PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT
|
|
- Ratna Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT 549/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Adalah Standar baku untuk merencanakan kebutuhan linen di RSI Sultan Agung agar kebutuhan linen tercukupi 1. Sebagai acuan bagi petugas untuk pengadaan linen 2. Menyamakan jenis linen yang dipakai Linen harus memenuhi standart pelayanan kesehatan rumah sakit 1. Standart linen yang dibutuhkan Tidak panas Tidak mengandunng nylon Lembut, tidak menimbulkan iritasi Daya serap tinggi Warna tidak mudah pudar 2. Standart jumlah Perbandingan 1: 3 yaitu ; 1 part stok dipakai 1 part stok simpan ruangan 1 part stok dicuci 3. Warna, ukuran dan desain linen menyesuaikan dengan ruangan masing- masing instansi 4. Tata laksana Bagian Laundry mengajukan linen baru sejumlah kebutuhan sesuai standart ke Direksi dengan sepengetahuan Kepala Bagian terkait. Bila sudah ada disposisi Unit Laundry mengadakan pemesanan linen sesuai kebutuhan dengan menggunakan surat pelaksanaan Linen yang telah diterima selanjutnya didistribusikan ke seluruh bagian rumah sakit Tim KPPI, Ruang Rawat Inap, Ruang Rawat Jalan, Instansi Terkait
2 PERMINTAAN LINEN BARU 55/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Pengadaan linen baru untuk pemenuhan kebutuhan ruangan Memenuhi kebutuhan linen ruangan Kebutuhan linen rumah sakit harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan 1. mengajukan permintaan linen baru kepada Direksi dengan surat permohonan yang telah di tanda tangani oleh manajer 2. Setelah daftar permintaan linen baru disetujui oleh Direksi,ada surat disposisi yang di tujukan ke bagian pengadaan 3. Bagian pengadaan bekerjasama dengan bagian Laundry dan unit terkait memanggil vedor yang telah ditunjuk dan memilih jenis kain serta corak yang telah ditentukan 4. Penyerahan linen baru di lakukan oleh bagian pengadaan kepada unit terkait,sesuai jumlah permintaan linen 5. Penerima barang menandatangani buku serah terima barang Ruang Rawat Inap, Rawat Jalan, Instansi terkait, Logistik
3 PENYIMPANAN LINEN BERSIH DI RUANGAN 551/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Kegiatan penyimpanan linen bersih yang memenuhi syarat- syarat penyimpanan Tertatanya linen bersih dalam penyimpanan yang baik dan terhindar dari infeksi nosokonial 1. Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin 2. Ruang penyimpanan linen harus bersih, kering, jauh dari daerah kotor supaya linen bersih tidak terkontaminasi 3. Ruang penyimpanan linen harus cukup, tidak lembab, bebas dari serangga atau binatang pengganggu Prosedur 1. Petugas memakai alat pelindung diri (masker) kemudian melakukan cuci tangan sesuai prosedur 2. Linen disimpan di rak khusus penyimpanan linen 3. Linen dipisahkan sesuai jenisnya dan masingmasing rak linen diberi kartu stok 4. Susunan linen diatur, sehingga linen yang lama bisa dipakai lebih dahulu. Ruang rawat inap, ruang rawat jalan
4 PENGAMBILAN LINEN BERSIH 552/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Prosedur pengambilan linen bersih oleh pramuhusada ke bagian Laundry Linen bersih dan rapi dikelompokkan sesuai macam/ jenis agar siap pakai Pengambilan linen bersih ke unit laundry jam 1. WIB 1. Petugas ruangan membawa kereta dorong ke Laundry untuk mengambil linen bersih 2. Petugas ruangan mengambil linen bersih sesuai dengan macam, jenis dan jumlah linen. Dicocokkan dengan data pengambilan linen kotor 3. Linen bersih diletakkan di kereta dorong tertutup 4. Membawa linen bersih ke ruangan 5. Dimasukkan ke dalam lemari dan ditata sesuai dengan macam dan jenis linen untuk memudahkan inventarisasi Ruang Rawat Inap, ruang rawat jalan
5 PENYETRIKAAN DAN PENATAAN LINEN BERSIH 553/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Kegiatan penyetrikaan dan penataan linen sebelum disimpan dalam almari linen Agar linen halus dan nyaman dipakai serta tertata rapi Persediaan linen rumah sakit harus siap pakai untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit Prosedur 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker) 2. Petugas menerima linen dari petugas pelipatan, dilanjutkan dengan penyetrikaan 3. Penyetrikaan dilakukan berdasarkan jenis linen 4. Penyetrikaan dilakukan dengan setrika manual dan setrika roll 5. Setelah selesai, linen dikelompokkan menurut jenis linen dan nama ruangan terkait 6. Kemudian linen dimasukkan ke dalam rak Ruang Laundry
6 PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS 554/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu kegiatan pencucian linen kotor non infeksius dengan cara yang benar Menghasilkan linen bersih bebas dari kotoran dan kuman atau bakteri sehingga terhindar dari infeksi nosokomial Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin Prosedur 1. Petugas laundry menggunakan APD (masker, sarung tangan, google, penutup kapala, apron, sepatu pelindung) 2. Petugas pencucian menerima linen kotor non infeksius dari petugas pengambil linen kotor 3. Petugas memasukkan linen kotor ke dalam mesin cuci sesuai kapasitas mesin 4. Petugas memberikan bahan cuci dan pewangi sesuai ukuran, dan menjalankan mesin cuci sesuai prosedur mesin 5. Setelah proses pencucian, petugas mengeluarkan linen dari mesin cuci 6. Kemudian linen di jemur hingga kering atau di masukkan ke dalam mesin pengering Laundry
7 PENCUCIAN LINEN KOTOR INFEKSIUS 555/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu kegiatan pencucian linen kotor infeksius dengan cara yang benar Menghasilkan linen bersih bebas dari kotoran dan kuman atau bakteri sehingga terhindar dari infeksi nosokomial Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin Prosedur 1. Petugas laundry menggunakan APD (masker, sarung tangan, google, penutup kapala, apron, sepatu pelindung) 2. Petugas pencucian menerima linen dari petugas pengambil linen yang sudah ditimbang 3. Linen di masukkan ke dalam mesin cuci sesuai kapasitas mesin cuci,untuk proses pencucian 4. Petugas memberi bahan cuci dan pewangi 5. Petugas menjalankan mesin cuci sesuai prosedur mesin cuci,sampai proses cuci selesai 6. Linen di jemur hingga kering atau di masukkan ke dalam mesin pengering Laundry
8 PERBAIKAN LINEN RUSAK 556/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu upaya perbaikan linen rusak agar dapat digunakan kembali Menjaga kualitas linen yang digunakan untuk pelayanan Kebutuhan linen rumah sakit harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan Prosedur 1. Petugas ruang mengajukan permohonan perbaikan linen rusak kepada penanggungjawab Laundry/berdasarkan sortir petugas laundry yang menemukan linen rusak 2. Linen rusak segera diperbaiki oleh petugas Laundry 3. Linen yang telah diperbaiki diserahkan pada petugas ruang yang mengajukan permohonan perbaikan linen dengan mencatat di buku serah terima barang Ruang rawat inap, ruang rawat jalan
9 PENGANGKUTAN LINEN KOTOR INFEKSIUS KE RUANG LAUNDRY 557/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu kegiatan pengambilan linen kotor infeksius dari ruang- ruang 1. Menghindari kontaminasi dengan linen kotor non infeksius 2. Memudahkan proses pencucian oleh petugas Laundry Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin Prosedur 1. Petugas laundry menggunakan APD ( tutup kepala, masker, sarung tangan, sepatu pelindung ) 2. Petugas laundry datang ke ruangan dengan membawa troli pengangkut linen kotor 3. Petugas Laundry mengambil linen kotor infeksius dengan menggunakan kereta dorong untuk di bawa ke ruang laundry 4. Plastik bekas bungkus linen infeksius di buang ke incenerator untuk dibakar 5. Setelah pengambilan linen kotor di seluruh ruangan, kantong kereta dororong segera dilepas dan di cuci dengan larutan desinfektan, troli juga dicuci lalu di
10 keringkan Ruang Laundry PENGANGKUTAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS KE RUANG LAUNDRY 558/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu kegiatan pengambilan linen kotor non infeksius dari ruang- ruang 1. Menghindari kontaminasi dengan linen kotor infeksius 2. Memudahkan proses pencucian oleh petugas Laundry Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin Prosedur 1. Petugas laundry menggunakan APD (tutup kepala, masker, sarung tangan, sepatu pelindung) 2. Petugas laundry datang ke ruangan dengan membawa troli pengambilan linen kotor 3. Petugas Laundry mengambil linen kotor non infeksius dengan menggunakan kereta dorong untuk dibawa ke ruang Laundry 4. Selesai pengambilan linen kotor di seluruh ruangan, kantong kereta dorong segera di lepas dan dicuci dengan larutan desinfektan, juga troli di cuci lalu
11 dikeringkan Ruang Laundry PENGELOMPOKAN LINEN KOTOR DI RUANGAN 559/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu Kegiatan untuk memisahkan linen infeksius dan linen non infeksius 1. Supaya linen kotor yang infeksius tidak tercampur dengan linen kotor non infeksius 2. Memudahkan proses pencucian oleh petugas Laundry 3. Memudahkan pengangkutan ke ruang Laundry Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin Prosedur 1. Petugas ruangan menggunakan APD 2. Petugas ruang memisahkan antara linen kotor infeksius dan non infeksius 3. Linen kotor infeksius dimasukkan ke dalam ember tertutup dengan dilapisi plastik berwarna kuning 4. Linen kotor non infeksius dimasukkan ke dalam troli linen kotor yang dilapisi plastic hitam dan ditutup rapat
12 5. Petugas Laundry mengambil linen ke ruang- ruang yang bersangkutan dengan menggunakan kereta dorong khusus Ruang Laundry dan Ruangan yang menggunakan linen PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH 56/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Pengambilan linen bersih oleh petugas ruangan dari bagian Laundry Linen bersih dan rapi dikelompokkan sesuai macam/ jenis agar siap pakai Angka kejadian infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin 1. Petugas laundry memakai alat pelindung diri (masker) 2. Petugas laundry menyerahkan linen ke patugas ruangan sesuai jumlah yang di cucikan (sesuai form serah terima linen) 3. Bila ada linen yang belum kering, linen diambil sore hari 4. Petugas laundry dan petugas ruangan menandatangani blangko serah terima 5. Petugas ruangan membawa linen ke ruangan dengan
13 menggunakan kereta dorong yang tertutup Ruang Laundry dan Ruangan PERMINTAAN LINEN BARU 561/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Prosedur Pengadaan linen baru untuk pemenuhan kebutuhan ruangan Memenuhi kebutuhan linen ruangan Kebutuhan linen rumah akit harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan 1. Manager terkait mengajukan permintaan linen baru kepada Direksi dengan mencatat di blangko permohonan 2. Setelah daftar permintaan linen baru disetujui oleh Direksi,ada surat disposisi yang di tujukan kebagian tim pengadaan linen 3. Dari tim pengadaan linen mengajukan dana ke yayasan untuk pembelian linen baru sesuai permintaan
14 4. Pengadaan linen, baru bisa diproses setelah di setujui oleh yayasan 5. Setelah di setujui oleh yayasan, tim pengadaan linen melakukan pembelian linen sesuai permintaan 6. Penyerahan linen baru di lakukan oleh tim pengadaan kepada unit yang mengajukan permintaan, sesuai jumlah permintaan linen 7. Penerima barang menandatangani buku serah terima barang Tim linen, Manager Terkait, Rawat Inap, Rawat Jalan PELIPATAN DAN PENYORTIRAN LINEN BERSIH 562/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Kegiatan pelipatan dan penyortiran linen bersih sebelum disetrika Agar linen sebelum disetrika sudah rapi tersusun sesuai dengan jenisnya dan mudah di identifikasi Persediaan linen rumah sakit harus siap pakai untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit Prosedur 1. Petugas memakai alat pelindung diri (masker) 2. Linen bersih yang sudah kering dilakukan pelipatan 3. Linen bersih yang telah dilipat tidak boleh diletakkan
15 di lantai 4. Pada pelipatan linen dilakukan penyortiran linen yang rusak 5. Bila ada linen yang rusak, linen dikumpulkan kemudian diserahkan ke bagian penjahitan untuk diperbaiki 6. Petugas menyerahkan linen yang sudah dilipat ke bagian penyetrikaan Ruang Laundry PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH 563/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Suatu tata cara untuk mendistribusiksn linen bersih sesuai jenis dari masing masing ruangan Sebagai acuan langkah langkah yang di ambil oleh petugas dalam pendistribusian linen bersih Angka kejadian infeksi nosokomial harus di tekan seminimal mungkin
16 Prosedur 1. Untuk pendistribusian linen bersih,petugas pendistribusian bertanggung jawab atas kelancaran dan kecepatan pelayanan dan mengecek linen per ruangan. 2. Petugas menyiapkan sisa linen yang tertera di buku catatan linen sesuai dengan ruangan masing masing langsung di tulis di kolom bersih untuk menghindari kekeliruan 3. Linen bersih di ambil oleh petugas dari masing masing ruangan. Ruang laundry, Ruang rawat inap,ruang rawat jalan,igd, ICU,ruangan terkait lainya. MEMBERSIHKAN KERETA DORONG PEMBAWA LINEN KOTOR 564/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Membersihkan kereta pembawa linen yang telah digunakan untuk membawa linen yang kotor 1. Agar kebersihan tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau 2. Agar kereta tidak mudah rusak
17 3. Menekan jumlah angka kuman sehingga dapat dicegah penularan 4. Penyakit Prosedur Infeksi nosokomial harus ditekan seminimal mungkin 1. Kereta pembawa linen kotor dibebaskan dari semua beban linen Kotor 2. Kereta diguyur dengan air menggalir,kemudian dicuci dan disikat 3. Dengan air bercampur detergen sampai bersih 4. Bilas dengan air sampai bersih 5. Bagian permukaan didesinfeksi dengan larutan desinfektan 6. Dikeringkan dengan cara posisi dimiringkan dan dijemur dibawah 7. Sinar matahari 8. Setelah kereta kering,siap dipergunakan lagi Petugas Laundry PENCUCIAN DILUAR RUMAH SAKIT 565/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Pencucian yang dilakukan oleh loundry diluar RSI Sultan Agung oleh, laundry RSI Sultan Agung tidak bisa mengerjakan sendiri
18 Agar barang yang dicucikan tetap terawat dengan bersih dan baik Alat dan barang yang digunakan di rumah sakit harus terawat dengan baik Prosedur 1. Khusus barang-barang tertentu ( gorden aula,lantai I,II,III,IV, karpet tebal diruangan ruangan tertentu ) yang telah kotor oleh petugas house keeping di bawa ke laundry 2. Petugas laundry menerima barang dan dimasukkan dalam form serah terima linen 3. Petugas dari luar meminta tanda bukti penerimaan kemudian membawa barang ke laundry luar 4. Setelah kurang lebih satu minggu petugas yang membawa barang mengecek dan mengantar barang ke laundry apabila barang telah selesai dicucikan Petugas ruangan,petugas house keeping dan loundry luar rumah sakit PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT 549/SPO/RSI-SA/I/214 1 Januari 214 Adalah Standar baku untuk merencanakan kebutuhan linen di RSI Sultan Agung agar kebutuhan linen tercukupi 3. Sebagai acuan bagi petugas untuk pengadaan linen 4. Menyamakan jenis linen yang dipakai
19 Prosedur Linen harus memenuhi standart pelayanan kesehatan rumah sakit 5. Standart linen yang dibutuhkan Tidak panas Tidak mengandunng nylon Lembut, tidak menimbulkan iritasi Daya serap tinggi Warna tidak mudah pudar 6. Standart jumlah Perbandingan 1: 3 yaitu ; 1 part stok dipakai 1 part stok simpan ruangan 1 part stok dicuci 7. Warna, ukuran dan desain linen menyesuaikan dengan ruangan masing- masing instansi 8. Tata laksana Bagian Laundry mengajukan linen baru sejumlah kebutuhan sesuai standart ke Direksi dengan sepengetahuan Kepala Bagian terkait. Bila sudah ada disposisi Unit Laundry mengadakan pemesanan linen sesuai kebutuhan dengan menggunakan surat pelaksanaan Linen yang telah diterima selanjutnya didistribusikan ke seluruh bagian rumah sakit Tim KPPI, Ruang Rawat Inap, Ruang Rawat Jalan, Instansi Terkait MENYETRIKA DENGAN ROLL 599/SPO/RSI-SA/I/ Januari 214 Menyetrika adalah kegiatan untuk membuat linen kering yang kusut menjadi linen yang rapid dan halus serta siap
20 pakai Sebagai acuan langkah langkah yang harus dilakukan oleh petugas dalam menyetrika linen kering Prosedur Sesuai dengan pedoman pelayanan Laundry RSI Sultan Agung Semarang Dengan roll : 1. Lembaran-lembaran linen yang sudah ditumpuk,dipisahkan sesuai dengan jenisnya 2. Linen dimasukan mesin roll dengan cara ujung sprei dipegang dan dimasukkan ke mesin roll 3. Linen keluar diambil dan dipegang kedua ujungnya selanjutnya dilipat dan dipisahkan menurut jenisnya Dengan manual : 1. Lembaran lembaran linen yang berkancing dan sudah ditumpuk dipisahkan sesuai jenisnya 2. Pasang setrika manual pada saklar, putar pengatur suhu sesuaikan dengan jenis kain yang akan disetrika 3. Setrika lembar demi lembar sampai semua rapi dan halus 4. Linen dilipat dan dipisahkan menurut jenisnya serta ditempatkan sesuai tempatnya Ruang Laundry CARA MENGKAN MESIN PENGERING OTOMATIS MERK PRIMUS 6/SPO/RSI-SA/I/ Januari 214
21 Tata cara mengeringkan linen menggunakan mesin pengering Sebagai acuan langkah langkah yang harus dilakukan oleh petugas dalam mengeringkan linen menggunakan mesin pengering Sesuai dengan Pedoman Pelayanan Laundry RSI Sultan Agung Semarang Prosedur 1. Handel listrik hidupkan 2. Masukan linen kedalam mesin pengering sesuai kapasitas 3. Tutup pintu mesin pengering 4. Pilih program mesin penering a.7 (untuk kain putih / tebal) program 1 b.5 (untuk bahan warna) program 2 c.4 (untuk bahan tipis) program 3 5. Tekan tombol star 6. Biarkan sampai proses pengeringan selesai 8. Buka pintu mesin pengering 9. Keluarkan linen dari mesin pengering 1. Matikan handle listrik Ruang Laundry CARA MENGKAN MESIN CUCI OTOMATIS MERK PRIMUS 61/SPO/RSI-SA/I/ Januari 214
22 Prosedur Tata cara dan urutan kegiatan dalam menggunakan mesin cuci PRIMUS Sebagai acuan langkah langkah yang harus dilakukan oleh petugas dalam menggunakan mesin cuci PRIMUS Sesuai dengan pedoman Pelayanan Laundry RSI Sultan Agung Semarang 1. Handel listrik hidupkan 2. Buka saluran air 3. Masukan cucian kedalam mesin cuci sesuai kapasitas 4. Tutup pintu mesin cuci 5. Pilih program mesin cuci a.hot wash (untuk kain putih) program 1,2 b.color wash (untuk bahan warna) program 7 6. Pilih program detergen a. program berat b. program sedang c. program ringan 7. Tekan tombol star 8. Masukkan cairan desinfektan selama proses pre wash berlangsung selesai ( 8 menit ) 9. Masukan bahan cuci ( detergen, desinfektan ) untuk proses wash hingga selesai ( 16 menit ) 1. Masukkan bahan pewangi saat proses rinse 1 ( 12 menit ) 11. Proses rinse 2 ( 6 menit ) 12. Program spin / peras sampai selesai ( 3 menit ) 13. Buka handel pintu 14. Keluarkan linen dari mesin cuci 14. Matikan mesin cuci 15. Pastikan handle listrik keadaan mati 16. Tutup saluran air Ruang Laundry MENGOPERASIKAN MESIN DISPENSER CHEMICAL ECOLAB 62/SPO/RSI-SA/I/214
23 11 Januari 214 Tata cara pengoperasionalan mesin dispenser chemical Ecolab Sebagai acuan langkah langkah yang harus dilakukan oleh petugas dalam menggunakan Mesin Dispenser Chemical Ecolab Sesuai dengan Pedoman Pelayanan Laundry RSI Sultan Agung Semarang Prosedur Langkah - Langkah : 1. ON-kan power switch 2. Tekan angka di dispenser kimia Ecolab sesuai program yang ada sesuai linen akan dicuci dan proses secara otomatis a. Berat ( linen infeksius ) b. Sedang ( selimut, handuk, sprei ) c. Ringan ( stik, sarung bantal, sarung guling ) Ruang Laundry MENGOPERASIKAN MESIN FLATWORK IRONER PRIMUS 63/SPO/RSI-SA/I/214
24 11 Januari 214 Tata cara / langkah langkah dalam pengoperasionalan mesin setrika merk primus Sebagai acuan langkah langkah yang harus dilakukan oleh petugas dalam menggunakan Mesin Flatwork Ironer Primus SK Direksi RSI Sultan Agung tentang Pedoman pelayanan Laundry RSI Sultan Agung Semarang Prosedur Langkah-langkah: 1. Naikkan / ON- kan handel swicth supply power ke mesin. 2. Tekan power 3. Atur suhu yang di inginkan 4. ON - kan swicth power pada panel kontrol mesin. 5. Setelah lampu warna hijau dan suhu yang diinginkan tercapai dan proses penyeterikaan sudah dapat berjalan yaitu dengan menginjak pedal mesin. 6. Lakukan penyeterikaan dengan cara memasukkan linen bersih ke dalam silinder mesin. 7. Jika proses penyeterikaan selesai, hentikan tumbler dengan menekan tombol tumbler 8. Kurangi suhu menjadi 8 C, setelah lampu berwarna merah 9. Tekan tombol OFF handel switch supply power ke mesin Ruang Laundry
PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciSPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.
SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Tanggal Terbit : Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,
Lebih terperinciRumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :
Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari
Lebih terperinciCHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014
CHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014 NO KETERANGAN YA TIDAK 1 Tahap Pengumpulan Pemilihan antara linen infeksius dan linen non infeksius dimasukkan ke kantong
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH NOMOR : /TU.K/ / /2015
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA Jl. Soekarno-Hatta, Banda Raya, Banda Aceh (23238) Telp./Faks. (0651) 43097/ 43095 Email: rsum@bandaacehkota.go.id Website: http://rsum.bandaacehkota.go.id
Lebih terperinciALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN
85 ALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN Gambar 1. Tempat pengumpulan kain linen Gambar 2. Proses pemilihan linen infeksiun dan non infeksius 86 Gambar 3. Timbangan
Lebih terperinciPANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
PANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA Jl. Raya Plumpang Jakarta Utara KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Nya
Lebih terperinciGAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK
GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK Zulkifli, Sunarsieh dan Susilawati Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak E-mail: osp_zulkifli@yahoo.com Abstrak: Gambaran
Lebih terperinciPERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service
PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service Kepuasan para tamu akan hasil pencucian anda adalah sangat tergantung kepada diri anda, yakinkan proses pencucian yang anda lakukan sudah baik dan benar guna menciptakan
Lebih terperinciSterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM
Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR OZON & IM ( INFRA MERAH ) Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua
Lebih terperinciLINEN: Upaya Pengendalian Infeksi Nosokomial, Sebuah Studi di Rumah Sakit Umum di Indonesia.
1 PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL Kesehatan Masyarakat Ke 1 Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya 21-22 Agustus 2015, page: 238-247 LINEN: Upaya Pengendalian
Lebih terperinciMEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN
MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN Membersihkan lantai ruangan dari debu, sampah, hewan-hewan kecil (semut dll) atau kotoran lainnya yang terdapat di lantai. a. Agar lantai ruangan tampak bersih. b. Menghindarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyimpanan, dan
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN LINEN KOTOR DI UNIT LAUNDRY RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2016
ANALISIS PENGELOLAAN LINEN KOTOR DI UNIT LAUNDRY RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2016 Yana Nova Endiyono *) dr.zaenal Sugiyanto, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana upaya perbaikan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian, ternyata
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSB. PERMATA HUSADA NO : 06/SK-DIR/PPI/RSB.PSH/IX/2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN DAN LAUNDRY
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSB. PERMATA HUSADA NO : 06/SK-DIR/PPI/RSB.PSH/IX/2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN DAN LAUNDRY RSB PERMATA SARA HUSADA Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang RS Permata Medika merupakan rumah sakit tipe c. Pengelolaan laundry rumah sakit berada dibawah tanggung jawab bagian logistik rumah sakit. Dikepalai oleh kepala logistik
Lebih terperinciGAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI BAGIAN LAUNDRY RSPAU Dr. SUHARDI HARDJOLUKITO YOGYAKARTA ABSTRACT
GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI BAGIAN LAUNDRY RSPAU Dr. SUHARDI HARDJOLUKITO YOGYAKARTA 1 Mentari Mungesti, 2 Novita Sekarwati, 3 Eva Runi Khristiani 1,2,3 Prodi Kesehatan Lingkungan STIKES Wirahusada Yogyakarta
Lebih terperinciPROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200
PENGERTIAN : 1. Dekontaminasi adalah langkah awal untuk memproses benda mati agar lebih aman ditangani petugas sebelum dicuci. 2. Pembersihan adalah proses menghilangkan secara fisik seluruh kotoran, darah
Lebih terperinciPanduan penggunamu. ZANKER TD4213
Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,
Lebih terperinciMC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu
Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY
ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY Pengendalian Bahaya berguna agar terjadinya incident, accident penyakit akibat hubungan kerja ditempat kerja berkurang atau tidak
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HYGIENE PERAWAT DAN FASILITAS SANITASI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 1. DATA UMUM A.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.
Lebih terperinciPANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG Oleh : Sugeng Prayogo BP3KK Srengat Penen dan Pasca Panen merupakan kegiatan yang menentukan terhadap kualitas dan kuantitas produksi, kesalahan dalam penanganan panen dan pasca
Lebih terperinciTENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI NOMOR : /SK/DIR/ /2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam At Tin Husada adalah melalui pelayanan penunjang medis, salah satunya dalam upaya pengelolaan linen
Lebih terperinciMENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS
MENCUCI INSTRUMEN BEDAH L KEPERAWATA N Agar instrumen bedah yang dipakai dapat dibersihkan dari bahan berbahaya pasien 1. Siapkan larutan chlorine 0.5% secukupnya. 2. Selesai melakukan operasi, prosedur
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD Dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan penulis di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang
Lebih terperinciDAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS
CUCI TANGAN MEDIS N0 PROSEDUR TINDAKAN NILAI 1 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan 2 Melepas semua perhiasan yang menempel di tangan dan lengan 3 Membasahi kedua belah tangan dengan air mengalir 4 Memberi
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)
PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) DAFTAR ISI FITUR 2 PEMASANGAN 5 PENGOPERASIAN 6 MEMBERSIHKAN 8 PERINGATAN 9 PEMECAHAN MASALAH 10 No. Pendaftaran: PEMECAHAN MASALAH
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan seksama,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5
DAFTAR ISI 1.1 Latar belakang...1 1.2 Definisi...4 1.3 Pengelolaan Linen...5 i PEMROSESAN PERALATAN PASIEN DAN PENATALAKSANAAN LINEN Deskripsi : Konsep penting yang akan dipelajari dalam bab ini meliputi
Lebih terperinciSetiawan Sudarno CEO dicucilaundry
E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan
Lebih terperinci2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan.
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat serta pelaporannya. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima harus
Lebih terperinci1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.
Contoh Prosedur Peminjaman Alat/Laboratorium 1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum. 2. Setiap mahasiswa yang melakukan
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG 1. DEFINISI Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan penanganan pascapanen merupakan Tahapan penanganan hasil pertanian setelah
Lebih terperinci3. PANEL KONTROL. 3.1 Deskripsi Panel Kontrol. 3.2 Layar A B C D E F
3. PANEL KONTROL 3.1 Deskripsi Panel Kontrol BAHASA INDONESIA 41 1 2 3 4 5 6 7 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 Knop Pemilih Program Tombol Sentuh Pilihan Perasan Tombol Sentuh Suhu Layar Opsi Kunci Pengaman
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008
GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry
Lebih terperinci11. PEMECAHAN MASALAH
11. PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil teknisi. Sebelum
Lebih terperinciSetiawan Sudarno CEO dicucilaundry
E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan
Lebih terperinciKarakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)
Lampiran 1. No.Responden : Tanggal : Karakteristik Responden 1. Pendidikan Bidan a. DI b. DIII c. DIV d. S2 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. >10 Tahun 3.Mengikuti pelatihan
Lebih terperinciProsedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat menjaga dirinya sendiri dan
SOP PENGELOLAAN LIMBAH No : CSU/STI/05 Tanggal pembuatan : 10 FebruarI 2007 Tanggal peninjauan kembali : 10 FebruarI 2008 TUJUAN : Prosedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat
Lebih terperinciSW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney
SW6700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 11 2 3 4 5 6 7 8 12 9 13 10 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Unit alat cukur
Lebih terperinciPara konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.
Bahasa Indonesia Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Agar alat ini dapat berfungsi dengan baik, mohon baca dan simpan buku petunjuk penggunan ini dengan
Lebih terperinciPETUNJUK PENGOPERASIAN
PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu
Lebih terperinciEdisi Juni Ramadhan Edition
Edisi Juni 2016 Ramadhan Edition EDISI JUNI 2016 2 Semangat Pagi Rekan-rekan BCL&Ders, Tidak terasa kita sudah memasukin setengah tahun kita berkarya di tahun 2016 ini. Tidak terasa juga bulan puasa sudah
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciPengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama
PERAWATAN DAN MAINTENANCE PREPARASI OPERASI Dr. Drh.Gunanti S,MS Bag Bedah dan Radiologi PERSIPAN PENGEMASAN Prinsip : bebas dari kontaminasi Peralatan dan bahan harus bersih : Alat dibersihkan manual/pembersih
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi
Lebih terperinciALUR KERJA INSTALASI GIZI
ALUR KERJA INSTALASI GIZI PELAYANAN GIZI... 3 ALUR PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT...4 ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN...5 ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT INAP...6 ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN...7 ALUR PENELITIAN
Lebih terperinciKebijakan-kebijakan CSSD:
Kebijakan-kebijakan CSSD: 1. Pofesionalisme di dalam pelayanan sterilisasi: Kecepatan pelayanan pemprosesan, penyediaan barang-barang steril dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan dan dikerjakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Tindakan Defenisi tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan. Tindakan mempunyai beberapa
Lebih terperinciDalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan
Lebih terperinciUSER MANUAL M Last ref Nov 2015
USER MANUAL M301 Last ref Nov 2015 www.advanceproduct.com 0804 1 98 98 98 Terima kasih telah membeli Power Relax. Mohon membaca dan memperhatikan buku manual ini tentang petunjuk keamanan sebelum menggunakan
Lebih terperinciNomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang
Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada
Lebih terperinciBAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES
BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES Bab ini berisi tentang bagaimana memelihara fisik lemari es dengan benar. Pemeliharaan sangat diperlukan untuk menjaga keawetan lemari es. 7.1 Perawatan dan pembersihan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM I. II. NOMOR PERCOBAAN NAMA PERCOBAAN : : I (Satu) Pengumpulan Contoh Tumbuhan dan Herbarium III. TUJUAN PERCOBAAN : IV. DASAR TEORI Mengumpulkan beberapa contoh tumbuhan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciMalafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi
BAHASA INDONESIA 61 PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE
PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau ganti stop kontak.
Lebih terperinciBahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.
Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051 www.marubi.co.id DAFTAR ISI BLENDER MJYL C051 Buku Pentunjuk Pemakaian DAFTAR ISI Bab I Langkah Pengamanan Penting... 2 Bab II Bagian-bagian dan Isi... 4 Bab
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE
PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-87XT Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau
Lebih terperinciSAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE
SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE Disusun Oleh : 1. Agustia Hastami P17420108041 2. Arsyad Sauqi P17420108044 3. Asih Murdiyanti P17420108045 4. Diah Ariful Khikmah P17420108048 5. Dyah Faria Utami P17420108050
Lebih terperinciJual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi
Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Karpet masjid sejatinya bukan hanya menjadi sebuah alas lantai, melainkan juga berfungsi sebagai alas salat dan salah satu elemen yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa proses pembuatan kaos
Lebih terperinciTripradanti, et al, Kajian Pengelolaan Linen di Instalasi Central Strerile Supply Department (CSSD) dan...
Kajian Pengelolaan Linen di Instalasi Central Sterile Supply Departmen (CSSD) dan Laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung (The Linen Management Studies in Central Sterile Supply Department (CSSD) and Laundry
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciPetunjuk Pengoperasian & Petunjuk Pemasangan Mesin Cuci (Keperluan rumah tangga)
Petunjuk Pengoperasian & Petunjuk Pemasangan Mesin Cuci (Keperluan rumah tangga) Nomor Model. NA - 107VC4 Depdag No. Bacalah Sebelum Menggunakan 02 PETUNJUK KESELAMATAN 04 Petunjuk Pencucian 14 Fungsi-fungsi
Lebih terperinciSOP UPTD PUSKESMAS LAPPADATA
UPTD PUSKESMAS LAPPADATA SOP SOP STRILISASI ALAT KESEHATAN No. Dokumen : /PKM-LDT/SOP/2017 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 03 Januari 2017 Halaman : 1/4 Asrul, SKM NIP. 19760405 200502 1 011 1. Pengertian
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPenyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :
Penyimpanan Obat Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan dari fisik yang
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA
AgroinovasI TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA Dalam menghasilkan benih bermutu tinggi, perbaikan mutu fisik, fisiologis maupun mutu genetik juga dilakukan selama penanganan pascapanen. Menjaga mutu fisik
Lebih terperinciRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)
PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai
Lebih terperinciDisampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014
Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014 PENDAHULUAN KEWASPADAAN ISOLASI PELAKSANAAN PPI DI RS & FASILITAS PETUNJUK PPI UNTUK
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki
PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG Seri tempat duduk FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki Sarung dapat dilepas Pilihan sarung Sarung dapat dicuci
Lebih terperinciCara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda
Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan
Lebih terperinci14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh
14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu
Lebih terperinciPedoman Wawancara. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Lhokseumawe Tahun 2016
75 Lampiran 1 Pedoman Wawancara Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2016 A. Daftar pertanyaan untuk Kepala Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan (IPSL)
Lebih terperinciMINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL
MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL 1. N a m a Golongan Essential Oil Sinonim / Nama Dagang (3) Cannabis chinense; Cannabis indica; Hempseed oil Nomor Identifikasi Nomor CAS : 68956-68-3 (1,7) Nomor
Lebih terperinciGAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK
GAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK Eka Septiarini, Nurul Amaliyah dan Yulia Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak E-mail: septiarinieka@yahoo.co.id
Lebih terperinciMEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT
ERAWATAN YANG LEBIH LANJUT 1. engertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat alat kedokteran dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan menyimpannya. 2.
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN HEMNES. Perabotan kamar mandi
PANDUAN PEMBELIAN HEMNES Perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen ringan, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda bekas air
Lebih terperinciMATERI KESEHATAN LINGKUNGAN
MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan
Lebih terperinciOPERASI SISTEM LAUNDRY PADA PROSES MESIN CUCI (WASHING MACHINE) Atam Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
OPERASI SISTEM LAUNDRY PADA PROSES MESIN CUCI (WASHING MACHINE) Atam Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK OPERASI SISTEM LAUNDRY PADA PROSES MESIN CUCI (WASHING MACHINE), Untuk mendukung kelancaran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Usaha Kecil dan Menengah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Usaha Kecil dan Menengah Karakteristik usaha kecil bila dilihat dari sistem manajemennya, pada umumnya dikelola oleh pemiliknya langsung sehingga lebih fleksibel mengembangkan
Lebih terperinciBerikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini:
Di era yang modern ini, kita pasti disibukkan dengan yang namanya pekerjaan, belum lagi bagi para siswa maupun mahasiswa yang sedang melanjutkan studi, pasti setiap hari disibukkan tugas-tugas ataupun
Lebih terperinciPEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I SOP PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM ) No. Dokumen : 23/SOP/Lab-NPI/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman : 1-5 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I dr.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil Penelitian dan eksperimen akan ditampilkan di BAB IV ini. Hasil penelitian akan didiskusikan untuk mengetahui kinerja mesin pengering pakaian yang sudah
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat...
1. Petunjuk membuka botol minuman kaleng! SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3 1. Ambilah sebuah botol minuman kaleng! 2.... 3. Carilah bagian atas botol yang berbentuk
Lebih terperinciPENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING
PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan
Lebih terperinci