PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN BLOCKGRANT KWK"

Transkripsi

1 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK i

2 ii PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

3 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK iii

4

5 SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja. Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan. Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program kursus dan pelatihan. Jakarta, Januari 2010 Direktur Jenderal Hamid Muhammad, Ph.D NIP PEDOMAN BLOCKGRANT KWK iii

6 KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan. Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat. Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan programprogram pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa mendatang. Amien. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Dr. Wartanto NIP iv PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

7 DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB I : PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Pengertian Kursus Wirausaha Kota... C. Tujuan Pedoman BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM... 3 A. Sasaran Program KWK... 3 B. Penyelenggara Program KWK... 4 BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL... A. Persyaratan Lembaga Pengusul... B. Penyusunan Proposal... C. Mekanisme Pengajuan Proposal... D. Waktu Pengajuan proposal BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA... 8 A. Tim Penilai... 8 B. Mekanisme Penilaian Proposal... 9 C. Penetapan Lembaga Penylenggara Program KWK D. Penyaluran Dana E. Pemanfaatan Dana F. Pelaporan Kegiatan BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan B. Pengendalian Mutu BAB VI : PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN BLOCKGRANT KWK v

8 vi PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini masih merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data bulan Agustus 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 8,96 juta orang (7,87%) dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta orang. Dari jumlah 8,96 juta orang penganggur tersebut sebagian besar berada di pedesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para penganggur berdasarkan data BPS Februari 2009 sebesar 27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mismatch), Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, masih sering terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Dari Gambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan program- program kursus dan pelatihan dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran. Oleh karena itu, program Kursus Wirausaha Kota (KWK) merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran di perkotaan sekaligus menekan masalah sosial dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Berkaitan dengan PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 1

10 hal tersebut maka pedoman ini disusun dalam rangka memberikan acuan/panduan mengenai mekanisme penyaluran dana blockgrant penyelenggaraan program KWK. B. Pengertian Kursus Wirausaha Kota KWK adalah program Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat di bidang usaha yang berspektrum perkotaan guna memperoleh pengetahuan, keterampilan, menumbuhkembangkan sikap mental berwirausaha, dalam mengelola diri dan lingkungannya yang dapat dijadikan bekal untuk bekerja dan berusaha. C. Tujuan Pedoman Memberikan acuan yang jelas bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), lembaga PNFI lainnya dan semua pihak terkait mengenai mekanisme penyaluran dana blockgrant untuk penyelenggaraan program Kursus Wirausaha Kota (KWK). 2 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

11 BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM A. Sasaran Program KWK 1. Kriteria Sasaran Program KWK Kriteria sasaran (peserta didik) program KWK adalah sebagai berikut: a. Penduduk usia produktif (18 35 th); b. Menganggur; c. Mempunyai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung; d. Prioritas berdomisili tidak jauh dari tempat penyelenggaraan program KWK. e. Tidak dalam proses masih sekolah f. Di prioritaskan dari keluarga tidak mampu Catatan: peserta didik program KWK tidak boleh siswa sekolah dan/atau peserta didik reguler di lembaga penyelenggara program KWK (dilakukan rekrutmen khusus). 2. Rekrutmen Peserta Didik a. Lembaga penyelenggara KWK melakukan rekrutmen dan seleksi peserta didik sesuai dengan kriteria setelah ditetapkan sebagai calon penyelenggara KWK oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI, atau Dinas Pendidikan Propinsi (sesuai usulan proposal). PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 3

12 b. Rekrutmen dan seleksi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan: 1) PKBM, SKB dan satuan PNF lainnya; atau 2) Petugas desa/kelurahan setempat. B. Penyelengara Program KWK Lembaga penyelenggara program KWK adalah: Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang memiliki NILEK Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Balai Latihan Kerja (BLK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Politeknik Yayasan/organisasi yang bergerak di bidang pendidikan PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

13 BAB III PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL A. Persyaratan Lembaga Pengusul Lembaga penyelenggara program KWK adalah lembagalembaga sebagaimana dijelaskan pada BAB sebelumnya dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Berbadan hukum (akte notaris bagi lembaga swasta/non pemerintah atau SK/Perda Kelembagaan bagi lembaga pemerintah) 2. Memiliki ijin operasional yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan atau Instansi yang berwenang di Daerah setempat bagi lembaga non pemerintah. (Khusus LKP dan PKBM) 3. Khusus LKP jenis keterampilan yang diselenggarakan harus sesuai dengan ijin operasional yang dimiliki 4. Memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) bagi LKP. 5. Memiliki rekening bank yang masih aktif dan NPWP atas nama lembaga (bukan rekening pribadi dan bukan NPWP pribadi). Nama dan alamat Lembaga pada Nomor Rekening dan NPWP harus sesuai. 6. Memiliki atau mampu menyediakan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten sesuai dengan bidang/jenis keterampilan yang diusulkan. 7. Memiliki atau mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran teori dan praktek sesuai dengan bidang/jenis keterampilan yang diusulkan. 8. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran dan penempatan kerja atau pendampingan usaha mandiri yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan. 9. Mendapat rekomendasi dari: a. Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFI pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau UPTD SKB atas nama Kepala Dinas untuk proposal yang diajukan ke P2PNFI, BPPNFI dan Dinas Pendidikan Provinsi. b. Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFI atas nama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI, untuk PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 5

14 proposal yang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta. c. Pejabat pemberi rekomendasi wajib melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan perihal lembaga-lembaga yang diberikan rekomendasi. B. Penyusunan Proposal Lembaga yang berminat sebagai penyelenggara program KWK wajib menyusun proposal sesuai dengan format yang sudah ditentukan (lampiran 1 : Formulir Pengajuan Dana Blockgrant Penyelenggaraan Program). C. Mekanisme Pengajuan Proposal Lembaga calon penyelenggara program KWK dapat mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan atau P2PNFI/ BPPNFI, atau Dinas Pendidikan Propinsi se-indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Untuk Proposal yang diajukan ke P2PNFI/BPPNFI dan Dinas Pendidikan Propinsi harus memperoleh rekomendasi dari Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFI pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau UPTD SKB. 2. Untuk Proposal yang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan harus mendapat rekomendasi dari Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFI pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau UPTD SKB dan Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI. 6 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

15 Catatan: Setiap lembaga hanya boleh mengajukan satu jenis program bantuan sosial PKH (KWK, KWK, KPP, BOP maupun bantuan sosial lainnya) ke salah satu dari: 1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, 2. P2PNFI, 3. BPPNFI, atau 4. Dinas Pendidikan Propinsi se-indonesia. D. Waktu Pengajuan Proposal Mengingat waktu yang tersedia untuk memilih lembaga dan menyalurkan dana bantuan sosial sangat singkat, maka dalam pengajuan proposal baik ke Pusat (Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan), P2PNFI/BPPNFI maupun ke Dinas Pendidikan Propinsi, diatur sebagai berikut: 1. Periode I Februari s.d. Maret Periode II Mei s.d. Juni 2010 Periode III dan seterusnya akan dilanjutkan apabila kuota masih tersedia. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 7

16 BAB IV PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA A. Tim Penilai Tim penilai proposal terdiri atas: 1. Tim Penilai Proposal Tingkat Pusat a. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional. b. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi, akademisi dan instansi yang relevan. c. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 orang anggota serta didukung oleh tim sekretariat. d. Tim penilai bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional. 2. Tim Penilai Proposal di Tingkat P2PNFI/BP-PNFI dan Dinas Pendidikan Propinsi a. Tim penilai proposal di P2PNFI/BP-PNFI dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Kepala P2PNFI/BP-PNFI. b. Tim penilai proposal di Dinas Pendidikan Propinsi dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi. c. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi, akademisi dan instansi yang relevan. d. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 orang anggota serta didukung oleh tim sekretariat. e. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan melaporkan hasil penilaian kepada Kepala P2PNFI/BP-PNFI atau Kepala Dinas Pendidikan Propinsi. 8 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

17 3. Tim Penilai bertugas a. Meneliti kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan b. Melakukan penilaian kelayakan jenis keterampilan dan isi proposal yang diajukan oleh lembaga pengusul, dan c. Melakukan verifikasi ke lapangan. B. Mekanisme Penilaian Proposal Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Pertama, verifikasi proposal meliputi: Persyaratan administrasi: a. Badan hukum (akte notaris bagi lembaga swasta/non pemerintah atau SK/Perda Kelembagaan bagi lembaga pemerintah). b. Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan. c. Rekening bank yang masih aktif dan NPWP. Keduanya atas nama lembaga d. Surat izin operasional menyelenggarakan kursus dan pelatihan atau izin operasional bidang pendidikan lainnya yang relevan. 2. Tahap kedua, seleksi kelayakan jenis keterampilan dan substansi program. a. Jenis keterampilan yang dianggap layak dengan prospek yang jelas untuk program KWK diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Menjahit 2) Tata Kecantikan Kulit/Rambut 3) Tata Rias Pengantin 4) Jasa Boga 5) Otomotif 6) Elektronika 7) Spa 8) Komputer 9) Pariwisata (perhotelan) 10) Jenis keterampilan bidang jasa lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan usaha di perkotaan PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 9

18 b. Kelayakan program sesuai dengan isi proposal. c. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki. d. Dokumen-dokumen pendukung lainnya. Bagi proposal yang dinilai memenuhi persyaratan akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim penilai. 3. Tahap ketiga: visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul. Tim penilai melakukan kunjungan lapangan atau visitasi untuk memverifikasi kebenaran proposal dengan kondisi riil di lapangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 4. Tahap keempat: penetapan lembaga penyelenggara program KWK. Tim penilai akan merekomendasikan kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan atau Kepala P2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas Pendidikan Propinsi apabila: a. Proposal lolos penilaian administrasi b. Program keterampilan yang diusulkan dinilai layak dan lolos penilaian proposal dan c. Lolos verifikasi lapangan. 5. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan atau Kepala P2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas Pendidikan Propinsi akan menetapkan lembaga penyelenggara program KWK setelah memperoleh rekomendasi dari tim penilai. Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari penilaian jenis keterampilan, verifikasi proposal dan verifikasi lapangan akan dibuatkan Berita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai. 10 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

19 C. Penetapan Lembaga Penyelenggara Program KWK 1. Penetapan lembaga penyelenggara KWK oleh P2PNFI/BPPNFI atau Dinas Pendidikan Propinsi wajib mengundang Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan untuk menghindari terjadinya pemberian bantuan sosial ganda. 2. Hasil penetapan wajib dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. 3. Lembaga kursus yang ditetapkan wajib menyampaikan peserta didik dan jadual penyelenggaraan program pada saat penandatanganan akad kerjasama. 4. Penetapan lembaga penerima dana bantuan sosial program KWK, sedapat mungkin diatur sebagai berikut: a. Periode I Bulan April 2010 b. Periode II Bulan Juli 2010 D. Penyaluran Dana Mekanisme penyaluran dana program KWK dilakukan sebagai berikut: 1. Dana dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan a. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan menandatangani akad kerjasama antara Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan atau pejabat yang ditunjuk, dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KWK; b. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani, Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan atau pejabat yang ditunjuk mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/ mengirimkan dana penyelenggaraan program KWK ke rekening lembaga penerima; c. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KWK yang bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan pembelajaran sesuai dengan proposal yang telah disetujui (paling lambat 1 minggu setelah dana diterima); d. Lembaga penerima dana blockgrant wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 11

20 2. Dana dari P2PNFI/BPPNFI a. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan menandatangani akad kerjasama antara Kepala P2PNFI/BPPNFI atau dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KWK; b. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani Kepala P2PNFI/BPPNFI mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/mengirimkan dana penyelenggaraan program KWK ke rekening lembaga penerima; c. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KWK yang bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan pembelajaran sesuai dengan proposal yang telah disetujui (paling lambat 1 minggu setelah dana diterima); d. Lembaga penerima dana blockgrant wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Dana dari Dinas Pendidikan Provinsi : a. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan menandatangani akad kerjasama antara Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KWK; b. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Propinsi mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/ mengirimkan dana penyelenggaraan program KWK ke rekening lembaga penerima; c. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KWK yang bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan pembelajaran sesuai dengan proposal 12 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

21 yang telah disetujui (paling lambat 1 minggu setelah dana diterima). d. Lembaga penerima dana blockgrant wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. E. Pemanfaatan Dana Besar dana penyelenggaraan program KWK disesuaikan dengan: 1. Jenis keterampilan yang diusulkan; 2. Proses pembelajaran indikator hasil yang ingin dicapai; 3. Jumlah peserta didik. Dana bantuan program KWK dimanfaatkan untuk: 1. Biaya Operasional (maksimal 50%), dipergunakan untuk rekrutmen peserta didik, honorarium pengelola dan pendidik, bahan dan peralatan praktek, biaya evaluasi hasil belajar, laporan, bahan habis pakai termasuk ATK, dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa, pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang menunjang proses pembelajaran. 2. Biaya Personal (minimal 40%), dipergunakan untuk kepentingan peserta didik, misalnya: dana stimulan wirausaha. 3. Biaya manajemen (maksimal 10%), dipergunakan untuk keperluan manajemen penyelenggaraan program, misalnya: penyusunan proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program. Catatan: Bantuan dana penyelenggaraan program Kursus Wirausaha Kota, tidak diperkenankan untuk membiayai investasi lembaga. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 13

22 F. Pelaporan Kegiatan Setiap lembaga penerima dana blockgrant program KWK wajib membuat dan menyampaikan laporan keuangan dan laporan kegiatan kepada lembaga pemberi dana 1. Laporan Keuangan a. Lembaga penyelenggara KWK wajib mengirimkan fotokopi bukti penerimaan transfer dana dari bank penyalur kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI, atau Dinas Pendidikan Propinsi paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah dana bantuan sosial PKH masuk di rekening lembaga penyelenggara. b. Laporan pertanggungjawaban keuangan mengikuti peraturan keuangan yang berlaku. 2. Laporan Kegiatan a. Lembaga penyelenggara KWK diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI atau Dinas Pendidikan Propinsi dengan tembusan kepada Instansi pemberi rekomendasi; b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa program pembelajaran. Catatan: Lembaga yang pernah memperoleh dana blockgrant tetapi tidak menyampaikan laporan tidak berhak untuk memperoleh dana. 14 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

23 BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDAIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan program Kursus Wirausaha Kota dapat dilihat dari: 1. Adanya laporan penyelenggaraan program pembelajaran, keuangan Program KWK; 2. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan program pembelajaran KWK sampai tuntas; 3. Minimal 80% lulusan berwirausaha (usaha mandiri) atau bekerja pada DUDI. B. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program KWK oleh lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNF lainnya dilakukan: 1. Unsur Internal: Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaanan, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional, P2PNFI, BPPNFI, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2. Unsur Eksternal: a. BPKP/BPK/KPK b. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI Aspek pengendalian mutu meliputi: 1) Manajemen penyelenggaraan program, yaitu: a) Manajemen lembaga penyelenggara b) Pengelolaan dana oleh lembaga penyelenggara c) Mutu layanan pembelajaran Program KWK. d) Evaluasi hasil belajar e) Pendampingan lulusan. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 15

24 2) Laporan, yang meliputi: (sistematika laporan terlampir) a) Laporan Teknis, yang berisi minimal: (1) Tingkat keberhasilan program (2) Masalah dan kendala yang dihadapi (3) Upaya penanggulangan permasalahan (4) Tindak lanjut terhadap lulusan (5) Rekomendasi program di masa depan b) Laporan Keuangan (1) Pembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuan sosial (2) Tanda bukti pengeluaran anggaran (3) Tanda bukti pembayaran pajak c) Data lulusan, berupa matrik yang memuat: (1) Identitas Peserta didik (2) Tempat kerja/wirausaha (3) Penghasilan (4) Kontak person 16 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

25 BAB VI PENUTUP Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan program Kursus Wirausaha Kota. Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Tim Teknis pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan nomor Telepon/Fax: dan dapat mengunjungi website Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 17

26 Lampiran 1 FORMULIR PENGAJUAN DANA BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN PROGRAM KURSUS WIRAUSAHA KOTA KURSUS WIRAUSAHA KOTA JENIS KETERAMPILAN YANG DISELENGGARAKAN Nama dan Alamat Lembaga (tulis dengan lengkap) DIUSULKAN KEPADA DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

27 A. IDENTITAS LEMBAGA 1. Nama Lembaga : 2. Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) : 3. Alamat Lengkap : 4. Kabupaten/Kota *) : 5. Provinsi : 6. Kode Pos : 7. No. Telepon/ 8. Faksimile : CEK DI WEB bagi LKP B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN) NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN 1. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan atau Dinas Terkait (Khusus LKP dan PKBM) Ada Tidak ada 2. Akte Notaris pendirian lembaga Ada Tidak ada 3. NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada 4. Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada 5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota atau SKB (untuk diusulkan ke dinas Prop, P2PNFI dan BPPNFI) Ada Tidak ada 6. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI (khusus diusulkan ke Dit.Binsuskel) Ada Tidak ada 7. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelenggarakan Program (Pakta integritas) Ada Tidak ada 8. Dukungan instansi/lembaga pendamping Ada Tidak ada kewirausahaan bagi yang diarahkan untuk usaha mandiri atau job order bagi yang menempatkan kerja. Dokumen administrasi nomor 1-4 dan 8 cukup melampirkan foto copy dan dokumen nomor 5-7 harus dilampirkan aslinya. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 19

28 C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN 1 DATA KEPENDUDUKAN a Jumlah penduduk b Data penduduk miskin di desa/ kel dimana lembaga saudara berada. jiwa Data pengangguran usia disekitar lembaga saudara berada... jiwa c 2 KONDISI LINGKUNGAN a Lembaga anda berada di lingkungan.. b Berapa jauh (jarak) tempat Lembaga anda dengan pusat perkotaan c Tuliskan potensi unggulan di daerah saudara 1. Kabupaten/kota jiwa 2. Kecamatan dimana lembaga saudara berada Jiwa 3. Desa/Kelurahan dimana lembaga saudara berada jiwa 1. Kota Besar 2. Perkotaan 3. Pinggiran kota 4. Pedesaan 5. Pesisir pantai 6. Pegunungan 7. Perkebunan 8. Pertanian 9. Daerah terisolasi jarak dengan kecamatan..km 2. jarak dengan kab/kota km PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

29 d Barang atau jasa yang banyak dibutuhkan disekitar lembaga saudara e jenis barang atau jasa yang sudah ada dan paling banyak diusahakan masyarakat 3 KONDISI DU/DI a Bidang industri/usaha yang ada di sekitar lembaga saudara dan berapa jumlahnya Tulis kebutuhan tenaga kerja dari seluruh DU/DI di atas pertahun b D. SUBSTANSI NO. DATA SUBSTANSI 1 JENIS KETERAMPILAN a Jenis keterampilan yang diusulkan JAWABAN b Alasan mengusulkan jenis keterampilan tersebut: PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 21

30 c Apakah sudah memiliki calon peserta didik 2 PESERTA DIDIK a Jumlah peserta didik yang diusulkan b sudah Belum. Peserta didik. Latar belakang peserta didik yang diusulkan c Jelaskan secara singkat cara saudara merekrut calon peserta didik... 3 a... PENDIDIK Tulis pendidik yang ada/ dimiliki lembaga (yang sesuai dengan program yang diusulkan) Lampirkan biodata pendidik. 22 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK.. orang

31 b Apa saja kemampuan yang dimiliki pendidik (yang sesuai dengan program yang diusulkan) c Dari mana pendidik tersebut (sebutkan dari lembaga sendiri atau instansi terkait): Lampirkan surat pernyataan kesediaan menjadi pendidik/instruktur d Apa saja sertifikat yang dimiliki pendidik (Lampirkan sertifikat kompetensi yang dimiliki) 4 PELAKSANA PROGRAM a Apakah ada tim khusus yang dibentuk oleh lembaga pengusul untuk program KWK Sebutkan nama-nama tim khusus dan lampirkan struktur organisasinya b 1 2 ya Tidak 1. Pelindung:. 2. Penasehat:. 3. Ketua Pelaksana :. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 23

32 4. sekretaris :. 5. seksi-seksi:. 5 SARANA DAN PRASARANA a Untuk menyelenggarakan keterampilan tersebut apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki: 1.kondisi. 2.kondisi. 3.kondisi. b Status sarana tersebut (beli, hibah atau pinjam dari ) Lampirkan bukti kerjasama bila sarana dan prasarana pinjam dengan pihak lain.. c 24 Perbandingan sarana yang dimiliki dengan jumlah peserta PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 1 :. Peserta

33 6 GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN a Lama program KWD akan dilaksanakan? b... jam, /... hari/... minggu/... bulan. Kapan rencana kegiatan dimulai Tgl. Bulan.. th c Kapan rencana kegiatan berakhir d Tempat program dilaksanakan (sebutkan lokasi) e Apakah ada kurikulum /GPPP untuk program KWD (lampirkan garis besar program pembelajaran /GBPP) Ya Tidak f Materi /Bahan ajar/modul modul yang diberikan kepada peserta didik, PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 25

34 g Bagai mana proses pembelajaran, jelaskan? h Jelaskan evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan? i Jelaskan cara mengadministrasikan kegiatan? j Media apa saja yang akan digunakan dalam mendokumentasi kegiatan, sebutkan? 7 EVALUASI / UJI KOMPETENSI a Apakah ada evaluasi/uji kompetensi untuk program KWK b Jenis ujian yang akan dilakukan: Ya a. Uji kompetensi b. Ujian lembaga c.... c Jelaskan bagaimana cara melakukan evaluasi hasil belajar dan dimana? d Siapa yang melakukan evaluasi hasil belajar (uji kompetensi), Sebutkan? 26 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK tidak

35 8 TINDAK LANJUT LULUSAN a Jelaskan rencana penempatan lulusan untuk merintis usaha mandiri (dimana saja dan berapa orang)? b Dengan organisasi/ lembaga apa saja lulusan saudara melakukan perintisan usaha mandiri? c Jelaskan rencana penempatan lulusan untuk bekerja (dimana saja dan berapa orang)? d Dengan organisasi/ lembaga apa saja lulusan saudara ditempatkan kerja? Sebutkan! 9 DANA YANG DIUSULKAN a Tulis dana yang diusulkan. b Untuk apa saja penggunaannya c Apakah ada sumber dana lain yang mendukung program tersebut, Sebutkan? d Kalau ada, jelaskan keperuntukannya masingmasing dana tersebut. Jelaskan bagaimana caranya saudara mempertanggung jawabkan penggunaan dana tersebut. e PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 27

36 10 KOMITMEN a Apakah data dan informasi yang saudara jelaskan sesuai dengan kondisi riil di lapangan Jelaskan komitment saudara, bahwa benar-benar akan menyelenggarakan program sampai pembentukan usaha mandiri atau penempatan lulusan Apakah saudara mampu melaksanakan program dan siap memberikan laporan pelaksanaan dan keuangan. b c d Apakah saudara siap menerima sanksi apabila dalam pelaksanaan menyalahi ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kepala Dinas/Kelurahan setempat, Dibuat di... pada tanggal... Penanggung jawab lembaga Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan & cap Rekomendasi Usulan di atas sesuai dengan kondisi di lapangan Oleh karena itu kami siap memberikan rekomendasi dan membina Pelaksanaan program yang diusulkan Kadinas Pendidikan/Kabid PNFI/Ka SKB/Ka BPPNFI/Ka P2PNFI* NIP... * pilih salah satu sesuai yang memberi rekomendasi. 28 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

37 Lampiran 2 Contoh: Rekomendasi KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI/P2PNFI/BP-PNFI/DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/UPTD SKB *) REKOMENDASI Nomor:... Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada: Nama lembaga :... Alamat lembaga : Telp.... Fax... Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program..., dengan jenis keterampilan yang dilaksanakan... Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas. Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya...., Tanda tangan dan cap stempel lembaga pemberi rekomendasi Nama lengkap NIP.... PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 29

38 Lampiran 3 SISTEMATIKA LAPORAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM.. (KWD/KWK/KPP/PKH LKP/.) KURSUS/PELATIHAN KETERAMPILAN., BAGI. DI.. NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA: PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

39 A. IDENTITAS LEMBAGA 1. Nama Lembaga 2. NILEK 3. Alamat 4. Pemilik Lembaga 5. Pengelola Program: Lampirkan nama, struktur organisasi dan uraian tugasnya. 6. Jenis Keterampilan yang diselenggarakan B. INPUT 1. Penggunaan Anggaran a. Jumlah dana yang diterima b. Kapan dana diterima c. Jumlah dana yang digunakan (lampirkan perinciannya dan bukti-bukti pengeluaran) 2. Instruktur a. Berapa orang b. Apa kompetensinya (lampirkan sertifikat kompetensinya) c. Dari mana saja unsurnya Daftar nama pengelola: a... b... c... Rp. Tanggal bulan tahun 2010 Rp. Terdiri dari: Biaya operasional sebesar Rp ( %) Biaya personal sebesar Rp ( %) Biaya manajemen sebesar Rp ( %) orang a. b. c. a. b. c. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 31

40 3. Kurikulum dan Bahan Ajar a. Apa standar kurikulum yang digunakan? b. Bahan ajar apa saja yang digunakan? 4. Tempat pelaksanaan a. Di mana kegiatan dilaksanakan b. Bagaimana kondisi lokasi pelaksanaan 5. Sarana dan prasarana yang digunakan a. Siapa pemilik sarana dan prasarana kegiatan b. Berapa ruang yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan c. Prasarana penting apa saja yang digunakan, jumlah, kapasitas, dan kondisinya. 6. Kemitraan a. Siapa yang menjadi mitra pelaksanaan program b. Apa peran lembaga mitra dalam kerjasama ini? 32 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

41 C. PROSES PELAKSANAAN 1. Persiapan a. Rekrutmen peserta 1) Kapan rekrutmen dilakukan 2) Dengan siapa rekrutmen dilakukan b. Rekrutmen pendidik 1) Kapan rekrutmen dilakukan 2) Dengan siapa rekrutmen dilakukan 2. Tahap Pelaksanaan a. Proses pembelajaran 1) Kapan kegiatan dilaksanakan. Lampirkan jadwal pelaksanaannya. 2) Berapa lama proses pembelajaran 3) Berapa persen praktek, berapa persen teori b. Proses Evaluasi dan sertifikasi 1) Di mana dilakukan 2) Kapan dilakukan Tanggal bulan tahun 2010 Tanggal bulan tahun 2010 Tanggal bulan tahun 2010 sampai dengan tanggal bulan tahun 2010 Satu hari jam Satu minggu hari Satu bulan hari Total jam..% praktek,.% teori 3) Bentuk ujian yang diikuti (lokal/lembaga, nasional/lsk, internasional, atau lainnya) c. Proses penempatan lulusan 1) Jelaskan proses dan jadwal pendampingan 2) Bagaimana pemandirian usaha 3) Bagaimana penempatan lulusan ke dunia usaha/ industri PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 33

42 D. HASIL KEGIATAN 1. Jumlah peserta yang mengikuti program pembelajaran 2. Jumlah peserta didik yang mengikuti hingga selesai orang, terdiri laki-laki dan perempuan orang, terdiri laki-laki dan perempuan 3. Jumlah peserta didik yang berusaha mandiri orang, terdiri laki-laki dan perempuan 4. Jumlah peserta didik yang bekerja orang, terdiri laki-laki dan perempuan E. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH Permasalahan: Upaya pemecahan masalah: , Pimpinan Lembaga,. 34 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

43 Lampiran-lampiran: 1. Biodata peserta yang mengikuti pelatihan 2. Daftar hadir peserta dan pendidik 3. Bukti-bukti pengeluaran dan kwitansi (pembukuan) 4. Bukti-bukti setoran pajak 5. Jadwal kegiatan 6. Foto-foto kegiatan 7. Materi pembelajaran 8. Data peserta yang telah bekerja maupun yang berwirausaha 9. Success story peserta didik 10. Lain-lain yang relevan. PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 35

44 Lampiran 4 DAFTAR ALUMNI No Foto Nama L/P Alamat Jenis Ket/Vokasi Tempat Kerja Penghasilan Kontak Person Ket , 2010 (..) Ketua/Pimpinan Lembaga. 1 : No urut 2 : Foto lulusan program KWK yang sudah bekerja 3 : Nama lulusan yang sudah bekerja 4 : Jenis kelamin 5 : Alamat lulusan program yang telah bekerja 6 : Jenis Keterampilan 7 : Nama/alamat/telepon tempat kerja 8 : Jumlah penghasilan per bulan (rupiah) 9 : Pimpinan perusahaan/tempat kerja 10 : Keterangan pendukung yang diperlukan 36 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

45 Lampiran 5 Contoh : MATRIK PENGGUNAAN DANA PENYELENGGARAAN PROGRAM KWK Penarikan No Dana diterima (1) 1. Tanggal : No Penarikan (2) 1 (3) 21 Februari 2010 Jumlah (Rp) (4) ,- No (5) Rp , Maret , Total Penarikan ,- Sisa ,-.... Penggunaan Uraian Banyakny Pengeluaran a (6) (7) Pembelian ATK a. Kertas 5 rim b. Tinta printer 2 buah Bahan belajar 40 set Sub Total 1 Honorarium 3 orang Instruktur Setor Pajak PPh 3 orang 21 15% (PNS) Transport WB 40 orang Sub Total 2.. Sub Total 3 Total Pengeluaran (sub total ) Jumlah (Rp) (8) , , , , , , , , ,-, 2010 Ketua/Pimpinan Lembaga. (..) Keterangan: 1. Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga Baris 2, diisi besar dana bantuan sosial yang diterima 2. Diisi dengan no urut penarikan dari Bank. 3. Di isi tanggal penarikan dari bank. 4. Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank 5. Nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus dilampirkan bukti (kuitansi/nota) pengeluaran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 6. Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana PEDOMAN BLOCKGRANT KWK 37

46 Lampiran 6 TABEL RANGKUMAN STANDAR BIAYA KURSUS (SBK) TAHUN 2010 No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Jumlah Jam Pelajaran Biaya Minimum (Rp.) Biaya Maximum (Rp.) 1. Menjahit (Tata Busana) Level Menjahit (Tata Busana) Level Hantaran Level 1 dan Level 2 Tata Kecantikan Rambut Tata Kecantikan Kulit Spa Akuntansi (Akt & MYOB) Teknisi Akuntansi Teknisi Komputer Operator Office Desain Grafis Sekretaris Auto-CAD Perhotelan 15. Teknisi Otomotif Broadcasting Editor Video Broadcasting (Penyiar Televisi) PEDOMAN BLOCKGRANT KWK Keterangan Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Kompetensi Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal

47 Jumlah Jam Pelajaran Biaya Minimum (Rp.) Biaya Maximum (Rp.) 18. Broadcasting (Kamerawan) Tata Rias Pengantin Merangkai Bunga Level Merangkai Bunga Level No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Akupunktur Teknisi Elektronika Culinary Program Pariwisata (Hotel dan Travel) Housekeeping Care Giver Baby Sitter PLRT Plus Keterangan Jasa Boga Pertanian Perkebunan Perikanan Darat dan Laut Peternakan Pertukangan Kehutanan PEDOMAN BLOCKGRANT KWK Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan sebagian Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan sebagian Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal Bantuan penuh termasuk untuk Uji Lokal 39

48 40 PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI Sehubungan dengan adanya Angaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) tahun 2010, Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

1

1 0 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal i PP i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

1

1 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM KURSUS PARA-PROFESI

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM KURSUS PARA-PROFESI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS Agustus 2008, jumlah penganggur terbuka

Lebih terperinci

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan i ii i SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pedoman Block Grant PKH Bagi UPT PNFI

Pedoman Block Grant PKH Bagi UPT PNFI 1 2 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAJUAN PROPOSAL BLOCKGRANT PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2010

PEDOMAN PENGAJUAN PROPOSAL BLOCKGRANT PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2010 PEDOMAN PENGAJUAN PROPOSAL BLOCKGRANT PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2010 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PROGRAM SUBDIT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN TAHUN Ir. I Gede Panca, M.Pd.

PROGRAM SUBDIT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN TAHUN Ir. I Gede Panca, M.Pd. PROGRAM SUBDIT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN TAHUN 2009 Ir. I Gede Panca, M.Pd. Kasubdit Pengembangan Kelembagaan DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i ii P e d

Lebih terperinci

Juknis Penyelenggaraan Kursus Wirausaha Kota (KWK)

Juknis Penyelenggaraan Kursus Wirausaha Kota (KWK) i ii iii iv SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kerja keras dan upaya yang tidak mengenal lelah

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP.

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP. i Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP. PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :.. 0 FORMAT PROPOSAL (Calon Pengusul Tinggal Menyalin dan Mengisinya) PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN :.. DIAJUKAN OLEH :.( NAMA LEMBAGA) Alamat :..... DITUJUKAN KEPADA : DIREKTUR

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM DESA VOKASI

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM DESA VOKASI PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM DESA VOKASI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :.. 0 FORMAT PROPOSAL (Calon Pengusul Tinggal Menyalin dan Mengisinya) PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN :.. DIAJUKAN OLEH :.( NAMA LEMBAGA) Alamat :..... DITUJUKAN KEPADA

Lebih terperinci

Juknis Penyelenggaaraan KPP - i

Juknis Penyelenggaaraan KPP - i Juknis Penyelenggaaraan KPP - i ii - Juknis Penyelenggaaraan KPP Juknis Penyelenggaaraan KPP - i ii - Juknis Penyelenggaaraan KPP SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas ipembentukan TUK KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

PENGUATAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN

PENGUATAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN PENGUATAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KETERAMPILAN KREATIF Oleh: Dr. Nandang Hidayat, M.Pd. Pengertian Penguatan Program Kursus dan Pelatihan Keterampilan Kreatif (P2K3) adalah bantuan sosial yang diberikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN PETUNJUK TEKNIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Penyelenggaraan Uji Kompetensi

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Penyelenggaraan Uji Kompetensi Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Penyelenggaraan Uji Kompetensi i SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT)

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT) PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI Penyelarasan Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja Oleh: Dr. WARTANTO Dir Pembinaan Kursus dan Kelembagaan UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI Ayat (2) Pendidikan non formal berfungsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI) PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI) BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS 3 PILAR PEMBANGUNAN PENDIDIKAN 1. Perluasan dan Pemerataan Akses 2. Peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kerja keras dan upaya yang tidak mengenal lelah

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA Nama Lembaga Alamat Lengkap : PKBM SEJAHTERA : Jln. Pelabuhan RT. 08

Lebih terperinci

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing.

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing. i Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing. PERHATIAN Buku ini merupakan petunjuk teknis tata cara mengikuti kegiatan apresiasi

Lebih terperinci

PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan

PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan ` i PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan dicontoh di suplemen proposal. (Tim Penyusun) PETUNJUK

Lebih terperinci

(BOP) Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

(BOP) Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (BOP) Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

DRAFT PETUNJUK TEKNIS DRAFT PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN DANA PENDIDIKAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK S-1/D-IV PADA JENJANG PENDIDIK ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :.. 0 FORMAT PROPOSAL (Calon Pengusul Tinggal Menyalin dan Mengisinya) PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN :.. DIAJUKAN OLEH :.( NAMA LEMBAGA) Alamat :..... DITUJUKAN KEPADA

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas ipembentukan LSK Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Grand Design Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dan pokok-pokok. th 2009 dan Oleh: Dit Binsuskel

Grand Design Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dan pokok-pokok. th 2009 dan Oleh: Dit Binsuskel Grand Design Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dan pokok-pokok penyelenggaraan program th 2009 dan 2010 Oleh: Dit Binsuskel Latar Belakang Masalah Lembaga kursus dan pelatihan terus berkembang tetapi

Lebih terperinci

BANTUAN REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2014

BANTUAN REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2014 i Revitalisasi Sarana Kursus dan Pelatihan meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana pembelajaran praktik agar mampu memberikan layanan yang lebih berkualitas kepada peserta didik dengan peralatan yang

Lebih terperinci

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing.

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL ANAK USIA DINI, NONFORMAL

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

Kursus Keterampilan Kreatif

Kursus Keterampilan Kreatif Kursus Keterampilan Kreatif i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan,

Lebih terperinci

MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL 2011

MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL 2011 MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL 2011 ISO: 9001:2008 PENGERTIAN Akreditasi adalah kegiatan penilaian terhadap kelayakan program dan satuan pendidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN DAN PEMBELAJARAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN MENUJU STANDAR NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN DAN PEMBELAJARAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN MENUJU STANDAR NASIONAL 1 PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN DAN PEMBELAJARAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN MENUJU STANDAR NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa.

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa. i Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa. i PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL DESA VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing kursus dan pelatihan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi ii Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

PERHATIAN Buku ini merupakan Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pelaksanaan Program BOP-LKP tahun 2015.

PERHATIAN Buku ini merupakan Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pelaksanaan Program BOP-LKP tahun 2015. PERHATIAN Buku ini merupakan Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pelaksanaan Program BOP-LKP tahun 2015. PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) MENINGKATKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Pemagangan dapat mendorong lembaga menjadi bermutu, berkinerja unggul, dan berdaya saing.

Pemagangan dapat mendorong lembaga menjadi bermutu, berkinerja unggul, dan berdaya saing. i Pemagangan dapat mendorong lembaga menjadi bermutu, berkinerja unggul, dan berdaya saing. PERHATIAN Buku ini merupakan petunjuk tata cara memperoleh dana bantuan Sosial Program Penguatan Manajemen dan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing.

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing. Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing. PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA PENGAJUAN DANA BANTUAN SOSIAL PROGRAM

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Undang-undang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 1 PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan PETUNJUK TEKNIS BANTUAN REVITALISASI SARANA KURSUS

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN Maksud Program ini pada dasarnya adalah program pembinaan dan peningkatan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013

P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013 P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ii Panduan Program PKH KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Pedoman Block Grant Pendidikan Kesetaraan Program Paket B 2010 BPPNFI REGIONAL V MAKASSAR

Pedoman Block Grant Pendidikan Kesetaraan Program Paket B 2010 BPPNFI REGIONAL V MAKASSAR BPPNFI REGIONAL V MAKASSAR SAMBUTAN Pesatnya perkembangan ilmu pegetahuan, teknologi informasi dan komunikasi menuntut adanya keterampilan belajar sepanjang hayat yang sesuai dengan potensi, minat, dan

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing.

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013 PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI TAHUN 2013

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A Telepon 52901142 Fax. 52900925 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

NSPK (NORMA, STANDAR, PROSEDUR, KRITERIA) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN

NSPK (NORMA, STANDAR, PROSEDUR, KRITERIA) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN NSPK (NORMA, STANDAR, PROSEDUR, KRITERIA) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL REVITALISASI SARANA KURSUS DAN PELATIHAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan dan unjuk prestasi lembaga kursus dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan dan unjuk prestasi lembaga kursus dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan dan unjuk prestasi lembaga kursus dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing PERHATIAN Buku ini merupakan petunjuk teknis tata cara mengikuti

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Pendidikan

Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Pendidikan Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Pendidikan i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

2013, No

2013, No 2013, No.834 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW)

PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Kursus dan

Lebih terperinci