KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM"

Transkripsi

1 KINERJA PDAM WILAYAH IV PAPUA-MALUKU NTB-NTT-BALI 2012 BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) , Fax. (021)

2

3 Kata Pengantar LaporanHasil Evaluasi Kinerja PDAM Di Indonesia Periode 2012 Provinsi Bali Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Barat Provinsi Papua WILAYAH IV PAPUA-MALUKU NTB-NTT-BALI Halaman 5 Halaman 7 Halaman 37 Halaman 47 Halaman 55 Halaman 69 Halaman 77 Halaman 83 Halaman 87 D A F T A R I S I BPPSPAM 3

4 4

5 aporan evaluasi kinerja PDAM ini merupakan hasil dari evaluasi kinerja yang dilakukan setiap tahun oleh BPPSPAM terhadap sebagian Lbesar PDAM yang ada di kota / kabupaten di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan salah satu pelaksanaan fungsi BPPSPAM berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM yaitu melaksanakan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggara SPAM. Evaluasi kinerja penyelenggara SPAM PDAM setiap tahunnya menghasilkan PDAM yang memiliki kinerja sehat, kurang sehat dan sakit. Penilaian kinerja PDAM tersebut dilakukan dengan menggunakan indikator yang sudah diterapkan sejak tahun 2010, yang terdiri dari empat aspek penilaian yaitu aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia. Pada tahun 2012, BPPSPAM melakukan evaluasi terhadap 328 PDAM berdasarkan hasil audit kinerja sampai dengan tahun buku 2011 yang dilakukan oleh BPKP atau KAP. Untuk memberikan gambaran terhadap perkembangan kinerja yang dicapai PDAM, dalam laporan ini ditampilkan hasil evaluasi selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 dengan indikator penilaian yang sama. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM tahun 2012 di seluruh Indonesia adalah sebagai berikut: KATA P E N G A N TA R Dengan disusunnya laporan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi PDAM, pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menentukan kebijakan dan strategi pengembangan dan peningkatan kinerja PDAM, sehingga PDAM kedepannya mampu berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia secara berkualitas, berkecukupan dan berkelanjutan. Jakarta, April 2013 Kepala BPPSPAM M. Rachmat Karnadi NIP

6 6

7 LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA PDAM DI INDONESIA PERIODE 2012 A. PENDAHULUAN Evaluasi standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan pengembangan SPAM, yang selanjutnya disebut evaluasi kinerja PDAM, merupakan suatu rangkaian kegiatan penilaian dan pengukuran indikator tiap-tiap aspek penilaian kinerja sehingga dapat diketahui mutu/kualitas dan capaian kinerja PDAM dalam memberikan pelayanan penyediaan air minum kepada masyarakat. Evaluasi kinerja PDAM juga merupakan salah satu upaya untuk melihat dan sekaligus mengukur tingkat kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi pengelolaan PDAM yang bersangkutan. Untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja yang bisa dipertanggungjawabkan, evaluasi kinerja PDAM dilakukan dengan menghitung capaian kinerja hanya berdasarkan data dan atau informasi dari laporan keuangan PDAM yang telah diaudit sebelumnya oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik, dan membandingkannya dengan indikator dan nilai standar dari masing-masing aspek penilaian kinerja. Bagi PDAM yang laporan keuangannya belum diaudit oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik, tetap dapat dilakukan evaluasi kinerja dengan menggunakan data dan informasi yang ada di laporan keuangan internal PDAM, namun dalam hasil capaian kinerjanya diberikan catatan perhitungan kinerja didasarkan pada data yang belum diaudit oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik. L A P O R A N Dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi kinerja PDAM dilakukan oleh BPPSPAM dengan mendasarkan pada hasil audit kinerja PDAM yang dilakukan oleh BPKP. Pelaksanaan audit kinerja yang dilakukan oleh BPKP tersebut didasarkan pada surat dari Menteri Pekerjaan Umum Nomor UM Mn/405 tanggal 21 Nopember 2006 perihal Audit Kinerja PDAM. Di dalam surat tersebut, Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan permohonan kepada BPKP untuk dapat melakukan audit kinerja terhadap seluruh PDAM di Indonesia sehingga diperoleh laporan kinerja yang akurat dan digunakan oleh BPPSPAM dalam rangka melakukan evaluasi kinerja PDAM. Untuk mengetahui trend perkembangan kinerja PDAM setiap tahunnya, pada laporan kinerja periode 2012 ini ditampilkan hasil kinerja PDAM dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan tahun 2012 dengan menggunakan indikator yang sama dari empat aspek penilaian yaitu aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional dan aspek sumber daya manusia. Untuk memudahkan dalam pembacaannya, pelaporan hasil evaluasi kinerja PDAM ini dibagi ke dalam empat buku, yang masing-masing buku akan berisi hasil evaluasi kinerja dari PDAM yang ada di wilayah yang bersangkutan, yaitu: 1. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah I memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Sumatera. 2. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah II memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Jawa. 3. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah III memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. 7

8 L A P O R A N 4. Buku Laporan Kinerja PDAM Wilayah IV memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Papua, Maluku, NTT, NTB dan Bali. Selain hasil evaluasi kinerja PDAM, di dalam buku ini juga ditampilkan pembahasan mengenai indikator kinerja PDAM, tahapan monitoring dan evaluasi kinerja PDAM, klasifikasi kinerja PDAM dan penjelasannya, serta kontribusi hasil evaluasi kinerja terhadap peningkatan kinerja PDAM. B. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PDAM Indikator penilaian/evaluasi kinerja PDAM yang digunakan saat ini merupakan hasil pengembangan pada tahun 2010 yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Balance Score Card, dengan melakukan pengukuran terhadap aspek keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia dari PDAM. Untuk lebih memberikan kecermatan dalam melakukan evaluasi, masing-masing aspek dirinci ke dalam beberapa indikator pelayanan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum, dan hasil penilaiannya dikategorikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu PDAM sehat, PDAM kurang sehat dan PDAM sakit. Dengan pendekatan Balance Score Card tersebut, indikator penilaian kinerja PDAM dari BPPSPAM dicoba disusun dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dari konsep Balance Score Card dengan mempertimbangkan karakteristik PDAM itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, masingmasing aspek pengukuran indikator kinerja diberikan bobot yang relatif berimbang, sesuai dengan karakteristik aspek yang bersangkutan yaitu aspek keuangan dengan bobot 25%, aspek pelayanan dengan bobot 25%, aspek operasional dengan bobot 35%, dan aspek sumber daya manusia dengan bobot 15%. Di samping itu, penetapan nilai standar masing-masing indikator dilakukan dengan memperhatikan perbedaan beban yang terjadi pada suatu PDAM, antara lain perbedaaan dari PDAM Kabupaten dan PDAM Kota, perbedaan jenis sumber air baku dan jenis pengolahannya, serta perbedaan dalam capaian cakupan pelayanan. Disepakati oleh Tim pada waktu itu, bahwa pemberian bobot aspek operasional yang lebih tinggi dibandingkan dari aspek-aspek lainnya (yaitu 35%), yang didasari atas pertimbangan bahwa keberadaan aspek operasional di dalam penyediaan air minum kepada masyarakat pelanggan di PDAM merupakan faktor yang sangat penting dalam perolehan pendapatan, sehingga peningkatan kinerja dari aspek operasional tersebut memerlukan perhatian yang lebih besar dibandingkan dari ketiga aspek yang lain. Adapun masing-masing aspek dalam indikator kinerja BPPSPAM terdiri dari: 1. Aspek Keuangan, dengan bobot 25%, meliputi: a. Rentabilitas, bertujuan untuk mengetahui kemampuan PDAM menciptakan keuntungan dan menjamin going concern, penilaian aspek ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya. Aspek ini mencakup: 1. Return On Equity, dimana ratio tersebut mengukur kemampuan tingkat pengembalian terhadap jumlah equity. 2. Operating Ratio, dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan. 8

9 b. Likuiditas bertujuan untuk mengetahui kemampuan PDAM memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan PDAM untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Aspek ini mencakup: 1. Cash Ratio, untuk mengukur kemampuan kas dalam rangka menjamin kewajiban jangka pendek. 2. Efektivitas penagihan, untuk mengukur efektifitas kegiatan penagihan atas hasil penjualan air. c. Solvabilitas dinilai untuk mengetahui kemampuan PDAM menjamin kewajiban-kewajiban jangka panjangnya oleh assetnya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Rasio ini mengukur kemampuan dalam rangka memenuhi seluruh kewajibannya terhadap total asset. 2. Aspek Pelayanan, bobot 25%, meliputi ; a. Cakupan pelayanan teknis untuk mengetahui berapa besar prosentase jumlah penduduk terlayani oleh PDAM dibanding dengan jumlah penduduk di wilayah pelayanan PDAM. b. Pertumbuhan pelanggan, digunakan untuk mengetahui berapa prosentase peningkatan jumlah pelanggan PDAM dalam satu tahun. c. Tingkat penyelesaian aduan, indikator ini digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PDAM yaitu dengan cara mengetahui sejauh mana PDAM mampu menangani keluhan pelanggan dalam satu tahun. d. Kualitas air pelanggan, indikator ini digunakan untuk mengetahui apakah kualitas air yang didistribusikan oleh PDAM kepada pelanggan telah memenuhi kualitas air minum seperti yang ditetapkan dalam Permenkes. e. Konsumsi air domestik, indikator ini menggambarkan tingkat konsumsi pelanggan rumah tangga terhadap air PDAM perbulan perpelanggan. L A P O R A N 3. Aspek Operasional, bobot 35%, meliputi ; a. Efisiensi produksi, untuk mengukur efisiensi sistem produksi. b. Tingkat kehilangan air, untuk mengukur efisiensi sistem distribusi terhadap penjualan air. c. Jam operasi pelayanan, untuk mengukur efisiensi sistem secara keseluruhan dan kaitannya dengan kontinuitas pelayanan. d. Tekanan air pada sambungan pelanggan, untuk mengukur jumlah pelanggan yang dilayani dengan tekanan sesuai dengan standar minimal. e. Penggantian/Kalibrasi Meter Air Pelanggan, untuk mengukur tingkat ketelitian/akurasi meter air pelanggan. 4. Aspek Sumber Daya Manusia, bobot 15%, meliputi; a. Rasio Pegawai terhadap 1000 pelanggan, untuk mengukur efisiensi penggunaan tenaga kerja dalam melayani setiap 1000 pelanggan. b. Ratio Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, mengukur kepedulian perusahaan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. c. Ratio Biaya Pendidikan dan Pelatihan, mengukur kepedulian perusahaan untuk mendanai dalam hal peningkatan kemampuan pegawai. 9

10 L A P O R A N Berikut adalah tabel perhitungan masing-masing aspek, rumus perhitungan, bobot, nilai standar dan keterangan. 1. Perhitungan Aspek Keuangan No Indikator Kinerja Rumus Bobot Standar 1 Rentabilitas Nilai Standar a. ROE Laba bersih setelah pajak > 10 % 5 x 100% Jumlah equity 7 - < 10 (%) < 7 (%) < 3 (%) 2 < 0% 1 b. Ratio Operasi Biaya Operasi < Pendapatan Operasi > > > > Keterangan Return on Equity (ROE) adalah salah satu indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat profitabilitas suatu perusahaan dengan cara membandingkan Laba Bersihnya terhadap Jumlah Equitynya. Rasio Operasi (RO) adalah indikator yang dapat menunjukan sejauhmana manajemen PDAM dapat melakukan efisiensi / pengendalian biaya operasi dan sejauhmana manajemen PDAM dapat melakukan upaya-upaya peningkatan pendapatannya sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasi. 2 Likuiditas a. Cash Ratio Kas+Str Kas > 100 % 5 x 100% Utang Lancar 80 - < 100 (%) < 80 (%) < 60 (%) 2 < 40 (%) 1 b. Efektifitas Jumlah penerimaan rek.air > 90% 5 x 100% Penagihan Jumlah rek.air 85 - < 90 (%) < 85 (%) < 80 (%) 2 < 75 (%) 1 3 Solvabilitas Jumlah aktiva 0.03 > 200 (%) 5 x 100% Jumlah utang < 200 (%) < 170 (%) < 135 (%) 2 < 100 (%) 1 Rasio kas, indikator ini digunakan untuk melihat sejauhmana Kas PDAM mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Efektifitas Penagihan, adalah indikator yang dapat menunjukan sejauhmana PDAM mampu mengelola pendapatan dari hasil penjualan air kepada pelanggan (piutang air) secara efektif sehingga menjadi penerimaan PDAM. Debt to assets Ratio/Rasio Hutang, adalah salah satu indikator untuk mengetahui sejauhmana PDAM mempunyai kemampuan aktiva/aset dalam menjamin kewajiban/hutang jangka panjangnya, atau rasio yang mampu menggambarkan seberapa besar beban hutang yang dapat ditanggung PDAM dibandingkan dengan jumlah aktiva/asetnya. 10

11 2. Perhitungan Aspek Pelayanan No Indikator Kinerja Rumus Bobot Standar Nilai Standar 1 Cakupan Jumlah Penduduk terlayani 0.05 > 80% 5 x 100% Pelayanan Jumlah penduduk wilayah 60 - < 80 (%) 4 Teknis pelayanan 40 - < 60 (%) < 40 (%) 2 < 20 (%) 1 2 Pertumbuhan (Jumlah Plgn Thn ini-plgn Thn lalu) 0.05 > 10 (%) 5 x 100% Pelanggan (% Jumlah pelanggan tahun lalu 8 - < 10 (%) 4 per thn) 6 - < 8 (%) < 6 (%) 2 < 4 (%) 1 3 Tingkat Jumlah keluhan selesai > 80 (%) 5 x 100% Penyelesaian Jumlah keluhan 60 - < 80 (%) 4 Aduan 40 - < 60 (%) < 40 (%) 2 < 20 (%) 1 Keterangan Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana manajemen PDAM telah mampu melakukan pelayanan air terhadap wilayah pelayanan teknisnya. Indikator ini adalah dapat menggambarkan aktivitas PDAM dalam berusaha menambah jumlah pelanggannya. Jika cakupan pelayanan diatas 80% maka pertumbuhan pelanggan dinilai 5 Indikator ini menggambarkan tingkat aktivitas manajemen PDAM dalam upaya menyelesaikan masalah keluhan pelayanan air maupun lainnya yang berasal dari pelanggan dan atau bukan pelanggan. L A P O R A N 4 Kualitas Air Jumlah uji yang memenuhi syarat > 80 (%) 5 x 100% Pelanggan Jumlah yang diuji 60 - < 80 (%) < 60 (%) < 40 (%) 2 < 20 (%) 1 5 Konsumsi Air Jumlah air yang terjual domestik perbulan 0.05 > 30 (m 3 /bln) 5 Domestik Jumlah pelanggan domestik 25 - < 30 (m3/bln) < 25 (m3/bln) < 20 (m3/bln) 2 < 15 (m3/bln) 1 Indikator ini akan menggambarkan sejauhmana PDAM telah mampu melayani pelanggannya dengan kualitas pelayanan air minum (3K) sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010, tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Indikator ini untuk mengetahui tingkat rata-rata konsumsi air per pelanggan rumah tangga dalam satu bulan dalam tahun yang bersangkutan, lebih jauh maka dapat pula diketahui rata-rata konsumsi liter per orang per hari, hal ini penting mengingat pendekatan konsumsi minimal ( Basic Needs Approach/BNA) dengan membandingkan capaian PDAM terhadap BNA, maka terukurlah dimana posisi capaian yang telah dilakukan PDAM terhadap pelanggannya. 11

12 L A P O R A N 3. Perhitungan Aspek Operasional No Indikator Kinerja Rumus Bobot Standar Nilai Standar 1 Efisiensi Realisasi Produksi (m 3 ) 0.07 > 90 (%) 5 x 100% Produksi Kapasitas terpasang (m 3 ) 80 - < 90 (%) < 80 (%) < 70 (%) 2 < 60 (%) 1 2 Kehilangan Distribusi air - Air terekening (m 3 ) 0.07 < 25 (%) 5 x 100% Air/Tidak Distribusi air > (%) 4 Berekening > (%) 3 > (%) 2 > 40 (%) 1 Keterangan Rasio produksi adalah salah satu indikator yang menunjukan sejauhmana efisiensi PDAM dalam memanfaatkan kapasitas terpasangnya. Kehilangan Air/Tidak Berekening adalah salah satu indikator yang menunjukan sejauhmana manajemen PDAM mampu mengendalikan penjualan barang produknya yaitu air minum melalui sistem distribusi perpipaan 3 Jam Operasi Waktu dist. air ke Plgn dalam 1 tahun (jam) 5 Layanan 365 hari 18 - < 21 (jam) < 18 (jam) < 16 (jam) 2 < 12 (jam) 1 Jam Operasi Layanan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana PDAM mampu mempertahankan pelayanan pengaliran air kepada pelanggannya dengan tingkat pelayanan kontinyu 1 x 24 jam perharinya. 4 Tekanan Air > 80 (%) Jumlah Plgn yg terlayani dgn 5 pada tekanan > 0.7 bar 60 - < 80 (%) 4 Sambungan x 100% Jumlah pelanggan Pelanggan 40 - < 60 (%) < 40 (%) 2 < 20 (%) 1 5 Penggantian/Ka Jumlah meter air diganti pada tahun > 20 (%) 5 librasi Meter Jumlah pelanggan 15 - < 20 (%) 4 Pelanggan 10 - < 15 (%) < 10 (%) 2 < 5 (%) 1 Tekanan Air pada Sambungan Pelanggan merupakan indikator yang digunakan untuk melengkapi indikator Jam Operasi Layanan dan Indikator Kualitas Air dalam upaya untuk mengetahui sejauh mana PDAM telah mampu mempertahankan pelayanannya dengan kualifikasi Air Minum, dimana capaiannya harus memenuhi syarat 3K. Indikator ini digunakan untuk mengetahui capaian tekanan air PDAM pada rata-rata pipa pelanggannya. Penggantian/Kalibrasi Meter Pelanggan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk menilai sejauhmana manajemen PDAM melakukan penggantian meter atau melakukan kalibrasi meter pelanggannya sesuai ketentuan yang berlaku, agar akurasi meter air pelanggan menjadi lebih terjamin

13 4. Perhitungan Aspek SDM No Indikator Kinerja Rumus Bobot Standar Nlai Standar 1 Rasio jumlah Jumlah pegawai 0.07 Kota pegawai/1000 Jumlah pelanggan/1000 < 6 (org) 5 pelanggan > 6-8 (org) 4 > 8-10 (org) 3 > (org) 2 > 12 (org) 1 kabupaten < 8 (org) 5 > 8-10 (org) 4 > (org) 3 > (org) 2 > 14 (org) 1 Keterengan Indikator ini digunakan untuk mengukur efisiensi pegawai PDAM terhadap pelanggan. L A P O R A N 2 Ratio Diklat Jumlah pegawai yg ikut diklat 0.04 > 80 (%) 5 x 100% pegawai Jumlah pegawai 60 - < 80 (%) < 60 (%) < 40 (%) 2 < 20 (%) 1 3 Biaya Diklat Biaya Diklat 0.04 > 10 % 5 x 100% terhadap Biaya Jumlah biaya pegawai < 10 (%) 4 Pegawai 5 - < 7.5 (%) < 5 (%) 2 < 2,5 (%) 1 Indikator ini digunakan untuk menilai tingkat kompetensi pegawai PDAM Indikator ini untuk mengetahui sejauhmana manajemen PDAM mempunyai apresiasi dalam mengupayakan pegawainya agar kompeten. Evaluasi Kinerja PDAM dengan empat aspek tersebut menghasilkan kriteria PDAM dalam tiga kategori yakni Sehat, Kurang Sehat, dan Sakit, dengan batasan nilai : 1) Kategori Sehat, memperoleh nilai lebih besar dari 2,8 2) Kategori Kurang Sehat, memperoleh nilai antara 2.2 2,8 3) Kategori Sakit, memperoleh nilai kurang dari 2.2 Nilai maksimum dari masing masing aspek tersebut adalah 5, sehingga nilai tertinggi menjadi: 13

14 L A P O R A N C. KETERANGAN INFORMASI TAMBAHAN Keterangan informasi tambahan PDAM kami tampilkan dalam lampiran hasil evaluasi kinerja masing-masing PDAM dengan tujuan agar dapat menunjang kebutuhan analisa yang lebih mendalam. Adapun rincian informasi tambahan sebagai berikut: 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) Tarif rata-rata PDAM diperoleh dari total pendapatan penjualan air dibagi total volume air terjual. Dalam hal ini, BPPSPAM melakukan perhitungan total pendapatan penjualan air (tidak murni hanya harga air) dengan menjumlahkan harga air dan beban tetap atau beban administrasi (total pendapatan air yang tertera dalam billing PDAM). 2. Harga Pokok Produksi / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW standar diperoleh dari total biaya usaha dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air standar (20%). 3. Harga Pokok Produksi / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW riil diperoleh dari total biaya usaha dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air riil. 4. Harga Pokok Produksi Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) Biaya dasar dengan NRW rill diperoleh dari total biaya usaha diluar biaya penyusutan dan biaya bunga dibagi volume air produksi dikurangi volume kehilangan air riil. 5. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Selisih antara tarif rata² dengan HPP dengan NRW Standar diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW standar. 6. Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Selisih antara tarif rata² dengan HPP dengan NRW Riil diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW Riil. 7. Selisih (tarif rata2 - HPP dengan NRW Riil Diluar Deprisiasi dan Bunga) Selisih antara tarif rata² dengan HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga diperoleh dari perhitungan selisih antara tarif rata-rata dan HPP dengan NRW Riil diluar deprisiasi dan bunga. 8. Biaya pemeliharaan (Rp. 000) Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 9. Total Aset Tetap (Rp. 000) Total aset tetap PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 10. Total Aset (Rp. 000) Jumlah aset PDAM baik berupa aset lancar maupun aset tetap selama setahun dalam bentuk ribuan 11. Hutang Lancar (Rp. 000) Jumlah kewajiban jangka pendek PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) Jumlah kewajiban jangka panjang PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 13. Total Equity (Rp. 000) Jumlah ekuitas PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 14. Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) Jumlah laba bersih setelah pajak yang diperoleh PDAM selama setahun dalam bentuk ribuan 36 14

15 15. Rasio Biaya Administrasi Umum terhadap Jumlah Pendapatan (%) Rasio biaya administrasi Umum terhadap jmlh pendapatan (%) merupakan prosentase antara besarnya biaya administrasi Umum yang dikeluarkan PDAM terhadap total pendapatan PDAM (%). 16. Kapasitas Terpasang (L/det) Kapasitas terpasang merupakan jumlah kapasitas PDAM yang terpasang sesuai rencana (L/det). 17. Kapasitas Produksi (L/det) Kapasitas produksi merupakan jumlah volume produksi riil PDAM (L/det). 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) Jumlah pelanggan baik pelanggan domestik maupun pelanggan non domestik PDAM selama setahun. 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) Jumlah penduduk yang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten/Kota selama setahun 20. Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) Jumlah penduduk yang berada dalam wilayah pelayanan teknis PDAM selama setahun 21. Penduduk Terlayani (jiwa) Jumlah penduduk yang dilayani oleh PDAM selama setahun 22. Jumlah Pegawai (orang) Jumlah karyawan PDAM selama setahun 23. Status Restrukturisasi Utang Status Restrukturisasi Utang PDAM berdasarkan Nomor 114/PMK.05/2012 yang merupakan pengganti dari Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.05/2008 tentang Penyelesaian Piutang Negara Yang Bersumber Dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi Dan Rekening Pembangunan Daerah Pada PDAM. Status resturkturisasi utang PDAM ditulis berdasarkan laporan audit kinerja PDAM oleh BPKP. L A P O R A N D. TAHAPAN EVALUASI KINERJA PDAM Dalam rangka memberikan hasil penilaian yang tepat dan akurat, ada beberapa tahapan dalam proses evaluasi kinerja yang dilakukan oleh BPPSPAM terhadap 328 PDAM pada tahun Adapun tahapan tersebut diantaranya: a. Monitoring data 1. Pemutakhiran Data Tahapan monitoring data diawali dengan pemutakhiran data PDAM. Tahapan ini dilakukan melalui dua hal diantaranya melakukan pemutakhiran tentang status data laporan audit PDAM status terkini untuk digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja PDAM termasuk bentuk perusahaan dari PDAM itu sendiri. Tahap pemutakhiran ini dilakukan dengan tujuan agar hasil evaluasi kinerja PDAM bisa uptodate dan aktual. Berdasarkan data PERPAMSI tahun 2011, jumlah seluruh PDAM di Indonesia sudah mencapai 378 PDAM. Pada tahun 2012 BPPSPAM melakukan pemutakhiran dengan melakukan kunjungan lapangan kepada beberapa PDAM baru, hasil yang ada menunjukkan bahwa jumlah PDAM di Indonesia menjadi 375 PDAM, tiga diantaranya tidak lagi berbentuk PDAM yaitu KPAM Halmahera Tengah, UPTD Kabupaten Bangka Selatan dan UPTD Kabupaten Sekadau. Adapun rincian 375 PDAM disampaikan dalam table berikut: 15

16 L A P O R A N No Propinsi PDAM 1 NAD PDAM Kota Sabang "Tirta Aneuk Laot" 2 NAD PDAM Kab Bireuen "Krueng Peusangan" 3 NAD PDAM Kab Aceh Besar "Tirta Montala" 4 NAD PDAM Kota Banda Aceh "Tirta Daroy" 5 NAD Dati II / Kab Aceh Selatan 6 NAD PDAM Kab Aceh Timur "Tirta Peusada" 7 NAD PDAM Kab Aceh Utara "Tirta Monpase" 8 NAD PDAM Kab Aceh Tengah 9 NAD PDAM Kab Aceh Barat "Tirta Meulaboh" 10 NAD PDAM Kab Aceh Tenggara 11 NAD PDAM Kab Aceh Tamiang 12 NAD PDAM Kab Pidie "Tirta Mon Krueng Baro" 13 NAD PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng" 14 NAD PDAM Kab. Aceh Singkil "Tirta Singkil" 15 NAD PDAM Kab. Simeulue "Tirta Fulawan" 16 NAD PDAM Kab. Bener Meriah "Tirta Bengi" 17 NAD PDAM Kab. Gayo Lues "Tirta Sejuk" 18 NAD PDAM Kab. Pidie Jaya "Tirta Krueng Meureudu" 19 NAD PDAM Kota Subulussalam 20 Sumatera Utara PDAM Prop. Sumatera Utara "Tirta Nadi" 21 Sumatera Utara PDAM Kab Tebing Tinggi "Tirta Bulian" 22 Sumatera Utara PDAM Kota Sibolga "Tirta Nauli" 23 Sumatera Utara PDAM Kota Pematang Siantar "Tirta Uli" 24 Sumatera Utara PDAM Kota Tanjung Balai " Tirta Kualo" 25 Sumatera Utara PDAM Kab Tapanuli Utara "Mual Natio" 26 Sumatera Utara PDAM Kab Labuhan Batu "Tirta Bina" 27 Sumatera Utara PDAM Kab Deli Serdang "Tirta Deli" 28 Sumatera Utara PDAM Kab Simalungun "Tirta Lihou" 29 Sumatera Utara PDAM Kota Binjai "Tirta Sari" 30 Sumatera Utara PDAM Kab Nias "Tirta Umbu" 31 Sumatera Utara PDAM Kab Dairi "Tirta Nciho" 32 Sumatera Utara PDAM Kab Karo "Tirta Malem" 33 Sumatera Utara PDAM Kab Langkat "Tirta Wampu" 34 Sumatera Utara PDAM Kab Asahan "Tirta Silaupiasa" 35 Sumatera Utara PDAM Kota Padang Sidimpuan "Tirta Ayumi" 36 Sumatera Utara PDAM Kab. Tapanuli Tengah "Mual Nauli" 37 Sumatera Barat PDAM Kota Solok 38 Sumatera Barat PDAM Kota Payakumbuh 39 Sumatera Barat PDAM Kab. Pasaman 40 Sumatera Barat PDAM Kota Padang Panjang 41 Sumatera Barat PDAM Kota Bukit Tinggi 42 Sumatera Barat PDAM Kota Sawahlunto 43 Sumatera Barat PDAM Kab. Agam "Tirta Antokan" 44 Sumatera Barat PDAM Kota Padang 45 Sumatera Barat PDAM Kab Tanah Datar "Tirta Alami" Tabel 2 Daftar Penyelenggara SPAM PDAM di Indonesia No Propinsi PDAM 1 NAD PDAM Kota Sabang "Tirta Aneuk Laot" 2 NAD PDAM Kab Bireuen "Krueng Peusangan" 3 NAD PDAM Kab Aceh Besar "Tirta Montala" 4 NAD PDAM Kota Banda Aceh "Tirta Daroy" 5 NAD Dati II / Kab Aceh Selatan 6 NAD PDAM Kab Aceh Timur "Tirta Peusada" 7 NAD PDAM Kab Aceh Utara "Tirta Monpase" 8 NAD PDAM Kab Aceh Tengah 9 NAD PDAM Kab Aceh Barat "Tirta Meulaboh" 10 NAD PDAM Kab Aceh Tenggara 11 NAD PDAM Kab Aceh Tamiang 12 NAD PDAM Kab Pidie "Tirta Mon Krueng Baro" 13 NAD PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng" 14 NAD PDAM Kab. Aceh Singkil "Tirta Singkil" 15 NAD PDAM Kab. Simeulue "Tirta Fulawan" 16 NAD PDAM Kab. Bener Meriah "Tirta Bengi" 17 NAD PDAM Kab. Gayo Lues "Tirta Sejuk" 18 NAD PDAM Kab. Pidie Jaya "Tirta Krueng Meureudu" 19 NAD PDAM Kota Subulussalam 20 Sumatera Utara PDAM Prop. Sumatera Utara "Tirta Nadi" 21 Sumatera Utara PDAM Kab Tebing Tinggi "Tirta Bulian" 22 Sumatera Utara PDAM Kota Sibolga "Tirta Nauli" 23 Sumatera Utara PDAM Kota Pematang Siantar "Tirta Uli" 24 Sumatera Utara PDAM Kota Tanjung Balai " Tirta Kualo" 25 Sumatera Utara PDAM Kab Tapanuli Utara "Mual Natio" 26 Sumatera Utara PDAM Kab Labuhan Batu "Tirta Bina" 27 Sumatera Utara PDAM Kab Deli Serdang "Tirta Deli" 28 Sumatera Utara PDAM Kab Simalungun "Tirta Lihou" 29 Sumatera Utara PDAM Kota Binjai "Tirta Sari" 30 Sumatera Utara PDAM Kab Nias "Tirta Umbu" 31 Sumatera Utara PDAM Kab Dairi "Tirta Nciho" 32 Sumatera Utara PDAM Kab Karo "Tirta Malem" 33 Sumatera Utara PDAM Kab Langkat "Tirta Wampu" 34 Sumatera Utara PDAM Kab Asahan "Tirta Silaupiasa" 35 Sumatera Utara PDAM Kota Padang Sidimpuan "Tirta Ayumi" 36 Sumatera Utara PDAM Kab. Tapanuli Tengah "Mual Nauli" 37 Sumatera Barat PDAM Kota Solok 38 Sumatera Barat PDAM Kota Payakumbuh 39 Sumatera Barat PDAM Kab. Pasaman 40 Sumatera Barat PDAM Kota Padang Panjang 41 Sumatera Barat PDAM Kota Bukit Tinggi 42 Sumatera Barat PDAM Kota Sawahlunto 43 Sumatera Barat PDAM Kab. Agam "Tirta Antokan" 44 Sumatera Barat PDAM Kota Padang 45 Sumatera Barat PDAM Kab Tanah Datar "Tirta Alami" 36 16

17 No Propinsi PDAM 91 Bangka Belitung PDAM Kab. Belitung Timur 92 Bengkulu PDAM Kab. Bengkulu Utara 93 Bengkulu PDAM Kab. Kepahiang 94 Bengkulu PDAM Kota Bengkulu "PDAM Tirta Dharma" 95 Bengkulu PDAM Kab. Rejang Lebong 96 Bengkulu PDAM Kab. Bengkulu Selatan "Tirta Manna" 97 Bengkulu PDAM Kab. Mukomuko 98 Bengkulu PDAM Kab. Lebong "Tirta Tebo Emas" 99 Bengkulu PDAM Kab. Seluma "Tirta Seluma Berkah" 100 Bengkulu PDAM Kab. Kaur 101 Lampung PDAM Kab. Lampung Barat "Limau Kunci" 102 Lampung PDAM Kab. Lampung Selatan "Tirta Jasa" 103 Lampung PDAM Kota Bandar Lampung "Way Rilau" 104 Lampung PDAM Kab. Tulang Bawang "Tulang Bawang" 105 Lampung PDAM Kab. Lampung Timur "Way Guruh" 106 Lampung PDAM Kab. Lampung Tengah "Way Irang" 107 Lampung PDAM Kab. Tanggamus "Way Agung" 108 Lampung PDAM Kab. Lampung Utara "Way Bumi" 109 DKI Jakarta PDAM DKI Jakarta 110 Banten PDAM Kota Tangerang 111 Banten PDAM Kota Cilegon 112 Banten PDAM Kab. Tangerang "Tirta Kerta Raharja" 113 Banten PDAM Kab. Pandeglang 114 Banten PDAM Kab. Serang 115 Banten PDAM Kab. Lebak 116 Jawa Barat PDAM Kota Cirebon 117 Jawa Barat PDAM Kota Bogor 118 Jawa Barat PDAM Kab. Garut 119 Jawa Barat PDAM Kab. Bandung "Tirta Raharja" 120 Jawa Barat PDAM Kab. Karawang 121 Jawa Barat PDAM Kab. Subang 122 Jawa Barat PDAM Kota Bandung 123 Jawa Barat PDAM Kab. Bekasi 124 Jawa Barat PDAM Kab. Indramayu 125 Jawa Barat PDAM Kab. Majalengka 126 Jawa Barat PDAM Kab. Purwakarta 127 Jawa Barat PDAM Kab. Bogor 128 Jawa Barat PDAM Kota Bekasi 129 Jawa Barat PDAM Kota Banjar 130 Jawa Barat PDAM Kab. Ciamis 131 Jawa Barat PDAM Kab. Tasikmalaya 132 Jawa Barat PDAM Kab. Cianjur 133 Jawa Barat PDAM Kab. Cirebon 134 Jawa Barat PDAM Kab. Sukabumi 135 Jawa Barat PDAM Kab. Kuningan No Propinsi PDAM 136 Jawa Barat PDAM Kab. Sumedang 137 Jawa Barat PDAM Kota Sukabumi 138 Jawa Tengah PDAM Kab. Klaten 139 Jawa Tengah PDAM Kab. Cilacap 140 Jawa Tengah PDAM Kota Salatiga 141 Jawa Tengah PDAM Kab. Batang 142 Jawa Tengah PDAM Kabupaten Magelang 143 Jawa Tengah PDAM Kab. Kudus 144 Jawa Tengah PDAM Kab. Pemalang 145 Jawa Tengah PDAM Kab. Temanggung 146 Jawa Tengah PDAM Kab. Tegal 147 Jawa Tengah PDAM Kab. Wonogiri 148 Jawa Tengah PDAM Kab. Jepara 149 Jawa Tengah PDAM Kab. Sragen 150 Jawa Tengah PDAM Kab. Kendal 151 Jawa Tengah PDAM Kab. Karanganyar 152 Jawa Tengah PDAM Kab. Wonosobo 153 Jawa Tengah PDAM Kota Pekalongan 154 Jawa Tengah PDAM Kab. Banyumas 155 Jawa Tengah PDAM Kab. Purworejo 156 Jawa Tengah PDAM Kab. Sukoharjo 157 Jawa Tengah PDAM Kab. Brebes 158 Jawa Tengah PDAM Kota Tegal 159 Jawa Tengah PDAM Kab. Purbalingga 160 Jawa Tengah PDAM Kab. Demak 161 Jawa Tengah PDAM Kab. Boyolali 162 Jawa Tengah PDAM Kab. Pati 163 Jawa Tengah PDAM Kota Magelang 164 Jawa Tengah PDAM Kab. Kebumen 165 Jawa Tengah PDAM Kab. Rembang 166 Jawa Tengah PDAM Kab. Blora "Tirta Amerta" 167 Jawa Tengah PDAM Kab. Semarang 168 Jawa Tengah PDAM Kota Semarang "tirta Moedal" 169 Jawa Tengah PDAM Kab. Banjarnegara 170 Jawa Tengah PDAM Kab. Pekalongan 171 Jawa Tengah PDAM Kota Surakarta 172 Jawa Tengah PDAM Kab. Grobogan 173 D. I. Yogyakarta PDAM Kab. Bantul 174 D. I. Yogyakarta PDAM Tirta Marta-Yogyakarta 175 D. I. Yogyakarta PDAM Kab. Kulonprogo 176 D. I. Yogyakarta PDAM Kab. Sleman 177 D. I. Yogyakarta PDAM Kab. Gunung Kidul 178 Jawa Timur PDAM Kota Madiun 179 Jawa Timur PDAM Kota Surabaya 180 Jawa Timur PDAM Kab. Madiun L A P O R A N 317

18 L A P O R A N No Propinsi PDAM 181 Jawa Timur PDAM Kab. Sidoarjo 182 Jawa Timur PDAM Kab. Magetan 183 Jawa Timur PDAM Kab. Banyuwangi 184 Jawa Timur PDAM Kota Malang 185 Jawa Timur PDAM Kab. Malang 186 Jawa Timur PDAM Kab. Mojokerto 187 Jawa Timur PDAM Kab. Jember 188 Jawa Timur PDAM Kab. Situbondo 189 Jawa Timur PDAM Kab. Pasuruan 190 Jawa Timur PDAM Kota Kediri 191 Jawa Timur PDAM Kab. Gresik 192 Jawa Timur PDAM Kab. Jombang 193 Jawa Timur PDAM Kab. Tuban 194 Jawa Timur PDAM Kota Pasuruan 195 Jawa Timur PDAM Kota Batu 196 Jawa Timur PDAM Kabupaten Nganjuk 197 Jawa Timur PDAM Kab. Bojonegoro 198 Jawa Timur PDAM Kab. Trenggalek 199 Jawa Timur PDAM Kota Probolinggo 200 Jawa Timur PDAM Kab. Pamekasan 201 Jawa Timur PDAM Kab. Bangkalan "Sumber Pocong" 202 Jawa Timur PDAM Kab. Probolinggo 203 Jawa Timur PDAM Kab. Bondowoso 204 Jawa Timur PDAM Kab. Lumajang 205 Jawa Timur PDAM Kab. Pacitan 206 Jawa Timur PDAM Kab. Tulungagung 207 Jawa Timur PDAM Kota Mojokerto 208 Jawa Timur PDAM Kab. Blitar 209 Jawa Timur PDAM Kab. Kediri 210 Jawa Timur PDAM Kab. Sumenep 211 Jawa Timur PDAM Kab. Ngawi 212 Jawa Timur PDAM Kab. Lamongan 213 Jawa Timur PDAM Tunojoyo Sampang 214 Jawa Timur PDAM Kota Blitar 215 Jawa Timur PDAM Kab. Ponorogo 216 Bali PDAM Kab. Buleleng 217 Bali PDAM Kota Denpasar 218 Bali PDAM Kab.Klungkung 219 Bali PDAM Kab.Gianyar 220 Bali PDAM Kab. Karangasem 221 Bali PDAM Kabupaten Badung 222 Bali PDAM Kab. Tabanan 223 Bali PDAM Kab.Bangli 224 Bali PDAM Kab. Jembrana 225 Nusa Tenggera Barat PDAM Kota Mataram No Propinsi PDAM 226 Nusa Tenggera Barat PDAM Kab. Lombok timur 227 Nusa Tenggera Barat PDAM Kab. Dompu 228 Nusa Tenggera Barat PDAM Kab. Lombok Tengah 229 Nusa Tenggera Barat PDAM Kab. Sumbawa 230 Nusa Tenggera Barat PDAM Kab. Bima 231 Nusa Tenggera Barat PDAM Kabupaten Sumbawa Barat 232 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Sumba Timur 233 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Manggarai "Tirta Komodo" 234 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Alor "Nusa Kenari" 235 Nusa Tenggera Timur PDAM KAB. Rote Ndao 236 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Timor Tengah Selatan 237 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Ngada 238 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Timor Tengah Utara 239 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Belu 240 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Sikka 241 Nusa Tenggera Timur PDAM Kabupaten Ende "Tirta Kelimutu" 242 Nusa Tenggera Timur PDAM Kota Kupang 243 Nusa Tenggera Timur PDAM KAB. Flores Timur 244 Nusa Tenggera Timur PDAM Kabupaten Lembata 245 Nusa Tenggera Timur PDAM Kabupaten Kupang 246 Nusa Tenggera Timur PDAM Kabupaten Sumba Barat 247 Kalimantan Barat PDAM Kota Pontianak 248 Kalimantan Barat PDAM Kab. Sintang 249 Kalimantan Barat PDAM Kab. Kapuas Hulu 250 Kalimantan Barat PDAM Kabupaten Bengkayang 251 Kalimantan Barat PDAM Kab.Sanggau 252 Kalimantan Barat PDAM Kab. Ketapang 253 Kalimantan Barat Kab.Pontianak 254 Kalimantan Barat PDAM Sambas 255 Kalimantan Barat PDAM Kabupaten melawi 256 Kalimantan Barat PDAM Kota Singkawang 257 Kalimantan Barat PDAM Kabupaten Landak 258 Kalimantan Barat PDAM Kabupaten Kubu Raya 259 Kalimantan Barat PDAM Kayung Utara 260 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Kota Waringin Timur 261 Kalimantan Tengah PDAM Kab Pulang Pisau 262 Kalimantan Tengah PDAM Kota Palangkaraya 263 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Barito Utara 264 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Murung Raya 265 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Kota Waringin Barat 266 Kalimantan Tengah PDAM Kabupaten Lamandau 267 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Barito Selatan 268 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Katingan 269 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Gunung Mas 270 Kalimantan Tengah PDAM Kabupaten Seruyan 36 18

19 No Propinsi PDAM 271 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Barito Timur 272 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Kapuas 273 Kalimantan Tengah PDAM Kabupaten Sukamara 274 Kalimantan Selatan PDAM Kota Banjarmasin "Bandarmasih" 275 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Banjar (Intan Banjar) 276 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Hulu Sungai Tengah 277 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Tabalong 278 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Balangan 279 Kalimantan Selatan PDAM Kab Hulu Sungai Utara 280 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Hulu Sungai Selatan 281 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Barito Kuala 282 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Kotabaru 283 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Tapin 284 Kalimantan Selatan PDAM Kab Tanah Bumbu 285 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Tanah Laut 286 Kalimantan Timur PDAM Kota Balikpapan 287 Kalimantan Timur PDAM Kota Samarinda 288 Kalimantan Timur PDAM Kab. Bontang 289 Kalimantan Timur PDAM Kab. Kutai Kartanegara 'Tirta Mahakam" 290 Kalimantan Timur PDAM Kab. Paser "Tirta Kandilo" 291 Kalimantan Timur PDAM Kota Tarakan 292 Kalimantan Timur PDAM Kabupaten Nunukan 293 Kalimantan Timur PDAM Kabupaten Malinau 294 Kalimantan Timur PDAM Kab. Kutai Timur 295 Kalimantan Timur PDAM Kab. Bulungan 296 Kalimantan Timur PDAM Kab. Berau "Tirta Sergah" 297 Kalimantan Timur PDAM Kab. Kutai Barat 298 Kalimantan Timur PDAM Kab. Penajam Paser Utara 299 Sulawesi Utara PDAM Kab Talaud 300 Sulawesi Utara PDAM Kota Bitung 301 Sulawesi Utara PDAM Kepulauan Sangihe 302 Sulawesi Utara PDAM Kab Tomohon 303 Sulawesi Utara PDAM Kab Bolaang Mongondow 304 Sulawesi Utara PDAM Kab Minahasa 305 Sulawesi Utara PDAM Kab Minahasa Utara 306 Sulawesi Utara PDAM Kab Minahasa Selatan 307 Sulawesi Utara PDAM Kabupaten Sitaro 308 Gorontalo PDAM "Tirta Maleo" Kab. Pohuwato 309 Gorontalo PDAM Kota Gorontalo 310 Gorontalo PDAM Kab Gorontalo 311 Gorontalo PDAM Kabupaten Boalemo "Tirta Boalemo" 312 Gorontalo PDAM Kabupaten Bone Bolanga 313 Sulawesi Tengah PDAM 'Ue Tanah" Kab Tojo Una-una 314 Sulawesi Tengah PDAM 'Ogo Malane" Kab Toli Toli 315 Sulawesi Tengah PDAM Kab Banggai No Propinsi PDAM 316 Sulawesi Tengah PDAM Kabupaten Poso 317 Sulawesi Tengah PDAM Kota Palu 318 Sulawesi Tengah PDAM Kab Donggala 319 Sulawesi Tengah PDAM 'Motanang" Kab Buol 320 Sulawesi Tengah PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan 321 Sulawesi Tengah PDAM kabupaten Morowali 322 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Bantaeng 323 Sulawesi Selatan PDAM Kab Takalar 324 Sulawesi Selatan PDAM Kota Pare-Pare 325 Sulawesi Selatan PDAM Kab Enrekang "Tirta Massenrempulu" 326 Sulawesi Selatan PDAM Kab Gowa 327 Sulawesi Selatan PDAM Kota Palopo 328 Sulawesi Selatan PDAM Kab Sinjai 329 Sulawesi Selatan PDAM Kab Barru 330 Sulawesi Selatan PDAM Kab Bone 331 Sulawesi Selatan PDAM Kota Makassar 332 Sulawesi Selatan PDAM Kab.Sidendreng Rappeng 333 Sulawesi Selatan PDAM Kab Jeneponto 334 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Wajo 335 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Bulukumba 336 Sulawesi Selatan PDAM Kabupaten Tana Toraja 337 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Selayar 338 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Pinrang 339 Sulawesi Selatan PDAM Kab Pangkajene Kepulauan 340 Sulawesi Selatan PDAM Kab Soppeng 341 Sulawesi Selatan PDAM Kab Luwu Utara 342 Sulawesi Selatan PDAM Kab Luwu Timur 343 Sulawesi Selatan PDAM Kabupaten Maros 344 Sulawesi Tenggara PDAM Kabupaten Bombana 345 Sulawesi Tenggara PDAM Kab Buton 346 Sulawesi Tenggara PDAM Kota Bau-bau 347 Sulawesi Tenggara PDAM Kabupaten Wakatobi 348 Sulawesi Tenggara PDAM Kab. Kolaka Utara 349 Sulawesi Tenggara PDAM Kab. Kolaka 350 Sulawesi Tenggara PDAM Kab Muna L A P O R A N 319

20 L A P O R A N No Propinsi PDAM 351 Sulawesi Tenggara PDAM Kota Kendari 352 Sulawesi Tenggara PDAM Kabupaten Konawe 353 Sulawesi Barat PDAM Kab Mamuju "Tirta Manakarra" 354 Sulawesi Barat PDAM Kab Majene 355 Sulawesi Barat PDAM Kab Mamasa 356 Sulawesi Barat PDAM Kab Polewali Mandar 357 Maluku PDAM Kab. Maluku Tengah 358 Maluku PDAM Kab. Buru 359 Maluku PDAM Kab Maluku Tenggara Barat 360 Maluku PDAM Kabupaten Kepulauan Aru 361 Maluku PDAM Kab Maluku Tenggara 362 Maluku PDAM Kota Ambon 363 Maluku Utara PDAM Kab Halmahera Selatan 364 Maluku Utara PDAM Kota Ternate 365 Maluku Utara PDAM Kab Halmahera Barat 366 Maluku Utara PDAM Kota Tidore Kepulauan 367 Maluku Utara PDAM Kabupaten Halmahera Utara 368 Maluku Utara PDAM Kabupaten Kepulauan Sula 369 Papua Barat PDAM Kab Fak-Fak 370 Papua Barat PDAM Kabupaten Manokwari 371 Papua Barat PDAM Kab Kaimana 372 Papua PDAM Kab Kepulauan Yapen 373 Papua PDAM Kab. Jayapura 374 Papua PDAM Kab Nabire 375 Papua PDAM Kab Jayawijaya Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dalam perkembangannya, evaluasi kinerja yang dilakukan oleh BPPSPAM belum mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia. Pada tahun 2010, BPPSPAM melakukan evaluasi terhadap 341 PDAM, namun setelah dilakukan updating di dalam daftar 341 PDAM ditemukan terdapat empat PDAM yang sudah tidak lagi berbentuk PDAM atau sudah berubah menjadi BLU dan PDAM tersebut sudah bekerja sama dengan pihak swasta yang mengakibatkan wilayah pelayanan PDAM diambil alih oleh swasta. Selain itu, ada beberapa PDAM yang mengalami pemekaran sehingga nama PDAM tersebut juga berubah. Kegiatan pemutakhiran ini berimplikasi terhadap jumlah PDAM yang dievaluasi menjadi berkurang pada tahun 2011 yang pada awalnya jumlah yang dievaluasi sebanyak 341 PDAM menjadi 335 PDAM. Sedangkan pada tahun 2012, BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM dari 375 PDAM yang ada diseluruh Indonesia. Belum mampunya BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja terhadap 375 PDAM disebabkan keterbatasan laporan audit PDAM yang diterima oleh BPPSPAM. Adapun status data yang digunakan dalam evaluasi kinerja PDAM tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Status Data PDAM Yang Dilakukan Evaluasi Kinerja oleh BPPSPAM Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012

21 Oleh karena itu, pada tahun 2012 BPPSPAM berupaya secara maksimal dalam rangka melakukan updating data baik dengan melakukan kunjungan langsung ke PDAM, koordinasi dengan pemerintah propinsi serta mengadakan kegiatan dalam rangka mengikutsertakan PDAM yang memiliki data yang sudah tidak uptodate. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar hasil evaluasi kinerja mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia. 2. Verifikasi data Setelah data yang dimiliki oleh BPPSPAM sudah up to date, tahapan selanjutnya yaitu dilakukan kegiatan verifikasi. Kegiatan verifikasi merupakan pemeriksaan tentang kebenaran suatu laporan dan suatu informasi. Verifikasi data sangat diperlukan sehingga hasil analisis data akan bermanfaat bagi pembuatan keputusan bila data yang ada adalah data yang benar. Kegunaan verifikasi data dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap terjadinya kesalahan dalam penuangan data, baik berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. L A P O R A N Dalam tahapan ini, BPPSPAM melakukan kegiatan verfikasi terutama terhadap data-data non keuangan yang bersifat relatif. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan pengecekan ulang terhadap data-data non keuangan yang terdapat dalam laporan PDAM. Pengecekan ulang dilakukan terhadap laporan hasil kinerja dengan data-data pendukung yang ada. 3. Validasi data Kegiatan validasi data dilakukan terhadap data non keuangan yaitu mencakup data aspek pelayanan, operasional dan SDM, masing-masing aspek tersebut bersifat relatif. Biasanya kegiatan validasi dilakukan terutama terhadap data yang tidak tersedia dalam laporan audit terutama untuk audit yang dilakukan oleh Auditor Independen atau BPK. Kegiatan validasi ini dilakukan melalui konfirmasi langsung dengan PDAM terkait data-data yang belum valid dan meragukan. Kegiatan validasi data dilakukan untuk menjaga kebenaran dan konsistensi data dalam rangka penilaian kinerja PDAM. Sebagaimana disampaikan sebelumnya, BPPSPAM melakukan evaluasi kinerja PDAM terhadap aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek SDM, yang didasarkan pada laporan audit kinerja yang dilakukan oleh BPKP dan audit keuangan oleh BPK maupun akuntan publik. Dalam perkembangannya, terdapat sejumlah PDAM yang belum dilakukan audit keuangan selama dua tahun berturut-turut dan atau tahun sebelumnya mendapat opini Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat. Pada kondisi tersebut BPKP tidak melakukan penilaian terhadap aspek keuangan karena data keuangan belum diaudit, namun tetap melakukan penilaian terhadap tiga aspek indikator lainnya, sedangkan BPPSPAM mencoba melakukan penilaian terhadap aspek keuangan dengan menggunakan laporan internal PDAM dan memberikan catatan apabila audit keuangan sudah dilakukan sehingga menyebabkan data keuangan berubah maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah. Perbedaan perlakuan ini menyebabkan hasil kinerja PDAM tidak sama dengan BPKP. Berikut tabel daftar PDAM yang dilakukan penilaian oleh BPPSPAM berdasarkan audit kinerja BPKP terhadap PDAM yang belum dilakukan audit selama dua tahun berturut-turut atau pada tahun sebelumnya mendapat opini disclaimer atau tidak menyatakan pendapat. 321

22 L A P O R A N Tabel 4 Daftar PDAM yang Belum Diaudit Selama Dua Tahun Berturut-Turut atau Pada Tahun Sebelumnya Mendapat Opini Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat No Propinsi Nama PDAM 1 NAD PDAM Kota Langsa "Tirta Keumueneng" Input data terakhir Kondisi Status 2011 Status 2011 BPKP Kondisi KURANG SEHAT 1.88 SAKIT 2 Riau PDAM Kab. Bengkalis KURANG SEHAT 2.03 SAKIT 3 Kep. Riau 4 Lampung 5 Lampung 6 Lampung 7 Lampung 8 Lampung PDAM Kab. Lingga "PDAM Dabo Singkep" PDAM Kab. Lampung Barat "Limau Kunci" PDAM Kab. Lampung Selatan "Tirta Jasa" PDAM Kota Bandar Lampung "Way Rilau" PDAM Kab. Tulang Bawang "Tulang Bawang" PDAM Kab. Lampung Timur "Way Guruh" SEHAT 2.79 KURANG SEHAT SEHAT 2.13 SAKIT SAKIT 1.72 SAKIT SAKIT 1.89 SAKIT SAKIT 1.24 SAKIT KURANG SEHAT 1.59 SAKIT 9 Lampung PDAM Kab. Tanggamus "Way Agung" SAKIT 1.30 SAKIT 10 Jawa Tengah PDAM Kab. Pati KURANG SEHAT 2.05 SAKIT 11 Nusa Tenggera Timur PDAM KAB. Rote Ndao SAKIT 1.41 SAKIT 12 Nusa Tenggera Timur PDAM Kab. Ngada KURANG SEHAT 1.96 SAKIT 13 Kalimantan Barat PDAM Kab. Ketapang SAKIT 1.56 SAKIT 14 Sulawesi Utara PDAM Kab Talaud SEHAT 2.27 KURANG SEHAT 15 Sulawesi Utara PDAM Kab Minahasa Utara KURANG SEHAT 1.80 SAKIT 16 Sulawesi Tengah PDAM 'Motanang" Kab Buol SAKIT 1.92 SAKIT Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 E. HASIL EVALUASI KINERJA PDAM Setelah dilakukan tahapan updating, verifikasi dan validasi data terhadap laporan audit kinerja PDAM, maka BPPSPAM melakukan perhitungan evaluasi kinerja dengan menggunakan rumus indikator kinerja dalam rangka menghasilkan PDAM dengan kinerja sehat, kurang sehat dan sakit. Adapun rincian hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 5 Hasil Evaluasi Kinerja 328 PDAM Tahun 2012 Sumber data: BPPSPAM, Tahun

23 Untuk melihat prosentase hasil evaluasi kinerja terhadap 328 PDAM, berikut grafik yang mengambarkan prosentase hasil evaluasi kinerja 328 PDAM. Gambar 1 Hasil Evaluasi Kinerja 328 PDAM Tahun 2011 L A P O R A N Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa jumlah PDAM yang sehat sebesar 52% dari 328 PDAM, sedangkan prosentase PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat yaitu sebesar 31% dan PDAM dengan kinerja sakit sebesar 17%. Dalam perkembangannya, jumlah PDAM yang dilakukan evaluasi kinerja oleh BPPSPAM selama tiga tahun mengalami perubahan. Pada tahun 2010, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 341 PDAM menghasilkan 142 PDAM sehat, 129 PDAM kurang sehat dan 70 PDAM sakit. Untuk tahun 2011, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 335 PDAM menghasilkan 144 PDAM sehat, 105 PDAM kurang sehat dan 86 PDAM sakit. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah PDAM yang dievaluasi sebanyak 328 PDAM menghasilkan 171 PDAM sehat, 101 PDAM kurang sehat dan 56 PDAM sakit. Dalam tiga tahun, jumlah PDAM yang sehat, kurang sehat dan sakit menunjukan trend positif. Berdasarkan data yang ada, jumlah PDAM yang sehat pada tahun 2010 sebanyak 142 PDAM, di tahun 2011 meningkat menjadi 144 PDAM dan tahun 2012 meningkat secara significance sebesar 171 PDAM. Peningkatan ini juga diikuti dengan penurunan jumlah PDAM dengan kinerja sakit, hal tersebut bisa dilihat pada tahun 2010 PDAM sakit berjumlah 70 PDAM, di tahun 2011 meningkat menjadi 86 PDAM dan pada tahun 2012 menurun menjadi 56 PDAM. Adapun progress hasil evaluasi kinerja PDAM tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 2 Progress Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Tahun 2010, 2011 dan 2012 Sumber data: BPPSPAM, Tahun

24 L A P O R A N F. HASIL EVALUASI KINERJA PDAM PER WILAYAH DI INDONESIA Sebagaimana penjelasan sebelumnya, hasil evaluasi kinerja PDAM terbagi dalam empat wilayah yaitu Kinerja PDAM Wilayah I yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Sumatera, Kinerja PDAM Wilayah II yaitu memuat hasil evaluasi kinerja di wilayah Pulau Jawa, Kinerja PDAM Wilayah III yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi dan Kinerja PDAM Wilayah IV yaitu memuat hasil evaluasi kinerja PDAM di wilayah Papua, Maluku, NTB, NTT dan Bali. Masing-masing wilayah terdiri dari beberapa propinsi dengan jumlah PDAM yang tersebar yaitu wilayah I terdiri dari 85 PDAM, wilayah II sebanyak 107 PDAM, wilayah III sebanyak 92 PDAM dan wilayah IV sebanyak 44 PDAM. Untuk melihat sebaran PDAM dan status kinerjanya secara detail dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Per Wilayah Di Indonesia Wilayah Propinsi SEHAT KURANG SEHAT SAKIT JUMLAH I NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kep. Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung JUMLAH (WILAYAH I) PROSENTASE (WILAYAH I) 26% 38% 36% 100% II DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah D. I. Yogyakarta Jawa Timur JUMLAH (WILAYAH II) PROSENTASE (WILAYAH II) 78% 19% 4% 100% III Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara JUMLAH (WILAYAH III) PROSENTASE (WILAYAH III) 45% 41% 14% 100% IV Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat JUMLAH (WILAYAH IV) PROSENTASE (WILAYAH IV) 57% 25% 18% 100% JUMLAH (NASIONAL) PROSENTASE (NASIONAL) 52% 31% 17% 100% Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012

25 Secara sederhana, hasil evaluasi kinerja PDAM tahun 2012 yang tersebar di masing-masing wilayah di Indonesia dan prosentase sebarannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Per Wilayah Di Indonesia L A P O R A N Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 G. KLASIFIKASI KINERJA PDAM DAN PENJELASANNYA 1. Kinerja PDAM dan Tarif Full Cost Recovery (FCR) Sebagaimana dipahami bersama, tarif FCR bermakna bahwa tarif rata-rata PDAM mampu memenuhi biaya dasar atau minimal sama dengan biaya dasar PDAM. Tarif FCR menjadi salah satu aspek utama bagi PDAM dalam rangka menciptakan perusahaan yang sustainabel dan going concern. Berikut gambaran jumlah PDAM dan informasi tentang tarif FCR. Gambar 4 Jumlah PDAM dan Informasi Tarif FCR Sumber data: BPPSPAM, Tahun

26 L A P O R A N Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa 71 % PDAM belum menerapkan tarif FCR, sedangkan sisanya 29 % sudah menerapkan tarif FCR, artinya bahwa sebagian besar PDAM di Indonesia belum menerapkan tarif FCR. Untuk melihat korelasi antara tarif FCR dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 5 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Tarif FCR Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 101 PDAM yang kurang sehat, 90 diantaranya memiliki tariff belum FCR, sedangkan dari 56 PDAM yang sakit, 52 PDAM diantaranya belum FCR. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bagi PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, tarif cukup berpengaruh terhadap kinerja PDAM. b. Namun Jika dilihat dari 171 PDAM yang memiliki kinerja sehat, 91 diantaranya belum FCR. Data tersebut menunjukkan bahwa bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, tarif FCR belum sepenuhnya berpengaruh significance terhadap tingkat kinerja PDAM karena dimungkinkan sehatnya kinerja PDAM tersebut dipengaruhi oleh aspek lain dalam indikator kinerja. c. Namun demikian, jika PDAM terus menerus menerapkan tarif dibawah HPP maka lambat laun akan mengganggu keberlangsungan dari perusahaan tersebut. 2. Kinerja PDAM dan Jumlah Pelanggan Sebagai perusahaan public service provider di bidang air minum, jumlah pelanggan menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan bagus atau tidaknya performance PDAM. Berdasarkan data yang ada, jumlah pelanggan yang dilayani oleh PDAM di Indonesia cukup beragam. Berikut gambar sebaran jumlah pelanggan dari 328 PDAM: 36 26

27 Gambar 6 Sebaran Jumlah Pelanggan 328 PDAM L A P O R A N Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa PDAM dengan jumlah pelanggan dibawah mencapai 141 PDAM, Sedangkan PDAM dengan jumlah pelanggan antara mencapai 155 PDAM, dengan kata lain sebagian besar PDAM di Indonesia memiliki pelanggan di bawah jiwa. Untuk melihat korelasi jumlah pelanggan dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam tabel berikut: Gambar 7 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Jumlah Pelanggan Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Skala ekonomi ikut menentukan sehat atau tidaknya kinerja PDAM b. Seluruh PDAM yang memiliki jumlah pelanggan diatas merupakan PDAM berkinerja sehat c. Sebagian besar PDAM sehat memiliki jumlah pelanggan antara d. PDAM yang kurang sehat dan sakit rata-rata memiliki pelanggan dibawah

28 L A P O R A N 3. Kinerja PDAM dan Tingkat Non Revenew Water (NRW) Kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) telah menjadi permasalahan umum bagi PDAM di Indonesia. Kehilangan air ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial PDAM, tetapi juga menyebabkan permasalahan lain seperti diantaranya berkurangnya volume suplai air ke pelanggan hingga pemasalahan tekanan yang merugikan pelanggan dan pada akhirnya berpengaruh negatif terhadap tingkat performance PDAM. Berikut gambaran tingkat NRW PDAM di Indonesia dan korelasinya terhadap kinerja PDAM. Gambar 8 Sebaran Tingkat NRW PDAM Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa PDAM yang memiliki tingkat NRW diatas 40% sebanyak 78 PDAM, Sedangkan PDAM dengan tingkat NRW antara 20% - 40% mencapai 219 PDAM, dengan kata lain sebagian besar PDAM di Indonesia memiliki tingkat NRW antara 20% - 40%. Untuk melihat korelasi tingkat NRW dan kinerja PDAM dapat dilihat dalam tabel berikut: Gambar 9 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Tingkat NRW Sumber data: BPPSPAM, Tahun

29 Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Tingginya tingkat NRW berpengaruh negatif terhadap tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki tingkat NRW antara 20 30% c. Tingkat NRW diatas 40 % sebagian besar merupakan PDAM yang memiliki kinerja sakit 4. Kinerja PDAM dan Efektifitas Penagihan Efektivitas penagihan menjadi salah satu komponen penilaian perfomance PDAM yang dapat menggambarkan efektifitas kegiatan penagihan atas hasil penjualan air. Semakin tinggi efektifitas penagihan yang dimiliki PDAM, artinya PDAM tersebut mampu mengelola pendapatan dari hasil penjualan air (piutang pelanggan) sehingga menjadi penerimaan air PDAM. Berikut gambaran efektifitas penagihan PDAM dan korelasinya terhadap kinerja PDAM. Gambar 10 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Efektifitas Penagihan L A P O R A N Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, ada beberapa kesimpulan diantaranya: a. Efektifitas penagihan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial PDAM dan tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki efektifitas penagihan diatas 90% c. PDAM kurang sehat dan sakit rata-rata memiliki efektifitas penagihan dibawah 90% 5. Kinerja PDAM dan Rasio Pegawai Per Pelanggan Rasio pegawai per pelanggan merupakan salah satu indikator penilaian kinerja PDAM yang menggambarkan seberapa besar efisiensi penggunaan pegawai dalam melayani setiap 1000 pelanggan. Berdasarkan kondisi di lapangan, sebagian PDAM masih belum mampu mengelola efisiensi pegawai sehingga hal tersebut berpengaruh pada beratnya beban finansial PDAM dalam menanggung biaya gaji pegawai. Berikut gambaran rasio pegawai per pelanggan dan korelasinya terhadap kinerja PDAM. 329

30 L A P O R A N Gambar 11 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM dan Rasio Pegawai Per Pelanggan Sumber data: BPPSPAM, Tahun 2012 Dari gambar tersebut, beberapa hal yang menjadi kesimpulan diantaranya: a. Inefisiensi dalam penggunaan pegawai PDAM untuk melayani setiap 1000 pelanggan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kinerja PDAM b. PDAM dengan kinerja sehat rata-rata memiliki rasio pegawai per pelanggan dibawah 10 c. PDAM yang memiliki rasio pegawai per pelanggan diatas 6 sebagian besar merupakan PDAM yang kurang sehat dan sakit H. KONTRIBUSI HASIL EVALUASI KINERJA PDAM TERHADAP STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PDAM Hasil evaluasi kinerja BPPSPAM digunakan sebagai dasar kebijakan dan strategi peningkatan kinerja PDAM baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PDAM setiap tahunnya, khususnya bagi pemerintah pusat, kondisi sehat atau tidaknya sebuah PDAM dijadikan sebagai dasar dalam menentukan program peningkatan kinerja PDAM. Selain itu, hasil kinerja ini juga dijadikan referrensi bagi stakeholder lain seperti Kementerian Keuangan, pihak swasta, lembaga donor asing atau NGO yang berkepentingan terhadap PDAM. 1. PDAM Dengan Kinerja Kurang Sehat Dan Sakit Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja pelayanan PDAM dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, BPPSPAM memiliki beberapa program bagi PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, diantaranya: a. Program Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3) Program yang disiapkan oleh BPPSPAM bagi PDAM yang kurang sehat dan sakit yaitu program pendampingan dalam rangka penyusunan Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3), hasil RT3 nantinya digunakan oleh DITPAM sebagai dasar program penyehatan PDAM pada tahun selanjutnya baik berupa bantuan program, bantuan manajemen dan bantuan pelatihan

31 Sinkronisasi program antara BPPSPAM dan DITPAM sudah tertuang secara resmi dalam Surat Edaran Nomor 07/SE/DC/2012 tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas antara Direktorat Pengembangan Air Minum dan BPPSPAM. Berdasarkan Sudat edaran tersebut, hasil RT3 yang dilakukan oleh BPSPPAM akan ditindaklanjuti oleh DITPAM sebagai dasar program penyehatan PDAM. Pada tahun 2011, BPPSPAM melakukan program RT3 dengan jumlah PDAM yaitu 30 PDAM dan DITPAM sebanyak 70 PDAM, pada tahun 2012 BPPSPAM melakukan pendampingan penyusunan RT3 terhadap 70 PDAM sedangkan pada tahun 2013 program RT3 dilakukan terhadap 30 PDAM. Secara umum kegiatan RT3 terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya: 1) Kegiatan RT3 diawali dengan penentuan lokasi pendampingan yaitu PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit yang belum mendapat pendampingan RT3. Agar program RT3 berjalan dengan baik, BPPSPAM melakukan penjaringan minat dan kesediaan dari PDAM yang akan didampingi melalui workshop dan klarifikasi terhadap PDAM. Hal ini dilakukan agar PDAM yang akan didampingi ikut berkomitmen dan mendukung program RT3. 2) Sebagai langkah awal, BPPSPAM melakukan analisa terhadap data sekunder PDAM seperti laporan evaluasi kinerja PDAM, kemudian dilakukan kunjungan lapangan dalam rangka updating, verifikasi dan validasi data untuk menghasilkan data kinerja dan informasi SPAM PDAM yang akurat dan valid. Hasil updating, verifikasi dan validasi data PDAM selanjutnya dianalisa dengan menggunakan indikator kinerja BPPSPAM dan menghasilkan kinerja PDAM yang baru dan uptodate. 3) Berdasarkan hasil kinerja PDAM yang terbaru, selanjutnya dilakukan analisa permasalahan SPAM PDAM serta diagnosis faktor penyebab rendahnya kinerja PDAM menggunakan analisa sistem secara terkonsolidasi dan analisa per unit atau per sistem di PDAM terutama yang menjadi sumber permasalahan. 4) Berdasarkan hasil diagnosis faktor penyebab dan permasalahan PDAM, kemudian disusun Rencana Tindak Turun Tangan yang didasarkan pada skala prioritas penanganan yaitu a) Prioritas pertama yaitu memiliki daya ungkit cukup tinggi, dapat berpengaruh dalam waktu jangka pendek, tidak memerlukan biaya investasi yang besar, contoh: program efektifitas dan efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan, optimalisasi pendapatan melalui validasi air yang terjual. b) Prioritas kedua yaitu memiliki daya ungkit cukup tinggi, dapat berpengaruh dalam jangka menengah, memerlukan biaya investasi tidak terlalu besar, contoh: program optimalisasi dan rehabilitasi sistem. 5) Hasil RT3 kemudian dituangkan dalam bentuk action plan PDAM yang memuat rencana program seperti dalam bentuk bantuan program, bantuan manajemen, dan bantuan pelatihan, kebutuhan dana dan sumber pembiayaan, jangka waktu pelaksanaan program, output dan outcome yang diharapkan. 6) Hasil rumusan action plan kemudian dibahas dalam bentuk workshop yang melibatkan PDAM yang terkait, DITPAM, dan Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar masing-masing stakeholder berkomitmen dalam pelaksanaan action plan. Setelah action plan tersusun dengan detail dan lengkap, kemudian disusun Financial Projection (Finpro). Finpro ini disusun dalam rangka memproyeksi dampak terhadap kinerja PDAM jika action plan dilakukan. L A P O R A N 331

32 L A P O R A N 7) Dalam rangka mengetahui dampak jika action plan dilakukan, kemudian disusun simulasi kinerja untuk mengetahui perubahan kinerja PDAM setelah RT3 dilakukan. Hasil dari kegiatan RT3 ini kemudian diserahkan kepada masing-masing stakeholder untuk ditindaklanjuti. 8) Adapun pelaksanaan dari action plan (hasil RT3) merupakan tanggung jawab dari DITPAM, Pemerintah Daerah dan PDAM. Dalam hal ini, BPPSPAM melakukan monitoring terhadap pelaksanaan action plan tersebut serta memantau progress hasil evaluasi kinerja PDAM tersebut setiap tahunnya. b. Piloting Peningkatan Kinerja PDAM Melalui Kegiatan Advokasi Kegiatan advokasi ini dilakukan kepada beberapa PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit, memiliki kondisi perusahaan yang cukup memprihatinkan serta belum mampu menyusun laporan keuangan. Program ini bertujuan untuk mendampingi PDAM membenahi manajemen perusahaan, membantu penyusunan laporan keuangan serta mendampingi PDAM untuk melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi pendapatan. Diharapkan dari kegiatan advokasi ini, kinerja PDAM bisa meningkat dan lebih baik. 2. PDAM Dengan Kinerja Sehat Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, BPPSPAM tetap melakukan pendampingan dalam rangka mendorong peningkatan cakupan pelayanan kepada masyarakat terutama yang belum mendapat akses air minum melalui pengembangan SPAM. Adapun program-program yang dapat dilakukan oleh BPPSPAM terhadap PDAM yang memiliki kinerja sehat diantaranya: a. Program Pendampingan Penyusunan Business Plan dalam rangka Pengembangan SPAM Program ini merupakan program pendampingan yang dilakukan oleh BPPSPAM terhadap PDAM yang sudah memiliki kinerja sehat namun belum memiliki Business Plan dalam rangka pengembangan usahanya. Kegiatan pendampingan ini dilakukan untuk membantu PDAM agar mampu menyusun Business Plan dengan benar dan lengkap. Kegiatan pendampingan ini dilakukan terhadap tim internal yang dibentuk oleh PDAM agar kedepannya PDAM mampu menyusun Business Plan sendiri sehingga terjadi proses capacity building atau peningkatan kemampuan SDM PDAM dalam menyusun Business Plan. b. Program Pendampingan Penyusunan Tarif Full Cost Recovery Program ini merupakan program pendampingan kepada PDAM yang memiliki kinerja sehat namun tarif rata-rata yang dimiliki masih dibawah Harga Pokok Produksi (HPP) atau belum Full Cost Recovery (FCR). BPPSPAM membantu PDAM menyusun formulasi perhitungan tarif FCR, menganalisa dan membedah struktur biaya, menganalisa efisiensi biaya dan optimalisasi pendapatan, melakukan perhitungan tarif dengan mempertimbangkan adanya program investasi. Kegiatan ini juga mendampingi PDAM dalam rangka mengkomunikasikan dengan stakeholder seperti pemerintah daerah dan DPRD mengenai tarif FCR. c. Program Identifikasi Potensi Pengembangan SPAM Program ini merupakan program yang dilakukan BPPSPAM bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat untuk mendorong peningkatan cakupan pelayanan atau pengembangan melalui identifikasi potensi proyek pengembangan SPAM yang ada antara lain meliputi potensi 36 32

33 kebutuhan, potensi sumber air baku, alternatif pembiayaan sehingga dapat dilakukan pengembangan cakupan pelayanan. Hasil dari program ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi DITPAM untuk ditindaklajuti menjadi pra studi kelayakan untuk KPS atau studi kelayakan untuk pinjaman perbankan. d. Program pendampingan Manajemen Aset Program ini dilakukan oleh BPPSPAM untuk mendorong PDAM melakukan pengelolaan asset secara tepat dan benar sehingga asset yang ada beroperasi secara optimal. BPPSPAM mendampingi PDAM untuk melaksanakan manajemen asset meliputi perencanaan, pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan aset, evaluasi kondisi dan performance aset, rehabilitasi dan pemeliharaan aset, penghapusan aset, dan inventarisasi aset. Diharapkan melalui program ini, terjadi peningkatan kapasitas SDM dalam hal manajemen asset PDAM. L A P O R A N e. Program Pendampingan Pinjaman Perbankan Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat dan tarif sudah FCR, BPPSPAM mendorong untuk melakukan pengembangan SPAM melalui alternatif sumber pembiayaan dari pinjaman perbankan dengan mendapatkan subsidi bunga dan penjaminan dari pemerintah pusat. f. Program Kerja Sama Dengan Swasta Bagi PDAM yang memiliki kinerja sehat, pengembangan SPAM juga dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta sebagai salah satu alternatif pembiayaan. Kerja sama dengan pihak swasta dapat dilakukan di wilayah pelayanan PDAM atau diluar wilayah pelayanan PDAM. 3. Program pendampingan kepada PDAM dalam rangka Restrukturisasi Utang Salah satu faktor penyebab kinerja PDAM rendah yaitu jumlah utang dan bunga yang tinggi yang tidak mampu dibayar oleh PDAM. Hal ini berakibat pada rendahnya kinerja PDAM terutama aspek keuangan, diantaranya rendahnya Rasio Operasi karena biaya operasi tinggi akibat PDAM harus menanggung jumlah bunga yang tinggi, Cash Rasio rendah, dan solvabilitas rendah dikarenakan utang yang ada masih tertunggak atau belum dapat dibayar oleh PDAM. Oleh karena itu, program Restrukturisasi Utang menjadi sebuah solusi bagi PDAM yang tidak mampu membayar utang dan bunga kepada pemerintah pusat. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 114/PMK.05/2012 tentang Penyelesaian Piutang Negara yang bersumber dari Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi, dan Rekening Pembangunan Daerah pada PDAM bertujuan untuk mengurangi beban keuangan PDAM, memperbaiki manajemen PDAM dan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan PDAM kepada masyarakat. Dengan mengikuti program tersebut, diharapkan kinerja PDAM bisa meningkat dan lebih baik. Pada tahun 2012, terdapat 205 PDAM yang mempunyai pinjaman kepada pemerintah pusat, 175 PDAM diantaranya tidak mampu membayar utang dengan lancar, sedangkan 30 PDAM melakukan pembayaran dengan lancar. Dari data yang ada, terdapat 76 PDAM yang sudah mendapatkan persetujuan bersyarat. Agar PDAM mendapatkan penghapusan mutlak atas bunga dan denda, maka PDAM harus memenuhi persyaratan yang termuat target Business Plan yaitu delapan target diantaranya: 333

34 L A P O R A N 1. Tarif FCR 2. Tingkat Kehilangan Air 3. Cakupan pelayanan 4. Rasio Pegawai per 1000 pelanggan 5. Jangka waktu penagihan piutang (hari) 6. Laba/rugi (Rp.juta) 7. Investasi (Rp. Juta) 8. Saldo kas (Rp. Juta) Dalam rangka mendorong program restrukturisasi utang terhadap 76 PDAM yang sudah mendapatkan persetujuan bersyarat, BPPSPAM memiliki peran yaitu melakukan monitoring dan evaluasi pemenuhan target Business Plan yang ditindaklajuti dengan program pendampingan bagi PDAM yang belum dapat memenuhi target sesuai Business Plan. I. PENUTUP Dengan diselesaikannya laporan hasil evaluasi kinerja PDAM di Indonesia Periode 2012 ini, diharapkan masing-masing PDAM mengetahui tingkat kinerja pelayanan yang dihasilkan. PDAM yang dengan kategori sehat agar terus meningkatkan kinerja untuk lebih baik. PDAM yang dengan kategori kurang sehat dan sakit, diharapkan untuk bekerja sama dengan Pemerintah daerah sebagai pemilik Perusahaan dalam rangka melakukan peningkatan kinerja PDAM. Laporan kinerja PDAM di Indonesia Periode 2012 diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menentukan strategi pengembangan maupun peningkatan kinerja PDAM sehingga pada akhirnya PDAM dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia secara berkualitas, berkecukupan dan berkelanjutan. Mengingat begitu strategisnya hasil penilaian kinerja PDAM, BPPSPAM setiap tahunnya terus berupaya melakukan penilaian kinerja seluruh PDAM di Indonesia secara tepat, aktual dan dengan data yang akurat. Hal ini dilakukan karena hasil penilaian ini dijadikan sebagai dasar untuk menentukan startegi yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan kinjerja PDAM. Dengan kata lain, perumusan kebijakan dan strategi peningkatan kinerja PDAM akan tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan PDAM jika didasarkan pada informasi kondisi target group secara benar dan tepat. Tuntutan akan keakuratan dan validnya hasil kinerja PDAM ini mendorong BPPSPAM untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi kinerja PDAM secara tepat, dengan data yang akurat dan aktual, serta mampu menjangkau seluruh PDAM di Indonesia

35 35

36 36

37 PDAM Kab. Buleleng TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 13.2% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 190.2% % 5 b. Efektivitas Penagihan 102.4% % 5 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 65.3% % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan 5.1% 2 4.8% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 95.8% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 78.0% % 3 2. Tingkat Kehilangan air 21.0% % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 99.4% % 5 5. Penggantian Meter Air 2.2% 1 6.6% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 4.8% 1 7.7% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.5% 1 2.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat B A L I INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 18,595, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 3,039, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 39% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (4) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 36, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 663, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 2,531, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 342, Total Aset Tetap (Rp. 000) 16,380, Penduduk Terlayani (jiwa) 238, Total Aset (Rp. 000) 26,678, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 383, Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab. Buleleng tidak mengikuti 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 236,110 (sesuai Permen Keu) program restrukturisasi Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP) 37

38 B A L I PDAM Kota Denpasar TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E -20.4% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 52.9% % 3 b. Efektivitas Penagihan 96.2% % 5 3. Solvabilitas 554.6% % 1 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 64.5% % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 1.2% 1 3.7% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 98.8% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % 5 2. Tingkat Kehilangan air 23.9% % 3 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 27.2% % 4 5. Penggantian Meter Air 0.9% 1 7.8% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 42.5% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.4% 1 2.8% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) (16,633,337) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 12,061, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 34% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) 1, Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) 1, Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (195) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 66, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 788, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 8,296, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 788, Total Aset Tetap (Rp. 000) 62,707, Penduduk Terlayani (jiwa) 360, Total Aset (Rp. 000) 83,519, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 14,605, Status Restrukturisasi Hutang Persetujuan Restrukturisasi Tanggal Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 18,610,526 (sesuai Permen Keu) Oktober Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011

39 PDAM Kab. Klungkung TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 159.7% % % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 404.2% % % 5 b. Efektivitas Penagihan 92.0% % % 5 3. Solvabilitas 346.1% % % 4 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 60.6% % % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan 4.3% 2 3.6% 1 3.6% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 98.3% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 58.2% % % 3 2. Tingkat Kehilangan air 22.9% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 78.1% % % 4 5. Penggantian Meter Air 1.7% 1 2.1% 1 1.7% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 8.5% 1 4.9% 1 2.3% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.9% 1 0.5% 1 0.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat Sehat B A L I INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 5,902, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 1,328, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 43% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 21, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 185, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 858, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 185, Total Aset Tetap (Rp. 000) 7,396, Penduduk Terlayani (jiwa) 114, Total Aset (Rp. 000) 12,392, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 666, Status Restrukturisasi Hutang Disetujui tanggal 27 Oktober 2010 dengan Surat Persetujuan Nomor S- 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 5,822,682 (sesuai Permen Keu) 525/MK.05/2010 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

40 B A L I A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas PDAM Kab. Gianyar Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 41.3% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 42.3% % 1 b. Efektivitas Penagihan 98.1% % 5 3. Solvabilitas 275.4% % 3 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 61.6% % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 4.1% 2 2.9% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 76.7% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 93.1% % 4 2. Tingkat Kehilangan air 48.7% % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 74.2% % 4 5. Penggantian Meter Air 2.1% 1 1.4% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 26.6% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.4% 1 1.4% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 8,964, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 2,803, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 32% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 1, Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (168) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 47, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 470, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,781, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 470, Total Aset Tetap (Rp. 000) 21,891, Penduduk Terlayani (jiwa) 266, Total Aset (Rp. 000) 28,883, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 5,269, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 2,646,936 (sesuai Permen Keu) Sudah disetujui tanggal 28 Oktober 2010 Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

41 PDAM Kab. Karangasem A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 33.7% % 5 7.5% 4 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 257.4% % % 5 b. Efektivitas Penagihan 96.5% % % 5 3. Solvabilitas 322.7% % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 32.4% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 0.8% 1 6.4% 3 6.1% 3 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 49.2% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 22.6% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% % 4 5. Penggantian Meter Air 3.9% 1 4.7% 1 4.4% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 8.4% 1 6.9% 1 9.8% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.8% 1 1.7% 1 2.8% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.47 Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Sehat Sehat Sehat B A L I INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 40,830, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 3,049, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 32% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 22, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 446, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 783, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 353, Total Aset Tetap (Rp. 000) 38,819, Penduduk Terlayani (jiwa) 119, Total Aset (Rp. 000) 47,829, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 2,437, Status Restrukturisasi Hutang Sudah mendapat persetujuan 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

42 B A L I PDAM Kab. Badung TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 6.9% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 18.5% % 5 b. Efektivitas Penagihan 92.8% % 4 3. Solvabilitas 201.5% % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 54.4% % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan 7.3% 3 5.0% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 85.3% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 88.0% % 4 2. Tingkat Kehilangan air 23.1% % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % 5 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 4.7% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 3 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 2.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 88,690, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 4, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 17,013, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 37% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (49) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 32, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 399, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 8,719, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 294, Total Aset Tetap (Rp. 000) 90,728, Penduduk Terlayani (jiwa) 194, Total Aset (Rp. 000) 144,011, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 9,003, Status Restrukturisasi Hutang Telah disetujui tanggal 2 Desember Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 7,878,260 (sesuai Permen Keu) melalui surat Nomor: S-730/MK.01/ Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011

43 PDAM Kab. Tabanan A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E % % % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 14.7% % % 1 b. Efektivitas Penagihan 99.2% % % 5 3. Solvabilitas 417.0% % % 4 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 59.0% % % 5 2. Pertumbuhan Pelanggan 4.2% 2 4.9% 5 5.2% 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 52.9% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 33.2% % % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 92.8% % % 3 5. Penggantian Meter Air 4.4% 1 3.9% 1 4.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 16.8% 1 6.6% 1 9.5% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.8% 1 1.2% 1 1.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Sehat Sehat Sehat B A L I INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 24,453, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 6,399, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 35% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 41, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 1, Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 431, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 3,801, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 319, Total Aset Tetap (Rp. 000) 44,429, Penduduk Terlayani (jiwa) 271, Total Aset (Rp. 000) 53,019, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 6,637, Status Restrukturisasi Hutang Disetujui tanggal 9 Desember 2010 dengan Surat Persetujuan Nomor S- 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 998,257 (sesuai Permen Keu) 2895/PB.4/2010 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

44 B A L I PDAM Kab. Bangli TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1-2.7% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 8.5% % % 1 b. Efektivitas Penagihan 97.5% % % 3 3. Solvabilitas 88.6% % % 4 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 66.1% % % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan 9.2% 4 5.6% 2 5.1% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 80.0% % % 4 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 73.6% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 26.2% % % 3 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 80.0% % % 5 5. Penggantian Meter Air 4.5% 1 4.5% 1 5.5% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 7.8% 1 2.4% 1 3.3% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.5% 1 0.6% 1 0.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 7,169, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (196,942) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 48% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (535) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 12, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (50) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 215, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 764, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 85, Total Aset Tetap (Rp. 000) 11,910, Penduduk Terlayani (jiwa) 57, Total Aset (Rp. 000) 14,950, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 7,596, Status Restrukturisasi Hutang Belum Mengajukan Restrukturisasi Utang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 184,952 (sesuai Permen Keu) 44 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011

45 PDAM Kab. Jembrana A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 0.0% 2 1.9% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 379.3% 5 2.2% 1 1.9% 1 b. Efektivitas Penagihan 97.1% % % 5 3. Solvabilitas % % % 4 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 48.7% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 3.2% 1 9.6% 4 3.5% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 55.9% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 56.5% % % 2 2. Tingkat Kehilangan air 26.0% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 2.7% 1 2.5% 1 2.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 5.8% 1 5.8% 1 7.4% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.9% 1 2.2% 1 0.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Kurang Sehat Kurang Sehat Sehat B A L I INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 9,163, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (1,829,021) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 46% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (868) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (1,008) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 18, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (107) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 311, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 813, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 311, Total Aset Tetap (Rp. 000) 20,482, Penduduk Terlayani (jiwa) 112, Total Aset (Rp. 000) 21,557, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 12,394, Status Restrukturisasi Hutang Sudah mendapatkan persetujuan 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

46 46

47 PDAM Kota Mataram TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 14.5% % % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 222.3% % % 4 b. Efektivitas Penagihan 91.5% % % 5 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 44.0% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 7.4% % % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 84.5% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 5 2. Tingkat Kehilangan air 29.4% % % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 10.3% % % 5 5. Penggantian Meter Air 14.8% 3 7.1% 2 2.6% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 6.0% 1 5.7% 1 8.3% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.2% 1 0.7% 1 1.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat Sehat N T B INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) 110,703, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 12,057, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 1, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 73% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) 1, Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) 1, Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 75, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 1,215, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 3,737, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 1,120, Total Aset Tetap (Rp. 000) 102,637, Penduduk Terlayani (jiwa) 587, Total Aset (Rp. 000) 128,314, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 6,850, Status Restrukturisasi Hutang Tidak Mengajukan Retrukturisasi 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 10,760,835 (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

48 N T B A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas PDAM Kab. Lombok Timur Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 0.6% 2 3.7% 3 1.7% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 48.9% % % 3 b. Efektivitas Penagihan 99.1% % % 5 3. Solvabilitas 547.9% % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 26.7% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 14.3% 5 7.2% % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 84.3% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 95.3% % % 3 2. Tingkat Kehilangan air 25.1% % % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 59.2% % % 4 5. Penggantian Meter Air 3.9% 1 3.2% 1 2.7% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 7.2% 1 4.4% 1 1.4% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.5% 1 0.7% 1 0.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.36 Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Sehat Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 11,127, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 190, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 42% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (136) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 17, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 1,118, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 3,727, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 336, Total Aset Tetap (Rp. 000) 9,687, Penduduk Terlayani (jiwa) 165, Total Aset (Rp. 000) 13,916, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 2,099, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 689,298 (sesuai Permen Keu) Tidak mengikuti program restrukturisasi utang Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

49 PDAM Kab. Lombok Tengah TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 487.3% % % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 5.4% % 1 8.0% 1 b. Efektivitas Penagihan 94.6% % % 5 3. Solvabilitas 101.4% % % 2 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 29.6% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 6.3% % 5 7.2% 3 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% 5 0.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 33.0% % % 2 2. Tingkat Kehilangan air 42.5% % % 2 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% % 2 5. Penggantian Meter Air 3.3% 1 5.2% % 4 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 5.1% 1 3.3% 1 1.9% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.4% 1 1.5% 1 0.4% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat Sehat N T B INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 987, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 1,041, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 45% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (246) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 27, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 860, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 3,798, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 686, Total Aset Tetap (Rp. 000) 13,008, Penduduk Terlayani (jiwa) 191, Total Aset (Rp. 000) 22,223, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 19,988, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 1,247,621 (sesuai Permen Keu) Dalam proses pengajuan permohonan restrukturisasi Sumber data : Laporan Audit kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan sudah diaudit oleh KAP) 49

50 N T B PDAM Kab. Sumbawa TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2-8.2% 1-1.1% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 12.4% % % 1 b. Efektivitas Penagihan 96.7% % % 4 3. Solvabilitas 723.8% % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 35.2% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 12.8% 5 8.5% 4 8.7% 4 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 4 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 67.6% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 41.6% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 8.8% % 3 5.2% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 2.3% 1 6.2% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 1.9% 1 0.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) 11,258, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (128,649) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 47% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (484) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (1,063) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 13, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (609) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 419, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,229, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 304, Total Aset Tetap (Rp. 000) 11,528, Penduduk Terlayani (jiwa) 101, Total Aset (Rp. 000) 13,298, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 1,731, Status Restrukturisasi Hutang Belum Mengajukan Restrukturisasi Utang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 308,691 (sesuai Permen Keu) 50 Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2011

51 PDAM Kab. Bima A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E Kondisi Nilai -23.7% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 4.2% 1 b. Efektivitas Penagihan 99.8% 5 3. Solvabilitas 394.6% 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.59 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 23.1% 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 1.1% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% 1 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.30 C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 100.0% 5 2. Tingkat Kehilangan air 47.9% 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 0.63 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.22 Total Kinerja 1.74 Kategori TABEL KATEGORI KINERJA 2009 Sakit N T B INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) - 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (2,471,062) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 81% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (809) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 11, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 479, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 398, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 310, Total Aset Tetap (Rp. 000) Penduduk Terlayani (jiwa) 71, Total Aset (Rp. 000) Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 2,730, Status Restrukturisasi Hutang Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 785,531 (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

52 N T B PDAM Kab. Sumbawa Barat TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2011 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E -14.0% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 80.6% 4 b. Efektivitas Penagihan 94.7% 5 3. Solvabilitas % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.76 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 34.7% 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 54.1% 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% 5 4. Kualitas Air Pelanggan 88.9% 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.95 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 97.5% 5 2. Tingkat Kehilangan air 30.9% 3 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 4.2% 1 5. Penggantian Meter Air 0.7% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 1.01 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.15 Total Kinerja 2.87 Kategori Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) 22,165, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 4, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (3,108,316) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 77% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (2,703) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (3,366) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 4, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (598) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 114, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 71, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 79, Total Aset Tetap (Rp. 000) 21,048, Penduduk Terlayani (jiwa) 27, Total Aset (Rp. 000) 22,637, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 472, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Tidak Mengikuti Program Restrukturisasi Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

53 53

54 54

55 PDAM Kab. Sumba Timur TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2-2.5% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % 5 #DIV/0! 5 b. Efektivitas Penagihan 92.9% % 4 3. Solvabilitas % 5 #DIV/0! 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 20.0% % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 11.9% 5 1.7% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 87.5% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 86.0% % 3 2. Tingkat Kehilangan air 19.0% % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 3.1% 1 1.8% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 1.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Kurang Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) 13,742, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (346,053) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 1, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 52% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (53) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 7, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 233, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 7, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 119, Total Aset Tetap (Rp. 000) 11,287, Penduduk Terlayani (jiwa) 48, Total Aset (Rp. 000) 13,742, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Pemerintah Pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

56 N T T PDAM Kab. Manggarai "Tirta Komodo" TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2009 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 2.2% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % 5 b. Efektivitas Penagihan 105.8% 5 3. Solvabilitas % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.92 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 20.7% 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 8.4% 4 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 97.0% 5 4. Kualitas Air Pelanggan 50.0% 3 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.75 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 44.1% 1 2. Tingkat Kehilangan air 24.6% 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 8.3% 1 5. Penggantian Meter Air 4.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 0.79 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 13.2% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.43 Total Kinerja 2.89 Kategori Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) - 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) - 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 1, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 45% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (175) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 10, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 302, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 3,225, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 302, Total Aset Tetap (Rp. 000) Penduduk Terlayani (jiwa) 62, Total Aset (Rp. 000) Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 47, Status Restrukturisasi Hutang Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) 56 Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009

57 PDAM Kab. Rote Ndao TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 408.0% % 5 b. Efektivitas Penagihan 90.1% % 3 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 17.7% % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 9.7% % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 50.2% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 36.0% % 2 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 1.9% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 20.1% 5 3.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 4.5% 1 8.6% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.6% 1 0.7% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sakit N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 8,658, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 4, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (871,229) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 6, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 99% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (2,389) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (3,591) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 1, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (2,189) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 125, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 252, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 99, Total Aset Tetap (Rp. 000) 7,497, Penduduk Terlayani (jiwa) 10, Total Aset (Rp. 000) 8,720, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 62, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Tidak punya utang jangka panjang kepada Pemerintah Pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit lebih dari dua tahun sehingga jika PDAM sudah dilakukan audit keuangan maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah) 57

58 N T T PDAM Kab. Timor Tengah Selatan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2-2.0% 1-6.1% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 23.2% 1 6.0% % 1 b. Efektivitas Penagihan 85.8% % % 2 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 18.8% % 2 9.2% 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 6.4% 3 4.9% 2 3.8% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 82.8% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 67.7% % 4 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 53.6% % % 2 2. Tingkat Kehilangan air 28.0% % % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 3.4% 1 9.9% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 1.6% 1 1.3% 1 7.0% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 22.7% % % 2 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 7.2% 3 4.2% 2 1.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 6,617, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (405,508) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 65% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (282) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (641) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 6, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (188) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 441, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 441, Total Aset Tetap (Rp. 000) 6,251, Penduduk Terlayani (jiwa) 40, Total Aset (Rp. 000) 7,272, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 655, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Tidak punya utang jangka panjang kepada pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 58

59 PDAM Kab. Ngada TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 61.4% 3 8.3% 1 b. Efektivitas Penagihan 89.0% % 2 3. Solvabilitas % % 1 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 47.8% % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 129.1% 5 0.8% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 94.4% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 93.5% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 36.2% % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 4.4% 1 0.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 1.2% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.4% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) (608,462) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (81,759) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 1, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 65% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (422) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (473) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 6, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (311) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 142, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 38, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 86, Total Aset Tetap (Rp. 000) 1,547, Penduduk Terlayani (jiwa) 37, Total Aset (Rp. 000) 2,361, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 416, Status Restrukturisasi Hutang 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Tidak ada hutang kepada Pemerintah Pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit tahun 2010 dan 2011 sehingga jika PDAM sudah dilakukan audit keuangan maka nilai kinerja sewaktu-waktu bisa berubah) 59

60 N T T PDAM Kab. Timor Tengah Utara TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2009 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % 5 b. Efektivitas Penagihan 86.2% 4 3. Solvabilitas % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.81 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 38.6% 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 7.1% 3 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.85 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 73.9% 3 2. Tingkat Kehilangan air 41.8% 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 3.7% 1 5. Penggantian Meter Air 2.4% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 0.49 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 25.0% 2 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 4.1% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.44 Total Kinerja 2.59 Kategori Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) - 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) - 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 86% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (1,993) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 228, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,648, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 85, Total Aset Tetap (Rp. 000) Penduduk Terlayani (jiwa) 32, Total Aset (Rp. 000) Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 3, Status Restrukturisasi Hutang Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) 60 Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009

61 PDAM Kab. Belu A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 0.0% 2-3.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % % % 1 b. Efektivitas Penagihan 51.7% % % 1 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 4.4% % % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 4.8% % 5 3.8% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 67.8% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 58.2% % % 2 2. Tingkat Kehilangan air 20.8% % % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 4.0% % 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 23.5% 5 1.5% 1 0.9% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % % 3 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 1.8% 1 5.1% 3 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Kurang Sehat Sakit Kurang Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 3,298, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 4, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (562,327) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 84% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (359) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (856) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (387) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 359, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 379, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 164, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,270, Penduduk Terlayani (jiwa) 22, Total Aset (Rp. 000) 3,764, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 466, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 61

62 N T T PDAM Kab. Sikka TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 639.3% % 5 b. Efektivitas Penagihan 0.0% % 5 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 13.8% % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 100.0% 5 2.3% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% % 4 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 88.6% % 2 2. Tingkat Kehilangan air 23.3% % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 3.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 2.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 3,352, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (671,174) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 48% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (342) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (656) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 9, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (528) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 308, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 362, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 186, Total Aset Tetap (Rp. 000) 1,671, Penduduk Terlayani (jiwa) 67, Total Aset (Rp. 000) 3,515, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 162, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Pemerintah Pusat 62 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP)

63 PDAM Kab. Ende "Tirta Kelimutu" TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 2.5% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 367.5% % 5 b. Efektivitas Penagihan 94.5% % 5 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 20.2% % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 2.3% 1 2.2% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 2 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 2.6% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 70.0% % 3 2. Tingkat Kehilangan air 32.7% % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari NA Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 4.4% 1 4.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 2 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 4.4% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 6,245, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 159, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 61% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (120) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 8, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 262, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 400, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 184, Total Aset Tetap (Rp. 000) 3,055, Penduduk Terlayani (jiwa) 58, Total Aset (Rp. 000) 6,357, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 111, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh Akuntan Publik) 63

64 N T T PDAM Kota Kupang TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 0.6% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % % 5 b. Efektivitas Penagihan 92.8% % 1 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 4.6% % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 0.0% % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 33.5% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 33.6% % 3 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.1% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 1.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 2 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 6.8% 3 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 5, Total Equity (Rp. 000) 17,181, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 5, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 99, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 6, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 57% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (657) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (1,853) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 356, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 164, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 198, Total Aset Tetap (Rp. 000) 15,422, Penduduk Terlayani (jiwa) 22, Total Aset (Rp. 000) 17,685, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 503, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Pemerintah Pusat 64 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan Audited oleh KAP)

65 PDAM Kab. Flores Timur TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 0.4% 2 4.0% 3 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 178.4% % % 5 b. Efektivitas Penagihan 94.6% % % 2 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 12.0% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 0.0% 1 5.3% % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 66.3% % % 3 2. Tingkat Kehilangan air 31.0% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% % 3 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 2.3% 1 4.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 5.2% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 3.6% 2 2.7% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sehat Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 8,544, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 337, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 48% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (661) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 5, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (84) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 232, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 231, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 83, Total Aset Tetap (Rp. 000) 4,126, Penduduk Terlayani (jiwa) 27, Total Aset (Rp. 000) 8,625, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 80, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) apemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun

66 N T T PDAM Kab. Lembata TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2009 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 150.0% 5 b. Efektivitas Penagihan 37.0% 1 3. Solvabilitas 150.0% 3 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.59 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 7.6% 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 0.0% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.50 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 37.9% 1 2. Tingkat Kehilangan air 43.1% 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 8.1% 1 5. Penggantian Meter Air 13.5% 3 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 0.72 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.29 Total Kinerja 2.10 Kategori Sakit INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) - 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) - 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 7, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 261% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (5,943) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 2, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 115, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,039, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 115, Total Aset Tetap (Rp. 000) Penduduk Terlayani (jiwa) 8, Total Aset (Rp. 000) Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) 66 Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun 2009

67 PDAM Kab. Kupang TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 57.3% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 115.4% % 5 b. Efektivitas Penagihan 96.3% % 5 3. Solvabilitas 126.5% % 4 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 34.0% % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 2.6% 1-3.8% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 84.9% % 3 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 47.5% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 17.8% % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 6.2% 2 1.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 1.0% 1 9.8% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.1% 1 2.8% 2 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sehat N T T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 13,412, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 4,515, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 43% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 25, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 650, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,494, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 650, Total Aset Tetap (Rp. 000) 11,738, Penduduk Terlayani (jiwa) 193, Total Aset (Rp. 000) 26,992, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 1,415, Status Restrukturisasi Hutang Sudah disetujui 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 12,164,454 (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun Buku 2011 (Keuangan sudah diaudit oleh KAP) 67

68 68

69 PDAM Kab. Maluku Tengah TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 7.0% 4-0.3% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 347.0% % % 5 b. Efektivitas Penagihan 88.9% % % 1 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 13.1% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 5.9% 2 7.4% % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 56.7% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 92.2% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 18.3% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 100.0% % % 5 5. Penggantian Meter Air 1.4% 1 4.0% 1 2.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 45.7% % 1 4.4% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 3.9% 2 3.1% 2 2.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat Sehat M A L U K U INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 3,589, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 4, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (9,543) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 66% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (822) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (697) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 6, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (309) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 370, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 221, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 173, Total Aset Tetap (Rp. 000) 1,859, Penduduk Terlayani (jiwa) 40, Total Aset (Rp. 000) 3,739, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 149, Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Maluku Tengah tidak 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) mempunyai hutang Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 69

70 M A L U K U PDAM Kab. Buru TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2-6.3% 1-6.3% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % % % 5 b. Efektivitas Penagihan 99.3% % % 5 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 43.2% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan -32.6% 1 8.9% 4 4.6% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 4 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % % 5 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 53.7% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 19.9% % % 3 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % % 5 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 0.9% 1 0.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 5.6% 3 1.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 4,657, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (293,040) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 49% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (373) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (1,185) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 2, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (769) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 73, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 106, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 73, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,554, Penduduk Terlayani (jiwa) 15, Total Aset (Rp. 000) 4,665, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 7, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat 70 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)

71 PDAM Kab. Maluku Tenggara Barat TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 835.5% % 2 b. Efektivitas Penagihan 58.9% % 3 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 28.7% % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 23.0% % 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% 5 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 73.2% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 59.9% % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 2.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 14.3% 1 6.6% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 10.7% 5 5.6% 3 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sakit M A L U K U INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 7,203, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (849,785) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 66% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 1, Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 1, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 1, Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 105, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 89, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 30, Total Aset Tetap (Rp. 000) 4,925, Penduduk Terlayani (jiwa) 11, Total Aset (Rp. 000) 7,698, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 190, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 71

72 M A L U K U PDAM Kab. Kepulauan Aru TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2-9.5% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 150.0% 5 0.0% 5 #DIV/0! 5 b. Efektivitas Penagihan 96.9% % % 5 3. Solvabilitas 150.0% % 5 #DIV/0! 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 6.7% % % 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 17.1% % % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 0.0% % 2 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 50.0% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 17.4% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 0.0% 1 0.1% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 0.0% % 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.0% 1 5.3% 3 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat Sakit INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 6,432, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 5, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (896,833) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 7, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 60% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 5, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (1,296) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (3,424) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 1, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (1,152) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 35, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 35, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 35, Total Aset Tetap (Rp. 000) 5,224, Penduduk Terlayani (jiwa) 9, Total Aset (Rp. 000) 6,432, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Kepulauan Aru Tidak 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Mempunyai Hutang 72 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)

73 PDAM Kab. Maluku Tenggara TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% 2 7.9% 4 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 194.8% 5 0.0% 1 b. Efektivitas Penagihan 81.6% % 4 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 12.3% % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 10.3% 5 4.5% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% 1 0.0% 1 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 3 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 66.7% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 37.4% % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 11.0% 3 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Sakit M A L U K U INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 1,855, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 146, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 57% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (849) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 2, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (498) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 143, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 16, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 131, Total Aset Tetap (Rp. 000) 1,486, Penduduk Terlayani (jiwa) 16, Total Aset (Rp. 000) 2,033, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 103, Status Restrukturisasi Hutang Tidk punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

74 M A L U K U PDAM Kota Ambon TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 37.7% 5-4.7% 1 3.9% 3 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 17.0% 1 6.2% 1 6.9% 1 b. Efektivitas Penagihan 112.0% % % 5 3. Solvabilitas 151.7% % % 3 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 23.1% % % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan 1.1% 1 5.3% 2 3.2% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 45.5% % % 4 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% % 3 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 66.4% % % 2 2. Tingkat Kehilangan air 58.4% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 1.3% 1 2.8% 1 1.8% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 4.1% 1 3.1% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.8% 1 0.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sakit Sakit Sakit INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 3,962, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 152, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 5, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 46% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 5, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 2, Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (640) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 8, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (407) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 321, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 232, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 321, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,016, Penduduk Terlayani (jiwa) 53, Total Aset (Rp. 000) 14,245, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 9,660, Status Restrukturisasi Hutang Belum mendapatkan persetujuan program 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) restrukturisasi utang 74 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)

75 75

76 76

77 PDAM Kab. Halmahera Selatan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 9.8% 4-7.9% 1-4.7% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 150.0% % 5 #DIV/0! 5 b. Efektivitas Penagihan 96.3% % % 5 3. Solvabilitas 150.0% % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 39.2% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 15.1% % % 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% % % 3 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 1 2. Tingkat Kehilangan air 15.7% % 5 5.4% 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % % 5 5. Penggantian Meter Air 26.8% 5 2.0% 1 0.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% % 2 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 7.1% 3 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat Sehat M A L U K U U T A R A INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 6,239, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (291,557) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 46% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (925) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (319) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 5, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 71, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 343, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 71, Total Aset Tetap (Rp. 000) 4,826, Penduduk Terlayani (jiwa) 36, Total Aset (Rp. 000) 6,371, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Halmahera Selatan tidak 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) mempunyai hutang Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 77

78 M A L U K U U T A R A A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas PDAM Kota Ternate Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 527.5% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 202.8% 5 7.4% 1 b. Efektivitas Penagihan 108.6% % 5 3. Solvabilitas % % 2 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 51.2% % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 5.8% 2 4.5% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 72.6% % 5 2. Tingkat Kehilangan air 40.7% % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % 5 5. Penggantian Meter Air 9.6% 2 8.7% 2 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3.4% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA 2009 Sehat 2010 Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 2,670, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 2, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 1,518, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 35% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 1, Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (94) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 17, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 187, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,232, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 178, Total Aset Tetap (Rp. 000) 17,638, Penduduk Terlayani (jiwa) 97, Total Aset (Rp. 000) 26,062, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 15,850, Status Restrukturisasi Hutang Sudah disetujui 02 Desember Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 7,541,075 (sesuai Permen Keu) 78 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2010

79 PDAM Kab. Halmahera Barat TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2009 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 14.6% 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 150.0% 5 b. Efektivitas Penagihan 76.0% 2 3. Solvabilitas 150.0% 3 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.86 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 30.5% 2 2. Pertumbuhan Pelanggan 7.5% 3 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% 1 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.40 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 61.4% 2 2. Tingkat Kehilangan air 35.5% 2 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 100.0% 5 5. Penggantian Meter Air 3.2% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 0.91 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.22 Total Kinerja 2.39 Kategori Kurang Sehat M A L U K U U T A R A INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) - 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) - 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 2, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 20% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 114, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 1,660, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 79, Total Aset Tetap (Rp. 000) Penduduk Terlayani (jiwa) 24, Total Aset (Rp. 000) Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

80 M A L U K U U T A R A PDAM Kota Tidore Kepulauan TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 291.8% % 5 b. Efektivitas Penagihan 100.7% % 5 3. Solvabilitas % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 21.4% % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan -3.6% 1 3.6% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 0.0% % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 40.9% % 1 2. Tingkat Kehilangan air 28.4% % 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % 3 5. Penggantian Meter Air 0.5% 1 3.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sakit Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 7,604, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 5, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (868,938) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 5, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 87% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 4, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (1,505) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (2,035) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 2, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (328) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 23, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 65, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 23, Total Aset Tetap (Rp. 000) 7,094, Penduduk Terlayani (jiwa) 14, Total Aset (Rp. 000) 7,678, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 35, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat 80 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)

81 PDAM Kab. Halmahera Utara TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN 2010 Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 2.2% 2 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas #DIV/0! 5 b. Efektivitas Penagihan 81.9% 3 3. Solvabilitas 521.0% 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan 0.81 B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 41.6% 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 11.2% 5 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% 5 4. Kualitas Air Pelanggan 53.8% 3 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan 0.85 C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% 5 2. Tingkat Kehilangan air 29.7% 4 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 1.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi 1.08 D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM 0.22 Total Kinerja 2.96 Kategori Sehat M A L U K U U T A R A INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 2, Total Equity (Rp. 000) 3,470, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 76, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 46% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (350) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (799) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (379) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 198, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 137, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 55, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,798, Penduduk Terlayani (jiwa) 22, Total Aset (Rp. 000) 4,294, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Halmahera Utara tidak termasuk daftar PDAM yang akan 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) mengikuti program restrukturisasi Sumber data : Laporan Audit BPKP Tahun

82 82

83 PDAM Kab. Fak-Fak TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 14.5% 5 8.2% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % % % 5 b. Efektivitas Penagihan 83.8% % % 1 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 58.1% % % 4 2. Pertumbuhan Pelanggan 4.8% 2 4.1% 2 4.4% 2 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 5 2. Tingkat Kehilangan air 18.0% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.2% 1 5. Penggantian Meter Air 8.0% 2 2.4% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 13.5% 1 7.9% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 4.6% 2 2.1% 1 1.6% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Kurang Sehat Sehat P A P U A B A R A T INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 6,716, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 822, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 55% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 3, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 4, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 1, Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 41, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 106, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 41, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,621, Penduduk Terlayani (jiwa) 25, Total Aset (Rp. 000) 8,074, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 504, Status Restrukturisasi Hutang Tidak punya utang jangka panjang kepada 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) pemerintah pusat Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 83

84 P A P U A B A R A T PDAM Kab. Manokwari TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % % 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 3.7% 1 2.5% 1 2.3% 1 b. Efektivitas Penagihan 87.9% % % 5 3. Solvabilitas 122.1% % % 1 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 41.8% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 3.9% 1 3.0% 1 6.0% 3 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 33.3% % 5 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 5 2. Tingkat Kehilangan air 42.0% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 9.9% 1 9.6% 1 0.0% 1 5. Penggantian Meter Air 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 10.7% 1 6.9% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 1.3% 1 1.0% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Kurang Sehat Kurang Sehat Kurang Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) (4,597,403) 2. HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 3, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (2,264,395) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 4, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 74% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (1,581) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (2,889) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 4, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (646) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 65, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 182, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 65, Total Aset Tetap (Rp. 000) 15,033, Penduduk Terlayani (jiwa) 28, Total Aset (Rp. 000) 17,715, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 20,227, Status Restrukturisasi Hutang Belum disetujui 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 2,084,803 (sesuai Permen Keu) 84 Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP)

85 85

86 86

87 PDAM Kab. Kepulauan Yapen TABEL KATEGORI KINERJA KETERANGAN Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas a. R O E 0.0% % % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas % % % 5 b. Efektivitas Penagihan 68.8% % % 1 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 58.4% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan -20.3% 1 1.0% 1 2.3% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 5 2. Tingkat Kehilangan air 24.4% % % 5 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % % 5 5. Penggantian Meter Air 3.3% 1 3.3% 1 4.3% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori Sehat Sehat Sehat P A P U A INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 1, Total Equity (Rp. 000) 2,826, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 310, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 1, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 61% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 1, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (82) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (152) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 3, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 44, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 74, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 44, Total Aset Tetap (Rp. 000) 2,866, Penduduk Terlayani (jiwa) 21, Total Aset (Rp. 000) 2,866, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 40, Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Kepulauan Yapen Tidak 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) Mempunyai Hutang Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 87

88 P A P U A A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas PDAM Kab. Jayapura Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 0.0% 2 3.0% % 5 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 14.2% % % 1 b. Efektivitas Penagihan 64.8% % % 5 3. Solvabilitas 117.5% % % 2 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 48.5% % % 3 2. Pertumbuhan Pelanggan 2.8% 1 0.4% 1 1.3% 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 100.0% % % 4 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 5 2. Tingkat Kehilangan air 54.4% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 49.0% % % 3 5. Penggantian Meter Air 5.0% 2 5.0% 1 2.5% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 38.7% % % 3 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.6% 1 5.1% 3 6.2% 3 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Kurang Sehat Kurang Sehat Sehat INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 3, Total Equity (Rp. 000) 11,982, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 1, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) 3,079, HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 3, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 69% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 2, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) 2, Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) Jumlah Pelanggan (Unit SL) 27, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) 1, Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 267, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 2,225, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 267, Total Aset Tetap (Rp. 000) 32,006, Penduduk Terlayani (jiwa) 145, Total Aset (Rp. 000) 51,418, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 9,109, Status Restrukturisasi Hutang Disetujui tanggal 2 Desember 2009 Surat 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) 26,660,523 (sesuai Permen Keu) No. S-733/MK01/ Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011

89 PDAM Kab. Nabire A. ASPEK KEUANGAN 1. Rentabilitas Kondisi Nilai Kondisi Nilai Kondisi Nilai a. R O E 58.6% % 1-6.9% 1 b. Ratio Operasi Likuiditas a. Ratio Kas 88.8% % % 1 b. Efektivitas Penagihan 62.5% % % 2 3. Solvabilitas % % % 5 Bobot Kinerja - Aspek Keuangan B. ASPEK PELAYANAN 1. Cakupan Pelayanan 21.7% % % 1 2. Pertumbuhan Pelanggan -3.6% 1-5.6% % 1 3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan 100.0% % % 5 4. Kualitas Air Pelanggan 0.0% 1 0.0% 1 0.0% 1 5. Konsumsi Air Domestik Bobot Kinerja - Aspek Pelayanan C. ASPEK OPERASI KETERANGAN 1. Effisiensi Produksi 100.0% % % 4 2. Tingkat Kehilangan air 48.2% % % 1 3. Jam Operasi Layanan / hari Tekanan Sambungan Pelanggan 0.0% % % 3 5. Penggantian Meter Air 1.0% % 3 2.9% 1 Bobot Kinerja - Aspek Operasi D. ASPEK SDM (Sumber Daya Manusia) 1. Rasio juml peg /1000 plg Ratio diklat pegawai/peningkatan kompetensi 9.1% 1 6.7% 1 7.1% 1 3. Biaya Diklat terhadap Biaya Pegawai 0.0% 1 1.2% 1 0.8% 1 Bobot Kinerja - Aspek SDM Total Kinerja Kategori TABEL KATEGORI KINERJA Kurang Sehat Sakit Sakit P A P U A INFORMASI TAMBAHAN 1. Tarif rata-rata (Rp/m3) 4, Total Equity (Rp. 000) 18,693, HPP / Biaya Dasar dengan NRW standar (Rp/m3) 5, Laba Bersih Setelah Pajak ( Rp. 000) (1,295,283) 3. HPP / Biaya Dasar dengan NRW Riil (Rp/m3) 7, Rasio biaya adm. Umum : jmlh pendapatan (%) 55% 4. HPP Diluar Deprisiasi/Amortisasi dan Biaya Bunga (Rp/m3) 7, Kapasitas Terpasang (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Standar) (992) 17. Kapasitas Produksi (L/det) Selisih (tarif rata² - HPP dengan NRW Riil) (2,796) 18. Jumlah Pelanggan (Unit SL) 2, Selisih (tarif rata2 - HPP Diluar Deprisiasi dan Bunga) (2,753) 19. Jumlah Penduduk di wilayah Administrasi ( Jiwa ) 59, Biaya pemeliharaan (Rp. 000) 55, Jumlah Penduduk di wilayah Pelayanan ( Jiwa ) 59, Total Aset Tetap (Rp. 000) 18,030, Penduduk Terlayani (jiwa) 10, Total Aset (Rp. 000) 19,189, Jumlah Pegawai (orang) Hutang Lancar (Rp. 000) 257, Status Restrukturisasi Hutang PDAM Kab Nabire tidak mempunyai 12. Hutang Jangka Panjang (Rp. 000) - (sesuai Permen Keu) hutang Sumber data : Laporan Audit Kinerja BPKP Tahun 2011 (Keuangan belum diaudit oleh KAP) 89

90 90

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A) RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI

Lebih terperinci

4 KINERJA PDAM Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum

4 KINERJA PDAM Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi Kalimantan Barat Halaman 15 Provinsi Kalimantan Tengah Halaman 27 Provinsi Kalimantan Selatan Halaman

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banjarnegara 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banyumas 3. Kepala Badan

Lebih terperinci

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548 4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab.

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab. ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882,904.00 2 Kab. Bangka DBH SDA 57,289,532,092.00 3 Kab. Bangka DAU

Lebih terperinci

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 33/PMK.07/2011 TENTANG : ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 kd_ prov PROVINSI kd_ kota KOTA/KABUPATEN NILAI FASILITASI NILAI OUTPUT NILAI AKHIR 35 JAWA TIMUR 3501 KAB. PACITAN 90,2 100,0

Lebih terperinci

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN P P M Pelatihan Sosiali sasi RLF MK Infrastruktur LOCAL GOV'T BLM NILAI KINERJA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI Manual Prosedur Edisi Pertama September 2013 1 Banten Banten Banten 1. Barat 2. Barat Daya 3. Besar 4. Jaya 5. Selatan 6. Singkil 7. Tamiang 8. Tengah 9. Tenggara 10.

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014 ROMS - 1 (kumulatif) 216 212 4 4 212 2 0 214 0 0 214 2 0 1 Nanggroe Aceh Darussalam 16 16 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 0 1 Aceh Besar 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 2 Pidie 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 3 Bireuen 8 8

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) 1100 Prov. Dista Aceh 1100 Prov. Dista Aceh 1105 Kab. Aceh Barat 1105 Kab. Aceh Barat 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1102 Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 1 Provinsi Sumatera Utara 39.666.323 2 Provinsi Sumatera Barat 41.853.286

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth : Lampiran Surat No : KL.01.01.01/BIII.1/1022/2017 Kepada Yth : Provinsi Banten 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 RINCIAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PANAS BUMI MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

4 KINERJA PDAM Kantor BPPSPAM

4 KINERJA PDAM Kantor BPPSPAM DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi DKI Jakarta Halaman 15 Provinsi Banten Halaman 17 Provinsi Jawa Barat Halaman 25 Provinsi Jawa tengah

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN PARTS MISKIN PARTS PERP PEMILU BKM REALISASI DDUB TRIDAYA SELESAI KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO 1 DKI JAKARTA 6 630 1 Jakarta Pusat 110 2 Jakarta Utara 110 3 Jakarta Barat 110 4 Jakarta Selatan 135 5 Jakarta Timur 135

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK.07/2001 TENTANG PENETAPAN RINCIAN JUMLAH DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KINERJA WILAYAH II PULAU JAWA PDAM 2012 BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) 72789126, 7260520

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KINERJA PDAM WILAYAH III PULAU KALIMANTAN SULAWESI 2012 BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021)

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO.

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO. LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DAN BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2009 DAN TAHUN ANGGARAN 2010 YANG DIALOKASIKAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KINERJA WILAYAH I PULAU SUMATERA PDAM 2012 BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) 72789126, 7260520

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO. DK KABUPATEN/KOTA 1 DKI 1 Kota Jakarta Selatan 50 250 2 Kota Jakarta Barat 50 3 Kota Jakarta Timur 50 4 Kota Jakarta

Lebih terperinci

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jl. Tentara Pelajar No.3 A, Bogor 16111 Tel. 0251-337975 Fax. 0251-338820 E-mail.

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

RINCIANALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008, DAN TAHUN ANGGARAN 2009 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 211 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 DEPARTEMEN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 SEMULA SETELAH 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1105 ACEH BARAT 1105 ACEH BARAT

Lebih terperinci

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003 I Nanggroe Aceh Darusallam 27,000,000 1,201,858,630 1,228,858,630 27,000,000 30,670,630 0 1,085,445,000 0 85,743,000 1 Kab. Nagan Raya KK 0 309,348,000 309,348,000 0 0 0 309,348,000 0 0 2 Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota 1 2 3 4 1. Aceh 12 5 1 Kabupaten Aceh Barat Aceh 2 Kabupaten Nagan Raya Aceh 3 Kabupaten

Lebih terperinci

Jml Jml UPK Yg Kelurahan Melaporkan

Jml Jml UPK Yg Kelurahan Melaporkan INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL No I. INFORMASI KINERJA PINJAMAN BERGULIR TINGKAT PELAPORAN (APLIKASI SIM MK) Agustus 09 September 09 Oktober 09 1. UPK Aktif/Terbentuk ( QS UPK) 8,270 UPK *)

Lebih terperinci

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015 Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/ Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 vember 2015 T1 T2 T3 SPM SP2D Nasional 1449 1304 1279 867 818 120 113 20.99 1442 7 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

HASIL EVALUASI KINERJA PDAM

HASIL EVALUASI KINERJA PDAM PERIODE HASIL EVALUASI KINERJA PDAM KINERJA PDAM SEHAT KURANG SEHAT SAKIT TOTAL Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 2007 79 25,82% 113 36,93% 114 37,25% 306 100,00% 2008 89 27,38% 119 36,62% 117 36,00%

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM UNTUK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lebih terperinci

ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN No Daerah DBH CHT

ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN No Daerah DBH CHT 2012, No.885 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010 ALOKASI KURANG BAYAR DANA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008,

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH 5 2012, No.1235 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 RINCIAN ALOKASI DEFINITIF

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012

RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN

Lebih terperinci

4 KINERJA PDAM Kantor BPP SPAM

4 KINERJA PDAM Kantor BPP SPAM DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Halaman 15 Provinsi Sumatera Utara Halaman 29 Provinsi Sumatera Barat Halaman

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab.

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab. Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten 11 00 Prop. Dista Aceh 11 01 Kab. Simeulue 11 02 Kab. Aceh Singkil 11 03 Kab. Aceh Selatan 11 04 Kab. Aceh Tenggara 11

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 5/PMK.07/2014 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG PEMERINTAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAS SISA DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH

Lebih terperinci

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 615, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. Pajak. Cukai. Tahun Anggaran 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 161/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR

Lebih terperinci

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KINERJA PDAM 2012 WILAYAH I PULAU SUMATERA BPPSPAM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Jl. Wijaya No. 68 Kebayoran Baru, Jakarta. Telp. (021) 72789126, 7260520

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah T [LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN] DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No 6 7 Provinsi

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI 2013, No.1161 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN NO Provinsi No Kabupaten/Kota 1 Aceh 12,991 7,812 1 Kab. Aceh Barat 175 139 2 Kab. Aceh Besar 278 230 3 Kab. Aceh Selatan 1,881 1,261 4 Kab. Aceh Singkil 754

Lebih terperinci

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun 1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10

Lebih terperinci

Perihal : Daftar Rincian Lokasi dan Alokasi Dana Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan T.A. 2012

Perihal : Daftar Rincian Lokasi dan Alokasi Dana Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan T.A. 2012 K E MEN T E R I A N P EKE R J A A N U,M U M DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LlNGKUNGAN JI. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan ~ (021) 723-2373 Fax. (021)

Lebih terperinci

PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007

PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007 PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL

INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL No I. INFORMASI KINERJA PINJAMAN BERGULIR TINGKAT PELAPORAN (APLIKASI SIM MK) ober 9 ember 9 ember 9 1. UPK Aktif/Terbentuk ( QS UPK) 8,27 UPK *) 8,27 UPK *) 8,27

Lebih terperinci

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, 2009-2014 Rumah Kemasan Bangsal Pengoalhan 4 Unit / 110 Ton 5 Unit / 50 Ton / 3 Ton Rumah Kemasan Bangsal Pengolahan 7 Unit / 320 Ton 9 Unit / 100

Lebih terperinci

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1 Jambi 3/8/2010 2 Kalimantan Tengah 4/8/2010 5/6/2010 3 Kalimantan Selatan 5/8/2010 4 Sulawesi Utara 13/08/2010 5 Sumatera Barat

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Page 1 of 7 Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar (3T) Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar No Provinsi Kabupaten / Kota Status 1 Kalimantan Barat 2 Kalimantan Timur 3 Sulawesi Utara 4 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT DAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PENITIPAN SEMENTARA SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA

WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT DAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PENITIPAN SEMENTARA SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA LAMPIRAN I SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/29/DPU TANGGAL 16 OKTOBER 2012 PERIHAL TATA CARA PENITIPAN SEMENTARA SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA PADA BANK INDONESIA WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 No. Provinsi Kab/Kota 1 Provinsi Nangroe Aceh Kab. Aceh Barat Darussalam Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA TELP. 31937223 FAX. 3157759 PENGUMUMAN E-LELANG ITEMIZED KATALOG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018 NOMOR : 12/PENGUMUMAN-BP/Katalog/IV/2018

Lebih terperinci

PETA KAPASITAS FISKAL KABUPATEN/KOTA

PETA KAPASITAS FISKAL KABUPATEN/KOTA Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 1 Kab. Aceh Barat 0,3460 Rendah 2 Kab. Aceh Besar 0,3684 Rendah 3 Kab. Aceh Selatan 0,4836 Rendah 4 Kab. Aceh Singkil 5 Kab. Aceh Tengah 6 Kab. Aceh Tenggara 0,5461 Sedang

Lebih terperinci

WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT DAN KANTOR BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PENYIMPANAN SEKURITAS, SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA

WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT DAN KANTOR BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PENYIMPANAN SEKURITAS, SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA Lampiran 1 WILAYAH KERJA KANTOR PUSAT DAN KANTOR BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PENYIMPANAN SEKURITAS, SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA 1. Kantor Pusat Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No.2, Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 No 1 Kab. Aceh Selatan 2 Kab. Aceh Singkil 3 Kab. Aceh Tengah

Lebih terperinci

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 96/PMK.07/2011 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 33/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL

DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6301/Kpts-VI/2002 Tanggal : 13 Juni 2002 DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL YANG AKAN DITERBITKAN IZINNYA TAHUN 2002 NO. PROPINSI

Lebih terperinci

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016 Provinsi Bali 1. Kabupaten Badung 2. Kabupaten Bangli 3. Kabupaten Buleleng 4. Kabupaten Gianyar 5. Kabupaten Jembrana 6. Kabupaten Karangasem 7. Kabupaten Klungkung 8. Kabupaten Tabanan 9. Kota Denpasar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG PERUBAHAN KESATU ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.02/MENHUT- II /2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI

Lebih terperinci

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit Nama Penyedia : PT Suzuki Indomobil Sales Alamat : Jalan Raya Bekasi Km. 19 - Pulogadung, Jakarta Merk : Suzuki Type : DT 15A Periode : 1 Januari 2016-31 Desember 2016 Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki

Lebih terperinci

Pariwisata. Sentra DAK REGULER. dan Pertanian. dan. Kawasan. Kedaulatan Berencana Pariwisata Pariwisata. Pariwisata.

Pariwisata. Sentra DAK REGULER. dan Pertanian. dan. Kawasan. Kedaulatan Berencana Pariwisata Pariwisata. Pariwisata. RINCIAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS () FISIK MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TA 2017 RINCIAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS () FISIK MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TA 2017 (dalam jutaan rupiah) Nama Kelautan

Lebih terperinci

Sifat : dilaksanakan pada. Nomor 4r5/K7u/Yljr/2an. NPHD paling lambat. NPHD pa.ling lambat. Jakarta, I {guatus 20 1?

Sifat : dilaksanakan pada. Nomor 4r5/K7u/Yljr/2an. NPHD paling lambat. NPHD pa.ling lambat. Jakarta, I {guatus 20 1? KOMISI PEMIUHAN UMTJfi REPTJBUK INDOIIESIA Nomor 4r5/K7u/Yljr/2an Sifat : Perihal : Ralat Surat Ketua KPU Nomor 436 I KPU lvll / 2Ol7 Jakarta, I {guatus 20 1? Kepada Yth. 1. Ketua KPU Provinsi; 2. Ketua

Lebih terperinci

STATUS PENCAIRAN DANA FIX COST PELATIHAN MASYARAKAT Status 1 Agustus 2007

STATUS PENCAIRAN DANA FIX COST PELATIHAN MASYARAKAT Status 1 Agustus 2007 SP2D KMW 01 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang 10 10 10 STATUS PENCAIRAN DANA FIX COST PELATIHAN MASYARAKAT Status 1 Agustus 2007 ke faskel PPK Sudah buka rekening tp belum bersedia ditransfer, msh menunggu

Lebih terperinci

INDIKASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI

INDIKASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI INDIKASI DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI PUSAT PERPETAAN KEHUTANAN BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN DEPARTEMEN KEHUTANAN MEI 2002 TABEL 1. REKAPITULASI LUAS INDIKASI RHL PER PULAU/KELOMPOK PULAU (JUTA

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 243/PMK.07/2010 TENTANG : ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 243/PMK.07/2010 TENTANG : ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 243/PMK.07/2010 TENTANG : ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010 ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci