Arkeologi Sebagai Metodologi Penulisan Sejarah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arkeologi Sebagai Metodologi Penulisan Sejarah"

Transkripsi

1 Arkeologi Sebagai Metodologi Penulisan Sejarah (Disampaikan dalam SEMINAR NASIONAL REKONSTRUKSI SEJARAH ISLAM NUSANTARA, diselenggarakan oleh Fakultas Adab & Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis, tanggal 12 Juni 2014 di Aula Prof. Dr. Bustami A. Ghani Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Prof DR Budi Sulistiono, M.Hum Guru Besar Sejarah & Kebudayaan Islam Fakultas Adab & Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta A.Muqaddimah Segala puja dan puji mari kita panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayat, serta taufiqnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh bahagia ini. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak di Fakultas Adab yang telah memberikan kesempatan untuk partisipasi dalam SEMINAR NASIONAL. Dalam jadwal, tema yang diberikan untuk saya adalah Arkeologi Sebagai Metodologi Penulisan Sejarah, tapi sebelum pentas oleh Panitia saya dihadiahi sebuah buku Fakta Mengejutkan Majapahit Kerajaan Islam, karya Herman Sinung Janutama, Deputi Institut of Philosophy Falsafatuna, Jakarta, diterbitkan oleh Noura Books, Jakarta, April Nah, Alhamdulillah sekarang saya nyata-nyata disandingkan dengan Yth penulis buku ini. Tentunya, ini sebuah kebanggaan tersendiri buat saya pribadi, semoga saja perjumpaan ini menjadi jalin silaturrahmi yang positif ke depan untuk sharing hasil rekonstruksi jejak Islam Nusantara. Menyebut nama Majapahit, telah menggiring ingatan masa lalu saya di tahun 1993, tiga minggu asyik eksavasi, tapi tidak berhasil menemukan reruntuhan konstruksi bekas istana Kerajaan Majapahit. Sharing cerita dengan para senior di lapangan, juga bernasib dapetin info yang sama. Sampai-sampai kami hampir berkesimpulan, jangan-jangan Ibukota Majapahit tidak di Trowulan, Mojokerto ini. Andai saja tidak di sini dimana gantinya?. Bagaimana pun kami cukup terhibur, hingga kini masyarakat Trowulan, Mojokerto mayoritas beragama Islam. Mereka hidup

2 berdampingan nan damai dengan sejumlah candi : Bajangratu, Wringin Lawang, Bhrahu, Tikus, situs segaran, dan sejumlah peninggalan lainnya. B.Kondisi Sebelum Berdirinya Majapahit Jejak dakwah islamiyah pasca wafatnya Rasulullah saw tidak kenal berhenti. Betulkah begitu? Dalam kesempatan ini saat yang tepat tukar info dan /atau saling memberikan informasi Jalur Perdagangan baik melalui darat mau pun laut, abad ke-13 Masehi. Semoga saja melalui peta ini dapat juga dilacak data jejak Islam pasca Rasulullah saw. Selain itu, seringkali ada informasi hubungan kegiatan perdagangan di Benua Asia, khususnya hubungan antara Cina dan India telah tumbuh sejak awal tarikh Masehi. Jejak usaha dakwah Khulafaurrasyidin ( M) berlanjut ke sejumlah Khilafah membentang dari Asia Barat, Afrika, Spanyol, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara. Khilafah yang dimaksud, antara lain : Umayyah (Damaskus, Syria, H / M), Abbasiyyah (Baghdad, Iraq, H / M), Jeumpa (Aceh, 776 M-880 M), Rustamiyyah (Tahart, Aljazair Barat, H / M), Idrisiyyah (Maroko, H / M), Aghlabiyyah (Qairawan, Tunis, M), Samaniyyah (Khurasan dan Transoxania, H / M), Thahiriyyah (Khurasan, H / M), Peureulak, Aceh Timur ( M), Shafariyyah (Sistan 1, H / M), Thuluniyyah (Mesir dan Suriah, H / M), Zaidiyyah (Yaman, H / M), Qaramithah (Arabia timur dan tengah, H / M), Hamdaniyyah (Syria, H / M), Fathimiyyah (Mahdia, Tunis, Afrika Utara), Kairo (Mesir), H / M), Ikhsyidiyyah (Mesir dan Suriah, H / M), Buwaihiyyah (Syiraz, Iran 945 M-1055 M), Ghaznawiyyah (Ghazni, Afghanistan, M), al-murabitun (Marokko, 448 H/ 1056 M-541 H/1147 M, almuwahhidun (Sevilla, Spanyol, M), alkhawarizmi, (Khwarizmia, M), Ayyubiyyah (Mesir, H / M), Mariniyyah (Maroko, H / M), Mughal/Moghul (Agra,India, M), Hafshiyyah (Tunisia dan Aljazair Timur, H / M), Mamalik (Mamluk) (Mesir dan Suriah, H / M), Ilkhaniyyah (Tabriz, Iran, 1258 M 1343 M), Samudera Pasai (di Pasai, Aceh, 1267 M). 1 Sistan saat ini adalah Kota Provinsi. Provinsi Sistan merupakan satu dari 31 provinsi di Iran. Provinsi ini terletak di bagian tenggara Iran, berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

3 Andai saja rentetan data ini dapat diaplikasikan dalam peta, kian memperkuat dugaan, bahwa bentangan laut yang lekat dengan sebutan Jalur Sutera, pentas dakwah islamiyah dari alharamain (Saudi Arabia), Damaskus (Syria), Baghdad (Iraq) telah melempangkan dinamika ekonomi, budaya, agama, dan politik. Banyak sumber menyebutkan bahwa jalan yang ditempuh agar sampai ke tempat tujuan ialah jalan darat atau jalan laut. Dengan kata lain, keterhubungan satu tempat ke tempat lain, dan/ atau satu Negara ke Negara lain secara nyata adalah suasana dinamika antar jalur maritime, dan jalan darat paling banyak digunakan sebagai jalur perdagangan. Keterhubungan ini tidak akan pernah lahir jika tidak ada daya pikat yang dimiliki oleh satu sama lain. Ambil contoh, kehidupan ekonomi Kesultanan Jeumpa 2 (Aceh, 776 M-880 M), Kesultanan Peureulak 3, Aceh Timur ( M), Kesultanan Samudera Pasai (di Pasai, Aceh, 1267 M) menitikberatkan kepada sektor perdagangan. Kenyataan ini karena Kesultanan-Kesultanan tersebut secara geografis terletak di jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia, yaitu Selat Malaka. Perdagangan merupakan sebuah proses kegiatan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh sebuah keuntungan. Kegiatan perjalanan mengarungi lautan dari satu tempat ke tempat lain disebut pelayaran. Perdagangan dan pelayaran menjadi kegiatan yang tidak terpisahkan dalam hubungan antarpusat perekonomian dan perdagangan, antarpulau dan antarnegara di masa lalu. Kegiatan perdagangan dan pelayaran tersebut telah membuka jaringan hubungan antar Nusantara dan dunia internasional. Keadaan itu juga sangat mendukung kreativitas masyarakatnya untuk terjun langsung ke bidang perdagangan, hingga diraihlah kekuatan politik-ekonomi. Melalui kekuatan politik ekonomi ummat, telah menghantarkan terwujudnya pemerintahan Kesultanan-Kesultanan itu berkembang sedemikian rupa menjadi Kesultanan yang makmur dan memiliki pertahanan yang sangat kuat. Rentetan era ini, khusus di sebagian wilayah Nusantara adalah seiring zaman telah hadirnya Buddha dan Hindu. Bukti kehadiran Buddha dan Hindu, antara lain berdirinya kerajaan, misalnya : Raja Sanjaya memerintah di Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 732 M. Wilayahnya sekarang ini adalah daerah Yogyakarta. Abad ke-7 M 2 Lokasi Istana Jeumpa di Desa Blang Seupeueng sekarang disebut Cot Cibrek Pinto Ubeut. Masa itu Desa Blang Seupeueng merupakan permukiman yang padat penduduknya dan juga merupakan kota bandar pelabuhan besar, yang terletak di Kuala Jeumpa. Ibukota Kesultanan pernah pindah ke Birueun, Aceh Utara. 3 Nama Peureulak, saat ini menjadi sebuah kota Kecamatan dalam wilayah administratif Aceh Timur.

4 atau diperkirakan 671 M Kerajaan Sriwijaya, berdiri yang tumbuh dan berkembang sampai abad dua belas, atau hingga tahun 1409 M 4. Pada tahun 1019 Airlangga mendirikan Kerajaan Kahuripan, dengan pusatnya di Kahuripan Sidoarjo, wilayahnya membentang dari Pasuruan di timur hingga Madiun, Jawa Timur. 5 C.Kondisi Sezaman Majapahit Melalui kekuatan politik-ekonomi ummat telah memberikan sumbangan pengalaman yang tidak kecil antara lain dalam pentas-pentas dakwah islamiyah yang tak kenal henti, dan hasilnya dapat dibuktikan dengan munculnya sejumlah khilafah/kesultanan di berbagai tempat yang lain, antara lain Khilafah Ghuriyyah (Herat, Afghan, H / M), Utsmaniyah (Istanbul, Turki, H / M), Timuriyah (Samarkand, Uzbekistan, ), Malaka ( M), Sulu (1450 M-skrg.). Data-data ini ketika dapat diaplikasikan dalam peta di atas, kian membangun sejumlah asumsi yang diperkokoh sejumlah bukti, antara lain sebelum Islam datang dan berkembang di wilayah Asia Tenggara, Malaysia berada di jalur perdagangan dunia yang menghubungkan kawasan-kawasan di Arab dan India dengan wilayah China, dan dijadikan tempat persinggahan sekaligus pusat perdagangan yang amat penting. 6 Karena letaknya yang strategis di jalur lalu lintas perdagangan internasional yang menghubungkan Mediterania, Afrika, Asia Barat, Asia Selatan, dan Cina, maka Malaka berkembang pesat menjadi bandar internasional yang besar dan makmur serta menjadi pusat pertemuan segala bangsa dan kebudayaan. Malaka juga menjadi pusat bermukimnya para saudagar Islam yang ikut berperan dalam penyiaran Islam di Nusantara. Dari pesisir Aceh-Malaka-Sumatera, Islam kemudian menyebar ke berbagai arah Timur ke daerah-daerah di pantai Utara Jawa seperti Surabaya, Gresik, Tuban, 4 Kerajaan Sriwijaya mulai ditaklukkan oleh berbagai kerajaan di Jawa, pertama oleh kerajaan Singosari (Singhasari). Tahun 1275 Singhasari penerus kerajaan Kediri di Jawa melakukan suatu ekspedisi dalam Pararaton selanjutnya disebut semacam ekspansi dan menaklukan Bhumi Malayu yg dikenal dgn nama Ekspedisi Pamalayu. Penaklukkan dilakukan oleh Kerajaan Majapahit, tahun Dan sejak itu Srwijaya sudah tidak disebut-sebut lagi dalam pentas politik. 5 Sebelum turun takhta tahun 1042, Airlangga dihadapkan pada masalah persaingan antara kedua putranya. Maka, ia pun membelah wilayah kerajaannya menjadi dua, yaitu Kadiri dan Janggala. Peristiwa ini diberitakan dalam Kitab Nagarakretagama dan Serat Calon Arang, serta diperkuat oleh prasasti Turun Hyang (1044). 6 Abdul Rahman Haji Abdullah, Pemikiran Umat Islam Di Nusantara: Sejarah dan Perkembangannya Hingga Abad Ke-19, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990), h

5 kemudian terus ke arah Timur hingga ke sejumlah kepulauan berikutnya, yakni Kalimantan, Sulawesi, Ternate dan Tidore di kepulauan Maluku, Nusatenggara, Bali, Papua. Islam datang di Papua tahun 1360 yang disebarkan oleh muballigh asal Aceh, Abdul Ghaffar. Pendapat ini juga berasal dari sumber lisan yang disampaikan oleh putra bungsu Raja Rumbati ke-16 (Muhamad Sidik Bauw) dan Raja Rumbati ke-17 (H. Ismail Samali Bauw). Abdul Ghafar berdakwah selama 14 tahun ( M) di Rumbati dan sekitarnya. Ia kemudian wafat dan dimakamkan di belakang masjid kampung Rumbati tahun Mendasarkan data berupa angka tahun, hingga tahun 1360 M Islam telah datang di Tanah Papua. Data ini semakin memperkuat dugaan bahwa dakwah Islam sudah merambah di hampir pelosok Nusantara. Ingat, di Gresik, Jawa Timur telah ditemukan makam Fatimah binti Maemun bin Hibatallah (wafat, 1086 M). Karenanya, taklah berlebihan untuk dikatakan bahwa keberadaan Majapahit (1293 M-1478 M) di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, adalah nyata-nyata didukung oleh peran aktif masyarakat Muslim yang telah memberikan keteladanan dalam menciptakan kekuatan politik-ekonomi Maritim yang bersinergis dengan realitas Agraris. Bukti daya dukung itu dapat kita cermati dan seakan menggiring pengingatan kita ke arah keberadaan para Auliya, kasus di Jawa dikenal nama Wali Songo. Menurut tradisi, di antara tokoh Wali Songo datang dari Samarkand 8 adalah Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), atau Makdum Ibrahim As-Samarqandy, yang dalam Babad Tanah Jawi disebut Makdum Brahim Asmara, dan sesekali disebut Asmarakandi, 9 mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarqandy, berubah menjadi Asmarakandi. Dalam buku The History of Java, Stamford Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama masyarakat Muslim lainnya yang lebih dahulu tinggal di Desa Leran 10 di Janggala Bambang Budi Utomo Atlas Sejarah Indonesia Masa Islam. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 8 Kota Samarkand merupakan ibukota propinsi Transoksania (sekarang Uzbekistan). Kota Samarkand menjadi saksi sejarah kekuasaan Alexander The Great (Iskandar Dzu Al-Qarnain), putra Philip dari Makedonia, ketika berhasil menaklukan Dinasti Achameneids. Kota ini telah melahirkan para Ilmuwan Muslim pada masa Dinasti Saman, seperti: Muhammad Addi As-Samarkandi, Abu Manshur Al- Maturidi, Abu Al-Hasan Maidani, Ahmad ibn Umar, Abu Bakr As-Samarkandi, Muhammad ibn Mas ud As-Samarkandi, Alauddin As-Samarkandi, Najibuddin As-Samarkandi, dan Abu Al-Qasim Al-Laitsi As- Samarkandi. 9 Babad Tanah Jawi, versi J.J. Meinsma, USA Paris Publication, 1987, h Leran, kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

6 Menurut tradisi, aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Jika upaya membuka warung sebagai salah satu strategi dakwahnya, setidaknya untuk merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Menurut tradisi, setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Kerajaan Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran, mengingat saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Kerajaan Majapahit telah banyak orang Asing termasuk dari Asia Barat, untuk berdagang. Menurut tradisi, Malik Ibrahim seorang yang ahli pertanian, dan sejak berada di Gresik, hasil pertanian rakyat Gresik 12 meningkat tajam. Ia juga dikenal ahli pengobatan, menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Orang-orang yang sakit banyak disembuhkannya dengan daun-daunan tertentu. Sebagai tabib, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya. Sifat lemah lembutnya, belas kasih dan ramah kepada semua orang, baik sesama muslim atau non muslim membuatnya terkenal sebagai tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati. Kepribadiannya yang baik itulah semakin mendapat simpatik dari penduduk setempat sehingga mereka berbondong-bondong dengan suka rela untuk masuk agama Islam dan menjadi pengikut yang setia. Malik Ibrahim menetap di Gresik, kemudian ia merintis pendirian mesjid dan pesantren untuk mengajarkan agama Islam kepada masyarakat sampai ia wafat. Maulana Malik Ibrahim wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 822 H/ 1419 M, dan dimakamkan di Gapura Wetan (Gapurosukolilo), Gresik, Jawa Timur. Pada nisannya terdapat tulisan Arab yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang penyebar agama yang cakap dan gigih, asal Kasyan, Iran. 11 Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page Secara perlahan tapi pasti, Gresik menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dari Maluku, Lihat B.J.O. Schrieke, Perebutan Kekuasaan Ekonomi di Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta,1957, hal. 13.

7 Setelah Syekh Maulana Malik Ibrahim wafat, maka Sunan Ampel diangkat sebagai sesepuh Wali Songo, sebagai mufti atau pemimpin agama Islam di Pulau Jawa. Menurut Solichin Salam, Raden Rahmat diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Campa (1960:30). 13 Menurut Prof. Dr. B.J.O. Schrieke, sebagaimana dikutip oleh Amen Budiman, Makdum Ibrahim, sebagai putra Raden Rahmat lahir paling awal pada tahun Tentang nama Campa ini, menurut Ensiklopaedi Van Nederlandsch-Indie adalah suatu negeri kecil yang terletak di Kamboja (Indocina) yang kemudian dikuasai oleh bangsa Khmer dari Vietnam. 15 Menurut Raffles yang dimaksud Campa adalah Jeumpa- Aceh (suatu tempat kini masuk dalam wilayah administrative Aceh Utara). Menurut tradisi, Sunan Ampel sangat berpengaruh di kalangan istana Majapahit, bahkan isterinya pun berasal dari kalangan istana, bernama Nyai Ageng Manila putri seorang Adipati di Tuban, bernama Arya Teja. la dikaruniai beberapa putera dan puteri, yaitu: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Syarifah, yang merupakan isteri dari Sunan Kudus. Di antara murid/santri yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Kedekatan Sunan Ampel dengan kalangan istana membuat penyebaran Islam di daerah kekuasaan Majapahit, khususnya di pantai utara Pulau Jawa tidak mendapat hambatan yang berarti, bahkan mendapat restu dari penguasa kerajaan. Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat, sedangkan sebutan Sunan merupakan gelar kewaliannya, dan nama Ampel atau Ampel Denta, atau Ngampel Denta (menurut Babad Tanah Jawi versi Meinsma), itu dinisbahkan kepada tempat tinggalnya, sebuah nama tempat dekat Surabaya. Di Ampel Denta ini lah ia mendirikan pondok pesantren. Agar pesantren yang didirikan di Ampel Denta yang berawa-rawa - merupakan daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit sebagai tanda simpatik, sejak mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan abad ke-15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh. Para pemuda-pemudi Islam dididik sebagai kader, untuk kemudian disebarkan ke berbagai tempat di seluruh Pulau Jawa. Di antara muridnya Raden Paku yang kemudian terkenal dengan sebutan Sunan Giri, Raden Fatah (Raden Fatah, putera Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit) yang kemudian menjadi Sultan Pertama Kesultanan Islam di Bintoro Demak (1475 M.), Raden Makdum Ibrahim yang dikenal dengan Sunan Bonang (putera Raden Rahmat), Raden Kosim Syarifuddin yang dikenal dengan Sunan Drajat (putera Raden Rahmat), Maulana Ishak yang pernah diutus ke daerah Blambangan untuk dakwah islamiyah disana, dan banyak lagi 13 Solichin Salam,(1960).Sekitar Walisanga. Kudus : Menara Kudus, hlm Amen Budiman, (1978). Semarang Riwayatmu Dulu, Jilid I, Semarang: Tanjung Sari, hlm Solichin Salam, Sekitar Wali Songo, (Menara Kudus, 1960), h.28

8 muballig yang mempunyai andil besar dalam dakwah Islam di Madura. Pulau Jawa, dan Sunan Ampel turut membidani lahirnya Kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa dengan ibukota di Bintoro, Demak, tahun 1477 atau 1479 M. la pula yang menunjuk muridnya Raden Fatah, putra Prabu Brawijaya V Majapahit, menjadi Sultan Demak tahun 1475 M dengan gelar: Sultan Alam Akbar AI Fattah. Kota Demak terletak sekitar 25 km di selatan Kota Kudus. Karenanya, tidaklah berlebihan jika kemudian Sunan Ampel dipandang punya jasa paling besar dalam meletakkan peran politik umat Islam di Nusantara. Di samping itu, Sunan Ampel juga ikut mendirikan Mesjid Agung Demak pada tahun 1479 M. bersama para wali yang lain. Ketika mendirikan masjid tersebut, para wali mengadakan pembagian tugas. Sunan Ampel diserahi tugas membuat salah satu dari saka guru (tiang kayu raksasa) yang kemudian dipasang di bagian tenggara, hingga sekarang masih diberi nama sesuai dengan yang membuatnya yaitu Sunan Ampel. Sunan Ampel mendirikan masjid, yang kini dikenal dengan nama Masjid Ampel, dibangun pada tahun 1421, lokasinya di Kelurahan Ampel, Kecamatan Pabean Cantikan, daerah Surabaya utara. Masjid ini didesain dengan arsitektur Jawa kuno, menggunakan atap tumpang tiga, tidak memiliki kubah seperti bangunan Timur Tengah. Di kampung Ampel, sekitar kompleks Masjid Agung Sunan Ampel, terdapat 5 gapura (sbg simbol Rukun Islam): 1. Gapura Peneksen (Syahadat, bersaksi tiada Tuhan selain Allah SWT) 2. Gapura Madep (Sholat, melaksanakan sholat menghadap kiblat) 3. Gapura Ngamal (Zakat, menunaikan zakat/shodaqoh bagi yg mampu) 4. Gapura Poso (Puasa, puasa seperti di bulan suci Ramadhan) 5. Gapura Munggah (Haji, menunaikan haji bagi yg mampu) Menurut tradisi, Sunan Ampel dianggap tokoh pertama kali yang menciptakan Huruf Pegon 16 atau tulisan Arab berbunyi bahasa Jawa. Dengan huruf pegon ini, ia dapat menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada para muridnya. Generasi pelanjut Sunan Ampel 17 adalah Sunan Giri (lahir di Blambangan - nama lama dari daerah Banyuwangi, tahun 1442M). Dalam bahasa Sansekerta, kata giri bahasa Jawa. 16 Kata pegon berasal dari bahasa Jawa pego yang artinya tidak lazim dalam mengucapkan

9 berarti gunung atau bukit. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri. Di Perbukitan itulah yang kemudian ditempati untuk mendirikan sebuah pesantren Giri di Desa Sidomukti, Kebomas, Gresik pada tahun Saka nuju tahun Jawi Sinong milir (1403 Saka). Pesantren ini merupakan pondok pesantren pertama yang ada di kota Gresik. Zainal Abidin Sultan Ternate ( ) adalah salah seorang yang pernah menuntut ilmu di Giri dan menjadi murid Sunan Giri Prabu Satmata. 18 Pesantren Giri tidak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Pesantren ini kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sumbawa, Sumba, Flores, Ternate, Sulawesi dan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean (nama pulau dalam wilayah administrasi Jawa Timur), Kangean (Kepulauan Kangean adalah gugusan pulau yang merupakan bagian paling timur Pulau Madura, Laut Jawa), Madura (dalam wilayah administrative Jawa Timur), Haruku (nama pulau di Maluku Tengah), Ternate (Maluku Utara), hingga Nusa Tenggara 19. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan 20, Datuk Ri Bandang dan dua sahabatnya, menurut tradisi adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau 21. Melalui sejumlah keteladanan para Auliya di bawah kepemimpinan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri telah membawa suasana pergeseran kekuatan politik dari Kerajaan Majapahit ke Kesultanan Demak 22 (Demak, M), dalam 17 Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M 18 H.J.de Graaf, South East Asian Islam to The Eighteenth Century, The Cambridge History of Islam, Editor PM Holt, Ann K.S.Lambton, Berbad Lewis, Cambridge at the University Press, 1970, hal G. Th. Theodore Pigeaud, H.J. De Graaf, Islamic States In Java , The Hague - Martinus Nijhoff, 1976, hal Dari Sulawesi Islam berkembang ke Nusatenggara (Himpunan pulau antara lain : Lombok, Bima, Sumbawa, Sumba, Timor, Solor Alor, dan lain sebagainya) yang dibawa oleh orang-orang Bugis yang banyak berhubungan dengan Gresik dan Giri. 21 J. Noorduyn, Islamisasi Makasar, Bhratara, Jakarta, 1972, hal Demak semula adalah daerah yang tidak subur, penuh rawa dan sering dilanda banjir. Akan tetapi, berkat kerja keras Raden Fatah, Demak menjadi daerah yang cukup penting. Sebagai Kesultanan Islam yang memiliki wilayah di pedalaman, Demak memperhatikan masalah pertanian, sehingga beras merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi andalan komoditi dagang. Dengan demikian kegiatan perdagangannya ditunjang oleh hasil pertanian. Strategi selanjutnya Demak memfungsikan Jepara sebagai Kota Pelabuhan. Kedudukan Jepara sebagai pelabuhan kemudian memiliki hubungan dengan berbagai pelabuhan lainnya yaitu Aceh, Semenanjung Melayu, Kalimantan, Malaka dan beberapa daerah lainnya di Asia Tenggara, jelas-jelas telah mendatangkan keuntungan bagi Demak. Keputusan Sultan ke arah strategi politik ekonomi dan peradaban

10 keadaan damai. Suasana damai tetap terjaga andai saja mau mencermati dan mau mengerti untuk kemudian lebih memahami wujud budaya (material, dan nonmaterial) yang sudah mengalami proses akulturasi dapat dicermati, antara lain : 1. Seni Bangunan Wujud akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada ciri, antara lain: a. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut dengan Mustaka. b. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia. c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam. 2. Seni Rupa Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan. Agar didapat keserasian, di tengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir. Ukiran ataupun hiasan selain ditemukan di masjid juga ditemukan pada gapura-gapura atau pada pintu dan tiang. 3. Aksara dan Seni Sastra wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu. Bentuk seni sastra yang berkembang adalah: a. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu). b. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon. kemaritiman, telah menghantar Demak nyata-nyata berperan sebagai penghubung antara daerah penghasil rempah di Indonesia bagian Timur dan penghasil rempah-rempah Indonesia bagian barat, dan telah memperkokoh kekuatan perdagangannya secara signifikan. Karenanya, tidak berlebihan jika kemudian eksistensinya didukung oleh pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai Kepulauan Nusantara.

11 c. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya. d. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk. 4. Sistem Pemerintahan Wujud akulturasi dalam sistem pemerintahan terlihat seperti apa yang pernah diterapkan di Kesultanan Samudra Pasai, Demak, Malaka dan sebagainya. Sistem pemerintahan Kesultanan Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam. Fenomena tersebut di atas juga dapat dilacak di sejumlah peninggalan Kesultanan Nusantara di Ternate, Maluku Utara ( skrg.), Banjar, ( Banjarmasin, Kalimantan Selatan M), Tidore, Maluku Utara (1495 skrg), Aceh Darussalam (Banda Aceh, M), Banten, (Banten, M), dan seterusnya. Selanjutnya, keadaan damai tidak harus diartikan MAJAPAHIT KERAJAAN ISLAM, dengan pertimbangan : 1. Lambang Majapahit dikenal dengan istilah Surya Majapahit. Entah dengan alasan apa ada kemiripan Surya Majapahit muncul pada logo yang digunakan oleh Ormas Islam Muhammadiyah (didirikan 1912 M). Logo Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga membuat kemiripan dengan Surya Majapahit. Menurut catatan Bapak Herman Sinung Janutama, logo yang berupa delapan sinar matahari terdapat beberapa tulisan Arab, yaitu shifat, asma, ma rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan dzat. Logo UGM mirip Surya Majapahit lengkap dengan tulisan Arab, semoga saja sebagai hasil kreasi & motivasi seiring pendirian UGM, 1950-an, masa awal Kemerdekaan RI. Bandingkan dengan hiasan Surya Majapahit yang ada di Komplek Makam Tujuh, Trowulan, Mojokerto, juga dengan gambar yang serupa ada di dinding atas Mihrab Masjid Demak, Jawa Tengah. 2. Belajar dari sejumlah situs bekas Kesultanan Islam, hamper pasti ditemukan makam Sultan dan/ atau Komplek Makam Keluarga para Sultan. Apa pun kondisi makam yang ditengarai adanya bangunan nisan, sangat penting untuk rekonstruksi peristiwa sejarah. Nah, ada dimanakah makam dan/atau komplek makam para Raja Majapahit? Kata 'nisan' terdapat berbagai pendapat dan tafsiran. L.Ch. Damais telah mencatat berbagai pendapat para peneliti terhadap asal mula kata nisan ditinjau dari

12 berbagai bahasa dan akar katanya, 23 misalnya pendapat Van der Tuuk, yang menyatakan bahwa 'nisan', bahasa asalnya dari Persia. Dalam arti umum 'nisan' adalah 'tanda'. 24 Nisan dapat pula disebut 'maesan' atau 'maejan'. Kata 'maesan', berasal dari kata 'mahisa' - merupakan bahasa Sansekerta yang berarti kerbau. Pendapat tersebut dianalogkan pada tradisi dalam agama Hindu - berupa persembahan untuk kerbau dalam upacara-upacara kematian. Kerbau tersebut diikat pada tiang dan setelah upacara selesai, tiang tersebut dijadikan tanda peringatan bagi si mati. 25 Adakalanya dibuat dari batu dan ada pula yang dibuat dari kayu. Sedangkan gaya atau bentuknya bermacam-macam. 26 Sekian dan Terima kasih Wassalam, Tebet, Damais, L.Ch., (1957), "Etudes Javanaises I, Les Tombes Musulmans datees de Tralaja", BEFEO, XLVIII, Fase 2, Paris, hlm Kreemer, J., Atjeh Algemeen Samenvattend Overzicht van Land en Volk van Atjeh en Onderhoorigheden, vol.i,leiden, E.J.Brill, 1922 : Damais, L.Ch., (1957), "Etudes Javanaises I, Les Tombes Musulmans datees de Tralaja", BEFEO, XLVIII, Fase 2, Paris, hlm Santoso Azis, Halina Budi, "Catatan tentang Perbandingan Nisan Kubur dari Beberapa Daerah Indonesia", dalam PIA I, Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, 1986:247.

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Lebih terperinci

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama

Lebih terperinci

ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU: MENATAP MASA DEPAN. Budi Sulistiono UIN Syarif Hidayatullah

ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU: MENATAP MASA DEPAN. Budi Sulistiono UIN Syarif Hidayatullah ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU: MENATAP MASA DEPAN Budi Sulistiono UIN Syarif Hidayatullah Abstrak: Sumbangan Islam dalam budaya Melayu amat besar. Ia merupakan dasar dari cara hidup dan pandangan dunia (wolrdview)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU : Menatap Masa Depan

ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU : Menatap Masa Depan Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.14, No.2, Juli - Desember 2015 ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU : Menatap Masa Depan Budi Sulistiono E-mail :buditebet@gmail.com Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah

Lebih terperinci

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU : Menatap Masa Depan (disampaikan dalam Seminar Internasional, diselenggarakan oleh LP2M- UIN Suska, Pekanbaru-Riau, di Grand Jatra Hotel, Pekanbaru-Riau, 8-10 September 2014)

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM

BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM 1. Teori gujarat, abad ke 13, didukung oleh Snouck Hurgronye, WF Stuterheim dan HM. Vlekke. buktinya 1. Kurangnya fakta bahwa yg menyebarkan islam ke indonesia itu

Lebih terperinci

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia 1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia Diperkirakan pengaruh Islam masuk ke Indonesia lebih awal daripada yang diduga banyak orang. Orang-orang gujaat lebih awal menerima pengaruh Islam dan mereka

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM

AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM Akulturasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan, tetapi unsurunsur pembentuknya masih nampak. Akulturasi juga sering diartikan sebagai percampuran dua atau

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

KERAJAAN SAMUDERA PASAI KERAJAAN SAMUDERA PASAI Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

Makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik Selasa, 11 Agustus :50

Makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim di Gresik Selasa, 11 Agustus :50 Sunan giri dimasa mudanya bernama Joko Samodro, Juga raden Paku, kemudian diberi julukan oleh Raden Rakhmad dan karena keistimewaannya yang dimiliki oleh Raden Rakhmad, Oleh sunan ampel diberi nama ainul

Lebih terperinci

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM AKULTURASI : menerima unsur baru tapi tetap mempertahankan kebudayaan aslinya jadi budaya campuran ASIMILASI : pernggabungan kebudayaan lokal dan unsur baru tapi

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas. ISLAM DI INDONESIA Modul ke: 04Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Pada tahun 30 H/651M Khalifah

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini masih sulit memastikan kapan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini dikarenakan masih adanya perbedaan pendapat di antara para ahli sejarah.

Lebih terperinci

CYBERMEDIA. Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A. Disusun Oleh : Nurhana Marantika ( )

CYBERMEDIA. Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A. Disusun Oleh : Nurhana Marantika ( ) CYBERMEDIA Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A Disusun Oleh : Nurhana Marantika (05210032) JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang

Lebih terperinci

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam

Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam Islam adalah agama yang paling banyak penganutnya di Indonesia. Banyak segi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia yang dipengaruhi budaya dan agama Islam. Tahukah

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita

Lebih terperinci

Abstraks

Abstraks WALI SONGO DALAM PENTAS SEJARAH NUSANTARA (disampaikan dalam acara Kajian Walisongo diselenggarakan oleh Universitas Teknologi Mara Sarawak, di Quds Royal Surabaya Hotel, Indonesia, 26-31 Mei 2014) Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing yang sangat strategis, yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan yang menghubungkan antara

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum

Lebih terperinci

Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi

Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi *Diselenggarakan 20 November 2013 oleh Jurusan Sejarah & Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

BAB 3: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

BAB 3: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM www.bimbinganalumniui.com 1. Perkembangan agama Islam pada masa Nabi Muhammad terutama meliputi wilayah etnis, baru setelah masa khalifah lebih ditekankan pada wilayah secara geografis. Dari sudut bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara

Lebih terperinci

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh

Lebih terperinci

22 September 1605 M. Selatan mendapat tempat

22 September 1605 M. Selatan mendapat tempat 22 September 1605 M dengan gelar Sultan Abdullah. Selanjutnya Karaeng Gowa I Manga rangi Daeng Manrabbia mengucapkan syahadat pada Jumat, 19 Rajab 1016 H atau 9 November 1607 M. Perkembangan agama Islam

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten Alya Nadya alya.nadya@gmail.com Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID PENGENALAN Negara negara di Asia Tenggara terletak di laluan strategik antara Timur dan Barat. Selat Melaka adalah laluan utama untuk

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naskah kuno merupakan hasil kebudayaan suatu bangsa yang tak ternilai harganya. Di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan oleh nenek moyang

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak penduduk yang di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda suku, adat, kepercayaan (agama) dan kebudayaan sesuai daerahnya masing-masing.

Lebih terperinci

Oleh Prof Dr H Budi Sulistiono, M.Hum

Oleh Prof Dr H Budi Sulistiono, M.Hum Thema : KATA PENGANTAR untuk karya tulis Dr Syamzan Syukur Islamisasi Kedatuan Luwu Pada Abad XVII diterbitkan oleh Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Lektur Keagamaan, Departemen Agama, RI, Tahun 2009

Lebih terperinci

C. Masa Kerajaan Islam

C. Masa Kerajaan Islam C. Masa Kerajaan Islam 1. Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan oleh Sultan Malikus Shaleh pada abad ke-13. Kerajaan ini terletak di pesisir timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi

BAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masjid merupakan tempat beribadah umat muslim. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi Muhammad SAW, di dalam

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua

Mam MAKALAH ISLAM. Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua Mam MAKALAH ISLAM Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua 30, Januari 2014 Makalah Islam Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua Sigit Kamseno (Redaktur bimasislam.kemenag.go.id dan kontributor di beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan

Lebih terperinci

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana.

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana. Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Perkembangan Islam di Indonesia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id PErdagangan Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sekitar 500 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Lisan Semester VI Dosen Prof.Dr.H.Edi.S.Ekadjati Oleh : Fandy Hutari HIC 02005 JURUSAN ILMU SEJARAH

Lebih terperinci

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12 Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010 SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12 SENI RUPA ISLAM latar belakang Pada abad ke-7, suatu kepercayaan baru muncul dan berkembang menjadi salah

Lebih terperinci

Pengaruh Hindu pada Atap Masjid Agung Demak

Pengaruh Hindu pada Atap Masjid Agung Demak SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 DISKURSUS Pengaruh Hindu pada Atap Masjid Agung Demak Nugraha Pratama Mahasiswa Sarjana, Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan,

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk Gambar 16. Sketsa Perspektif Masjid Paljagrahan di Cireong, Cirebon Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk dengah persegi dengan pembagian ruang sama dengan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Jawa kaya akan peninggalan-peninggalan purbakala, di antaranya ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini tersebar di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu bentuk arsitektur yang umum dikenal bagi masyarakat Islam adalah bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia. Setiap daerah mempunyai kesenian yang disesuaikan dengan adat istiadat dan budaya setempat. Jawa Barat terdiri

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pedoman hidup manusia yang harus dimiliki oleh setiap orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat yang berkembang sesuai dengan lingkungannya. Karya

BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat yang berkembang sesuai dengan lingkungannya. Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan peradaban manusia tidak pernah terlepas dari apa yang disebut karya sastra. Karya sastra merupakan hasil ide atau pemikiran dari anggota masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

INTERAKSI KEBUDAYAAN

INTERAKSI KEBUDAYAAN Pengertian Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing

Lebih terperinci

Software Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

Software Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin Masjid 2000: Ensiklopedi Masjid Se-Indonesia Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manar. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan maupun penyebarluasan

Lebih terperinci

BAB III DAKWAH SYEKH MAULANA ISHAQ DI DESA KEMANTREN PACIRAN LAMONGAN. tradisi tutur masyarakat bahwa pada zaman dahulu Syekh Maulana Ishaq yang

BAB III DAKWAH SYEKH MAULANA ISHAQ DI DESA KEMANTREN PACIRAN LAMONGAN. tradisi tutur masyarakat bahwa pada zaman dahulu Syekh Maulana Ishaq yang BAB III DAKWAH SYEKH MAULANA ISHAQ DI DESA KEMANTREN PACIRAN LAMONGAN A. Kedatangan Syekh Maulana Ishaq ke Desa Kemantren Paciran Lamongan Diceritakan dalam sejarah Syekh Maulana Ishaq versi Kemantren

Lebih terperinci

Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah. Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK

Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah. Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Dosen Pengampu : Erwin Yudi Prahara, M.Ag. Disusun Oleh : Adhe Yoni Prabowo : 210315164 Kelas

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB ISLAM DI INDONESIA Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Sistem Informatika 04 90004 Abstract Kompetensi Penyebaran agama Islam

Lebih terperinci

Walisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali

Walisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali Walisongo Walisongo berarti sembilan orang wali Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO A. Akulturasi China dan Jawa di Masjid Cheng Hoo Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Kota Cirebon di Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota tua yang terletak di pesisir Utara Pulau Jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya

BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya 33 BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA A. Sejarah Kedatangan Sunan Ampel 1 Siapa sebenarnya Sunan Ampel? Sunan Ampel hanyalah julukan, Sunan adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA 1. Macam-macam teori penyebaran Islam di Indonesia adalah: a. Teori. Pengemuka 2)... 3)... Bukti b. Teori.

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Sejarah Seni Rupa Prasejarah Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan & Desain Desain Produk 01 Kode MK Abstract Seni rupa dapat dikatakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri khasnya masing-masing. Hal itu bisa dilihat pada pengaruh karya seni rupa peninggalan kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Penyebaran Islam yang terjadi di Asia Tenggara menghasilkan terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya lokal sehingga membuahkan budaya baru yang dinamis

Lebih terperinci

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi Islam Di Nusantara Standar Kompetensi : 7. Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara 7 Kompetensi Dasar : 7.1 Menceritakan Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, sosial, dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5 BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional KOMPETENSI

Lebih terperinci

Perubahan pada Menara Masjid Sunan Ampel Surabaya Tahun

Perubahan pada Menara Masjid Sunan Ampel Surabaya Tahun SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perubahan pada Menara Masjid Sunan Ampel Surabaya Tahun 1870-2012 Arif Satya Wirawan (1), Bambang Setia Budi (2) arifsaty awirawan@gmail.com (1) Program Studi A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentang luas lautan yang merupakan pesisir utara pulau Jawa. Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. membentang luas lautan yang merupakan pesisir utara pulau Jawa. Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Tuban provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang berada di Jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. Sebelah utara Kabupaten Tuban membentang luas lautan

Lebih terperinci