk melihat materinya. 5 Menit 1. Ini adalah aktivitas individual 2. Bacalah keseluruhan daftar periksa dan taruh X di dalam kolom "Ya" atau "Tidak" 45

55 Tabel 8A: Manajemen Krisis Analisis Keamanan Destinasi Sumber: Organisasi Pariwisata Dunia Apakah Anda memiliki Kebijakan Keselamatan dan Keamanan yang dengan jelas menetapkan tujuan dan sasaran Anda? Apakah Anda memiliki Rencana Keselamatan dan Keamanan berdasarkan analisis risiko pengunjung di destinasi Anda? Apakah Rencana Keselamatan dan Keamanan Anda termasuk instruksi jelas untuk jalur wewenang yang berhubungan dengan komunikasi dengan pengunjung? Apakah Anda memasukkan pengusaha lokal dalam diskusi kebijakan dan rencana keselamatan dan keamanan Anda? Apakah Anda memiliki brosur multi-bahasa untuk pengunjung dengan tips keselamatan dan keamanan yang paling relevan? Sejauh mana destinasi Anda bisa diakses oleh pengunjung dengan disabilitas? (Beri peringkat sebagai sangat baik, perlu perbaikan, atau buruk) Apakah persediaan air Anda cukup dan berkualitas baik? Apakah fasilitas restoran dan katering diperiksa secara rutin untuk sanitasi dan kebersihan yang baik? Apakah fasilitas restoran dan katering diperiksa secara rutin untuk sanitasi dan kebersihan yang baik? Apakah semua fasilitas hotel dan akomodasi lainnya memenuhi standar kebakaran lokal? Apakah hotel secara rutin diperiksa untuk rencana keselamatan kebakaran? Apakah ada rencana tanggap darurat yang terkini untuk bencana alam? Apakah Anda mengadakan pertemuan rutin Keselamatan dan Keamanan dengan perwakilan dari pemerintah dan masyarakat? Ya Tida k Di aktivitas ini, Anda melihat elemen-elemen yang berbeda dari manajemen krisis yang baik. 46

56 Aktivitas 8B: Sistem Manajemen Krisis Di aktivitas ini, Anda melihat sistem manajemen krisis apa yang Anda miliki dan tidak miliki di tempat. 5 Menit 1. Ini adalah aktivitas individual 2. Bacalah keseluruhan daftar periksa dan taruh X di dalam kolom "Ya" atau "Tidak" Tabel 8B: Sistem Manajemen Krisis Kesiapan Manajemen Krisis Kita Ya Tidak Sebuah Komando dan Pusat Pengendalian telah dipilih dan semua pengambil keputusan utama tahu untuk berkumpul di sana untuk mengatasi krisis Jalur evakuasi dengan rambu-rambu yang jelas Kita telah melakukan pelatihan untuk responden pertama untuk membantu pengunjung yang memerlukan Kita memiliki sistem komunikasi internal untuk mengkoordinasi aktivitas Kita memiliki hirarki juru bicara yang ditunjuk yang diketahui oleh semua pemangku kepentingan dan semua pemangku kepentingan tahu pentingnya menghormati hirarki ini Di aktivitas ini, Anda meninjau sejauh mana sistem manajemen krisis Anda dengan meninjau apakah Anda memiliki, aspek yang diperlukan, yang berbeda dari sistem manajemen krisis yang ada di 47

57 Aktivitas 8C: Kesiapan Manajemen Krisis. Di aktivitas ini, Anda akan melihat kesiapan manajemen krisis 30 Menit 1. Diskusikan dengan anggota grup Anda lima komponen yang termasuk di bagan di bawah ini 2. Berbagi ide lah mengenai kesiapan manajemen krisis Tabel 8C: Kesiapan Manajemen Krisis Harap berbagi saran untuk membuat dan menggunakan Komando Krisis dan Pusat Pengendalian: Harap berbagi saran untuk membangun jalur evakuasi dengan rambu-rambu: 48

58 Harap berbagi saran untuk pelatihan responden pertama untuk membantu pengunjung yang memerlukan: Harap berbagi saran untuk membuat sistem komunikasi internal untuk mengkoordinir aktivitas selama krisis: Harap berbagi saran tentang membuat hirarki juru bicara... bagaimana Anda memastikan semua pemangku kepentingan menghormati hirarki ini? 49

59 Di aktivitas ini, Anda melihat seberapa siap destinasi Anda menghadapi krisis dengan berdiskusi dan berbagi wawasan tentang kesiapan manajemen krisis. Aktivitas 8D: Pemangku Kepentingan Manajemen Krisis Di aktivitas ini, Anda akan memahami tentang krisis apa yang dapat terjadi dan pemangku kepentingan mana yang harus terlibat di manajemen krisis tersebut. 40 Menit Gunakan bagan di bawah ini untuk memandu Anda, catatkan beberapa potensi krisis. Harap pertimbangkan kedua krisis alami dan yang disebabkan manusia. 1. Dari daftar tersebut, identifikasikan pemangku kepentingan mana yang harus terlibat dan apa nanti tanggung jawabnya Tabel 8D: Pemangku Kepentingan Manajemen Krisis Pemain dan tanggung jawab manajemen krisis Krisis (banjir, mogok, dll.) Pemangku Kepentingan (lembaga, petugas, departemen, dll.) Apa saja tanggung jawab masingmasing pemangku kepentingan? 50

60 Dengan menyelesaikan aktivitas ini, Anda telah melihat pemangku kepentingan yang berbeda, yang terlibat dalam Aktivitas 8E: Rencana Tindakan Pribadi Di aktivitas terakhir sesi ini, putuskan beberapa tindakan konkret yang akan Anda ambil sehubungan dengan apa yang telah 10 Menit 1. Masing-masing Anda gunakan Tabel 8E: Rencana tindakan pribadi tuliskan 1-3 perubahan yang Anda ingin lakukan untuk destinasi Anda berdasarkan diskusi tentang manajemen krisis. Apakah ada perbaikan yang Anda ingin lakukan berdasarkan apa yang sudah dipelajari dari aktivitas sebelumnya? 51

61 Jika ya, putuskan apa yang akan Anda implementasikan atau perbaiki. 2. Catat bagaimana Anda akan melakukan perubahannya. 3. Catat kapan Anda akan melakukan perubahannya. 4. Akhirnya, nyatakan siapa yang akan bertanggung jawab untuk perubahan ini. Tabel 8E: Rencana Tindakan Pribadi Bagaimana saya Siapa yang Perubahan saya akan Kapan? bertanggung mengubahnya? jawab? Di sesi 8, Anda melihat bagaimana memastikan destinasi Anda siap menghadapi krisis, bagaimana mengatasi krisis dan siapa 52

62 53

63 Sesi 9: Rencana Tindakan Prioritas 54

64 Sesi 9: Rencana TindakanPrioritas 40 Menit Dengan beban kerja yang menyertai pengelolaan destinasi, tidaklah selalu mudah untuk benar-benar menerapkan perubahan yang Anda inginkan. Di sesi ini, Anda akan melihat pekerjaan yang telah Anda selesaikan selama pelatihan dan membuat rencana tindakan sederhana untuk memperbaiki destinasi Anda. Anda menyelesaikan satu aktivitas tunggal Aktivitas 9A: Rencana Tindakan Prioritas Anda akan bekerja langkah demi langkah, sesi demi sesi, untuk merefleksikan aktivitas dan rencana tindakan yang telah Anda gambarkan. 40 Menit 1. Anda berbicara di dalam grup. Setiap orang mengatakan apa yang dia pelajari dari setiap aktivitas. Kita mulai dari aktivitas pertama. 2. Untuk langkah berikutnya, Anda gunakan Tabel 9A: Rencana tindakan prioritas. Secara individu, Anda melihat rencana tindakan yang Anda lengkapi di setiap sesi dan pilih perubahan mana yang Anda perkenalkan pertama kali dan kapan, dalam waktu seminggu, sebulan, dua bulan? Catatlah setidaknya 3 tindakan [15 menit] 3. Masing-masing Anda menyajikan rencana tindakan Prioritas Anda dan grupnya berbagi ide apakah prioritas tindakan harus diubah atau sudah bagus apa adanya. Setiap peserta memiliki 5 menit. [25 menit] 4. Secara berkelompok, Anda dapat menggunakan waktu tambahan untuk memutuskan apakah Anda akan bertemu lagi, setelah pelatihan untuk praktik beberapa aktivitas, seperti biaya atau apa pun. Anda juga dapat merencanakan untuk bertemu secara teratur dan berbicara tentang bagaimana Anda melakukan perubahan yang Anda perkenalkan 55

65 Tabel 9A: Rencana Tindakan Prioritas Perubahan prioritas saya Bagaimana saya akan mengubahnya? Kapan? Siapa bertanggung jawab? yang Memprioritaskan tindakan, aktivitas yang Anda lengkapi di akhir pelatihan, adalah langkah yang sangat penting. Hal ini mendorong Anda untuk memutuskan bagaimana menerapkan apa yang sudah Anda pelajari di pelatihan ini ke dalam pekerjaan dan kehidupan Ini adalah akhir dari pelatihan. Anda sekarang dapat melengkapi evaluasinya. Dalam beberapa bulan, akan ada evaluasi tindak lanjut juga. 56

66 57

67 Lampiran 1: Flipchart 58

68 Lampiran 1: Flipchart Tulis informasi ini pada flipchart sebelum pelatihan dimulai. Flipchart untuk Aktivitas 3A 1 Flipchart 1: Panduan untuk Brainstorm Efektif Dorong semua orang untuk menyumbangkan ide-ide. Buat semua orang merasa aman dan nyaman untuk menyumbangkan ideide. Carilah ide sebanyak mungkin, sekalipun yang tidak umum 59

69 60

Community-Based Enterprise Development (C-BED) Untuk Pengusaha Bersemangat Tinggi (Aspiring Entrepreneurs/AE) di Sektor Pariwisata

Community-Based Enterprise Development (C-BED) Untuk Pengusaha Bersemangat Tinggi (Aspiring Entrepreneurs/AE) di Sektor Pariwisata Community-Based Enterprise Development (C-BED) Untuk Pengusaha Bersemangat Tinggi (Aspiring Entrepreneurs/AE) di Sektor Pariwisata ILO - Daya Saing Usaha Kecil ASEAN Sebuah produk dari ILO Program Daya

Lebih terperinci

Community-Based Enterprise Development (C-BED) Petani Kecil. ILO - Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN 1. ILO - Daya Saing Usaha Kecil ASEAN

Community-Based Enterprise Development (C-BED) Petani Kecil. ILO - Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN 1. ILO - Daya Saing Usaha Kecil ASEAN Community-Based Enterprise Development (C-BED) Petani Kecil ILO - Daya Saing Usaha Kecil ASEAN Sebuah produk dari ILO - Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN 1 ILO - Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Kesiapan Kondisi Jayengan Kampoeng Permata Sebagai Destinasi Wisata

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Kesiapan Kondisi Jayengan Kampoeng Permata Sebagai Destinasi Wisata BAB V PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis yang menghasilkan nilai serta tingkat kesiapan masing-masing komponen wisata kreatif di JKP. Pada bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN GUESTHOUSE (WISMA) DAN HOTEL KECIL

PANDUAN PELATIHAN GUESTHOUSE (WISMA) DAN HOTEL KECIL PANDUAN PELATIHAN GUESTHOUSE (WISMA) DAN HOTEL KECIL ii iii Daftar Isi Tentang C-BED... vi Tentang Paket Guesthouse (Wisma):... vi Pesan pada Grup... vii Sesi 1: Perkenalan... 1 Aktivitas 1A: Mengenal

Lebih terperinci

SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP

SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, 11-13 APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP MEMPERTAJAM MASA DEPAN KITA: Model SMART untuk

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.036.01 JUDUL UNIT : Mengendalikan Organisasi Gabungan dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammengambil dan menetapkan pengendalianatas

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.037.01 JUDUL UNIT : MemimpinAnggotaTim Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memberikan perintah kepada personel yang

Lebih terperinci

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAYA DUKUNG DAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. Oleh : Dr. M. Liga Suryadana

PENGELOLAAN DAYA DUKUNG DAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. Oleh : Dr. M. Liga Suryadana PENGELOLAAN DAYA DUKUNG DAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Oleh : Dr. M. Liga Suryadana Tujuan Dari Materi ini : Mengetahui prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi pemasaran produk wisata

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK BAIK MANAJEMEN DESTINASI GPG. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN

PANDUAN PRAKTIK BAIK MANAJEMEN DESTINASI GPG. Program Daya Saing Usaha Kecil ASEAN PANDUAN PRAKTIK BAIK MANAJEMEN DESTINASI GPG ii iii Daftar Isi Pendahuluan:... vi Tentang C-BED... vi Manajemen Destinasi... vi Paket Manajemen Destinasi... vii Cara Menggunakan Panduan Praktik Baik...

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN SINTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG,

Lebih terperinci

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif 5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif Bagaimana cara menyediakan teknologi yang tepat agar karyawan dapat bekerja di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja mereka dapat membantu

Lebih terperinci

PERSIAPAN RENCANA PEMANTAUAN KINERJA

PERSIAPAN RENCANA PEMANTAUAN KINERJA PERSIAPAN RENCANA PEMANTAUAN KINERJA Apa itu Rencana Pemantauan Kinerja? Sistem pemantauan kinerja rencana (PMP) adalah unit alat operasi USAID gunakan untuk merencanakan dan mengelola pengumpulan data

Lebih terperinci

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Lima Langkah untuk Membantu Organisasi Masyarakat Sipil Berhasil Menerapkan Data Terbuka dengan Baik Panduan Pelaksanaan JAKARTA Panduan Pelaksanaan:

Lebih terperinci

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA 0 Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA Paket 00.indb //0 0::0 AM STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI

Lebih terperinci

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja Kode Unit : PAR.AJ.01.001.01 Judul Unit : BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PENGUNJUNG Deskripsi Unit : Unit ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh seorang pemandu wisata dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

MOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu

MOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu ASMAUL KHUSNA 17082010016 SURABAYA, 08 NOVEMBER 2017 MOTIVATIONAL SKILLS Apa Itu Keterampilan Motivasi? Keterampilan motivasi di tempat kerja dapat didefinisikan sebagai tindakan atau strategi yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Terkadang tidak jarang bagi seorang manajer untuk melakukan mark up

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Terkadang tidak jarang bagi seorang manajer untuk melakukan mark up BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan merupakan kekuatan utama yang perlu diperhatikan dalam dunia usaha. Dengan meningkatnya penjualan, berbanding lurus dengan profit yang diperoleh.

Lebih terperinci

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Selamat Datang di Kuesioner Gaya Hidup yang Berkelanjutan Cara kita menjalani hidup kita sehari-hari pilihan-pilihan

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko

Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Manajemen Risiko Kelelahan: Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Solichul HA. BAKRI, et al Ergonomi untuk Keselamatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 Mengelola Kelelahan

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.038.01 JUDUL UNIT : MengoordinasikanSumber Daya dalam Operasi Tanggap Darurat Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan Sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 5 3.2 Unit - Unit Kompetensi KODE UNIT : TIK.JK01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi di tempat kerja URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mempersiapkan, merencanakan,

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG

PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG PENGEMBANGAN MODEL DAYA SAING UNTUK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH DI ANTARA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG Abstrak Di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam penciptaan lapangan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan dihadapkan pada suatu persaingan yang semakin ketat baik secara domestik maupun internasional.

Lebih terperinci

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL MISI APACMED: Misi kami adalah meningkatkan standar perawatan melalui kolaborasi inovatif di kalangan pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata JOKO PRAYITNO Kementerian Pariwisata " Tren Internasional menunjukkan bahwa desa wisata menjadi konsep yang semakin luas dan bahwa kebutuhan dan harapan dari permintaan domestik dan internasional menjadi

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK?

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK? Pemasaran di Internet terkadang sepertinya merupakan tugas yang mustahil. Pemasaran Email adalah saluran relatif sederhana dan sangat efektif, menurut Asosiasi Pemasaran Langsung, setiap satu dolar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tanda bahwa bisnis kuliner berkembang pesat. Bisnis kuliner melalui subindustri

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tanda bahwa bisnis kuliner berkembang pesat. Bisnis kuliner melalui subindustri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kuliner seperti membuat dan menjual masakan serta makanan sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Beraneka ragam makanan yang unik, kehadiran wisata kuliner,

Lebih terperinci

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI Pengantar: Lomba Debat Nasional Indonesia 1. Lembar Penilaian hal.4 a. Isi hal. 4 b. Gaya hal.5 c. Strategi hal.5

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia

Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia Dipersiapkan oleh The Apex Consulting Group untuk mendukung Aliansi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah realisasi atas tujuan akhir dari integrasi ekonomi sebagaimana telah disertakan dalam visi 2020 yang berdasarkan atas

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta penggerak ekonomi masyarakat. Pada tahun 2010, pariwisata internasional tumbuh sebesar 7% dari 119

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang turut mengembangkan perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE) BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE) GAMBARAN UMUM Memberikan asuhan pasien merupakan upaya yang kompleks dan sangat bergantung pada komunikasi dari informasi. Komunikasi tersebut adalah kepada

Lebih terperinci

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat.

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat. KATALOG KASUS PENGGUNAAN Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat. Katalog Kasus Penggunaan Yammer Yammer adalah tempat bersosialisasi yang memudahkan

Lebih terperinci

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014-2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERJALANAN WISATA PENGENALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia sedang dan telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia menjadi lebih fluktuatif dan biaya-biaya

Lebih terperinci

KAJIAN WUJUD KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEBUTUHAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA AGRO BANGUNKERTO, SLEMAN, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

KAJIAN WUJUD KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEBUTUHAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA AGRO BANGUNKERTO, SLEMAN, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KAJIAN WUJUD KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEBUTUHAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA AGRO BANGUNKERTO, SLEMAN, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Oleh : APRI PORWANTI NINGSIH L2D 098 408 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN

Lebih terperinci

MANAJER KONTAK SELAMAT DATANG KE TUTORIAL MANAJER KONTAK TALK FUSION

MANAJER KONTAK SELAMAT DATANG KE TUTORIAL MANAJER KONTAK TALK FUSION MANAJER KONTAK SELAMAT DATANG KE TUTORIAL MANAJER KONTAK TALK FUSION Dengan akses 24 Jam Seminggu ke Pusat Komunikasi Video dan Manajer Kontak Anda, Anda dapat mengirim Email Video dan Buletin Video, mengundang

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

BAB II KAJIAN TEORI. mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Konsep Pariwisata Menurut Suyitno (2001) dalam Tamang (2012) mendefinisikan pariwisata sebagai berikut : a. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

Panduan Pengisian Formulir-formulir Survey Program PJJ Rintisan 1 (Guru)

Panduan Pengisian Formulir-formulir Survey Program PJJ Rintisan 1 (Guru) Halaman 1 Panduan Pengisian Formulir-formulir Survey Program PJJ Rintisan 1 (Guru) Kpd. Yth Bapak/Ibu Guru, Terima kasih Anda telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi survey-survey ini. Mengumpulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

1. Menetapkan Konteks risiko

1. Menetapkan Konteks risiko Kode Unit : O.842340.014.01 Judul Unit : MengelolaRisiko Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk mengelola risiko dalam kerangka kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat besar, yang dihuni oleh bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah tersebut

Lebih terperinci

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),

Lebih terperinci

MODUL 1. Penilaian Situasi Saat Ini. Panduan Fasilitator Lapangan: Analisis dan Pengembangan Pasar (APP)

MODUL 1. Penilaian Situasi Saat Ini. Panduan Fasilitator Lapangan: Analisis dan Pengembangan Pasar (APP) 1 Panduan Fasilitator Lapangan: Analisis dan Pengembangan Pasar (APP) MODUL 1 Penilaian Situasi Saat Ini Pengembangan wirausaha kehutanan berbasis masyarakat Diadopsi dari modul Market Analysis & Development

Lebih terperinci

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id memperkenalkan jasa pemasran olahraga menyoroti prinsip-prinsip dan alat-alat yang berperan dalam memberikan layanan berkualitas

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Tanya Jawab Umum Apa itu Skema Hibah Alumni? Skema Hibah Alumni bertujuan untuk mendukung alumni dari Australia untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang

Lebih terperinci

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto THE DIRECTION PHASE Titien S. Sukamto THE DIRECTION PHASE Fase ini merupakan waktu untuk mengembangkan arah dari SI organisasi, identifikasi dimana SI berada di masa depan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan dewasa ini dituntut agar lebih inovatif dan kreatif dalam bersaing agar mampu memenangkan

Lebih terperinci

STANDAR PERIKATAN AUDIT

STANDAR PERIKATAN AUDIT EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia

Lebih terperinci

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan No. Dokumen ID : AGRO-SFM-002-PR Tanggal Terbit Sebelumnya : N/A Halaman : 1 dari 11 1.0 LATAR BELAKANG Grup APRIL ("APRIL") telah mengumumkan Kebijakan APRIL Grup dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Lebih terperinci