BAB 1- PENDAHULUAN Algoritma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1- PENDAHULUAN Algoritma"

Transkripsi

1 BAB 1- PENDAHULUAN Algoritma Algoritma adalah langkah langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah. Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Ciri ciri algoritma: 1. Ada input. 2. Ada proses. 3. Ada output. 4. Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu. 5. Harus mempunyai stopping role. Sifat algoritma : 1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman. 2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman. 3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari. Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari: o Algoritma memasak mie instan. Rebus air hingga mendidih. Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut. Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang. Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan. Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata. o Algoritma registrasi semester baru di UKDW. Menyerahkan KTM ke operator. Menunggu untuk dipanggil operator. Jika sudah dipanggil, lakukan konfirmasi keberadaan. Jika konfirmasi sudah dilakukan, Login dengan NIM dan password. Pilih mata kuliah. Jika sudah selesai, bisa cetak invoice. o Algoritma menghitung luas persegi panjang. Masukkan panjang Masukkan lebar Nilai luas adalah panjang * lebar Tampilkan luas o Algoritma menghitung sisi miring segitiga siku - siku. Masukkan nilai sisi a AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 1

2 Masukkan nilai sisi b Hitung nilai c 2 =a 2 +b 2 Hitung nilai c Tampilkan nilai c Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses. Pseudo-code Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma. Beda antara algoritma dan pseudo-code Contoh algoritma mencari luas persegi panjang : Algoritma Pseudo-code Masukkan panjang Input panjang Masukkan lebar Input lebar Nilai luas adalah panjang x lebar Luas <-panjang x lebar Tampilkan luas Print luas Contoh lain: Page 3 Algoritma Jika sudah selesai, cetak invoice Pseudo-code IF KONDISI_SELESAI = DONE THEN PRINT INVOICE Nilai A dibagi dengan 2 A A / 2 Jika nilai A lebih besar dari 2 maka nilai IF A > 2 THEN A A x 3 A dikalikan 3 Dari dua bilangan A dan B, cari bilangan IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT B yang terbesar Masukkan semua mata kuliah yang ingin DARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= diambil pada semester ini MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN DATA MATKUL Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudocode, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 2

3 merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan. Flowchart Definisi: Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial Kegunaan: o Untuk mendesain program o Untuk merepresentasikan program Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Input -> Proses -> Output. Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut : o Input (scanf) o Percabangan (if, switch) o Perulangan (while, for, for each, loop) o Output (printf) Lambang-lambang flowchart : KETERANGAN LAMBANG Mulai / Selesai (Terminator) Aliran Data Input / Output Proses Percabangan (Decision) AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 3

4 Pemberian nilai awal suatu variabel (Preparation) Memangggil prosedur / fungsi (Call) Connector (di halaman yang sama) Connector (di halaman lain) Sequence process Perulangan syarat Bagian yang diulang Pencacah Page 5 AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 4

5 Contoh flowchart : Problem menghitung luas segitiga Algoritma : Masukkan alas (a) Masukkan tinggi (t) Hitung luas (L), yaitu hasil 0.5 * alas * tinggi Cetak luas (L) Mulai Masukkan alas (a) Masukan tinggi(t) L=(a x t)/2 Cetak Luas (L) Selesai AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 5

6 Variabel dan Konstanta Merupakan pernyataan yang perlu dideklarasikan. Konstanta Nilai tetap, jika suatu nama digunakan sebagai konstanta maka tidak dapat digunakan untuk nilai yang lain. Variabel Merupakan suatu peubah yang memiliki nilai yang bisa diubah-ubah. A. Mendeklarasikan Konstanta Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan perintah CONST Format: CONST C N; Keterangan: C = Nama Konstanta N = Nilai Contoh: Untuk mendeklarasikan pi menjadi 3.14 sehingga kita tidak perlu memanggil 3.14 berulang-ulang cukup memanggil pi saja Contoh o CONST PHI 3.14; B. Mendeklarasikan Variabel Untuk mendeklaraskan variabel digunakan kata VAR Format VAR V:TIPEDATA; Keterangan: V=nama variabel TIPEDATA=Tipe data C. Tipe Data Numerik o Byte (0-255) o Integer ( s.d 35000) o Longint ( s.d ) o Real (pecahan) Karakter o Char (1 huruf) o String (lebih dari 1 huruf) Boolean (Ya / Tidak, True/False) D. Memberikan Nilai Kepada Variabel Dilakukan pada saat program sedang berjalan (bagian pernyataan) Format o untuk variabel V dengan nilai N o V N; Misalkan memberikan nilai 5 ke variabel A A 5; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 6

7 Di bawah ini langkah-langkah sistematis dalam pembuatan suatu program, sebagai berikut: 1. Mendefinisikan permasalahan 2. Membuat rumusan untuk pemecahan masalah 3. Implementasi 4. Menguji coba dan membuat dokumentasi 1. Mendefinisikan Permasalahan Yang dimaksud mendefinisikan permasalahan yaitu kita harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan. Contoh: a. Permasalahan menghitung luas lingkaran, dengan data yang diketahui adalah diameter lingkaran. b. Permasalahan menampilkan bilangan dengan kelipatan tertentu dari 0 hingga range tertentu. 2. Membuat Rumusan untuk Pemecahan Masalah Setelah kita mengetahui dengan baik mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk memecahkan masalah. Rumusan tersebut dapat disusun dalam bentuk pseudocode ataupun flowchart. Contoh: a. Untuk contoh menghitung luas lingkaran 3. Implementasi Apabila langkah 1 dan 2 belum melibatkan bahasa pemrograman, maka langkah ketiga ini telah mulai melibatkan bahasa pemrograman yang ingin digunakan. Di dalam mengimplementasi algoritma kita akan menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin kita gunakan. AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 7

8 Misalnya Pascal atau Delphi, Basic, dan sebagainya. Implementasi tersebut tentunya mengacu pada algoritma yang telah disusun pada langkah sebelumnya, baik itu variable-variable yang digunakan maupun alur program. Jika program diimplementasikan dengan bahasa pemrograman yang bersifat visual dan event driven (melibatkan desain form dan event-event) seperti Visual Basic atau Delphi, maka perlu pula diperhatikan langkah-langkah berikut: 1. Menambahkan obyek-obyek control pada Form seperti EditBox, ComboBox, Button, dll 2. Mengatur posisi control, properties kontrol (seperti caption, warna, jenis tulisan, dan 3. sebagainya), serta urutan fokus obyek-obyek yang ada pada form. 4. Pemberian nama obyek kontrol yang sesuai. Misalnya untuk input diameter diberi nama txtdiameter. 5. Menentukan event-event kontrol yang berpengaruh pada fungsionalitas program 6. Mulai koding 4. Menguji Coba dan Membuat Dokumentasi Setelah selesai implementasi, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi solusi dari suatu permasalahan. Apabila program belum berjalan dengan baik, maka kita perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat pada langkah kedua, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru. Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, kita juga perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat. Dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan/fungsi program, algoritma program, hingga cara menggunakannya Operator Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE atau FALSE Ada beberapa operator relasional : > : lebih besar >= : lebih besar atau sama dengan < : lebih kecil <= : lebih kecil atau sama dengan == : sama dengan!= : tidak sama denga AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 8

9 Tugas Teori Algoritma SOAL : Kasus (buatlah algoritma dan atau pseudo-code) : a. Kejadian membayar uang SKS di bank BNI Duta Wacana. b. Kejadian berbelanja makanan di Carrefour c. Kejadian memesan makanan d. Kejadian setelah bangun tidur hingga sampai kampus e. Kejadian setor uang di bank f. Kejadian memesan tiket di 21 hingga selesai nonton filmnya. g. Kejadian log-in ke Facebook.com h. Kejadian menambah teman di Yahoo Messenger i. Kejadian menginstall Windows (PR) j. Seorang bapak ingin anaknya agar membelikan dia sebuah cerutu. Sesampainya di 7 eleven, sang anak bertanya kepada penjaga kios. hei Brother dimana saya bisa menemukan cerutu? Penjaga kios menjawab, Di Pojok Boz.. Lalu sang anak pergi ke pojok toko tersebut dan mencari letak cerutu. Setelah memilih sebuah cerutu sang anak pergi ke kasir dan mengeluarkan uang pecahan 50 ribuan. Sang penjaga kios memberi kembalian berupa uang 10ribuan 1 lembar dan uang seribuan 3 lembar. Belum beranjak 15 meter dari pintu toko, sang kasir memanggil si anak dan mengatakan bahwa uang 50 ribuannya uang palsu. Sang anak kemudian mengeluarkan uang cadangan dari sakunya dan menukar uang 50 ribuan tersebut. Setelah urusan beres, ia pun kembali ke rumah. Buatlah Pseudo-code dan Flowchart berdasarkan cerita tersebut jika Anda mengalami hal yang serupa dengan sang Anak. (Jawaban akan berbeda masing masing siswa). k. 11. Bu Guru menyuruh murid muridnya untuk belajar pelajaran Sejarah untuk ulangan harian minggu depan, materi ulangan adalah sebagai berikut : 1. Bab 1: Kerajaan Hindu Budha di Indonesia 2. Bab 2 :Masuknya Islam di Indonesia 3. Bab 3 :Munculnya kerjaan Islam di Indonesia 4. Bab 4: Berdirinya badan badan Nasionalis Negara. Bu Guru menyarankan untuk mempelajari lebih fokus tentang Bab 2 dan Bab 3. Anda juga disarankan untuk membuat catatan ringkas tentang bab 1 dan 4 untuk menambah nilai ulangan mereka. Berikan pseudo-code seorang murid yang mematuhi saran dari gurunya tersebut. Gambarkan pula flowchart beserta segala kemungkinan yang ada. Ingat, Anda mempunyai tujuh hari untuk mempersiapkan ulangan tersebut. Soal teknis (buatlah pseudo-code dan flowchart) : 1. Menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan Farenheit. [clue : R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32] AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 9

10 2. Menghitung sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku. [clue : ] 3. Menentukan suatu bilangan genap atau ganjil 4. Menghitung akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus: D = b2 4ac a. Jika D < 0 maka didapat akar imajiner b. Jika D = 0 maka X1 = X2 yang didapat dari b / 2a c. Jika D > 0 maka ada dua akar : 5. Menghitung usia berdasarkan tahun lahir (tl) dan tahun sekarang (ts) 6. Menghitung rata-rata 5 bilangan 7. Mengkonversi nilai angka ke huruf Nilai angka Nilai huruf A B C D E 8. Menentukan bilangan prima AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 10

11 Sesi 1-2 Materi Praktikum : Algoritma dan Blok Program melalui pendekatan bahasa C++. Variabel dan konstanta. Prepocessor directive, comments, cout dan cin. Hierarchical Input Process Output. Untuk membuat suatu program ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang disebut dengan prepocessor directive. Propocessor ditandai dengan adanya awalan #. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Setiap program C++ mempunyai bentuk seperti di bawah, yaitu: #prepocessor directive main() // Batang Tubuh Program Utama Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main(). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main(). Jangan lupa bahwa C++ bersifat case sensitive, sehingga, nama hallo dan Hallo berbeda artinya. CARA PENULISAN Komentar Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu: Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini Bisa mengapit lebih dari satu baris */ Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris ) Semicolon Tanda semicolon ; digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon. Baris yang diawali dengan tanda #, seperti AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 11

12 tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive MASUKAN DAN KELUARAN DASAR Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu: 1. cout (character out), standard keluaran 2. cin (character in), standard masukan Untuk dapat menggunakan keyword diatas, maka harus ditambahkan pada prapocessor directive. Contoh : main() char nama[100]; // Dekalarasi variable nama cout<< Masukkan nama Anda : ; cin>>nama; // Meminta user untuk menginisialisasi variable nama cout<< Nama anda adalah <<nama; return 0; KARAKTER & STRING LITERAL String adalah gabungan dari karakter Contoh : Belajar Literal String B Karakter Panjang String strlen() nama fungsi untuk menghitung panjang string Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h Jadi bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include<string.h> harus dimasukkan dalam program diatas main(). Contoh : #include <string.h> main() cout<<strlen("selamat Pagi.\n")<<endl; cout<<strlen("selamat Pagi.")<<endl; cout<<strlen("selamat")<<endl; cout<<strlen("s")<<endl; cout<<strlen(""); AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 12

13 return 0; Keluarannya: Perhatikan, bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma (semicolon) ;. Perhatikan, bahwa \n dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ). Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa dsebut escape sequence characters, yaitu Karakter Keterangan \0 Karakteeer ber-ascii nol ( karakter null ) \a Karakter bell \b Karakter backspace \f Karakter ganti halaman ( formfeed ) \n Karakter baris baru ( newline ) \r Karakter carriage return ( ke awal baris ) \t Karakter tab horizontal \v Karakter tab vertika \\ Karakter \ \ Karakter \ Karakter \? Karakter? \ooo Karakter yang nilai oktalnya adalah ooo ( 3 digit octal ) \xhh Karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (2 digit heksadesimal ) KEYWORDS dan IDENTIFIER Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca. Contoh : main() AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 13

14 int n=66; cout<<n<<endl; // n sebagai variabel return 0; Keluarannya: 66 Program diatas memperlihatkan 15 token, yaitu main, (, ),, int, n, =, 66, ;, cout, <<, endl, return, 0 dan Token n adalah suatu variable Token 66,0 adalah suatu konstanta Token int, return dan endl adalah suatu keyword Token = dan << adalah operator Token(, ),, ;, dan adalah tanda baca Baris pertama berisi suatu prepocessor directive yang bukan bagian sebenarnya dari program VARIABEL, DEKLARASI dan INISIALISASI Variabel adalah symbol dari suatu besaran yang merepresentasikan suatu lokasi di dalam memori komputer. Informasi yang tersimpan di dalam lokasi tersebut disebut nilai variable. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan ( assignment statement ), yang mempunyai sintaks sebagai berikut : variable = ekspresi ; Yang akan diolah terlebih dahulu adalah ekspresi, baru hasilnya dimasukkan kedalam variable Tanda = adalah operator penugasan. Contoh : main() int n; n=66; // sama juga jika ditulis int n=66; cout<<n<<endl; // n sebagai variabel cout<< n <<endl; // end sebagai karakter return 0; Keluarannya : 66 n AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 14

15 Deklarasi dari suatu variable adalah sebuah pernyataan yang memberikan informasi tentang variable kepada compiler C++. Sintaksnya adalah type variable ; dengan type adalah tipe data yang didukung oleh C++, beberapa contohnya yaitu: Tipe Data Ukuran Memori (byte) Jangkauan Nilai char hingga Int hingga Jumlah Digit Presisi Long hingga float 4 3,4E-38 hingga 3,4E double 8 1.7E-308 hingga 1.7E Long double E-4932 hingga 1.1E NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan: float x = 3.345; int p = int(x); maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ). sizeof(tipe) Contoh Deklarasi dan Inisialisasi int a,b,c; int p = 55; Dalam contoh, kita mendeklarasikan tiga variable yaitu variable a,b dan c namun belum kita inisialisasi. Sedangkan variable p kita inisialisasi ( diberikan nilai ). Dalam C++, untuk dapat menggunakan suatu variable, variable tersebut minimal kita deklarasikan terlebih dahulu. Apa yang terjadi, jika suatu variable telah dideklarasikan namun belum kita inisialisasi lalu kita mencetak nilai variable tersebut? Contoh : main() int n; cout<<n<<endl; // n sebagai variabel return 0; Keluarannya: Darimana angka diperoleh? AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 15

16 >> Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya. KONSTANTA 1. Konstanta Oktal, digit yang digunakan Konstanta Heksadesimal, digit yang digunakan 0-9, A-F 3. Konstanta Bernama a. Menggunakan keyword const Contoh : const float PI = ; Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi. b. Menggunakan #define Contoh : #define PI Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan Const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define ( oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive ) dan mengganti semua PI dengan nilai Contoh 1: Anda seorang programmer ditugaskan untuk menghitung arus listrik yang mengalir pada tegangan 220 volt dengan daya listrik bervariasi 450 watt, 900 watt dan 1300 watt. Algoritma : Menghitung arus Listrik Kamus : voltase,watt, ampere : integer voltase 220 Input(watt) ampere watt/voltase Output(ampere) Buatlah Program menggunakan C++ dari Algoritma diatas #Include <stdio.h> Main() //Deklarasi Konstanta int voltase = 220; Int watt, ampere; cout << Masukkan Daya listrik: ; cin >> watt; ampere=watt/voltase; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 16

17 cout << ampere; Hasilnya: Jika daya 900 watt Maka 900 dibagi 220 sama dengan A. Studi Kasus Latihan 1: Diketahui Y=9, G=7 dan V sama dengan Y dikalikan 1 dan ditambahkan G berapakah V? Latihan 2: Diketahui : Namaku romeo, pacarku juliet, gajiku = , gaji pacarku = Ditanyakan : gajiku dan gaji pacarku adalah? Buatlah Program menggunakan C++ dari soal latihan 2 (gunakan #define untuk mendefiniskan konstanta). Latihan 3 : Seorang anak SD hendak menghitung luas segiempat. Buatlah program menggunakan C++ untuk membantu anak tersebut, dengan ketentuan: Input : panjang dan lebar Proses : Luas=Panjang x lebar Output : Luas Latihan 4 : Seorang Ibu hendak menghitung jumlah uang belanja yang dihabiskan pada hari tu. Daftar belanjanya adalah: Beras 5 1 kg = Rp Daging ¼ 1 kg = Rp Sayuran seharga Rp Kentang ½ 1 kg = Rp Buatlah program menggunakan C++ untuk membantu anak tersebut, dengan ketentuan: AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 17

18 Input Proses Output : Beras, sayuran, daging dan kentang. :. : Total Belanja Latihan 5 : Seorang anak SMP hendak menghitung luas segiempat dan keliling segiempat. Buatlah program menggunakan C++ untuk membantu anak tersebut, dengan ketentuan: Input : Luas =. Proses : Keliling =. Output : Luas dan Keliling? Latihan 6 : Seorang guru SMU hendak menghitung total nilai NEM dan rata-ratanya. Jumlah mata pelajaran = 6 terdiri dari; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi. Buatlah program menggunakan C++ untuk membantu anak tersebut, dengan ketentuan: Input : Total NEM =. Proses : Rata-rata NEM =. Output : Total NEM dan rata-rata NEM? Latihan 7 : Seorang murid sedang belajar matematika, menghitung koordinat titik. Diketahui koordinat titik A(5,6), koordinat titik B(7,9). Ditanyakan koordinat titik tengah dari titik A dan titik B. Buatlah program menggunakan C++ untuk membantu murid tersebut, dengan ketentuan: Input :. Proses :. Output : koordinat Titik tengah A dan B? AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 18

