1.1 Pentingnya pelayanan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih. 1.3 Komponen penyediaan air. 1.4 Parameter Standar Kualitas
|
|
- Yanti Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KODE UNIT : O JUDUL UNIT : MengolahAir Bersih Dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengolah air bersih dalam situasi darurat. ELEMEN KOMPETENSI 1. Memahami lingkup pengelolaan air bersih. 2. Mempraktikkan penilaian cepat dan lanjutan. KRITERIAUNJUK KERJA 1.1 Pentingnya pelayanan penyediaan air bersihdalam situasi bencana dan atau situasi konflikdijelaskan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih dijelaskan. 1.3 Komponen penyediaan air bersih dijelaskan. 1.4 Parameter Standar Kualitas Air Bersih dijelaskan. 1.5 Jenis pengolahan dasar air dijelaskan. 1.6 Proses sedimentasi fisik dan kimiawi (Koagulasi-Flokulasi) dijelaskan. 1.7 Proses disinfeksidijelaskan. 1.8 Proses filtrasidijelaskan. 2.1 Definisi penilaian pengolahan air bersih dijelaskan. 2.2 Metode-Metode penilaian pengolahan air bersih dijelaskan. 2.3 Pengolahan air bersih dinilai sesuai FormulirPenilaian. 2.4 Cara analisa hasil penilaian untuk mengetahui prioritas
2 pengolahan air bersih dipraktikkan. 2.5 Kebutuhan air bersih dalam situasi darurat direncanakan. 3. Mengolah Air 3.1 Tujuan pemeriksaan kualitas airdijelaskan. 3.2 Sumber air dan kualitasnyadiuji. 3.3 Dasar- dasar, fungsi, tujuan, prosedur pengolahan dan penyimpanan logistik air bersih dipraktikkan. 3.4 Peralatan pemeriksaan kualitas air digunakan sesuai aturan penggunaan 3.5 Peralatan air dan sanitasi diinventarisasi menggunakan sistem formulir. 3.6 Proses mengolah massive water dengan peralatan minimum dipraktikkan sesuai buku petunjuk pabrik. 3.7 Jenis bahan kimia dan alat pemeriksaankualitas air yang sesuai dengan masing-masing jenis peralatan alat pengolah air standar diidentifikasi. 3.8 Alat dan kapasitas produksi untuk masing-masing peralatan alat pengolah air standar dijelaskan. 3.9 Alur dan prosedur pengolahan menggunakan peralatan pengolah air standar dipraktikkan sesuai dengan petunjuk penggunaan
3 alat. 4. Melakukan monitoring dan evaluasi pengolahan air bersih 4.1 Monitoring dan evaluasi pengolahan air bersih dilaksanakan. 4.2 Hasil-hasil monitoring dan evaluasi pengolahan air bersih dilaporkan. BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Air bersih adalah air hasil olahan secara fisik dan kimiawi yang dilakukan oleh operator terlatih yang disediakan bagi para pengungsi di lokasi hunian / penampungan darurat. 1.2 Operator pengolahan air bersih adalah tenaga atau relawan atau pekerja kemanusiaan yang memiliki kemampuan dan kualifikasi sebagai pengolah air bersih serta mendistribusikan nya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi para pengungsi baik di hunian darurat maupun penampungan sementara. 1.3 Isu-isu yang berdampak pada pengolahan air bersih, dapat mencakup: Isu-isu teknis : Indikator-indikator teknis, seperti ketersediaan sumber air bahan baku olahan. Kualitas air bahan baku olahan. Ketersediaan peralatan pengolah air. Type dan jenis mesin pengolah air bersih. Standar air bersih berdasarkan WHO, KEMENKES dll Isu-isu non teknis : Kebiasaan atau norma setempat mengenai air.
4 Ketersediaan tampungan atau tandon air bersih. Ketersediaan sarana angkut pendistribusian Isu-isu pengungsi: Kebiasaan atau norma setempat mengenai pengungsi atau pendatang Pengetahuan tentang Piagam Kemanusiaan dan Proyek Sphere dan hukum internasional yang relevan dengan para pengungsi dan hak-hak mereka Pertimbangan isu-isu budaya dan isu-isu mengenai kebutuhan dan hak-hak masyarakat yang menjadi tuan rumah Isu-isu sumber daya manusia: Kebiasaan atau norma setempat mengenai kerelawanan dan ketenagakerjaan Mempekerjakan relawan lokal Peraturan perekrutan tenaga kerja lokal Tuntutan buruh lokal untuk pembayaran tunai harian Akomodasi relawan dan kondisi-kondisi lainnya 1.4 Pemangku kepentingan internal seperti: Koordinator Air bersih dan Sanitasi sebagai atasan langsung Koordinator dan Pengelola Hunian/Shelter sebagai atasan tidak langsung Hirarki BNPB atau institusi penyedia air bersih saat darurat bencana seperti BPBD, SKPD, PDAM, PMI, Masyarakat dan Dunia Usaha. 1.5 Efektivitas bantuan, termasuk: Sikap kepemilikan, termasuk: Melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat dalam pengambilan keputusan, pengimplementasian,
5 pemantauan, dan evaluasi Mendorong kontribusi masyarakat dan pemerintah lokal dalam pemecahan masalah dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi. 2. Peralatan dan perlengkapan: 2.1 Peralatan Mesin pengolah air bersih Zat-zat kimia yang diperlukan untuk pengolahan air bersih Peralatan tandon air, dan sarana lainnya Laboratorium air kits Mobil tanki air Water bladder Peralatan dan Kelengkapan lainnya. 2.2 Perlengkapan Alat tulis SOP pengolahan air bersih (disesuaikan dengan peralatan pengolah air bersih yang sering digunakan) Kertas manila/kertas koran 3. Peraturan yang diperlukan: 3.1 Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 3.2 Perka BNPB Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar 3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/VI/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. 3.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 TentangSanitasi Total Berbasis Masyarakat
6 3.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 736/Menkes/Per/Vi/2010 TentangTata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 3.6 Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 907/Menkes/Sk/Vii/2002Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum 3.7 Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 492/Menkes/Per/Iv/2010TentangPersyaratan Kualitas Air Minum 3.8 Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 16 Tahun 2005TentangPengembangan Sistem PenyediaanAir Minum 4. Norma dan Standar: 4.1 SNI ISO 22320: Keamanan masyarakat Manajemen kedaruratan Persyaratan untuk penanganan insiden 4.2 Piagam Kemanusiaan dan Standar Minimum dalam Respon Kemanusiaan Proyek Sphere (2011). 4.3 SNI 7937:2013 Layanan Kemanusiaan dalam Bencana PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Pertimbangan Kesempatan dan Kesetaraan Semuaoperator/pengolah air bersih harus menyadari isuisu kesempatan, kesetaraan, dan hak asasi manusia pada bidang kerja masing-masing Semuaoperator/pengolah air bersih harus mengembangkan kemampuan bekerja di dalam lingkungan budaya yang berbeda Secara khusus, operator/pengolah air bersih harus menyadari isu-isu budaya, historis, kebiasaan dan isu-isu terbaru di dalam menghadapi masyarakat di tempat mereka bekerja
7 1.1.4 Penguji dan pelatih harus mempertimbangkan isu-isu kesempatan dan kesetaraan yang relevan terkait dengan kebiasaan dan budaya setempat 1.2 Sumber Daya unit ini dapat dinilai secara mandiri, tetapi tindakan pengujian menyeluruh dengan unit unit lain yang berhubungan dengan kompetensi dianjurkan pengujian pengetahuan dasar, selain pertanyaan penegasan, biasanya dilakukan di dalam konteks di luar lapangan sumber daya yang diperlukan untuk penilaian meliputi akses kepada: lokasi tempat kerja atau tempat kerja simulasi arahan-arahan spesifikasi dan pekerjaan buku pedoman kebijakan dan buku pedoman prosedur (baik internasional maupun setempat, mencakup operasional dan keamanan bantuan kemanusiaan) dokumen-dokumen yang relevan (seperti SOP, panduan, rencana tanggapan dan laporan catatan penilaian) dan dokumen-dokumen standar alat-alat perlengkapan yang relevan (seperti perlengkapan tulis, lab water kits, mesin pengolah air bersih, tool kit dan alat komunikasi) 1.3 Metode penilaian Metode penilaian perlu mempertimbangkan kesulitan praktis yang berhubungan dengan pengolahan air bersih apabila uji kompetensi dilakukan dalam suasana bantuan operasi tanggap darurat Metode penilaian harus dengan observasi langsung tugas dan meliputi pertanyaan pada pengetahuan dasar
8 1.3.3 pengujian mungkin diterapkan di bawah kondisi proyek terkait (sebenarnya atau simulasi) dan perlu pembuktian proses pengujian harus didukung oleh bukti tambahan dari suatu jangkauan luas dari sumber, terutama meliputi pembuktian dari satu atau lebih bidang keadaan. 2. Persyaratan kompetensi O Melakukan Kerja Efektif dalam Sektor Penanggulangan Bencana 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan Mampu memahami karakterisik dan persyaratan pengelolaan shelter berdasarkan kebutuhan dan ancaman bencana Memahami pentingnya pelayanan air dan sanitasi darurat bencana dan atau situasi konflik Memahami ruang lingkup pengelolaan pengolahan air bersih. 3.2 Keterampilan Memahami dan mampu mensimulasikan assessment cepat dan lanjutan (detail) bidang air dan sanitasi sesuai juknis bidang air dan sanitasi darurat Memahami pelaksanaan pengolahan air sederhana (dasar) Menerapkan manajemen dan ketrampilan berdasarkan Juknis Logistik dan pemeliharaannya bidang air dansanitasi darurat Melakukan pemeriksaan/analisa kualitas air dan laboratorium sesuai dengan SOP.
9 3.2.5 Mempraktikkan dalam membuat air bersih massal/skala besar (massive water) sesuai dengan SOP Mengoperasikan peralatan pengolah air bersih sesuai SOP. 4. Sikap kerja : 4.1 Mampu menerapkan kerjasama dalam kelompok. 4.2 Mampu mengambil sikap yang tepat terhadap risiko kerja di situasi emergensi. 5. Aspek Kritis 5.1 individu yang dinilai harus menunjukkan pengetahuan dan keterampilan tertentu yang diperlukan, juga keterampilan 5.2 aplikasi kompetensi harus dinilai di tempat kerja atau tempat kerja yang tersimulasi secara realistis 5.3 pengujian harus dilakukan menurut pelaksanaan kerja standar dan sah, persyaratan keamanan, dan kendala lingkungan 5.4 konsistensi kinerja harus ditunjukkan menurut batasan situasi yang dipersyaratkan sesuai dengan tempat kerja 5.5 testimoni para peserta proyek, pemerintah, atau organisasiorganisasi nonpemerintah baik tidak langsung maupun tidak diminta yang berhubungan dengan perilaku etis harus dipertimbangkan sebagai pembuktian penting sehubungan dengan unit ini 5.6 pengujian yang dilakukan harus memperkuat kesimpulan yang masuk akal bahwa kompetensi bukan hanya dapat dipenuhi dalam keadaan tertentu, tetapi juga dapat dialihkan kepada keadaan keadaan lain.
2.1 Intervensi sanitasi dilakukan sesuai dengan disain. 2.2 Sarana Pembuangan Tinja (Jamban) darurat disediakan.
KODE UNIT : O.842340.043.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelayanan Sanitasi Pada Saat Darurat Bencana. DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan
Lebih terperinciKODE UNIT O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.042.01 JUDUL UNIT : MengoordinasiPelayananAir Bersih dan Sanitasi DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengoordinasi
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.045.01 JUDUL UNIT : Mengoordinasikan petugas pendirian dan pelayanan dasar shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan
Lebih terperinci1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter
KODE UNIT : O.842340.044.01 JUDUL UNIT : MenyediakanPelayananHunian (Shelter) DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dipersyaratkan untuk Petugas Pelayanan
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.029.01 JUDUL UNIT : MenetapkanKonteksKriteriaEvaluasi Risiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengidentifikasi kerangka kerja pada saat
Lebih terperinci: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana.
KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSIUNIT : O.842340.026.01 : MemberiLayanan Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana. ELEMENKOMPETENSI
Lebih terperinci1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan
KODE UNIT : O.842340.031.01 JUDUL UNIT : MemfasilitasiPengkajianRisikoBencana DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk membuat daftar prioritas risiko
Lebih terperinci1. Mengelola penyampaian bantuan
KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
Lebih terperinci: Membuat KebijakanPengelolaanRelawan
Kode Unit Judul Unit : O.842340.049.01 : Membuat KebijakanPengelolaanRelawan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammembuat kebijakan organisasi mengenai
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.036.01 JUDUL UNIT : Mengendalikan Organisasi Gabungan dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammengambil dan menetapkan pengendalianatas
Lebih terperincipenanggulangan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada
Kode Unit : O.842340.024.01 Judul Unit : Melaksanakan Rencana PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam peran dan tanggung jawab
Lebih terperinci1. Menggunakan sistem dan peralatan komunikasi
KODE UNIT : O.842340.033.01 JUDUL UNIT : MengoperasikanPeralatandan SistemKomunikasi DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam berkomunikasi secara rutin dengan menggunakan
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.037.01 JUDUL UNIT : MemimpinAnggotaTim Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memberikan perintah kepada personel yang
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.019.01 Judul Unit : MengelolaProyek PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang dipersyaratkan untuk layanan kemanusiaan.termasuk
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT : MerekrutRelawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan
KODE UNIT : O.842340.047.01 JUDUL UNIT : MerekrutRelawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk merekrutdanmengkoordinasikan relawan dalam organisasi
Lebih terperinciJUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi
KODE UNIT : O.842340.028.01 JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membangun jejaring yang dapat mempromosikan
Lebih terperinci1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan
KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk
Lebih terperinci1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak
KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi
Lebih terperinci1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana
Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit : O.842340.025.01 : Melakukan PengkajianCepat dalam Konteks PenanggulanganBencana Fase Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.038.01 JUDUL UNIT : MengoordinasikanSumber Daya dalam Operasi Tanggap Darurat Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan Sikap kerja yang diperlukan
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.034.01 JUDUL UNIT : MemberikanPengarahan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memimpin dan mengelola pengarahan ELEMENKOMPETENSI KRITERIAUNJUK
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.048.01 JUDUL UNIT : MengoptimalkanKerja Relawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja relawan di sebuah
Lebih terperinci1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif
KODE UNIT : O.842340.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif dengan Keanekaragaman Budaya Klien Dan Rekan Kerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
Lebih terperinciO JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.007.01 JUDUL UNIT : MengelolaUang Tunai DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikapyang diperlukan untuk mengelola isu-isu penanganan uang
Lebih terperinciKODE UNIT : O
KODE UNIT : O.842340.017.01 JUDUL UNIT : Menyusun PrioritasKerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk merencanakan jadwal pekerjaan,
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.008.01 Judul Unit : Menutup KegiatanKeuangan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan serangkaian operasi
Lebih terperinci: Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and rescue (SAR)
Kode Unit Judul Unit : O.842340.050.01 : MengelolaTanggap Darurat SAR Deskripsi Unit : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.030.01 JUDUL UNIT : MengevaluasiRisiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammenyusun daftar prioritas risiko di masyarakat dengan pertimbangan
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.040.01 JUDUL UNIT : MengemudiKendaraan dalam KondisiOperasional DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalammengendarai kendaraan dengan
Lebih terperinci1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi
KODE UNIT : O.842340.027.01 JUDUL UNIT : MengelolaPemberitaan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengenai pengembangan strategi media, mengelola media dan ketentuan
Lebih terperinci: MenyiapkanRencana Transisi dalam Konteks Tanggap Darurat Bencana
Kode Unit : O.842340.020.01 Judul Unit : MenyiapkanRencana Transisi dalam Konteks Tanggap Darurat Bencana Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan keterampilan,pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi
Lebih terperinci1. Menyiapkan upaya penyelamatan
KODE UNIT : O.842340.039.01 JUDUL UNIT : MengikutiOperasi Penyelamatan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk ambil bagian/ikut dalam kegiatan penyelamatan
Lebih terperinci1. Melakukan kajian situasi
Kode Unit Judul Unit : O.842340.052.01 : Melakukan PertolonganPertama Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan tindakan pertolongan pertama,
Lebih terperinci1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim
KODE UNIT : O.842340.016.01 JUDUL UNIT : MempromosikanEfektivitas Tim DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk mempromosikan kerja tim.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2015 BNPB. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Penanggulangan Bencana. Pemberlakuan. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Lebih terperinci: MenerapkanKeterampilanSAR. 1. Menyiapkan kegiatan SAR
Kode Unit Judul Unit : O.842340.051.01 : MenerapkanKeterampilanSAR Deskripsi Unit : Unit ini menguraikan kinerja yang dihasilkan, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan teknik SAR
Lebih terperinci1. Menetapkan Konteks risiko
Kode Unit : O.842340.014.01 Judul Unit : MengelolaRisiko Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk mengelola risiko dalam kerangka kerjasama
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.011.01 Judul Unit : MemimpinStaf Lapangan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk melakukan supervisi staf yang
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi
Lebih terperinciJudul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja
Kode Unit : O.842340.015.01 Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengumpulkan,
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinci-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I LINGKUNGAN HIDUP. Strategis. Penyelenggaraan. Tata Cara. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010
Lebih terperinci1. Menetapkan rencana kinerja tim
Kode Unit : O.842340.018.01 Judul Unit : MemastikanEfektivitasTim Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan kinerja hasil, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk memfasilitasi semua aspek
Lebih terperinciPEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT
PEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT (yuniz) I. PENDAHULUAN Salah satu situasi kedaruratan yang sering menimbulkan banyak korban, adalah kejadian bencana, yang merupakan suatu keadaan
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciNo. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.
No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13,TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
Lebih terperinci1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu
Kode Unit : O.842340.012.01 Judul Unit : MemimpinKerjasamaLintas Organisasi Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk menunjukkan perilaku
Lebih terperinciPeran Kelembagaan dalam Mitigasi Bencana di Indonesia. Oleh: Rudi Saprudin Darwis
Peran Kelembagaan dalam Mitigasi Bencana di Indonesia Oleh: Rudi Saprudin Darwis Pendahuluan Secara geografis, Indonesia berada di daerah rawan bencana; negara yang memiliki risiko gempa bumi lebih dari
Lebih terperinciPEDOMAN BANTUAN PERALATAN
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PERALATAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) DAFTAR ISI 1. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.022.01 Judul Unit : MengevaluasiProgram PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit kompentensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengembangkan
Lebih terperinciPengantar Prinsip Kemanusiaan
Pengantar Prinsip Kemanusiaan TUJUAN PEMBELAJARAN Mengenal Prinsip-prinsip Kemanusiaan Memahami berbagai jenis standar dan akuntabilitas dalam tanggap darurat Dari Mana Prinsip-prinsip Kemanusiaan Berasal?
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.
No.2081, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciPENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE IR. DODY RUSWANDI, MSCE DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN Jakarta,
Lebih terperinciBNPB. Logistik. Inventarisasi. Pedoman.
No.1421, 2014 BNPB. Logistik. Inventarisasi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN INVENTARISASI LOGISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Di Kabupaten Malang penerapan manajemen rantai pasok dilaksakan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Di Kabupaten Malang penerapan manajemen rantai pasok dilaksakan mayoritas pada masa tanggap darurat. Sedangkan proses manajemen rantai pasok pada pra
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA AKIBAT DAYA RUSAK AIR
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA AKIBAT DAYA RUSAK AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara tropis yang memiliki banyak gunung berapi yang mengelilingi seluruh bagian wilayahnya dan disebut juga sebagai Ring of Fire jelas saja
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN
Lebih terperinci1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid
KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.
No.1602, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT
Lebih terperinciNo Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PENANGGULANGAN BENCANA PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciElemen Penilaian BAB VIII
Elemen Penilaian BAB VIII 8. 1. 1 EP 1 SK Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium SOP Pemeriksaan Laboratorium Brosur Pelayanan Laboratorium Panduan Pemeriksaan Laboratorium 8. 1. 1 EP 2 Pola Ketenagaan Persyaratan
Lebih terperinciTENTANG MEKANISME KOORDINASI BANTUAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME KOORDINASI BANTUAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dilakukan dalam proses pengurangan Risiko bencana di wilayah rawan bencana. Kabuaten Sinjai, dapat disimpulkan temuan sebagai berikut;
BAB VI PENUTUP Dari hasil temuan lapangan dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disusun kesimpulan dari hasil penelitian ini. Adapun kesimpulan dari penelitian meliputi ringkasan temuan, kontribusi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PERAN SERTA LEMBAGA INTERNASIONAL DAN LEMBAGA ASING NONPEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciSOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL
SOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL KERJASAMA ANTARA PUSRENGUN BPPSDM KESEHATAN KEMENKES RI DENGAN WORLD HEALTH ORGANIZATION The WHO Global Code of
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR
Kompetensi Pelatihan - untuk KSR Kompetensi Utama: Mampu mengimplementasikan Kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat () - Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat () di daerah yang rawan
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciPEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) - i - DAFTAR
Lebih terperinciELEMEN KOMPETENSI 1. Mempersiapkan diri untuk bekerja dalam konteks Penanggulangan Bencana. 2. Melakukan komunikasi secara efektif
KODE UNIT : O.842340.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif pada Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN NGADA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN NGADA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGADA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN NGADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGADA, Menimbang : a.
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1777, 2016 BNPB. Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM KOMANDO
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 44 2014 SERI : E BEKAPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.538, 2015 KEMEN-PUPR. Darurat Bencana. Daya Rusak Air. Penanggulangan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PRT/M/2015 TENTANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SINGKAWANG
PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,
Lebih terperinci2 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
No.1750, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES Sistem Informasi. Krisis Kesehatan. Penanggulangan Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 2013 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA PEMERISAAN UALITAS AIR NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciVersi 27 Februari 2017
TARGET INDIKATOR KETERANGAN 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara. 13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat
Lebih terperinci