LAMPIRAN A.4 NO. 1 A UMUM Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu

Transkripsi

1

2 LAMPIRAN A.4 LAPORAN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (DPP PKS) NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN 1 A UMUM Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu Telah dibuat tanda terima LPPDK DPP PKS oleh KAP TBW & Rekan pada: 2. a) Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2014 Waktu : Pk WIB Tempat : Kantor KPU Jl. Imam Bonjol 29 Jakarta a) 1) Jumlah transaksi dalam RKDK sebanyak 926 transaksi penerimaan dan 205 transaksi pengeluaran. Jumlah sampel 25% yang diambil, masing-masing 231 sampel penerimaan dan 51 pengeluaran 2) Jumlah seluruh sampel 282 transaksi atau 25% transaksi. 3) Jumlah sampel 282 transaksi. tersebut. b) menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK b) Hasil penelusuran dari sampel yang dipilih: - transaksi penerimaan telah sesuai. c) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dengan cara: 1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). 2) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK. Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. - transaksi pengeluaran sulit ditelusuri karena pengeluaran direalisasi melalui kas (tunai). Catatan: Untuk Partai Politik Peserta Pemilu tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi. c) Prosedur tidak dapat dilakukan karena tidak semua transaksi direalisasi melalui RKDK.

3 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN B. REKENING DANA KAMPANYE 3. Tentukan kesesuaian status bank (umum atau RKDK: bukan) di mana RKDK dibuka oleh Partai Politik Bank Mandiri No.rek Peserta Pemilu dengan mencantumkan status bank Status bank milik pemerintah, yaitu tersebut dalam temuan. bank umum devisa. 4. a) Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Partai Politik Peserta a) Nama pemilik RKDK: Dewan Pengurus Pusat Partai Pemilu, dengan mencantumkan dalam Keadilan Sejahtera. temuan nama Partai Politik Peserta Pemilu dan nama yang tercantum dalam RKDK b) Nama pemilik RKDK telah sesuai. tersebut. b) Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu bukan atas nama Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu sebagai pendukung LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu untuk transaksi penerimaan a) Klasifikasi Penerimaan: 1) Parpol Rp ,00 2) Caleg Rp ,00 3) Sumbangan Pihak Lain: - perseorangan Rp ,00 Dana Kampanye) dengan klasifikasi - kelompok Rp 0,00 penerimaan menurut ketentuan yang - badan usaha Rp ,00 mencakup penerimaan dari pihak-pihak - Lainnya Rp 0,00 berikut: 1) Partai Politik Peserta Pemilu; 2) Calon anggota DPR/DPRPD Provinsi/DPRD kabupaten/kota, 3) Sumbangan pihak lain: (a) Perseorangan. (b)kelompok. (c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah. 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu b) Penerimaan telah diklasifikasikan berdasarkan dan/atau LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumber dan bentuk penerimaan dalam daftar tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi dalam Daftar Laporan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye sebagai pendukung LPPDK dari DPP PKS. Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye

4 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu, laporkan dalam Temuan c) Periksa keberadaan surat pernyataan c) penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye) dari Partai Politik Peserta Pemilu yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: 1) Perseorangan. 2) Kelompok. 3) Perusahaan/badan usaha. 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). Keberadaan surat pernyataan penyumbang telah sesuai dengan klasifikasi penerimaan sumbangan sumbangan yaitu: 1) Parpol Rp ,00 2) Caleg Rp ,00 3) Sumbangan Pihak Lain: - perseorangan Rp ,00 - kelompok Rp 0,00 - badan usaha Rp ,00 - Lainnya Rp 0,00 d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak d) Tidak terdapat pemberi sumbangan yang membuat surat pernyataan, laporkan dalam dilaporkan temuan. yang tidak membuat surat pernyataan. 6. a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara melakukan a) Hasil perhitungan matematis penerimaan: 1) Parpol Rp ,00 2) Caleg Rp ,00 3) Sumbangan Pihak Lain: - perseorangan Rp ,00 perhitungan kembali atas keakurasian - kelompok Rp 00,00 matematis tersebut. - badan usaha Rp ,00 - Lainnya Rp 0,00 b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, Jumlah 1) sd 4) Rp ,00 laporkan dalam temuan. Jumlah LPPDK ,00 Selisih Rp 0,00 (tidak ada temuan) 7. a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang a) Hasil pembandingan penerimaan menurut: 1) Dalam daftar Rp ,00 tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan 2) LPPDK ,00 Sumbangan Dana Kampanye dengan nilai yang Selisih Rp 0,00 tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan b) Selisih Rp 0,00 (tidak ada temuan) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) Selisih Rp 0,00 (tidak ada temuan), maka tidak tanyakan alasan terjadinya perbedaan melakukan prosedur "tanyakan". tersebut kepada Partai Politik Peserta Pemilu dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Peserta d) Tidak terdapat perbedaan antara daftar penerimaan dan LPPDK. Pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Partai Politik Peserta

5 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN Pemilu. 8. a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah a) Jumlah penyumbang sebagaimana DK1, DK3 dan sumbangan untuk setiap penyumbang secara DK5 akumulatif. masing-masing sebanyak 119 penyumbang, 0 dan 1 penyumbang dengan total sumbangan sebesar masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 Hasil perhitungan ulang secara akumulatif per penyumbang telah kami lakukan, yaitu maksimal b) Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. penyumbang perseorangan Rp ,00 dan penyumbang badan usaha maksimal Rp ,00 b) Terdapat perbedaan jumlah akumulatif penyumbang perseorangan atas nama Cholid Mahmud, ST, MT dilaporkan Rp ,00 sedangkan hasil perhitungan akumulatif Rp ,00 9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber a) sumbangan yang diperbolehkan menurut Seluruh penyumbang baik perseorangan maupun ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum badan usaha telah mencantumkan identitasnya, dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan namun tidak ada yang melampirkan copy bukti Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang. identitas (KTP dan/atau NPWP untuk perseorangan, dan akta pendirian untuk badan usaha). b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut b) Ketidak sesuaian tidak dapat dideteksi, karena tidak terdapat copy identitas penyumbang. nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. 10. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara a) 1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis 1) Sampel 25% dari seluruh penerimaan sebanyak 232 sampel transaksi. penerimaan (kas dan bukan kas), 2) klasifikasi penerimaan, dan periode yang 232 sampel transaksi lebih besar dari 30 transaksi. tercakup dalam Daftar Laporan

6 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye 3) Jumlah yang dipilih 232 transaksi. 2) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga b) melakukan prosedur di bawah ini atas b) Nama dan alamat penyumbang yang tercantum transaksi yang dipilih tersebut: dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye sebanyak 232 penyumbang 1) Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut. (a) Identitas penyumbang perseorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan buktibukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada). (b) Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada). (c) Identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP (d) Jika terdapat perbedaan, laporkan perbedaan tersebut dalam temuan. 1) Hasil pembandingan: (a), (b), (c) dan (d) Tidak dapat dilakukan pembandingan karena tidak ada yang melampirkan identitas penyumbang: - KTP/NPWP untuk perseorangan; - Tidak ada penymbang kelompok; - Akta pendirian dan NPWP untuk badan usaha. c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti c) Hasil penelusuran sampel transaksi ke bukti pendukungnya serta ke RKDK untuk pendukungnya serta ke RKDK untuk memastikan memastikan keberadaan dan keakurasian keakurasian pencatatan transaksi: pencatatan transaksi tersebut. - Jumlah transaksi penerimaan 232 dengan sumbangan sebesar Rp ,00 telah sesuai dengan bukti pendukungnya dan tercantum dalam RKDK. d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat d) dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. Seluruh sampel transaksi penerimaan yang dipilih telah masuk dalam RKDK dan didukung dengan bukti transaksi yang memadai.

7 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN e) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh e) dan diperiksa, dokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup: 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. Kami telah terima bukti pendukung, kemudian memeriksa dan mendokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup: 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim f) konfirmasi positif kepada pihak yang Kami telah mengirim konfirmasi positif sebanyak memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas 20 penyumbang perseorangan dan 1 penyumbang pemberi sumbangan, besaran sumbangan, badan usaha dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung g) oleh KAP. Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumen-tasikan g) Daftar konfirmasi tersebut telah kami dokumentasikan dalam kertas kerja. pengiriman konfirmasi tersebut. h) Bandingkan informasi antara yang diterima h) Hasil pembandingan konfirmasi: berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Telah diterima jawaban konfirmasi dan cocok dengan informasi yang tercatat dalam DLPSDK sebanyak 6 penyumbang*). Sedangkan 15 konfirmasi tidak dijawab. Hasil konfirmasi 6 penyumbang yang cocok tersebut adalah: - Sugianto Rp ,00 - Ahmad Maulana Rp ,00 - Ruly Tisna Yuliansah Rp ,00 - Untung Wahono Rp ,00 - Cholid Mahmud, ST, MT Rp ,00*) - PT Sarana Maju Lestari Rp ,00 Catatan: Khusus untuk Sdr. Cholid Mahmud, ST, MT tercatat dalam DLPSDK Rp ,00 ; hasil akumulasi sumbangan dan jawaban konfirmasi Rp ,00.

8 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN i) Laporkan pembandingan jumlah i) Tidak terdapat perbedaan dari jumlah yang penerimaan tersebut dalam temuan. dikonfirmasi. j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, j) Prosedur "tanyakan" tidak dilakukan karena tidak tanyakan alasan terjadinya perbedaan terdapat perbedaan antara konfirmasi dan tersebut kepada Partai Politik Peserta Pemilu jawabannya. dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu. Laporkan dalam temuan perbedaan k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut k) dan alasan perbedaan menurut Partai Politik Tidak terdapat perbedaan yang harus dilaporkan. Peserta Pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima, berdasarkan tabel yang disediakan. l) Sumbangan yang diterima dalam bentuk non kas yaitu dalam bentuk jasa sebesar Rp ,00 yang diterima dari 492 Caleg. Karena tidak disebutkan bentuk jasanya, maka tidak dapat dilakukan penilaian wajar sesuai harga pasar. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Partai Politik Peserta Pemilu tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. m) Prosedur tidak dapat dilakukan karena sumbangan dalam bentuk jasa tidak menjelaskan jasa apa yang disumbangkan. Oleh karena itu tidak dapat diketahui ada tidaknya temuan. D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk a) pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Hasil pemeriksaan atas kesesuaian klasifikasi: Pengeluaran Dana Kampanye ( DAPDK ) 1) Operasi : Rp ,64 Peserta Pemilu catatan sebagai pendukung 2) Modal : Rp 0,00 LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu untuk 3) Lain-lain : Rp 0,00 pengeluaran Dana Kampanye) dari Partai Politik Peserta Pemilu memperlihatkan Termasuk jumlah di atas, jumlah Bukan Kas: dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan 1) Jasa dari Caleg : Rp ,00 kas) dan klasifikasi pengeluaran 2) Barang : Rp 0,00 (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) menurut 3) Lain-lain : Rp 0,00 ketentuan. b) Jika DAPDK Partai Politik Peserta Pemilu dan atau LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi dalam DAPDK Partai Politik Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. b) Transaksi telah diklasifikasikan dalam LPPDK dan DAPDK dalam bentuk kas dan bukan kas dalam klasifikasi: operasi, modal dan lain-lain. Tidak ditemukan adanya perbedaan di antara keduanya.

9 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN a) Tentukan keakurasian matematis a) Keakurasian matematis: (penjumlahan, pengurangan, dan 1) Operasi : Rp ,64 sebagainya) dari seluruh transaksi yang 2) Modal : Rp 0,00 tercantum dalam DAPDK dengan cara 3) Lain-lain : Rp 0,00 melakukan perhitungan kembali atas Jumlah : Rp ,64 keakurasian matematis tersebut. Rekalkulasi : Rp ,64 b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, Selisih : Rp 0,00 laporkan dalam temuan. b) Tidak terdapat perbedaan perhitungan matematis. 13. a) Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang a) Pembandingan antara jumlah pengeluaran dalam DAPDK dan LPPDK: tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang - DAPDK : Rp 121,754,244,675,64 tercantum dalam LPPDK. - LPPDK : Rp ,64 tercantum dalam LPPDKP. Selisih : Rp 0,00 b) Laporkan pembandingan jumlah b) penerimaan tersebut dalam temuan. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) tindak lanjuti dengan melakukan prosedur c) yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu. Tidak ditemukan adanya perbedaan di antara keduanya. Prosedur tidak dilakukan karena tidak terdapat perbedaan antara DAPDK dan LPPDK. 14. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara: a) Jumlah transaksi yang tercantum dalam DAPDK sebanyak 167 item dengan total transaksi Rp ,00 seluruhnya dalam bentuk kas. 25% sampel dipilih atau a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item 45 transaksi senilai Rp ,00. transaksi pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK b) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi b) Sampel 45 transaksi lebih besar 30 transaksi. menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh)transaksi Apabila jumlah keseluruhan transaksi c) pengeluaran dana kampanye yang c) Pengujian dilakukan terhadap 45 transaksi. tercantum dalam DAPDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

10 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN/KETERANGAN d) melakukan prosedur di bawah ini atas d) transaksi yang dipilih tersebut: 1) Telusuri transaksi tersebut kebukti pendukungnya dan ke RKDK. 2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. 3) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi yang atas transaksi tersebut yang mencakup (pada): (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. 1) hasil penelusuran terhadap 45 transaksi yang dipilih dengan total nilai Rp ,00 seluruhnya tercatat dalam RKDK. 2) Tidak terdapat pengeluaran dalam RKDK yang tidak didukung dengan bukti transaksi pendukung 3) Bukti pendukung yang diperoleh telah didokumentasikan yang mencakup: (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) pihak yang menerima pembayaran; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. 4) Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan. 5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. E. SURAT REPRESENTASI DARI CALON ANGGOTA DPD KEPADA KAP 15. Dapatkan Surat Representasi Partai Politik Peserta Pemilu yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP. 4) Dalam DK 7 tidak terdapat pengeluaran dana dalam bentuk bukan kas. 5) Dalam DK 7 tidak terdapat pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas. 6) Tidak ditemukan adanya diskon atas pembelian atau jasa yang melebihi kewajaran. 7) Tidak ditemukan adanya diskon atas pembelian barang atau jasa. Telah kami dapatkan Surat Representasi Audit dari DPP PKS tertanggal 19 Mei 2014 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum dan Bendahara Umum.

11 AUDIT KEPATUHAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (DPP PKS) LAMPIRAN A.2 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH 1 2 A. 1. CAKUPAN UMUM Partai Politik Peserta Pemilu a LAPORAN wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait a) Pada Partai Politik Tingkat c Pusat 1 (satu) buah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik b) Tingkat Pusat. Pada Partai Politik Tingkat Provinsi, yang mencakup : 1) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Tingkat Provinsi, dan 2) Seluruh Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye 1) Model DK1-PARPOL; 2) Model DK2-PARPOL; 3) Model DK3-PARPOL; 4) Model DK4-PARPOL; 5) Model DK5-PARPOL; 6) Model DK6-PARPOL; 7) Model DK7-PARPOL; 9) Model DK9-PARPOL; 10)Model DK10-PARPOL; 11)Model DK11-PARPOL; 12)Model DK12-PARPOL; 13)Model DK13-PARPOL; 14)Copy bukti Tagihan/Utang b Pasal 135 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun Model DK-10 PARPOL. PATUH LPPDK DPP PKS telah diterima pada tanggal 24 April 2014 di KPU Pusat yang dilengkapi dengan Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampenye, telah sesuai ketentuan, terdiri atas: 1) Model DK1-PARPOL; 2) Model DK2-PARPOL; 3) Model DK3-PARPOL; 4) Model DK4-PARPOL; 5) Model DK5-PARPOL; 6) Model DK6-PARPOL; 7) Model DK7-PARPOL; 9) Model DK9-PARPOL; 10)Model DK10-PARPOL; 11)Model DK11-PARPOL; 12)Model DK12-PARPOL; 13)Model DK13-PARPOL; 14)Copy bukti Tagihan/Utang 15)Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 16)Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain Jadi DPP PKS telah memenuhi kepatuhan.

12 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH )Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 16)Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain 2. PERIODE Partai Politik Peserta Pemilu a PENCATATAN DAN PELAPORAN b wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP. Pasal 129 ayat (7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012; Pasal 17 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun PATUH Periodisasi pencatatan dan pelaporan yang tercakup dalam LPPDK adalah 11 Januari 2013 sampai dengan 17 April 2014, maka DPP PKS telah memenuhi kepatuhan.. B. PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU 3. RKDKP Partai Politik Peserta Pemilu a wajib menempatkan Dana Kampanye berupa uang, pada Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu pada bank Pasal 129 ayat (3) dan TIDAK PATUH ayat (4) Undang- Undang Nomor 8 Penerimaan berupa uang: Tahun 2012; a) Menurut RKDK Rp 24,544,437,742,40 b Pasal 9,Pasal 10 dan b Menurut LPPDK Rp ,04 Selisih Rp Pasal 14 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun Terdapat penerimaan berupa uang yang tidak melalui RKDK Rp ,64. Jadi terdapat unsur ketidak patuhan. 4. BATASAN Partai Politik Peserta Pemilu a MAKSIMUM SUMBANGAN wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang boleh melebihi jumlah di bawah a) Rp. 1 Miliar untuk penyumbang b) perseorangan Rp. 7,5 Miliar untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha b Pasal 129 ayat (3) dan ayat (4) dan Pasal 131 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012; Pasal 11, Pasal 19 ayat (1), Pasal 45 ayat (1) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun PATUH Berdasarkan audit, jumlah maksimum sumbangan perseorangan sebesar Rp ,00 atas nama Cholid Mahmud, ST, MT. Sedangkan sumbangan badan usaha maksimal Rp ,00 atas nama PT Sarana Maju Lestari. Jadi DPP PKS telah memenuhi kepatuhan.

13 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH KETEPATAN Partai Politik Peserta Pemilu a Pasal 134 ayat (1) WAKTU wajib mematuhi penyerahan Undang-Undang Nomor PELAPORAN laporan sebagai berikut sesuai 8 Tahun 2012; a) KE KPU (LP- dengan waktu yang telah b Pasal 15 ayat (2), Pasal 1,LP-2,setor ke ditetapkan : 20 ayat (5) dan Pasal kas negara, a) Penerimaan Sumbangan 22 ayat (4) Peraturan lapor ke KPU) Periode I dan Periode II KPU Nomor 17 Tahun b) Pembukaan Rekening Peraturan KPU Nomor b) Khusus Dana Kampanye 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU c) Laporan Awal Dana Nomor 1 Tahun 2014; c) Ketentuan laporan awal dana kampanye Kampanye c Surat KPU Nomor sebelum tgl. 2 Maret 2014 dilaporkan 658/KPU/IX/2013 tgl 1 Maret tanggal 27 September Dilengkapi dengan: 2013; Telah dilengkapi dengan: - Berkas tanda terima dari d Surat KPU Nomor - Tanda terima berkas dari KPU; KPU - Daftar Penerimaan 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September - Daftar penerimaan sumbangan dana kampanye periode I dan II; Sumbangan Dana 2013; - Model DK8-PARPOL (periksa A-1); Kampanye Periode I dan e Surat KPU Nomor - Model DK9-PARPOL (periksa A.1). Periode II f 811/KPU/XI/ 2013 tanggal 29 November 2013; Surat KPU Nomor 821/KPU/XI/ 2013 g tanggal 29 November 2013; Surat KPU Nomor 860/KPU/XII/ 2013 h tanggal 24 Desember 2013; Surat KPU Nomor 69/KPU/II/2013 tanggal 7 Februari 2014 i Surat KPU Nomor 70/KPU/II/2013 tanggal 7 Februari PATUH Ketentuan Periode I tgl. 27 Des 2013, dilaporkan sebelum tgl. 27 Des Untuk Periode II sebelum 2 Maret 2014 dilaporkan tgl 1 Maret 2014 Ketentuan pembukaan rekening sebelum tanggal 2 Maret 2014 telah dipenuhi tanggal 27 Februari Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka disimpulkan DPP PKS telah memenuhi kepatuhan. 6. Apabila terdapat Partai Politik Peserta Pemilu menerima a Pasal 131 ayat (4) Undang-Undang Nomor sumbangan yang dilarang 8 Tahun 2012; maka wajib mematuhi b Pasal 13 ayat (1) dan ketentuan sebagai berikut: ayat (3) Peraturan KPU a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; Nomor 17 Tahun Peraturan KPU Nomor b) Menyetorkan sumbangan 17 Tahun 2013 yang dilarang ke kas sebagaimana diubah Negara; dengan Peraturan KPU * dan Nomor 1 Tahun TIDAK PATUH Dari 231 penyumbang perseorangan dengan total sumbangan Rp ,00 semuanya telah mencantumkan identitas tetapi tidak melampirkan copy identitas pribadi. 1 penyumbang badan usaha PT Sarana Maju Lestari dengan sumbangan Rp ,00 tidak melampirkan Akta Pendirian.

14 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH c) Melaporkan sumbangan Dengan demikian terdapat keraguan yang dilarang. apakah terdapat sumber sumbangan * Dilengkapi bukti lapor yang dilarang. kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Peneriman Negara Bukan Pajak ( SSPNBP ). 7. SUMBER Sumber Dana Kampanye a DANA PARTAI DAN CALEG Calon Anggota DPR dan DPRD bersumber dari kekayaan pribadi dan Partai Politik yang bersangkutan.(untuk menguji kepatuhan ini lihat DK13- b Pasal 41 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014; Surat KPU Nomor 859/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember PATUH Berdasarkan DK-13 dan DK-12 yang dilaporkan, seluruh sumber dana kampanye calon anggota DPR bersumber dari dana C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 8. PERIODE Partai Politik Peserta Pemilu a LAPORAN PENERIMAAN AWAL Pasal 129 ayat (6) dan wajib mematuhi lingkup ayat (7) Undangwaktu Undang Nomor 8 a) pencatatan penerimaan dan Tahun 2012; pengeluaran Laporan Awal b Pasal 15 dan Pasal 21 Dana Kampanye dan Rekening ayat (2) Peraturan KPU Khusus Dana Kampanye Nomor 17 Tahun 2013 a) Lingkup waktu sebagaimana diubah penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu sampai dengan pembukaan rekening khusus Dana Kampanye. dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014; c Surat KPU Nomor 69/KPU/II/ 2013 tanggal 7 Februari 2014; d Surat KPU Nomor 70/KPU/II/ 2013 tanggal 7 Februari b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan b) PATUH Ketentuan Periode RKDKP yang tercantum dalam laporan DK8 tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan tanggal 2 Maret Realisasi tanggal 11 Ketentuan periode laporan LADK yang tercantum dalam DK9 tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan tanggal 2 Maret Realisasi tanggal 12 Januari 2013 sampai dengan 20 Februari 2014.

15 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH Rekening Berdasarkan periodisasi laporan tersebut di Khusus Dana Kampanye atas dapat disimpulkan bahwa DPP PKS sampai dengan paling telah memenuhi kepatuhan. lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum. 9. TANGGAL Partai Politik Peserta Pemilu a Pasal 129 ayat (4) dan PEMBUKAAN wajib membuka Rekening ayat (6) dan 134 ayat RKDKP Khusus Dana Kampanye: (1) dan ayat (6) a) a) Dimulai 3 (tiga) hari Undang-Undang Nomor setelah 8 Tahun 2012; NAMA BANK Peserta pemilu b Pasal 14 ayat (1) dan ditetapkan ayat (2) dan Pasal 15 sebagai peserta Pemilu Peraturan KPU Nomor NAMA dan 17 Tahun 2013 b) PEMILIK RKDKP paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum hari sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU b) pertama jadwal Nomor 1 Tahun 2014; c) c c) pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum. Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota diseluruh wilayah bukan atas nama Partai Politik yang bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik yang bersangkutan. Catatan: 1) Pastikan Rekening Khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening Partai Politik dan/atau terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD; 2) Pastikan pengelola Rekening Khusus Dana Surat KPU Nomor 851/KPU/XII/2013 tanggal 19 Desember PATUH Ketentuan tanggal pembukaan RKDKP antara tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 2 Maret Realisai pembukaan RKDKP tanggal 11 Januari RKDKP dibuka pada Bank Mandiri (Bank Umum Devisa) RKDKP atas nama DPP PKS yaitu partai politik peserta pemilu Pengelola rekening Ketua Umum dan Bendahara Umum. Jadi DPP PKS dalam pembukaan RKDKP telah memenuhi kepatuhan.

16 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH ketua dan bendahara, atau nama lain yang ditugaskan partai politik, disertai dengan surat keterangan/surat pernyataan dari partai politik yang bersangkutan 10. CAKUPAN Partai Politik Peserta Pemilu a 131 ayat (3) Undang- PATUH LAPORAN wajib membuat Laporan Undang Nomor 8 PEMBUKAAN Rekening Khusus Dana Tahun 2012; a) Sumber perolehan saldo awal atau saldo REKENING a) Sumber perolehan saldo b Pasal 16 ayat (1) pembukaan sesuai DK8 adalah dari DPP KHUSUS awal atau saldo Peraturan KPU Nomor PKS dan para caleg. pembukaan; 17 Tahun 2013 b) Rincian perhitungan sebagaimana diubah b) Sumber: penerimaan dan dengan Peraturan KPU DPP PKS Rp ,00 pengeluaran yang sudah Nomor 1 Tahun 2014; Para Caleg ,00 dilakukan sebelumnya c Model DK8-PARPOL; Jumlah Rp ,00 apabila saldo awal d Model DK12-PARPOL. merupakan sisa dari penerimaan dana dengan Terdiri dari: di Reening Bank Rp ,00 Kas di tangan ,00 Jumlah Rp ,00 peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye DILENGKAPI: 1) Laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran calon anggota DPR dan DPRD. 2) DK8-PARPOL yang diserahkan kepada KPU 11. CAKUPAN Partai Politik Peserta Pemilu a Pasal 131 ayat (3) LAPORAN wajib membuat Laporan Awal Undang-Undang Nomor a) AWAL Dana Kampanye yang 8 Tahun 2012; dilaporkan mencakup: b Pasal 19 ayat (2) dan a) informasi daftar Pasal 21 ayat (1) penyumbang; Peraturan KPU Nomor b) b) jumlah penerimaan dan 17 Tahun 2013 pengeluaran Dana sebagaimana diubah Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye. Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa DPP PKS telah memenuhi kepatuhan. PATUH Laporan awal dana kampanye yang dilaporkan telah mencakup informasi daftar penyumbang. Jumlah penerimaan berupa uang, barang dan/atau jasa Rp terdiri atas: - Uang Rp ,10 - Jasa Rp ,00 c d dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014; Model DK-9 PARPOL; Model DK12-PARPOL. c) Pengeluaran berupa uang dan/atau jasa: - Uang Rp ,00 - Jasa Rp ,00 Telah dilengkapi dengan: - Laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran anggota DPR. - DK9 PARPOL yang diserahkan kepada

17 NO HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH/TIDAK PATUH Pemilu dalam bentuk rapat umum; c) jumlah penerimaan dan c) Pengeluaran berupa uang dan/atau jasa: - Uang Rp ,00 - Jasa Rp ,00 pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum Telah dilengkapi dengan: - Laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran anggota DPR. - DK9 PARPOL yang diserahkan kepada KPU. Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa DPP PKS telah memenuhi kepatuhan. DILENGKAPI 1) Laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran calon anggota 2) DPR dan DPRD. DK9-PARPOL yang diserahkan kepada KPU

18