19 Sesi 3-4 Landasan Teori melalui pendekatan bahasa C++: Operator Aritmatika Operator Increment dan Decrement Operator Bitwise Operator Relasi Operator Logika Operator Kondisi Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk sesuatu operasi atau manipulasi. melakukan Contoh : a = b + c * d / 4 a, b, c, d disebut operand =, +, *, / disebut operator OPERATOR ARITMATIKA Operator Deskripsi Contoh + Penjumlahan ( Add ) m + n - Pengurangan ( Substract ) m n * Perkalian ( Multiply ) m * n / Pembagian ( Divide ) m / n % Sisa Pembagian Integer ( Modulus ) m % n - Negasi ( Negate ) -m NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand Contoh : void main() int m = 82, n = 26; cout<<m<< + <<n<< = <<m+n<<endl; cout<<m<< <<n<< = <<m-n<<endl; cout<<m<< * <<n<< = <<m*n<<endl; cout<<m<< / <<n<< = <<m/n<<endl; cout<<m<< % <<n<< = <<m%n<<endl; cout<< - <<m<< = <<-m<<endl; Keluarannya : AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 19

20 = = * 26 = / 26 = 3 82 % 26 = 4-82 = -82 Karena tipe datanya adalah int, maka 82/26=3, supaya dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya, gunakan tipe data float. Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika : m = m + n m += n m = m n m -= n m = m * n m *= n m = m / n m /= n m = m % n m %= n OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT ) Operator increment ++ Operator decrement -- Contoh : main() int m = 44, n = 66; cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; ++m; --n; cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; m++; n--; cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; return 0; Keluarannya : m = 44, n = 66 m = 45, n = 65 m = 46, n = 64 Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m ( m = AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 20

21 m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n 1). Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda Contoh : main() int m = 66, n ; n = ++m; cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; n = m++; cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; cout<< m = <<m++<<endl; cout<< m = <<m<<endl; cout<< m = <<++m<<endl; return 0; Keluarannya : m = 67, n = 67 m = 68, n = 67 m = 68 m = 69 m = 70 Penjelasan : Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n. Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar. Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah. Contoh : main() int m = 5, n; n = ++m * --m; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 21

22 cout<< m = <<m<<, n = <<n<<endl; cout<<++m<< <<++m<< <<++m<<endl; return 0; Keluarannya : m = 5, n = Penjelasan : Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m) menjadi 6, kemudian m diturunkan kembali menjadi 5, karena adanya m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5 dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasan perkalian dilakukan. Pada baris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri. OPERATOR BITWISE Operator Deskripsi Contoh << Geser n bit ke kiri ( left shift ) m << n >> Geser n bit ke kanan ( right shift ) m >> n & Bitwise AND m & n Bitwise OR m n ^ Bitwise XOR m ^ n ~ Bitwise NOT ~m NB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika P = A operator B AND A B P OR A B P AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 22

23 XOR A B P Note: A adalah Pernyataan 1 B adalah pernyataan 2 P adalah Hasil 1 mewakili True 0 mewakili False Contoh : void main() int m = 82, n = 26; cout<<m<< << 2 << = <<(m<<2)<<endl; cout<<m<< >> 2 << = <<(m>>2)<<endl; cout<<m<< & <<n<< = <<(m&n)<<endl; cout<<m<< <<n<< = <<(m n)<<endl; cout<<m<< ^ <<n<< = <<(m^n)<<endl; cout<< ~ <<m<< = <<~m<<endl; Keluarannya : 82 << 2 = >> 2 = & 26 = = ^ 26 = 72 ~82 = 83 Penjelasan : Nilai keluaran diatas, tergantung dari jenis compiler yang digunakan. Hasil diatas merupakan keluaran dari compiler Turbo C++. Pada Turbo C++ besar dari integer adalah 2 byte atau sama dengan 16 bit, untuk mengetahuinya digunakan perintah cout<<sizeof(int)<<endl; // Untuk mengetahui besar dari int AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 23

24 Maka : 8210 = dan 2610 = Sehingga : 82 << = >> = & & = 1810 dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR. ~82 digunakan 2 s complement, yaitu 8210 = lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi kemudian LSB ditambah 1 menjadi = nilai ini melebihi jangkauan maksimum int yang berkisar di sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu 83. Cara lain penulisan dengan menggunakan operator bitwise : m = m << n m <<= n m = m >> n m >>= n m = m & n m &= n m = m n m = n m = m ^ n m ^= n OPERATOR RELASI Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator ini biasa digunakan dalam instruksi percabangan. Operator Deskripsi == Sama dengan ( bukan assignment )!= Tidak sama dengan > Lebih besar < Lebih kecil >= Lebih besar atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan Contoh: main() int m = 5, n =7; if(m == n) cout<<m<< sama dengan <<n<<endl; else if(m!= n) cout<<m<< tidak sama dengan <<n<<endl; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 24

25 else if(m > n) cout<<m<< lebih besar dari <<n<<endl; else if(m < n) cout<<m<< lebih kecil dari <<n<<endl; return 0; Keluarannya : 5 lebih kecil dari 7 OPERATOR LOGIKA Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi. Operator Deskripsi Contoh && logic AND m && n logic OR m n! logic NOT!m Contoh : void main() int m = 166; cout<< (m>=0 && m<=150) <<(m>=0 && m<=150)<<endl; cout<< (m>=0 m<=150) <<(m>=0 m<=150)<<endl; Keluarannya : (m>=0 && m<=150) 0 (m>=0 m<=150) 1 Penjelasan : Hasil / keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1. 0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar. OPERATOR KONDISI Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan ungkapan1? ungkapan2 : ungkapan3 Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3 AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 25

26 Contoh : main() int m = 26, n = 82; int min = m < n? m : n; cout<< Bilangan terkecil adalah <<min<<endl; return 0; Keluarannya : Bilangan terkecil adalah 26 Operator relasi, logika dan kondisi akan banyak digunakan pada pernyataan berkondisi Materi Praktikum melalui pendekatan bahasa C++ Pendeklarasian variable dan konstanta. prepocessor directive, Komentar, cout dan cin. Operator, Printf, scanf dan getch, IF Dibawah ini adalah contoh soal menggunakan token diatas. Contoh: //prepocessor directive #include <conio.h> main() //deklarasi variable int age; char descrip[50]; // pencetakkan interface user ke monitor printf ( %s,masukkan Umur anda: ) //pemindahan isi variable scanf( %i,&age); //pengendalian nilai berdasarkan kondisi if(age<=5) cout<< Balita ; else cout<< Anak-anak ; //menahan layar getch(); //mengembalikan proses return 0; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 26

27 Latihan 8: Diketahui sebuah algoritma dibawah ini, Buatlah program menggunakan C++: (Gunakan dengan operator increment atau decrement.) Kamus data: F, G, H : integer Input(F,G,H) F F + 10 G G 1 H G H H + 1 Output (F, G, H) Latihan 9: Diketahui sebuah algoritma dibawah ini, Buatlah program menggunakan C++: Kamus : Z : Integer Algoritma: Z Z + 1 R I Z R * 5 Output (R) Latihan 10: Diketahui sebuah algoritma dibawah ini, Buatlah program menggunakan C++: (gunakan struktur kendali IF lihat bentuk dari pernyataan IF pada bab pernyataan) Kamus : X : Integer Algoritma: X 5 IF X <> 5 X R * 5 ELSE R X Output (R) Latihan 11: Buatlah program dengan c++ untuk menentukan tingkatan umur (gunakan if): Umur 0 s.d 5 : Balita Umur 6 s.d 12 : Anak-anak Umur 13 s.d 17 : Remaja AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 27

28 Umur > 18 : Dewasa Tugas 2 : Buatlah Program dengan c++ untuk menentukan bilangan ganjil dan genap AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 28

29 BAB II- PENCABANGAN DAN PENGULANGAN Pencabangan : adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat Pencabangan jenis 1.1 (if-then): Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Notasi algoritmik : if Syarat then Aksi True endif False Flow Chart: Syarat False Aksi True Exit Pencabangan jenis 1.2 (if-then-else): Apabila syarat dipenuhi maka aksi-1 dilaksanakan bila syarat tidak dipenuhi maka aksi- 2 yang dilaksanakan. Notasi algoritmik : IF syarat THEN aksi-1 true ELSE AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 29

30 aksi-2 false ENDIF Flow Chart: Syarat False Aksi-1 Aksi-2 True Exit Pencabangan jenis 2 (Case-of): Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas : Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi. Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya. Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan.bb Jenis perulangan: For-next While-do Repeat-until Bentuk umum : Pengulangan For AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 30

31 For var awal to akhir. instruksi-instruksi.. Next var For I 1 to 4 instruksi Next i Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variable perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4. Pengulangan While-do Bentuk umum : While kondisi do.. instruksi-instruksi.. Endwhile Kondisi False True Loop AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 31

32 Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE, jika FALSE maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai. Contoh: Algoritma Cetak_Angka mencetak 1, 2,.., 8 ke piranti keluaran Deklarasi : K: integer Deskripsi : K 1 inisialisasi while k <= 8 do write (k) k k + 1 endwhile Pengulangan Repeat-until Bentuk umum : Repeat. instruksi. Until ( kondisi ) Intruksi-instruksi True Kondisi False Intruksi ( atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan. AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 32

33 Contoh: Algoritma Cetak_Angka mencetak 1, 2,.., 8 ke piranti keluaran Deklarasi : K: integer Deskripsi : K 1 inisialisasi repeat write (k) k k + 1 until k > 8 Sesi 5-12 Landasan Teori melalui pendekatan bahasa C++: Pernyataan (Statement) Pernyataan Ungkapan Pernyataan Deklarasi Pernyataan Kosong Pernyataan Majemuk Pernyataan berlabel Pernyataan digunakan untuk melakukan suatu tindakan, yaitu PERNYATAAN UNGKAPAN Pernyataan ini merupakan bentuk pernyataan yang paling sering digunakan. Pernyataan ini diakhiri dengan semicolon ;. Contoh : var = 166; var++; PERNYATAAN DEKLARASI Untuk menggunakan suatu variable minimal variable tersebut dideklarasikan terlabih dahulu Contoh : int var; Merupakan contoh deklarasi sebuah variable var dengan tipe data integer (int). PERNYATAAN KOSONG Pernyataan ini tidak melaksanakan apapun. Contoh : while(ada); PERNYATAAN MAJEMUK AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 33

34 Merupakan sejumlah pernyataan yang berada di dalam sebuah blok Contoh : for(var = 0 ; var <10 ; var++) nilai1 = 100; if(!nilai2) nilai2 = 0; nilai 3 = nilai1 + nilai2; PERNYATAAN BERLABEL Pernyataan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda :. Contoh : goto bawah; pernyataan1; pernyataan2; : bawah pernyataan 3; Pada contoh diatas, pada saat goto ditemukan maka program akan melompat pernyataan berlabel bawah dan melakukan pernyataan 3. PERNYATAAN KONDISI ( CONDITIONAL EXPRESSION ) Pertanyaan Kondisi dibagi menjadi, 1. Pernyataan if Digunakan dalam pengambilan keputusan Bentuk umum: if(kondisi) pernyataan1 ; else pernyataan2; Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak, lakukan pernyataan2. Jika anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan error, namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa didahului pernyataan if, maka program akan error. Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris, maka tanda tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan. Bentuknya menjadi : if(kondisi) pernyataan1; pernyataan1a; pernyataan1b; else AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 34

35 pernyataan2; pernyataan2a; pernyataan2b; Contoh : void main() int m = 166; if(m == 0)cout<< Nilainya sama dengan nol\n ; else cout<< Nilainya tidak sama dengan nol\n ; cout<< Nilainya sama dengan <<m<<endl; Selain dari if else, juga dikenal bentuk if else if. Adapun perbedaannya diilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini. Contoh 1 : void main() int m = 166; if(m > 1000) cout<<m<< lebih besar dari 1000\n ; if(m > 100) cout<<m<< lebih besar dari 100\n ; if(m > 10) cout<<m<< lebih besar dari 10\n ; Keluarannya : 166 lebih besar dari lebih besar dari 10 Contoh 2 : void main() int m = 166; if(m > 1000) cout<<m<< lebih besar dari 1000\n ; else if(m > 100) cout<<m<< lebih besar dari 100\n ; else if(m > 10) cout<<m<< lebih besar dari 10\n ; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 35

36 Keluarannya : 166 lebih besar dari 100 Mengapa? Karena contoh 2 sama saja jika ditulis seperti dibawah ini void main() int m = 166; if(m > 1000) cout<<m<<" lebih besar dari 1000\n"; else if(m > 100) cout<<m<<" lebih besar dari 100\n"; else if(m > 10) cout<<m<<" lebih besar dari 10\n"; Contoh diatas disebut juga nested conditional 2. Pernyataan switch Pernyataan if else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut. switch(ekspresi) case konstanta1 : pernyataan1; case konstanta2 : pernyataan2; case konstanta3 : pernyataan3; : : case konstantan : pernyataann; default : pernyataanlain; Hal hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable. 2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char 3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 36

37 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ). 4. pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantan tidak ada yang memenuhi ekspresi. Contoh : // Program untuk melihat nilai akhir test // Nilai A jika nilai diatas 80, B jika 70<= nilai <80 // C jika 50<= nilai <70, D jika 30<=nilai <50 // E jika nilai < 30 void main() int nilai; cout<< Masukkan nilai test : ; cin>>nilai; switch(nilai/10) case 10: case 9: case 8:cout<< A <<endl;break; case 7:cout<< B <<endl;break; case 6: case 5:cout<< C <<endl;break; case 4: case 3:cout<< D <<endl;break; case 2: case 1: case 0:cout<< E <<endl;break; default:cout<< Salah, nilai diluar jangkauan.\n ; Keluaran : Masukkan nilai test : 45 D Masukkan nilai test : 450 Salah, nilai diluar jangkauan. Masukkan nilai test : nilai_test Salah, nilai diluar jangkauan. Ket : 45, 450 dan nilai_test adalah hasil input dari user 3. Pernyataan while Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping. AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 37

38 Bentuk : While(kondisi) pernyataan Jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan tidak akan dieksekusi. Contoh: #include <conio.h> #define TINGGI 5 #define LEBAR 10 // Program menggambarkan karakter khusus pada sebuah // koordinat yang ditentukan void main() char matrix[tinggi][lebar]; int x,y; for(y=0;y<tinggi;y++) for(x=0;x<lebar;x++)matrix[y][x]='.'; cout<<"ketik koordinat dalam bentuk x y(4 2).\n"; cout<<"gunakan bilangan negatif untuk berhenti.\n"; while(x>=0 && y>=0) for(y=0;y<tinggi;y++) for(x=0;x<lebar;x++) cout<<matrix[y][x]; cout<<"\n\n"; cout<<"koordinat : "; cin>>x>>y; matrix[y-1][x-1]='\xbo'; getch(); Penjelasan : AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 38

39 Program ini adalah program menggambar karakter [] jika dicompile di Turbo C++ atau mengambar jika dicompile di Borland C++. ( ditunjukkan oleh karakter xbo ). Karena adanya pernyataan while(x>=0 && y>=0), maka program akan langsung mengeksekusi pernyataan cout<<"koordinat : "; cin>>x>>y; matrix[y-1][x-1]='\xbo'; jika user memasukkan bilangan negatif. Pada program diatas terdapat fungsi getch(). Gunanya adalah untuk memberhentikan keluaran program sampai user menekan tombol keyboard. Untuk menggunakannya, file conio.h harus diinclude. 4. Pernyataan do while Pernyataan do while mirip seperti pernyataan while, hanya saja pada do while pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi. Bentuk : do pernyataan; while(kondisi); Terlihat, walaupun kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan minimal akan dieksekusi sekali. Contoh : #include <conio.h> #include <math.h> // Program konversi bilangan desimal ke biner void main() int p,n,i=0; cout<<"masukkan bilangan desimal : "; cin>>p; double A[100]; do A[++i]=p%2; p=p/2; floor(p); AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 39

40 while (p>1); cout<<"nilai binernya : "; cout<<p; for(n=i;n>=1;n--) cout<<a[n]; getch(); Penjelasan : Coba anda masukkan bilangan negatif. Itulah letak kesalahan program ini ( sekaligus untuk menunjukkan sifat dari do while ) Jika anda memasukkan bilangan positif, maka program ini akan menghasilkan nilai biner yang bersesuaian dengan nilai desimal yang anda masukkan. 5. Pernyataan for Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Bentuk : for( inisialisasi ; kondisi ; perubahan) pernyataan; Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Bila pernyataan hanya terdiri atas satu baris pernyataan, maka tanda kurung tidak diperlukan. Contoh : //Program mencetak angka void main() for(int x=1 ; x<=100 ; x++) cout<<x<<endl; Bagaimana jika program diatas diubah menjadi void main() for(int x=1 ; ;x++) cout<<x<<endl; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 40

41 Program diatas akan menampilkan bilangan yang banyaknya tak terhingga sehingga dapat membuat komputer anda berhenti bekerja. Contoh diatas juga merupakan prinsip membuat bom program ( contohnya : bom mail ) Pernyataan for dapat berada di dalam pernyataan for lainnya yang biasa disebut nested for Contoh : // Program menghasilkan segitiga pascal #include <iomanip.h> #include <conio.h> main() unsigned int n,a,b,x,s[100],p[100]; cout<<"masukkan nilai n: "; cin>>n; for(a=0,x=0;a<=n;a++,x+=2) cout<<setw(3*n-x); s[a]=1; p[a]=1; for(b=0;b<=a;b++) cout<<endl; getch(); return 0; if (b<1 b==a) cout<<"1"<<setw(4); else s[b]=p[b]; p[b]=s[b-1]+s[b]; cout<<p[b]<<setw(4); PERNYATAAN BREAK Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunakan dalam loop. Bila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengkakhiri loop dan akan menghentikan ierasi pada saat tersebut. AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 41

42 PERNYATAAN CONTINUE Pernyataan continue digunakan untuk pergi ke bagian awal dari blok loop untuk memulai iterasi berikutnya. Contoh : void main() int n; for(;;) cout<< Masukkan bilangan integer : ; cin>>n; if(n % 2 == 0) continue; else if(n % 5 == 0) break; cout<< \tlanjutkan loop berikutnya.\n ; cout<< Akhiri Loop.\n ; Keluarannya : Masukkan bilangan integer : 9 Lanjutkan loop berikutnya Masukkan bilangan integer : 8 Masukkan bilangan integer : 5 Akhiri Loop Materi Praktikum melalui pendekatan bahasa C++ Pernyataan (Statement) Penyeleksian kondisi : If Tunggal, If Else, If bersarang(nested IF), Switch Tunggal, Switch Bersarang Penyeleksian kondisi berulang (looping) : For, While, While-Do, Loop didalam loop, Continue dan Break Operator Latihan 12: Buatlah program degan c++ dari algoritma sbb (gunakan IF tunggal dan switch): Input : 2 bilangan integer (x dan y) Proses : jika x> y maka tampilkan tulisan x lebih besar dari y jika y> x maka tampilkan tulisan y lebih besar dari x Output :sama dengan proses Latihan 13: AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 42

43 Buatlah program degan c++ dari algoritma sbb (gunakan IF else dan switch): Input : 3 sisi segitiga (s1, s2, s3) Proses : jika s1= s2 atau s1 = s3 atau s3 = s2 tampilkan tulisan : Segitiga sama kaki jika s1= s2 dan s2 = s3 dan s1= s3 tampilkan tulisan : Segitiga sama sisi jika s1 s2 dan s2 s3 dan s1 s3 tampilkan tulisan : Segitiga sembarang Output:sama dengan proses Latihan 14: Taxi menetapkan argonya berdasarkan kilometer. Jika kilometer yang ditempuh kurang dari 7 km harga per km nya adalah Rp Jika lebih dari 7 km harga per km nya adalah Rp Buatlah programnya. Buatlah program degan c++ dari algoritma sbb (gunakan IF else dan switch): Latihan 15: Sistem kalender yang sekarang kita pakai adalah system kalender Gregorian yang ditemukan oleh Pope Gregory XIII pada tahun Menurut Gregorian, tahun kabisat adalah: Tahun yang angkanya habis di bagi 4, kecuali tahun abad. Tahun abad yang merupakan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 400 Catatan : tahun abad adalah tahun yang akhiranya 000 contoh 1000, 1900, 1800,2000, dll. Jadi menurut Gregorian tahun 2000, 1980, 1984 adalah tahun kabisat sedangkan tahun 1900, 1700 bukan tahun kabisat karena tidak habis dibagi 400. Buatlah programnya dengan c++ (gunakan IF else dan switch). Latihan 16: Pertandingan Sepak bola memiliki aturan sebagai berikut: Main Ke-1 Main Ke-2 Skor Menang(M) Menang(M) 2 Menang(M) Kalah(K) 1 Kalah(K) Kalah(K) 1 Kalah(K) Kalah(K) 0 Aturan Medali : Jika skor = 2 maka tampilkan tulisan Medali Emas Jika skor = 1 (K)(M) maka tampilkan tulisan Medali Perak Jika skor = 1 (M)(K) maka tampilkan tulisan Medali Perunggu Jika skor = 0 maka tampilkan tulisan Kalah nich yee Buatlah programnya dengan c++ (gunakan IF else dan switch). Input : Main ke 1, Main ke 2 AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 43

44 Proses : Lihat table diatas dan aturan medali Output : sama dengan proses Tugas 3: Sesi 4 Biro tour lpkia.ac.id membuat aturan untuk wisata group sebagai berikut: Tujuan Kode Batas Min perserta Biaya/ Peserta Pangandaran pa 100 Rp Borobudur bo 85 Rp Taman Mini tm 50 Rp Buatlah Algoritma dan programnya dengan c++. Input : Kode Tujuan, Jumlah Peserta Proses : lihat table Jika jumlah peserta dibawah batas minimal maka harus membayar extra 15% dari biaya diatas Total harga jika batas min terpenuhi =. Total harga jika batas min tidak terpenuhi =. Output : Total harga Latihan 17: Buatlah program untuk menampilkan deretan angka dari 1 s.d 10 (gunakan Penyeleksian kondisi berulang (looping) : For, While, While-Do) Latihan 18: Buatlah program untuk menampilkan deretan angka bilangan ganjil dan genap dari 1 s.d 10 (gunakan Penyeleksian kondisi berulang (looping) : For, While, While-Do) Latihan 19: Buatlah program untuk menampilkan deretan angka 1 s.d 100 dan carilah angka 9 diantara deretan tersebut? Latihan 20: Buatlah program untuk menghitung berapakah total nilai rupiah yang harus disiapkan oleh juru bayar pada saat ia melakukan proses penggajian. Asumsikan bahwa data yang akan diinput dari keyboard adalah nama karyawan dan nilai gajinya bersihnya dimana jumlah karyawan-nya ada 10 orang. (gunakan Penyeleksian kondisi berulang (looping) : For, While, While-Do) AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 44

45 BAB III-ARRAY (LARIK) Array adalah kumpulan data-data beripe sama dan menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel yang lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan didalam tanda kurung siku. Melalui subscript inilah masing-masing elemen array dapat diakses. Nilai subscribe pertama secara default adalah 0. Sesi Landasan Teori melalui pendekatan bahasa C++: Array String Pointer C++ tidak mengecek array. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena itu elemen terakhir array adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima. 1. Representasi Array Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut ujian[0] = 90; ujian[1] = 95; ujian[2] = 78; ujian[3] = 85; Perhatikan : Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen array Perhitungan elemen array dimulai dari 0, bukan 1 Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu : int ujian[4]; Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah elemen array, bukan menunjukkan elemen array yang ke-4. Jadi elemen array ujian dimulai dari angka 0 sampai 3. AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 45

46 Pemrogram juga dapat menginisialisasi array sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh : int ujian[4] = 90,95,78,85; Elemen terakhir dari array diisi dengan karakter \0. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen array telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya. Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia char pahlawan[3][15] ; char pahlawan[0][15] = Soekarno ; char pahlawan[1][15] = Diponegoro ; char pahlawan[2][15] = Soedirman ; Array diatas terlihat berbeda denga contoh array pertama kita. Perhatikan bahwa pada array pahlawan memilii dua buah tanda kurung [ ][ ]. Array seperti itu disebut array dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh array pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen array pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan. 2. Menghitung Jumlah Elemen Array Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya int array[ ] = 26,7,82,166; cout<<sizeof(array)/sizeof(int); akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki array array. 3. Melewatkan Array Sebagai Argumen Fungsi Array dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi Pada saat array dikirim ke dalam fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi Contoh : void ubah(int x[]); void main() int ujian[] = 90,95,78,85; ubah(ujian); cout<<" Elemen kedua dari array ujian adalah "<<ujian[1]<<endl; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 46

47 POINTER void ubah(int x[]) x[1] = 100; Keluarannya : Elemen kedua dari array ujian adalah 100 Pointer adalah variable yang berisi alamat memori variable lain dan sevara tidak langsung menunjuk ke variable tersebut. Analoginya sebagai contoh Andi berteman dengan Budi, lalu anda ingin mengetahui jumlah keluarga Budi untuk keperluan sensus penduduk. Anda tidak mengetahui alamat Budi, tetapi anda mengenal Andi. Untuk mencari jumlah keluarga Budi, maka pertama-tama anda pergi kerumah Andi, misalnya dirumah no Sesampai di Andi, Andi membaritahukan kepada anda bahwa alamat Budi ada pada alamat Kemudian anda pergi ke rumah Budi lalu mencatat jumlah keluarga yang dimiliki Budi yaitu lima orang ( misalkan ). Dalam contoh diatas, Andi bertindak sebagai pointer. Andi tidak memberitahukan jumlah keluarga Budi, tetapi Andi memberitahu alamat Budi, di alamat 9821 ( alamat Budi ) itulah anda mengetahui jumlah keluarga Budi. Jika alamat dari ditunjukkan dengan simbol & dan isi dari ditunjukkan dengan symbol *, maka hubungan analogi diatas adalah: Nama Alamat Isi Andi = &Budi Budi = *(&Budi) Dalam bentuk pointer, ditulis : Andi = &Budi; // baris 1 Budi = *(&Budi); // baris 2 Subtitusi pernyataan di baris 2 : Andi = *Andi; Contoh program yang menggambarkan hal tersebut : void main() int *Andi; // Andi sebagai pointer int Budi = 5; // Budi bukan pointer, perhatikan perbedaan pada * Andi = &Budi // Isi dari Andi yaitu alamat Budi cout<< Isi alamat memori Andi : <<Andi<<endl; cout<< Isi alamat memori Budi : <<Budi<<endl; cout<< Isi alamat memori Budi : <<*Andi<<endl; cout<< Alamat memori Andi : <<&Andi<<endl; cout<< Alamat memori Budi : <<&Budi<<endl; AP- Algoritma TEAM Algoritma Halaman: 47

Praktikum Algoritma dan Pemrograman. By : Tim Asisten [PSEUDO-CODE & FLOWCHART]

Praktikum Algoritma dan Pemrograman. By : Tim Asisten [PSEUDO-CODE & FLOWCHART] 2009 Praktikum Algoritma dan Pemrograman By : Tim Asisten [PSEUDO-CODE & FLOWCHART] Algoritma Algoritma adalah langkah langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah. Guna algoritma adalah untuk

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1. TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal pemograman C++, sejarahnya dan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dari Turbo C++. 2. TEORI DASAR PENDAHULUAN A. ALGORITMA

Lebih terperinci

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan (Assignment

Lebih terperinci

MODUL 6 PERULANGAN. Contoh1: 1. Pernyataan while Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping. Bentuk Umum:

MODUL 6 PERULANGAN. Contoh1: 1. Pernyataan while Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping. Bentuk Umum: 6 MODUL 6 PERULANGAN 1. Pernyataan while Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping. Bentuk Umum: While(kondisi) pernyataan Jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan tidak akan dieksekusi. Contoh1:

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER Bahasa Pemrograman Software Laboran : C : Turbo C++ : Arief Ikhwan Wicaksono, S.KOM LABORATORIUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA 2010

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2015 1 Peraturan : 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dalam mengikuti praktikum. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I Bahasa Pemrograman : C++ Software : Turbo C++ 4.5 Laboran : M. Fachrurrozi Dwi Rosa Indah LABORATORIUM DASAR KOMPUTER PROGRAM ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom Algoritma & Pemrograman #1 Antonius Rachmat C, S.Kom Jenis Proses Algoritma Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

PENGANTAR BAHASA C++

PENGANTAR BAHASA C++ PENGANTAR BAHASA C++ SEJARAH SINGKAT BAHASA C Program C merupakan bahasa komputer yang sangat singkat & tidak memiliki kepanjangan. Bahasa ini diciptakan oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1972. Hingga

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1 MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1. TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal pemograman C++, sejarahnya dan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dari Turbo C++. 2. TEORI DASAR PENDAHULUAN A. ALGORITMA

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

ALGORITMA, FLOWCHART dan PSEUDO-CODE

ALGORITMA, FLOWCHART dan PSEUDO-CODE BAB III ALGORITMA, FLOWCHART dan PSEUDO-CODE A. Langkah langkah dalam Pemrograman Komputer Dalam membuat suatu pemrograman komputer langkah langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mendefinisikan

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Kusnawi, S.Kom, M.Eng Kusnawi, S.Kom, M.Eng Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Algoritma & Pemrograman #1 Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Algoritma Asal kata Algoritma (algorism - algorithm) berasal dari nama Abu Ja far Muhammad ibn Musa Al-Khuwarizmi Ilmuan Persia yang menulis kitab

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Selection / Pemilihan PEMILIHAN Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

Algoritma, Pseudo Code Flow Chart

Algoritma, Pseudo Code Flow Chart Algoritma, Pseudo Code Flow Chart Algoritma Asal kata Algoritma (algorism - algorithm) berasal dari nama Abu Ja far Muhammad ibn Musa Al-Khuwarizmi Ilmuan Persia yang menulis kitab al jabar w al-muqabala

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG Tim LABORATORIUM PEMODELAN DAN SIMULASI GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS LAMPUNG DAFTAR

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B)

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) 2008 MATERI I PENGENALAN BAHASA C++ Materi Praktikum Durasi TIU/TIK Referensi Pengenalan Bahasa C++ 180 menit 1. Pendahuluan 2. Instruksi Output Sederhana

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kusnawi, S.Kom, M.Eng Dasar pemahaman suatu pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang kita susun tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 8 A. KOMPETENSI 1. Memahami jenis-jenis operator dalam C++ 2. Memahami operator assignment yang digunakan dalam C++ 3. Mampu menggunakan operator aritmatika 4. Mampu menggunakan operator relasional

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 2

Pemrograman Dasar C. Minggu 2 Pemrograman Dasar C Minggu 2 Topik Bahasan Stdio library Output dalam C: printf Input dalam C: scanf Escape sequence Assignment Statement Operator Arithmatika Urutan dan Asosiasi Input dan Output dalam

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam C++

3. Struktur Perulangan dalam C++ 3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami konsep dasar pemrograman dengan bahasa C++ Mahasiswa dapat membuat aplikasi sederhana menggunakan bahasa C++,

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 4. By: Augury

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 4. By: Augury LOGIKA ALGORIMA Pertemuan 4 By: Augury augury@pribadiraharja.com Konstanta (Const) Konstanta adalah suatu nilai yang telah di definisikan dan nilainya tidak akan berubah selama progran tersebut di eksekusi.

Lebih terperinci

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN Algoritma dan Pemrograman Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. Struktur Kendali Menentukan bagaimana urutan eksekusi perintah dalam program. Contoh: Percabangan ( Branching )

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal bentuk perulangan while, do while dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi (expression) Pernyataan (statements) Operator Penugasan (assignment) Operator Aritmetika Operator Relasional Operator Logika Operator Bitwise 1

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci