8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel"

Transkripsi

1 Sumber : Art ad Gallery Stadar Kompetes 8. Meerapka atura kosep statstk dalam pemecaha masalah Kompetes Dasar 8. Megdetfkas pegerta statstk, statstka, populas, da sampel 8. Meyajka data dalam betuk tabel da dagram 8. 3 Meetuka ukura pemusata data 8. Meetuka ukura peyebara data

2 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas A. PENDAHULUAN Stadar Kompetes Statstka terdr dar empat () Kompetes Dasar. Dalam peyaja pada buku setap Kompetes Dasar memuat Tujua, Uraa mater, Ragkuma da Latha. Kompetes Dasar dalam Stadar Kompetes adalah Pegerta Statstk, Statstka, Populas da Sampel; Peyaja Data; Ukura Pemusata Data da Ukura Peyebara Data. Stadar Kompetes dguaka utuk meyelesaka masalah masalah Statstka pada kehdupa seharhar dalam ragka utuk meujag program keahlaya. Sebelum mempelajar kompetes dharapka ada telah meguasa stadar kompetes Sstem Blaga Real terutama tetag perkala, pembaga, pejumlaha da peguraga blaga real da fugs. Pada setap akhr Kompetes dasar tercatum soal-soal latha yag dsusu dar soalsoal yag mudah sampa soal-soal yag sukar. Latha soal dguaka utuk megukur kemampua ada terhadap kompetes dasar, artya setelah mempelajar kompetes dasar secara madr dega bmbga guru sebaga fasltator, ukur sedr kemampua ada dega megerjaka soal-soal latha tersebut. Utuk melacarka kemampua ada supaya lebh bak dalam megerjaka soal, dsaraka semua soal dalam latha dkerjaka bak d sekolah dega bmbga guru maupu d rumah. Utuk megukur stadar kompetes lulusa tap sswa, d setap akhr kompetes dasar, guru aka memberka evaluas apakah ada layak atau belum layak mempelajar stadar Kompetes berkutya. Ada dyataka layak jka ada dapat megerjaka soal 60% atau lebh soal-soal evaluas yag aka dberka guru. B. KOMPETENSI DASAR B.. Pegerta Statstk, Statstka, Populas da Sampel a. Tujua Setelah mempelajar uraa kompetes dasar, ada dapat: Mejelaska pegerta da keguaa statstka Membedaka pegerta populas da sampel Meyebutka macam-macam data da member cotohya b. Uraa Mater ). Pegerta da Keguaa Statstka Statstka bayak dguaka dalam kehdupa sehar-har. Peryataa-peryataa sepert: pada bula maret tahu 006 terjad kecelakaa d jala tol Jagoraw sebayak 5 kal, dega korba meggal dua sebayak 6 orag da laya luka-

3 BAB II Statstka 3 luka. Ada sektar 0 % usa produktf peduduk Idoesa megaggur, setap 0 detk sebuah perusahaa sepeda motor meghaslka satu produk da sebagaya, yag serg kta degar, bak dar meda elektrok maupu dar meda cetak. Istas terkat megguaka statstka utuk mela progress dar perusahaaya dmasa lalu da juga dapat membuat recaa utuk masa yag aka datag. Demka petgya peraa statstka dalam kehdupa, bak dalam kegata pemertaha, perusahaa maupu dalam kehdupa sehar-har, sehgga kta juga perlu megetahu apa yag dmaksud dega statstka tersebut. Utuk keperlua prakts statstka dapat dartka sebaga berkut: a. Dalam art sempt, statstka berart statstk yag berart sekumpula data. Msalya statstk tetag peduduk, yag dmaksudka adalah data atau keteraga berbetuk agka rgkasa megea peduduk (jumlahya, rata-rata umur, dstrbusya, jumlah balta, jumlah agkata kerja, jumlah usa sekolah, dstrbus pekerjaa da sebagaya). b. Dalam art luas, statstka berart pegetahua yag berhubuga dega pegumpula data, peyaja data, pegolaha data, pearka kesmpula da pegambla keputusa secara logs da rasoal tetag data tersebut. Karea begtu pajag kegata dalam lmu statstka tersebut, maka dalam pembahasaya Statstka dbag mejad, yatu: a. Statstka Deskrptf/Deduktf adalah statstka yag kegataya dmula dar pegumpula sampa pada aalss data yag palg sederhaa, bersfat member gambara suatu data apa adaya da mergkas data agar mudah dbaca. b. Statstka Iferesal/Iduktf adalah statstka yag kegataya dmula dar pegumpula data sampa pada pegambla kesmpula secara logs da rasoal. Statstka dlakuka utuk meetuka kebjaka atau peelta. Keguaa Statstka secara umum atara la sebaga berkut: Memberka cara mecatat data secara sstemats. Member petujuk pada peelta supaya berpola pkr da bekerja secara past da matap. Dapat mergkas data dalam betuk yag mudah daalss. Alat utuk mempredks secara lmah dar suatu kejada yag aka datag. Dapat meyelesaka suatu gejala sebab akbat yag rumt. Seorag pemmp perusahaa megambl mafaat dar statstka utuk melakuka tdaka-tdaka yag perlu dalam mejalaka tugasya, dataraya: perlukah megagkat pegawa baru, sudah waktuyakah utuk merevtalsas mes-mes yag ada, bermafaatkah jka pegawa yag ada dtrag, berapa bayak produk yag dproduks da yag dapat dserap oleh pasar, berapa barag harus dproduks pada tahu yag aka datag gua memeuh kebutuha kosumeya da sebagaya. Jka dkatka dega masalah maajeme, statstka dapat dperguaka sebaga berkut: a. Dasar suatu perecaaa, agar perecaaa sesua dega kemampua yag ada, sehgga dapat meghdar perecaaa yag ambsus yag meyebabka tdak mudah utuk dlaksaaka.

4 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas b. Alat pegedal terhadap pelaksaaa atau mplemetas perecaaa sehgga dapat dketahu sesegera mugk terhadap kesalaha atau peympaga yag terjad da dapat segera dperbak atau dkoreks. c. Dasar evaluas hasl kerja akhr. Apakah hasl kerja yag telah dtargetka dapat tercapa sesua dega recaa? Berapa persekah ketercapaaya? Hambatahambata apa yag mucul dalam pelaksaaa recaa tersebut? ). Data Statstka Data adalah sekumpula keteraga yag dapat mejelaska sesuatu hal. Tdak mugk ada kegata statstka tapa adaya data. Data tdak memlk art yag sgfka tapa adaya kegata statstka. Oleh karea tu pada kegata statstka mula dar pegumpula data sampa pada pegambla kesmpula secara logs da rasoal membutuhka data yag bak. Syarat-syarat data yag bak, yag dapat megaalss utuk medapatka kesmpula yag vald, adalah sebaga berkut: Data harus objektf, yatu data harus apa adaya da tdak adaya rekayasa. Data harus represetatf, yatu data harus dapat mewakl dar keseluruha objek pegamata. Data harus relabel, yatu data yag memlk kesalaha baku relatf kecl, sehgga jka membuat suatu perkraa selsh atara perkraa dega sebearya sagat kecl. Data harus releva, yatu data harus sesua dega peelta yag dkehedak. Data harus uptodate, yatu data yag dguaka harus data terbaru/terk. Sebelum pegumpula data, seorag peelt harus meetuka dahulu apakah data dalam betuk populas, yatu keseluruha data yag aka dtelt, atau data dalam betuk sampel. Hal tergatug dar maksud da tujua dar peelta tersebut. Utuk keperlua prakts, pegumpula data basaya dlakuka dega cara pegambla sebaga dar populas yag dkeal dega sampel. Samplg adalah cara pegumpula data. Data yag dperoleh hasl samplg merupaka data perkraa (estmate value). Jad, msalya dar 00 SMK d DKI Jakarta aka dtelt haya 0 sekolah yag sama, maka hasl peelta terhadap 0 sekolah tersebut merupaka suatu perkraa. Utuk keperlua peelta yag varatf, dbutuhka juga data yag varatf sehgga dapat meujag dar hasl peelta tersebut. Utuk tu data dbedaka beberapa macam atara la: Data meurut peyajaya, terbag mejad: o Data tuggal, yatu data yag dsajka satu per satu. o Data kelompok, yatu data yag dsajka berdasarka terval tertetu (dkelompok-kelompokka) Data berdasarka pegukuraya, terbag mejad: o Data dskrt, yatu data yag dperoleh dar hasl meghtug, msalka jumlah rata-rata guru setap SMK d Pulau Jawa ada 30 orag. o data kotu, yatu data yag dperoleh dar hasl megukur, msalka ratarata tgg sswa SMK d DKI Jakarta adalah 60 cm.

