PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN. Aminah Ekawati 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN. Aminah Ekawati 1"

Transkripsi

1 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN Aminah Ekawati 1 1. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Banjarmasin eka2002banjar@gmail.com ( ) ABSTRAK Hasil belajar merupakan suatu akibat dari proses belajar yang dialami oleh siswa setelah dilakukan penilaian.banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik yang datangnya dari dalam diri peserta didik maupun dari luar peserta didik. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik yang datangnya dari dalam diri peserta didik maupun dari luar peserta didik. Motivasi merupakan suatu daya pendorong yang ada dalam diri peserta didik, sedangkan minat merupakan kecendrungan untuk tetap memperhatikan pelajaran sampai berakhir disertai dengan rasa senang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh motivasi, minat, dan motivasi bersama-sama dengan minat mempengaruhi hasil belajar. Metode penelitian menggunakan metode deskriftip. Populasi adalah siswa kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin yang berjumlah 228 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan random sampling (undian). Jumlah sampel penelitian menggunakan rumus solvin sehingga jumlah sampel 70 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan uji regresi berganda. Namun harus memenuhi uji normalitas dan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar, minat berpengaruh terhadap hasil belajar, dan motivasi bersama-sama minat berpengaruh terhadap hasil belajar. Kata kunci : motivasi, minat, hasil belajar PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses pendidikan anak didik dikembangkan potensi diri yang dimilikinya dengan maksimal sehingga nantinya berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan tujuan pendidikan adalah untuk 1

2 Ekawati A/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 mencerdaskan kehidupan bangsa guna tercapai tujuan pembangunan nasional yang makmur dan adil. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut pemerintah dan pihak swasta bersama-sama membangun jalur pendidikan baik melalui jalur pendidikan formal maupun jalur pendidikan nonformal atau informal. Sekolah merupakan jalur pendidikan formal. Di sekolah berbagai macam mata pelajaran diberikan antara lain Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan lain-lain. Matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan dari jenjang pendidikan SD sampai Perguruan Tinggi. Matematika diberikan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan tahap perkembangan intelektual dan psikologi anak. Hal ini disebabkan karena konsep dalam matematika bersifat abstrak. Karena sifatnya yang cenderung abstrak ini berakibat sebagian peserta didik beranggapan bahwa matematika itu sulit. Sehingga guru dituntut untuk menyampaikan matematika dengan sesuatu yang lebih menarik sehingga peserta didik dapat memahami matematika dengan lebih baik. Proses penyampaian matematika yang dilakukan oleh guru berdampak pada hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Hasil belajar merupakan suatu akibat dari proses belajar yang dialami oleh siswa setelah dilakukan penilaian. Hasil belajar ini berupa angka yang melambangkan kemampuan peserta didik. Hasil belajar ini merupakan gambaran atas keberhasilan peserta didik. Jika hasil yang diperoleh masih rendah maka sebagai seorang guru berusaha untuk mengetahui penyebabnya agar nilai yang diperoleh peserta didiknya lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik yang datangnya dari dalam diri peserta didik maupun dari luar peserta didik. Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri menurut Slameto (2012) adalah faktor psikologis. Salah satunya adalah faktor motif (motivasi) dan minat. Motivasi merupakan suatu daya pendorong yang ada dalam diri peserta didik sedangkan minat merupakan kecenderungan untuk tetap memperhatikan pelajaran sampai berakhir disertai dengan rasa senang. Jika seorang peserta didik termotivasi dan berminat terhadap suatu pelajaran maka peserta didik tersebut akan menerima mata pelajaran tersebut, kemudian bersedia melakukan segala kegiatan. Misalnya ketika diminta untuk maju ke depan mengerjakan sesuatu dengan senang hati, mendengarkan penjelasan guru dengan baik, terlibat Tanya jawab di kelas, antusias, dan lain-lain. Kegiatan yang ditunjukkan siswa yang bermotivasi dan berminat ini akan berdampak pada perolehan hasil belajar yang baik. Sedangkan siswa yang tidak ada motivasi dan tidak berminat akan acuh tak acuh terhadap penjelasan guru, tidak mau belajar, dan lain-lain sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak baik. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul pengaruh motivasi dan minat terhadap hasil belajar matematika kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin? 2

3 Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin 2. Apakah minat berpengaruh terhadap hasil belajar belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin? 3. Apakah motivasi dan minat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui: 1. Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. 2. Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. 3. Pengaruh motivasi dan minat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian antara lain diharapkan sebagai berikut: 1. dapat menjadi bahan pertimbangan yang positif bagi pelaksanaan proses pembelajaran. 2. dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri dan meningkatkan profesionalisme dibidang penelitian dan pembelajaran. E. Anggapan Dasar Pada penelitian soal yang diujikan untuk mengetahui hasil belajar siswa telah memenuhi kriteria soal yang valid dan realibel. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Arikunto, 2007). Penelitian ini bertempat di kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. Waktu penelitian bulan Juni 2013.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN 13 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 228 orang siswa yang tersebar dalam 7 kelas. Keadaan populasi disajikan pada tabel berikut: Tabel 1. Keadaan Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VII A 36 orang 2 VII B 33 orang 3 VII C 32 orang 4 VII D 30 orang 5 VII E 34 orang 6 VII F 33 orang 7 VII G 30 orang Jumlah 228 orang 3

4 Ekawati A/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2007). Teknik pengambilan sampel adalah random sampling (undian) karena setiap anggota populasi yang ada didalam sampling frame bersangkutan mempunyai hak yang sama besar untuk dipilih menjadi anggota sampel (Arikunto, 2007). Penentuan Sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk menentukan berapa persen sampel dari populasi yang akan diambil. Untuk menentukan sampel dari suatu populasi dapat menggunakan rumus Solvin sebagai berikut: = 1 + Dimana n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditaksir atau diinginkan. Pada penelitian ini menggunakan 10%. Berdasarkan keterangan di atas maka diperoleh jumlah sampel penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini sebanyak 70 orang yang tersebar di 6 kelas penelitian, karena 1 kelas penelitian digunakan sebagai tempat uji coba instrument penelitian. 1. Variabel dan desain penelitian a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah 1). Motivasi belajar siswa (X1) 2). Minat belajar siswa (X2) b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y) c. Desain Penelitian sebagai berikut: X1 X2 Y 2. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dan tes hasil belajar. Sebelum angket atau kuisioner disebarkan kepada sampel terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas. Angket disusun untuk mendapatkan skor tentang bagaimana motivasi dan minat. Angket pernyataan-pernyataan yang disusun dalam skala liket. Siswa memberikan tanggapan persetujuan terhadap angket dalam 5 kategori persetujuan, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dimana masingmasing persetujuan diberi nilai 5, 4, 3, 2, dan 1. Sedangkan untuk pernyataan pertidaksetujuan maka diberi nilai SS = 1, S= 2, CS=3,TS= 4, dan STS=5. a. Motivasi adalah keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. b. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010: 180). Indikator minat yaitu perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan partisipasi siswa (Slameto, 2010: 180). Indikator minat belajar dalam penelitian ini adalah, yaitu: 4

5 Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin 1) Kecenderungan, yaitu sering tidaknya individu belajar matematika. Individu yang minat belajarnya tinggi, terlihat pada indikator frekuensi belajar tinggi pula. 2) Ketertarikan pada belajar matemat ika. Perhatiannya akan tertuju, terpusat pada belajar matematika. 3) Perasaan senang, individu yang berminat untuk belajar matematika terlihat pada indikator ada perasaan senang saat belajar berlangsung. c. Hasil belajar adalah hasil ulangan semester genap TA 2012/2013. Untuk menentukan valid atau tidaknya suatu item dalam instrument penelitian digunakan rumus korelasi product momen dari Pearson, yaitu ( )( ) = { ( ) }{ ( ) } dengan : koefisien korelasi antara variabel dan variabel. : jumlah responden : skor item : skor total Kemudian hasil r dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 %. Selanjutnya untuk realiabilitas digunakan rumus alpha, sebagai berikut: = 1 1 : reliabilitas instrument : banyaknya butir pertanyaan atau soal : jumlah variansi total : jumlah varians butir Rumus validitas dan reliabilitas yang digunakan di atas hanya untuk menguji angket minat dan motivasi. Sedangkan soal ulangan semster genap TA.2012/2013 menggunakan validasi ahli. Untuk menguji validitas dan realibilitas angket minat dan motivasi maka angket disebarkan terlebih dahulu 1 kelas, yaitu kelas VIIE. B. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk data motivasi dan minat. Sedangkan untuk hasil belajar menggunakan metode dokumentasi berupa nilai hasil belajar ulangan semester genap TA dan soal ulangan semester tersebut dibuat oleh tim guru Kota Banjarmasin. C. Teknik analisis data Analisa dalam penelitian yang digunakan untuk mengetahui dan menggambarkan data mengenai keadaan variabel. Baik itu variavel motivasi, minat, dan hasil belajar siswa kela VII SMPN 13 Banjarmasin. Penggambaran ketiga variabel ini dinyatakan dalam bentuk persentase dan selanjutnya ditafsikan dengan tabel kriteria yang telah dibuat. Adapun rumus persentasenya yang digunakan sebagai berikut: 5

6 Ekawati A/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 = 100% dengan P : Persentase f : Jumlah skor yang diperoleh N : Jumlah skor maksimal Selanjutnya setelah dihitung persentase dilakukan interpretasi pada tabel berikut: Tabel 2. Interpretasi variabel penelitian No Persentase (%) Kriteria 1 85 < x 100 Sangat Tinggi 2 69 < x 85 Tinggi 3 53 < x 69 Cukup 4 37 < x 53 Rendah 5 0 x 37 Sangat Rendah Selanjutnya dilakukanujiregresisederhanamaupunregresiberganda namun terlebih dahulu dilakukanujinormalitasdanujiasumsiklasik yang terdiri dari uji uji autokorelasi, uji multikolineritas, dan uji heteoskedastisitas semua menggunakan bantuan program SPSS Jika data memenuhi semua uji asumsi klasik baru dilanjutkan uji regresi untuk mengetahui pengaruh motivasi dan minat terhadap hasil belajar HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uji coba instrumen penelitian dlaksanakan di kelas VIIE dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 32 orang dan 1 ornag siswa tidak hadir. Penyataan angket motivasi sebanyak 28 item dan minat 24 item. Pernyataan angket motivasi dan minat terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berikut tabel hasil validitas angket motivasi dan minat. Tabel 3. Hasil Validitas Angket Motivasi dan Minat Hasil Validitas Motivasi No Item Valid No. Item tidak Valid No. Item Valid 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28 3, 4, 7, 10, 12, 21, 22, , 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 Hasil Validitas Minat No. Item Tidak Valid 6, 8, 10, 22, 23, 24 Berdasarkan Tabel di atas maka ada 8 item motivasi dan 6 item minat yang tidak valid sehingga item ini tidak digunakan dalam angket yang akan digunakan untuk penelitian. Sedangkan hasil reabilitas terhadap angket motivasi dan angket minat masing-masing 0,870 dan 0,854 sehingga angket motivasi dan minat dapat digunakan. Angket motivasi dan minat disebarkan kepada siswa 3 hari sebelum siswa melaksanakan ulangan akhir semester genap TP Sampel penelitian ini berjumlah 70 orang yang tersebar di semua kelas VII. Penentuan sampel menggunakan undian. Berikut disajikan distribusi sampel penelitian.

7 Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin Tabel 4. Distribusi Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Jumlah siswa yang Jumlah Sampel Penelitian (Orang) hadir (Orang) (Orang) 1 VIIA VIIB VIIC VIID VIIF VIIG Jumlah 70 Berikut data hasil angket Motivasi Tabel 5. Hasil Angket Motivasi Siswa No Persentase (%) Kriteria Frekuensi 1 85 < x 100 Sangat Tinggi < x 85 Tinggi < x 69 Cukup < x 53 Rendah x 37 Sangat Rendah 0 Berdasarkan data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi siswa terhadap belajar matematika tinggi. Berikut data hasil angket Minat Tabel 6. Hasil Angket Minat Siswa No Persentase (%) Kriteria Frekuensi 1 85 < x 100 Sangat Tinggi < x 85 Tinggi < x 69 Cukup < x 53 Rendah x 37 Sangat Rendah 0 Berdasarkan data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa minati siswa terhadap belajar matematika tinggi. Berikut ditampilkan data hasil belajar siswa Tabel 7. Hasil belajar Siswa No Persentase (%) Kriteria Frekuensi 1 85 < x 100 Sangat Tinggi < x 85 Tinggi < x 69 Cukup < x 53 Rendah x 37 Sangat Rendah 13 Berdasarkan data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik sebelum dilakukan uji regresi untuk menjawab hipotesis. Uji normalitas, uji asumsi klasik dan regresi menggunakan bantuan software SPSS Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal nilai signifikansi lebih dari 0,05. Uji asumsi klasik yang dilakukan yaitu uji autokorelasi, uji multikolineritas, dan uji heteroskedastisitas tenyata bagi motivasi maupun minat memenuhi persyaratan sehingga dapat dilakukan uji regresi sederhana. 7

8 Ekawati A/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 Pengujian pertama untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 8. Koefisian persamaan regresi motivasi terhadap hasil belajar standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 14,333 12,756 Motivasi 0,403 0,161 0,29 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi, hasil belajar = 14,333+0,403*motivasi, artinya 1 satuan motivasi naik akan mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,403. Pengujian kedua untuk mengetahui pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 9. Koefisien persamaan regresi minat terhadap hasil belajar standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 16,716 11,019 Minat 0,431 0,160 0,309 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi, hasil belajar = 16,716+0,431*minat, artinya 1 satuan motivasi naik akan mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,431. Pengujian ketiga untuk mengetahui pengaruh motivasi dan minat terhadap hasil belajar siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 10. Koefisien persamaan regresi motivasi dan minat terhadap hasil belajar standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,971 12,985 Motivasi 0,194 0,231 0,140 Minat 0,290 0,232 0,209 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi, hasil belajar = 10,971+0,194*motivasi+0,290*minat, artinya 1 satuan motivasi naik akan mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,194 dan 1 satuan minat naik akan mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,290. B. Pembahasan Hasil belajar merupakan salah satu hal pokok dalam pencapaian tujuan pendidikan, karena berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh. Hasil belajar penting bagi guru dan siswa, bagi guru dari hasil belajar dapat mengetahui pencapaian materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil penelitian ternyata motivasi dan minat berada pada kriteria tinggi. Namun hasil belajar yang peroleh masih berada pada krietria rendah. Sehingga guru masih harus mencoba meningkatkan motivasi dan minat diiringi dengan penguatan konsep kepada para siswa agar hasil belajar yang 8

9 Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin diperoleh dapat maksimal. Hal ini sesuai dengan teori yang yang dikemukakan Slamento bahwa mempengaruhi hasil belajaradalah faktor motivasi dan minat yang berasal dari dalam diri siswa. Dari data penelitian ternyata pengaruh dari minat dan movitasi pada hasil belajar sekitar 37,9 %. Artinya ada faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar di SMPN 13 Banjarmasin yang mempengaruhi hasil belajar. Mungkin faktor lain tersebut berasal dari ekternal siswa seperti lingkungan, sarana dan prasarana, faktor guru, dan lain-lain. Faktor-faktor inilah mungkin yang dapat ditingkatkan oleh guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah motivasi mempengaruhi hasil belajar, minat mempengaruhi hasil belajar, motivasi dan minat bersamasama mempengaruhi hasil belajar. B. Saran 1. Bagi guru dapat memberikan motivasi dan minat kepada siswa agar mau belajar matematika. 2. dapat dilaksanakan penelitian lanjutan yang meneliti faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar. 9

10 Ekawati A/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 DAFTAR RUJUKAN Abdul, Majid Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bimo, Walgito Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offest. Buchari Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru. Chatarina, Tri Anni Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Press. Dimiyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud. Gie Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberti. Nashar Peranaan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Slamento Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana Penliaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cet.XV). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 10

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ek post facto dan survei. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil MTsN Bandarlampung tahun pelajaran 014/015 dengan siswa sebanyak 374 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam suatu penelitian. Menurut Kerlinger variabel sebagai sebuah konsep.

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam suatu penelitian. Menurut Kerlinger variabel sebagai sebuah konsep. 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Menurut Kerlinger variabel sebagai sebuah

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERANAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

Dra. Intan Indiati, M.Pd 1, Muhtarom, S.Pd 2 Teguh Joko Sarwono, S.Pd 3. Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang 3. Guru SMPN 1 Purwodadi Kabupaten Grobongan

Dra. Intan Indiati, M.Pd 1, Muhtarom, S.Pd 2 Teguh Joko Sarwono, S.Pd 3. Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang 3. Guru SMPN 1 Purwodadi Kabupaten Grobongan 1 PENGARUH PERSEPSI SISWA KEPADA GURU MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 209 siswa yang

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO Fitri Wijayanti Kurniasari Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo fwijayanti1@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, khususnya kelas VII.8 dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni

Lebih terperinci

PENGARUH KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 BANJARMASIN 1

PENGARUH KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 BANJARMASIN 1 ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 BANJARMASIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAPIAN SISWA KELAS X SMK PANCASILA 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAPIAN SISWA KELAS X SMK PANCASILA 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.01/Juni 2015 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAPIAN SISWA KELAS X SMK PANCASILA 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertimbangan yang mendasari memilih sekolah ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN Udiyono* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu, dengan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ANANG YULIAWAN A 510080202 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO Agung Adi Kusuma Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo joni_togel@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y). BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh 1 PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL Oleh EILIN NAGARI HARTO PUTRI SUGIMAN ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti http://e-journal.ups.ac.id/index.php/jpmp email: adminjpmp@upstegal.ac.id PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT DAN EMOSIONAL QUOTIENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI I MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI IKIP PGRI BOJONEGORO TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF DAN RUTINITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci