PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : MUHLISIN D FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 i

2

3 PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Muhlisin FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA acin_lonely@yahoo.co.id ABSTRAKSI Perkembangan sepakbola Indonesia dari sepakbola yang hanya sebagai hiburan menjadi sepakbola yang berwujud industri mendorong penyelenggaraan setiap pertandingan sepakbola semakin mendekati persepakbolaan internasional layaknya di negara maju. Seluruh sarana pertandingan telah didukung dengan teknologi digital. Sementara sepakbola di Indonesia belum sepenuhnya seperti di negara maju. Salahsatnya adalah papan pergantian pemain. Penyelenggaraan sepakbola Indonesia masih menggunakan papan pergantian manual, yaitu dengan papan triplek atau sejenisnya. Dengan uraian tersebut maka perlu kiranya membuat alat yaitu papan pergantian pemain sepakbola digital. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendapatkan sebuah instrumen papan pergantian pemain yang lebih efektif jika di bandingkan dengan papan pergantian pemain yang konvensional dan mudah untuk di gunakan dalam permainan sepak bola.papan pergantian pemain merupakan suatu alat yang digunakan dalam pertandingan sepak bola. Mempunyai fungsi untuk menginformasikan kepada pemain, official, dan penonton tentang pemain yang akan masuk maupun keluar dalam pertandingan sepakbola. Perangkat ini dikendalikan oleh sebuah mikrokontroler ATMega8535 dengan sebuah keypad sebagai masukan angka dan 8buah sevensegment yang terbagi dalam dua sisi tampilan dan dua warna. Alat ini dibuat dengan metode scanning yang memungkinkan penggunaan port mikrokontroler lebih sedikit. Perangakat ini memakai keypad 3x4 sebagai input dimana untuk pengaturan sevensegment berwarna hijau menggunakan tombol * sebagai untuk pengaturan angka dan juga untuk mereset. Untuk pengaturan sevensegment berwarna merah menggunakan tombol # untuk pengaturan angka dan untuk mereset. Untuk pengaturan sevensegment berwarna merah menggunakan tombol # untuk pengaturan angka dan untuk mereset. Dimensi alat ini berukuran 70cm x 40cm dengan ketebalan 4cm. Papan pergantian pemain ini mempunyai dua sisi tampilan dimana setiap sisi tampilan mempunyai dua digit angka berwarna merah untuk menunjukkan pemain yang akan digantikan dan dua digit angka berwarna hijau untuk menunjukkan pemain yang akan masuk ke dalam permainan dengan angka yang dapat ditampilkan oleh papan pergantian pemain ini adalah mulai dari Kata kunci : keypad, sevensegment, scanning, mikrokontroler.. 1. PENDAHULUAN Berkembangnya sepakbola di Indonesia yang semula sepakbola hanya sebagai hiburan dan juga simbol kebanggaan suatu daerah menjadi sepakbola yang berwujud industri mendorong suatu penyelenggaraan suatu permainan sepakbola lebih mendekati persepakbolaan internasional seperti yang terjadi di negara maju. Dalam persepakbolaan di negara maju segala aspek ataupun sarana dan prasarana pertandingan telah tersedia dan tercukupi. Segala fasilitas pertandingan didukung dengan teknologi elektronik yang semuanya sudah hampir semua peralatan menggunakan peralatan digital. Sementara Industri sepak bola di Indonesia masih jauh dari kemajuan layaknya industri sepakbola di negara maju lainnya. Diantaranya adalah fasilitas papan pergantian pemain yang belum memanfaatkan peralatan digital, papan pergantian pemain pada penyelenggaraan pertandingan di indonesia

4 mayoritas masih menggunakan papan pergantian pemain manual. Hal ini dikarenakan papan penampil pergantian pemain secara digital harganya masih relatif mahal sehingga banyak industri sepak bola ataupun klub di Indonesia masih banyak menggunakanpapan pergantian manual, yakni menggunakan papan triplek yang angkanya dapat dipasang dan dilepas secara manual sesuai nomor punggung pemain yang akan diganti. Papan pergantian manual kurang efektif. Hal ini dikarenakan asisten wasit harus menyusun angka angka sesuai nomor punggung pemain secara manual yang tertempel pada papan kayu, sehingga dapat menyita banyak waktu. Selain itu, penggunaan papan pergantian pemain secara manual akan mempersulit kerja asisten wasit pada saat akan melakukan pergantian pemain dari kedua tim yang bertanding sekaligus, karena harus secara bergantian memindahkan nomor punggung dari pemain satu ke pemain yang lain. Proyek Akhir ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu perangkat berupa papan penampil nomor punggung yang harganya relatif lebih murah daripada papan pergantian pemain yang dijual di pasaran dan dapat dijangkau oleh penyelenggara pertandingan. Perangkat ini dikendalikan oleh sebuah mikrokontroller ATMega8535. Untuk pengaturan digit pada papan pergantian ini akan di lengkapi dengan keypad 3x4 yang mempermudah dalam penggunaannya karena pengguna atau asissten wasit hanya tinggal menekan digit angka pada keypad sesuai dengan nomor punggung yang akan masuk ataupun yang akan di gantikan. Hal serupa juga terjadi di stadion Manahan Surakarta, dimana disana dalam penyelenggaraan pertandingan masih menggunakan papan pergantian pemain yang manual. Prototype papan pergantian pemain dengan antarmuka Universal Serial Bus (USB) dengan sistem pengandali dibuat dengan visual basic 6.0 terdiri dari perintah untuk memanggil dan menampilkan karakter angka. (Saputra, MD. 2010). Miniatur papan pergantian pemain dilengkapi dengan keypad. Angka pada sevensegment akan berganti sesuai dengan penekanan pada keypad. (Machdi, H. 2007). Papan pergantian pemain dengan tampilan sevensegment dikendalikan mikrokontroler ATMega 16 dengan keypad sebagai pengatur angka. Pemilihan digit input pemain diatur dengan tombol # pada keypad. Dengan uraian diatas maka penulis mempunyai ide untuk membuat suatu alat yaitu papan pergantian pemain pada permainan sepak bola digital berbasis mikrokontroler ATMega8535, dimana penulis telah bekerja sama dengan pihak stadion Manahan Surakarta sebagai penerapan alat yang telah penulis buat sebagai tugas akhir. 2. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mengarahkan penelitian ini agar tujuan penelitian yang telah ditentukan dapat tercapai. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti sebagai berikut: 1. Studi Pustaka 2. Observasi / pengumpulan data 3. Perancangan Alat Dalam perancangan alat ini merupakan langkah peneliti dalam melakukan perancangan bagian-bagian dari papan pergantian pemain, meliputi : a. Perancangan perangkat keras 1. Perancangan rangkaian sistem minimum 2. Perancangan rangkaian LED Sevensegment untuk menampilkan angka. 3. Perancangan power supply

5 4. Perancangan box papan pergantian pemain b. Perancangan perangkat lunak 1. Metode scanning 2. Perancangan program Dalam pengujian yaitu menguji rangkaian yang telah dirancang, mulai dari rangkaian sistem minimum, keypad 3x4, hingga LED Sevensegment. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian dalam penelitian ini adalah: 1. Komponen elektronika seperti kit mikrokontroler, power suply 5v. 2. Acrylic 3 mm digunakan sebagai box. 3. LED (Light Emmitting Diode) hijau dan merah 4. Pcb polos 4 x ( 27,5x50) cm 5. Baterai LiPo 7,4 volt 2 Ampere 6. Keypad 3x4 dan komponen pendukung lainnya. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tool kit elektronika Alat ini digunakan untuk memasang dan melepas sevensegment, dan juga box. 2. Downloader Merupakan alat untuk men-download dari komputer ke mikrokontroler. 3. Software ExpressPcb Merupakan software yang berfungsi sebagai pembuat layout pcb. 4. Satu unit komputer yang berisi program CV AVR. 5. Software CVAVR Merupakan software yang digunakan untuk menulis atau mengedit program yang akan dimasukkan kedalam mikrokontroler. Flow Chart Gambar 1. Flowchart Penelitian. 3. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA 3.1 Hasil pengujian Rangkaian catu daya. Pada catu daya besarnya arus sangat berpengaruh terhadap kebutuhan arus pada sevensegment, jadi untuk menyalakan 8 buah sevensegment yang terdiri dari 2408 LED dibutuhkan arus minimal 2 Ampere dan tegangan 5 Volt. Pada catu daya ini terdapat IC regulator 7805 yang berfungsi sebagai penstabil tegangan. Tabel 1. Pengujian catu daya Input (Vi) Output (Vo) Arus (A) Keterangan 7,5 Volt 4.8 volt 4.8 volt 4.8 volt 2 Men-supply rangkaian mikro 2 Men-supply Sevensegment

6 Dari hasil pengujian rangkaian catu daya di atas dapat diketahui output tegangan pada catu daya sebesar 4.8 Volt DC untuk men-supply rangkaian Sevensegment dengan arus 2 Ampere, dan 4.8 Volt DC untuk men-supply rangkaian mikro dengan arus 2 Ampere. Regulator IC 7805 berfungsi untuk menjaga tegangan keluaran agar stabil pada setiap perubahan beban. 3.3 Hasil pengujian rangkaian sevensegment 1. Hasil pengujian dengan tegangan biasa. Pengujian ini dilakukan guna mengetahui apakah rangkaian sudah berfungsi dengan baik dan siap digunakan untuk dipadukan dengan rangkaian mikrokontroller. 3.2 Hasil pengujian mikrokontroler Hasil pengujian rangkaian mikrokontroler AVR AT Mega 8535 adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengukuran pada tegangan sumber pada mikrokontroler sebesar 4,8 volt. 2. Hasil pengukuran pada masingmasing pin yang dicek (seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah ini). Tabel 2. Hasi pengujian mikrokontroler Port Port A Port B Port C Port D Logika Tegangan (v) Logika 0 0 Logika Logika 0 0 Logika Logika 0 0 Logika Logika 0 0 Logika Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka keluaran yang diukur dengan menggunakan alat ukur telah terbaca logika satu dengan tegangan 4,8 volt dirasa sudah standart. Dari analisa dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler sudah dapat bekerja dengan baik sebagai output. Mikrokontroler sudah dapat diisikan program sesuai keinginan. Gambar 2. Hasil pengujian dengan tegangan Dari hasil pengujian sevensegment dengan tegangan suplai dapat dianalisa bahwa rangkaian sevensegment telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat digunakan dan dipadukan dengan mikrokontroler sebagai display dalam sistem ini dan siap dijadikan tampilan pada papan pergantian pemain. 2. Hasil pengujian dengan program Skrip program tes Sevensegment : #include <mega8535.h> void main(void) { PORTA=0b ; DDRA=0xff; PORTC=0X0f; DDRC=0x00; }

7 Tabel 3. Tabel pengujian sevensegment dengan mikrokontroler Angka Nilai input port A Hasil pengujian 0 0b Angka 0 1 0b Angka 1 2 0b Angka 2 3 0b Angka 3 4 0b Angka 4 5 0b Angka 5 6 0b Angka 6 7 0b Angka 7 8 0b Angka 8 9 0b Angka 9 Gambar 3. Tombol fungsi pengatur digit Dari gambar 3 terlihat bahwa tombol pertama dari kiri adalah tombol power yang berguna sebagai tombol power sistem. Tombol kedua dari kiri merupakan tombol digit merah puluhan dimana tombol ini berfungsi sebagai tombol pengaktifan digit merah puluhan. Tombol ketiga dari kanan merupakan tombol digit hijau satuan berfungsi untuk pengaktifan digit hijau satuan. Tombol terakhir paling kanan adalah tombol digit hijau puluhan berfungsi sebagai pengaktifan digit hijau puluhan. Digit merah satuan di buat selalu dalam keadaan menyala karena selalu digunakan. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa rangkaian sevensegment dan rangkaian mikrokontroler sudah dapat bekerja bersesuaian sehingga siap digunakan pada rangkaian papan pergantian pemain. 3.4 Hasil pengujian fungsi sistem keseluruhan Hasil pengujian ini dilakukan dengan mengoperasikan alat dengan berdasarkan kebutuhan digit angka pada pertandingan sepak bola. Pengaturan digit dapat dilakukan dengan menggunakan tombol yang ada di sisi kanan bawah. Gambar 4. Fungsi 2 digit mengganti 2 digit. Gambar 4 merupakan tampilan saat semua digit digunakan. Mode ini digunakan saat pemain dengan nomer punggung dua digit masuk menggantikan pemain dengan nomer punggung dua digit. Pada fungsi ini semua tombol dalam keadaan aktif.

8 Gambar 7 merupakan tampilan saat nomer punggung satu digit menggantikan nomer punggung satu digit. Pada fungsi ini tombol paling kanan dan tombol ke dua dari kiri dalam keadaan tidak aktif. Gambar 5. Fungsi 2 digit mengganti 1 digit. Gambar 5 merupakan tampilan ketika saat nomer punggung dua digit menggantikan nomer punggung satu digit. Pada fungsi ini tombol kedua dari kiri seperti pada gambar 3 dalam keadaan tidak aktif. Gambar 6. Fungsi 1 digit mengganti 2 digit. Gambar 6 merupakan tampilan ketika saat nomer punggung satu digit menggantikan nomer punggung dua digit. Pada fungsi ini tombol paling kanan dan tombol kedua dari kiri dalam keadaan aktif. Gambar 8. Gambar fungsi pertambahan waktu. Gambar 8 merupakan tampilan saat pertambahan waktu. Pada fungsi ini hanya tombol power saja yang aktif karena digit satuan pada warna merah ini selalu dalam keadaan menyala. Pada fungsi ini tombol paling kanan seperti pada gambar 3 dalam keadaan tidak aktif. 3.5 Hasil pengujian pada kondisi sore dan malam. Hasil pengujian ini bertujuan menguji alat jika dipakai dalam keadaan pada sore hari dan malam hari. Hasil pengujian dilakukan pada sore hari dan malam hari karena pertandingan sepakbola di Indonesia umumnya menggelar pertandingan waktu tersebut. Gambar 7. Fungsi 1 digit mengganti 1 digit.

9 Tabel 4. Hasil pengujian jarak pandang mata terhadap alat No Jarak pandang Hasil pengamatan keterangan 1 50 m jelas daerah pandang m jelas daerah pandang m jelas daerah pandang m Kurang jelas Diluar daerah pandang Pada hasil pengujian ini, intensitas cahaya yang dihasilkan dapat terlihat jelas dari jarak 50 meter. Lalu menambah jarak penglihatan menjadi 100 meter, tampilan angka pun masih terlihat jelas. Kemudian jarak ditambah lagi menjadi 150 meter, tampilan angka masih dapat terlihat jelas baik keadaan siang ataupun malam hari. Hasil gambar tidak dapat di dokumentasikan dengan kamera digital biasa karena justru tidak terlihat jelas, sehingga pengujian ini hanya dilakukan dengan penglihatan mata secara langsung saja. Dari hasil pengujian sevensegment pada kondisi siang dan malam hari tersebut dapat dianalisa bahwa papan pergantian pemain ini cukup efektif dari sisi intensitas cahaya yang di kelularkan LED jika di gunakan pada pertandingan baik siang maupun malam hari. 3.6 Hasil pengujian ketahanan baterai Pengujian ini dilakukan guna mengetahui ketahanan konsumsi baterai jika di gunakan dalam suatu pertandingan. Dalam pengujian ini, terlebih dahulu baterai telah di isi hingga penuh, kemudian dipasang pada papan pergantian pemain dan dinyalakan selama mungkin hingga nyala LED berkurang intensitas cahayanya sehingga nyala bataerai dari mulai dipasang setelah di isi hingga baterai habis dapat di ketahui. Baterai tersebut dapat bekerja kurang selama 2 jam 17 menit. Dari hasil pengujian ketahanan baterai tersebut rata-rata setiap pengisian baterai, baterai tersebut dapat bertahan kurang lebih 2 jam 17 menit sehingga setiap selesai pengisian baterai ini dapat digunakan untuk 17 kali pertandingan dalam sekali pengisian baterai, karena setiap pertandingan maksimal hanya 3 kali pergantian pemain untuk 1 tim. Jadi hanya 6 kali tampilan untuk dua tim ditambah 2 kali display pertambahan waktu. Dimana setiap kali display baik pergantian pemain maupun pertambahan waktu menyalakan papan pergantian pemain selama maksimal 1 menit. Jadi total waktu menyalakan papan pergantian pemain dalam satu pertandingan adalah 8 menit. 4. KESIMPULAN 1. Papan pergantian pemain ini menggunakan sevensegment sebagai tampilan utama dan menggunakan mikrokontroler AT Mega 8535 sebagai pusat pengontrolnya, untuk pengaturan angka menggunakan keypad 3x4. 2. Papan pergantian pemain ini mempunyai dua sisi tampilan dimana setiap sisi tampilan mempunyai dua digit angka berwarna merah untuk menunjukkan pemain yang akan

10 digantikan dan dua digit angka berwarna hijau untuk menunjukkan pemain yang akan masuk ke dalam permainan deangan angka yang dapat ditampilkan oleh papan pergantian pemain ini adalah mulai dari Alat ini cukup baik untuk digunakan dalam pertandingan dari sisi intensitas cahaya sevensegment, baik untuk pertandingan sore hari maupun malam hari. 3. Metode scanning mempunyai beberapa kelebihan diantaranya menghemat port mikrokontroler, menghemat biaya dan lebih efisien tempat karena tidak perlu memakai ic register. 5. DAFTAR PUSTAKA Sutrisno Lengan Robot Trainer Dengan Tiga Persendian Berbasis Mikrokontroler (ATMega8535). Skripsi. Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bejo, Agus C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega Yogyakarta : Graha Ilmu. Winoto, Ardi Mikrokontroler AVR Atmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung : Informatika. Simulator Mikrokontroller ATMega Sumber : /AVRAtmega8535.pdf.html (diakses tanggal 8 maret 2012) Osborneo, deo Scanning keypad pada ATMega8535 dengan CVAVR. Sumber : ebp.blogspot.com/2011/08/keypad- 3x4-atmega8535.html(diakses tanggal 12 maret 2012) Saputra, MSD Prototype Papan Penampil Nomor Punggung Pada Pergantian Pemain Sepakbola Dengan Antarmuka Universal Serial Bus (USB). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negri Yogyakarta. Machdi, Hardian Miniatur Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Secara Elektrik Menggunakan Mikrokontroller At89s51. Penulisan Ilmiah. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma. Sugesta, Erly Rancang Bangun Papan Penampil Nomor Punggung Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Mikrokontroler Atmega16. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Teknik, Universitas Negri Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan digital. Sementara Industri sepak bola di Indonesia masih jauh dari

BAB I PENDAHULUAN. peralatan digital. Sementara Industri sepak bola di Indonesia masih jauh dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya sepakbola di Indonesia yang semula sepakbola hanya sebagai hiburan dan juga simbol kebanggaan suatu daerah menjadi sepakbola yang berwujud industri

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2)

PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2) PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2) Shandi Noris 1, Adi Setiawan 2 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Sistem Secara Keseluruhan Pada dasarnya Pengebor PCB Otomatis ini dapat difungsikan sebagai sebuah mesin pengebor PCB otomatis dengan didasarkan dari koordinat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi, Octa Heriana, Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan.perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Oleh: NIM NIM

Oleh: NIM NIM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT KONVEYOR PEMISAH BENDA BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma III

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA

USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 1 3 2 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI 2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO SMK N 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Gigih Purbo S

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Maret 2013, bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan mekanik

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan mekanik BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan mekanik Dalam perancangan mekanik robot ini saya menggunakan software AutoCad 2009 untuk mendesign mekanik dan untuk bahan saya menggunakan Acrylic dengan ketebalan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PROTOTYPE ROBOT PEMINDAH BARANG BERODA MEKANUM 4WD DENGAN PENGENDALI NIRKABEL JOYSTICK PLAYSTATION 2 KARYA ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI PROTOTYPE ROBOT PEMINDAH BARANG BERODA MEKANUM 4WD DENGAN PENGENDALI NIRKABEL JOYSTICK PLAYSTATION 2 KARYA ILMIAH NASKAH PUBLIKASI PROTOTYPE ROBOT PEMINDAH BARANG BERODA MEKANUM 4WD DENGAN PENGENDALI NIRKABEL JOYSTICK PLAYSTATION 2 KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA

II. KAJIAN PUSTAKA RANCANG BANGUN AVR PADA SISI TEGANGAN RENDAH (TEGANGAN KONSUMEN) BERBASIS ATMEGA8 Syamsir #1, Bomo Sanjaya #2, Syaifurrahman #3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura 1 syamsir6788@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan elektrik, dan pemrograman. Kesatuan perangkat yang tersusun dari mekanik yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KENDALI MOTOR SEBAGAI PENGGERAK PINTU OTOMATIS MASUKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATIONS) BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313 (HARDWARE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA

Lebih terperinci

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI Jurnal Emitor Vol. 13 No. 02 ISSN 1411-8890 PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Akbar Wuri Utomo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

Robot Light Follower With LCD Berbasis AtMega 8535

Robot Light Follower With LCD Berbasis AtMega 8535 Robot Light Follower With LCD Berbasis AtMega 8535 Nama : Juantadi Angga S NPM : 23110795 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jalinas, SKom,MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Untuk memudahkan dalam pembuatan alat Mixer menggunakan tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai gambaran ketika melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut. Sampel Air Sensor TDS Modul Sensor Program Mikrokontroller ATMega16

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan dari sistem dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Oleh : Akbar Wuri Utomo D 400 080 035 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III. Perencanaan Alat BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Rancang Bangun Sistem Pintu Boarding Pass Menggunakan Barcode..Muzakir, dkk RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Muzakir 1, Salahuddin 2, Syahrul

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Blok Diagram Dalam perancangan alat sangat diperlukan blok diagram sebagai acuan dan cara kerja penulis untuk memetakan pekerjaan yang akan dibuat, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Keseluruhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 : Berikut ini adalah diagram blok keseluruhan yang ditunjukan pada gambar Start Studi Literatur Perancangan Alat Simulasi Alat T Jalan? Tidak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

RANCANG PALANG PINTU KERETA API BERBAS JURUSAN. Disusun Diploma. Oleh:

RANCANG PALANG PINTU KERETA API BERBAS JURUSAN. Disusun Diploma. Oleh: RANCANG BANGUN SIMULASI PALANG PINTU KERETA API OTOMATIS BERBAS SIS MIKROKONTROLER AT89S52 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Oleh:

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik

Lebih terperinci