Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa:
|
|
- Farida Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengertian Pelapisan Sosial Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelasyang lebih rendah dalam masyarakat. Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah. Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatuyang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah. Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompokkelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial itu maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata. Jika dilihat dari kenyataan, maka Individu dan Masyarakat adalah Komplementer. dibuktikan bahwa: a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya; b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan perubahan besar masyarakatnya. Menurut Pitirim A.Sorokin, Bahwa Pelapisan Masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis). Sedangkan menurut Theodorson dkk, didalam Dictionary of Sociology, bahwa Pelapisan Masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanent yang terdapat didalam
2 sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit ke atas. B.PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kapada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata ditentukan oleh sistem kebudayaan itu sendiri. Didalam organisasi masyarakat primitif, dimana belum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. HAl ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut: 1) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban; 2) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa; 3) adanya pemimpin yang saling berpengaruh; 4) Adanya orang-orang yang dikecilkan di luar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlaw men); 5) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri; 6) Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum. C. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu: Terjadi dengan Sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
3 - Terjadi dengan Sengaja Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu: 1) Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. 2) Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ). D.PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA Menurut sifatnya, sistem pelapisan dalam masyarakat dibedakan menjadi: 1) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup Dalam sistem ini, pemindahan anggota masyarakat kelapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa. Di dalam sistem yang tertutup, untuk dapat masuk menjadi dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Di India, sistem ini digunakan, yang masyarakatnya mengenal sistem kasta. Sebagaimana yang kita ketahui masyarakat terbagi ke dalam : -Kasta Brahma : merupakan kasta tertinggi untuk para golongan pendeta; -Kasta Ksatria : merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua; -Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang; -Kasta sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata; -Paria : golongan bagi mereka yang tidak mempunyai kasta. seperti : kaum gelandangan, peminta,dsb. E. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL Bentuk konkrit daripada pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada yang membagi pelapisan masyarakat seperti: 1) Masyarakat terdiri dari Kelas Atas (Upper Class) dan Kelas Bawah (Lower Class).
4 2) Masyarakat terdiri dari tiga kelas, yaitu Kelas Atas (Upper Class), Kelas Menengah (Middle Class) dan Kelas Bawah (Lower Class). 3) Sementara itu ada pula sering kita dengar : Kelas Atas (Upper Class), Kelas Menengah (Middle Class), Kelas Menengah Ke Bawah (Lower Middle Class) dan Kelas Bawah (Lower Class). Para pendapat sarjana memiliki tekanan yang berbeda-beda di dalam menyampaikan teori-teori tentang pelapisan masyarakat. seperti: Aristoteles membagi masyarakat berdasarkan golongan ekonominya sehingga ada yang kaya, menengah, dan melarat. -Prof.Dr.Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA menyatakan bahwa selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya makan barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat. -Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada 2 kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu, yaitu golongan elite dan golongan non elite. -Gaotano Mosoa, sarjana Italia. menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang pemerintah dan kelas yang diperintah. -Karl Marx, menjelaskan secara tidak langsung tentang pelapisan masyarakat menggunakan istilah kelas menurut dia, pada pokoknya ada 2 macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyai dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi. Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut. Ukuran kekayaan Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama Ukuran kekuasaan dan wewenang
5 Please download full document at Thanks
BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan
Lebih terperinciPelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari
STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL
VIII STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL Pengertian Stratifikasi Sosial Gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yang telah lazim di setiap
Lebih terperinciStatus Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat
Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/ Diferensiasi Dalam Masyarakat Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang
Lebih terperinciStratifikasi Sosial Masyarakat Petani
Stratifikasi Sosial Masyarakat Petani SYAYID NURROFIK ( APRILIANI DWI HASTUTI ( NIRWANDA FAJARINO ( RIZKI HARIYANDI ( DIKA FERDIYANTO ( ANGGUN CAHYA D.H ( INDRA WIBOWO ( Apa itu Stratifikasi Sosial? Stratifikasi
Lebih terperinciBAB V STRATIFIKASI SOSIAL
BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah Kelas/Program : XI/IPS 2 Semester : SMA NEGERI 1 SANDEN : Ganjil Tahun Ajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran Pertemuan ke- : 5 Alokasi
Lebih terperinciPelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat 6 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh adanya pelapisan sosial, kesamaan derajat sebagai suatu
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si
STRATIFIKASI SOSIAL Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai sistem pelapisan sosial (Social Stratification) Kata Stratification berasal dari stratum lapisan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Ngentak Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta 55197 Telepon (0274) 4436140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial
M A K A L A H Pengaruh Pendidikan terhadap terbentuknya Stratifikasi Sosial Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : SOSIOLOGI PENDIDIKAN Dosen : Dr. H. Thomas Widodo Disusun oleh : AJIZ SULAEMAN NPM.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai
BAB IV ANALISIS Setelah melakukan penelitian secara langsung kepada para reponden, yaitu mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai konsep Catur Warna dalam agama Hindu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi Komunikasi 2.1.1 Pengertian Sosiologi Komunikasi Sosiologi komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi dari sudut sosiologis. Pada pembahasannya
Lebih terperinciBimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -
Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus-2017 - Sosiologi - 1. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut... a. pengendalian sosial b. diferensiasi sosial
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I Pertemuan Ke : 6 Pokok Bahasan : PELAPISAN SOSIAL Dosen : TIM SOSKEB
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lapisan-lapisan dalam masyarakat sudah ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin,
Lebih terperinciGumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad
Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad Sistem lapisan sosial dalam sosiologi dikenal dengan istilah Social Stratification yang merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT BALI. Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pertanian
STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT BALI Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pertanian Disusun Oleh: Muhammad Hisyam 150510150075 Evi Anitasari 150510150118 Elissa Helena Gina Rahmasari Sara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem Feodalisme Feodalisme di Indonesia dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (1997) merupakan penjelasan yang berkaitan dengan pandangan kolot kelanjutan pada tata cara bangsawan
Lebih terperinciA. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Stratifikasi Sosial - Soal Doc. Name: RK13AR11SOS0201 Version : 2016-10 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN: MASYARAKAT DAN STUKTUR MASYARAKAT
KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN: MASYARAKAT DAN STUKTUR MASYARAKAT Oleh: Suyatno, Ir., MKes. Masyarakat Sekelompok orang yang memiliki identitas sendiri dan mendiami wilayah atau daerah tertentu,
Lebih terperinciBAB II KONFLIK SOSIAL RANDAL COLLINS DAN STRATIFIKASI SOSIAL
BAB II KONFLIK SOSIAL RANDAL COLLINS DAN STRATIFIKASI SOSIAL A. Konflik sosial Randal Collins 1. Konflik sosial Kehidupan sosial tidak akan terlepas dengan konflik, konflik bisa terjadi antara individu
Lebih terperinciSoal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi
Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi 1. Konsep individualitas, menurut Thomas, menunjukan bahwa a. Manusia dan masyarakat tidak terpisah b. Unsur-unsur manusia terpisah-pisah c. Manusia memiliki keutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat transisi dan menuju masyarakat modern. Perubahan itu mengakibatkan
Lebih terperinciStratifikasi Sosial. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si
Stratifikasi Sosial DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si Pendahuluan Selama dlm masy ada sesuatu yg dihargai pasti ada sistem pelapisan sosial Pelapisan sosial adalah kodrat dalam hidup bermasyarakat Ciri yg berlapis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam suatu lingkungan sosial yang berbeda satu sama lainnya. Struktur sosial
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahkluk sosial yang hidup dalam masyarakat. Sejak kecil sampai dengan kematiannya, manusia tidak pernah hidup sendiri tetapi selalu berada dalam suatu lingkungan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau
Lebih terperincii. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundangundangan.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA DESA TUGAS dan WEWENANG Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa mempunyai
Lebih terperinciBAB II ASPEK PEMASARAN. dan ini merupakan satu potensi yang baik bagi pemasaran suatu produk makanan,
BAB II ASPEK PEMASARAN 2.1 Daerah Pemasaran Pada usaha ini, kegiatan produksi dilakukan di kota Banda Aceh sesuai dengan tempat tinggal kami. Untuk pemasaran produk kami juga memasarkannya di Banda Aceh.
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: STRATIFIKASI, KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN DI MASYARAKAT
KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: STRATIFIKASI, KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN DI MASYARAKAT Oleh: Suyatno, Ir., MKes. Pelapisan Masyarakat Stratifikasi Sosial: Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
Lebih terperinciPENGAWASAN ATAS TRANSAKSI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
14 Agustus 2014 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 30/PJ/2014 TENTANG PENGAWASAN ATAS TRANSAKSI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MELALUI JUAL BELI DIREKTUR JENDERAL PAJAK, A. Umum
Lebih terperinciSTRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM
STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM STRUKTUR SOSIAL Keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial pokok yakni kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompokkelompok serta lapisan-lapisan sosial (Selo Soemardjan-Soelaeman
Lebih terperinciMODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
1 MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Mata Pelajaran Sosiologi Sekolah Menengah Atas (SMA) Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter KELOMPOK KOMPETENSI C Profesional : Struktur Sosial Pedagogik
Lebih terperinciBAB II TEORI STRATIFIKASI SOSIAL
BAB II TEORI STRATIFIKASI SOSIAL 2.1.Pengertian Stratifikasi Sosial Selama dalam suatu masyarakat ada sesuatu yang dihargai dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai, maka hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melarat, dan mereka yang berada ditengah tengahnya. Uraian yang dikemukakan Aristoteles itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak terjadi perubahan dalam kehidupan, kehidupan yang berlangsung di dunia bersifat dinamis. Namun, kita dapat mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi
Lebih terperinciTEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional dalam pandangan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Khusus
Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1979 bercorak sentralistik. Dalam penjelasan umum Undang-undang Nomor 32 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah secara normatif mengatur juga tentang desa sebagai unit organisasi pemerintah terendah, yang sebelumnya pada UU No.
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 SOSIOLOGI
Antiremed Kelas 11 SOSIOLOGI Bab 2 Stratifikasi Sosial Doc. Name: AR11SOS0201 Version : 2015-11 halaman 1 01. Stratifikasi dalam masyarakat dimulai sejak manusia (A) diciptakan (B) mengenal sistem barter
Lebih terperinciBondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala
Bondet Wrahatnala Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI Bondet Wrahatnala Bondet Wrahatnala Untuk SMA dan MA Kelas XI Glosarium 187 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Sosiologi
Lebih terperinciPERANAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN MASALAH-MASALAH SOSIAL. BAB I Pengertian Ilmu Sosial Dasar
PERANAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN MASALAH-MASALAH SOSIAL MIRZA NASUTION, SH. M.HUM Fakultas Hukum Bagian Hukum Tata Negara Universitas Sumatera Utara BAB I Pengertian Ilmu Sosial Dasar 1. Pendahuluan Ilmu
Lebih terperinciMAKALAH DASAR DASAR ILMU POLITIK
MAKALAH DASAR DASAR ILMU POLITIK KELOMPOK 3 : OLEH : FAJAR BAHARI SINULINGGA JEFFRI PRANATA BARUS WAWAN MULYANA YULIANA ULFA B REGULER 2012 PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Lebih terperinciSketsa BAB I PENDAHAULUAN
Sketsa Posted by alfajrinz on 3 Januari 2012 BAB I PENDAHAULUAN Media grafis termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan (visual). Agar proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas tamatan / lulusan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda Kualitas tamatan / lulusan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan departemen pendidikan nasional tentang pendekatan pendidikan sistem ganda
Lebih terperinciPENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK Disampaikan Pada Mata Kuliah SOSIOLOGI POLITIK Dosen: TATIK ROHMAWATI, S.IP.,M.Si. 24/09/2013 HandOut Sosiologi Politik 1 DEFINISI SOSIOLOGI 1.
Lebih terperinciMUNCULNYA AGAMA HINDU
MUNCULNYA AGAMA HINDU di INDIA Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus)
Lebih terperinciKESENJANGAN SOSIAL PADA NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA
KESENJANGAN SOSIAL PADA NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA Pradistya Arifah Dwiarno Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Modern Ngawi Email: pradistyaarifa@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu dan permasalahan perempuan dan anak bersifat kompleks dan lintas sektoral. Dikatakan kompleks karena banyaknya faktor yang saling terkait sebagai penyebab rendahnya
Lebih terperinciPencatatan Nama Orang Tua Bagi Anak Yang Tidak Diketahui Asal-usulnya
Pencatatan Nama Orang Tua Bagi Anak Yang Tidak Diketahui Asal-usulnya Latar Belakang UUD 1945 menjamin warga negaranya untuk memiliki keturunan. Hal ini diatur secara tegas dalam Pasal 28B ayat (1), yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Dasar Hukum 2. Tujuan 3. Ruang Lingkup
KATA PENGANTAR Kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufikh, hidayah, serta ridho-nya semata Pengawas Koperasi Ardi Jaya Wanita Kel.Ardirejo Kecamatan Kepanjen dapat menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada anak-anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya terkait dengan aspek kepribadian yang lain dan harus dilatihkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Dalam buku Tri Widiarto yang berjudul Psikologi Lintas Budaya
BAB II KAJIAN TEORI A. Kebudayaan Kebudayaan mencakup pengertian sangat luas. Kebudayaan merupakan keseluruhan hasil kreativitas manusia yang sangat kompleks, di dalamnya berisi struktur-struktur yang
Lebih terperinciASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari
ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Fitri Dwi Lestari ASAL USUL SOSIOLOGI Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. ASAL USUL SOSIOLOGI Aristoteles mengatakan bahwa
Lebih terperinciSOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN
SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki
Lebih terperinciberagam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah suatu negara majemuk yang dikenal dengan keanekaragaman suku dan budayanya, dimana penduduk yang berdiam dan merupakan suku asli negara memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berubah entah itu memerlukan proses yang lambat ataupun cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan Sosial sering menjadi tema utama dalam proses penelitian ilmiah. Proses perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat pun dapat dilihat dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan dan Kemajuan 2.2 Peranan Pendidikan Terbuka dalam Mempersiapkan SDM Berkualitas
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan dan Kemajuan Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh manusia dewasa kepada manusia yang belum dewasa dengan tujuan untuk mempengaruhi ke arah
Lebih terperinciKeterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2
01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 7: Life Style dan Social Class
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran. Jika pemasar dapat mengidentifikasi gaya hidup sekelompok konsumen, maka berarti
Lebih terperinciPada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.
No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal
Lebih terperinciUKM di Indonesia. Perkembangan UKM di Indonesia
ICHSAN NAZMI PUTRA 170610080064 UKM di Indonesia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciSOSIOLOGI XI Untuk Kelas XI SMA dan MA
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang SOSIOLOGI XI Untuk Kelas XI SMA dan MA Penyusun : Budiyono Desain sampul : Agus Sudiyanto Layout : Viva Susilowati 301.07 Bud Budiyono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan usaha terencana dan terarah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan usaha terencana dan terarah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan sosial budaya sebagai pendukung keberhasilannya
Lebih terperinciPERUBAHAN PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN DI KEL. BONTO-BONTO KEC. MA RANG KAB. PANGKEP
PERUBAHAN PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN DI KEL. BONTO-BONTO KEC. MA RANG KAB. PANGKEP Sutriani¹, Ni mah Nuraini Ibrahim² 1) Dosen pada Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan
Lebih terperinciPEMBERIAN TANDA KEHORMATAN BINTANG GARUDA Undang-Undang Darurat Nomor 2 Tahun 1959 Tanggal 16 April 1959 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PEMBERIAN TANDA KEHORMATAN BINTANG GARUDA Undang-Undang Darurat Nomor 2 Tahun 1959 Tanggal 16 April 1959 Menimbang: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa pelaksanaan tugas di udara mempunyai corak yang
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak
Standar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak Struktur Proses Hasil Petugas : 1. Dokter Puskesmas 2. Pramedis 3. Kader Katarak Anamnesis Gejala dan tanda : 1. Penurunan tajam penglihatan secara perlahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tingkat Ekonomi Berdasarkan Kelas Faktor sosial ekonomi meliputi data sosial, yaitu keadaan penduduk, keadaan keluarga, pendidikan, perumahan, dapur penyimpanan makanan, sumber
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sosiologi Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan kata Yunani logos yang berarti kata atau berbicara, jadi sosiologi adalah berbicara
Lebih terperinciPERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciEkonomi Islam dan Solusi Kemandirian Ummat
Ekonomi Islam dan Solusi Kemandirian Ummat Memahami sistem ekonomi Islam secara utuh dan komprehensif, selain memerlukan pemahaman tentang Islam juga memerlukan pemahaman yang memadai tentang pengetahuan
Lebih terperinciBAB II STRATIFIKASI SOSIAL TINJAUAN MAX WEBER. keterkaitan dengan judul penelitian Stratifikasi dan Ekspresi Religius
18 BAB II STRATIFIKASI SOSIAL TINJAUAN MAX WEBER A. PENELITIAN TERDAHULU Dari beberapa judul penelitian yang pernah di lakukan terdapat keterkaitan dengan judul penelitian Stratifikasi dan Ekspresi Religius
Lebih terperinci5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN
5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1 1. Agama Hindu berasal dari wilayah India kemdian tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Berikut ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Indonesia kearah modernisasi maka semakin banyak peluang bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan. Tetapi berhubung masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilainilai dan cita-cita
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari hari, hal itu terbukti manusia sebagai individu ternyata
27 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Analisis Hubungan Sosial Budaya Kondisi hubungan sosial budaya selalu berkaitan dengan kelompok atau individu dalam kehidupan sehari hari, hal itu terbukti manusia sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah masyarakat yang terdiri atas masyarakatmasyarakat suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai satu bangsa atau nasion (nation),
Lebih terperinciFilsafat China. 1. Jaman Klasik ( S.M.)
Filsafat China Filsafat China adalah salah satu dari filsafat tertua di dunia dan dipercaya menjadi salah satufilsafat dasar dari 3 filsafat dasar yang mempengaruhi sejarah perkembangan filsafat dunia.filsafat
Lebih terperinciKegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
. KEGIATAN EKONOMI Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. A. Pengertian produksi 1. Produksi Produksi
Lebih terperinciBAB VII KEPEMIMPINAN
BAB VII KEPEMIMPINAN 7.1 Pengantar Secara umum konsep kekuasan, wewenang, dan kepemimpinan senantiasa ada dalam kehidupan masyarakat yang masih sederhana maupun yang telah kompleks, jadi menarik untuk
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL DAN KESADARAN KELAS * Rizqon Halal Syah Aji 1 Permalink: https://www.academia.edu/
STRATIFIKASI SOSIAL DAN KESADARAN KELAS * Rizqon Halal Syah Aji 1 Permalink: https://www.academia.edu/15117033 Abstract: Social Stratification and Class-Conscience. Human s life is stratified. The status
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL STRATIFIKASI SOSIAL TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN
STRATIFIKASI SOSIAL TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI KESEHATAN STRATIFIKASI SOSIAL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat terdiri dari beragam kelompok-kelompok orang yang ciri-ciri pembedanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Definisi Pendidikan Karakter 2.1.1 Pendidikan Karakter Menurut Lickona Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membimbing manusia dari kegelapan, kebodohan, dan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan formal maupun informal meliputi segala
Lebih terperinciManajemen Personalia. Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia
Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia Manajemen Personalia Manajemen personalia ialah manajemen yang mengkhususkan dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan. Oleh karena itu manajemen personalia
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Relasi Kekuasaan Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial selalu tersimpul pengertian pengertian kekuasaan dan wewenang. Kekuasaan terdapat disemua bidang
Lebih terperinci1. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat, yang dijadikan milik dari
1. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat, yang dijadikan milik dari manusia melalui proses belajar. Deinisi itu dikemukakan oleh
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A.
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami konsep stratifikasi sosial Mahasiswa mampu menganalisa bentuk stratifikasi sosial di lingkungannya KONSEP DASAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Budaya Feodalisme Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu berorientasi pada atasan, senior, dan pejabat untuk menjalankan suatu kegiatan
Lebih terperinciMOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan
MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: 1. Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial 2. Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial TUJUAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK
Lebih terperinciPR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN
Nama : Fatimah NIM : 20214039 Mata Kuliah :Metodelogi Penelitian PR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budi pekerti, dan gambaran kehidupan orang Hindu. Agama ini juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Hindu adalah agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk India. Agama ini dinamakan Hindu, karena di dalamnya mengandung adatistiadat, budi pekerti,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sosial Ekonomi Masyarakat Kehidupan sosial ekonomi adalah hal-hal yang didasarkan atas kriteria tempat tinggal dan pendapatan. Tempat tinggal yang dimaksud adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan identitas dari komunitas suatu daerah yang dibangun dari kesepakatan-kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Budaya menggambarkan
Lebih terperinciMATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1. Hakekat Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat Perubahan sosial merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari dalam sebuah masyarakat, baik perubahan
Lebih terperinci