BAB IV GAMBARAN UMUM POTENSI DAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA PECUK
|
|
- Iwan Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV GAMBARAN UMUM POTENSI DAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA PECUK A. Sejarah Singkat Desa Pecuk Menurut H. Abdullah Mukti yang merupakan juru kunci makam pendiri Desa Pecuk (Makam Mbah Suradi) dan sebagai Carik Desa Pecuk, yang juga mempunyai garis keturunan dengan pendiri Desa Pecuk, asal mula Desa Pecuk dimulai dari pelarian sekumpulan orang dari Kerajaan Mataram yang hijrah ke Daerah Pecuk, yang pada saat itu masih berupa hutan, sebagai orang yang babat pecuk (pendiri Desa Pecuk). Setelah membuka hutan terjadi sengketa lahan dengan orang-orang dari daerah Jleper. Kemudian sengketa dibawa ke Kerajaan Demak untuk meminta keadilan dari pihak kerajaan, maka diputuskan untuk melakukan sayembara dengan cara wakil dari masingmasing daerah yang bersengketa harus menyelam melewati sungai. Pada saat itu daerah Demak masih dominan berupa bandaran (sungai). Siapa yang terlebih dahulu sampai dan selamat sampai ke daerah masing-masing, maka dialah yang benar. Wakil dari daerah Jleper meninggal ditengah perjalanan, sedangkan wakil dari daerah Pecuk selamat sampai ke tempat tujuan dan dapat menyelam dengan cepat, seperti Burung Pecuk. Daerah tersebut oleh Kerajaan Demak dinamakan sebagai Desa Pecuk. Cikal bakal Desa Pecuk dipercaya oleh masyarakat berada di Makam Mbah Buyut (Kakek) Suradi (lihat Gambar 4.1), yang dianggap sebagai keturunan tertua dari pendiri Desa Pecuk. 95
2 Gambar 4.1: Makam Pendiri Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Sumber: Data primer Pecuk adalah nama sejenis burung yang termasuk dalam Phalacrocorax spp. Bentuk badannya seperti itik atau bebek berbulu hitam mulus. Burung ini senang bermain di sekitar rawa atau tambak ikan dan memakan ikan yang ada disitu. Burung pecuk ini juga senang berkelompok di pohon-pohon bakau yang ada, serta pandai menyelam sambil menyambar mangsanya yang berupa ikan atau udang. Oleh karena keahlian menyelam tersebut pada jaman dahulu burung ini dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mendapatkan ikan di tengah laut. Para nelayan dengan beberapa ekor burung pecuk yang lehernya yang sudah diberi cincin supaya ikan yang didapat tidak bisa ditelan dan untuk memudahkan mengendalikan burung pecuk ini, maka kaki burung diikat dengan tali panjang. Burung Pecuk ini merupakan ikon atau lambang untuk beberapa kegiatan seperti perkumpulan sepakbola yang ada di Desa Pecuk. 96
3 Menurut H.Abdullah Mukti, latar belakang terbentuknya Desa Pecuk ini yang diyakini mengkaibatkan perbedaan sifat dan permusuhan antara penduduk Desa Pecuk dan Desa Jleper. Di Desa Jleper sampai saat ini selalu diadakan sedekah bumi, masyarakat membawa hajat (makanan beserta lauk pauknya yang biasanya disebut sebagai tumpeng), kemudian dikumpulkan dan setelah selesai doa, maka orangorang yang hadir akan royokan (berebut) makanan yang ada. Makanan juga untuk sawur-sawuran (disebar-sebarkan), kemudian diteruskan dengan wayangan, hal ini dianggap sebagai pelampiasan rasa marah dan jengkel yang terpendam supaya semua dikeluarkan pada saat ini saja. Ini menggambarkan sifat masyarakat Jleper yang mempunyai tingkat emosional tinggi, termasuk dalam mencari penghasilan mempunyai ambisi yang tinggi. Desa Pecuk digambarkan seperti Ramayana dalam cerita (lakon) pewayangan Tambak Romo, Romo Tanding yang selalu dimunculkan pada saat sedekah bumi. Dalam riwayatnya pernah cerita pewayangan yang dimunculkan merupakan lakon lain, yang kemudian berakibat terjadinya keributan di Desa Pecuk, seperti adanya demo yang berkaitan dengan hasil pemilihan kepala desa pada tahun1998. Sehingga kemudian sampai saat ini lakon yang dipercayai tidak boleh diubah. Hal ini dipercayai menggambarkan sifat masyarakat Desa Pecuk yang 1) selalu menerima keadaan dan banyak bersyukur, serta 2) mempunyai rasa kekeluargaan yang sangat besar, sehingga jarang terjadi keributan-keributan yang berarti, atau jika ada keributan tidak bersifat lama atau menetap (seperti isi dari lakon Tambak Romo, Romo Tanding ). Dalam riwayatnya permusuhan antara masyarakat Desa Pecuk dan Jleper bahkan sampai mengakibatkan muda-mudi yang akan melakukan perjodohan tidak diijinkan oleh orangtuanya, atau juga pernah diumpamakan rumput Desa Pecuk pun tak akan mau melewati atau tumbuh di Desa Jleper. 97
4 Dalam sejarah kepemimpinan Desa Pecuk, kepala desa dipimpin oleh kerabat atau orang yang masih berdarah keluarga, seperti yang diceritakan oleh H. Abdullah Mukti: Yang masih saya ingat adalah, Desa pecuk yang mulai dipimpin oleh Karyadi Kromo Sekep yang merupakan keluarga jauh, kemudian diganti H. Abdul Karim yang merupakan kakek, memimpin selama 40 tahun. Setelah itu pimpinan diganti H. Munawar Ibrahim yang merupakan bapak angkat, memimpin selama kurang lebih 18 tahun, kalau tak salah dari tahun 1971 sampai dengan 1989, dan kemudian dipimpin oleh H. Zaini Kusmanto yang merupakan paklik yang memimpin selama 8 tahun 4 bulan, dari tahun 1989 sampai dengan Kepemimpinannya diganti oleh karena adanya demo dari masyarakat, kemudian sampai saat ini desa dipimpin oleh YMT dari Kecamatan Mijen. Sedangkan saya sendiri menjabat carik sejak tahun 1971 jadi sudah 38 tahun. Pada tanggal 29 November 2009 dilakukan pemilihan kepala desa dengan dua orang calon, yang kemudian sejak 10 Desember 2009 telah dilantik Edy Sucipto sebagai kepala desa untuk masa delapan tahun kedepan. Berdasarkan sejarah singkat Desa Pecuk tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Pecuk masih mempunyai ikatan keluarga atau rasa kekeluargaan yang tinggi. B. Gambaran Potensi Desa Pecuk Gambaran potensi yang dipunyai di Desa Pecuk dapat dinilai dari potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana. 98
5 1. Potensi sumber daya alam Luas Desa Pecuk berkisar 257,913 ha, yang sebagian besar berupa tanah persawahan, yaitu sebesar 192 ha (74,44%) dengan rincian sawah irigasi teknis 72 ha, irigasi setengah teknis 56 ha dan sawah tadah hujan 64 ha. Tanah kering dipergunakan untuk pemukiman sebesar 34 ha (13,18%) dan sisanya sebesar 31,9 ha (12,38%) merupakan tanah fasilitas umum (Gambar 4.2). Gambar 4.2: Distribusi penggunaan sumber daya lahan di Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Sumber: Pemerintah Kabupaten Demak tahun 2008 Komoditas tanaman yang terutama adalah padi, seluas 162 ha (84,37%) dan sisanya berupa tanaman cabe dan bawang merah. Peternakan di Desa Pecuk merupakan peternakan yang bersifat ternak peliharaan atau beberapa merupakan peternakan skala kecil. Sampai dengan tahun 2008, hewan ternak yang tercatat adalah kerbau sebanyak 4 ekor, ayam 1315 ekor, bebek 123 ekor dan kambing 52 ekor. Hasil peternakan dipergunakan untuk konsumsi keluarga dan sebagian untuk menambah penghasilan keluarga. 99
6 Sumber air minum hampir semua didapat dari sumur gali, walaupun tidak semua rumah mempunyai sumur gali, dari 306 sumur gali yang ada, dimanfaatkan untuk 603 kepala keluarga dan sebagian kecil (11 kepala keluarga) menggunakan sumber air dari Perusahaan Air Minum (PAM). Kondisi air minum cukup memadai (tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna) dengan jumlah yang cukup. Desa Pecuk dilewati oleh dua sungai kecil yaitu Kali Serang dan Kali Wulan, beberapa dengan pendangkalan sungai dan berair keruh. Air sungai ini sebagian besar dipergunakan untuk pengairan sawah (Pemerintah Kabupaten Demak, 2008). 2. Potensi sumber daya manusia Jumlah penduduk Desa Pecuk tahun 2008 sebanyak 2346 orang, yang terdiri dari laki-laki 1154 orang, perempuan 1192 orang, dengan jumlah kepala keluarga 512. Dari jumlah penduduk usia tahun yang ada, orang merupakan tenaga kerja, sedangkan sisanya adalah ibu rumah tangga atau penduduk yang masih sekolah, dengan jumlah balita sebanyak 226 orang (9,6%). Hampir semua penduduk beragama islam dengan etnis Jawa. Tingkat pendidikan penduduk Desa Pecuk dapat dikatakan masih rendah, dengan jumlah terbanyak sampai dengan tamat SD atau sederajat sebesar orang atau 79,58% (Gambar 4.3). Mata pencaharian pokok penduduk Desa Pecuk terbanyak adalah sebagai buruh (843 orang), baik sebagai buruh tani maupun buruh swasta seperti pekerja pabrik rokok, pabrik mebel, supir, buruh bengkel dan toko (Gambar 4.4). 100
7 Gambar 4.3: Grafik tingkat pendidikan masyarakat Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Sumber: Pemerintah Kabupaten Demak tahun 2008 Gambar 4.4: Grafik mata pencaharian masyarakat Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Sumber: Pemerintah Kabupaten Demak tahun
8 Berdasarkan gambaran pendidikan dan mata pencaharian penduduk Desa Pecuk maka gambaran tingkat pendapatan atau kemiskinan yang ada di Desa Pecuk adalah sebagai berikut, dari jumlah kepala keluarga yang ada sebesar 612, maka jumlah terbanyak merupakan kelompok keluarga pra sejahtera sebesar 269 keluarga (43,69%) yang dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5: Grafik gambaran status ekonomi keluarga di Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Sumber: Pemerintah Kabupaten Demak tahun 2008 Keterangan: Prasejahtera : keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum Sejahtera I : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum Sejahtera II : keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan psikologis Sejahtera III : keluarga yang memenuhi kebutuhan I dan II, belum dapat berkontribusi maksimal dalam masya`rakat Sejahtera III plus : keluarga yang telah memenuhi semua kebutuhan keluarga pada tahap 1 sampai 3 102
9 3. Potensi kelembagaan Pemerintahan Desa Pecuk dikepalai oleh seorang Kepala Desa, tetapi sejak adanya demonstrasi yang menolak Kepala Desa terpilih pada tahun 1998, maka Kepala Desa Pecuk belum dipilih kembali, dan masih dipimpin oleh salah seorang Kepala Seksi (Kasi) dari Kecamatan Mijen sebagai yang menjalankan tugas (YMT) Kepala Desa. Pada tanggal 29 November 2009 baru dilakukan pemilihan Kepala Desa dengan 2 orang calon, yang kemudian Kepala Desa terpilih dilantik pada tanggal 10 Desember Aparat Desa berjumlah 9 orang dengan latar belakang pendidikan SLTA dan SLTP. Desa Pecuk terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun Pecuk, Dusun Bandaran dan Dusun Peranakan dan mempunyai jumlah RT sebanyak 11 RT. Selain lembaga pemerintahan yang berupa pemerintahan desa yang ada, di Desa Pecuk juga terdapat: a. Lembaga kemasyarakatan yang aktif, yang berupa organisasi perempuan Muslimat, Fatayat, Jama ah Nurul Islam dan PKK serta organisasi LKMD. b. Kelembagaan politik, yang berupa partai-partai politik. c. Kelembagaan ekonomi yang berupa koperasi (2 unit) dan kelompok simpan pinjam (3 unit). d. Lembaga pendidikan yaitu TPA 2 unit, TK 1 unit dan SD atau yang sederajad 2 unit serta lembaga pendidikan keagamaan 2 unit. e. Kelembagaan keamanan yang ada berupa Pos Kamling berjumlah 11 unit, yang merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam keamanan lingkungan secara aktif. (Pemerintah Kabupaten Demak 2008) 4. Potensi prasarana dan sarana Sebagian besar jalan antar desa dan kecamatan merupakan jalan aspal, sedangkan jalan antar dusun sebagian 103
10 besar merupakan jalan makadam (jalan betonisasi yang dibuat berdasarkan adanya bantuan instansi terkait). Sarana transportasi antar desa yang ada merupakan transortasi darat yang berupa bis mini (angkutan pedesaan), ojek, andong atau dokar, dan becak, sedangkan transportasi antar dusun tidak ada. Prasarana komunikasi untuk umum berupa wartel dan hamper semua rumah mempunyai TV atau radio. Prasarana air bersih yang ada sebagian besar berupa sumur gali (306 unit) dan sebagian kecil dari sumur bor (4 unit) serta pengguna PAM (3 kepala keluarga). Untuk prasarana kesehatan, Desa Pecuk berada dibawah wilayah kerja Puskesmas Mijen II dan mempunyai Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berkegiatan di Balai Desa Pecuk. Desa Pecuk juga mempunyai 3 Posyandu yang berperan dalam usahausaha kesehatan terutama kesehatan balita, selain itu juga terdapat tempat pelayanan kesehatan swasta yang berupa praktek Bidan, praktek Dokter dan praktek Dukun Bayi terlatih. Prasarana pendidikan yang ada di Desa Pecuk berupa SD atau yang sederajad 2 unit, TK 1 unit, TPA 2 unit dan lembaga pendidikan agama 2 unit. Sedangkan prasarana penerangan yang ada semua sudah menggunakan penerangan listrik (PLN) (Pemerintah Kabupaten Demak 2008). C. Profil Kesehatan Desa Pecuk termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Mijen II, oleh karena itu profil kesehatan Desa Pecuk tidak dapat terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh Puskemas Mijen II. Dimana cakupan wilayah kerja, prasarana dan sarana yang dipunyai akan menentukan beban kerja yang kemudian mempengaruhi kinerja yang dihasilkan oleh Puskemas Mijen II. Luas wilayah kerja Puskesmas Mijen II sebesar 1813,07 km2, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Mijen dan berupa dataran rendah, terdiri dari 6 desa dengan batas wilayah sebelah 104
11 utara Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, selatan Kecamatan Mijen Kabupaten Demak, barat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Di wilayah Kecamatan Mijen terdapat dua wilayah kerja puskesmas yaitu Puskesmas Mijen I dan Puskesmas Mijen II. Kondisi jalan antar desa ke puskesmas, umumnya sudah berupa jalan aspal, namun ada beberapa jalan desa yang masih berupa jalan tanah, sehingga pada musim hujan cukup sulit untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini mempengaruhi jangkauan pelayanan kesehatan dimana sebagian nasyarakat desa kemudian memilih berobat ke Puskesmas Jepara dengan jalan yang lebih bagus. Gambaran keadaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Mijen II yang berkaitan dengan prasarana dan sarana, misalnya jumlah yempat pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan yang dipunyai akan mempengaruhi profil kesehatan di Desa Pecuk. Gambaran keadaan pelayanan kesehatan dapat dilihat melalui indikator-indikator rasio puskesmas pembantu (Pustu) terhadap penduduk, rasio puskesmas keliling (Pusling) terhadap puskesmas, prosentase penduduk yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatan, pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan, sebagai berikut: 1. Puskesmas, Pustu, dan Pusling. Rasio puskesmas terhadap penduduk per adalah 3,7. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan standart masional yang ada yaitu 4. Rasio puskesmas pembantu (Pustu) terhadap puskesmas adalah 1, hal ini menggambarkan jangkauan pelayanan masih kurang, namun di wilayah Puskesmas Mijen II terdapat 4 PKD dan 6 bidan desa yang tersebar di semua desa sehingga jangkauan pelayanan kesehatan dirasa sudah mencukupi. 105
12 Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk. Rasio tenaga dokter umum terhadap penduduk per penduduk sebesar 7,7. Sedangkan dokter gigi tidak ada. Rasio perawat terhadap penduduk per penduduk sebesar 23, sedangkan rasio bidan terhadap penduduk per penduduk sebesar 30 yang tersebar di 6 desa. Sehingga rasio tersebut menggambarkan jumlah tenaga kesehatan sudah mencukupi. 3. Cakupan jaminan pembiayaan kesehatan. Pada saat ini jenis pembiayaan yang ada di wilayah Puskesmas Mijen II adalah Askes (asuransi kesehatan) untuk pegawai negeri dan bagi penduduk miskin disediakan kartu miskin yang dibiayai oleh pemerintah sehingga mereka tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang digunakan (jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat/ JPKM). 4. Pelayanan antenatal. Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standart paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga. Cakupan K1 di wilayah Puskesmas Mijen II sebesar 97,2% dan cakupan K4 sebesar 93,7%. 5. Pertolongan persalinan. Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan menjadi dua yaitu tenaga profesional ( dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan dukun bayi tidak terlatih). Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Puskesmas Mijen II sebesar 95,2%.
13 6. Imunisasi Jumlah bayi yang diimunisasi lengkap sebesar 98,6% sedangkan angka drop out (DPT1 campak) sebesar 2,1%. Hasil pencapaian imunisasi BCG, DPT3, Polio4, HB3, dan campak telah memenuhi target. Semua desa sudah memenuhi Universal Cild Immunization (UCI). (Dinas Kesehatan Kabupaten Demak 2008). Profil kesehatan di Desa Pecuk dapat dinilai dari gambaran derajat kesehatan, keadaan lingkungan, dan keadaan perilaku sehat di masyarakat. Data-data tersebut didapat dari data Puskesmas Mijen II (data sekunder) maupun berupa data primer, yang terdiri dari: 1. Mortalitas Angka kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung, yang dapat memberi gambaran derajat kesehatan dan dapat dinilai dari: a. Angka kematian bayi. Pada tahun 2009, angka kematian bayi lahir mati sebesar 0% dari total 47 kelahiran. Sedangkan jumlah bayi mati 1 bayi (0,6%) dari jumlah bayi sebanyak 161 bayi. b. Angka kematian balita 0% dari jumlah balita sebanyak 218 balita. c. Pada tahun 2009 tidak terdapat kasus kematian ibu maternal di Desa Pecuk. Gambaran ini menunjukan adanya pelayanan kesehatan bayi, balita dan kebidanan yang cukup baik. Hal ini dimungkinkan oleh karena disemua desa sudah terdapat bidan desa dan jangkauan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah sebesar 95,2%. 2. Morbiditas Data morbiditas penyakit didapat dari laporan BP Puskesmas dan laporan surveillance yang berkaitan dengan kasus-kasus 107
14 penyakit demam berdarah (DBD), penyakit malaria, TBC paru, HIV/AIDS dan penyakit menular seksual serta AFP (acute flaccid paralysis). Dari data yang didapat di Desa Pecuk, tidak ditemukan kasus-kasus penyakit tersebut, kecuali ditemukan adanya kasus DBD sebanyak 1 kasus. 3. Potret status gizi balita di Desa Pecuk Potret status gizi dimasyarakat dalam penelitian ini difokuskan pada status gizi balita. Gambaran berat badan balita di Desa Pecuk pada bulan Agustus 2009 yang diukur pada saat kegiatan posyandu paling banyak menunjukan berat badan naik yaitu sebesar 68 orang atau sebanyak 89,47% (Tabel 4.1). Tabel 4.1: Data berat badan balita Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak bulan Agustus 2009 Pos Berat badan BB naik BGT BGM I. Dusun Bandaran II. Dusun Pecuk III. Peranakan Jumlah Sumber: Puskesmas Mijen II, 2009 Keterangan: BB naik : berat badan naik BGM : bawah garis merah BGT : bawah garis tengah Jika ditinjau berdasarkan gambaran status gizinya, maka terbanyak adalah balita dengan status gizi baik yaitu sebesar 64 orang (84,21%) dan tidak ada balita dengan status gizi buruk (Tabel 4.2). 108
15 Tabel 4.2: Data status gizi balita Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak bulan Agustus 2009 Pos Status Gizi Lebih Baik Kurang Buruk I. Dusun Bandaran II. Dusun Pecuk III. Peranakan Jumlah Sumber: Puskesmas Mijen II, 2009 Gambaran dari faktor-faktor yang berkaitan dengan status gizi balita di Desa Pecuk dapat dilihat antara lain dari gambaran rumah sehat, rumah tangga sehat (PHBS tatanan rumah tangga), pemberian ASI eksklusif, pendapatan keluarga, pendidikan dan pekerjaan ibu serta keberadaan posyandu, sebagai berikut: a. Rumah sehat Rumah sehat atau rumah yang memenuhi syarat kesehatan, di nilai berdasarkan penilaian yang berkaitan dengan lantai, dinding, atap rumah, ventilasi, cahaya dan fasilitas rumah yang ada, yang berupa penyediaan air bersih, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan fasilitas dapur. Di Desa Pecuk rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 58% dengan jumlah pemanfaatan jamban yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 63,33% dan rumah dengan SPAL (saluran pembuangan air limbah) yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 20% (Dinas Kesehatan Kabupaten Demak 2008) b. Rumah tangga sehat (PHBS tatanan rumah tangga) Rumah tangga sehat atau PHBS di rumah tangga merupakan wujud keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat. Penilaian rumah tangga sehat dilakukan
16 berdasarkan 16 indikator yang berupa kelompok KIA dan Gizi, kelompok kesehatan lingkungan dan kelompok gaya hidup. Rumah tangga sehat di Desa Pecuk sebesar 58%, yaitu rumah tangga yang termasuk dalam rumah tangga utama dan paripurna (sesuai dengan Keputusam Gubernur Jateng No. 71 tahun 2004 tentang SPM-BK Kabupaten/Kota di Prov Jateng). c. Pemberian ASI eksklusif Khusus perilaku tentang pemberian ASI eksklusif di Desa Pecuk, dimana balita hanya diberi ASI saja sampai dengan usia 6 bulan, didapatkan angka sebesar 44% (Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, 2008). Beberapa halangan yang menyebabkan ibu tak dapat memberikan ASI eksklusif adalah karena ibu sakit sehingga tidak dapat memberikan ASI nya, anak sakit sehingga tidak dapat menerima ASI, ibu bekerja, pemberian makanan padat sebelum waktunya. d. Pendidikan ibu Gambaran pendidikan 224 orang ibu yang mempunyai balita di Desa Pecuk, terbanyak adalah berpendidikan SLTP (52%), sedangkan lainnya berpendidikan SD 29,16%, SLTA 14,16%, D3 2,5% dan S1 1,6% (Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, 2008). e. Pekerjaan ibu Pekerjaan ibu balita dalam hal ini dikelompokan menjadi ibu yang bekerja yaitu sebesar 48,34% dan yang tidak bekerja sebesar 51,66%. Kebanyakan ibu bekerja sebagai buruh (karyawati di pabrik rokok) di Kabupaten Jepara, sebagian lagi mencari penghasilan dengan berdagang makanan jajanan atau sebagai penjaja dagangan keliling yang bekerja rata-rata dari pagi hingga siang hari. 110
17 f. Keberadaan posyandu Posyandu (pos pelayanan terpadu) di Desa Pecuk merupakan organisasi kemasyarakatan di bawah koordinasi Puskesmas Mijen 2 yang sangat berperan dalam perkembangan status gizi balita di Desa Pecuk. Koordinasi dilakukan oleh seorang bidan yang ditugasi sebagai bidan desa. Struktur organisasi Posyandu di Desa Pecuk sampai dengan tahun 2009 dibagi menjadi 3 pos yang semuanya berkategori posyandu madya yaitu Pos Melati I, Pos melati II dan Pos Melati III dengan susunan struktur organisasi seperti yang terlihat pada Gambar 4.6. Jumlah kader dimasing-masing pos ada 5 orang, hanya di Pos Melati I yang jumlah kadernya hanya 4 orang oleh karena satu orang yang telah ditunjuk menyatakan mengundurkan diri karena tidak dapat membagi waktu dengan pekerjaan yang dijalani dan hingga tahun 2009 belum ada pengganti yang ditunjuk. Pada akhir tahun 2009 seorang kader posyandu yang sangat aktif dan berkedudukan sebagai sekretaris posyandu meninggal oleh karena sakit, sehingga pada akhir tahun 2009 jumlah kader posyandu menjadi 13 orang ibu. Kader lebih banyak merupakan ibu yang mempunyai usaha untuk membantu ekonomi keluarga, seperti yang diceritakan oleh Ibu Masmirah, sebagai berikut: Hampir semua kader nyambi (kerja sampingan) cari tambahan, Sofiatun sebagai bakul jajan di pasar dan pembuat coro, Masyumi menerima pesanan kue, Aridewi membantu suami membuat siomai, Asrifah sebagai buruh sawah, Nanik Rosidah berjual beras keliling, Sumirah sebagai guru TK, Asih jualan jajanan dan minyak tanah di rumah, Trisnawati sebagai guru bantu TK. Jadi kalau ada kegiatan posyandu maka 111
18 kebanyakan kader ngatur waktu atau bahkan meliburkan usaha sampingannya. Penunjukan kader dilakukan oleh Ibu Carik atas rekomendasi atau masukan dari kader-kader yang sudah ada, dengan persyaratan berdasarkan adanya kemampuan, kemauan termasuk dapat menyediakan waktu untuk kegiatan dan ikhlas (tanpa mengharapkan imbalan). Penunjukan dilakukan secara lisan, tanpa surat keputusan maupun pelantikan. Tugas dari kader yang dilakukan selama ini adalah sebagai berikut: (i) Mempersiapkan tempat dan makanan tambahan (PMT) (ii) Melakukan pendaftaran balita yang datang (iii) Menimbang, mencatat berat badan dan status gizi (iv) Membagikan PMT 112
19 Gambar 4.6: Struktur organisasi posyandu Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak tahun 2009 Ketua Tim Penggerak PKK/Ibu Carik (Ibu Hj. Asriyah) Wakil Ketua Ibu Masmirah Sekretaris Ibu Hasunah Bendahara Ibu Nanik Rosida Pos Melati I Pos Melati II Pos Melati III Ds. Bandaran Ds. Pecuk Ds. Peranakan 1. Ibu Saifatun 1. Ibu Masmirah 1. Ibu Nanik Rosidah (koordinator) (koordinator) (koordinator) 2. Ibu Ari Dewi 2. Ibu Hasunah 2. Ibu Sumirah 3. Ibu Yatin 3. Nurul Alfa 3. Ibu Asih 4. Ibu Yumi 4. Ibu Asrifah 4. Ibu Trisnawati 5. Ibu Zakiah 5. Ibu Eny Sumber: Wakil ketua Posyandu Desa Pecuk, 2009 Pelayanan imunisasi, pengobatan, konsultasi yang diperlukan oleh ibu balita dilakukan oleh bidan desa yang berada di Pos Desa Pecuk bersamaan dengan kegiatan Pustu (puskesmas pembantu), yang bertempat dibalai desa. Sehingga balita yang berumur kurang dari 9 113
20 bulan atau yang berkaitan dengan imunisasi dasar, pelayanan posyandu berada di Pos Desa Pecuk, tetapi setelah balita berumur lebih dari 9 bulan pelayanan poyandu berada di pos yang sesuai dengan tempat tinggalnya. Pencatatan oleh kader dilakukan dibuku besar yang berisi nomor urut, nama anak, tanggal lahir, nama orangtua (bapak dan ibu), berat badan, umur, status gizi dengan keterangan-keterangan yang dapat berupa: B1 : pertama mendaftar T1 : BB turun ringan T2 : BB turun sedang T3 : BB turun berat (dibawah garis merah) Laporan oleh kader dilakukan setiap bulan pada saat selesai penimbangan kepada bidan desa secara lisan, terutama berkaitan dengan hasil penimbangan dengan kasus-kasus yang perlu mendapat perhatian, misalnya berat badan turun, gizi buruk. Kegiatan posyandu dapat berhasil dan berjalan setiap bulannya oleh karena: 1) kesadaran dan keaktivan dari para kader, 2) kerjasama yang baik dari aparat desa, 3) adanya figur dari pemimpin desa yang dominan dan disegani, 4) adanya kesadaran dari masyarakat tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan tumbuh kembang balita yang dianggap penting, untuk menjadikan anak sehat dan berkualitas, salah satunya dengan melihat perkembangan berat badan anak di posyandu, 5) koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak Puskesmas Mijen 2. Berdasarkan profil kesehatan yang ada di Desa Pecuk dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Pecuk mempunyai derajad kesehatan yang cukup baik, yang tergambar dari rendahnya angka mortalitas, morbiditas dan status gizi balita yang baik. Walaupun tidak didukung gambaran yang berkaitan 114
21 dengan lingkungan runah sehat, PHBS, pendidikan dan pekerjaan. Derajad kesehatan yang baik ini dapat terjadi antara lain oleh karena peran penunjang dari prasarana dan sarana kesehatan yang ada, yaitu jumlah tempat pelayanan kesehatan yang tersedia, ratio tenaga kesehatan yang mencukupi, adanya jaminan pembiayaan kesehatan dan besarnya cakupan pelayanan preventif yang telah dilakukan, seperti pelayanan antenatal dan imunisasi, serta keaktivan dari UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) yang ada di Desa Pecuk. Dalam penelitian ini, yang berkaitan dengan gambaran status gizi balita di Desa Pecuk, maka UKBM yang berperan adalah posyandu. Tingkat keaktivan posyandu berkaitan dengan petugas posyandu, dalam hal ini kader posyandu dan model manajemen yang ada di masyarakat Desa Pecuk. 115
22 116
BAB V STATUS GIZI BALITA DAN LINGKUNGAN RENTAN GIZI DI DESA PECUK. A. Gambaran Status Gizi Baik Balita di Desa Pecuk
BAB V STATUS GIZI BALITA DAN LINGKUNGAN RENTAN GIZI DI DESA PECUK A. Gambaran Status Baik Balita di Desa Pecuk Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi,
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE
Lebih terperinciKUISIONER SURVEY MAWAS DIRI
KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misinya Membuat Rakyat Sehat diperlukan
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciKUESIONER SURVEY MAWAS DIRI
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.
Lebih terperinciUNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN
UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat masyarakat, Pemerintah Kelurahan Kedungmundu bersama lembaga masyarakat telah mengupayakan kegiatan/gerakan menuju masyarakat sehat yang diikuti
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Desa penelitian ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas. Luas wilayah desa ini sebesar 155,125 ha didominasi oleh hamparan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jangka Menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi 20%, maupun target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia prevalensi balita gizi buruk adalah 4,9% dan gizi kurang sebesar 13,0% atau secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang adalah sebesar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA A. Letak Geografis Desa Pakuncen Desa Pakuncen adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten,
Lebih terperinciTarget Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk
PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciKatalog BPS
Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciBAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat
BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012
PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat MISI I : Meningkatkan Kemandirian dalam Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kesehatan. Meningkatkan Masyarakat Miskin Cakupan
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN
Lebih terperinciKUESIONER PERAN IBU. Lampiran:
Lampiran: KUESIONER PERAN IBU Petunjuk Pengisian 1. Untuk pertanyaan A, B, C, D diharapkan mengisi jawaban sesuai kolom yang tersedia dan memilih satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK (KIBBLA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN
FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN KABUPATEN : KECAMATAN : DATA DEMOGRAFI DAERAH BINAAN Kelurahan/ Desa : Rw / Rt : Luas Wilayah : Batas Wilayah : Sebelah Utara. Sebelah Selatan... Sebelah Timur... Sebelah
Lebih terperinciJUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciKABUPATEN HALMAHERA SELATAN
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN ii Kecamatan Kayoa Selatan Dalam Angka 2013 Katalog BPS : 1102001.8204062 Ukuran Buku : 15 cm 21 cm Jumlah Halaman : xii + 51 Halaman Naskah : BPS Kabupaten Halmahera Selatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian
45 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Pekon Kampung Jawa 1. Potensi Pekon Kampung Jawa Pekon Kampung Jawa merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Pesisir Tengah dari Kabupaten Lampung
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2015 SASARAN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET
EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 06 TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Meningkatkan Meningkatkan Upaya Upaya Kesehatan Kesehatan Masyarakat melalui program melalui Program Kesehatan
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3672020011 Desa/Kelurahan MEKARSARI Kecamatan PULOMERAK Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk
Lebih terperinciManggal Karya Bakti Husuda
LAPORAN INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010 DAN PENETAPAN INDIKATOR KABUPATEN SEHAT SEBAGAI TARGET KABUPATEN POLEWALI MANDAR SEHAT (Keputusan Menkes RI No. 1202 /Menkes/SK/VIII/2003) Disajikan Dalam Rangka
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciKATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN
KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2014 SASARAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinci2. Jarak Geografis INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN PARIT MAYOR
INDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN PARIT MAYOR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR TAHUN 2015 I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan A. Orbitasi 1. Orbitasi Wilayah No Indokator Sun Indikator
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciLAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciFORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA
FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3
DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 272 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DI KABUPATEN SERDANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten
IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU
STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 ISSN : No. Publikasi : 76045.1204.033 Katalog BPS : 1202001.7604.033 Jumlah Halaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yaitu terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
Lebih terperinciKUESIONER UNTUK KADER
KUESIONER UNTUK KADER Petunjuk Pengisian. 1. Jawablah pertanyaan yang ada pada kuesioner ini secara lengkap dan dengan sejujurnya. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut pendapat anda benar.
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47
2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciPROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k
13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Wilayah dan Topografi Kabupaten Demak berada di bagian utara Propinsi Jawa Tengah yang terletak antara 6º43'26" - 7º09'43" LS dan 110º48'47" BT dan terletak sekitar
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperincipelalawankab.bps.go.id
ISBN : 979 484 622 8 No. Publikasi : 25 Katalog BPS : 1101002.1404041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi
Lebih terperinciINDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 2015
PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 0 Nama Kelurahan Kecamatan Hari/Tanggal Penilaian Lomba : PARIT MAYOR : Pontianak Timur : Rabu, 04 Maret 0 I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan A. Orbitasi
Lebih terperinciMATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK
MATA KULIAH WAKTU DOSEN TOPIK Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan 1 SUB TOPIK 1. Posyandu 2. Polindes 3. KB KIA 4. Dasa Wisma 5. Tabulin 6. Donor darah berjalan 7. Ambulan desa OBJEKTIF
Lebih terperinciGambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Lebih terperinciProfil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016-2021 SASARAN program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle) 1 Penurunan Angka Kematian Bayi : Jumlah
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN ANGKONA
PROFIL KECAMATAN ANGKONA Link Website Kecamatan Angkona 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Angkona terletak 32 km di jazirah timur ibukota Kabupaten LuwuTimur. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Nuha
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar
Lebih terperinci