5 BAB II Statstka 5 Data berdasarka sfatya: o Data kuattatf, yatu data yag berupa agka atau blaga. o Data kualtatf, yatu data yag buka berbetuk agka, melaka haya keteraga, msalka data tetag jes kelam, hob, agama, da la-la. Data berdasarka sumberya: o Data teral, yatu data yag dperoleh dar stasya sedr, msalka utuk keperlua dettas pegawa suatu perusahaa, dambl data tetag persoala. o Data eksteral, yatu data yag dperoleh dar luar stasya sedr, msalka utuk keperlua tetag perkembaga harga produk suatu perusahaa, data yag dambl dluar perusahaa dega tujua utuk membadgka harga produkya. Data berdasarka cara memperolehya: o Data prmer, yatu data yag dkumpulka lagsug dar objekya kemuda d olah sedr, msalka g megetahu rata-rata produk sabu yag terpaka tap bula, lagsug memberka wawacara atau member kuesoer kepada masyarakat tertetu. o Data sekuder, yatu data yag dperoleh dar data yag sudah dkelola phak la yag sudah dpublkaska, msalka dar majalah, Bro Pusat Statstk, da la-la. 3) Pegumpula Data Yag perlu dperhatka dalam pegumpula data adalah terlebh dahulu harus megetahu utuk apa data tersebut dkumpulka. Apakah data tersebut sekadar utuk medapatka gambara megea suatu keadaa/permasalaha atau utuk memecahka suatu permasalaha. Apapu tujua pegumpula data, terlebh dahulu harus dketahu jes eleme atau objek yag aka dseldk. Tujua pegumpula data sela utuk megetahu jumlah/bayakya eleme juga utuk megetahu karakterstk dar eleme-eleme tersebut. Karakterstk adalah sfatsfat, cr-cr atau hal-hal yag dmlk oleh eleme tersebut, yatu keteraga megea eleme. Msalya, eleme tu pegawa suatu perusahaa, maka karakterstk yag perlu dketahu atara la jes kelam, peddka, usa masa kerja, gaj, gologa da sebagaya. Sergkal data yag dkumpulka meyebar pada wlayah yag luas da sagat varatf, msalya data tetag peduduk da basa dsebut dega populas, yak kumpula data yag sejes aka tetap dapat dbedaka satu sama la. Msalya, seluruh sswa d DKI Jakarta merupaka suatu populas. Eleme dar data adalah orag, yatu sswa d DKI Jakarta. Walaupu jesya sama tetap karakterstk secara keseluruha aka berlaa, msalya sswa sekolah dasar (SD), SMP, SMA, da SMK, usa, tempat tggal, da sebagaya. Ada beberapa cara pegumpula data, atara la: a. Peelta lagsug d lapaga atau laboratorum Peelta d lapaga basaya dsebut dega observas atau pegamata merupaka tekk pegumpula data dega cara pegamata terhadap objek, bak secara lagsug maupu tdak lagsug, msalya peelta terhadap stus-

6 6 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas stus purbakala da peelta d dalam laboratorum. Pelaksaaa pegamata dapat dlakuka dega: Pegamata lagsug, yatu pegamata yag dlakuka tapa peratara (secara lagsug) terhadap objek yag dtelt. Pegamata tak lagsug, yatu pegamata yag dlakuka terhadap objek melalu perataraa suatu alat atau cara. Pegamata partspasf, yatu pegamata yag dlakuka dega cara kut ambl baga atau melbatka dr dalam stuas yag dalam oleh respode. Cara bayak dlakuka terutama dalam peelta pskolog, sosolog maupu atropolog. b. Itervew (wawacara) Tekk pegumpula data yag dlakuka dega cara megadaka taya jawab, bak secara lagsug maupu tdak lagsug dega respode. Pada wawacara lagsug, peelt megadaka tatap muka lagsug dega respode, sedagka pada wawacara tdak lagsug, peelt mewawacara peratara yag tahu perss tetag objek yag dtelt. c. Kuesoer (Agket) Agket dapat dpadag sebaga tekk pegumpula data yag bayak kesamaaya dega wawacara. Perbedaaya adalah wawacara dlakuka secara lsa, sedagka agket dlakuka secara tertuls. Betuk peyusua agket ada dua macam, yatu: Agket berstruktur, yatu agket yag meyedaka kemugka jawaba. Agket tak berstruktur, yatu agket yag tdak meyedaka kemugka jawaba. Cotoh Data hasl peelta tgkat atau kualfkas peddka dar karyawa/pegawa perusahaa asg d Jakarta. Setelah data terkumpul da dsajka sepert tampak pada gambar berkut. Dar dagram d sampg dapat dambl suatu kesmpula secara kasar bahwa rata-rata tgkat peddka pegawa atau karyawa perusahaa asg d Jakarta adalah berpeddka setgkat SMA. Lebh lajut dmugkka phak maajeme perusahaa-perusaha aka megambl kebjaka tertetu utuk megkatka kualtas sumber daya mausa d perusahaaya. Gambar - Cotoh Data tetag pergeraka la tukar rupah terhadap dollar Amerka Serkat yag dsajka sebaga berkut:

7 BAB II Statstka 7 Y-Axs Grafk pada gambar d sampg meujukka pergeraka la tukar rupah terhadap dollar Amerka Serkat selama 5 har pegamata dar taggal 9 sampa 3 Oktober tahu 006 (Kompas, Oktober 006). Nla tukar pada kurs tegah dar lembaga keuaga Bak Idoesa da Bloomberg. Gambar - Dar grafk dapat kta smpulka bahwa pergeraka la tukar rupah selama lma har berksar atara Rp9.05 hgga Rp 9.30 atau fluktuas la tukar rupah tdak terlalu besar. Pada taggal 3 megalam peguata tertgg selama lma har pegamata, yatu Rp9.05/dollar. Cotoh 3 Beberapa peryataa dapat dbuat dar gambar grafk hasl pegumpula data selama 6 tahu d sampg, atara la yatu volume ekspor tertgg selama eam tahu adalah pada tahu 00, tetap la eksporya teredah. Nla ekspor tertgg pada tahu 000, yak sebesar 66,3 rbua dollar AS. Padahal volumeya haya merupaka sektar ratarata ekspor selama kuru waktu tersebut. Gambar -3 c. Ragkuma. Statstka adalah pegetahua megea pegumpula data, peyaja data, aalss data, pearka kesmpula secara logs da rasoal.. Statstka dbag mejad dua, yatu statstka deskrptf da statstka feresal. 3. Populas adalah keseluruha data yag aka dtelt.. Sampel adalah sebaga dar data yag aka dlelt. 5. Data adalah sekumpula keteraga yag dapat mejelaska suatu hal. 6. Data terbag mejad data: tuggal, kelompok, dskrt, kotu, kualtatf, kuattatf, teral, eksteral, prmer, da sekuder. 7. Syarat-syarat data yag bak adalah: objektf, represetatf, relabel, releva, da up to date. 8. Beberapa cara megumpulka data, yatu: observas, agket, da wawacara.

8 8 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas. Jelaska apakah yag dmaksud dega : a. Statstk c. Sampel b. Statstka d. Populas. Jelaska tetag pembaga statstka! 3. Sebutka keguaa statstka secara umum da berka cotohya!. Sebutka keguaa statstka dalam bdag maajeme! 5. Sebutka jes-jes data da berka cotohya! 6. Sebutka beberapa cara yag dapat dlakuka dalam pegumpula data da jelaska masg-masg cara tersebut! 7. Buatlah cotoh agket terstruktur da tdak terstruktur pada pegumpula data dalam kegata sesus peduduk! 8. Data kecelakaa lalu ltas d kota Baru pada tahu 00 sampa dega 005 adalah sebaga berkut: Tahu Bayakya kecelakaa a. Tahu berapakah agka kecelakaa tertgg? b. Berapa persekah keaka agka kecelakaa tertgg? c. Berapakah peurua terbesar agka kecelakaa selama 5 tahu tersebut? 9. Jumlah kedaraa roda empat d suatu kota Idah pada tahu 006 berjumlah 5.55, yag terdr atas jes seda, bus, pck up, da Jp. Data kedaraa dsajka dalam betuk dagram lgkara sepert pada gambar d bawah : 6% 0% 0% 3% Bus Pck up Jp Seda Tetukalah: a. Bayakya mobl jes seda b. Jes mobl yag palg bayak dtemu d kota tersebut da berapa bayakya! c. Jes mobl yag jarag dtemu serta berapakah bayakya! 0. Laba pejuala bersh PT Asahmas Flat Glass Tbk selama lma tahu yag dmuat dalam lapora tahua pada tahu 007 berturut-turut dsajka dalam dagram batag berkut:

9 BAB II Statstka Pejuala Bersh PT Asahmas Flat Glass Tbk (dalam mllar rupah) Cobalah buatka peryataa atau uraa meurut kata-katamu sedr tetag lapora pejuala yag dsajka pada gambar d sampg, kemuda kesmpula kasar tetag perusahaa yag ddasarka pada data tersebut! Dagram d sampg meujukka agka kelahra da kemata d kota A dalam pegamata selama 0 tahu. a. Pada tahu berapakah agka kelahra palg besar da berapakah bayakya kelahra tersebut? b. Pada tahu berapakah agka kemata palg kecl da berapakah orag yag meggal pada tahu tu? c. Pada tahu berapakah peduduk pada kota tdak bertambah apabla dlhat dar agka kemata da kelahraya?. Nla aktva bersh da ut peyertaa modal reksa daa d bursa efek selama sebelas tahu dsajka dalam gambar berkut (Kompas, 5 Desember 006): a. Kapakah lojaka la aktva bersh da berapakah volume sahamya? b. Taksrlah berapakah peurua volume saham tertgg selama kuru waktu tersebut! c. Pada tahu berapa peyertaa reksa daa palg redah da taksrlah berapa la aktva bershya?

10 50 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas B. Peyaja Data a. Tujua Setelah mempelajar uraa kompetes dasar, ada dapat: Mejelaska jes-jes tabel Mejelaska macam-macam dagram (batag, lgkara, gars, gambar), hstogram, polgo frekues, kurva ogve Megumpulka da megolah data serta meyajkaya dalam betuk tabel da dagram b. Uraa Mater Data yag telah dkumpulka, bak dar populas maupu sampel utuk keperlua lapora da atau aalss selajutya, perlu datur, dsusu, dsajka dalam betuk yag jelas da bak. Secara gars besar peyaja data dbag mejad dua cara, yatu dalam betuk tabel atau daftar da grafk atau dagram. Buku haya aka meguraka: dagram gars, dagram batag, dagram lgkara, pktogram, hstogram, polgo frekues atau tabel dstrbus frekues. ). Dagram Gars Utuk meggambarka keadaa yag berkesambuga atau kotu, msalya produks myak tap tahu, jumlah peduduk dalam suatu egara, keadaa temperatur tap jam d suatu daerah, dbuat dagram gars. Utuk meggambar dagram gars dperluka sumbu medatar (horzotal) da sumbu tegak (vertkal). Sumbu medatar meyataka waktu, sedag sumbu tegak meyataka kuatum data tap waktu. Cotoh Berkut meyataka gambara perkraa produks teaga lstrk yag megguaka baha bakar myak (BBM) sebaga baha bakar utama utuk pembagkt teaga lstrk d Idoesa dar tahu 006 sampa dega tahu 00 (Kompas, Oktober 006). Tahu Produks (GWh) Data tersebut dapat dsajka dalam betuk dagram gars dega sumbu vertkal meyataka bayakya produks da sumbu horsotal meyataka tahu, sepert tampak pada gambar -.

11 BAB II Statstka 5 Gambar - Dar dagram terlhat bahwa perkraa produks teaga lstrk dega megguaka baha bakar myak (BBM) sampa dega tahu 00 megalam peurua. Peurua produks palg besar terjad pada tahu 007. Ada kemugka pegalha baha bakar utuk memproduks lstrk gua mecukup kebutuha lstrk secara asoal. Baha bakar la yag bayak dguaka atara la batubara da gas pada pembagkt teaga lstrk teaga uap da gas. Cotoh 5 Berkut merupaka data perkembaga teaga kerja da kegata ekoom sektor pertambaga da peggala o mgas Idoesa selama kuru waktu delapa tahu ( ). Perkembaga Teaga Kerja da Kegata Ekoom Sektor Pertambaga da Peggala No Mgas (Kompas Oktober 006) Tahu Nla Ekoom (Rp. mllar).650,7 5., , 5.560, 66.67, , , Teaga Kerja (orag) Berdasarka data tersebut dapat dbuat dagramya. Utuk membuat dagram gars, la pada sumbu vertkal dapat lagsug dtuls pada ttk yag bersesuaa sepert tampak pada Gambar -5. Dar dagram terlhat la kegata ekoom sektor pertambaga omgas (emas, batubara, tmah dsb) megalam keaka kecual pada tahu 999. Sejak tahu 997 hgga tahu 003 telah megalam keaka sebesar Rp5.0,5 mllar, sedagka jumlah teaga kerja pada sektor megalam fluktuas da adaya kecederuga peurua.

12 5 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Perkembaga Teaga Kerja da Kegata Ekoom Sektor Pertambaga da Peggala Nomgas 7.755, 66.67, , , , , ,7 Nla kegata ekoom sektor pertambaga omgas (Rp. mllar) Teaga kerja sektor pertambaga omgas (orag) Gambar -5 ). Dagram Batag Sepert halya pada dagram gars, utuk data yag varabelya berbetuk kategor atau atrbut (mempuya cr-cr khusus) dapat dsajka dalam betuk dagram batag. Cotoh 6 Berkut merupaka cotoh keadaa peduduk meurut tgkat peddka da jes kelam d suatu daerah tertetu. Keadaa Peduduk Meurut Tgkat Peddka da Jes Kelam Tahu 006 Tgkat Komposs Peddka Lak-lak Perempua Jumlah TK SD SMP SMA PT Jumlah Dagram batag yag meujukka jumlah peduduk meurut tgkat peddka tapa merc komposs dar jes kelamya dtujukka pada dagram berkut.

13 BAB II Statstka 53 Gambar -6 Jelas terlhat dar dagram bahwa tgkat peddka sekolah dasar (SD) merupaka kualfkas peddka yag terbayak yag dmlk oleh peduduk daerah tersebut, sedagka jumlah peduduk yag perah megkut kulah d pergurua tgg meduduk jumlah yag palg sedkt. Jka jes kelam dperhatka da dgambarka dagramya, maka ddapat dagram batag dua kompoe sepert tampak pada dagram berkut. 70 B a y a k y a Lak-lak Perempua TK SD SMP SMA PT Gambar -7 Komposs peduduk pada semua tgkata peddka selalu lebh bayak perempua dbadgka dega jumlah lak-lak. 3). Dagram Lgkara Pada peyaja data dalam betuk dagram lgkara, lgkara dbag dalam betuk jurg-jurg lgkara sesua dega data yag bersagkuta. Luas masg-masg jurg sebadg dega prosetase data yag bersagkuta.

14 5 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Cotoh 7 Peelusura tamata sebuah sekolah meegah yag berjumlah 000 orag, dperoleh data sebaga berkut: Data 000 Tamata SMA Nasoal Tahu 005 Pekerjaa PNS ABRI Peg. Swasta Wraswasta Belum Kerja Bayakya Utuk membuat dagram lgkara, dtetuka sudut pusat sektor lgkara sebaga berkut: 5 PNS x 00%,5 % (dalam derajat,5% x 360 o 8 o ) ABRI x 00%,5 % (dalam derajat,5% x 360 o 5 o ) Peg. Swasta x 00% 0 % (dalam derajat 0% x 360 o o ) Wraswasta x 00% 5 % (dalam derajat 5% x 360 o 5 o ) Belum Kerja x 00% 0 % (dalam derajat 0% x 360 o 36 o ) 000 Dagram lgkara yag dmaksud adalah sebaga berkut: Gambar -8 ). Pktogram (Dagram Gambar) Dagram gambar meujukka keteraga secara kasar sesuatu hal da sebaga alat vsual dega megguaka gambar-gambar. Sagat meark dlhat, terlebh jka smbol yag dguaka cukup bak da meark. Setap gambar atau lambag dguaka sebaga ukura satua, msalya utuk data megea jwa, peduduk, da pegawa dbuat gambar orag, msalya orag mewakl 5000 jwa. Kesulta yag dhadap adalah ketka meggambar smbol utuk satua yag tdak peuh. Dagram gambar dsebut juga pktogram. Cotoh 8 Pertumbuha kedaraa bermotor roda empat jes seda d suatu egara selama empat tahu ( ) dtujukka pada tabel berkut:

15 BAB II Statstka 55 Produks Kedaraa Jes Seda tahu (rbua ut) Tahu Produks (rbua ut) Hasl tersebut dapat dgambarka dalam betuk pktogram sebaga berkut: Produks Kedaraa Jes Seda tahu (rbua ut) Tahu Produks ut Cara peyaja data berbetuk smbol sagat terbatas da lebh cocok utuk meujukka perbadga da kurag bak apabla dguaka utuk meujukka ukura satua. 5). Tabel dstrbus Frekues Basaya data yag terkumpul belumlah terurut, utuk tu data durutka terlebh dahulu meurut besarya dalam uruta ak atau turu, sehgga ddapat sebuah jajara dalam suatu tabel. Sebaga cotoh, la uja matematka dar 30 sswa dperoleh data sebaga berkut: 5, 7, 6, 6, 8,, 5, 6, 7, 5 6, 9, 3, 6, 6, 7, 9, 7, 7, 8 5, 5, 8, 8, 9, 5, 6, 7, 8, 7 Dar catata tu tdak tampak adaya pola tertetu dar data tersebut, oleh karea tu peyusua atau pegelompoka data dalam betuk tabel aka dapat memberka formas yag jelas dar data tersebut. Tabel Nla Uja Matematka Nla Tally (turus) Frekues Jumlah 30

16 56 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Dar tabel dapat dbaca dega mudah, msalya bayakya sswa yag medapat la 6 pada uja sebayak 7 orag, yag medapatka la 8 sebayak 5 orag. Daftar tersebut serg dsebut sebaga dstrbus frekues. Karea dataya tuggal maka dsebut tabel dstrbus frekues tuggal. Utuk data yag sagat bayak, retagaya tgg da tdak memugkka dsajka dalam daftar dstrbus tuggal, maka dbuat tabel dstrbus data yag berkelompok atau bergolog, data dkumpulka dalam kelompok-kelompok yag dsebut terval. a). Membuat Daftar Dstrbus Frekues Perhatka la uja matematka utuk 80 sswa berkut: Utuk membuat daftar dstrbus frekues dega pajag kelas yag sama dlakuka lagkah-lagkah berkut: Tetuka Retaga (R) atau jagkaua, yatu data terbesar dkurag data terkecl. Data terbesar dar data d atas adalah 99, sedagka data terkecl 35, maka Retaga (R) Tetuka bayakya kelas yag dperluka, msalya 5 kelas atau 0 kelas sesua dega keperlua. Cara la dega megguaka atura Sturges: Bayakya kelas (k) + 3,3 log, dmaa bayakya data Pada data d atas: k + 3,3 log 80 + (3,3)(,903) 7,80 Kta dapat membuat daftar dega bayakya kelas 7 atau 8. Tetuka pajag kelas terval (p) secara perkraa dtetuka dega atura berkut: retaga 6 p 9, bayak kelas 7 Pajag kelas dapat dambl 9 atau 0 Plh batas bawah kelas terval pertama Batas bawah terval kelas pertama dapat dambl dar data yag terkecl atau data yag lebh kecl dar data terkecl tetap selshya kurag dar pajag kelas da kelas pertama tdak boleh mempuya frekues sama dega ol. Dega megambl bayak kelas 7, pajag kelas 0 da dmula dega batas bawah terval pertama sama dega 3 dperoleh tabel dstrbus frekues berkut:

17 BAB II Statstka 57 Nla uja Tally(Turus) Frekues Beberapa stlah yag dguaka dalam tabel dstrbus frekues atara la: Iterval kelas Tap-tap kelompok dsebut dega terval kelas. Pada tabel d atas terdr atas 7 terval atau kelas. Batas atas da bawah Blaga palg kr pada tap kelas dsebut batas bawah, sedagka blaga yag palg kaa pada tap terval dsebut batas atas kelas. Blaga-blaga 3,, 5,... da 9 merupaka batas bawah. merupaka batas bawah terval kedua sedagka 8 merupaka batas bawah terval keeam. Blaga-blaga 0, 50, 60,... da 00 merupaka batas atas. 50 merupaka batas atas terval kedua, sedagka 00 merupaka batas atas terval ketujuh. Tep kelas (Tep atas da tep bawah) Tep atas da tep bawah dhtug berdasarka ketelta data yag dguaka. Jka data dcatat telt hgga satua, maka tep bawah dperoleh dega cara megurag batas bawah dega 0,5 (tep bawah batas bawah 0,5) utuk kelas yag bersagkuta, sedagka utuk tep atas, batas atas dtambah dega 0,5 (tep atas batas atas + 0,5). b). Tabel Dstrbus Relatf da Kumulatf Jka bayakya frekues pada tap terval dbadgka dega jumlah data keseluruha da dyataka dalam betuk perse, maka aka ddapat frekues relatf (f rel. ). Frekues relatf terval pertama pada tabel d atas adalah.00%,5%. 80 Dstrbus Frekues Relatf Uja Matematka Nla uja Frekues F rel. (%) 3 0, , , , , , ,00 Jumlah 80 00

18 58 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Daftar dstrbus kumulatf dapat dbetuk dar daftar dstrbus frekues dega cara mejumlahka frekues dem frekues. Ada dua macam frekues kumulatf, yatu frekues kumulatf kurag dar da frekues kumulatf lebh dar. Frekues kumulatf kurag dar adalah frekues yag dperoleh dar jumlah frekues yag kurag dar atau sama dega tep atas kelas yag bersagkuta, sedagka frekues kumulatf lebh dar dperoleh dar jumlah frekues yag lebh dar atau sama dega tep bawah kelas yag bersagkuta. Perhatka tabel sebelumya, kemuda dbuat tabel frekues kumulatf (f kum ) kurag dar da lebh dar sepert pada tabel d bawah. Daftar Frekues Kumulatf Kurag Dar Daftar Frekues Kumulatf Lebh Dar Nla uja f kum kurag dar Nla uja f kum lebh dar < 0,5 > 30,5 80 < 50,5 5 > 0,5 78 < 60,5 0 > 50,5 75 < 70,5 > 60,5 70 < 80,5 8 > 70,5 56 < 90,5 68 > 80,5 3 < 00,5 80 > 90,5 Grafk yag meggambarka frekues kumulatf dsebut ogve. Gambar -9

19 BAB II Statstka 59 6). Hstogram da Polgo Frekues Gambar -0 Hstogram merupaka dagram utuk meyajka data dalam betuk dstrbus frekues. Sumbu tegak utuk meyataka frekues da sumbu medatar utuk meyataka batas terval kelas. Batas yag dguaka merupaka tep atas da tep bawah pada setap tervalya. Cotoh 9 Dega megguaka data dar tabel pada halama 57 dapat dbuat hstogram sepert yag tertera pada dagram d bawah. Gambar -

20 60 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Polgo frekues dperoleh dar hstogram dega cara meghubugka ttk tegah dar masg-masg pucak batag hstogram. Polgo frekues dapat juga dgambar tepsah dega polgo, dmaa letak ttk-ttk merupaka koordat atara ttk tegah dega frekues yag bersesuaa, sepert tampak pada grafk berkut. Gambar - Utuk medapatka kesmpula sederhaa dapat dlakuka dega mecar ukura pemusata (tedes setral), dstrbus frekues, da ukura peyebaraya (dspers). c. Ragkuma. Setelah data dperoleh, maka data dkelola da dsajka dalam betuk: Daftar/tabel terdr dar: Daftar dstrbus frekues tuggal da daftar dstrbus frekues kelompok Dagram, terdr atas: o Dagram Batag o Dagram Lambag (Pktogram) o Dagram Gars o Dagram Lgkara Grafk terdr atas: o Hstogram, yatu dagram batag yag salg bermpt sumbu vertkalya dega la frekues data da sumbu horzotalya merupaka tep bawah kelas. o Polgo Frekues, yatu dagram gars yag ujugya tertutup sehgga membetuk bagu polgo, sumbu horzotalya merupaka la tegah data da sumbu vertkalya adalah la frekues o Ogve, yatu dagram gars yag dperoleh dar daftar dstrbus frekues kumulatf, terdr atas: Ogve postf dar f < Ogve egatf dar f >

21 BAB II Statstka 6. Lagkah-lagkah utuk membuat daftar dstrbus frekues kelompok, yatu dega meetuka retaga data, bayakya kelas dega megguaka atura Sturgess, pajag terval kelas, la tegah data da bayakya frekues masgmasg kelas.. Data kecelakaa lalu ltas d suatu daerah selama lma tahu (000 00) sebaga berkut: Tahu Bayakya kecelakaa a. Gambarlah dagram batag dar data d atas! b. Pada tahu berapakah terjad keaka agka kecelakaa tertgg? c. Berapa persekah peurua terbesar yag terjad? d. Berapakah jumlah agka kecelakaa dar tahu 00 sampa dega 00?. Bayakya murd sekolah da mahasswa d kabupate Tarua Tga meurut tgkat sekolah da jes kelamya pada tahu 005 sebaga berkut: Jes Kelam Tgkat Peddka SD SMP SMA SMK PT Jumlah Lak-lak Perempua Jumlah a. Buatlah dagram gars dar data tersebut! b. Berapa persekah jumlah murd sekolah dasar d kabupate tersebut? c. Buatlah kometar tetag kemugka sswa sekolah meegah yag melajutka ke pergurua tgg! 3. Hasl tagkapa ka elaya selama eam bula adalah sebaga berkut: Jauar sebayak 300 to Pebruar sebayak 50 to Maret sebayak 350 to Aprl sebayak 00 to Me sebayak 00 to Ju sebayak 300 to Buatlah dagram lgkara da pktogram dar data tersebut!. Hasl peguja kadar lumpur dar macam-macam jes pasr dbedaka oleh kadar lumpur yag bercampur pada pasr yag dyataka dalam betuk perse sebaga berkut : 3% % % % 6% 8% 5% % 9% % 7% 0% 8% 7% 5% % 7% 5% % % 3% 5% 8% 6% % 5% % 6% % 6%

22 6 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas a. Buatlah tabel dstrbus frekues dega ketetua berkut : ) Bayakya terval kelas 6 ) Pajag terval kelas b. Buatlah kurva ogve kurag dar da lebh dar. c. Apabla pasr yag bak adalah pasr yag mempuya kadar lumpur tdak lebh dar,5 %. Berapa persekah sampel yag duj dkategorka sebaga pasr yag bak atau mempuya kadar lumpur yag redah? 5. Suatu peelta modal usaha kecl terhadap 00 perusahaa d wlayah tertetu dsajka dalam tabel berkut: Iterval Modal Bayakya (Jutaa rupah) Perusahaa Jumlah 00 Dar tabel d sampg, tetukalah! a. Bayakya terval b. Pajag terval kelas c. Batas bawah tap terval d. Batas atas tap terval e. Ttk tegah tap terval f. Tep bawah g. Tep atas! h. Buatlah frekues kumulatf kurag dar da lebh dar beserta grafkya!. Buatlah daftar frekues relatfya! 6. Dar tabel pada soal omor 5, tetukalah! a. Iterval modal usaha yag palg bayak dmlk perusahaa b. Bayakya perusahaa yag memlk modal lebh dar 59,5 juta c. Bayakya perusahaa yag memlk modal kurag dar 89,5 juta d. Buatlah hstogra da polgo frekuesya! 7. Nla uja matematka kelas XI utuk 80 sswa sebaga berkut: Buatlah tabel dstrbus dega ketetua berkut: a. Tetukalah retag/jagkaua dar data tersebut b. Guaka atura Sturges utuk meetuka bayakya kelas/terval (bulatka ke bawah) c. Meetuka pajag kelas (bulatka ke atas) d. Plhlah batas bawah terval pertama sama dega 3. Dar tabel yag telah dbuat, kemuda buatlah hstogram, polgo frekues, da ogve ya! Dar ogve kurag dar yag telah dbuat, tetukalah:

23 BAB II Statstka 63. Bayakya sswa yag medapat la kurag dar 60,5!. Bayakya sswa yag medapat la lebh dar 80,5!. Jka batas kelulusa yag dsyaratka mmum medapat la 70,5, berapa persekah jumlah sswa yag lulus pada uja tersebut? 8. Buatlah daftar dstrbus frekues kelompok legkap (la tegah data, frekues relatf, frekues kumulatf, tep atas, da tep bawah) data d bawah, kemuda tetuka pula hstogram, polgo frekues, da ogveya. Data berkut meujukka la uja mata pelajara Statstka 60 sswa SMK X B.3 Ukura Pemusata ( Tedes Setral ) a. Tujua Setelah mempelajar uraa kompetes dasar, ada dapat: Meghtug mea data tuggal da data kelompok Meghtug meda data tuggal da data kelompok Meghtug modus data tuggal da data kelompok b. Uraa Mater Utuk medapatka formas yag jelas dar sekumpula data bak dalam sampel maupu populas sela data tersebut dsajka dalam betuk tabel maupu dagram, mash dperluka ukura-ukura yag meujukka sfat atau cr dar kumpula data tersebut. Ukura-ukura tersebut melput: rata-rata (mea), data yag serg mucul (modus), da data yag berada dtegah-tegah sekumpula data yag terurut (meda). Ukura-ukura tersebut dsebut ukura pemusata (Tedes Setral) Ukura pemusata memberka gambara bagamaa suatu data tu cederug memusat ke suatu ukura atau la tertetu. Msalka sekumpula data dar hasl uja matematka dalam satu kelas mempuya rata-rata 7, maka data hasl uja tersebut berkecederuga berada d sektar 7, utuk tu rata-rata merupaka salah satu ukura pemusata.

24 6 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas ). Rata-Rata Dalam kehdupa sehar-har, rata-rata lebh bayak dkeal, msalya rata-rata gaj pegawa suatu perusahaa tap bula, rata-rata pedapata perkapta masyarakat Idoesa, rata-rata usa sswa SMA kelas XI, da sebagaya. Nla rata-rata yag aka dbahas dalam buku melput rata-rata htug, rata-rata ukur (rata-rata geometrk), da rata-rata harmok. a). Rata-Rata htug (Mea) Dar sekumpula data x, x, x 3, x,..., x, maka rata-rata htug dar data tersebut adalah: x x + x + x x 3 x Cotoh 0 Tetuka la rata-rata htug dar data 6,, 8, 0,, 0, 7 Rata-rata htug x Cotoh Nla rata-rata uja matematka dar 3 sswa adalah 9. Jka la dar seorag sswa laya yag berama Dodo dgabug dega kelompok, maka la rata-rataya mejad 50. Berapakah la uja dar Dodo tersebut? x x x 3 x Msalka la uja Dodo adalah x. Setelah la tersebut dgabugka la ratarataya mejad 50, sehgga x + x x x + x x 760 x Cotoh Terdapat dua kelompok sswa, lak-lak da perempua dalam suatu uja matematka. Kelompok lak-lak yag berjumlah 0 aak mempuya rata-rata 6, sedagka kelompok perempua mempuya rata-rata uja 8 da bayakya aak 30. Adaka kedua kelompok tersebut dgabug, berapakah rata-rataya yag baru?

25 BAB II Statstka 65 Utuk kelompok lak-lak () x 6 da 0, sehgga x Utuk kelompok perempua (p) x 8 da p 30, sehgga x p p Setelah dgabug + p x x + x p , maka: x 360 x 7, 50 Jad, rata-rata yag baru (data gabuga) adalah 7,. Utuk data yag berfrekues, maka rata-rata dhtug dega megguaka rumus berkut. x f.x + f.x + f3.x f.x f. x f Cotoh 3 Tetuka la rata-rata dar data d bawah : x 3 5 f 3 x f.x + f.x + f3.x 3 + f.x ,6 Cotoh Nla uja dar 0 sswa dapat dlhat pada tabel berkut: Nla frekues Tetuka rata-rataya! Utuk meghtug rata-rata dar data yag dsajka dalam betuk dstrbus frekues, terlebh dahulu dcar la tegah dar tap tervalya (x ). Nla tegah terval adalah

26 66 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas setegah dar jumah batas bawah da batas atas pada tap kelas yag bersagkuta. Msalya la tegah terval pertama adalah 0,5(3 + 5) da seterusya. Nla Nla tegah Frekues (x ) (f ) x f Jumlah f.x 535 Nla rata-rata adalah x 3, 38. f 0 Sela megguaka rumus sepert d atas dapat juga meghtug rata-rata dega terlebh dahulu meetapka rata-rata semetara, kemuda rata-rata dhtug dega megguaka rumus sebaga berkut: Utuk meghtug rata-rata dar data yag dsajka dalam betuk dstrbus frekues dapat juga dlakuka dega megguaka rata-rata semetara, yatu dega rumus x x s + f. d f Keteraga: d smpaga yag ke- (selsh atara la tegah dega rata-rata semetara), yatu d x x s x s Rata-rata semetara. Cotoh 5 Tetuka rata-rata dar data yag dsajka dalam tabel berkut dega megguaka rata-rata semetara. Iterval Frekues (f) Dtetuka terlebh dahulu la rata-rata semetaraya, msalka x s 50. Utuk mempermudah x s dusahaka dambl dar salah satu la tegah terval (x ).

27 BAB II Statstka 67 Iterval Frekues (f) Nla tegah (x ) Smpaga (d ) f.d Jad, rata-rata sesugguhya adalah: f.d x x s + f ,85 0 Utuk meyederhaaka peghtuga, rata-rata dapat dhtug dega megguaka cara pegkodea (codg). Kode (u) utuk setap terval dcar dega d rumus u dega d merupaka smpaga da c pajag kelas. Rata-rata c sesugguhya dhtug dega megguaka rumus Keteraga: x s rata-rata semetara d smpaga ke u kode ke c pajag kelas x x s + f. u f c Cotoh 6 Dar data pada tabel cotoh 5, htuglah rata-rataya dega megguaka cara codg. Sepert dega megguaka cara rata-rata semetara, cara codg juga terlebh dahulu meetuka rata-rata semetaraya, dalam hal x 50. Iterval Frekues Nla tegah Smpaga Kode (f) (x ) (d ) (u ) f.u s

28 68 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Rata-rata sesugguhya adalah: f. u x x s + c f ,85 b). Rata-rata Ukur (Rata-rata Geometrk) Jka perbadga tap dua data beruruta tetap atau hampr tetap, rata-rata ukur lebh bak dguaka dar pada rata-rata htug, apabla dkehedak rata-rataya. Utuk data x, x, x 3, x,..., x maka rata-rata ukur (U) ddefska sebaga berkut: U x. x. x3... x Cotoh 7 Htuglah rata-rata ukur data berkut:,, 8, 6! U x. x x 3. x c). Rata-rata Harmok Utuk data x, x, x 3, x,...,x, maka rata-rata harmok (H) ddefska sebaga berkut: H x Cotoh 8 Htuglah rata-rata harmok dar data berkut: 3, 5, 6, 6, 7, 0,! Bayakya data () 7, sehgga 7 H x ). Modus ( Mo) 5,87 Modus dar suatu data adalah data yag serg mucul atau data yag mempuya frekues tertgg. a). Modus Data Tuggal Cotoh 9 Tetuka modus dar data d bawah :

29 BAB II Statstka 69 a. 3,,, 5, 5, 5, 6, 7 b. 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8 c. 5, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7 a. modus data adalah 5 b. modus data adalah 6 da 7 c. tdak mempuya modus b). Modus Data Berkelompok Utuk meetuka modus dar data yag dsajka dalam betuk tabel dstrbus frekues dguaka rumus yag dapat dcar dega megguaka hstogram berkut: Pada gambar d sampg Mo Tb + TU TU dapat dcar dega cara berkut: Δ PUS ~ Δ RUQ, da berluku hubuga TU : UV PS : RQ UV. PS (SR TU)(fMo fb) TU RQ fmo fa (c TU)(fMo fb) fmo fa TU fmo fb c TU fmo fa c TU fmo fa TU fmo fb c fmo fa TU f fb Mo Gambar -3 c TU f f Mo Mo fa fmo fa fmo fb + + fb fmo fb fmo fb (fmo fa) + (fmo fb) fmo fb TU fmo fb c (fmo fa) + (fmo fb) fmo fb TU c (f fa) + (f fb) Mo Mo Mo Tb + TU Tb + (f Mo fmo fb fa) + (f Mo c fb), utuk mempermudah meggat, rumus dsederhaaka sebaga berkut: Mo Tb + d d + d c

30 70 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Keteraga: Mo Modus Tb Tep bawah kelas modus (Kelas dega frekues tertgg) d Selsh atara frekues modus dega frekues sebelumya (f Mo fb) d Selsh atara frekues modus dega frekues sesudahya (f Mo fa) c Pajag kelas Cotoh 0 Dar data pada tabel d sampg, tetuka modus data tersebut! Dar tabel, frekues yag tertgg adalah 7 da terletak pada terval 5 9, sehgga dperoleh, Tb 5 0,5,5 d 7 3 d 7 3 c d Mo Tb + c d + d 3, , ,6 Iterval frekues (f) ). Meda a). Meda Data Tuggal Meda (Me) adalah la pertegaha dar sekelompok data yag telah durutka meurut besarya. Utuk sekumpula data x, x, x 3, x,..., x dmaa data x < x < x 3 < x <... < x Jka bayakya data gajl, maka meda sama dega data yag dtegah atau data yag ke +. Jka bayakya data geap, maka meda adalah la rata-rata dar data yag ke da data ke +. Me x + utuk gajl x + x + Me, utuk geap. Cotoh Tetuka meda dar data: a. 3, 0, 9,, 5, 8, 8,, 6 b. 3, 8, 5,, 0, 8,, 6, 9, 5

31 BAB II Statstka 7 a. Data harus durutka terlebh dahulu, sehgga ddapat: Bayakya data atau 9 (gajl), maka meda (Me) x + x 9+ x5 6 (letak meda pada data ke lma, dhtug dar kr, yatu 6). b Bayakya data atau 0 (geap), maka meda (Me) x 0 + x 0 + x5 + x Me 5,5 (letak meda pada data ke lma da ke eam, dhtug dar kr, yatu 5 da 6) b). Meda Data Berkelompok Utuk data yag berkelompok, meda dcar dega megguaka rumus sebaga berkut: F Me Tb + c f Keteraga: Me Meda Tb Tep bawah kelas meda Jumlah frekues f frekues meda (frekues pada kelas meda) F Jumlah frekues sebelum frekues meda Cotoh Tetuka meda dar data pada tabel d bawah : Iterval Frekues (f) F Me Tb + c f. 80 3, , ,5 7 Utuk mecar meda, terlebh dahulu mecar letak meda, yatu Hal berart meda terletak pada data yag ke 0 da dcar dar frekues, teryata data yag ke 0 ada pada frekues 7 yag terletak pada terval ke yatu 5 9, sehgga f 7 F Tb,5 c 5

32 7 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas c. Ragkuma. Dar sekumpula data x, x, x 3, x,..., x, maka rata-rata htug (mea) dar x + x + x x x data tersebut adalah x. Utuk data yag berfrekues, mea: 3. Utuk data berkelompok, mea: x f.x + f.x + f 3.x f.x x.f a. x f. d b. x xs + f f. u c. x x s + c f Keteraga: d smpaga yag ke- (selsh atara la tegah dega rata-rata semetara), yatu d x t x x s Rata-rata semetara. u kode ke ( blaga bulat... -, -, 0,,,... ) c pajag kelas. Utuk data x, x, x 3, x,..., x, maka rata-rata ukur (U) ddefska sebaga berkut U x. x. x3... x 5. Utuk data x, x, x 3, x,...,x, maka rata-rata harmok (H) ddefska sebaga berkut H x 6. Modus dar suatu data adalah data yag serg mucul atau data yag mempuya frekues tertgg. d 7. Modus data kelompok: Mo Tb + c d + d Tb Tep bawah kelas modus d Selsh atara frekues modus dega frekues sebelumya d Selsh atara frekues modus dega frekues sesudahya 8. Meda (Me) adalah la pertegaha dar sekelompok data yag telah durutka meurut besarya F 9. Utuk data yag berkelompok: Me Tb + c f f frekues meda (frekues pada kelas meda) F Jumlah frekues sebelum frekues meda s

33 BAB II Statstka 73. Rata-rata la uja matematka 39 sswa adalah 5. Apabla la uja Ahmad yag kut susula dtambahka, maka rata-rataya sekarag mejad 5,875. Berapaka la uja yag dperoleh Ahmad?. Nla uja dar 0 orag mempuya rata-rata 6,9. Dega masukya seorag aak, rata-rataya mejad 7. Berapakah la uja aak yag baru masuk? 3. Rata-rata gaj 0 karyawa PT Sejahtera adalah Rp ,00. Jka gaj seorag maajer dgabugka rata-rataya mejad Rp ,00. Berapakah gaj maajer tersebut?. Karyawa baga admstras sebayak 5 orag mempuya rata-rata gaj sebesar Rp ,00, sedagka baga produks yag berjumlah 0 orag ratarataya Rp ,00. Berapaka rata-rata seluruh pegawa perusahaa tersebut 5 Nla rata-rata ulaga matematka kelas I, II, da II masg-masg 6, 7, da 8. Jumlah murd masg-masg kelas adalah 5, 30, da 5. Htuglah la ratarata ulaga matematka dar ketga kelas tersebut! 6 Nla rata-rata uja dalam suatu kelas adalah 5. Jka dtambah la sswa baru yag laya 7, maka rata-rataya mejad 5,. Tetuka bayakya sswa semula! 7 Tgg rata-rata 0 orag sswa adalah 6, jka dgabug dega 5 murd lag maka rata-rataya mejad 60. Berapakah rata-rata tgg kelma sswa tersebut? 8. Tetuka rata-rata htug, rata-rata ukur, da rata-rata harmok dar data berkut: a., 3, 5, 7, 9, c., 3, 9, 7, 8 b.,, 6, 8, 0 d.,, 6, 6, 8 9. Tetuka rata-rata htug, meda, da modus dar data berkut: a. 8, 9,,, 5,, 9, 3, 9, 0, 5, 3 b.,, 7, 8, 5, 0, 5, 3, 6, 9, 5,, 7 c. 75, 8, 66, 57, 6, 56, 9, 9, 86, 5, 60, 70 d., 3, 3,,, 5, 5, 7,,,, 3, 3,, 5, 5, 5, 5, 7 0. Htuglah rata-rata htug, meda, da modus dar data berkut: a. b. c. x f x f x f

34 7 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas. Tetuka mea, rata-rata harmos, meda da modus data d bawah! a x f 3 3 b. x 3 5 f 3 c. x f 3 3. Carlah rata-rata htug, meda, da modus dar data berkut: a. b. c. Iterval f Iterval f Iterval f Hasl uja akhr utuk mata pelajara Matematka, Bahasa Idoesa, da Bahasa Iggrs, yatu 3 orag medapatka la 8, utuk matematka, 5 orag medapatka la 8,6 utuk bahasa Iggrs, da 7 orag medapatka la 9 utuk bahasa Idoesa. Htuglah rata-rata la uja tersebut?. Sekelompok data dsajka sepert gambar berkut. Htuglah rata-rata, meda, da modus data tersebut! a. b. Data gaj 00 pegawa perbula

35 BAB II Statstka 75 B. Ukura Peyebara (Dspers) a. Tujua Setelah mempelajar uraa kompetes dasar, ada dapat: Meetuka: Jagkaua, smpaga rata-rata, smpaga baku, kuartl, jagkaua sem terkuartl, desl, persetl, da jagkaua persetl dar data yag dsajka. Meetuka la stadar (Z-score) dar suatu data yag dberka. Meetuka koefse varas dar suatu data yag dberka. b. Uraa Mater Dalam kehdupa sehar-har kta serg medegar orag atau dar meda cetak atau elektrok meyebut data statstk, msalya pedapata rata-rata pegawa suatu perusahaa Rp ,00, rata-rata la tukar rupah dalam satu mggu terakhr Rp9.035 per dollar Amerka, rata-rata uja asoal provs DKI Jakarta utuk mata pelajara matematka sebesar 7,, da sebagaya. Apabla kta medegar rata-rata maka secara otomats pkra kta membayagka sedereta data dsektar rata-rata tersebut. Ada yag sama dega rata-rata, ada yag kurag dar da ada yag lebh dar rata-rata. Dega perkataa la ada varas dar la-la tersebut, bak terhadap rata-rata maupu terhadap la laya. Apabla sedereta data tu sama satu dega yag laya, maka data tersebut dsebut data yag homoge (tdak bervaras). Apabla perbedaaa satu dega laya sagat besar, maka dkataka data tersebut sagat heteroge (sagat bervaras) atau dkataka peyebara data tersebut sagat besar atau sagat varatf. Ada beberapa ukura peyebara (dspers), yatu jagkaua (rage), smpaga kuartl, smpaga rata-rata, smpaga baku, da varas. ). Jagkaua/Rage (R) Ukura peyebara yag palg sederhaa adalah jagkaua atau rage. Apabla sekumpula data sudah terurut dar yag terkecl sampa yag terbesar, maka rage dar data adalah selsh data terbesar (x max ) dega data yag terkecl (x m ). Rage data terbesar data terkecl x max x m Cotoh 3 Tetuka rage dar data: 0, 30, 35, 0, 50, 56, 60! x max 60 x m 0 maka R Utuk data yag dsajka dalam betuk tabel dstrbus frekues, rage dapat dcar dega cara sebaga berkut: a. R Nla tegah kelas terakhr Nla tegah kelas pertama b. R Tep atas kelas terakhr tep bawah kelas pertama

36 76 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Cotoh Tetuka rage dar data pada cotoh Nla tegah kelas pertama Nla tegah kelas terakhr Rage Dapat juga megguaka cara yag kedua, yatu: Tep bawah kelas pertama 30 0,5 9,5 Tep atas kelas terakhr 6 + 0,5 6,5 Rage tep atas kelas terakhr tep bawah kelas pertama 6,5 9,5 35. Utuk data dalam betuk dstrbus frekues, data tertgg da teredah tdaklah past, sehgga dalam rage dega dua cara tersebut (walaupu haslya berbeda) dharapka dapat memberka gambara perkraa tetag retag dar sekumpula data tersebut. ). Rata-Rata Smpaga (RS) Utuk sekumpula data x, x, x 3, x,...,x yag mempuya rata-rata x da la mutlak smpaga tap data x x, x x, x 3 x,..., x x d jumlahka kemuda dbag dega bayakya data maka dperoleh rata-rata smpaga yag drumuska sebaga berkut: Keteraga: x data yag ke x rata-rata bayakya data RS x x Cotoh 5 Tetuka rata-rata smpaga data 6,, 8, 0,, 0, 7! x 8 7 Smpaga rata-rataya adalah: SR ( ) 7 ( )

37 BAB II Statstka 77 Utuk data yag berbobot atau data berkelompok, smpaga rata-rata dhtug dega megguaka rumus berkut: RS f x x Keteraga: x data yag ke x rata-rata f frekues data yag ke bayakya data (Σ f) Cotoh 6 Htuglah smpaga rata-rata data berkut: x f x f x f x x f x - x ,6 0,6 0,,,8,8,0 5,6 Σ 5 Σ 0 Σ 9, 0 x 5,6 5 RS f x x (9,) 0, ). Smpaga Baku (Devas Stadar) Baragkal ukura smpaga yag palg bayak dguaka adalah smpaga baku atau devas stadar, karea mempuya sfat-sfat matematk (mathematcal property) yag sagat petg da bergua utuk pembahasa teor da aalss statstk selajutya. Utuk sekumpula data x, x, x 3, x,...,x yag mempuya rata-rata x da la kuadrat smpaga tap data (x x), (x x), (x 3 x),..., (x x), smpaga baku atau devas stadar (s) drumuska sebaga berkut: Keteraga: s smpaga baku x data yag ke x rata-rata bayakya data s (x x ) atau s Cotoh 7 Tetuka smpaga baku dar data: 6,, 8, 0,, 0, 7! x 8 7 x ( x )

38 78 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas Smpaga bakuya adalah: s (x x ) s ,33 ((6 8) + ( 8) + (8 8) + (0 8) + ( 8) + (0 8) + (7 8) ) ( ) Cotoh 8 Nla uja matematka dar tga kelompok sswa sebaga berkut: a. Kelompok I : 50, 50, 50, 50, 50 b. Kelompok II : 50, 0, 30, 60, 70 c. Kelompok III: 00, 0, 80, 0, 0 Htuglah smpaga baku dar data-data tersebut! Kelompok I Kelompok II Kelompok III x x x x x x Σ 50 Σ.500 Σ 50 Σ Σ 50 Σ Kelompok I, ( x) 50 s x ( 50) Kelompok II, s 3.500, 5 5 ( 50) Kelompok III, s , Perhatka la smpaga baku utuk tap kelompok data. Semak heteroge (bervaras) aka mempuya la smpaga baku yag relatf tgg. Utuk data homoge (sama) mempuya smpaga baku 0. Utuk data yag berbobot atau berkelompok, smpaga baku dhtug dega megguaka rumus: s f (x x )

39 BAB II Statstka 79 Keteraga: s smpaga baku x data yag ke x rata-rata bayakya data (Σ f) f frekues data/terval ke- Cotoh 9 Htuglah devas stadar dar data berkut! x f x f x f (x x) f (x - x) ,56 0,36 0,6,96 3,78,88,60 7,8 Σ 5 Σ 0 Σ 6, 0 Rata-rata data: x 5, 6 5 Devas Stadar s f (x x ) 6, 5 0,80 Apabla smpaga baku dkuadratka, maka aka dperoleh: s (x x ) atau s x Utuk data tuggal berbobot atau data berkelompok: Rumus dkeal dega varas. s f (x x ) ( x) Cotoh 30 Tetuka varas dar data: 6,, 8, 0,, 0, 7! Smpaga baku data tersebut adalah s,33, sehgga varas dar data adalah s,33 5,3. Tetuka rage, rata-rata smpaga, smpaga baku, da varas dar data d bawah! a., 6, 8, 5, 5, 5, 9, 8, 0,,, 7, 6, b. 6, 6, 7, 8, 9, 9, 0,,,, 7, 7,, 0, 0, 3,, 5 c.,,, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 5, 6, 9,,, 9, 0, 7, 6 d. 0,,, 3,, 8, 8, 0, 5, 5, 8, 3,

40 80 Matematka XII SMK Kelompok:Pejuala da Akutas. Tetuka rage, rata-rata smpaga, da smpaga baku dar data d bawah: a. x f b. x f c. x f Tetuka rage, rata-rata smpaga, da smpaga baku dar data d bawah: a. Iterval f b. Iterval f c. Iterval f Tgg bada yag tertgg dar 5 orag sswa adalah 90 cm. Apabla rage dar data tersebut 6 cm. Berapakah tgg bada sswa yag terpedek? 5. Kelompok belajar terdr atas 5 orag sswa. Sswa yag termuda umurya x tahu da yag tertua berumur x. Jka tga aak yag la berturut-turut berumur x+, x+5, da x 3 tahu. Rata-rata htug umur mereka adalah 6 tahu. a. Berapakah umur yag termuda da tertua? b. Berapakah vara dar umur mereka? 6. Tga kelompok sswa masg-masg terdr atas 5 orag megkut uja matematka dega la berkut: Kelompok I : 5, 5, 5, 5, 5, Kelompok II : 5, 6, 6, 5, 6 Kelompok III :, 5, 7, 9, a. Tetukalah smpaga baku tap kelompok data. b. Buatlah kesmpula dar ketga kelompok data tersebut. 7. Sekelompok data sebayak, mempuya smpaga baku s. Tap data sekarag: a. dtambah dega 0 b. Dkurag dega 0 c. Dkalka 0 Apakah yag terjad tehadap smpaga baku utuk data yag baru dalam keadaa masg-masg d atas? 8. Sekelompok data mempuya rata-rata x da smpaga baku s. Tap data dkurag x lalu dbag s. Berapakah rata-rata da smpaga data baru? Bagamaa jadya jka tap data dbag s kemuda dkurag s? 9. Dar data pada soal omor da 3, htuglah varas pada masg-masg data tersebut!

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi) B. Meghtug ukura pemusata, ukura letak da ukura peyebara data serta peafsraya A. Ukura Pemusata Data Msalka kumpula data berkut meujukka hasl pegukura tgg bada dar orag sswa. 0 cm 30 cm 5 cm 5 cm 35 cm

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J) STATISTIKA A. Tabel Lagkah utuk megelompokka data ke dalam tabel dstrbus frekues data berkelompok/berterval: a. Retag/Jagkaua (J) J X maks X m b. Bayak kelas (k) Megguaka atura Sturgess, yatu k,. log c.

Lebih terperinci

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis STATISTIK Ukura Gejala Pusat Ukura Letak Ukura Smpaga, Dspers da Varas Mome, Kemrga, da Kurtoss Notas Varabel dyataka dega huruf besar Nla dar varabel dyataka dega huruf kecl basaya dtuls Tmes New Roma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si. Ukura Pemusata Data Arum Had P., M.Sc Ayudyah K., M.S. Notas utuk Populas da Sampel Notas: Mea (rata-rata) Sample x Populas μ Varas s 2 σ 2 Smpaga baku s σ Ukura Pemusata Data 1. Mea (rata-rata) 2. Meda

Lebih terperinci

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA STATISTIKA Matematka Kelas XI MIA 90 0 70 0 50 40 30 0 0 1st Qtr d Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North Dsusu oleh : Markus Yuarto, S.S Tahu Pelajara 01 017 SMA Sata Agela Jl. Merdeka No. 4 Badug PENGANTAR

Lebih terperinci

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ;

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ; Statstka Meyajka Data dalam Betuk Dagram ; Meyajka Data dalam Betuk Tabel Dstrbus Frekues ; Meghtug Ukura Pemusata, Ukura Letak, da Ukura ; Peyebara Data Kalau kamu ke kator keluraha, kator pajak, kator

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR. Oleh

STATISTIKA DASAR. Oleh STATISTIKA DASAR Oleh Suryo Gurto cara peyaja data - tabel - grak meghtug harga-harga petg : - ukura lokas - ukura sebara/peympaga apabla data mempuya observasya cukup bayak perlu dsusu secara sstematk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan Galer Soal 7 Soal dega Pembahasa, Soal Latha Dragkum Oleh: ag Wbowo, S.Pd Jauar 0 MatkZoe s Seres Emal : matkzoe@gmal.com log : www.matkzoe.wordpress.com HP : 0 97 97 Hak pta Dldug Udag-udag. Dlarag megkutp

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1

BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1 STANDAR KOMPETENSI: BAB 1 STATISTIKA Megguaka atura statstka, kadah pecacaha, da sat-sat peluag dalam pemecaha masalah. Kompetes Dasar 1. Membaca data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara, da

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques Mater Outle Graphcal Techques Peyaja Data Numercal Techques Tekk Grafk (Graphcal Techques) Secara vsual, grafs merupaka gambar-gambar yag meujukka data berupa agka yag basaya dbuat berdasarka tabel yag

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif Bab I Pedahulua & Statstka Deskrptf Pegerta Statstka Dstrbus Frekues Cetral Tedecy Measure of Dsperso Pegerta Statstka Statstk (statstc) vs statstka (statstcs) Statstk: agka-agka Statstka: pegguaa data

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif Bab Statstka Sumber: farm.statc.flckr.com Setelah mempelajar bab, Ada harus mampu melakuka pegolaha, peyaja da peafsra data dega cara membaca da meyajka data dalam betuk tabel da dagram batag, gars, lgkara,

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed.

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed. STATISTIKA Peuls Dra. Th. Wdyat, M.S. Layouter: Ttk Sutat, S.Pd.S., M.Ed. PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 015 Daftar

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E 1 PENDAHULUAN 1.1. Pegerta statstk da statstka Statstk adalah kumpula data, blaga maupu o blaga yag dsusu dalam table da atau dagram yag melukska suatu persoala Tabel la statstka Nla Jumlah Mahasswa A

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

Statistik Industri. Pengertian

Statistik Industri. Pengertian Statstk Idustr Pertemua ke- Pegerta Ilmu megumpulka, megolah, mergkas, meya jka da terpretas data utuk dasar pegambla keputusa Pegelompoka Deskrpt: Statstka yag megguaka data pada suatu kelompok utuk mejelaska

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN RATA - RATA UKURAN PEMUSATAN MEDIAN MODUS Rata rata htug (mea) Merupaka hasl bag dar sejumlah skr dega bayakya respde Utuk Data Tdak Berkelmpk x Dmaa : = la samapa x = la

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real. BAB 5 BARIAN DAN DERET KOMPLEK ecara eses, pembahasa tetag barsa da deret komlpeks sama dega barsa da deret real. 5. Barsa Barsa merupaka sebuah fugs dega doma berupa hmpua blaga asl N. ebuah barsa kompleks

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat. KALKULUS LANJUT Pertemua ke-4 Rey Ra Marlaa, S.S.,M.Stat. Plot Mater Notas Jumlah & Sgma Itegral Tetu Jumlah Rema Pedahulua Luas Notas Jumlah & Sgma Purcell, et all. (page 226,2003): Sebuah fugs yag daerah

Lebih terperinci

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp8.558,-

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp8.558,- ISBN : 978-979-068-858- (No. jl legkap) ISBN : 978-979-068-86- PUSAT PERBUKUAN Departeme Peddka Nasoal Harga Ecera Tertgg: Rp8.558,- Khazaah Matematka utuk Kelas XI SMA da MA Program Bahasa Rosha Ar Y.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger 3 Gorotalo kota Gorotalo Props Gorotalo tahu pelajara 0/03. D SMP Neger 3 Gorotalo memlk 6 romboga belajar yag terdr

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Statistika

Pengetahuan Dasar Statistika Modul Pegetahua Dasar Statstka Drs. Nar Herhyato D PENDAHULUAN alam Modul, Ada aka mempelajar pegetahua dasar statstka yag mecakup pegerta statstk da statstka, macam-macam data, pegumpula data, atura-atura

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-3 matemata K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, amu dharapa meml emampua berut.. Memaham defs uura peyebara data da jes-jesya.. Dapat meetua

Lebih terperinci

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah BAB III INEGRAL RIEMANN-SIELJES. Pedahulua Pada Bab, telah dsggug bahwa ukura meghtug merupaka salah satu pedekata utuk membetuk proses ttk. Berkata dega masalah perhtuga, ada hal meark yag perlu amat,

Lebih terperinci

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400 h t t p : / / m a t e m a t r c k. b l o g p o t. c o m Meetuka uur-uur pada dagram lgkara atau batag Rgkaa Mater : Uur uur pada dagram lgkara yag pokok haya hal :. Meetuka bear baga dalam lgkara ( dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif Statstka Deskrptf Statstka Deskrptf Statstka deskrptf (descrptve statstcs) berkata dega peerapa metode statstk utuk megumpulka, megolah, meyajka, da megaalss data kuattatf secara deskrptf. Statstka Deskrptf

Lebih terperinci

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani FMDAM (2) Chartas Fbra Techque for Order Preferece by Smlarty to Ideal Soluto () ddasarka pada kosep dmaa alteratf terplh yag terbak tdak haya memlk jarak terpedek dar solus deal postf, amu juga memlk

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Program Stud S1 Tekk Iformatka Fakultas Iformatka, Telkom Uversty SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Matematka Dskrt (MUG2A3) Halama 1 dar 6 Soal 1 Tetukalah eleme-eleme dar hmpua berkut! 2 x x adalah blaga real

Lebih terperinci

titik tengah kelas ke i k = banyaknya kelas

titik tengah kelas ke i k = banyaknya kelas STATISTIKA Bab 0 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN. Mea X. a. Data Tuggal... 3 b. Data Kelompo ( dstrbus frewes) f. f. f.... f. 3 3 f f f... f = f. f 3 Ket : tt tegah elas e = bayaya elas f frewes elas e

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jes Peelta Dalam pelta peelt megguaka racaga eksperme. Eksperme adalah observas dbawah kods buata (artfcal codto), dmaa kods tersebut dbuat da d atur oleh s peelt. Dega

Lebih terperinci

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SAU Pada baga sebelumya, kta telah membahas peerapa metoda Ruge-Kutta orde 4 utuk meyelesaka masalah la awal dar persamaa dferesal basa orde. Pada bab, kta aka melakuka

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE RISI IKLUSI- EKSKLUSI ICLUSIO- EXCLUSIO RICILE rsp Iklus-Eksklus Ada berapa aggota dalam gabuga dua hmpua hgga? A A = A A - A A Cotoh Ada berapa blaga bulat postf lebh kecl atau sama dega 00 yag habs dbag

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA PENDAHULUAN Suatu harga yag dapat dpaka utuk mewakl sekumpula data. Harga rata-rata merupaka suatu la sektar maa blaga-blaga la tersebar. Harga rata-rata serg damaka measure

Lebih terperinci

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA 9. SOAL-SOAL STATISTIKA UN00SMK. Dagram lgara d bawah meyaja jes estrauruler d suatu SMK yag dut oleh 500 orag sswa. Baya sswa yag tda megut estrauruler Pasbra adalah.. A. 00 sswa Olah B. 50 sswa Pasbra

Lebih terperinci

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA 9. SOAL-SOAL STATISTIKA UN00SMK. Dagram lgara d bawah meyaja jes estrauruler d suatu SMK yag dut oleh 500 orag sswa. Baya sswa yag tda megut estrauruler Pasbra adalah.. A. 00 sswa Olah B. 50 sswa Pasbra

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sdagsar Kota Bogor Telp. 0251-8242411, emal: prohumas@smkwkrama.et, webste : www.smkwkrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dar smpaa atau

Lebih terperinci

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA Pegerta : peetua azmuth awal da akhr, peetuat kesalaha peutup sudut,koreks sudut, kesalaha lear da koreks lear kearah sumbu X da Y, Peetua

Lebih terperinci

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN Ses NGAN INTEGRAL RIEMANN A. NOTASI SIGMA a. Defs Notas Sgma Sgma (Σ) adalah otas matematka megguaka smbol yag mewakl pejumlaha da beberapa suku yag memlk

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik:

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik: BAB IX. STATISTIKA Pegerta Statsta da Statst: Statsta adalah lmu pegetahua yag membahas metode-metode lmah tetag ara-ara pegumpula data, pegolaha, pegaalsa da peara esmpula. Statst adalah umpula data,

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA A. Pegerta Statstk da Statstka Statstk berasal dar kata State yag artya egara, megapa demka karea lmu dlham dar peemua para ahl yatu : bahwa d setap egara past mempuya sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode da Desa Peelta Berdasarka permasalaha yag aka dtelt oleh peuls, maka metode peelta yag dguaka yatu metode deskrptf komparatf (descrptvecomparatve). Sebagamaa yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas da Waktu Peelta Peelta dlakuka d PT. Mulya Agro Botekolog yag terletak Perumaha Tegalgodo Asr Blok H III No. 10 Kecamata Karagploso, Kabupate Malag. Pemlha lokas peelta

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS Bulet Ilmah Mat. Stat. da Terapaya (Bmaster) Volume 03, No. 2(204), hal 35 42. SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS Suhard, Helm, Yudar INTISARI Fugs terbatas merupaka fugs yag memlk batas atas da batas

Lebih terperinci

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Koferes Nasoal Tekk Spl 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Me 009 WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Maksum Taubrata Program Stud Tekk Spl, Uverstas Krste Maraatha Badug Jl.

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB Pearka Cotoh Gerombol (Cluster Samplg) Departeme Statstka FMIPA IPB Radom samplg (Revew) Smple radom samplg Stratfed radom samplg Rato, regresso, ad dfferece estmato Systematc radom samplg Cluster radom

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka strateg umum yag d aut dalam pegumpula data da aalss data yag dperluka, gua mejawab persoala yag dhadap. Meurut Arkuto (006 : 3) peelta

Lebih terperinci

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS NORM VEKTOR DN NORM MTRIK umaag Muhtar Gozal UNIVERIT PENDIDIKN INDONEI. Pedahulua Jka kta membcaraka topk ruag vektor maka cotoh sederhaa yag dapat kta ambl adalah ruag Eucld R. D ruag kta medefska pajag

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Dsusu oleh : I MADE YULIARA Jurusa Fska Fakultas Matematka Da Ilmu Pegetahua Alam Uverstas Udayaa Tahu 016 Kata Pegatar Puj syukur saya ucapka ke hadapa Tuha Yag Maha Kuasa

Lebih terperinci