DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535"

Transkripsi

1 DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 Rusgianto Abstract. An electronic system based on Atmega8535 microcontroller for detecting LPG gas has been done. The system was employed a gas sensor, a temperature sensor DS18S20, Op-amp LM358, IC voice ISD25120, a microcontroller, and LCD display. The microcontroller was programmed with Basic program that suitable for the device. The system was supported a gas sensor and a temperature sensor to get the main signal the gas available on air surrounded gas tube and temperature condition. All of the system was controlled by microcontroller. The signal from the microcontroller is send to LCD and IC vice ISD It was concluded that the system work well well since the all parameter were displayed on monitor simultaneously. Keywords: ATMega8535, sensor DS18S20, ISD25120 PENDAHULUAN Kebakaran akibat kebocoran gas LPG sering terjadi sekarang ini, disaat pemerintah sedang memperkenalkan program pengalihan minyak ke gas, yang terkenal dengan peluncuran tabung gas tiga kilogram pada tahun Tabung gas tiga kilograman sering menjadi sasaran penyebab kebakaran pada masa tersebut karena jumlah kebakaran hampir 90 persen melibatkan tabung tiga kilograman. Jumlah pemilik tabung gas jenis ini sangat banyak hingga masyarakat pelosok karena jenis ini bersubsidi dari pemerintah. Kebanyakan pengguna tabung gas ini adalah masyarakat kalangan bawah dan awam terhadap perangkat kompor gas sebagai pengganti kompor konvensional. Tabung gas tiga kilogram subsidi pemerintah dibuat lebih sederhana dibanding tabung gas nonsubsidi termasuk perangkatnya. Sistem pengaman tabung ini berupa karet penyekat yang mudah lepas tanpa ulir. Meskipun pemasangan penyambungan selang dari tabung menuju kompor menggunakan konektor regulator mudah dilakukan oleh pengguna karena tidak membutuhkan ulir namun penyambungan tersebut membutuhkan ketelitian dan pengawasan agar dipastikan tidak bocor. Secara tradisional pengguna tabung gas kebanyakan menggunakan indra penciuman untuk mengenal bau gas bocor. Cara seperti ini tidak bisa dijamin aman karena indra peciuman manusia terbatas untuk mengenal bau gas. Dosen JurusanTeknik Elektro Universitas Muhammadiyah Jember 80

2 81 Jurnal Fisika FLUX, ol. 10 No. 3, Pebruari 2013 (80 89) Kemajuan teknologi bidang elektronika dan teknologi informasi memberikan sumbangan dalam pendeteksian kebocoran gas. Sensor gas LPG sudah dibuat. Komponen elektronika berupa mikrokontroler yang dapat difungsikan berdasarkan suatu kebutuhan tertentu, yaitu dengan menanamkan program di dalamnya sebagai unit pengontrol. Sistem pendeteksian kebocoran gas LPG dalam ruang sekitar tabung gas dapat dibuat secara elektronik memerlukan sensor pengenal gas yang bersangkutan. Indikator hasil pendeteksian agar dapat mudah dikenali perlu ditampilkan di monitor dan perangkat suara. Perangkat tambahan yang diperlukan yaitu perangkat pengontrol. Semua perangkat yang terdiri dari sensor, unit pengolah sinyal, unit pengontrol, penampil dan perangkat suara semuanya terintegrasi dalam suatu modul yang diletakkan di sekitar tabung gas. Sistem kelistrikan yang memberikan daya listrik rangkaian berasal sumber arus searah dikondisikan terisolasi sehingga aman untuk tidak menjadi pemicu kebakaran (Robert L. 1991). Dengan alasan tersebut peneliti membuat suatu sistem pendeteksi kebocoran gas LPG yang direncanakan untuk pengguna tabung gas bersubsidi. Komponen yang diperlukan adalah sensor gas khusus untuk gas LPG sehingga tidak mudah terganggu oleh gas lain. Unit pengontrol diperlukan untuk mengatur sistem pengukuran. Sistem penampil menggunakan display LCD atau suara dengan harapan agar cepat untuk terdeteksi. Pada penelitian ini, komponen yang digunakan terdiri dari sensor gas, sensor suhu, unit pengontrol dari mikrokontroler ATMega8535, op-amp LM358, monitor LCD. Sensor gas TGS2610 berfungsi sebagai penghasil sinyal utama adanya gas dan sensor suhu DS18S20 digunakan sebagai sensor panas untuk pendukung. METODE PENELITIAN Artikel ini melaporkan hasil penelitian yang berorientasi pada perancangan dan pembuatan sistem deteksi. Gambar 1 menunjukkan blok diagram sistem deteksi yang dirancang dalam perancangan dan pembuatan sistem pendeteksi kebocoran gas LPG. Sensor gas LPG Sensor gas dimanfaatkan untuk mendeteksi gas LPG menjadi sinyalsinyal listrik (perubahan hambatan) sesuai dengan konsentrasinya. Hambatan ini kemudian dirubah menjadi tegangan yang besarnya tergantung pada nilai

3 Rusgianto, Deteksi Kebocoran Gas Lpg...82 konsentrasi gas LPG yang berada disekitar sensor ( Robert L. 1991). Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah TGS Sensor gas ATMega8535 ISD2590 Sensor Temperatur LCD Audio Amplifier Speaker Gambar 1. Blok diagram rangkaian pendeteksi kebocoran gas Sensor temperatur Sensor temperatur dimanfaatkan untuk mendeteksi perubahan temperatur dan merubahnya menjadi sinyal-sinyal listrik (tegangan) untuk mendukung adanya kebocoran gas yang mengarah pada kebakaran. Sensor temperatur yang digunakan adalah DS18S20 dengan keluaran berupa tegangan. Kedua sinyal dari keluaran sensor gas dan sensor temperatur diumpan ke mikrokontroler Atmega8535. Rangkaian Mikrokontroler Rangkaian mikrokontroler ini berfungsi sebagai pusat pengendali alat yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan pengubah analog ke digital (ADC) sehingga masukannya berupa sinyal analog dan keluaran berupa sinyal digital. Rangkaian ini menggunakan IC mikrokontroler Amega8535. Penampil LCD LCD digunakan untuk menampilkan hasil kerja alat, yaitu berupa data tingkat konsentrasi kadar LPG di udara yang terdeteksi oleh sensor. Perangkat Suara ISD2590 Divais ISD2590 digunakan untuk memberikan indikasi suara ketika adanya terdeteksi. Di dalam devais ini terdapat memori yang dapat diisi suara sesuai pengalamatannya. Agar dapat bekerja perangkat tambahan berupa pengeras suara ( speaker) dan penguat (amplifier) sinyal ditambahkan. Prinsip Kerja Alat Pada saat sensor mendeteksi gas LPG, maka sinyal keluaran dari rangkaian sensor yang masih berupa tegangan analog akan diterima dan dikondisikan oleh rangkaian penguat instrumentasi sinyal untuk selanjutnya

4 83 Jurnal Fisika FLUX, ol. 10 No. 3, Pebruari 2013 (80 89) dirubah menjadi data digital oleh di dalam mikrokontroler Atmega8535 yang masukannya berupa tegangan analog. ariasi konsentrasi gas dikonversi menjadi variasi tegangan. Sinyal ini kemudian diterima oleh mikrokontroler bersama sinyal dari sensor temperatur untuk diolah di dalam mikrokontroler. Mikrokontroler akan segera memberikan data digital hasil olahan yang bersifat periodik ke LCD dan divais suara selama kurun waktu yang ditentukan di dalam bahasa mikrokontroler. Hasil pendeteksian adanya gas ditampilkan di LCD dan di perangkat divais suara. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan rangkaian Sensor Sistem menggunakan sensor gas LPG ( Gambar 2) yang dapat mendeteksi adanya gas gas yang ada di udara sekitar sensor. Jika terdapat gas LPG yang terdeteksi oleh sensor, maka konduktifitas dari sensor akan meningkat tergantung pada konsentrasi gasnya. Rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengubah konduktifitas menjadi tegangan adalah dengan menambahkan tahanan beban RL pada sensor (Robert L. 1991). Gambar 2. Rangkaian sensor gas LPG Agar dapat bekerja, sensor LPG TGS 2442 diberi catu daya tegangan masuk (C) dan tegangan heater (H), resistansi sensor RS akan turun secara cepat sehingga tegangan yang melintasi tahanan beban ( RL) akan naik secara cepat pula kemudian turun sesuai dengan naiknya nilai RS kembali sampai mencapai nilai yang stabil. R C o s RL (1) o Pembuatan Rangkaian Penguat tegangan Rangkaian penguat tegangan (Gambar 3) berfungsi untuk memperbesar tegangan yang dihasilkan oleh sensor. Besarnya nilai penguatan dapat dihitung dengan rumus: out in Rs 1 R 1 (2)

5 Rusgianto, Deteksi Kebocoran Gas Lpg...84 R s R 2 R 3 (3) out Rs Dan 1 R in 1 Gambar 3. Rangkaian penguat tegangan Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh besarnya tegangan keluaran maksimum dari sensor adalah sebesar 1.56 volt pada kadar LPG sebesar 40 ppm. Untuk mendapatkan nilai penguatan sebesar 3.5 kali dari tegangan input, maka perlu diketahui besarnya hambatan Rs. Dari persamaan (2) maka didapatkan resistansi dari Rs sebesar : nilai Untuk out= 5 volt, in= 1.56 volt, dan R1= 1 kω diperoleh Rs= kω volt. Rangkaian penguat tegangan mengubah tegangan dari 1.56 volt agar sesuai dengan kebutuhan tegangan yang dibutuhkan oleh ADC. Rangkaian Sensor Suhu DS18S20 Sensor suhu DS18S20 (Gambar 4) merupakan sensor suhu digital buatan Dallas Semiconductor dengan antarmuka 1-Wire, jadi sensor hanya memerlukan 1 (satu) pin port I/O mikrokontroler. Gambar 4 Rangkaian Sensor Suhu DS18S20 Pin 1 pada sensor yaitu DQ (data in/out) dihubungkan ke port A.0 pada mikrokontroler untuk pengiriman data dan perintah. Sensor akan bekerja bila pin DD diberi suplai tegangan sebesar 5. Proses pengkonversian suhu pada sensor DS18S20 akan terlaksana bila mikrokontroler ATmega8535 mengirimkan perintah konversi [44h]. Data suhu dari sensor

6 85 Jurnal Fisika FLUX, ol. 10 No. 3, Pebruari 2013 (80 89) berupa 2-byte angka biner yang akan dikirim secara serial ke mikrokontroler ATmega8535. Mikrokontroler ATmega8535 Rangkaian mikrokontroler yang dipakai telah berbentuk sebuah modul yaitu DT-AR Low Cost Micro System yang merupakan modul single chip mikrokontroler ATmega8535 dengan 8 Kbyte Flash Memory, 512 byte SRAM, dan 512 byte EEPROM. Modul ini cocok untuk aplikasi-aplikasi sederhana dan menengah, salah satunya untuk aplikasi pengukur suhu. Berikut spesifikasi dari modul DT-AR Low Cost Micro System: Mendukung varian AR 40 pin antara lain: AT90S8535, ATmega8535L, ATmega16(L), ATmega8515(L), AT90S8515, dan ATmega162(L) (Seri AR yang tidak memiliki ADC membutuhkan converter socket). Memiliki fasilitas In-System Programming untuk IC yang mendukung, dilengkapi LED Programming Indicator. Memiliki hingga 35 pin jalur input/output. Lengkap dengan osilator 4 MHZ dan memiliki kemampuan komunikasi Serial UART RS-232 yang sudah disempurnakan. Lengkap dengan rangkaian reset dan tombol manual reset. Menggunakan tegangan input 9-12 DC dan memiliki tegangan output 5 DC. Rangkaian ISD2590 Pada rangkaian ISD2590 yang ditunjukkan oleh Gambar 5, sebelum digabung dengan mikrokontroler ATmega8535, perekaman suara pada ISD2590 dilakukan dahulu secara manual menggunakan saklar DIP-SW. Gambar dibawah menunjukkan rangkaian perekam ISD2590, devais ini memiliki kapasitas penyimpan suara hingga 90 detik. Proses perekaman dilakukan dengan menentukan alamat pin A0-A7 dengan menggunakan DIP-SW lalu menghubungkan pin CE dan P/R ground dan pin PD ke cc kemudian dengan memberikan input suara melalui mic, sedangkan untuk pemutaran kembali suara, yaitu dengan cara menghubungkan pin P/R ke cc. Setelah prose perekaman selesai, maka pin A0-A7 dihubungkan ke mikrokontroler ATmega8535 yaitu pada port B.0-B.7 untuk memproses alamat mana pada ISD2590 yang file suaranya akan dikeluarkan, lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 6.

7 Rusgianto, Deteksi Kebocoran Gas Lpg...86 Gambar 5 Rangkaian Perekam ISD2590 ATmega8535 B.0 B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 C.0 C A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 23 CE 24 PD 27 P/R EOM 26 OF XLCK ISD2590 CCD CCA C6 0.1uF 12 SSD SSA 13 SP+ SP AUX IN 20 R K R2 470K C2 4.7uF R1 1K cc cc C7 0.1uF C3 0.1uF C4 220uF R3 10K C8 22uF SPEAKER C1 0.1uF MIC R5 10K C5 0.1uF Gambar 6 Rangkaian ISD2590 Terhubung Pada Mikrokontroler Perancangan Perangkat Lunak Hal yang harus dilakukan dalam perancangan program yang pertama kali adalah menganalisa sistem berdasarkan diagram alur ( flowchart), setelah mendiskripsikan kerja dari sistem yang dibuat, dapat ditentukan berapa jumlah input dan output yang digunakan. Bahasa pemrograman yang digunakan mikrokontroller ATmega8535 sebagai bagian untuk merealisasikan alat pada penelitian ini ini yaitu bahasa

8 87 Jurnal Fisika FLUX, ol. 10 No. 3, Pebruari 2013 (80 89) pemrograman BASCOM AR dengan pengantar bahasa BASIC ( Roger, 1995). Perancangan Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display) Rangkaian LCD yang digunakan seperti Gambar 7. LCD digunakan sebagai penampil besarnya exposure yang terukur oleh sensor. Karakter yang ditampilkan berupa angka dan huruf. Perubahan angka yang ditampilkan oleh LCD identik dengan perubahan besarnya illuminasi yang terbaca oleh sensor. Pengiriman data ke LCD ada dua macam yaitu sebagai instruksi dan sebagai data character yang akan ditampilkan. Keduanya dibedakan oleh sebuah kaki yang diberi nama RS (Register Select) dimana bila logika = 1 ( High) maka data yang diterima LCD adalah data character, sedangkan bila RS= 0 (Low) maka data yang diterima LCD adalah data instruksi. Instruksi diperlukan untuk inisialisasi LCD, untuk meletakkan cursor pada baris dan kolom tertentu, untuk menghapus layer. DOT MATRIX LCD 2X16 CHARACTER TYPE S S C C E E RS R W E DATA BUS A K 5 P0.0 P0.7 10K 5 P1.0 P1.1 Gambar 7 Rangkaian LCD Perancangan Software (Perangkat Lunak) Pada perancangan dan pembuatan alat, hal yang penting diperhatikan adalah perangkat lunak sistem. Pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman assembler dan software yang digunakan versi windows yaitu RIDE ID for windows. Hasil Pengujian dan Pembahasan Rangkaian elektronik mulai dari sensor hingga penampil telah dibuat kemudian diuji. Hasil pengujian sistem menunjukkan pengukuran lebih dari angka 40 ppm pada suara terdengar suara ada gas, sedangkan jika angka kurang dari 40 ppm suara terdengar tidak ada gas. Dalam perencanaan angka 40 ppm didasarkan pada

9 Rusgianto, Deteksi Kebocoran Gas Lpg...88 kemampuan minimum sensor gas yang digunakan yaitu pada pengukuran 40 ppm. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan hasil pengujian tampak alat yang dibuat dapat mendeteksi keberadaan gas bila paparan gas di udara minimum 40 ppm. Untuk paparan gas dari 40 ppm keatas, monitor memberikan tulisan ada gas dan suara juga menunjukkan ada gas. Tabel 1. Hasil pengujian Paparan gas LPG (ppm) Keluaran monitor LCD Keluaran Suara 30 Tidak ada gas Tidak ada gas 40 Ada gas Ada gas 50 Ada gas Ada gas 60 Ada gas Ada gas 70 Ada gas Ada gas 80 Ada gas Ada gas Tabel 2 Hasil pengujian tampilan temperatur Temperatur (⁰C) Keluaran monitor LCD Selisih pengukuran (⁰C) Nilai minimum pengukuran bergantung pada kemampuan deteksi dari sensor. Sebagai pendukung rangkaian elektronik deteksi adanya gas LPG selain sensor adanya gas juga dilengkapi dengan sensor temperatur yang berfungsi untuk mendeteksi kebocoran gas yang diikuti dengan kebakaran. Sistem pendeteksian temperatur ini dirancang untuk temperatur dari 30⁰C hingga 120⁰C. Hasil pengujian sistem ini seperti pada Tabel 2. Berdasarkan hasil pengujian tampak alat yang dibuat dapat mendeteksi temperatur dari 30 ⁰C hingga 100 ⁰C dengan kesalahan ratarata 1 %. Dengan demikian keberadaan gas minimum 40 ppm maupun yang diikuti dengan awal kebakaran dapat terdeteksi.

10 89 Jurnal Fisika FLUX, ol. 10 No. 3, Pebruari 2013 (80 89) KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Telah dibuat rangkaian sistem deteksi kebocoran gas LPG menggunakan sensor gas, mikrokontroler, dan penampil komponen devais voice dan LCD untuk menghasilkan tampilan suara dan tulisan huruf. 2. Dari hasil pengujian, sistem dapat bekerja pada kandungan gas minimum 40 ppm ke atas yang diterjemahkan pada tampilan sebagai tidak ada gas dan ada gas. 3. Pendeteksi temperatur digunakan sebagai pelengkap pada saat ada kebakaran akibat adanya gas bocor. Saran Perlu pengembangan lebih lanjut untuk pengaturan jumlah paparan gas yang lebih banyak DAFTAR PUSTAKA Bishob Owen Dasar-dasar Elektronika. Jakarta. Penerbit : Erlangga. Leach Malvino Prinsip-prinsip dan Penerapan Digital. Jakarta. Penerbit : Erlangga. Robert, L Komunikasi Elektronika Edisi Lima. Jakarta. Penerbit : Erlangga Roger, T Elektronika Digital. Jakarta. Penerbit : Erlangga Wasito Data Sheet Book I. Jakarta. Penerbit : PT Elek Media Komputindo. html html html

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem BAB III SISTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Untuk mempermudah perancangan alat digunakan diagram blok sebagai langkah awal pembuatan alat. Diagram blok menggambarkan secara umum cara kerja rangkaian secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

Kompas Magnetik Digital dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler AT89S51

Kompas Magnetik Digital dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Kompas Magnetik Digital dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Rusgianto 1) dan Misto 2) Abstract: An electronic compass system with sound output have been done. The system was employed

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK 4.1 Rangkaian Pengontrol Bagian pengontrol sistem kontrol daya listrik, menggunakan mikrokontroler PIC18F4520 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 30. Dengan osilator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Tugas Akhir ini akan dilaksanakan pada bulan September 2010 hingga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Tugas Akhir ini akan dilaksanakan pada bulan September 2010 hingga III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini akan dilaksanakan pada bulan September 2010 hingga November 2011 di Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas

BAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas BAB IV PRANCANGAN ALA 4.1 Deskripsi Sistem Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas SO 2 yang memiliki fasilitas sistem pemberitahuan dan pemantauan konsentrasi dan status kondisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

Termometer dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 untuk Mengukur Suhu Ruang

Termometer dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 untuk Mengukur Suhu Ruang Termometer dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 untuk Mengukur Suhu Ruang Misto Abstract: A thermometer with sound output has been developed. The system consists of a temperature sensor,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8. Dedi Supriadi D

RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8. Dedi Supriadi D RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8 Dedi Supriadi D02109009 Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak Abstrak -

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Sehingga para mahasiswa dituntut untuk dapat mengimplementasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1

Lebih terperinci

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III. Perencanaan Alat BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS-51

TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS-51 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 00 (SNATI 00) ISBN: --0- TERMOMETER BADAN DENGAN OUTPUT SUARA UNTUK ORANG BUTA BERBASIS MIKROKONTROLER MCS- A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri Electrical Engineering

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Perangkat keras dari proyek ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat elektronik dan mekanik alat pendeteksi gempa.perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital 20 BAB III PERANCANGAN 3.1 Garis Besar Perancangan Garis besar perancangan memuat keseluruhan bagian alat dan perjalanan proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk diturunkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan

Lebih terperinci

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler Bachtiar Hidayat (41413110051) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercubuana Karakteristik gas LPG yang

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328 RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328 Pande Made Agus Yudi Adnyana 1, I B Alit Swamardika 2, Pratolo Rahardjo 3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 Muhamad Deby Feriyanto. (1), Supriyono. (2), Purwiyanto. (3) (1) (2) (3) Program Studi Teknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535 ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535 Fauziah 1, Muhammad Subali 2 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04 Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci