KATA PENGANTAR. LAKIP LAN TAHUN 2012 i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. LAKIP LAN TAHUN 2012 i"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Administrasi Negara Tahun 2012 dapat tersusun. LAKIP LAN ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi LAN dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan juga merupakan alat kendali atau alat pemacu kinerja setiap unit organisasi di lingkungan LAN. Di dalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala LAN Nomor 1 Tahun Sebagaimana ditetapkan oleh Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 dan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 64 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, tugas LAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, LAN menetapkan visi menjadi Institusi yang Handal dalam Pengembangan Sistem Administrasi dan Peningkatan Kompetensi SDM Penyelenggara Negara. Dalam mencapai visi di atas, LAN menetapkan 7 (tujuh) misi, yaitu (1) Perumusan Kebijakan dalam bidang administrasi negara; (2) Pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang administrasi negara; (3) Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; (4) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur LAKIP LAN TAHUN 2012 i

2 negara; (5) Perkonsultasian dan advokasi dalam bidang administrasi negara; (6) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi; dan (7) Peningkatan kapasitas organisasi LAN. Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Strategi (Renstra) LAN Tahun yang digunakan sebagai landasan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). RKT dan PK berfungsi sebagai pedoman kerja operasional, yang harus dipertanggungjawabkan dalam LAKIP. Semoga LAKIP LAN Tahun 2012 ini, dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja yang nantinya akan diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja pada masa yang akan datang. Jakarta, 14 Maret 2013 Kepala Lembaga Administrasi Negara Agus Dwiyanto LAKIP LAN TAHUN 2012 ii

3 IKHTISAR EKSEKUTIF L aporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Administrasi Negara Tahun 2012 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LAN Tahun Di dalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala LAN No. 1 Tahun LAKIP LAN tahun 2012 ini lebih menekankan pada analisis di tataran atau dimensi outcome daripada output. Hal ini dimaksudkan agar kinerja organisasi yang telah dicapai dapat lebih terukur tingkat kemanfaatannya, daripada sekedar pencapaian output kegiatan. Sehingga dengan demikian, analisis pada LAKIP ini lebih mengulas dan mendalami kapasitas makro organisasi dengan baseline pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2012 ditetapkan berdasarkan 9 (sembilan) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun Ke sembilan sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 15 indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari Sembilan sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2012 menunjukkan 8 (delapan) sasaran telah berhasil dilaksanakan dengan baik sedangkan 1 (satu) sasaran belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja LAN adalah sebesar 94,99 %. Rincian capaian kinerja masingmasing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : LAKIP LAN TAHUN 2012 iii

4 SASARAN STRATEGIS 1: Tersedianya rekomendasi kebijakan yang berkualitas bagi instansi pusat dan daerah IKU Target Realisasi Capaian Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders SASARAN STRATEGIS 2: Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan 100% 100% 100% IKU Target Realisasi Capaian Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders SASARAN STRATEGIS 3: Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan 100% 100% 100% IKU Target Realisasi Capaian Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi Jumlah Pedoman/bahan ajar/modul Kediklatan yang diterbitkan SASARAN STRATEGIS 4: 43 Lembaga Diklat 8 Pedoman/b ahan ajar/modul 40 Lembaga Diklat Penyelenggaraan Diklat Aparatur yang sesuai standar 93,02% 1 Modul 12,5% IKU Target Realisasi Capaian Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar 100% 73,68 % 73,68 % Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat Aparatur 40% % % Baik Baik 100% LAKIP LAN TAHUN 2012 iv

5 SASARAN STRATEGIS 5: Profesionalisme Pelaksanaan Advokasi IKU Target Realisasi Capaian Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi SASARAN STRATEGIS 6: Pengembangan Ilmu dan Teknologi Administrasi 100% 100% 100% IKU Target Realisasi Capaian Jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi Persentase lulusan STIA dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun SASARAN STRATEGIS 7: 50 Penerbita n Pengembangan Organisasi LAN Berbasis Kinerja 55 Penerbita n 110% 70% 73,5% 105% IKU Target Realisasi Capaian Opini BPK terhadap pengelolaan WTP WTP 100% Skor Evaluasi SAKIP LAN B B 100% Persentase pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAN SASARAN STRATEGIS 8: 90% 78,75% 87,5% Publikasi dan diseminasi produk LAN yang terintegrasi IKU Target Realisasi Capaian Tingkat kepuasan stakeholders atas produk-produk LAN SASARAN STRATEGIS 9: Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Sedang Baik 120% IKU Target Realisasi Capaian Persentase pemenuhan kebutuhan sarpras kerja yang memadai 90% 94,69% 105% LAKIP LAN TAHUN 2012 v

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i IKHTISAR EKSEKUTIF iii DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR TABEL vii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tugas, Fungsi dan Sumberdaya Manusia 2 C. Sistematika Laporan 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 11 A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 11 B. Rencana Strategis LAN Tahun C. Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 22 A. Pengukuran Kinerja 22 B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 22 C. Evaluasi dan Analisis Kinerja 27 D. Kinerja Lainnya 46 E. Analisis Capaian Keuangan 47 BAB IV PENUTUP 50 LAKIP LAN TAHUN 2012 vi

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi LAN... 7 Gambar 1.2 Grafik Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 8 Gambar 1.3 Grafik Proporsi Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Nonsarjana... 9 Gambar 3.1 Perkembangan Pagu LAN Gambar 3.2 Grafik Tren Penyerapan Anggaran Tahun DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama LAN 16 Tabel 2.2. Penetapan Kinerja LAN Tahun Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi dan Capaiannya tahun Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun Tabel 3.3. Capaian IKU 1 Tahun Tabel 3.4. Capaian IKU 2 Tahun Tabel 3.5. Capaian IKU 3-4 Tahun Tabel 3.6. Capaian IKU 5-7 Tahun Tabel 3.7. Capaian IKU 8 Tahun Tabel 3.8. Capaian IKU 9-10 Tahun Tabel 3.9. Profil Lulusan STIA LAN 40 Tabel Capaian IKU Tahun Tabel Hasil Penilaian RB 42 Tabel Capaian IKU 14 Tahun Tabel Tingkat Kepuasan Stakeholderss 44 Tabel Rentang Nilai Penilaian PMPRB 45 Tabel Capaian IKU 15 Tahun Tabel Penyerapan Anggaran Per ProgramTahun LAKIP LAN TAHUN 2012 vii

8

9 BAB I PENDAHULUAN B agian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan LAKIP LAN 2012, yang memuat dasar hukum penyusunan dan dasar filosofis penyusunan LAKIP Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan tentang tugas, fungsi dan sumber daya manusia, serta sistematika laporan. A. Latar Belakang Suatu keniscayaan bagi instansi pemerintah untuk mengembangkan akuntabilitas baik dalam kerangka external accountability maupun internal accountability. Hal ini karena dalam perspektif External accountability, instansi pemerintah adalah penerima kewenangan dan pengelola keuangan yang bersumber dari masyarakat. Dalam perspektif demikian, instansi pemerintah sudah seharusnya menyampaikan informasi kinerjanya kepada publik. Sedangkan internal accountability adalah kegiatan instansi pemerintah berakuntabilitas dalam bingkai relasi kewenangan struktur birokrasi. Pada perspektif ini, instansi pemerintah harus menyampaikan informasi kinerjanya kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Kewajiban instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara internal telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas tertinggi (instansi) hingga unit kerja setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi pemerintah juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan LAKIP kepada Presiden. Penyampaian LAKIP LAN tahun 2012 ini dimaksudkan sebagai LAKIP LAN TAHUN

10 perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis LAN yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam RENSTRA LAN, khususnya Penetapan Kinerja tahun Disamping itu penyusunan LAKIP ini juga ditujukan sebagai umpan balik untuk memperbaiki kinerja LAN di masa yang akan datang B. Tugas, Fungsi dan Sumberdaya Manusia 1) Tugas dan Fungsi Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 64 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, tugas LAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, LAN kemudian mengembangkan sejumlah fungsi. Berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 4 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2011, fungsi LAN adalah sebagai berikut: a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara; b. Pengkajian kinerja kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam rangka pembangunan administrasi negara dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur; c. Pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara; d. Penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomasi administrasi negara; LAKIP LAN TAHUN

11 e. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diklat) aparatur negara; f. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAN; g. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi negara; dan h. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut Kepala LAN dibantu oleh 1 (satu) Sekretariat Utama dan 5 (lima) Deputi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut. 1. Sekretaris Utama Sekretariat Utama mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di lingkungan LAN. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan LAN; b. pengkoordinasian penyusunan rencana dan perumusan kebijakan teknis LAN serta penyelenggaraan administrasi kerja sama internasional di bidang administrasi negara; c. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, pelengkapan, dan rumah tangga LAN; d. pemberian dukungan administrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di lingkungan LAN; e. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas LAN; f. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan LAN; LAKIP LAN TAHUN

12 g. pengkoordinasian dan penyelenggaraan hubungan masyarakat; h. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN 2. Deputi Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Deputi Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur atau Deputi K3SDA mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengkajian kinerja kelembagaan, dan sumber daya aparatur. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan telaahan kebijakan di bidang kinerja kelembagaan, sumber daya aparatur, dan otonomi daerah; b. penyusunan agenda kajian kinerja kelembagaan, sumber daya aparatur, dan otonomi daerah; c. pengkajian kinerja kelembagaan, sumber daya aparatur, dan otonomi daerah; dan d. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN. 3. Deputi Bidang Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Deputi Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan, atau Deputi Bidang KMKP mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang KMKP menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan telaahan kebijakan di bidang manajemen kebijakan dan pembangunan, manajemen perekonomian negara, dan LAKIP LAN TAHUN

13 manajemen pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara; b. penyusunan agenda kajian kebijakan di bidang manajemen kebijakan dan pembangunan, manajemen perekonomian negara, dan manajemen pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara; c. pengkajian kebijakan pengembangan sistem manajemen kebijakan dan pembangunan, manajemen perekonomian negara, dan manajemen pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara; dan d. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN. 4. Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Administrasi Pembangunan dan Otomasi Administrasi Negara Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Administrasi Pembangunan dan Otomasi Administrasi Negara, atau Deputi Bidang P2APOAN mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomasi administrasi negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang P2APOAN menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan telaahan kebijakan di bidang administrasi pembangunan, pengembangan sistem informasi dan otomasi administrasi negara, kerja sama regional dan internasional di bidang administrasi negara, dan kajian hukum administrasi negara; b. penyusunan agenda kajian kebijakan di bidang administrasi pembangunan, pengembangan sistem informasi dan otomasi administrasi negara, kerja sama regional dan internasional di bidang administrasi negara, dan kajian hukum administrasi negara; c. pengkajian administrasi pembangunan dan kerja sama regional; LAKIP LAN TAHUN

14 d. pengkajian dan pengembangan sistem informasi dan otomasi administrasi negara; e. pengkajian dan pengembangan hukum administrasi negara; f. pengembangan kerja sama internasional di bidang administrasi negara; g. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN. 5. Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Deputi Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, atau Deputi Bidang P3A mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, menyelenggarakan fungsi: Deputi Bidang P3A a. pengkajian, perumusan kebijakan pendidikan dan pelatihan, pemantauan dan pembinaan pendidikan dan pelatihan prajabatan, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, ujian dinas, pendidikan dan pelatihan teknis, pendidikan dan pelatihan fungsional, standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi, serta sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur; b. pengkajian, perumusan kebijakan jabatan fungsional Widyaiswara, pembinaan dan pemantauan Widyaiswara di lingkungan Departemen, LPND, dan instansi lainnya; c. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN. 6. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Pimpinan Administrasi Nasional Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Pimpinan Administrasi Nasional, atau Deputi Bidang Diklat SPIMNAS mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan Sekolah Pimpinan Administrasi Nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang Diklat SPIMNAS menyelenggarakan fungsi: LAKIP LAN TAHUN

15 a. perencanaan, perumusan kebijakan, dan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Program Pengembangan Eksekutif Nasional (PEN), evaluasi dan pelayanan informasi serta bahan pustaka di bidang administrasi negara; b. perencanaan, perumusan kebijakan dan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknik Manajemen dan Kebijakan Pembangunan, serta evaluasi; c. pengkajian, perencanaan, perumusan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang bahasa asing, serta evaluasi; d. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Kepala LAN. Bagan Struktur Organisasi LAN sampai dengan Unit Kerja Eselon II dapat disajikan sebagaimana tampak dalam gambar di bawah ini : LAKIP LAN TAHUN Gambar 1.1 Struktur Organisasi LAN

16 2) Sumber Daya Manusia Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, LAN didukung oleh 785 orang pegawai dari berbagai keahlian dan latar belakang pendidikan. Berdasarkan tingkat pendidikannya, pegawai LAN dapat diklasifikasikan ke dalam 7 golongan, meliputi : SD, SLTP, SLTA, D-3, S-1, S-2, dan S-3. Rincian jumlah pegawai LAN berdasarkan tingkat pendidikan, ditunjukkan dalam gambar 1.2 sebagai berikut : Sumber : Bagian Kepegawaian, Tahun 2012 Gambar 1.2 Grafik Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan gambar 1.2 diatas, terlihat bahwa jumlah paling besar adalah golongan berpendidikan S-2, yaitu 255 orang, yang kemudian diikuti golongan berpendidikan S-1 dengan jumlah pegawai sebesar 228 orang. Realitas tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya LAN telah memiliki sumber daya manusia dengan kapasitas yang baik. Bahkan, total jumlah pegawai yang berpendidikan S-1, S-2 dan S-3 mencapai 521 orang, atau sekitar 66% dari total pegawai yang dimiliki LAN pada tahun Gambaran tentang kekuatan sumberdaya manusia aparatur LAN, dapat ditunjukkan dalam gambar 1.3 sebagai berikut : LAKIP LAN TAHUN

17 Gambar 1.3 Grafik Proporsi Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Nonsarjana C. Sistematika Laporan Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam dokumen LAKIP 2012 ini diuraikan tentang Renstra LAN, Renja LAN 2012, Penetapan Kinerja LAN 2012, dan analisis terhadap kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk perbaikan kinerja LAN maupun pemerintah di masa mendatang. Secara lebih rinci, muatan dokumen LAKIP ini tergambar dalam sistematika laporan, yang tersusun sebagai berikut: Ikhtisar Eksekutif menyajikan ringkasan isi dari LAKIP LAN tahun 2012 Bab I Pendahuluan, Menguraikan secara singkat latar belakang penulisan laporan yang memuat dasar kebijakan penyusunan LAKIP dan juga gambaran umum struktur organisasi serta sistimatika penulisan; Bab II - Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja, menguraikan muatan rencana strategi LAN untuk periode , Rencana Kinerja Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun LAKIP LAN TAHUN

18 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, menguraikan analisis pencapaian kinerja LAN dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2012, dalam bab ini juga diinformasikan juga capaian dari kegiatan-kegiatan lainnya, yang berkembang pada saat pelaksanaan dokumen penetapan kinerja Bab IV Penutup, menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Lembaga Administrasi Negara Tahun LAKIP LAN TAHUN

19 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA B ab ini memuat gambaran umum arah kebijakan dan strategi nasional, rencana strategis (Renstra), dan perjanjian kinerja Tahun Arah kebijakan dan strategi nasional berisi uraian mengenai rumusan fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan RPJMN sebagai pedoman dalam dokumen perencanaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi LAN agar efektif, efisien dan akuntabel. Renstra LAN memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU), sedangkan Penetapan kinerja memuat Sasaran strategis, IKU dan target yang diperjanjikan untuk diwujudukan LAN pada Tahun A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Arah kebijakan dan strategi nasional bidang pembangunan aparatur adalah searah dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun bidang pembangunan aparatur negara adalah: Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya. Kemudian dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJPMN ) yang menitikberatkan pada: Mewujudkan aparatur Negara yang melayani, profesional, efektif, efisien dan akuntabel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari rumusan ini kemudian dijabarkan dalam beberapa fokus prioritas, yakni: a. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme b. Peningkatan kualitas pelayanan publik c. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas birokrasi d. Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi instansi LAKIP LAN TAHUN

20 Berdasarkan fokus prioritas baik RPJPMN tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa sasaran yang akan dicapai berikut indikator yang digunakan, yakni: 1. Fokus Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan prioritas kegiatan: a. Harmonisasi Peraturan perundangan dalam rangka pelaksanaan strategi nasional pemberantasan korupsi. b. Pengembangan sistem integritas (kebijakan kode etik, pakta integritas, konflik kepentingan) c. Pengembangan sistem e-procurement nasional. 2. Fokus Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan prioritas kegiatan: a. Penyusunan Kebijakan Pelayanan Publik dalam rangka mewujudkan sistem dan manajemen pelayanan publik yang berkualitas: standar pelayanan, maklumat pelayanan, sistem pengaduan, ganti rugi, reward and punishment. b. Penyusunan pedoman pengaduan masyarakat atas pelayanan publik. c. Penyusunan kebijakan diklat pelayanan publik. d. Fasilitasi penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) 3. Fokus Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Birokrasi prioritas kegiatan: a. Penataaan kelembagaan instansi pemerintah. b. Penyusunan kebijakan ketatalaksanaan isntansi pemerintah. c. Penataan ketatalaksanaan instansi pemerintah. d. Penyusunan kebijakan penerapan e-government. e. Penyusunan rencana induk penerapan e-government. f. Penyusunan kebijakan pemantapan sistem merit dalam manajemen kepegawaian negara. LAKIP LAN TAHUN

21 g. Penyusunan kebijakan gaji dan pensiun pegawai negeri dan pejabat negara. h. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan pegawai negeri. i. Penyusunan kebijakan manajemen kinerja. j. Penyusunan kebijakan kontrak kinerja. k. Penyusunan kebijakan reward and punishment untuk kinerja instansi pemerintah. 4. Fokus Pemantapan Reformasi Birokrasi Instansi dengan prioritas kegiatan: a. Penyusunan Kebijakan dan koordinasi pelaksanaan reformasi birokrasi dengan output: tersusunnya grand design reformasi birokrasi, penyempurnaan pedoman umum reformasi birokrasi, tersusunnya juklak/juknis reformasi birokrasi, terlaksananya asistensi dan sosialisasi pelaksanaan reformasi birokrasi kepada instansi, terlaksananya monitoring evaluasi dan penialian terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi instansi, terlaksananya penetapan remunerasi bagi instansi yang telah melaksanakan reformasi birokrasi. b. Kebijakan penanganan realokasi pegawai. c. Kebijakan diklat menunjang realokasi pegawai 5. Peningkatan Efektivitas Otonomi Daerah, dengan prioritas kegiatan: a. Penyiapan prosedur, mekanisme dan langkah - langkah untuk evaluasi menyeluruh terhadap pemekaran daerah b. Penyiapan konsep pengkajian ulang dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan otonomi daerah, termasuk otonomi khusus c. Evaluasi sistem dan peningkatan efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah d. Pengembangan konsep peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah LAKIP LAN TAHUN

22 B. Rencana Strategis LAN Tahun Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap Kementerian diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian/Lembaga yang disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra KL) untuk periode lima tahun dan menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga yang disebut Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) untuk periode satu tahun. Sebagai tindak lanjut undang undang tersebut, LAN telah menyusun Rencana Strategis Lembaga Administrasi Negara Tahun yang berisi tentang tujuan, sasaran dan kebijakan LAN untuk periode lima tahun sesuai Peraturan Kepala LAN No. 2 Tahun 2010 tentang Penetapan Rencana Strategis Lembaga Administrasi Negara Tahun Secara ringkas subtansi Renstra LAN Tahun dapat diilustrasikan sebagai berikut : 1. Visi Visi LAN untuk 5 (lima) tahun mendatang yang menggambarkan peranan dan fungsi organisasi LAN adalah : Menjadi Institusi yang Handal dalam Pengembangan Sistem Administrasi dan Peningkatan Kompetensi SDM Penyelenggara Negara 2. Misi Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, LAN telah menetapkan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu : 1) Perumusan Kebijakan dalam bidang administrasi negara; 2) Pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang administrasi negara; 3) Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; 4) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; 5) Perkonsultasian dan advokasi dalam bidang administrasi negara; 6) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi; 7) Peningkatan kapasitas organisasi LAN. LAKIP LAN TAHUN

23 3. Penetapan Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, LAN menetapkan 7 (tujuh) tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan misi yang sangat idealistic, Tujuh tujuan strategis LAN tersebut adalah sebagai berikut : 1) Menyediakan Rekomendasi Kebijakan bagi Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Administrasi Negara; 2) Menghasilkan kajian Bidang Administrasi Negara Guna Mendorong Transformasi Administrasi NKRI Secara Struktural, Sistemik, Akuntabel, Konsisten dan Berkelanjutan; 3) Menghasilkan Sistem Diklat Aparatur Untuk Menjamin Terwujudnya Aparatur Yang Profesional; 4) Menyelenggarakan Diklat Aparatur secara Efektif Dan Efisien Dalam Mendukung Peningkatan Kompetensi Dan Kapasitas Aparatur Negara Yang Akuntabel, Handal, Profesional, Bersih dan Bebas KKN; 5) Memberikan Pelayanan Perkonsultasian Yang Berkualitas di Bidang Administrasi Negara; 6) Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Ilmu Administrasi Negara Melalui Pendidikan Dan Pengembangan Teknologi Administrasi; dan 7) Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan, Tatalaksana dan Sumberdaya Manusia Aparatur LAN Yang Profesional. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan,diperlukan penentuan sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek. Tujuan adalah hasil yang akan diwujdukan LAN dalam jangka menengah, sedangkan sasaran strategis adalah hasil yang akan diwujudkan LAN untuk kurun waktu lebih pendek dari tujuan. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun adalah sebagai berikut : LAKIP LAN TAHUN

24 Tabel 2.1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama LAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Tujuan 1 : Menyediakan rekomendasi kebijakan bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan administrasi negara; Sasaran Strategis 1 Tersedianya rekomendasi kebijakan yang berkualitas bagi instansi pusat dan daerah Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholderss. Tujuan 2 : Menghasilkan kajian Bidang Administrasi Negara Guna Mendorong Transformasi Administrasi NKRI Secara Struktural, Sistemik, Akuntabel, Konsisten Dan Berkelanjutan; Sasaran Strategis 2 Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi stakeholderss. Tujuan 3 : Menghasilkan Sistem Diklat Aparatur Untuk Menjamin Terwujudnya Aparatur Yang Profesional; Sasaran Strategis 3 Peningkatan kualitas pembinaan diklat aparatur 1) Jumlah lembaga diklat yang diakreditasi 2) Jumlah Pedoman Kediklatan/bahan ajar/kurikulum/ modul yang diterbitkan Tujuan 4 : Menyelenggarakan Diklat Aparatur secara Efektif Efisien Dalam Mendukung Peningkatan Kompetensi Dan Kapasitas Aparatur Negara Yang Akuntabel, Handal, Profesional, Bersih dan Bebas KKN; LAKIP LAN TAHUN

25 Sasaran Strategis 4 : SASARAN Penyelenggaraan diklat Aparatur yang sesuai standar INDIKATOR KINERJA UTAMA 1) Persentase diklat aparatur yang terselenggara sesuai standar 2) Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan 3) Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat Aparatur Tujuan 5 : Memberikan Pelayanan Perkonsultasian yang Berkualitas di Bidang Administrasi Negara Sasaran Strategis 5 : Profesionalisme pelaksanaan advokasi Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi Tujuan 6 : Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Ilmu Administrasi Negara Melalui Pendidikan Dan Pengembangan Teknologi Administrasi Sasaran Strategis 6 : Pengembangan Ilmu dan teknologi administrasi 1) Jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi 2) Persentase lulusan STIA dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun. LAKIP LAN TAHUN

26 SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Tujuan 7 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan, Tatalaksana Dan Sumberdaya Manusia Aparatur LAN Yang Profesional Sasaran Strategis 7 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan, Tatalaksana Dan Sumberdaya Manusia Aparatur LAN Yang Profesional. Sasaran Strategis 8 : Publikasi dan diseminasi produk LAN yang terintegrasi Sasaran Strategis 9 : Peningkatan kualitas sarana dan prasarana 1) Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan LAN 2) Skor Evaluasi SAKIP LAN 3) Persentase Pelaksanaan Reformasi LAN Birokrasi Tingkat kepuasan stakeholders atas produk LAN Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai C. Penetapan Kinerja Tahun 2012 Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, LAKIP LAN TAHUN

27 sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. LAN telah membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja LAN tahun 2012 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan.secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target LAN tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2. Penetapan Kinerja LAN Tahun 2011 No Sasaran Strategis Indikator Target Tersedianya rekomendasi kebijakan yang berkualitas bagi instansi pusat dan daerah Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan Peningkatan pembinaan aparatur kualitas diklat Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi 100% 100% 43 Lembaga Diklat Jumlah Pedoman Kediklatan yang diterbitkan 8 Pedoman LAKIP LAN TAHUN

28 No Sasaran Strategis Indikator Target 4 Penyelenggaraan Diklat Aparatur yang sesuai standar Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar 100% Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan 40% 5 6 Profesionalisme Pelaksanaan Advokasi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Administrasi Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat Aparatur Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi Jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi Baik 100% 50 Penerbitan 7 Pengembangan Organisasi LAN Berbasis Kinerja Persentase lulusan STIA dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun Skor Evaluasi SAKIP LAN Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan LAN 70% B WTP Persentase pelaksanaan Reformasi Birokrasi 90% LAKIP LAN TAHUN

29 No Sasaran Strategis Indikator Target 8 9 Publikasi dan diseminasi produk LAN yang terintegrasi Peningkatan kualitas sarana dan prasarana LAN Tingkat kepuasan stakeholders atas produk-produk LAN Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai Sedang 90% LAKIP LAN TAHUN

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN D alam bab ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja LAN pada tahun 2012 untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Renstra LAN , dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kerja Tahunan 2012 dan Penetapan Kinerja Selain itu, dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang diterima LAN baik yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) maupun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam rangka pencapaian kinerja LAN. A. Pengukuran Kinerja Dalam mengukur capaian indikator kinerja LAN tahun 2012, didasarkan pada ketentuan sebagai berikut : 1. Angka maksimum capaian setiap IKU ditetapkan sebesar 120% 2. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase capaian target indikator kinerja adalah : B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pada tahun 2012, LAN menetapkan 15 IKU yang merupakan ukuran keberhasilan (baik kuantitatif maupun kualitatif) atau menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang ditetapkan. Pencapaian terhadap 15 IKU tersebut dapat ditabulasikan menjadi sebagai berikut : LAKIP LAN TAHUN

31 Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi dan Capaiannya tahun 2012 SASARAN STRATEGIS/IKU TARGET REALISASI CAPAIAN Tersedianya rekomendasi kebijakan yang berkualitas bagi instansi pusat dan daerah Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders 100% 100% 100% Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders 100% 100% 100% Peningkatan kualitas pembinaan diklat aparatur Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi 43 Lembaga Diklat 40 Lembaga Diklat 93,02% Jumlah Pedoman Kediklatan yang diterbitkan 8 Pedoman 1 Modul 12,5% Penyelenggaraan Diklat Aparatur yang sesuai standar Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat Aparatur 100% 73,68 % 73,68 % 40% % % Baik Baik 100 % LAKIP LAN TAHUN

32 SASARAN STRATEGIS/IKU TARGET REALISASI CAPAIAN Profesionalisme Pelaksanaan Advokasi Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi 100% 100% 100% Pengembangan Ilmu dan Teknologi Administrasi Jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi 50 Penerbitan 55 Penerbitan 110% Persentase lulusan STIA dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun 70% 73,5% 105% Pengembangan Organisasi LAN Berbasis Kinerja Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan LAN B B 100% Skor Evaluasi SAKIP LAN WTP WTP 100% Persentase pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAN 90% 78,75% 87,5% Publikasi dan diseminasi produk LAN yang terintegrasi Tingkat kepuasan stakeholders atas produkproduk LAN Sedang Baik 120% Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai 90% 94,69% 105% Rata rata capaian IKU 94,99% LAKIP LAN TAHUN

33 Dari uraian tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) tergambarkan bahwa dari 15 indikator kinerja tersebut, secara umum berhasil dicapai 11 sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun, bahkan 4 indikator dapat melebihi target, sedangkan 4 indikator yang belum tercapai targetnya. Jika dibandingkan terhadap realisasi per indikator kinerja pada tahun 2011 seperti digambarkan pada tabel berikut ini. Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun No Indikator Kinerja Realisasi Indikator Tahun 2011 (%) Tahun 2012 (%) 1 Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders 2 Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders 100% 100% 100% 100% 3 Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi 4 Jumlah Pedoman Kediklatan yang diterbitkan 22 Lembaga Diklat 12Pedoman 40 Lembaga Diklat 1 Modul 5 Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar 6 Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat 100% 73,68 % 39,65% % LAKIP LAN TAHUN

34 No Indikator Kinerja Realisasi Indikator minimal memuaskan 7 Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat Aparatur Tahun 2011 (%) Baik Tahun 2012 (%) Baik 8 Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi 9 Jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi 10 Persentase lulusan STIA dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun 100% 100% 55 Penerbitan 55 Penerbitan 83,85% 73,5% 11 Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan LAN WTP WTP 12 Skor Evaluasi SAKIP LAN CC B 13 Persentase pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAN 72,25% 78,75% 14 Tingkat kepuasan stakeholders atas produkproduk LAN 15 Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai Belum dilakukan pengukuran Belum dilakukan pengukuran Baik 94,69% LAKIP LAN TAHUN

35 Dari tabel di atas menunjukan realisasi indikator kinerja LAN secara agregasi meningkat, peningkatan tertinggi dicapai melalui realisasi peningkatan lembaga diklat yang terakreditasi, bahkan beberapa IKU seperti tingkat kepuasan stakeholders atas produk produk LAN dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai telah dilakukan pengukuran. Namun demikian, masih terdapat tiga indikator yang mengalami penurunan realisasi, kondisi ini terjadi karena adanya transisi perubahan kebijakan khususnya di bidang diklat sedangkan penurunan realisasi persentase kelulusan mahasiswa STIA LAN antara lain disebabkan oleh faktor motivasi mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir disamping kurangnya monitoring dari pengelola program studi. C. Evaluasi dan Analisis Kinerja Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis 1 : Tersedianya Rekomendasi Kebijakan yang Berkualitas Bagi Instansi Pusat dan Daerah Dalam pencapaian sasaran strategis ini, LAN mengidentifikasikan 1 (satu) IKU yaitu Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders yang dihitung dengan perbandingan antara jumlah yang disebarluaskan baik secara langsung, maupun melalui media lainnya. Pencapaian Sasaran Strategis yang diukur dengan menggunakan IKU ini, adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Capaian IKU 1 Tahun 2012 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase Hasil Kajian/Litbang LAN yang disebarluaskan 100% 100% 100 LAKIP LAN TAHUN

36 Dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun sebelumnya baik pada tahun 2010 maupun tahun 2011, dari sisi persentase capaian dapat dikatakan LAN terus mempertahankan capaiannya. Realisasi 100% didapatkan dari hasil hasil kajian yang telah dihasilkan oleh LAN yang dalam hal ini direpresentasikan dengan penyebarluasan hasil kajian baik pada lingkup internal, maupun eksternal. Pada tahun 2012, LAN menghasilkan 34 kajian yang dibiayai oleh DIPA LAN. Selain 34 kajian tersebut unit kajian di LAN juga terlibat dalam berbagai kegiatan kajian dalam bentuk kerjasama dengan pihak lain. Penyebarluasan hasil kajian ini dilakukan melalui berbagai cara seperti: pengiriman hasil kajian kepada pemangku kepentingan, upload di website, penyebarluasan melalui media informasi seperti radio, tv, surat kabar, majalah, jurnal (internal dan eksternal) maupun melalui press release. Penyebarluasan ini menunjukkan besarnya perhatian LAN dalam berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang merupakan salah satu proses utama di dalam Knowledge Management (KM). Selanjutnya penjelasan dari IKU ini adalah sebagai berikut : a. Jumlah hasil kajian yang dicetak Pencetakan hasil kajian merupakan salah satu dasar pengukuran persentase hasil kajian yang disebarluaskan. Jumlah hasil kajian yang dicetak merupakan hasil kajian yang di biayai oleh DIPA LAN. Pada tahun 2012 ini dari 34 kegiatan kajian yang dilakukan telah dicetak sebanyak 4508 eksemplar yang selanjutnya akan disebarluaskan kepada stakeholderss. b. Pengiriman kepada pemangku kepentingan Hasil kajian yang telah dicetak selanjutnya dikirim kepada stakeholderss, antara lain Kementerian, Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi lainnya. Gambaran penyampaian hasil kajian pada beberapa kegiatan kajian prioritas adalah sebagai berikut (1) Kajian Penyusunan Indikator Aparatur, sebanyak 80 Stakeholders, (2) Kajian penyusunan database aparatur, sebanyak 520 stakeholders, dan (3) Kajian Efektifitas dan Efisiensi Kelembagaan, sebanyak 25 Stakeholders LAKIP LAN TAHUN

37 Gambaran lainnya tentang penyebarluasan beberapa kegiatan kajian adalah sebagai berikut: 1) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Diklat, sebanyak 25 Stakeholders 2) Evaluasi Sistem Manajemen Kinerja, sebanyak 17 Stakeholders 3) Kajian Reformasi Sistem Pensiun PNS, sebanyak 194 Stakeholders 4) Pengembangan Pola Partisipasi, sebanyak 76 Stakeholders 5) Kajian Badan Layanan Umum Daerah, sebanyak 85 stakeholders 6) Kajian Pemodelan dan Instrumentasi Good Global Governance Dalam Penanganan Isu-Isu Global, sebanyak 9 stakeholders 7) Kajian Desentralisasi Assimetris, sebanyak 250 stakeholders 8) Kajian sistem kesejahteraan PNS, sebanyak 380 stakeholders 9) Potret Pemekaran Daerah : Implikasi bagi Pelayanan Publik di Sektor Pendidikan dan Kesehatan, sebanyak 6 stakeholders 10) Kajian Kesiapan Pemerintah Daerah dalam rangka penerapan Reformasi Birokrasi, sebanyak 337 stakeholders 11) Kajian Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan Aceh, sebanyak 80 stakeholders 12) Kajian Keseimbangan Pembangunan Aceh, sebanyak 120 stakeholders c. Jumlah kajian yang diunggah Website saat ini menjadi media yang sangat efisien dan efektif dalam penyebarluasan informasi. Menyadari hal tersebut, salah satu cara yang ditempuh LAN untuk knowledge sharing adalah dengan mengunggah hasil-hasil kajian dalam website, baik website LAN maupun website yang dikembangkan secara mandiri oleh unit-unit kajian di LAN, termasuk seluruh hasil kegiatan kajian tahun 2012 sudah di upload dalam website. Kondisi ini menunjukkan bahwa knowledge sharing yang dilakukan LAN mempertimbangkan aspek kemudahan dan antisipasi perkembangan teknologi. Kemudahan akses terhadap berbagai hasil LAKIP LAN TAHUN

38 kajian LAN diharapkan pada akhirnya akan berkontribusi pada perkembangan ilmu administrasi negara pada umumnya. d. Jumlah kajian yang disampaikan dalam bentuk press release Pada tahun 2012, press release dibuat dan disampaikan pada kegiatan Seminar dan Lokakarya yang diselenggarakan secara nasional. Pada tahun ini, tercatat 2 buah press release formal yang berhasil disusun yaitu Grand Design Pensiun : Reformasi Sistem Pensiun PNS di Indonesia (Tantangan dan Solusi) dan Evaluasi Otonomi Khusus Papua. Press release ini disampaikan pada peserta yang hadir pada 2 kegiatan tersebut dan juga kepada media yang hadir seperti Metro TV, Media Indonesia, Seputar Indonesia, TVOne, Liputan6, RRI, Tempo, Bisnis Indonesia, dan lain-lain. 2. Sasaran Strategis 2 : Ketepatan kajian dan litbang dengan kebutuhan Sasaran ini merupakan wujud dari komitmen LAN dalam mengemban amanah penyelenggaraan kajian dan litbang. Diharapkan dengan ditetapkannya sasaran ini, setiap kajian dan litbang yang dilakukan akan memberikan manfaat yang luas bagi para stakeholderss LAN. Ketepatan kajian/litbang ini menjadi sangat penting karena terkait dengan tanggung jawab LAN untuk terlibat secara langsung dalam permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam bidang administrasi negara, sesuai bidang LAN. Keterlibatan untuk menyelesaikan permasalahan ini harus didukung dengan bahan berupa hasil laporan kajian/litbang yang sesuai dengan permasalahan yang sedang terjadi. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, LAN mengidentifikasikan 1 (satu) IKU yaitu IKU Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders adalah sebagai berikut : LAKIP LAN TAHUN

39 Tabel 3.4. Capaian IKU 2 Tahun 2012 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase hasil kajian dan litbang LAN yang dijadikan bahan referensi bagi stakeholders 100% 100% 100 Bahan referensi yang dimaksud adalah semua hasil kegiatan kajian yang digunakan pihak lain dalam hal perumusan kebijakan, kutipan (melalui upload maupun hard copy), dan permintaan kajian (dengan asumsi kajian bermanfaat dan dibutuhkan stakeholderss). Mengingat keluaran utama yang diharapkan dari hasil kajian adalah untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan, maka indikator diukur dari hasil kajian yang berupa rancangan kebijakan (naskah akademis dan rancangan awal kebijakan). Target capaian indikator berupa rekomendasi kebijakan/buku/pedoman/model sebanyak 100%. Dari hasil kajian yang diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan pada tahun 2012 ini, telah teridentifikasi 6 hasil kajian yang telah menjadi rancangan kebijakan, yaitu (1) Perkalan tentang Diklat Khusus Reformasi Birokrasi dari hasil kajian Penyelenggaraan Diklat Khusus sebagai Implikasi RB, (2) Draft Perkalan tentang Diklat Magang dari hasil kajian Magang bagi Calon Pimpinan Aparatur Negara pada Institusi Bertaraf Internasional tahun 2011, (3) masukan atau usulan terhadap draft RUU Aparatur Sipil Negara (ASN), (4) RUU Pemerintah Daerah dari hasil kajian Grand Design Reformasi PNS tahun 2010), (5) RPP Penggajian PNS dari hasil kajian Sistem Penggajian PNS Tahun 2010, dan (6) Naskah Akademis Sistem Pensiun PNS dari hasil kajian Reformasi Sistem Pensiun PNS tahun Selain capaian untuk kegiatan tersebut, terdapat beberapa capaian terkait dengan IKU ini yang berupa kontribusi hasil kajian LAN terhadap sejumlah kebijakan pemerintah antara lain : Permenpan dan RB No. 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk teknis penyusunan, penetapan dan penerapan Standar Pelayanan (kontribusi kajian penyusunan standar pelayanan tahun 2009). LAKIP LAN TAHUN

40 3. Sasaran Strategis 3 : Peningkatan kualitas pembinaan diklat aparatur Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) Indikator Kinerja Utama yaitu : (1) Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi dan (2) Jumlah Pedoman kediklatan yang diterbitkan. Pencapaian terhadap IKU tersebut dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel 3.5. Capaian IKU 3-4 Tahun 2012 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Persentase Capaian Jumlah lembaga diklat yang terakreditasi 43 Lembaga Diklat 40 Lembaga Diklat 93,02 Jumlah Pedoman/bahan ajar/kurikulum kediklatan yang diterbitkan 8 Pedoman/Bah an Ajar/kurikulu m/modul 1 Modul 12,5 Lembaga diklat yang terakreditasi adalah jumlah satuan organisasi penyelenggara Program Diklat yang mendapatkan pengakuan tertulis dari Instansi Pembina untuk menyelenggarakan Program Diklat tertentu. Pada tahun 2012 LAN telah melakukan proses pembinaan dalam rangka akreditasi terhadap 43 lembaga diklat pemerintah. Proses akreditasi terhadap lembaga diklat tersebut dilaksanakan untuk program diklat prajabatan, kepemimpinan, diklat teknis dan fungsional. Kriteria yang digunakan dalam proses akreditasi mengacu pada peraturan kepala LAN Nomor 2 tahun 2008, tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah yang meliputi kelayakan terhadap tiga unsur kediklatan yakni, unsur tenaga kediklatan (bobot 45%), unsur program Diklat (bobot 30%), dan unsur fasilitas diklat (bobot 25%). Setelah melalui proses rapat tim verifikasi dan sidang tim penilai, diperoleh hasil sebanyak 40 Lembaga diklat terakreditasi. LAKIP LAN TAHUN

41 Dalam proses akreditasi lembaga diklat, salah satu unsur yang menjadi penilaian adalah aspek sertifikasi widyaiswara. Sertifikasi Widyaiswara merupakan amanah dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, yang kemudian ditindaklanjuti melalui Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. Amanah tersebut mensyaratkat bahwa sampai dengan 2014 semua widyaiswara sudah tersertifikasi. Sampai dengan tahun 2012, LAN telah melakukan sertifikasi terhadap 342 orang widyaiswara. Terkait Indikator Kinerja ini jumlah pedoman kediklatan yang diterbitkan, pencapaian kinerjanya 12,5%. Dari target 8 (delapan) Pedoman (draft pedoman dan modul) sampai akhir 2012, 4 (empat) pedoman yang direncanakan masih berupa draft sedangkan 4 (empat) modul yang dihasilkan dan merupakan paket dari draft pedoman, hanya 1 (satu) modul yaitu Modul Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Lanjutan sudah siap untuk digunakan. 4. Sasaran Strategis 4 : Penyelenggaraan Diklat Aparatur yang sesuai standar Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja utama yaitu : (1) Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar, (2) Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan dan (3) Tingkat Kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan diklat aparatur. Indikator Kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : Tabel 3.6. Capaian IKU 5-7 Tahun 2012 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase Diklat Aparatur yang terselenggara sesuai standar 100 % 73,68 % 73,68 % LAKIP LAN TAHUN

42 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase lulusan Diklat Aparatur dengan predikat minimal memuaskan Tingkat Kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan diklat aparatur 40 % % % Baik Baik 100 % Indikator Persentase diklat aparatur yang terselenggara sesuai dengan standar didasarkan pada seberapa banyak diklat yang diselenggarakan yang telah sesuai dengan standar dibandingkan dengan jumlah diklat yang telah diselenggarakan pada tahun Sejak tahun 2001, LAN telah menetapkan standar-standar penyelenggaraan diklat yang meliputi Diklat Prajabatan, Diklat Kepemimpinan, Diklat Teknis, dan Diklat Fungsional, termasuk standar-standar yang memfasilitasi proses pembelajaran pada diklatdiklat tersebut antara lain : 1) Keputusan Kepala LAN No. 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Diklat Jabatan PNS 2) Keputusan Kepala LAN Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Diklat Teknis 3) Keputusan Kepala LAN Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Diklat Fungsional 4) Keputusan Kepala LAN Nomor 542/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat I 5) Peraturan Kepala LAN Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II 6) Keputusan Kepala LAN Nomor 540/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III 7) Keputusan Kepala LAN Nomor 541/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV LAKIP LAN TAHUN

43 Secara keseluruhan diklat yang diselenggarakan di LAN berjumlah 76 diklat dengan rincian (1) Diklat Kepemimpinan dan Prajab berjumlah 22, dan (2) Diklat Teknis berjumlah 54. Dari jumlah tersebut, penyelenggaraan yang sesuai standar adalah 56 Diklat sehingga pencapaian IKU persentase diklat yang terselenggara sesuai standar ini, dicapai sebesar 73,68 % dari target yang ditetapkan. Capaian ini dikarenakan terjadinya ketidaksesuaian antara jumlah peserta dengan standar yang ditetapkan dimana peserta diklat melebihi rasio jumlah yang dipersyaratkan dalam pedoman penyelenggaraan diklat teknis. Selanjutnya, capaian terhadap IKU persentase peserta diklat dengan nilai memuaskan diukur berdasarkan prestasi peserta diklat kepemimpinan dan pra jabatan. Secara keseluruhan realisasinya sudah mencapai target yang ditetapkan bahkan melebihi, yaitu dari target yang ditetapkan 40 % realisasinya mencapai % atau prosentase capaiannya %. Capaian ini terjadi seiring dengan dilakukannya screening yang ketat terhadap kepesertaan sebagai row material diklat serta secara internal dilakukan perbaikan terhadap metode pembelajaran dan penyamaan persepsi diantara widyaiswara terkait skenario pembelajaran. Predikat tingkat kelulusan peserta diklat ditentukan dengan melakukan penilaian yang meliputi 2 (dua) aspek, yaitu aspek sikap perilaku dan aspek kognitif. Adapun untuk pengukuran IKU tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan diklat aparatur, dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner kepada seluruh peserta diklat baik Diklat Kepemimpinan, Pra Jabatan maupun Diklat Teknis dan Fungsional. Kuesioner tersebut mengukur tingkat kepuasan peserta dengan skala Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan secara keseluruhan berada di range baik yaitu pada interval Jika standar ini mengacu pada Kepmenpan No.KEP/25/M.PAN/2/2011 kriteria pelayanan yang baik berada pada interval Namun demikian, berdasarkan hasil evaluasi yang selalu dilaksanakan setiap akhir penyelenggaraan diklat, secara umum peserta diklat menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil evaluasi tersebut juga terdapat masukan dalam rangka peningkatan pelayanan dalam penyelenggaraan Diklat meliputi antara LAKIP LAN TAHUN

44 lain : (a) perlunya up dating sarana prasarana diklat yang lebih technological friendly; (b) perlunya peningkatan kapasitas widyaiswara khususnya dalam penyelenggaraan diklat kepemimpinan; dan (c) perlunya pengembangan metode pembelajaran yang lebih menarik. 5. Sasaran Strategis 5 : Profesionalisme Pelaksanaan Advokasi Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja utama yaitu jumlah pihak yang diberikan advokasi di bidang administrasi negara. Kegiatan advokasi ini dilakukan oleh unit lini dilingkungan LAN yakni kajian, diklat, dan STIA kepada Kementerian, Lembaga, Daerah, dan instansi lainnya baik yang dilakukan secara langsung (tatap muka) dan tidak langsung. Pelaksanaan advokasi secara langsung dilakukan melalui sosialisasi, bimbingan teknis, konsultasi, asistensi/pendampingan, dan diskusi sedangkan secara tidak langsung advokasi dilakukan melalui media telepon, surat maupun . Materi yang diberikan dalam pemberian advokasi ini mencakup bidang tindak lanjut reformasi birokrasi, pelayanan publik, kelembagaan, sumber daya aparatur, pengelolaan perkantoran dan sebagainya Pencapaian terhadap advokasi ini diperoleh dari perbandingan antara jumlah permintaan advokasi dengan jumlah yang dapat dipenuhi, dengan angka pencapaian kinerja untuk sasaran ini adalah 100%. Indikator Kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : Tabel 3.7. Capaian IKU 8 Tahun 2012 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase permintaan advokasi bidang administrasi negara dari instansi lain yang terpenuhi 100 % 100 % 100 LAKIP LAN TAHUN

45 Gambaran pemenuhan permintaan advokasi pada tahun 2012 diantaranya adalah: 1. Pendampingan penyusunan rencana pencapaian target standar pelayanan minimal pemerintah kabupaten Samosir Sumatra Utara 2. Permintaan Penyusunan standar grading untuk fungsional umum dalam rangka Reformasi Birokrasi pada Kementerian Riset dan Teknologi 3. Pendampingan Penyusunan analisis jabatan dan evaluasi beban kerja pada Pemerintah Kabupaten Kaimana 4. Evaluasi tugas pokok dan fungsi kelembagaan dan asistensi penyusunan SOP Pemerintah Kabupaten Muara Enim 5. Pendampingan Penguatan Sumber Daya Aparatur dalam rangka Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 6. Bimbingan teknis penyusunan SOP Pengadilan Tinggi Agama Kota Palembang 7. Fasilitasi Bidang Pemberdayaan SDM dan Kepemerintahan yang baik pada Pusdiklat Kementerian Dalam Negeri 8. Fasilitasi kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat Badan Diklat Kalimantan Barat 9. Fasilitasi Kegiatan Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi Camat dalam melaksanakan pelayanan terpadu se Kab. Lampung Utara 10. Fasilitasi Bimbingan Teknis Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat kajian dan pelatihan MSDM Fakultas Ekonomi Univ Mulawarman 11. Fasilitasi Kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat Bidang Geologi Untuk Aparatur Pemerintah Daerah Pusdiklat Geologi kementrian ESDM 12. Fasilitasi Pemberdayaan dan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam cakupan kelurahan di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang LAKIP LAN TAHUN

46 13. Fasilitasi penyusunan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Kemenpan dan RB 14. Fasilitasi Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 15. Sosialisasi Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Berau 16. Sosialisasi Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 17. Fasilitasi Penyusunan Standar Operating Procedure Kejaksaan RI 18. Fasilitasi Penyusunan Standar Operating Procedure Hukum dan HAM 19. Fasilitasi Penyusunan Standar Operating Procedure Sekretariat DPRD Kutai Kartanegara 20. Fasilitasi Penyusunan Standar Operating Procedure Kota Medan 21. Fasilitasi Penyusunan Standar Operating Procedure BKD Kota Medan 22. Bimtek SOP dengan Kab. Barito Selatan 23. Bimtek SOP RSUD dan BKD Kota Bontang 24. Bimtek SOP Dinas PU, Dinas Pariwisata, dan Setda Kab. Berau 25. Implementasi PermenPAN No. 13 Tahun 2009 dengan RS Kanujoso Prov. Kaltim 26. Implementasi PermenPAN No. 13 Tahun 2009 dengan Dinkes Kota Bontang LAKIP LAN TAHUN

47 6. Sasaran Strategis 6 : Pengembangan Ilmu dan teknologi administrasi Dalam pencapaian sasaran strategis ini, LAN mengidentifikasikan 2 (dua) IKU yaitu jumlah penerbitan ilmiah di bidang ilmu administrasi dan Persentase lulusan STIA yang memuaskan yaitu mahasiswa S1 dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun dan mahasiswa S2 dengan IPK di atas 3,25 dengan masa studi di bawah 2 tahun. Sebagaimana disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.8. Capaian IKU 9-10 Tahun 2012 Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Penerbitan di Bidang Ilmu Administrasi Persentase lulusan STIA yang memuaskan yaitu Mahasiswa S1 dengan IPK di atas 3,00 dengan masa studi di bawah 5 tahun dan Mahasiswa S2 dengan IPK di atas 3,25 dengan masa studi di bawah 2 tahun % 73,5% 105 Untuk pemenuhan terhadap IKU Jumlah penerbitan di bidang Ilmu administrasi dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN dan unit kerja kajian di lingkungan LAN. Pada tahun 2012, telah terealisasi sebanyak 55 penerbitan yang berarti capaian terhadap IKU ini telah melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 110%. Jumlah penerbitan di bidang Ilmu Administrasi menjelaskan pentingnya peran LAN dalam mengembangkan ilmu administrasi dengan menghasilkan berbagai penerbitan ilmiah dalam bentuk Jurnal, Buku Teks dan hasil Penelitian. Beberapa jurnal yang telah diterbitkan diantaranya: Jurnal Wacana Kinerja, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Jurnal Ilmu Adminstrasi Publik, Jurnal Ilmu Administrasi, Jurnal Borneo dan Jurnal Desentralisasi. LAKIP LAN TAHUN

48 Selain jurnal yang diterbitkan oleh LAN, beberapa penulis LAN juga aktif berkontribusi pada beberapa penerbitan ilmiah yang dipublikasikan oleh institusi lain baik dalam maupun luar negeri, dalam bentuk karya ilmiah/artikel/makalah/book chapter/prosiding, dan lainnya, seperti: Jurnal Internasional ASIA Review of Public Administration; Jurnal Warta Bappeda Jawa Barat; Prosiding Seminar Nasional dipublikasikan oleh Universitas Brawijaya Press; Prosiding Seminar nasional Planocosmo ITB, Book chapter Evaluasi Kebijakan dalam Upaya Peningkaan Mutu Human Capital di Sektor Publik (Comparative Study dengan Australia) dalam Pengembangan Human Capital: perspektif nasional, regional, dan global. Terkait kapasitas pendidikan di STIA-LAN dalam menghasilkan alumni yang berkualitas, yang merupakan indikator kedua dari IKU Pengembangan Ilmu dan Tehnologi Administrasi ini. Ketiga kampus telah menghasilkan profil lulusan dengan standar kelulusan sangat memuaskan pada masing-masing program studi. Bahkan sebagian lulus dengan predikat cumlaude. Salah satu lulusan STIA-LAN terpilih sebagai Indonesia Young Moslem Creative award 2012 yang diselenggarakan oleh British Council dan mewakili Indonesia dalam Social Impact Finance Forum, di Madrid tahun Pencapaian terhadap IKU persentase lulusan STIA LAN yang memuaskan yaitu sebesar 105%. Secara lebih rinci, profil lulusan STIA LAN Jakarta, Bandung dan Makassar untuk tahun akademik 2012 dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel 3.9. Profil Lulusan STIA LAN Indikator Jakarta Bandung Makassar Jumlah Lulusan dengan hasil sangat memuaskan S1 S2 S1 S2 S1 S Total Jumlah Lulusan Persentase dengan Memuaskan Lulusan Hasil 68% 76% 63% 67% 92% 78% LAKIP LAN TAHUN

49 Meskipun capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan yaitu 105%, namun masih terdapat permasalahan yang diantaranya : 1) Kurang optimalnya peran dosen dalam pengembangan STIA. 2) Pengelolaan metode pembelajaran yang kurang memotivasi mahasiswa STIA-LAN dalam penyelesaian studinya. Tindak lanjut yang dilakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah : 1) Pembimbingan tugas akhir secara intensif dan terstruktur. Misalnya dengan melakukan pemanggilan terhadap mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, termasuk juga mengingatkan dosen pembimbing untuk melakukan proses pembimbingan secara intensif. 2) Memberikan fasilitasi kepada mahasiswa dalam penyelesaian studi misalnya penyediaan sumber-sumber pustaka yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang ada perpustakaan, memberikan pelatihanpelatihan metodologi penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah untuk mahasiswa. 7. Sasaran Strategis 7 : Pengembangan Organisasi LAN Berbasis Kinerja Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yaitu (1) Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan LAN, (2) Skor Evaluasi AKIP LAN dan (3) Prosentase Pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAN. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut: Tabel Capaian IKU Tahun 2012 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Capaian Opini BPK atas laporan keuangan LAN WTP WTP 100 % Skor Evaluasi AKIP LAN B B 100% Prosentase Pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAN 90% 78,75% 87,5% LAKIP LAN TAHUN

50 Pada indicator kinerja pertama yaitu Opini BPK atas Laporan Keuangan, LAN telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan yaitu Opini WTP, sebagaimana Surat BPK Nomor 81/S/V- XVI/06/2012, tentang Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan LAN Tahun Anggaran Dengan keberhasilan ini, Pemerintah (Kementerian Keuangan) memberikan Piagam Penghargaan kepada LAN atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2011 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Sejak tahun anggaran 2007 sampai tahun anggaran 2011 secara berturut-turut LAN mendapatkan opini dengan predikat WTP, sedangkan opini BPK atas laporan keuangan LAN tahun 2012 belum dikeluarkan karena sampai saat ini proses pemeriksaan BPK sedang berlangsung. Indikator kedua yaitu Skor Evaluasi AKIP LAN telah berhasil memperoleh predikat penilaian dengan kategori B (66,02) sebagaimana surat Menteri Negara PAN & RB nomor B/3346/M.PAN- RB/11/2012 tentang Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Nilai tersebut telah mengalami peningkatan dari sebelumnya yaitu kategori CC menjadi B. Hal ini menunjukkan bahwa LAN telah mengimplementasikan AKIP dengan baik, meskipun masih memerlukan perbaikan dari tingkat institusi sampai unit kerja. Indikator ketiga, terkait persentase pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan LAN. Penilaian ini diperoleh berdasarkan kegiatan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB) yang baru dilaksanakan di LAN pada pertengahan tahun Hasil penilaian pemenuhan target indikator internal yang mencerminkan pencapaian program dan kegiatan RB LAN adalah 78,75% atau tercapai 87,5% persen dari target 90%. Secara rinci hasil penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah sebagai berikut : Tabel Hasil Penilaian RB No Tahapan Skor 1 Manajemen Perubahan 70,2% 2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 71,8% LAKIP LAN TAHUN

51 No Tahapan Skor 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 82,4% 4 Penataan Tata Laksana 81,5% 5 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 84,7% 6 Penguatan Pengawasan 80,4% 7 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 79,7% 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 73,5% 9 Monitoring dan Evaluasi 84,5% Rata rata persentase tingkat pelaksanaan 78,75% Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri oleh Kementerian/Lembaga. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012, tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012, tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformassi Birokrasi Secara Online. 8. Sasaran Strategis 8 : Publikasi dan diseminasi produk LAN yang terintegrasi Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran yaitu tingkat kepuasan stakeholderss atas produk-produk LAN. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut: Tabel Capaian IKU 14 Tahun 2012 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Tingkat kepuasan stakeholderss atas produk-produk LAN Sedang Baik 120 LAKIP LAN TAHUN

52 Tingkat kepuasan stakeholders atas produk produk LAN diukur berdasarkan instrumen Penilaian Mandiri Pelaksanakan Reformasi Birokrasi (PMPRB) terutama untuk komponen yaitu hasil yang dirasakan dari para pemangku kepentingan/stakeholders berdasarkan dan hasil pengukuran sosial Pengukuran kepuasan masyarakat/pengguna layanan. Berdasarkan hasil pengukuran ke dua komponen tersebut dapat ditabulasikan hasil sebagai berikut : Tabel Tingkat Kepuasan Stakeholderss Satker Hasil Pengukuran Kepuasan Masyarakat/ pengguna layanan Hasil yang dirasakan dari para stakeholderss berdasarkan hasil pengukuran sosial Sekretariat Utama Kedeputian I Kedeputian II Kedeputian III Kedeputian IV Kedeputian V PKP2A I LAN PKP2A II LAN PKP2A III LAN PKP2A IV LAN STIA LAN Jakarta STIA LAN Bandung STIA LAN Makassar Rata rata Persentase Rata rata persentase keseluruhan hasil pengukuran LAKIP LAN TAHUN

53 Rentang nilai untuk penilaian PMPRB tersebut adalah sebagai berikut : Tabel Rentang Nilai Penilaian PMPRB Rentang Nilai PMPRB Level Tingkat Kepuasan Sangat Kurang Kurang Cukup Sedang Baik Sangat Baik Nilai rata rata persentase keseluruhan hasil pengukuran hasil kepuasan sebesar 73,54 berada pada rentang sehingga dapat dikatakan tingkat kepuasan stakeholders terhadap produk produk LAN adalah baik. 9. Sasaran Strategis 9 : Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: Tabel Capaian IKU 15 Tahun 2012 IndikatorKinerja Target Realisasi Persentase Capaian Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai 90% 94,69% 105 LAKIP LAN TAHUN

54 Realisasi penyediaan sarana dan prasarana adalah sebesar 94,69 persen. Rincian pengadaan sarana prasarana tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Pembangunan gedung di Aceh dari target 25% pembangunan fisik gedung baru tercapai sebanyak 19,69% sehingga pencapaian yaitu sebesar 78,76%, hal ini disebabkan karena pembangunan gedung yang mengalami beberapa kali proses gagal lelang sehingga baru terlaksana setelah 3 (tiga) kali lelang dan belum adanya sinkronisasi kebijakan yang terkait dengan multi years contract selain itu faktor cuaca dengan curah hujan yang tinggi juga menyebabkan pembangunan gedung PKP2A IV LAN di Aceh tidak optimal. 2) Pengadaan 2 (dua) buah Lift pada gedung Assessment PKP2A I LAN di Jatinangor Jawa Barat mencapai realisasi 100% seperti target yang telah ditetapkan 3) Renovasi Gedung Graha Wisesa, Kampus PPLPN LAN Jakarta mencapai realisasi 100% terdiri dari : Pekerjaan Kamar tidur peserta Diklatpim Tk I Lantai III, Kamar tidur peserta Diklatpim Tingkat II Lt I dan II, Kamar tidur Diklatpim Tk I Lt. III, Perluasan ruang kelas Diklatpim Tk. I Lt. III, Renovasi ruang makan Diklatpim Tk I Lt III, pekerjaan koridor, Pekerjaan Lt. Granit Area Sirkulasi Lt. I, Pekerjaan Ruang Poliklinik, Perbaikan Instalasi Air Bersih Induk, Pekerjaan Waterproofing Plat Atap, Lift dan Pekerjaan Pengecatan dinding luar. 4) Pengadaan Peralatan Kantor dan Mesin terealisasi sebesar 100% terdiri dari : Laptop, Komputer PC, Faxcimile, dan Scanner. D. Kinerja Lainnya Selain dari 8 (delapan) Sasaran Strategis (SS) yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara dengan capaian sebagaimana diuraikan pada butir A dan B di atas, Lembaga Administrasi Negara juga telah melakukan beberapa hal berikut ini yang merupakan kegiatan-kegiatan LAKIP LAN TAHUN

55 yang bersifat adhoc dan terkait dengan tugas fungsi Lembaga Administrasi Negara. Kinerja lain tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JAK). Keterlibatan dilakukan pada level perencanaan (Naskah Akademis), perumusan dan pembahasan sampai pada persiapan pelaksanaan JAK. Dalam Permenpan No.005 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa LAN merupakan instansi pembina Jabatan Fungsional Analis Kebijakan. 2. Pengembangan Reform Leaders Academy, project ini merupakan bagian dari program Reformasi Birokrasi Nasional yang ingin menciptakan agen-agen perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Keterlibatan unit kajian dimulai dari level perencanaan dan pembahasan sampai pada penyiapan pelaksanaan RLA. E. Analisis Capaian Keuangan Pagu anggaran LAN Tahun 2012 pada awal penetapan pagu indikatif adalah sebesar Rp. 243,332,942,000 (Dua Ratus Empat Puluh Tiga Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah). Dalam perkembangannya, pagu tersebut mengalami kenaikan karena adanya kenaikan Pagu PNBP, sehingga pada akhirnya Pagu LAN Tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 276,666,494,000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah). Apabila dibandingkan dengan perolehan pagu anggaran tahun 2011 dimana LAN mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp ,- (Dua ratus empat puluh enam milyar sembilan puluh satu juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), maka pada tahun 2012 ini pagu anggaran yang dimiliki LAN mengalami kenaikan sebesar Rp. 30,575,346,000 (Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah) Perkembangan pagu anggaran LAN dari tahun 2011 s.d secara lengkap dapat dilihat pada gambar di bawah ini : LAKIP LAN TAHUN

56 Gambar 3.1 Perkembangan Pagu LAN Dari pagu anggaran yang diterima LAN tahun 2012 selanjutnya dialokasikan untuk mendanai 3 (tiga) program yang menyebar di 13 (tiga belas) satuan kerja yang ada. Alokasi anggaran per program tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Penyerapan Anggaran Per ProgramTahun 2012 NO PROGRAM PAGU REALISASI % 1 Dukungan Manajemen Teknis Lainnya dan 2 Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur 3 Peningkatan Sarpras ,172,538, % ,103,972,510 81,17% ,438,588,109 99,10% Jumlah ,715,099,170 86,64% LAKIP LAN TAHUN

LAKIP 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dan karena kekuasaan-nya pulalah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2011 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2012 i KATA PENGANTAR LAKIP LAN 2011 KATA PENGANTAR Rentang dua tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI

DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG PEREKONOMIAN 2010 2014 DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI Kata Pengantar Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Deputi bidang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis BAB II Renstra Tahun 2015 2019 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi pada periode 2015 2019 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Tahun 2010

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN & RB 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Terwujudnya peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga penyelenggara manajemen kepegawaian negara berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sistem manajemen kepegawaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan LAPORAN KINERJA LAN tahun 2014 ini dengan baik. Penyusunan laporan ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

Sasaran Reformasi Birokrasi

Sasaran Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN AKUNTABILITAS DALAM RANGKA MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI EDDY SURYANTO ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS APARATUR

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Negara Tahun 2012 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI Lampiran II Peraturan Menpan dan RB No. 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Latar Belakang Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci