BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif Statistik Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan. Obyek yang diteliti adalah perusahaan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15 perusahaan. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini dari tahun 2008 sampai dengan tahun Untuk mempermudah dalam menganalisis Hipotesis, maka penulis menggunakan program SPSS. Langkah pertama adalah dengan membuat atau memasukkan data dari kedua variabel dengan program SPSS. Setelah data dimasukkan, maka dilakukan proses pengolahan data dengan program computer SPSS melalui Analize dengan sub menu correlate. 1. Data Laba Akuntansi dan Dividen Kas Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Bursa Efek Jakarta.

2 43 Tabel 4.1 PERHITUNGAN LABA AKUNTANSI TAHUN 2008,2009,2010 (Dalam Ribuan Rupiah) No Kode Nama Emiten Laba Akuntansi DLTA PT. Delta Djakarta 139,566, ,504,062 83,754,358 2 MYOR PT. Mayora Indah FAST PT. Fast Food Tbk MLBI PT. Multi Bintang GGRM PT.Gudang Garam UNVR PT.Unilever 3,386, KAEF PT.Kimia Farma Tbk MRAT PT.Mustika Ratu INDF PT. Indofood Sukses Makmur TSPC PT.Tempo Scan Pacific 11 HMSP PT.H.M. Sampoerna 6,421,429 5,087,339 3,895, TCID PT. Mandom MERK PT.Merck SQBI PT.Taisho Pharmaceutical Tbk DVLA PT.Darya-Varia Laboratoria Sumber: Laporan Tahunan BEI

3 44 Pada tahun 2008, PT. Tempo Scan Pasific mampu memperoleh Laba Akuntansi terbesar yaitu Rp , di karenakan Omset Penjualan Bersih sebesar Rp lebih besar dari Beban Usaha sebesar Rp Sedangkan PT. Multi Bintang memperoleh Laba Akuntansi terkecil yaitu sebesar Rp di karenakan terjadi penurunan omset penjualan di tahun tersebut. Pada tahun 2009, PT. Mayora Indah mampu memperoleh Laba Akuntansi terbesar yaitu Rp di karenakan Omset Penjualan Bersih sebesar Rp lebih besar dari Beban Usaha sebesar Rp Sedangkan PT. Multi Bintang memperoleh Laba Akuntansi terkecil yaitu Rp di karenakan terjadi penurunan omset penjualan di tahun tersebut. Pada tahun 2010, PT. Tempo Scan Pasific mampu memperoleh Laba Akuntansi terbesar yaitu Rp di karenakan Omset Penjualan Bersih sebesar Rp lebih besar dari Beban Usaha sebesar Rp Sedangkan PT. Multi Bintang memperoleh Laba Akuntansi terkecil yaitu sebesar Rp di karenakan terjadi penurunan omset penjualan di tahun tersebut. 2. Data Laba Tunai Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Bursa Efek.

4 45 No Kode Nama Emiten Tabel 4.2 PERHITUNGAN LABA TUNAI Tahun 2008,2009,2010 (dalam Ribuan Rupiah) 2008 Laba Akuntansi (a) Penyusutan & Amortisasi (b) Laba Tunai (c) (a+b)= 1 DLTA PT. Delta Djakarta 83,754, MYOR PT.Mayora Indah FAST PT.Fast Food Tbk 4 MLBI PT. Multi Bintang GGRM PT. Gudang Garam 6 UNVR PT. Unilever KAEF PT. Kimia Farma Tbk 8 MRAT PT. Mustika Ratu INDF PT. Indofood Sukses Makmur 10 TSPC PT. Tempo Scan Pacific HMSP PT. H.M. 3,895, Sampoerna 12 TCID PT. Mandom MERK PT.Merck SQBI PT.Taisho Pharmaceutical Tbk 15 DVLA PT.Darya-Varia Laboratoria Sumber: Laporan Tahunan BEI

5 46 Pada tahun 2008, PT. Mayora Indah mampu memperoleh laba tunai terbesar yaitu sebesar Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang besar yaitu sebesar Rp sedangkan PT. Unilever mampu memperoleh laba tunai terkecil yaitu Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang kecil yaitu sebesar Rp

6 47 Tabel 4.2 PERHITUNGAN LABA TUNAI Tahun 2008,2009,2010 (dalam Ribuan Rupiah) No Kode Nama Emiten 1 DLTA PT.Delta Djakarta 2 MYOR PT.Mayora Indah 3 FAST PT.Fast Food Tbk 4 MLBI PT.Multi Bintang 2009 Laba Penyusutan& Laba Tunai Akuntansi Amortisasi (b) (a+b)= (c) (a) 126,504, GGRM PT.Gudang Garam 6 UNVR PT.Unilever KAEF PT.Kimia Farma Tbk 8 MRAT PT.Mustika Ratu 9 INDF PT.Indofood Sukses Makmur TSPC PT. Tempo Scan Pacific 11 HMSP PT.H.M. 5,087, Sampoerna 12 TCID PT.Mandom MERK PT.Merck SQBI PT.Taisho Pharmaceutical Tbk

7 48 Pada tahun 2009, PT. Mayora Indah mampu memperoleh laba tunai terbesar yaitu sebesar Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang besar yaitu sebesar Rp sedangkan PT. Unilever mampu memperoleh laba tunai terkecil yaitu Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang kecil yaitu sebesar Rp

8 49 Tabel 4.2 PERHITUNGAN LABA TUNAI Tahun 2008,2009,2010 (dalam Ribuan Rupiah) No Kode Nama Emiten 1 DLTA PT.Delta Djakarta 2 MYOR PT.Mayora Indah 3 FAST PT.Fast Food Tbk 4 MLBI PT.Multi Bintang 5 GGRM PT.Gudang Garam 6 UNVR PT.Unilever 7 KAEF PT.Kimia Farma Tbk 8 MRAT PT.Mustika Ratu 9 INDF PT.Indofood Sukses Makmur 10 TSPC PT. Tempo Scan Pacific 11 HMSP PT.H.M. Sampoerna 2010 Laba Penyusutan& Laba Tunai Akuntansi (a) Amortisasi (b) (a+b)= (c) 139,566, ,386, ,421, TCID PT.Mandom MERK PT.Merck SQBI PT.Taisho Pharmaceutical Tbk 15 DVLA PT.Darya-Varia Laboratoria Sumber: Data Diolah, 2011 Pada tahun 2010, PT. Mayora Indah mampu memperoleh laba tunai terbesar yaitu sebesar Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang besar yaitu sebesar Rp

9 50 sedangkan PT. Unilever mampu memperoleh laba tunai terkecil yaitu Rp di karenakan perusahaan tersebut mempunyai asset tetap yang kecil yaitu sebesar Rp Data Dividen Kas Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Go Public di bursa efek. Tabel 4.3 PERHITUNGAN DIVIDEN KAS Tahun 2008,2009 (dalam Ribuan Rupiah) Dividen Kas No Kode Nama Emiten DLTA PT. Delta Djakarta MYOR PT.Mayora Indah FAST PT.FastFood Tbk MLBI PT. Multi Bintang GGRM PT. Gudang Garam UNVR PT. Unilever KAEF PT. Kimia Farma Tbk MRAT PT. Mustika Ratu INDF PT. Indofood Sukses Makmur 10 TSPC PT.Tempo Scan Pacific 11 HMSP PT. H.M. Sampoerna TCID PT.Mandom MERK PT.Merck SQBI PT.Taisho Pharmaceutical Tbk 15 DVLA PT.Darya-Varia Laboratoria Sumber: Laporan Tahunan- BEI

10 51 Pada tahun 2008, PT. Tempo Scan Pasific mampu memperoleh dividen kas terbesar Rp di karenakan PT. Tempo Scan Pacific Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp atau Rp 50 per saham (termasuk dividen interim sejumlah Rp atau Rp 35 per saham yang telah dibayarkan pada bulan September 2008) dari laba bersih Perusahaan tahun 2008 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp , sebagai dana cadangan umum, sesuaiketentuan dalam anggaran dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayar pada bulan Juli Sedangkan PT. PT. Indofood Sukses Makmur sebesar Rp Hal ini dikarenakan PT. Indofood Sukses Makmur pada tahun 2008 pembagian dividen kas sejumlah Rp 47,0 (angka penuh) per saham (236) yang di ambil dari laba bersih konsolidasi perusahaan pada tahun tersebut. Pada tahun 2009, PT. Tempo Scan Pacific mampu memperoleh Dividen Kas terbesar yaitu sebesar Rp Hal ini di karenakan PT. Tempo Scan PacificDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp atau Rp 50 per saham (termasuk dividen interim sejumlah Rp atau Rp 35 per saham yang telah dibayarkan pada bulan September 2008) dari laba bersih Perusahaan tahun 2008 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo

11 52 laba, yaitu sejumlah Rp , sebagai dana cadangan umum, sesuaiketentuan dalam anggaran dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayar pada bulan Juli Sedangkan pada tahun 2009 PT. Multi Bintang memperoleh Dividen Kas terkecil, yaitu sebesar Rp Hal yang di sebabkan pada tahun 2009 PT.Multi Bintang mempunyai dividen kas terkecil karena pembagian dividen kas sejumlah Rp (rupiah) per saham (21.021) yang di ambil dari laba bersih konsolidasi perusahaan pada tahun tersebut. B. Analisis Dengan menggunakan Descripstive Statistics (Agus Eko Sujianto, 2009:23), menyatakan bahwa : Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan data peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut.data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh.gambaran umun ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh.

12 53 Tabel 4.4 Descriptive Statistics Laba Akuntansi, Laba Tunai dan Dividen Kas Statistics laba_akuntansi laba_tunai dividen_kas N Valid Missing Mean 5.50E E E10 Std. Deviation 1.107E E E10 Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Minimum Maximum 4.E11 1.E12 3.E11 Berdasarkan tabel 4.4 data output di atas dapat diketahui bahwa : 1. N = 30 berarti jumlah data yang valid (sah untuk di proses atau di olah) berjumlah 30 sampel yaitu terdiri dari perusahaan industry barang

13 54 konsumsi yang di jadikan sampel selama 3 tahun, yang terdiri dari data variabel laba akuntansi, laba tunai dan dividen kas. 2. Laba Akuntansi Dari tabel 4.4 mempunyai mean atau rata-rata sebesar5.50e10.standar deviasi 1.107E11.Sementara nilai minimum laba akuntansi sebesar Sedangkan untuk nilai maximum laba akuntansi sebesar 4.E11. Untuk nilai skewness laba akuntansi di dapat sebesar Dengan std. Error of Skewness sebesar Untuk nilai kurtosis sebesar Dengan std. Error of Kurtosis sebesar Laba Tunai Dari tabel 4.4 mempunyai mean atau rata-rata sebesar 1.86E11.Standar diviasi 3.441E11.Sementara nilai minimum laba akuntansi sebesar Sedangkan untuk nilai maximum laba akuntansi sebesar 1.E12. Untuk nilai skewness laba akuntansi di dapat sebesar dengan std. Error of Skewness sebesar 0,427. Untuk nilai kurtosis sebesar dengan std. Error of Kurtosis sebesar Dividen Kas Dari tabel 4.4 mempunyai mean atau rata-rata sebesar 2.52E10.Standar deviasi 6.288E10. Sementara nilai minimum laba akuntansi sebesar Sedangkan untuk nilai maximum laba akuntansi sebesar 3.E11. Untuk nilai skewness laba akuntansi di dapat sebesar dengan std. Error of Skewness sebesar Untuk nilai kurtosis sebesar dengan std. Error of Kurtosis sebesar

14 55 C. Pengujian hipotesis (Spearman Rank Correlate) Berdasarkan hipotesis Spearman Rank,maka penulis ingin menganalisis hasil output atas data yang telah diolah dengan menggunakan SPSS versi 17. Adapun metode pengukuran yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut, yaitu dengan menggunakan korelasi Spearman Rank.Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan untuk populasi dinotasikan ρ (baca rho).uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional (berhubungan bukan berarti disebabkan) Nugroho (2007:35).Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel apakah variabel dependen maupun independen. Koefisien Korelasi dinyatakan dalam % keeratan hubungan antar variabel yang dinamakan dengan koefisien korelasi, yang menunjukkan derajadkeeratan hubungan antara dua variabel dan arah hubungannya (+ atau). Batas-Batas Koefisien Korelasi Menurut Umar (2008:314) nilai koefisien korelasi berkisar antara 1 sampai +1, yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika, nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Yatau makin kecil nilai variabel X makin kecil pula nilai variabel Y Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin besar nilai variabel X makin kecil nilai variabel Y

15 56 ataumakin kecil nilai variabel X maka makin besar pula nilai variabel Y Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antaravariabel X dan variabel Y.4. Jika, nilai r =1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadihubungan linier sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk r yang makin mengarah ke angka 0 (nol) maka garis makin tidak lurus. 4. Batas-batas nilai koefisien korelasi diinterpretasikan sebagai berikut : Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi : No Interval Koefisien Tingkat Hubungan 1 0,00 0,199 Sangat lemah 2 0,20-0,399 Lemah 3 0,40 0,599 Sedang 4 0,60 0,799 Kuat 5 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber :Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2004), hal 183 Koefisien determinasi merupakan koefisien yang akan menjelaskan berapa besar variabel bebas dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel terikat, sedangkan sisanya berarti dijelaskan oleh faktorfaktor lain. Koefisien determinasi didapat dari hasil kuadrat koefisien korelasi. Adapun bentuk output SPSS untuk pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :

16 57 Tabel 4.5 Spearman's rho laba_akuntan si laba_tunai dividen_kas Correlation Coefficient Correlations laba_akuntansi laba_tu nai dividen _kas **.976 ** Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient.719 ** ** Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient.976 **.685 ** Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Hasil Pengujian hipotesis korelasi Spearman Rank pada tabel 4.5 yaitu : 1. Korelasi Laba Akuntansi dengan Dividen Kas a. Pada output korelasi Rank Spearman terlihat angka 0, 976 yang menunjukkan korelasi sangat kuat (apabila signifikan) karena terletak di antara 0,80 sampai dengan 1,000. b. Tidak adanya tanda di depan angka 0,976 pada tampilan output menunjukkan bahwa korelasi, apabila terbukti signifikan, berpola positif. Karena dapat dilihat dari perubahan laba setiap emiten antara tahun , Jika kita liat dari interpretasi ekonomi, hasil uji tersebut maka dapat di simpulkan bahwa ukuran kinerja perusahaan menggunakan Laba Akuntansi berpotensi tinggi dalam pembagian dividen kas perusahaan kepada para pemegang saham melalui Rapat

17 58 Umum Pemegang Saham Karena dapat dilihat dari perubahan laba setiap emiten antara tahun Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth (2000) karena laba akuntansi dan laba tunai yang bergerak di kegiatan operasi perusahaan terdapat hubungan antara dividen kas. c. Pada baris Sig. (2-tailed) terlihat angka probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,005. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho di tolak, ini berarti bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas signifikan pada taraf kepercayaan 95%. 2. Korelasi Laba Tunai dengan Dividen Kas a. Pada output korelasi Spearman s rho terlihat angka 0,685 Yang menunjukkan korelasi yang kuat (apabila signifikan) karena terletak diantara 0,60 sampai dengan 0,799. b. Tidak adanya tanda di depan angka 0,685 Pada tampilan output menunjukkan bahwa korelasi, apabila terbukti signifikan, berpola positif. Jika kita liat dari interpretasi ekonomi, hasil uji tersebut maka dapat di simpulkan bahwa ukuran kinerja perusahaan menggunakan Laba Tunai berpotensi tinggi dalam pembagian dividen kas perusahaan kepada para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Karena dapat dilihat dari perubahan laba setiap emiten antara tahun Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth (2000)

18 59 karena laba akuntansi dan laba tunai yang bergerak di kegiatan operasi perusahaan terdapat hubungan antara dividen kas. c. Pada baris Sig. (2-tailed) terlihat angka probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,005. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho di tolak, ini berarti juga bahwa hubungan antara laba tunai dengan dividen kas signifikan pada taraf kepercayaan 95%. 3. Korelasi Laba Akuntansi dengan Laba Tunai a. Pada Output korelasi Rank Spearman terlihat angka 0,719 yang menunjukkan korelasi yang kuat (apabila signifikan) karena terletak antara 0,60 sampai dengan 0,799. b. Tidak adanya tanda di depan angka 0,719 Pada tampilan output menunjukkan bahwa korelasi, apabila terbukti signifikan, berpola positif. Jika kita liat dari interpretasi ekonomi, hasil uji tersebut maka dapat di simpulkan bahwa ukuran kinerja perusahaan menggunakan Laba Tunai berpotensi tinggi dalam pembagian dividen kas perusahaan kepada para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Karena dapat dilihat dari perubahan laba setiap emiten antara tahun Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth (2000) karena laba akuntansi dan laba tunai yang bergerak di kegiatan operasi perusahaan terdapat hubungan antara dividen kas. c. Pada baris sig. (2 tailed/ terlihat angka probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,005. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho di

19 60 tolak, ini berarti juga bahwa hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%. D. Melakukan Uji Koefisien Determinasi Hasil korelasi belum bisa digunakan untuk membuktikan bahwa hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas maupun antara laba tunai dengan dividen kas signifikan atau tidak.oleh karena itu dilakukan uji signifikansi antara variabel-variabel tersebut.tabel 4.6 dibawah ini merupakan perhitungan uji signifikansi antara laba akuntansi terhadap dividen kas dan antara laba tunai terhadap dividen kas. Tabel 4.6 Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate a E10 a. Predictors: (Constant), LABA_TUNAI, LABA_AKUNTANSI

20 61 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat di ketahui bahwa : Uji Hasil Uji Keputusan Hipotesa Hipotesa R 0,948 Terdapat Hubungan yang simultan di karenakan ( mendekati 1 ) Antara laba akuntansi, laba tunai dengan dividen kas dan juga arah hubungan yang positif (tidak ada negative pada angka 0,948) menunjukkan semakin besar laba akuntansi dan laba tunai akan membuat dividen kas cenderung meningkat. Rsquare 0,899 Pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,948 x 0,948. Adjusted R Square 0,891 Berarti 89,1% variabel dependen dividen kas dapat dijelaskan oleh variabel independen laba akuntansi dan laba tunai. Sedangkan sisanya (100% - 89,1% = 10,9 %) Std. Error of the Estimate di jelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model E10 Pada output uji korelasi spearman rank terdapat standar eror of the estimate adalah 6.288E10 yang jauh lebih besar dari 2.075E10 maka semakin kecil nilai standar eror of estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen atau dalam penelitian ini adalah dividen kas.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Industri Barang Konsumsi yang telah go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk periode

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Dafter Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN 1. Astra Internasional Tbk ASII 2. Astra Otoparts Tbk AUTO 3. Sepatu bata Tbk BATA 4. Indo kordosa Tbk BRAM 5. Berlina Tbk BRNA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor 1 ASII Astra Internasional Tbk. Otomotif & Komponen 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. Otomotif & Komponen 3 BATA Sepatu Bata Tbk. Alas Kaki 4 BRAM

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE 2007-2012 Disusun oleh: Nama : Dyta Prabandani NPM

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

3. Tanggal pelaksanaan RUPS. 4. Hasil RUPS. 7. Jumlah rapat yang dihadiri. 9. Mekanisme pengambilan keputusan. 10. Program pelatihan Dewan Komisaris

3. Tanggal pelaksanaan RUPS. 4. Hasil RUPS. 7. Jumlah rapat yang dihadiri. 9. Mekanisme pengambilan keputusan. 10. Program pelatihan Dewan Komisaris LAMPIRAN I Item Pengungkapan Corporate Governance 1 No Klasifikasi Item Pengungkapan Bobot 1 Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak pemegang saham. 2. Pernyataan mengenai jaminan perlindungan hak atas pemegang

Lebih terperinci

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi NO KODE EMITEN NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN 1 ADES Akasa Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

Lampiran 1. Nama Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Nama Perusahaan Sampel Lampiran. Nama Perusahaan Sampel No KODE Perusahaan INTP PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. 2 SMGR PT SEMEN GRESIK Tbk. 3 FASW P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk 4 BATA PT SEPATU BATA Tbk 5 IKBI PT SUMI INDOKABEL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 3 ASII PT. Astra International Tbk 4 AUTO PT. Astra Otopart Tbk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah industri barang konsumsi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1 (Daftar Perusahaan) PT Sepatu Bata Tbk. PT Colorpark Indonesia Tbk. PT Daria Varia Laboratoria Tbk. PT Fast Food Indonesia Tbk

Lampiran 1 (Daftar Perusahaan) PT Sepatu Bata Tbk. PT Colorpark Indonesia Tbk. PT Daria Varia Laboratoria Tbk. PT Fast Food Indonesia Tbk Lampiran (Daftar Perusahaan) NO NAMA PERUSAHAAN KODE PT Sepatu Bata Tbk BATA PT Colorpark Indonesia Tbk CLPI PT Daria Varia Laboratoria Tbk DVLA 4 PT Fast Food Indonesia Tbk FAST PT Gudang Garam Tbk PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri

Lebih terperinci

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LAMPIRAN LAMPIRAN 1 NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 2 ASII Astra International Tbk 3 AUTO Astra Auto Part Tbk 4 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 5 EKAD Ekadharma International Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang menjadi objek penulis adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Economic Value Added

Lebih terperinci

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2015 No Kode Nama Perusahaan 1. AKPI Argha Karya Prima Industry 2. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 3. ASII

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (20 14:56), desain asosiatif kausal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

Daftar Sampel Perusahaan

Daftar Sampel Perusahaan Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan No. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk. 3 ASII Astra International Tbk. 4 AUTO Astra Auto Part Tbk. 5 CTBN Citra Turbindo

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO NAMA PERUSAHAAN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 Akasha Wira International Tbk. x - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. x - 3 Cahaya Kalbar Tbk. x - 4 Davomas Abadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode. 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP. 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB

LAMPIRAN. Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode. 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP. 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 3. PT. Semen Indonesia Tbk SMGR 4. PT. Arwana Citra Mulia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Hasil Perhitungan NOPAT. Keterangan: : Laba usaha setelah pajak. : Laba sebelum pajak EBT. Tax Rate.

Lampiran 1 : Hasil Perhitungan NOPAT. Keterangan: : Laba usaha setelah pajak. : Laba sebelum pajak EBT. Tax Rate. Lampiran 1 : Hasil Perhitungan NOPAT NOPAT = Laba usaha (1 Tax rate) Tax Rate = Beban Pajak EBT Keterangan: NOPAT Tax Rate EBT : Laba usaha setelah pajak : Tingkat pajak : Laba sebelum pajak No Kode Beban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis penelitian. Pembahasan hasil penelitian yang meliputi: analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai moderasi. Oleh

Lebih terperinci

1. Variabel Trade Payable (dalam jutaan Rupiah) Sebelum Transformasi. No Kategori Kode Perusahaan Trade Payables

1. Variabel Trade Payable (dalam jutaan Rupiah) Sebelum Transformasi. No Kategori Kode Perusahaan Trade Payables Lampiran 1 Data Penelitian 1. Variabel Trade Payable (dalam jutaan Rupiah) Sebelum Transformasi No Kategori Kode Perusahaan Trade Payables 2006 2007 1 Food BEVERAGES AISA 33811000 81801000 2 Food BEVERAGES

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. penelitian terdahulu, penelitian ini berusaha mencari pengaruh transaksi antara

BAB V KESIMPULAN. penelitian terdahulu, penelitian ini berusaha mencari pengaruh transaksi antara BAB V KESIMPULA 5.1. Kesimpulan Berdasarkan teori akuntansi keuangan serta fakta yang terjadi dan penelitian terdahulu, penelitian ini berusaha mencari pengaruh transaksi antara pihak yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi No Kode Perusahaan Perusahaan yang Menerbitkan Laporan Keuangan dan data harga saham secara lengkap 2006-2009 Sampel yang Terpilih Sampel yang tidak

Lebih terperinci

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI Lampiran i Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI No Kode Nama Perusahaan ROE 2004 2005 2006 2007 2008 1 SQBI Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 31.82 8.94 33.06 32.88

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods No Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 1 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk, PT - 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012 Tahun No Kode Nama Perusahaan 2009 2010 2011 2012 1 ADES PT. Ades Alfindo 1.61 2.25 1.51

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan pengaruh antara laba akuntansi terhadap dividen kas yang dibagikan perusahaan. Objek yang diteliti adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Pemilihan Sampel. Tabel 4.1

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Pemilihan Sampel. Tabel 4.1 82 Lampiran 1 : Pemilihan Sampel LAMPIRAN Tabel 4.1 Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMCB PT.Holicm Indonesia Tbk 3 SMGR PT.Semen Gersik Tbk 4 TOTO PT.Surya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seperti yang diketahui dari bab-bab sebelumnya, tujuan penetian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS For Windows Sebelum Dilakukan Log Natural. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN I. Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS For Windows Sebelum Dilakukan Log Natural. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN I Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 16.00 For Windows Sebelum Dilakukan Log Natural Regression Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 SIZE, ROA, GP,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu mengharapkan pertumbuhan usaha yang baik bagi kelangsungan hidup usahanya dan sekaligus dapat membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu  tentang laporan keuangan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Astra International, Tbk 4. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melainkan melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melainkan melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data a. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN 2010-2014 Nama : Satrio Bagus Wicaksono NPM : 26212876 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia  situs BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk sudah jadi atau berupa publikasi.

Lebih terperinci