SEKOLAH ALAM ANAK JALANAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS DI SURAKARTA

Transkripsi

1 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM ANAK JALANAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh: ERLIANA NARINDA SARI I Dosen Pembimbing: Ir. Ana Hardiana, M.T Ir. Maya Andria Nirawati, M. Eng Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas commit Sebelas to Maret user Surakarta Tahun 2016

2

3 KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah atas segala nikmat dari Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan tanggung jawab terhadap Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur dengan baik. Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis berharap apa yang dilakukan dan diperoleh selama penyusunan Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Dengan selesainya penyusunan Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini, tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Allah SWT, atas segala keberkahan yang diberikan selama ini. Bapak Amin Sumadyo, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UNS, atas kesabaran dalam membantu para mahasiswa. Ibu Ir. Ana Hardiana, M.T dan Ibu Maya Andria Nirawati, M. Eng selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, bimbingan, dan waktu serta kesabaran beliau demi terselesainya penyusunan Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur. Bapak Ir. Nogo Muliono, selaku Direktur Divisi Perencana PT. Sarana Bangun Perkasa Solo yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu selama Tugas Akhir. Orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan semangat dan banyak pembelajaran selama Tugas Akhir. Ali Imron, yang selalu mendampingi, meluangkan waktu, dan memberikan beragam kritikan, serta menjadi penyemangat selama Tugas Akhir. Para sahabat (Ayu, Eya, Ocha, Dika, Nana, Icak, Asa, Tika, Niar, Kabisat, Lola, Sekar) yang selalu memberi masukan dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir ini. Para staff dan karyawan PT. Sarana Bangun Perkasa Solo, Mbak Hertya Rahayu, Mbak Dhinda Fachrudin, Mas Taufik Pradipta (Boja), Mas Santo Temple, Mbak Peni, Bunda Santi, yang selalu memberikan semangat demi terselesainya Tugas Akhir ini. Mas Giovanni Libel de Linne, yang telah banyak membantu dalam penelitian dan proses perancangan Tugas Akhir ini. Lembaga PPAP Seroja, yang telah memberikan waktu dan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan magang selama proses Tugas Akhir berlangsung. iii

4 Tim Warewolf Studio142, yang selalu memberikan semangat selama Tugas Akhir. Teman-teman Arsi09, yang tak pernah lupa untuk selalu mengingatkan selama Tugas Akhir ini. Mas Pras, yang telah meluangkan waktu untuk membantu kelancaran pendadaran Tugas Akhir. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini. Akhir kata, penulis menyadari masih adanya berbagai kekurangan dalam Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan yang dapat membangun untuk untuk kemajuan di masa mendatang dan semoga Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surakarta, 31 Agustus 2016 Erliana Narinda Sari iv

5 DAFTAR ISI COVER...I LEMBAR PENGESAHAN...II KATA PENGANTAR...III DAFTAR ISI...V DAFTAR GAMBAR...IX DAFTAR TABEL...XIII BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Judul... 1 I.1.1 Judul... 1 I.1.2 Esensi Judul... 1 I.2 Latar Belakang... 2 I.3 Rumusan Masalah I.3.1 Permasalahan I.3.2 Persoalan I.4 Tujuan dan Sasaran I.4.1 Tujuan I.4.2 Sasaran I.5 Batasan I.6 Metoda Pembahasan I.6.1 Metoda Pencarian Data I.6.2 Metoda Penelusuran Masalah I.6.3 Metoda Pendekatan Konsep Perencanaan dan Perancangan I.7 Sistematika Pembahasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Sekolah Alam II.1.1 Sekolah Reguler di Indonesia Pengertian Sekolah Reguler Struktur dan Muatan Kurikulum Sekolah Reguler Model Pembelajaran Sekolah Reguler Ketentuan Sarana dan Prasarana Sekolah Reguler II.1.1 Sekolah Alam Pengertian Sekolah Alam Sejarah dan Perkembangan Sekolah Alam Komponen Utama Sekolah Alam Kurikulum Sekolah Alam Metode Pembelajaran Sekolah Alam Pengelolaan Sekolah Alam V

6 7. Karakteristik Sekolah Alam Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Persamaan dan Perbedaan Sekolah Alam dengan Sekolah Reguler Preseden Sekolah Alam II.2 Tinjauan Anak Jalanan II.2.1 Pengertian Anak Jalanan II.2.2 Hak-hak Anak II.2.3 Latar Belakang Anak Turun ke Jalan II.2.4 Kriteria Anak Jalanan II.2.5 Klasifikasi Anak Jalanan II.2.6 Karakteristik Anak Jalanan II.2.7 Pengkategorian Anak Jalanan Berdasarkan Hubungan dengan Keluarga II.2.8 Permasalahan yang Terjadi di Sekitar Anak Jalanan II.2.9 Strategi Penanganan Anak Jalanan II.3 Tinjauan Arsitektur Ekologis II.3.1 Pengertian Arsitektur Ekologis II.3.2 Prinsip Desain Arsitektur Ekologis II.3.3 Penerapan Desain Arsitektur Ekologis II.3.4 Aspek Pendekatan Arsitektur Ekologis yang Berpengaruh pada Desain II.3.5 Preseden Arsitektur Ekologis BAB III TINJAUAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI LOKASI OBJEK RANCANG BANGUN III.1 Kondisi Kota Surakarta III.1.1 Kondisi Fisik Kota Surakarta III.1.2 Kondisi Non-Fisik Kota Surakarta Potensi Kota Surakarta Pertumbuhan Penduduk Kota Surakarta Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Surakarta III.2 Keberadaan Anak Jalanan di Surakarta III.3 Jumlah Anak Jalanan di Surakarta III.4 Karakteristik Anak Jalanan di Surakarta III.5 Kondisi Anak Jalanan di Surakarta BAB IV SEKOLAH ALAM ANAK JALANAN YANG DIRENCANAKAN IV.1 Pengertian Sekolah Alam Anak Jalanan IV.2 Status Kepemilikan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.3 Visi dan Misi Sekolah Alam Anak Jalanan IV.4 Jenjang Pendidikan yang Disediakan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.5 Kurikulum Sekolah Alam Anak Jalanan VI

7 IV.6 Metode Pembelajaran Sekolah Alam Anak Jalanan IV.7 Sasaran dan Skala Pelayanan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.7.1 Sasaran Pelayanan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.7.2 Skala Pelayanan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.8 Sistem Pengelolaan Sekolah Alam Anak Jalanan IV.9 Waktu Pembelajaran Sekolah Alam Anak Jalanan IV.10 Bidang Pembelajaran Sekolah Alam Anak Jalanan IV.11 Suasana Pembelajaran Sekolah Alam Anak Jalanan BAB V PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Analisa Konsep Kegiatan V.1.1 Analisa Pelaku Kegiatan V.1.2 Analisa Pengelompokkan Kegiatan V.1.3 Analisa Kebutuhan Ruang V.1.4 Analisa Pola Hubungan Kelompok Ruang V.2 Analisa Pengolahan Tapak V.2.1 Analisa Luasan Tapak V.2.2 Analisa Pemilihan Tapak V.2.3 Analisa Pencapaian Tapak dan Sirkulasi dalam Tapak V.2.4 Analisa Klimatologi V.2.5 Analisa View V.2.6 Analisa Kebisingan (Noise) V.2.7 Analisa Penzoningan pada Tapak V.3 Analisa Bentuk dan Tampilan Bangunan V.3.1 Analisa Pengolahan Bentuk dan Gubahan Massa Bangunan V.3.2 Analisa Tata Massa Bangunan V.3.3 Analisa Pengolahan Fasade V.4 Analisa Struktur dan Material Bangunan V.4.1 Analisa Struktur Bangunan V.4.2 Analisa Material Bangunan V.5 Analisa Sistem Utilitas V.5.1 Analisa Distribusi Air Bersih V.5.2 Analisa Sistem Pembuangan Air Kotor V.5.3 Analisa Sistem Pembuangan Sampah V.5.4 Analisa Sistem Jaringan Listrik V.5.5 Analisa Sistem Penghawaan Bangunan V.5.6 Analisa Sistem Pengamanan Bangunan V.5.7 Analisa Sistem Telekomunikasi V.5.8 Analisa Sistem Penanggulangan Kebakaran VII

8 BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN VI.6 Konsep Peruangan VI.7 Konsep Pengolahan Tapak VI.2.8 Konsep Luasan Tapak VI.2.9 Konsep Pemilihan Tapak VI.2.10 Konsep Pencapaian Tapak dan Sirkulasi dalam Tapak VI.2.11 Konsep Klimatologi VI.2.12 Konsep View VI.2.13 Konsep Kebisingan (Noise) VI.2.14 Konsep Penzoningan pada Tapak VI.8 Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan VI.3.4 Konsep Pengolahan Bentuk dan Gubahan Massa Bangunan VI.3.5 Konsep Tata Massa Bangunan VI.3.6 Konsep Pengolahan Fasade VI.9 Konsep Struktur dan Material Bangunan VI.4.3 Konsep Struktur Bangunan VI.4.4 Konsep Material Bangunan VI.10 Konsep Utilitas VI.5.9 Konsep Distribusi Air Bersih VI.5.10 Konsep Pembuangan Air Kotor VI.5.11 Konsep Pembuangan Sampah VI.5.12 Konsep Jaringan Listrik VI.5.13 Konsep Penghawaan Bangunan VI.5.14 Konsep Pengamanan Bangunan VI.5.15 Konsep Telekomunikasi VI.5.16 Konsep Penanggulangan Kebakaran VIII

9 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Pelatihan Anak Jalanan oleh Pemerintah Kota Surakarta... 2 Gambar I.2 Potret Anak Jalanan... 5 Gambar I.3 Orang Tua yang Mengajak Anaknya Mengemis... 5 Gambar I.4 Anak Jalanan yang Tidur di Sembarang Tempat... 6 Gambar I.5 Persentase Kemiskinan dan Garis Kemiskinan di Surakarta... 6 Gambar I.6 Pendidikan sebagai Penyelamat Masa Depan Anak Jalanan... 8 Gambar I.7 Suasana Belajar yang diinginkan Anak Jalanan... 9 Gambar I.8 Sekolah Kandank Jurank Tangerang (Kiri) dan Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang (Kanan) Gambar I.9 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Surakarta (Kiri: Taman Keluarga di Pinggir Bengawan Solo dan Kanan: Taman Balekambang Manahan) Gambar II.1 Struktur Organisasi pada Sekolah Alam Gambar II.2 Green School Bali Gambar II.3 Pembelajaran di Luar Ruangan Gambar II.4 Kelas Diskusi Bersama Gambar II.5 Ruang Kelas Sekolah Alam Harapan Kita Gambar II.6 Area Taman Bermain Sekolah Alam Harapan Kita Gambar II.7 Area Berkebun Sekolah Alam Harapan Kita Gambar II.8 Ruang Kelas SA Ciganjur Gambar II.9 Penerapan Spider Web dengan Kegiatan Jual-Beli di SA Ciganjur Gambar II.10 Daur Hidup Bangunan secara Konvensional Gambar II.11 Penggolongan Struktur Gambar II.12 Pencahayaan Gambar II.13 Arah Pencahayaan Gambar II.14 Bangunan Laboraturium Javaplant Gambar II.15 View Ruang Hijau dari Bangunan Laboraturium Javaplant Gambar II.16 Bangunan Kantor Javaplant Gambar II.17 Handmade School, Bangladesh Gambar II.18 Area Bermain Indoor di Handmade School, Bangladesh Gambar II.19 Area Selasar Ruang Kelas di Handmade School, Bangladesh Gambar III.1 Posisi Kota Surakarta pada Provinsi Jawa Tengah Gambar III.2 Peta Kota Surakarta Gambar III.3 Peta Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kebijakan Struktur Ruang Kota Bagian Selatan IX

10 Gambar IV.1 Contoh pengintegrasian pelajaran dalam satu tema dengan metode Spider Web Gambar V.1 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Penerima Gambar V.2 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Pengelola Gambar V.3 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Pendidikan Gambar V.4 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Pembinaan Gambar V.5 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Pengembangan Diri Gambar V.6 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Rekreasi Gambar V.7 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Perlindungan Gambar V.8 Pola Hubungan Ruang Kegiatan Servis Gambar V.9 Peta Kantong Anak Jalanan di Surakarta Gambar V.10 Lokasi Tapak Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar V.11 Batas-batas Tapak Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar V.12 Analisa Pencapaian Gambar V.13 Respon Desain terhadap Pencapaian Gambar V.14 Analisa Matahari Gambar V.15 Respon Desain terhadap Matahari Gambar V.16 Analisa Angin Gambar V.17 Respon Desain terhadap Angin Gambar V.18 Analisa Hujan Gambar V.19 Respon Desain terhadap Hujan Gambar V.20 Analisa View ke Dalam Tapak Gambar V.21 Analisa View ke Luar Tapak Gambar V.22 Analisa View melalui Tapak Gambar V.23 Respon Desain terhadap View Gambar V.24 Analisa Kebisingan Gambar V.25 Respon Desain terhadap Kebisingan Gambar V.26 Analisa Penzoningan Gambar V.27 Bentuk Dasar Terpilih Gambar V.28 Tata Massa Cluster Gambar V.29 Fasade yang Didominasi Bambu Gambar V.30 Bata Ekspos dan Bambu Digunakan pada Fasade Bangunan Gambar V.31 Fasade Bangunan yang Mengaplikasikan Konsep Vertical Garden Gambar V.32 Pondasi Menerus Gambar V.33 Pondasi Setempat Beton Bertulang Gambar V.34 Pondasi Batu Kali Gambar V.35 Pondasi Footplat Gambar V.36 Struktur Rigid Frame Gambar V.37 Struktur Rangka Atap Kayu X

11 Gambar V.38 Struktur Rangka Atap Baja Gambar V.39 Struktur Cangkang untuk Atap Gambar V.40 Struktur Atap Menggunakan Rangka Kayu Gambar V.41 Struktur Kuda-kuda Beton Gambar V.42 Dinding Bata Ringan Gambar V.43 Dinding Bambu Gambar V.44 Lantai Keramik Gambar V.45 Lantai Beton Plesteran Gambar V.46 Atap Genteng Gambar V.47 Atap Rumbia Gambar V.48 Sistem Distribusi Air Bersih di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar V.49 Sistem Pengolahan Air Kotor di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar V.50 Alur Pengolahan Sampah menjadi Kompos Gambar V.51 Sistem Jaringan Listrik di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar V.52 Ragam Bukaan Bangunan untuk Penghawaan Alami Gambar V.53 Kamera CCTV Gambar V.54 Sistem Jaringan Telepon Gambar V.55 Pengeras Suara Gambar V.56 Outdoor Hydrant (Kiri) dan Fire Extinguisher (Kanan) Gambar VI.1 Peta Kantong Anak Jalanan di Surakarta Gambar VI.2 Lokasi Tapak Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.3 Batas-batas Tapak Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.4 Konsep Pencapaian Gambar VI.5 Konsep Desain terhadap Matahari Gambar VI.6 Konsep Desain terhadap Angin Gambar VI.7 Konsep Desain Bangunan Sekolah Alam Anak Jalanan terhadap Hujan Gambar VI.8 Konsep Desain Bangunan Sekolah Alam Anak Jalanan terhadap View Gambar VI.9 Penggunaan Vegetasi sebagai Barrier Suara Gambar VI.10 Jarak antar Bangunan untuk Mengurangi Kebisingan Gambar VI.11 Tingkat Ketenangan yang Dibutuhkan Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.12 Konsep Penzoningan Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.13 Konsep Bentuk Bangunan Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.14 Konsep Tata Massa Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.15 Konsep Pengolahan Fasade Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.16 Pondasi Batu Kali Gambar VI.17 Pondasi Footplat Gambar VI.18 Struktur Rigid Frame Gambar VI.19 Struktur Atap Menggunakan Rangka Kayu XI

12 Gambar VI.20 Struktur Kuda-kuda Beton Gambar VI.21 Konsep Material Bangunan pada Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.22 Konsep Distribusi Air Bersih di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.23 Konsep Pengolahan Air Kotor di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.24 Alur Pengolahan Sampah menjadi Kompos Gambar VI.25 Jaringan Listrik di Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.26 Konsep Bukaan pada Sekolah Alam Anak Jalanan Gambar VI.27 Kamera CCTV Gambar VI.28 Sistem Jaringan Telepon Gambar VI.29 Fire Extinguisher (Atas) dan Outdoor Hydrant (Bawah) XII

13 DAFTAR TABEL Tabel I.1 Daftar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang Menangani Anak Jalanan di Kota Surakarta... 3 Tabel I.2 Jumlah Anak Jalanan Berdasarkan Kategori Usia... 7 Tabel I.3 Jumlah Anak Jalanan Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin... 7 Tabel I.4 Kesesuaian Model Pembelajaran di Sekolah Alam dengan Karakter Anak Jalanan... 9 Tabel II.1 Struktur dan Muatan KTSP Jenjang SD/MI Tabel II.2 Struktur dan Muatan KTSP Jenjang SMP/MTs Tabel II.3 Struktur dan Muatan KTSP Jenjang SMK Tabel II.4 Model Pembelajaran di Sekolah Reguler Tabel II.5 Ketentuan Sarana dan Prasarana Sekolah Reguler Tabel II.6 Perbedaan Sekolah Reguler dan Sekolah Alam Tabel III.1 Potensi dan Prosentase Fungsi/Kegiatan Kawasan-Kawasan di Kota Surakarta Tabel III.2 Jumlah Anak Jalanan Berdasarkan Kategori Usia (Binaan Lembaga PPAP Seroja Tahun 2015) Tabel III.3 Jumlah Anak Jalanan Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin (Binaan Lembaga PPAP Seroja Tahun 2015) Tabel IV.1 Asumsi Jumlah Anak Jalanan di Surakarta Berdasarkan Kategori Usia Tabel IV.2 Asumsi Jumlah Anak Jalanan di Surakarta Berdasarkan Kebutuhan akan Hunian Asrama Tabel V.1 Karakter Anak Jalanan Tabel V.2 Jumlah Pelaku Kegiatan di Sekolah Alam Anak Jalanan Tabel V.3 Kebutuhan Ruang di Sekolah Alam Anak Jalanan Tabel V.4 Standard Modul Ukuran Tabel V.5 Kebutuhan Ruang Kegiatan Penerima Tabel V.6 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengelola Tabel V.7 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pendidikan Tabel V.8 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pembinaan Tabel V.9 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengembangan Diri Tabel V.10 Kebutuhan Ruang Kegiatan Rekreasi Tabel V.11 Kebutuhan Ruang Kegiatan Perlindungan Tabel V.12 Kebutuhan Ruang Kegiatan Servis Tabel V.13 Total Luas Kebutuhan Ruang Sekolah Alam Anak Jalanan Tabel V.14 Kriteria Penentuan Zonifikasi Ruang XIII

14 Tabel V.15 Macam Bentuk Dasar dan Karakteristiknya Tabel VI.1 Kebutuhan Ruang Kegiatan Penerima Tabel VI.2 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengelola Tabel VI.3 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pendidikan Tabel VI.4 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pembinaan Tabel VI.5 Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengembangan Diri Tabel VI.6 Kebutuhan Ruang Kegiatan Rekreasi Tabel VI.7 Kebutuhan Ruang Kegiatan Perlindungan Tabel VI.8 Kebutuhan Ruang Kegiatan Servis Tabel VI.9 Total Luas Kebutuhan Ruang Sekolah Alam Anak Jalanan XIV