BAB 1 PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan inti dari sistem pendidikan nasional, di
|
|
- Sri Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan inti dari sistem pendidikan nasional, di dalamnya terdapat berbagai komponen pembangun di antaranya guru, siswa, kurikulum, sumber belajar, media pembelajaran dan evalusi pembelajaran. Antara satu komponen dan komponen lainnya akan saling berkaitan, karena suksesnya sistem pendidikan nasional dapat dilihat dari integritas komponenkomponen pembelajaran tersebut. Namun, pada proses belajar-mengajar, guru memiliki keterbatasan waktu dan banyaknya materi yang harus disampaikan menjadi hambatan tersendiri bagi siswa untuk mendalami materi pelajaran. Salah satu usaha untuk mengatasinya yaitu dengan memilih dan memanfaatkan sumber belajar yang tepat guna dan dapat menunjang pembelajaran yang lebih optimal. Berbicara seputar sumber belajar maka akan berkaitan dengan buku teks yang digunakan oleh guru dan siswa untuk mendalami materi pada mata pelajaran tertentu. Buku teks sebagai sumber belajar sangat lekat kaitannya dengan kehidupan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, bahkan lebih daripada itu, dengan buku teks siswa dapat belajar mengenai materi pelajaran tanpa adanya kehadiran seorang guru karena buku teks merupakan bank teori bagi para siswa. Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 melakukan penetapan sebagai berikut. Buku teks merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan 1
2 ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Dengan kata lain, buku teks merupakan buku acuan wajib yang digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa. Dilihat dari sudut pandang pemilihan buku teks yang baik, pemerintah sejak tahun 2003 telah menstandarkan buku-buku teks pada setiap jenjang pendidikan. Hal ini sesuai dengan ketetapan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1): Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan atau siswa sebagai sumber belajar di satuan pendidikan. Sedangkan kelayakan yang dimaksud didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 43 ayat 5 Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks dinilai oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan ditetapkan dengan peraturan menteri. Oleh karena itu, sekolah khususnya para guru hendaknya cermat dalam memilih buku teks yang akan digunakan siswa pada setiap mata pelajaran. Melalui pemilihan buku teks yang baik diharapkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dapat optimal untuk mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Tujuan dari penilaian standar kelayakan buku teks tidak lain untuk memperoleh buku teks yang memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan 2
3 kegrafikaan pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, dan SMK. Secara umum berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 tersebut para penyusun buku teks pada setiap mata pelajaran hendaknya dapat mengarahkan, membimbing dan membekali siswa pengetahuan dan keterampilan baik aspek kognitif, afektif serta psikomotorik siswa. Selanjutnya, di dalam pedoman penulisan buku teks oleh BSNP, dipaparkan prinsip-prinsip penulisan buku teks Bahasa Indonesia yaitu: 1) prinsip kebermaknaan; 2) prinsip keotentikan; 3) prinsip keterpaduan; 4) prinsip keberfungsian; 5) prinsip performansi komunikatif; 6) prinsip kebertautan (kontekstual); 7) prinsip penilaian. Prinsip-prinsip tersebut harus diaplikasikan pada buku teks Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, di dalam pengembangan penyajian, materi pada bahan ajar, ataupun evaluasi buku teks haruslah menerapkan prinsip-prinsip di atas agar para siswa dapat memiliki kecakapan dalam berbahasa (baik dari segi teori bahasa maupun keterampilan berbahasa). Permasalahan yang timbul kemudian, apakah penilaian kelayakan isi, penyajian, keterbacaan, dan grafika berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas pada buku-buku teks tersebut sudah menyentuh aspek khusus seperti pada bahan ajar pada setiap keterampilan mata pelajaran 3
4 dalam buku teks tersebut? Kemudian apakah pada setiap bahan ajar tersebut mengandung muatan masalah yang akan mendorong siswa agar aktif dan kreatif mengembangkan minat dan kemampuannya? Apakah buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas sudah menjangkau bagian khusus di setiap bahan ajar keterampilan berbahasa, bahan ajar kebahasaan, dan bahan ajar sastra serta memberi stimulus bagi siswa untuk mengembangkan jiwa kritis dan kreatifnya dalam belajar bahasa Indonesia? Oleh karenanya, peneliti melakukan kajian terhadap aspek khusus dalam buku teks Bahasa Indonesia, yaitu pada bahan ajar keterampilan berbahasa khususnya aspek membaca. Fokus dari penelitian ini menyoroti kualitas teks bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas. Penelitian mencakup kajian teks dilihat dari aspek variasi tema, jenis tulisan, penggunaan bahasa, panjang teks, tingkat keterbacaan, dan muatan masalah yang terkandung di dalamnya untuk memberi dorongan dan motivasi bagi siswa untuk berpikir kritis dan kretaif. Penelitian terhadap aspek bahan ajar membaca ini didasarkan bahwa membaca merupakan suatu keterampilan reseptif yang sangat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Jika bahan ajar membaca yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia memiliki kualitas yang tinggi, maka pemahaman siswa terhadap isi bacaan dan materi yang disampaikan akan optimal dan begitu pun sebaliknya. Dengan kata lain, membaca merupakan suatu proses dan produk. Jika bahan ajar membaca hanya 4
5 memberikan suguhan seperangkat bahan ajar tanpa memberikan suatu produk, maka isi dalam bahan ajar membaca tersebut tidak lebih dari sekedar seperangkat bahan ajar dalam bentuk teks bacaan yang tidak bermakna. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul Kajian Terhadap Bahan Ajar Membaca dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Jenjang Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti berusaha untuk mendaftar masalah-masalah terkait dengan bahan ajar membaca dalam buku teks, sebagai berikut: 1) terdapat ketidaktepatan pemilihan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia pada jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) kelas VII yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas; 2) teks bacaan pada bahan ajar membaca cenderung bersifat informatif dan kurang dapat dipahami oleh siswa. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti membatasi permasalahan penelitian berikut ini. 1) Buku teks yang dikaji merupakan buku teks Bahasa Indonesia jenjang SMP kelas VII yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 5
6 2) Penelitian terhadap buku teks Bahasa Indonesia ini terfokus pada teks bacaan pada bahan ajar membaca. 3) Pengkajian teks bacaan bahan ajar membaca akan dikaji berdasarkan aspek tema, jenis tulisan, penggunaan bahasa, rata-rata panjang teks bacaan dan tingkat keterbacaannya serta muatan masalah dalam teks bacaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini akan mencoba mencari jawab atas beberapa pertanyaan berikut ini. 1) Tema bacaan apa saja yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan SMP kelas VII? 2) Bagaimana variasi jenis tulisan bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII? 3) Bagaimana penggunaan bahasa pada bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP yang meliputi (a) kosakata; (b) struktur; dan (c) ketertiban berbahasa? 4) Apakah bahan-bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII itu mengandung muatan masalah yang dapat mendorong kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif? 5) Berapakah rata-rata panjang teks bacaan bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII? 6) Bagaimana tingkat keterbacaan teks bacaan bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII? 6
7 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan teks bacaan pada bahan ajar membaca dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan SMP kelas VII, agar di masa yang akan datang pemilihan teks bacaan untuk bahan ajar membaca sesuai dengan kurikulum, tingkat perkembangan kognitif siswa serta dapat memotivasi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif para siswa. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahan ajar membaca yang mencakup aspek-aspek berikut ini: 1) jenis-jenis tema bacaan yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia untuk jenjang SMP kelas VII; 2) variasi jenis tulisan bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia untuk jenjang SMP kelas VII; 3) penggunaan bahasa bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII, yang meliputi (a) kosakata; (b) struktur; dan (c) ketertiban berbahasa; 4) pengaruh bahan ajar membaca terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif para siswa jenjang SMP kelas VII; 5) panjang teks bacaan pada buku-buku teks Bahasa Indonesia untuk jenjang SMP; 6) tingkat keterbacaan teks pada bahan ajar membaca yang termuat dalam buku-buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII. 7
8 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara praktis maupun teoretis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pengetahuan dalam pemilihan dan pemanfaatan teks bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut ini. 1) Para peneliti dapat mengembangkan teks bacaan bahan ajar membaca pada buku teks Bahasa Indonesia yang bermutu sesuai dengan tuntutan kurikulum dan memperhatikan aspek kedalaman teks bacaan, penggunaan bahasan, tingkat keterbacaan dan mengandung muatan masalah yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. 2) Dapat memberi masukan positif bagi penulis buku teks dan lembaga terkait yang (Pusat Perbukuan Depdiknas) sebagai lembaga pengawas dan penilai kelayakan buku teks agar senantiasa menjamin kualitas buku teks. 1.7 Metode dan Teknik Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, peneliti berupaya mendapatkan gambaran mengenai bahan ajar membaca khusunya teks bacaan dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas. 8
9 1.7.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik analisis isi, dokumentasi, dan observasi. 1) Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengambil data bahan ajar membaca yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII. 2) Teknik analisis isi dilakukan untuk mendeskripsikan teks bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII. 3) Teknik observasi dilakukan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan langsung tingkat keterbacaan teks-teks bacaan pada bahan ajar membaca kepada siswa SMP kelas VII Teknik Pengolahan Data Di dalam mengelola data penelitian, peneliti menetapkan langkah-langkah untuk mengkaji dan mengolah data sebagai berikut: 1) mengidentifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan aspek yang akan dikaji; 2) menganalisis data untuk menemukan bagaimana karakteristik bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII; 3) menguji beberapa teks bacaan yang terdapat dalam bahan ajar membaca kepada siswa SMP kelas VII untuk mengetahui tingkat keterbacaannya; 4) mengolah dan mengkaji hasil data; 5) menyimpulkan hasil analisis data. 1.8 Anggapan Dasar Penelitian ini dlandasi oleh beberapa anggapan dasar berikut ini. 9
10 1) Buku sebagai salah satu sarana penting dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pendidikan. 2) Buku teks merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa. 3) Setiap bahan ajar dalam buku teks haruslah memiliki kualitas yang baik pada setiap aspeknya, termasuk pada aspek teks bacaan pada bahan ajar membaca. 4) Kesesuaian pemilihan teks bacaan bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia akan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan suatu permasalahan yang disajikan pada setiap teks bacaan. 5) Bahan ajar membaca dalam buku teks memiliki bentuk yang beraneka ragam mulai dari teks bacaan, puisi, tabel dan lain-lain. 6) Bentuk tema, jenis tulisan, tingkat keterbacaan, dan panjang teks setiap teks bacaan berbeda-beda. 7) Landasan para penulis dalam memilih dan menggunaan teks bacaan pada bahan ajar membaca beraneka ragam. 8) Tema dalam teks bacaan dipilih berdasarkan konteks sosial, budaya dan kehidupan siswa sehingga menarik minat siswa. 9) Bahan ajar membaca yang kontekstual dan mengandung topik yang menarik mampu memberi informasi, tantangan, memperkaya pengalaman, meningkatkan kepekaan batin dan sosial, mengembangkan kepercayaan diri, dan meningkatkan keberanian siswa dalam mengambil keputusan. 10
11 1.9 Sumber Data dan Data Sumber data penelitian ini berasal dari buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VII. Sementara itu, data penelitian ini ialah teks bacaan bahan ajar membaca yang dipilih dari buku teks dalam bentuk Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas Definisi Operasional Untuk memperjelas pokok-pokok masalah dalam penelitian ini, maka definisi dari variabel-variabel dalam penelitian ini dipaparkan di bawah ini. 1) Buku teks yaitu buku acuan wajib yang digunakan oleh guru dan siswa guna membantu dalam mendalami materi pelajaran. 2) Bahan ajar membaca yaitu seperangkat materi pengajaran yang dipilih dan digunakan untuk pengajaran keterampilan mambaca. 3) Membaca yaitu kegiatan untuk mendapatkan informasi dan memahami maknanya dari sesuatu yang ditulis. 11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mochammad Ramdhani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar nasional pendidikan terdiri dari sejumlah standar yang masingmasing memiliki kekhasan. Salah satu standar nasional tersebut adalah standar isi. Bagian penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku adalah pengusung peradaban, tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu, Freire (2007) juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, melalui pendidikan manusia dapat terlepas dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai panduan penyelenggaraan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. bahwa kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta
1 BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan. Para ahli pendidikan memiliki penafsiran yang berbeda tentang kurikulum. Namun demikian, dalam penafsiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting guna membangun manusia yang
Lebih terperinciSIMPULAN DAN SARAN. Teks bacaan pada bahan ajar membaca dalam buku teks harus dirancang
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Teks bacaan pada bahan ajar membaca dalam buku teks harus dirancang dengan baik dan benar sehingga berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif bukan hanya sebatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Buku memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Buku merupakan salah satu sumber bahan ajar. Ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini berupaya untuk mendapatkan gambaran mengenai bahan ajar membaca dalam buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN KAJIAN KETERBACAAN DAN NILAI KARAKTER TEKS ARTIKEL HARIAN KOMPAS SERTA UPAYA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting manusia yaitu berbahasa. Oleh karena itu, keterampilan membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Indonesia diajarkan pada jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Bahasa Indonesia diajarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nurdaeni, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi situasi yang berubahubah. Pendidikan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya. Menurut Oemarjati dalam Milawati (2011: 1) tujuan pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman anak sehingga menjadikan anak lebih tanggap terhadap lingkungan di sekelilingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab telah berhasil memasuki semua aktivitas manusia. Perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan TIK dewasa ini disebut sebagai revolusi teknologi informasi sebab telah berhasil memasuki semua aktivitas manusia. Perkembangan Teknologi Informasi
Lebih terperinciMAKALAH KIAT-KIAT EFEKTIF DALAM MEMILIH BUKU TEKS PELAJARAN. I.,i,:.:;. * " :. 7, :. *.. '&!IS, L,~.';::!:;,ql. Oleh: : _I...>
I;; 4 MAKALAH KIAT-KIAT EFEKTIF DALAM MEMILIH BUKU TEKS PELAJARAN W UNIV. KEGERI PADANG I.,i,:.:;. * " :. 7, :. *.. '&!IS, L,~.';::!:;,ql : _I...> Oleh: Eka Asih Febriani, S.Pd.,M.Pd. Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kurikulum Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan, yaitu Kurikulum
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan, yaitu Kurikulum 1947 yang disebut Rencana Pelajaran 1947, Kurikulum 1952 yang disebut sebagai Rencana Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya suatu negara diukur melalui sistem pendidikannya, pendidikan juga tumpuan harapan bagi peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Agustus, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dua dekade belakangan ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat sehingga mempermudah dan mempercepat berkomunikasi dari dan ke seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara maju dalam persaingan global. Berbagai perbaikan terus dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang harus mampu bersaing dengan Negara maju dalam persaingan global. Berbagai perbaikan terus dilakukan dimulai dari perombakan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran wajib yang telah ditetapkan di setiap jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang saat ini cukup banyak mendapat perhatian. Hal tersebut salah satunya dikarenakan masuknya bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas diarahkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas diarahkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tujuan pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menyusun silabus mata pelajaran sesuai dengan ketentuan standar isi 2. Mahasiswa dapat menyusun RPP untuk pembelajaran teori Jasa Boga dan Patiseri 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Guru yang berperan aktif dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kesuksesan suatu bangsa dapat dicapai melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik oleh pembaca dan hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa tulis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Membaca merupakan salah satu keterampilan setelah menulis, berbicara dan menyimak. Bentuk aktualisasi membaca adalah proses yang ingin dicapai dengan baik oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Buku teks dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Buku teks dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai sarana media dan sumber pembelajaran. Sebagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan berbahasa Inggris adalah kemampuan dasar yang diperlukan
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa Inggris adalah kemampuan dasar yang diperlukan seseorang di era informasi dan globalisasi, karena pengenalan maupun penguasaan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermutu menjadi salah satu faktor yang penting dalam perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran manusia sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi dan pembangunan dunia. Dengan kata lain, sumber daya manusia yang bermutu menjadi salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi perubahan di segala bidang. Salah satu bidang yang mengalami perubahan yaitu bidang pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), artinya bahwa perkembangan Iptek harus diikuti oleh perkembangan
Lebih terperinciPROBLEMATIK SUBTANSI, CAKUPAN, DAN MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM SEKOLAH DASAR DAN UPAYA MENGATASINYA
PROBLEMATIK SUBTANSI, CAKUPAN, DAN MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM SEKOLAH DASAR DAN UPAYA MENGATASINYA Supriyadi Universitas Muhammadiyah Malang Abstrak Kurikulum merupakan seperangkat rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi muda untuk mengembangkan generasi muda yang berkualitas sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada generasi muda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkualitas harus berlandaskan tujuan yang jelas, sehingga dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan aktivitas siswa dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi pembelajaran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Standardisasi dan profesionalisme pendidikan yang sedang dilakukan dewasa ini menuntut pemahaman berbagai pihak terhadap perubahan yang terjadi
Lebih terperinciPENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi
PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum adalah program kegiatan yang terencana disusun guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu kurikulum yang pernah berjalan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi modern sehingga mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern sehingga mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan
Lebih terperinciPerbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013 KBK 2004: Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Perbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013 KBK 2004: Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pemisahan antara mata
Lebih terperinci2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang dan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun
Lebih terperinciPenerapan Contextual Teaching and Learning terhadap pembelajaran praktek konstruksi kayu bagi guru SMK di Surakarta
Penerapan Contextual Teaching and Learning terhadap pembelajaran praktek konstruksi kayu bagi guru SMK di Surakarta Oleh : Budi Ciputra NIM. K1504017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dapat tercapai. Hal itu senada dengan pendapat Sanjaya (2012) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Pembelajaran harusnya berpusat pada siswa, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan juga merupakan
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan juga merupakan sarana penunjang dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di semua jenis jenjang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Mengajar adalah suatu usaha guru memimpin siswa kepada perubahan dalam arti kemajuan atau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum merupakan salah satu instrumen dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia diwarnai
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII C SMP N 2 RANDUBLATUNG TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa: Pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan dan kelangsungan suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat diperhatikan sehingga banyak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi karakteristik dan keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional Indonesia berlandaskan Pancasila yang bertujuan untuk membentuk pribadipribadi yang bertakwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai sarana yang sangat penting dalam berkomunikasi. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini disebabkan dalam kehidupan
Lebih terperinciLandasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas
PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah. Materi yang diajarkan terus mengalami perubahan seiring perkembangan dan perubahan kurikulum.
Lebih terperinciPENDEKATAN ILMIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Analisis Desain Strategi Pendidikan Agama Islam)
PENDEKATAN ILMIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Analisis Desain Strategi Pendidikan Agama Islam) Oleh: Muhamad Fatih Rusydi Syadzili I Pendidikan esensinya bukan sebagai sarana transfer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. karya sastra, baik karya sastra lama maupun karya sastra baru. Kondisi yang
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada saat ini kondisi pembelajaran sastra di sekolah dasar masih mengecewakan. Kekecewaan ini dipicu oleh rendahnya apresiasi siswa terhadap karya sastra, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada empat komponen utama dan saling berpengaruh dalam proses pembelajaran, di antaranya, sarana, siswa, lingkungan, dan hasil belajar. Hasil belajar sebagai dampak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara berurutan. Keterampilan tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam dan fenomena alam yang terjadi, yang berhubungan dengan benda hidup maupun benda tak
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan bertujuan untuk mendewasakan dan mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia, baik dari segi kecerdasan intelektual, emosional, spiritual.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dilihat dari perspektif filsafat ilmu, paradigma Pendidikan Bahasa Indonesia berakar pada pendidikan nasional yang mengedepankan nilai-nilai persatuan bangsa.
Lebih terperinciREVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat
REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 REVIEW
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan sumber daya manusia berkualitas dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dilakukan melalui pendidikan bermutu yang diatur dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki kualitas yang baik, mempertinggi budi pekerti, meningkatkan harkat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa. Dalam dunia pendidikan, kurikulum sangat berperan penting untuk pembangunan suatu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjawab perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah aset masa depan yang menunjukkan berkembangnya suatu bangsa. Perkembangan tersebut ditandai dengan kesiapan untuk menjawab perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang buku ajar pendidikan jasmani berbasis pembelajaran tematik kelas 1 Sekolah Dasar di Kota Surakarta diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran merupakan salah satu sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. Agar proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan lancar dan efektif maka perlu adanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Melalui menulis siswa bisa mengekspresikan kekayaan ilmu, pikiran,
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas siswa menjadi yang lebih baik. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai memaknai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sudah diatur dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan, sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Bahkan masalah pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannya masing-masing. Pendidikan di Indonesia di mulai dari pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi manusia sangat penting, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan melalui berbagai ragam teknis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan budi-pekerti dan akhlak-iman manusia secara sistematis, baik aspek ekspresifnya yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban guru dalam meningkatkan profesionalnya tidak hanya berguna bagi dirinya, tetapi mempunyai makna yang positif bagi kualitas pendidikan pada umumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan kredibelitas sumber
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan nama. Mata pelajaran Kesenian berubah menjadi Mata Pelajaran Seni Budaya sesuai dengan Permendiknas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas menuntut pendidikan yang mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang berkualitas menuntut pendidikan yang mengembangkan kecerdasan, serta mengembangkan kepribadian, akhlak, dan keterampilan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk menuju ke arah hidup yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dihasilkan dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI MELALUI PENDEKATAN VAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 CILACAP TESIS. Diajukan Kepada
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI MELALUI PENDEKATAN VAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 CILACAP TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajad S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinci