2016 Laporan. Tahunan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2016 Laporan. Tahunan"

Transkripsi

1 Tahunan AKSELERASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

2 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisa dan akselerasi Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun di kisaran 5% dan tumbuh hingga 5,1% pada tahun Pertumbuhan ekonomi tersebut bergantung pada efektivitas kebijakan di dalam negeri dan luar negeri serta keberhasilan reformasi ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah meningkatkan porsi belanja infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan infrastruktur menjadi salah satu indikator peningkatan produktivitas dan efisiensi. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam aspek ekonomi, sosial masyarakat, maupun kelestarian lingkungan. Karena itu, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol, terutama Tol Trans Jawa. Pemerintah telah menargetkan pembangunan infrastruktur melalui penambahan panjang jalan tol sepanjang kilometer (km). berkomitmen untuk turut serta mewujudkan pencapaian target tersebut melalui pembangunan ruas-ruas tol yang potensial. Melalui pembangunan sejumlah ruas tol itu, menjadi bagian dari proses pembangunan Indonesia dan terlibat langsung PT (Persero) Tbk. Tahunan

3 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pembangunan infrastruktur Pembangunan Jembatan Tuntang, Jalan Tol Semarang-Solo. dalam proyek-proyek strategis nasional di bidang infrastruktur jalan tol, serta berkontribusi meningkatkan penerimaan negara yang jumlahnya terus meningkat. sebagai operator dan pengembang jalan tol terkemuka di Indonesia memiliki posisi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Peran terwujud dari pembangunan dan pengoperasian jalan tol sebagai prasarana distribusi barang dan jasa maupun prasarana pembentuk struktur ruang wilayah. Saat ini mengelola dan mengoperasikan 593 km jalan tol yang ada di Indonesia. Tidak berhenti di situ, terus menambah konsensi jalan tol hingga total km pada akhir tahun. Seluruh proyek tol baru tersebut ditargetkan selesai pada tahun Percepatan dan perluasan pembangunan jalan tol ini merupakan upaya berkelanjutan dan sejalan dengan Visi Misi untuk tetap menjadi pemimpin di industri jalan tol di Indonesia yang terpercaya dan andal. Dengan semangat dan komitmen membangun bangsa, serta melalui pengalaman, kompetensi, dan sumber daya yang berdaya saing dan mumpuni, siap mendorong percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik wilayah maupun nasional. Tahunan PT (Persero) Tbk. 1

4 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Analisa dan daftar isi Akselerasi Pembangunan Infrastruktur 2-3 Daftar Isi 4-73 Profil 4-5 Identitas 6 Logo 7 Visi & Misi dan Strategi 8-11 Tata Nilai dan Budaya Sekilas Perjalanan Penting Riwayat Singkat 15 Perubahan Nama Perseroan 5, 15 Kegiatan Usaha 17 Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia Perkembangan Usaha Struktur Organisasi Pemegang Saham Utama, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 23 Struktur Korporasi Grup Entitas Anak 23 Entitas Asosiasi Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Profil Sumber Daya Manusia 40 Jumlah Karyawan 40 Sebaran Tingkat Pendidikan 41 Usia Karyawan Profil,, Komite dan Pejabat Senior Profil Profil 46 Profil Komite Audit 47 Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Pejabat Senior Alamat Kantor Cabang, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 63 Situs Web Ikhtisar Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Operasional Peristiwa Penting Penghargaan dan Sertifikasi Saham JSMR dan Obligasi 74 Saham JSMR 74 Kronologis Pencatatan Saham JSMR Ikhtisar Saham JSMR 76 Informasi Harga dan Volume Perdagangan Saham JSMR 78 Volume dan Harga Saham JSMR Tahun 2015 dan 79 Indeks dengan Saham JSMR Sebagai Konstituen 80 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 81 Komposisi Kepemilikan Saham JSMR 81 Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali 81 Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan 5% atau Lebih 81 Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan Kurang dari 5% 82 Kepemilikan Saham JSMR oleh, dan Karyawan 82 Dua Puluh Pemegang Saham JSMR Terbesar Obligasi 83 Kronologis Emisi Obligasi 84 Obligasi Beredar Tahun 2015 dan 85 Sepuluh Pemegang Obligasi Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Tahun 88 Kinerja Tahun 88 Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Penilaian Terhadap Kinerja dan Kepatuhan dalam Penerapan yang Baik Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan 91 RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik 91 Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan 92 Penilaian Terhadap Kinerja Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP 92 Pandangan Atas Penerapan 92 Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Internal 93 Penerapan Prinsip-prinsip yang Baik Strategi dan Kebijakan Strategis Perseroan Analisis Kinerja Perseroan Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan 99 Kendala yang Dihadapi Perseroan 99 Prospek Usaha Perseroan ke Depan 100 Penerapan yang Berkesinambungan 100- Perubahan Komposisi Analisa dan Tinjauan Umum 104 Tinjauan Kinerja Perseroan Dibandingkan dengan Industri Jalan Tol 105- Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa 105- Segmen Usaha Jalan Tol Segmen Usaha Usaha Lain 129 Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif 145 Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset 157 Liabilitas Jangkat Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas 168 Ekuitas 129 Laba Rugi 130 Pendapatan Usaha 134 Beban Usaha 140 Laba Usaha 142 Laba Tahun Berjalan 143 Pendapatan Komprehensif Lain 144 Laba Komprehensif Tahun Berjalan 170 Rasio Profitabilitas 169- Arus Kas 171 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang 171 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal 171 Investasi Barang Modal 171 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 171 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Akuntan 171 Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi 172 Perbandingan Target dan Realisasi 172 Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar 173 Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen Tunai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 176 Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru 176 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi 176 Perubahan Peraturan Perundang Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan 176 Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berpengaruh Terhadap Perseroan 176- Informasi Kelangsungan Usaha Pengelolaan Human Capital Perubahan Struktur Organisasi 206 Efektivitas Organisasi 212 Kompetensi dan Kinerja Karyawan 218 Penghargaan Atas Inovasi 219 Sistem Kinerja dan Kompetensi Karyawan 221 Kesejahteraan Karyawan 225 Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat 226 Manfaat Pasca-Kerja Karyawan 228 Pengelolaan Tenaga Alih Daya 228 Proses Komunikasi Human Capital 229 Biaya Sumber Daya Manusia 2 PT (Persero) Tbk. Tahunan

5 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tanggung Jawab Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa 235 Prinsip-prinsip GCG 235 Tujuan Penerapan GCG 237- Kebijakan Internal GCG Kode Etik 238 Sosialisasi dan Internalisasi GCG 238- Pokok Budaya Pedoman 239 Pedoman Benturan Kepentingan 239 Pedoman Tata Tertib Kerja dan (Board Manual) 239 Whistleblowing System Komitmen dalam Penerapan GCG Penerapan Pedoman Terbuka Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Penerapan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan 30 Maret RUPS Luar Biasa 29 Agustus Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Komposisi 273 Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Tugas, dan Wewenang Independensi dan Independen 289 Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Lain Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan 291 Program Pelatihan/ Kompetensi 291- Rapat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Tahun Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota 298 Komite di Bawah Komposisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Tugas, dan Wewenang Independensi dan Direktur Independen 311 Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Lain 312 Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan 313 Program Pelatihan dan Kompetensi 313- Rapat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Tahun Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota 321 Komite di Bawah 322- Hubungan dan Assessment dan Komite-komite Komite Audit 331 Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja 332 Tugas dan Komite Audit 332- Independensi Komite Audit Rapat Komite Audit 335 Remunerasi Komite Audit 335 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 46, 336 Profil Komite Audit Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 337 Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tugas dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 339 Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 340 Kebijakan Suksesi Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 341 Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 341 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 47, 344 Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko 344- Sekretaris Sekretaris Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Riwayat Jabatan dan Kompentensi 48, 347 Profil Corporate Secretary 348- Unit Internal Audit Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit 349 Pedoman Kerja Internal Audit 349- Kode Etik Auditor Internal Tugas dan Internal Audit Kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 352 Hasil Audit Unit Internal Audit 352 Kegiatan Pendukung Audit Lainnya 352 Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit 48, 352 Profil Head of Internal Audit 353 Sistem Pengendalian Internal 353 Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP 353 Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal 354- Risiko Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Kebijakan Risiko Struktur Risiko Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Top Risk RKAP per Bidang Implementasi Program Kerja Risiko Tahun 48, 368 Profil VP Risk and Quality Management Perkara Penting yang Dihadapi Jasa 378 Informasi tentang Sanksi Administratif 379- Kode Etik Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Konsistensi Penerapan GCG 388 Pengelolaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 388 Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang Saham 389- Pengadaan Barang dan Jasa Teknologi Informasi Auditor Eksternal Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan Ringkasan Eksekutif Anggota dan Anggota atas Tahunan 404 Daftar Istilah Referensi Peraturan OJK No. 29/ POJK.04/ dan Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/ Keuangan Tahunan PT (Persero) Tbk. 3

6 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil IDENTITAS Nama dan Kedudukan Nama : PT (Persero) Tbk. Kedudukan: Berkedudukan di Jakarta Kantor Pusat Alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Indonesia Tel , Fax jsmr@jasamarga.co.id investor.relations@jasamarga.co.id, sekper@jasamarga.co.id Situs Web: Pusat Informasi Lalu Lintas dan Pelayanan Lainnya JMTIC ( Traffic Information Center) Apps: JMCARe Mobile Apps Informasi Pendirian Tanggal Pendirian 01 Maret 1978 Dasar Hukum Pendirian Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978 Modal Dasar Rp 9,52 triliun Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 3,6 triliun Informasi Saham Kepemilikan Pemerintah Indonesia 70% Publik 30% Nama Bursa PT Bursa Efek Indonesia/BEI (The Indonesia Stock Exchange/IDX) Tanggal IPO 12 November 2007 Kode Bursa BEI/IDX: JSMR Bloomberg: JSMR IJ Reuters: JSMR.JK 4 PT (Persero) Tbk. Tahunan

7 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Gedung Baru Kantor Pusat PT (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha Sesuai Anggaran Dasar Sesuai Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 tanggal 20 Desember yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH tanggal 21 Desember dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.: AHU AH TAHUN tanggal 21 Desember, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Terbatas. Kegiatan Usaha yang Dijalankan Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dan penunjang sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama 1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya. Kegiatan Usaha Penunjang 1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. Tahunan PT (Persero) Tbk. 5

8 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan LOGO Perubahan Logo dari Masa ke Masa sekarang Sejak tahun 1978, logo Perseroan telah dua kali mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1993 dan Logo Perseroan yang digunakan sejak tahun 2007 memperlihatkan perubahan yang merupakan cerminan atas komitmen yang kuat untuk tumbuh menjadi perusahaan yang bercitra sebagai pemimpin, modern, dan profesional di industrinya. Konfigurasi jalan membentuk huruf J (huruf pertama nama Perseroan) yang merupakan cermin perjalanan historis Perseroan, mencitrakan Perseroan yang semakin dinamis. Warna biru dan kuning pada logo mencerminkan harapan dan masa depan, serta semangat dan komitmen. Bola berwarna biru menunjukkan bahwa menuju perusahaan yang memiliki standar global. Pelayanan jalan tol terus dikembangkan untuk memenuhi standar tersebut. 6 PT (Persero) Tbk. Tahunan

9 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Visi & Misi dan Strategi Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak yang tekait, yaitu antara lain:,, dan karyawan, serta memperhatikan kepentingan dari para pemangku kepentingan. Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh dan Perseroan melalui Keputusan No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai. Tahapan Penyusunan Visi, Misi dan Tata Nilai 1. melakukan evaluasi terhadap pencapain kinerja dan kekuatan internal Perseroan. 2. melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perseroan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. 4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan peluang eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, merumuskan Visi dan Misi Perseroan. 5. Visi dan Misi tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh dan. 6. menetapkan Visi dan Misi Perseroan melalui Surat Keputusan. dan secara berkala setiap tahun melakukan evaluasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Visi & Misi Untuk memberikan kejelasan arah (clarity of direction) dan tujuan bersama yang akan dicapai (unifying focal point), dilakukan review kembali terhadap Visi Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kekuatan Perseroan dan peluang bisnis dalam jangka panjang baik di jalan tol maupun usaha lain. Visi Visi Tahun 2017 Menjadi Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia. Visi Tahun 2022 Menjadi Salah Satu Terkemuka di Indonesia. Yang dimaksud Terkemuka adalah sebagai berikut: Memiliki keuntungan finansial (financial soundness) yang relatif tinggi di industrinya dan memberikan nilai investasi dalam jangka panjang (long-term investment value). Menjadi market leader di industrinya. Selalu melakukan inovasi sehingga mempunyai kualitas produk dan layanan yang ekselen, melalui inovasi yang terus-menerus. Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. Mempunyai yang berkualitas. Menjadi panutan dalam pengelolaan Human Capital bagi perusahaan lain dan menjadi pilihan untuk berkarier bagi orang-orang yang bertalenta. Dalam melakukan perumusan Misi Perseroan, dilakukan evaluasi kembali terhadap alasan keberadaan Perseroan (reason for being), tujuan Perseroan (fundamental purpose) serta mengomunikasikan manfaat Perseroan (value). Misi 1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol. 2. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal. 3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa Arti dari Misi Perseroan adalah bahwa Perseroan secara sadar memahami keberadaan Perseroan dalam kegiatan usaha pengembangan dan pengoperasian jalan tol, mempunyai tugas untuk mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah. Selain itu, Perseroan juga memahami bahwa keberadaan jalan tol yang dikelola oleh Perseroan harus memberikan manfaat bagi pengguna jalan yang membutuhkan jalan tol yang efisien dan andal serta membutuhkan kelancaran distribusi barang dan jasa. Strategi Strategi Utama Untuk mencapai Visi dan Misinya, Perseroan menetapkan 3 strategi utama sebagai berikut: a. Bisnis Jalan Tol Menambah panjang jalan tol untuk meningkatkan nilai Perseroan dan untuk tetap mempertahankan pangsa pasar paling sedikit 50% panjang jalan tol. b. Pengoperasian Jalan Tol Mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu tinggi untuk meningkatkan kinerja operasional. Memberikan pelayanan yang ekselen bagi pengguna jalan, masyarakat, dan Pemerintah. c. Bisnis Lain Mengembangkan usaha lain yang secara strategis memperkuat strategi pengembangan dan pengoperasian jalan tol. Meningkatkan pendapatan usaha dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan. Bagan Proses Penyusunan Visi dan Misi PERUBAHAN STRATEGIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN PELUANG BISNIS KEBUTUHAN DAN HARAPAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS VISI DAN MISI PENCAPAIAN KINERJA DAN KEKUATAN INTERNAL PERUSAHAAN Strategi Pendukung a. Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan untuk meningkatkan nilai Perseroan, mendukung pertumbuhan Perseroan dan mempertahankan financial sustainability. b. Organisasi dan Human Capital Peningkatan kompetensi dan penyiapan kader pimpinan serta karyawan bertalenta yang mendukung transformasi organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan Perseroan. c. Teknologi Informasi dan Rekayasa Teknik Rekayasa teknik dan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan. d. Kepatuhan dan Risiko Pengelolaan risiko dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai Perseroan. Sejak ditetapkannya Visi dan Misi Perseroan pada tahun 2013, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis guna tercapainya Visi tahun 2017 Menjadi Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia. Guna mendukung Visi dan Misi tersebut, Perseroan terus melakukan pengembangan di berbagai bidang yaitu: Usaha Usaha Jalan Tol Pada tahun, Perseroan berhasil menambah 5 hak konsesi jalan tol dengan diakuisisinya Jalan Tol Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Manado- Bitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. Dengan penambahan 5 ruas jalan tol tersebut, maka Perseroan memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang km dengan panjang jalan tol beroperasi sepanjang 593 km. Hal ini menjadikan Perseroan tetap sebagai leader dalam industri jalan tol Indonesia dengan menguasai pangsa pasar jalan tol beroperasi sebesar 61% dari total seluruh panjang jalan tol beroperasi di Indonesia. Usaha Lain Untuk mendukung bisnis jalan tol yang terus berkembang ke depan, pada tahun 2013 Perseroan membentuk PT Jasamarga Properti yang bergerak di bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. Selanjutnya pada tahun 2015, Perseroan membentuk PT Jasa Layanan Operasi yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol baik jalan tol yang dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya. Operasional Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan tol dengan mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu dengan terus menambah Gardu Tol Otomatis (GTO), Papan Informasi Lalu Lintas (VMS), CCTV dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, Perseroan juga melakukan integrasi Jalan Tol Jakarta-Brebes dan implementasi pembayaran elektronik Himbara (Himpunan Bank Negara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN (Himbara) serta BCA. Keuangan Untuk mendukung pendanaan, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) sebesar Rp 1,78 triliun. Sumber Daya Manusia Untuk mendukung pertumbuhan bisnis jalan tol ke depan, Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan kader dengan melakukan rekrutmen karyawan baru serta melakukan pendidikan dan pelatihan hingga memberikan beasiswa kepada karyawan berprestasi. Pada tahun, Perseroan merekrut 140 sarjana baru guna mempersiapkan kader Perseroan. Dengan usaha-usaha tersebut, Perseroan optimistis mampu menggapai visi tahun 2017 Menjadi Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia. Tahunan PT (Persero) Tbk. 7

10 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tata Nilai dan Budaya Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misinya, Jasa telah menyusun Tata Nilai yang menjadi pedoman prinsip (guiding principles) dalam berperilaku (behavior) dan membuat keputusan (decision making). Untuk itu, Jasa membangun Tata Nilai atas dasar empat nilai pokok yang diakui dan dikembangkan bersama, yaitu JSMR (Jujur Sigap Mumpuni Respek). Tata Nilai ini telah disetujui oleh dan dengan Keputusan No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi, dan Tata Nilai. Sebagai suatu bentuk keseriusan dan untuk memantau efektivitas penerapan tata nilai Perseroan, dibuat suatu pedoman sosialisisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai perusahaan yang tertuang pada Keputusan No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober Untuk menyesuaikan dengan arah pertumbuhan dan pengembangan jangka panjang perusahaan, potensi bisnis jalan tol untuk masa yang akan datang masih besar, serta untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, maka Tata Nilai pada tahun 2013 diubah menjadi: Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Empat Nilai inilah yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Pernyataan Mengenai Budaya (Corporate Culture) yang Dimiliki Perseroan Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berhasil dilaksanakan apabila disokong oleh budaya perusahaan yang kuat. Pendekatan internalisasi budaya dilakukan melalui intervensi pada ketiga aspek yaitu kepemimpinan, sistem, dan karyawan. Dengan pendekatan tersebut, budaya selain tertulis dalam kebijakan dan prosedur, juga menjadi suatu disiplin (soft skills) yang dipraktikkan oleh,, dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Empat Nilai Pokok yang Diakui dan Dikembangkan Bersama, Serta Digunakan Sebagai Landasan Insan dalam Berinteraksi dengan Para Pemangku Kepentingan J JUJUR S SIGAP M MUMPUNI R RESPEK dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan. SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan inovatif. RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. 8 PT (Persero) Tbk. Tahunan

11 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pokok-pokok Budaya Perseroan telah menetapkan Tata Nilai sebagai budaya perusahaan yang menjadi landasan dalam interaksi Insan dengan para stakeholders. Penjabaran Tata Nilai berdasarkan Keputusan No. 08/ KPTS/ tentang Penjabaran Tata Nilai PT (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: Penjabaran Tata Nilai JSMR sebagai Budaya Perseroan Tata Nilai Definisi Penjabaran J JUJUR dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan. Jujur: Semangat integritas dari hati nurani, bukan hanya mematuhi peraturan. Adil: Menjunjung tinggi kesetaraan dan fairness. Transparan dan Bebas dari Benturan Kepentingan: Independen dan obyektif. S SIGAP SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Sigap Melayani: Bertindak dengan semangat tinggi dalam melayani. Peduli: Memberikan perhatian dengan penuh empati. Proaktif dengan Mengedepankan Kehati-hatian: Mempersiapkan tindakan ke depan dengan mempertimbangkan risiko. M MUMPUNI MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan inovatif. Kompeten: Memiliki kemampuan dan kemauan melaksanakan pekerjaan. Konsisten: Berani bersikap dan menjadi teladan (role model). Inovatif: Mengembangkan gagasan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan. R RESPEK RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. Respek: Menghargai pihak lain secara proporsional. Sinergi dalam mencapai prestasi: Menjunjung tinggi kerja sama kelompok dan mengelola keberagaman untuk memberi nilai tambah. Tahunan PT (Persero) Tbk. 9

12 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sosialisasi Tata Nilai Perseroan Untuk menjamin penerapan Tata Nilai JSMR tersebut ke dalam kegiatan Perseroan sehari-hari, Perseroan secara terus-menerus melakukan sosialisasi kepada segenap Insan. Penyebaran dan sosialisasi tata nilai ini dilakukan melalui situs internal dan eksternal Perseroan, penayangan slide tata nilai di setiap kegiatan pelatihan ataupun rapat, pemasangan banner di tempat-tempat strategis di Perseroan. Memperkenalkan dan memberikan gambaran yang tepat mengenai JSMR secara formal kepada seluruh insan Memperkenalkan pemahaman nilai-nilai JSMR kepada insan, sehingga mereka memiliki pemahaman yang sama Menanamkan nilai-nilai JSMR agar tercermin dan sejalan dengan perilaku insan setiap hari Meningkatkan komitmen dan kinerja anggota organisasi guna mendukung pencapaian kinerja Menumbuhkan sikap dan perilaku yang mampu berperan memberi kontribusi optimal terhadap pencapaian visi dan misi insan Beberapa program yang telah dilakukan pada tahun adalah: 1. Kewajiban pencantuman Tata Nilai Perseroan dalam dokumen pengadaan barang/jasa di lingkungan Perseroan dan pada saat dilakukannya aanwijzing (rapat penjelasan). 2. Dilakukannya survei online Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan pada seluruh unit kerja dan Cabang. Evaluasi mencakup evaluasi pemahaman terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai serta evaluasi terhadap tingkat efektivitas sosialisasi Visi, Misi, dan Tata nilai. 3. Dilakukannya penjabaran Visi, Misi, dan Tata Nilai sampai dengan tingkat operasional oleh konsultan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan No. 08/KPTS/ tentang Penjabaran Tata Nilai PT (Persero) Tbk. 4. Sosialisasi dan survei pemahaman dan efektivitas sosialisasi Keputusan No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014 perihal pedoman sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai pada Oktober PT (Persero) Tbk. Tahunan

13 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Program peluncuran awal Tata Nilai JSMR telah dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2014 sesuai dengan SK No. 173/KPTS/2014, baik secara langsung maupun berjenjang (cascading), namun belum diukur efektivitasnya. Dengan bantuan Konsultan, maka tanggal Maret 2015 telah dilakukan Culture Assessment (Pengukuran Budaya) secara online yang ditujukan kepada seluruh responden, dengan mempertimbangkan upaya sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan oleh Jasa beberapa waktu yang lalu. Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR lebih dititikberatkan kepada: 1. Pengenalan (awareness). 2. Pemahaman (understanding). 3. Indeks Budaya. Selanjutnya Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR akan dilakukan secara berkala setiap tahun untuk mengevaluasi dan memantau perkembangan implementasi Tata Nilai JSMR. Dengan demikian semua kegiatan terkait dengan implementasi Tata Nilai JSMR dapat terukur efektivitasnya dan dapat dipahami kelebihan serta kekurangannya sehingga terkelola dengan baik. Tahapan Implementasi Budaya 2 1 Tata Nilai Operasional Potret Organisasi Kondisi Saat Ini 3 Culture Assessment Index 4 Blueprint Implementasi Budaya Organisasi 5 Program Roll Out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya 6 Sistem Evaluasi dan Monitoring Implementasi Budaya 7 Roll out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Selesai Mulai Kick-off meeting & Strategy Exploratory Meeting Mengkaji kondisi organisasi Menjabarkan tata nilai menjadi lebih operasional 1. Melakukan culture assessment 2. Melakukan analisis kesenjangan Menyusun sasaran, strategi dan program implementasi budaya organisasi Mempersiapkan program roll out sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi Menyusun Sistem Evaluasi dan Monitoring sebagai umpan balik untuk perbaikan Pelaksanaan roll out, sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan Dengan mempertimbangkan hasil Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR tersebut, Perseroan merancang program peluncuran ulang penjabaran JSMR yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat dalam menerapkan JSMR lebih lanjut dengan memperhatikan upaya sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan dinilai cukup berhasil dengan hasil sebagai berikut: Tabel Hasil Pengukuran Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Tahun Tingkat Hasil (%) Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai oleh internal perusahaan 89,25 Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai oleh eksternal perusahaan 76,00 Tahunan PT (Persero) Tbk. 11

14 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sekilas Perjalanan Penting didirikan dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. Jagorawi sebagai jalan tol pertama di Indonesia mulai beroperasi. Pengoperasian Jalan Tol Semarang. Pengoperasian Jalan Tol Jakarta- Tangerang. Pengoperasian Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo (Jalan Tol Bandara). Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Gempol. Pengoperasian Jalan Tol Belmera (Belawan- Medan-Tanjung Morawa) Akuisisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) Pengoperasian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Seksi 1 Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang). Implementasi e-toll Card. Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Cengkareng-Kunciran. Akuisisi Jalan Tol Surabaya - Mojokerto. Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Kunciran-Serpong. Perubahan Logo yang Menggambarkan Modernisasi dan Transformasi Perseroan. menjadi perusahaan terbuka melalui Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Jalan tol JORR terintegrasi dari Ulujami-Cilincing Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Seksi 1A Ruas Waru-Sepanjang) dan Jalan Tol Semarang- Solo (Seksi 1 Ruas Semarang-Ungaran). Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nusa Dua-Ngurah Rai- Benoa. Implementasi e-toll Pass. Pengoperasian Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai- Benoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan Jalan Tol JORR W2 Utara (Ruas Kebon Jeruk-Ciledug). Pendirian PT Jasamarga Properti 12 PT (Persero) Tbk. Tahunan

15 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pemerintah membuka kesempatan pihak swasta berpartisipasi dalam mengusahakan jalan tol melalui sistem Build, Operate and Transfer (BOT) dengan. Jalan Tol Dalam Kota mulai dioperasikan oleh secara bertahap. Pengoperasian Jalan Tol Jakarta- Cikampek. Pengoperasian Jalan Tol Padaleunyi (Padalarang- Cileunyi). Pengoperasian Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (Seksi S Ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung). Pengoperasian Jalan Tol Palikanci (Palimanan- Kanci) Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor Outer Ring Road, PPJT Semarang- Solo, PPJT Gempol- Pasuruan, PPJT Gempol- Pandaan, PPJT JORR W2 Utara, PPJT Surabaya- Mojokerto dan 13 ruas jalan tol yang telah dioperasikan oleh Perseroan. Fungsi Otorisator dikembalikan kepada Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum c.q. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Pengoperasian Jalan Tol Cipularang (Cikampek- Purwakarta- Padalarang). Pendirian PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Pengoperasian Jalan Tol Semarang-Solo (Seksi 2 Ruas Ungaran-Bawen), Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Seksi 2A Kedung Halang-Kedung Badak) dan Jalan Tol JORR W2 Utara (Ruas Ciledug-Ulujami). Memenangkan tender hak pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi. Penandatanganan Perjanjian Pengoperasian Jembatan Tol Surabaya - Madura. Akuisisi Jalan Tol Solo-Ngawi, Ngawi- Kertosono, dan Cinere-Serpong. Pengoperasian Jalan Tol Gempol-Pandaan Pendirian PT Jasa Layanan Operasi. Pengoperasian Jalan Tol Surabaya- Mojokerto Seksi 4 Ruas Krian- Mojokerto. Memenangkan tender hak pengusahaan Jalan Tol Batang- Semarang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. Integrasi sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Brebes. Tahunan PT (Persero) Tbk. 13

16 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan RIWAYAT SINGKAT JASA MARGA Jalan Tol Dalam Kota Tempo Dulu, Pancoran Dasar Pendirian Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan jalan yang andal. PT (Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan, dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuan-ketentuan pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1978 tentang Penetapan Modal Perseroan (Persero) PT tanggal 27 Februari Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 01 Maret 1978, dengan nama, PT (Indonesia Highway Corporation), yang kemudian diubah berdasarkan Akta No. 187 tanggal 19 Mei 1981 dan nama Perseroan diubah menjadi PT (Persero), keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Keputusan Rapat No. 27 tanggal 12 September 2007 berisi tentang perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan klasifikasi saham, perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan (Persero) PT Jasa (Indonesia Highway Corporation) Tbk atau PT Jasa (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal 14 PT (Persero) Tbk. Tahunan

17 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. W HT TH.2007 tanggal 21 September Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan Anggaran Dasar sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No. 100, dan perubahanperubahannya Akta No. 33 tanggal 05 April 2011 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU AH Tahun 2011 tertanggal 21 April 2011 dan Akta No. 95 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut surat penerimaan pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU. AH tanggal 10 Juli 2012 serta Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU-AH tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 tanggal 20 Desember yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH tanggal 21 Desember dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun tanggal 21 Desember. Perubahan Nama Perseroan Selain perubahan nama terkait perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan tidak pernah melakukan perubahan nama. Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsipprinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitasfasilitas dan usaha lainnya. Kegiatan usaha tersebut dilakukan Perseroan melalui proses merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, selain melakukan kegiatan usaha utama, Perseroan juga melakukan kegiatan usaha penunjang, yaitu: 1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. Tahunan PT (Persero) Tbk. 15

18 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Proses Bisnis Pada tahun, melakukan review sistem kerja yang disebut dengan JM WAY. Integrated Management System (JM WAY) terbentuk dari identifikasi dan integrasi beberapa proses. Integrasi dari proses-proses tersebut termasuk interaksi di antara proses-proses yang digambarkan dalam suatu bagan alir Sistem Kerja (Work System). Sistem Kerja PT (Persero) Tbk adalah gambaran secara menyeluruh proses-proses dalam organisasi yang merupakan bagaimana pekerjaan organisasi dilaksanakan. Sistem kerja melibatkan tenaga kerja, pemasok dan mitra kunci, kontraktor, dan komponen rantai pasokan lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menyampaikan produk, layanan, serta proses bisnis dan pendukung. Sistem kerja terdiri dari proses kerja internal dan sumber daya eksternal yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi, menyampaikannya kepada pelanggan, dan agar sukses di pasar. Sistem Kerja tersebut mengintegrasikan beberapa Sistem yang diimplementasikan PT (Persero) Tbk meliputi persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO/DIS 45001:, dan persyaratan BALDRIGE CRITERIA Proses-proses tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis dan status pentingnya proses dilihat dari hubungannya terhadap realisasi produk atau proses produksi. Klasifikasi proses-proses tersebut dikelompokkan menjadi empat kategori proses, yaitu: Proses Inti (Core Process), Proses Pendukung (Support Process), Proses Perencanaan (Planning Process), dan Proses Tinjauan & Perbaikan (Review & Improvement Process). PELANGGAN SERIKAT PEKERJA PEMERINTAH KOMUNITAS INTI A Pengelolaan Layanan Transaksi VP OM B Pengelolaan Layanan Lalu Lintas VP OM C Pengelolaan Layanan Konstruksi VP Maintenance D F Pengelolaan SDM VP HCSP G Pengelolaan Keuangan VP F & A PENDUKUNG I Pengelolaan SDM Administrasi VP GA G Pengelolaan Logistik GM GA F Korporasi Corporate Secretary G Pengelolaan K 3 L VP RQM O Perencanaan VP CP R Pengelolaan Audit PERENCANAAN Q Risiko VP RQM P Perencanaan dan Teknik Jalan tol VP HEPD TINJAUAN DAN PERBAIKAN T Pengelolaan IMS MITRA PEMEGANG SAHAM Usaha Jalan Tol VP TRBD E Usaha Lain H Pengelolaan Teknologi Informasi VP IT H Bisnis VP Business Management H Pengelolaan Hukum dan Kepatuhan VP Legal Head of IA S Pengukuran Kinerja VP RQM F Pengelolaan Inovasi VP RBD VP CP VP RQM 16 PT (Persero) Tbk. Tahunan

19 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Proses Inti (Core Process) Proses Inti adalah proses yang dilaksanakan atas dasar dorongan permintaan Pelanggan dan Stakeholders lainnya berupa produk & layanan, sehingga persyaratan tersebut dapat dipenuhi dalam produk yang ditawarkan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Blok Proses yang terdapat pada Proses Inti meliputi: A= Pengelolaan Layanan Transaksi B= Pengelolaan Layanan Lalu Lintas C= Pengelolaan Layanan Konstruksi D= Usaha Jalan Tol E= Usaha Lain kepatuhan dan konsistensi terhadap implementasi JM WAY. Blok Proses yang terdapat pada Proses Tinjauan dan Perbaikan meliputi: R= Pengelolaan Audit S= Pengukuran Kinerja T= Pengelolaan IMS U= Pengelolaan Inovasi Proses Pendukung (Support Process) Proses Pendukung adalah proses-proses yang muncul atas dasar kebutuhan karena adanya proses inti atau proses perencanaan yang hasilnya secara langsung maupun tidak langsung mendukung proses inti. Dilihat dari sifat proses, proses pendukung juga merupakan proses penting di PT (Persero) Tbk sebab tanpa proses ini pelaksanaan proses inti tidak akan bisa dilaksanakan. Blok Proses yang terdapat pada Proses Pendukung meliputi: F= Pengelolaan Sdm G= Pengelolaan Keuangan H= Pengelolaan Teknologi Informasi I= Pengelolaan Administrasi J= Pengelolaan Logistik K= Bisnis Proses Perencanaan (Planning Process) Proses Perencanaan adalah proses-proses yang dilaksanakan atas dasar rencana bisnis dan sasaran PT (Persero) Tbk. Proses ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal, sehingga konsistensi mutu produk dan kinerja organisasi tetap bisa terpelihara. Blok Proses yang terdapat pada Proses Perencanaan meliputi: O= Perencanaan P= Perencanaan Dan Teknik Jalan Tol Q= Risiko Proses Tinjauan dan Perbaikan (Review & Improvement Process) Proses Tinjauan dan Perbaikan adalah proses-proses yang dilaksanakan dengan melihat hasil dari berbagai elemen Sistem Kerja yang memerlukan adanya perbaikan/ penyempurnaan. Berkaitan dengan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas PT (Persero) Tbk secara berkesinambungan. Secara spesifik aktivitas yang terdapat pada proses ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia 1978 Sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 saat Jalan Tol Jagorawi resmi dioperasikan untuk pertama kalinya. Pembangunan Jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi, dilakukan oleh Pemerintah dengan menggunakan anggaran Pemerintah dan pinjaman luar negeri, yang diserahkan kepada PT (Persero) Tbk sebagai penyertaan modal Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate, and Transfer (BOT) Penerbitan Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol, terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol di antaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun berdasarkan angka inflasi. Perkembangan Usaha Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator, tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Perseroan adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan Tahunan PT (Persero) Tbk. 17

20 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan Cipularang. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 yang mengatur tentang jalan tol, peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan izin penyelenggaraan tol dari Pemerintah. Pembangunan dan pengoperasian jalan tol sejak saat itu didasarkan kepada konsep investasi dengan Perseroan sebagai investor akan berinvestasi pada ruas-ruas jalan tol yang mempunyai tingkat kelayakan pengembalian secara finansial sesuai dengan masa konsesi. Proses untuk mendapatkan konsesi jalan tol baru juga harus melalui pembentukan entitas bisnis usaha tersendiri. Perolehan konsesi jalan tol didapatkan melalui beberapa cara, yaitu dengan berpartisipasi dalam tender ruas jalan tol yang diselenggarakan oleh Pemerintah, maupun akuisisi dengan menambah kepemilikan saham pada ruas-ruas tol potensial. Selain itu, Perseroan juga dapat mengajukan kepada Pemerintah untuk membangun suatu ruas jalan tol yang tidak terdapat dalam rencana Pemerintah, yang merupakan skema yang disebut unsolicited. Untuk mendukung ekspansi dan pengembangannya, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak Pemerintah melepas 30% sahamnya kepada masyarakat/publik pada 12 November Jembatan Susukan, Jalan Tol Semarang-Solo 18 PT (Persero) Tbk. Tahunan

21 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Perkembangan Usaha Tol Melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani pada tanggal 07 Juli 2006, 13 (tiga belas) ruas jalan tol Perseroan yang sudah beroperasi saat itu mempunyai masa konsesi selama 40 tahun berlaku efektif sejak 01 Januari 2005, dengan pengecualian PPJT JORR Seksi S yang pada tahun 2013, telah ditunjuk sebagai operator sementara berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 80.1/KPTS/M/2013 tentang Pengoperasian Sementara Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi Pondok Pinang-Jagorawi (JORR S). Dalam perkembangannya, Perseroan terus melakukan upaya untuk menambah kepemilikan konsesi jalan tol baru. Sejak tahun 2006, Perseroan telah menandatangani 6 (enam) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road yang konsesinya dipegang oleh PT Sarana Jabar, Jalan Tol Semarang-Solo oleh PT Trans Jateng, Jalan Tol Gempol-Pasuruan oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Pandaan oleh PT Jasamarga Pandaan Tol, Jalan Tol JORR W2 Utara oleh PT Lingkar Jakarta, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto. Selain terus berupaya menambah jumlah konsesi jalan tol baru, Perseroan juga menambah porsi kepemilikan di Anak pemegang konsesi jalan tol. Tahun 2009, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham dan menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, pemegang konsesi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran; PT Trans Nusantara, pemegang konsesi Jalan Tol Kunciran-Serpong; dan PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya- Mojokerto yang mempunyai masa konsesi 35 tahun. Tahun 2011, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting pada PT Bumi Adhikaraya sebagai pemilik konsesi Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa konsesi 35 tahun. Selain itu, bersama konsorsium 4 (empat) BUMN, BUMD, dan Pemerintah Daerah, Perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali dengan masa konsesi 45 tahun. Pada tahun 2014, bersama dengan 3 (tiga) BUMN, Perseroan memenangkan tender pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, sehingga sampai dengan akhir tahun 2014 melalui Anak yang dibentuk Perseroan dengan beberapa mitra usaha dan mempunyai kepemilikan mayoritas saham lebih dari 51%, Perseroan memiliki tambahan 10 (sepuluh) ruas jalan tol baru dengan panjang 273 km. Kemudian pada tahun 2015, Perseroan mengakuisisi Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol Cinere-Serpong. Sedangkan pada tahun, Perseroan telah memenangkan tender Jalan Tol Semarang-Batang (75 km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,6 km), dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km) yang merupakan proyek inisiasi Perseroan. Dengan demikian, sampai dengan 31 Desember, melalui 9 (sembilan) Cabang dan 18 (delapan belas) Anak di bidang usaha jalan tol, Perseroan adalah pemegang konsesi untuk 31 (tiga puluh satu) ruas jalan tol yang 19 (sembilan belas) ruas di antaranya dengan panjang 593 km telah beroperasi, termasuk empat ruas baru yang dioperasikan secara bertahap yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan- Kedung Badak (5,8 km), Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Bawen (23,1 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Waru-Sepanjang (2,3 km), Ruas Krian-Mojokerto (18,5 km) serta mengoperasikan secara penuh Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km), Jalan Tol JORR W2 Utara (7,7 km), dan Jalan Tol Gempol-Pandaan (13,61 km). Dengan demikian, Perseroan memiliki hak konsesi sepanjang km dan masih menjadi pemimpin pasar dengan memiliki 61% hak konsesi jalan tol di Indonesia. Perkembangan Usaha Lain Selain bergerak dalam bisnis jalan tol, Perseroan juga melakukan beberapa kegiatan usaha lain untuk menyinergikan dan memaksimalkan pengembangan asetaset yang dimiliki Perseroan. Kegiatan usaha tersebut diperkuat dengan mendirikan 3 (tiga) entitas Anak yaitu PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) dahulu PT Sarana Utama, yang didirikan pada tahun 1988 dan diakuisisi sejak tahun 2010 bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi, Perdagangan, Persewaan Kendaraan; PT Jasamarga Properti yang didirikan pada tahun 2013 dan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, dan jasa terkait properti; serta PT Jasa Layanan Operasi yang didirikan pada tahun 2015 dan bergerak dalam bidang usaha layanan pengoperasian jalan tol. Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan maka pendapatan usaha Perseroan berasal dari transaksi kendaraan yang melewati jalan tol (pendapatan tol) dan pendapatan usaha lain yang terdiri dari sewa lahan, pendapatan iklan, tempat istirahat, dan jasa pengoperasian jalan tol pihak lain serta jasa pemeliharaan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 19

22 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Struktur organisasi Dalam rangka mencapai Visi dan Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai dengan kebijakan strategis di bidang Human Capital yang berbasis pada kompetensi, Perseroan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft competencies untuk menunjang efektivitas dan kinerja organisasi. Struktur Organisasi Berdasarkan Surat Keputusan No. 156/KPTS/ tanggal 29 September DIREKTUR utama DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PENGEMBANGAN DIREKTUR OPERASI I CORPORATE SECRETARY DIVISI CORPORATE PLANNING DIVISI TOLL ROAD BUSINESS DEVELOPMENT DIVISI INFORMATION TECHNOLOGY INTERNAL AUDIT DIVISI FINANCE AND ACCOUNTING DIVISI related BUSINESS DEVELOPMENT DIVISI BUSINESS MANAGEMENT DIVISI RISK AND QUALITY MANAGEMENT DIV. HIGHWAY ENGINEERING PLANNING & DEVELOPMENT DIVISI LEGAL AND COMPLIANCE TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES NON TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES 20 PT (Persero) Tbk. Tahunan

23 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan DIREKTUR OPERASI II DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM DIVISI OPERATION MANAGEMENT DIVISI HUMAN CAPITAL STRATEGY & POLICY DIVISI MAINTENANCE DIVISI HUMAN CAPITAL SERVICES DIVISI GENERAL AFFAIR UNIT JASA MARGA DEVELOPMENT CENTER BRANCH OFFICES UNIT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM Tahunan PT (Persero) Tbk. 21

24 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Perseroan memiliki 5 direktorat yang setiap direktorat memiliki fungsi dan ruang lingkup kerja masing-masing. Direktorat Divisi Toll Road Business Development; Divisi Related Business Development; dan Divisi Highway Engineering Planning and Development Memastikan rencana strategis pengembangan usaha jalan tol dan bisnis lain serta perencanaan dan pengembangan teknik jalan tol. Mengkoordinir pengendalian Anak Jalan Tol dan Anak Usaha Lain terutama bidang eksekusi investasi pengembangan bisnis jalan to tahap persiapan dan konstruksi dan usaha lain tahap perencanaan, pengembangan dan pengendalian investasi. Direktorat Operasi I Divisi Information and Technology dan Divisi Business Management Memastikan tersedianya rencana strategis bidang teknologi dan komunikasi perusahaan dan mengarahkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian Jalan Tol Anak. Mengoordinasikan pengendalian Anak Jalan Tol tahap operasi dan konstruksi-operasi serta pengendalian Usaha Lain dan Anak. Direktorat Operasi II Divisi Operation Management, Divisi Maintenance, dan Cabang Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol dan mengarahkan, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilaksanakan oleh Cabang. Mengarahkan pengelolaan Anak Jalan Tol di bidang operasi dan pemeliharaan. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, Unit Development Program, Unit Community Development Program, dan Divisi General Affairs. Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengembangan dan pengelolaan bidang human capital, bidang umum, dan program kemitraan dan bina lingkungan. Mengarahkan pengelolaan Anak di bidang pengelolaan human capital dan umum. Direktorat Keuangan Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance Memastikan tersedianya rencana strategis bidang keuangan dan investasi, bidang manajemen risiko dan mutu, serta bidang hukum dan kepatuhan untuk memastikan terjadinya keselarasan antara stategi bisnis yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJPP) dengan kegiatan operasional dan Anak sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Memberikan arahan pengelolaan Anak di bidang keuangan, hukum dan kepatuhan dan risiko, mutu, K3 dan lingkungan serta kinerja ekselen serta kinerja ekselen Selain unit-unit kerja di atas, Perseroan juga memiliki beberapa unit kerja yang langsung dikendalikan oleh Direktur Utama yaitu Unit Internal Audit dan Corporate Secretary. Sedangkan Toll Road Subsidiaries dan Non Toll Road Subsidiaries berada di bawah kendali Perseroan. 22 PT (Persero) Tbk. Tahunan

25 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pemegang Saham Utama, Entitas Anak, & Entitas Asosiasi Struktur Korporasi Grup Struktur Korporasi Grup (per 31 Desember ) NEGARA REPUBLIK INDONESIA 70% PUBLIK 30% PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. ENTITAS ANAK (KEPEMILIKAN >50%) ENTITAS ASOSIASI (KEPEMILIKAN 20%-50%) PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 99,9% PT Sarana Jabar 55% PT Trans Jateng 73,9% PT Jasamarga Kunciran Cengkareng 76,2% PT Trans Lingkar Kita Jaya 21,24% PT Ismawa Trimitra 25,00% PT Trans Nusantara 60% PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 55% PT Transmarga Jatim Pasuruan 98,8% PT Jasamarga Pandaan Tol 92,2% PT Jasamarga Bali Tol 55% PT Jasamarga Kualanamu Tol 55% PT Lingkar Jakarta 65% PT Solo Ngawi Jaya 60% PT Ngawi Kertosono Jaya 60% PT Cinere Serpong Jaya 55% PT Jasamarga Semarang Batang 60% PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 55% PT Jasamarga Manado Bitung 65% PT Jasamarga Pandaan Malang 60% PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek 80% PT Jasa Layanan Pemeliharaan 99,7% PT Jasamarga Properti 99,8% PT Jasa Layanan Operasi 99,9% Tahunan PT (Persero) Tbk. 23

26 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Entitas Anak Tabel Anak (per 31 Desember ) No. Nama Entitas Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status* 1 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta : 99,9% Inkopkar : 0,1% 2 PT Sarana Jabar : 55% PT CMNP Tbk: 30,00% PT Jasa Sarana: 15,00% 3 PT Trans Jateng : 73,9% PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah: 1,09% PT Astratel Nusantara: 25,00% 4 PT Jasamarga Kunciran Cengkareng 5 PT Trans Nusantara 6 PT Lingkar Jakarta 7 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 8 PT Transmarga Jatim Pasuruan 9 PT Jasamarga Pandaan Tol : 76,2% CMS WIL: 21,00% PT Wijaya Karya: 2,10% PT Nindya Karya: 0,28% PT Istaka Karya: 0,42% : 60% PT Astratel Nusantara: 30,00% PT Transumata Arya Sejahtera: 10,00% : 65% PT Jakarta Jaya: 35,00% : 55% Moeladi Grup: 25,00% PT Wijaya Karya: 20,00% : 98,8% PT Jatim Utama: 1,19% : 92,2% PT Jalan Tol Kab. Pasuruan: 7,80% 10 PT Jasamarga Bali Tol : 55% PT Angkasa Pura I : 8,00% PT Pelindo III: 17,58% PT Pariwisata Bali: 1,00% PT Adhi Karya: 1,00% PT Hutama Karya: 1,00% Pemerintah Provinsi Bali: 8,01% Pemerintah Kabupaten Badung: 8,01% PT Wijaya Karya: 0,40% 11 PT Kualanamu Tol : 55% PT Waskita Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Waskita Toll Road: 15,00% 12 PT Solo Ngawi Jaya : 60% PT Waskita Toll Road: 40,00% PT Ferindo Putra: 1 lembar saham Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo Pengusahaan Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Pengusahaan Jalan Tol Kunciran- Serpong Pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara Pengusahaan Jalan Tol Surabaya- Mojokerto Pengusahaan Jalan Tol Gempol- Pasuruan Pengusahaan Jalan Tol Gempol- Pandaan Pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Pengusahaan Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi Pengusahaan Jalan Tol Solo- Ngawi Beroperasi Beroperasi Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Beroperasi Beroperasi Belum Beroperasi Beroperasi Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi 24 PT (Persero) Tbk. Tahunan

27 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Nama Entitas Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status* 13 PT Ngawi Kertosono Jaya : 60% PT Waskita Toll Road: 40,00% PT Ferindo Putra: 1 lembar saham 14 PT Cinere Serpong Jaya : 55% PT Waskita Toll Road: 35,00% PT Jakarta Propertindo: 10,00% 15 PT Jasamarga Semarang Batang 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 17 PT Jasamarga Manado Bitung 18 PT Jasamarga Pandaan Malang 19 PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek 20 PT Jasa Layanan Pemeliharaan : 60% PT Waskita Toll Road: 40,00% : 55% PT Wijaya Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Bangun Tjipta Sarana: 15,00% : 65% PT Wijaya Karya: 20,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% : 60% PT Pembangunan Perumahan: 35,00% PT Sarana Multi Infrastruktur: 5,00% : 80% PT Ranggi Sugiron Perkasa: 20% : 99,7% Inkopkar : 0,3% 21 PT Jasamarga Properti : 99,8% Inkopkar : 0,2% 22 PT Jasa Layanan Operasi : 99,9% Inkopkar : 0,1% Pengusahaan Jalan Tol Ngawi- Kertosono Pengusahaan Jalan Tol Cinere- Serpong Pengusahaan Jalan Tol Batang- Semarang Pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Pengusahaan Jalan Tol Manado- Bitung Pengusahaan Jalan Tol Pandaan- Malang Pengusahaan Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol Bisnis Properti, serta Perdagangan dan Jasa Layanan Operasi Jalan Tol Belum Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Belum Beroperasi Beroperasi Beroperasi Beroperasi Keterangan: *) Status merupakan status pengoperasian jalan tol untuk bidang usaha jalan tol dan status jasa/usaha lain untuk bidang usaha non-tol. Tahunan PT (Persero) Tbk. 25

28 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tentang Entitas Anak Per 31 Desember 1 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) JLJ merupakan entitas anak yang yang bergerak dalam bidang jasa pengoperasian jalan tol. Pendapatan utama JLJ diperoleh dari pengoperasian, pemeliharaan dan pengamanan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR). JLJ didirikan pada 22 Desember Susunan Pengurus Utama: Firmansjah : Siswadi Direktur Utama: Yudhi Krisyunoro Direktur: Satria Ganefanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 123,6 135,1 9,3 2 PT Sarana Jabar (MSJ) MSJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1 sepanjang 3,8 km dioperasikan sejak tanggal 23 November 2009 dan Seksi 2A sepanjang 2 km dioperasikan sejak 30 Mei MSJ didirikan pada 11 Mei Susunan Pengurus Utama: Aggi Tjetje : Sarwono Oetomo : Mulyadi Direktur Utama: Hendro Atmodjo Direktur Keuangan: Muhdor Nurohman Direktur Teknik & Operasi: Tita Paulina Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 851, ,4 96,4 3 PT Trans Jateng (TMJ) TMJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 1 sepanjang 10,8 km telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan Seksi 2 sepanjang 12,3 km beroperasi sejak 11 April TMJ didirikan pada 07 Juli Susunan Pengurus Utama: Irawan Santoso : Reynaldi Hermansjah : Sunaryo Direktur Utama: Djadjat Sudradjat Direktur Administrasi & Keuangan: Halim Wahjana Direktur Teknik & Operasi: Ali Zainal Abidin Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 4.475, ,8 25,2 26 PT (Persero) Tbk. Tahunan

29 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 4 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) JSM merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam penyelenggaraan proyek yang meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. JSM didirikan pada 19 Agustus Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A sepanjang 2,3 km telah beroperasi sejak 05 September Susunan Pengurus Utama: Agung Yunanto : Amien Moeladi : Muh Najib Fauzan Direktur Utama: Budi Pramono Direktur Keuangan: Syafaruddin A.R. Direktur Teknik dan Operasional: Ari Wibowo Direktur Administrasi & Umum: Kamil Rusnandar Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 3.278, ,5 16,9 5 PT Jasamarga Bali Tol (JBT) JBT merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBT didirikan pada 22 Agustus Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 September Susunan Pengurus Utama: Abdul Hadi Hasbullah : U Saefudin Noer : I Gusti Putu Nuriatha : Komyang Raka Swandika : Robert Daniel Waloni : I Wayan Blayu Suarjaya Direktur Utama: Akhmad Tito Karim Direktur Keuangan: Ronny Haryanto Direktur Teknik & Operasional: Ali Sodikin Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.955, ,3 (0,9) 6 PT Lingkar Jakarta (MLJ) MLJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MLJ didirikan pada tanggal 24 Agustus Jalan Tol JORR W2 Utara diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 27 Desember 2013 dan beroperasi secara penuh sepanjang 7,7 km pada 22 Juli Susunan Pengurus Utama: Satya Heragandhi : Frans S. Sunito : Taruli M. Hutapea Direktur Utama: Edwin Cahyadi Direktur Keuangan dan Umum: Sonhadji Surahman Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.934, ,5 4,2 Tahunan PT (Persero) Tbk. 27

30 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 7 PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP) TJP merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. TJP didirikan pada 28 Juni Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Gempol-Pasuruan belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Diharapkan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dapat beroperasi pada tahun Susunan Pengurus Utama: Christantio Prihambodo : Moh. Noor Marzuki : Imron, Ak. Direktur Utama: Agus Purnomo Direktur Keuangan: Syachriani Atim Direktur Teknik: Rahardjo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.321, ,8 19,4 8 PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) JPT merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pandaan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan ganti dengan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPT didirikan pada 25 September Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 18 Juni Susunan Pengurus Utama: Muslim : Rudy Hermawan Karsaman Direktur Utama: Setiyono Direktur Keuangan & SDM: Tri Riyaningsih Direktur Operasi & Umum: Bahrul Alam Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.235, ,2 2,0 9 PT Trans Nusantara (MTN) MTN merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MTN didirikan pada 14 Mei Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Kunciran-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Susunan Pengurus Presiden : Irawan Santoso Wakil Presiden : Subagyo : Wiwiek Dianawati Santoso Presiden Direktur: Agus Achmadi Direktur: Rachmat Soulisa Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 976, ,7 71,5 28 PT (Persero) Tbk. Tahunan

31 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 10 PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) JASAMARGA KUNCIRAN CENGKARENG PENYELENGGARA JALAN TOL KUNCIRAN-CENGKARENG Kelompok Usaha JKC merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKC didirikan pada 14 Mei 208. Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Kunciran- Cengkareng belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Susunan Pengurus Utama: Dedi Krisnariawan Sunoto : Mohamad bin Husin Direktur Utama: Albert MP. Silaen Direktur Keuangan: Zaidi bin Ibrahim Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.127, ,0 27,0 11 PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) JKT merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKT didirikan pada 25 November Sampai dengan 31 Desember 2015, Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Susunan Pengurus Utama: JB Eddy Bambang S : Jonni Hutahean Direktur Utama: Agus Suharjanto Direktur Keuangan: Asmuji Direktur Teknik dan Operasional: Agus Choliq Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.129, ,8 68,4 12 PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) SNJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. SNJ didirikan pada 24 Maret Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Solo-Ngawi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Susunan Pengurus Utama: Waskito Pandu : Didi Triyono Direktur Utama: David Wijayatno Direktur Teknik: Thorry Hendrarto Direktur Keuangan & Umum: Okty Dwi Riza Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 2.139, ,3 73,4 Tahunan PT (Persero) Tbk. 29

32 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 13 PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) NKJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. NKJ didirikan pada 24 Maret Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Ngawi-Kertosono belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Susunan Pengurus Utama: A. Pandu Djajanto : Munib Lusianto Direktur Utama: Iwan Moedyarno Direktur Teknik: Yudhi Dharmawan Direktur Keuangan: Mei Prabowo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 1.174, ,1 93,1 14 PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) CSJ merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Cinere-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. CSJ didirikan pada 10 Juli Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Cinere-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Susunan Pengurus Utama: Adityawarman : Antonius Yulianto Tyas Nugroho : Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Silvester Aryan Widodo Direktur: Mokh. Sadali Direktur: Sri Dewi Mustika Rini Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 127, ,0 806,8 15 PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) JSB merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Batang-Semarang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JSB didirikan pada 21 April. Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Batang-Semarang belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan. Susunan Pengurus Utama: Adi Wibowo : Truly Nawangsasi Direktur Utama: Saut P. Simatupang Direktur Keuangan: Heru Zulkarnaen Direktur Teknik: Abdul Rokhim Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset ,6-30 PT (Persero) Tbk. Tahunan

33 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) JBS merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBS didirikan pada 6 Juni. Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Balikpapan- Samarinda belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan dan konstruksi. Susunan Pengurus Utama: Agung Budi Waskito : Trihadi Karnanto : Ayu Widya Kiswari Direktur Utama: Arie Irianto Direktur Keuangan: Rudi Kurniadi Direktur Teknik: Bandung Sasmitoharjo Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset - 277,9-17 PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) JMB merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Manado-Bitung, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JMB didirikan pada 6 Juni. Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Manado-Bitung belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Susunan Pengurus Utama: Agus Purbianto : Theodorus Dondokambey : Anggiasari Direktur Utama: George IMP Manurung Direktur Keuangan: Surya Panyuluh Direktur Teknik: Bambang Saptadi Sukarno Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset - 144,2-18 PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) JPM merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Pandaan-Malang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPM didirikan pada 6 Juni. Sampai dengan 31 Desember, Jalan Tol Pandaan-Malang belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan. Susunan Pengurus Utama: Hasanudin : Lukman Hidayat : Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Mohammad Agus Setiawan Direktur Keuangan: Siti Sarah Direktur Teknik: Nanang Siswanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset - 982,3 - Tahunan PT (Persero) Tbk. 31

34 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 19 PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) JJC merupakan entitas anak yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JJC didirikan pada 25 November. Sampai dengan 31 Desember, jalan tol ini belum beroperasi. Susunan Pengurus Utama: Hasanudin : Intani Choirina Direktur Utama: Djoko Dwijono Direktur: Harris Prayudi Direktur: Biswanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset - 22,0-20 PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) JLP, sebelumnya bernama PT Sarana Utama, merupakan entitas anak Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. JLP didirikan pada 26 Agustus Susunan Pengurus Utama: Muh Najib Fauzan : Arief Witjaksono Direktur Utama: Adi Prasetyanto Direktur Teknik: Florysco Partogi Siahaan Direktur Keuangan dan Umum: Surta Nababan Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 140,1 323,0 130,5 32 PT (Persero) Tbk. Tahunan

35 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 21 PT Jasamarga Properti (JMP) properti JMP merupakan entitas anak yang bergerak dalam bidang pengembangan bisnis properti. JMP didirikan pada 15 Januari Susunan Pengurus Utama: Ibnu Purna Muchtar Direktur Utama: Irwan Artigyo Sumadiyo Direktur Bisnis dan Teknik: Denny Abdurachman Direktur Keuangan: Eko Hari Purwanto Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 502,3 860,7 71,3 22 PT Jasa Layanan Operasi (JLO) JLO merupakan entitas anak yang bergerak dalam bidang jasa layanan pengoperasian jalan tol, baik untuk ruas-ruas jalan tol yang hak pengusahaannya dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol lainnya. JLO didirikan pada 21 Agustus Susunan Pengurus Utama: Sutirya Wirias Sastra : Mohammad Sofyan Direktur Utama: Septerianto Sanaf Direktur: Benny Soediarto Diadi Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan 2015 Pertumbuhan (%) Total Aset 76,1 81,9 7,5 Tahunan PT (Persero) Tbk. 33

36 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Lokasi ruas-ruas jalan tol yang dioperasikan Perseroan di seluruh Indonesia dapat dilihat pada peta sebagai berikut: Peta Lokasi Ruas-ruas Jalan Tol 31 Desember 34 PT (Persero) Tbk. Tahunan

37 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan Saat ini Perseroan memiliki konsesi jalan tol sebanyak 30 konsesi, dengan masa konsesi berkisar antara tahun. Sampai dengan akhir tahun, status dan masa konsesi ruas-ruas jalan tol Perseroan adalah sebagai berikut: JAGORAWI 01 (Jakarta-Bogor-Ciawi) Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 59, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 02 jakarta - tangerang Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 33, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 03 Tahun Mulai Konsesi Panjang (km) Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 2005 OPERASI SEJAK TAHUN 14, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 04 Jakarta inner ring road (jirr) 05 jakarta-cikampek 06 padaleunyi (padalarang-cileunyi) Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 23, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 83, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 64, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 07 Cipularang (cikampek-purwakartapadalarang) Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN ,50 40 MASA KONSESI (TAHUN) 08 PALIKANCI (PALIMANAN-KANCI) Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN ,30 40 MASA KONSESI (TAHUN) 09 SEMARANG Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN ,75 40 MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tahunan PT (Persero) Tbk. 35

38 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan 10 Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) Surabaya- Gempol OPERASI SEJAK TAHUN 49, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 11 Belmera (Belawan-Medan- Tanjung Morawa) Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 42, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 12 Tahun Mulai Konsesi Panjang (km) Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2005 OPERASI SEJAK TAHUN 28, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 13 Ulujami- Pondok Aren 14 Bogor Outer Ring Road (BORR) 15 JORR W2 Utara Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 5, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2009 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 11, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2005 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 7, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 16 Cengkareng- Kunciran Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 14,19 35 MASA KONSESI (TAHUN) 17 Kunciran- Serpong Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 11,19 35 MASA KONSESI (TAHUN) 18 Semarang- Solo Tahun Mulai Konsesi 2010 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN ,64 45 MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT PT (Persero) Tbk. Tahunan

39 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 19 Surabaya- Mojokerto 20 Gempol- Pasuruan 21 Gempol- Pandaan Tahun Mulai Konsesi 2007 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 36, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2013 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 34, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2012 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 13, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 22 Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa 23 Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi 24 Solo-Ngawi Tahun Mulai Konsesi 2012 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 10, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi 2014 Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 61, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 90, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 25 Ngawi- Kertosono Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 87,02 35 MASA KONSESI (TAHUN) 26 SERPONG- CINERE Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 10,14 35 MASA KONSESI (TAHUN) 27 Batang- Semarang Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 75,00 45 MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tanggal Penandatanganan PPJT Tahunan PT (Persero) Tbk. 37

40 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 28 Balikpapan- Samarinda 29 Manado- Bitung 30 Pandaan- Malang Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 99, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 39, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN 37, MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT 31 Jakarta-Cikampek II Elevated Tahun Mulai Konsesi - Panjang (km) OPERASI SEJAK TAHUN - 36,40 45 MASA KONSESI (TAHUN) Tanggal Penandatanganan PPJT PT (Persero) Tbk. Tahunan

41 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jembatan Lemah Ireng I, Jalan Tol Semarang-Solo Tahunan PT (Persero) Tbk. 39

42 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil Sumber Daya Manusia Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, saat ini Perseroan berusaha mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah Karyawan Tetap Induk pada tahun mencapai orang, turun 12,14% dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai orang. Jumlah ini juga semakin menurun jika dibandingkan dengan jumlah Karyawan Tetap Induk tahun 2014 yang mencapai orang, tahun 2013 mencapai orang, dan tahun 2012 yang mencapai orang. Sementara itu, karyawan induk dan Anak baik tetap dan tidak tetap mengalami kenaikan dari orang pada 2015 menjadi orang pada. Grafik Jumlah Karyawan Tetap Induk Komposisi Karyawan Induk DAN ANAK PERUSAHAAN Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 dan Tingkat Pendidikan 2015 Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) S3 1 0,01 2 0,02 S , ,27 S , ,81 Diploma 423 4, ,54 SMA , ,56 SMP 21 0, ,45 SD 40 0, ,35 Jumlah PT (Persero) Tbk. Tahunan

43 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2015 dan Level Jabatan 2015 Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) Puncak 100 1, ,35 Madya 199 2, ,52 Dasar 605 6, ,28 Pelaksana , ,85 Jumlah , ,00 Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Berdasarkan Usia Tahun 2015 dan Usia 2015 (Tahun) Jumlah (orang) Proporsi (%) Jumlah (orang) Proporsi (%) , , , , , , , , , , , ,24 > , ,15 Total , ,00 Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015 dan 2015 No Uraian Jumlah (orang Proporsi (%) Jumlah (orang Proporsi (%) 1 Karyawan Tetap Induk , ,43 Anak , ,74 2 Karyawan Tidak Tetap Induk 51 0, ,48 Anak , ,35 Jumlah (orang) ,00 9, ,00 Kebijakan dalam Kesempatan Kerja Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan karyawan maupun pengembangan karier karyawan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Perseroan melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karier secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras, suku dan agama), dengan memprioritaskan sumber dari dalam Perseroan dengan mengutamakan prestasi kerja, kemampuan, dan kompetensi karyawan. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Selama tahun, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp 17,46 miliar untuk pendidikan dan pelatihan karyawan. Tabel Biaya Pendidikan dan Pelatihan 2015 dan (Rp miliar) Jenis 2015 Biaya Pendidikan dan Pelatihan 15,75 17,46 Tahunan PT (Persero) Tbk. 41

44 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil,, Komite dan Pejabat Senior Profil Refly Harun Utama/ Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 46 tahun. Diangkat menjadi Utama/ Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1995), gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002), dan gelar LL.M. (Master Hukum) dari University of Notre Dame, Amerika Serikat (2007), serta gelar doktor dari Universitas Andalas () Saat ini juga menjadi Konsultan Hukum Tata Negara pada Refly Harun & Partners (sebelumnya Harpa Law Firm) (sejak 2009), Pengajar (tidak tetap) pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (sejak 2014), serta Pendiri dan Ketua Rumah Konstitusi (sejak ). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum (Desember 2014-Maret 2015), Direktur Eksekutif Constitutional and Electoral Reform Centre ( ), Staf Ahli Kelompok DPD di MPR ( ), Peneliti Senior Centre for Electoral Reform ( ), dan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi ( ). Muhammad Sapta Murti Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 58 tahun. Diangkat menjadi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret. Menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Hukum Jurusan Perdata/Agraria dari Universitas Trisakti (1983), Program Magister pada tahun 1994 di Reading University Inggris, Magister Kenotariatan pada tahun 2003 dari Universitas Indonesia dan gelar doktor dari Universitas Padjajaran (2014). Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan, Kementerian Sekretariat Negara (2007-sekarang), dan sebelumnya pernah menjabat sebagai dewan komisaris PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (2008-). Boediarso Teguh Widodo Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 58 tahun. Diangkat menjadi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang (1980), S2 Magister Ekonomi Keuangan Publik di Universitas Indonesia (2005) dan meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia (2012). Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (sejak 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Pupuk Petrokimia ( ), Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara ( ), Anggota PT Bank Bukopin ( ) dan Anggota PT Biro Klasifikasi Indonesia ( ). Disamping itu, pernah mengikuti Course on Macroeconomic Management and Fiscal Issues, IMF- Singapore Regional Training Institute, Singapura (2004), dan mengikuti Course on Strategic Leadership Programme, Executive Training Oxford University, Inggris (2012) 42 PT (Persero) Tbk. Tahunan

45 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 51 tahun. Diangkat menjadi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Brawijaya Tahun 1987 dan S2 Master of Agricultural Economic dari University of Maine, Amerika Serikat Tahun Saat ini juga menjabat sebagai Asisten Deputi Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata II, Kementerian BUMN (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Perdagangan, Logistik, dan Kawasan Industri, Kementerian BUMN ( ), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2014-), dan Direktur Keuangan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) ( ). Agus Suharyono Taufik Widjoyono Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 60 tahun. Diangkat menjadi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1981) dan S2 Jurusan Highway Engineering di University of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia (1993). Saat ini juga menjabat sebagai pejabat fungsional di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (sejak ). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (2015- ). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum/PU ( ), Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PU ( ) dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian PU ( ). Sigit Widyawan Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Solo. Usia per 31 Desember adalah 51 tahun. Diangkat menjadi Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (1988) dan S2 Magister Akuntansi di Universitas Indonesia (2001). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Roda Pembangunan Jaya, Yogyakarta ( ), Direktur Keuangan Roda Jati Group, Solo ( ), Kepala Bagian Perpajakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ( ) dan Kepala Bagian Keuangan PT Wijaya Karya Beton ( ). Tahunan PT (Persero) Tbk. 43

46 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 54 tahun. Diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada 29 Agustus. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Universitas Indonesia (1987) dan S2 Magister dari Prasetya Mulya (2008). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2011-). Desi Arryani Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 56 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Diangkat menjadi anggota berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar S2 Magister Teknik Jalan Raya dari Institut Teknologi Bandung (1989). Saat ini juga menjabat sebagai PT Nujyasumo Agung (sejak 2009) dan Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (sejak 2014). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum tahun (2012-), Kepala Biro Perencanaan ( ) dan Ketua Tim IPO (2007). Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Usia per 31 Desember adalah 54 tahun. Bergabung dengan sejak Diangkat menjadi anggota berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Agustus. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan S2 dari Unkris (2010). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Lingkar Jakarta (2014-), General Manager Cawang-Tomang-Cengkareng ( ). Subakti Syukur Direktur Operasi II 44 PT (Persero) Tbk. Tahunan

47 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Hasanudin Direktur Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. Usia per 31 Desember adalah 53 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Diangkat menjadi anggota berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Transportasi di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (1987) dan meraih gelar S2 Master Engineering bidang Transportasi dari University of New South Wales, Sydney, Australia (1994). Saat ini juga menjabat sebagai Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai PT Trans Jateng ( ), Kepala Divisi Pemeliharaan ( ), PT Mandala Sakti ( ), dan Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Cipularang ( ). Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 46 tahun. Diangkat menjadi anggota berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 30 Maret. Meraih gelar S1 dari Universitas Gadjah Mada dan S2 Magister dari Universitas Indonesia. Sebelumnya menjabat juga sebagai Utama PT Krakatau Bandar Samudra (2015), Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (2015- ), Utama PT AIRIN ( ), dan Direktur Keuangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari ( ). Anggiasari Direktur Keuangan/ Direktur Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor. Usia per 31 Desember adalah 53 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Diangkat menjadi anggota berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Indonesia (2002). Saat ini juga menjabat sebagai Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP Highway and Traffic Engineering (2015), GM Surabaya-Gempol ( ) dan GM Purbaleunyi ( ). Christantio Prihambodo Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Tahunan PT (Persero) Tbk. 45

48 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko Menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak Desember 2015 berdasarkan Keputusan No. KEP-160a/ XII/2015 dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April berdasarkan Keputusan No. KEP-040a/IV/. Saat ini juga menjabat sebagai Utama/ Independen. Profil dapat dilihat di bagian Profil. Refly Harun Ketua Menjadi Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April berdasarkan Keputusan No. KEP 040a/IV/. Saat ini juga menjabat sebagai. Profil dapat dilihat di bagian Profil. Agus Suharyono Wakil Ketua Vera Diyanty Anggota Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 42 tahun. Menjadi Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April berdasarkan Keputusan No. KEP 040a/IV/. Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1997), S2 Keuangan dan Perbankan dari Program Magister Universitas Indonesia (2000) dan S3 Ph.D Accounting dari Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2012). Saat ini juga merupakan Direktur Program Sarjana S1 Reguler Universitas Indonesia (sejak 2014), Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 2000). Sebelumnya pernah menjadi Anggota Komite Audit, PT PLN Tarakan juga aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) di antaranya sebagai Konsultan Senior, Pusat Akuntansi/ PPA-FEUI ( ), Senior Internal Audit, FEUI ( ) dan Konsultan Senior, Lembaga FEUI ( ), serta di beberapa Kantor Akuntan Publik ( ). Abram Elsajaya Barus Anggota Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 50 tahun. Menjadi Anggota Komite Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April berdasarkan Keputusan No. KEP 040a/IV/. Meraih gelar S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1990) dan S2 Transportasi dari University of New South Wales, Australia (2000) Saat ini juga menjabat Kepala Sub Direktorat dan Evaluasi Jalan Daerah, Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di antaranya sebagai Kepala Bidang Teknik ( ), Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT ( ); Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan, Sekretariat BPJT ( ); dan Kepala Sub Bidang Pemberdayaan, Bidang Pembinaan, Pusat Investasi, BAPEKIN ( ). 46 PT (Persero) Tbk. Tahunan

49 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Profil Komite Audit Menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2015 berdasarkan Keputusan No. dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Audit sejak April berdasarkan Keputusan No. No. KEP-036/III/. Saat ini juga menjabat sebagai Independen. Profil dapat dilihat di bagian Profil. Sigit Widyawan Ketua Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. Usia per 31 Desember adalah 51 tahun. Menjadi Anggota Komite Audit sejak April berdasarkan Surat Keputusan Keputusan No. KEP-036/ III/. Meraih gelar S1 Akuntansi dari Universitas Negeri Sebelas Maret. Saat ini juga merupakan Managing Partner of Tax Accounting & Management Consultants, Prastiyo & Co. (sejak 2007). Merupakan akuntan negara terdaftar dan konsultan pajak bersertifikasi serta anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan Publik Indonesia dan Ikatan Komite Audit Indonesia. Sebelumnya pernah menjadi Auditor Eksternal, Prasetio Utomo ( ), Auditor Eksternl KAP S. Darmawan & Co. ( ), Partner of Tax Accounting & Management Consultants ABW & Co. ( ) dan anggota Komite Audit PT Reasuransi Nasional Indonesia (2014-). Teguh Prastiyo Anggota Triono Junoasmono Anggota Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 45 tahun. Menjadi Anggota Komite Audit sejak April berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-036/III/. Meraih gelar S1 Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dari Universitas Trisakti (1994), S2 Magister Teknik Sipil Konstruksi dari Universitas Tarumanegara (1998), S2 Master of Philosophy (M.Phil) Teknik Sipil bidang Highway Planning Management and Financing dari University of Birmingham, UK (2001) dan S3 Doktor Teknik Sipil bidang Highway Planning, Management and Financing (Ph.D in Civil Engineering) dari University of Birmingham, United Kingdom (2004). Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jaringan, Direktorat Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Direktorat Jenderal Bina, di antaranya sebagai Kepala Bidang Pelaksana II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV ( ); dan Kepala Seksi Sistem, Sub Direktorat Sistem dan Evaluasi Kinerja, Direktorat Bina Program ( ). Disamping itu saat ini juga sebagai pengajar (visiting lecturer) di Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) Universitas Gajah Mada. Sebelumnya juga pernah bekerja sebagai Assitstant Professor di Civil Engineering Department, University of Birmingham, UK dan Research Fellow di World Bank, UK. Tahunan PT (Persero) Tbk. 47

50 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil Corporate Secretary Mohammad Sofyan Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 45 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Diangkat menjadi Corporate Secretary sejak tanggal 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1996), gelar S2 Project Management dari Universitas Indonesia (2003) dan S2 Business & IT dari The University of Melbourne (2007). Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di di antaranya VP Corporate Planning ( ), Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Biro Perencanaan ( ), dan Kepala Bagian Analisa Teknologi Biro Teknologi Informasi ( ). Profil Head of Internal Audit Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 55 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Diangkat menjadi Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di STIE YAI Jakarta (1990). Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di antaranya Direktur Keuangan PT Jasamarga Properti ( ), General Manager PT Lingkar Jakarta ( ) dan Kepala Biro Keuangan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ). Harris Prayudi Profil VP Risk and Quality Management Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Usia per 31 Desember adalah 44 tahun. Bergabung dengan sejak tahun Menjabat sebagai VP Risk and Quality Management sejak 02 Februari 2015 berdasarkan Keputusan No. 006/ AA.P-6a/2015 tanggal 02 Februari Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1995) dan meraih gelar S2 Proyek dari Universitas Indonesia (2005). Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di di antaranya Deputy General Manager Toll Collection Management Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng dan Kepala Sub Bagian Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Pemeliharaan Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng. Nixon Sitorus 48 PT (Persero) Tbk. Tahunan

51 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Profil Pejabat Senior Direktorat Truly Nawangsasi VP Toll Road Business Development D. Hari Pratama VP Related Business Development Ayu Widya Kiswari HIGHWAY ENGINEERING PLANNING AND DEVELOPMENT Menjabat Sejak: 02 Februari 2015 Usia per 31 Des : 48 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 2 Desember 1996 S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1992) VP Highway Traffic and Engineering ( ) AVP Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development ( ) Menjabat Sejak: 01 Juli 2015 Usia per 31 Des : 45 Tahun Di Jasa Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 1 Agustus 1997 S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1995), S2 Teknik Sipil Transportasi, Queensland University of Technology Australia (2001) Pgs Pimpro Proyek Pengawasan Pemasangan Peralatan Teknologi Operasi (P3TOP) ( ), VP Information Technology ( ), Pemimpin Proyek Bisnis Properti di Koridor Jalan Tol di Jawa Timur ( ), Kepala Divisi Usaha Lain ( ). Menjabat Sejak: 10 April 2015 Usia per 31 Des : 46 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 1 September 1995 S1 Teknik Sipil Perhubungan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1994) VP Maintenance ( ), Kepala Sub Divisi Pengendalian Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan ( ), Kepala Sub Divisi Program, Persiapan dan Tata Laksana Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan ( ) Direktorat Operasi I Agus Sofian VP Information and Technology Dedi Krisnariawan Sunoto VP BUSINESS MANAGEMENT Menjabat Sejak: 13 Juli Usia per 31 Des : 45 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 13 Juli S1- Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (2005), S2 Business Telekomunication, Telkom University () Manager Decision Support & EIS Development (Div IT PT Telkom Indonesia) ( ) Manager Decision Support System & Data Mining (Div IT PT Telkom Indonesia) ( ) Menjabat Sejak: 26 September Usia per 31 Des : 53 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 1 November 1989 S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1988) VP Corporate Planning (2015- ), VP Related Business Development ( ), Kepala Divisi Jalan Tol ( ), Kepala Sub Divisi Investasi Jalan Tol, Divisi Usaha ( ) Tahunan PT (Persero) Tbk. 49

52 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Direktorat Operasi II Taruli M. Hutapea VP Operation Management Reza Febriano VP MAINTENANCE Menjabat Sejak: 1 Juli 2012 Usia per 31 Des : 53 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 2 Juni 1986 S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1999) Staf Utama Divisi Operasi ( ), Kepala Sub Divisi Pengumpulan Tol, Divisi Operasi ( ), Kepala Sub Divisi Pengendalian Sistem Pengumpulan Tol, Divisi Pengumpulan Tol ( ) Menjabat 10 April 2015 Sejak: Usia per 31 Des : 37 Tahun Di 6 Oktober 2003 Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (2002), S1 Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan (2003), S2 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (2007) AVP Traffic Engineering, Divisi Highway Traffic Engineering ( ), Kepala Bagian Pengendalian Pelaksanaan, Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi & Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama ( ), Kepala Bagian Pengendalian Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara Paket 3 Ruas Joglo-Ciledug ( ). Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Irwan JUANSAH VP Human Capital Strategy and Policy Sutirya Wirias Sastra GM Human Capital Services Ida Bagus Kade Yudartha GM General Affairs Menjabat Sejak: 1 Agustus Usia per 31 Des : 49 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 18 April 1987 S1 Akuntansi, STIE Swadaya Jakarta (1995) AVP Human Capital Management System (2013-), DGM Human Resources and GA Cabang Jagorawi ( ), Kepala Bagian Perencanaan Organisasi dan SDM ( ), Kepala Bagian SDM dan Umum Cabang Semarang ( ) Menjabat Sejak: 1 Juli 2013 Usia per 31 Des : 55 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 14 Juli 1981 S1 Perekonomian, STIA LAN Jakarta (1999) Kepala Unit Program Kemitraan dan Program Bina ( ), Staf utama bidang organisasi dan manajemen biro pengembangan organisasi dan manajemen (Oktober 2011), Kepala Bagian SDM dan Umum, Cabang Jakarta- Cikampek ( ) Menjabat Sejak: 1 September 2014 Usia per 31 Des : 54 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 1 Juni 1988 S1, Universitas Pancasila Jakarta (1988) Senior Manager Procurement and Logistic, Divisi General Affairs ( ), Kepala Bagian Logistik, Biro Umum ( ) 50 PT (Persero) Tbk. Tahunan

53 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Irwan Prasetyo GM Development Center Prihandayani GM Community Development Program Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des : 53 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 1 November 1989 S1 Teknik Planologi, Institut Teknologi Bandung (1988), S2 Master of Public Management, Carnegie Mellon University (1995), S3 Teknik Sipil Transportasi, Tokyo Institute of Technology (2002) AVP Toll Road Invesment Development, Divisi Toll Road Business Development (2014), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development ( ), Project Officer World Bank-BRR NAD-Nias, Infrastructure Reconstruction Enabling Program (IREP) 4 ( ) Menjabat Sejak: 1 Juli 2015 Usia per 31 Des : 49 Tahun Di Jasa Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 16 April 1987 S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta AVP Services Business Development, Divisi Related Business Development ( ), Kepala Bagian Administrasi Keuangan & Pengendalian Program, Unit Program Kemitraan dan Bina ( ) Direktorat Keuangan Adik Supriatno VP Corporate Planning Arief Nursetiawan VP Finance and Accounting Nixon Sitorus VP Risk and Quality Management Heli Winarso VP Legal & Compliance Menjabat Sejak: 1 Oktober Usia per 31 Des : 53 Tahun Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des : 48 Tahun Profil dapat dilihat di bagian Profil VP Risk and Quality Management Menjabat Sejak: 2 Mei 2014 Usia per 31 Des : 55 Tahun Di Sejak: 18 Januari 1988 Di Sejak: 4 September 1995 Di Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta (1997) Riwayat Pendidikan: S1 Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (1993) Riwayat Pendidikan: S1 Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (1988) Riwayat Jabatan: Senior Auditor, Internal Audit (2014-), Direktur Keuangan dan Umum PT Sarana Utama ( ) Riwayat Jabatan: Senior Auditor, Internal Audit (2014), AVP Accounting, Divisi Finance and Accounting ( ) Riwayat Jabatan: AVP Corporate and Legal Business, Divisi Legal ( ), Kepala Bagian Perjanjian dan Korporasi, Biro Hukum ( ) Tahunan PT (Persero) Tbk. 51

54 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Profil Pejabat Senior Kantor Cabang Roy Ardian Darwis GM Jagorawi Bagus Cahya Arinta B. GM Cawang-Tomang- Cengkareng R. Kristianto GM JAKARTA-CIKAMPEK Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 Usia per 31 Des : 52 Tahun Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 Usia per 31 Des : 48 Tahun Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 Usia per 48 Tahun 31 Des : Di Sejak: 2 Oktober 1993 Di Sejak: 1 September 1995 Di Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Sains & Teknologi Nasional (1991), S2 SDM, Universitas Krisnadwipayana (2004) GM Cawang-Tomang- Cengkareng ( ), GM Palikanci ( ), GM Belmera ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Malang (1993) GM Cawang-Tomang- Cengkareng ( ), GM Semarang ( ), AVP Traffic Management, Divisi Operation Management ( ), Kepala Sub Divisi Lalu Lintas, Divisi Operasi ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1988) GM Semarang ( ), Kepala Bagian Pengumpulan Tol, Cabang Jagorawi ( ), Kepala Bagian Lalu Lintas, Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng ( ) Sari Purnawarman GM Jakarta- Tangerang Ricky Distawardhana GM Purbaleunyi Menjabat Sejak: 23 Mei 2014 Usia per 31 Des : 53 Tahun Menjabat Sejak: 20 Januari 2014 Usia per 31 Des : 51 Tahun Di Sejak: 2 Juni 1986 Di Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (2003) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1989) Riwayat Jabatan: GM Semarang ( ), Kepala Bagian Lalu Lintas, Cabang Jagorawi ( ) Riwayat Jabatan: VP Maintenance ( ), Kepala Cabang Jakarta- Tangerang ( ) 52 PT (Persero) Tbk. Tahunan

55 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kantor Cabang Dadang Sumaryana GM PalikancI Teddy Rosady GM Semarang Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 Usia per 31 Des : 53 Tahun Menjabat Sejak: 13 Januari 2017 Usia per 31 Des : 48 Tahun Di Sejak: 18 Januari 1988 Di Sejak: 4 September 1995 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Krisnadwipayana Jakarta (1999) GM Jakarta-Cikampek (- 2017), Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2014), GM Palikanci ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura Pontianak (1993), S2 Teknik Sipil Konstruksi Universitas Tarumanegara Jakarta (2015) GM Palikanci ( ), Deputy General Manager Traffic Management, Cabang Jakarta-Cikampek ( ), Kepala Bagian Lalu Lintas, Cabang Jakarta-Tangerang ( ) Raddy R. Lukman GM Surabaya- Gempol Setia Budi GM Belmera Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des : 49 Tahun Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des : 45 Tahun Di Sejak: 2 Desember 1996 Di Sejak: 1 Agustus 1997 Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1994) Riwayat Pendidikan: S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan (1996) Riwayat Jabatan: GM Belmera (2014), Deputy General Manager Toll Collection Management, Cabang Jakarta-Cikampek ( ) Riwayat Jabatan: AVP Traffic Management, Divisi Operation Management (2014), Kepala Divisi Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ) Tahunan PT (Persero) Tbk. 53

56 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kantor Proyek dan anak perusahaan Ari Kristopo Pemimpin Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama Hidayatullah Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol Yudhi Krisyunoro Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Menjabat Sejak: 1 Juli 2014 Usia per 31 Des : Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 49 Tahun 1 September 1995 S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1994) Direktur Teknik PT Sarana Utama ( ), Kepala Divisi Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ) Menjabat Sejak: 3 September 2014 Usia per 31 Des : 53 Tahun Di Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Muhamadiyah Jakarta (2000), S2, Institut Wiraswasta Jakarta Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Jasamarga Bali Tol ( ), Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Transmarga Jatim Pasuruan (2010) Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Usia per 31 Des : 57 Tahun Di Sejak: 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Struktur, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (1998) GM Jakarta-Cikampek ( ), Pimpinan Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini ( ), Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban, Cabang Jagorawi ( ) Hendro Atmodjo Direktur Utama PT Sarana Jabar Djadjat Sudrajat Direktur Utama PT Trans Jateng Budi Pramono Direktur Utama PT JASA SURABAYA MOJOKERTO Menjabat Sejak: 29 Juni 2015 Menjabat Sejak: 18 November 2011 Menjabat Sejak: 10 Juli 2014 Usia per 31 Des : 56 Tahun Usia per 31 Des : 63 Tahun Usia per 31 Des : 56 Tahun Di Sejak: 1 November 1989 Di Sejak: 2 Juni 1986 Di Sejak: 2 Juli 1986 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (2008) Kepala Cabang Jagorawi ( ), Direktur Teknik PT Kunciran Cengkareng ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Direktur Utama PT Trans Jateng 2011-Sekarang, Direktur Utama PT Nujyasumo Agung ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Kepala Cabang Jakarta- Cikampek ( ), Kepala Cabang Jagorawi ( ) 54 PT (Persero) Tbk. Tahunan

57 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan A. Tito Karim Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Edwin Cahyadi Direktur Utama PT Lingkar Jakarta Agus Purnomo Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan Menjabat Sejak: 02 Desember 2011 Usia per 31 Des : 59 Tahun Di Sejak: 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya (1984), S2 SDM, Ikopin Bandung (2006) Direktur Utama PT Sarana Jabar ( ), Direktur Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ) Menjabat Sejak: 21 November Usia per 31 Des : 54 Tahun Di Sejak: 18 Januari 1988 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Medan Area (1998) Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2015-), Direktur Teknik & Operasi PT Nujyasumo Agung (2013), Kepala Cabang Semarang (2008), Kepala Cabang Belmera (2006) Menjabat Sejak: 01 Juli 2015 Usia per 31 Des : 53 Tahun Di Sejak: 18 Januari 1988 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1987) Head of Internal Audit (2015), GM Cawang-Tomang- Cengkareng (2015), Kepala Cabang Surabaya-Gempol ( ) Setiyono Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Tol Agus Achmadi Direktur Utama PT Trans Nusantara Albert MP, Silaen Direktur Utama PT JASA Kunciran Cengkareng Menjabat Sejak: 05 Januari 2012 Usia per 31 Des : 56 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 29 Juli 1985 S1 Teknik Sipil Transportasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1985) Kepala Sub Divisi Keselamatan Lalu Lintas, Divisi Lalu Lintas ( ), Kepala Bagian Teknik, Cabang Jakarta- Tangerang ( ) Menjabat Sejak: 8 November 2010 Usia per 31 Des : 59 Tahun Di Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: 29 Juli 1985 S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1983) Direktur Teknik dan Operasi PT Lingkar Jakarta ( ), Project Manager, PT Lingkar Jakarta ( ) Menjabat Sejak: 20 Mei Usia per 31 Des : 54 Tahun Di Sejak: 1 November 1989 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Trisakti (1988), S2 Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (2000) Toll Road Investment Development Advisor, Divisi Toll Road Business Development (2015-), Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ) Agus Suharjanto Direktur Utama PT Jasa Kualanamu Tol David Wijayatno Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya Iwan Moedyarno Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Menjabat Sejak: 2 Februari 2015 Usia per 31 Des : 57 Tahun Menjabat Sejak: 10 Juni 2015 Usia per 31 Des : 57 Tahun Menjabat Sejak: 01 Juli 2015 Usia per 31 Des : 57 Tahun Di Sejak: 1 Juni 1986 Di Sejak: 1 Januari 1988 Di Sejak: 1 September Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada (1986) Direktur Utama PT Trans Jateng ( ), VP Toll Road Business Development (2014), Direktur Utama PT Trans Nusantara ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Gadjah Mada (1986) Corporate Secretary ( ), Pemimpin Proyek Bisnis Properti JORR 2, BORR, Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto ( ), Kepala Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Bisnis, IIM- Pittsburgh State University (1993) Direktur Utama PT Ismawa Trimitra ( ), Pemimpin Proyek Properti di Lahan Ex-Workshop dan Kantor Cabang Jagorawi ( ), Kepala Divisi Usaha Lain ( ) Tahunan PT (Persero) Tbk. 55

58 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Silvester Aryan Widodo Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya Saut P. Simatupang Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Menjabat Sejak: 1 September 2015 Menjabat Sejak: 21 April Menjabat Sejak: 6 Juni Usia per 31 Des : 57 Tahun Usia per 31 Des : 60 Tahun Usia per 31 Des : 44 Tahun Di Sejak: 29 Juli 1985 Di Sejak: 1 Januari 1984 Di Sejak: 1 Agustus 1997 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985) Pemimpin Proyek Bisnis Usaha Teknologi Informasi & Komunikasi ( ), Kepala Divisi Teknik, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ), Kepala Sub Divisi Administrasi Teknik, Divisi Perencanaan Teknik ( ), Kepala Bagian Teknik, Cabang jakarta-tangerang ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1982), S2 Magister Internasional STM-PPM (2001) Direktur Utama PT Kunciran-Cengkareng (2011-tidak ada record karna pensiunan) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan (1996), S2 Proyek Universitas Indonesia (2005) Direktur Teknik & Operasi PT Trans Jateng (2015-), Assistant Vice President Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development ( ) George I.M.P. Manurung Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung Mohamad Agus Setiawan Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Menjabat Sejak: 6 Juni Menjabat Sejak: 27 Juli Menjabat Sejak: 24 November Usia per 31 Des : 45 Tahun Usia per 31 Des : 45 Tahun Usia per 31 Des : 57 Tahun Di Sejak: 1 Desember 1996 Di Sejak: 2 Desember 1996 Di Sejak: 2 Juni 1986 Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (2001), S2 Business & Technology Univ Of New South Wales (unsw) Aust (2002) PT Sarana Jabar (2015-), Assistant Vice President Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development (2015), Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2A ( ) Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1995), S2 Teknik Pengelolaan Jaringan Jalan Departemen Pekerjaan Umum, Universitas Parahyangan Bandung (2009) VP Related Business Development ( ). Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Engineering University Of Melbourne, Australia (1994) Direktur Operasi PT Trans Lingkar Kita Jaya (2015- ), Head of Internal Audit ( ), Kepala Divisi Usaha Lain ( ), Kepala Divisi Perencanaan Sistem Informasi dan Teknologi ( ) 56 PT (Persero) Tbk. Tahunan

59 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Irwan ArtigyO Sumadiyo DIREKTUR UTAMA PT JASAMARGA PROPERTI Adi Prasetyanto Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan Septerianto Sanaf Direktur Utama PT Jasa Layanan Operasi Menjabat Sejak: 27 Juli Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Menjabat Sejak: 27 Agustus 2015 Usia per 31 Des : 46 Tahun Usia per 31 Des : 43 Tahun Usia per 31 Des : 56 Tahun Di Properti Sejak: Riwayat Pendidikan: 12 Juni 2015 S1 Universitas Trisakti pada tahun 1996 Di Sejak: Riwayat Pendidikan: 1 Agustus 1997 S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1996), S2 Proyek, Universitas Indonesia (2003) Di Sejak: Riwayat Pendidikan: 2 Juni 1986 S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan Bandung (1986) Riwayat Jabatan: Pernah menjabat sebagai Direktur di perusahaan swasta nasional bidang properti ( ), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konstruksi ( ), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konsultan perencanaan ( ) Riwayat Jabatan: Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2014), Project Manager Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara, PT Lingkar Jakarta ( ), Kepala Sub Divisi Teknik dan Pengadaan Lahan Jalan Tol Semarang-Solo, PT Trans Jateng ( ) Riwayat Jabatan: Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta ( ), Kepala Divisi Operasi ( ), Kepala Divisi Pengumpulan Tol ( ) Tahunan PT (Persero) Tbk. 57

60 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan KANTOR CABANG No. Kantor Alamat Telepon/Fax/ 1. Cabang Jagorawi Plaza Tol Jagorawi Tel. (62 21) , Fax. (62 21) Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng Plaza Tol Cililitan Jln. Cililitan Besar Jakarta Cabang Jakarta-Cikampek Jln. Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu Bekasi Cabang Jakarta-Tangerang Plaza Tol Tangerang Jln. Raya Serpong Tangerang Cabang Palikanci Jln. Jend. Sudirman No. 138 Ciperna Cirebon Cabang Purbaleunyi Plaza Tol Pasteur Jln. Dr. Djundjunan No. 257 Bandung Cabang Semarang Plaza Tol Manyaran Jln. Tol Semarang Semarang Cabang Surabaya- Gempol Plaza Tol Kota Satelit Jln. Mayjen. Sungkono Surabaya Cabang Belmera Jln. Simpang Tanjung No. 1A Medan Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 21) , /48 Fax. (62 21) Tel. (62 21) /6237 Fax. (62 21) Tel. (62 231) , Fax. (62 231) Tel. (62 22) /68 Fax. (62 22) Tel. (62 24) /14 Fax. (62 24) Tel. (62 31) /2008 Fax. (62 31) Tel. (62 61) /2920 Fax. (62 61) Entitas Anak No. Kantor Alamat Telepon/Fax/ 1. PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Plaza Tol Jati Asih Bekasi PT Sarana Jabar Plaza Tol Sentul Barat Jalan Tol Lingkar Luar Bogor PT Trans Jateng Jln. Murbei No. 1 Sumur Boto Banyumanik Semarang 4. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Gedung MNA Jln. Raya Taman, Plaza Tol Waru I & Ramp Sidoarjo PT Jasamarga Bali Tol Kawasan Ikat Plaza Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505 Pemogan 80221, Denpasar Bali 6. PT Lingkar Jakarta Plaza Tol Meruya Jl. Raya Meruya Utara No. 1 Meruya Utara, Jakarta Barat Tel. (62 21) Fax. (62 21) layanan@jlj.co.id Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 24) Fax. (62 24) admin@transmargajateng.com Tel. (62 31) , Fax. (62 31) Tel. (62 361) Fax. (62 361) Tel. (62 21) Fax. (62 21) PT (Persero) Tbk. Tahunan

61 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Kantor Alamat Telepon/Fax/ 7. PT Transmarga Jatim Pasuruan Gedung Pandaan Tol, Lt. 3 Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan 8. PT Jasamarga Pandaan Tol Plaza Tol Pandaan Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan 9. PT Kunciran Cengkareng Business Park Tangerang City Blok A19 Jln. Jend. Sudirman No. 1 Tangerang PT Trans Nusantara Ruko Bidex Blok H No. 7 Jln. Pahlawan Seribu, BSD City Tangerang Selatan 11. PT Jasamarga Kualanamu Tol Jl. Tengku Raja Muda No. 10, Lubuk Pakam - Deli Serdang, Sumatera Utara PT Solo Ngawi Jaya Jl. Moh. Yamin No. 149, Rt. 01 Rw. 11 Kel. Tipes, Kec, Serengan, Surakarta - Jawa Tengah PT Ngawi Kertosono Jaya Jl. Borobudur No. 20, Kel. Madiun Lor Kec. Mangunharjo, Madiun PT Cinere Serpong Jaya Ratu Prabu 2 Jln. T. B. Simatupang Kav. 1B Jakarta PT Jasamarga Semarang Batang 16. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Ruko Ivy Arcadia BSB City Blok A1/21 Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Semarang - Jawa Tengah Pesona Mediterania Balikpapan Baru Jl. Taman Vinolia Blok P1No. 9 Gunung Samarinda, Balikpapan Utara Kalimantan Timur PT Jasamarga Manado Bitung Graha TB Simatupang Wing 2B Jl. TB Simatupang Kav. 38 Pasar Minggu Jakarta Selatan PT Jasamarga Pandaan Malang Plaza Tol Pandaan Jalan Tol Gempol-Pandaan Pasuruan Jawa Timur PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta PT Jasa Layanan Pemeliharaan Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta PT Jasamarga Properti Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jln. RT 008/002 Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati Jakarta Timur 22. PT Jasa Layanan Operasi Kawasan Kantor Pusat, Gedung Cabang Jagorawi Lantai 4 Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur Tel. (62 343) Fax. (62 343) Tel. (62 343) Fax. (62 343) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (061) Tel: (0271) Tel: (0351) Fax: (0351) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 24) Fax. (62 24) Tel. (05 42) Fax. (05 42) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 343) Fax. (62 343) Tel. (62 21) , Fax. (62 21) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tahunan PT (Persero) Tbk. 59

62 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Entitas Asosiasi No. Kantor Alamat Telepon/Fax/ 1 PT Trans Lingkar Kita Jaya Jln. Gas Alam Kp. Pedurenan RT/RW.06/07 Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis Depok PT Ismawa Trimitra Graha Iskandarsyah Jln. Iskandarsyah Raya 66 C, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tel. (62 21) Fax. (62 21) Tel. (62 21) Fax. (62 21) Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat Puri Datindo Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav Jakarta Tel. (62 21) Fax. (62 21) , Jasa Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS di pasar sekunder, mengelola voting dan KTUR RUPS Tahunan Tahun Buku Nilai Kontrak Rp NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta Tel. (021) / / , Fax. (021) Jasa Notaris dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku. Nilai Kontrak KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners Alamat Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat Tel. (021) / (021) Fax. (021) / (021) Jasa Konsultan hukum dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku. Nilai Kontrak Rp PT (Persero) Tbk. Tahunan

63 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan PERUSAHAAN PEMERINGKAT PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Alamat Panin Tower Senayan City 17 th Floor Jln. Asia Afrika Lot 19 Jakarta Tel. (62 21) Fax. (62 21) Jasa Melakukan pemeringkatan atas Obligasi (Obligasi XII Seri Q Tahun 2006, Obligasi XIII Seri R Tahun 2007, Obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010, Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri S tahun 2013 dan Obligasi Berkelanjutan Tahap II Seri T tahun 2014). AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav Jakarta Tel. (62 21) Fax. (62 21) Jasa Audit atas Keuangan PT (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember. Audit atas Keuangan Program Kemitraan dan Bina (PKBL) PT (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember. Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku pada tahun buku. Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern tahun buku. Nilai Kontrak Rp Tahunan PT (Persero) Tbk. 61

64 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Rights Issue PENJAMIN PELAKSANA EMISI PT Bahana Securities Alamat Graha Niaga, 19th floor Jl Jendral Sudirman, Kav 58 Jakarta Indonesia Tel. (021) Fax. (021) Website : PT Danareksa Sekuritas Alamat Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Pusat Tel. (021) Fax. (021) PT Mandiri Sekuritas Alamat Plaza Mandiri, 28th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta Indonesia Tel. (021) Fax. (021) Jasa Penjamin Pelaksana Emisi dalam pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru, Jakarta Tel. (021) / / , Fax. (021) Jasa Notaris dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat Puri Datindo Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav Jakarta Tel. (62 21) Fax. (62 21) , Jasa Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahanperubahan pada DPS di pasar sekunder, dalam pelaksanaan penambahan modal dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners Alamat Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat Tel. (021) / (021) Fax. (021) / (021) Jasa Konsultan Hukum dalam pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp KANTOR AKUNTAN PUBLIK VERIFIKASI KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Alamat Wisma 46 Kota BNI, 37th Floor Suite 3708 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat Tel. (021) Fax. (021) Jasa KAP Audit Verifikasi dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nilai Kontrak Rp AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav Jakarta Tel. (62 21) Fax. (62 21) Jasa Menyediakan Keuangan berupa laporan posisi keuangan per 31 Juni Melakukan pendampingan ke instansi yang berkaitan dengan Rights Issue Membantu menyiapkan dokumendokumen audit atas laporan keuangan perusahaan Nilai Kontrak Rp PT (Persero) Tbk. Tahunan

65 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Situs Web telah memiliki situs web resmi dengan alamat yang merupakan sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, di samping sebagai bentuk kepatuhan Perseroan selaku perusahaan publik dalam hal keterbukaan informasi. Didalam website tersebut juga terdapat link Live Streaming yang dikelola oleh Traffic Information Centre (JMTIC). Selain informasi yang bersifat umum, situs web Perseroan juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya terkait hal-hal sebagai berikut: 1. Struktur korporasi grup. 2. Informasi kepemilikan saham JSMR. 3. Profil dan. 4. Analisa kinerja keuangan. 5. keuangan tahunan dan triwulanan lebih dari 5 tahun terakhir. 6. tahunan lebih dari 5 tahun terakhir. Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan pada Bab. Traffic Information Center (JMTIC) Tahunan PT (Persero) Tbk. 63

66 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Ikhtisar Ikhtisar Keuangan (dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN * 2014* 2015 Pendapatan Beban Pendapatan (6.095) (8.012) (5.484) (5.720) (11.805) Laba Bruto Laba Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan (519) (382) (614) (749) (847) Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali (66) (99) (185) (147) (86) Total Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali (66) (99) (185) (147) (87) Total Penghasilan Komprehensif DATA SAHAM Jumlah Saham yang Beredar (juta lembar) Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) Dividen per Saham (Rupiah penuh) ** LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas Belanja Modal *** 4.788*** 4.158*** 9.598*** Investasi pada Asosiasi Modal Kerja Bersih (2.117) (1.083) (755) (3,814) (5.661) RASIO KEUANGAN (%) Rasio Laba (Rugi) terhadap Aset 6,47 3,66 4,46 3,99 3,53 Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 16,37 10,08 12,90 11,86 11,56 Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 17,66 10,01 15,50 14,89 11,34 Rasio Lancar 68,16 77,77 82,44 48,16 49,43 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 152,90 175,41 189,09 196,92 227,44 Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 60,46 63,69 65,41 66,32 69,46 RASIO INDUSTRI Rasio Pendapatan Tol terhadap Panjang Jalan (Rp miliar/km) 10,24 10,36 11,85 12,33 13,37 *) Disajikan kembali **) Akan ditentukan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku ***) Total Belanja Modal Konsolidasi 64 PT (Persero) Tbk. Tahunan

67 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pendapatan (miliar Rupiah) Beban PENDAPATAN (miliar Rupiah) LABA USAHA (miliar Rupiah) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (miliar Rupiah) LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (miliar Rupiah) LABA BERSIH PER SAHAM (Rupiah Penuh) ASET (miliar Rupiah) LIABILITAS (miliar Rupiah) EKUITAS (miliar Rupiah) Tahunan PT (Persero) Tbk. 65

68 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Ikhtisar Operasional Keterangan Panjang Jalan Tol (km) Hak Konsesi Jalan Tol (km) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal/SPM Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Jumlah Karyawan Tetap (Orang) Jumlah Petugas Pengumpulan Tol/Pultol (Orang) Pendapatan Tol Harian Rata-rata (ribuan Rupiah) Panjang JALAN TOL OPERASI (km) hak konsesi jalan tol (km) PT (Persero) Tbk. Tahunan

69 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jembatan Lemah Ireng I, Jalan Tol Semarang-Solo. Tahunan PT (Persero) Tbk. 67

70 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Peristiwa Penting 22 JANUARI Penandatanganan Kontrak dan Pakta Integritas Tahun beserta seluruh Kepala Unit Kerja, General Manager, dan Direktur Anak melakukan Penandatanganan Kontrak dan Pakta Integritas Tahun di Ruang Pertemuan Jasa Development Center (JMDC). 30 Maret RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2015 di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan perubahan komposisi dan. 19 Maret Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto (18,47 km) diresmikan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tanggal 19 Maret. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. 21 Maret Implementasi e-payment Himbara di Jalan Tol Sinergi BUMN yang terdiri dari PT (Persero) Tbk, bersama 4 Bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank BTN melaksanakan launching e-payment Toll di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada tanggal 21 Maret. Launching Implemetasi pembayaran elektronik tol nasional ini dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Rini M. Soemarno bersama Direktur Utama Adityawarman, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Bank BTN Maryono. 14 April Penandatanganan Kredit Sindikasi PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya PT (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya pada 14 April menandatangani pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,7 triliun untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Kredit sindikasi diberikan oleh Bank BNI, BRI dan Mandiri, sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Eximbank, Bank Jateng, dan Bank BPD DIY. 21 April Pembentukan Anak PT Jasamarga Semarang Batang Pada 21 April, PT (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road telah menandatangani Akta Perjanjian Usaha Patungan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Batang dan Akta Pendirian Jalan Tol PT Jasamarga Semarang Batang. 9 JUNI Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol 3 (Tiga) Anak Baru Dalam rangka meningkatkan aset PT (Persero) Tbk. hingga Rp 112 triliun pada tahun 2019, telah menandatangani 3 (tiga) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Baru yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol Balikpapan- Samarinda (99,35 km), dan Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) pada 9 Juni. Penandatanganan PPJT tersebut dilaksanakan di Istana Negara dan disaksikan langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo. 68 PT (Persero) Tbk. Tahunan

71 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 29 Agustus RUPS Luar Biasa Tahun melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Balai Kartini, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan penambahan modal perseroan melalui HMETD dan perubahan komposisi. 27 September Meraih Penghargaan Annual Report Awards 2015 berhasil mendapatkan penghargaan Peringkat I Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed pada 27 September. 13 & 22 oktober Pemberlakuan Tarif Baru Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo dan Jalan Tol Jakarta- Cikampek Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 783/KPTS/M/ Tanggal 6 Oktober tentang penyesuaian tariff tol, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 13 Oktober. Sementara itu, Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 799/KPTS/M/ tertanggal 14 Oktober, Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 22 Oktober. 3 November Penandatanganan Kredit Sindikasi Dana Talangan Tanah Jalan Tol Pandaan-Malang PT Jasamarga Pandaan Malang memperoleh kredit sindikasi dari BNI, BCA, dan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan total dana sindikasi sebesar Rp 1,35 triliun dengan jangka waktu 2 tahun dan akan digunakan sebagai dana talangan tanah untuk proyek Jalan Tol Pandaan-Malang. 10 November Pemberlakuan Pembayaran Elektronik Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo Pada 10 November pembayaran elektronik multibank atau Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN mulai diberlakukan di Jalan Tol Jakarta Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr, Ir. Soedijatmo. 5 Desember Penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Pada 5 Desember Direktur Utama PT Jalanlayang Cikampek Elevated melakukan penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2-8 Desember Pelaksanaan Rights Issue Pada 2-8 Desember, melaksanakan Penawaran Umum Terbatas melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Aksi korporasi tersebut sukses menghimpun dana sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Rp 1,25 triliun merupakan PMN dari pemerintah dan Rp 535 miliar dari publik. 1 Desember Penerimaan Karyawan Baru Pada 1 Desember PT (Persero) Tbk melakukan kegiatan Management Training dalam rangka penerimaan 140 karyawan baru. Tahunan PT (Persero) Tbk. 69

72 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Penghargaan dan Sertifikasi Annual Report Award GCG Award IICD Award Jakarta, 27 September Peringkat I dalam acara Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed Penyelenggara : OJK, KNKG, BI Jakarta, 19 Desember GCG Award Indonesia Most Trusted Companies kategori Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) Score GCG Award 2015 Indonesia kategori Most Trusted Company Based on Investors and Analysts s Assessment Survey Penyelenggara : CGPI & SWA Jakarta, 7 November The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : The Best Non Financial Sector The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : Top 50 Public Listed Company Penyelenggara : IICD Penghargaan Green Company & Sri Kehati Appreciation 2015 The Best Companies 2015 Sri-Kehati Index. Penyelenggara SWANETWORK & Yayasan KEHATI Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn) Jakarta, 18 Maret Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) kategori Public Service Carre CCSL dan Majalah Service Excellence Jakarta, 6 April Indonesia Green Awards Kategori: Mempelopori Pencegahan Polusi La Tofi School of CSR Jakarta, 6 April Indonesia Green Awards Kategori: Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu 70 PT (Persero) Tbk. Tahunan

73 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Penghargaan Anugerah BUMN : Percepatan Infrastruktur terbaik Kategori BUMN Penyelenggara BUMN Track dan INDEF Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn) Jakarta, 3 Juni Corporate Image Award (previosly known as the Indonesia s Most Admired Companies - IMAC) for the Toll road Infrastucture category Tempo Media Group Jakarta, 9 Juni Services Quality Award, kategori Toll Road dengan predikat Golden Ke 1 (Satu) Nasional Carre CCSL dan Majalah Service Excellence Jakarta, 16 Juni Indonesia s Top 100 Most Valuable Brands : Brand Finance plc is ranked 37 in Most Valuable Indonesian Brands with US$ 95 Million Brand Value & AA Brand Rating SWANETWORK Jakarta, 21 Juli Social Business Innovation Award Category : Toll Road Infrastucture Program Pemberdayaan Bersih Warta Ekonomi Jakarta, 25 Agustus PT (Persero) Tbk Sebagai salah satu dari 40 (empat puluh) Emiten terbaik pilihan Analisis tahun Asosiasi Analisis Efek Indonesi (AAEI), CSA INSTITUTE Jakarta, 7 Oktober Nusantara CSR Awards kategori: Perlindungan dan Perbaikan La Tofi School of CSR Jakarta, 18 Oktober Nusantara CSR Awards kategori: Perlindungan dan Perbaikan La Tofi School of CSR Jakarta, 18 Oktober Tahunan PT (Persero) Tbk. 71

74 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sertifikasi Sertifikasi Mutu Pengelolaan Jalan Tol dan Sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Seluruh Kantor Cabang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk mutu pengoperasian jalan tol dan sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bukti telah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dan standar internasional untuk Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. Sertifikasi di seluruh Cabang dilakukan oleh Badan Sertifikasi SGS. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 antara lain sebagai berikut: ISO 9001:2008 OHSAS 18001:2007 Meningkatkan kepercayaan pelanggan. Memberikan jaminan kualitas produk dan proses. Meningkatkan produktivitas Perseroan dan market gain. Meningkatkan motivasi, moral, dan kinerja karyawan serta komunikasi internal. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok. Meningkatkan cost efficiency dan keamanan produk dengan adanya sistem yang terdokumentasi. Meningkatkan image positif Perseroan dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang diakui. Melindungi pekerja dari berbagai bahaya kerja yang juga dapat mengganggu kesehatan saat kerja. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja dengan mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Meningkatkan cost efficiency dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja karena kecelakaan, penurunan kesehatan, dan biaya kompensasi hukum. Meningkatkan kepercayaan konsumen. Meningkatkan image positif Perseroan dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang diakui. Menerapkan peraturan Pemerintah terkait perlindungan tenaga kerja. 72 PT (Persero) Tbk. Tahunan

75 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Sertifikasi Mutu Pengoperasian Jalan Tol dan K3 Sertifikasi OHSAS 18001:2007 Sertifikasi ISO 9001:2008 No. Cabang Lembaga Audit Sertifikasi Sejak (tahun) Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn) Nomor Registrasi Lembaga Audit Sertifikasi Sejak (tahun) Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn) Nomor Registrasi 1 Jagorawi SGS s.d ID11/ SGS s.d ID00/ Cawang- Tomang- Cengkareng SGS s.d ID11/ SGS s.d ID04/D Jakarta- Cikampek SGS s.d ID11/ SGS s.d ID05/D Jakarta- Tangerang SGS s.d * ID11/ SGS s.d * ID04/D Purbaleunyi SGS s.d * 6 Semarang SGS s.d Palikanci SGS s.d ID11/ SGS s.d * ID11/01882 SGS s.d ID12/02180 SGS s.d ID04/D0515 ID05/D ID04/D Surabaya- Gempol SGS s.d ID11/ SGS s.d * ID04/D Belmera SGS s.d ID14/02870 SGS s.d * ID04/D0481 Catatan: * Dalam tahap migrasi menuju sistem manajemen terintegrasi berdasarkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan DIS 45001: (Pengganti OHSAS) Tahunan PT (Persero) Tbk. 73

76 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Saham JSMR dan Obligasi Saham JSMR Kronologis Pencatatan Saham JSMR Tabel Kronologis Pencatatan Saham Tanggal Aksi Korporasi Pemerintah Republik Indonesia Saham Seri A Saham Seri B % Komposisi Kepemilikan Publik Saham Seri B % Saham Pembelian Kembali (Buyback) Saham Seri % B Status Sebelum IPO November 2007 IPO di Bursa Efek Jakarta Oktober Januari April Juni 2012 Pembelian Saham Kembali (Buyback) Penjualan Kembali Saham (Buyback) , , ( ) - Status per 31 Desember Desember Penawaran Umum terbatas I melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) Status per 31 Desember Rights Issue Informasi Aksi Korporasi: RIGHTS ISSUE Guna mendukung ekspansi yang dilakukan Perseroan, pada tahun Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1,25 triliun dan dana publik Rp 535 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai Jalan Tol Semarang-Batang, Jalan Tol Pandaan-Malang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Rights Issue tersebut dilaksanakan dengan Rasio Konversi (lima ratus ribu) Saham Lama berhak memperoleh sebanyak (tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan dengan delusi kepemilikan sebesar 6,31% (enam koma tiga satu persen). Tabel Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I Ruas Presentase (%) Jalan Tol Batang-Semarang 50 Jalan Tol Pandaan-Malang 30 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II PT (Persero) Tbk. Tahunan

77 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Jadwal Pelaksanaan Rights Issue Kegiatan Tanggal Kick Off Meeting 12 Agustus RUPSLB 29 Agustus Penerbitan Keuangan Audit 30 Juni 2 September Due Dilligence dan Finalisasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran 5 September Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK (Registrasi 1) 19 September Penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi Jadwal Rights Issue kepada IDX 19 September Pengumuman Prospektus Ringkas / Keterbukaan Informasi 19 September Input dari Existing Investors mengenai kisaran harga pelaksanaan 29 September-7 Oktober Penerbitan Research Report 30 September PDIE / Pre-Marketing 3-7 Oktober Tanggapan atas Pernyataan Pendaftaran diterima 29 September Penandatanganan Penyampaian Dokumen Registrasi 2 OJK 7 Oktober Penyampaian Jawaban atas Tanggapan Pernyataan Pendaftaran 11 Oktober (Registrasi 2 OJK) Penetapan Kisaran Harga Pelaksanaan dan Rasio HMETD 18 Oktober Keterbukaan Informasi terkait Kisaran Harga 19 Oktober Penyampaian Surat Revisi Konsultasi Jadwal Rights Issue kepada IDX 19 Oktober Management Roadshow Oktober Peraturan Pemerintah atas Penambahan Modal Negara (PMN) 14 November Penetapan Harga Final Pelaksanaan HMETD 10 November Penandatanganan Perjanjian Pembelian Sisa Saham & Dokumen Registrasi 3 OJK 11 November Penyampaian Informasi Tambahan terkait Perjanjian Pembelian Sisa Saham 15 November (Registrasi 3 OJK) Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham Tambahan kepada Bursa Efek 16 November Indonesia Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran OJK 18 November Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas 21 November Cum Date Pasar Reguler dan Negosiasi 25 November Ex Dare Pasar Reguler dan Negosiasi 28 November Cum Date Pasar Tunai 30 November Ex Date Pasar Tunai 1 Desember Tanggal Recording Date HMETD 30 November Tanggal Distribusi Elektronik HMETD 1 Desember Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD dimulai 2 Desember Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD berakhir 8 Desember Periode Penyetoran Dana PMN 2-8 Desember Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 13 Desember Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan 14 Desember Tanggal Pengembalian (Refund) Pemesanan Saham Tambahan 16 Desember Tanggal Pembeli Siaga Melaksanakan Kewajibannya* 21 Desember *Pembeli siaga tidak melakukan pembelian atas sisa saham karena oversubscribed saat perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) & pemesanan saham tambahan Dengan demikian, struktur saham JSMR adalah sebagai berikut: Tabel Perubahan Struktur Saham JSMR Sebelum Rights Issue Setelah Rights Issue Harga Saham (Rupiah penuh) Jumlah Saham Beredar (Lembar) Harga Saham (Rupiah penuh) Jumlah Saham Beredar (Lembar) Tahunan PT (Persero) Tbk. 75

78 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan ikhtisar SAHAM JSMR Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR Tabel Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR di Bursa Efek Indonesia per Triwulan Tahun TW Harga Tertinggi (Rupiah penuh) Harga Terendah (Rupiah penuh) Harga Penutupan (Rupiah penuh) Volume Perdagangan (lembar) Jumlah Saham Beredar (lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp miliar) Keterangan: *) Pada Triwulan , Perseroan melakukan buyback sebesar lembar saham dan pada Triwulan Perseroan melakukan penjualan kembali saham buyback tersebut. **) Pada Triwulan 4, Perseroan melakukan rights issue sebesar lembar sahan. Sejak tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 November 2007 sampai dengan 31 Desember, JSMR memberikan tingkat pengembalian sebesar 154%. 76 PT (Persero) Tbk. Tahunan

79 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Gerbang Tol Ungaran, Jalan Tol Semarang-Solo Tahunan PT (Persero) Tbk. 77

80 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Grafik Volume dan Harga Saham (JSMR) Tahun 2015 dan M 40M Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec M 6.963M 0 Grafik Komparasi Tingkat Pengembalian JSMR vs IHSG IHSG JSMR B M M 7000 Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec PT (Persero) Tbk. Tahunan

81 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Sampai dengan 31 Desember, JSMR juga tercatat dalam beberapa Indeks Lokal dan Internasional. Tabel Indeks dengan Saham (JSMR) sebagai Konstituen No. Indeks Deskripsi Definisi 1 LQ45 Jakarta Stock Exchange LQ45 Index Indeks dari 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar yang disesuaikan setiap enam bulan. 2 JAKINFR Jakarta Stock Exchange Infrastructure Utility and Transportation Index Indeks yang berisi perusahaan tercatat dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Indonesia. 3 SRI-KEHATI Sustainable Responsible Investment Index SRI KEHATI INDEX Indeks dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. 4 INVE33 Investor33 Indeks dari 33 konstituen yang terdiri dari saham/emiten yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas pasar, dan faktorfaktor fundamental. 5 SMINFRA18 Jakarta Stock Exchange dan PT SMI Infrastructure Index Indeks yang berisi 18 saham yang dipilih dari daftar saham sektor infrastruktur dan penunjangnya yang berperan dalam pembangunan infrastruktur dengan faktor fundamental yang baik, memiliki kapitalisasi pasar besar, serta memiliki free float saham dan aktivitas transaksi saham yang tinggi (nilai, frekuensi, dan hari transaksi). 6 KOMPAS100 Kompas 100 Index Indeks 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang secara resmi diterbitkan oleh BEI bekerja sama dengan koran Kompas. 7 MNC36 MNC 36 Index Indeks yang berisi 36 saham yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan faktor fundamental. 8 MSCI MSCI Indices Indeks-indeks Morgan Stanley Capital International 9 FTSE FTSE Indices Indeks-indeks Financial Times Stock Exchange 10 Bloomberg Bloomberg Indices Indeks-indeks Bloomberg Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg Tahunan PT (Persero) Tbk. 79

82 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun Sepanjang tahun, kondisi ekonomi makro dan mikro sangat mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri. Pada awal tahun, saham JSMR dibuka pada level 5175 dan pada 31 Desember ditutup pada level atau menurun 16%. Grafik Pergerakan Harga Saham JSMR dan IHSG IHSG JSMR Jan 15 Jan 29 Feb 15 Feb 29 Mar 15 Mar 31 Apr 15 Apr 29 May 16 May 31 Jun 15 Jun 30 Jul 15 Jul 29 Aug 15 Aug 31 Sep 15 Sep 30 Oct 14 Oct 31 Nov 15 Nov 30 Dec 15 60M 50M 40M 30M 20M M M 80 PT (Persero) Tbk. Tahunan

83 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM JSMR Tabel Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember Keterangan Jumlah Pemilik Jumlah Saham (lembar) Komposisi (%) Negara RI ,00 Publik ,00 Pemodal Nasional Perorangan Indonesia ,17 Perseroan Terbatas ,35 Asuransi ,78 Yayasan ,16 Koperasi ,00 Reksadana ,58 Pemodal Asing Perorangan ,05 Badan Usaha Asing ,41 Total ,00 Grafik Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember Pemodal Asing 15% Perorangan Indonesia 4% Institusi Indonesia 8% Reksadana 3% Negara RI 70% Pemegang Saham JSMR dengan kepemilikan 5% atau Lebih Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Mencapai 5% atau Lebih per 31 Desember Nama Status Pemilik Jumlah Saham (lembar) Persentase (%) Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia ,00 pemegang saham jsmr dengan Kepemilikan Kurang dari 5% Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Kurang dari 5% per 31 Desember Nama Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Persentase (%) Pemodal Nasional ,52% Pemodal Asing ,46% Informasi Pemegang Saham Utama dan pengendali Sampai dengan 31 Desember, Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Utama memiliki satu lembar saham Seri A Dwiwarna dan lembar Saham Biasa Seri B. Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Negara Republik Indonesia memiliki hak-hak istimewa dalam hal menambah atau mengurangi modal dasar dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian anggota dan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, serta pembubaran dan likuidasi Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 81

84 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kepemilikan Saham jsmr oleh,, dan Karyawan Tabel Kepemilikan Saham,, dan Karyawan per 31 Desember Refly Harun Nama Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjojono Muhammad Sapta Murti Agus Suharyono Desi Arryani Anggiasari Jabatan Utama/ Independen Independen Direktur Utama Direktur Keuangan/Independen Jumlah Saham Persentase (%) Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I ,002 Subakti Syukur Direktur Operasi II ,002 Hasanudin Direktur ,000 Christiantio Prihambodo Direktur Sdm dan Umum Total Kepemilikan Saham & ,004 Kepemilikan Saham Karyawan ,108 Total Kepemilikan Saham,, dan Karyawan ,112 dua puluh pemegang Saham JSMR terbesar Tabel Dua Puluh Terbesar Pemegang Saham per 31 Desember No. Nama Jumlah Saham Persentase (%) 1 NEGARA REPUBLIK INDONESIA ,00 2 BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDEN ,86 3 BPJS KETENAGAKERJAAN-JHT ,83 4 PT TASPEN (PERSERO) - THT ,56 5 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD ,52 6 BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK ,42 7 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE ,41 8 UBS AG LONDON ,37 9 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL ,35 10 RD PREMIER ETF INDO STATE- OWNED COMPANI ,33 11 BNYMSANV RE BNYM RE CITY NATIONAL ROCH E ,30 12 ALLIANZ LIFE IND - SMARTLINK RUPIAH EQUI ,30 13 BNYMSANV RE BNYMILLUX RE RE MILLUX RE BL ,28 14 DEUTSCHE BK AG LONDON ,26 15 CACEIS BL/ MOST DIVERSIFIED PORTFOLIO SI ,24 16 RBC IST S/A RARE EMERGING MARKETS FUND ,23 17 PT AIA FINL - UL EQUITY ,22 18 SSB 28TS S/A BP PENSION FUND ,21 19 SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-IN ,21 20 CACEIS BL/ AMUNDI FUNDS ,20 TOTAL ,10 82 PT (Persero) Tbk. Tahunan

85 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Obligasi Kronologis Emisi Obligasi Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Obligasi ** Jumlah (Rp Juta) Tenor (Tahun) Tanggal Penerbitan (tgl-bln-thn) Tanggal Jatuh Tempo (tgl-bln-thn) Peringkat Status 1 I (A) Lunas 2 II/1 (B) Lunas 3 II/2 (C) Lunas 4 II/2 (D) Lunas 5 II/2 (E) Lunas 6 III/1 (F/1) Lunas 7 III/2 (F/2) Lunas 8 IV/1 (G/1) Lunas 9 IV/2 (G/2) Lunas 10 V/1 (H) Lunas 11 V/2 (I) Lunas 12 VI/1 (J) Lunas 13 VI/2 (K) Lunas 14 Obligasi Indeks Pendapatan Tahap I Lunas 15 Obligasi Indeks Pendapatan Tahap II Lunas 16 VII (L) Lunas 17 VIII (M) Lunas 18 IX (N) Lunas 19 X (O) Lunas 20 XI (P) A+ Lunas 21 I (JM-10) AA id Lunas 22 JORR I *) Lunas 23 JORR II (A) *) Lunas JORR II (B) *) Lunas JORR II (C) *) Lunas 24 XII (Q) AA id Lunas 25 XIII (R) AA id Belum Lunas 26 XIV (JM-10) AA id Belum Lunas 27 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri A Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C Obligasi Berkelanjutan I 28. Tahap II Tahun 2014 Seri T Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Semua Obligasi Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hari AA Lunas id AA Lunas id AA Belum Lunas id AA Belum Lunas id Tahunan PT (Persero) Tbk. 83

86 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Obligasi Beredar beredar tahun 2015 dan Tabel Obligasi Beredar Tahun 2015 Obligasi ** Kode Jumlah (Rp Juta) Tingkat Bunga (%) Jatuh Tempo Peringkat 1. JORR II (A) * ,25-2. JORR II (B) * , JORR II (C) * , XII (Q) JMPD12Q ,50 AA id 5. XIII (R) JMPD13R , AA id 6. XIV (JM-10) JMPD14JM , AA id 7. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I JSMR01BCN1S ,70 Tahun 2013 Seri S-Seri B AA id 8. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I JSMR01CCN1S , Tahun 2013 Seri S-Seri C AA id 9. Obligasi Berkelanjutan I Tahap JSMR01CN2T , II Tahun 2014 Seri T AA id Keterangan: * Tidak Dicatatkan **Seluruh Obligasi Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Tabel Obligasi Beredar Tahun Obligasi ** Kode Jumlah (Rp Juta) Tingkat Bunga (%) Jatuh Tempo Peringkat 1. XIII (R) JMPD13R , AA id 2. XIV (JM-10) JMPD14JM , AA id 3. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I JSMR01CCN1S , Tahun 2013 Seri S-Seri C AA id 4. Obligasi Berkelanjutan I Tahap JSMR01CN2T , II Tahun 2014 Seri T AA id Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Seluruh Obligasi Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan surat Pefindo kepada Perseroan No. 979/PEF-Dir/VI/ dan No. 980/PEF-Dir?VI/ tanggal 08 Juni atas Obligasi di atas ditetapkan peringkat idaa (double A outlook negative). Definisi Peringkat AA merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk id memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran utangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. 84 PT (Persero) Tbk. Tahunan

87 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan sepuluh Pemegang Obligasi terbesar Tabel Sepuluh Terbesar Pemegang Obligasi per 31 Desember Obligasi XIII (R) No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 PT Taspen (Persero) - THT ,53 2 BCA- TREASURY DEPT ,40 3 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY ,80 4 BPJS Ketenagakerjaan JHT (dh PT Jamsostek) ,93 5 DANA PENSIUN BRI ,00 6 PT ASURANSI ASTRA BUANA ,20 7 RD MANDIRI INVESTA PASAR UANG ,53 8 PT Bank CIMB Niaga Tbk ,20 9 Treasury bank bjb ,00 10 BPJS KETENAGAKERJAAN - (TRD-JHT) ,00 Obligasi XIV (JM-10) No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) ,00 2 BPJS KESEHATAN ,00 3 BCA-TREASURY DEPT ,00 4 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) ,00 5 PT AJ BRINGIN JIWA SEJAHTERA ,95 6 PT ASURANSI ASTRA BUANA ,50 7 REKSA DANA OPTIMA PENDAPATAN ABADI ,00 8 RDPT TRIM PERFORMA DINAMIS TERBATAS ,99 9 BNI TREASURY ,50 10 REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA PENDAPATAN OPTIMAL ,50 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) ,00 2 PT BANK CIMB NIAGA TBK ,50 3 DPLK BANK BNI ,00 4 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY ,70 5 BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK ,02 6 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) ,00 7 PT BANK SBI INDONESIA ,70 8 BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS ,62 9 PT BANK MAYBANK INDONESIA ,00 10 DP BNI ,00 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014 Seri T No. Nama Jumlah Efek (Rp miliar) % 1 PT BANK MANDIRI ,50 2 BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK) ,00 3 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY ,60 4 DANA PENSIUN PLN ,50 5 DPLK BANK BNI ,00 6 PT. JASA RAHARJA (PERSERO) ,00 7 REKSA DANA TERPROTEKSI BNI-AM PROTEKSI XXXIX ,00 8 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST PROTECTED FUND I ,50 9 RDPT DANAREKSA INVESTA OPTIMA ,70 10 DPLK BANK RAKYAT INDONESIA ,50 Tahunan PT (Persero) Tbk. 85

88 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Refly Harun Utama/ Independen 86 PT (Persero) Tbk. Tahunan

89 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan laporan dewan komisaris PERTUMBUHAN NILAI DAN ASET PERSEROAN YANG POSITIF UNTUK MEMPERKOKOH POSISI PERSEROAN SEBAGAI market LEADER DI industri JALAN TOL TERCAPAI BERKAT KERJA keras DIREKSI DAN ATAS PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN DORONGAN DARI DEWAN KOMISARIS. Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan segala berkah dan rahmat-nya, dapat mengakhiri tugas dan kewajibannya dengan baik dalam pemberian pengawasan dan nasihat kepada dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan selama tahun. Sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban, izinkanlah kami dalam kesempatan ini menyampaikan pokok-pokok penjelasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian, susunan menjadi sebagai berikut: 1. Utama/ Independen: Refly Harun 2. Independen: Sigit Widyawan 3. : Boediarso Teguh Widodo 4. : Taufik Widjoyono 5. : Agus Suharyono 6. : Muhammad Sapta Murti Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Tahun Mengawali laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban pada tahun, perlu kami laporkan bahwa pada tahun telah terjadi perubahan susunan. Melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tanggal 30 Maret telah diberhentikan dengan hormat, Akhmad Syakhroza dan Hambra sebagai anggota, digantikan oleh Agus Suharyono dan Muhammad Sapta Murti. Sehubungan dengan adanya perubahan susunan dan tersebut, telah mengatur dan menata kembali uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota, serta menetapkannya dalam Surat Keputusan No. KEP-131/IX/ tanggal 29 September tentang Revisi Pembagian Tugas Anggota PT (Persero) Tbk. Pengaturan dan penataan uraian tugas dan tanggung jawab ini dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 87

90 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kinerja Tahun Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Selain mengatur kembali tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota, pada awal tahun kami juga menyusun dan menetapkan program kerja tahunan. Dengan program kerja ini diharapkan dapat memperlancar dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan kewajiban dalam memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Program kerja berisi jadwal dan agenda rapat-rapat bulanan. Setiap bulannya diselenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat dan satu kali kunjungan kerja ke Cabang-cabang. Selama secara total telah diselenggarakan 29 kali rapat, dengan tingkat kehadiran anggota rata-rata di atas 75%. Kiranya perlu kami sampaikan bahwa setiap rapat selalu dipimpin oleh Utama. Semua keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat yang dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah anggota dan setiap keputusan rapat dipantau dan dievaluasi tindak lanjutnya. Dengan ketekunan dan semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi kemajuan Perseroan, dengan dukungan dari seluruh staf Sekretariat, terus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara lebih konsisten dan membudaya pada setiap kegiatannya dalam pengawasan dan pemberian nasihat kepada. Sampai dengan akhir lebih dari 95% keputusan rapat telah selesai ditindaklanjuti. Sisanya yang kurang lebih 5%, beberapa di antaranya masih dalam proses penyelesaian oleh dan sebagian lainnya masih dalam proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga dan di luar wewenang dan/atau. Proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga, di antaranya masalah pembebasan lahan, masalah-masalah hukum, serta masalah yang berkaitan dengan kewenangan instansi Pemerintah/ Lembaga Negara, mitra kerja atau pemasok, dan sebagainya. Di setiap rapat dan rapat koordinasi, yang mengundang kehadiran, dibuat risalah rapatnya yang ditandatangani oleh semua anggota dan/atau anggota yang hadir. Risalah rapat berfungsi sebagai dokumen Perseroan dan diadministrasikan dengan baik oleh Corporate Secretary dan Sekretaris. Penilaian Terhadap Kinerja dan Kepatuhan dalam Penerapan yang Baik Untuk melihat dan mengevaluasi apakah telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, menetapkan tolok ukur penilaian kinerja, yaitu dengan menyusun dan mengesahkan Key Performance Indicator (KPI) kinerja. Penyusunan KPI ini mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan yang Baik di BUMN. Penjabaran peraturan itu tertuang dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan yang Baik. Dalam KPI Tahun, target capaian nilai kinerja ditetapkan untuk mencapai klasifikasi nilai A (Sangat Baik) dengan skor penilaian 4,5-5,0. Pada akhir, dengan menggunakan sistem self assessment kinerja yang ada, target yang ditetapkan dapat tercapai, yaitu dengan perolehan nilai berklasifikasi A dengan skor penilaian 4,77. Nilai ini lebih baik dari capaian nilai tahun 2015 sebesar 4,62. Untuk tahun 2017, bertekad untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi, sehingga minimal dapat mempertahankan prestasi kerja tahun ini, yaitu dengan capaian penilaian klasifikasi A, namun dengan pencapaian skor penilaian kinerja di atas 4, PT (Persero) Tbk. Tahunan

91 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada dalam pengelolaan Perseroan, secara konsisten mengedepankan penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) setiap tahunnya. Penerapan prinsipprinsip ini dievaluasi dan dinilai pada akhir Desember oleh Konsultan Independen, yang penunjukannya dilakukan oleh dengan persetujuan. tugas dan kewajiban dalam melakukan pengawasan atas pengembangan dan pengelolaan Perseroan. Terlebih, perekonomian nasional masih menghadapi tekanan akibat belum pulihnya perekonomian dunia. Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Dari hasil penilaian Konsultan Independen atas penerapan GCG di lingkungan selama tahun, khususnya di, diperoleh skor penilaian 99,36 atau naik cukup signifikan dari capaian skor penilaian GCG tahun 2015 yang sebesar 97,38. yakin bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara efektif, efisien, berkelanjutan, dan membudaya dalam menjalankan bisnis Perseroan, akan mampu menjadi value driver dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, ini akan menguntungkan seluruh stakeholders, dan Perseroan akan memiliki kemampuan dan daya saing yang lebih kuat untuk berkembang, baik di tingkat nasional maupun regional. Selain itu, dapat menyukseskan program Pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional, khususnya jalan tol. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sehari-hari, dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, serta Sekretariat. Pada akhir Maret terjadi perubahan anggota Komite. Untuk Komite Audit, mengangkat Teguh Prasetiyo dan Triono Junoasmono per 01 April sebagai anggota Komite Audit, menggantikan Rustam Wahjudi dan Agita Widjadjanto yang telah berakhir masa tugasnya. Untuk Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, mengangkat Agus Suharyono untuk menggantikan Akhmad Syakhroza sebagai anggota merangkap Wakil Ketua Komite yang telah berakhir masa penugasannya per 30 Maret. Sedangkan untuk anggota Komite, menunjuk Vera Diyanty dan Abram Elsajaya Barus per 01 April untuk menggantikan Edward T. Pauner dan Nasikhin Ahsanto yang telah berakhir penugasannya per 31 Maret. Secara umum, ketiga organ pembantu telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan cukup baik. Namun, kinerja ketiga organ pembantu ini tetap perlu ditingkatkan, mengingat makin beratnya Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan Rencana Perseroan Terkait dengan rencana pengembangan Perseroan sebagaimana yang disebut dalam Rencana Jangka Panjang (RJPP) Tahun , atas pencapaian sasaran-sasaran target sampai dengan tahun sebagai tahun ke-4 RJPP, menyarankan agar target sasaran pembangunan jalan tol baru tahun dipacu dan diselesaikan pada awal tahun juga diminta untuk mengantisipasi kebijakan Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di Trans Jawa, dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk penyelesaian ruas-ruas jalan tol yang menjadi tanggung jawab, seperti Jalan Tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi-Kertosono, dimulai RKAP Tahun 2017 dan seterusnya. juga disarankan jangan hanya terkonsentrasi di ruasruas jalan tol Trans Jawa, tetapi juga ruas-ruas jalan tol lain, seperti ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan, Manado-Bitung di Sulawesi, Pandaan-Malang, serta Jakarta- Cikampek II Elevated yang tendernya telah dimenangkan. Searah dengan Visi Misi Perseroan untuk menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, pada prinsipnya terus mendukung rencana Perseroan untuk mengikuti tender-tender investasi pembangunan jalan tol baru di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Tender dapat diikuti apabila kelayakan proyek investasinya tinggi dan bagus, serta masih dalam batas kemampuan keuangan dan sumber daya yang dimiliki Perseroan. Selain ditunjang dengan kecukupan dana investasi yang dibutuhkan, hal yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan Perseroan yang efektif dan efisien, serta struktur permodalan yang baik. Untuk itu, mendukung dan menyetujui rencana Perseroan untuk Tahunan PT (Persero) Tbk. 89

92 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Secara berkala, melakukan kajian terhadap -laporan Triwulanan maupun Tahunan dan Bulanan Investasi serta laporan lainnya yang disampaikan oleh. melakukan rights issue dalam rangka memperoleh dana sebesar Rp 1,78 triliun, dengan perincian melalui Pemerintah dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1,25 triliun dan melalui publik sebesar Rp 535 miliar. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mendirikan Badan Layanan Umum Lembaga Aset Negara (BLU LMAN). Selama masa transisi sebelum lembaga tersebut beroperasi, kebutuhan dana pengadaan tanah dapat ditalangi terlebih dahulu oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Nantinya dana talangan yang telah dipakai akan diganti oleh BLU LMAN. Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah tentang dana talangan tersebut, berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan telah menghitung kebutuhan dana untuk 14 (empat belas) ruas jalan tol. Untuk memenuhi sebagian kebutuhan dana talangan tersebut, menyetujui usulan untuk melakukan pinjaman. Selain pengembangan Perseroan melalui pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, juga menyarankan dan mendorong agar lebih fokus dan efektif dalam pengembangan usaha lain non-tol, seperti di bidang usaha jasa layanan pemeliharaan tol, jasa layanan pengoperasian jalan tol, serta bidang usaha properti di lokasi-lokasi strategis di koridor jalan tol yang sedang dan akan dibangun Jasa. Pendapatan dari bisnis non-tol ini diharapkan dapat mencapai 20% dari pendapatan tol di pertengahan periode awal pelaksanaan RJPP Tahun Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi yang dipergunakan untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo dan pengembangan anak perusahaan jalan tol Perseroan. Adanya ide atau gagasan penyediaan dana yang diperlukan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru dengan alternatif-alternatif skema pendanaan, sedang mempelajari secara cermat, karena hal ini akan berdampak pada kondisi dan/atau bisnis jalan tol. Selain permasalahan penyediaan dana untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, juga meminta untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan SDM yang profesional dan berintegritas bagi anak-anak perusahaan jalan tol baru yang akan atau sedang dibangun. Dengan begitu, nantinya pengelolaan Perseroan berjalan efektif dan efisien dalam menghasilkan pendapatan dan laba usaha. meminta agar mengevaluasi kehadiran moda transportasi lain, seperti kereta api ringan di koridor jalan tol ruas Bekasi-Cawang dan Cibubur-Cawang, serta kereta cepat Jakarta-Bandung di koridor jalan tol Cawang-Cikarang-Bandung, meskipun Jasa ikut berpartisipasi dalam investasi pembangunannya dengan nilai kepemilikan saham yang tidak terlalu besar. juga meminta menyiapkan mitigasi risiko atas pengoperasian moda transportasi tersebut. Itu dilakukan agar nantinya tidak merugikan Perseroan, tapi justru dapat disinergikan dengan bisnis jalan tol dan non-tol, sehingga menguntungkan dalam menambah Pendapatan Usaha Perseroan. Isu-isu dan permasalahan tersebut nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam menyiapkan kajian dan evaluasi atas penyusunan RJPP Tahun Permasalahan lain yang umumnya dihadapi dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan ruas-ruas jalan tol baru adalah pengadaan lahan. Pembiayaan pengadaan lahan membutuhkan dana yang cukup besar, di luar kemampuan Pemerintah untuk menyediakan tepat pada waktunya. 90 PT (Persero) Tbk. Tahunan

93 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik RKAP Tahun 2017 Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas dan kewajiban yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan, yaitu memberikan persetujuan atas usulan RKAP yang diajukan oleh dan menetapkannya sebagai RKAP Perseroan untuk tahun anggaran berikutnya, pada akhir Semester I Tahun melakukan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun. Hasil evaluasi tersebut dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan saran dan masukan kepada untuk menyusun kebijakan, strategi, dan asumsi pokok usulan RKAP Tahun Selain itu, diperhatikan pula shareholder aspiration dari Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham mayoritas. juga minta agar dalam mendukung penugasan Pemerintah memperhitungkan dengan cermat aspek komersialnya dan memperhatikan mitigasi risikonya apabila target-target aspirasi pemegang saham tidak tercapai. Setelah melalui beberapa kali pembahasan dengan, pada Rapat Koordinasi dengan tanggal 9 November, menyetujui usulan RKAP dari menjadi RKAP Tahun 2017, sesuai dengan batasan waktu yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sasaran pendapatan tol pada RKAP Tahun 2017 ini masih lebih rendah daripada yang diprogramkan pada tahun ke-5 RJPP Tahun , mengingat kondisi perekonomian nasional tahun 2017 diperkirakan masih belum pulih sepenuhnya. Namun demikian, proyeksi pendapatan tol ini akan diimbangi dengan kenaikan pendapatan usaha lain. untuk pengadaan KAP dan RUPS memutuskan untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. kemudian mengubah lingkup pekerjaan audit yang meliputi audit Keuangan termasuk 17 anak-anak perusahaannya dan melanjutkan kembali negosiasi harga dengan KAP E&Y. Selanjutnya menyampaikan harga hasil negosiasi kepada Menteri BUMN untuk mendapat persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna. Melalui surat No. S-47/MBU/08/ tanggal 11 Agustus, Menteri BUMN memberikan persetujuan penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernest & Young Global Limited untuk audit Keuangan Perseroan dan Tahunan PKBL tahun buku yang berakhir 31 Desember dengan harga kontrak sesuai yang disampaikan dalam surat. Sehubungan dengan rencana pengadaan KAP tahun buku 2017 untuk melakukan audit atas Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) Program Kemitraan dan Bina Tahun 2017, dalam rapatnya tanggal 28 November memutuskan untuk melakukan evaluasi atas kinerja KAP E&Y dalam melakukan audit tahun buku berjalan. Hasil evaluasi dipakai untuk memutuskan apakah akan menunjuk ulang KAP yang bersangkutan untuk melaksanakan audit tahun buku 2017 atau melimpahkan wewenang penunjukan KAP kepada RUPS Tahun Buku yang akan diselenggarakan pada pertengahan Maret KAP untuk Audit Tahun Buku 2017 Untuk melakukan audit Keuangan Perseroan Tahun Buku, memutuskan untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernst & Young Global Limited, yang selanjutnya disebut KAP E&Y, yang telah melakukan audit tahun sebelumnya. Sehubungan dengan hal tersebut, membentuk Panitia Negosiasi Harga untuk melakukan negosiasi harga kontrak barunya. Namun, sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret tidak tercapai kesepakatan harga, sehingga mengusulkan kepada RUPS agar diberikan wewenang Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan memantau dan mengevaluasi kinerja dalam mencapai sasaran-sasaran utama RKAP tahun, sekaligus kepatuhannya terhadap ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG, serta memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan melalui forum rapat-rapat dan rapat koordinasi yang mengundang kehadiran, serta kunjungan kerja ke lapangan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 91

94 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Penilaian kinerja berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) Tahun yang disebut dalam Kontrak dan telah disepakati dan. Penilaian ini dilaporkan dalam Perseroan Triwulanan dan Tahunan Tahun. Penilaian Terhadap Kinerja Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP Dalam hal menjalankan pengelolaan Perseroan untuk merealisasikan sasaran-sasaran program yang ditargetkan dalam RKAP, menilai bahwa tindakan/aksi korporasi yang dilakukan telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak menyimpang dari RKAP. Untuk pembiayaan program/kegiatan yang belum ada dalam RKAP, mengusulkan kepada untuk terlebih dahulu merevisi RKAP. Sebelum ada persetujuan, kegiatan/program susulan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Misalnya untuk dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada Agustus, diperlukan Keuangan Perseroan periode 01 Januari sampai dengan 30 Juni yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk tindakan-tindakan korporasi lainnya yang telah diprogramkan dalam RKAP, seperti kerja sama investasi dan operasi dengan pihak lain dalam rangka pembangunan jalanjalan tol baru atau pengembangan usaha lain, penerbitan atau pembelian saham/obligasi, menerima/memberikan pinjaman, membentuk anak perusahaan, dan lain-lain pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 (a) s.d. (m). Selain kepatuhan terhadap RKAP, dengan gigih mengupayakan peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha, sehingga berhasil mencapai sasaran utama RKAP yang meningkat cukup baik dibandingkan capaian pada tahun juga telah melaksanakan sejumlah Program Kemitraan dan Bina yang disebutkan dalam RKAP dengan baik dan sesuai ketentuan. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan RKAP dan Kontrak tahun buku melalui Perseroan Triwulan I s.d. Triwulan IV, untuk kinerja utama korporasi, kinerja pengembangan, kinerja keuangan, kinerja operasional, dan kinerja sumber daya manusia dan umum telah tercapai dengan baik. Perseroan berhasil mendapatkan KPKU score sebesar 688 dan GCG score sebesar 97,09. Pandangan Atas Penerapan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan dan Pengendalian Internal melihat bahwa secara umum kepatuhan, dalam menjalankan pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, telah dilakukan dengan baik. hasil audit KAP Tahun (untuk tahun buku 2015) menyebutkan, hanya ada 1 (satu) temuan, yakni adanya keterlambatan dalam pembuatan dokumen Kerjasama Operasi (KSO) atas pengoperasian Gerbang Tol Meruya Utara 2. Temuan ini telah selesai ditindaklanjuti dengan telah ditandatangani dokumen perjanjian KSO pada 23 Maret. Selain itu, dalam rangka memperkuat sistem pengendalian internal ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu: (1) Kebijakan penggunaan untuk seluruh karyawan perlu dituangkan dalam Surat Edaran dan disertai dengan sosialisasi dan jaminan kualitas dan keamanan layanan resmi Perseroan; (2) Membuat prosedur pengawasan dan monitoring dalam rangka peningkatan proses pengawasan terhadap tagihan; dan (3) Perbaikan pelaksanaan payroll sesuai dengan ketentuan. Untuk hasil audit tahun buku perlu menjadi perhatian, dimana rekomendasi yang disampaikan pihak auditor agar segera ditindak lanjuti sehingga kinerja Perseroan dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dapat terus ditingkatkan. Selain itu, terkait dengan kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Kuangan (OJK), perlunya pengisian posisi Direktur Independen dalam susunan. Untuk itu, telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham mayoritas, bahwa Direktur Keuangan Jasa untuk sementara melakukan tugas sebagai Direktur Independen dan mengusulkan untuk ditetapkan di dalam RUPS yang akan datang. Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa tahun dan dalam penyampaian hasil RUPS, dinilai telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. 92 PT (Persero) Tbk. Tahunan

95 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Penerapan Prinsip-prinsip yang Baik Baik maupun dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing, yaitu sebagai pihak yang melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada dan sebagai pihak yang melakukan pengelolaan dan pengembangan Perseroan, terpacu untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsekuen dan berkelanjutan agar membudaya. Untuk mendukung berbagai pedoman, seperti pedoman perilaku, pedoman benturan kepentingan, pedoman penanganan gratifikasi, pedoman sistem pelaporan pelanggaran, Board Manual dan, serta ketentuan lainnya telah dibuat bagi,, beserta seluruh jajarannya. menyadari bahwa penerapan prinsipprinsip GCG yang meliputi aspek-aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran dalam menjalankan pengelolaan Perseroan akan membuat Perseroan memiliki daya saing kuat, pengelolaan Perseroan yang profesional, efisien, dan efektif. Di samping itu, setiap keputusan yang dibuat Perseroan dilandasi nilai moral dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan berkontribusi dalam perekonomian nasional. Dalam rangka mengetahui sejauh mana menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menunjuk Konsultan Independen melalui prosedur lelang untuk melakukan proses evaluasi dan penilaian di lingkungan Pemegang Saham,, dan Jasa. Dari hasil penilaian dan evaluasi itu menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan hasil penilaian beberapa tahun sebelumnya. Klasifikasi penilaian kinerja dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik tahun memperoleh predikat penilaian Sangat Baik dengan angka penilaian 98,11; naik dari capaian tahun 2015 yang sebesar 97,16. Secara keseluruhanm skor Perseroan adalah 97,09%. Sedangkan jika menggunakan penilaian metode ASEAN Corporate Governance Scorecard Tahun 2015, mendapat predikat penilaian Good dengan skor 83,74 atau masih di atas rata-rata nilai 16 BUMN yang sebesar 77,44 dari 100 emiten/perusahaan publik di Indonesia yang sebesar 62,63. berkomitmen untuk mendorong terus adanya peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik sehingga mampu memenuhi standar internasional praktik GCG yang ditentukan OECD khusus untuk negara-negara ASEAN yang disebut Asean Corporate Governance Scorecard/ACGS dengan skor > 90 dengan predikat excellent. Penutup Akhir kata, mengucapkan terima kasih atas perhatian, partisipasi, dan kerja sama dalam membangun PT (Persero) Tbk, sehingga Perseroan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, serta berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Secara tidak langsung, Perseroan juga memberikan andil dalam rangka meningkatkan investasi dan meningkatkan efisiensiefektivitas distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menekan harga serta menciptakan keadilan yang merata bagi seluruh penduduk Indonesia. mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan dan seluruh jajaran PT Jasa (Persero) Tbk. pada tahun dan meminta agar terus berkomitmen untuk bekerja lebih keras dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Itu dilakukan agar terwujud Visi Misi menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, melalui percepatan pembangunan jalan tol, menyediakan jalan tol yang efisien dan andal, serta meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa. Refly Harun Utama/ Independen Tahunan PT (Persero) Tbk. 93

96 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Desi Arryani Direktur Utama 94 PT (Persero) Tbk. Tahunan

97 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan laporan Tahun, Perseroan melakukan langkah strategis dengan melakukan penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan 1000 km jalan tol baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Pemegang Saham yang terhormat, Tahun, Perseroan melakukan langkah yang sangat penting yaitu penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi Perseroan sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah. Dari sisi peluang, Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya. Selain itu, Perseroan juga melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain. Dari sisi tantangan, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan pelayanan operasional dan produktivitas kinerja SDM. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas di tengah semakin meningkatnya volume lalu lintas Tahunan PT (Persero) Tbk. 95

98 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan yang telah melebihi kapasitas jalan yang ideal terutama pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Perseroan juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan produktvitas kinerja dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan di industri jalan tol yang semakin meningkat. STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS PERSEROAN Perseroan juga melakukan upaya peningkatan penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu pembayaran elektronik (e-payment). Perseroan akan meningkatkan kualitas pemeliharaan jalan dan jembatan serta penataan gerbang tol dan lansekap di koridor jalan tol untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Dengan mencermati tantangan dan peluang yang dihadapi, Perseroan mencanangkan untuk terus menambah hak konsesi jalan tol baru dan panjang jalan tol operasi serta meningkatkan pengembangan usaha lain. Perseroan mentargetkan memiliki Aset sebesar Rp 112 triliun pada Tahun 2019 atau meningkat dua kali lipat dari pencapaian Tahun sebesar Rp 53,5 triliun. Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis tersebut, Perseroan melakukan penyesuaian kembali terhadap strategi bisnis Perseroan dengan mencanangkan 5 strategic initiative yaitu: 1. Penambahan Hak Konsesi dan Jalan Tol Operasi Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi sepanjang ±800 km dari km pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019 akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019 akan mengoperasikan jalan tol sepanjang km. 3. Perkuatan Lini Bisnis Usaha Lain Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol. Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan 2. Peningkatan Layanan Operasi Perseroan menargetkan meningkatkan kelancaran lalu lintas khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami kepadatan lalu lintas melalui penataan lajur jalan dan rekayasa lalu lintas pada daerah-daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Perseroan juga melakukan integrasi sistem transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi antrian pada gerbanggerbang tol utama melalui pengurangan jumlah gerbang transaksi. Tahun, Perseroan menambah hak konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang 288 km sehingga pada akhir tahun, Perseroan memiliki km hak konsesi jalan tol. Penambahan hak konsesi ini merupakan bagian dari sasaran strategis Perseroan untuk memiliki km hak konsesi jalan tol pada akhir tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

99 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi property baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. 4. Peningkatan Produktivitas Perseroan merencanakan perbaikan proses bisnis dan penataan kembali struktur organisasi untuk meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia. Perseroan mencanangkan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan layanan operasional, serta modernisasi sistem peralatan tol untuk mengantisipasi perkembangan teknologi e-payment. 5. Peningkatan Kapasitas Keuangan Perseroan melakukan peningkatan kapasitas keuangan melalui rights issue, divestasi saham di level Anak dan melakukan perbaikan struktur keuangan Perseroan Perseroan juga mencanangkan melakukan upaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan baru untuk mendukung akselerasi pembangunan jalan tol. Perseroan juga melakukan restrukturisasi hutang untuk menurunkan beban bunga diperoleh melalui proses tender, yaitu Jalan Tol Semarang- Batang sepanjang 75 km, Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km, Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan Manado-Bitung sepanjang 39,9 km. Sementara satu konsesi diperoleh melalui project initiative yaitu Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated sepanjang 36,4 km. Di sisi pengoperasian jalan tol baru, Perseroan telah berhasil mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Krian- Mojokerto sepanjang 18,47 km di wilayah Jawa Timur pada bulan Maret tahun sehingga panjang jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km dari total konsesi jalan tol sepanjang km pada akhir tahun. Selama tahun, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan aktivitas konstruksi dan pembebasan lahan pada ruas-ruas jalan tol baru terutama pada Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang, sehingga penyerapan anggaran investasi jalan tol baru adalah sebesar Rp 8 triliun atau mencapai sekitar 90% dari rencana tahun. Dari kinerja aspek Pengoperasian Jalan Tol, pencapaian target Volume Lalu Lintas Transaksi tercapai sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun Pencapaian volume lalu lintas transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas rencana tahun. Sesuai dengan UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, Perseroan mendapatkan penyesuaian tarif tol di tahun pada empat ruas tol milik Perseroan yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Bawen dan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-Kedung Badak. Besaran angka penyesuaian tarif keempat ruas tersebut didasarkan pada inflasi selama 2 tahun yang rata-rata sebesar 14%. ANALISIS KINERJA PERSEROAN Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan Pada tahun, Perseroan berhasil meningkatkan hak konsesi jalan tol dengan menambah 5 konsesi tol baru sepanjang 288 km dari 987 km pada akhir 2015 menjadi km pada akhir. Empat konsesi ruas jalan tol baru Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Perseroan terus melakukan modernisasi sistem transaksi di gardu tol, yang pada tahun, Perseroan melakukan penambahan gardu tol otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu, Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas transaksi e-payment melalui penambahan jenis kartu e-payment yang dapat digunakan dengan bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Tahunan PT (Persero) Tbk. 97

100 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pada tahun, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari semakin meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan dalam pembangunan jalan tol baru. BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15,25% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24,20% pada tahun. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan. Pada tahun, Perseroan juga melakukan penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikampek- Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Cikampek- Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan- Brebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. Pada bagian Layanan Informasi Jalan Tol, Perseroan juga melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi melalui penggantian call center pelayanan pusat informasi dari Traffic Information Center melalui dan meluncurkan Mobile Apps JMCARe yang memberikan informasi terkini kondisi jalan tol dengan fitur berbasis push notification message. Pada Tahun, Usaha Lain ditopang oleh Jasa Pemeliharaan Jalan Tol, Jasa Pengoperasian Jalan Tol, serta pengelolaan investasi properti dan tempat istirahat dan pelayanan. Kontribusi usaha lain terhadap pendapatan Perseroan terus meningkat dimana pada tahun, memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Perolehan Pendapatan Usaha Lain juga meningkat sebesar 77,7% atau dari Rp 509 miliar menjadi Rp 905 miliar pada tahun. Untuk mendukung upaya ekspansi Perseroan, baik di pengembangan usaha tol dan usaha lain serta peningkatan pelayanan operasional, Perseroan juga terus berupaya melakukan perbaikan proses bisnis dan melakukan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun, Perseroan kembali melakukan rekrutmen 140 karyawan baru setingkat sarjana untuk mempersiapkan Man Power Planning dan regenerasi kader pimpinan perusahaan. Pada tahun, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan terutama di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mempercepat pembangunan jalan tol dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang. Di tengah ekspansi dan akselerasi pembangunan jalan tol yang sedang gencar dilakukan oleh Perseroan, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,89 triliun atau meningkatkan sebesar 28,8% dari tahun 2015 sebesar Rp 1,47 triliun. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Tol dan Usaha Lain sebesar Rp 8,83 triliun atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 7,63 triliun. Pencapaian laba bersih juga didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar 59,2% yang meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 56,2%. Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya Perseroan dalam mengendalikan beban bunga ditengah 98 PT (Persero) Tbk. Tahunan

101 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan meningkatnya hutang Perseroan untuk mendukung ekspansi pengembangan jalan tol baru. Kendala yang Dihadapi Perseroan Menghadapi tahun, Perseroan menghadapi kendalakendala yang terutama adalah percepatan pembebasan lahan, penanganan kepadatan lalu lintas yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produktivitas dan penyiapan kader pemimpin perusahaan dan pendanaan. Pada aspek pembebasan lahan, Perseroan berupaya melakukan percepatan pembebasan lahan dengan secara aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu, memperhatikan keterbatasan anggaran Pemerintah untuk pembebasan lahan serta memperhatikan peraturan dan kebijakan Pemerintah bahwa pendanaan pengadaan tanah dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan Usaha yang kemudian akan dibayar kembali oleh Pemerintah, Perseroan telah menindaklanjuti kebijakan tersebut untuk melakukan akselerasi pembebasan lahan. Khususnya masalah kepadatan lalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang volume lalu lintasnya telah melampaui kapasitas jalan tol yang ada, Perseroan berupaya meningkatkan kelancaran lalu lintas melalui penyederhanaan sistem transaksi di gerbang tol, meningkatkan penetrasi penggunaan pembayaran non tunai (e-payment) dan rekayasa lalu lintas pada lokasi-lokasi yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Upaya lain yang dilakukan Perseroan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang telah mencapai V/C ratio 1,7 adalah mengusulkan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Jakarta-Cikampek II Selatan. Perseroan melakukan penambahan modal melalui rights issue termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total sebesar Rp 1,78 triliun. Selain itu, pada tahun Perseroan juga menerapkan metode baru pembiayaan konstruksi Proyek Jalan Tol baru, yaitu dengan menggunakan Contractor Pre Financing (CPF), dimana Perseroan membayarkan seluruh Biaya Konstruksi kepada Kontraktor setelah proses konstruksi selesai. Kebijakan ini dilakukan agar kinerja keuangan Perseroan dapat terjaga lebih baik dengan mengelola cashflow yang ada. PROSPEK USAHA PERSEROAN KE DEPAN Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi km jalan tol dan mengoperasikan km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%. Di tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan mengalami kekurangan sumber daya manusia pada posisi pimpinanpimpinan senior perusahaan yang memasuki masa pensiun. Menghadapi kendala ini, Perseroan mengupayakan rekrutmen karyawan baru dan melakukan peningkatan kompetensi dan akselerasi terhadap generasi muda, kaderkader pimpinan perusahaan. Pada aspek pendanaan jalan tol baru di masa mendatang, Perseroan akan dihadapi kendala berupa terbatasnya dana yang dimiliki untuk melakukan ekspansi secara masif di bisnis jalan tol. Untuk itu, pada tahun, Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang Tahunan PT (Persero) Tbk. 99

102 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pembangan properti melalui anak perusahaan Perseroan. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SECARA BERKESINAMBUNGAN Perseroan berkomitmen memastikan aktivitas pengelolaan bisnis dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Perseroan juga terus berupaya menyempurnakan praktik-praktik GCG yang selama ini telah diterapkan. Untuk memperkuat implementasi GCG, Perseroan secara aktif telah melakukan sosialisasi penerapan Whistleblowing System, Komitmen Pakta Integritas, serta Program Pengendalian Gratifikasi. Upaya untuk selalu meningkatkan praktik-praktik GCG tercermin dalam kemampuan Perseroan mempertahankan hasil penilaian skor GCG Perseroan. Pada tahun Perseroan berhasil meraih predikat Sangat Baik dengan nilai 97,09%. Berdasarkan standar ASEAN Scorecard, Perseroan juga mampu mencapai nilai 83,74% sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk terus menjadikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan GCG merupakan landasan bagi Perseroan melakukan strategi bisnis yang dapat memberikan nilai tambah, baik bagi internal, masyarakat sekitar, maupun pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Sebagai upaya untuk terus memperbaiki tata kelola perusahaan, Perseroan juga secara berkala mengikuti proses asesmen KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun, skor KPKU Perseroan mencapai nilai 688 (kategori industry leader) atau meningkat 65,5 poin dari tahun Pada sisi upaya untuk selalu mengedepankan prinsipprinsip manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan, Perseroan juga terus memperbaiki tata kelola manajemen risiko Perseroan. Pada tahun, tingkat kematangan risiko Perseroan mencapai 3,78 (kategori mahir) atau naik 0,06 poin dari tahun Sedangkan pada sisi pengelolaan teknologi informasi, Perseroan terus berupaya memperbaiki tingkat implementasi Teknologi Informasi Perseroan sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas dan perbaikan proses bisnis dalam mendukung pengembangan Perseroan. Pada tahun, tingkat maturitas tata kelola Teknologi Informasi Perseroan mencapai skor 3,15 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Pada RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret, Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Independen telah menghabiskan masa jabatannya, dan kemudian mengangkat Anggiasari sebagai Direktur dan Direktur Independen. Selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang bagi setiap anggota beserta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan keputusan. Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS Tahunan Perseroan tersebut, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 14 Tahun tanggal 05 April, susunan Perseroan menjadi sebagai berikut: Adityawarman sebagai Direktur Utama, Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi, Hasanudin sebagai Direktur Usaha, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum, serta Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Risiko. 100 PT (Persero) Tbk. Tahunan

103 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Sehubungan dengan adanya rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), Perseroan kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun pada 29 Agustus. Pada saat itu Direktur Utama Adityawarman mengakhiri masa jabatannya. Maka, selain menyetujui pelaksanaan PMHMETD, RUPSLB tersebut juga mengangkat Desi Arryani sebagai Direktur Utama dan mengangkat Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta memberhentikan Achiran Pandu Djajanto dari Direktur Kepatuhan dan Risiko. Dengan perubahan itu, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut: Desi Arryani sebagai Direktur Utama, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan/ Independen, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur Operasi I, Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, Hasanudin sebagai Direktur, dan Christantio Prihambodo sebagai Direktur SDM dan Umum. PENUTUP Dengan semangat kerja yang tinggi serta disertai kebersamaan yang erat, kami optimistis kinerja Perseroan di masa yang akan datang akan terus membaik. Perseroan juga optimistis mampu berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai dengan tema Tahunan Tahun ini Akselerasi Pembangunan Infrastruktur. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan sehingga dapat mencapai kinerja yang baik selama tahun. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan yang telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan. Selain itu, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama dalam memberikan pandangan dan arahan untuk mendorong pertumbuhan Perseroan dengan tetap mengedepankan tata kelola yang baik. juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas segala dukungan yang diberikan, sehingga pada tahun Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada Pemerintah, masyarakat, pengguna jalan tol, serta para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-nya kepada kita semua. Desi Arryani Direktur Utama Tahunan PT (Persero) Tbk. 101

104 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan analisis dan pembahasan manajemen 102 PT (Persero) Tbk. Tahunan

105 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan PT (Persero) Tbk. Tahunan PT (Persero) Tbk. 103

106 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan analisis dan PEMBAHASAN manajemen Tinjauan Umum Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 250 juta orang pada tahun. Laju pertumbuhan penduduk tahunan rata-rata 1,49% dari tahun 2000 s.d. 2010, dan jumlah penduduk diperkirakan tumbuh menjadi 300 juta orang pada tahun Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di wilayah ASEAN. Jumlah penduduk perkotaan mencapai 50% pada tahun 2010 menurut Badan Pusat Statistik dan diperkirakan mencapai 67% pada tahun Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang sebesar 5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar 4,88% dan dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,01%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan semakin membaik, pada tahun 2017 target pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1% - 5,4%. Pertambahan jumlah penduduk dan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berimplikasi pada kebutuhan infrastruktur yang layak untuk mendukung aktivitas ekonomi sebagai cerminan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan penjualan kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Penjualan kendaraan pada tahun mencapai 1,06 juta atau meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak, Pemerintah mencanangkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional untuk membangun km jalan tol baru. Tinjauan Kinerja Perseroan vs Industri Jalan Tol Perseroan sampai dengan saat ini telah mengoperasikan 593 km jalan tol, atau 61% dari keseluruhan total panjang jalan tol beroperasi di Indonesia ±960 km. Sampai dengan tahun 2019, Perseroan berencana menambah ±667 km jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan pada tahun 2019 akan menjadi ±1.260 km. Di sisi lain, jumlah kendaraan yang melewati jalan tol pun, sekitar 80% melewati jalan tol yang dioperasikan oleh Perseroan. Dengan kondisi-kondisi tersebut di atas, Perseroan memimpin (leading) dalam industri jalan tol di Indonesia baik dari sisi panjang jalan tol beroperasi maupun volume transaksi yang melalui jalan tol. Perkembangan Konsesi Jalan Tol Kondisi Perkembangan Jalan Tol JSMR data per 31 Desember Marketshare JSMR terhadap Jalan Tol Beroperasi di Indonesia km Tahap Sudah Pembangunan Beroperasi 667 km 593 km 966 km Total BUJT Lain 39% 61% Konsesi Jol Perkembangan Konsesi Tol Total Tol Beroperasi di Indonesia Marketshare Tol Beroperasi di Indonesia sebagai pemilik konsesi tol di Indonesia saat ini telah mengoperasikan 593 km atau 48% dari total konsesi yang dimiliki yaitu km. Sementara itu sebesar 667 km atau 52% dari total konsesi, masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Dengan total jalan tol beroperasi sepanjang 593 km, saat ini mempunyai pangsa pasar jalan tol beroperasi terbesar yaitu 61% dari total jalan total beroperasi di Indonesia. Keterangan: BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) 104 PT (Persero) Tbk. Tahunan

107 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Dasar Penerapan Segmen Usaha Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, pendekatan segmen usaha dibagi berdasarkan sifat usaha Perseroan, dimana sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Segmen Usaha Perseroan dibagi menjadi: sebesar 75% dari total hasil usaha. Sedangkan kelompok kedua adalah Segmen Usaha Lainnya yang bukan merupakan bagian dari segmen pada kelompok pertama, atau yang memenuhi 10% dari total hasil usaha. I. Segmen Usaha Tol Sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai Segmen Operasi, Segmen Usaha Tol Perseroan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar. Kelompok pertama merupakan 6 (enam) segmen dengan hasil usaha terbesar atau segmen-segmen dengan hasil usaha yang digabungkan II. Segmen Usaha Lainnya Sebagai bagian dari optimalisasi aset Perseroan sebagaimana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, Usaha Lain terbagi atas beberapa segmen usaha. Bagan berikut menggambarkan tentang pembagian segmen usaha Segmen Usaha Tol Usaha Lainnya Utama Lainnya Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol Cabang Jagorawi Cabang Jakarta- Cikampek Cabang Cawang- Tomang-Cengkareng Cabang Purbaleunyi Cabang Surabaya-Gempol Cabang Semarang Cabang Belmera Cabang Palikanci PT Sarana Jabar Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Pendapatan BBM SPBU Sewa Lahan Pendapatan dari Penjualan Properti Pusat (JORR) Cabang Jakarta- Tangerang PT Jasamarga Surabaya Mojokerto PT Trans Jateng Pendapatan iklan Lainnya PT Jasamarga Bali Tol PT Lingkar Jakarta PT Jasamarga Pandaan Tol Informasi detail terkait informasi segmen usaha dapat dilihat pada catatan 47 Keuangan Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 105

108 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Strategi Segmen Usaha Pada prinsipnya strategi utama pengembangan Segmen Usaha adalah sebagai berikut: 1. Strategi Segmen Usaha Tol Bidang Usaha Jalan Tol Dalam rangka meningkatkan nilai dan tetap mempertahankan posisi sebagai market leader, Perseroan terus melakukan pembangunan jalan tol-jalan tol yang layak secara finansial. Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi sepanjang ±800 km dari km pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019 akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019 akan mengoperasikan jalan tol sepanjang km. Selama tahun, Perseroan telah mendapatkan hak konsesi atas 5 ruas tol baru sepanjang 288,27 km, yang terdiri atas Jalan Tol Semarang-Batang (75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Jalan Tol Jakarta- Cikampek Elevated (36,4 km). Kelima ruas jalan tol tersebut ditargetkan akan beroperasi secara penuh pada tahun Selain mendapatkan hak konsesi baru, Perseroan juga telah mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km pada bulan Maret. Pengoperasian jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa depan dan membantu perkembangan wilayah Jawa Timur. Bidang Pengoperasian Jalan Tol Perseroan menargetkan meningkatkan pelayanan operasional khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami kepadatan lalu lintas melalui penataan dan perbaikan rekayasa lalu lintas pada daerahdaerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Perseroan juga melakukan integrasi sistem transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi antrian pada gerbang-gerbang tol utama melalui pengurangan jumlah gerbang transaksi. Perseroan juga melakukan upaya peningkatan penetrasi penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu pembayaran elektronik (e-payment). Pencapaian target Volume Transaksi tercapai sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun Pencapaian volume transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas rencana tahun. Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Perseroan terus melakukan modernisasi sistem transaksi di gardu tol, yang pada tahun, Perseroan melakukan penambahan gardu tol otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu, Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas transaksi e-payment melalui penambahan jenis kartu e-payment yang dapat digunakan dengan bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24% pada tahun. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan. 106 PT (Persero) Tbk. Tahunan

109 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pada tahun, Perseroan juga melakukan penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta- Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan- Brebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. 2. Strategi Segmen Usaha Lain Pada bidang pengembangan Usaha Lain, upaya peningkatan pendapatan usaha lain dilakukan dengan mengoptimalkan aset perusahaan dan mensinergikan pengembangan usaha lain dengan usaha jalan tol. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan usaha lain, Perseroan juga melaksanakan pengembangan tempat istirahat, properti dengan melakukan land banking dan akusisi properti pada kawasan di sekitar koridor jalan tol melalui anak perusahaan, PT Jasamarga Properti. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada Perseroan berupa peningkatan nilai tanah dan properti seiring dengan pengembangan jalan tol perseroan. Kinerja Segmen Perseroan 2015 dan Berikut adalah hasil kinerja segmen usaha Perseroan untuk tahun 2015 dan Untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian jalan tol, Perseroan juga telah memperkuat PT Jasa Layanan Operasi (JLO) dengan kompetensi inti jasa layanan operasional jalan tol dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) dengan kompetensi ini jasa layanan pemeliharaan jalan tol. JLO dan JLP dibentuk dengan tujuan agar pengembangan kompetensi bidang operasional dapat difokuskan pada kedua anak perusahaan tersebut dan secara konsolidasi dapat tercapai efisiensi dalam beban operasional perseroan. Ke depan, JLO dan JLP diharapkan dapat memberikan layanan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol tidak hanya pada ruas tol yang dimiliki oleh Perseroan, tapi juga bagi ruas tol yang dimiliki oleh investor lain. Segmen Usaha Jalan Tol Untuk tahun, total Volume Transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, naik 3,8% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol yang Sudah Beroperasi dan Besarnya Tarif Tol pada Beberapa Ruas Jalan Tol, ditetapkan Golongan jenis kendaraan sebagai berikut: Tahunan PT (Persero) Tbk. 107

110 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Golongan Jenis Kendaraan I II III IV V Sedan, jip, pick up/truk, dan bus Truk dengan 2 (dua) gandar Truk dengan 3 (tiga) gandar Truk dengan 4 (empat) gandar Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih Untuk tahun, total volume transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, dengan 88,8% merupakan kendaraan golongan I (sedan, pick up) dan 11,2% merupakan golongan kendaraan besar (truk dan bus). Kontribusi terbesar pencapaian volume transaksi Perseroan diperoleh dari pengoperasian Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dimana kontribusinya mencapai 16,3% dari total transaksi secara keseluruhan atau sebesar 221,7 juta transaksi. Dengan pencapaian volume lalu lintas tersebut, Pendapatan Tol Perseroan mencapai Rp 7,9 triliun Rupiah. Kontribusi Pendapatan Tol terbesar berasal dari Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, dengan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 17,9% atau Rp 1,4 triliun. Meningkatnya Pendapatan Tol antara lain disebabkan oleh adanya penyesuaian tarif tol pada jalan tol milik Perseroan. Ketentuan penyesuaian tarif telah ditetapkan dalam Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 dan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 Pasal 6 ayat (1) dan (2) yang menyebutkan bahwa operator jalan tol dapat menyesuaikan tarif setiap dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi. Sampai saat ini kenaikan tarif tol masih sesuai dengan jadwal yang diatur dalam UU tersebut di atas. Pemerintah telah menunjukkan konsistensinya dalam memelihara iklim investasi jalan tol yang kondusif. Penyesuaian tarif tol ini bertujuan untuk memberikan kepastian pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh investor. Penyesuaian Tarif Tol No. Segmen Ruas Cabang/Anak Tanggal Penyesuain Tarif 1 Jakarta-Cikampek 1. Jakarta-Cikampek Jakarta-Cikampek 22 Oktober 2 Cawang-Tomang-Cengkareng 2. Prof. Dr. Sedyatmo Cawang-Tomang-Jakarta 13 Oktober 3 Segmen Lainnya 3. Bogor Outer Ring Road PT Sarana Jabar 4 Juni 4. Semarang-Solo PT Trans Jateng 8 April Pencapaian Volume Transaksi 2015 dan (juta transaksi kendaraan) No. Segmen Ruas Cabang/Anak Jumlah 2015* Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) % 1 Jagorawi Jagorawi Jagorawi 204,2 15,6 207,7 15,3 3,5 1,7 2 Jakarta- Jakarta-Cikampek Jakarta-Cikampek 215,0 16,4 221,7 16,3 6,7 3,1 Cikampek 3 Cawang- Prof. Dr. Ir. 76,2 5,8 79,6 5,9 3,5 4,6 Tomang- Sedyatmo Cawang-Tomang- Cengkareng Dalam Kota Jakarta Cengkareng 208,5 15,9 215,3 15,8 6,7 3,2 4 Purbaleunyi Padaleunyi 60,0 4,6 61,0 4,5 1,0 1,7 Purbaleunyi Cipularang 6,3 0,5 6,5 0,5 0,2 3,8 108 PT (Persero) Tbk. Tahunan

111 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Segmen Ruas 5 Jakarta- Tangerang 6 Pusat (PT JLJ) Jakarta Outer Ring Road/JORR Ulujami-Pondok Aren Cabang/Anak Jumlah 2015* Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) % Jakarta-Tangerang Jakarta-Tangerang 127,4 9,7 130,9 9,6 3,5 2,7 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 90,7 6,9 95,8 7,0 5,0 5,6 43,7 3,3 46,1 3,4 2,4 5,4 7 Segmen Lainnya Surabaya-Gempol Surabaya-Gempol 89,6 6,8 97,7 7,2 8,1 9,0 Semarang Semarang 50,4 3,8 51,8 3,8 1,4 2,7 Belmera Belmera 24,8 1,9 25,8 1,9 1,0 3,9 Palikanci Palikanci 23,0 1,8 19,0 1,4 (4,0) (17,4) Bogor Outer Ring Road/BORR Surabaya- Mojokerto Semarang-Solo Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Kebon Jeruk- Ciledug (JORR W2 Utara) PT Sarana Jabar PT Jasamarga Surabaya Mojokerto PT Trans Jateng PT Jasamarga Bali Tol PT Lingkar Jakarta 15,3 1,2 16,5 1,2 1,1 7,5 13,0 1,0 15,4 1,1 2,3 18,0 18,7 1,4 20,5 1,5 1,8 9,6 16,5 1,3 17,5 1,3 0,9 5,6 24,7 1,9 26,9 2,0 2,2 8,9 Gempol-Pandaan PT 2,8 0,2 5,8 0,4 3,0 108,7 Pandaan Tol TOTAL 1.310,9 100, ,3 100,0 50,4 3,8 Catatan: *) Dilakukan penyajian kembali dikarenakan Perseroan tidak lagi mengoperasikan jalan tol JORR Seksi S sejak Maret Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi (juta transaksi kendaraan) 204,2 207,7 215,0 221,7 76,2 79,6 208,5 215,3 60,0 61,0 6,3 6,5 127,4 130,9 90,7 95,8 43,7 46,1 89,6 97,7 50,4 51,8 24,8 25,8 23,0 19,0 15,3 16,5 13,0 15,4 18,7 20,5 16,5 17,5 24,7 26,9 2,8 5,8 Jagorawi Jakarta-Cikampek Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Dalam Kota Jakarta Padaleunyi 2015 Cipularang Jakarta-Tangerang Jakarta Outer Ring RoadJORR Ulujami-Pondok Ranji Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci Bogor Outer Ring Road/BORR Surabaya-Mojokerto Semarang-Solo Nusa Dua-Ngurah Rai Kebon Jeruk-Ciledug (JORR W2 Utama) Gempol-Pandaan Tahunan PT (Persero) Tbk. 109

112 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pencapaian Pendapatan Tol (miliar Rupiah) No. Segmen Ruas Cabang/Anak Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) (Rp) % 1 Jagorawi Jagorawi Jagorawi 620,2 8,7 697,0 8,8 76,8 12,4 2 Jakarta- Jakarta- Jakarta ,8 16, ,5 15,5 94,7 8,3 Cikampek Cikampek Cikampek 3 Cawang- Tomang- Cengkareng Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Dalam Kota Jakarta/JIRR Cawang- Tomang- Cengkareng 455,6 6,4 511,8 6,5 56,3 12,3 791,4 11,1 900,9 11,4 109,5 13,8 4 Purbaleunyi Padaleunyi Purbaleunyi 330,3 4,6 359,7 4,5 29,4 8,9 5 Jakarta- Tangerang Cipularang 867,3 12,2 990,9 12,5 123,7 14,3 Jakarta- Jakarta- 507,5 7,1 580,7 7,3 73,1 14,4 Tangerang Tangerang 6 Pusat (PT JLJ) JORR Non S PT Jalantol 836,9 11,8 851,2 10,7 14,3 1,7 JORR (S) Lingkarluar Jakarta 213,6 3,0 13,0 0,2 (200,6) (93,9) Ulujami- Pondok Ranji 113,3 1,6 146,1 1,8 32,8 29,0 7 Segmen Lainnya Surabaya- Gempol Surabaya- Gempol 335,8 4,7 402,0 5,1 66,3 19,7 Semarang Semarang 113,2 1,6 136,6 1,7 23,4 20,7 Belmera Belmera 90,2 1,3 105,5 1,3 15,3 17,0 Palikanci Palikanci 133,0 1,9 169,5 2,1 36,5 27,5 Bogor Outer Ring Road/ BORR Surabaya- Mojokerto Semarang-Solo Nusa Dua- Ngurah Rai- Benoa Kebon Jeruk- Ciledug (JORR W2 Utara) Gempol- Pandaan PT Sarana Jabar PT Nujyasumo Agung PT Trans Jateng PT Jasamarga Bali Tol PT Lingkar Jakarta PT Jasamarga Pandaan Tol 86,9 1,2 100,2 1,3 13,3 15,3 20,1 0,3 36,0 0,5 15,9 78,7 129,5 1,8 152,8 1,9 23,3 18,0 122,7 1,7 143,3 1,8 20,5 16,7 188,0 2,6 337,3 4,3 149,3 79,4 27,8 0,4 59,7 0,8 31,9 114,5 TOTAL 7.121,0 100, ,7 100,0 805,7 11,3 110 PT (Persero) Tbk. Tahunan

113 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pencapaian Pendapatan Tol 2015 (miliar Rupiah) 620,2 697, , ,5 455,6 511,8 791,4 900,9 330,3 359,7 867,3 990,9 507,5 580,7 836,9 851,2 213,6 13,0 113,3 146,1 335,8 402,0 113,2 136,6 90,2 105,5 133,0 169,5 86,9 100,2 20,1 36,0 129,5 152,8 122,7 143,3 188,0 337,3 27,8 59,7 Jagorawi Jakarta-Cikampek Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Dalam Kota Jakarta/JIRR Padaleunyi Cipularang Jakarta-Tangerang JORR Non S JORR (S) Ulujami-Pondok Ranji Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci Bogor Outer Ring Road Surabaya-Mojokerto Semarang-Solo Nusa Dua-Ngurah Rai Kebon Jeruk-Ciledug Gempol-Pandaan 2015 Volume Lalu-Lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Tahunan PT (Persero) Tbk. 111

114 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Segmen Utama 1. Cabang Jagorawi Panjang Jalan: 59 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1978 Jumlah Gardu: 157 Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bogor Volume Transaksi (juta transaksi) 204,2 207,7 1,7% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 620,2 697,0 12,4 % 2015 Proporsi Pendapatan Tol 15,3% 8,8% 84,7% 91,2% Kinerja Tahun Pada tahun, Volume Transaksi Cabang Jagorawi tercatat sebesar 207,7 juta kendaraan, naik sebesar 1,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 204,2 juta kendaraan. Tahun, kontribusi Cabang Jagorawi terhadap Total volume transaksi mencapai 15,3%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 697 miliar, naik sebesar 12,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 620,2 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 8,8% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Jagorawi mencapai sebesar Rp 375 miliar atau meningkat sebesar 13,98% dari tahun lalu Rp 329 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Jagorawi tumbuh 12,4% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 1,7% dan penyesuaian tarif tol pada November Peningkatan volume transaksi disebabkan oleh perkembangan daerah pemukiman di sekitar Cibubur, Sentul dan Bogor yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada Kota Bogor. Selain itu, peningkatan volume transaksi juga dipengaruhi oleh beroperasinya Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sejak tahun 2009 dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sejak tahun Prospek Usaha Pada tahun, transaksi di Jalan Tol Jagorawi mengalami pertumbuhan lalu lintas sebesar 1,7%. Pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh pengoperasian Jalan Tol JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) pada bulan Juli Ke depan, pertumbuhan volume transaksi di Jalan Tol Jagorawi akan ditopang oleh adanya pengembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Jagorawi khususnya di daerah Cibubur, Ciawi dan Bogor, serta pengoperasian Jalan Tol JORR PT (Persero) Tbk. Tahunan

115 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 2. Cabang Jakarta-Cikampek Panjang Jalan: 83 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1988 Jumlah Gardu: 179 Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bekasi, Karawang,Cikampek Volume Transaksi (juta transaksi) 215,0 221,7 3,1% 2015 Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.137, ,5 8,3% 2015 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 16,3% 15,5% 83,7% 84,5% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Jakarta- Cikampek tercatat sebesar 221,7 juta transaksi, naik sebesar 3,1% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 215 juta kendaraan. Tahun, kontribusi Cabang Jakarta-Cikampek terhadap Total volume transaksi mencapai 16,3%, yang merupakan kontribusi terbesar terhadap volume transaksi Jalan Tol. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,23 triliun, naik sebesar 8,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,14 triliun. Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 15,5% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Jakarta-Cikampek mencapai sebesar Rp 658 miliar atau meningkat sebesar 28,5% dari tahun 2015 sebesar Rp 512 miliar. Oktober. Pertumbuhan volume transaksi disebabkan oleh pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci sejak bulan Juni Selain itu, pertumbuhan volume transaksi juga disebabkan oleh perkembangan wilayah Bekasi, Cikarang dan Karawang yang berdampak pada peningkatan aktivitas lalu lintas wilayah tersebut. Prospek Usaha Sejak tahun 2012 hingga, rata-rata pertumbuhan lalu lintas Jalan Tol Jakarta Cikampek adalah sekitar 3%. Pada tahun, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah sebesar 3,1%, dengan wilayah wilayah yang mengalami pertumbuhan volume transaksi yang tinggi adalah Cikarang Utama, Karawang Barat, Karawang Timur dan Kalihurip. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Cikampek tumbuh 8,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 3,1% dan penyesuaian tarif tol pada Ke depan pertumbuhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan ditopang oleh pengembangan wilayah di sekitar koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan peningkatan sistem jaringan Jalan Tol Trans Jawa, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Selatan dan JORR 2. Tahunan PT (Persero) Tbk. 113

116 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Panjang Jalan: 38 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1984 & 1987 Jumlah Gardu: 139 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Tangerang Volume Transaksi (juta transaksi) 284,7 294,9 3,6% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.247, ,7 13,3% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 21,7% 17,8% 78,3% 82,2% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Cawang- Tomang-Cengkareng tercatat sebesar 294,9 juta kendaraan, naik sebesar 3,6% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 284,7 juta kendaraan. Tahun, kontribusi Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng terhadap total volume transaksi mencapai 21,7%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun naik sebesar 13,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng mencapai 17,8% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng mencapai sebesar Rp 991 miliar atau naik sebesar 14,8% dari tahun lalu sebesar Rp 863 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng tumbuh 13,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 3,6%, penyesuaian tarif pada jalan tol Dalam Kota Jakarta pada November 2015, kebijakan pembatasan waktu truk masuk tol guna memperlancar arus lalu lintas dalam kota, serta terintegrasinya Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) secara penuh pada bulan Juli Prospek Usaha Ke depan pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol ini akan ditopang oleh semakin meningkatnya aktivitas ekonomi pada wilayah sekitar jalan tol dengan berkembangnya pusatpusat perkantoran, perniagaan dan perumahan. Selain itu, pertumbuhan volume lalu lintas kedepannya juga ditopang oleh perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan telah beroperasinya Terminal 3 pada Agustus. Perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut akan meningkatkan aktivitas di wilayah Cengkareng, yang berdampak pada kenaikan lalu lintas. Selain itu, pengoperasian secara penuh jalan tol JORR 2 Sisi Barat (Ruas Cengkareng-Cinere) pada tahun 2019 yang konsesinya dimiliki oleh Perseroan akan turut meningkatkan volume lalu lintas di ruas ini. 114 PT (Persero) Tbk. Tahunan

117 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 4. Cabang Purbaleunyi Panjang Jalan: 123 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1990 & 2003 Jumlah Gardu: 103 Sistem Transaksi: Tertutup Lokasi Jalan Tol: Padalarang, Purwakarta, Bandung Volume Transaksi (juta transaksi) 66,3 67,5 1,8% 2015 Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.197, ,6 12,8 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 5,0% 17,0% 95,0% 83,0% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Purbaleunyi tercatat sebesar 67,5 juta transaksi, naik sebesar 1,8% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 66,3 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Purbaleunyi terhadap total volume transaksi mencapai 5%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun, naik sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Purbaleunyi mencapai 17,0% terhadap Total Pendapatan Tol. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Purbaleunyi tumbuh 12,8% dari tahun lalu disebabkan penyesuaian tarif tol pada November Pertumbuhan Volume lalu lintas transaksi yang hanya naik sebesar 1,9% disebabkan adanya perubahan pola perjalanan menuju arah Palimanan karena pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada bulan Juni Pengguna Jalan Tol yang tadinya menggunakan jalan tol Purbaleunyi menuju Palimanan beralih menggunakan Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Purbaleunyi mencapai sebesar Rp 984 miliar atau meningkat sebesar 11,06% dari tahun lalu sebesar Rp 886 miliar. Prospek Usaha Sejak tahun 2011 hingga Ruas Purbaleunyi terus mengalami pertumbuhan lalu lintas. Pertumbuhan lalu lintas di masa depan akan ditopang antara lain oleh pengembangan wilayah di sekitar Cikampek, Purwakarta dan Bandung, serta peningkatan sistem jaringan jalan dengan dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Selatan serta penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. Tahunan PT (Persero) Tbk. 115

118 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 5. Pusat - Jakarta Outer Ring Road (JORR) Panjang Jalan: 49 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1991 & 2001 Jumlah Gardu: 117 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bekasi Volume Transaksi (juta transaksi) 134,4 141,9 5,5% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.163, ,3 13,2% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 10,4% 12,7% 89,6% 87,3% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Pusat (Ruas JORR) tercatat sebesar 141,9 juta transaksi, naik sebesar 5,5% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 134,4 juta transaksi. Tahun, kontribusi Pusat (JORR) terhadap total volume transaksi mencapai 10,4%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,0 triliun, turun sebesar 13,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Penurunan Pendapatan Tol ini disebabkan oleh Perseroan tidak lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret. Kontribusi Pendapatan Tol dari Pusat (JORR) mencapai 12,7% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Jakarta Outer Ring Road (JORR) mencapai sebesar Rp 27 miliar atau turun sebesar 12,6% dari tahun lalu. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol turun sebesar 13,2% dari tahun lalu disebabkan oleh disebabkan oleh Perseroan tidak lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi yang naik 5,5% dari tahun lalu. Peningkatan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh telah terintegrasinya JORR secara penuh pada bulan Juli Prospek Usaha Beroperasinya Jalan Tol Ulujami Kebun Jeruk (JORR W2 Utara) menyebabkan perpindahan pergerakan lalu lintas. Kendaraan besar dari Pulau Jawa yang biasanya menuju Pelabuhan Merak dengan melewati Jalan Tol Dalam Kota, beralih menggunakan Jalan Tol JORR. Ke depan, Jalan Tol JORR diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan volume lalu lintas karena menghubungkan beberapa wilayah seperti Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak. 116 PT (Persero) Tbk. Tahunan

119 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 6. Cabang Jakarta-Tangerang Panjang Jalan: 33 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1984 Jumlah Gardu: 89 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Tangerang Volume Transaksi (juta transaksi) 127,4 130,9 2,7 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 507,5 580,7 14,4 % 2015 Proporsi Pendapatan Tol 9,6% 7,3% 90,4% 92,7% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Jakarta- Tangerang tercatat sebesar 130,9 juta transaksi, naik sebesar 2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 127,4 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Jakarta-Tangerang terhadap Total volume transaksi mencapai 9,6%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 580,7 miliar, naik sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 507,5 miliar. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Jakarta-Tangerang mencapai sebesar Rp 327 miliar atau meningkat sebesar 17,63% dari tahun lalu sebesar Rp 278 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Tangerang tumbuh 14,4% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2,7% dan penyesuaian tarif pada November Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh pertumbuhan wilayah yang didorong oleh peningkatan pembangunan properti di kawasan Tangerang. Prospek Usaha Terintegrasinya Jalan Tol JORR secara penuh dan pengoperasian JORR 2 sisi barat akan memberikan dampak kepada pertumbuhan volume lalu lintas transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Tahunan PT (Persero) Tbk. 117

120 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Segmen Lainnya 1. Cabang Surabaya-Gempol Panjang Jalan: 49 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1986 Jumlah Gardu: 91 Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup Lokasi Jalan Tol: Surabaya, Gempol Volume Transaksi (juta transaksi) 89,6 97,7 9,0 % 2015 Pendapatan Tol (Rp miliar) 335,8 402,0 19,7 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 8,1% 5,1% 91,9% 94,9% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Surabaya- Gempol tercatat sebesar 97,7 juta transaksi, naik sebesar 9,0% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 89,6 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Surabaya-Gempol terhadap Total volume transaksi mencapai 7,2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 402 miliar, naik sebesar 19,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 335,8 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Surabaya-Gempol mencapai 5,1% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Surabaya-Gempol mencapai sebesar Rp 178 miliar atau menurun sebesar 1% dari tahun lalu. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Surabaya-Gempol tumbuh 19,7% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi 9,0% dan penyesuaian tarif pada November Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan perkembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Surabaya- Gempol, serta dibukanya jalan arteri Porong sejak April 2012 yang meningkatkan volume lalu lintas ke arah Surabaya dan arah sebaliknya. Selain itu, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya relokasi Ruas Porong-Gempol Sistem Tertutup sejak tanggal 17 Mei 2015 dan Jalan Tol Gempol-Pandaan sejak tanggal 12 Juni Prospek Usaha Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi Jalan Tol Surabaya Gempol akan terus tumbuh seiring dengan telah terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol Gempol Pandaan yang beroperasi pada tahun Selain itu, pertumbuhan lalu lintas juga akan ditopang oleh penambahan sistem jaringan jalan tol Trans Jawa, Gempol - Pasuruan dan Pandaan-Malang. 118 PT (Persero) Tbk. Tahunan

121 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 2. Cabang Semarang Panjang Jalan: 25 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1983 Jumlah Gardu: 30 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Semarang Volume Transaksi (juta transaksi) 50,4 51,8 2,7 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 113,3 136,6 20,7% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 3,8% 1,7% 96,2% 98,3% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Semarang tercatat sebesar 51,8 juta transaksi, naik sebesar 2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 50,4 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Semarang terhadap Total volume transaksi mencapai 3,8%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 136,6 miliar, naik sebesar 20,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 113,2 miliar. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Semarang mencapai sebesar Rp 53 miliar atau meningkat sebesar 89% dari tahun lalu sebesar Rp 28 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Semarang naik 20,7% dari tahun lalu disebabkan oleh naiknya volume lalu lintas transaksi 2,7% dan penyesuaian tarif pada November Peningkatan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh mulai terintegrasinya jalan tol dari Jakarta sampai dengan Brebes sejak Juni. Prospek Usaha Pengoperasian Jalan Tol Semarang - Solo Ruas Semarang Bawen pada 4 April 2014 memberi dampak pertumbuhan lalu lintas pada Jalan Tol Semarang. Pertumbuhan volume lalu lintas di wilayah Manyaran, Gayamsari dan Muktiharjo menunjukan kecenderungan yang positif. Kedepannya dipredikasi pertumbuhan volume lalu lintas di Jalan Tol Semarang akan terus tumbuh seiring dengan rencana beroperasinya Trans Jawa pada tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 119

122 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Cabang Belmera Panjang Jalan: 43 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1986 Jumlah Gardu: 54 Sistem Transaksi: Tertutup Lokasi Jalan Tol: Belawan, Medan, Tanjung Morawa Volume Transaksi (juta transaksi) 24,8 25,8 3,9% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 90,2 105,5 17,0 % 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,9% 1,3% 98,1% 98,7% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Belmera tercatat sebesar 25,8 juta transaksi, naik sebesar 3,9% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 24,8 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Belmera terhadap total volume transaksi mencapai 1,9%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 105,5 miliar, naik sebesar 17% dibandingkan tahun sebesar Rp 90,2 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Belmera mencapai 1,33% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Rugi Usaha Cabang Belmera mencapai sebesar Rp 11 miliar dibandingkan tahun lalu rugi sebesar Rp 8 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Belmera tumbuh 17% dari tahun lalu disebabkan oleh kenaikan volume lalu lintas transaksi 3,9% dan penyesuaian tarif di Bulan November Jalan Tol Belmera merupakan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Barang Belawan menuju Medan dan Tanjung Morawa dimana kendaraan yang melewati ruas jalan tol ini sebagian besar adalah angkutan barang besar. Prospek Usaha Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol Belmera akan mengalami pertumbuhan seiring dengan adanya pengembangan Kawasan Industri Medan (KIM) dan terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi yang akan beroperasi pada tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

123 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 4. Cabang Palikanci Panjang Jalan: 26 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1998 Jumlah Gardu: 27 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Cirebon Volume Transaksi (juta transaksi) 23,0 19,0 17,4% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 133,0 169,5 27,45 % 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,4% 2,1% 98,6% 97,9% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Cabang Palikanci tercatat sebesar 19,0 juta transaksi, turun sebesar 17,4% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 23,0 juta transaksi. Tahun, kontribusi Cabang Palikanci terhadap total volume transaksi mencapai 1,4%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 169,5 miliar, naik sebesar 27,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 133 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Palikanci mencapai 2,1% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha Cabang Palikanci mencapai sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar Rp 43 miliar dari tahun lalu Rp 17 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol Cabang Palikanci tumbuh 27,5% dari tahun lalu disebabkan oleh penyesuaian tarif pada November Penurunan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh integrasi sistem pengoperasian dari Jakarta sampai dengan Brebes yang mengubah pola transaksi pengendara. Prospek Usaha Jalan Tol Palimanan-Kanci merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Pada 15 Juni 2015, jalan tol ini terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Cikopo Palimanan. Kedepan, jalan tol ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan volume lalu lintas yang tinggi, dikarenakan akan segera terkoneksi dengan ruas Trans Jawa Jakarta Semarang yang rencananya akan dioperasikan pada tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 121

124 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 5. PT Sarana Jabar Panjang Jalan: 5,8 km (seksi I & seksi 2A) Konsesi s.d. Tahun: 2054 Tahun Beroperasi: 2009 Jumlah Gardu: 12 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Bogor Volume Transaksi (juta transaksi) 15,3 16,5 7,5% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 86,9 100,2 15,3% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,2% 1,3% 98,8% 98,7% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi ruas Bogor Outer Ring Road (BORR) tercatat sebesar 16,5 juta transaksi, naik sebesar 7,5% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 15,3 juta transaksi. Tahun, kontribusi BORR terhadap total volume transaksi mencapai 1,2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 100,2 miliar, naik sebesar 15,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 86,9 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari BORR mencapai 1,3% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha PT Sarana Jabar mencapai sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar 22,5% dari tahun lalu sebesar Rp 49 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol ruas BORR tumbuh 15,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 7,5%. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh berkembangnya wilayah Bogor khususnya Sentul dan warga mulai mengenal jalur akses lewat Jalan Tol BORR. Selain kenaikan volume lalu lintas, kenaikan pendapatan tol juga disebabkan oleh penyesuaian tarif tol yang mulai berlaku pada tanggal 4 Juni. Prospek Usaha Jalan Tol BORR sepanjang 11 km ini menghubungkan wilayah Sentul Selatan hingga Dramaga. Saat ini Ruas Jalan Tol BORR baru beroperasi dari Sentul Selatan hingga Kedung Badak (5,7 Km). Kedepannya, volume lalu lintas Jalan Tol BORR diprediksi akan terus meningkat seiring dengan dioperasikannya jalan tol ini secara menyeluruh. 122 PT (Persero) Tbk. Tahunan

125 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 6. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Panjang Jalan: 2 km (seksi I & 18,47 km (seksi IV) Konsesi s.d. Tahun: 2049 Tahun Beroperasi: 2011 Jumlah Gardu: 49 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Waru Volume Transaksi (juta transaksi) 13,0 15,4 18,0 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 20,1 36,0 78,7% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,1% 0,5% 98,9% 99,6% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Jalan Tol Surabaya- Mojokerto Ruas Waru-Sepanjang dan Ruas Krian-Mojokerto tercatat sebesar 15,4 juta transaksi, naik sebesar 18,0% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 13,0 juta transaksi. Tahun, kontribusi Ruas Surabaya- Mojokerto terhadap Total volume transaksi mencapai 1,1%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 36 miliar, naik sebesar 78,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 20,1 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Surabaya- Mojokerto mencapai 0,5% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha PT Jasamarga Surabaya Mojokerto mencapai sebesar Rp 9 miliar atau naik sebesar Rp 6,5 miliar dari tahun lalu Rp 2,5 miliar. Pendapatan Tol PT Jasamarga Surabaya Mojokerto tumbuh 78,7% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 18,0%. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya Ruas Krian-Mojokerto (18,47 km) pada bulan Maret. Prospek Usaha Jalan Tol Surabaya Mojokerto merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa dengan panjang 36,27 km dimana saat ini baru beroperasi sepanjang 20,7 km. Kedepannya diprediksi pertumbuhan volume lalu lintas pada jalan tol ini akan terus meningkat sejalan dengan rencana pengoperasian Trans Jawa pada tahun Analisa Kinerja Tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 123

126 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 7. PT Trans Jateng Panjang Jalan: 22,95 km (seksi I & seksi II) Konsesi s.d. Tahun: 2055 Tahun Beroperasi: 2011 Jumlah Gardu: 32 Sistem Transaksi: Tertutup Lokasi Pengoperasian: Semarang Volume Transaksi (juta transaksi) 18,7 20,5 9,6% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 129,5 152,8 18,0% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,5% 1,9% 98,5% 98,1% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Ruas Semarang-Bawen tercatat sebesar 20,5 juta transaksi, naik sebesar 9,6% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar 18,7 juta transaksi. Tahun, kontribusi Ruas Semarang- Bawen terhadap total volume transaksi mencapai 1,5%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 152,8 miliar, naik sebesar 18,0% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 129,5 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Semarang-Bawen mencapai 1,9% terhadap total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha ruas ini mencapai sebesar Rp 81 miliar atau naik sebesar 12,5% dari tahun lalu sebesar Rp 72 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan Tol PT Trans Jateng tumbuh 18% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi 9,6%. Peningkatan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah Jalan Tol Semarang-Bawen. Kinerja yang baik pada ruas tol ini juga ditopang oleh penyesuaian tarif tol yang berlaku mulai 8 April. Prospek Usaha Ruas Jalan Tol Semarang - Solo merupakan bagian dari salah satu ruas Jalan Tol Trans Jawa dengan total panjang 72,64 Km. Hingga saat ini Jalan Tol Semarang Solo yang baru beroperasi adalah Ruas Semarang-Bawen sepanjang 23,10 km. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas pada Jalan Tol Semarang-Solo diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan rencana terkoneksinya wilayah Semarang dan Solo Pada Tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

127 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 8. PT Jasamarga Bali Tol Panjang Jalan: 10 km Konsesi s.d. Tahun: 2057 Tahun Beroperasi: 2013 Jumlah Gardu: 20 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Jalan Tol: Bali Volume Transaksi(juta transaksi) 16,5 17,5 5,6% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 122,7 145,3 16,7% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 1,3% 1,8% 98,7% 98,2% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa tercatat sebesar 17,5 juta transaksi, tumbuh 5,6% dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar 16,5 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume transaksi sebesar 1,3%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 143,3 miliar yang merefleksikan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 1,8% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha PT Jasamarga Bali Tol mencapai sebesar Rp 83 miliar atau naik sebesar 7% dari tahun lalu sebesar Rp 77 miliar. Pendapatan Tol PT Jasamarga Bali Tol tumbuh 16,74% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 5,6% dibandingkan tahun Prospek Usaha Pada Tahun, Jalan Tol Nusa Dua Ngurah Rai Tanjung Benoa menunjukan pertumbuhan lalu lintas sebesar 5,6%. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas di jalan tol ini diprediksi akan terus tumbuh mengingat potensi wisata yang ada di Provinsi Bali. Analisa Kinerja Tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 125

128 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 9. PT Lingkar Jakarta Panjang Jalan : 7,7 km Konsesi s.d. Tahun: 2057 Tahun Beroperasi: 2014 Jumlah Gardu: 38 Sistem Transaksi: Terbuka Lokasi Pengoperasian: JORR Volume Transaksi (juta transaksi) 24,7 26,9 8,9% 2015 Proporsi Volume Transaksi Pendapatan Tol (Rp miliar) 188,0 337,3 79,4% 2015 Proporsi Pendapatan Tol 2,0% 4,3% 98,0% 95,7% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Jalan Tol Kebon Jeruk- Ciledug tercatat sebesar 26,9 juta transaksi, tumbuh 8,9% dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar 24,7 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume transaksi sebesar 2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 337,3 miliar yang merefleksikan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 4,3% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha PT Lingkar Jakarta mencapai sebesar Rp 205 miliar atau naik sebesar Rp 118 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 87 miliar. Analisa Kinerja Tahun Pendapatan tol PT Lingkar Jakarta mencapai Rp 337,3 miliar. Volume lalu lintas transaksi mencapai 27,1 juta transaksi, tumbuh 8,9% dibandingkan tahun Prospek Usaha Jalan Tol Ulujami Kebun Jeruk merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak di operasikan pada Juli 2014, terjadi pertumbuhan lalu lintas yang sangat signifikan di ruas jalan tol ini. Pengguna Jalan di sekitar wilayah Kampung Rambutan, Lenteng Agung, Ampera dan Ciputat yang biasa melewati Jalan Tol Jagorawi menuju Jalan Tol Dalam Kota lebih memilih menggunakan Jalan Tol JORR, sehingga terjadi peralihan pergerakan lalu lintas. Begitu pula dengan kendaraan-kendaraan besar yang biasanya melewati Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Merak, berpindah melewati Ruas JORR. Kedepan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol JORR W2 Utara akan terus tumbuh mengingat terkoneksinya Jalan tol ini dengan beberapa wilayah penting seperti Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak. 126 PT (Persero) Tbk. Tahunan

129 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 10. PT Jasamarga Pandaan Tol Panjang Jalan: 13,6 km Konsesi: 37 tahun Tahun Beroperasi: 2015 Jumlah Gardu: 12 Sistem Transaksi: Tertutup Lokasi Pengoperasian: Gempol, Pandaan Volume Transaksi (juta transaksi) 2,8 5,8 108,7% 2015 Pendapatan Tol (Rp miliar) 27,8 59,7 114,5 % 2015 Proporsi Volume Transaksi Proporsi Pendapatan Tol 0,4% 0,8% 99,6% 99,3% Kinerja Tahun Pada tahun, volume transaksi Jalan Tol Gempol- Pandaan tercatat sebesar 5,8 juta transaksi, tumbuh 108,7% dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar 2,8 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume transaksi sebesar 0,4%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 59,7 miliar yang merefleksikan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 0,8% terhadap Total Pendapatan Tol. Profitabilitas Tahun, Laba Usaha PT Pandaan Tol mencapai sebesar Rp 25 miliar atau naik sebesar Rp 22,2 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 2,8 miliar. Analisa Kinerja Tahun Volume lalu lintas transaksi mencapai 5,8 juta transaksi, dengan pendapatan tol sebesar Rp 59,7 miliar. Prospek Usaha Sejak dioperasikan pada tanggal 12 Juni 2015, Jalan Tol Gempol Pandaan mencatat jumlah lalu lintas harian transaksi di gerbang tol rata-rata sebesar Kendaraan/ hari. Kedepan, Pertumbuhan Lalu lintas di Ruas ini diprediksi akan meningkat pesat mengingat Ruas Jalan Tol ini merupakan akses dari Surabaya menuju Malang. Ditargetkan pada tahun 2018, konektiviktas Ruas Jalan Tol Porong Gempol dan Pandaan Malang terhubung seluruhnya. Tahunan PT (Persero) Tbk. 127

130 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Segmen Usaha Usaha Lain Segmen Usaha Lain merupakan segmen usaha yang berasal dari pemanfaatan aset perseroan baik tangible maupun intangible serta usaha yang berasal dari entitas anak Pada tahun, Usaha Lain memberikan kontribusi sebesar 10% dari Total Pendapatan Usaha Tol dan Usaha Lain perusahaan usaha lain. Hasil segmen usaha Usaha Lain pada Keuangan tahun disajikan sebagai Pendapatan Usaha Lain, dimana pada tahun tersebut Pendapatan Usaha Lain mencapai Rp 906 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 77,7% dari pencapaian di tahun Komponen terbesar dari Pendapatan Usaha Lain pada tahun sebesar Rp 293 Miliar berasal dari PT Jasa Layanan Pemeliharaan yang diperoleh dari kegiatan pemeliharaan jalan tol baik di jalan tol maupun badan usaha lain. Berikut adalah ulasan kinerja Segmen Usaha Usaha Lain. Kinerja Segmen Usaha Usaha Lain Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Pendapatan pemeliharaan jalan tol 127,08 24,94 293,36 32,39 166,28 130,84 Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain 13,66 2,68 208,75 23,05 195, ,98 Pendapatan BBM SPBU 204,56 40,14 180,77 19,96 (23,79) (11,63) Sewa Lahan 123,54 24,24 146,86 16,22 23,32 18,88 Pendapatan dari penjualan properti 18,37 3,60 24,44 2,70 6,07 33,05 Pendapatan Iklan 6,06 1,19 6,29 0,70 0,23 3,86 Lainnya 16,38 3,21 45,20 4,99 28,81 175,91 Total 509,65 100,00 905,67 100,00 396,02 77,70 PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN PENDAPATAN BBM SPBU SEWA LAHAN PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI PENDAPATAN IKLAN LAINNYA Rp miliar 127,08 293,36 13,66 208,75 204,56 180,77 123,54 146,86 18,37 24,44 6,06 6,29 16,38 45, Segmen usaha pengembangan usaha lain perseroan dibagi menjadi : a. Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol Pendapatan dari Jasa pemeliharaan jalan tol meningkat signifikan seiring dengan upaya Perseroan untuk meningkatkan pendapatan usaha lain melalui anak perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. b. Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain diperoleh dari pendapatan Perseroan atau anak perusahaan atas pengoperasian jalan tol pihak lain. Kontrak jasa pengoperasian jalan tol yang dimiliki Perseroan antara lain pengoperasian Jembatan Jalan Tol Suramadu dan Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren. c. Pengoperasian SPBU Rest Area Penjualan BBM merupakan pendapatan yang dihasilkan dari penerimaan BBM SPBU pada Unit Bisnis Rest Area untuk pengelolaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 88 Jalur A dan B Jalan Tol Purbaleunyi serta TIP KM 226 Jalur A Jalan Tol Palikanci. Kontribusi Penjualan BBM sebesar 19% dari Total Pendapatan Usaha Lain. d. Sewa Lahan Sewa Lahan diperoleh dari penyewaan lahan untuk pemasangan iklan, pemasangan utilitas, sewa gedung dan pendapatan bagi hasil TIP milik mitra. e. Penjualan properti Pendapatan dari penjualan property diperoleh dari aktivitas yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, PT Properti. f. Pendapatan iklan Pendapatan iklan diperoleh dari pendapatan iklan di koridor jalan tol yang dikelola oleh Perseroan. g. Lainnya Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan atas pinjaman anak perusahaan. 128 PT (Persero) Tbk. Tahunan

131 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Keuangan PT (Persero) Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 31 Desember dan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) melalui Audit No. RPC-2903/PSS/2017 tanggal 31 Januari 2017, dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT (Persero) Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Tahunan ini. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Pada tahun, Perseroan mampu mencatat kinerja yang cukup mengesankan. Kinerja yang cukup mengesankan ini diperoleh saat Perseroan sedang giat-giatnya melakukan investasi. Pencapaian Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,88 triliun, naik 28,8% atau Rp 422,93 miliar dibandingkan tahun Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Tol Perseroan sebagai dampak dari penyesuaian tarif tol pada akhir tahun 2015, peningkatan Pendapatan Usaha Lain dan keberhasilan Perseroan dalam mengelola Beban Tol dan Usaha Lainnya serta Beban Bunga sehingga tidak naik signifikan. Kinerja Keuangan dan 2015 Rp miliar Uraian 2015 % Pendapatan 9.848, , ,16 69,18 Beban Pendapatan 5.720, , ,59 106,37 Laba Bruto 4.127, ,39 728,57 17,65 Laba Usaha 3.477, ,51 687,84 19,78 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik 1.466, ,31 422,93 28,84 Entitas Induk Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik 1.449, ,73 321,40 22,18 Entitas Induk EBITDA 4.285, ,53 943,50 22,02 Laba Bersih per Saham (Rp Penuh) 215,64 276,97 61,33 28,44 Rp miliar 9.848, , , , , , , , , , , , , ,53 215,64 276,97 Pendapatan Beban Pendapatan 2015 Laba Bruto Laba Usaha Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk EBITDA Laba Bersih per Saham (Rp Penuh) Tahunan PT (Persero) Tbk. 129

132 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pendapatan Usaha Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya 7.630,68 77, ,35 53, ,67 15,75 Pendapatan Konstruksi 2.217,56 22, ,06 46, ,49 253,05 Total Pendapatan 9.848,24 100, , ,16 69,18 Rp miliar Standar yang Digunakan: PSAK 23: Pendapatan PSAK 30: Sewa PSAK 34: Kontrak Kontruksi PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya 7.630, ,35 Pendapatan Konstruksi 2.217, ,06 Total Pendapatan 9.848, , Pendapatan adalah pendapatan dari aktivitas utama perusahaan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perusahaan. Pendapatan Perseroan terdiri dari Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya dan Pendapatan Konstruksi. Selama tahun, Pendapatan Perseroan mencapai Rp 16,66 triliun atau naik 69,2% dari Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 9,85 triliun. Untuk dapat melakukan analisa secara lebih tepat, diharapkan untuk dapat menggunakan Pendapatan diluar Pendapatan Konstruksi. Hal ini mengingat, Pendapatan Konstruksi akan net off dengan Beban Konstruksi, dan margin konstruksi yang didapatkan tidak signifikan. Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya mengalami kenaikan sebesar 15,7%, dari sebelumnya Rp 7,63 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 8,83 triliun pada tahun. 130 PT (Persero) Tbk. Tahunan

133 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pendapatan Tol Pendapatan tol merupakan pendapatan dari pengoperasian jalan tol sendiri yang diakui pada saat pengguna jalan melakukan transaksi pembayaran di gardu tol, dan pengoperasian jalan tol dengan investor dengan kuasa penyelenggaraan diakui pada saat penjualan karcis tol setelah dikurangi bagian investor tersebut. Pada tahun Pendapatan tol mencapai Rp 7,92 triliun atau meningkat 11,3% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 7,12 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya volume lalu lintas transaksi dan adanya penyesuaian tarif pada 15 jalan tol di akhir tahun 2015 dan 4 jalan tol pada tahun. Komposisi Pendapatan Tol Tahun Dibandingkan dengan Tahun 2015 sebagai berikut: Kantor Cabang Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Rp miliar Jakarta - Cikampek 1.137,85 16, ,54 15,5 94,7 8,3 Cikampek - Padalarang 867,26 12,2 990,94 12,5 123,7 14,3 Jalan Tol Dalam Kota 791,41 11,1 900,88 11,4 109,5 13,8 JORR Seksi Non S 836,85 11,8 851,19 10,7 14,3 1,7 Jakarta - Bogor - Ciawi 620,19 8,7 696,99 8,8 76,8 12,4 Jakarta - Tangerang 507,52 7,1 580,65 7,3 73,1 14,4 Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 455,58 6,4 511,84 6,5 56,3 12,3 Surabaya - Gempol 335,77 4,7 402,05 5,1 66,3 19,7 Padalarang - Cileunyi 330,26 4,6 359,69 4,5 29,4 8,9 Palimanan - Kanci 132,99 1,9 169,49 2,1 36,5 27,5 Pondok Aren-Ulujami 113,27 1,6 146,08 1,8 32,8 29,0 Semarang 113,19 1,6 136,59 1,7 23,4 20,7 Belmera 90,17 1,3 105,49 1,3 15,3 17,0 JORR S 213,59 3,0 12,97 0,2 (200,6) (93,9) Sub Total 6.545,90 91, ,40 89,54 551,50 8,43 Entitas Anak JORR W2 Utara 188,03 2,6 337,29 4,3 149,3 79,4 Semarang - Solo 129,48 1,8 152,80 1,9 23,3 18,0 Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa 122,71 1,7 143,25 1,8 20,5 16,7 Bogor Outer Ring Road 86,91 1,2 100,21 1,3 13,3 15,3 Gempol - Pandaan 27,84 0,4 59,73 0,8 31,9 114,5 Surabaya - Mojokerto 20,14 0,3 36,00 0,5 15,9 78,7 Sub Total 575,1 8,1 829,3 10,5 254,2 44,2 Total 7.121,0 100, ,7 100,0 805,7 11,3 Tahunan PT (Persero) Tbk. 131

134 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Rp miliar 1.137, ,5 867,3 990,9 791,4 900,9 836,9 851,2 620,2 697,0 507,5 580,7 455,6 511,8 335,8 402,0 330,3 359,7 133,0 169,5 113,3 146,1 113,2 136,6 90,2 105,5 213,6 13,0 188,0 337,3 129,5 152,8 122,7 143,3 86,9 100,2 27,8 59,7 20,1 36,0 Jakarta - Cikampek Cikampek - Padalarang Jalan Tol Dalam Kota JORR Seksi Non S Jakarta - Bogor - Ciawi Jakarta - Tangerang Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Surabaya - Gempol Padalarang - Cileunyi Palimanan - Kanci Pondok Aren-Ulujami Semarang Belmera JORR S JORR W2 Utara Semarang - Solo Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Bogor Outer Ring Road Gempol - Pandaan Surabaya - Mojokerto 2015 Dari tabel dan grafik diatas, terlihat pertumbuhan hampir disemua ruas tol Perseroan. Kontribusi terbesar pendapatan tol berasal dari ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang mencapai Rp 1,23 triliun atau 15,5% dari total Pendapatan Tol secara keseluruhan, sedangkan ruas-ruas yang berlokasi di Area Provinsi Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan yang diperoleh, dengan total kontribusi sebesar 87%. Untuk ruas-ruas tol baru yang sudah beroperasi, memberikan kontribusi sebesar 13% dari total Pendapatan Tol. Ke depan, ruas-ruas tol baru diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Pendapatan Usaha Lainnya Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Rp miliar Pendapatan pemeliharaan jalan tol 127,08 24,94 293,36 32,39 166,28 130,84 Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain 13,66 2,68 208,75 23,05 195, ,98 Pendapatan BBM SPBU 204,56 40,14 180,77 19,96 (23,79) (11,63) Sewa Lahan 123,54 24,24 146,86 16,22 23,32 18,88 Pendapatan dari penjualan properti 18,37 3,60 24,44 2,70 6,07 33,05 Pendapatan Iklan 6,06 1,19 6,29 0,70 0,23 3,86 Lainnya 16,38 3,21 45,20 4,99 28,81 175,91 Total 509,65 100,00 905,67 100,00 396,02 77,70 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. 132 PT (Persero) Tbk. Tahunan

135 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN PENDAPATAN BBM SPBU SEWA LAHAN PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI PENDAPATAN IKLAN LAINNYA (Rp miliar) 127,08 293,36 13,66 208,75 204,56 180,77 123,54 146,86 18,37 24,44 6,06 6,29 16,38 45, Pendapatan Usaha Lainnya merupakan pendapatan pemeliharaan jalan tol, jasa pengoperasian jalan tol pihak lain, pendapatan BBM SPBU, Sewa Lahan, Pendapatan dari penjualan properti, pendapatan iklan dan lainnya. Pada, Pendapatan Usaha Lainnya mencapai Rp 905,67 miliar, naik sebesar 77,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 509,65 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari pemeliharaan jalan tol yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan (anak perusahaan ) yang meningkat 130,8% dan pendapatan dari jasa pengoperasian jalan tol pihak lain yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Operasi, meningkat sebesar 1.427,9%. Secara total, Pendapatan Usaha Lainnya memberikan kontribusi sebesar 10,25% terhadap total Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Pendapatan Konstruksi Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Rp miliar Pendapatan Konstruksi 2.217, , ,05 Beban Konstruksi 2.202, , ,35 Marjin Konstruksi 15,16 46, ,31 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. (Rp miliar) Pendapatan Konstruksi Beban Konstruksi MARGIN Konstruksi 2.217, , , ,15 15,16 46, Tahunan PT (Persero) Tbk. 133

136 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pendapatan konstruksi merupakan pendapatan jasa pembangunan jalan tol baru dan peningkatan kapasitas jalan tol. Pendapatan konstruksi diakui sesuai dengan tahap penyelesaian aktivitas konstruksi pada akhir periode pelaporan sebesar biaya konstruksi ditambah marjin konstruksi (cost-plus). Tahun, Pendapatan Konstruksi naik 253,1% menjadi Rp 7,82 triliun dengan jumlah Beban Konstruksi Rp 7,78 triliun dan Marjin Konstruksi Rp 46,90 miliar atau naik 209,3% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan melakukan kegiatan konstruksi pada hampir seluruh proyek-proyek jalan tol yang akan dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun Beban Pendapatan Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Beban tol dan usaha lainnya 3.518,02 61, ,86 34,08 504,84 14,35 Beban konstruksi 2.202,40 38, ,15 65, ,75 253,35 Total Beban Pendapatan 5.720,42 100, ,01 100, ,59 106,37 Rp miliar Standar yang Digunakan: - PSAK 14: Persediaan - PSAK 16: Aset Tetap - PSAK 19: Aset Tak Berwujud - PSAK 24: Imbalan Kerja - PSAK 34: Kontrak Kontruksi - PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar 3.518, , , ,15 Beban Tol dan Usaha Lainnya Beban Tol dan Usaha Lainnya 2015 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut distribusi kepada pemegang saham. Beban Pendapatan adalah beban yang timbul dari aktivitas utama perusahaan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perusahaan. Beban Pendapatan Perseroan terdiri dari Beban Tol dan Usaha Lainnya serta Beban Konstruksi. Tahun, Beban Pendapatan Perseroan meningkat 106,4% dari Rp 5,72 triliun di tahun 2015, menjadi Rp 11,80 triliun di tahun. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan signifikan di sisi Beban Konstruksi (meningkat 253,4% dari tahun sebelumnya). 134 PT (Persero) Tbk. Tahunan

137 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Beban Tol dan Usaha Lainnya Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Gaji dan tunjangan 1.033,4 29, ,0 29,0 133,7 12,9 Penyusutan dan amortisasi 677,1 19,2 797,1 19,8 120,0 17,7 Provisi pelapisan ulang 361,6 10,3 489,4 12,2 127,8 35,3 Rp miliar Harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU & properti 354,3 10,1 463,1 11,5 108,8 30,7 Pajak 290,6 8,3 276,5 6,9 (14,1) (4,9) Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 152,0 4,3 186,7 4,6 34,6 22,8 Beban kerja sama operasi (KSO) 294,2 8,4 170,9 4,2 (123,3) (41,9) Bahan bakar, listrik dan air 99,7 2,8 92,6 2,3 (7,1) (7,1) Sewa kendaraan dan peralatan tol 56,6 1,6 62,2 1,5 5,6 9,8 Pelayanan pemakai jalan tol 42,5 1,2 59,8 1,5 17,3 40,7 Administrasi dan perlengkapan tol 43,2 1,2 49,4 1,2 6,2 14,4 Pembersihan jalan dan pertamanan 40,1 1,1 43,2 1,1 3,2 7,9 Jasa penjemputan hasil tol 37,0 1,1 38,6 1,0 1,6 4,4 Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) 35,8 1,0 126,4 3,1 90,6 253,2 Total 3.518,0 100, ,9 100,0 504,8 14,3 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. (Rp miliar) 1.033, ,0 677,1 797,1 361,6 489,4 354,3 463,1 290,6 276,5 152,0 186,7 294,2 170,9 99,7 92,6 56,6 62,2 42,5 59,8 43,2 49,4 40,1 43,2 37,0 38,6 35,8 126,4 Gaji dan Tunjangan Penyusutan dan Amortisasi Provisi Pelapisan Ulang Harga Pokok Pendapatan Jasa Layanan Pemeliharaan, Bbm Spbu & Properti 2015 Pajak Perbaikan Dan Pemeliharaan Aset Tetap Beban Kerja Sama Operasi (Kso) Bahan Bakar, Listrik dan Air Sewa Kendaraan Dan Peralatan Tol Pelayanan Pemakai Jalan Tol Administrasi Dan Perlengkapan Tol Pembersihan Jalan Dan Pertamanan Jasa Penjemputan Hasil Tol Lainnya (Masing-Masing Dibawah Rp 3 Miliar) Tahunan PT (Persero) Tbk. 135

138 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Beban Tol dan Usaha Lainnya adalah beban yang timbul akibat kegiatan pengumpulan tol, pelayanan kepada pemakai jalan tol, pemeliharaan jalan tol, kerja sama operasi dan harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU dan penjualan properti. Rp 4,02 triliun. Kenaikan Beban Tol dan Usaha Lainnya ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pelayanan pemakai jalan tol, provisi pelapisan ulang dan harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU dan Properti. Pada tahun, Beban Tol dan Usaha Lainnya naik 14,3% dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 3,51 triliun menjadi Laba Bruto Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Pendapatan 7.630, , ,67 15,75 Beban Pendapatan 3.518, ,86 504,84 14,35 Laba Bruto 4.112, ,49 696,83 16,94 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. - PSKA 1: Penyajian Keuangan Rp miliar 4.112, ,49 Laba Bruto merupakan selisih dari Pendapatan dan Beban Pendapatan Perseroan. Laba Bruto Perseroan di tahun mencapai Rp 4,80 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang mencapai Rp 4,11 triliun atau tumbuh sebesar 16,9%. Hal ini relevan dengan pencapaian Pendapatan dan Beban Pendapatan Perseroan. Laba Bruto PT (Persero) Tbk. Tahunan

139 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Beban Umum dan Administrasi Uraian 2015 Jumlah Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Gaji dan tunjangan 524,7 58,7 553,1 58,3 28,4 5,4 Penyusutan dan amortisasi 61,1 6,8 81,6 8,6 20,5 33,5 Administrasi kantor dan sumbangan 55,3 6,2 73,3 7,7 18,1 32,7 Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 58,3 6,5 48,9 5,2 (9,3) (16,0) Jasa profesional 27,1 3,0 42,6 4,5 15,5 57,3 Sewa 24,0 2,7 28,7 3,0 4,7 19,7 Pajak iuran dan retribusi 52,4 5,9 26,4 2,8 (26,0) (49,6) Transportasi dan perjalanan dinas 18,7 2,1 23,2 2,4 4,5 24,2 Bahan bakar, listrik dan air 24,1 2,7 22,4 2,4 (1,7) (7,3) Publikasi 11,7 1,3 14,2 1,5 2,5 21,0 Rp miliar Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) 36,0 4,0 34,5 3,6 (1,4) (4,0) Total 893,3 100,0 949,0 100,0 55,7 6,2 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar 524,7 553,1 61,1 81,6 55,3 73,3 58,3 48,9 27,1 42,6 24,0 28,7 52,4 26,4 18,7 23,2 24,1 22,4 11,7 14,2 36,0 34,5 Gaji dan Tunjangan Penyusutan Dan Amortisasi 2015 Administrasi Kantor Dan Sumbangan Perbaikan Dan Pemeliharaan Aset Tetap Jasa Profesional Sewa Pajak Iuran Dan Retribusi Transportasi Dan Perjalanan Dinas Bahan Bakar, Listrik Dan Air Publikasi Lainnya (Masing-masing di Bawah Rp 3 miliar) Beban Umum dan Administrasi adalah beban yang timbul akibat kegiatan di bidang umum dan administrasi. Pada tahun, Beban Beban Umum dan Administrasi naik 6,2% dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 893,3 miliar menjadi Rp 949 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh Gaji dan tunjangan bagi karyawan di bidang non operasional. Tahunan PT (Persero) Tbk. 137

140 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Penghasilan (Beban) Lain-LAIN Rp Miliar Uraian 2015 Jumlah % Penghasilan Lain-lain 98,7 195,0 96,3 97,6 Beban Lain-lain 29,8 99,0 69,2 232,2 Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. BEBAN LAIN-LAIN PENGHASILAN LAIN-LAIN Rp miliar 98,7 195,0 29,8 99, Penghasilan lain-lain merupakan pendapatan diluar pendapatan usaha. Contohnya keuntungan penjualan aset tetap dan lain-lain. Penghasilan Lain-Lain Perseroan pada tahun mencapai Rp 195 miliar atau meningkat sebesar 97,6% dibandingkan dengan tahun Peningkatan ini antara lain berasal dari peningkatan pendapatan bunga dari pinjaman ke anak perusahaan. Sementara itu, Beban Lain-lain Perseroan yang merupakan beban administrasi bank, provisi pinjaman, penghapusan piutang dan lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp 69,2 miliar dibandingkan tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

141 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Penghasilan Keuangan Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Penghasilan bunga deposito 203,8 178,0 (25,83) (12,67) Penghasilan jasa giro 14,0 24,7 10,70 76,61 Total penghasilan keuangan 217,8 202,7 (15,1) (6,9) Beban pajak deposito 40,8 35,6 (5,15) (12,63) Beban pajak giro 2,8 4,9 2,14 76,77 Total beban pajak penghasilan keuangan 43,6 40,5 (3,1) (7,1) Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan. TOTAL PENGHASILAN KEUANGAN TOTAL BEBAN PAJAK PENGHASILAN KEUANGAN Rp miliar 217,8 202,7 43,6 40,5 Penghasilan keuangan merupakan penghasilan dari bunga deposito dan penghasilan jasa giro. Pada tahun, Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,94% dibandingkan tahun Penurunan ini disebabkan oleh penurunan bunga deposito Beban Pajak atas Penghasilan keuangan merupakan beban pajak yang harus dikeluarkan atas Penghasilan Keuangan yang diperoleh. Pada tahun, Beban Pajak atas Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,9% dibandingkan tahun Penurunan ini selaras dengan menurunnya penghasilan keuangan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 139

142 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Laba USAHA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % LABA BRUTO 4.127, ,4 728,57 17,65 Penghasilan lain-lain 98,7 195,0 96,33 97,63 Penghasilan keuangan 217,8 202,7 (15,12) (6,94) Beban pajak atas penghasilan keuangan 43,6 40,6 (3,01) (6,90) Beban umum dan administrasi 893,3 949,0 55,74 6,24 Beban lain-lain 29,8 99,0 69,20 232,18 LABA USAHA 3.477, ,5 687,84 19,78 Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK 14: Persediaan PSAK 16: Aset Tetap PSAK 24: Imbal Kerja PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar 3.477, , Laba Usaha Laba Usaha merupakan selisih dari Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Perseroan. Laba Usaha di tahun mencapai Rp 4,16 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang mencapai Rp 3,47 triliun atau meningkat 19,78%. Hal ini relevan dengan pencapaian Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Perseroan. Panorama Jalan Tol Semarang-Solo 140 PT (Persero) Tbk. Tahunan

143 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Biaya Keuangan dan Bagian Atas Rugi NETO Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Biaya keuangan - neto 1,405,04 1,509,00 103,96 7,40 Utang bank 724,06 833,22 109,16 15,08 Utang obligasi 646,77 548,98 (97,79) (15,12) Utang lembaga keuangan bukan bank 34,21 99,30 65,09 190,28 Pembiayaan syariah - 0,95 0,95 - Lainnya - 26,55 26,55 - Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 4,32 6,82 2,51 58,05 Standar yang Digunakan: PSAK dan ISAK lain yang relevan. PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Rp miliar Biaya keuangan - neto 1.405, ,00 Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 4,32 6, Biaya Keuangan Perseroan pada tahun mengalami kenaikan sebesar 7,4%. Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya pinjaman Perseroan akibat pembangunan ruas-ruas tol baru. Bagian Atas Rugi Neto Entitas Asosiasi meningkat sebesar 58,05%, dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 6,82 miliar pada tahun. Laba Sebelum Pajak Rp triliun Uraian 2015 Jumlah % Laba Sebelum Pajak 2.068, ,68 581,38 28,11 Standar yang Digunakan: - PSAK 1: Penyajian laporan keuangan - PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar 2.068, ,68 Pada tahun, Laba Sebelum Pajak Perseroan mencapai Rp 2,06 triliun, meningkat sebesar Rp 581,38 miliar atau 28,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,64 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan Pendapatan Usaha Perseroan Tahunan PT (Persero) Tbk. 141

144 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Beban Pajak PENGHASILAN Uraian 2015 Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi % Rp miliiar Pajak Kini 585,40 78,15 725,16 85,65 139,76 23,87 Pajak Tangguhan 163,70 21,85 121,47 14,35 (42,24) (25,80) Total Beban Pajak Penghasilan 749,10 100,00 846,62 100,00 97,52 13,02 Standar yang Digunakan: PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan 585,40 725,16 163,70 121,47 749,10 846, Beban pajak penghasilan adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Rp 846,62 miliar di tahun. Kenaikan Beban Pajak Penghasilan dipengaruhi oleh kenaikan Laba sebelum Pajak. Beban Pajak Penghasilan Perseroan di tahun meningkat sebesar 13,0% dari Rp 749,1 miliar di tahun 2015 menjadi Laba Tahun BERJALAN Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Laba Periode/ Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 1.466, ,3 422,9 28,8 Kepentingan Non Pengendali 147,2 86,3 (60,9) (41,4) Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.319, ,1 483,9 36,7 142 PT (Persero) Tbk. Tahunan

145 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar Pemilik Entitas Induk 1.466, ,3 Kepentingan Non- Pengendali 147,2 86,3 Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.319, , Laba Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp 1,80 triliun, apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015, Laba Tahun Berjalan mengalami kenaikan sebesar 36,7%. Laba Tahun Berjalan diatribusikan antara lain kepada Pemilik Entitas Induk dan kepada Kepentingan Non Pengendali. Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Entitas Induk mencapai Rp 1,88 triliun meningkat sebesar 28,8% dibandingkan pencapaian tahun Peningkatan laba ini merupakan hal yang sangat positif di tengah masa ekspansi yang tengah gencar dilakukan oleh Perseroan. Di sisi lain, Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali di mencapai Rp 86,3 miliar. Penghasilan (Beban) Komprehensif LAIN Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16,6 119,6 103,0 618,9 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek 0,2 (0,8) (0,9) (503,2) tersedia untuk dijual Standar yang Digunakan: PSAK 24: Imbalan Kerja PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs PSAK dan ISAK lain yang relevan PSAK 15: Investasi pada Entitas Rp miliar Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16,6 119,6 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 0,2 (0,8) 2015 Pada tahun Beban Komprehensif Lain mengalami kenaikan sebesar Rp 102 miliar dibanding 2015 hal ini disebabkan adanya kenaikan Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 103 miliar. Tahunan PT (Persero) Tbk. 143

146 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Laba Komprehensif Tahun BERJALAN Uraian 2015 Jumlah % Rp miliar Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 1.449, ,73 321,40 22,18 Kepentingan Non Pengendali 146,95 86,50 (60,45) (41,14) Total Laba Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan 1.302, ,23 554,85 42,60 Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar Pemilik Entitas Induk 1.449, ,73 Kepentingan Non- Pengendali 146,95 86,50 Total Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 1.302, , Laba Komprehensif Tahun Berjalan mencapai Rp 1,86 triliun, meningkat sebesar 42,60% dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 1,30 triliun. Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mencapai Rp 1,77 triliun, mengalami kenaikan sebesar 22,2% dibandingkan tahun Sedangkan Laba Komprehensif yang diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali mengalami penurunan sebesar Rp 60,45 miliar. Laba Bersih Per SAHAM Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 215,64 276,97 61,33 28,44 Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK dan ISAK lain yang relevan Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 215,64 276,97 Tahun Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) sebesar Rp 276,97 naik sebesar 28,4% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 215,64. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pada Laba Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk PT (Persero) Tbk. Tahunan

147 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Posisi Keuangan Perseroan di tahun menunjukkan kinerja yang meningkat. Tahun ini, aset Perseroan tercatat sebesar Rp 53,5 triliun atau tumbuh 45,7% dibandingkan tahun Pertumbuhan ini disebabkan karena peningkatan Hak Pengusahaan Jalan Tol baru, seiring upaya Perseroan untuk terus melakukan pengembangan usaha. Di sisi lain, kondisi tersebut menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar 52,6% dibandingkan tahun sebelumnya karena terdapat penambahan pinjaman untuk mendukung aktivitas konstruksi jalan tol baru. Sedangkan ekuitas Perseroan meningkat 32,1% dari tahun lalu sebagai cerminan bahwa Perseroan tetap berkomitmen menjaga perolehan laba ditengah upaya ekspansi yang dilakukan. ASET Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Aset Lancar 3.729,0 10, ,9 24, ,8 247,7 Aset Tidak Lancar ,9 89, ,4 75, ,5 22,8 Total Aset ,0 100, ,3 100, ,3 45,7 aset lancar aset tidak lancar total aset Rp miliar 3.729, , , , , , Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK 2: Arus Kas PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 16: Aset Tetap PSAK 19: Aset Tak Berwujud ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 14: Persediaan PSAK 30: Sewa PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK dan ISAK lain yang relevan Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diperkirakan akan diperoleh perusahaan. Aset Perseroan tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 53,5 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,9 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 40,5 triliun. Aset Perseroan meningkat sebesar Rp 16,7 triliun atau 45,7% dibandingkan aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aset tak berwujud neto Perseroan seiring dengan pembangunan pada ruas-ruas jalan tol baru yang dibangun oleh Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 145

148 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aset LANCAR Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Kas dan Setara kas 3.323,2 89, ,9 31,8 801,7 24,1 Investasi jangka pendek 7,0 0,2 7,7 0,1 0,8 10,9 Piutang lain-lain 164,4 4, ,5 63, , ,4 Persediaan 20,2 0,5 87,0 0,7 66,8 331,6 Biaya dibayar dimuka 69,9 1,9 313,7 2,4 243,8 348,7 Pajak dibayar dimuka 144,4 3,9 154,0 1,2 9,6 6,7 Total Aset Lancar 3.729,0 100, ,9 100, ,8 247,7 Rp miliar Aset Lancar adalah aset yang memenuhi klasifikasi, diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau, dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan; atau berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. Aset lancar Perseroan terdiri dari kas dan setara kas. investasi jangka pendek, piutang lain-lain, persediaan, biaya dibayar di muka dan pajak dibayar dimuka. Aset lancar Perseroan tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 12,9 triliun, meningkat sebesar Rp 9,2 triliun atau 247,7% dibandingkan dengan aset lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 3,7 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya nilai Piutang Lainlain sebesar Rp 8,1 triliun dari Rp 164,4 miliar menjadi Rp 8,2 triliun. Peningkatan piutang lain-lain tersebut merupakan dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah untuk pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan. Jalan Tol Jagorawi 146 PT (Persero) Tbk. Tahunan

149 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kas dan Setara KAS Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Kas dan Setara kas 3.323, ,9 801,7 24,1 Kas merupakan uang tunai rupiah, valas, dan rekening Kas dan setara kas giro. Sedangkan Setara kas meliputi deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Pada 31 Desember, jumlah kas dan setara kas mengalami peningkatan sebesar 24,1% dari Rp 3,3 triliun di 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,1 triliun di 31 Desember. Peningkatan ini terutama bersumber dari perolehan dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1,78 triliun pada bulan Desember. Investasi Jangka PENDEK 3.323, , Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Investasi Jangka Pendek 7,0 7,7 0,8 10,9 Investasi jangka pendek adalah investasi pada deposito dan surat berharga yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun. Pada 31 Desember. investasi jangka pendek sebesar Rp 7,7 miliar. naik sebesar 10,9% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 7 miliar. Kenaikan ini disebabkan kenaikan nilai aset bersih dari investasi reksadana. Rp miliar Rp miliar Investasi jangka pendek 7,0 7, Tahunan PT (Persero) Tbk. 147

150 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Piutang Lain-lain NETO Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Piutang Lain-lain-neto 164, , , ,4 Piutang lain-lain merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka yang akan diterima oleh dalam jangka pendek atau kurang dari 1 tahun. Rp miliar Piutang lain-lain 164, ,5 Piutang lain-lain lancar meningkat sebesar Rp 8,1 triliun menjadi Rp 8,2 triliun pada 31 Desember dibandingkan dengan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 164,4 miliar. Sebagian besar peningkatan ini terjadi karena adanya dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah untuk 2015 pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan. PERSEDIAAN Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Persediaan 20,2 87,0 66,8 331,6 Persediaan merupakan properti yang diperoleh atau dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, yang tidak untuk disewakan atau untuk mendapatkan kenaikan nilai, dicatat sebagai persediaan. Rp miliar Persediaan 20,2 87,0 Persediaan Perseroan meningkat Rp 66,8 miliar dari sebesar Rp 20,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 87,0 miliar pada tanggal 31 Desember. Akun ini merupakan persediaan yang dimiliki oleh entitas anak, yaitu PT Jasamarga Properti dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Peningkatan Persediaan ini disebabkan karena bertambahnya properti yang dimiliki oleh JMP, dan juga kenaikan pemeliharaan kendaraan berupa material AMP (Asphalt Mixing Plant), dan suku cadang alat berat yang dimiliki oleh JLP PT (Persero) Tbk. Tahunan

151 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Biaya Dibayar di MUKA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Biaya Dibayar di Muka 69,9 313,7 243,8 348,7 Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran biaya dimuka yang barangnya akan diterima. atau manfaatnya akan digunakan. dalam dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Biaya dibayar dimuka Perseroan meningkat sebesar Rp 243,8 miliar dari sebesar Rp 69,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 313,7 miliar pada tanggal 31 Desember. Hal ini terjadi karena naiknya biaya dibayar dimuka dan uang muka pekerjaan atas berbagai pekerjaan yang ada di Perseroan. Pajak Dibayar di MUKA Biaya dibayar di muka 69,9 313, Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Biaya Dibayar di Muka 144,4 154,0 9,6 6,7 Pajak dibayar dimuka adalah pembayaran pajak yang akan diperhitungkan dengan kewajiban pajak. Pajak Dibayar di muka naik 6,7% dari sebelumnya sebesar Rp 144,4 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 154,0 miliar pada tahun. Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh naiknya Pajak dibayar dimuka untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 Induk yang sebelumnya sebesar Rp 496 juta menjadi Rp 5,59 miliar pada tahun. Rp miliar Rp miliar Pajak dibayar di muka 144,4 154, Tahunan PT (Persero) Tbk. 149

152 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aset Tidak LANCAR Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Rp miliar Jumlah % Piutang lain-lain 132,8 0,4 110,3 0,3 (22,5) (16,9) Dana ditetapkan penggunaannya 1.486,6 4, ,8 2,5 (474,9) (31,9) Aset pajak tangguhan - neto 12,4 0,0 66,1 0,2 53,7 431,6 Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0 0,5 158,3 0,4 (7,7) (4,7) Aset tetap - neto 913,8 2,8 884,7 2,2 (29,2) (3,2) Properti investasi 84,3 0,3 232,3 0,6 148,0 175,5 Aset takberwujud - neto - - Hak pengusahaan jalan tol ,7 75, ,3 85, ,6 39,6 Lainnya 3.957,1 12, ,6 5,4 (1.761,5) (44,5) Goodwill 41,8 0,1 41,8 0,1 - - Aset keuangan lainnya 329,1 1,0 247,3 0,6 (81,8) (24,9) Aset tidak lancar lainnya 1.007,1 3,1 883,0 2,2 (124,2) (12,3) TOTAL ASET TIDAK LANCAR ,9 100, ,4 100, ,5 22,8 Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi aset lancar, misalnya aset tetap atau aset tak berwujud. Aset tidak lancar Perseroan terdiri dari piutang lain-lain, dana ditetapkan penggunaannya, aset pajak tangguhan, investasi pada Entitas Asosiasi, aset tetap-neto, properti investasi. Hak Pengusahaan Jalan Tol, goodwill, aset keuangan lainnya dan aset tidak lancar lainnya. Nilai aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 40,5 triliun. meningkat sebesar Rp 7,5 triliun atau 22,8% dibandingkan dengan aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 32,9 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya hak pengusahaan jalan tol Perseroan seiring dengan kegiatan konstruksi ruas-ruas tol baru Perseroan di Entitas Anak. 150 PT (Persero) Tbk. Tahunan

153 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Uraian 2015 Jumlah % Piutang Lain-lain 132,8 110,3 (22,5) (16,9) Rp miliar Rp miliar Rp miliar Piutang lain-lain 132,8 110, Piutang lain-lain Tidak Lancar merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka yang akan diterima oleh dalam jangka panjang atau lebih dari 1 tahun. Piutang lain-lain tidak lancar merupakan piutang yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol jembaran suramadu. sesuai surat Menteri Pekerjaan Umum No. KU Mn/339 tanggal 18 Juni Perseroan mendapatkan kontrak pengoperasian dan pemeliharaan selama 6 tahun, berlaku mulai tahun Piutang Lain-lain - tidak lancar menurun sebesar Rp 22,5 miliar atau setara 16,9% dari Rp 132,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 110,3 miliar pada 31 Desember. Penurunan ini disebabkan oleh adanya cadangan kerugian penurunan pihak ketiga sebesar Rp 55,17 miliar. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember. Dana Ditetapkan PenggunaannyA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Dana ditetapkan penggunaannya 1.486, ,8 (474,9) (31,9) Dana ditetapkan penggunaannya 1.486, , Dana Ditetapkan Penggunaannya adalah adalah penyisihan dana untuk jaminan pelunasan Obligasi dan bunga pinjaman bank. Dana Ditetapkan penggunaannya Perseroan turun sebesar Rp 474,9 miliar dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 1,0 triliun pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini disebabkan karena pendapatan dari pengoperasian JORR Seksi S yang sebelumnya dicatatkan dalam rekening khusus Perseroan telah diserahkan kepada Pemerintah sesuai Berita Acara Kesepakatan Penyerahan Kembali Penugasan Pelaksanaan Pengoperasian Sementara dan Pemeliharaan Jalan Tol JORR Seksi S (Pondok Pinang-Jagorawi) Nomor 01/BA/M/ dan Nomor 12/ BA-DIR/ tanggal 16 Maret. Tahunan PT (Persero) Tbk. 151

154 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aset Pajak Tangguhan - NETO Uraian 2015 Jumlah % Aset pajak tangguhan - neto 12,4 66,1 53,7 431,6 Rp miliar Rp miliar Aset pajak tangguhan - neto 12,4 66, Aset Pajak Tangguhan - Neto adalah pengakuan atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga semua bagian dari aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan Istilah aset pajak tangguhan muncul akibat adanya beda tetap dan beda permanen dalam aturan perpajakan. Perkembangan yang terjadi dalam perlakuan laporan keuangan komersial dan fiskal. dan juga, berbagai hal yang timbul akibat perkembangan aturan dari perpajakan itu sendiri, sehingga PSAK 46 tentang pajak penghasilan memunculkan beberapa perbedaan dalam pengakuan dan perlakuannya (beda tetap dan beda permanen). Aset pajak tangguhan Perseroan untuk tahun mencapai Rp 66,1 miliar, naik Rp 53,7 miliar dari tahun 2015 yang mencapai Rp 12,4 miliar. Investasi Pada Entitas ASOSIASI Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0 158,3 (7,7) (4,7) Rp miliar Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0 158,3 Investasi pada entitas asosiasi adalah investasi pada saham entitas lain (investee) dimana investor memiliki pengaruh signifikan atas investee. Seiring perkembangan Perseroan. pada tanggal 31 Desember Investasi pada Entitas Asosiasi menurun menjadi Rp 158,3 miliar atau turun 4,4% dibandingkan 31 Desember Hal ini terjadi karena turunnya bagian laba (rugi) Entitas Asosiasi bagian Perseroan PT (Persero) Tbk. Tahunan

155 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan ASET TETAP - NETO Uraian 2015 Jumlah % Aset tetap - neto 913,8 884,7 (29,2) (3,2) Rp miliar Aset tetap - neto Rp miliar 913,8 884,7 Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak lain, atau tujuan administratif, serta digunakan lebih dari satu periode. Aset keuangannya lainnya merupakan penyertaan saham yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk di jual yang dicatat sebagai harga perolehan. Pada tanggal 31 Desember Aset Tetap mencapai Rp 884,7 miliar turun 3,2% dari sebelumnya Rp 913,8 miliar Properti INVESTASI Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Properti investasi 84,3 232,3 148,0 175,5 Rp miliar Properti investasi 84,3 232,3 Properti Investasi adalah Properti investasi Perseroan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana. dan peralatan yang dikuasai Perseroan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi merupakan akun yang dimiliki oleh entitas anak. PT Jasamarga Properti (JMP) Pada tanggal 31 Desember. nilai properti investasi meningkat sebesar 175,5% atau Rp 148 miliar, dari Rp 84,3 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp 232,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya properti investasi pada PT Properti. Tahunan PT (Persero) Tbk. 153

156 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aset Tak berwujud Hak Pengusahaan Jalan TOL Uraian 2015 Jumlah % Hak pengusahaan jalan tol , , ,6 39,6 Rp miliar Rp miliar Hak pengusahaan jalan tol , Hak pengusahaan jalan tol (HPJT) adalah aset takberwujud yang berasal dari konsesi pembangunan jalan tol, yang merupakan kompensasi atas pembangunan jalan tol Aset tak berwujud neto dalam bentuk Hak Pengusahaan Jalan Tol meningkat sebesar Rp 9,9 triliun atau 39,6% dari sebesar Rp 24,8 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 34,7 triliun pada tanggal 31 Desember. Peningkatan ini salah satunya disebabkan karena adanya pengakuan Hak Pengusahaan Jalan Tol untuk jalan tol yang baru beroperasi yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km. Jalan tol ini baru mulai beroperasi per Maret. Aset Tak berwujud LainnyA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Lainnya 3.957, ,6 (1.761,5) (44,5) Rp miliar Lainnya 3.957, ,6 Aset takberwujud lain adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai bentuk wujud fisik selain Hak Pengusahaan Jalan Tol (HPJT). Aset takberwujud lain terdiri dari tanah prakonstruksi dan perangkat lunak Aset tak berwujud neto lainnya menurun hingga Rp 1,76 triliun atau 44,5% dari sebesar Rp 3,96 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 2,19 triliun pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini disebabkan karena adanya reklasifikasi dari tanah pra konstruksi atas jalan tol yang masih konstruksi ke aset tak berwujud hak pengusahaan jalan tol karena sudah beroperasinya jalan tol. 154 PT (Persero) Tbk. Tahunan

157 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Aset Tak berwujud GOODWILL Uraian 2015 Jumlah % Goodwill 41,8 41,8 - - Rp miliar Rp miliar Rp miliar Goodwill 41,8 41, Goodwill adalah selisih lebih antara jumlah yang dibayarkan (considerations) dan nilai wajar aset neto bisnis yang diperoleh. Tidak terdapat perubahan Goodwill pada tanggal 31 Desember. Aset Keuangan LainnyA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Aset keuangan lainnya 329,1 247,3 (81,8) (24,9) Aset keuangan lainnya 329,1 247,3 Aset keuangan lain merupakan penyertaan saham ke beberapa entitas yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk di jual Pada tanggal 31 Desember. Aset Keuangan Lainnya mencapai Rp 247,3 miliar atau menurun 24,9% dari Rp 329,1 miliar pada tanggal 31 Desember Penurunan ini disebabkan oleh penyertaan Perseroan dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebuah konsorsium dalam rangka pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Tahunan PT (Persero) Tbk. 155

158 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aset Tidak Lancar LainnyA Uraian 2015 Jumlah % Aset tidak lancar lainnya 1.007,1 883,0 (124,2) (12,3) Rp miliar Rp miliar Aset tidak lancar lainnya 1.007,1 883,0 Aset tidak lancar lainnya terdiri dari uang muka kontraktor dan konsultan, uang muka dana talangan tanah, aset diambil alih serta Jalan Tol Ruas Surabaya - Gempol Seksi Porong - Gempol. Uang muka kontraktor merupakan uang muka dalam rangka pembangunan jalan tol, pelapisan ulang, pengadaan peralatan jalan tol dan pengadaan jalan lain yang akan diperhitungkan dengan tagihan atas kemajuan pekerjaan kontraktor dan konsultan Uang muka dana talangan merupakan uang muka bunga dana talangan tanah atas nilai yang belum terealisasi kepada pemilik tanah. Jalan tol Seksi Porong - Gempol merupakan bagian dari jalan tol Surabaya - Gempol yang mengalami dampak dari musibah genangan lumpur PT Lapindo Brantas sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya jalan tol tersebut. Pada tanggal 31 Desember, Aset Tidak Lancar Lainnya mencapai Rp 883 miliar atau turun 12,3% dari Rp 1,0 miliar pada 31 Desember Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh turunnya Uang Muka Kontraktor dari sebelumnya Rp 956 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 689 miliar pada tahun. Selain itu. penurunan disebabkan karena adanya reklasifikasi jaminan ke Dana ditetapkan penggunanaanya. LIABILITAS Uraian Jumlah 2015 Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Rp miliar Total Liabilitas Jangka Pendek 7.543,4 31, ,0 50, ,6 146,9 Total Liabilitas Jangka Panjang ,9 69, ,5 49, ,6 10,2 Total Liabilitas ,3 100, ,5 100, ,2 52,6 Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK 30: Sewa PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 57: Provisi. Liabilitas dan Aset Kontinjensi PSAK 24: Imbalan Kerja PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar 7.543, ,0 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK , ,5 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG , ,5 TOTAL LIABILITAS PT (Persero) Tbk. Tahunan

159 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 37,1 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 18,6 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 18,5 triliun. Liabilitas Perseroan meningkat sebesar Rp 12,8 triliun atau 52,6% dibandingkan liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,3 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak berelasi yang digunakan untuk pembangunan ruas tol-tol baru, serta pinjaman jangka pendek untuk membiayai dana talangan tanah ke Entitas Anak. Liabilitas Jangka PENDEK Uraian 2015 Jumlah % Rp miliar Utang usaha 137,5 134,8 (2,7) (2,0) Utang kontraktor 1.461, ,6 (181,8) (12,4) Utang pajak 163,9 158,6 (5,3) (3,2) Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 47, , , ,0 Beban akrual 356, , ,5 628,8 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1 244,7 112,6 85,3 Utang bank jangka pendek 766, , ,4 499,0 Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek 750, , ,7 361,7 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 355,3 342,1 (13,2) (3,7) Utang lembaga keuangan bukan bank 597,9 - (597,9) (100,0) Utang obligasi 1.477, ,0 22,6 1,5 Liabilitas pembebasan tanah 1.119, ,1 895,8 80,0 Utang sewa pembiayaan 14,2 8,8 (5,4) (38,2) Provisi pelapisan jalan tol 163,7 332,4 168,7 103,0 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.543, , ,6 146,9 Liabilitas Jangka Pendek merupakan liabilitas dimana diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan atau satu siklus normal operasi perseroan. Liabilitas jangka pendek Perseroan terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek serta liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 18,6 triliun. meningkat sebesar Rp 11,1 triliun atau 146,9% dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 7,5 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Bank dan Utang Lembaga Keuangan Non-Bank untuk membiayai dana talangan tanah ke Entitas Anak. Tahunan PT (Persero) Tbk. 157

160 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Utang Usaha Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Utang usaha 137,5 134,8 (2,7) (2,0) Rp miliar UTANG USAHA 137,5 134,8 Utang usaha adalah kewajiban untuk menyerahkan kas dan setara kas yang timbul dari kegiatan usaha yang diatur dalam anggaran dasar perusahaan. Utang Usaha pada 31 Desember mencapai Rp 134,8 miliar, atau turun 2,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 137,5 miliar Utang KONTRAKTOR Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Utang kontraktor 1.461, ,6 (181,8) (12,4) UTANG KONTRAKTOR Rp miliar 1.461, ,6 Utang Kontraktor Jangka Pendek merupakan utang kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan. pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain Utang kontraktor jangka pendek turun sebesar Rp 181,8 miliar atau 12,4% dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1,3 triliun pada 31 Desember. Penurunan ini disebabkan karena Perseroan telah membayar sebagian utangnya kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Module Intracs Yasatama. 158 PT (Persero) Tbk. Tahunan

161 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Utang PAJAK Uraian 2015 Jumlah % Utang pajak 163,9 158,6 (5,3) (3,2) Rp miliar Rp miliar UTANG PAJAK 163,9 158,6 Utang pajak adalah pajak yang belum disetor ke kas negara. Utang pajak menurun sebesar Rp 5,3 miliar atau sebesar 3,2% dari sebesar Rp 163,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 158,6 miliar pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini terjadi karena pengakuan beban Pajak Bumi dan Bangunan senilai pada periode berjalan Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 47, , , ,0 Rp miliar LIABILITAS KEUANGANGAN JANGKA PENDEK LANINNYA 47, Sumbangan area pramuka Cibubur dan Taman Mini Indonesia Indah merupakan sumbangan Perseroan kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Taman Mini Indonesia lndah yang didasarkan pada Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981 tentang penggunaan sebagian dari pendapatan tol pada pintu gerbang menuju/dari Taman Mini Indonesia lndah dan Arena Pramuka Cibubur. Namun, sejak tanggal 26 Januari Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No.3 Tahun 2008 mengenai pencabutan Keputusan Presiden No.14 Tahun Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari utang dana talangan tanah serta liabilitas pada pihak ketiga. yaitu sumbangan area pramuka Cibubur dan TMII. Utang dana talangan tanah adalah utang beberapa entitas anak kepada beberapa pemegang sahamnya seperti PT Waskita Toll Road, PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PTWaskita Karya (Persero) Tbk dan PTWijaya Karya (Persero) Tbk. Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya meningkat sebesar 4.024,0% atau Rp 1.908,6 miliar dari sebesar Rp 47,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1.956,0 triliun pada tanggal 31 Desember. Kenaikan ini disebabkan oleh pinjaman dana talangan tanah yang diberikan kepada Entitas Anak oleh pemegang saham nonpengendali, seperti PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Jakarta Propertindo, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Tahunan PT (Persero) Tbk. 159

162 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Beban Akrual Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Beban akrual 356, , ,5 628,8 Rp miliar beban akrual 356, , Beban Akrual adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun, yang terdiri dari akrual atas Beban kontraktor dan konsultan. akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual Perseroan meningkat sebesar Rp 2,244,5 miliar atau 628,8% pada tanggal 31 Desember dari sebesar Rp 356,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 2.601,4 miliar pada tanggal 31 Desember. Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1 244,7 112,6 85,3 Rp miliar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1 244,7 Liabilitas imbalan kerja adalah liabilitas yang timbul dari imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek naik 85,3% dari Rp132,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp244,7 miliar pada tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

163 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Utang bank jangka pendek Rp miliar Uraian 2015 Jumlah % Utang bank jangka pendek 766, , ,4 499,0 Rp miliar Rp miliar 766, ,8 Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Uraian 2015 Rp miliar Jumlah % Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek 750, , ,7 361,7 750, ,7 Utang bank jangka pendek merupakan fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun. Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun naik sebesar Rp 3,8 triliun atau 499,0% dari Rp 766,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada tanggal 31 Desember Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah pembiayaan utang kepada beberapa bank. Utang lembaga keuangan jangka pendek merupakan fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun Utang lembaga keuangan bukan bank naik sebesar Rp 2,7 triliun atau 361,7% dari Rp 750,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 3,5 triliun pada tanggal 31 Desember. Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah pembiayaan utang kepada lembaga keuangan non bank, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur. Tahunan PT (Persero) Tbk. 161

164 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu TAHUN Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Utang bank 355,3 342,1 (13,2) (3,7) Utang lembaga keuangan bukan bank 597,9 - (597,9) (100,0) Utang obligasi 1.477, ,0 22,6 1,5 Liabilitas pembebasan tanah 1.119, ,1 895,8 80,0 Utang sewa pembiayaan 14,2 8,8 (5,4) (38,2) Provisi pelapisan jalan tol 163,7 332,4 168,7 103,0 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun adalah bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan yang disajikan dalam Posisi Keuangan dengan cara merinci jenis kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun menurun sebesar Rp 13,2 miliar atau 3,7% dari Rp 355,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 342,1 miliar pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini disebabkan oleh proses refinancing yang tengah dilakukan pada beberapa Entitas Anak. Utang lembaga keuangan bukan bank menurun sebesar Rp 597,9 miliar atau 100,0% dari Rp 1,37 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 atau lunas pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini disebabkan Perseroan melalui Entitas Anaknya sudah melunasi pinjaman modal kerja kepada PT Sarana Multi Infrastruktur. Utang obligasi yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun meningkat sebesar Rp 22,6 miliar atau sebesar 1.5% dari sebesar Rp 1,47 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember. Peningkatan ini terjadi karena Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar utang obligasi seri R. Liabilitas Pembebasan Tanah meningkat sebesar Rp 895,8 miliar atau 80,0% dari sebesar Rp 1,12 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 2,0 triliun pada tanggal 31 Desember. Utang sewa pembiayaan menurun sebesar Rp 38,2% atau Rp 5,4 miliar dari Rp 14,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 8,8 miliar pada 31 Desember. Provisi pelapisan jalan Perseroan meningkat sebesar Rp 168,7 miliar atau 103,0% dari sebesar Rp 163,7 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 332,4 miliar pada tanggal 31 Desember. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya aktivitas pelapisan jalan tol di masa mendatang. 162 PT (Persero) Tbk. Tahunan

165 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Liabilitas Jangka PANJANG Rp miliar 2015 Uraian Jumlah Proporsi (%) Jumlah Proporsi (%) Jumlah % Pendapatan diterima di muka 122,5 0,7 112,7 0,6 (9,8) (8,0) Liabilitas pajak tangguhan 556,9 3,3 696,4 3,8 139,5 25,1 Utang kontraktor jangka panjang 200,4 1,2 394,5 2,1 194,1 96,9 Beban akrual jangka panjang ,8 3,3 608,8 - Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 7.303,1 43, ,4 62, ,3 58,8 Utang lembaga keuangan bukan bank ,3 2,9 533,3 - Utang obligasi 4.671,3 27, ,4 16,2 (1.677,8) (35,9) Liabilitas kerjasama operasi 0,8 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0 Liabilitas pembebasan tanah 1.523,3 9,1 320,2 1,7 (1.203,0) (79,0) Utang sewa pembiayaan 21,9 0,1 28,5 0,2 6,6 30,3 Provisi pelapisan jalan tol 176,1 1,0 221,8 1,2 45,7 26,0 Liabilitas jangka panjang lainnya 1.281,2 7,6 266,4 1,4 (1.014,8) (79,2) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 955,6 5,7 760,4 4,1 (195,3) (20,4) TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG ,9 100, ,5 100, ,6 10,2 Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban kepada kreditur yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan. Liabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari pendapatan diterima dimuka. liabilitas pajak tangguhan, utang bank, utang lembaga keuangan bukan bank, utang obligasi, liabilitas kerjasama operasi, liabilitas pembebasan tanah, utang sewa pembiayaan, provisi pelapisan jalan, liabilitas jangka panjang lainnya dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 18,5 triliun, naik sebesar Rp 1,7 triliun atau 10.2% dibandingkan dengan liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 16,8 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena kenaikan Utang bank jangka panjang Perseroan yang naik sebesar 58,8% Tahunan PT (Persero) Tbk. 163

166 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pendapatan Diterima di MUKA Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Pendapatan diterima di muka 122,5 112,7 (9,8) (8,0) Rp miliar Pendapatan diterima di muka 122,5 112,7 Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan kas dan setara kas dari pihak lain sebagai pembayaran jasa lebih dari satu tahun setelah periode pelaporan. Pendapatan diterima dimuka terdiri dari pendapatan sewa iklan. lahan. tempat peristirahatan dan digunakan atas pemanfaatan Ruang Milik Jalan Tol (Rumijatol) Pendapatan diterima di muka Perseroan menurun Rp 9,8 miliar atau 8,0% dari Rp miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 112,7 pada tanggal 31 Desember. Liabilitas Pajak TANGGUHAN Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Rp miliar Liabilitas pajak tangguhan 556,9 696,4 139,5 25,1 Rp miliar Liabilitas pajak tangguhan 556,9 696,4 Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan dan dasar pengenaan pajaknya Liabilitas Pajak Tangguhan naik 25,1% dari Rp 556,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 696,4 miliar pada tanggal 31 Desember. 164 PT (Persero) Tbk. Tahunan

167 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Utang kontraktor jangka PANJANG Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Utang kontraktor jangka panjang 200,4 394,5 194,1 96,9 Utang Kontraktor Jangka Panjang merupakan utang kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan, pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain. Utang kontraktor jangka panjang turun sebesar Rp 194,1 miliar atau 96,9% dari sebesar Rp 200,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 394,5 miliar pada 31 Desember. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya utang kontraktor jangka panjang kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan beberapa perusahaan lainnya. Rp miliar Utang kontraktor jangka panjang 200,4 394, Beban akrual jangka PANJANG Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Rp miliar Beban akrual jangka panjang - 608,8 - - Beban Akrual jangka panjang adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun, dimana akan terealisasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Beban akrual jangka panjang terdiri dari akrual atas beban kontraktor dan konsultan, akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual jangka panjang Perseroan meningkat sebesar Rp 608,8 miliar atau 100% pada tanggal 31 Desember dibandingkan tahun Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual jangka panjang atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruasruas jalan tol baru. Rp miliar Beban akrual jangka panjang 0 608, Tahunan PT (Persero) Tbk. 165

168 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Rp miliar 2015 Uraian Jumlah Jumlah Jumlah % Utang bank 7.303, , ,3 58,8 Utang lembaga keuangan bukan bank - 533,3 533,3 Utang obligasi 4.671, ,4 (1.677,8) (35,9) Liabilitas kerjasama operasi 0,8 0,8 0,0 0,0 Liabilitas pembebasan tanah 1.523,3 320,2 (1.203,0) (79.0) Utang sewa pembiayaan 21,9 28,5 6,6 30,3 Provisi pelapisan jalan tol 176,1 221,8 45,7 26,0 Liabilitas jangka panjang lainnya 1.281,2 266,4 (1,014,8) (79,2) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 955,6 760,4 (195,3) (20,4) Rp miliar 7.303, , , , ,4 0,8 0, ,3 320,2 21,9 28,5 176,1 221, ,2 266,4 955,6 760, Utang bank Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi Liabilitas kerja sama operasi Liabilitas pembebasan tanah Utang sewa pembiayaan Provisi pelapisan jalan tol Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun adalah liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan yang disajikan. Utang bank Perseroan meningkat sebesar Rp 4,2 triliun atau 58,8% dari sebesar Rp 7,3 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 11,59 triliun pada tanggal 31 Desember. Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan memperoleh pinjaman kredit investasi untuk pembangunan ruas-ruas tol baru. Utang lembaga keuangan bukan bank sejumlah Rp 533,3 miliar pada tanggal 31 Desember. Utang obligasi sejumlah Rp 2,9 triliun menurun sebesar Rp 1,67 triliun atau 35,9%. Penurunan ini disebabkan oleh adanya Obligasi Seri R yang akan jatuh tempo pada tahun PT (Persero) Tbk. Tahunan

169 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Liabilitas pembebasan tanah menurun sebesar Rp 1,2 triliun atau 79,0% dari sebesar Rp 1.52 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 320 miliar pada tanggal 31 Desember. Penurunan ini disebabkan skema baru penggantian dana pembebasan lahan dimana berdasarkan Peraturan Presiden No.102 tahun. penyediaan pendanaan dalam rangka percepatan pengadaan tanah dilakukan oleh Pemerintah. Utang sewa pembiayaan naik sebesar Rp 6,6 miliar atau 30,3% dari sebesar Rp miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 28,5 miliar tanggal 31 Desember. Provisi pelapisan jalan meningkat sebesar Rp 45,7 miliar atau 26,0% dari sebesar Rp miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 221,8 miliar pada tanggal 31 Desember. Liabilitas Jangka Panjang LainnyA Rp miliar 2015 Uraian Jumlah Jumlah Jumlah % Liabilitas jangka panjang lainnya 1.281,2 266,4 (1.014,8) (79,2) Rp miliar Rp miliar 1.281,2 266,4 Liabilitas jangka panjang lain adalah liabilitas jangka panjang yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu pos liabilitas jangka panjang yang ada dan tidak material untuk disajikan dalam pos tersendiri. Liabilitas jangka panjang lainnya turun 79,2% dari Rp 1.281,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 266,4 miliar pada tahun Liabilitas imbalan kerja jangka PANJANG Uraian Rp miliar 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 955,6 760,4 (195,3) (20,4) 955,6 760,4 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah liabilitas yang timbul dari imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 20,4% dari Rp955,6 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp760,4 miliar pada tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 167

170 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan EKUITAS Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Jumlah Jumlah % Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) per saham Modal dasar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B pada tahun dan 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B pada tahun , , ,7 Tambahan modal disetor - neto 2.453, , ,2 62,9 Selisih atas transaksi entitas nonpengendali - 11,3 11,3 Saldo laba 4.895, , ,0 32,6 Penghasilan komprehensif lain: Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 2,4 3,3 0,8 31,3 Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas imbalan kerja jangka panjang (333,1) (452,7) (119,6) 35,9 Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk , , ,6 31,3 Kepentingan Non Pengendali 1.950, ,7 709,6 36,4 TOTAL EKUITAS , , ,2 32,1 Standar yang Digunakan: PSAK dan ISAK lain yang relevan ISAK 11: Distribusi aset non kas kepada pemilik PSAK 38: Kombinasi bisnis entitias sepengendali PSAK 53: Pembayaran berbasis saham PSAK 65: Keuangan Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Ekuitas terdiri Modal Saham, Tambahan Modal Disetor, Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi Efek Tersedia untuk Dijual, dan Saldo Laba. Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember adalah sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat sebesar Rp 3,97 triliun atau 32,1% dibandingkan dengan ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 12,36 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya saldo laba Perseroan sebesar Rp 1,6 triliun dari sebesar Rp 4,89 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 6,49 triliun pada tanggal 31 Desember. Selain itu, terdapat tambahan ekuitas hasil dari aksi Rights Issue yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun sebesar Rp 1,78 triliun. 168 PT (Persero) Tbk. Tahunan

171 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Rp miliar 3.400, , , ,1 11, , ,4 2,4 3,2 (333,1) (452,7) , , , , , ,8 Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Atas Transaksi Entitas Nonpengendali Saldo Laba Keuntungan Yang Belum Direalisasi Dari Efek Tersedia Untuk Dijual Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS 2015 Arus Kas Rp miliar Uraian 2015 % Jumlah Proporsi Jumlah Proporsi Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi 1.713,54 51, ,04 54,43 531,50 31,02 Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.012,95) (120,75) (13.904,35) (337,08) (9.891,39) 246,49 Arus Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.331,85 70, ,97 302, ,12 434,38 Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 3.323,22 100,00 4,124,89 100,00 801,66 24,12 Standar yang Digunakan: PSAK 1: Penyajian Keuangan PSAK dan ISAK lain yang relevan Rp miliar 1.713, , , , , , , , ARUS KAS NETO DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS NETO DIGUNAKAN UNTUK AKTIVASI INVESTASI ARUS KAS NETO DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN arus kas adalah komponen laporan keuangan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi mencapai Rp 9,89 triliun atau meningkat sebesar 246,49% dari aktivitas investasi tahun Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol dari ruas tol baru yang telah beroperasi. Tahunan PT (Persero) Tbk. 169

172 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi mencapai Rp 2,2 triliun atau meningkat Rp 31,0% dibanding tahun Peningkatan ini antara lain disebabkan adanya peningkatan Pendapatan Tol dan Pendapatan Usaha Lainnya. Rp miliar 0,49 0,70 0,44 0,22 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi mencapai Rp -13,9 triliun atau meningkat sebesar 246,5% dari aktivitas investasi tahun. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol dari ruas tol baru yang telah beroperasi, seperti PT Jasamarga Surabaya Mojokerto pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto yang telah beroperasi mulai Maret. Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan mencapai Rp 12,5 triliun, naik Rp 10,1 triliun dibandingkan dengan tahun Kenaikan ini disebabkan perolehan dana dari hasil Rights Issue serta pendanaan dari kredit investasi di Entitas Anak untuk membiayai konstruksi ruas jalan tol baru. Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Kemampuan Membayar Utang Kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban jangka pendek dipengaruhi oleh tingkat likuiditas dan solvabilitas Perseroan yang tercermin pada rasio-rasio berikut: Rasio Likuiditas Kemampuan membayar Utang Jangka Pendek dicerminkan dengan Rasio Likuiditas. Tingkat likuiditas dilihat dari Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Kas (Cash Ratio). Rp miliar Rasio Lancar Rasio Kas 2015 Dari rasio-rasio Tingkat likuiditas. terlihat bahwa tingkat likuiditas perseroan semakin membaik. Rasio Lancar meningkat dari 0,49 ditahun 2015 menjadi 0,70 di tahun, sedangkan Rasio Kas turun dari 0,44 menjadi 0,22. Rasio Solvabiltas Rp miliar Uraian 2015 Rp miliar Total Aset , ,32 Total Liabilitas , ,48 Ekuitas , ,84 EBTIDA 4.285, ,82 Beban Bunga 1.405, ,00 Rasio: DER 1,97 2,27 Debt Ratio 0,66 0,69 ICR (Interest Coverage Ratio) 3,05 3,44 1,97 2,27 0,66 0,69 3,05 3,44 Uraian 2015 Kas dan setara kas 3.323, ,89 Aset Lancar 3.729, ,88 Liabilitas Jg. Pendek 7.543, ,99 Rasio: Rasio Lancar 0,49 0,70 Rasio Kas 0,44 0,22 DER Debt Ratio ICR (Interest Coverage Ratio) PT (Persero) Tbk. Tahunan

173 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Pada posisi per akhir, rasio Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio Perseroan mencapai 2,27 kali. Rasio tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2015 yang mencapai 1,97 kali. Sementara EBITDA dibandingkan dengan Beban Bunga atau Interest Coverage Ratio Perseroan pada tahun mencapai 3,44 kali. Hal tersebut meningkat dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 3,05 kali. Dengan kondisi tersebut. Perseroan masih berada dalam koridor Pembatasan Keuangan yang dipersyaratkan oleh kreditur dan berada dalam kondisi keuangan yang kuat dimana rasio DER maksimal 5 kali dan rasio ICR minimal 1,25 kali. Rasio Profitabilitas Rp miliar Uraian 2015 Total Aset , ,3 Ekuitas , ,8 Pendapatan Usaha 7.630, ,3 Laba Usaha 3.477, ,5 Laba Bersih Periode Berjalan 1.466, ,3 Beban Bunga 1.405, ,0 EBITDA 4.285, ,5 Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Kolektibilitas Piutang Piutang Perseroan adalah Piutang atas dana talangan untuk pembebasan lahan. Sehingga, kolektibilitas piutang tergantung pada jadwal pembayaran dari Pemerintah. Struktur Modal Struktur Modal Perseroan per 31 Desember adalah sebagai berikut : Rp miliar Uraian 2015 Liabilitas Jangka Pendek 7.543, ,99 Liabilitas Jangka Panjang , ,49 Total Liabilitas , ,48 Total Ekuitas , ,84 Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas 0,61 1,14 Rasio Liabilitas Jg. Panjang 1,36 1,13 terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1,97 2,27 0,61 1,14 1,36 1,13 1,97 2,27 Uraian 2015 Gross Profit Margin 45,57% 47,16% Net Profit Margin 19,22% 21,39% ROE (Return on Equity) 11,86% 11,56% ROA (Return on Assets) 3,99% 3,53% Margin EBITDA 56,16% 59,20% ,57% 47,16% 19,22% 21,39% 11,86% 11,56% 3,99% 3,53% 56,16% 59,20% Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas Jg. Panjang terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Kebijakan Struktur Modal Perseroan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri. Perseroan Gross Profit Margin 2015 Net Profit Margin ROE (Return on Equity) ROA (Return on Assets) Margin EBITDA memonitor modal dengan dasar rasio Liabilitas terhadap Ekuitas. Rasio ini dihitung sebagai berikut: Total Liabilitas dibagi Ekuitas. Selama tahun. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas mencapai 2,27 kali. dengan demikian Perseroan dapat mempertahankan rasio utang terhadap modal sebesar maksimum 5:1 sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh kreditur. Tahunan PT (Persero) Tbk. 171

174 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Belanja Modal Realisasi belanja modal pada tahun mencapai Rp 9,59 triliun, dimana Rp 8,00 triliun digunakan untuk pengembangan proyek jalan tol. Sisanya sebesar Rp 2,97 triliun dialokasikan untuk pengembangan di Induk, khususnya di sisi operasional dan peningkatan kapasitas jalan. Berikut adalah rincian dari Belanja Modal Perseroan: Rp miliar Rencana Realisasi Uraian Capex Induk 4.664, ,6 Operasional 1.281, ,2 jalan tol 2.544, ,8 Investasi Usaha Lain 649,7 416,5 Investasi Sarana Penunjang 189,3 132,1 Non Operasional Capex Anak 8.665, ,87 Capex Anak Usaha Lain 697,5 243,2 Setoran Modal ke AP Jalan tol (1.779,4) (1.233,1) Setoran Modal ke AP Usaha (628,0) (395,3) Lain Total Capex Konsolidasi , ,94 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Di tahun Perseroan tidak melakukan ikatan yang material atas investasi barang modal. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Akuntan Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Neraca yang memerlukan penyesuaian dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prospek Usaha. Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi km jalan tol dan mengoperasikan km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perbandingan Target dan Realisasi Rp triliun Uraian Rencana Realisasi Aset 55,4 53,5 Pendapatan Tol dan 8,7 8,8 Usaha Lain Laba Bersih 1,6 1,9 Belanja Modal 11,6 9,6 Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Depan Rp triliun Uraian Rencana 2017 Aset ± 72 Pendapatan Tol dan Usaha Lain ±10 Belanja Modal ± 26 Pertumbuhan Volume Transaksi ± 2% Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pengelolaan properti dan rest area melalui anak perusahaan Perseroan. 172 PT (Persero) Tbk. Tahunan

175 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pemasaran dan Pangsa Pasar Untuk tetap menempati posisi sebagai market leader dalam pengoperasian jalan tol di Indonesia. Perseroan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan panjang jalan tol yang dioperasikan dengan membangun ruas-ruas tol baru yang memiliki kelayakan dari segi finansial. Pengoperasian jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan harus terkoneksi dengan jalan tol yang telah beroperasi untuk memberikan jaminan adanya volume lalu lintas pada jalan-jalan tol baru. Sebagian besar jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan saat ini terkoneksi dengan jalan tol eksisting yang telah beroperasi. Jalan Tol Bogor Ring Road terkoneksi dengan Jalan Tol Jagorawi; Jalan Tol Semarang-Solo terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C; Jalan Tol Serpong- Kunciran dan Kunciran-Cengkareng terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Sedyatmo (Bandara); Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto terkoneksi dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol; dan Jalan Tol JORR W2 Utara terkoneksi dengan Jalan Tol JORR yang saat ini juga telah beroperasi. Sampai dengan saat ini Perseroan mengoperasikan 61% jalan tol dari seluruh jalan tol yang beroperasi di Indonesia dengan total panjang jalan tol 593 km. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana pengoperasian ± 667 km sampai dengan tahun Kebijakan Dividen Kebijakan Perseroan adalah memberikan payout dividen minimal 20%, namun untuk hasil pencapaian tahun 2010 sampai dengan tahun payout dividen Perseroan sebesar 60%, 60%, 40%, 35%, dan 20%. Perseroan merencanakan tingkat pembayaran dividen yang dapat memberikan hasil atau return yang reguler kepada para Pemegang Saham, namun tetap memungkinkan Perseroan untuk memanfaatkan sebagian besar saldo laba untuk diinvestasikan kembali dalam kegiatan usaha Perseroan. Besaran payout ratio untuk Dividen diputuskan dalam mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari pengurus Perseroan. Uraian Rp miliar Laba Bersih 1.193, , , , , , ,31 Jumlah Dividen 716,09 535,78 640,83 534, ,20 293,28 ** Rasio Dividen 60% 40% 40% 40% 35% 20% ** Waktu Pembayaran ** Jumlah Dibayar 716,09 535,78 640,83 534, ,20 293,28 ** Dividen per Saham (Rupiah penuh) 105,68 78,88 94,24 78,61 72,24 43,13 ** Tanggal Pengumuman Dividen 16 Juni Mei Mei Maret Maret Maret ** Tanggal Pembayaran Dividen 25 Juli 2011 Catatan : ** Akan ditentukan dalam RUPS tahunan tahun buku 21 Juni Juni April April Apr-16 ** Rp miliar 716,09 105,68 535,78 78,88 640,83 94,24 534,526 78,61 491,20 72,24 293,28 43,13 Jumlah Dividen Dividen per Saham Tahunan PT (Persero) Tbk. 173

176 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realisasi Pengunaan Dana IPO Proceed Dana IPO bersih yang diterima Perseroan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp3,36 triliun. Sampai dengan akhir tahun, Realisasi Penggunaan Dana IPO telah mencapai Rp 3,04 triliun. Seiring dengan ketersediaan lahan untuk konstruksi maka Dana IPO yang telah dimanfaatkan adalah 90,6% dari total proceed bersih IPO. Penggunaan Dana IPO tersebut terdiri dari Ekspansi, Refinancing dan Modal Kerja. Uraian 2015 Jumlah Hasil Penawaran Umum 3.468, ,00 Biaya Penawaran Umum 101,45 101,45 Hasil Bersih 3.366, ,55 Ekspansi 2.564, ,65 KONTRIBUSI MODAL ENTITAS ANAK Sampai dengan tahun, Ekspansi Perseroan dalam bentuk kontribusi modal Entitas Anak mencapai Rp 2,85 triliun yaitu kontribusi modal ke PT Sarana Jabar untuk ruas Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sebesar Rp 195,52 miliar, PT Trans Jateng untuk ruas Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp 1,23 triliun, PT Trans Jatim Rp 441,9 miliar, PT Kunciran Cengkareng untuk ruas Jalan Tol Cengkareng-Kunciran sebesar Rp 204,6 miliar, PT Trans Nusantara untuk ruas Jalan Tol Kunciran-Serpong sebesar Rp 160,3 miliar, dan PT Jasamarga Surabaya Mojokerto untuk ruas Jalan Tol Surabaya- Mojokerto sebesar Rp 394 miliar. Penggunaan Refinancing digunakan untuk melunasi Obligasi VIII Seri M Tahun 2000 sebesar Rp 150 miliar. Sementara Pengunaan Dana untuk Modal Kerja sebesar Rp 52,65 miliar. Rp miliar PT Sarana Jabar, konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road 195,52 195,52 PT Trans Jateng, konstruksi Jalan Tol Semarang-Solo 1.299, ,40 PT Trans Jatim, konstruksi Jalan Tol Gempol-Pasuruan 385,10 441,90 PT Kunciran Cengkareng, konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran 172,92 204,55 PT Trans Nusantara, konstruksi Jalan Tol Kunciran-Serpong 117,12 160,29 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, konstruksi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 394,00 394,00 PT Kualanamu Tol, konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi - 220,00 Refinancing 150,00 150,00 Pembayaran Pelunasan Pokok Obligasi Seri M 150,00 150,00 Modal Kerja 52,65 52,65 Total 2.766, ,31 Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 599,84 318,24 Rp miliar 3.468, ,00 101,45 101, , , , ,00 150, , ,31 599, Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih Ekspansi Refinancing Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 174 PT (Persero) Tbk. Tahunan

177 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Realisasi Pengunaan Dana Obligasi 1. Obligasi XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi I Seri JM-10 Tanpa Bunga Pada tahun 2010 Perseroan menerbitkan Obligasi XIV Seri JM- 10 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1,0 triliun dan Obligasi I Seri JM-10 Tanpa Bunga sebesar Rp 385 miliar. Sampai dengan akhir tahun dana Obligasi tersebut telah dimanfaatkan sebesar 99,6% dari Hasil Bersih Obligasi sebesar Rp 1,38 triliun. Penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi digunakan untuk Ekspansi, Refinancing dan Modal Kerja. Di akhir tahun Ekspansi yang dilakukan adalah di bidang Properti sebesar Rp 280 miliar untuk pengembangan Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) dan Bidang Engineering sebesar Rp 15 miliar untuk Pemeliharaan Jalan Tol dan Konstruksi lainnya. Pengunaan Refinancing untuk pelunasan Obligasi Seri O tahun 2002 Sebesar Rp 650 miliar dan pelunasan Kredit Investasi PT BCA, Tbk sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan penggunaan Modal Kerja sebesar Rp 29,41 miliar. Rp miliar Uraian 2015 Jumlah Hasil Penawaran Umum 1.385, ,03 Obligasi XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap 1.000, ,00 Obligasi I Seri JM-10 Tanpa Bunga 385,03 385,03 Biaya Penawaran Umum 5,62 5,62 Hasil Bersih 1.379, ,41 Ekspansi 270,50 295,00 Bidang Properti - Kawasan Koridor Jalan Tol 255,50 280,00 Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi - - Bidang Engineering - Pemeliharaan Jalan Tol & Konstruksi Lainnya - 15,00 Refinancing 1.050, ,00 Pelunasan Obligasi Seri O Tahun ,00 650,00 Percepatan Pelunasan Kredit Investasi PT BCA 400,00 400,00 Modal Kerja 29,41 29,41 Total 1.349, ,41 Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 29,50 5,00 Tahunan PT (Persero) Tbk. 175

178 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Realisasi Pengunaan Dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pada tahun Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah dana yang diterima sebesar Rp 1,78 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang (50%), Jalan Tol Pandaan-Malang (30%) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (20%). Sampai dengan akhir tahun, dana tersebut telah digunakan sebesar Rp 6 miliar yang digunakan untuk proyek Jalan Tol Pandaan- Malang. Rp juta Uraian Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru Peningkatan Pendapatan Bersih Perseroan disebabkan oleh beroperasinya ruas tol baru di Entitas Anak yang telah mulai menyumbangkan Pendapatan dan kenaikan tarif tol pada triwulan IV tahun. Selain itu, kenaikan volume lalu lintas transaksi yang melalui jalan tol perseroan turut menjadi faktor penyebab lainnya. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan restrukturisasi utang/modal Di tahun Perseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Di Tahun Perseroan tidak memiliki Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transasksi dengan Pihak Afiliasi. Ekspansi Jalan Tol Pandaan-Malang Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Perubahan Kebijakan Akuntansi. Alasan dan Dampaknya terhadap Keuangan Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. 176 PT (Persero) Tbk. Tahunan

179 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Informasi Kelangsungan Usaha Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi km jalan tol dan mengoperasikan km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain. Tahunan PT (Persero) Tbk. 177

180 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan 178 PT (Persero) Tbk. Tahunan

181 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pembangunan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Bawen-Polosiri. Tahunan PT (Persero) Tbk. 179

182 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Proyek Jalan Tol sampai dengan akhir tahun Jasa berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang sampai dengan akhir tahun berhasil memiliki total konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang 593 km km 180 PT (Persero) Tbk. Tahunan

183 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, Pemerintah Menargetkan pembangunan km jalan tol baru di Indonesia hingga tahun untuk mendukung program tersebut, melakukan akselerasi pembangunan Jalan Tol di berbagai wilayah Indonesia Prospek Industri Jalan Tol Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya. Usaha Jalan Tol Perseroan Dalam rangka mendukung rencana pemerintah dan untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi baru sepanjang ±800 km dari km yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Perseroan juga menargetkan untuk menambah panjang jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang km. Tahunan PT (Persero) Tbk. 181

184 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Status proyek jalan tol Baru Per 31 Desember Ruas Kepemilikan (%) Panjang Jalan (km) Total Beroperasi Biaya Investasi (Rp triliun) BEROPERASI PENUH Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa 55 10,0 10,0 20,01 JORR W2 Utara 65 7,7 7,7 2,01 Gempol-Pandaan 92,2 13,6 13,6 1,31 Sub Total 31,3 31,3 5,33 Beroperasi Sebagian Bogor Outer Ring Road ,8 4 Semarang-Solo 73,9 72,6 23,1 7,3 Surabaya-Mojokerto 55 36,3 20,8 4,03 Sub Total 119,9 49,7 15,33 Pembebasan Lahan dan Konstruksi Gempol-Pasuruan 98,8 32,4 4,17 (JORR 2) Cengkareng-Kunciran 76,2 14,2 4,98 (JORR 1) Kunciran-Serpong 60 11,2 2,86 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 55 61,7 4,71 Solo-Ngawi 60 90,1 9,21 Ngawi-Kertosono 60 80,0 7,05 Serpong-Cinere 55 10,1 2,57 Batang-Semarang 60 75,0 11,04 Balikpapan-Samarinda 55 99,35 9,97 Manado-Bitung 65 39,9 5,12 Pandaan-Malang 60 37,6 5,97 Jakarta-Cikampek II Elevated 80 36,4 16,23 Sub Total 587,95 83,88 Total 739, ,54 terus berupaya untuk meningkatkan hak konsesi untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Untuk itu, menargetkan berpartisipasi dalam proyek - proyek jalan tol potensial baik melalui tender, akuisisi, maupun unsolicited. Proyek - proyek potensial yang sedang diupayakan adalah proyek jalan tol sepanjang 1.134,3 km dengan nilai investasi sebesar Rp 249,19 triliun. Proyek - proyek potensial tersebut adalah sebagai berikut: No Jalan Tol Panjang (km) Perkiraan Nilai Investasi (Rp triliun) 1 Probolinggo-Banyuwangi 172,0 20,70 2 Semarang-Demak 25,0 7,71 3 Jakarta-Cikampek II 64,0 13,38 4 Akses Patimban 49,0 5,70 5 Bandung Utara Toll Road 27,2 6,31 6 Demak-Tuban-Gresik 236,0 63,6 7 Tebing Tinggi-Parapat-Kuala Tanjung 143,3 13,45 8 Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap 183,0 58,00 9 Cawang-Bandara (Elevated) 45,0 21,30 10 Kertosono-Kediri-Tulungagung 63,4 11,70 11 Padalarang-Sukabumi 60,6 9,82 12 Surabaya Eastern Ring Road (SERR) 23,0 9,32 13 Gedebage-Majalaya 11,8 1,92 14 Semanan-Balaraja 31,0 6,28 Total 1.134,3 249, PT (Persero) Tbk. Tahunan

185 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kinerja Jalan Tol di Tahun Pada tahun, Perseroan telah berhasil menambah hak konsesi 5 (lima) ruas jalan tol baru sepanjang 288,25 km sehingga pada akhir tahun Perseroan telah memiliki secara total km. 5 (lima) ruas jalan tol baru yang berhasil Perseroan miliki hak konsesinya baik melalui tender dan proyek inisiatif pada tahun adalah sebagai berikut: No Ruas Keterangan 1 Jalan Tol Batang-Semarang Tender 2 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tender 3 Jalan Tol Manado-Bitung Tender 4 Jalan Tol Pandaan-Malang Tender 5 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Proyek Inisiatif Selain itu, pada tahun Perseroan berhasil menambah panjang jalan tol operasi dengan mengoperasikan ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km sehingga pada akhir tahun total jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km. Pada tahun Perseroan juga secara bertahap melakukan aktivitas pembebasan lahan dan konstruksi jalan tol baru melalui anak perusahaan Perseroan dengan total nilai penyerapan investasi pembangunan jalan tol baru di anak perusahaan pada tahun sebesar Rp 8,0 triliun. Serapan Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru Tahun Rp miliar No Anak Penyerapan Investasi 1 PT Lingkar Jakarta 18,59 2 PT Sarana Jabar 18,59 3 PT Trans Nusantara 65,76 4 PT Kunciran Cengkareng 71,08 5 PT Trans Jateng 1.236,04 6 PT Trans Jatim Pasuruan 216,94 7 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 628,27 8 PT Jasamarga Pandaan Tol 1,20 9 PT Bali Tol 2,18 10 PT Jasamarga Kualanamu Tol 1.467,30 11 PT Solo Ngawi Jaya 1.893,65 12 PT Ngawi Kertosono Jaya 1.532,64 13 PT Cinere Serpong Jaya 22,15 14 PT Jasamarga Semarang Batang 540,48 15 PT Jasamarga Pandaan Malang 128,29 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 129,92 17 PT Jasamarga Manado Bitung 12,79 Jumlah 7.985,87 Tahunan PT (Persero) Tbk. 183

186 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Sampai dengan akhir tahun, kemajuan masing-masing proyek jalan tol baru adalah sebagai berikut : Pulau Jawa Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta menurunkan biaya logistik di pulau Jawa, Pemerintah menargetkan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa pada tahun Saat ini Perseroan telah mengoperasikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang (33,00 km), Jalan Tol Dalam Kota (23,55 km), Jalan Tol Jakarta-Cikampek (83,00 km), Jalan Tol Palikanci (26,30 km), Jalan Tol Semarang (24.75 km) dan Jalan Tol Surabaya-Gempol (43,00 km). Selain itu, Perseroan telah mengoperasikan sebagian Jalan Tol Semarang-Solo (23,10 km) dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (20,77 km) serta melakukan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang (75,00 km), Jalan Tol Solo-Ngawi (90.10 km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87,02) dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan (34.15 km) dimana jalan tol tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada tahun Jalan Tol Lingkar Bogor (Bogor Outer Ring Road) Jalan Tol Lingkar Luar Bogor dengan panjang 11 km, dioperasikan oleh PT Sarana Jabar (MSJ). Jalan Tol Lingkar Luar Bogor atau yang lebih dikenal dengan Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan jalan tol yang terbentang mulai dari Sentul Selatan sampai dengan Darmaga Jalan Tol ini menjadi jawaban atas kebutuhan akses jalan yang semakin tinggi sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan kegiatan ekonomi, industri, maupun perumahan di wilayah Bogor. Keberadaan jalan tol ini sangat memudahkan masyarakat yang menggunakan Jalan Tol Jagorawi dan ingin melanjutkan perjalanan menuju Bogor bagian Utara tanpa harus melalui kota Bogor terlebih dahulu. Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Sarana Jabar) Lingkar Luar Bogor Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Sentul Selatan-Kd. Halang 3, Seksi 2A Kd Halang-Kd. Badak 1, Seksi 2B Kd Badak-Yasmin 2, Seksi 3 Yasmin-Darmaga 3, (Data per Desember ) Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Sarana Jabar) 184 PT (Persero) Tbk. Tahunan

187 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol Serpong-Cinere Jalan Tol Serpong-Cinere dengan panjang 10,14 km, dioperasikan oleh PT Cinere Sepong Jaya (CSJ). Jalan Tol Serpong-Cinere merupakan salah satu kunci konektivitas transportasi Jakarta Outer Ring Road (JORR). Dengan keberadaan Jalan Tol Cinere-Serpong, diharapkan dapat menambah mobilitas warga Jakarta dan menumbuhkan ekonomi di wilayah-wilayah pendukung. Sampai dengan tahun, Jalan Tol Serpong-Cinere masih dalam tahap pembebasah lahan. Jalan Tol Serpong-Cinere (PT Cinere Serpong Jaya) Panjang Jalan Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Serpong-Cinere Tol (km) Seksi 1 Serpong-Pamulang 6,73-30, Seksi 2 Pamulang-Cinere 3, (Data per Desember ) Jalan Tol Serpong - Cinere (PT Cinere Serpong Jaya) Tahunan PT (Persero) Tbk. 185

188 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Jalan Tol Kunciran-Serpong Jalan Tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,20 km, dioperasikan oleh PT Trans Nusantara (MTN). Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jalan tol yang membentang di wilayah Barat Kota Jakarta. Keberadaan tol ini bersama dengan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng diharapkan dapat menambah keleluasaan distribusi barang dan pergerakan ekonomi dari wilayah jakarta ke wilayah sekitarnya. Sampai dengan tahun, Jalan Tol Kunciran-Serpong masih dalam tahap pembebasan lahan. Jalan Tol Kunciran-Serpong (PT Trans Nusantara) Kunciran-Serpong Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Kunciran-Serpong 11,20 54,54 71, (Data per Desember ) Jalan Tol Kunciran - Serpong (PT Trans Nusantara) 186 PT (Persero) Tbk. Tahunan

189 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dengan panjang 14,19 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). Jalan Tol Kunciran-Cengkareng merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 yang berlokasi di wilayah Barat Kota Jakarta. Jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi baru untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. Sampai dengan tahun, Jalan Tol Cengkareng-Kunciran masih dalam tahap pembebasan lahan. Jalan Tol Cengkareng-Kunciran (PT Jasamarga Kunciran Cengkareng) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Panjang Jalan Cengkareng-Kunciran Tol (km) Cengkareng-Kunciran 14,19 18,86 23, (Data per Desember ) Jalan Tol Cengkareng - Kunciran (PT Jasamarga Kunciran - Cengkareng) Tahunan PT (Persero) Tbk. 187

190 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dengan panjang 36,40 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Peran vital yang dimiliki oleh ruas Jakarta-Cikampek bagi arus distribusi barang dan orang dari dan ke Jakarta, memaksa untuk mengambil langkah solutif untuk menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di ruas Jakarta-Cikampek. Kepadatan yang kerap terjadi dikarenakan daya tampung jalan sudah tidak sanggup menampung volume kendaraan harian yang masuk, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena itu, PT (Persero) Tbk mengajukan proyek inisiasi kepada BPJT untuk menambah jalan tol baru sepanjang 36,40 km yang terbentang di atas (elevated) Jalan Tol Jakarta- Cikampek yang sudah beroperasi saat ini, mulai dari Cikunir sampai dengan Karawang Barat. Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dioperasikan oleh anak perusahaan yaitu PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) dan direncanakan mulai konstruksi pada awal tahun 2017, dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun Dengan pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan di beberapa titik sehingga secara langsung dapat meningkatkan arus lalu lintas menuju dan dari Jakarta. Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated (PT Jasamarga Jalanlayang CIkampek) 188 PT (Persero) Tbk. Tahunan

191 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol BATANG-SEMARANG Jalan Tol Batang-Semarang dengan panjang 75 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Semarang Batang. Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Batang- Semarang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah pada beberapa kota vital di jawa Tengah seperti Semarang dan Solo. Jalan tol ini dibangun sepanjang 75 km mulai dari Kota Semarang sampai dengan Kabupaten Batang, dan nantinya akan terhubung dengan dua ruas tol lainnya, yaitu Pemalang-Batang dan Semarang-Solo sepanjang 72,64 km. Ruas Tol Batang-Semarang sudah mulai konstruksi sejak Agustus dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun Jalan Tol Batang-Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang) Batang-Semarang Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Batang-Batang-Timur 3,20-100,00 Seksi 2 Batang Timur-Weleri 36,35-94, Seksi 3 Weleri-Kendal ,11 7,52% Seksi 4 Kendal-Kaliwungu 13,50-33,27 Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak 10,90-75,54 (Data per Desember ) 8,62% 10,05% Jalan Tol Batang - Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang) Tahunan PT (Persero) Tbk. 189

192 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Jalan Tol Semarang-Solo Jalan Tol Semarang-Solo dengan panjang 72,64 km, dioperasikan oleh PT Trans Jateng (TMJ). Jalan tol ini merupakan salah satu bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang terus dikebut Pemerintah penyelesaiannya. Sebagai bagian dari Trans Jawa, Jalan Tol Semarang-Solo ini akan menghubungkan beberapa daerah di wilayah jawa Tengah, yaitu Semarang, Ungaran, Bawen, dan Salatiga. Jalan Tol Semarang-Solo seksi 1 Semarang-Ungaran sepanjang 10,80 km telah beroperasi sejak tahun 2011 silam, disusul dengan pengoperasian seksi 2 Ungaran-bawen pada tahun Pada tahun 2017, seksi 3 Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 km ditargetkan dapat menyusul untuk beroperasi. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memperluas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah ke wilayahwilayah lain di luar Ibu Kota Semarang. Jalan Tol Semarang-Solo (PT Trans Jateng) Panjang Jalan Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Semarang-Solo Tol (km) Seksi 1 Semarang-Ungaran 10, Seksi 2 Ungaran-Bawen 12, Seksi 3 Bawen-Salatiga 17,50 98, ,33 82,45 Seksi 4 Salatiga-Boyolali 24,40 46,93 99, Seksi 5 Boyolali-Solo 7,64 40, (Data per Desember ) Jalan Tol Semarang - Solo (PT Trans Jateng) 190 PT (Persero) Tbk. Tahunan

193 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol Solo-Ngawi Jalan Tol Solo-Ngawi dengan panjang 90,10 km, dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2017 untuk melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat meningkatkan aksesibiltas barang dan jasa serta pergerakan manusia baik menuju dan keluar Kota Solo. Sehingga secara langsung dapat mempengaruhi pergerakan roda ekonomi daerah dengan meningkatkan produkstivitas dan menekan biaya distribusi. Jalan Tol Solo-Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya) Solo-Ngawi Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Solo-Mantingan 56,05 91,71 91,74 13,86 70,16 Seksi 2 Mantingan-Ngawi 34,20 92,80 91,45 14,02 44,31 (Data per Desember ) Jalan Tol Solo - Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya) Tahunan PT (Persero) Tbk. 191

194 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 km, dioperasikan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Jalan tol ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang melewati wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi di Provinsi Jawa Timur. Jalan tol yang diakuisisi pada tahun 2015 ini terbagi dalam 4 seksi pembangunan, dimana seksi 1 Ngawi-Magetan, Seksi 2 Magetan-Madiun, seksi 3 Madiun-Saradan dan Seksi 4 Saradan-Kertosono. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya) Panjang Jalan Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Ngawi-Kertosono Tol (km) Seksi 1 Ngawi-Magetan 20,00 94,16 95,59 3,43 40,15 Seksi 2 Magetan-Madiun 8,45 95,22 85,27 *) 3,67 49,48 Seksi 3 Madiun-Saradan 21,06 81,66 93,19 2,85 53,34 Seksi 4 Saradan-Kertosono**) 37,51 *) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan lahan untuk under pass, over pass, dan interchange yang tidak terakomodir pada Row Plan yang telah disetujui. **) Dibangun oleh Pemerintah. (Data per Desember ) Jalan Tol Ngawi - Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya) 192 PT (Persero) Tbk. Tahunan

195 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan panjang 36,27 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM). Jalan Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini diharapkan dapat semakin menghidupkan potensi ekonomi Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol yang telah lebih dulu beroperasi. Pada tahun 2017, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat beroperasi pada beberap seksi, yaitu seksi 1B Sepanjang-Western Ring Road, seksi 2 Western-Ring Road- Driyorejo, dan seksi 3 Driyorejo-Krian. Tersambungnya jalan tol ini akan berdampak pada semakin leluasanya distribusi barang dari dan ke Surabaya. Hal ini cepat atau lambat akan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi barang dan Jasa di Provinsi Jawa Timur. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) Surabaya-Mojokerto Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1A Waru-Sepanjang 2, Seksi 1B Sepanjang-Western Ring Road 4,30 89, ,08 76,88 Seksi 2 Western Ring Road-Driyorejo 5,10 64, ,19 Seksi 3 Driyorejo-Krian 6,10 69, ,73 Seksi 4 Krian-Mojokerto 18, , (Data per Desember ) Jalan Tol Surabaya - Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) Tahunan PT (Persero) Tbk. 193

196 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Jalan Tol Pandaan-Malang Jalan Tol Pandaan-Malang dengan panjang 37,62 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM). Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai salah satu alternatif jalan yang menghubungkan kota dan kabupaten di Jawa Timur menuju Kota Malang. Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Pulau Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan dapat berperan positif dalam meningkatkan arus lalu lintas dari dan menuju Kota Malang. Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai lanjutan dari Jalan Tol Gempol-Pandaan, sehingga dengan tersambungnya ruas tol ini sampai ke Kota Malang, diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah volume lalu lintas menuju Kota Malang, akan tetapi juga dapat menghidupkan ekonomi pada wilayah lalu lintas Surabaya Pasuruan Gempol Pandaan. Jalan Tol dengan target operasi tahun 2019 ini juga merupakan proyek konektivitas dua kota besar di Jawa Timur, yang nantinya masyarakat Surabaya yang ingin menuju Kota Malang atau sebaliknya, dapat langsung melalui jalan tol, dan diharapkan juga membawa dampak positif ekonomi bagi kota dan kabupaten yang dilaluinya. Jalan tol ini terbentang sepanjang 37,62 km dengan target operasi pada tahun Jalan Tol Pandaan-Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang) Pandaan-Malang Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Malang-Pakis II 3,10-41, Seksi 2 Pakis II-Pakis I 4,10-0, Seksi 3 Pakis I-Lawang 7,50-59, Seksi 4 Lawang-Purwodadi 8,00-67, Seksi 5 Purwodadi-Pandaan 14,92-83, (Data per Desember ) Jalan Tol Pandaan - Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang) 194 PT (Persero) Tbk. Tahunan

197 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dengan panjang 34,15 km, dioperasikan oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP). Jalan tol ini merupakan bagain dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Gempol sampai pasuruan di Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini berpotensi meningkatkan pergerakan ekonomi daerah karena menghubungkan Kota Surabaya dengan jalur penyebarangan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Jalan tol ini diharapkan dapat saling mendukung dengan dua ruas jalan tol lainnya di Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gempol untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa di sepanjang jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Gempol-Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan) Gempol-Pasuruan Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Gempol-Rembang 13,90 97,60 98,59 85,80 92,71 Seksi 2 Rembang-Pasuruan 6,60 71,91 88, Seksi 3 Pasuruan-Grati 13,65-27, (Data per Desember ) Jalan Tol Gempol - Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan) Tahunan PT (Persero) Tbk. 195

198 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Pulau Sumatera Perseroan terus melakukan ekspansi dengan turut berinvestasi dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Saat ini Perseroan sedang melakukan konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dimana jalan tol tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada tahun Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan panjang 61,70 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Jalan tol ini merupakan jalan tol kedua yang berada di Provinsi Sumatera Utara setelah Jalan Tol Belmera yang menghubungkan Belawan-Medan-Tj. Morawa. Jalan Tol ini akan menghubungkan Kota Medan dengan bandara Kualanamu dan Tebing Tinggi. Diharapkan, keberadaan jalan tol ini akan memperluas pergerakan ekonomi Sumatera Utara ke daerah sekitar dan tidak hanya terpusat di kota Medan. Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 untuk beberapa seksi, yaitu seksi 2 Perbarakan-Kualanamu, seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam, seksi 4 Lubuk pakam- Perbaungan, seksi 5 Perbaungan-Teluk mengkudu, dan seksi 6 Teluk mengkudu-sei Rampah. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol) Panjang Jalan Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Medan-Kualanamu-Tb Tinggi Tol (km) Seksi 1 dan 2 Tj Morawa-Perbarakan- Kualanamu 17,8 83,00 92,00 28,70 28,70 Seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam 8,85 86,00 99,89 15,66 99,30 Seksi 4 Lubuk Pakam-Perbaungan 12,39 97,17 97,29 1,30 66 Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu 9, ,85 52,07 Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah 7,83 92,22 88,45 *) 0,51 53,05 Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi 9,26 39,55 35,77 *) - *) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan dengan luasan tanah yang belum terakomodir dalam Final Engineering Design (FED). (Data per Desember ) Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol) 196 PT (Persero) Tbk. Tahunan

199 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pulau Kalimantan Pada tahun Perseroan melakukan ekspansi di pulau Kalimantan melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS). Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan dibangun menghubungkan dua kota besar yaitu Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sepanjang 99,35 KM. Dengan pembangunan jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan arus distribusi barang baik menuju dan dari kota Balikpapan, dan juga kota-kota lain di sekitarnya. Keberadaan Bandara Internasional di Kota Balikpapan juga menjadikan kota ini memiliki peran vital sebagai pintu masuk menuju kotakota lainnya, sehingga keberadaan jalan tol diharapkan dapat meningkatkan kemudahaan akses barang dan orang di Pulau Kalimantan. Jalan tol ini sedang dalam tahap pengadaan lahan dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda) Balikpapan-Samarinda Panjang Jalan Tol (km) Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) Seksi 1 Balikpapan-Samboja 22,03-95, Seksi 2 Samboja-Muarajawa 30,98-95,69 Seksi 3 Muarajawa-Palaran 17,30-93,49-2,09% Seksi 4 Palaran-Samarinda 17,95-46,81 Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan 11,09-62, (Data per Desember ) Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda) Tahunan PT (Persero) Tbk. 197

200 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Pulau Sulawesi Pada tahun Perseroan melakukan ekspansi di pulau Sulawesi melalui Jalan Tol Manado-Bitung. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Manado-Bitung Jalan Tol Manado-Bitung dengan panjang 39,90 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB). Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah yang menjadi target pemerintah dalam hal pengembangan infrastruktur nasional. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan difokuskan pada pengembangan industri pengolahan perikanan, industri pengolahan kelapa, industri farmasi, serta kegiatan logistik. Selain itu Pemerintah juga menargetkan Bitung untuk menjadi salah satu Pelabuhan Singgah Internasional, yang nantinya diharapkan Bitung dapat berperan sebagai pintu masuk perekonomian (ekspor-impor) di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pelabuhan singgah bagi kapal-kapal dagang dan kapal distribusi barang di wilayah Asia Pasifik. Target pembangunan infrastruktur ini menjadi salah satu kunci dibutuhkannya akses jalan yang baik, sebagai kelanjutan distribusi barang dari Pelabuhan dan KEK menuju Kota-kota lain di seluruh Pulau Sulawesi, salah satunya Kota Manado. PT (Persero) Tbk. menargetkan untuk segera memulai konstruksi jalan tol sepanjang 39,9 km ini pada tahun 2017 dan dapat dioperasikan sesuai target pada tahun Jalan Tol Manado-Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung) Panjang Manado-Bitung Jalan Tol Pengadaan Lahan (%) Konstruksi (%) (km) Seksi 1A Ringroad Manado-Sukur 7,00-93, Seksi 1B Sukur-Airmadidi 7,00-38, Seksi 2 Airmadidi-Bitung 25,00-0, (Data per Desember ) Jalan Tol Manado - Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung) 198 PT (Persero) Tbk. Tahunan

201 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Target Kinerja Tahun 2017 Pada tahun 2017 Perseroan mentargetkan pengoperasian 6 Ruas jalan tol baru sepanjang 210 km dengan rincian sebagai berikut: No. Ruas Tol Panjang Jalan Tol (km) 1 Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) 17,5 2 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) 15,5 3 Jalan Tol Gempol-Pasuruan 20,5 4 Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) 41,69 5 Jalan Tol Solo-Ngawi 90,25 6 Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) 25,0 (Data per 31 Desember ) Usaha Lain Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain. Usaha Jasa Layanan Operasi Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol. PT Jasa Layanan Operasi yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal 21 Agustus 2015 dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., merupakan entitas anak Perseroan yang bergerak dalam bidang jasa layanan operasi jalan tol baik layanan transaksi maupun layanan lalu lintas jalan tol. Tujuan pendirian PT Jasa Layanan Operasi adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk penyediaan dan pengembanan jasa layanan operasional untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Operasi dalam pengembangan layanan operasi adalah : Mengintegrasikan biaya investasi jalan tol dan biaya operasi jalan tol baru. Menciptakan nilai tambah secara holistik bagi kepentingan, industri jalan tol dan Pemerintah. Kompetisi industri jalan tol yang kian ketat dengan tingginya target Pemerintah dalam pengembangan Infrastruktur nasional mendorong berupaya meningkatkan value perusahaan melalui peningkatan kapasitas produksi perusahaan. tidak hanya berfokus pada pengembangan jalan tol melalui penambahan konsesi ruas baru, tetapi juga dengan meningkatkan kapasitas pelayanan dari sisi operasional meliputi layanan transaksi, layanan lalu lintas, dan layanan pemeliharaan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 199

202 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan Pesatnya pertumbuhan jalan tol saat ini, berdampak pada tingginya kebutuhan akan petugas operasional jalan tol. PT JLO diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan masuk dan terlibat dalam operasional jalan tol, tidak hanya pada ruas tol yang dikelola oleh PT (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, tetapi juga pada ruas tol di bawah pengelolaan BUJT lainnya. Potensi Pasar (Cabang) Dalam perkembangannya, PT Jasa Layanan Operasi diharapkan dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda operasional di seluruh cabang. Pengalaman dalam pengelolaan jalan tol selama 38 tahun serta perkembangan lalu lintas yang semakin tinggi, diharapkan dapat didukung dengan hadirnya petugas-petugas yang mumpuni di bidangnya, mulai dari petugas pengumpul tol, petugas jasa layanan jalan tol, dan petugas operasional lainnya. Selain di Kantor Cabang PT JLO diharapkan juga dapat mulai mengembangkan sayap produksinya, dengan masuk ke lingkaran bisnis operasional jalan tol, baik yang dikelola oleh anak perusahaan, maupun di bawah pengelolaan BUJT swasta lainnya. Dengan fokus pemerintah di pertumbuhan infrastruktur, bisnis jalan tol masih akan terus berkembang pesat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Usaha Jasa Layanan Pemeliharaan Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. PT Jasa Layanan Pemeliharaan, semula bernama PT Sarana Utama didirikan berdasarkan akta notaris No. 41 tanggal 26 Agustus 1988 dari notaris Abdul Latif S.H., diakusisi Perseroan pada tahun 2010, merupakan entitas Anak Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. Tujuan akusisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk mencapai sasaran strategis perusahaan dalam pemenuhan standar pelayanan minimum. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah : Portofolio usaha adalah sebesar 90% pekerjaan sipil (konstruksi dan pemeliharaan) dan 10% usaha pendukung lainnya (peralatan tol, asphalt mixing plant, dan sewa kendaraan). Aktif mencari peluang usaha pada Perseroan dan entitas anak perusahaan jalan tol. Mendukung pencapaian standar pelayanan minimum jalan tol. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Target Proyek 2017 Pada tahun 2017, PT Jasa Layanan Pemeliharaan menargetkan untuk memegang proyek pemeliharaan ruas tol di beberapa cabang dan anak perusahaan, berperan dalam pembangunan beberapa proyek jalan tol baru, serta memperluas lingkup produksi pada teknis konstruksi jalan tol. Usaha Properti Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan (PT Jasamarga Properti) di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi properti baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. PT Jasamarga Properti yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 15 Januari 2013 dari Notaris Windalina, S.H., merupakan entitas Anak Perseroan yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, dan jasa terkait properti. Tujuan pendirian PT Jasamarga Properti adalah untuk meningkatkan pendapatan Perseroan melalui optimalisasi aset Perseroan dan pengembangan properti di koridor jalan tol. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasamarga Properti dalam pengembangan properti adalah: Portofolio investasi adalah sebesar 70% pada bisnis yang mendukung bisnis utama (pengembangan properti pada koridor jalan tol) dan 30% pada bisnis yang mendukung program Pemerintah (program hunian murah bagi masyarakat). 200 PT (Persero) Tbk. Tahunan

203 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tingkat kelayakan setiap proyek properti yang dikembangkan dengan IRR minimal sebesar 20%. properti dapat dilakukan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Perkembangan bisnis properti memiliki daya tarik tersendiri bagi industri konstruksi, khususnya jika dikaitkan dengan keberadaan akses jalan. Hal itu karena nilai sebuah properti akan semakin meningkat jika didukung dengan akses jalan yang baik dan memiliki jangkauan yang luas. Peluang ini yang diharapkan dapat dimaanfaatkan perseroan melalui pembentukan Anak non-jalan tol, yaitu PT Jasamarga Properti. PT Jasamarga Properti diharapkan dapat menggerakkan roda bisnisnya lebih agresif dengan tidak hanya mengandalkan Tempat Istirahat Pelayanan (TIP), tetapi juga dalam hal pengembangan wilayah properti di sekitar pintu masuk dan keluar tol. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, mengingat PT JMP merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa (Persero) Tbk sehingga dengan banyaknya rencana pembangunan jalan tol di berbagai kota di Indonesia, maka peluang pemanfaatan wilayah untuk pengembangan properti akan semakin besar. Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung Oleh PT Pilar Sinergi Bumn Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) didirikan berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 2 Oktober 2015 dari Mala Mukti, S.H., LL.M, dalam rangka pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 12 Oktober memiliki 540 lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham atau setara dengan Rp yang merupakan 12% dari kepemilikan pada tanggal 31 Desember. PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia bersama dengan konsorsium perusahaan China mendirikan PT Kereta Cepat Indonesia China, dalam rangka pembangunan dan pengoperasian kereta cepat dari Jakarta ke Bandung. Selain pengembangan bisnis transportasi, PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia juga akan mengembangkan kawasan properti di sekitar koridor jalur kereta cepat Jakarta- Bandung. Pemeliharaan median jalan tol oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan Tahunan PT (Persero) Tbk. 201

204 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pengelolaan Human Capital 202 PT (Persero) Tbk. Tahunan

205 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pengarahan Direktur SDMU kepada calon karyawan Management Trainee Tahunan PT (Persero) Tbk. 203

206 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perseroan menjadi perusahaan terkemuka, telah dilakukan PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN SECARA TERINTEGRASI DAN MENYELURUH Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tahun pada tanggal 29 Agustus, khususnya pada mata acara kedua keputusan nomor 2 terkait perubahan nomenklatur jabatan, maka dilakukan penyempurnaan organisasi serta pembagian tugas dan wewenang Perseroan. Hal ini sebagaimana Keputusan Nomor 149/KPTS/ tanggal 15 September tentang Pembagian Tugas dan Wewenang. Selaras dengan program Pemerintah terhadap percepatan pembangunan infrastruktur nasional termasuk jalan tol dan sasaran Visi Perseroan pada tahun 2017 untuk menjadi Perseroan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia dan Visi tahun 2022 untuk menjadi Salah Satu Terkemuka di Indonesia. Perubahan Struktur Organisasi Pengelola PERUSAHAAN Beberapa capaian di bidang pengelolaan human capital di antaranya implementasi pengembangan kompetensi karyawan berdasarkan Human Capital Development Plan, pengembangan model seleksi manajemen karier, review sistem pelayanan kesehatan karyawan, dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja dan kompetensi telah berhasil di implementasikan sejak Organisasi menjadi sebagai berikut: 1. Direktur Utama, membawahi: Corporate Secretary dan Internal Audit. 2. Direktur Keuangan, membawahi: Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance. 3. Direktur Operasi I, membawahi: Divisi Information Technology dan Divisi Business Management. 4. Direktur Operasi II, membawahi: Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan Cabang. 5. Direktur, membawahi: Divisi Toll Road Business Development dan Divisi Related Business Development, Divisi Highway Engineering Planning and Development. 6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, membawahi: Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, Divisi General Affair, Unit Development Center, dan Unit Community Development. 204 PT (Persero) Tbk. Tahunan

207 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Bagan Struktur Organisasi Pengelola Human Capital Direktorat SDM dan Umum Divisi Human Capital Strategy and Policy Divisi Human Capital Services Divisi General Affairs Unit Development Center Unit Community Development Program Perubahan struktur organisasi dan uraian jabatan diharapkan dapat mengakomodasi tantangan bisnis ke depannya dan menjaga amanat stakeholders serta untuk memberikan kejelasan arah strategi. harus tetap dapat sustain dan tumbuh seiring dengan perkembangan industri jalan tol nasional. Di samping terus meningkatkan pendapatan tol, juga semakin diupayakan untuk dapat meningkatkan peluang usaha lain dan pendapatan non-tol ke depannya. Hal tersebut mendasari dibentuknya Divisi Business Management sebagai unit di bawah Direktur Operasi I yang bertujuan untuk pengendalian dan evaluasi kinerja bisnis jalan tol dan usaha lain sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi. Seiring dengan perubahan struktur organisasi, untuk mendukung Visi Perseroan menjadi perusahaan yang terkemuka, serta untuk menciptakan branding yang positif, Perseroan juga melakukan perubahan seragam dinas. Selain sebagai simbol bagi Perseroan, diharapkan seragam juga memiliki manfaat bagi karyawan yang memakainya, seperti perasaan bangga ketika memakai seragam tersebut. Seragam akan membedakan perusahaan dengan Perseroan lainnya, yang digunakan sebagai identitas bagi Perseroan. Selain itu Tahunan PT (Persero) Tbk. 205

208 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan seragam kerja juga memberikan kemudahan bagi pelanggan mengenal lebih jauh dan lebih dekat dengan Perseroan. Efektivitas Organisasi Risiko mengalami perubahan menjadi Divisi Legal and Compliance dan Divisi Risk and Quality Management di bawah Direktur Keuangan, sementara Unit Community Development Program berada di bawah Direktur SDM dan Umum. Perencanaan SDM (Manpower Planing) Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, pengembangan organisasi dibutuhkan untuk dapat semakin kuat beradaptasi dengan kondisi eksternal maupun internal Perseroan, terutama dalam pencapaian rencana strategis jangka panjang. Untuk itu pada tahun, sebagai tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun yang mengubah struktur Perseroan, terdapat penyesuaian struktur organisasi dengan mengganti Direktorat Kepatuhan dan Risiko yang semula membawahi Divisi Legal and Compliance, Divisi Risk and Quality Management dan Unit Community Development Program sebagaimana tertuang dalam Keputusan Nomor 70/KPTS/2014 tanggal 1 April 2015 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang, menjadi fokus pada pengembangan pada bisnis inti Perseroan yaitu melalui Direktorat Operasi I yang membawahi Divisi Information Technology, Divisi Business Management, dan Anak Perseroan, Jalan Tol tahap operasi dan Anak Perseroan Usaha Lain, serta Direktur Operasi II yang membawahi Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan 9 Cabang. Pada perubahan struktur organisasi ini, unit kerja yang awalnya berada di bawah Direktorat Kepatuhan dan Perencanaan kebutuhan tenaga kerja di Perseroan juga memperhatikan peningkatan bisnis jalan tol, jumlah perolehan konsesi yang besar pada tahun serta rencana perolehan ruas-ruas potensial (unsolicited) pada tahun-tahun mendatang diiringi dengan peningkatan jumlah anak perusahaan jalan tol. Di samping itu, pengembangan lingkup usaha melalui Anak Usaha Lain juga menjadi perhatian penting bagi Perseroan dalam melakukan perencanaan kebutuhan tenaga kerja ke depannya. Efektivitas pengelolaan Perseroan juga ditunjang dengan pembagian tugas dan tanggung jawab seluruh karyawan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kompetensi dari masing-masing fungsi yang ada. Pengelompokan jabatan di Perseroan terbagi atas Kelompok Jabatan Struktural, Fungsional Keahlian, Fungsional Staf dan Operasional. Pada masing-masing jabatan yang ada di Perseroan telah dilakukan evaluasi jabatan untuk mengetahui nilai jabatan berdasarkan faktor ability, process, dan outcome. Dalam pengelolaan human capital (HR), Perseroan berpedoman pada Rencana Strategis Sistem Human Capital dengan tahapan pengembangan sebagaimana bagan berikut: Bagan Tahapan Sistem Human Capital Transisi I Strengthening HR Foundation Jangka Pendek Transisi II Building Performance Jangka Menengah Ultimate Optimizing HR Capacity for Business Growth Jangka Panjang SASARAN JASA MARGA TERKEMUKA Perseroan membangun sistem human capital berbasis kompetensi (competency based human resources management) dengan model 9 (sembilan) Proses Strategis Sistem Human Capital sebagaimana dituangkan dalam Keputusan No. 39/KPTS/2014 tanggal 03 Maret 2014, yang terdiri dari Desain Organisasi, Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Pelatihan dan, Kinerja, Sistem Remunerasi, Karier dan Talent, Hubungan Industrial dan Pasca-kerja, yang terintegrasi dan didukung dengan Sistem Teknologi Informasi sebagaimana dapat dilihat pada bagan berikut: 206 PT (Persero) Tbk. Tahunan

209 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Bagan Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital KINERJA BISNIS KEPUASAN DAN KETERIKATAN TENAGA KERJA COMPETENCE CONGRUENCE 5 Remunerasi Kinerja Pelatihan dan 3 Tenaga Kerja Administrasi & Pelayanan Rekrutmen dan seleksi karyawan 2 Karier Hubungan Industrial 4 7 Pasca-kerja TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI COMMITMENT COST 4 Pilar Sistem HC: 1. Kompetensi (Competence) 2. Kesesuaian (Congruence) 3. Komitmen (Commitment) 4. Biaya (Cost) VISI & MISI DESAIN ORGANISASI 1 RENCANA STRATEGIS BISNIS TATA NILAI & PARADIGMA PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS & PERTUMBUHAN INDUSTRI JALAN TOL 9 Proses Strategis Sistem HC: 1. Desain Organisasi 2. Rekrutmen & Seleksi Karyawan 3. Pelatihan & 4. Kinerja 5. Remunerasi 6. Karier 7. Hubungan Industrial 8. Pasca-kerja 9. Administrasi dan Pelayanan Dalam rangka perwujudan Visi dan Misi serta sasaran strategis jangka panjang, terkait dengan penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien serta dalam koridor rasio efisiensi dan produktivitas yang diharapkan, maka ditetapkan perkiraan jumlah karyawan maupun pekerja maksimum dalam jangka panjang dalam suatu dokumen yang disebut Manpower Planning. Untuk itu telah dilakukan kajian Manpower Planning sebagai acuan dalam penyusunan Staffing Plan dan Rencana Rekrutmen sampai dengan 10 (sepuluh) tahun ke depan. Rekrutmen SDM telah menetapkan sistem rekrutmen karyawan baru dalam Peraturan Perseroan yaitu keputusan No. 42/KPTS/2012, dengan mengedepankan asas keterbukaan, obyektif, dan selektif. Program rekrutmen yang dilakukan Perseroan memiliki tujuan strategis untuk mendapatkan talenta terbaik yang ada di bursa tenaga kerja, dimana bukan hanya untuk regenerasi pimpinan Jasa masa depan, tapi diharapkan juga dapat menunjang pencapaian sasaran bisnis Perseroan dalam pengembangan ruas jalan tol baru. Rekrutmen sarjana dari eksternal maupun internal Perseroan dengan berbagai latar belakang pendidikan dilakukan dengan dasar kebutuhan manpower planning dan untuk memenuhi kebutuhan jabatan Assistant Manager ke atas dengan pertimbangan: ruas jalan tol baru melalui Anak Perseroan Jalan Tol usaha lain terkait jalan tol melalui Anak Perseroan Usaha Lain ruas potensial Pengganti karyawan pensiun Tahunan PT (Persero) Tbk. 207

210 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Proses Rekrutmen Karyawan Baru JASA MARGA Visi, Misi, Tata Nilai Manpower Planning Staffing Plan Rekrutmen & Seleksi Sasaran Bisnis Strategis Kompetensi Inti Struktur Organisasi Analisis Jabatan Work Load Analisis Kapasitas Susunan Formasi Jabatan Kapabilitas Persyaratan Kompetensi Jabatan Pergerakan Karier Training & Development Tahap Tahap Tahap Management TRAINEE PERCOBAAN DAN ORIENTASI PENEMPATAN DAN PEMINATAN Bagian dari proses Rekrutmen & Seleksi Bagian dari UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2013 pasal 56, calon karyawan melalui masa percobaan 3 bulan Tahap awal dari Sistem Karier TUJUAN Untuk memilih Trainee yang berkarakter dan berperilaku sesuai Tata Nilai Perseroan Untuk memastikan kompetensi dan kinerjanya sesuai kebutuhan dan ketentuan Perseroan Untuk memastikan minat karyawan di area yang sesuai dengan potensi kekuatan karyawan sebagai calon Talent Perseroan SASARAN Membentuk sikap, mental & disiplin sesuai tata nilai JSMR Memberikan pemahaman tentang Visi, Misi, Proses Bisnis Perseroan Memberikan pengetahuan tentang Personal Development untuk membentuk karakter Memberikan pemahaman tentang kompetensi (soft & hard) sesuai tugas dan tanggung jawab utama jabatan Memberikan pemahaman tentang Organisasi setiap karyawan Mengembangkan karier pada periode Peminatan melalui proses assignment dan rotasi Memberikan pembekalan manajerial dan kepemimpinan (leadership) untuk meningkatkan kinerja HASIL YANG DITERAPKAN Perseroan mendapatkan Trainee dengan personality yang baik dan memiliki perilaku sesuai etika dan tata nilai Perseroan serta memahami dasar dari proses bisnis Perseroan Perseroan dapat memastikan calon karyawan yang kompeten sesuai posisi dan kebutuhan organisasi Perseroan dapat memastikan rencana karier, penempatan dan pengembangan karyawan sebagai kader pemimpin Pada tahun, dengan mengedepankan keterbukaan dan obyektivitas, Perseroan telah merekrut 134 (seratus tiga puluh empat) sarjana untuk menjadi management trainee dan saat ini dalam proses ikatan dinas selama 2 (dua) tahun sebagai bagian dari Human Capital Development Plan. Selama ikatan dinas tersebut mereka ditempatkan di seluruh wilayah bisnis yang mencakup Kantor Pusat, Cabang, dan Anak Perseroan Jalan Tol maupun Non-tol. 208 PT (Persero) Tbk. Tahunan

211 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Bagan Tahapan Rekrutmen Karyawan Tahun 2 1 Seleksi On-line Mar Pelamar Publikasi 27 Feb-7 Mar Registrasi On-line 27 Feb-7 Mar Pelamar Seleksi Administratif 8-15 Mar Pelamar On-line 3 JM KONSULTAN JM & KONSULTAN Wawancara 12,13,16 dan 17 Mei 396 Peserta 5 4 Confirmatory Test 3 Apr Pelamar Wawancara? & Diskusi Kelompok 17 Apr 527 Peserta Seleksi Kompetensi Psikotest 10 Apr 771 Peserta 6 7 Wawancara 21 Juni - 29 Juli 218 Peserta Masa Percobaan Des - Feb Karyawan Tetap 1 Maret 2017 Tes Kesehatan Batch 1 & 2 30 Mei - 14 Juni 265 Peserta 8 Management Trainee 138 Peserta Sep-Nov Produktivitas Karyawan berkomitmen penuh untuk senantiasa menyediakan karyawan yang andal dan berkontribusi secara maksimal dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Perhitungan kebutuhan karyawan baik secara jumlah maupun kualitas dikaji secara komprehensif melalui perencanaan tenaga kerja dengan mempertimbangkan rencana kerja dan pengembangan bisnis Perseroan. kompetensi, prioritas rekrutmen karyawan baru untuk kaderisasi pemimpin serta peningkatan peran teknologi informasi, khususnya dalam otomatisasi transaksi tol. Berbagai upaya pengelolaan human capital ini telah menunjukkan perbaikan produktivitas karyawan yang terlihat dalam rasio jumlah karyawan per pendapatan yang pada tahun 2015 sebesar 1 : Rp menjadi sebesar 1 : Rp pada tahun. Perseroan melakukan berbagai penyempurnaan terhadap sistem-sistem pengelolaan human capital yang terangkum dalam Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital dilakukan agar terjadi akselerasi pengembangan kompetensi karyawan yang diharapkan berdampak signifikan terhadap pencapaian tujuan Perseroan. Perkembangan bisnis Perseroan yang menuntut peningkatan jumlah tenaga pendukung tetap dikendalikan melalui peningkatan Jumlah Karyawan Jumlah karyawan tetap di Induk Perseroan pada tahun mencapai orang, turun 2,49% dibandingkan dengan jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 yaitu orang. Total karyawan secara konsolidasi di Induk dan Anak Perseroan tahun mengalami kenaikan sebesar 1,52% dari tahun 2015 mengingat karena adanya ruas tol baru yang beroperasi. Tahunan PT (Persero) Tbk. 209

212 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Pengelompokan Jabatan Struktural Fungsonal Keahlian Fungsonal Staf Operasional Grade Sub Grade Jabatan Jumlah Grade Sub Grade Jabatan Jumlah Grade Sub Grade Jabatan Jumlah Grade Sub Grade Jabatan Jumlah E VP/GM/CORSEC/ HEAD A Jumlah B AVP/SM/DGM 37 C 35 F 1 2 Senior Advisor 3 C Advisor 36 Senior Auditor 5 Jumlah 41 Senior Specialist Auditor 71 2 A Jumlah B Manajer 58 C 34 Jumlah 170 Total C Jumlah 74 Manajer 51 Junior Auditor Jumlah 51 Total C Presiden Director Secretary 0 Senior Treasure 1 Jumlah 1 Assistance Auditor 3 A 7 Komposisi Karyawan Berdasarkan Fungsi Jabatan 3 C Assistance Manager 340 Director Secretary 5 Treasure 7 01 B Kepala Gerbang Tol 21 C 16 Struktural 6,43% Fungsional Keahlian 3,71% 4 C Jumlah 355 Senior Officer 51 VP-GM-Corses-Head Secretary Assistant Treasurer 3 Juru Tata Usaha Jumlah 44 A 213 B Kepala Shift/ Supervisor/Petugas Informasi dan 207 Komunikasi C 409 Juru Teknik 6 Jumlah 829 Fungsional Staf 29,26% 5 Jumlah 493 Officer 212 Toll Gate Officer 143 Tata Usaha 4 Security 10 Inspector A 1101 B Petugas Pengumpul Toll/Petugas Layanan Jalan Tol/Petugas 615 C Rescure Truck Multiguna/ 59 Petugas Rescue/ Petugas Ambulan D 44 Jumlah 411 Jumlah 1819 Operasional 60,58% 14 Driver 14 Messenger 16 Ticket Counter 9 P Pengemudi Kendaraan Layanan Jalan Toll/ Rescue/Ambulan 2 Asisstant Inspector 2 Jumlah 2 Jumlah 41 Total 2634 Total 1301 Grand Total PT (Persero) Tbk. Tahunan

213 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan GRAFIK PROFIL KOMPOSISI KARYAWAN Induk Anak PKWT TETAP TOTAL Grafik Profil Jumlah Karyawan Tetap dan PKWT Berdasarkan Usia 50 tahun tahun Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade E: 28 P: 2 F: 41 1: 162 2: 222 3: tahun tahun : : tahun tahun 500 5: 411 M: tahun :829 01: 44 Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan (Operasional dan Non Operasional) Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Unit Kerja Kantor Pusat 589 Cabang Belmera 186 Non-operasional Cabang Cawang-Tomang- Cengkareng 674 Operasional Anak Cabang Jagorawi 536 Cabang Jakarta- Cikampek 651 Cabang Jakarta- Tangerang 411 Cabang Palikanci 152 Cabang Purbaleunyi 403 Kantor Proyek 58 Cabang Surabaya-Gempol 481 Cabang Semarang 169 Tahunan PT (Persero) Tbk. 211

214 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kompetensi dan Kinerja Karyawan Kompetensi Perseroan dan kompetensi karyawan memiliki keterkaitan, yaitu kompetensi karyawan merupakan cascading dari kompetensi Perseroan. Bagan Keterkaitan Kompetensi Perseroan dan Karyawan MODEL KOMPETENSI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN Tahun 2017 yang unggul dalam investasi pengembangan jalan tol dan inovatif dalam pengoperasian, dengan yang Baik Tahun dan Pengoperasian Jalan Tol yang Unggul dan Inovatif Berbasis Teknologi Terkini KOMPETENSI PERSEROAN MANAJEMEN HUMAN CAPITAL KOMPETENSI KARYAWAN Hard Competency Soft Competency Soft Competency Hard Competency Business Acumen Pemikiran Analitis / Analytical Thinking Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order Dampak dan Pengaruh/ Impact & Influence Inisiatif / Initiative Pemikiran Konseptual/ Conceptual Thinking Corporate Planning Business Development Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness KOMPETENSI INTI Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning Membangun Kemitraan / Building Partnership Integritas/ Integrity KOMPETENSI JABATAN Soft Competency Hard Competency Kompetensi Teknis (Generik) 1. IT / IT Skill 6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan 2. Komunikasi / Communication Skill Kerja (K3) 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization 7. Kesadaran Mengenai Mutu / Quality Knowledge Management 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic of Awareness Program Execution BOD (Non Cluster) Land Procurement Road Project Management Highway and Traffic Engineering Toll Road Operation Management Toll Road Management Board of Directors Marketing Communication Relation Executive Leaders Logistic Finance Accounting Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation Pencarian Informasi / Information Seeking Komitmen Terhadap organisasi / Organizational Commitment Kesadaran Organisasi / Organizational Awareness Empati / Interpersonal Understanding Kerja Sama Kelompok / Teamwork Risk, Quality and Compliance Audit Management Audit Functional Information Technology Legal Human Capital Development Human Capital Execution Asset Management KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK) General Services Administration Community Development Operational Toll Gate Operation Road User Services CLUSTER JABATAN Model Kompetensi Human Capital (HC) Sebagai wujud implementasi konsep Competency Based Human Resources Management (CBHRM), maka pengembangan HC berdasarkan pada peningkatan kompetensi karyawan. Untuk itu, Perseroan telah merumuskan model kompetensi yang dilengkapi dengan Kamus Kompetensi yang merupakan kombinasi hard skill dan soft skill yang harus dimiliki setiap individu berdasarkan kebutuhan kompetensi setiap unit. Kamus Kompetensi dituangkan dalam Keputusan No. 183/KPTS/2013 tanggal 24 Desember PT (Persero) Tbk. Tahunan

215 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Bagan Model Kompetensi Human Capital KOMPETENSI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness Business Acumen KOMPETENSI INTI Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning Membangun Kemitraan / Building Partnership Integritas/ Integrity Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation KOMPETENSI JABATAN Pemikiran Analitis / Analytical Thinking Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order Dampak dan Pengaruh / Impact & Influence Inisiatif / Initiative Pemikiran Konseptual / Conceptual Thinking KOMPETENSI TEKNIS 1. IT / IT Skill 2. Komunikasi / Communication Skill 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness 6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3) 7. Kesadaran Mengenai Mutu / Quality Management 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK) Pendidikan dan Pelatihan HC Penentuan program-program pengembangan kompetensi karyawan didasarkan pada Training Need Analysis (TNA) yang ditentukan berdasarkan job description setiap level jabatan. Prioritas program pengembangan sejalan dengan upaya pencapaian target bisnis Perseroan pada tahun dalam rangka memperoleh konsesi sepanjang km serta untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan, Perseroan fokus dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk pemenuhan kompetensi teknis dan non-teknis. Melalui Unit Development Center (JMDC), program-program pengembangan kompetensi karyawan berupa pendidikan dan pelatihan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan 3 (tiga) fokus utama yaitu: kompetensi teknis dan non-teknis karyawan sesuai dengan persyaratan jabatan. Program mandiri setara pelatihan, di antaranya kegiatan knowledge sharing, studi banding (benchmarking), penulisan jurnal, dan lainnya. Beasiswa kader. Tahunan PT (Persero) Tbk. 213

216 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Sistem dan Pembelajaran Karyawan PENDIDIKAN & PELATIHAN PELATIHAN PENDIDIKAN LEADERSHIP SIKAP, MENTAL & BUDAYA KOMPETENSI PEMENUHAN PROFESI beasiswa Untuk pembentukan kader pemimpin Jasa pelatihan berjenjang dan fokus pada HIPO di level manajer. Dilaksanakan oleh jmdc secara terstruktur. Untuk pembentukan sikap, mental dan budaya kerja serta budaya perusahaan. Fokus pada semua tingkatan karyawan Termasuk budaya pelayanan service Excellence. Untuk pemenuhan standar kompetensi kerja (teknis) terkait dengan jabatan. Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan Untuk pembentukan standar profesi (baik mandatory maupun voluntary) Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan Pelatihan profesi: auditor, pajak, hukum Untuk peningkatan kompetensi formal secara terstruktur (graduate) Fokus pada bidang studi untuk mendukung pengembangan korporasi Diberikan untuk kader dengan predikat HIPO Sistem pengembangan kompetensi dan pembelajaran karyawan dengan memprioritaskan kompetensi inti Perseroan, yaitu menjadi Perseroan yang Unggul dalam Investasi Jalan Tol dan Inovatif dalam Pengoperasian Jalan Tol dengan yang Baik. Sejalan dengan hal tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan program pendidikan dan pelatihan yaitu dengan 5 (lima) akademi: Toll Road Business, Related Business, Highway and Traffic Engineering, Leadership and Culture, dan Corporate Enabler. Susunan dan prioritas program pelatihan dikelompokkan dalam program Core Business, Non Core (Support) dan Program Khusus. Bagan Kelompok Program dan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Program dan Kebijakan Pelaksanaan Pelatihan UTAMA PENDUKUNG KHUSUS Toll Road Business Highway & Traffic Engineering Leadership & Culture Enabler Related Business Investasi Jalan Tol Pengoperasian Jalan Tol Pemeliharaan Jalan Tol Teknik Lalu Lintas Teknik Konstruksi Jalan Leadership Corporate Senior Advance Junior Culture & Motivation Corporate Planning Finance & Supply Chain Compliance Marketing Communication Business Support Office Support Properti Beasiswa Purnabakti Penyiapan Karyawan Baru Sertifikasi Program Perseroan Program Perseroan Program Unit Kerja Program Perseroan In-House Training In-House Training Public Training Public Training In-House Training 214 PT (Persero) Tbk. Tahunan

217 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Program Pelatihan pada tahun difokuskan pada Kelompok Program Utama antara lain adalah : 1. kompetensi di Bidang Pembangunan Jalan Tol. Dalam rangka mendukung program percepatan bisnis pembangunan jalan tol Perseroan, maka mendesain program khusus yakni Project Management Workshop dengan metode Experiences Learning. Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai proyek jalan tol yang prestisius dan memegang peranan penting di industri jalan tol, maka Perseroan menjadikan proyek-proyek tersebut sebagai laboratorium studi dan experience site yang sarat pembelajaran. Pemberi materi dan narasumber pelatihan ini juga di isi oleh para pakar baik dari Internal Perseroan yang terlibat langsung dalam proyek-proyek penting tersebut, para pakar di bidang jalan tol yang berkiprah di Kementerian PUPR, pejabat BPJT maupun para peneliti dari lembaga-lembaga independen yang terpercaya. Selanjutnya peserta pelatihan yang telah disiapkan sebagai kader kader pemimpin proyek jalan tol maupun posisi strategis di proyek jalan tol dikutsertakan dalam program sertifikasi bekerja sama dengan lembaga profesional yang berpengalaman seperti Persatuan Insinyur Indonesia, Himpunan Jalan Indonesia, dan lembaga profesional lainnya. 2. Program Leadership Selaras dengan upaya menyiapkan kader-kader pemimpin Perseroan di masa depan, maka telah mengembangkan program Leadership yang terdiri dari 5 (lima) tingkatan program, yaitu Basic Leadership, Junior Leadership, Advance Leadership, Senior Leadership, dan Corporate Leadership. Untuk tahun, Pelatihan Basic Leadeship telah diberikan Pelatihan Management Trainee Tahun Tahunan PT (Persero) Tbk. 215

218 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan pada para Assistant Manager yang merupakan hasil rekrutmen karyawan baru pada tahun Mereka sejak dini telah disiapkan sebagai pemimpin masa depan dengan pemberian materi untuk meningkatkan kontribusi individu secara maksimal dan dilanjutkan dengan program coaching untuk lebih mengelola pengembangan potensi diri dan mengatasi berbagai hambatan yang ditemui. 3. Peningkatan kompetensi Petugas Operasional Dalam rangka meningkatkan daya dukung kinerja karyawan operasional yang berinteraksi langsung dengan pengguna jalan, maka Perseroan secara konsisten memberikan pelatihan motivasi, etika budaya maupun materi penyegaran standar prosedur pelayananan kepada seluruh Petugas Operasional seperti Pengumpul Tol, Petugas Layanan Jalan Tol maupun Petugas Informasi dan Komunikasi. Untuk Para Kepala Shift yang merupakan atasan langsung karyawan operasional, juga diberikan pelatihan tentang supervisory skill untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengarahkan para petugas di lapangan. Dengan demikian diharapkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dapat tetap terus terjaga. 4. Program Management Trainee Calon Karyawan Sebagai tindak lanjut seleksi awal calon karyawan, 138 orang calon karyawan mengikuti program management trainee yang dimulai pada 1 September - 30 November. Pada satu bulan pertama, para peserta Management Trainee dikonsentrasikan untuk mengikuti pembinaan mental di camp Kopasus di Bogor. Perseroan melibatkan Tim Kopasus, konsultan psikologi independen dan Tim Seleksi Internal untuk mendapatkan Trainee dengan mental, personality dan disiplin yang baik. Selanjutnya peserta Trainee mengikuti on the job training selama 2 bulan di wilayah operasional yang merupakan bisnis inti Perseroan dengan harapan mereka dapat memahami secara komprehensif bisnis Perseroan sekaligus internalisasi tata nilai dan etos kerja Perseroan. Selain pelatihan di dalam negeri, Perseroan juga menugaskan beberapa orang karyawan untuk mengikuti pelatihan di luar negeri agar dapat tetap mengikuti perkembangan yang ada di dunia internasional, antara lain Road Safety Audit di Malaysia, Road Engineering Asia and Australia seminar (REAAA) di Jepang, Teknologi Tol Collection di Malaysia, Innovation Businesss di Filipina, dan Audit and Risk Management di Australia. Untuk Program Beasiswa Luar Negeri sebagai salah satu program pengembangan Future Leader, pada tahun terdapat 2 (dua) orang karyawan yang masih menyelesaikan studinya. Karyawan tersebut masih menjalani pendidikan di University of Manchester, Inggris dan University of Melbourne Australia dengan proses pembelajaran ditargetkan akan selesai pada awal tahun Bagan Sistem dan Pembelajaran Karyawan Tantangan & Rencana Strategic Kompetensi Inti Perseroan Persyaratan Kompetensi Jabatan Kompetensi Karyawan Fokus Pelanggan Etika & Praktik Bisnis Kebutuhan Karyawan Perbaikan Kinerja Perseroan Inovasi Untuk GAP TNA (Training Need Analysis) Pemenuhan Kompetensi Individu Karyawan Kebijakan Karyawan Toll Road Business Related Business Highway & Traffic Engineering Leadership Corporate Culture Corporate Enabler Kelompok Pelaksanaan Program Leadership Sikap, Mental dan Budaya Kompetensi Pemenuhan Profesi Beasiswa Pencapaian Rencana Strategis dan Kinerja Perseroan Pelaksanaan Karyawan On the Job Training (OJT) Self Learning Promotion Karyawan Jasa Rotation In House & Beasiswa Coaching Public Monitoring Training Counseling Evaluasi Special Assignment Leadership & Managerial Development Non TALENT Competence Improvement TALENT SMK Sistem Kinerja Employee Performance Evaluation 216 PT (Persero) Tbk. Tahunan

219 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Lomba Pelayanan Lalu-Lintas Tahun dalam rangka meningkatkan kompetensi Petugas Layanan Jalan Tol Pada tahun Perseroan sudah menetapkan target hari pelatihan per karyawan, dengan realisasi sejumlah 7 hari pelatihan per karyawan. Jumlah hari pelatihan dan peserta pelatihan selama tahun sebagaimana disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Program Diklat 2015 Tahun 2015 Tahun No. Uraian Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Hari Hari Peserta Program Peserta Orang Orang Jumlah Program 1 Toll Road Business Highway and Traffic Engineering Leadership and Culture Corporate Enabler Related Business Beasiswa Program Mandiri Setara Pelatihan Total Tahunan PT (Persero) Tbk. 217

220 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Grafik Pelatihan Berdasarkan Jumlah Hari Orang 2015 Toll Road Business Highway and Traffic Engineering Leadership and Culture Corporate Enabler Related Business Grafik Biaya Pelatihan 18,9 15,7 20,7 17, Program Mandiri Setara Pelatihan Rp miliar Rencana 2015 Realisasi Penghargaan Atas Inovasi Perseroan juga memberikan penghargaan dan kesempatan serta ruang bagi karyawan yang ingin menyalurkan kreativitas dan idenya, terutama yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi proses bisnis Perseroan. Saluran yang dapat digunakan oleh karyawan adalah bergabung dalam Kelompok Perbaikan Mutu (KPM), Perbaikan Praktis (PP) dan Kelompok Inovasi (KIM). Perseroan mendukung penuh proses maupun hasil dari inovasi kelompok-kelompok mutu ini, mulai dari proses pembelajaran dan pengembangannya, peningkatan motivasi dengan mengadakan kompetisi baik di level Cabang/Anak, level korporat, nasional bahkan internasional, sampai dengan memberikan hak paten pada hasil dari inovasi kelompok mutu. 218 PT (Persero) Tbk. Tahunan

221 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Perkembangan kelompok-kelompok mutu ini juga sangat signifikan. terbukti dari 100 kelompok mutu yang terdiri dari 22 Kelompok Perbaikan Mutu (KPM) dan 55 Perbaikan Praktis (PP) pada tahun 2015, meningkat menjadi 23 KPM dan 55 PP serta penambahan Kelompok Inovasi (KIM) sebanyak 22 KIM yang merupakan kelompok mutu yang berasal dari unit kerja di Kantor Pusat di tahun. Perkembangan kelompok-kelompok mutu tersebut juga berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil inovasi karyawan, dari 362 inovasi di tahun 2014, meningkat menjadi 378 inovasi di tahun 2015, dan meningkat 3,31% di tahun menjadi 390 inovasi. Grafik Jumlah Inovasi Karyawan Sistem Kinerja dan Kompetensi Karyawan Sistem manajemen kinerja berfungsi untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan yang sekaligus memberikan kontribusi pada pencapaian sasaran Perseroan secara maksimal sesuai tujuan jabatan dan sasaran kinerja kunci (key performance indicator). Perseroan menerapkan sistem manajemen kinerja dari 2 sisi, yaitu evaluasi pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan pencapaian kompetensi. Agar penilaian lebih adil, karyawan tidak hanya diukur dari target kinerjanya (KPI) namun juga dihargai usahanya dalam mencapai kinerja tersebut (kompetensi). Sistem Kinerja dibedakan untuk karyawan operasional dan non-operasional yang didasarkan atas karakteristik pekerjaannya. Tahunan PT (Persero) Tbk. 219

222 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Sistem Kinerja Karyawan RJP, RKAP & kebijakan Visi & Misi kpi Perseroan Struktur Organisasi Rencana Unit Kerja, kpi Unit Kerja Sasaran Kerja Karyawan Uraian Jabatan Feedback Sasaran Kerja Karyawan Review Kinerja dan Coaching Persyaratan Kompetensi Jabatan Persyaratan Kompetensi Evaluasi Kinerja Nilai Kinerja Penilaian Kompetensi Nilai Kompetensi Feedback Total Reward (Kompetensi & benefit) Perencanaan Karier & Pelatihan Tahapan sistem manajemen kinerja merupakan siklus sistematis yang terdiri dari perencanaan Sasaran Kerja Karyawan (SKK), review SKK dan bimbingan (coaching) serta evaluasi kinerja. Pada tahap perencanaan, karyawan dan atasan menyepakati target-target yang harus dicapai, kemudian target tersebut direview pada pertengahan periode lalu, atasan memberikan feedback pada tahapan review dan coaching. Pada tahap akhir yaitu evaluasi pencapaian kinerja, atasan menilai pencapaian atas target-target yang telah disepakati sebelumnya. Seluruh tahapan ini dikelola melalui Sistem Kinerja yang terintegrasi secara online. Remunerasi, kesempatan karier, dan program pengembangan dan pelatihan karyawan sangat dipengaruhi dari hasil evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. Terhadap remunerasi karyawan, Perseroan menetapkan kebijakan kenaikan gaji (merit increase) berdasarkan hasil akhir evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. Selain itu hasil evaluasi kinerja juga mempengaruhi insentif yang 220 PT (Persero) Tbk. Tahunan

223 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan diperoleh karyawan. Dengan kebijakan ini maka karyawan dipacu untuk berkinerja tinggi agar dapat memperoleh remunerasi yang lebih tinggi pula. Sedangkan dalam hal kesempatan karier, diatur persyaratan kompetensi untuk setiap jabatan dimana pemenuhan kompetensi tersebut salah satunya diketahui dari hasil penilaian kompetensi. Hasil penilaian kompetensi juga digunakan dalam perencanaan kebutuhan pengembangan dan pelatihan karyawan. Bagan Tahapan Sistem Kinerja dan Kompetensi Karyawan Non Operasional Cascade KPI Pekan SKK (5 hari kerja) Pekan Coaching (5 hari kerja) Pekan Evaluasi (5 hari kerja) Pekan SKK (5 hari kerja) Pekan Coaching (5 hari kerja) Pekan Evaluasi (5 hari kerja) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan SKK Coaching Evaluasi SKK Coaching Penilaian Kompetensi Evaluasi Periode I Evaluasi Kinerja Periode II Evaluasi Kinerja Periode Penilaian Kompetensi Kesejahteraan Karyawan Remunerasi Karyawan memberikan kepastian remunerasi yang menarik (attractive) dan kompetitif sehingga dapat memelihara keterikatan serta dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk menghasilkan kinerja tinggi. Pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar. Selain itu kenaikan gaji dan pemberian insentif didasarkan pada pencapaian kinerja karyawan. Perubahan pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dari yang berbasis pada masa kerja dengan sistem table menjadi berbasis kinerja dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar, serta memperhatikan pemenuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku serta kemampuan. Remunerasi karyawan diatur dalam Keputusan No. 99/KPTS/2014 tentang Kelompok dan Komponen Remunerasi serta No / KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan bagi Karyawan Tetap. Tahunan PT (Persero) Tbk. 221

224 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Perseroan menetapkan dan menjamin hak-hak karyawan sebagai berikut: Tabel Hak-hak Karyawan I. Kompensasi (Remunerasi) II. III. IV. Kebijakan Remunerasi Perseroan Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap 1. Gaji, Tunjangan, Lembur dan THR ü ü 2. Bonus ü - Benefit Fasilitas Kerja 1. Pakaian Dinas ü ü 2. Fasilitas Perjalanan Dinas ü ü 3. Transportasi & Komunikasi* ü - 4. Rumah Dinas* ü - Benefit Perlindungan Kerja 1. Kerja: Penerapan K3 dan Kesempatan Berserikat ü ü 2. Perlindungan Hukum ü - 3. Jamsostek ü ü 4. Fasilitas Kesehatan ü ü 5. Program Pensiun dan Purnakarya ü - Benefit Pengharkatan 1. Peluang Karier: Formasi, Promosi, Mutasi, & Pelatihan dan Beasiswa Pihak Ketiga 2. Penghargaan: - Karyawan Terbaik & Inovasi (KPM, PP) - Berjasa, Kesetiaan & Pensiunan ü ü ü ü* *hanya pelatihan 3. Rekreasi, Olahraga & Kesenian ü - 4. Cuti Karyawan, Cuti Hamil, Cuti Sakit, Cuti Alasan Penting, ü ü Keagamaan, dan Istirahat Panjang * untuk jabatan tertentu - - Penghargaan kepada Karyawan Perseroan memberikan penghargaan atas kinerja, pelaksanaan tugas, inovasi atau perbaikan serta penghargaan atas kesetiaan karyawan. Untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu, Perseroan memberikan penghargaan atas masa kerja kepada karyawan. Sepanjang tahun, penghargaan masa kerja diberikan kepada 834 karyawan yang telah melampaui masa kerja 10, 15, 20, 25, dan 30 tahun. 222 PT (Persero) Tbk. Tahunan

225 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Penghargaan Kesetiaan Karyawan Tahun Masa Kerja Jumlah Penerima Penghargaan 10 Tahun 0 15 Tahun Tahun Tahun Tahun 96 Total 834 Sementara untuk karyawan yang bekerja sampai mencapai usia pensiun, Perseroan memberikan penghargaan pensiunan berupa logam mulia, dan untuk tahun telah diberikan kepada 200 orang yang telah memasuki usia pensiun. Karier Karyawan Berbasis Kompetensi Sejalan dengan pengembangan bisnis Perseroan yang terus tumbuh melalui pembentukan Anak-anak baik yang bergerak di bisnis tol maupun non-tol, telah memberikan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan kariernya. Mulai meningkatnya jumlah pemangku jabatan yang berada pada posisi strategis di Perseroan yang memasuki masa pensiun selain menjadi tantangan bagi untuk menciptakan sistem kaderisasi yang andal, di sisi lain menciptakan peluang karier bagi karyawan yang kompeten. Sistem Karier berbasis kompetensi ini bertujuan untuk melakukan penempatan karyawan sesuai formasi jabatan secara optimal dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi jabatan dan kompetensi individu, sehingga karyawan dapat memberikan unjuk kerja terbaik dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Bagan Cluster Jabatan sebagai Dasar Sistem Karier Directors (Non Cluster) Corporate Planning Business Development Land Procurement Road Project Management Highway and Traffic Engineering Toll Road Operation Management Toll Road Management Directors Executive Leaders Marketing Communication Relation Logistic Finance Accounting Risk, Quality and Compliance Audit Management Audit Functional Information Technology Legal Human Capital Development Human Capital Execution Asset Management General Services Administration Community Development 22 Cluster Jabatan 1. Executive Leaders 2. Corporate Planning 3. Business Development 4. Land Procurement 5. Road Project Management 6. Highway & Traffic Engineering 7. Toll Road Operation Management 8. Toll Road Maintenance 9. Marketing 10. Communication Relation 11. Logistic 12. Finance & Accounting 13. Risk, Quality and Compliance 14. Audit 15. Information Technology 16. Legal 17. Human Capital 18. Asset Management 19. General Services 20. Administration 21. Corporate Social Responsibility 22. Operasional Operational Toll Gate Operation Road User Services Group Cluster STRATEGIC PLANNING Group Cluster MARKETING & COMMUNICATION Group Cluster COMPLIANCE Group Cluster OFFICE SUPPORT Group Cluster TOLL ROAD OPERATION & ENGINEERING Group Cluster FINANCE & Supply Chain Management Group Cluster BUSINESS SUPPORT Tahunan PT (Persero) Tbk. 223

226 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sistem Karier berbasis kompetensi mengacu pada konsep cluster yaitu jabatan dikelompokkan berdasarkan kompetensi, sehingga perpindahan karier bagi karyawan menjadi lebih fleksibel dan kesempatan karier bagi karyawan menjadi lebih luas. Siklus manajemen karier berbasis kompetensi terbagi atas: 1. Periode Peminatan: dilaksanakan untuk mengidentifikasi minat karyawan sebagai acuan dalam penyusunan rencana karier karyawan. 2. Periode Pemantapan: dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan kompetensi individu secara optimal. 3. Periode Pengayaan: dilaksanakan untuk membuka wawasan karyawan dan untuk memberikan pengalaman yang dapat memperkaya kompetensi individu karyawan. Bagan Sistem Karier Program 1. On the Job Training 2. In House Training 3. Coaching 4. Counseling 5. Dll Development Plan Corporate University Program Promosi, Rotasi 1. Fresh Graduate 2. Internal 3. Anak 4. Profesional Hire Rekrutmen Peminatan (1-2) Peminatan 2 Pengayaan 2 TM TM Basic Leadership Junior Leadership Advance Leadership Sealer Leadership Corporate Leadership Program Program Program Program Program HIGHLY CAPABLE INDIVIDUAL Usia tahun Basic Managerial Program TM CONTRIBUTING TEAM LEADER Usia tahun COMPETENT LEADER Usia tahun EFFECTIVE LEADER Usia tahun Junior Managerial Program Middle Managerial Program High Managerial Program TM Pemantapan 1 Pengayaan 1 EXECUTIVE LEADER Usia tahun Top Managerial Program TM BUMN PENSIUN LEADERSHIP & PEOPLE DEVELOPMENT SYSTEM Kriteria Kompetensi Strategi HC Berbasis Kompetensi Inisiatif Strategis TM = Talent Management Perseroan telah mengatur sistem pemilihan kandidat yang akan menduduki suatu jabatan melalui proses rekrutmen dan seleksi yang selektif dan kompetitif dengan tetap berlandaskan asas keadilan. Masa kerja tidak lagi menjadi faktor dominan, namun kompetensilah yang memainkan peranan penting. Pergerakan karier karyawan baik berupa promosi dan maupun rotasi tahun 2015 dan dapat dilihat pada tabel berikut: 224 PT (Persero) Tbk. Tahunan

227 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Karier Karyawan 2015 dan Wilayah Kerja No Karier Kantor Pusat Kantor Cabang & Proyek Anak Perseroan Jumlah Promosi Rotasi TOTAL Grafik Karier Karyawan Promosi Grafik Karier Karyawan Rotasi Kantor Pusat Kantor Cabang & Proyek Anak Kantor Pusat Kantor Cabang & Proyek Anak Kesempatan berkarier bagi karyawan juga terbuka lebar dengan adanya penambahan konsesi jalan tol Jasa dan pengembangan usaha lain. Saat ini Perseroan telah memiliki 18 Anak Jalan Tol dan 4 anak usaha lain, yang pengembangannya ditargetkan dapat memperkuat bisnis Perseroan. Setiap anak Perseroan tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang mumpuni untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal ini yang membuka peluang bagi karyawan yang ingin berkarier di Anak Perseroan. Kebijakan dalam Kesempatan Kerja Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan karyawan maupun pengembangan karier karyawan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Jasa melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karier secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras, suku, dan agama), dengan memprioritaskan sumber dari dalam Perseroan dengan memperhatikan prestasi kerja, kemampuan, dan kompetensi karyawan. Selain itu, Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan yang memiliki keterbatasan secara fisik berupa ketidakmampuan fungsi gerak motorik tangan atau kaki dengan tetap memenuhi persyaratan jabatan pada kelompok jabatan fungsional keahlian dan fungsional staf. Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat Keseimbangan hubungan industrial antara dan serikat karyawan merupakan tujuan ideal yang ingin dicapai untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara dan serikat karyawan. memahami bahwa hubungan industrial merupakan kemitra-sejajaran antara manajemen dan serikat karyawan yang memilki Tahunan PT (Persero) Tbk. 225

228 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan kepentingan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup dan mengembangkan Perseroan. Dalam upaya menciptakan dan menjaga keharmonisan antara manajemen dan karyawan yang dibingkai dalam hubungan kemitra-sejajaran, manajemen memberikan kebebasan kepada karyawan untuk berserikat dalam organisasi Serikat Karyawan (SKJM) yang merupakan bentuk komitmen terhadap Peraturan Ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara periodik dan SKJM melakukan komunikasi dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang dibentuk melalui keputusan bersama antara Direktur Utama Perseroan dan Ketua Umum Pengurus Pusat SKJM untuk bersama-sama membahas dan mengevaluasi kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang merupakan pedoman dan arah kerja sama dalam melakukan hubungan industrial. Selain itu manajemen dan SKJM bersama-sama menempatkan diri sebagai komponen perseroan untuk menyosialisasikan segala bentuk kebijakan yang diambil perseroan kepada karyawan yang terkait dengan kebijakan perseroan. Hingga akhir tahun telah dilakukan sepuluh kali pertemuan antara manajemen dan SKJM untuk membahas berbagai kebijakan perseroan yang terkait dengan sistem Human Capital dan kebijakan lainnya. Manfaat Pasca-Kerja Karyawan Guna memberikan rasa nyaman dan aman kepada karyawan selama bekerja, maka memberikan benefit kepada karyawan apabila telah mencapai usia pensiun. Hal ini dilakukan untuk memberikan penghasilan yang berkesinambungan setelah berakhirnya masa kerja di Jasa. Perjanjian Kerja Bersama antara dengan Serikat Karyawan 226 PT (Persero) Tbk. Tahunan

229 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Berikut program yang diberikan kepada karyawan apabila telah mencapai usia pensiun: a. Program Pensiun Karyawan diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Penyelenggaraan PPMP diselenggarakan oleh Dana Pensiun (DPJM) yang didirikan oleh Perseroan. Program PPMP diikuti oleh karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sebelum 1 Juli Sedangkan PPIP diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan diikuti oleh karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sejak tanggal 1 Juli b. Program Purna Karya Program ini diberikan kepada karyawan dengan manfaat ketika berhenti pada usia pensiun normal akan mendapat 24 x PhDA, sedangkan karyawan yang berhenti pada usia pensiun dipercepat dan sebelum memasuki usia pensiun dipercepat akan mendapatkan manfaat proposional sesuai peraturan Perseroan. c. Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan. Dasar perhitungan iuran JHT dihitung dari penghasilan yang proporsinya dibayar sebesar 2% oleh karyawan dan 3,7% oleh Perseroan. d. Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Sejak 1 Januari, perseroan telah mengikutsertakan karyawan dalam Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dengan perseroan memberikan iuran sebesar 2% dari penghasilan yang diterima oleh karyawan. e. Jaminan Kesehatan Pensiunan Manfaat jaminan kesehatan berupa manfaat dalam bentuk fasilitas kesehatan yang akan diterima bagi para pensiunan sebagaimana tertuang dalam peraturan Perseroan. Dengan manfaat ini pensiunan akan merasa nyaman atas biaya kesehatan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Sejak Februari 2015, perseroan telah melakukan pembayaran iuran kepesertaan BPJS Kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya sebagai bentuk ketaatan perseroan terhadap Undang-Undang Sistem Jaminan Kesejahteraan Nasional dan Peraturan Presiden tentang Jaminan Kesehatan serta pemenuhan kewajiban Perseroan untuk menjamin kesehatan pensiunan dan keluarganya. Program Jaminan Kesehatan Program Pensiun Paska-Kerja Karyawan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Program Purna Karya Program JHT BPJS Ketenagakerjaan Tahunan PT (Persero) Tbk. 227

230 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pengelolaan Tenaga Alih Daya Dalam rangka transformasi Perseroan dan memastikan pencapaian Visi, Misi dan bisnis strategi bisnis jangka panjang, sejak tahun 2013 Perseroan telah menjadi Operating Holding Company dan memperkuat rencana otomatisasi sistem transaksi dan sistem informasi layanan lalu lintas dari human based menjadi technology based. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan strategi metode pengelolaan operasional untuk mendukung pencapaian target bisnis Perseroan. Di samping itu, sebagai upaya kepatuhan terhadap Undang- Undang Nomor 13 tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan dan Permenakertrans Nomor 19 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemborongan Pekerjaan, maka pada tahun 2015, Perseroan mendirikan PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO) dengan komposisi 99% saham dimiliki JLO merupakan Anak yang fokus pada layanan transaksi pengumpulan tol di ruas-ruas Perseroan dan Anak Perseroan lain sebagai bentuk pelaksanaan fungsi operasional. Dalam menjalankan fungsi intinya, maka pengelolaan tenaga kerja operasional yang dulunya merupakan tenaga alih daya di Perseroan saat ini telah berstatus karyawan tetap di PT JLO. Proses Komunikasi Human Capital Perseroan selalu berusaha untuk mengembangkan sumber daya manusianya, agar kinerja Perseroan dapat maksimal dan mencapai tujuan Perseroan. Bagi Perseroan, karyawan adalah aset yang harus diperhatikan, dan merupakan publik internal yang penting keberadaannya dalam mempengaruhi eksistensi Perseroan sekaligus sebagai aset berharga bagi Perseroan. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para karyawan, maka organisasi akan sulit mencapai tujuannya. Adanya komunikasi internal dapat membantu Perseroan menjalin hubungan dengan karyawannya, sehingga terikat dengan Perseroan dan berupaya maksimal untuk memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi Perseroan. Maka, Perseroan selalu berusaha untuk mempertahankan pegawai-pegawai terbaik yang senantiasa memberikan kontribusi maksimal dalam Perseroan. Program komunikasi dan sosialisasi Perseroan dilakukan melalui media internal Perseroan yang terdiri dari: 1. Media Internal Perseroan Majalah Berita Jalan Tol Newsletter Info Tol Infografis Sosialisasi Mading Foto Portal 2. Event 3. CEO Talk 4. Audio Video Employee Gathering Family Gathering Temu Wicara Safari Ramadhan JM Award Halal Bihalal Sambutan CEO Message Outlook 2017 Arahan Strategis Rapat Kinerja Kunjungan Rapat Bipartit dengan SKJM Executive Gathering Rapat Operasional Video Company Profile Video Kilas Balik Video Edukasi 228 PT (Persero) Tbk. Tahunan

231 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Selama tahun, Perseroan telah melakukan 60 kali sosialisasi terkait kebijakan 2.36 kepada seluruh karyawan di 9 Cabang dan 21 Anak Perseroan. Komunikasi internal yang telah dilakukan Perseroan dinilai efektif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepuasan karyawan tahun yaitu sekitar 5,31 (skala 6) dibanding tahun 2015 yaitu sebesar 4.60 (skala 6). Biaya Sumber Daya Manusia Seiring dengan bertambah dan berkembangannya bisnis Anak Perseroan Perseroan baik bidang tol maupun non tol yang berdampak pada jumlah dan kualifikasi karyawan yang dibutuhkan. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya biaya Sumber Daya Manusia pada tahun. Peningkatan biaya SDM juga merupakan dampak dari transformasi di bidang pengelolaan Human Capital, terutama akibat restrukturisasi/ penataan ulang sistem remunerasi, khususnya pada kompensasi bulanan. Biaya Sumber Daya Manusia yang semula sebesar Rp pada tahun 2015 menjadi Rp pada tahun, meningkat 15% disebabkan Perseroan mendapatkan penambahan konsesi baru. Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kompetensi karyawan yang berkelanjutan serta dalam rangka menciptakan pemimpin Perseroan yang mumpuni maka realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun 2015 sebesar Rp Program-program pengembangan karyawan meningkat pada tahun adalah Rp atau meningkat 11,02% dikarenakan target peningkatan kompetensi secara merata untuk seluruh karyawan dengan ditetapkannya target jumlah hari pelatihan minimum/tahun per karyawan. Tabel Biaya Sumber Daya Manusia 2015 dan (Rupiah Penuh) Jenis 2015 Biaya SDM Biaya Pendidikan dan Pelatihan Tahunan PT (Persero) Tbk. 229

232 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 230 PT (Persero) Tbk. Tahunan

233 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Asesmen Implementasi GCG oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Tahunan PT (Persero) Tbk. 231

234 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Komitmen dan konsistensi Jasa dalam menegakkan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance- GCG) tercermin salah satunya dalam hasil assessment GCG pada tahun dengan skor 97,09 atau SANGAT BAIK Dasar Hukum Penerapan GCG memiliki komitmen penuh dan secara konsisten menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu: 1. Undang Undang Republik Indonesia, di antaranya adalah: a. Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. b. Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang BUMN. c. Undang Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang Jalan. d. Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. e. Undang Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. f. Undang Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 2. Peraturan Pemerintah, di antaranya adalah: a. Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol dan perubahan-perubahannya. b. Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara. 3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, di antaranya adalah: a. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. b. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2008 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Badan Usaha Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya yaitu No. PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September PT (Persero) Tbk. Tahunan

235 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan c. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. d. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas Badan Usaha Milik Negara. e. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. f. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. g. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. h. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan,, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK dahulu Bapepam-LK), di antaranya adalah: a. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36/PM/2003 tanggal 30 September 2003, Peraturan No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Keuangan Berkala. b. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-40/PM/2003, Peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Atas Keuangan. c. Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/ BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik. d. Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/ BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. e. Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/ BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. f. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Keuangan. g. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka. h. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang dan Emiten atau Publik. i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Publik. j. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Sekretaris Emiten atau Publik. k. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/ POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Terbuka l. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. m. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/ POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Publik. n. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Terbuka. Tahunan PT (Persero) Tbk. 233

236 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan o. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. p. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. q. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/ tanggal 29 Juli tentang Kewajiban Penyampaian Tahunan bagi Emiten dan Publik. 5. Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan No. 33/POJK.04/2014 tentang dan Emiten atau Publik sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU-AH tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 07 September No. 29, dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.AH tanggal 08 september, yang telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN tanggal 08 September. 6. Keputusan PT (Persero) Tbk, di antaranya adalah: a. Keputusan No. 186/KPTS/2011 tentang Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) PT (Persero) Tbk. b. Keputusan No. 197/ KPTS/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat PT (Persero) Tbk. c. Keputusan No. 09/KPTS/2013 tentang Pedoman Whistleblowing System PT Jasa (Persero) Tbk. d. Keputusan No. 174/ KPTS/2013 tentang Pedoman (Code of Corporate Governance) PT (Persero) Tbk. e. Keputusan No. 175/ KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Perilaku (Code of Conduct) PT (Persero) Tbk. f. Keputusan No. 50/KPTS/2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai PT (Persero) Tbk. g. Keputusan No. 183/ KPTS/2014 tentang Pedoman Penanganan Gratifikasi PT (Persero) Tbk. h. Keputusan No. 149/ KPTS/ tentang Pembagian Tugas dan Wewenang PT (Persero) Tbk. i. Keputusan No. 41/KPTS/2015 tentang Struktur Organisasi PT (Persero) Tbk dan perubahan-perubahannya. j. Keputusan No. 08/KPTS/ tentang Penjabaran Tata Nilai PT (Persero) Tbk. 7. Board Manual dan Jasa. 8. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tercantum dalam Risalah RUPS. Selain itu, dalam praktiknya juga memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan yang Baik pada BUMN dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan bahwa BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran. 234 PT (Persero) Tbk. Tahunan

237 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Prinsip-prinsip GCG Peningkatan praktik Good Corporate Governance pada di tahun 2005 tidak terlepas dari komitmen segenap insan untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai landasan dalam menjalankan bisnis jalan tol, yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF). TRANSPARENCY ACCOUNTABILITY RESPONSIBILITY INDEPENDENCY FAIRNESS Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan perundangan undangan yang berlaku. Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau organ kerja Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya tiap kegiatan dapat diukur tanggung jawab dan ketepatan waktunya, serta memberikan rasa kepuasan bagi Pengguna Layanan Jalan Tol. Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Tujuan Penerapan GCG Untuk mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi dan terus tumbuh berkembang, telah dan terus mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan yang Baik pada BUMN dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan bahwa BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran. Berdasarkan Pedoman (Code of Corporate Governance) sebagaimana Keputusan No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan penerapan GCG di adalah sebagai berikut: Tahunan PT (Persero) Tbk. 235

238 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kunjungan Kerja ke Cabang Jagorawi 236 PT (Persero) Tbk. Tahunan

239 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Pemegang Saham,,, Karyawan, Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha, Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan. 2. Mendorong dan mendukung pengembangan, pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati (prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip-prinsip GCG. 3. Memaksimalkan nilai agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. 4. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing Organ Perseroan. 5. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi Perseroan. 6. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan. 7. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. 8. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan. 9. Memperbaiki budaya kerja perusahaan. 10. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang semakin baik. 11. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional. Kebijakan Internal GCG Pada tatanan internal telah menyusun dan menerapkan kebijakan operasional bagi seluruh insan Jasa sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG tertuang dalam Visi dan Misi. Kode Etik senantiasa berupaya menjalankan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Untuk mewujudkan hal tersebut, telah memiliki Code of Conduct yang dinamakan Kode Etik. Kode Etik Jasa ini merupakan pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh Insan dalam melaksanakan tugasnya yang di dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan nya. Kode Etik Jasa diberlakukan sejak tanggal 17 Desember 2013 yang merupakan hasil revitalisasi dari Code of Conduct sebelumnya (tahun 2010) Kode Etik wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap insan (,, Karyawan ). Kode Etik terdiri dari 12 butir yang pada prinsipnya mewajibkan segenap insan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Komitmen Insan. b. Menjaga nama baik Perseroan. c. Menjaga hubungan baik antar Insan. d. Menjaga kerahasiaan Perseroan. e. Menjaga dan menggunakan aset Perseroan. f. Menjaga keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja. g. Perilaku asusila, narkotika, obat terlarang, perjudian, dan merokok. h. Melakukan pencatatan data Perseroan dan penyusunan laporan. i. Menghindari terjadinya konflik kepentingan pribadi (insider trading). j. Penanganan Gratifikasi. k. Tidak memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi (benturan kepentingan). l. Aktivitas politik. Tahunan PT (Persero) Tbk. 237

240 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sosialisasi dan Internalisasi GCG Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap Insan Jasa untuk memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, bahwa penerapan GCG tidak cukup dilakukan hanya dengan mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku, namun harus ditunjukkan dalam praktik sehari-hari. Perseroan meyakini, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga dan Perseroan pun bertekad menuju Good Corporate Citizen. Bagan Roadmap GCG Kick off Penerapan GCG 2. SK No. 77/ Etika GCG 4. Etika Usaha dan Etika Kerja 5. Statement Corporate Intent 6. Board Manual 7. Kepatuhan Penjabaran 1. Visi dan Misi 2. RJPP Pakta Integritas Prosedur pengadaan barang/jasa 1. Pedoman Tata Kelola (COCG) 2. Pedoman Perilaku (COC) 3. Tata Nilai 4. Review Risiko 1. Review Pedoman GCG (COOG dan COC) 2. Kebijakan Gratifikasi, Benturan Kepentingan, dan Whistleblowing System 3. Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Karyawan 4. Pernyataan Mulai Whistleblowing System Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan Komitmen Jasa Bersih 2. Persiapan Infrastruktur Whistleblowing System 1. Go live infrastruktur Whistleblowing System 2. Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi 3. Review Visi, Misi Tata Nilai 4. Review Board Manual 5. Review COCG dan COC 6. Review Struktur Organisasi 1. Program BUMN Bersih 2. Penerapan ASEAN Scorecard untuk Assessment GCG dan Tahunan 3. Implementasi Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK 4. Review Pedoman Penanganan Gratifikasi 5. Penerapan Parameter GCG sebagai KPI Unit Kerja 6. Pembentukan Tim Pengendali Gratifikasi 1. Review Pedoman Bantuan Kepentingan 2. Pengelolaan Program Pengendalian Gratifikasi oleh Unit Pengendali Gratifikasi 3. Review Kebijakan GCG disesuaikan dengan Road Map GCG OJK 4. Review dan Perbaikan Proses Bisnis lainnya Pokok Budaya telah menetapkan Tata Nilai sebagai budaya Perseroan yang menjadi landasan dalam interaksi Insan dengan para stakeolders. Penjabaran Tata Nilai berdasarkan Keputusan No. 08/KPTS/ tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: J S JUJUR SIGAP dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan dan bebas dari benturan kepentingan. SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. M MUMPUNI MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan inovatif. R RESPEK RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi. 238 PT (Persero) Tbk. Tahunan

241 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tata nilai budaya kerja menjadi landasan bagaimana mencapai Visi Menjadi Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja diharapkan akan dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi untuk senantiasa unggul dalam layanan dan kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh dan komitmen yang kuat dari segenap insan untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pihak yang berkepentingan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Pedoman Berdasarkan Pedoman (Code of Corporate Governance) sebagaimana Keputusan No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan penerapan GCG di adalah sebagai berikut: a. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Pemegang Saham,,, Karyawan, Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha, Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan. b. Mendorong dan mendukung pengembangan, pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati (prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip-prinsip GCG. c. Memaksimalkan nilai agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. d. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing Organ Perseroan. e. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi Perseroan. f. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan. g. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. h. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan. i. Memperbaiki budaya kerja perusahaan. j. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang semakin baik. k. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional. Pedoman Benturan Kepentingan Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara konsisten dan berkesinambungan, dan sejalan dengan Visi dan Misi serta untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi segenap pemangku kepentingan, maka Perseroan memandang perlu untuk menyusun suatu pedoman yang mengatur penanganan benturan kepentingan. Hal ini perlu dilakukan mengingat dalam kegiatan usaha Perseroan tidak terlepas dari hubungan dan interaksi antar-pemangku kepentingan maupun pihak-pihak lainnya yang mungkin menimbulkan potensi terjadinya benturan kepentingan. Perseroan menyadari pentingnya pemahaman terhadap benturan kepentingan untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar-pemangku kepentingan sehingga tercipta tata kelola perusahaan yang baik, maka disusunlah Pedoman Benturan Kepentingan yang berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku serta diselaraskan dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan. Perseroan telah memiliki kebijakan terkait benturan kepentingan yang cukup lengkap dan tersebar dalam beberapa ketentuan, di antaranya diatur dalam ketentuan kepegawaian, sanksi administratif, pengadaan barang dan jasa, perkreditan, kode etik serta anggaran dasar Perseroan. Pedoman Benturan Kepentingan tersebut telah dimuat dalam Keputusan PT (Persero) Tbk No. 186/ KPTS/2011 tanggal 7 Desember Pedoman Tata Tertib Kerja dan (Board Manual) Dalam rangka pelaksanaan GCG, dan wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang mengikat bagi setiap anggota dan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Pedoman Tata Tertib Kerja yang ditandatangani bersama oleh dan. Whistleblowing System Implementasi Whistlebowing System (WBS) merupakan salah satu mekanisme deteksi dini atas terjadinya suatu tindak pelanggaran di yang dapat menimbulkan kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak image. Pengelolaan WBS dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Dengan demikian, WBS merupakan komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas dalam bentuk partisipasi aktif insan untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 239

242 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Komitmen dalam Penerapan GCG 2006 Pernyataan Penerapan GCG 2010 Pernyataan Kebijakan Risiko 2011 Pernyataan Mulai Penerapan Whistleblowing System 2012 Komitmen Bersih antara dan Serikat Karyawan 2013 Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi Disaksikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015 Penandatanganan Pakta Integritas Setiap Awal Tahun oleh Seluruh Insan Jasa dan pada Saat Pengadaan Barang/ Jasa Peningkatan Implementasi Pengendalian Gratifikasi 240 PT (Persero) Tbk. Tahunan

243 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pada tahun, terus meningkatkan implementasi Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana komitmen Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), khususnya dengan melakukan sosialisasi gratifikasi di seluruh unit kerja Kantor Pusat dan Cabang, serta penyediaan beberapa fasilitas pelaporan penerimaan gratifikasi berupa portal internal dan drop box pelaporan gratifikasi. Penerapan Pedoman Terbuka Pedoman tata kelola perusahaan terbuka diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Terbuka yang dijabarkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Terbuka. Peraturan dan Surat Edaran OJK tersebut mengatur pedoman tata kelola perusahaan yang baik dan dibagi ke dalam 5 (lima) aspek tata kelola perusahaan terbuka, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tabel Kepatuhan terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK Terkait Pedoman Terbuka Aspek Prinsip Rekomendasi Kepatuhan 1. Hubungan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak- Hak Pemegang Saham. 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 1. Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh Pemimpin RUPS, sedangkan voting tertutup dilakukan dengan cara menggunakan Kartu Suara. 2. Seluruh anggota dan anggota Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. 3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Seluruh anggota dan anggota Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan paling sedikit selama 1 (satu) tahun untuk menyediakan kecukupan waktu bagi Pemegang Saham untuk memperoleh informasi. Perseroan memiliki peraturan tentang Pedoman Penyampaian Informasi Perseroan melalui Non-deal Roadshow, Investor Conference, Analyst Meeting dan Public Expose yang memuat waktu penyampaian informasi, lokasi penyelenggaraan, kriteria penyelenggaraan, materi presentasi, frekuensi pelaksanaan kegiatan, feedback dari penyelenggara, dan laporan penyelenggaraan. 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. 1. Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Tahunan PT (Persero) Tbk. 241

244 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aspek Prinsip Rekomendasi Kepatuhan 2. Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web. 1. Penentuan jumlah anggota mempertimbangkan kondisi Terbuka. Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia dalam situs web Perseroan untuk memberikan kesetaraan pada Pemegang Saham atau Investor atas pelaksanaan komunikasi. Penentuan jumlah anggota berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Komposisi anggota telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan. telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun. Kebijakan self assessment diungkapkan dalam Tahunan. 2. Fungsi dan Peran. 3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi. 2. Penentuan komposisi anggota memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 1. mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja. 4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan. 2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja, diungkapkan melalui Tahunan Terbuka. 3. mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. 4. atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota. 1. Penentuan jumlah anggota mempertimbangkan kondisi Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan. 2. Penentuan komposisi anggota memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman. Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota 3. Fungsi dan Peran. 5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi. Penentuan jumlah anggota berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Komposisi anggota telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan. 242 PT (Persero) Tbk. Tahunan

245 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Aspek Prinsip Rekomendasi Kepatuhan 3. Anggota yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Anggota yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/ atau pengalaman kerja terkait. telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun. Kebijakan self assessment diungkapkan dalam laporan tahunan Perseroan. 6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan. 1. mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja. 2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja diungkapkan melalui laporan tahunan Terbuka. 3. mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. 1. Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dirkesi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman. Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain. 4. Partisipasi Pemangku Kepentingan. 7. Meningkatkan Aspek melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. 2. Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. 3. Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Tahunan PT (Persero) Tbk. 243

246 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Aspek Prinsip Rekomendasi Kepatuhan 4. Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Perseroan memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur, yang mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perseroan kepada kreditur. Perseroan telah memiliki whistleblowing system yang mencakup jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan dan hasil penanganan serta tindak lanjut pengaduan. Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun Pasal 39 tentang Insentif Kinerja. Namun, karena Sistem Kinerja dan Kompetensi serta Sistem Remunerasi sebagai dasar penentuan besaran insentif jangka panjang baru diterapkan pada tahun 2014 maka implementasi pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan belum dapat direalisasikan. Perseroan akan menyusun kebijakan insentif jangka panjang dengan target penyelesaian tahun dan implementasi tahun Selain situs web, Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi. 5. Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. 6. Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada dan karyawan. 5. Keterbukaan Informasi. 8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. 1. Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. 2. Tahunan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Tahunan tahun 2014, 2015, dan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali. 244 PT (Persero) Tbk. Tahunan

247 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Assessment GCG Assessment GCG dilakukan dengan menggunakan parameter penilaian Kementerian BUMN yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun buku, dari total nilai maksimal sebesar 100,00 total nilai Assessment GCG yang diperoleh Perseroan adalah sebesar 97,09 yang setara dengan 97,09% sehingga secara keseluruhan, hasil assessment atas implementasi GCG Perseroan tahun menempatkan Perseroan pada Kualitas Penerapan GCG Sangat Baik. Tabel Hasil Assessment GCG Perseroan 72,34 80,33 80,33 80,09 87,22 95,54 94,60 95,01 96,63 96,77 97, Catatan: Sejak tahun 2012 diberlakukan parameter penilaian baru yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Ringkasan hasil assessment penerapan good corporate governance tahun adalah sebagai berikut: Tabel Hasil Assessment GCG Tahun Aspek Pengujian/Indikator Parameter I. Komitmen terhadap Penerapan yang Baik Secara Berkelanjutan Bobot Capaian Tahun Penjelasan Skor % Capaian 7 6,63 94,74 Sangat Baik II. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9 8,79 97,67 Sangat Baik III ,78 99,36 Sangat Baik IV ,34 98,11 Sangat Baik V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 8,80 97,81 Sangat Baik VI. Aspek Lainnya 5 3,75 75,00 Cukup Baik SKOR KESELURUHAN ,09 97,09 Sangat Baik KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG SANGAT BAIK Tahunan PT (Persero) Tbk. 245

248 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan ASEAN Scorecard mengikuti Assessment GCG yang dilakukan oleh the Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD), yang menilai praktik corporate governance (CG) berdasarkan ASEAN CG Scorecard. Penilaian tahun 2015 yang dilaksanakan pada tahun didasarkan pada informasi publik, terutama pada laporan tahunan serta situs web Perseroan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa total skor adalah 83,74% dengan predikat GOOD. Total skor Perseroan berada di atas skor rata-rata. Grafik Hasil Assessment GCG Berdasarkan ASEAN CG Scorecard Tahun 78,27 76,14 83, Penilaian ASEAN CG Scorecard secara domestik dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship bekerja sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). menerima penghargaan Kategori The Best Non Financial Top 50 Public Listed Companies pada acara The 7th IICD Corporate Governance Conference and Awards pada tanggal 16 November. Corporate Governance Perception Index (CGPI) secara aktif mengikuti Program Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh the Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama 7 (tujuh) kali berturutturut yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang berbeda. Pada tahun, dilaksanakan CGPI untuk penilaian tahun 2015, yang mengangkat tema GCG dalam Perspektif Berkelanjutan. Penilaian CGPI meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Self assessment. 2. Kelengkapan dokumen. 3. Penyusunan makalah. 4. Observasi. 246 PT (Persero) Tbk. Tahunan

249 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Berdasarkan tahapan penilaian CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun sebagaimana tersebut di atas, berhasil memperoleh peringkat PERUSAHAAN SANGAT TERPERCAYA dengan peningkatan skor menjadi 85,81. Perincian skor untuk CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun adalah sebagai berikut: Tabel Skor CGPI (Tahun Penilaian 2015, Pelaksanaan ) Self Assessment Sistem Dokumentasi Makalah Observasi Skor 24,40 22,77 13,35 25,29 85,81 SANGAT TERPERCAYA Grafik Score CGPI 81,62 82,65 83,41 83, ,16 85,47 85, Memperkuat Implementasi GCG Dalam memaknai tata kelola perusahaan yang baik, Jasa memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu mendorong GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan melalui penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsipprinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. telah melakukan berbagai inisiatif implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu oleh pihak independen dalam mencapai tata kelola perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance). Dalam rangka memperkuat implementasi GCG tahun, telah melakukan pencapaian program yang meliputi: 1. Penguatan Komitmen Implementasi GCG. Kegiatan yang dilakukan adalah penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh Insan dan penandatanganan Komitmen Bersih oleh Direktur Utama dan Serikat Karyawan. 2. Sosialisasi dan Internalisasi GCG. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi GCG bagi karyawan baru, pemberian materi GCG dalam Pelatihan Proyek Jalan Tol, dan sosialisasi GCG dalam berbagai media Perseroan, serta berpartisipasi dalam pameran terkait GCG (Hari Anti Korupsi) yang diselenggarakan oleh KPK. 3. Implementasi Pengendalian Gratifikasi. Melanjutkan kerja sama dengan KPK sebagaimana komitmen Program Pengendalian Gratifikasi di tahun 2013, melaksanakan implementasi pengendalian gratifikasi sesuai dengan jadwal Tahunan PT (Persero) Tbk. 247

250 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan komitmen yang telah disampaikan kepada KPK pada tahun sebagai berikut: a. Sosialisasi gratifikasi yang diselenggarakan di Kantor Pusat dan Seluruh Kantor Cabang b. Penyediaan Drop Box untuk pelaporan penerimaan gratifikasi di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Cabang. c. Penyediaan Portal Internal GCG termasuk di dalamnya untuk pelaporan penerimaan gratifikasi dan sosialisasi gratifikasi Insan. d. Surat Edaran Larangan Gratifikasi untuk internal dan Iklan Larangan Gratifikasi di media cetak serta website. e. Pelaporan penerimaan gratifikasi dalam rangka hari raya. f. Pengelolaan pelaporan gratifikasi yang diterima oleh Insan (di luar event Hari Raya). 4. Pengelolaan Whistleblowing System. Pengelolaan Whistleblowing System bekerja sama dengan pihak eksternal yang independen dan berpengalaman. Tim Pengelolaan Whistleblowing System melakukan evaluasi atas pengelolaan Whistleblowing System di Perseroan. 5. Pengelolaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Melalui Surat Keputusan No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret 2015 tentang Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di, pada dasarnya telah menerapkan kewajiban penyampaian LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 6. Partisipasi Aktif dalam Berbagai Perlombaan/Award Terkait GCG. a. Keikutsertaan dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Tahun Penilaian 2015 dengan hasil pencapaian sebagai PERUSAHAAN SANGAT TERPERCAYA. b. Good Governance Excellent Performance (FKSPI). c. Indonesia GCG Award dengan Score: A, Excellent (Economic Review). d. Implementing ASEAN Corporate Governance Scorecard: A Road to ASEAN Capital Market Integration, category the Best Non Finance (the Indonesian Institute for Corporate Directorship IICD). 7. Pengukuran Implementasi GCG. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan assessment GCG tahun, dengan pencapaian score pada tahun berdasarkan penilaian parameter Kementerian BUMN meningkat menjadi 97,09 atau SANGAT BAIK. 8. Penerapan ISO dan SMK3 Dalam rangka melindungi karyawannya, menerapkan OHSAS 18001:2007, sedangkan untuk menjaga mutu kepada para pelanggan, Perseroan menerapkan ISO 9001:2008. Seluruh Kantor Cabang telah mendapatkan sertifikat mutu pengoperasian jalan tol. ISO 9001:2008 merupakan sebuah standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dan OHSAS 18001:2007 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. 9. Pengukuran Kinerja Untuk menunjang strategi perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan, sejak tahun 2008 Perseroan menerapkan Malcolm Baldrige sebelum akhirnya pada tahun 2012 beralih ke KPKU yang merupakan mandatory dari Kementerian Negara BUMN. KPKU merupakan alat ukur kinerja perusahaan sebagaimana Surat Kementerian Negara BUMN No. S-153/S.MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang Pelaporan Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah suatu kriteria yang komprehensif untuk mengukur kinerja BUMN sekaligus sebagai pedoman guna meningkatkan kinerja BUMN sehingga dapat memainkan peranan yang lebih besar dalam mewujudkan kemakmuran bangsa. Hasil assesement KPKU BUMN tahun, Perseroan meraih total skor 688,5 atau di level Industry Leader. 248 PT (Persero) Tbk. Tahunan

251 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Grafik Hasil Assesment KPKU Tahun , ,5 688, Budaya Inovasi Untuk membangun budaya inovasi, Perseroan menerapkan perbaikan mutu berkelanjutan (Kelompok Perbaikan Mutu/ KPM dan Perbaikan Praktis/PP) sehingga budaya mutu secara intensif dan terintegrasi dapat tercipta dengan setiap tahun dilakukan penilaian dalam event Temu Karya mutu. Struktur, Kebijakan, dan Mekanisme Penerapan Struktur Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, dan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada atau dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada. telah memiliki Struktur yang lengkap khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai berikut: Tahunan PT (Persero) Tbk. 249

252 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Struktur RUPS Sekretariat Komite Audit Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko Divisi Legal and Compliance Internal Audit Divisi Risk and Quality Management Corporate Secretary Risk Management Compliance GCG dan Pasar Modal Investor Relations Organ Perseroan memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan. RUPS, dan saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, dibantu oleh Corporate Secretary dan Internal Audit, serta satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan Perseroan. Dalam menjalankan tugas pengawasan, di bantu oleh organ pendukung, yang terdiri dari Sekretariat, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Di masing-masing komite, salah satu anggotanya adalah anggota. Sekretariat dan Komite dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada. Sekretariat. Sekretariat dibentuk untuk membantu dalam melaksanakan tugasnya berupa menyelenggarakan rapat, membuat risalah rapat, mengadministrasikan dokumen baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya, menyusun RKAP, menyusun konsep surat keputusan dan laporan-laporan, serta memastikan bahwa mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi yang dibutuhkan, mengoordinasikan anggota Komite untuk memperlancar tugas 250 PT (Persero) Tbk. Tahunan

253 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan dan bertindak sebagai penghubung dengan pihak lainnya. Komite Audit. Komite yang dibentuk oleh untuk membantu memenuhi tugas dan kewajibannya dalam mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal, efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal, serta dalam mengkaji dan memberikan persetujuan semua informasi dan usulan yang disiapkan dan diajukan pihak lainnya seperti Keuangan dan Non Keuangan, serta Tahunan Perseroan. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Komite yang dibentuk oleh dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi dalam aspek nominasi (di antaranya terkait komposisi, kriteria, monitoring, evaluasi kinerja jabatan-jabatan strategis Perseroan), remunerasi (di antaranya terkait penetapan struktur, kebijakan, besaran, monitoring dan evaluasi remunerasi atas jabatan-jabatan strategis Perseroan) dan risiko (di antaranya terkait kajian dan evaluasi atas manajemen risiko investasi Perseroan). Hierarki Kebijakan GCG Perseroan Bagan Hierarki Kebijakan GCG Perseroan Anggaran Dasar Board Manual Pedoman Pedoman Perilaku Pedoman Benturan Kepentingan Pedoman Penanganan Gratifikasi Pedoman Whistleblowing System Kebijakan Lainnya Standar Operasional Mekanisme Mekanisme merupakan mekanisme implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan mengandalkan pilar governance structure, melainkan dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol/ pengawasan terhadap keputusan tersebut. Perseroan menyebut governance mechanism dengan sebutan soft-structure GCG. Soft-structure merupakan aspek penting dalam implementasi GCG, karena soft-structure GCG akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi di suatu perusahaan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 251

254 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Mekanisme yang dimiliki Perseroan antara lain: BOARD MANUAL Kompilasi dari praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang bersumber dari regulasi (Undang Undang/Peraturan), Anggaran Dasar dan best practices yang disepakati bersama dalam rangka implementasi GCG. Board Manual digunakan oleh Organ-organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perseroan, yakni dan. PEDOMAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Pedoman bagi Insan dalam mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran di Perseroan CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (COCG) COCG merupakan sekumpulan nilai dan praktik Perseroan yang menjadi suatu pedoman bagi Organ dan dalam mengelola Perseroan yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip GCG yang selaras dengan peraturan perundang-undangan, tujuan, isi dan Misi serta nilai-nilai Perseroan. CODE OF CONDUCT (COC) COC merupakan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh Insan dalam melaksanakan tugasnya yang di dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan nya. PIAGAM KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Memiliki peran sebagai panduan bagi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dalam pelaksanaan tugas sebagai organ pendukung. Karakteristik Piagam Komite ini bersifat fleksibel dan dilakukan sesuai kebutuhan. Isi Piagam Komite antara lain: tugas dan tanggung jawab serta wewenang, komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, ketentuan mengenai penanganan/kajian suatu masalah dan pelaporannya, serta masa penugasannya. PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) Piagam Internal Audit memiliki peran untuk meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi di lingkup Perseroan dan memastikan kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik sesuai dengan aturan main yang berlaku. PAKTA INTEGRITAS Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh,, dan Karyawan Perseroan, yang berisi ikrar untuk menerapkan prinsip-prinsip yang Baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Panduan pengelolaan Teknolgi Informasi yang standar secara menyeluruh, sesuai lingkup kebutuhan bisnis Perseroan dan memenuhi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Pedoman Benturan Kepentingan merupakan pedoman bagi Insan Jasa untuk memahami, mencegah dan menanggulangi Benturan Kepentingan di Perseroan. PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI Pedoman bagi Insan untuk memahami, mencegah dan menanggulangi benturan kepentingan di Perseroan. Pedoman bagi Insan untuk memahami, mencegah dan menanggulangi gratifikasi di Perseroan. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Komitmen untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang dan sebagai kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan internasional. 252 PT (Persero) Tbk. Tahunan

255 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa merupakan instansi tertinggi dalam tata kelola perusahaan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada atau dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup permintaan pertanggungjawaban dan terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan dan, dan lain-lain. RUPS juga merupakan forum bagi pemegang saham dalam menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perseroan. Dalam melaksanakan wewenangnya, RUPS memperhatikan kepentingan pengembangan dan kesehatan Perseroan, kepentingan para stakeholders serta hak-hak Perseroan. RUPS Tahunan PT (Persero) Tbk. Tahun Penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir ditutup. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau kepentingan Perseroan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham, kecuali mata acara Rapat Umum Pemegang Saham yang dimaksud pada Pasal 20 ayat 2 huruf a, b, c, dan d dengan memperhatikan peraturan perundangundangan serta Anggaran Dasar Perseoan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 253

256 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pemegang Saham Pemegang Saham terbagi ke dalam 2 (dua) jenis yaitu satu lembar saham Seri A Dwiwarna (sebagai Pemegang Saham pengendali) dan Saham Seri B. Pemegang Saham pengendali adalah Pemerintah Republik Indonesia dan Publik dengan persentase masing-masing sebesar 70% dan 30%. Informasi lebih detail tentang komposisi Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Ikhtisar. Hak dan Pemegang Saham dalam RUPS Dalam RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting dan strategis Perseroan, di antaranya terkait hal-hal sebagai berikut: Pengangkatan dan pemberhentian dan. Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan dan. Penilaian kinerja Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk di antaranya terkait dividen. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Seluruh aksi korporasi yang membutuhkan keputusan RUPS sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan. RUPS Tahunan berwenang untuk mengesahkan Keuangan dan Tahunan Perseroan. Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham pengendali dengan kepemilikan saham Seri A Dwiwarna wajib memperhatikan tanggung jawabnya dalam menggunakan haknya, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam hal lain. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau likuidasi melalui forum RUPS. Proses Penyelenggaraan RUPS Secara umum, proses penyelenggaraan RUPS berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan Kegiatan Waktu (Selambat-lambatnya) Surat pemberitahuan rencana RUPS ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) H-44 Iklan pemberitahuan RUPS H-37 Recording date pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS H-23 Iklan Pemanggilan/Undangan RUPS H-22 RUPS H Iklan Ringkasan Risalah Hasil RUPS H+2 Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka, Perseroan wajib menyampaikan: Pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. Pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setelah penyelenggaraan RUPS, Perseroan wajib melaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya 2 hari kerja serta mengumumkan Ringkasan Risalah Hasil RUPS melalui sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 254 PT (Persero) Tbk. Tahunan

257 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Seluruh saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara jika tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan. Dalam RUPS Tahunan, Perseroan mempresentasikan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan selama tahun buku berjalan, usulan penggunaan laba bersih Perseroan, usulan penunjukan dan penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan program kemitraan dan program bina lingkungan untuk tahun buku berjalan berdasarkan usulan atau memberikan kuasa atau wewenang kepada untuk memproses penunjukan KAP untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Dwi Warna, penetapan Tantiem tahun buku berjalan, gaji, honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota dan untuk tahun berikutnya, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum, perubahan susunan pengurus perseroan, serta hal-hal lain yang memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS, sedangkan melaporkan tugas pengawasan terhadap kegiatan pengurusan Perseroan yang telah dilakukan. Sebagai BUMN, tunduk pada Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan Perseroan untuk melaporkan kinerjanya kepada Pemegang Saham yang dituangkan dalam Tahunan untuk mendapatkan pengesahan RUPS, paling lambat lima bulan setelah tahun buku berakhir. Penyelenggaraan RUPS di Tahun Selama tahun telah menyelenggarakan 2 (dua) RUPS, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada tanggal 30 Maret dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Agustus. Tabel Penyelenggaraan RUPS pada Tahun RUPS Tanggal Tempat Tahunan 30 Maret Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta Selatan Luar Biasa 29 Agustus Ruang Mawar Lantai 2 Gedung Balai Kartini Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan RUPS Tahunan 30 Maret Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 Perseroan adalah sebagai berikut: Hari/tanggal: Rabu, 30 Maret Waktu: 10:47-13:10 WIB Tempat: Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 pada tanggal 30 Maret telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka; dan Anggaran Dasar Perseroan. Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke OJK, Pengumuman, Pemanggilan dan Pengumuman Risalah dan Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut: Tahunan PT (Persero) Tbk. 255

258 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Tahunan Pengumuman RUPS Tahunan Pemanggilan RUPS Tahunan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan Surat ke Otoritas Jasa Keuangan No. AA.AK Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 12 Februari 22 Februari 08 Maret 31 Maret Mata Acara RUPS Tahunan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2015, Termasuk Pelaksanaan Tugas Pengawasan Selama Tahun Buku 2015, dan Pengesahan Keuangan Perseroan Tahun Buku Pengesahan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Tahun Buku Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Keuangan Perseroan Tahun Buku dan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Tahun Buku. 5. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota dan untuk Tahun. 6. Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Badan Usaha Milik Negara. 7. mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi. 8. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Mata Acara RUPS Tahunan (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa catatan sebagai berikut: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin tanggal 7 Maret pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Senin tanggal 7 Maret. 3. Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota, anggota dan Karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara. 4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Kantor Perseroan Kantor Biro Administrasi Plaza Tol Taman Mini Efek Indonesia Indah PT Datindo Entrycom Jakarta Puri Datindo-Wisma Telp. (021) , 841 Sudirman 3630 ext. 227 dan 223 Jln. Jend Sudirman Kav Telp. (021) , Fax (021) , Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 24 Maret sampai dengan pukul 16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek Perseroan. 256 PT (Persero) Tbk. Tahunan

259 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 6. Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan atau pada setiap jam kerja di Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak tanggal Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Mata Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan yang mana akan tersedia paling lambat pada tanggal Rapat diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat diberikan kepada Pemegang Saham atas permintaan tertulis kepada Corporate Secretary. 7. Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa sebelum memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk membawa fotokopi Anggaran Dasar berikut perubahannya dan susunan pengurus yang terakhir. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia diwajibkan membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau di bank kustodian di mana Pemegang Saham membuka rekening efeknya. 8. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. Ketentuan Korum dan Kehadiran dan Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat 1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat (1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat, apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili saham termasuk di dalamnya Saham Seri A Dwiwarna atau merupakan 80,98% suara dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah saham yang terdiri dari: 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B. dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 07 Maret sampai dengan pukul 16:15 WIB. Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan keputusan yang sah dan mengikat para Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat. Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Pemimpin Rapat. Seluruh anggota (yang salah satu anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh anggota yang menjabat pada saat penyelenggaraan RUPS Tahunan hadir dalam RUPS Tahunan yang penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum, Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor Akuntan Publik yang mengaudit Keuangan Perseroan dan Anak serta Keuangan Program Kemitraan dan Bina tahun buku 2015 juga hadir dalam RUPS Tahunan tersebut. Tahunan PT (Persero) Tbk. 257

260 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan Jumlah Saham Persentase (%) ,98 Berdasarkan Keputusan Perseroan No. KEP-026/III/ tanggal 10 Maret, Rapat dipimpin oleh Utama/ Independen. Untuk memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil. Tanya Jawab Untuk setiap Mata Acara Rapat, kecuali Mata Acara Ketujuh, para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan/pendapatnya mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan. Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada Pemimpin Rapat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutan suara, maka dianggap menyetujui. Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama dan Kedua adalah 2 (dua) orang dan pada Mata Acara Rapat Kelima adalah 1 (satu) orang. Sedangkan pada Mata Acara Rapat Ketiga, Keempat dan Kedelapan tidak terdapat pertanyaan. Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara. Khusus untuk Mata Acara Kedelapan mengenai Perubahan Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara tertutup. Pemegang Saham yang setuju, tidak setuju, atau mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui. Sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka, serta Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. 258 PT (Persero) Tbk. Tahunan

261 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil pemungutan suara tersebut. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahunan Perseroan telah menunjuk Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn. sebagai pihak independen untuk melakukan validasi suara dan menyusun minuta akta Rapat. Dalam Rapat telah diambil keputusan sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 30 Maret No. 38, yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH., MKn. Rapat Perseroan dibuka pada pukul 10:47 WIB dan ditutup pada pukul 13:10 WIB. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahunan adalah sebagai berikut: MATA ACARA RAPAT PERTAMA Persetujuan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2015 Termasuk Pelaksanaan Tugas Pengawasan Selama Tahun Buku 2015, dan Pengesahan Keuangan Perseroan Tahun Buku Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 13 ayat 2 huruf (e) dan Pasal 20 ayat 2 huruf (a) dan huruf (b) Anggaran Dasar Perseroan, (ii) Pasal 69 dan Pasal 78 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ), (iii) Pasal 23 ayat 1 Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Menyetujui Tahunan Tahun Buku 2015 termasuk Tugas Pengawasan serta mengesahkan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC-260/PSS/ tanggal 29 Januari, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada dan Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku-buku laporan Perseroan. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: 100 saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,99% Tindak Lanjut - Tahunan PT (Persero) Tbk. 259

262 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan MATA ACARA RAPAT KEDUA Pengesahan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Tahun Buku Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU.07/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Mengesahkan Tahunan PKBL Tahun Buku 2015 termasuk Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC- 125/PSS//DAU tanggal 19 Februari, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada dan Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2015, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,99% Tindak Lanjut - MATA ACARA RAPAT KETIGA Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 Ayat 2 huruf (c) Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 ayat 1 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp (satu triliun, empat ratus enam puluh enam miliar, tiga ratus delapan puluh satu juta, lima ratus delapan puluh enam ribu, tiga ratus enam puluh satu Rupiah) sebagai berikut: a. Sebesar 20,00% atau Rp (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai. b. Sebesar 1,70% atau Rp (dua puluh lima miliar Rupiah) ditetapkan sebagai Dana Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang penggunaannya sesuai dengan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan. c. Sebesar 78,30% atau Rp (satu triliun, seratus empat puluh delapan miliar, seratus lima juta, dua ratus enam puluh sembilan ribu, delapan puluh sembilan Rupiah) ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Besaran dana untuk Program Bina Tahun Buku dihitung ±1% dari Laba Bersih Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang sumber dananya dari beban Perseroan serta sisa saldo dana Program Bina dari rangkaian tahun sebelumnya. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian dividen tahun buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,99% Tindak Lanjut Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 31 Maret dalam Bahasa Indonesia, di IDXnet dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pembayaran dividen tahun buku 2015 dibagikan pada tanggal 29 April. 260 PT (Persero) Tbk. Tahunan

263 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan MATA ACARA RAPAT KEEMPAT Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Keuangan Perseroan Tahun Buku dan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Tahun Buku. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 ayat 2 huruf (d) Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan Mata Acara Rapat Keempat Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Tahunan Program Kemitraan dan Bina untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember, serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penetapan bagi KAP dimaksud, selain itu juga menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Keuangan Perseroan dan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,25% Tindak Lanjut Melalui surat No. DK108A/VIII/ tanggal 24 Agustus, memberitahukan Perseroan bahwa penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) yang melalukan audit atas Keuangan Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat No. S-471/MBU/08/ tanggal 11 Agustus. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah ditetapkan. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Auditor Eksternal. MATA ACARA RAPAT KELIMA Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota dan untuk Tahun. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan Pasal 11 ayat 8 dan Pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 96 dan 113 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Kelima Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2015, serta menetapkan gaji dan honorarium serta tunjangan dan fasilitas lainnya bagi dan untuk tahun. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,98% Tindak Lanjut Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4/MBU/06/ tanggal 29 Juni perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-138/MBU/06/ tanggal 24 Juni, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan dan tahun serta tantiem atas kinerja tahun buku Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian dan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 261

264 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan MATA ACARA RAPAT KEENAM Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Badan Usaha Milik Negara. Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Keenam Rapat dengan Suara Bulat memutuskan: Menyetujui Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: 0 saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 100% Tindak Lanjut Implementasi peraturan tersebut pada Perseroan MATA ACARA RAPAT KETUJUH Mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi. Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/ POJK.04/2015 dan Pasal 41 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh telah menyampaikan laporannya berkenaan dengan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi dan dikarenakan sifatnya merupakan pelaporan tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini. Hasil Voting Agenda Ketujuh merupakan laporan, maka tidak dilakukan pemungutan suara Tindak Lanjut PT (Persero) Tbk. Tahunan

265 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan MATA ACARA RAPAT KEDELAPAN Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedelapan Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Reynaldi Hermansjah sebagai anggota PT (Persero) Tbk. dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Mengangkat Sdri. Anggiasari sebagai anggota PT (Persero) Tbk. 3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai PT (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Akhmad Syakhroza sebagai 2) Sdr. Hambra sebagai dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 4. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota PT (Persero) Tbk.: 1. Sdr. Muhammad Sapta Murti sebagai 2. Sdr. Agus Suharyono sebagai 5. Pemberhentian dan pengangkatan Anggota serta dimaksud berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT (Persero) Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan Anggota dan Anggota tersebut, maka susunan dan Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Adityawarman Direktur : Hasanudin Direktur : Muh Najib Fauzan Direktur : Christantio Prihambodo Direktur : Achiran Pandu Djajanto Direktur : Anggiasari Utama/Independen : Refly Harun : Boediarso Teguh Widodo Independen : Sigit Widyawan : Taufik Widjoyono : Muhammad Sapta Murti : Agus Suharyono 7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 90,22% Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota di luar Direktur Utama mengacu kepada Keputusan No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 dan Keputusan Rapat No. 14/ tanggal 05 April adalah sebagai berikut: 1. Adityawarman: Direktur Utama 2. Christantio Prihambodo: Direktur Operasi 3. Hasanudin: Direktur Usaha 4. Anggiasari: Direktur Keuangan 5. Muh Najib Fauzan: Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 6. Achiran Pandu Djajanto: Direktur Kepatuhan dan Risiko Tahunan PT (Persero) Tbk. 263

266 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan juga memuat Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen sebagai berikut: A. Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2015 Selanjutnya sesuai dengan pasal 25 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Maret, telah diputuskan antara lain pembagian dividen tunai sebesar 20% dari Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yaitu sebesar Rp (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) atau sebesar Rp 43,1289 (empat puluh tiga, koma satu dua delapan sembilan Rupiah) per lembar saham dengan jadwal dan tata cara pembayaran yang akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan perdagangan saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut: No. Keterangan Tanggal 1 Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar Tunai 2 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar Tunai 3 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date) 4 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku April 11 April 7 April 12 April 11 April 29 April B. TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI 1. Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 11 April sampai dengan pukul 16:15 WIB dan/atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 11 April. 2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Efek atau Bank Kustodian pada tanggal 29 April. Bukti Pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Efek atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham. 3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan. 4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan Hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jln. Jend. Sudirman Kav Jakarta 10220, Telp. (021) , Fax. (021) , paling lambat pada tanggal 11 April pukul 16:00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan Hukum tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%. 5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 22 April. Tanpa adanya dokumen dengan format dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%. 6. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Efek dan/ atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom mulai tanggal 17 Juni. 264 PT (Persero) Tbk. Tahunan

267 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan RUPS Luar Biasa 29 Agustus Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Perseroan adalah sebagai berikut: Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan. Hari/tanggal: Senin, 29 Agustus Waktu: 12:00-12:45 WIB Tempat: Ruang Mawar, Lantai 2 Gedung Balai Kartini Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta Selatan Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Peraturan Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke OJK, serta pemasangan iklan Pengumuman, Pemanggilan dan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut: Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Luar Biasa Pengumuman RUPS Luar Biasa Pemanggilan RUPS Luar Biasa Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Luar Biasa Surat ke Otoritas Jasa Keuangan No. AA.AK Juli Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 20 Juli Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 04 Agustus Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 30 Agustus Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 2. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Mata Acara RUPS Luar Biasa (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa catatan sebagai berikut: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu tanggal 03 Agustus pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Rabu tanggal 03 Agustus. 3. Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota, anggota dan Karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara. 4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Kantor Perseroan Kantor Biro Administrasi Efek Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah PT Datindo Entrycom Jakarta Puri Datindo-Wisma Sudirman Telp. (021) , ext. 227 dan 223 Jln. Jend Sudirman Kav Telp. (021) , Fax (021) , Tahunan PT (Persero) Tbk. 265

268 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 5. Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 23 Agustus sampai dengan pukul 16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek Perseroan. 6. Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan atau pada setiap jam kerja di Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak tanggal Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Mata Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan yang mana akan tersedia paling lambat pada tanggal Rapat diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat diberikan kepada Pemegang Saham atas permintaan tertulis kepada Corporate Secretary. 7. Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa sebelum memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk membawa fotokopi Anggaran Dasar berikut perubahannya dan susunan pengurus yang terakhir. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia diwajibkan membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau di bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya. 8. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. Ketentuan Korum dan Kehadiran dan Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat 1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat (1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat, apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersamasama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan. Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili saham termasuk di dalamnya Saham Seri A Dwiwarna atau merupakan 80,62% suara dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah saham yang terdiri dari: - 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B. dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 03 Agustus sampai dengan pukul 16:15 WIB. Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan keputusan yang sah dan mengikat para Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat. Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Pemimpin Rapat. Seluruh anggota (yang salah satu anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh anggota yang menjabat pada saat penyelenggaraan RUPS Luar Biasa hadir dalam RUPS Luar Biasa yang penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum, Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor Akuntan Publik yang mengaudit Keuangan Perseroan per 30 Juni terkait dengan rencana Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 266 PT (Persero) Tbk. Tahunan

269 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu juga hadir dalam RUPS Luar Biasa tersebut. Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Luar Biasa Jumlah Saham Persentase (%) ,62 Berdasarkan Keputusan Perseroan No. KEP-098/VIII/ tanggal 02 Agustus, Rapat dipimpin oleh Utama/ Independen. Untuk memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil. Tanya Jawab Untuk setiap Mata Acara Rapat, para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/ atau usulan/pendapatnya mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan. Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada Pemimpin Rapat. Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama adalah 1 (satu) orang dan pertanyaan tersebut telah telah dijawab oleh Perseroan. Sedangkan pada Mata Acara Rapat Kedua tidak terdapat pertanyaan. Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutan suara, maka dianggap menyetujui. Khusus untuk Mata Acara Kedua mengenai Perubahan Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara tertutup. Pemegang Saham yang setuju; tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui. Tahunan PT (Persero) Tbk. 267

270 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1: Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Publik, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan Pasal 30 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka; serta Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil pemungutan suara tersebut. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan telah menunjuk Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. sebagai pihak independen untuk melakukan validasi suara dan menyusun minuta akta Rapat. Dalam Rapat telah diambil keputusan sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 29 Agustus No. 139, yang dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Rapat Perseroan dibuka pada pukul 12:00 WIB dan ditutup pada pukul 12:45 WIB. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: MATA ACARA RAPAT PERTAMA Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD). Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan Pasal 8 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/ POJK.04/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menyetujui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah (empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima) lembar saham baru dengan nilai nominal Rp.500,- (lima ratus Rupiah), yang akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 yang meliputi: a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan persetujuan. d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. e. Menentukan kepastian penggunaan dana. f. Menentukan kepastian jadwal Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya. 3. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dan melakukan perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal terkait pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 99,83% Tindak Lanjut Pelaksanaan proses penambahan modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Ikhtisar Saham. 268 PT (Persero) Tbk. Tahunan

271 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan MATA ACARA RAPAT KEDUA Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota PT (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Adityawarman sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Merubah nomenklatur jabatan sebagai berikut: No. Semula Menjadi 1. Direktur Utama Direktur Utama 2. Direktur Direktur Keuangan 3. Direktur Direktur Operasi I 4. Direktur Direktur Operasi II 5. Direktur Direktur 6. Direktur Direktur SDM dan Umum Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas Anggota sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. 3. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota PT (Persero) Tbk.: 1) Sdri. Desi Arryani sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Subakti Syukur sebagai Direktur 4. Mengukuhkan pengangkatan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota PT (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Hasanudin sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Maret. 5. Mengalihkan penugasan Anggota-anggota yang diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun sebagai berikut: No. Nama Semula Menjadi 1. Anggiasari Hindratmo Direktur Direktur Keuangan/Independen 2. Muh Najib Fauzan Direktur Direktur Operasi I 3. Hasanudin Direktur Direktur 4. Christantio Prihambodo Direktur Direktur SDM dan Umum dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut. 6. Segala tindakan Direktur Utama sebagaimana dimaksud pada angka satu dalam kedudukannya sebagai demikian sejak tanggal 30 Maret sampai tanggal berlakunya Keputusan ini dinyatakan sah, sepanjang tindakan tersebut ternyata dalam laporan tahunan dan perhitungan tahunan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku. 9. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3, angka 4, dan angka 5 berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT (Persero) Tbk. dengan ketentuan Anggota-anggota yang diangkat dan dikukuhkan pengangkatannya berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 8. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota tersebut, maka susunan Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama: Desi Arryani Direktur Keuangan/Independen: Anggiasari Hindratmo Direktur Operasi I: Muh Najib Fauzan Direktur Operasi II: Subakti Syukur Direktur : Hasanudin Direktur SDM dan Umum: Christantio Prihambodo Hasil Voting Suara Hadir: saham Suara Tidak Setuju: saham Suara Abstain: saham Suara Setuju: saham Total Suara Setuju: saham = 90,438% Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota mengacu pada Keputusan No. 149/ KPTS/ tanggal 15 September tentang Pembagian Tugas dan Wewenang PT (Persero) Tbk. Tahunan PT (Persero) Tbk. 269

272 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPS pada tahun 2015 yaitu, RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret Tindak lanjut dan realisasi keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel Tindak Lanjut dan Realisasi Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 No. Keputusan RUPS Status Keterangan 1 Persetujuan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 mengenai Kegiatan Perseroan dan Pelaksanaan Tugas Pengawasan, Pengesahan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta Pengesahan Program Kemitraan dan Bina untuk Tahun Buku Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun BUku Penetapan Akuntan Publik untuk Mengaudit Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Tahun Buku Penetapan Tantiem Tahun Buku 2014, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota dan untuk Tahun 2015 Selesai Keuangan telah disampaikan pada tanggal 12 Februari sedangkan Tahunan telah disampaikan pada tanggal 07 Maret, masingmasng kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Selesai Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 20 Maret 2015 dalam Bahasa Indonesia dan di situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pembayaran dividen tahun buku 2014 dibagikan pada tanggal 17 April Selesai Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)- sebelumnya bernama Purwantono, Suherman & Surja melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah ditetapkan. Selesai Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2014 yang dilaksanakan tanggal 18 Maret 2015 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-328/MBU/D4/06/2015 tanggal 24 Juni 2015 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2014, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-232/ MBU/06/2015 tanggal 23 Juni 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan dan tahun 2015 serta tantiem tahun buku PT (Persero) Tbk. Tahunan

273 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Keputusan RUPS Status Keterangan 5 Mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa. Selesai telah menyampaikan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Tahun 2007 dan Obligasi dan dikarenakan sifatnya merupakan pelaporan, maka tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini. 6 Menyetujui Perubahan dan Penyusunan Kembali Seluruh Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam Rangka Penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/ Selesai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU-AH tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 27 Maret POJK.04/2014 tentang dan Emiten atau Publik. 7 Perubahan Pengurus Perseroan. Selesai Perseroan telah menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri serta telah memberitahukan perubahan susunan anggota dan Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tahunan PT (Persero) Tbk. 271

274 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara bersama untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan, serta memastikan bahwa seluruh tingkatan atau jenjang organisasi melaksanakan GCG. Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya, dibantu oleh organ pendukung, yang terdiri Sekretariat, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Komposisi Komposisi dan jumlah anggota ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Masa jabatan anggota adalah efektif sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota berakhir apabila anggota tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota yang bersangkutan, dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret, anggota Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel Sampai dengan 30 Maret Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Refly Harun Utama/ Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Akhmad Syakhroza Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Boediarso Teguh Widodo Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013 Taufik Widjoyono Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hambra Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Sigit Widyawan Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Di tahun terdapat perubahan susunan komposisi Perseroan. Pengukuhan pemberhentian dan pengangkatan dilakukan berdasarkan Keputusan RUPS melalui mekanisme pengambilan suara. Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret, terdapat pengukuhan pemberhentian 2 (dua) anggota yaitu Achmad Syakhroza dan Hambra serta pengangkatan 2 (dua) anggota yaitu Muhammad Sapta Murti dan Agus Suharyono yang diajukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sesuai Surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan setelah dilakukan penilaian atas profesionalisme dan integritas calon anggota yang bersangkutan dengan memperhatikan kepentingan Pemegang Saham Minoritas secara wajar, untuk menjamin kompetensi pengawasan di bidang bisnis Perseroan. Kedua anggota yang baru tersebut melengkapi keberagaman pengalaman dan pemahaman atas kegiatan usaha Perseroan yang bergerak di bidang jalan tol. Sehingga berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan yang dilaksanakan tanggal 30 Maret, komposisi adalah sebagai berikut: 272 PT (Persero) Tbk. Tahunan

275 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Refly Harun Utama/ Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Sigit Widyawan Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Boediarso Teguh Widodo Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013 Taufik Widjoyono Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Muhammad Sapta Murti Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret Agus Suharyono Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota yang baru tersebut dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju sebesar 90,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; sesuai Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham). Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Board Manual) Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada, berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual (Pedoman Kerja) dan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja dan serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dan dapat menjadi acuan bagi dan dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, dengan standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Pengaturan dari Board Manual terkait terdapat dalam Bab II tentang yang mengatur sebagai berikut: 1. Tugas 2. Kewajiban 3. Wewenang 4. Hak 5. Persyaratan 6. Keanggotaan 7. Independen 8. Komite-Komite 9. Sekretaris 10. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 11. Etika Jabatan 12. Rapat 13. Fungsi Pengawasan 14. Kinerja dan Pelaporan Penggunaan Anggaran Dasar Perseroan, Board Manual serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten, dalam rangka pengelolaan dan pengembangan Perseroan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Anggota diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Tahunan PT (Persero) Tbk. 273

276 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Penetapan komposisi dan jumlah anggota dilakukan dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana strategis Perseroan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta menjunjung tinggi independensi dan semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Anggota menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada saat pengangkatan dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota sewaktu-waktu. Khusus untuk Independen jumlahnya minimal 30% dari seluruh Anggota Komsiaris. harus memenuhi persyaratan formal, materiil dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain: 1. Warga Negara Indonesia yang mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik, serta berdedikasi dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. 2. Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan. 3. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. Tidak pernah dinyatakan pailit. b. Tidak pernah menjadi Anggota dan/ atau Anggota yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit. c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara, dan/ atau berkaitan dengan sektor keuangan. d. Tidak pernah menjadi Anggota dan/atau yang selama menjabat: 1) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan. 2) Pertanggungjawabannya sebagai Anggota dan/atau Anggota pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai Anggota dan/atau Anggota kepada RUPS. 3) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak memenuhi kewajiban menyampaikan Tahunan dan/atau Keuangan kepada OJK. 4. Tidak menjabat sebagai Anggota Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut. 5. Tidak memiliki rangkap jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan dan bersedia mengundurkan diri jika terpilih sebagai Anggota. 6. Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif. 7. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau Kepala/Wakil Kepala Daerah. 8. Antar para Anggota dan antar Anggota dengan Anggota tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Kebijakan menyangkut persyaratan komposisi anggota, mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Komposisi anggota mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan kompetensi masing-masing anggota. Penentuan komposisi anggota merupakan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender di dalam struktur keanggotaan Perseroan. Perseroan meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan sehingga Perseroan tidak 274 PT (Persero) Tbk. Tahunan

277 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Tabel Keberagaman Komposisi Tingkat Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja (tahun) Usia Jenis Kelamin S1 S2 S3 < < L P Refly Harun ü ü ü ü Muhammad Sapta Murti * ü ü ü ü Boediarso Teguh Widodo ü ü ü ü Taufik Widjoyono ü ü ü ü Agus Suharyono * ü ü ü ü Sigit Widyawan ü ü ü ü Akhmad Syakhroza ** ü ü ü ü Hambra ** ü ü ü ü Keterangan * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret L = Laki-laki P = Perempuan Tugas,, dan Wewenang merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada. tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota termasuk Utama adalah setara. Tugas Utama sebagai primus inter pares adalah mengoordinasikan kegiatan. Pertanggungjawaban kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsipprinsip GCG. Tugas Pembagian tugas ditetapkan berdasarkan atas peran masing-masing anggota, sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya untuk tetap mempertahankan dan menjamin bahwa dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, transparan dan akuntabel; tidak terafiliasi dengan kepentingan dan pemegang saham pengendali; serta tidak mengabaikan kepentingan pemegang saham publik, pemegang saham minoritas, dan pemangku kepentingan lainnya. Tugas Pokok adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan yang dilakukan serta memberikan nasihat kepada dalam menjalankan Perseroan termasuk Rencana Jangka Panjang Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tahunan PT (Persero) Tbk. 275

278 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 2. Memberikan nasihat kepada dalam menjalankan Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten dan memiliki moral tinggi dalam berusaha serta bertindak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, : 1. Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memperhatikan kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3. Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehatihatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. 4. Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi Perseroan. Kewajiban Dalam menjalankan pengawasan, wajib melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: 1. Tugas terkait Rapat Umum Pemegang Saham a. Menyampaikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai rencana pengembangan Perseroan, Tahunan dan laporan berkala lainnya dari. b. Memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS disertai dengan saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh, apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran. c. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan. d. Mengusulkan kepada RUPS melalui, penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan. e. Mengajukan usulan indikator pencapaian kinerja (Key Performance Indicator) untuk dilaporkan kepada RUPS. f. Menyampaikan laporan triwulan/semester/ tahunan mengenai perkembangan realisasi indikator pencapaian kinerja Perseroan kepada Pemegang Saham. g. Menunjuk salah seorang Anggota untuk memimpin RUPS. Penunjukan tersebut melalui Surat Keputusan. h. Dalam kondisi tertentu, wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar. 2. Tugas terkait Srategi dan Rencana Kerja a. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan yang disiapkan dan disampaikan oleh, sebelum ditandatanganinya bersama. b. Mengkaji, menelaah dan memberikan saran atas usulan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) yang disampaikan oleh 60 (enam puluh) hari sebelum tahun buku dimulai. c. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran yang disampaikan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tahun buku baru dimulai. Dalam hal Rencana Kerja dan Anggaran tidak disahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku baru, maka Rencana Kerja dan Anggaran tahun yang lampau diberlakukan. d. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk periode tahun berjalan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP. e. Menelaah dan memberikan persetujuan serta menandatangani Kontrak Korporat antara dengan Perseroan tentang target ukuran kinerja utama dan pencapaian target RKAP. f. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-laporan dari antara lain laporan triwulanan pelaksanaan RKAP dan laporan yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama. 276 PT (Persero) Tbk. Tahunan

279 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 3. Tugas terkait Fungsi Pengawasan a. Meneliti dan menelaah Tahunan yang disiapkan oleh dan memastikan bahwa dalam Tahunan Perseroan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaanpekerjaan utamanya, jabatan di perusahaan lain (bila ada), termasuk rapatrapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan ), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perseroan, serta menandatangani Tahunan. b. Menanggapi saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari stakeholders yang disampaikan langsung kepada dengan menyampaikan hal tersebut kepada untuk ditindaklanjuti. c. Memberikan arahan antara lain tentang: 1) Hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja Perseroan, secara tepat waktu dan relevan. 2) Kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karier. 3) Kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi berlaku umum di Indonesia. 4) Kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya. 5) Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak / perusahaan patungan. 6) Kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut. 7) Pengawasan terhadap dalam menjalankan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga. 4. Tugas terkait Pencalonan Anggota Perseroan (Nominasi) dan Remunerasi a. Mengusulkan calon Anggota Perseroan kepada Pemegang Saham. b. Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk memastikan bahwa Perseroan telah memiliki strategi dan kebijakan nominasi yang meliputi proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria rekrutmen, seleksi dan promosi. c. Melakukan kajian atas sistem remunerasi yang sesuai bagi Anggota dan dan mengajukan kepada RUPS. d. Memastikan bahwa Perseroan memiliki sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel. PT (Persero) Tbk. Tahunan PT (Persero) Tbk. 277

280 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan e. Mengusulkan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja. f. Menelaah usulan honorarium dan remunerasi (gaji, tunjangan dan fasilitas) dan bersama dengan Komite terkait dan mengusulkan hal tersebut kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. g. Mengusulkan insentif kinerja/tantiem dan dengan mempertimbangkan penilaian kinerja dan pencapaian tingkat kesehatan Perseroan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. 5. Tugas terkait Pencalonan Anggota dan Anak a. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proses penjaringan calon anggota dan anggota Anak yang dilakukan Perseroan, untuk kemudian memberikan penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju), serta memberikan alasan apabila tidak menyetujui usulan Perseroan. b. Memberikan penetapan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf (a), dalam jangka waktu selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari, terhitung sejak tanggal diterimanya usulan calon anggota dan anggota Anak dari Perseroan. c. Dalam hal tidak memberikan penetapan tertulis dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf (b), maka dianggap menyetujui usulan Perseroan. d. Calon dan Anak yang telah disetujui tertulis oleh kemudian menandatangani Kontrak dengan Perseroan sebelum diajukan dan ditetapkan menjadi anggota dan anggota dalam RUPS Anak yang bersangkutan. 6. Tugas terkait Evaluasi Kinerja dan a. Melakukan evaluasi kinerja melalui penyusunan dan penetapan Key Performance Indicator (KPI) kinerja, menggunakan sistem self assessment atau sistem lain untuk kemudian diputuskan dalam rapat. b. Memberikan tanggapan dan rekomendasi mengenai KPI dan menandatangani Kontrak Korporat pada setiap awal tahun kerja. c. Membahas laporan hasil evaluasi kinerja dalam rapat. d. kinerja disampaikan dalam laporan tugas pelaksanaan tugas pengawasan kepada RUPS. e. Menyusun sistem pengukuran dan penilaian (evaluasi) kinerja dan individu/anggota dan dan mengajukan kepada RUPS. f. Menyampaikan KPI beserta target-targetnya setiap tahunnya kepada RUPS. g. Melakukan penilaian kinerja secara individual dan dilaporkan kepada Pemegang Saham. h. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja, : 1) Menyusun kebijakan mengenai penilaian kinerja dan pelaporannya kepada Pemegang Saham. 2) Menelaah kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam kontrak manajemen /rencana kerja dan anggaran Perseroan baik secara individu maupun kolegial dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham dalam laporan tugas pengawasan secara semesteran atau tahunan. 7. Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance (GCG) a. Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Perseroan. b. Memantau dan memastikan efektivitas praktik GCG di Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Penilaian, yaitu program untuk mengidentifikasikan pelaksanaan GCG di Perseroan melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG yang dilaksanakan secara berkala minimal setiap 2 (dua) tahun. 278 PT (Persero) Tbk. Tahunan

281 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 2) Evaluasi, yaitu program untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di Perseroan yang dilaksanakan pada tahun berikutnya setelah penilaian, meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan. 3) Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh penilai (assessor) independen yang ditunjuk oleh melalui proses sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa di Perseroan, yang jika perlu dapat minta bantuan dalam proses penunjukannya. 4) Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan, yang pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan atau meminta bantuan penilai Independen atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang GCG. 5) Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi dilaporkan kepada RUPS dalam Tahunan. 8. Tugas terkait Penerapan Risiko a. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan jenis serta jumlah asuransi yang ditutup oleh Perseroan dalam hubungannya dengan risiko usaha dengan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh di Perseroan. b. Melakukan penelaahan atas Risiko Perseroan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi Perseroan, sistem, strategi dan Kebijakan Perseroan, pengendalian internal Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur, hasil penelaahan atas berbagai model pengukuran risiko yang digunakan Perseroan dan atas pelaksanaan manajemen. c. Menyusun kebijakan dan strategi investasi dalam bisnis jalan tol dan nol-tol dalam rangka penyusunan RJPP, menyampaikan kepada sebagai saran, masukan dan pendapat termasuk unsur risiko investasi dan usaha. d. Melakukan evaluasi atas kebijakan investasi dan mengidentifikasi serta menilai potensi risikonya. e. Melakukan evaluasi tahapan proses manajemen investasi dan risiko Perseroan, mulai dari identifikasi sampai dengan pengungkapan serta mitigasi risiko. f. Menyampaikan hasil evaluasi sebagai bahan untuk mereview dan memperbaiki berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko dan mitigasi risiko termasuk untuk menghindari terjadinya cost over run dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang investasi jalan tol dan non-tol. g. Menilai risiko atas rencana proyek-proyek dan investasi Perseroan, untuk selanjutnya memberikan pendapat dan/atau saran terkait kelanjutan proyek-proyek tersebut. 9. Tugas terkait Sistem Pengendalian Internal a. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal. b. Memastikan pelaksanaan tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal, dengan menilai kompetensi, independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan yang diterima oleh. c. Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. d. Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam laporan keuangan dan laporan tahunan. e. Membentuk Komite Audit, yang diangkat dan diberhentikan oleh dan dilaporkan kepada RUPS dan wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan pemberhentiannya, serta informasi tersebut wajib dimuat dalam laman atau website Perseroan. f. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komite-komite yang ada di bawah. Tahunan PT (Persero) Tbk. 279

282 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 10. Tugas terkait Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi a. Memantau proses keterbukaan dan efektivitas komunikasi dalam Perseroan. b. Memastikan adanya akurasi data, transparansi dan keterbukaan laporan keuangan Perseroan dan menjamin perlakuan yang adil terhadap Pemegang Saham Minoritas dan Stakeholders yang lain, serta akuntabilitas Organ Perseroan dan kepatuhan Perseroan pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku. c. Memastikan informasi termasuk namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan tahunan yang disampaikan Perseroan kepada shareholder maupun stakeholder Perseroan dilakukan secara tepat waktu, lengkap dan akurat. d. Memastikan data/informasi yang disampaikan ke publik sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 11. Tugas Terkait Teknologi Informasi a. Mendapatkan informasi atas sistem IT yang digunakan oleh Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan penerapannya, serta aplikasi yang digunakan. b. Memberikan arahan atas implementasi dan rencana sistem IT yang diterapkan Perseroan. 12. Tugas Terkait Pelaporan a. Melaporkan kepada Perseroan (Corporate Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya di Perseroan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 13. Tugas Lainnya a. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG serta kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan. b. Membuat pembagian tugas yang diatur sendiri oleh, pembagian tugas tersebut mencakup bidang pengawasan dan pemberian nasihat atas seluruh tugas. c. Melakukan pembagian tugas masing-masing Anggota dan sebagai Ketua/ Wakil Ketua/Anggota Komite. d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perseroan maupun dari informasiinformasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya. e. Bersama dengan menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota dan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. f. Bersama dengan menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh Anggota dan, karyawan/pegawai serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. g. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Berdasarkan Surat Keputusan No. KEP 131/IX/ tanggal 29 September tentang Revisi Pembagian Tugas Anggota PT (Persero) Tbk., bidang tugas Anggota dibagi dalam 6 (enam) bidang tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada, yang meliputi: 1. Bidang Kebijakan & Strategi Pengelolaan dan Perseroan. 2. Bidang Keuangan. 3. Bidang. 4. Bidang Operasi I. 5. Bidang Operasi II. 6. Bidang Organisasi, Sumber Daya Manusia & Umum. Refly Harun, Utama/ Independen Bidang Tugas: Kebijakan dan Strategi Pengelolaan dan Perseroan. Merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. 280 PT (Persero) Tbk. Tahunan

283 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Mengoordinasikan serta mengintegrasikan masukan, arahan dan rekomendasi dari 5 (lima) anggota lainnya dalam rangka: penyiapan dan penyusunan visi dan misi Perseroan, penyusunan kebijakan dan strategi Rencana Jangka Menengah dan/atau Jangka Panjang, termasuk dalam penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, serta memimpin RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. (2) Mengoordinasi anggota lainnya dalam rangka pelaksanaan kewajiban sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 16 ayat 7 yang meliputi antara lain: (a) menyampaikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai rencana pengembangan Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala lainnya yang disampaikan ; (b) memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS, disertai saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran; (c) mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang disampaikan dalam waktu selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tahun buku baru dimulai; (d) memimpin dan menjamin tercapainya efektivitas rapat-rapat dan rapat Yang Mengundang Kehadiran dan dalam pengambilan keputusan rapat, penyusunan kesimpulan rapat dan risalah rapat, serta menandatanganinya bersama anggota lainnya dan atau bersama ; (e) mengusulkan kepada RUPS melalui, penunjukan KAP (Kantor Akuntan Publik) yang akan melakukan audit atas Keuangan Perseroan; (f) Bersama menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota dan anggota ; (g) Bersama menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota, anggota dan karyawan serta organ yang dimiliki Perseroan; (h) Dalam kondisi tertentu wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya, sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan; (i) mendorong dan memastikan pengelolaan Perseroan baik di tingkat maupun ditingkat memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik; (j) selaku Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko : (1) menetapkan program kerja tahunan dan indikator kinerja kunci Komite, (2) mengarahkan agar hasil kajian Komite tepat dan tajam dan dipergunakan sebagai masukan dalam mengambil keputusankeputusan ; (3) laporan Semesteran dan Tahunan Komite serta laporan capaian kinerja Komite secara self assessment selesai pada waktunya. (3) Memberikan masukan, arahan, kesimpulan dan rekomendasi, terkait dengan permohonan untuk persetujuan atas perbuatan-perbuatan dalam hal sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 huruf (a) sampai dengan huruf (m). Sigit Widyawan, Independen Bidang Tugas: Keuangan. Merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam rangka penyusunan rencana strategis Jangka Panjang dan Jangka Pendek, serta evaluasi dan reviewnya setiap tahun. (2) Pencalonan anggota dan pada Anak dari Perseroan, termasuk Sekretaris dan Kepala Satuan Pengawas Internal. (3) Penetapan arah kebijakan dan strategi untuk pengelolaan manajemen keuangan dan akuntansi Perseroan yang sehat, akuntabel, transparan, Tahunan PT (Persero) Tbk. 281

284 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan serta dalam rangka perkuatan struktur keuangan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan Perseroan, sehingga diperoleh dana yang murah yang diperlukan untuk investasi pembangunan jalan tol baru, peningkatan kapasitas, perbaikan dan pemeliharaan jalan tol yang ada, serta untuk investasi di bidang bisnis lain/non-tol dalam rangka menambah pendapatan Perseroan. (4) Peningkatan kemampuan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan Anak serta dalam pengendalian portofolio investasi keuangan, agar tercapai keselarasan dengan arah, sasaran dan rencana strategis Perseroan. (5), peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan, pengendalian likuiditas keuangan Perseroan serta pemanfaatan teknologi informasi dalam penyusunan laporan keuangan dan dalam rangka pengamanan transaksi keuangan termasuk pendapatan tol dan non-tol, yang sesuai dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar administrasi keuangan. (6) Mendorong dan memastikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dan dipenuhi dilingkungan beserta organ pendukungnya. (7) Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka pengelolaan manajemen risiko Perseroan melalui penyusunan potensi risiko dan mitagasinya serta pelaksanaan manajemen risiko di bidang keuangan, di bidang investasi pengembangan pembangunan dan pengusahaan jalan tol baru serta pengoperasian jalan tol yang ada dan serta dalam rangka pengembangan usaha lain non-tol dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya Perseroan. (8) Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka pengawasan dan pengendalian manajemen mutu agar produk-produk Perseroan di bidang keuangan, investasi dan operasi dan pemeliharaan tercapai sesuai sasaran target mutu, waktu dan manfaat, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha. (9) Selaku Ketua Audit, menyetujui usulan program kerja tahunan Komite Audit dan menetapkan program kerja tahunan Komite Audit dan menetapkan indikator kinerja kunci Komite Audit. (10) Memantau, mengendalikan aktivitas dan kinerja Komite Audit untuk mencapai sasaran target yang ditetapkan dan menyusun evaluasi pencapaian kinerja Komite Audit secara self assessment, serta penyusunan laporan tahunan Komite Audit sebagai bagian dari laporan tahunan yang disampaikan kepada untuk bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan. (11) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota lainnya memberikan masukan dan rekomendasi persetujuan tertulis kepada, terutama dalam rangka: a. Penyusunan dan penetapan persetujuan atas usulan Rencana Jangka Panjang (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAP) yang disampaikan, serta dalam hal revisinya. b. Menerima dan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang (termasuk memberi pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat ). c. Melepas atau menjaminkan aktiva tetap Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat. d. Melepas sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam perusahaan/badan usaha lain. e. Mengikat Perseroan sebagai penjamin yang mempunyai akibat keuangan melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat. f. Memutuskan untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan penghapusan persediaan barang yang jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat. g. Mengalihkan, melepas hak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau berkaitan satu sama lain yang harus mendapat persetujuan RUPS. h. Perbuatan-perbuatan lainnya seperti yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. 282 PT (Persero) Tbk. Tahunan

285 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Taufik Widjoyono, Bidang Tugas:. Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan strategi dalam pengembangan bisnis jalan tol dan bisnis lain yang menguntungkan Perseroan, serta dalam manajemen pengendalian Anak Jalan Tol, manajemen proyek lahan dan konstruksi dan pengembangan bisnis properti dan jasa. (2) Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan strategi dalam pengembangan teknik jalan tol dan lalu lintas jalan tol, serta dalam pengelolaan kegiatan rekayasa teknik jalan tol dan lalu lintas jalan tol dapat berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan ruas-ruas jalan tol yang dibangun dan dioperasikan Perseroan adalah jalan tol yang bermutu tinggi, efektif dan efisien. (3) Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru, yaitu meliputi tahap perencanaan investasi, pengajuan permohonan persetujuan investasi kepada dan persetujuan investasi dari, dilanjutkan tahap penyusunan proposal tender investasi dan keikutsertaan dalam tahap prakualifikasi dan pemasukan surat penawaran tender, yang tahapan-tahapan tersebut menjadi wewenang sepenuhnya, termasuk tahapan persiapan proyek jalan tol (termasuk pengadaan tanahnya) sampai dengan pelaksanaan tahap konstruksi dan jalan tol tersebut siap dioperasikan. Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru dapat dilakukan dengan cara lain yaitu sebagai berikut: a. Dalam hal tertentu, pengelolaan pengembangan jalan tol baru dan bisnis lain menggunakan hasil kajian investasi dari Pemerintah atau pihak lain, yang pengadaannya dilakukan secara pelelangan, sehingga keterlibatan Perseroan dimulai dari tahapan prakualifikasi. Dengan demikian sebelum masuk dalam tahap pemasukan surat keikutsertaan prakualifikasi, menyampaikan terlebih dahulu data kelayakan proyek, manfaat dan risiko investasi dan mitigasinya kepada untuk dievaluasi dan dikaji, yang hasilnya dipakai oleh untuk memberikan rekomendasinya yaitu apakah dapat meneruskan ke tahap-tahap pelelangan berikutnya atau tidak. b. Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru melalui akuisisi ruas-ruas jalan tol, yaitu meliputi tahap perencanaan akuisisi ruas jalan tol dalam RKAP Perseroan, pengajuan permohonan persetujuan akuisisi kepada dengan melampirkan data kelayakan ruas jalan tol yang akan diakusisi, meliputi kelayakan teknis, finansial, legal ekonomis, manfaat, bankable, kemampuan pendanaan Perseroan, rencana bisnis dan profil risiko investasi, untuk dievaluasi dan dikaji oleh, yang hasilnya dipakai untuk memberikan rekomendasinya apakah dapat meneruskan ke tahap pelaksanaan akuisisi atau tidak. c. Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru melalui akuisisi sebagian saham atau seluruh saham ruas-ruas jalan tol, yaitu meliputi tahap perencanaan akuisisi ruas jalan tol dalam RKAP Perseroan, pengajuan permohonan persetujuan akuisisi kepada dengan melampirkan data kelayakan ruas jalan tol yang akan diakusisi, meliputi kelayakan teknis, finansial, legal, ekonomis, manfaat, bankable, kemampuan pendanaan Perseroan dan rencana bisnis dan profil risiko investasi, untuk dievaluasi dan dikaji oleh, yang hasilnya dipakai oleh untuk memberikan rekomendasinya apakah dapat meneruskan ke tahap pelaksanaan akuisisi atau tidak. (4) Melakukan pengawasan melalui pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian terhadap Anak Jalan Tol (APJT) dan Anak Usaha Lain (APUL) yang dilakukan, sejak pembentukan APJT dan APUL, pengisian personelnya ( dan/ atau ), pelaksanaan persiapan proyek (penyediaan lahan) pelaksanaan konstruksi dan sampai dengan jalan tol atau bangunan sarana dan prasarana investasi usaha lain tersebut siap Tahunan PT (Persero) Tbk. 283

286 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dioperasikan, agar mencapai sasaran strategis, standar sistem operasi dan tolok ukur kinerja (KPI) yang ditetapkan, sehingga jalan tol dan bangunan investasi usaha lain tersebut andal dioperasikan mendatangkan pendapatan usaha yang menguntungkan Perseroan. (5) Melakukan pengawasan atas penyusunan dan penetapan rencana investasi, risiko dan pengelolaan manajemen risiko beserta mitigasinya terkait dengan pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas jalan tol serta pembangunan sarana dan prasarana investasi usaha lain. (6) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 b dan 11 d dan Pasal 18 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota lainnya memberikan masukan dan rekomendasi persetujuan tertulis kepada kepada, terutama dalam rangka: a. Penyusunan dan penetapan persetujuan atas usulan: Rencana Jangka Panjang (RJPP) dan reviewnya serta atas usulan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Tahunan yang disampaikan, serta dalam hal revisinya. b. Pencalonan anggota dan pada Anak dari Perseroan, termasuk Sekretaris dan Kepala Satuan Pengawas Internal. c. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. d. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan investasi yang bersifat strategis dan mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun. e. Mengadakan kerja sama bangun guna serah (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. f. Perbuatan-perbuatan lainnya seperti yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. Boediarso Teguh Widodo, Bidang Tugas: Operasi II. Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan peningkatan jalan tol, dan pengendalian kinerja dan pengoperasian Cabang. (2) Pengelolaan manajemen pengoperasian jalan tol yang meliputi pengumpulan tol dan manajemen lalu lintas jalan tol yang efektif, aman dan andal melalui: a. Transaksi pembayaran tol lancar, aman dari manipulasi/kerusakan, serta memenuhi standar pelayanan minimum, dan pengumpulan pendapatan tol transparan, aman, akuntabel dan cepat. b. Kelancaran lalu lintas di gardu tol dan antrean kendaraan di gerbang tol sesuai dengan standar pelayanan minimum. c. pengoperasian jalan tol yang modern, efektif, aman dan andal, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih, penggunaan peralatan teknis gardu tol yang canggih, compatible dan andal, serta didukung dengan sarana dan prasarana penunjang jalan tol yang cukup, dalam rangka pemberian pelayanan lalu lintas jalan tol yang memenuhi standar keamanan, kecepatan tempuh serta peningkatan response time penanganan gangguan perjalanan yang memenuhi standar pelayanan minimal. (3) Pengelolaan manajemen pemeliharaan dan peningkatan kapasitas jalan tol beserta seluruh sarana dan prasarana penunjang jalan tol dilakukan secara efektif dan efisien, serta tepat pada waktunya, sehingga kondisi jalan tol yang andal untuk mendukung tercapainya kecepatan tempuh ratarata, keamanan, kenyamanan dan mobilitas, serta 284 PT (Persero) Tbk. Tahunan

287 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan dioperasikan dalam kondisi yang selalu memenuhi standar pelayanan minimum dan menjamin kenaikan tarif dicapai tepat sesuai dengan jadwalnya. Selain itu akan terjadi penghematan biaya pemeliharaan dan peningkatan jalan tol, serta kenaikan tarif dicapai tepat sesuai dengan jadwalnya. (4) Pengelolaan dan pengendalian kinerja pengoperasian Cabang dalam manajemen pengumpulan tol dan pengembangan sistem teknologi operasi, penyusunan standar pemeliharaan, penyusunan program pemeliharaan dan manajemen proyek pemeliharaan. (5) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota lainnya memberikan masukan, arahan dan rekomendasi persetujuan tertulis kepada, antara lain dalam rangka: a. Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disampaikan, serta dalam hal revisinya. b. Pencalonan anggota dan pada Anak dari Perseroan, termasuk Sekretaris dan Kepala Satuan Pengawas Internal. c. dengan anggota lainnya untuk perbuatan-perbuatan lainnya yang harus mendapat persetujuan tertulis dari tersebut pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 butir (a) sampai dengan (m). Agus Suharyono, Bidang Tugas: Operasi I. Merangkap sebagai Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam pengelolaan manajemen sistem informasi dan teknologi informasi Perseroan dan pengembangannya, dalam pemantauan, evaluasi, koordinasi dan pengendalian Anak Jalan Tol (APJT) dan Anak Usaha Lain (APUL) pada tahap operasi, serta dalam mengeksekusi dan meningkatkan peluang bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi kelompok usaha Perseroan. (2) Pengelolaan manajemen dalam sistem informasi dan teknologi informasi Perseroan, termasuk teknologi operasi jalan tol dalam hal perencanaan, pembangunan, operasional dan pengendalian teknologi informasi. (3) Pengelolaan manajemen bisnis, yang meliputi bisnis jalan tol dan pengembangan bisnis lain, dalam hal melakukan eksekusi dan meningkatkan peluang bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi kelompok usaha Perseroan guna memaksimalkan pendapatan pendapatan melalui pengembangan operasi jalan tol Anak dan Usaha lain Induk dan Anak yang telah beroperasi. (4) Pengelolan manajemen pemantauan, evaluasi, koordinasi dan pengendalian APJT dan APUL pada tahap operasi dalam rangka untuk mencapai sasaran strategis, standar sistem operasi dan tolok ukur kinerja. (5) Pengawasan atas pelaksanaan manajemen penyusunan dan penetapan rencana investasi, risiko dan pengelolaan manajemen risiko beserta mitigasinya terkait dengan pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas jalan tol. (6) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota lainnya memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka untuk memberikan persetujuan tertulis kepada, terutama dalam rangka: a. Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka Panjang (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Tahunan yang disampaikan, serta dalam hal revisinya. b. Pencalonan anggota dan pada Anak dari Perseroan, termasuk Sekretaris dan Kepala Satuan Pengawas Internal. Tahunan PT (Persero) Tbk. 285

288 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan c. Memberikan pinjaman jangka menengah/ panjang kepada Anak Jalan Tol (APJT) dan atau Anak Usaha Lain (APUL). d. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat kepada APJT dan atau APUL. e. Melepas sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam APJT dan atau APUL. f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin APJT dan atau APUL yang mempunyai akibat keuangan melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat. g. Melakukan perubahan bentuk kerja sama yang ada dengan mitra kerja menjadi bentuk kerja sama: guna serah (BOT), atau bangun guna milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT). h. Perbuatan-perbuatan lainnya seperti yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. (7) Selaku Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko: a. Memfinalkan penyusunan program kerja tahunan Komite dan menetapkan indikator kinerja kunci Komite, untuk ditetapkan oleh Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. b. Memantau dan mengendalikan aktivitas dan kinerja Komite untuk mencapai sasaran target yang ditetapkan dilakukan secara efektif dan efisien, serta menyampaikan kepada hasil kajian-kajian atas usulan-usulan dari untuk dibahas dan mendapatkan keputusan. c. Memfinalkan penyusunan laporan evaluasi semesteran dan tahunan pencapaian kinerja Komite secara self assessment, serta penyusunan laporan tahunan Komite, sebagai bagian dari laporan tahunan yang akan disampaikan kepada untuk bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan. Muhammad Sapta Murti, Bidang Tugas: Sumber Daya Manusia dan Umum; Pelatihan; serta Kemitraan dan Bina. Uraian Tugas: Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka: (1) Penetapan arah kebijakan dan strategi human capital, pelayanan human capital dan umum, serta program kemitraan dan bina lingkungan, termasuk dalam rangka penyusunan struktur organisasi Perseroan, uraian fungsi dan tugas pokok pejabat satu tingkat di bawah jabatan, sistem tata kelola dan pengembangannya. (2) Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan pengembangan sistem human capital dan organisasi Perseroan, serta pengendalian implementasi sistem dan prosedur pengelolaan human capital yang cepat, akuntabel, efisiensi dan dapat dipertanggungjawabkan. (3) Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan pengembangan sistem logistik, pengamanan aset milik Perseroan dan/atau milik Negara serta aktivitas umum lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. (4) Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan pengembangan Pusat. (5) Pengawasan atas manajemen pengelolaan program Kemitraan dan Bina, serta mendorong pencapaian efektivitas dan efisiensi program dan manfaat pelaksanaannya. (6) Penyusunan persyaratan dan tata cara nominasi calon dan Anak, penetapan komposisi jabatan dan pengangkatannya, termasuk untuk jabatan Sekretaris dan Ketua Satuan Pengawas Internal. (7) Pelaksanaan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Pedoman Penetapan Penghasilan, Badan Usaha Milik Negara, khususnya dalam mengusulkan gaji/honorarium, tunjangan fasilitas dan tantiem/insentif kinerja anggota dan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna atas Perseroan sebagai tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan Perseroan. 286 PT (Persero) Tbk. Tahunan

289 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan (8) Penyelesaian permasalahan di bidang hukum yang dihadapi Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan memperhatikan dan temuan-temuan audit oleh auditor eksternal (KAP dan atau BPK) dan oleh Internal Audit, serta menindaklanjuti langkah-langkah penyelesaiannya yang direkomendasikan. (9) Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal 16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersamasama dengan anggota lainnya memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka memberikan persetujuan tertulis kepada untuk perbuatan-perbuatan terutama dalam hal untuk: a. Penetapan dan penyesuaian struktur organisasi (makro) Kantor Pusat/Induk Perseroan, yang meliputi Direktur Utama, Direktur, Sekretaris, Satuan Pengawas Internal, Divisi/Unit, Anak Jalan Tol, Anak Usaha Lain, dan Cabang, termasuk uraian tugas pokok dan fungsinya. b. Pencalonan anggota dan pada Anak dari Perseroan, termasuk Sekretaris dan Kepala Satuan Pengawas Internal. c. Penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. d. Pengalihan, pelepasan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang atau sama dengan 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan. Wewenang 1. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, berwenang untuk memberikan persetujuan kepada dalam melakukan perbuatan hukum tertentu. 2. memberikan persetujuan tertulis kepada untuk tindakan dalam hal: a. Menerima dan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang. b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. c. Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam perseroan atau badan usaha lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. e. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam perseroan atau badan usaha lain. f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. g. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. h. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. i. Membeli dan/atau menjual surat berharga pada pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. j. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan investasi yang bersifat strategis dan mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun (jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain. k. Mengadakan kerja sama bangun guna serah (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. l. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi. m. Mencalonkan anggota dan pada anak perusahaan dari Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 287

290 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Mengusulkan kepada RUPS, melalui, penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan. 4. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS, dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu. 5. Bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat, bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh. 6. Dalam rangka melaksanakan tugasnya dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perseroan. 7. Dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota dari jabatannya dengan menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dan selanjutnya pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada. 8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan RUPS oleh yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. 9. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, atau RUPS membatalkan pemberhentian sementara tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal dan anggota yang bersangkutan berhak menjabat kembai jabatannya semula. 10. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Independensi dan Independen Independen adalah anggota yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota lainnya, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan sebagai Independen sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. Keberadaan Independen dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang lebih obyektivitas dan independen, juga untuk menjaga fairness serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan pemangku kepentingan lainnya. Kriteria Independen Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, telah memenuhi ketentuan yang diatur regulator pasar modal terkait kriteria Independen. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Berasal dari luar perusahaan publik. 2) Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham Utama perusahaan. 3) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan usaha perusahaan. 4) Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. 5) Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan perusahaan yang bersangkutan. 6) Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Jumlah Independen telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/BEJ/ tentang Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota. 288 PT (Persero) Tbk. Tahunan

291 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 18 Maret 2015, Perseroan memiliki 2 (dua) Independen yaitu Refly Harus dan Sigit Widyawan, dari total keseluruhan 6 (enam) anggota atau berjumlah 33,33% yang berarti Perseroan telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan Independensi Anggota Independen Independen Perseroan tidak memiliki saham Perseroan, serta tidak ada hubungan dengan anggota dan lainnya. Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Lain Antar anggota dan antara anggota dengan anggota tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Hubungan keluarga anggota dengan sesama anggota dan/atau anggota serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan dan. Kepengurusan perusahaan lain anggota dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Kepengurusan di Lain Kepengurusan di Lain Nama Sebagai Sebagai Sebagai Pemegang Saham Refly Harun û û û Muhammad Sapta Murti * û û û Boediarso Teguh Widodo û û û Taufik Widjoyono û û û Agus Suharyono * û û û Sigit Widyawan û û û Akhmad Syakhroza ** û û û Hambra ** û û û Keterangan: ada û tidak ada * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, anggota dilarang merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota pada BUMN, BUMD, dan badan usaha milik swasta. 2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif. 4. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Selama tahun, tidak ada anggota yang merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 289

292 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Untuk meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap Anggota juga diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham Anggota dan/atau keluarganya pada Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris. Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap anggota harus memiliki etika sebagai berikut: 1. Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional dan independen demi kepentingan Perseroan yang seimbang dengan kepentingan Stakeholders. 2. Menjalankan tugas dan kewajiban dengan menempatkan kepentingan secara keseluruhan, di atas kepentingan pribadi. 3. Selama menjabat, Anggota tidak diperkenankan untuk: a. Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok usahanya dan/atau pihak lain. b. Menggunakan aset Perseroan, informasi Perseroan atau jabatannya selaku Anggota untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku. c. Berkompetisi dengan Perseroan yaitu menggunakan pengetahuan/ informasi dari dalam (inside information) untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan Perseroan. d. Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perseroan, selain gaji dan fasilitas yang diterimanya sebagai Anggota, yang ditentukan oleh RUPS. 4. Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Tidak memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan. 6. Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas. 7. Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan kepentingan, dan Anggota yang bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut. 8. Tidak merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung dengan Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan (Pakta Integritas) dan menyatakan secara tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya kepada RUPS dan/atau OJK. 10. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada perdagangan orang dalam (insider trading) untuk memperoleh keuntungan pribadi. 11. Dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung imbalan dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk apapun dari pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhinya untuk melakukan dan/ atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. 12. Tidak diperkenankan memberikan dan menerima hadiah, bingkisan, parsel, karangan bunga dan bentuk pemberian lainnya pada hari raya keagamaan maupun hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/ karyawan di lingkungan instansi Pemerintah dan/atau pihak yang memiliki hubungan bisnis. 290 PT (Persero) Tbk. Tahunan

293 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Program Pelatihan/ Kompetensi Selama tahun anggota telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Tahun No. Anggota Pelatihan 1 Refly Harun Kedudukan Hukum BUMN sebagai Entitas Bisnis Negara. Perspektif Pelaku BUMN Pasca Putusan MK. Expand Leadership Program for BOD/BOC. ECIIA Conference Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. Risk & Governance Summit. 2 Boediarso Teguh Widodo - 3 Taufik Widjoyono Expand Leadership Program for BOD/BOC. 4 Muhammad Sapta Murti * - 5 Agus Suharyono * Sosialisasi Tax Amnesty 6 Sigit Widyawan Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan tema Mewujudkan BUMN yang Besar, Kuat dan Lincah sebagai Agen Pembangunan, Perubahan dan Penciptaan Nilai. ECIIA Conference Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. Risk & Governance Summit 7 Akhmad Syakhroza ** - 8 Hambra ** - Keterangan * Menjadi anggota sejak 30 Maret. ** Menjadi anggota sampai 30 Maret. Rapat Selama tahun, secara berkala mengadakan rapat, baik rapat internal maupun Rapat Koordinasi yang mengundang kehadiran. telah memiliki Tata Tertib rapat berdasarkan Board Manual. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Rapat terdiri dari rapat internal dan rapat koordinasi yang mengundang kehadiran untuk membahas berbagai aspek operasional, investasi, pengelolaan finansial dan SDM. Selama tahun, melaksanakan rapat internal sebanyak 14 kali. Tahunan PT (Persero) Tbk. 291

294 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Rekapitulasi Kehadiran Anggota dalam Rapat Internal Tahun Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Refly Harun Utama/ ,00 Independen Boediarso Teguh Widodo ,57 Taufik Widjoyono ,71 Muhammad Sapta Murti * ,00 Agus Suharyono * ,00 Sigit Widyawan Independen ,86 Akhmad Syakhroza ** ,00 Hambra ** ,00 Rata-rata 79,64 Keterangan * Menjadi anggota sejak 30 Maret. ** Menjadi anggota sampai 30 Maret. Catatan: Ketidakhadiran anggota dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota. Selain rapat internal, juga mengadakan rapat bersama secara berkala. Rekapitulasi rapat bersama tersebut secara detail dapat dilihat pada bagian hubungan bersama. Keputusan yang diambil dalam rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya dibantu organ pendukung yang meliputi Sekretariat, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. mengenai Sekretaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko akan dibahas dalam bagian tersendiri. Agenda Rapat tahun di antaranya membahas hal-hal sebagai berikut: 292 PT (Persero) Tbk. Tahunan

295 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Agenda Rapat Selama Tahun No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Anggota yang Hadir Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Tahun Awal Hasil Penilaian Penerapan yang Baik Tahun 2015 di. Evaluasi Hasil Penugasan Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko Tahun dan Penetapan Program Kerja Tahunan Tahun dan Komite Tahun. Progres Pengadaan KAP Untuk Audit Tahun Buku Hasil Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Tahun 2015-Januari. Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku. Awal atas Audit Tahun Buku 2015 dan Memastikan Audit Telah Dilaksanakan dengan Efektif. Program Kerja Tahunan Tahun Komite dan Persetujuan dari Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Januari - Februari. Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima oleh Komite Audit dan KNRR selama Tahun 2015 khususnya yang terkait dengan Sistem Pengendalian Intern, Risiko dan Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku (SAK). Lain-Lain: Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku, Agenda dan Jadwal Kunjungan ke Cabang. Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Hambra Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Interview Calon. Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Triwulan 1. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Usaha Lain Triwulan 1 dan Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi nya. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Tol Triwulan 1 serta Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi Pemeliharaannya Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. April. Monitoring dan Evaluasi Triwulan 1 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Usaha; Operasional; SDM & Umum; Kepatuhan dan Risiko. Kebijakan Mutu, Pelayanan dan Pelaksanaan Kebijakan terkait dengan Evaluasi Realisasi Program Pemeliharaan Jalan Tol dan Lalu Lintas Jalan Tol dalam Program Capex RKAP Tahun. Self Assessment Kinerja Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tahun Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru; Usulan mengenai Pengisian dan Anak. Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Tahunan PT (Persero) Tbk. 293

296 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Anggota yang Hadir Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. Mei. Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan SPM Ruas Jalan Tol. Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/KAP). Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Mengenai Usulan Pengisian Anak Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Triwulan 2. Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko selama Semester 1 khususnya yang terkait dengan Risiko dan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi. Monitoring dan Evaluasi serta Arahan Rencana dan Pelaksanaan Usaha Lain Semester 1 sesuai dengan Kebijakan, Strategi dan Sasaran yang telah ditetapkan. Lain-Lain: Persiapan Penyelenggarakan RUPS LB; Permohonan Persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/ Rights Issue); Emisi Obligasi; Investasi Jalan Tol Baru; Refinancing Kredit Sindikasi; dan Evaluasi Lalu Lintas di Jalan Tol dan Jalan Tol Lain Selama Lebaran Tahun Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. Juli. Monitoring dan Evaluasi Triwulan 2 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang: Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Usaha; Operasional; SDM dan Umum; Kepatuhan dan Risiko. Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Ketentuan SPM Semester 1. Lain-Lain: Evaluasi atas Kinerja Semester 1 Jasa ke Kementerian BUMN; tentang Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru dan Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Potensial Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. Bulan Agustus. Kegiatan dan Hasil Penugasan Kepada Komite Audit s.d. Semester 1 Kegiatan dan Hasil Penugasan Kepada Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko s.d. Semester 1. Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Triwulan 3. Paparan dan Hasil Evaluasi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko atas RKAP 2017 yang diajukan. Kegiatan dan Evaluasi Hasil Penugasan yang diterima Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Taufik Widjoyono Agus Suharyono 294 PT (Persero) Tbk. Tahunan

297 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Anggota yang Hadir Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. Oktober. Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Investasi dan Akuisisi Jalan Tol Baru s.d. Oktober. Monitoring dan Evaluasi Triwulan 3 terkait progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat, Keuangan, Usaha, Operasional, SDM & Umum, serta Kepatuhan & Risiko. Rencana Pengadaan KAP untuk Tahun Buku Monitoring dan Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Monitoring dan Evaluasi Keuangan Prognosa s.d. Desember. Penetapan Kebijakan mengenai Prosedur Pemberian Persetujuan Investasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat s.d. November. Realisasi Pencapaian ROE s.d. Desember. Hasil Monitoring dan Evaluasi Komite Audit Atas Pelaksanaan Kebijakan Akuntansi dan Sistem Administrasi Keuangan yang dipergunakan Perseroan. Hasil Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan dalam Menjalankan Perseroan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Perjanjian dengan pihak ke-3 s.d. Triwulan 3. Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Refly Harun Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Keputusan-keputusan tahun Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, terus mendorong pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasihatan yang semakin efektif. Selama tahun, telah mengeluarkan berbagai surat dan keputusan yang bersifat pengawasan sebagai berikut: A. Persetujuan kepada Perseroan Kontrak Korporat Tahun. Persetujuan Melakukan Investasi dan /atau Pembentukan Patungan serta rencana investasi di 8 ruas jaalan tol baru seperti Jalan To Semarang-Batang, Balikpapan- Samarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek II Elevated, Tebing tinggi-p. Siantar-Parapat dan Tebing tinggi-k. Tanjung dan rencana investasi di 4 jalan tol baru lainnya. Persetujuan Usulan Pengisian dan Anak. Penyampaian Penetapan Direktur Independen. Persetujuan Melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I Rights Issue. Persetujuan Mengikuti Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Ruas Jalan Tol Baru. Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Umum Keuangan Tahun Buku. Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi Jasa. Tindak Lanjut Keputusan Rapat. Persetujuan Izin Prinsip Penjajakan Usaha Lain. Persetujuan atas Rencana Investasi dalam Sinergi Lahan. Persetujuan Pembongkaran Gerbang Tol. Persetujuan Izin untuk Melakukan Divestasi Saham. B. Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota Komite Audit. Perpanjangan Penugasan Personalia Sekretariat. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Penunjukan Anggota untuk Memimpin RUPS Tanggal 30 Maret. Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit. Tahunan PT (Persero) Tbk. 295

298 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Revisi Pembentukan Panitia Negosiasi Harga Jasa Akuntan Publik untuk Tahun Buku. Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko. Revisi Pembagian Tugas Anggota. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan Penunjukan Anggota untuk Memimpin RUPS Luar Biasa Tahun Tanggal 29 Agustus. Revisi Pembagian Tugas Anggota. Persetujuan dan Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku. Persetujuan dan pengesahan RKAP Tahun Buku Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat - Selama Tahun Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat kepada dalam pengelolaan Perseroan, bersama-sama dengan membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi Perseroan dan mencari solusi terbaik yang disepakati bersama yang perlu ditindaklanjuti oleh. Keputusan-keputusan rapat meliputi aspek-aspek bidang investasi jalan tol dan non tol, bidang operasional dan bidang keuangan & SDM. Di dalam keputusan tersebut dapat mengandung unsur perencanaan, kebijakan dan strategi, serta pelaksanaan. menaruh perhatian yang besar bahwa atas keputusan-keputusan rapat yang telah dibahas dan disepakati dalam Rapat - ditindaklanjuti oleh. Dari hasil pemantauan dan evaluasi selama tahun pada prinsipnya sebagian besar telah selesai ditindaklanjuti dan beberapa keputusan masih dalam proses penyelesaian, sehingga salah satu fokus selanjutnya adalah memastikan bahwa keputusan-keputusan yang masih dalam proses tersebut tetap berjalan dan dapat dipercepat penyelesaiannya. Jika ada perkembangan baru yang menghambat ataupun menyebabkan suatu keputusan tidak dapat diteruskan penyelesaiannya, maka ditinjau dan dibahas kembali dengan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Tahun Pada tahun, kinerja dalam perspektif Proses Internal yang terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja memperoleh pencapaian penilaian kinerja yaitu sebesar 2,69. Namun kinerja dalam memberikan pengawasan atas upaya untuk penambahan pengoperasian jalan tol baru belum memperlihatkan hasil yang signifikan, karena pencapaian target dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali, di antaranya terkait proses pembebasan lahan. Secara keseluruhan, realisasi pencapaian indikator kinerja kunci tahun sangat baik, yaitu mencapai nilai 4,77. Rincian realisasi pencapaian indikator kinerja kunci tahun disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Tahun Nilai KPI No. Key Performance Indicator (KPI) Bobot (%) Target Realisasi 1 RUPS 12 0,60 0,60 2 Pengawasan Keuangan 6 0,30 0,24 3 Pengawasan Operasional 6 0,30 0,24 4 Pengawasan 6 0,30 0,30 5 Pengawasan Sumber Daya Manusia 6 0,40 0,40 6 Pengawasan Kepatuhan 6 0,30 0,30 7 Proses Internal 56 2,80 2,69 TOTAL 100 5,00 4, PT (Persero) Tbk. Tahunan

299 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada. Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan,, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/ tanggal 20 Juni. Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Melakukan kajian penetapan remunerasi Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN) Mempelajari usulan tentang remunerasi Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi dan Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi dan Remunerasi Perseroan saat ini telah mengikuti peraturan tersebut. Remunerasi terdiri dari: 1. Honorarium. 2. Tunjangan. 3. Fasilitas. 4. Tantiem/Insentif Kinerja. Dengan proporsi besaran Honorarium sebagai berikut: Honorarium Utama sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama. Honorarium Anggota sebesar 90% dari Honorarium Utama. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain yang relevan (merit system). Penghasilan Perseroan ditetapkan oleh RUPS yang berlaku selama satu tahun. Struktur Remunerasi Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan,, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/ tanggal 20 Juni, struktur remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Honorarium. 2. Tunjangan. a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan. b. Tunjangan Transportasi. c. Asuransi Purna Jabatan. d. Tunjangan Pakaian Dinas. Tahunan PT (Persero) Tbk. 297

300 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Fasilitas. a. Fasilitas Kesehatan. b. Fasilitas Bantuan Hukum. c. Fasilitas Perkumpulan Profesi. 4. Tantiem. Realisasi Remunerasi Tahun Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/ tanggal 29 Juni perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan dan tahun serta tantiem tahun buku Tabel Remunerasi Anggota Tahun (Rupiah penuh) Nama Honorarium Transport THR Tantiem **** Total Refly Harun Utama/ Independen Boediarso Teguh Widodo Taufik Widjojono Muhammad Sapta Murti * Agus Suharyono * Sigit Widyawan Independen Hambra ** Akhmad Syakhroza ** Agoes Widjanarko *** Utama Ibnu Purna *** Mayjen. (Purn.) Samsoedin *** Independen Irjen. Polisi (Purn.) Michael Dendron Primanto *** Independen Keterangan: * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sampai 18 Maret 2015 **** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh Komite di Bawah Komite-komite di bawah adalah organ pendukung yang bertugas dan bertanggung jawab secara bersama untuk membantu dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada. Komite pendukung meliputi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Penjelasan mengenai Komite dibahas tersendiri dan dapat dilihat di bagian Komite-komite. 298 PT (Persero) Tbk. Tahunan

301 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk melakukan pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Para anggota diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dalam RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Komposisi diangkat oleh RUPS, dan periode jabatan masingmasing anggota adalah untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota berakhir apabila anggota tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang disepakati dalam Kontrak, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota yang bersangkutan, dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kecuali pemberhentian dimaksud disebabkan karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan/atau mengundurkan diri. Pada tahun terdapat 2 (kali) perubahan susunan komposisi Perseroan. Perubahan Komposisi Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret, anggota Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Sampai dengan 30 Maret Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Adityawarman Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Christantio Prihambodo Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hasanudin Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Reynaldi Hermansjah Direktur/Direktur Independen Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Muh Najib Fauzan Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Achiran Pandu Djajanto Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret, terdapat 1 (satu) anggota, yaitu Reynaldi Hermansjah yang telah berakhir masa jabatan sebagai anggota Perseroan setelah menjabat selama 2 (dua) periode, dan digantikan oleh anggota baru yaitu Anggiasari sebagai Direktur, berdasarkan usulan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melaui surat No. S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya. Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret, maka komposisi adalah sebagai berikut: Tahunan PT (Persero) Tbk. 299

302 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Komposisi Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Adityawarman Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Christantio Prihambodo Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Hasanudin Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Anggiasari Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret Muh Najib Fauzan Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 Achiran Pandu Djajanto Direktur Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju sebesar 90,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka, suara abstain mengikuti suara terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS). Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga dinyatakan bahwa penetapan pembagian tugas dan kewenangan anggota beserta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota di luar Direktur Utama agar ditetapkan oleh berdasarkan keputusan. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. DK 055/V/ tanggal 19 Mei untuk menyetujui dalam menetapkan Anggiasari sebagai Direktur Independen dalam RUPS berikutnya. Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan anggota dan pengaturan terkait penyaringan atau nominasi calon Anggota dan penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi anggota harus mengikuti Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota BUMN. Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian BUMN. Terkait dengan nomenklatur bagi setiap anggota di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan Keputusan No. 102/KPTS/ tanggal 23 Mei. Dengan demikian, komposisi Perseroan beserta penetapan nomenklatur dan pembidangan tugas bagi setiap anggota adalah sebagai berikut: 1. Adityawarman sebagai Direktur Utama 2. Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi 3. Hasanudin sebagai Direktur Usaha 4. Anggiasari sebagai Direktur Keuangan 5. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum 6. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Risiko Mengingat dalam RUPS Tahunan tanggal 30 Maret, RUPS tidak menetapkan Direktur Independen kepada Anggiasari, maka melalui telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku Pergantian Komposisi Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Setelah pelaksanaan RUPS Tahunan, Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dan berdasarkan Risalah RUPS Luar Biasa No. 139 tanggal 29 Agustus, terdapat pengangkatan 2 (dua) anggota baru yaitu Desi Arryani sebagai Direktur Utama menggantikan Adityawarman yang telah berakhir masa jabatan sebagai Direktur Utama Perseroan selama 2 (dua) periode, dan Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta memberhentikan dengan hormat Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Risiko. Kedua anggota baru tersebut diusulkan kepada RUPS berdasarkan surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. S-512/MBU/08/ tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya. 300 PT (Persero) Tbk. Tahunan

303 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Dengan demikian, berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus tersebut, komposisi adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Agustus Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Desi Arryani Direktur Utama Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Subakti Syukur Direktur Operasi II Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Hasanudin Direktur Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Anggiasari Direktur Keuangan/Direktur Independen Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret Christantio Prihambodo Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju sebesar 90,438% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka, suara abstain mengikuti suara terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS). Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga dinyatakan bahwa apabila akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan anggota dan pengaturan terkait penyaringan atau nominasi calon Anggota dan penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi anggota harus mengikuti Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota BUMN. Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian BUMN. Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Board Manual) berpedoman pada Pedoman Kerja dan (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja dan serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi dan dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsipprinsip GCG. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Pengaturan dari Board Manual terkait terdapat dalam Bab III tentang yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 1. Tugas 2. Kewajiban 3. Wewenang 4. Hak 5. Persyaratan 6. Keanggotaan 7. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 8. Etika Jabatan 9. Rapat 10. Evaluasi Kinerja 11. Corporate Secretary 12. Internal Audit Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Anggota diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Tahunan PT (Persero) Tbk. 301

304 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Penetapan komposisi dan jumlah anggota dilakukan dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana strategis Perseroan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta menjunjung tinggi independensi dan semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Anggota menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada saat pengangkatan dan berakhir pada penutupan RUPS yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota sewaktu-waktu. harus memenuhi persyaratan formal, materiil dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara; dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain: 1. Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas, kepemimpinan, jujur dan perilaku yang baik serta kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan. 2. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan. 3. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan, pengalaman dengan rekam jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan BUMN//Lembaga sebelum pencalonan. 4. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan: a. Tidak pernah dinyatakan pailit. b. Tidak pernah menjadi Anggota atau Anggota / Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu BUMN dan/atau perusahaan dinyatakan pailit. c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN, perusahaan dan/atau berkaitan dengan sektor keuangan. d. Tidak pernah menjadi anggota dan/atau anggota yang selama menjabat: 1) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan. 2) Pertanggungjawabannya sebagai anggota dan/atau anggota pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota dan/atau anggota kepada RUPS. 3) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 5. Tidak menjabat sebagai Anggota Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut. 6. Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. 7. Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah. 8. Antar anggota dan antara anggota dengan anggota dilarang memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk yang timbul karena perkawinan. terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur, seluruhnya berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Perseroan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perseroan. Semua anggota memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian memadai yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Pembagian tugas masingmasing anggota Perseroan ditetapkan untuk dapat menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pengangkatan telah melalui proses fit & proper test sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan GCG. Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota diatur dalam Peraturan Menteri Negara 302 PT (Persero) Tbk. Tahunan

305 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari Pemegang Saham Dwiwarna melaksanakan fit and proper test dengan menggunakan jasa pihak independen. Hasil dari pihak independen ini kemudian diajukan kepada RUPS untuk dilakukan proses selanjutnya. Berdasarkan peraturan tersebut, status uji kemampuan dan kepatutan yang menjabat sampai dengan akhir tahun adalah sebagai berikut: Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Nama Kewarganegaraan Domisili Fit and Proper Test Desi Arryani *** Indonesia Jakarta Lulus Muh Najib Fauzan Indonesia Jakarta Lulus Subakti Syukur *** Indonesia Bekasi Lulus Hasanudin Indonesia Depok Lulus Anggiasari * Indonesia Jakarta Lulus Christantio Prihambodo Indonesia Bogor Lulus Adityawarman **** Indonesia Jakarta Lulus Achiran Pandu Djajanto **** Indonesia Bekasi Lulus Reynaldi Hermansjah ** Indonesia Tangerang Lulus Keterangan: * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus Penentuan komposisi anggota merupakan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender di dalam struktur keanggotaan Perseroan. Perseroan meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas sehingga Perseroan tidak mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. Tahunan PT (Persero) Tbk. 303

306 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Keberagaman Komposisi Tingkat Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja (tahun) Usia Jenis Kelamin S1 S2 S3 < < L P Desi Arryani *** ü ü ü ü Muh Najib Fauzan ü ü ü ü Subakti Syukur *** ü ü ü ü Hasanudin ü ü ü ü Anggiasari * ü ü ü ü Christantio Prihambodo ü ü ü ü Adityawarman **** ü ü ü ü Achiran Pandu Djajanto **** ü ü ü ü Reynaldi Hermansjah ** ü ü ü ü Keterangan: * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus L = Laki-laki P = Perempuan Tugas,, dan Wewenang menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang ditetapkan dalam RUPS. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi hasil pemerikaan auditor internal yang dilakukan oleh Unit Internal Audit maupun auditor eksternal. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembagian tugas Perseroan sebagai tindak lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 29 Agustus mengacu pada Keputusan No. 149/KPTS/ tanggal 15 September tentang Pembagian Tugas dan Wewenang PT Jasa (Persero) Tbk. Tugas pokok adalah: 1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. 2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, : 1. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 2. Memperhatikan kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3. Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehatihatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. 4. Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi Perseroan. Tugas Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing anggota. 304 PT (Persero) Tbk. Tahunan

307 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Prinsip dasar dalam melaksanakan tugas adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 2. Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan harus mempertimbangkan risiko usaha. 3. Setiap anggota bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota dalam menjalankan tugasnya. 4. Anggota tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya. b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah berlanjutnya kerugian tersebut. Kewajiban Dalam mengurus Perseroan wajib melaksanakan: 1. Tugas terkait Pemegang Saham/RUPS a. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan berupa Tahunan termasuk Keuangan. b. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan perundangundangan serta laporan lainnya. c. Menyampaikan Tahunan kepada OJK selambat-lambatnya bulan ke-4 (empat) sejak tahun buku berakhir. d. Menyediakan Tahunan sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan. e. Memanggil dan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan perundangundangan. f. Menyelenggarakan RUPS Tahunan selambatlambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. g. Menyampaikan Keuangan, laporan berkala lainnya kepada Pemegang Saham menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. h. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina (PKBL) kepada Pemegang Saham. i. Wajib memberitahukan perubahan dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian Anggota dan kepada Menteri BUMN. 2. Tugas terkait Strategi dan Rencana Kerja a. Merumuskan, menetapkan dan mengkaji visi, misi, strategi dan nilai-nilai untuk dikomunikasikan dan disetujui ; sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir. b. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. c. Menyiapkan pada waktunya RJPP/rencana pengembangan Perseroan yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun termasuk rencanarencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan menyampaikannya kepada guna mendapatkan pengesahaan. d. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) selambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun buku dimulai dan menyampaikannya kepada untuk dimintakan pengesahannya kepada rapat. e. Mengupayakan pencapaian sasaran jangka panjang dan target jangka pendek sebagaimana yang tertuang dalam RJPP dan RKAP dengan menetapkan target kinerja yang diturunkan per direktorat dan jabatan struktural sesuai struktur organisasi Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 305

308 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Tugas terkait Risiko a. Menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko. b. Membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. c. Melakukan evaluasi dan arahan strategi manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan. 4. Tugas terkait Pengendalian Internal a. Menetapkan dan menerapkan kebijakan tentang Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi, kegiatan usaha dan aset Perseroan. b. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal. 5. Tugas terkait Sistem Akuntansi dan Pembukuan a. Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsipprinsip pengendalian internal, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. b. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi untuk menghasilkan penyelenggaraan pembukuan yang tertib, kecukupan modal kerja dengan biaya modal yang efisien, struktur neraca yang baik dan kokoh, penyajian laporan dan analisis keuangan tepat waktu dan akurat serta prinsip-prinsip lain sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan. 6. Tugas terkait Sumber Daya Manusia a. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya. b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan (perencanaan, rekrutmen, promosi, mutasi, rotasi, evaluasi kepegawaian) termasuk penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan. c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan. d. Memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kriteria jabatan yang telah ditetapkan Perseroan. e. Memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. f. Melaksanakan evaluasi atas ketentuan-ketentuan kepegawaian dan kinerja unit kerja, jabatan berdasarkan kriteria yang ditetapkan secara obyektif dan transparan. 7. Tugas terkait Teknologi Informasi a. Menetapkan dan menerapkan master plan tata kelola Teknologi Informasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan detail/penjabaran lebih lanjut dari master plan sesuai kebutuhan Perseroan. b. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan master plan secara berkala untuk mengetahui pencapaiannya termasuk jika diperlukan melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. 8. Tugas terkait Pengadaan Barang dan Jasa Serta Peningkatan Mutu dan Pelayanan a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengadaan barang dan jasa serta peningkatan mutu dan pelayanan. b. Memastikan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta mutu produk dan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance a. Memastikan dan mengembangkan penerapan pedoman Good Corporate Governance beserta kebijakan pendukung lainnya. b. Menunjuk salah seorang anggota untuk bertanggung jawab terhadap implementasi GCG di Perseroan. 10. Tugas Terkait Penyampaian Informasi, Dokumen Perseroan dan Pelaporan a. Memastikan informasi mengenai Perseroan dapat diperoleh secara tepat waktu, terukur dan lengkap. 306 PT (Persero) Tbk. Tahunan

309 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan b. Melaporkan informasi penting dalam Tahunan dan Keuangan kepada OJK dan mengungkapkan Tahunan dan Keuangan pihak lain, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif. c. Membuat, menyimpan dan memelihara di tempat kedudukan Perseroan, antara lain Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat dan Risalah Rapat, Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen lainnya. d. Melaporkan kepada Perseroan (Corporate Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. e. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 11. Tugas Terkait Anak Menetapkan Prosedur Pengangkatan Anggota dan Anak, sebagai berikut: a. membentuk Tim Evaluasi calon Anggota dan Anak yang diketuai oleh Direktur SDM dan Umum. b. Tim Evaluasi menunjuk tenaga ahli atau Lembaga Profesional untuk melakukan penilaian (jika diperlukan), melakukan penjaringan calon yang menghasilkan daftar bakal calon (long list) yang terdiri dari 5 (lima) bakal calon untuk masingmasing jabatan Anggota dan 3 (tiga) kali lipat jumlah jabatan yang lowong untuk jabatan dan kemudian diserahkan kepada Perseroan untuk memperoleh persetujuannya. c. Tim Evaluasi melakukan penilaian terhadap caloncalon yang masuk dalam daftar bakal calon yang telah disetujui Perseroan. d. Hasil penilaian Tim Evaluasi ditetapkan dalam daftar calon (short list) yang terdiri dari 3 (tiga) orang untuk masing-masing jabatan Anggota dengan peringkat nilai terbaik dan terdiri dari 2 (dua) kali lipat jabatan yang lowong dengan peringkat nilai terbaik. e. Dalam hal penilaian dilakukan oleh ahli atau lembaga profesional yang ditunjuk, Tim Evaluasi mengevaluasi berdasarkan hasil penilaian oleh ahli atau lembaga profesional. f. Tim Evaluasi menyampaikan daftar calon (short list) tersebut kepada Perseroan untuk penetapan calon Anggota / Anak terpilih. g. melakukan evaluasi akhir atas hasil penilaian untuk menetapkan masing-masing 1 (satu) calon anggota direksi dan calon anggota komisaris terpilih untuk masing-masing jabatan Anggota dan Anak. h. menyampaikan calon Anggota dan calon Anak terpilih kepada Perseroan disertai penjelasan mengenai proses penjaringan, proses penilaian dan proses penetapan calon Anggota dan calon Anak terpilih, selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum Rapat Perseroan dilaksanakan. 12. Tugas terkait Hubungan Masyarakat dan Stakeholders Lainnya a. Memastikan Perseroan melakukan tanggung jawab sosialnya. b. Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan/atau perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jasa, Pemasok dan stakeholders lainnya. 13. Tugas Lainnya Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar atau yang ditetapkan oleh RUPS dan peraturan perundang-undangan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 307

310 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Direktur Utama 1. Bertindak sebagai pemimpin Perseroan dan mengoordinasikan seluruh aktivitas Perseroan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Menetapkan visi, misi dan tata nilai Perseroan. 3. Menetapkan Rencana Jangka Panjang (RJPP) yang terdiri dari rencana strategis serta sasaran kerja Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. 4. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) yang terdiri dari misi, sasaran usaha, strategi usaha dan kebijakan Perseroan atas setiap program kerja dan anggaran. 5. Menetapkan Perseroan secara berkala mengenai pelaksanaan RKAP serta Tahunan Perseroan dan Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Memastikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Gabungan dan serta Rapat. 7. Memastikan penyelenggaraan aktivitas Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan Perseroan yang berlaku. Direktur 1. Memimpin dan memastikan kegiatan pengembangan bisnis jalan tol terkait rencana bisnis dalam penyusunan dan pengajuan proposal tender investasi ruas-ruas jalan tol baru serta persiapan dan pelaksanaan akuisisi jalan tol. 2. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan pengembangan usaha lain dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya Perseroan. 3. Memimpin dan memastikan kegiatan pengendalian eksekusi investasi jalan tol dan usaha lain terlaksana sesuai target. 4. Memimpin dan memastikan kegiatan rekayasa teknik jalan dan lalu lintas dapat terlaksana guna mendukung ketersediaan rekomendasi strategis Perseroan. 5. Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait dengan kebijakan di bidang pengembangan usaha jalan tol, pengembangan usaha lain dan rekayasa teknik jalan dan lalu lintas. 6. Berkoordinasi dengan Direktorat lain dalam rangka memastikan terlaksananya kegiatan dan kinerja bisnis Anak Jalan Tol (APJT) dan Anak Usaha Lain (APUL). Direktur Operasi I 1. Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol Anak Jalan Tol tahap operasi beserta seluruh kelengkapannya dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. 2. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi serta terkait dengan pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan peningkatan jalan tol Anak Jalan Tol dan Anak Usaha Lain tahap operasi. 4. Berkoordinasi dengan Direktorat lain untuk memastikan terlaksananya operasional jalan tol, meliputi transaksi pengumpulan tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan pada Anak Jalan Tol sesuai target yang telah ditetapkan. Direktur Operasi II 1. Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol meliputi manajemen pengumpulan tol dan manajemen lalu lintas dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. 2. Memastikan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jalan tol beserta seluruh kelengkapannya dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. 3. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait dengan pengoperasian jalan tol serta pemeliharaan dan peningkatan jalan tol. 4. Memastikan pengamanan pengumpulan tol yang dilaksanakan oleh Cabang dan Anak mulai dari transaksi pengumpulan tol di gardu sampai dengan uang masuk dalam cash box dan dibawa ke Kantor Gerbang. 5. Memimpin dan memastikan penyusunan sistem pengamanan jalan tol dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pengoperasian jalan tol. 6. Berkoordinasi dengan Direktorat dan Direktur Operasi I untuk memastikan terlaksananya operasional jalan tol, meliputi transaksi pengumpulan tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan pada Anak Jalan Tol sesuai target yang telah ditetapkan. 308 PT (Persero) Tbk. Tahunan

311 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum 1. Mengarahkan dan memimpin pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan human capital. 2. Mengendalikan implementasi sistem dan prosedur pengelolaan human capital. 3. Mengarahkan dan memimpin pengembangan sistem dan prosedur kegiatan pengelolaan logistik, pengamanan aset milik Negara dan aset dan aktivitas umum lainnya berdasarkan prinsip, peraturan dan ketentuan yang berlaku. 4. Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait kebijakan di bidang pengelolaan human capital dan bidang umum dan Program Kemitraan dan Bina. 5. Memastikan pengembangan dan implementasi budaya. 6. Berkoordinasi dengan Direktorat Usaha untuk memastikan pengembangan sistem human capital dan umum di Anak Jalan Tol dan Anak Usaha Lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan Program Kemitraan dan Bina sesuai dengan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Direktur Keuangan 1. Memimpin dan memastikan penyusunan Rencana Jangka Panjang sesuai dengan rencana strategis. 2. Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan keuangan terlaksana sesuai dengan standar yang berlaku. 3. Memimpin dan memastikan kegiatan penyusunan dan pengendalian portofolio investasi keuangan. 4. Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait kebijakan di bidang keuangan, manajemen investasi dan akuntansi, manajemen riisko dan mutu serta bidang hukum dan kepatuhan. 5. Memimpin pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan Anak untuk memastikan integrasi dan keselarasan terhadap arah dan sasaran dan Anak dengan Rencana Strategis. 6. Memimpin dan memastikan pengamanan pendapatan tol yang dilaksanakan oleh Cabang dan Anak mulai dari uang di Kantor Gerbang sampai masuk ke rekening. 7. Memimpin dan memastikan aktivitas sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan yang berlaku. 8. Memimpin dan memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan pelayanan dan penyelesaian permasalahan di bidang hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 9. Memimpin dan memastikan terlaksananya pengembangan sistem manajemen risiko, mutu, K3 dan lingkungan serta kinerja ekselen di lingkungan. 10. Berkoordinasi dengan Direktorat dan Direktur Operasi I untuk memastikan pengendalian pengelolaan keuangan, manajemen risiko dan mutu, serta bidang hukum dan kepatuhan Anak Jalan Tol dan Anak Usaha Lain. Wewenang 1. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia. 2. Untuk melakukan tindakan tertentu, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari. 3. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan dan ketentuan yang berlaku, beberapa hal yang membutuhkan persetujuan dari adalah: a. Menerima dan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang. b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. c. Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. Tahunan PT (Persero) Tbk. 309

312 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan e. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam perusahaan atau badan usaha lain. f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. g. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. h. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan yang jumlahnya kurang dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. i. Membeli dan/atau menjual surat berharga pada pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. j. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan investasi yang bersifat strategis dan mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun (jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain. k. Mengadakan kerja sama bangun guna serah (BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Rapat. l. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi. m. Mencalonkan anggota dan pada Anak dari Perseroan. 4. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh setelah memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham, dengan memperhatikan ketentuan perundangundangan di bidang Pasar Modal: a. Melakukan transaksi material sebagaimana ditentukan dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal; atau b. Melakukan transaksi lain, guna memenuhi perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan hutang lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para Pemegang Saham yang memiliki sekurang-kurangnya 3/4 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari 3/4 dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS. Independensi dan Direktur Independen ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian tugas yang dijalankan semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Direktur Independen merupakan anggota yang berasal dari luar perusahaan (tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak secara obyektif dan independen dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. Keberadaan Direktur Independen dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang lebih obyektif dan independen, dan juga untuk menjaga fairness serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan pemangku kepentingan lainnya. 310 PT (Persero) Tbk. Tahunan

313 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kriteria Direktur Independen Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, telah memenuhi ketentuan yang diatur regulator pasar modal terkait kriteria Direktur Independen. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Tercatat yang bersangkutan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. 2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan atau lainnya dari Calon Tercatat. 3. Tidak bekerja rangkap sebagai pada perusahaan lain. 4. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Calon Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur. Jumlah Direktur Independen telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/ tentang Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Direktur Independen berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari jajaran anggota yang dapat dipilih terlebih dahulu melalui RUPS sebelum Pencatatan dan mulai efektif bertindak sebagai Direktur Independen setelah saham perusahaan tersebut tercatat. Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Lain Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, antar anggota serta antara anggota dengan anggota tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Hubungan keluarga anggota dengan sesama anggota dan/atau anggota serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan dan. Kepengurusan perusahaan lain anggota dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Kepengurusan di Lain Nama Sebagai Kepengurusan di Lain Sebagai Sebagai Pemegang Saham Desi Arryani *** ü ^ û û Adityawarman **** ü ^ û û Christantio Prihambodo ü ^ û û Hasanudin ü ^ û û Anggiasari * ü ^ û û Muh Najib Fauzan ü ^ û û Subakti Syukur *** ü ^ û û Achiran Pandu Djajanto **** ü ^ û û Reynaldi Hermansjah ** ü ^ û û Keterangan: Catatan: ada ^ Kepengurusan Perseroan sebagai anggota û tidak ada adalah pada Anak Perseroan, terkait porsi kepemilikan * Menjadi anggota sejak 30 Maret Perseroan atas Anak Perseroan tersebut sebagai Pemegang Saham mayoritas. ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus Tahunan PT (Persero) Tbk. 311

314 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Berdasarkan Pasal 11 ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan, anggota dilarang merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota pada BUMN, BUMD dan badan usaha swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 2. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah. 3. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun, tidak ada yang merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan. Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap anggota harus menganut etika sebagai berikut: 1. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG serta kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan. 2. Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional dan independen demi kepentingan Perseroan yang seimbang dengan kepentingan Stakeholders. 3. Menjalankan tugas dan kewajibannya dengan menempatkan kepentingan secara keseluruhan, di atas kepentingan pribadi. 4. Selama menjabat, Anggota tidak diperkenankan untuk: a. Mengambil peluang bisnis Perseroan, selain gaji dan fasilitas yang diterimanya sebagai Anggota yang ditentukan oleh RUPS, untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok usahanya dan/atau pihak lain. b. Memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan. c. Menggunakan aset Perseroan, informasi Perseroan atau jabatannya selaku Anggota untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku. d. Berkompetisi dengan Perseroan yaitu menggunakan pengetahuan/informasi dari dalam (inside information) untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan Perseroan. e. Merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung dengan Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung imbalan dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk apapun dari pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhinya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. g. Memberikan dan menerima hadiah, bingkisan, parsel, karangan bunga dan bentuk pemberian lainnya pada hari raya keagamaan maupun hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/ pegawai di lingkungan instansi Pemerintah dan/ atau pihak yang memiliki hubungan bisnis. 5. Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas. 7. Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan kepentingan, dan Anggota yang bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut. 8. Mematuhi peraturan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada perdagangan orang dalam (insider trading) untuk memperoleh keuntungan pribadi. 312 PT (Persero) Tbk. Tahunan

315 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Program Pelatihan dan Kompetensi Selama tahun anggota telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Tahun No. Anggota Materi 1 Desi Arryani *** Indonesia Business Development (IBD) Expo 2 Adityawarman **** Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/ Christantio Prihambodo Indonesia Business Development (IBD) Expo Indonesia Human Capital Summit International Conference on ERM Bali 4 Hasanudin Indonesia Business Development (IBD) Expo 5 Anggiasari * Indonesia Business Development (IBD) Expo International Seminar on Suistainable Finance-ISSF Maintaining Suistainable Finance Through Innovation 6 Reynaldi Hermansjah ** - 7 Muh Najib Fauzan Indonesia Business Development (IBD) Expo Indonesia Human Capital Summit International Conference on ERM Bali Building Premium Holding Company 8 Subakti Syukur *** Indonesia Business Development (IBD) Expo The 104th Meeting of REAAA The Governing Council 9 Achiran Pandu Djajanto **** Seminar Nasional Perkembangan Implementasi UN Guiding Principles on Business and Human Rights di Indonesia Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013 Keterangan * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus Rapat Selama tahun, melaksanakan rapat internal sebanyak 50 kali. Tabel Rekapitulasi Kehadiran dalam Rapat Tahun No. Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) 1 Desi Arryani *** Direktur Utama ,00 2 Christantio Direktur SDM dan Umum ,00 Prihambodo 3 Hasanudin Direktur ,00 4 Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur ,89 Independen 5 Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I ,00 6 Subakti Syukur *** Direktur Operasi II ,47 7 Adityawarman **** Direktur Utama ,00 8 Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan dan Risiko ,10 9 Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur ,00 Independen 10 Rata-rata 95,61 Keterangan * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus Catatan: Ketidakhadiran anggota dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota. Tahunan PT (Persero) Tbk. 313

316 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Keputusan yang diambil dalam rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat ditandangani oleh ketua rapat dan anggota yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam Risalah Rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Agenda Rapat selama tahun di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Selama Tahun No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Pelayanan Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru. Rapat Koordinasi, Penandatanganan Kontrak dan Pakta Integritas. Renovasi Kantor-kantor Gerbang Tol. Penyusunan Pedoman Pengusahaan Jalan Tol. Perkara Hukum yang Dihadapi Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kerja Sama Informasi Layanan Lalu Lintas melalui Radio. Bipartit dengan Serikat Karyawan (SKJM). Pedoman Hubungan Induk dan Anak Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kebutuhan Pendanaan Lahan Jalan Tol Progres Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Penetrasi GTO. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku Perkara Hukum yang Dihadapi. Formasi SDM Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Mekanisme Transaksi Integrasi Ruas-ruas Jalan Tol. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku Rencana Rekrutmen Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Anak. Kajian Investasi-investasi yang Dilakukan. Jadwal Publikasi Keuangan Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol. Formasi SDM Perkara Hukum yang Dihadapi. Restrukturisasi BUMN Kontraktor dan Jalan Tol. Implementasi BPJS Kesehatan. Anggota yang Hadir Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Achiran Pandu Djajanto 314 PT (Persero) Tbk. Tahunan

317 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Pengoperasian Ruas-ruas Baru. Progres Rekrutmen Karyawan Baru dan Calon Rencana Holding BUMN. Hasil Kinerja Karyawan Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Potensi Investasi. Hasil Audit Kepatuhan dan Audit Pengendalian Internal. Status Penerimaan Karyawan Baru. Formasi Jabatan. Perkara Hukum yang Dihadapi Persiapan Pelayanan Operasional Menjelang Libur Nasional 25 s.d. 27 Maret. Paparan Hasil Kinerja Karyawan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Improvement Monitoring Anak. Formasi Jabatan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Pencapaian Volume Lalu Lintas dan Penetrasi e-toll Card. Peningkatan kompetensi SDM. Nomenklatur. Direktur Independen Tindak Lanjut Investasi Ruas-ruas Baru. Tindak Lanjut Rekomendasi KAP perihal AD Anak. Penanganan Operasional Ruas-ruas Jalan Tol. Pendanaan Obligasi Jatuh Tempo. Jadwal Rapat Kinerja Triwulan 1. Calon Anak Progres Investasi dan Tender Konstruksi. Masa Jabatan Anggota dan Anak. Klasterisasi Sistem Transaksi. Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Rekrutmen dan Formasi Jabatan. Kegiatan PKBL Progres Investasi. Ikhtisar Triwulan 1. Progres Rekrutmen. Seragam Dinas Progres Investasi. Materi Rapat Kinerja Triwulan Penerbitan Obligasi. Dana Program Bina. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri. Perkara Hukum yang Dihadapi. Anggota yang Hadir Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Tahunan PT (Persero) Tbk. 315

318 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Transaksi e-payment. Kunjungan Kerja ke Cabang. Kredit Modal Kerja. Penerbitan Obligasi Pendanaan Investasi. Potensi Investasi Jalan Tol. Perkembangan Integrasi Sistem Transaksi Cluster 1 dan 2. Rencana Induk Transportasi Jabodebatek. Progres Rekrutmen. Perundingan PKB Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Persiapan Arus Mudik/Balik Lebaran. Optimalisasi e-toll Card Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi. CSR BUMN untuk Bencana Alam Jawa Tengah Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Alternatif Metode Pembayaran Saat Arus Mudik Lebaran dan Diskon untuk transaksi dengan e-toll Card. Prognosa Beban Bunga. Rights Issue Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Pendanaan Investasi. Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi Triwulan 2. Rights issue. Keuangan Interim Triwulan 2. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara. Anggota yang Hadir Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Rights Issue. Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kajian Paska Kerja. Aplikasi Corrective Action Request Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 88. Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Jalan Tol. Progres rekrutmen Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi. Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo 316 PT (Persero) Tbk. Tahunan

319 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Gambaran Umum Permasalahan Strategis Perseroan. Pembagian Tugas dan Wewenang. Kajian Corporate Value Progres dan Tindak Lanjut Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Peresmian Pengoperasian Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Lalu Lintas Idul Adha dan Lebaran Keuangan Triwulan 2 Audited RKAP Struktur Organisasi Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Program Prioritas Teknologi Informasi. Rights Issue. Kredit Modal Kerja Refinancing Pinjaman. Penegakan Hukum di Jalan Tol. SOP Penanganan Lalu Lintas Jam Sibuk Akhir Pekan. Program Beautifikasi Jalan Tol Tahun Penyesuaian KPI atas Perubahan Struktur Organisasi. Program Beasiswa. Dana Program Bina Kunjungan ke PT JBT Rencana Strategis di Bidang Teknologi Informasi. Integrasi Sistem Pembayaran Jalan Tol dan Perubahan Sistem Transaksi. Perkara Hukum yang Dihadapi. Penunjukan Penanggung Jawab GCG. Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak. Seragam Dinas Modernisasi Sistem Transaksi Pembayaran Tol. Lalu Lintas Konstruksi LRT. Arahan Strategis RKAP Finalisasi Struktur Organisasi Mikro Arahan Pemegang Saham. Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak. Review Pengadaan Barang dan Jasa Progres Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Program Beautifikasi dan Estetika. Perubahan Sistem Operasi Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi RKAP Perkara Hukum yang Dihadapi Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Progres Program Beautifikasi dan Estetika. RKAP Aplikasi Toll Road Assistance. TIP 88 AB dan 207 A. Progress Pelaksanaan Rights Issue Penataan Lingkup Bisnis PT JLJ dan PT JLO. Perkuatan Bisnis Usaha Konstruksi dan Pemeliharaan. Progres Investasi. Anggota yang Hadir Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Tahunan PT (Persero) Tbk. 317

320 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Executive Summary Kinerja Triwulan 3. Realisasi dan Rencana Dana Bina Tahun Proses Penetapan Final Harga Rights Issue. Pemanfaatan Lahan Launching e-toll Bank Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Sedyatmo VMS Mobile Aplikasi JM CARe Indicative Value Investasi Property. Penawaran Kerja Sama Investasi oleh BPJS di Sektor Pembangunan Infrastruktur. Peningkatan Kapasitas PT JLP. Rencana Kerja Revitalisasi Pengendalian Gratifikasi. Anggota yang Hadir Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Rapat Koordinasi Arahan Strategis RJPP. Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo RKAP Pengendalian Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi Jakarta- Cikampek Elevated. Contra Flow. Progres Rights Issue. Milestones RJPP Tarif Integrasi di ruas Jagorawi dan Jakarta-Tangerang. Progres Rights Issue Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah terkait pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Development Update. Kontrak Pengoperasian Jalan Tol Suramadu Assesment Risiko. Kemajuan Integrasi Pengoperasian Jalan Tol Tindak Lanjut Proyek Inisiatif Jalan Tol. Pra Studi dan Rencana Kerja Sama dengan Mitra. Rencana Sinergi BUMN. Lalu Lintas Liburan Natal. Rencana Perbaikan Jembatan Cisomang. Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Keputusan-keputusan Tahun Selama tahun anggota telah mengeluarkan berbagai keputusan baik di bidang pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, operasional bisnis, maupun aspek strategis. Keputusan yang dihasilkan sepanjang tahun, antara lain sebagai berikut: Tim Standarisasi Program Kerja dan Biaya PT (Persero) Tbk. Penjabaran Tata Nilai PT (Persero) Tbk. Tunjangan Hari Keagamaan Tahun. Pemberian Penghargaan kepada Pensiunan Karyawan PT (Persero) Tbk periode Maret 2015-Februari. Pedoman dan Prosedur Pemanfaatan Lahan untuk Utilitas di Lahan Jalan Tol PT (Persero) Tbk. Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2015 PT Jasa (Persero) Tbk. Sistem Pemberhentian Karyawan (Exit System). 318 PT (Persero) Tbk. Tahunan

321 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Penetapan Slope dan Intercept untuk Rumusan Kenaikan Gaji Pokok tahun. Pedoman dan Prosedur Pemasangan Iklan di Wilayah Jalan Tol. Sistem Karier. Penetapan Jabatan Anggota Selain Direktur Utama Sesuai Dengan Pembidangan Tugas dan Wewenang. Pakaian Dinas Karyawan. Arahan Investsi Dana Pensiun. Struktur Organisasi PT (Persero) Tbk. Tim Rights Issue PT (Persero) Tbk. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Tahun PT (Persero) Tbk. Pedoman Kerja Lembur dan Ketentuan Upah Lembur. Tim Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN tahun PT (Persero) Tbk. Struktur Organisasi Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Utama. Likuidasi Struktur Organisasi Unit Bisnis Rest Area. Percepatan Pelaksanaan Proses Pengadaan Penyedia Jasa Program Capex Strategis Pemeliharaan PT Jasa (Persero) Tbk. Perubahan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa di PT (Persero) Tbk. Perubahan Bidang Human Capital PT Jasa (Persero) Tbk. Mekanisme Penyusunan dan Penetapan Kompetensi Inti PT (Persero) Tbk. Tahun 2017 dan Tahun Perubahan Sistem Kinerja dan Kompetensi Karyawan. Perubahan Pedoman Kepuasan dan Keterikatan (Engagement) Karyawan. dan Pembelajaran Karyawan PT Jasa (Persero) Tbk. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pelatihan PT (Persero) Tbk. Komite Risiko PT (Persero) Tbk. Sistem Bidang Pemeliharaan di Bawah Koordinasi Divisi Maintenance. Pengukuhan Daftar Nama Asesor Berbasis KPKU BUMN di PT (Persero) Tbk. Tahun Ketentuan Pengaturan Lalu Lintas di Daerah Pekerjaan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Tahun Dalam tahun, kinerja yang tercermin dalam indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator/KPI) terdiri dari 5 (lima) perspektif. Secara keseluruhan, realisasi pencapaian indikator kinerja kunci tahun mencapai nilai 105,3. Rincian realisasi pencapaian indikator kinerja kunci tahun disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Tahun Nilai KPI No. Key Performance Indicator (KPI) Bobot (%) Target Realisasi 1 Keuangan dan Pasar ,7 2 Fokus Pelanggan ,8 3 Efektivitas Produk dan Proses ,2 4 Fokus Tenaga Kerja ,1 5 Kepemimpinan, dan ,5 Kemasyarakatan TOTAL ,3 Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada. Tahunan PT (Persero) Tbk. 319

322 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Melakukan kajian penetapan remunerasi Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN) Mempelajari usulan tentang remunerasi Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi dan Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi dan Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER- 04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan,, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/ tanggal 20 Juni. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain yang relevan (merit system). Remunerasi Perseroan saat ini telah mengikuti peraturan tersebut dimana Remunerasi terdiri dari: 1. Gaji. 2. Tunjangan. 3. Fasilitas. 4. Tantiem/Insentif Kinerja. Struktur Remunerasi Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan,, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/ tanggal 20 Juni, struktur remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Gaji. 2. Tunjangan. a. Tunjangan Hari Raya. b. Asuransi Purna Jabatan. c. Tunjangan Perumahan. d. Tunjangan Pakaian Dinas. 3. Fasilitas. a. Fasilitas Kendaraan. b. Fasilitas Kesehatan. c. Fasilitas Bantuan Hukum. d. Fasilitas Perkumpulan Profesi. 4. Fasilitas Khusus. a. Fasilitas Club Membership/Corporate Member. b. Fasilitas Biaya Representasi. 5. Tantiem. Penetapan Penghasilan Tahun dan Tantiem Tahun Buku 2015 bagi anggota berdasarkan berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/ tanggal 29 Juni perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku Berdasarkan penetapan tersebut, maka penghasilan tahun buku 2015 adalah Gaji Direktur Utama sebesar Rp per bulan, sedangkan gaji anggota lainnya masing-masing sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Adapun tunjangan dan fasilitas dan mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 04/MBU/2014 dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/. Total Tantiem bagi dan tahun buku 2015 ditetapkan sebesar Rp ,- dengan ketentuan: Tantiem Direktur sebesar 90% dari Tantiem Direktur Utama, Tantiem Utama sebesar 45% dari Tantiem Direktur Utama dan Tantiem anggota sebesar 90% dari Tantiem Utama. Pembayaran dihitung proporsional dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku. Realisasi Remunerasi Tahun Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret sebagaimana Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan No. 38 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, 320 PT (Persero) Tbk. Tahunan

323 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan SH., MKn., Notaris di Jakarta serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/ tanggal 29 Juni perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan dan tahun serta tantiem tahun buku Tabel Remunerasi Anggota Tahun (Rupiah Penuh) Nama Desi Arryani *** Direktur Utama Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Subakti Syukur *** Direktur Operasi II Hasanudin Direktur Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur Independen Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum Adityawarman **** Direktur Utama Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan & Risiko Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen Abdul Hadi Hs. ***** Direktur Usaha Keterangan: * Menjadi anggota sejak 30 Maret ** Menjadi anggota sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus ***** Menjadi anggota sampai 22 Januari 2015 ****** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh Perseroan Tunjangan Gaji Tantiem THR Total Perumahan Sedangkan perbandingan klasifikasi remunerasi tahun 2015 dan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Perbandingan Klasifikasi Remunerasi Tahun 2015 dan Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun 2015 (orang) (orang) Di atas Rp 1 miliar 6 dari 6 6 dari 6 Di antara Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar x x Di bawah Rp 500 juta x x Keterangan: x tidak ada Komite di Bawah Komite di bawah Perseroan adalah Komite Risiko (KMR) yang diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Divisi Risk and Quality Management sebagai Sekretaris Komite. Berdasarkan rapat-rapat serta kajian-kajian Komite Risiko, peran Divisi Risk and Quality Management lebih ditingkatkan serta senantiasa mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang Risiko kepada seluruh Unit Kerja, Cabang dan Anak sehingga manajemen risiko dapat diimplementasikan oleh seluruh karyawan. Dengan dukungan pemimpin setiap Unit Kerja dalam memberikan arahan kepada karyawannya, masingmasing karyawan akan memiliki risk awareness yang tinggi. Penilaian Terhadap Kinerja Komite Risiko Dari hasil pengukuran efektivitas manajemen risiko dan maturitas implementasi sistem manajemen risiko tahun, Perseroan telah meningkatkan penerapan proses manajemen risiko secara berkesinambungan dan konsisten dalam hal pengelolaan risiko. Dalam hal risiko korporat 2017, Perseroan fokus pada risiko yang mempengaruhi langsung sasaran strategis Perseroan serta isu-isu strategis yang mungkin akan muncul dalam bidang-bidang risiko yang dihadapi Perseroan, serta pelaksanaan sistem manajemen risiko di setiap Unit Kerja Perseroan terutama terhadap regulasi dan per Undang Undangan yang berlaku. Tahunan PT (Persero) Tbk. 321

324 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Hubungan dan Tugas dan tanggung jawab dan sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan operasional secara harian berbeda. Tugas utama adalah sebagai pengawas dan pemberian nasihat, sedangkan tugas utama adalah menjalankan pengelolaan operasional Perseroan. dan saling menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masingmasing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. dan harus berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi role model bagi jajaran di bawahnya. Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota dan, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam beberapa hal tertentu yang strategis menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi serta penetapan direksi dan komisaris Anak, memerlukan persetujuan secara formal. Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara dan telah ditetapkan dalam Board Manual. Pedoman ini mengikat setiap anggota dan dan mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak, dan etika dan, serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja antara dan. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional perusahaan, mengagendakan pertemuan berkala dalam forum Rapat -. Penyelenggara rapat berkala ini adalah guna membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan. Rapat ini adalah sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat. Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada Risalah Rapat. Sepanjang tahun, telah menyelenggarakan Rapat - sebanyak 16 kali. Tabel Kehadiran dan dalam Rapat - Tahun Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Refly Harun Utama/ Independen ,00 Boediarso Teguh Widodo ,50 Taufik Widjoyono ,25 Muhammad Sapta Murti * ,00 Agus Suharyono * ,00 Sigit Widyawan Independen ,00 Hambra ** ,00 Akhmad Syakhroza ** ,00 Desi Arryani *** Direktur Utama , PT (Persero) Tbk. Tahunan

325 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Persentase Kehadiran (%) Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I ,00 Subakti Syukur *** Direktur Operasi II ,00 Hasanudin Direktur ,00 Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur Independen ,67 Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum ,75 Adityawarman **** Direktur Utama ,00 Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan dan Risiko ,00 Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen ,00 Rata-rata 89,95 Keterangan * Menjadi anggota dan sejak 30 Maret ** Menjadi anggota dan sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus Catatan: Ketidakhadiran anggota dan dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota dan. Agenda Rapat - selama tahun di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat - Selama Tahun No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Tahun Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pelaksanaan Pengisian Formasi Jabatan. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku Monitoring dan Evaluasi Progres Pelaksanaan Teknologi Informasi dan Arahan Kebijakan nya. Anggota dan yang Hadir Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Tahunan PT (Persero) Tbk. 323

326 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Tahun 2015 s.d. Januari. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. KAP atas Audit Tahun Buku Kajian Substansi Agenda RUPS dan Persiapan Akhir Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku Penjelasan Mengenai Kondisi Operasional Jalan Tol; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa. Pelaksanaan Keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Surat No. AA.KS tanggal 24 Februari Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi - tanggal 27 Februari. Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. mengenai Penyerahan JORR Seksi S ke Kementerian PUPR. Lain-Lain: Kerja Sama Penyelenggaraan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi - tanggal 23 Maret Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Akhir KAP atas Audit Tahun Buku Hasil Monitoring dan Evaluasi Triwulan 1. Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anggota dan yang Hadir Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto 324 PT (Persero) Tbk. Tahunan

327 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Anggota dan yang Hadir Pendanaan Investasi. Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi - tanggal 27 April Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Lain-lain: Usulan Mengenai Pinjaman Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 31 Mei. Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan SPM Ruas Jalan Tol. Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/ KAP). Lain-Lain: Persiapan Pengaturan Lalu Lintas Lebaran Tahun /1437 H Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 29 Juni. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dan Pengendalian Anak. Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru Tahun. Realisasi Pencapaian Semester 1. Lain-Lain: KAP untuk Audit per 30 Juni. Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Tahunan PT (Persero) Tbk. 325

328 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Koordinasi - Tanggal 27 Juli. Hasil Monitoring dan Evaluasi Triwulan 2. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Realisasi Pemenuhan SPM di dan Anak Struktur Organisasi. Lain-lain: Penjelasan mengenai Rencana Investasi Jalan Tol Baru dan Usaha Lain; Penyesuaian KPI Sehubungan dengan Perubahan Struktur Organisasi Makro; Evaluasi Pelaksanaan Layanan Operasi Libur Idul Adha 1437 H Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 22 Agustus. Review atas Pelaksanaan RJPP Tahun Tahun ke-4 (Tahun ) dan Usulan Revisinya Jika Diperlukan. Usulan Kebijakan, Strategi dan Sasaran Program Penyusunan RKAP Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pengisian Jabatan dan Pemenuhan Kompetensi Pejabat s.d. Semester 1. Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tol. Lain-Lain: Rencana Strategis Usaha Lain; Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol; Evaluasi Struktur Pengurus Anak ; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Penyampaian dan Usulan RKAP Perkembangan Penanganan Kasuskasus Sengketa Tanah. Anggota dan yang Hadir Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur 326 PT (Persero) Tbk. Tahunan

329 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan No. Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) Agenda Rapat Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 29 September dan 17 Oktober. RKAP 2017 dan Persetujuan dan Penetapan RKAP Hasil Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pencalonan dan Anak. Kinerja Triwulan 3. Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d. Triwulan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 09 November. dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d. Oktober. Pokok-pokok Hasil Evaluasi Triwulan 3 yang perlu ditindaklanjuti. Realisasi Pencapaian ROE Triwulan 3. Evaluasi Struktur Pengurus Anak. Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi - Tanggal 29 November. dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d. November. tentang Perubahan Bisnis yang akan berdampak besar pada Bisnis dan Kinerja. Anggota dan yang Hadir Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Tahunan PT (Persero) Tbk. 327

330 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Hubungan Afiliasi dan Antar anggota dan antara anggota dengan anggota tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Hubungan keluarga anggota dengan sesama anggota dan/atau anggota serta Pemegang Saham Utama/Pengendali dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Hubungan Keluarga dan Pemegang Saham Utama/ Pengendali Nama Refly Harun ** Boediarso Teguh Widodo Taufik Widjoyono Muhammad Sapta Murti * Agus Suharyono * Sigit Widyawan Hambra ** Akhmad Syakhroza ** Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Chistantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah ** Kementerian BUMN Refly Harun û û û û û û û û û û û û û û û û û Boediarso Teguh Widodo û û û û û û û û û û û û û û û û û Taufik Widjoyono û û û û û û û û û û û û û û û û û Muhammad Sapta Murti * û û û û û û û û û û û û û û û û û Agus Suharyono * û û û û û û û û û û û û û û û û û Sigit Widyawan û û û û û û û û û û û û û û û û û Hambra ** û û û û û û û û û û û û û û û û û Akhmad Syakhroza ** û û û û û û û û û û û û û û û û û Desi Arryani *** û û û û û û û û û û û û û û û û û Muh Najib Fauzan û û û û û û û û û û û û û û û û û Subakti Syukur *** û û û û û û û û û û û û û û û û û Hasanudin û û û û û û û û û û û û û û û û û Anggiasari * û û û û û û û û û û û û û û û û û Christantio Prihambodo û û û û û û û û û û û û û û û û û Adityawarman **** û û û û û û û û û û û û û û û û û Achiran Pandu Djajanto **** û û û û û û û û û û û û û û û û û Reynaldi Hermansjah ** û û û û û û û û û û û û û û û û û Pemegang Saham Utama/Pengendali Kementerian BUMN û û û û û û û û û û û û û û û û û Keterangan: ü ada û tidak ada * Menjadi anggota dan sejak 30 Maret ** Menjadi anggota dan sampai 30 Maret *** Menjadi anggota sejak 29 Agustus **** Menjadi anggota sampai 29 Agustus 328 PT (Persero) Tbk. Tahunan

331 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Assessment dan Proses Pelaksanaan Assessment Pemegang saham melalui mekanisme RUPS melakukan assessment terhadap kinerja dan. Selain itu, juga menyusun pedoman self-assessment kinerja melalui Surat Keputusan No. KEP-00177/XI/2012 tentang Penetapan Revisi Sistem Penilaian Kinerja PT (Persero) Tbk. Tahun Kriteria Penilaian Kinerja Kriteria penilaian kinerja dapat dirinci sebagai berikut: 1. RUPS. 2. Pengawasan Keuangan. 3. Pengawasan Operasional. 4. Pengawasan. 5. SDM. 6. Pengawasan Kepatuhan. 7. Proses Internal. Kriteria penilaian kinerja mencakup: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota sesuai Anggaran Dasar. 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan. 3. Pencapaian realisasi dari RKAP. Hasil Assessment GCG dan Pada tahun, dilakukan assessment implementasi GCG untuk dan dengan proses yang dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang dikembangkan oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 tanggal 06 Juni Dari hasil assessment tersebut, dan memperoleh nilai dengan tingkat pemenuhan masing-masing sebesar 98,11% dan 99,36%. Adapun assessment GCG secara garis besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut: 1. melaksanakan program pelatihan/ pembelajaran secara berkelanjutan. 2. melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas. 3. memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh. 4. mengawasi dan memantau kepatuhan dalam menjalankan Perseroan sesuai RKAP dan/atau RJPP. 5. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak /perusahaan patungan. 6. berperan dalam pencalonan anggota, menilai kinerja (individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja. 7. melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. 8. memantau dan memastikan bahwa praktik yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. 9. menyelenggarakan Rapat yang efektif dan menghadiri Rapat sesuai dengan ketentuan perundangundangan. 10. memiliki Sekretaris untuk mendukung tugas kesekretariatan. 11. memiliki Komite yang efektif. Assessment GCG secara garis besar meliputi aspekaspek penilaian sebagai berikut: 1. memiliki pengenalan dan pelatihan/ pembelajaran serta melaksanakan program tersebut secara berkelanjutan. 2. melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. 3. menyusun perencanaan Perseroan. 4. berperan dalam pemenuhan target kinerja Perseroan. 5. melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 329

332 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 6. melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 7. melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Perseroan dan Stakeholders. 8. memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota dan manajemen di bawah 9. memastikan Perseroan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada dan Pemegang Saham tepat waktu. 10. menyelenggarakan Rapat dan menghadiri Rapat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 11. wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif. 12. menyelenggarakan fungsi Sekretaris yang berkualitas dan efektif. 13. menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan. Indikator Penilaian Kinerja Kinerja diukur berdasarkan Key Performance Indicator berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengacu pada Surat Kementerian Negara BUMN No. S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 perihal Penyampaian Pedoman Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pada BUMN. Kinerja diukur terhadap 5 (lima) perspektif dengan total indikator sejumlah 18 (delapan belas) kinerja kunci sebagai berikut: Tabel Key Performance Indicator Perspektif Key Performance Indicator Keuangan dan Pasar 1. Pertumbuhan Aset 2. Return on Average Equity (ROE) 3. Margin EBITDA Fokus Pelanggan 4. Indeks Kepuasan Pelanggan Jalan Tol 5. Pangsa Pasar Volume Lalu Lintas Transaksi Efektivitas Produk dan Proses 6. Pemenuhan SPM 7. Progres Pelaksanaan Proyek Jalan Tol Fokus Tenaga Kerja 8. Produktivitas Tenaga Kerja 9. Pemenuhan Kompetensi Kepemimpinan, dan Kemasyarakatan 10. KPKU Score 11. GCG Score 12. Program Corporate Social Responsibility Ukuran kinerja tersebut disepakati dan ditandatangani bersama oleh yang menjadi bagian dari Kontrak antara dan. Pihak yang Melakukan Assessment Pada tahun, kegiatan penilaian dilakukan oleh sedangkan penilaian dilaksanakan secara self assessment. Sementara itu, dalam penyusunan KPI (Key Performance Indicator), disusun dan ditetapkan oleh dalam rapat pada awal tahun (Januari ). Kegiatan assessment GCG pada tahun, dilakukan assessment dengan menggunakan parameter Kementerian BUMN. 330 PT (Persero) Tbk. Tahunan

333 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Komite-komite Komite Audit Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite dan 2 (dua) orang anggota Komite. Komite Audit Perseroan ditetapkan dengan Keputusan. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2015, susunan keanggotaan Komite Audit Tahun 2015 diubah dan ditetapkan kembali dengan Keputusan No. KEP-066/IV/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan sebagai Anggota Komite Audit PT (Persero) Tbk. Berdasarkan keputusan tersebut, keanggotaan Komite Audit Perseroan menjadi sebagai berikut: Tabel Komposisi Komite Audit Sampai dengan Maret Sigit Widyawan Ketua ( Independen) Agita Widjajanto Anggota Rustam Wahjudi Anggota Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota Komite Audit, maka berdasarkan Keputusan No. KEP-036/III/ susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan sejak Maret adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Komite Audit sejak April Sigit Widyawan Ketua ( Independen) Teguh Prastiyo Anggota Triono Junoasmono Anggota Seluruh Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan peraturan/perundangan sebagai berikut: 1. Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 2. Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Keputusan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- 305/BEJ/ tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Tercatat. 4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. 5. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. 6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas Badan Usaha Milik Negara 7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Audit Perseroan memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan oleh dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan integritas dan kemampuan bekerja sama. melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam calon anggota Komite Audit. Selanjutnya, melalui rapat, ditentukan calon anggota Komite Audit terpilih. Akhirnya, anggota Komite Audit ditetapkan dan diangkat melalui Surat Keputusan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 331

334 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Seluruh Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Tugas dan Komite Audit Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara, serta Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas Badan Usaha Milik Negara, fungsi utama Komite Audit adalah membantu dalam memenuhi fungsi pengawasan dan pengendaliannya, yaitu agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan tugas dan pelaporannya, Komite Audit bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang disahkan dengan keputusan No. KEP /I/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Penetapan Piagam Komite Audit PT (Persero) Tbk., sebagaimana yang telah diubah, terakhir dengan Keputusan No. Kep-0038/III/2013 tanggal 11 Maret 2013 tentang Perubahan Piagam Komite Audit PT (Persero) Tbk. Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Membantu untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang akan dilakukan oleh Internal Audit maupun auditor eksternal. 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. 4. Memastikan bahwa telah dipatuhi review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan, termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/prognosa keuangan dan lain lain informasi keuangan yang disampaikan ke pemegang saham. 5. Memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review yang memuaskan terhadap penyelenggaraan kegiatankegiatan perusahaan sesuai dengan Standar Operating Procedures yang berlaku. 6. Memberikan pendapat kepada terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh kepada. 7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas, antara lain meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Keuangan, Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran,, dan informasi keuangan lainnya. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. c. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh auditor internal dan mengkaji kecukupan fungsi audit internal termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan. d. Melaporkan kepada berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh. e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. f. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. Independensi Komite Audit Komite Audit diketuai oleh Independen dan dua anggota profesional lainnya yang berasal dari luar Perseroan serta mempunyai latar belakang Keuangan dan Teknik sesuai dengan bidang industri Perseroan. Hal tersebut telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam 332 PT (Persero) Tbk. Tahunan

335 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara profesional dan independen. Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan jumlah, komposisi, kriteria, kompetensi, dan independensi sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, : Peraturan IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audit, serta Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara dan No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas Badan Usaha Milik Negara, yaitu: Komite Audit terdiri dari seorang anggota Independen selaku Ketua Komite Audit dan dua orang anggota yang berasal dari luar BUMN. Setiap anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan anggota dan/ atau anggota. Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan dan memahami manajemen risiko, dan seorang anggota lainnya memahami industri/bisnis/teknis BUMN yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat mandiri serta bekerja secara profesional dan independen. Tabel Independensi Komite Audit Aspek Independensi Tidak memiliki hubungan keuangan dengan dan Tidak memiliki hubungan kepengurusan di, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Tidak memiliki hubungan keluarga dengan, dan/ atau sesama anggota Komite Audit Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah Sigit Widyawan Teguh Prastiyo * Triono Junoasmono * Agita Widjajanto ** Rustam Wahjudi ** ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret. Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Komite Audit atas terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta sebagai upaya merealisasikan ketentuan tentang independensi yang ada dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independensi Komite Audit yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh Anggota Komite Audit Beberapa pernyataan penting dalam Surat Pernyataan Independensi Komite Audit antara lain bahwa Komite Audit : a. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perseroan. b. Tidak memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. c. Akan menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal, dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite Audit. Tahunan PT (Persero) Tbk. 333

336 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Rapat Komite Audit Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sebagaimana yang ditetapkan pada Piagam Komite Audit. Sedangkan pertemuan dengan auditor eksternal dilakukan minimal sebulan sekali pada saat pelaksanaan audit. Dalam pelaksanaan rapat, Komite Audit dapat mengundang Perseroan, baik secara langsung maupun melalui Satuan Audit Internal, untuk memberikan informasi yang diperlukan. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit, baik yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit dan kegiatan-kegiatan yang dilaksakan Komite Audit selama tahun adalah sebagai berikut: Tabel Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat dan Kegiatan-kegiatan Komite Audit Tahun Rapat/Kegiatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Sigit Widyawan Ketua Komite Jumlah Rapat yang Dihadiri % Triono Junoasmono * Anggota Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri % Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Teguh Prastiyo * Anggota Jumlah Rapat yang Dihadiri % Agita Widjajanto ** Anggota Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri % Rustam Wahjudi ** Anggota Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Jumlah Rapat yang Dihadiri Rapat Internal , , , , ,00 Komite Audit Rapat dengan , , , , ,00 Internal Audit Rapat Tim , , , , ,00 Negosiasi/ Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) Monitoring , , , Pelaksanaan Audit/KAP Rapat dengan , , , / Rapat Internal , , , , ,00 Kunjungan dan , , , Rapat di Cabang Peninjauan , , , Lapangan Total , , , , ,00 Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret. Catatan: Ketidakhadiran anggota Komite Audit dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. % 334 PT (Persero) Tbk. Tahunan

337 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Remunerasi Komite Audit Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/ MBU/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara, Anggota Komite Audit yang bukan anggota memperoleh remunerasi berupa honorarium sebesar Rp ,- per bulan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit selalu berpedoman pada Program Kerja Komite Audit (PKKA). Secara umum, PKKA telah dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Apabila dilihat dari sudut capaian Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicators/KPI), maka kinerja Komite Audit selama tahun adalah sebagai berikut: Tabel Key Performance Indicators Komite Audit Nilai No. Perspektif KPI Bobot (%) Target Realisasi 1 Pengawasan Kegiatan Internal Audit 15 0,75 0,68 2 Pengawasan Kegiatan Eksternal Audit ,90 3 Pengawasan atas Informasi Keuangan/ 30 1,50 1,71 4 Proses Internal Komite Audit 20 1,00 1,06 5 Dukungan terhadap Program Kerja 20 1,00 0,96 TOTAL 100 5,00 5,31 Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Menilai Pelaksanaan Kegiatan Serta Hasil Audit yang Dilakukan Oleh Auditor Eksternal dan Independensi Auditor 1. Audit Umum atas Keuangan PT (Persero) Tbk. Tahun Buku dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ini merupakan penugasan audit yang kedua kali. Penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja telah dilakukan dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2015 pada tanggal 30 Maret. Komite Audit telah melakukan penelaahan atas kecukupan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. Selain itu, Komite Audit juga telah melakukan pembahasan secara intensif dengan Sdr. E. Batara Manurung, Signing Partner KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Keuangan Perseroan Tahun Buku sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia, serta pendapat mereka mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perseroan. Penelaahan dan pembahasan yang dilakukan oleh Komite Audit juga telah mencakup semua hal yang menurut Standar Auditing, Peraturan OJK dan peraturan lainnya mengenai komunikasi dengan Komite Audit, harus didiskusikan dengan Komite Audit. Komite Audit juga telah mendiskusikan mengenai Independensi KAP terhadap Perseroan dan terhadap Perseroan sendiri. Selama tahun buku tidak terdapat penugasan non-audit kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, dan Komite Audit telah menerima surat dari KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang memberikan penjelasan mengenai independensi mereka. 2. Penugasan Audit Lainnya kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Komite Audit telah menelaah dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan Evaluasi Kinerja Perseroan. Komite Audit juga telah membahas dengan dan KAP, kelemahan-kelemahan penting yang ditemukan dalam proses evaluasi Tahunan PT (Persero) Tbk. 335

338 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan dan proses audit, serta rencana untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dimaksud. Komite Audit telah membahas dengan Internal Audit Perseroan dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai seluruh lingkup dan rencana audit mereka. Komite Audit juga telah mengadakan rapat-rapat dengan Internal Audit dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja tanpa kehadiran untuk membahas hasil audit dan hasil evaluasi KAP terhadap pengendalian internal serta kualitas pelaporan keuangan secara keseluruhan. Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan Perseroan, kelayakan accounting judgement dan kecukupannya dalam laporan keuangan konsolidasian. telah menginformasikan kepada Komite Audit bahwa Keuangan Tahun Buku : 1. Merupakan tanggung jawab dan telah disajikan secara obyektif dengan penuh integritas. 2. Telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Komite Audit Keuangan dan Catatan atas Keuangan dengan Perseroan Komite Audit juga telah menelaah dan membahas Keuangan dan Catatan atas Keuangan dengan Perseroan. dimaksud mencakup kualitas dan akseptabilitas Sigit Widyawan Ketua Profil Komite Audit Profil Komite Audit dapat dilihat di bagian Profil. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) Perseroan ditetapkan berdasarkan Keputusan Perseroan No. KEP-063/IV/2015 tanggal 20 April Sedangkan pengangkatan anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko ditetapkan melalui Keputusan Perseroan No. KEP-065/IV/2015 tanggal 24 April Pemberhentian anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan Keputusan No. KEP-160a/XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 dilakukan perubahan terhadap Komposisi KNRR sehingga KNRR terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap sebagai anggota, dari 1 (satu) orang Wakil Ketua Komite merangkap sebagai anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite. Susunan keanggotaan KNRR Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR Sampai dengan Maret Refly Harun Ketua ( Utama/ Independen Akhmad Syakhroza Wakil Ketua Nasikhin Ahsanto Anggota Eduard T. Pauner Anggota 336 PT (Persero) Tbk. Tahunan

339 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota KNRR, maka berdasarkan Keputusan No. KEP-040a/IV/ tanggal 08 April, susunan keanggotaan KNRR Perseroan sejak April adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR sejak April Refly Harun Agus Suharyono Vera Diyanty Abram Elsajaya Barus Ketua ( Utama/ Independen Wakil Ketua Anggota Anggota Seluruh Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan-peraturan/ perundangan sebagai berikut: 1. Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 2. Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung / Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Publik. 5. Keputusan Perseroan No. KEP-063/ IV/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Perubahan Komite PT (Persero) Tbk. 6. Keputusan Perseroan No. KEP-065/ IV/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan Sebagai Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT (Persero) Tbk. 7. Keputusan Perseroan No. KEP-160a/ XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 tentang Perubahan Atas Keputusan No. KEP-065/IV/2015 tentang Penggantian Ketua dan Penagngkatan Sebagai Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT (Persero) Tbk. 8. Keputusan Perseroan No. KEP-040a/ IV/ tanggal 08 April tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT (Persero) Tbk. Tugas dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR bertanggung jawab kepada dan membantu dalam pelaksanaan tugasnya agar pengelolaan Perseroan dapat berlangsung dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten dan independen. Tugas dan tanggung jawab KNRR tertuang dalam Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Berdasarkan Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, tugas dan tanggung jawab KNRR di antaranya adalah sebagai berikut: Fungsi Nominasi 1. Memberikan masukan kepada dalam rangka penetapan keanggotaan/komposisi jabatan. 2. Memberikan masukan kepada dalam rangka menyusun kebijakan, kriteria dan/atau persyaratan yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon. 3. Memberikan masukan kepada dalam monitoring dan evaluasi penetapan kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi kinerja anggota. 4. Membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil penilaian kinerja masing-masing Direktur berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. 5. Memberikan masukan kepada mengenai program pengembangan kemampuan, serta melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas program. 6. Dalam melaksanakan fungsi Nominasi tersebut di atas, Komite wajib: a. Menyusun Manual Kerja Komite Bidang Nominasi. b. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kebijakan dan kriteria proses nominasi calon. Tahunan PT (Persero) Tbk. 337

340 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan c. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil penilaian kinerja masing-masing Direktur membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja. d. Melakukan monitoring dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan program pengembangan kemampuan masing-masing Direktur. Fungsi Remunerasi 1. Memberikan masukan kepada dalam rangka penetapan struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi. 2. Memberikan masukan kepada dalam rangka menetapkan besaran remunerasi bagi. 3. Membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas kesesuaian remunerasi yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawab kerja masing-masing. 4. Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi tersebut di atas, Komite wajib: a. Menyusun Manual Kerja Komite Bidang Remunerasi. b. Mereview struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi bagi. c. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kesesuaian Remunerasi yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawab masing-masing. 5. Struktur Remunerasi dapat berupa gaji, honorarium, insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/ variabel. 6. Menelaah susunan, kebijakan, dan besaran Remunerasi harus memperhatikan: a. Remunerasi yang diberlakukan sesuai kegiatan usaha dan skala usaha Emiten atau Publik sejenis dalam industrinya. b. Tugas, tanggung jawab, wewenang. c. Penetapan target kinerja atau kinerja masingmasing. d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 7. Struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus dievaluasi oleh Komite paling kurang 1 (satu) tahun. Fungsi Risiko 1. Memberikan saran dan masukan bagi mengenai kebijakan dan strategi investasi dalam bisnis jalan tol dan non-tol, serta dalam rangka penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJPP) 2. Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana-realisasi investasi Perseroan yang tercantum di dalam RJPP dan RKAP Perseroan bagi sebagai saran, masukan dan pendapat kepada dalam mereview RKAP dan RJPP. 3. Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana investasi yang diajukan kepada, sebagai bahan masukan bagi dalam memberikan saran, masukan, pendapat dan persetujuan kepada dalam bidang investasi baru. 4. Menyampaikan hasil penelaahan atas manajemen risiko Perseroan, yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi Perseroan, sistem dan strategi, serta kebijakan manajemen risiko Perseroan, pengendalian intern Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur, bekerja sama dengan Divisi Risk & Quality Management. 5. Menyampaikan hasil penelaahan atas berbagai model pengukuran risiko yang digunakan Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko, sebagai bahan masukan bagi dalam memberikan saran dan pendapat kepada untuk penyempurnaan lebih lanjut. 6. Memantau dan menyampaikan hasil evaluasi kesesuaian atas berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Perseroan, serta berbagai potensi risiko yang dihadapi Perseroan, sebagai bahan masukan bagi dalam memberikan saran dan pendapat kepada untuk mereview dan memperbaiki berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dan kebijakan mitigasi risiko. 7. Menyiapkan bahan, informasi, materi, analisis dan kajian terkait dengan pelaksanaan investasi dan manajemen risiko, sebagai bahan dalam memberikan masukan, saran dan pendapat kepada dalam rangka menekan dan/atau menghindarkan Perseroan dari terjadinya cost overrun dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang investasi jalan tol dan non-tol. 8. Melakukan telaahan atas kelayakan investasi jalan tol dan non-tol serta risikonya, terkait dengan ketepatan proyeksi volume lalu lintas, pembebasan lahan, rekayasa pembiayaan dan ketepatan penggunaan 338 PT (Persero) Tbk. Tahunan

341 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan teknologi dan inovasinya serta value engineering sebagai bahan masukan bagi dalam memberikan saran dan pendapat kepada sebelum melakukan investasi jalan tol dan non-tol. Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. KNRR diketuai oleh Utama yang merupakan Independen, dengan wakil ketua salah seorang anggota dan anggotanya terdiri dari profesional dengan latar belakang sesuai dengan bidang industri Perseroan. Independensi anggota KNRR tercermin dalam tabel dengan aspek berikut: Tabel Independensi Anggota KNRR Aspek Independensi Refly Harun Agus Suharyono * Vera Diyanty * Abram Elsajaya Barus * Akhmad Syakhroza ** Nasikhin Ahsanto ** Eduard T. Pauner ** Tidak memiliki hubungan keuangan dengan dan Tidak memiliki hubungan kepengurusan di, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Tidak memiliki hubungan keluarga dengan, dan/atau sesama anggota Komite Audit Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret. Sistem dan prosedur dalam penetapan remunerasi yang diberlakukan di Perseroan mengacu kepada peraturan yang berlaku, yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penghasilan, dan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/ tanggal 20 Juni. Kajian mengenai remunerasi dan yang dilakukan oleh KNRR dibahas dalam Rapat - untuk kemudian disepakati dan diusulkan dalam RUPS. Dalam nominasi calon, mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna pejabat satu level di bawah berdasarkan hasil assessment, kinerja dan integritas untuk mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham seri A Dwiwarna. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan mengusulkan calon-calon untuk mendapat persetujuan RUPS. Sedangkan untuk pemilihan Pengurus Anak dalam hal prosedur pengangkatan anggota dan Anak, mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 dengan prinsip dasar yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yaitu profesionalisme, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Tahunan PT (Persero) Tbk. 339

342 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Kebijakan Suksesi Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 mengenai Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Badan Usaha Milik Negara. Perseroan mempersiapkan kader-kader pimpinan perusahaan melalui mekanisme Talent Management System. Dengan mengidentifikasi posisi kunci untuk executive leader dan jabatan Direktur Anak, Perseroan mengembangkan kompetensi calon pimpinan melalui program Corporate Leadership. Melalui proses seleksi yang dilaksanakan bersama dengan, Perseroan memilih calon pemimpin yang dinilai mempunyai personal quality yang baik, pengalaman dan keahlian yang memadai untuk menduduki jabatan pimpinan setingkat di bawah dan Direktur Anak yang diharapkan dapat menjadi anggota Perseroan di masa yang akan datang yang bersumber dari kalangan pejabat internal Perseroan. Anggota Perseroan yang menjabat pada periode saat ini terdiri dari 2 (dua) orang yang berasal dari pejabat internal satu tingkat di bawah pada Perseroan yang juga merupakan anggota yang menjabat pada periode sebelumnya, 2 (dua) orang berasal dari pejabat internal satu tingkat di bawah pada Perseroan dan 2 (dua) orang berasal dari pejabat eksternal. Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR melakukan rapat koordinasi secara berkala. Dalam pelaksanaan rapat, KNRR dapat mengundang Perseroan untuk memberikan informasi yang diperlukan. Keputusan Rapat KNRR diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak. Selama tahun, KNRR telah menyelenggarakan rapat sebanyak 35 kali, dengan tingkat kehadiran anggota KNRR sebagai berikut: Tabel Kehadiran Anggota KNRR dalam Rapat KNRR dan Kegiatan-kegiatan KNRR Tahun Nama Jabatan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri Kehadiran dalam Rapat Persentase (%) Refly Harun Ketua ,86 Agus Suharyono * Wakil Ketua ,00 Vera Diyanty * Anggota ,50 Abram Elsajaya Barus * Anggota ,13 Akhmad Syakhroza ** Wakil Ketua ,00 Eduard T. Pauner ** Anggota ,67 Nasikhin Ahsanto ** Anggota ,00 Rata-rata 77,88 Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret. Catatan: Ketidakhadiran anggota KNRR dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota KNRR. 340 PT (Persero) Tbk. Tahunan

343 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Keputusan yang diambil dalam Rapat KNRR telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota KNRR yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Anggota KNRR yang bukan anggota memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium sebesar Rp ,- per bulan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pada tahun, indikator kinerja kunci atau key performance indicator (KPI) KNRR berhasil mencapai nilai total 81. Tabel Pencapaian KPI KNRR Tahun No. Perspektif 1 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Nominasi dan Remunerasi 2 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Risiko 3 Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Investasi dan Risiko Usaha serta Pelaksanaan Tugas-tugas Arahan Bobot (%) Indikator Realisasi Nilai 30 Review dan Pemberian saran atas Bidang Remunerasi dan Nominasi 30 Review dan Pemberian saran atas Bidang Risiko Usaha baik usaha jalan Tol maupun Non-tol 30 Review dan Pemberian saran atas Bidang Investasi baik Usaha jalan Tol maupun Non Tol 4 Ketertiban Administrasi Pelaporan 10 1 Prog Kerja 1 Lap Hasill Self Assessment 4 Lap Triwulanan 1 (satu) (satu) 25 1 (satu) Program Kerja 1 (satu) Hasil Self Asssessment 3 (tiga) Triwulan 6 TOTAL 81 Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Berdasarkan tugas dan fungsinya, KNRR memberikan dukungan kepada dalam melakukan pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang nominasi, remunerasi, dan risiko. Sesuai dengan tugas dan fungsi tersebut, program dan kegiatan KNRR dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: (1) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Nominasi; (2) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi; dan (3) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Investasi dan Risiko Usaha. Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Nominasi Pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang Nominasi dilakukan dengan cara melakukan review terhadap kebijakan dan sistem nominasi di Perseroan. Dalam hal ini KNRR telah melakukan rapat koordinasi sebagai sarana untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sistem Tahunan PT (Persero) Tbk. 341

344 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan nominasi Perseroan dan pelaksanaannya, serta melakukan diskusi dengan Unit Kerja terkait yang menangani nominasi. Selain itu, KNRR juga melakukan desk study dan rapat internal untuk merumuskan saran dan masukan kepada. Saran dan masukan tersebut menjadi bahan masukan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang nominasi. Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilakukan pada tahun, KNRR memberikan memberikan beberapa saran dan masukan kepada sebagai berikut: 1. Penjaringan calon pejabat harus berbasis pada kompetensi, dan dilakukan dengan berpedoman pada penghormatan atas Hak Asasi Manusia yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu profesionalisme, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. 2. BUMN wajib menyampaikan calon terpilih kepada disertai dengan penjelasan mengenai proses penjaringan, proses penilaian dan proses penetapan calon terpilih. Selanjutnya akan melakukan penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian dan proses penetapan calon untuk memberikan penetapan tertulis. 3. Memberikan usulan untuk penetapan kriteria yang ditetapkan penilaian kelayakan dan kompetensi dari para calon pejabat untuk dapat diajukan sebagai calon direksi anak perusahaan dengan merujuk kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anak BUMN dan Anggota Anak BUMN. 4. Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan yang mengatur bahwa meminta persetujuan tertulis kepada sebelum menetapkan seseorang sebagai Anak. 5. Perlu adanya peningkatan kemampuan dan kompetensi dari para calon pejabat dan jabatan keahlian agar mampu memenuhi kompetensi dasar yang dipersyaratkan dalam suatu posisi jabatan. 6. Peningkatan kemampuan dan kompetensi hendaknya dilakukan dalam suatu program pengembangan SDM yang terstruktur dan didesain secara khusus sesuai dengan kebutuhan tingkat keahlian yang dibutuhkan dari jabatan tersebut. Dengan demikian, calon yang terpilih akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab posisi tersebut dengan baik dan memberikan kontribusi bagi pencapaian target-target Perseroan sesuai bidang tugasnya. Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi Pengawasan dan perumusan saran di bidang remunerasi telah dilakukan dengan cara melakukan review terhadap kebijakan dan sistem remunerasi di Perseroan. Review dilakukan dengan tetap merujuk pada sistem remunerasi berbasis kinerja telah mulai ditransformasikan sejak Jasa melakukan IPO tahun Hal ini dilakukan dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang ada di Perseroan yaitu Surat Keputusan No / KPTS/2014 yang telah ditetapkan menggantikan peraturan yang sebelumnya untuk mewujudkan sistem remunerasi yang berbasis kinerja tersebut. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem remunerasi berbasis kinerja tersebut, termasuk dalam hal ini program pensiun dini, KNRR memberikan beberapa saran dan masukan kepada sebagai berikut: 1. Perlu dibuat kebijakan strategis terkait SDM dengan kebutuhan SDM yang diperlukan dan ketersediaan serta kompetensi SDM yang ada. Kebijakan tersebut harus dibuat dengan dampak yang minimal terhadap gejolak yang akan terjadi di kalangan karyawan, karena dikhawatirkan dapat menggangu stabilitas operasional Perseroan. 2. Perlunya dilakukan penghitungan mengenai jumlah karyawan dan konsekuensi besaran biaya yang dibutuhkan untuk program pensiun dini. Target jumlah karyawan dan besaran biaya disesuaikan dengan kemampuan Perseroan, dan kemudian dilakukan pentahapan waktu pelaksanaan program pensiun dini yang terukur dan terikat dalam target waktu yang tegas. 3. Dengan dikeluarkannya peraturan baru berupa diterapkannya BPJS sebagai penjamin tunjangan kesehatan karyawan memungkinkan adanya penurunan kualitas dalam tunjangan kesehatan. Untuk itu dinilai perlu dikeluarkan pengaturan tunjangan kesehatan bagi karyawan ini dimana fasilitas yang tidak terlayani dengan BPJS dapat digantikan atau ditambahkan dengan tambahan tunjangan kesehatannya sehingga tetap 342 PT (Persero) Tbk. Tahunan

345 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan mendapat tunjangan kesehatan seperti yang sebelumnya. Pengaturan tambahan tunjangan kesehatan di luar BPJS tersebut hendaknya mempertimbangkan aspirasi karyawan dan kemampuan Perseroan. Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Risiko dan Investasi Pada tahun, pengawasan dan pemberian saran/ nasihat di bidang risiko dan investasi dilakukan dengan cara melakukan kegiatan review atas usulan rencana investasi dan risiko-risiko yang melekat, serta pemantauan atas pelaksanaan investasi tol dan non-tol dalam aspek risiko dan mitigasi yang dilakukan. Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi tersebut, KNRR telah memberikan beberapa saran dan masukan sebagai berikut: 1. Dalam kaitannya dengan penyelesaian proyekproyek jalan tol, permasalahan yang dihadapi secara umum adalah keterlambatan pembebasan lahan yang mengakibatkan realisasi penyelesaian proyek mengalami kemunduran. Dalam hal ini, disarankan kepada agar memberikan dukungan kepada Anak dalam hal koordinasi dengan pihak P2T, dan juga instansi terkait di pusat, khususnya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. 2. Dalam rangka meningkatkan perluasaan investasi jalan tol dilakukan review kelayakan untuk mengikuti pelelangan suatu ruas jalan tol. perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Pada tahapan prakualifikasi, apabila membentuk konsorsium perlu memastikan kemampuan mitranya supaya tidak memberikan risiko di kemudian hari terkait dengan penyetoran modal Anak. b. Selanjutnya apabila lulus tahap prakualifikasi, sebelum memasukkan penawarannya, agar menyampaikan penjelasan terhadap profil rencana usaha dan risiko terhadap penyelenggaraan jalan tol yang akan ditawar. c. Apabila ditetapkan sebagai pemenang lelang maka untuk membentuk Anak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas jalan tol yang telah dimenangkan dan menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), agar memberikan penjelasan terhadap Perjanjian dalam pembentukan Anak dan PPJT yang akan ditandatangani. 3. Dalam rangka mendukung kegiatan investasi Perseroan dan operasionalisasi jalan tol, KNRR memberikan masukan dan rekomendasi untuk: a. Biaya Depresiasi dibebankan berdasarkan jumlah lalu lintas. Dengan demikian, anak perusahaan jalan tol yang baru beroperasi tidak terbebani kerugian yang sangat besar pada masa awal operasi yang selama ini diakibatkan besarnya biaya depresiasi. b. Pengoperasian dan Pemeliharaan akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Operasi dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Berdasarkan hasil perhitungan, Financial Enginering atas Biaya Pemeliharaan dan Biaya Operasional akan memberikan peningkatan atas Total Aset Anak Jalan Tol. 4. Dalam memberikan persetujuan investasi pada ruasruas jalan tol yang akan dilaksanakan Perseroan, agar mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Adanya tambahan dukungan pada biaya konstruksi suatu ruas jalan tol akan memberikan risiko meningkatnya tarif jalan tol untuk menjaga tingkat kelayakannya. Penambahan tarif ini perlu dievaluasi secara cermat. b. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan investasi Perseroan, perlu selalu melakukan evaluasi kemampuan keuangan Perseroan dalam membiayai proyek-proyek jalan tol yang sedang berjalan serta rencana proyekproyek jalan tol yang baru agar kesehatan keuangan Perseroan tetap terjaga. c. Dalam memperhitungan biaya investasi suatu proyek agar memperhitungkan dampak finansial atas risiko bencana yang kemungkinan dapat terjadi pada proyek tersebut. 5. Dalam rangka penambahan investasi ruas jalan tol saat Perseroan menggandeng mitra untuk berinvestasi dalam suatu proyek, perlu selalu mempertimbangkan kemampuan dan risiko finansial mitra konsorsium berinvestasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pendanaan proyek yang diinvestasikan tersebut dan mengurangi kemungkinan risiko Perseroan menanggung beban pendanaan apabila mitra tidak mempu menyetorkan dananya. Tahunan PT (Persero) Tbk. 343

346 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 6. Dalam evaluasi pengelolaan risiko dalam RKAP Perseroan perlu ditambahkan risiko komersial dalam assesment risiko pada anak perusahaan dan perlunya pemisahan risiko controllable dan risiko uncontrollable pada assessment risiko anak perusahaan jalan tol. 7. Dalam rangka rencana pengelolaan pengusahaan jalan tol milik Perseroan dan BUJT lain yang ada di Jalan Tol Trans Jawa perlu dilakukan kajian awal yang antara lain meliputi aspek legal, operasional dan keuangan untuk memberikan gambaran secara umum nilai positif ataupun keuntungan dari kerja sama ini. 8. Perencanaan investasi di jalan tol harus tetap memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber daya pada Perseroan dalam jangka panjang sehingga tidak akan membebani kelangsungan dan kestabilan Perseroan dalam jangka panjang. 9. Dalam memberikan tambahan modal pada proyek properti perlu dilengkapi dengan kajian pasar yang dapat memberikan gambaran risiko usaha pada properti tersebut. 10. Perlu kecermatan dan kehati-hatian sebelum mengakuisisi rencana pembelian aset dalam perencanaan pembelian properti oleh anak perusahaan untuk menghindari kerugian akibat pembelian properti tersebut Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Refly Harun Ketua Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat di bagian Profil. Sekretaris memiliki Sekretariat yang melakukan kegiatan membantu dalam melaksanakan tugasnya. Kesekretariatan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-048/II/2014 tanggal 28 Februari 2014 tentang Penetapan Sekretariat PT (Persero) Tbk., Organ Kesekretariatan adalah sebagai berikut: 1. Sekretaris. 2. Staf Urusan Pemantauan Penerapan Good Corporate Governance dan Penyelenggaraan Rapat. 3. Staf Urusan Tata Usaha dan Administrasi Persuratan. Tugas Sekretaris adalah untuk membantu dalam menjalankan fungsi pengawasan. Secara rinci fungsi Sekretaris antara lain: 1. Menyusun program kerja/agenda rapat selama satu tahun. 2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat dan bahan rapat dan rapat koordinasi yang mengundang kehadiran. 3. Membuat risalah rapat, sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. 4. Mengadministrasikan dokumen baik surat masuk maupun surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya. 5. Menyusun konsep surat-surat, baik surat keputusan maupun surat kepada dan/atau kepada pihak lain. 6. Menyusun Konsep Rencana Kerja dan Anggaran dan Key Performance Indicator Kinerja. 7. Memantau dan mengevaluasi tindak lanjut keputusankeputusan rapat dan melaporkan hasilnya kepada Anggota. 8. Memantau dan memastikan bahwa mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG di lingkungan. 9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan selama satu tahun untuk disampaikan ke RUPS. 344 PT (Persero) Tbk. Tahunan

347 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 10. Menyusun laporan tahunan, termasuk laporan hasil self assessment penilaian kinerja. 11. Memberikan informasi yang dibutuhkan. 12. Mengoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas. 13. Bertindak sebagai penghubung (liaison officer) dengan pihak lain. 14. Melaksanakan tugas lain dari. Hasil pelaksanaan tugas-tugas pokok Sekretaris tahun di antaranya sebagai berikut : 1. Usulan Program Kerja Tahunan Tahun dan Key Performance Indicator (KPI) Kinerja Tahun, yang disetujui dan disahkan dalam rapat. 2. Penyelenggaraan rapat-rapat tahun dan rapat-rapat koordinasi yang mengundang kehadiran dan mendukung persiapan rapat koordinasi yang mengundang kehadiran yang penyelenggaraanya dilakukan oleh. 3. Pengaturan dan penyelenggaraan 10 kali kunjungan kerja ke kantor-kantor Cabang Jasa. 4. Membuat risalah rapat-rapat selama tahun dan menyampaikan risalah rapat yang asli ke Corporate Secretary. 5. Menyusun laporan tahunan tahun Buku sebagai bagian dari Tahunan Jasa. 6. Menyusun Hasil Self Assessment Kinerja Tahun dan dilaporkan dalam rapat. 7. Menyusun Hasil Pemantauan dan Evaluasi Tindak lanjut Keputusan rapat-rapat tahun. 8. Menyusun Hasil Penilaian Penerapan GCG di lingkungan tahun 2015 dan tindak lanjut rekomendasi hasil penilaian tahun sebelumnya. 9. Menyusun RKAP tahun 2017 dan setelah disetujui disampaikan ke. 10. Merevisi uraian pembagian tugas untuk disesuaikan dengan uraian tugas sesuai struktur organisasi baru/perubahan nomenklatur hasil RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus. 11. Menyiapkan Surat Keputusan tahun dan surat-surat persetujuan tahun. Sekretaris Sekretaris atau Corporate Secretary memiliki peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan perusahaan terbuka. Keberadaan Corporate Secretary sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35-POJK tentang Sekretaris Emiten atau Publik, yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pemegang saham dan investor bagi perusahaan publik. Tugas dan tanggung jawab pokok Corporate Secretary meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan, serta pengelolaan hubungan kerja dan untuk memastikan Perseroan dikelola berdasarkan prinsipprinsip good corporate governance. Dalam struktur organisasi Perseroan, Corporate Secretary bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Struktur Organisasi Corporate Secretary Unit Corporate Secretary dikepalai oleh Mohammad Sofyan yang diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P- 6a/2015 tanggal 01 Juli Berdasarkan Keputusan No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa (Persero) Tbk., Unit Corporate Secretary terdiri dari beberapa Departemen sebagai berikut: 1. Departemen Corporate Governance. 2. Departemen Investor Relations. 3. Departemen Corporate Communications. 4. Departemen Corporate Relations. Tahunan PT (Persero) Tbk. 345

348 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Struktur Organisasi Corporate Secretary Corporate Secretary Corporate Governance Investor Relations Corporate Communication Corporate Relations Tugas Corporate Secretary adalah: Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan dengan para pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal. Memastikan Perseroan menjalankan prinsip GCG serta mematuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Menyelenggarakan kegiatan RUPS Perseroan. Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara / dengan stakeholders dalam rangka membangun citra Perseroan. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/pimpinan dengan para stakeholders. Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary sepanjang tahun adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan RUPS a. RUPS Tahunan: Jakarta, 30 Maret b. RUPS Luar Biasa: Jakarta, 29 Agustus 2. Penyelenggaraan kegiatan terkait investor relations a. Public Expose: Jakarta, 19 Desember b. Site Visit: Jalan Tol Semarang-Solo, 13 April c. Non-Deal Roadshow: Jakarta-Kuala Lumpur-Singapore, Oktober d. Investor Conference No. Waktu (tgl/bln/thn) Tempat 1 28/01/ Jakarta /08/ Bali /08/ Singapore /11/ Jakarta 3. Penyelenggaraan kegiatan terkait corporate communications meliputi: a. Iklan Advertorial (9 kali) b. Iklan Display (14 kali) c. Iklan Pengumuman (15 kali) d. Press Release (68 kali) e. Press Conference (7 kali) f. Media Visit (4 kali) g. Media Briefing (8 kali) h. Talkshow Televisi (11 kali) i. Live Conference (22 kali) j. Wawancara (23 kali) k. Press Tour (3 kali) l. Pameran (8 kali) 346 PT (Persero) Tbk. Tahunan

349 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 4. Penyelenggaraan kegiatan terkait stakeholders meliputi: a. Temu Pelanggan Jalan Tol. b. Komunikasi dan/atau koordinasi di antaranya dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPR, DPRD, dan lain-lain. 5. Penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat serta Rapat Koordinasi Penyelenggaraan kegiatan GCG, di antaranya: a. Penandatanganan Pakta Integritas. b. Pengelolaan Whistleblowing System. c. Pengelolaan dan sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). d. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Kategori I Tahun Penilaian e. Assessment GCG tahun. f. Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai dan Evaluasi Tingkat Pemahaman Visi, Misi dan Tata Nilai. g. Pengelolaan Award Bidang GCG. 7. Pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi kebijakan dan kegiatan internal korporat. Riwayat Jabatan dan Kompentensi Riwayat jabatan singkat Corporate Secretary Perseroan Mohammad Sofyan dalam 10 tahun terakhir serta dan program pelatihan dan pengembangan selama tahun adalah sebagai berikut: Tabel Riwayat Jabatan Singkat Corporate Secretary No. Nama Jabatan Satuan Kerja Terhitung Mulai Tanggal (tgl/bln/thn) 1 Corporate Secretary Divisi Corporate Secretary 01/07/ VP Corporate Planning Divisi Corporate Planning 01/03/ Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Divisi Corporate Planning 09/08/2010 Kerja 4 Kepala Bagian Analisa Teknologi Divisi Information Technology 25/08/ Kepala Seksi Program Administrasi Teknik, Studi Divisi Highway & Traffic Engineering 01/02/2005 dan Perencanaan 6 Kepala Sub Bagian Jalan dan Jembatan Divisi Highway & Traffic Engineering 18/11/2002 Tabel Program Pelatihan dan Kompetensi Corporate Secretary Tahun No. Materi Waktu Pelaksanaan (tgl-bln-thn) Tempat 1 Kebijakan Pemerintah Terkini dan Kendala yang 03/05/ Jakarta Dihadapi oleh Pelaku Usaha 2 Indonesia Business Development (IBD) Expo 08-09/09/ Jakarta 3 Seminar dan FGD Penerapan Good Corporate 13/10/ Medan Governance dalam Upaya Optimalisasi Kinerja Holding BUMN 4 International Conference on ERM 08-09/12/ Bali Profil Corporate Secretary Mohammad Sofyan adalah warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta dan diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli Profil Corporate Secretary dapat dilihat di bagian Profil. Tahunan PT (Persero) Tbk. 347

350 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Unit Internal Audit Fungsi Audit Internal di dijalankan oleh Unit Internal Audit. Di dalam melaksanakan perannya, Unit Internal Audit bekerja secara profesional, obyektif, dan independen, serta selalu diposisikan sebagai mitra strategis yang dapat dipercaya oleh. Unit Internal Audit membantu Direktur Utama dalam melaksanakan audit internal Perseroan, menilai efektivitas sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan serta memberikan saran perbaikan. Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perseroan merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan Perseroan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan. Head of Internal Audit dibantu oleh AVP Program Planning & Controlling dan AVP Internal Management serta Group of Auditors. Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit Sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku, Internal Audit merupakan unit yang independen terhadap unit-unit yang lain dan secara langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Organisasi Unit Internal Audit ditetapkan dalam Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Keputusan No. 111/KPTS/ tanggal 30 Juni. Bagan Struktur Organisasi Unit Internal Audit HEAD OF INTERNAL AUDIT GROUP OF AUDITORS DEPARTEMEN PROGRAM PLANNING AND CONTROLLING DEPARTEMEN INTERNAL MANAGEMENT SEKSI PROGRAM CONTROLLING SEKSI INTERNAL ADMINISTRATION SEKSI AUDIT RESULTS Unit Internal Audit dipimpin oleh Haris Prayudi, yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015, berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni Jumlah personel Unit Internal Audit pada akhir tahun berjumlah 20 orang dengan 8 orang di antaranya memiliki kualifikasi Qualified Internal Auditor (QIA). 348 PT (Persero) Tbk. Tahunan

351 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Jumlah Personil Unit Internal Audit No. Unit Internal Audit 1 Head of Internal Audit 1 2 AVP Program Planning and Controlling 1 3 AVP Internal Management 1 4 Audit Result Manager 1 5 Program Controlling Manager 1 6 Internal Administration Manager 1 7 Assistant Manager Program Controlling 1 8 Senior Officer Administration Information and Reporting - 9 Senior Officer Internal Administration 1 10 Senior Auditor 5 11 Auditor 3 12 Junior Auditor - 13 Assistant Auditor 2 14 Seksi Office Administration 2 TOTAL 20 Jumlah Personil Pedoman Kerja Internal Audit Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Internal Audit berpedoman pada Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal, Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang disusun dengan menggunakan pendekatan Risk-Based Audit Planning (Perencanaan Audit Berbasis Risiko). Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal ditetapkan berdasarkan Keputusan No. 59/KPTS/2013 tanggal 28 Maret Selain sebagai pedoman kerja, Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi Internal Audit. Oleh karena itu, Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal juga disebarluaskan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan. Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal telah dimiliki sejak 01 Maret 2003 dan pada tanggal 28 Mei 2009 dan tanggal 28 Maret 2013 telah dilakukan revisi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Secara berkala, Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal dikaji ulang dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan peraturan yang berlaku. Secara garis besar, Internal Audit Charter memuat: 1. Definisi Audit Internal. 2. Struktur dan Kedudukan Internal Audit. 3. Peran dan Fungsi Internal Audit. 4. Wewenang Internal Audit. 5. Kode Etik Auditor Internal Audit. 6. Persyaratan Auditor Internal Audit. 7. Pertanggungjawaban Internal Audit. 8. Larangan Perangkapan Tugas. Kode Etik Auditor Internal Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara umum, Internal Audit juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter, yang di antaranya adalah: 1. Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya. 2. Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang (aktivitas ilegal) atau melanggar hukum. Tahunan PT (Persero) Tbk. 349

352 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 3. Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya. 4. Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatankegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara obyektif. 5. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya yang dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesinya. 6. Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya. 7. Auditor Internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Internal Audit. 8. Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanakan tugasnya dan Auditor Internal tidak boleh menggunakan informasi rahasia untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang melanggar hukum dan dapat menimbulkan kerugian organisasi. 9. Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan/ atau peraturan Perseroan, Auditor Internal harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya. 10. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, Auditor Internal harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum. 11. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitasnya dan kualitas pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan. Tugas dan Internal Audit Internal Audit berperan memberikan keyakinan dan konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan memperbaiki operasional bisnis. Tugas dan tanggung jawab Internal Audit sesuai Internal Audit Charter meliputi: 1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal (SPIP) dan Risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan. 6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 8. Melakukan Audit Internal di Anak sebagai penugasan khusus dari Direktur Utama, dalam rangka melakukan bimbingan (guidance), pengawasan (supervision), pembelajaran (learning) dan konsultasi (consulting) dalam mempersiapkan dan melaksanakan Audit Internal di Anak. Kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit Perseroan senantiasa melakukan program peningkatan kompetensi personil Internal Audit dengan melakukan program pengembangan kompetensi auditor secara sistematis dan berjenjang. Secara umum kebijakan pengembangan kompetensi pada tahun ditempuh dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1. kompetensi pada lembaga eksternal 2. kompetensi secara internal. kompetensi pada lembaga eksternal dilakukan secara formal dalam bentuk kursus atau seminar/ lokakarya yang berkaitan dengan masalah audit baik yang dilaksanakan oleh Perseroan maupun lembaga pendidikan eksternal lainnya. 350 PT (Persero) Tbk. Tahunan

353 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Pelatihan Audit Selama Tahun Nama Pelatihan 1. Indonesia National Conference The Art of Internal Auditing: The Future of Internal Auditing in a Changing Landscape 2. Pelatihan Memahami Pedoman dan Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa 3. Pelatihan Pelaksanaan Sistem Terpadu PT (Persero) Tbk. 4. Sosialiasi Hukum Tugas dan Tanggung jawab dan Perseroan Terbatas Sebagai Suatu Badan Hukum Mandiri 5. Identifikasi Titik Kritis Kecurangan (Fraud) dalam Pengadaan Barang/ Jasa Sektor Publik dan Korporasi Penyelenggara Jumlah Peserta IIA (The Institute of Internal Auditors) 3 YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) JMDC ( Development Center) JMDC ( Development Center) YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 6. Pelatihan Continuous Auditing YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) 7. Workshop Asesmen Kinerja Berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) untuk Auditor Internal 8. Seminar Nasional Internal Audit Internal Audit: The Most Necessary Professional to Enhance and Protect Organizational Value DRQM (Divisi Risk and Quality 2 Mangement) IIA (The Institute of Internal Auditors) 5 9. Seminar Nasional FKSPI Tahun Strategic Partnerships FKSPI (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern) Bimbingan Persiapan Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner) LPFA (Lembaga Fraud 2 Auditing) 11. Seminar dan Pengukuhan Gelar (Professional Internal Auditor) IIA (The Institute of Internal Auditors) 1 PIA Peran Strategis Internal Auditor dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 12. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I YPIA (Yayasan Pendidikan Internal 1 Audit) 13. Pelatihan Audit Intern Dasar II YPIA (Yayasan Pendidikan Internal 3 Audit) 14. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II YPIA (Yayasan Pendidikan Internal 1 Audit) 15. Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun Audit Rutin/Audit Operasional Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun yang ditetapkan oleh Direktur Utama, selama tahun Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan 22 Obyek Audit. Audit tersebut dilakukan pada Unit Kerja Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit dilakukan melalui mekanisme rutin setiap triwulan. Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu Pelaksanaan Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu dilakukan berdasarkan PKAT dan adanya permintaan dari untuk melakukan pemeriksaan/review terhadap permasalahan tertentu yang dipandang perlu oleh untuk dilakukan evaluasi. Pada tahun, Internal Audit telah melaksanakan 2 Audit dengan Tujuan Tertentu yaitu Audit terhadap Pengadaan Barang/Jasa dan Audit Lahan Kelola Perseroan. Tahunan PT (Persero) Tbk. 351

354 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Audit pada Anak Pelaksanaan audit pada Anak dilakukan atas permintaan dari Anak yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Anak. Pelaksanaan audit untuk Anak dilakukan dengan membentuk Tim Audit Gabungan antara para pemegang saham Hasil Audit Unit Internal Audit Audit dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal, Risiko, dan proses serta melakukan penilaian efisiensi dan efektivitas atas seluruh aktivitas Perseroan (bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya). hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit disampaikan kepada Direktur Utama yang selanjutnya rekomendasi dari hasil audit tersebut diperhatikan dan menjadi referensi dalam pelaksanaan tindak lanjutnya. hasil audit pada saat yang bersamaan juga disampaikan kepada Komite Audit. Kegiatan Pendukung Audit Lainnya Selain kegiatan audit rutin, Internal Audit telah meningkatkan manajemen audit dengan menggunakan aplikasi komputer (Audit Management System/AMS). Semua kegiatan audit mulai dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT), Penjadwalan/ Penugasan Tim Audit, Pelaksanaan di lapangan (field work), Pelaporan Audit dan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit dikelola dengan Audit Management System/AMS. Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit Kinerja Internal Audit diukur dan dinilai dari pencapaian Key Performance Indicators (KPI). Terdapat 13 Indikator yang dapat diukur serta dinilai secara tahunan dan merupakan bentuk kontrak manajemen antara Head of Internal Audit dengan. Indikator yang memiliki bobot yang besar di dalam KPI adalah: Efiensi biaya pelaksanaan audit Pemenuhan permintaan audit dari manajemen Ketepatan waktu pembuatan laporan akhir Ketepatan waktu penyelesaian Risk-Based Internal Audit Planning Pelaksanaan rencana audit Pencapaian program kerja unit Untuk dapat memastikan bahwa pelaksanaan rekomendasi telah ditindaklanjuti, telah diatur dengan mekanisme kontrol melalui suatu Instruksi tentang Kewajiban Auditee untuk melaporkan tindak lanjut atas rekomendasi Internal Audit pada setiap akhir triwulan kepada Direktur Utama. Profil Head of Internal Audit Unit Internal Audit dipimpin oleh Haris Prayudi, yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015, berdasarkan Keputusan No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni Profil Head of Internal Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa. 352 PT (Persero) Tbk. Tahunan

355 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Sistem Pengendalian Internal Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh mengacu pada Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Melalui Keputusan No. 174/KPTS/2013 tentang Good Corporate Governance (GCG), ditetapkan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal (SPIP) yang merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Internal di Perseroan mengadopsi konsep Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commision yang terdiri dari 5 (lima) komponen Sistem Pengendalian Internal yang efektif: 1. Pengendalian (Control Environment) 2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) 3. Kegiatan Pengendalian (Control Activites) 4. Informasi dan Komunikasi (Information & Communication) 5. Pemantauan Pengendalian Intern (Monitoring) menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan dan Unit Internal Audit membantu Direktur Utama untuk menilai efektivitas pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan saran-saran perbaikan dengan melakukan audit intern keuangan dan operasional Perseroan. Tujuan Sosialisasi SPIP dan rencana ke depannya antara lain adalah: Kesamaan pemahaman mengenai tujuan dan komponen dalam SPIP. Perseroan dapat memastikan bahwa SPIP telah dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Insan Jasa. Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Dari -laporan Hasil Audit yang kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori sasaran (objectives) dan komponen dalam SPIP (kerangka COSO), dilakukan analisis secara periodik tahunan sehingga dengan demikian dapat dilakukan peningkatan (improvement) untuk komponen-komponen yang memerlukannya. Analisis Hasil Audit tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan dari pencapaian sasaran SPIP (operasional Perseroan, keakurasian/keandalan laporan-laporan Perseroan, serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku). Perseroan juga telah melakukan evaluasi atas efektivitas pengendalian internal atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of The Treadway Commision. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Perseroan menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember telah berjalan secara efektif. Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP Sejalan dengan kerangka Pengendalian Internal yang telah dimiliki oleh Perseroan, Internal Audit Unit juga terus melakukan sosialisasi tentang pemahaman prinsip-prinsip Pengendalian Internal berbasis COSO tersebut kepada Unit Kerja di lingkungan Perseroan di seluruh level Jabatan melalui program pelatihan dan workshop yang dilakukan bersama Development Centre (JMDC). Tahunan PT (Persero) Tbk. 353

356 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Risiko Roundtable Discussion Sistem Risiko Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan. Mengingat bisnis jalan tol merupakan investasi besar dengan pengembalian jangka panjang dan memiliki ketidakpastian tinggi selama masa pembangunan serta pengoperasiannya, maka penerapan manajemen risiko menjadi semakin penting bagi gerak langkah dalam menjalankan usahanya. risiko membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan strategis Perseroan. Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan secara proaktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di Perseroan. Untuk dapat memperoleh legitimasi di seluruh organisasi, kebijakan penerapan manajemen risiko perlu ditegaskan melalui komitmen manajemen yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Sistem manajemen risiko dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, terstruktur, dan terintegrasi untuk mengantisipasi suatu ketidakpastian atau kerugian yang mungkin terjadi dalam pengelolaan Perseroan yang meliputi 3 (tiga) bidang utama yaitu bidang pengembangan bisnis jalan tol, pengoperasian jalan tol dan pengembangan usaha lain serta 5 (lima) bidang pendukung yaitu bidang keuangan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan bidang lainnya. Perjalanan Pengelolaan Risiko Sejak tahun 2007, telah menerapkan Sistem Risiko yang berbasis pada standar AS/NZS 4360:1999 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan No. 139/KPTS/2007 tentang Manual Pengelolaan Risiko. Selanjutnya, dengan terbitnya ISO 31000:2009 pada tanggal 31 Oktober 2009, melakukan tinjauan manajemen untuk mengubah pedoman penerapan manajemen risiko dengan standar baru yang berorientasi pada Enterprise Risk Management (ERM) dengan menerbitkan Keputusan No /KPTS/2010 tentang Kebijakan Risiko dan Manual Risiko di PT (Persero) Tbk. 354 PT (Persero) Tbk. Tahunan

357 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Skema perjalanan dalam menerapkan manajemen risiko dapat dilihat pada Roadmap Sistem Risiko di bawah ini. Roadmap ini di-update setiap tahun mengikuti perkembangan lingkungan serta kebijakan internal dan eksternal Perseroan. Bagan Roadmap Sistem Risiko Hasil Risk Maturity Level Curen GAP GAP 11 PRINSIP- PRINSIP ISO 31000: 2009 PerMen BUMN: PER- 1/MBU Masih terdapat perbedaan pemahaman. 2. Belum merupakan bagian terpadu (integrasi) dalam proses organisasi. 3. Belum secara signifikan memberi nilai tambah dan melindungi nilai perusahaan. 4. Belum merupakan bagian dari pengambilan keputusan. 5. Belum terstruktur dan tepat waktu. 6. Belum sepenuhnya transparan dan insklusif. 7. Belum memiliki data historikal yang memadai. 8. Belum secara konsisten melakukan review sesuai dengan kondisi terkini. Sasaran RJPP Penyebab Semua keputusan strategis mempertimbangkan hasil analisa risiko terhindar dari risiko kerugian 1. Pemahaman para risk owner, risk asesor, risk officer masih kurang. 2. Proses kerja yang belum terintegrasi. 3. Sosialisasi belum dilakukan secara lengkap. 4. Unit kerja belum memasukkan unsur risiko dalam proses pencapaian sasaran INTEGRASI DENGAN PROSES LAINNYA 1. Sosialisasi dan Workshop Risiko. 2. Penyesuaian RPR RKAP dan Lap. Tindak Lindung secara online. 3. Risiko terintegrasi dalam Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP). 4. Risk Base Audit. 5. dan penyusunan Risk Maturity Model. 6. Desain Penerapan sistem data base Risiko yang sistematis dan terstruktur dengan aplikasi secara. 7. Desain Penyusunan Profil Risiko terintegrasi. 8. Penyusunan Risk Appetite dan Tolerance 9. Monitoring tindak lindung dan evaluasi kejadian REVIEW & MONITORING 1. Sosialisasi dan Workshop Risiko. 2. Pelatihan Risiko untuk BOD/ BOC. 3. Penyusunan RPR RKAP dan Tindak Lindung secara online. 4. Draft Pedoman Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP) berbasis risiko. 5. Integrasi Sasaran risiko dengan KPI. 6. Pengukuran Risk Maturity. 7. Risk Base Audit. 8. terintegrasi dengan Risiko MONITORING 1. Review & pengembangan sistem manajemen risiko. 2. risiko terintegrasi: RJPP RKAP Keputusan strategis lainnya kinerja 3. Terbentuknya perilaku sadar risiko 4. Pengukuran Risk Maturity Kebijakan Risiko menetapkan Kebijakan Risiko sebagai acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang dan Manual Risiko sebagai wujud komitmen untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang, serta memberikan kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan internasional. Kebijakan Risiko dan Manual Risiko di lingkungan Perseroan menggunakan ISO 31000:2009 sebagai acuan dan tertuang dalam Keputusan Jasa No /KPTS/2010 tentang Kebijakan Risiko dan Manual Risiko di PT Jasa (Persero) Tbk. Selain ISO 31000:2009, pengelolaan risiko di Perseroan juga mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara yang direvisi dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Tahunan PT (Persero) Tbk. 355

358 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Ditandatanganinya Kebijakan Risiko oleh semua menunjukkan komitmen, kesungguhan, dan kepedulian terhadap pentingnya manajemen risiko dalam keberlangsungan hidup dan mengamankan sasaran Perseroan. Kebijakan Risiko tersebut adalah sebagai berikut: Dalam rangka menerapkan kebijakan Risiko, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness (semua dimiringkan kecuali kata dan). Risiko harus dipahami sebagai semua peristiwa yang mungkin dapat terjadi dalam proses bisnis Perseroan dalam pencapaian sasaran bisnisnya. Semua risiko Perseroan harus dikelola secara maksimal dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan sehingga tetap berada dalam batas Toleransi Risiko Perseroan., seluruh Karyawan dan Mitra Usaha Perseroan memiliki peran dalam pengelolaan risiko sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Menyempurnakan sistem pengelolaan risiko secara terus-menerus sesuai kondisi terkini dan mendorong seluruh karyawan untuk selalu mengembangkan dan memelihara budaya sadar risiko dalam rangka menjaga nilai Perseroan dan kepercayaan para pemangku kepentingan. Tujuan dari penerapan manajemen risiko di adalah: 1. Meningkatkan kesadaran terhadap adanya dampak dari aktivitas dan tindakan bisnis maupun pengaruh faktor eksternal yang mengandung risiko. 2. Menurunkan potensi frekuensi kejadian-kejadian berbahaya yang mungkin terjadi. 3. Meminimalkan potensi kerugian sebagai dampak yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut. Pada 2015, dan menyatakan komitmen penerapan manajemen risiko di lingkungan perseroan dengan berdasarkan tujuh prinsip yang tertuang dalam piagam penerapan sistem manajemen risiko yang telah ditandatangani pada 13 Juli PT (Persero) Tbk. Tahunan

359 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Struktur Risiko Pada, tumbuh secara signifikan dengan bertambahnya ruas tol baru dan bisnis lain. Berkembangnya bisnis perseroan yang semakin menjadikan lebih intensif dalam hal pengelolaan risiko-risiko bisnisnya. Perseroan sadar bahwa manajemen risiko harus diterapkan di semua lini. Oleh karena itu, dibuat suatu Struktur Tata Kelola Risiko, dimana semua orang mempunyai peranan dalam membangun, mengelola dan memastikan penerapan manajemen risiko. Struktur Risiko di pada tahun mengalami perubahan antara lain pengelolaan manajemen risiko sebelumnya menjadi tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan Risiko, saat ini pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab Direktur Keuangan. Dengan adanya pergantian tanggung jawab pengelolaan risiko oleh Direktur Keuangan, secara otomatis Ketua Komite Risiko diketuai oleh Direktur Keuangan. Struktur Risiko di adalah sebagai berikut: Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang diketuai oleh salah seorang anggota. 4. Komite Risiko, yang diketuai oleh Direktur Keuangan. 5. Divisi Risk and Quality Management sebagai fasilitator. 6. Tim Sekretariat Risiko (TS KMR). 7. Risk Owner (Kepala Biro/Satuan/Divisi/Cabang/Unit). 8. Risk Officer (sebagai fasilitator dalam pelaksanaan assessment). 9. Risk Assessor (yang melakukan assessment di setiap unit kerja). Struktur Risiko DEWAN KOMISARIS KOMITE NOMINASI, REMUNERASI DAN RISIKO INTERNAL AUDIT CORPORATE SECRETARY DIREKSI KOMITE MANAJEMEN RISIKO Proyek Anak DIVISI CABANG DIVISI RISK & QUALITY MANAGEMENT TS KMR Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Officer Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor Risk Assessor alur komunikasi (Sistem Risiko) alur komando (sesuai struktur organisasi) Keterangan Komite Nominasi Remunerasi dan Risiko diketuai oleh dengan anggota profesional. Komite Risiko (KMR) diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Divisi Risk and Quality Management sebagai sekretaris komite. Profil Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat pada bagian Profil. Tahunan PT (Persero) Tbk. 357

360 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya Struktur Risiko Jasa menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense) Struktur Risiko menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense) dengan proses pengelolaan risiko dilakukan oleh semua lini organisasi. Pada garis pertahanan pertama (The First Line of Defense), setiap unit kerja baik di kantor pusat, cabang, anak perusahaan serta kantor proyek berperan sebagai risk owner yang fungsinya mengendalikan risiko masing-masing dan bertanggung jawab untuk menyusun rencana pengelolaan risiko serta melaporkan realisasi penurunan risiko residual setiap triwulan. Garis pertahanan kedua (The Second Line of Defense), terdapat Divisi Risk and Quality Management, Tim Sekretariat Komite Risiko dan Komite Risiko yang bertanggungj awab untuk memantau efektivitas pelaksanaan praktik manajemen risiko yang dilakukan oleh risk owner, menetapkan kebijakan, manual dan prosedur pengelolaan risiko, berperan sebagai counterpart dari masing-masing unit kerja (risk owner) untuk berkonsultasi mengenai implementasi manajemen risiko masing-masing unit kerja serta melaporkan perkembangan pengelolaan risiko kepada. Pada garis pertahanan ketiga (the third line of defense), internal audit bertanggung jawab untuk melakukan audit berbasis risiko serta melakukan audit terhadap pelaksanaan penerapan manajemen risiko secara keseluruhan. Siapa Bertanggung Jawab? - 3 Garis Pertahanan untuk Sistem 2 Garis Pertahanan Pertama Risiko dan Pengendalian Sehari-hari Garis Pertahanan Kedua Kerangka, Kebijakan dan Metodologi Risiko Garis Pertahanan Ketiga Jaminan dan Pengawasan Risiko yang Independen Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, Anak dan Proyek (Pemilik Risiko) 1. Penyusunan Rencanan Pengelolan Risiko 2. Penyusunan Realisasi Penurunan Risiko Residual 1. Divisi Risk and Quality Management 2. TSKMR (Tim Sekretariat Komite Risiko) 3. KMR (Komite Risiko) 1. Penyusunan Kebijakan, Manual dan Prosedur Pengelolaan Risiko 2. Konsultasi dan Monitoring pelaksanaan pengelolaan risiko 3. Melaporkan perkembangan pengelolaan risiko kepada Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Internal Audit Eksternal Audit 1. Audit Berbasis Risiko 2. Pemantauan, Evaluasi dan Kajian terkait Kebijakan dan strategi investasi perusahaan, kesesuaian berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta model pengukuran manajemen risiko. 358 PT (Persero) Tbk. Tahunan

361 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kerangka kerja manajemen risiko di merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip manajemen risiko yang memberikan dasar dan penataan organisasi yang mencakup seluruh kegiatan pada semua tingkatan Perseroan. Skema kerangka kerja manajemen risiko adalah sebagai berikut: Skema Kerangka Kerja Risiko Mandat dan Komitmen Perencanaan Kerangka Kerja Risiko: 1. Pemahaman organisasi dan konteksnya. 2. Kebijakan Risiko. 3. Integrasi ke dalam proses bisnis perusahaan. 4. Penanggung risiko. 5. Sumber daya. 6. Pembuatan mekanisme pelaporan dan komunikasi. Perbaikan Secara Berkelanjutan Persiapan Risiko Monitoring dan Peninjauan Ulang Kerangka Kerja Risiko mendorong terlaksananya Pengelolaan Risiko secara efektif dengan menggunakan penerapan proses Risiko pada berbagai tingkatan organisasi dan dalam konteks spesifik. Kerangka Kerja Risiko pada dasarnya merupakan suatu sistem manajemen dengan struktur sistem yang membentuk siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA), sehingga memudahkan integrasi sistem Risiko pada sistem manajemen Perseroan yang lainnya. Untuk mendukung efektivitas penerapan manajemen risiko, telah menyusun beberapa prosedur antara lain: a) Prosedur Pengelolaan Risiko (PK/PR/01-BMMR). b) Prosedur Penyusunan RPR dan PPR (PK/PR/02- BMMR) c) Prosedur Monitoring Pelaksanaan Tindak Lindung (PK/ PR/03-BMMR). d) Prosedur Penyusunan Profil Risiko (PK/ PR/04-BMMR). e) Prosedur Dokumentasi dan Pelaporan (PK/PR/05- BMMR). f) Prosedur Evaluasi Kejadian Risiko (PK/PR/06-BMMR). g) Prosedur Penyusunan Register Risiko (PK/PR/07- BMMR). Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Sejalan dengan komitmen, untuk mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif dan efisien, maka pada setiap jenjang organisasi Perseroan yaitu korporat dan unit bisnis harus menerapkan manajemen risiko dengan memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program kerja/proyek bagi kelangsungan Perseroan. Pada tahun, Perseroan tetap menggunakan tata cara pengelolaan risiko yang membagi 8 (delapan) bidang risiko (sama seperti tahun 2015) yaitu bidang pengembangan usaha jalan tol, Tahunan PT (Persero) Tbk. 359

362 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan bidang pengoperasian jalan tol, bidang pengembangan usaha non jalan tol, bidang keuangan, bidang sumber daya manusia, bidang hukum/regulasi/ lingkungan jalan tol, bidang teknologi informasi serta bidang komunikasi dan pencitraan perusahaan. Selain itu, perseroan telah menetapkan Daftar Minimal Risiko kantor cabang dan anak perusahaan jalan tol baik yang sudah beroperasi maupun yang belum beroperasi serta daftar minimal risiko anak perusahaan non jalan tol. Daftar Minimal Risiko tersebut bertujuan untuk menyelaraskan risiko-risiko antar cabang dan anak perusahaan. Top Risk RKAP per Bidang Top Risk RKAP per bidang merupakan risiko tertinggi yang telah dikelompokkan menjadi 8 (delapan) bidang yang merupakan hasil konsolidasi risiko dengan status risiko tingkat tinggi yang difilter berdasarkan kriteria keberterimaan korporat dari masing-masing unit kerja Kantor Pusat, Anak Jalan Tol, Anak Usaha Lain dan Kantor Cabang. Top Risk Perseroan yang teridentifikasi dan telah disusun berdasarkan bobot dari masing-masing risiko adalah sebagai berikut: Tabel Deskripsi Bidang Risiko No. Bidang Risiko Inherent Realisasi Risiko Residual Eksposur Tingkat Eksposur Tingkat 1 Jalan Tol 13,08 T 3,88 R 2 Operasi 13,26 T 1,71 R 3 Usaha Lain 15,75 T 3,09 R 4 Keuangan Jalan Tol 9,00 T 1,10 R 5 Sumber Daya Manusia Jalan Tol 12,00 T 3,73 R 6 Regulasi Jalan Tol 11,38 T 4,64 M 7 Teknologi Informasi Jalan Tol 10,50 T 2,63 R 8 Komunikasi/Citra Jalan Tol 8,00 M 2,65 R E = Ekstrim T = Tinggi M = Moderat R= Rendah Selain top risk bidang yang paling mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan, Perseroan juga mengidentifikasi masing-masing bidang risiko secara detail berdasarkan top risk di setiap bidang tersebut. Berikut rincian identifikasi risiko per direktorat: A. Risiko Bidang Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: 360 PT (Persero) Tbk. Tahunan

363 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko jadwal pengoperasian terlambat 1. Menyediakan dana talangan untuk pembebasan lahan 2. Berkoordinasi dan negosiasi dengan warga setempat dan institusi terkait 3. Pengendalian jadwal pengadaan tanah, konstruksi dan pengoperasian 2 Risiko terjadinya kenaikan biaya investasi 1. Melakukan review Bisnis Plan dengan BPJT untuk memperoleh penyesuaian tarif dan atau konsesi 2. Melakukan negosiasi dan klarifikasi secara maksimal 3. Menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi terjadi kejadian ini B. Risiko Bidang Pengoperasian Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Pengoperasian Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Pengoperasian Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko kemacetan di gerbang dan jalan tol 1. Survei lalu lintas kedatangan 2. Penambahan kapasitas gerbang tol 3. Modernisasi peralatan tol dan sistem transaksi 2 Risiko kerusakan jalan dan jembatan tol 1. Mengembalikan performa jalan dengan Scrapping Filling dan Overlay 2. Rekonstruksi Perkerasan, Grouting, dan Perbaikan Expansion Joint 3. Perbaikan dan perkuatan 4. Melakukan operasi kepada kendaraan yang berlebihan muatan C. Risiko Bidang Usaha Lain Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Usaha Lain, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Usaha Lain No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko kegagalan tender 1. Menjalin kerja sama kemitraan dengan supplier untuk memperoleh harga bahan, upah dan alat yang rendah 2. Memberikan training Kompetensi, kemampuan, dan Profesionalitas Team tender 2 Risiko target penjualan produk Anak tidak tercapai 1. Memberikan setoran modal sesuai kebutuhan untuk modal kerja 2. Melakukan kerja sama (KSO) dengan pengembang lain yang telah memiliki lahan Tahunan PT (Persero) Tbk. 361

364 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan D. Risiko Bidang Keuangan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Keuangan Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Keuangan Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko Keuangan disajikan tidak sesuai dengan PSAK Konvergensi IFRS 2 Risiko tidak tersedianya dana untuk refinancing dan pengembangan usaha 1. Melakukan review atas standar kebijakan kapitalisasi aset perusahaan yang dinilai tidak relevan dengan kondisi dan situasi perusahaan saat ini. 2. Melakukan konsultansi kepada profesional yang relevan dan dipercaya dalam hal penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) 3. Pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berkualitas masuk dalam jajaran Internasional yang bagus. 4. Mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop secara berkesinambungan dan update terus dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) 1. Memonitor setiap hari apakah data atau dokumen yang diminta underwriter sudah memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Pemilihan underwriter yang profesional dan selalu berkoordinasi dengan underwriter selama proses perumusan bunga. 3. Menempatkan dana hasil penawaran umum yang tidak terserap sesuai rencana ke pasar uang yang menguntungkan. 4. Menunjuk panitia khusus yang mereview jadwal penawaran umum dari underwriter. E. Risiko Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko komplain dari karyawan karena mutu pelayanan BPJS kurang optimal dan berpotensi meningkatkan biaya kesehatan bila tidak dikendalikan dengan baik 2 Risiko mogok kerja / unjuk rasa dan gugatan Tenaga Alih Daya pada Anak PT 1. Usulan perubahan peraturan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan 2. Sosialisasi proses peralihan program kesehatan kepada seluruh karyawan 3. Kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Rumah Sakit mendorong adanya Fasilitas Kesehatan tingkat I perusahaan 1. Melakukan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama Serikat 2. Optimalisasi fungsi Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit. 3. Sosialisasi Peraturan Sumber Daya Manusia. 4. Memonitor pemenuhan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 5. Melakukan monitoring dan pengawalan terhadap program pengalihan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 6. Rakor Bidang Sumber Daya Manusia secara berkala. 362 PT (Persero) Tbk. Tahunan

365 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan F. Risiko Bidang Regulasi/Hukum/ Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Regulasi/Hukum/ Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Regulasi/Hukum/ Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko banyaknya perkara kalah di pengadilan. Penggunaan Konsultan Litigasi 2 Risiko kehilangan aset dan kerugian aset 1. Melakukan koordinasi dengan instansi keamanan terkait dalam rangka penertiban dan pengamanan di seluruh kantor Cabang 2. Penyerahan dokumen dan sertifikat tanah negara kepada pihak KeKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat G. Risiko Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Teknologi Informasi Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol No. Risiko Tindak Lindung 1 Tidak tercapainya Services Level Agreement (SLA) layanan IT 2 Adanya transaksi yang dilakukan manual sehingga menyebabkan human error dan kurangnya kontrol terhadap transaksi 1. Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur 2. Peremajaan sistem server 3. Pengadaan antivirus baru 4. Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur teknologi infromasi 5. Peningkatan Bandwidth 1. Integrasi Tol Colection System dengan Enterprise Resource Planing 2. Pengadaan Aplikasi Content Management 3. Pengadaan konsultan pengukuran maturity level dan Implementasi Information Technology Governance H. Risiko Bidang Komunikasi dan Pencitraan Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP Bidang Komunikasi dan Pencitraan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun Bidang Komunikasi dan Pencitraan No. Risiko Tindak Lindung 1 Risiko adanya aksi protes dari masyarakat pengguna jalan tol (baik melalui tatap muka, demo, ataupun surat) Memberikan pelayanan dan informasi perusahaan kepada pelanggan dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perkembangan industri, dan peraturan yang berlaku Tahunan PT (Persero) Tbk. 363

366 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Implementasi Program Kerja Risiko Tahun Sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko pada tahun progam kerja manajemen risiko mengambil konsep plan do check action (PDCA) 1. Integrasi Risiko ke Dalam Keseluruhan Proses Bisnis Perseroan. a. Penyusunan RKAP Berbasis Risiko. Program ini merupakan program rutin tahunan seiring penyusunan RKAP tahunan sesuai dengan prosedur penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko (PPR) No. PK/PR/02-BMMR. Dalam penyusunan RKAP berbasis manajemen risiko dilakukan tahapan sebagai berikut: i. Sosialisasi dan workshop penyusunan Risk Register RKAP. ii. Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko RKAP. iii. Penyusunan Rekomendasi dalam rangka penetapan RKAP. iv. Penyusunan Profil Risiko RKAP Tahun. Dalam penyusunan RKAP berbasis manajemen risiko, Anak diwajibkan untuk menyusun dan melaporkan Rencana Pengelolaan Risiko. Hal ini dalam rangka memastikan bahwa risiko kegiatan operasional bisnis di tahun telah teridentifikasi dan telah disusun rencana tindak lindungnya. b. Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko Program. Menindaklanjuti prosedur penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko (PPR) No. PK/PR/02-BMMR, maka setiap unit kerja/bisnis setelah program RKAP-nya disetujui oleh maka untuk program yang bernilai di atas Rp 5 miliar, unit kerja/bisnis harus membuat RPR program terlebih dahulu sebelum program dilaksanakan. c. Penyusunan Profil Risiko Tahun. Penyusunan Profil Risiko tahun merupakan tindak lanjut dari program penyusunan RKAP tahun 2015 berbasis manajemen risiko. Program penyusunan Profil Risiko tahun adalah penyesuaian Rencana Pengelolaan Risiko setelah penetapan RKAP, dimana sebelumnya telah disusun Rencana Pengelolaan Risiko sebelum ditetapkan RKAP. Proses penyusunan profil risiko ini sesuai dengan Prosedur Penyusunan Profil Risiko No. PK/PR/04-BMMR. d. Pengelolaan Risiko. pengelolaan merupakan persyaratan dan kelengkapan dari laporan Perseroan, juga sebagai bahan untuk Risk-Based Audit Internal Audit. Rencana pengelolaan risiko yang telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perseroan dan unit tahun, selanjutnya sesuai dengan prosedur monitoring pelaksanaan tindak lindung No. PK/ PR/03-BMMR maka setiap unit kerja/bisnis harus melaksanakan tindak lindung dan melakukan monitoring pelaksanaan tindak lindungnya serta kondisi status risikonya. Hal ini agar risiko yang telah teridentifikasi dalam Profil Risiko Perseroan dapat dimonitor dan diminimalisir. i. Pelaksanaan tindak lindung. 1) Unit Kerja/Bisnis melaksanakan tindak lindung dari RPR dan PPR RJP, RKAP dan KPI yang telah disahkan oleh. 2) Apabila terdapat perubahan program RJP/RKAP, maka setiap Unit Kerja/ Bisnis melakukan assessment ulang dan menyusun Perubahan Pengelolaan Risiko. ii. Monitoring Pengelolaan Risiko. Pelaksanaan monitoring meliputi: 1) Pemantauan berkelanjutan oleh para risk owner yang dilaksanakan sehari-hari. 2) Pengawasan oleh atasan (pimpinan unit kerja/bisnis) yang dilaksanakan secara berkala. 3) Pengawasan melalui audit internal maupun eksternal yang dilaksanakan secara periodik. 4) Investigasi atas kejadian peristiwa yang berkaitan dengan Pengelolaan Risiko. 364 PT (Persero) Tbk. Tahunan

367 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan iii. Program monitoring progress tindak lindung risiko dilaksanakan setiap akhir triwulanan dan merupakan program penyusunan laporan pengelolaan risiko yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja/cabang/anak terhadap Rencana Pengelolaan Risiko (RPR), selanjutnya dikonsolidasikan terhadap risiko korporat sehingga menyusun profil risiko korporat (update) setelah perlakuan tindak lindung. Divisi Risk and Quality Management melaksanakan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Pengelolaan Risiko dan mendokumentasikannya. Pada tahun-tahun sebelumnya, pengelolaan risiko Perseroan dilakukan dengan memantau jumlah program tindak lindung yang direncanakan dan dilaksanakan. Tahun, Perseroan melihat lebih dalam efektivitas pelaksanaan program tindak lindung dengan melihat penurunan tingkat risiko yang telah direncanakan. Tingkat Risiko Top Risk RKAP mengalami penurunan dari Tingkat Risiko Tinggi dengan Eksposur 11,79 (probabilitas 3,02 dan dampak 3,90) menjadi Tingkat Risiko Rendah dengan Eksposur 2,85 (probabilitas 1,51 dan dampak 1,89). Hal ini menunjukkan bahwa ancaman/risiko yang diperkirakan akan dihadapi oleh Perseroan sudah menurun bahkan melampaui target yang telah ditentukan. Tabel Penurunan Risiko dari Risiko Inherent (Hasil Asesmen) ke Risiko Residual (Hasil Monitoring) Periode Probabilitas Dampak Eksposur Tingkat Risiko INHERENT (Asesmen Tahun 2015) 3,02 3,90 11,79 TINGGI Triwulan 1 Tahun 2,52 3,43 8,64 MODERAT Triwulan 2 Tahun 1,94 2,10 4,05 MODERAT Triwulan 3 Tahun 1,79 2,14 3,83 RENDAH Triwulan 4 Tahun 1,51 1,89 2,85 RENDAH e. Penyusunan Kajian Risiko Bisnis Penyusunan kajian risiko bisnis merupakan hal penting yang selalu dilakukan Perseroan yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat dan dapat memberi nilai tambah bagi Perseroan. Kajian risiko yang pernah dibuat antara lain kajian risiko pengusahaan jalan tol baru, kajian risiko bisnis usaha lain, dan program strategis Perseroan lainnya. 2. Sosialisasi, Sharing, Pelatihan dan Sertifikasi Risiko Walaupun ada perubahan struktural, mutasi, dan pensiun, Perseroan tetap berusaha memenuhi kompetensi personel yang ada di Perseroan terutama yang termasuk dalam struktur tata kelola pengelolaan risiko. Untuk itu Perseroan melakukan sosialisasi ke setiap Unit kerja/cabang/anak, mengikuti seminar, sertifikasi, sharing manajemen risiko dan mengadakan Forum Risiko. a. Pembelajaran Individu tentang Sistem Risiko Untuk memastikan kecukupan kompetensi mengenai manajemen risiko di Perseroan, juga telah melaksanakan pelatihan dan seminar serta seritifikasi Risiko bagi para karyawan tingkat manajemen dan staf terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan risiko, baik melalui pelatihan yang diselenggarakan melalui Internal maupun Eksternal bekerja sama dengan para profesional di bidang risiko misalnya Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Indonesia Risk and Business Advisory (IRBA PRATAMA). Tahunan PT (Persero) Tbk. 365

368 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Tabel Pelaksanaan Pelatihan, Seminar, dan Sertifikasi Risiko Tahun No. Uraian Vendor/Nara Sumber 1 Pelatihan Enterprise Risk Management untuk para risk assessor dan risk officer 2 Pelatihan Enterprise Risk Management for Certified Risk Professional 3 Sertifikasi Risiko (Certified Risk Professional) 4 Roundtable Discussion Risiko Peranan Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia 5 Focus Group Discussion Penyusunan Profil Risiko dan Pola Penanganan Risiko Investasi Infrastruktur di Wilayah Sumatra 6 Seminar Penerapan Risiko di Sektor Publik Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Pelayanan Publik Terbaik 7 Seminar Good Governance In Action Lesson Learn From Public Sector & Corporation Jumlah Peserta Peserta (orang) IRBA PRATAMA 42 DGM, Manager dan Assistant Manager IRBA PRATAMA 33 VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 20 VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager CRMS 43 VP, pemegang sertifikasi manajemen risiko dan eksternal Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 3 Manager, Assistant Manager dan Senior Officer Otoritas Jasa Keuangan 5 VP, AVP, Manager, Assistant Manager dan Senior Officer Otoritas Jasa Keuangan 3 VP, Manager, Assistant Manager Sampai dengan akhir tahun, jumlah personel yang memiliki sertifikasi di bidang Risiko adalah sebagai berikut: Tabel Jumlah Personel dengan Sertifikasi Risiko No. Jenis Sertifikasi Kompetensi Jumlah Total Aktif Pensiun 1 Certified in Enterprise Risk Governance (CERG) Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) Certified Risk Management Program (CRMP) Certified Risk Professional (CRP) Dalam menumbuhkan budaya sadar risiko pada seluruh insan baik di Cabang maupun Anak, Perseroan selalu melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko secara rutin dan melakukan pendampingan penyusunan rencana pengelolaan risiko setiap tahunnya dalam rangka penyusunan RKAP berbasis risiko. b. Pembelajaran Organisasi tentang Sistem Risiko Perseroan rutin melakukan pembelajaran organisasi tentang Sistem Risiko untuk selalu up to date dalam pengetahuan manajemen risiko dan perkembangan sistem risiko dari eksternal Perseroan serta untuk bertukar pengalaman dan pikiran antara praktisi dan profesional di bidang Risiko di Indonesia. Pada tahun, Perseroan mengikuti Roundtable Discussion Risiko dengan tema Peranan Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia yang diselenggarakan di atas kerja sama dengan CRMS Indonesia, dan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA). 366 PT (Persero) Tbk. Tahunan

369 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 3. Aplikasi Risiko Berbasis Web Mulai tahun 2014, pengisian rencana pengelolaan risiko oleh unit kerja, cabang dan Anak perusahaan serta laporan monitoring tindak lindung per triwulan harus melalui Aplikasi Risiko yang berbasis web. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan administratif pengelolaan risiko sehingga mempermudah proses pengelolaan risiko menjadi lebih efisien serta mempunyai data base dan pelaporan pengelolaan risiko yang lebih mudah dan cepat yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Setiap awal tahun, Perseroan melakukan pengembangan dan pemeliharaan Aplikasi Risiko Terintegrasi (JM dengan menambah dan memperbarui fitur yang dapat mempermudah risk assessor dalam pengelolaan dokumen manajemen risiko. 4. Pengukuran Efektivitas Implementasi Risiko Untuk memastikan bahwa Risiko efektif dan menunjang kinerja organisasi, maka telah melakukan Pengukuran Tingkat Kematangan (Risk Maturity) dalam Pengelolaan Risiko oleh konsultan independen. Program ini merupakan pengukuran efektivitas implementasi manajemen risiko, dalam rangka memberikan arah perbaikan terhadap sistem manajemen risiko yang sedang dilaksanakan di Jasa, dengan tujuan sebagai berikut: Mendapatkan data atas gap dan gambaran sejauh mana implementasi manajemen risiko di Jasa. Mendapatkan rekomendasi (Strength dan OFI) dan sekaligus mendapatkan arah dan saran perbaikan dalam rangka implementasi manajemen risiko ke depan. Awalnya melakukan program pengukuran efektvitas implementasi manajemen risiko setiap 2 (dua) tahun sekali dengan harapan dalam selang pengukuran perbaikan atas pengukuran efektivitas implementasi manajemen risiko dapat ditindaklanjuti secara berkesinambungan. Akan tetapi mengingat banyaknya dan cepatnya perubahan perkembangan sistem yang diterapkan di Perseroan, maka dipandang perlu untuk melakukan pengukuran setiap tahun untuk melihat efektivitas implementasi perbaikan sistem yang ada. Model yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat maturitas manajemen risiko setiap tahunnya, memiliki 5 (lima) tingkat yang menggambarkan kompetensi perusahaan dalam menerapkan manajemen risiko dan 6 Atribut Pengukuran. Tingkat Maturitas Risiko TINGKATAN Awal (Initial) Level 1 Pemula (Beginner) Level 2 Kompeten (Capable) Level 3 Mahir (Proficient) Level 4 Pemimpin (Leader) Level 5 ATRIBUT Kepemimpinan (Leadership) Prinsip Risiko (Risk Management Principles) Proses (Process) Aplikasi (Application) Pengalaman (Experience) Budaya (Culture) Berdasarkan tingkat maturitas yang telah dihasilkan, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: Pada atribut Budaya, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di ada dukungan aktif dari manajemen senior, ada kesadaran yang tinggi terhadap Risiko dan aktif mencari informasi mengenai Risiko, terdapat komitmen dan konsistensi dalam menjalankan Risiko walaupun koordinasi masih perlu ditingkatkan, organisasi paham sasarannya dan terdapat kebutuhan atas Kajian Risiko. Tahunan PT (Persero) Tbk. 367

370 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Pada atribut Proses, Perseroan memperoleh tingkat KOMPETEN. Artinya di proses Risiko belum konsisten, belum terdapat pembelajaran dari pengalaman, dan menggunakan pendekatan yang umum. Pada atribut Pengalaman, Perseroan memperoleh tingkat KOMPETEN. Artinya sudah memiliki pengalaman Risiko yang memadai. Pada atribut Aplikasi, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di kebijakan dan sistem telah diterapkan dengan konsisten, pelaporan dilakukan dengan terperinci dan terdapat KPI Risiko yang konsisten dilaksanakan. Pada atribut Kepemimpinan, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa pemimpin sudah proaktif dalam mengarahkan Risiko yang terintegrasi. Pada atribut Prinsip, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di prinsip Risiko telah dipahami dan sebagian besar telah diterapkan. Secara umum, nilai maturitas Risiko Perseroan tahun menempati tingkat MAHIR dengan nilai 3,78. Nilai maturitas Perseroan ini meningkat dari tahun 2015 yang menempati level 3 (Kompeten) dengan nilai 3,72. Tabel Hasil Pengukuran Tingkat Kematangan Risiko (Risk Maturity) Berdasarkan Atribut Karakter Nilai Tingkat Maturitas Budaya 3,89 MAHIR Level 4 Proses 3,65 KOMPETEN Level 3 Pengalaman 3,18 KOMPETEN Level 3 Aplikasi 3,9 MAHIR Level 4 Kepemimpinan 4,05 MAHIR Level 4 Prinsip 3,98 MAHIR Level 4 Tingkat Maturitas 3,78 MAHIR Level 4 Tabel Peningkatan Nilai Maturitas Risiko Perseroan 2013, 2014, 2015, Tahun Jumlah Indikator Nilai Tingkat Maturitas Indikator 3,12 Kompeten, Level Indikator 3,23 Kompeten, Level Indikator 3,72 Kompeten, Level 3 6 Indikator 3,78 Mahir, Level 4 Peningkatan nilai maturitas manajemen risiko di menunjukkan bahwa Perseroan semakin intensif dalam menumbuhkan budaya sadar risiko di seluruh jajaran karyawan. Divisi Risk and Quality Management secara proaktif melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko dan melakukan pendampingan secara rutin tentang tata cara identifikasi dan proses input risiko ke dalam aplikasi Risiko terhadap karyawan baik di kantor cabang maupun di anak perusahaan. Profil VP Risk and Quality Management Divisi Risk and Quality Management dipimpin oleh Nixon Sitorus yang menjabat berdasarkan Keputusan No. 006/AA.P- 6a/2015 tanggal 02 Februari Profil VP Risk and Quality Management dapat dilihat di bagian Profil. 368 PT (Persero) Tbk. Tahunan

371 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Perkara Penting yang Dihadapi Perkara yang dihadapi Perseroan adalah permasalahan hukum yang dihadapi selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum di Pengadilan. Sedangkan Nilai Gugatan merupakan nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil. Tabel Rincian Perkara Tahun Jenis Perkara Jumlah Perkara Perkara Tanah 13 Kasus Korporasi 6 Kasus Hubungan Industrial - Kasus Lain-Lain - Jumlah 19 Sebagai perusahaan pionir di bidang jalan tol, Perseroan terlibat dalam berbagai kasus hukum, yang memosisikan Perseroan baik sebagai Penggugat, Tergugat, ataupun sebagai Turut Tergugat. Selama tahun, keseluruhan perkara yang dihadapi Perseroan merupakan perkara perdata. Berdasarkan jenis pokok perkara yang dihadapi, perkara penting dapat dikelompokkan menjadi Perkara Tanah dan Perkara Korporasi Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Perseroan berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan Pengadilan tersebut tidak akan membawa dampak material bagi Perseroan atau entitas Anak Perseroan. Berdasarkan estimasi untuk menyelesaikan perkara-perkara tersebut maka Perseroan mencadangkan dana untuk penyelesaian perkara sebesar Rp pada RKAP. Tahunan PT (Persero) Tbk. 369

372 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Secara rinci perkara penting yang dihadapi Perseroan berdasarkan jenis perkara antara lain adalah sebagai berikut: Perkara Tanah 1. KASUS SRI SUPARTINI (PERLAWANAN) Perkara No. 801/PDTplw/2014/pn.Tng Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Sri Supartini Cs Tergugat I: P2T Kabupaten Tangerang Tergugat II: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Tergugat III: Pokok Perkara Gugatan terkait kepemilikan tanah seluas m 2 di Jalan Tol JORR Ruas Ulujami-Pondok Aren. Status Perkara Perkara pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) telah diputus tanggal 03 Juli Inti putusannya adalah permohonan PK tidak dikabulkan. Upaya telah mengajukan gugatan perlawanan dan saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp b. Imateriil Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 370 PT (Persero) Tbk. Tahunan

373 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 2. KASUS MUSTAFA RAHMAN (PERLAWANAN) 3. KASUS BENUA CHANDRA Perkara No. 07/PDT/2017/PT.DKI.JAKARTA Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Tergugat I: Tergugat II: Tergugat III: Mustafa Rahman Departemen Pemukiman dan Wilayah (Departemen Pekerjaan Umum) Walikota Jakarta Timur Perkara No. 704 K/Pdt/2007 Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Benua Chandra Tergugat I: Tergugat II-VI: Direktorat Jenderal Bina Cs. Tergugat VII: Direktur PT Perkebunan Nusantara II Tergugat VIII-IX: Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Cs. Tergugat X: Direktur PT Kawasan Industri Medan Tergugat XI-XVI: Bupati Kabupaten Deli Serdang Cs. Pokok Perkara Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas m2 yang terkena Jalan Tol JORR E1 Ruas TMII-Cikunir. Status Perkara Perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus tanggal 06 Maret Inti putusannya adalah permohonan Peninjauan Kembali dari ditolak. Upaya telah mengajukan gugatan Perlawanan terhadap putusan dimaksud melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di tingkat banding. Pokok Perkara Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas m 2 yang terkena Kantor dan Gerbang Tol Mabar pada Jalan Tol Belmera. Status Perkara Perkara di tingkat Kasasi telah diputus tanggal 26 September Inti putusannya adalah menolak permohonan Kasasi. Upaya telah mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dan sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Harga tanah Rp b. Materiil Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Nilai Gugatan a. Materiil Rp b. Imateriil Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Tahunan PT (Persero) Tbk. 371

374 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 4. KASUS LIKUIDASI BANK RATU Perkara No. 520/PDT/2015/PT.DKI Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Tim Likuidasi Bank Ratu Tergugat I: PT Aji Satria Sena Karya Tergugat II: Pemerintah RI cq. Kementerian Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal Bina Tergugat III: Pemerintah RI cq. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat cq. Walikota Bekasi cq. P2T Bekasi Tergugat IV: Pokok Perkara Gugatan terkait kepemilikan tanah dengan SHGB No. 2422; No. 2423; No. 2424; No. 2425; dan No. 2430, yang berlokasi di Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, berasal dari Akta Pengikatan Jual Beli antara PT Bank Ratu dengan PT Aji Satria Sena Karya di Jalan Tol JORR E1. Status Perkara Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan Tim Likuidasi Bank Ratu. Atas hal tersebut Tim Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya hukum Banding. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas hal tersebut Tim Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya hukum Kasasi. Upaya telah mengajukan Kontra Memori Kasasi, dan sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp ,- b. Imateriil Rp ,- Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 5. KASUS FIKRI GANI Perkara No. 23/Akta.K//PN.Bks. Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: Fikri Gani Tergugat I: Kantor Pertanahan Nasional Tergugat II: Pokok Perkara Gugatan ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±1.935 m2 di Jln. Raya Caman RT 004/RW 001 Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi yang terkena pembangunan off ramp Caman Jalan Tol Jakarta- Cikampek. Status Perkara Atas upaya Banding yang diajukan, pada tanggal 24 Mei, menerima Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 518/PDT/2015/PT.Bdg melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang diterima pada tanggal 25 Mei dengan isi putusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri sebelumnya. Upaya mengajukan memori kasasi tanggal 16 Juni sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan Kasasi No. 23/Akta.K//PN.Bks. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 372 PT (Persero) Tbk. Tahunan

375 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kasus Korporasi 1. KASUS TIRTOBUMI II Perkara No. 1946K/PDT/2014 Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat: PT Tirtobumi Tergugat: Turut Tergugat: Menteri Pekerjaan Umum Pokok Perkara Tirtobumi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada atas dasar tidak melaksanakan Putusan BANI. Status Perkara Perkara di tingkat Kasasi telah diputus melalui putusan No. 1946K/PDT/2014 tanggal 22 Desember Inti putusannya menerima permohonan Kasasi PT Tirtobumi dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi. Perseroan telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dan mengajukan memori Peninjauan Kembali tanggal 12 Mei, yang meminta hal-hal sebagai berikut: a. Menerima Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali untuk seluruhnya. b. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tingkat Kasasi No. 240 K/ PDT/2012 tanggal 25 Juli 2011 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 200/ Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 25 Januari Berdasarkan informasi Portal Mahkamah Agung Republik Indonesia, status perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus melalui Putusan No. 658 PK/PDT/ tanggal 21 Desember yang isinya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali. Upaya Saat ini Perseroan sedang menunggu Salinan Putusan resmi dari Mahkamah Agung. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Tahunan PT (Persero) Tbk. 373

376 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 2. KASUS BTS 2 Perkara No. 866/VI/ARB-BANI/ Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI) 3. KASUS BTS 2 RUAS HALIM Perkara No. 880/VIII/ARB-BANI/ Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI) Para Pihak Para Pihak Penggugat: PT BTS Penggugat: PT BTS Tergugat: Tergugat: Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) kepada atas Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Tol Jakarta- Cikampek Ruas Cawang-Cibitung atas bagi hasil yang ditahan. Status Perkara Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI. Upaya akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung pendapat dalam proses persidangan. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) kepada atas atas Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek Ruas Cawang-Cibitung yaitu perbedaan titik awal penghitungan bagi hasil pada Ruas Halim. Status Perkara Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI. Upaya akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung pendapat dalam proses persidangan. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 374 PT (Persero) Tbk. Tahunan

377 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan 4. KASUS THAMRIN TANJUNG Perkara No. 94/PDT.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Negeri Jakarta Timur Para Pihak Penggugat: Thamrin Tanjung Tergugat I: Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Tergugat II: Pemerintah RI, cq. Menteri Pekerjaan Umum Tergugat III: Turut Tergugat I: PT Nurindo Bhakti Turut Tergugat II: PT Hutama Karya Turut Tergugat III: PT Yala Perkasa Internasional Turut Tergugat IV: Konsorsium Hutama Yala Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan Thamrin Tanjung kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Menteri Pekerjaan Umum dan terkait eksekusi Jalan Tol JORR S berdasarkan Putusan No. 720 K/Pid/2001. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 23 April Inti Putusannya adalah gugatan Thamrin Tanjung ditolak. Atas putusan tersebut, Thamrin Tanjung mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya telah mengajukan Kontra Memori Banding. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. Tahunan PT (Persero) Tbk. 375

378 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 5. KASUS MITRA JUJUR INDONESIA Perkara No. 252/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Para Pihak Penggugat: Tergugat I: Tergugat II: Turut Tergugat : PT Mitra Jujur Indonesia (MJI) PT Purnajasa Bimapratama PT Bank Sumut Cabang Khusus Jakarta Pokok Perkara Keberatan atas pemutusan Kontrak Jasa Pemborongan Pekerjaan Renovasi Gerbang Tol Tomang pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 08 April Inti putusannya adalah gugatan PT Mitra Jujur Indonesia ditolak. Atas putusan tersebut, MJI mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya telah mengajukan Kontra Memori Banding. Saat ini sedang dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Nilai Gugatan Rp Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh. 376 PT (Persero) Tbk. Tahunan

379 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Perkara yang Dihadapi Anggota dan n Selama tahun, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota dan yang sedang menjabat. Perkara di Anak Sepanjang tahun, tidak ada perkara hukum yang dihadapi oleh dan Anak, namun terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh Anak Perseroan. Tabel Perkara di Anak per 31 Desember No. Nama Anak Ada/Tidak ada Perkara Nilai Gugatan 1 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road) 2 PT Lingkar Jakarta (Jalan Tol JORR W2 Utara) 3 PT Sarana Jabar (Jalan Tol Bogor Outer Ring Road) 4 PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (Jalan Tol Cengkareng-Kunciran) 5 PT Trans Nusantara (Jalan Tol Kunciran-Serpong) 6 PT Trans Jateng (Jalan Tol Semarang-Solo) 7 PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (Jalan Tol Surabaya-Mojokerto) 8 PT Trans Jatim Pasuruan (Jalan Tol Gempol-Pasuruan) 9 PT Jasamarga Bali Tol (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) 10 PT Bumi Adhika Raya (Jalan Tol Gempol-Pandaan) 11 PT Jasamarga Kualanamu Tol (Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) 12 PT Solo Ngawi Jaya (Jalan Tol Solo-Ngawi) 13 PT Ngawi Kertosono Jaya (Jalan Tol Ngawi-Kertosono) 14 PT Semarang Batang (Jalan Tol Semarang-Batang) 15 PT Jasamarga Manado Bitung (Jalan Tol Manado-Bitung) 16 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) 17 PT Jasamarga Pandaan Malang (Jalan Tol Pandaan-Malang) 18 PT Cinere Serpong Jaya (Jalan Tol Cinere-Serpong) 19 PT Jasa Layanan Pemeliharaan (Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol) 20 PT Jasamarga Properti (Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Terkait Properti) 21 PT Jasa Layanan Operasi (Layanan Operasi Jalan Tol) 22 PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Gugatan Wanprestasi dari PT Waskita Karya kepada PT Jasamarga Bali Tol atas perjanjian Jasa Pemborongan untuk Paket 2 dan Paket 4 konstruksi pembangunan jalan tol Bali Mandara. Berdasarkan relaas pemberitahuan terakhir yang telah diterima, permohonan banding telah dikabulkan berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Perkara No. 156//PDT// PT.DPS tanggal 20 Desember. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada a. Materiil: Rp b. Imateriil: Rp Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tahunan PT (Persero) Tbk. 377

380 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Informasi tentang Sanksi Administratif Selama tahun, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal ataupun otoritas lainnya kepada, anggota maupun Perseroan. Tabel Kepatuhan terhadap Peraturan OJK dan Peraturan BEI Aspek Kepatuhan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang dan Emiten atau Publik Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Publik Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Sekretaris Emiten atau Publik Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/ SEOJK.04/2015 Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tahun 2015 tentang Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Keputusan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/ Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Butir V Keputusan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/ Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.3.4 dan III.3.5 Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/ BL/2011 Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang Penyampaian Keuangan Berkala Emiten atau Publik Keputusan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/ Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/ tanggal 29 Juli tentang Kewajiban Penyampaian Tahunan bagi Emiten dan Publik Keputusan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/ Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.2 Bentuk Kepatuhan Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tahun sesuai dengan Peraturan OJK. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dan menyesuaikan dengan Peraturan OJK. Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Perseroan telah memiliki Corporate Secretary. Perseroan telah mengungkapkan dan memenuhi semua rekomendasi atas pedoman tata kelola perusahaan terbuka berdasarkan Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK, kecuali dalam hal terkait self-assessment dan, serta kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada dan karyawan. Pada rekomendasi yang belum terpenuhi, telah ditetapkan rencana tindak lanjut dengan target penyelesaian tahun dan implementasi tahun Perseroan melaporkan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham dan Obligasi ke OJK dan BEI tepat waktu. Penyelenggaraan Public Expose Perseroan pada tahun telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perseroan melaporkan Bulanan Registrasi Pemegang Efek tepat waktu. Publikasi Keuangan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. Publikasi Tahunan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. 378 PT (Persero) Tbk. Tahunan

381 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kode Etik Etika dan budaya merupakan landasan penerapan GCG di, mengingat bahwa organisasi tidak lain adalah terdiri dari orang-orang di dalamnya. Dalam mengelola GCG, maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk kesadaran Perseroan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat agar tidak terjadi benturan kepentingan dan benturan kepada peraturan perundangan yang ada. Dalam pengembangan GCG, telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika perusahaan. Jasa mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan Visi, Misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika Usaha dan Etika Kerja. Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan sebagaimana tercantum dalam Etika Usaha dan Etika Kerja. Pedoman Perilaku Perseroan telah mempunyai Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sejak tahun 2005 berdasarkan Keputusan No. 77/KPTS/2005. Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan. Dengan semangat perubahan, telah dilakukan revisi terhadap buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang merupakan bagian dari implementasi GCG yang diharapkan dapat menjadi landasan dalam melaksanakan tugas bagi seluruh jajaran dan Insan, melalui Keputusan No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan acuan bagi seluruh Insan Perseroan mulai dari, dan seluruh Karyawan dalam bekerja dan berinteraksi dengan segenap stakeholders Perseroan. Dengan nilai-nilai pokok Perseroan dan melaksanakan Pedoman Perilaku Perseroan secara konsisten seluruh Insan, dimana pun ia berada dan bekerja senantiasa mendukung terlaksananya yang Baik yang pada akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan (corporate image) bagi seluruh stakeholders-nya. Pokok-pokok Kode Etik Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) adalah: 1. Transparansi (Transparency) Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. 2. Akuntabilitas (Accountability) Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau organ kerja Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya. 3. Bertanggung Jawab (Responsibility) Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah Tahunan PT (Persero) Tbk. 379

382 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. 4. Kemandirian (Independency) Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (Fairness) Perseroan menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak Stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan. Isi dan Keberlakuan Pedoman Perilaku Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa. Pedoman Perilaku berisi hal-hal sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab II Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Bab III Etika Bisnis Bab IV Etika/Tuntutan Perilaku Insan Bab V Penegakan dan Pelaporan Sesuai dengan ketentuan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang telah disahkan melalui Keputusan No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Perilaku berlaku bagi seluruh Insan, mulai dari,, Vice President/General Manager, Manager/Deputy General Manager, dan Staf. Bagan Insan Insan Karyawan Perseroan Karyawan yang ditugaskan di Anak dan Instansi lainnya Personel lainnya yang secara langsung bekerja untuk dan atas nama Perseroan 380 PT (Persero) Tbk. Tahunan

383 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pedoman Perilaku dalam hubungan dengan stakeholders Perseroan adalah sebagai berikut: PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Bertanggung Jawab (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kewajaran (Fairness). PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) Berdasarkan Keputusan No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct). ETIKA Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. ETIKA BISNIS ETIKA KERJA/TUNTUTAN PERILAKU INSAN JASA MARGA Cara-cara baik untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, Perseroan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun Perseroan di masyarakat. 1. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan. 2. Penanganan Gratifikasi. 3. Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 4. Pemberian Kesempatan yang Sama kepada Karyawan untuk Mendapatkan Pekerjaan, Promosi dan Pemberhentian Kerja. 5. Standar Etika dalam Berhubungan dengan Stakeholders: a. Hubungan dengan Insan. b. Hubungan dengan Pemerintah. c. Hubungan dengan Pemegang Saham. d. Hubungan dengan Pengguna Jalan Tol dan Pelanggan Lainnya. e. Hubungan dengan Mitra Usaha. f. Hubungan dengan Pesaing. g. Hubungan dengan Kreditur/ Investor. h. Hubungan dengan Pemasok/Kontraktor. i. Hubungan dengan Masyarakat dan Sekitar. j. Hubungan dengan Media Massa. k. Hubungan dengan Anak. 6. Standar Etika Jajaran dan Karyawan: a. Perilaku sebagai Atasan terhadap Bawahan. b. Perilaku sebagai Bawahan terhadap Atasan. c. Perilaku sebagai Rekan Kerja. 7. Hak Atas Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights). Sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan dan Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar Karyawan dan Perseroan. 1. Komitmen Insan. 2. Menjaga Nama Baik Perseroan. 3. Menjaga Hubungan Baik antar Insan Jasa. 4. Menjaga Kerahasiaan. 5. Menjaga dan Menggunakan Aset Perseroan. 6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan Kerja. 7. Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan Merokok. 8. Melakukan Pencatatan Data dan Penyusunan. 9. Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan Pribadi (Insider Trading). 10. Penanganan Gratifikasi. 11. Tidak Memanfaatkan Posisi untuk Kepentingan Pribadi (Benturan Kepentingan). 12. Aktivitas Politik. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku diungkapkan dan/atau disebarkan kepada semua insan Perseroan melalui berbagai media yang dimiliki Perseroan, termasuk melalui teknologi informasi yang dapat diakses oleh semua pegawai dengan mudah setiap saat. Secara periodik, kepada segenap insan Perseroan disampaikan melalui media Memo dan/atau Surat Edaran dari tentang pelaksanaan etika bisnis. Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara lain melalui: - Situs web dan portal internal - Buku saku - Spanduk - Banner - Buletin - Pernyataan Komitmen yang ditandatangani bersama, diperbanyak dan dibingkai serta didistribusikan ke seluruh Unit Kerja dan Cabang - Jingle - Iklan di koran Tahunan PT (Persero) Tbk. 381

384 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Untuk mewujudkan perilaku Insan yang berlandaskan etika bisnis, terdapat sejumlah inisiatif strategis yang dilakukan, antara lain melalui: 1. Komitmen dan serta Karyawan untuk menerapkan yang Baik dalam setiap langkah Perseroan, yang tertuang dalam Pakta Integritas yang diperbaharui setiap awal tahun. 2. Keteladanan Pimpinan dengan memberi contoh sikap dan perilaku yang tidak bertentangan dengan kebijakan dan peraturan Perseroan mengenai yang Baik. Pada tahun, upaya penegakan Pedoman Perilaku dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya: 1. Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Insan Perseroan yang diperbaharui setiap tahun. 2. Sosialisasi melalui media internal perusahaan (Berita Jalan Tol dan Info Tol). 3. Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sampai dengan tingkat AVP pada tahun. 4. Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama program. 5. Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK. 6. Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Departemen Compliance seksi GCG. 7. Iklan larangan Gratifikasi di media massa dan website. Setiap Insan telah menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam operasional Perseroan. Persentase penandatanganan komitmen code of conduct oleh Insan adalah sebanyak 100%. Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik Setiap Insan yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan. Sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran ditetapkan oleh setelah mendapat laporan dari atasan langsung karyawan yang bersangkutan. dan memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan lainnya serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing. Tabel Tingkat Hukuman dan Sanksi Tingkat Hukuman Jenis Sanksi Hukuman Displin Ringan Surat Peringatan Pertama Hukuman Displin Sedang Surat Peringatan Kedua Hukuman Disiplin Berat Surat Peringatan Ketiga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Sanksi bagi dan yang melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang Saham. Sanksi bagi mitra kerja atau stakeholders lain yang melakukan pelanggaran adalah sesuai ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib. Selama tahun, tidak ada pelanggaran Kode Etik dan pengenaan sanksi atas pelanggaran Kode Etik di Perseroan. 382 PT (Persero) Tbk. Tahunan

385 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Program MSOP/ESOP Di tidak terdapat program MSOP/ESOP, namun Perseroan memiliki Program Penjatahan Saham Karyawan (Employee Stock Allocation ESA). Tujuan utama program ini adalah agar karyawan memiliki sense of belonging yang dapat memacu produktivitas kerja, sehingga berdampak pada kinerja korporasi secara keseluruhan dan bermuara pada peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh para stakeholder. Program ESA terdiri dari: 1. Saham Bonus (selain Independen), dan seluruh karyawan tetap yang memenuhi kriteria tertentu menerima Saham Bonus pada saat Penawaran Umum Perdana sebesar ekuivalen dengan satu bulan gaji bulan Juni mengantisipasi untuk memberikan sekitar saham di dalam skema Saham Bonus yang diberikan kepada non Independen, dan karyawan masing-masing sebesar 1,7% dan 98,3%. Saham Bonus tersebut tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan selama tiga tahun (periode lock up). 2. Saham Jatah Pasti Selain pemberian Saham Bonus, peserta diberikan kesempatan untuk membeli Saham Jatah Pasti pada saat Penawaran Umum Perdana. Jumlah Saham Jatah Pasti adalah sekitar saham. Untuk pemesanan Saham Jatah Pasti dilakukan penjatahan secara proporsional berdasarkan gaji bulanan karyawan dan dilakukan beberapa pembatasan tertentu. Jangka Waktu ESA Sesuai dengan ketentuan, salah satu program ESA, yaitu Saham Bonus tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan selama 3 (tiga) tahun (periode lock up). Persyaratan Karyawan dan/atau yang Berhak Sesuai dengan Surat Keputusan No / KPTS/2007 tentang Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan PT (Persero) Tbk. dalam Proses Privatisasi PT (Persero) Tbk., peserta program ESA adalah Karyawan Tetap,, yang bukan Independen, Sekretaris Perseroan, dan Staf Sekretaris Perseroan yang tercatat dalam Administrasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Perseroan pada tanggal 31 Oktober Harga Exercise Karena merupakan Program ESA, maka tidak ada harga exercise. Harga saham pada saat IPO adalah sebesar Rp per lembar saham. Kepemilikan Saham oleh anggota, anggota dan karyawan sampai dengan 31 Desember dapat dilihat pada bagian Profil. Jumlah Saham ESA Sesuai RUPSLB pada tanggal 12 September 2007, pemegang saham menyetujui rencana Program Penjatahan Saham Karyawan (Employee Stock Allocation ESA), mengacu pada peraturan BAPEPAM No. IX.A.7 yang memberikan kesempatan bagi karyawan, manajemen dan pihak-pihak tertentu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan yang diterbitkan Perseroan, untuk memiliki maksimum 10% dari saham yang ditawarkan kepada publik (atau sebanyak lembar). Tahunan PT (Persero) Tbk. 383

386 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/ tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Jasa dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan. 16 Januari Pengelolaan whistleblowing system Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan No. 09/KPTS/2013 tanggal 13 Januari 2013 tentang Whistleblowing System PT (Persero) Tbk. dan Keputusan No. 10/KPTS/2013 tanggal 13 Januari 2013 tentang Pembentukan Tim Pengelolaan Whistleblowing System PT (Persero) Tbk. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct harus dihindari oleh segenap Insan. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki Whistleblowing System sebagai media penyampaian pelaporan pelanggaran terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct Perseroan. Perseroan telah menyediakan sarana whistleblowing system JASA MARGA AMANAH yang dapat digunakan oleh seluruh Insan maupun pihak eksternal sejak tanggal Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan dan motif tindakan. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Perseroan tidak akan menolerir setiap pelanggaran terkait dengan integritas. Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) merupakan suatu mekanisme pelaporan terhadap pelanggaran yang dilakukan secara rahasia yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan. Pelaporan ditujukan melalui suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Komisi Pelaporan Pelanggaran yang dibantu oleh Pengelola Administrasi Sistem Pelaporan Pelanggaran yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia yang terpilih melalui proses pengadaan barang/jasa di Perseroan. Tabel Keanggotaan Tim Pengelolaan Whistleblowing System No. Susunan Anggota Kedudukan dalam Tim 1 Head of Internal Audit Ketua Merangkap Anggota 2 Corporate Secretary Sekretaris Merangkap Anggota 3 VP Legal Anggota 4 GM Human Capital Services Anggota 5 VP Risk and Quality Management Anggota Landasan Penyusunan Whistleblowing System 1. Keinginan Perseroan untuk terus menegakkan prinsip-prinsip yang Baik di seluruh lingkungan Perseroan, khususnya yang berkaitan dengan integritas dan transparansi. 2. Sebagai komitmen Perseroan untuk menyediakan media bagi penegakan prinsip-prinsip yang Baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab. 3. Sebagai salah satu alat yang ampuh dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran di Perseroan. 384 PT (Persero) Tbk. Tahunan

387 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Maksud, Tujuan, dan Manfaat Whistleblowing System Maksud, Tujuan, dan Manfaat penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) di Perseroan adalah: 1. Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan kritis bagi kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman. 2. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system). 3. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik. 4. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran (pengawasan oleh semua pihak). Sosialisasi Whistleblowing System Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) di internal Perseroan disampaikan melalui berbagai media seperti buletin internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal, sosialisasi dilakukan melalui website Perseroan dan pengiriman surat edaran/memo. Penerapan Whistleblowing System Tahun 1. Penerapan Whistleblowing System sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. 2. Sosialisasi Whistleblowing System melalui cetak buku saku Whistleblowing System dan media internal Perseroan. 3. Evaluasi penerapan Whistleblowing System di Perseroan. 4. Penyusunan program tindak lanjut Whistleblowing System untuk tahun oleh Tim Pengelolaan Whistleblowing System. Ruang Lingkup Whistleblowing System Ruang Lingkup Pelaporan Pelanggaran yang akan ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah tindakan yang dapat merugikan Perseroan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku 2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perseroan 3. Pemerasan 4. Perbuatan curang 5. Benturan Kepentingan 6. Gratifikasi Sarana Penyampaian Pelaporan Pelanggaran Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. ini disampaikan melalui salah satu di antara cara berikut: Bagan Sarana Pelaporan jasamarga@tipoffs.asia P.O Box 2332, JKP Khusus untuk Pelaporan melalui sarana telepon dan SMS, maka waktu Pelaporan secara live adalah pukul WIB s.d WIB. Pelaporan yang masuk di luar waktu tersebut, akan dialihkan ke voice mail. Tahunan PT (Persero) Tbk. 385

388 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Mekanisme Penanganan Pelaporan Pelanggaran Mekanisme penerimaan pelaporan pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: Bagan Mekanisme Penangangan Pelaporan Pelanggaran Deloitte contact centre memberikan tanggapan apabila pelapor menanyakan status tindakan atas laporannya Sarana Analis Deloitte menanyakan hal-hal yang relevan kepada Pelapor Analis Deloitte akan memberikan nomor referensi yang unik kepada Pelapor Deloitte investigator mereview call log, membuat laporan penyingkapan dan rekomendasi tindak lanjut dimuat dalam e-room dan sebuah Pemberitahuan akan dikirim ke semua anggota Tim Pengelolaan WBS Tim Pengelolaan WBS akan menindaklanjuti dan memberikan tanggapan atas kasus tersebut kepada Deloitte Deloitte contact centre memberikan tanggapan kepada Pelapor berdasarkan nomor referensi Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran Jika dokumen dan bukti-bukti yang disampaikan lengkap, Komisi Pelaporan Pelanggaran melakukan pemilahan data dan memutuskan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat penyelidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, maka laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke tahap penyelidikan. yang tidak terbukti akan dikembalikan kepada pelapor. Namun apabila terbukti, Komisi Pelaporan Pelanggaran akan melaporkan hasil temuannya tersebut kepada. yang berkaitan dengan jajaran manajemen di bawah disampaikan dalam bentuk surat dan ditujukan kepada Direktur Utama, sedangkan laporan-laporan yang berkaitan dengan akan ditujukan kepada. Alur proses Sistem Pelaporan Pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: 386 PT (Persero) Tbk. Tahunan

389 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Bagan Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran Pelapor Pelapor Memenuhi Kriteria Telaah Awal oleh Tim WBS Dilaporkan ke Diteruskan ke fungsi terkait dilaporkan ke Memenuhi Lanjutan Tanggapan/feedback Internal Investigasi (SPI) Internal Khusus Catatan: 1. Pelapor pelanggaran akan selalu mendapatkan feedback dan status atas laporan yang diberikan 2. Alur Pelaporan Jika yang dilaporkan karyawan dan, laporan ditujukan kepada Tim WBS Jika yang dilaporkan anggota Tim WBS, laporan ditujukan kepada Jika yang dilaporkan, laporan ditujukan kepada Tim WBS Penindakan sesuai dengan sistem & prosedur yang berlaku Hasil Investigasi Putusan / Berkas ditutup Perlindungan Terhadap Pelapor Perseroan menyediakan fasilitas saluran pelaporan (telepon, surat, ) yang independen, bebas, dan rahasia bagi pelapor, agar terlaksana proses pelaporan yang aman. Selain itu, WBS juga menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor dan anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor atau organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang identitasnya lengkap. Implementasi Whistleblowing System Tahun Selama tahun, pelaporan pelanggaran yang masuk adalah sebanyak 15 laporan. Dari 15 laporan pelanggaran yang masuk, sebanyak 15 laporan atau seluruhnya telah ditindaklanjuti sampai dengan proses akhir (selesai). Tabel Jumlah Pelaporan Pelanggaran Tahun Melalui Sarana Whistleblowing System Sarana WBS Jumlah Telepon 1 SMS 5 Faksimili - Situs Web 2 Kotak Pos - Surat Elektronik 7 Total 15 Tahunan PT (Persero) Tbk. 387

390 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Konsistensi Penerapan GCG Pengelolaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme, melalui Surat Keputusan No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret 2015 tentang Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di, pada dasarnya telah menerapkan kewajiban penyampaian Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi: Corporate Secretary/Head/Vice President/General Manager/Pemimpin Proyek atau yang setingkat. 4. Assistant Vice President/Senior Manager/Deputy General Manager/Coordinator/Kepala Bagian. 5. Jabatan fungsional satu tingkat di bawah. 6. Jabatan di Anak, Dana Pensiun, dan Asosiasi. 7. Pegawai Aktif yang ditempatkan sebagai / pada Anak. Selain itu juga telah menunjuk General Manager Human Capital Sevices sebagai Koordinator Pengelolaan LHKPN yang bertanggung jawab terhadap pengurusan LHKPN secara keseluruhan, meliputi pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN ke KPK dan Kementerian BUMN serta pemeliharaan aplikasi LHKPN. Tugas Koordinator LHKPN adalah sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan KPK dalam pendistribusian formulir, pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN. 2. Menyampaikan daftar nama Wajib Lapor yang masuk dalam kriteria wajib menyampaikan LHKPN serta melaporkan kepada KPK dan Kementerian BUMN setiap terjadi promosi, pergantian/mutasi atau mengakhiri jabatan. 3. Menyampaikan daftar tambahan formulir LHKPN serta rencana pendistribusiannya kepada KPK sesuai dengan kebutuhan. 4. Melaksanakan sosialisasi kewajiban pengisian formulir LHKPN dan perubahannya kepada Wajib Lapor di lingkungan Perseroan. 5. Menyampaikan formulir LHKPN kepada setiap Wajib Lapor dan memberikan penjelasan tata cara pengisian LHKPN Wajib Lapor di lingkungan Perseroan berdasarkan ketentuan dan pedoman dari KPK. 6. Menyampaikan formulir LHKPN yang telah diisi oleh Wajib Lapor beserta kelengkapannya kepada KPK cq. Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN dan salinan LHKPN kepada pejabat yang berwenang di Kementerian BUMN. Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang Saham menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing. juga memberikan perlakuan yang adil terhadap saham-saham yang berada dalam satu kelas, melarang praktik-praktik insider trading dan self-dealing, dan mengharuskan untuk melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). Di samping itu mengakui hak-hak stakeholders, seperti ditentukan dalam undang-undang, dan mendorong kerja sama yang aktif antara Perseroan dengan para stakeholders tersebut. menjamin bahwa dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan yang penting dan strategis sesuai dengan jumlah dan jenis saham yang dimiliki, Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan assessment GCG tahun, pada aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Perseroan memperoleh nilai sebesar 8,79 dengan tingkat pemenuhan 97,67%. 388 PT (Persero) Tbk. Tahunan

391 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Pengadaan Barang dan Jasa Kebijakan Perseroan dalam menerapkan Pengadaan Barang dan Jasa tertuang dalam Keputusan No. 143/ KPTS/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di PT Jasa (Persero) Tbk. dan perubahannya yaitu Keputusan No. 180/KPTS/ tanggal 08 November dan Keputusan No. 210/KPTS/ tanggal 16 Desember. Sebagai revisi dari peraturan sebelumnya yaitu Keputusan No. 15/KPTS/2013 dan turunannya, kebijakan ini mengatur pengguna barang dan jasa, pengelola pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa, pengelola material, tim pengadaan, dan pejabat berwenang serta penyedia barang dan jasa sesuai dengan tugas, fungsi, hak dan kewajiban serta peran para pihak dalam proses pengadaan barang dan jasa. Perubahan kebijakan ini dibuat dengan pertimbangan bahwa seiring dengan berjalannya proses pelaksanaan terhadap pedoman dimaksud dan berdasarkan hasil evaluasi dan masukan pihak-pihak terkait, terutama terhadap hal-hal yang belum diatur dalam pedoman dimaksud, sehingga Perseroan perlu melakukan penyempurnaan terhadap peraturan mengenai Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Perseroan. Kebijakan ini memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur dasar penunjukan langsung oleh Perseroan kepada Anak serta batas wewenang pemberian persetujuan izin prinsip, di antaranya kepada General Manager Cabang untuk pengadaan jasa pemborongan dengan nilai Rp 75 miliar, dan pengadaan barang/jasa dengan Pemilihan Langsung dengan nilai di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 700 juta. Selain itu juga diatur pengadaan barang/jasa untuk pekerjaanpekerjaan tertentu dapat dilakukan secara swakelola, yaitu yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh Pengguna Barang/Jasa sebagai pejabat berwenang dalam proses persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan. Keputusan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam berbagai kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang demi mewujudkan pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil, dan wajar serta akuntabel. Tujuan Pengadaan Barang dan Jasa adalah untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan Perseroan dengan mempertimbangkan kualitas dan delivery time dari sumber yang tepat dengan total biaya terendah dan dilakukan melalui strategi, perencanaan, proses dan pengendalian pengadaan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan prosedur yang berlaku. Untuk mencapai sasaran utama Pengelolaan Rantai Pasokan yaitu menjamin terlaksananya kegiatan usaha serta penciptaan nilai tambah (value creation) dan peningkatan daya saing Perseroan, Perseroan mempunyai kebijakan manajemen sebagai berikut: a. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa b. Pengelolaan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa c. Pengelolaan Penyedia Barang dan Jasa Kebijakan pengadaan barang dan jasa di Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-15/MBU/2012 yang mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan dana selain dana dari APBN/APBD. Etika Perseroan dalam Penyedian Barang dan Jasa Perseroan melaksanakan pengadaan barang dan jasa berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, transparan, adil, wajar dan akuntabel. Perilaku etis yang diharapkan dalam berhubungan dengan penyedia barang dan jasa antara lain: Penentuan penyedia barang dan jasa harus didasarkan pada mutu produk, layanan purnajual, garansi, prestasi dan rekam jejak dengan mengutamakan kepentingan Perseroan. Menghormati hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian perikatan dan ketentuan perundangundangan. Menjalin komunikasi yang terbuka selama proses pelaksanaan pengadaan hingga terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak. Melakukan evaluasi atas penyedia barang dan jasa serta memberikan tindakan tegas kepada penyedia barang dan jasa yang berperilaku tidak etis. Penerapan e-procurement Untuk mencegah timbulnya praktik KKN, selain perlu perbaikan sistem dan prosedur pengadaan barang dan Tahunan PT (Persero) Tbk. 389

392 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan jasa agar lebih transparan dan akuntabel, perlu pula dicari alternatif lain yang memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), terutama prinsip keterbukaan (transparency) serta prinsip keadilan (fairness). Di dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Negara BUMN telah merilis Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ MBU/2011 Tentang Penerapan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Peraturan tersebut secara eksplisit menjelaskan Tata Kelola Teknologi Informasi. Dengan adanya peratuan tersebut, BUMN diwajibkan untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau yang Baik dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua jajaran perusahaan dengan dukungan IT. Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta integritas, terus konsisten hinga saat ini untuk mengelola proses pengadaan dan kemitraan dengan menggunakan sistem e-tendering melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)/e-Procurement yang meminimalkan kontak fisik antara pemasok/mitra dengan panitia karena keseluruhan proses tender dan negoisasi telah berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan transparan. lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pengadaan secara elektronik (e-procurement) bagi Perseroan tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan harga dan biaya transaksi lebih murah, dan siklus pengadaan yang lebih pendek. Dengan demikian menghindari proses korupsi, serta meningkatkan produktivitas kerja. Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain kecepatan proses tender, penetapan calon peserta tender secara elektronik sesuai persyaratan yang ditentukan, pemilihan pemenang secara electronik dan manfaat lainnya terkait dengan kualitas proses yang semakin baik, kewajaran harga, keadilan, tranparansi dan mencegah terjadinya intervensi. Pakta Integritas Mitra Kerja Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam pengadaan barang dan jasa, Perseroan mewajibkan vendor dan mitra kerja untuk menandatangani Pakta Integritas dalam kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa. Pakta Integritas Insan Dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, Perseroan juga mewajibkan Insan untuk menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk tidak adanya benturan kepentingan dan sebagai wujud transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa. Teknologi Informasi e-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sesuai dengan keputusan No. 149/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus 2013 yang telah diperbaharui dengan keputusan No. 160/KPTS/2014 tanggal 24 September 2014 tentang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Electronik di PT (Persero) Tbk., melalui Divisi General Affairs dibuat LPSE dengan bantuan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan praktik yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan kualitas dan standar yang tinggi. Untuk mendukung penerapan GCG dalam kaitannya dengan teknologi informasi, Perseroan menyadari perlunya penerapan Teknologi Informasi (IT Governance) ke dalam proses bisnis Perseroan. Mengacu pada Keputusan No. 156/KPTS/, saat ini kedudukan Teknologi Informasi di Perseroan sudah mengalami transformasi tidak hanya sebagai pendukung untuk mencapai efisiensi dan efektivitas proses bisnis namun sebagai inovasi untuk menjaga ketahanan bisnis dan meningkatkan pendapatan Perseroan. Bagan Struktur Organisasi Divisi Information and Technology Divisi information Technology Departemen IT Planning Departemen IT Development Departemen IT Operation Departemen IT Control and Monitoring 390 PT (Persero) Tbk. Tahunan

393 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Kebijakan Teknologi Informasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2013 mengenai Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi (TI), maka telah menetapkan Kebijakan TI sebagai panduan dalam implementasi TI yang menyeluruh dan untuk mengoptimalkan kontribusi TI dalam pencapaian Sasaran Jangka Panjang. Selain Peraturan Menteri BUMN, kebijakan TI mengacu pada standar internasional ISO dan COBIT yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Bagan Kebijakan Teknologi Informasi 208/KPTS/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Kebijakan Teknologi Infromasi 209/KPTS/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Master Plan Teknologi Informasi Tahun /KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee) Keputusan VP IT PT Jasa (Persero) Tbk No. 02/ KPTS-BD/2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Pedoman dan Standar Teknologi Informasi Dengan disahkannya berbagai Kebijakan TI, maka telah melaksanakan amanat Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa dapat menetapkan Teknologi Informasi yang efektif. Prinsip-prinsip Teknologi Informasi Prinsip-prinsip TI Perseroan pada Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi adalah: 1. Perencanaan TI yang terarah dan sistematis sehingga terjadi kesesuaian antara pengembangan dan implementasi TI dengan Tujuan Bisnis Perseroan. 2. Investasi TI sejalan dan selaras dengan strategi Perseroan dengan memperhitungkan kapabilitas TI sehingga memberikan keuntungan optimal. 3. Implementasi TI yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan mutu dan risiko sesuai peraturan Perseroan. 4. Pengelolaan operasional TI yang efektif dan efisien. 5. Pengendalian yang konsisten terhadap kinerja operasional TI dan kepatuhan terkait peraturan dan perundangan yang berlaku. 6. Perbaikan berkelanjutan terhadap seluruh dimensi pengelolaan TI. Prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan lebih lanjut ke aktivitas pengelolaan TI serta pelaksanaan roadmap pengembangan TI sesuai Master Plan TI melalui berbagai pedoman dan standar yang dituangkan dalam Keputusan VP Information Technology dengan pengawasan Komite Pengarah TI. Roadmap Teknologi Informasi Target yang ingin dicapai oleh Perseroan dari penerapan Teknologi Informasi adalah proses perbaikan berkelanjutan terhadap pengelolaan TI dilihat dari 4 siklus utama proses TI yaitu Perencanaan, atau Akuisisi, Pengoperasian serta Pemantauan dan Evaluasi. Indikator dari keberhasilan penerapan TI adalah Skor Maturitas TI, dimana pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2013 dipersyaratkan target Skor Maturitas TI dalam 5 tahun ke depan adalah minimal 3. Tahunan PT (Persero) Tbk. 391

394 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bagan Roadmap Teknologi Informasi a. Assessment Maturitas TI Awal (pihak eskternal). b. Perancangan Tata Kelola TI (analisis gap dan penyusunan kebijakan). c. Sosialisasi awal Tata Kelola TI. d. Pilot project implementasi awal TI. Fase Persiapan, Analisis dan Desain 2014 a. Pembentukan Tim Pembuatan Tata Kelola TI dan Master Plan TI. b. Review draf Kebijakan TI. c. Pengesahan Kebijakan TI. d. Assessment Maturitas TI (pihak eksternal). Fase Review dan Pengesahan 2015 a. Pembentukan Tim Review TI dan Master Plan TI. b. Awareness dan sosialisasi Kebijakan TI. c. Improvement Tahap I: Proses pengelolaan Investasi TI. Proses pengelolaan Layanan TI Tahap I. Proses pengelolaan operasional TI Tahap I. d. Self Assessment Maturitas TI. a. Pembentukan Tim Implementasi Tata Kelola TI b. Improvement proses Tahap II: Proses pengelolaan Operational Management Tahap II. Proses Pengelolaan Keamanan TI. Proses Aset TI. Proses Pengelolaan Software dan Infratrusktur. c. Self Assessment Maturitas TI a. Evaluasi seluruh improvement yang sudah dilakukan. b. Persiapan review dan rencana roadmap Kebijakan TI untuk 5 tahun ke depan. Fase Improvement Tahap Awal Fase Improvement Tahap II Fase Finalisasi Target Skor Maturitas minimal 3 Assessment Maturity Level Teknologi Informasi Pengukuran Maturity Level TI merupakan mekanisme untuk mengukur tingkat penerapan TI dengan keluaran berupa indeks maturitas TI dengan rentang level dari 0 (non eksis) 5 (optimal) yang menunjukkan kualitas pelaksanaan dari masing-masing pengendalian di dalam organisasi. Pada pengukuran akhir dengan metode self-assessment telah mencapai nilai 3,15 (meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12). 392 PT (Persero) Tbk. Tahunan

395 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Grafik Maturity Level Teknologi Informasi NILAI INFORMATION TECHNOLOGY MATURITY LEVEL 3,02 3,02 3,12 3,15 2,5 2,7 0, Nilai Master Plan Teknologi Informasi Sesuai dengan Keputusan No. 209/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Master Plan TI Tahun disebutkan bahwa Master Plan TI dijadikan panduan bagi Perseroan dalam melakukan investasi dan implementasi di bidang TI yang meliputi kebutuhan arsitektur, infrastruktur, dan aplikasi yang dibutuhkan agar sesuai dengan Sasaran Jangka Panjang. Master Plan TI ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Master Plan Teknologi Informasi BUMN yang ada pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013. Berikut diberikan program yang dibagi berdasarkan strategi bisnis Perseroan. Tabel Program Kerja Master Plan TI Bidang Strategi Bisnis Jalan Tol (Growth) Strategi Pengoperasian Jalan Tol (Operational Excellent) Strategi Pengelolaan Keuangan (Financial Sustainability) Program Kerja 1. Data Warehouse. 2. Ellectronic Toll Collection. 3. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 4. Implementasi ERP Modul Keuangan di AnaK. 1. Ellectronic Toll Collection. 2. Implementasi Asset Management. 3. Integrasi aplikasi Toll Maintenance dengan ERP. 4. Integrasi Toll Collection System dengan ERP. 5. Peningkatan sistem Customer Service. 6. Peningkatan sistem Call Center. 7. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 8. Peningkatan pelayanan transaksi non-tunai. 1. System Analysis and Program Development (SAP). 2. Implementasi Asset Management. 3. Pendefinisian dan standardisasi data. 4. Integrasi aplikasi Toll Maintenance dengan ERP. 5. Integrasi Toll Collection System dengan ERP. 6. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 7. Implementasi business intelligence. 8. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 9. Implementasi ERP Modul Keuangan di Anak. 10. Peningkatan pelayanan transaksi non-tunai. Tahunan PT (Persero) Tbk. 393

396 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Bidang Program Kerja Strategi Organisasi & SDM (Organization & Human Capital) Strategi Bisnis Lain (Business Diversification) Kepatuhan dan Risiko (GCG) 1. Penyelesaian transformasi organisasi TI. 2. dan pengelolaan SDM TI. 3. Implementasi e-procurement. 4. Implementasi knowledge management. 5. Peningkatan implementasi infrastruktur TI (integrasi server terpusat dan firewall). 6. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 7. Peningkatan ERP-HRMS. 8. Implementasi business intelligence. 9. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 1. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 2. Data Warehouse. 1. Pengukuran kinerja, audit dan tata kelola TI. 2. Pendefinisian dan standardisasi data. 3. Implementasi Corporate Governance System. 4. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 5. keamanan sistem (ISO 27000). 6. Business Continuity Plan. 7. Implementasi content management. 8. Implementasi business intelligence. 9. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. Komite Pengarah TI (IT Steering Committee) Mengacu pada Keputusan No. 156/KPTS/ tanggal 29 September tentang Struktur Organisasi PT (Persero) Tbk menyebabkan terjadinya perubahan terhadap anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi yang selanjutnya disebut IT Steering Committee yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menyelaraskan Strategi TI dan Bisnis (Strategic Alignment), melalui arahan strategis dan keputusan terkait program implementasi TI/solusi TI yang sejalan dengan strategi, tujuan dan prioritas bisnis Perseroan. 2. Memastikan pengelolaan TI Perseroan berjalan optimal sesuai dengan Master Plan dan TI sehingga dapat memberikan nilai/manfaat yang ditetapkan (Value Delivery). 3. Mengoptimalkan sumber daya TI (Resource Management) untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas pemanfaatan infrastruktur, aplikasi, human capital dan informasi. 4. Menjaga aset TI dari kejadian yang tidak diinginkan (Risk Management) demi kelancaran operasi bisnis. 5. Melakukan pengawasan terhadap proses dan kinerja TI (Performance Measurement) secara periodik IT Steering Committee diharapkan dapat menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi Teknologi Informasi Perseroan. Susunan keanggotaan IT Steering Committee ini adalah sebagai berikut: Bagan Keanggotaan IT Steering Committee Direktur Operasi I Ketua Komite Vice President Information Technology Sekretaris Komite Vice President Finance and Accounting Anggota Komite Vice President Human Capital Strategy and Policy Anggota Komite General Manager General Affairs Anggota Komite Vice President Operation Management Anggota Komite 394 PT (Persero) Tbk. Tahunan

397 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Auditor Eksternal Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Audit laporan keuangan Perseroan pada periode tahun buku 2009, 2010 dan 2011 dilakukan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan. Pada 3 (tiga) periode tahun buku berikutnya (2012, 2013 dan 2014), audit laporan keuangan Perseroan dilakukan oleh KAP RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. Audit laporan keuangan Perseroan pada tahun buku 2015 dan dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Tabel Auditor Eksternal Perseroan Tahun Kantor Akuntan Publik Kontrak (Rp) Partner Pelaksana 2011 HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan Drs. Hartono, Ak., CPA 2012 RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Saptoto Agustomo 2013 RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Saptoto Agustomo 2014 RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Saptoto Agustomo 2015 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja E. Batara Manurung KAP Purwantono, Sungkoro & Surja E. Batara Manurung Penunjukan Auditor Eksternal Dalam pelaksanaan audit Keuangan Perseroan dan Anak, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yaitu KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Penunjukan KAP tersebut telah melalui proses pengadaan barang dan jasa yang berlaku di Perseroan. Proses penunjukan Auditor Eksternal dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Kantor Akuntan Publik. 2. Komite Audit melaporkan Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik Tahun Buku kepada. 3. menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan audit umum atas Keuangan PT (Persero) Tbk. Tahun Buku. 4. mengusulkan kepada RUPS untuk menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik. Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Maret, diberi kuasa dan wewenang dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan KAP yang akan melakukan audit atas Keuangan Perseroan serta Tahunan Program Kemitraan dan Bina untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Melalui surat No. DK108A/ VIII/ tanggal 24 Agustus, memberitahukan Perseroan bahwa penetapan KAP yang melalukan audit atas Keuangan Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat No. S-471/MBU/08/ tanggal 11 Agustus. Biaya dan Lingkup Pekerjaan Audit Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Keuangan Konsolidasi tahun adalah sebesar Rp (satu miliar, sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah) termasuk PPN dan belum termasuk Out of Pocket Expenses (OPE). Lingkup Audit yang dilakukan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) mencakup: Audit atas Keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Audit atas Keuangan Program Kemitraan dan Bina (PKBL) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku untuk tahun buku. Tahunan PT (Persero) Tbk. 395

398 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern (PSA 62) untuk tahun buku. Management representation letter (jika ada) dan rapatrapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan audit umum/audit kepatuhan/pkbl. Jasa Lain KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sebagai pihak yang ditunjuk Perseroan sebagai Auditor Ekternal tidak memberikan jasa lain selain lingkup audit sebagaimana tersebut di atas. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. Struktur Tim Struktur Tim Auditor Eksternal untuk periode tahun buku adalah sebagai berikut: Bagan Struktur Tim Auditor Eksternal Tahun Buku Partner Pelaksana E. Batara Manurung (Engagement Partner) Tjoa Tjek Nien (Signing Partner) Technical Advisor Julius S. Mallari Independent Partner Reviewer David Sungkoro Quality Assurance APSG Ma Cynthia D. Belen (Partner) Technical Reviewer Zefri Waldi Project Leader John Simanjuntak Manajer Pelaksana (Entitas Anak dan PKBL) Agung Taman Agus Basusena Doly Damanik Agung Aribowo Ariadi Parulian Senior Pelaksana Mella Fitri Irene Desemia Brandon Widjaja Angeline Wong Dianita Budiyanti Kapten Tarigan Bit Carlie Hutauruk Specialist IT Risk Monika Prasodjo (Partner) Liu Muliadi (Manajer) Rakean Harun (Senior) Tax Rachmanto Surahmat (Partner) Roy M. Sibuea (Associate Director) FSRM John Edison D. Regalado Revana Aryani 396 PT (Persero) Tbk. Tahunan

399 Pengelolaan Human Capital Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi. Selain itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat platform teknologi informasi untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan dalam penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran melalui situs web www. jasamarga.com. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi, juga senantiasa melakukan pelaporan terhadap informasi dan fakta material kepada otoritas pasar modal baik melalui surat kepada Bapepam-LK maupun melalui pelaporan elektronik kepada Bursa Efek Indonesia. Jasa juga secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release, dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui situs web. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi Corporate Secretary (Mohammad Sofyan) dan Investor Relations Department (Lisye Octaviana) melalui telefon: (62-21) , , faksimili: (62-21) , serta surat elektronik: dan Tahunan PT (Persero) Tbk. 397

400 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan 398 PT (Persero) Tbk. Tahunan

401 Pengelolaan Human Capital Jawab Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan Menteri BUMN dalam acara penanaman pohon di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Tahunan PT (Persero) Tbk. 399

402 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Sosial dan Ikhtisar kinerja Perseroan juga mengeluarkan buku Sustainibilty Report (SR) dengan tema Sustainable Innovation For Sustainable Growth yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Annual Report. TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN HIDUP Pohon Penghutanan Jalan Tol Lebih dari pohon telah disebarkan untuk ditanam di sekitar jalan tol pada tahun, di antaranya adalah pohon mahoni, trembesi, akasia dan pohon lainnya titik lokasi Penggunaan Lampu LED Penggunaan lampu PJU dengan menggunakan LED, untuk penghematan energi listrik sebanyak titik. Inovasi : Pembangkit Listrik Tenaga Surya Penghematan listrik dari PLN sebesar KWh pada tahun. KETENAGAKERJAAN DAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA >180% Imbal Jasa Terendah Dibandingkan UMR ZERO (0) kecelakan kerja Pegawai Inovasi : Temu Karya Mutu, Werpack Reflektif dan Enterprise Knowledge Management 400 PT (Persero) Tbk. Tahunan

403 Pengelolaan Human Capital Jawab Anggota dan Anggota atas Tahunan Keuangan PENGEMBANGAN SOSIAL MASYARAKAT Rp miliar Rp 17,2 miliar Rp Dana Program Kemitraan untuk 451 Mitra Binaan tersebar di seluruh Indonesia Program Bina TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN Rp 292,75 miliar Dana CSR Konsumen Rp 292,75 miliar dana Scrapping Filling Overlay (SFO) Jalan Tol Rp Inovasi : Tim Sapu Lubang, JMCare dan Toll Touring menjamin 24 jam pelayanan lalu lintas kepada pengguna jalan tol. Tahunan PT (Persero) Tbk. 401

404 Profil Jasa Ikhtisar Saham JSMR dan Obligasi Analisis dan Surat Pernyataan Anggota Tentang Atas Pt (Persero) Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Tahunan PT Jasa (Persero) Tbk. tahun telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Tahunan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, Februari 2017 Desi Arryani Direktur Utama Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Subakti Syukur Direktur Operasi II Anggiasari Direktur Keuangan/ Direktur Independen Hasanudin Direktur Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum 402 PT (Persero) Tbk. Tahunan

Menuju Pertumbuhan Berikutnya

Menuju Pertumbuhan Berikutnya Laporan Tahunan 2013 Menuju Pertumbuhan Berikutnya www.jasamarga.com 2 Identitas Perseroan Profil Perseroan Transformasi Jasa Marga Ikhtisar 2013 Laporan Analisa dan Pembahasan Pengembangan Proyek Baru

Lebih terperinci

Konektivitas. untuk Mewujudkan Pertumbuhan. Connectivity for Driving Growth LAPORAN TAHUNAN PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Konektivitas. untuk Mewujudkan Pertumbuhan. Connectivity for Driving Growth LAPORAN TAHUNAN PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pengelolaan Tata Kelola Human Capital Perusahaan 2014 LAPORAN TAHUNAN PT Jasa Marga (Persero) Tbk Sosial Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2014 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian Konektivitas

Lebih terperinci

Konektivitas. untuk Mewujudkan Pertumbuhan. Connectivity for Driving Growth 2014 LAPORAN TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

Konektivitas. untuk Mewujudkan Pertumbuhan. Connectivity for Driving Growth 2014 LAPORAN TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK Pengelolaan Tata Kelola Human Capital Perusahaan 2014 LAPORAN TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK Sosial Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2014 Daftar Istilah Laporan Keuangan Konsolidasian Konektivitas

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT SOLO NGAWI JAYA OLEH PT JASA MARGA (PERSERO) TBK LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3.

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Ruang Lingkup 1 2 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-431/BL/2012 TENTANG PENYAMPAIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE) PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE) PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE) PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk Halaman 1 dari 80 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyelenggaraan Jalan Tol merupakan amanah bangsa Indonesia

Lebih terperinci

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 SUSTAINABLE PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET Tbk DAFTAR ISI 8 10 14 18 20 22 23 26 30 34 35 36 38 40 42 42 43 44 44 45 46 50 56 58 60 63 63 64 65 68 68 70 72 72

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

Data untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Data untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik Data untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik D. Hari Pratama Divisi IT JSMR Bandung, 26 September 2014 Daftar Isi Sekilas Jasa Marga 2 Regulasi Saat Ini 3 Track Record pada Industri Jalan Tol di Indonesia

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini dikembangkan untuk memahami kelembagaan PT. Trans Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk pembangunan Jalan Tol Semarang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-134/BL/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK -1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN - Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Jasa Marga (persero) Tbk. A. Sejarah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Jasa Marga (persero) Tbk. A. Sejarah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Jasa Marga (persero) Tbk. A. Sejarah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah sebuah badan milik pemerintah yang bertugas

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2016 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2015 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu, kelompok, maupun dalam

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2015, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2015 KEUANGAN. OJK. Informatika. Situs Web. Emiten. Perusahaan Publik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5710). PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008 KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN WAJIB DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN WAJIB DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN WAJIB DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PENGUNGKAPAN WAJIB No Item Point Item Pengungkapan Checklist 1. Ketentuan umum Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting:

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahun 1978 sebagai operator tunggal

Lebih terperinci

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 305) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK Sehubungan dengan rencana penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang: a. Komite Yang Dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20... OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Sehubungan dengan rencana investasi beberapa ruas Jalan Tol di Indonesia dan adanya kebijakan baru Pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang No. 38 tahun 2004

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus Profil Dana Pensiun BTN Analisa & Pembahasan Manajemen Penilaian Efektivitas Pengendalian Intern Evaluasi efektivitas sistem pengendalian

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Utang. Bentuk dan Isi. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 46) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PT jasa marga (Persero) Tbk TRANSFORMASI

PT jasa marga (Persero) Tbk TRANSFORMASI PT jasa marga (Persero) Tbk TRANSFORMASI UNTUK KEBerkelanjutan 2017 Laporan KEBERLANJUTAN Highlights Kinerja Profil Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Tentang Laporan 2017 5 20 KEBERLANJUTAN HIGHLIGHTS

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT FIRST MEDIA Tbk I Dasar Hukum Penyusunan Piagam Komite Audit berdasarkan: 1. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004

Lebih terperinci

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No.130, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Rencana Jangka Panjang. Rencana Kerja. Anggaran. Persero. Penyusunan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PMK.06/2013

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 2 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT

Lebih terperinci

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 45) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT LIPPO KARAWACI Tbk ( Perseroan ) I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Komite Audit berdasarkan kepada: a. Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN Yth. Perusahaan Perasuransian di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN Sehubungan dengan

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen) KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.307, 2016 KEUANGAN OJK. PT. Peleburan. Penggabungan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM - 1 - KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA Tujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2007 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

SAMPU V PENGADAAN TANAH INFRASTRUKTUR PU PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM BIDANG PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DENPASAR 3 OKTOBER 2012 POSISI DAYA SAING KITA 50/144 2012 2013 KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci