KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor. : 222/SK/R/UI/2003. Tentang. Penyelenggaraan Perkuliahan Pada Semester Pendek Di Universitas Indonesia
|
|
- Agus Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor. : 222/SK/R/UI/2003 Tentang Penyelenggaraan Perkuliahan Pada Semester Pendek Di Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Kalender Akademik Universitas Indonesia terdapat waktu libur antara akhir semesler genap dan awal semester gasal tahwl akademik berikutnya yang dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan perkuliahan guna mempercepat lulusan; b. bahwa penyelenggaraan perkuliahan tersebut perlu ditetapkan sebagai perkuliahan semester pendek program sarjana dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Wldang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 TahWl1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 TahWl1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 TahWl2000 tentang Penetapan UI Sebagai BHMN ; 5. Keputusan Majelis Wa1i Amanat UI Nomor 07/SK/MWA-UI/ 2002, tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia 6. Keputusan Majelis Wa1i Amanat UI Nomor 01/SK/MWA-UI/ 2003, tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN, PADA SEMESTER PENDEK DI UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUANUMUM Pasal 1 1. Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri.atas 8-10 minggu kuliah ekivalen dengan kali tatap muka atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 1-2 minggu kegiatan penilaian. 2. Satuan kredit semester pada semester pendek diartikan sebagai kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 2 jam perkuliahan yang masing-masing diiringi sekitar 2-4 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 2-4 jam kegiatan mandiri., 3. Kegiatan akadernik yang dilaksanakan pada semester pendek sama dengan kegiatan akadernik yang dilaksanakan pada semester gasal dan semester genap. BAB II TUJUAN Pasal 2 Tujuan penyelenggaraan perkuliahan pada semester pendek di Universitas Indonesia adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memanfaatkan waktu libur antar semester dengan program kegiatan akademik agar dapat mempercepat kelulusan. BAB III SIFAT Pasal 3 Penyelenggaraan semester pendek tidak meiupakan kewajiban setiap fakultas/program studi BAB IV BEBAN DAN PELAKSANAAN Pasal 4 1. Beban sks rnaksimurn yang dapat diarnbil adalah 8 (delapan) sks 2. Jumlah mata kuliah yang dapat diambil pada semester pendek maksimurn3 matakuliah
2 Pasal 5 I. Mata kuliah yang diselenggarakan pada semester pendek terbatas pada mata kuliah yang ditawarkan masing-masing fakultas/program studi 2. Jumlah peserta yang dipersyaratkan untuk diselenggarakannya mata kuliah seperti tersebut pada l?asal 5 ayat (1) ditentukan oleh masing-masing fakultas/program studi. BAB V PESERTA Pasal 6 Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan seperti tersebut pada Pasal 4 dan 5 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:.1(1) Terdaftar dan menyelesaikan pembayaran biaya pendidikan pada semester pendek..2(2) Tidak duduk pada semester akhir masa studi BAB VI BIAYA Pasal 7 Biaya untuk mengikuti perkuliahan pada semester pendek ditentukan oleh masingmasing fakultas dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. BAB VII PENCATATAN DAN PELAPORAN Pasal 8 ( I) Pencatatan hasil perolehan nilai mata kuliah pada semester pendek, akan diadministiasikan sesuai dengan semester mata kuliah yang ditawarkan, berdasarkan kode matakuliah (2) Pelaporan hasil.kegiatan penyelenggaraan perkuliahan semester pendek disampaikan oleh Dekan Fakultas kepada Rektor, satu minggu setelah kegiatan berakhir.. BAB VIII PENUTUP Pasal 9.1(I) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Rektor atas usul Dekan;.2(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal 20 Mei : 2003 Rektor ttd Usman Chatib Warsa NIP Tembusan : I. Yth. Para Wakil Rektor 2. Yth. Para Dekan Fakulta3 Yth. Ketua Program Pascasarjana 4 Yth. Para Wakil Dekan Fakultas 5. Yth. Para Direktur/Deputi
3 KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANA T UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia sebagai institusi pendidikan tinggi mengemban tugas untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang cerdas, berbudaya, berakhlak dan bermora1 tinggi serta kreatif dan inovatif;.1b. bahwa da1am melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperlukan kurikulum yang mencerminkan ciri khas Universitas Indonesia:.2c. bahwa berdasarkan haj-hal tersebut pada butir a dan b perlu disusun pedoman kurikulum pendidikan akademik Universitas Indonesia; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia Sebagai Badan Hukum Milik Negara; 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/ 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta didik; 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasiona1 Nomor 045/U/ 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasiona1 Nomor 16/MPN/ KO/2002 tentang Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia; 8. Keputusan Majelis Wali Amanat Uni\ ersilas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universilns Indonesia; Memperhatikan : 1. Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia nomor 243/SAU/UI/2003 tanggaj 9 Desember 2003 perihal penetapan pedoman kurikulum pendidikan akademik oleh Majelis Amanal. 2 Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia No.28/ SAU/UI/2004 tanggai 5 Februari 2004 perihal perbaikan penetapan pedoman kurikulum pendidikan akademik oleh Majelis Wali Amanat Menetapkan : MEMUTUSKAN KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.
4 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Ketetapan Majelis Wali Amanat ini yang dimaksud dengan:.1a. Kurikulurn adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenal tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu..2b. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan. teknologi, budaya, seni, dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan Universitas..3c. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu..4d. Sistem Kredit Semester ada1ah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semesler (sks) untuk menyatakan beban studi peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program..5e. Semester ada1ah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 sampai 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian..6f. Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masingmasing diiringi oleh 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri..7g. Departemen adalah pengelola sumber daya akademik untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan pendidikan akademik, profesional, dan/atau profesi dalam sebagian atau satu cabang jlmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni..8h. Fakultas adalah penyelenggara Kegiatan Akademik Universitas Indonesia dalam dan/atau disiplin ilmu tertentu. i. Kelompok Mata Kuliah Dasar Keilmuan (MKDK): Kelompok bahan kajian dan mata ajaran yang bertujuan memberikan penguasaan dasar-dasar ilmiah dan keterampilan untuk membentuk keahlian sesuai dengan bidang ilmunya. j. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan (MKK): Kelompok bahan kajian dan mata ajaran yang bertujuan memberikan penguasaan keahlian dan keterampilan, sehingga mampu menerapkan dan.mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni sesuai dengan bidang ilmunya.. k. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK): Kelompok bahan kajian dan mata ajaran yang bertujuan memberikan penguasaan keahlian khusus dalam cabang keilmuan tertentu. l. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi ataupun bahan pelajaran dan kajian serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. m. Pendidikan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. n. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi dan/atau spesialis yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum. BAB II ASAS DAN TUJUAN Bagian Pel1an1a Asas
5 Pasal 2.1(1) Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil belajar yang diinginkan Universitas Indonesia berupa pengetahuan dan pemahaman, keahlian kognitif, keahlian khusus (termasuk keahlian praktis/profesional), keahlian y.ang dapat ditransfer, kebutuhan untuk pekerjaan dm1/atau studi lanjut, serta pengembangan kepribadian..2(2) Kurikulum dievaluasi secara teratur dalam kurun waktu 3-5 tahun oleh Senat Akademik Fakultas dan Senat Akademik Universitas. Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademlk dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.. BAB III KUALIFIKASI LULUSAN Pasal 4.1(1) Pendidikan akademik terdiri atas program saijana, program magister, dan program doktor..2(2) Program sarjana diarahkan pada lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:.3(9) Dalam pelaksanaan butir (7) dapat ditempuh da1am waktu kurang dari 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester..4(10) Beban studi pada kurikulum program doktor adalah SKS termasuk disertasi, setelah program sarjana, dan dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester..5(11) Sarjana yang dapat mengikuti program doktor pada butir (10), adalah sarjana yang mempunyai predikat cum laude dari perguruan tinggi yang dinilai memenuhi kriteria oleh UI..6(12) Dalam perolehan butir (10) peserta didik dapat mengambil lebih dari ketentuan pada butir (10)..7(13) Dalam pelaksanaan btitir (10) dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-1amanya 12 (dua belas) semester. a. menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang ilmu tertentu; b. mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan.keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang ilmunya; c. mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. (3) Program magister diarahkan pada lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni; mampu memecahkan permasalahan dalam bidang ilmunya melalui kegiatan penelitian; c. mampu melakukan analisis atas berbagai perkembangan ilmunya. (4) Program doktor diarahkan pada lu1usan yang memiliki kua1ifikasi sebagai berikut: mampu mengembangkan konsep baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni; mampu menghasilkan produk atau kajian inovatif dalam bidang ilmunya melalui kegiatan penelitian;
6 mampu melakukan sintesis atas berbagai perkembangan ilmunya. BAB IV BEBAN DAN MASA STUDI Pasal 5 (1) Beban studi pada kurikulum program sarjana adalah SKS termasuk skripsi/tugas akhir, dan dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester. (2) Dalam perolehan SKS butir (1) peserta didik dapat mengambil lebih dari ketetapan pada butir (1). (3) Dalam pelaksanaan butir (1) dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 12 (dua belas) semester. (4) Beban studi pada kurikulum program magister adalah SKS tennasuk tesis/ karya tulis, setelah program sarjana, dan dijadwalkan untuk 4 (empat) semester. (5) Da1am perolehan SKS butir (4) peserta didik dapat mengambil lebih dari ketetapan pada butir (4). (6) Dalam pelaksanaan butir (4) dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 6 (enam) semester. (7) Beban studi pada kurikulum program doktor adalah SKS tennasuk disertasi. setelah program magister, dan dijad,.alkan untuk 6 (enam) semester.. (8) Dalam perolehan butir (7) peserta didik dapat mengambil lebih dari ketetapan pada butir (7). BABV PENANGGUNGJA W AB KURIKULUM Pasm 6.1(1) Departemen merupakan penanggungjawab utama dalam menciptakan, mengembangkan, merevisi, dan melaksanakan kurikulum..2(2) Untuk Fakultas yang tidak mempunyai departemen, maka fungsi departemen menjadi tanggung jawab fakultas..3(3) Senat Akademik Fakultas merupakan penanggungjawab utama dalam memantau efektivitas penyelenggaraan kurikulum di tingkat Fakultas..4(4) Senat Akademik Universitas merupakan penanggungjawab utama dalam memantau efektivitas penyelenggaraan kurikulum di tingkat Universitas. BAB VI KURIKULUM PENDIDIKAN SARJANA Pasa1 7 Kurikulum berfungsi sebagai: a. pembentuk ke3hlian; b. pembentuk kepribadian. Pasa1 8.1(1) Kurikulum pembentuk keahlian mencakupi:.2a. Mata Kuliah Dasar Keilmuan (MKDK);.3b. Mata Kuliah Keilmuan (MKK)~.4c. Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK)..2(2) Kurikulum pembentuk kepribadian mencakupi mata kuliah -mata kuliah pengayaan wawasan, budi pekerti, dan keterampilan dasar pendidikan tinggi. Pasal 9 Status Mata Kuliah dalam kurikulum terdiri atas: a. Mata Kuliah Wajib Universitas; Jumlah sks mata kuliah wajib universitas
7 adalah 10 (sepuluh). b. Mata Kuliah Wajib Fakultas; c. Mata Kuliah Wajib Departemen/Program Studi; d. Mata Kuliah Pilihan Universitas/Fakultas/Departemen/Program Studi. Pasal10 Pasal 11 Penyelenggaraan kurikulum harus:.1a. memperhatikan prinsip kejujuran, keadilan, kesetaraan, transparansi;.2b. dilaksanakan oleh universitas, fakultas, departemen;.3c. memperhatikan prinsip integrasi;.4d. berorientasi pada peserta didik untuk pencapaian tujuan pendidikan akademik;.5e. menggunakan sistem evaluasi yang berpedoman pada nilai huruf: A; A- ; B+; B; B-; C+; C; C-; D; E yang berturut-turut memiliki bobot 4,00; 3,70: 3,30; 3,00; 2,70: 2,30; 2,00; 1,70; 1,00; 0,00. Pasa1 12.1(1) Predikat Kelulusan terdiri atas :.2a. Memuaskan dengan IPK 2,00 s.d 2,75;.3b. Sangat Memuaskan dengan IPK 2, 76 s.d 3,50;.4c. Cum laude dengan IPK 3,51 s.d 4,00;.2(2) Predikat kelulusan cum laude bagi program sarjana diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi selama-lamanya 8 (delapan) semester, dan diperoleh tanpa mengulang mata kuliah;..3(3) Apabila IPK 3,51 s.d 4,00 tetapi tidak memenuhi persyaratan ayat (2), maka yang bersangkutan mendapat predikat kelulusan Sangat Memuaskan. Prosedur Penyusunan Kurikulum Pasal 13 Prosedur penyusunan kurikulum adalah sebagai berikut:.1a. Rancangan kurikulum diusulkan oleh Program Studi atau Departemen ke Pimpinan Fakultas;.2b. Pimpinan Fakultas menyerahkan usulan kepada Senat Akademik Fakultas untuk dinilai kelayakannya;.3c. Selanjutnya rancangan kurikulum yang telah disetujui oleh Senat Akademik Fakultas dikembalikan kepada Pimpinan Fakultas untuk disampaikan kepada Rektor:.4d. Rektor melakukan penilaian rancangan kurikulum di tingkat Unive:rsitas sebelum disahkan;.5e. Apabila kurikulum dinilai masih perlu disempumakan, Rektor mengembalikan usulan kepada Fakultas pengusul untuk disempumakan;.6f. Apabila Rektor menilai rancangan kurikulum sudah memenuhi ketentuan kurikulum pendidikan akademik maka rancangan kurikulum disahkan dengan Keputusan Rektor.
8 BAB VII KURIKULUM PENDIDIKAN PASCASARJANA Pasal 14 Kurikulum berfungsi sebagai: a. Pembentuk keahlian; b. Pembentuk kepribadian. Pasal 15.1(1) Kurikulum pembentuk kepribadian mencakupi: a) Mata Kuliah Keilmuan (MKK); b) Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK)..2(2) Kurikulum pembentuk kepribadian mencakupi mata kuliah-mata kuliah pengayaan wawasan, budi pekerti, dan keterampilan dasar pendidikan tinggi. Pasal 16 Status Mata Kuliah dalam kurikulum terdiri atas : a. MK Wajib; b: MK Pilihan. Pasal 17 Penyelenggaraan kurikulum harus:.1a. memperhatikan prinsip kejujuran, keadilan. kesetaraan. transparahsi;.2b. dilaksanakan pada Program Pascasarjana atau fakultas;.3c. berorientasi pada peserta didik untuk pencapaian tujuan pendidikan akademik;.4d. menggunakan sistem evaluasi ~ ang berpedoman pada nilai huruf A; A- ; B+; B; B-; C+; C; C-; D; E yang berturut-turut memiliki bobot 4.00; 3.70; 3.30; 3,00; 2.70; 2,30; 2.00; 1.70; 1,00; 0,00. Pasal 18.1(1) Predikat Kelulusan terdiri atas :.2a. Memuaskan dengan IPK 2,75 s.d 3,40;.3b. Sangat Memuaskan dengan IPK 3,41 s.d 3,70;.4c. Cum laude dengan IPK 3,71 s.d 4,00;.2(2) Predikat k.elulusan cum laude bagi program magister diberikan kepada lulusan yang menyelesalkan studi selama-lamanya 4 (empat) semester, dan IPK 3,71 s.d 4,00 diperoleh tanpa mengulang mata kuliah;.1(3) Predikat kelulusan cum laude bagi prograrn dol1or diberikan kepada:.2a. lulusan prograrn doktor yang menyelesaikan studi selama-lamanya 6 (e.nam) semester bagi yang berasal dari prograrn magister, dan IPK 3,71.3s.d 4,00 dlperoleh tanpa mengulang mata kuliah; atau.4b. lulusan prograrn doktof yang menyelesaikan studi selama-lamanya 8 (delapan) semester bagi yang berasal dari program sarjana, dan IPK 3,71 s.d 4,00 dlperoleh tanpa mengulang mata kuliah;..3(4) Apabila IPK 3,7.1 s.d 4,00 tetapi tidak mernenuhi persyaratan ayat (2).atau ayat (3) butir a atau b maka yang bersangkutan mendapat predikat kelulusan SangatMemuaskan.
9 Prosedur Penyusunan Kurikulum Pasal 19 Prosedur penyusunan kurikulum adalah sebagai berikut:.1a. Rancangan kurikulurn diusulkan oleh Prograrn Studi atau Departemen ke Pirnpinan Fakultas atau Pimpinan Program Pascasaljana;.2b. Pirnpinan Fakultas atau Pimpinan Prograrn Pascasarjana menyerahkan usulan kepada Senat Akademik Fakultas atau Badan Pertimbangan Prograrn Pascasarjana untuk dibahas kelayakannya;.3c. Selanjutnya draft kurikulum yang telah disetujui oleh Senat Akademik Fakultas atau Badan Pertimbangan Prograrn Pascasarjana dikembalikan kepada Pimpinan Fakultas atau Pimpinan Prograrn Pascasarjana untuk disampaikan kepada Rektor;.4d. Rektor melakukan verifikasi kurikulum di tingkat Universitas sebelum disahkan;.5e. Apabila kurikulum dinilai masih perlu disempumakan, Rektor mengembalikan usulan kepada Fakultas atau Prograrn Pascasarjana pengusul untuk disempumakan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan pelaksanaan dari Ketetapan Majelis Wali Amanat ini akan diatur dalam Keputusan Rektor Pasal 21 Kurikulum pendidikan profesi, spesialis dan vokasional akan diatur dalam ketentuan norma akademik tersendiri. Pasal 22 Ketetapan Majelis Wali Amanat ini mu1ai berlaku sejak saat ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 11 Pebruari 2004 Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Ketua ttd Mochtar Riady
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas
Lebih terperinciDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 008/Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG NORMA KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa telah dilaksanakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada
Lebih terperinciM E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a.
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 285/SK/R/UI/2OQ3 Tentang. Pedoman Penyelenggaraan Perkuliahan Lintas Fakultas Di
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 285/SK/R/UI/2OQ3 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkuliahan Lintas Fakultas Di Lingkungan Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007 TENTANG ADMINISTRASI HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a bahwa Universitas Indonesia
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450A/SK/R/UI/2006 Tentang REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450A/SK/R/UI/2006 Tentang REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang Mengingat Menetapkan REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, : a. bahwa pada setiap awal
Lebih terperinciKeputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciPedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM
Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar
Lebih terperinciKEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF
KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF AZAS Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan UI berupa pengetahuan dan pemahaman, keahlian kognitif,
Lebih terperinciKebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF
Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Azas Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan UI berupa pengetahuan dan pemahaman, keahlian kognitif, keahlian khusus (termasuk keahlian
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 321/SK/R/UI/2004. tentang
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 321/SK/R/UI/2004 tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2004/2005 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciM E M U T U S K A N:
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 240/SK/R/UI/2005 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2005/2006
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 240/SK/R/UI/2005 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2005/2006 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa untuk
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 201/SK/R/UI/2005 TENTANG BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA BARU PROGRAM KELAS KHUSUS INTERNASIONAL TAHUN AKADEMIK 2005/2006 Menimbang Mengingat REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinciPEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK SENAT AKADEMIK Menimbang : (a) bahwa Peraturan Pemerintah RI nomor 155 tahun 2000 Pasal 35 ayat (1) butir (c) menetapkan
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN UMUM
BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
Lebih terperinciDitetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 25 April 2006 Rektor,
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 200/SK/R/UI/2006 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2006/2007 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 005 /Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG KEBIJAKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG RISET DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 TENTANG PANDUAN UMUM PENYUSUNAN KURIKULUM 2010 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang
Lebih terperinciSISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester
SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT
Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 0360/SK/R/UI/2010 Tentang. Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2010/2011
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 0360/SK/R/UI/200 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 200/20 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/PP/2010 Tentang KETENTUAN KHUSUS BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/PP/2010 Tentang KETENTUAN KHUSUS BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR YANG TELAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang
Lebih terperinciBAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR
BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG FUNGSI-FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciLampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung
Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 323/SK/R/UI/2009 Tentang. Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2009/2010
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 323/SK/R/UI/2009 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2009/2010 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciMemperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 011/Sen.FP.UMK/Kep/A.52.02/VI/2010 Tentang : PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Menimbang Mengingat : a. Bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM
RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Lebih terperinciPERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009
PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 866/SK/R/UI/2008 Tentang. Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2008/2009
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 866/SK/R/UI/2008 Tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2008/2009 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinci2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB
kan Fakultas Ekologi Manusia IPB 5. bs. Untuk diketahui dan dilaksanakan. SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor: 71/SA-IPB/2010 Tentang PEDOMAN PENETAPAN BIDANG-BIDANG ILMU UNTUK
Lebih terperinciU IVERSITAS AIRLA GGA
U IVERSITAS AIRLA GGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALI A PERATURA REKTOR
Lebih terperinciBIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan
BIDANG AKADEMIK Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Tahun 2009 Tim Akademik Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Navik Istikomah,
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal
Lebih terperinciMenimbang: Mengingat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:
Lebih terperinciMenimbang : Mengingat :
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 003 /Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA,
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA No. 0211 /U/1982 tentang PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI DALAM LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPermenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP
Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM
PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 266/PER/I1.A/PP/2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 022/I3/PP/2011 Tentang BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER DAN
Menimbang Mengingat SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Tentang BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER DAN DOKTOR PENYELENGGARAAN KHUSUS SERTA PROGRAM MAGISTER PROFESIONAL
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM 2006 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR
PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR 22 23 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Beberapa Pengertian Dalam peraturan akademik
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi & Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah menjadikan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 406/SK/R/UI/2004
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 46/SK/R/UI/24 Tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru Program Sarjana dan Profesi Tahun Akademik 24/25 di Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK Menimbang : Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan akademik Pendidikan Tinggi Program
Lebih terperinciKEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR XXX/SK/I1.A/PP/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JALUR CEPAT SARJANA-MAGISTER INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR XXX/SK/I1.A/PP/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JALUR CEPAT SARJANA-MAGISTER INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 41/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:
PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS SRIWIJAYA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Palembang Prabumulih Km. 32 Indralaya (OI) Kode Pos 30662 Telepon (0711) 580645, 580069, 580225, 580169 Faximile (0711) 580644
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 17/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN JABATAN GURU BESAR SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN KEGIATAN DOSEN
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 029/SK/K01-SA/2002 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KEGIATAN DOSEN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciSTANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP
STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP 2010 0 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II ACUAN DASAR A. Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi... 6 1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi 2.
Lebih terperinciTOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 07 /SK/K01-SA/2004 TENTANG TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses operasional maupun dari hasilnya. Hal ini terbukti dengan upaya-upaya yang dilakukan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 47/SK/K01-SA/2005 TENTANG
SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 47/SK/K01-SA/2005 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DAN PENETAPAN ANGGOTA SENAT AKADEMIK PERWAKILAN SENAT FAKULTAS/SEKOLAH INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS
PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 553/H27/PP/2009 TENTANG PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR
Lebih terperinciLampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung
Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 44 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2003 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH PURWOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH PURWOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STUDI LANJUT DAN PEMBERIAN BANTUAN BIAVA STUDI LANJUT BAGI PEGAWAI EDUKATIF DAN PEGAWAI NON EDUKATIF TETAP UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 51 / HUK/ 2007 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinci