BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester dua tahun ajaran 2011/2012 sesuai materi yang diajarkan pada smester tersebut. Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa kelas IV cukup beragam tingkat kemampuan prestasi belajarnya. Dari 24 siswa hanya 40% yang mempunyai kemampuan cukup baik, selebihnya kemampuan dibawah rata-rata. Minat belajar anak di rumah kurang karena tingkat pendidikan orang tua rendah. Latar belakang dipilihnya kelas ini sebagai tempat penelitian adalah karena alasan berikut ini: a. Sesuai dengan materi dan pokok bahasan yang ada. b. Berdasarkan penelitian selama semester 2, hasil belajar pelajaran IPS rendah. Hal ini perlu segera diupayakan peningkatannya. c. Penggunaan metode mind mapping secara kerja kelompok diupayakan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai 25

2 26 variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas (variabel pengaruh)dan variabel terikat (variabel terpengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat beberpa variabel yang meliputi : 1. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan minat belajar siswa kelas IV. Hasil belajar diartikan sebagai usaha pencapaian proses belajar siswa yang merupakan bukti dari keberhasilan siswa dalam menempuh suatu pengajaran yang diukur dengan menggunakan tes tertentu. Hasil belajar siswa di dapat melalui soal tes tertulis pada setiap siklus. Minat belajar siswa diartikan sebagai sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian yang disengaja yang melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku belajar. 2. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode mind mapping. Mind mapping dalam penelitian ini adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah bagan bagan

3 27 yang diisi materi atau topik yang sesuai dengan materi yang diajarkan sesuai kreasi siswa. Pembelajaran mind mapping yaitu cara guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan mind mapping meliputi: 1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah: 1) Membuat skenario pembelajaran IPS berupa RPP. 2) Sebelum melaksanakan kegiatan guru membuat lembar observasi sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan yang bertujuan untuk meneliti seberapa jauh pengajar melakukan pembelajaran. 3) Selain membuat RPP dan lembar observasi, guru membuat alat bantu pembelajaran berupa alat peraga. Alat peraga ini menggunakan media visual yaitu gambar. 4) Membuat alat evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswa menerima pelajaran. 5) Menyiapkan jurnal untuk refleksi diri. 2. Pelaksanaan Kegiatan pendahuluan a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. b. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. c. Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat mengikuti pembelajaran. d. Memberikan apersepsi.

4 28 Kegiatan inti Eksplorasi a. Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping. b. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa. c. Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4 anggota untik membuat mind mapping. d. Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping e. Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasinya dengan menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. f. Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa. g. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. h. Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya. i. Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok. Elaborasi a. Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas. b. Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi.

5 29 Konfirmasi a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b. Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup a. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah. 4. Akhir pelaksanaan a. Melakukan evaluasi pembelajaran setelah melakukan tindakan b. Melakukan refleksi agar mengetahui kelemahan kelemahan saat melakukan tindakan 3.3 Prosedur Penelitian Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut. Gambar 3.1. Skema pelaksanaan tiap siklus

6 Rencana Pelaksanaan Siklus 1 Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap: a. Perencanaan 1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPS di kelas IV dengan cara menyusun RPP, dengan menggunakan metode mind mapping sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa. 2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran 3) Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran. b. Pelaksanaan tindakan Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan atau tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan sebelumnya, yaitu: Kegiatan pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. 2. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. Kegiatan inti Eksplorasi a.) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping. b.) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa. c.) Siswa di bagi menjadi 4 kelompok masing masing kelompok beranggota 4 orang.

7 31 d.) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. e.) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa. f.) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. g.) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya. h.) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok. Elaborasi a.)hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas. b.)siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi. Konfirmasi a.) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b.) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah. c. Observasi dan evaluasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

8 32 d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahankelemahan pada saat pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 1 SK KD Indikator Item soal No item 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/k ota dan propinsi. 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakan nya Siswa mampu meng identifikasikan alat teknologi produksi pada masa lalu dan masa kini de- ngan benar Siswa mampu mengidentifika sikan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini dengan benar Siswa mampu mengidentifikasik an alat tek nologi transport- tasi pada masa lalu dan masa kini dengan benar Jumlah item Rencana Pelaksanaan Siklus 2 a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi :

9 33 a). Identifikasi masalah Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok bahasan perkembangan tekhnologi produksi diverifikasi kemudian dianalisis. b). Rencana tindakan Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan metode mind mapping dengan penekanan yang lebih baik lagi terutama minat siswa dalam proses belajar mengajar. 3. Menyusun RPP, alat dan bahan percobaan, LKS, alat evaluasi akhir siklus. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: Kegiatan pendahuluan a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. c) Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat mengikuti pembelajaran. d) Memberikan apersepsi. Kegiatan inti Eksplorasi a) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping. b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa. c) Siswa dibagi kelompok setiap anggota berjumlah 4 orang untuk membuat mind mapping

10 34 d) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping kepada siswa. e) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. f) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa. g) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. h) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya. i) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok. Elaborasi a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas. b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi. Konfirmasi a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup Guru memberi tes untuk mengetahui perkembangan di siklus II.

11 35 c. Observasi dan evaluasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 2 SK KD Indikator Item soal No item 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan propinsi. 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,komu nikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakan nya Siswa mampu membanding kan keunggulan dan kelemahan alat teknologi produksi, komunikasi, transportasi masa lalu dan masa kini dengan benar. Jml Item Siswa mampu menyebutkan cara penggunaan teknologi produksi, komunikasi, transportasi dengan benar

12 Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik dan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tes Tes merupakan alat penilaian yang dimana sebuah lembar evaluasi setelah pembelajaran dilaksanakan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil be;lajar siswa, kemudian di bandingkan antara hasil pra-siklus dengan hasil siklus untuk mengetahui ada dan tidaknya peningkatan nilai yang dicapai oleh siswa sebagai indikator peningkatan hasil belajar Observasi Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008). Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa No Aspek yang diamati Item soal 1 Perhatian terhadap materi yang dipelajari 1,2,3, 2 Melakukan interaksi dengan guru 4,5 3 Melakukan interaksi dengan siswa lain 8,9,12 4 Melaksankan petunjuk guru 6, 7 6 Mempresentasikan hasil diskusi 10 7 Bekerjasama dengan teman 13 8 Menanggapi presentasi kelompok lain 14 9 Kemampuan berkomunikasi yang berkaitan dengan materi yang dipelajari 11,15

13 37 Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan inti Kegiatan Akhir Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar observasi kegiatan pembelajaran Aspek yang Diamati Membuka Pelajaran Penyampaian Materi dan Strategi Pembelajaran Penggunaan Metode Pembelajaran dan Pemanfaatan Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar Mengakhiri Pelajaran Indikator a. Memberikan salam. b. Memberikan Apersepsi c. Penyampaian motivasi belajar agar siswa lebih berminat mengikuti pelajaran d. Penyampaian tujuan pembelajaran a. Penyampaian materi ajar dengan menggunakan mind mapping b. Penyajian materi menggunakan mind mapping disertai kerja kelompok. c. Interaksi antara guru dan siswa (tanya jawab) a. Melakukan pembelajaran dengan Metode mind mapping b. Membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasinya c. Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran d. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran e. Melibatkan siswa secara langsung dalam pembuatan a. Menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b. Pemberian kuis/pertanyaan c. Pemberian penghargaan atas hasil yang dicapai siswa a. Guru mengajak siswa merefleksi hasil pembelajaran b. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah Angket Arikunto (2002) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperolah informasi dari respondent dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Metode

14 38 angket untuk mengetahui data variabel penelitian yaitu minat belajar (Y). Definisi instrument angket minat belajar siswa.minat terhadap IPS adalah ketertarikan siswa terhadap IPS didasarkan pada kegunaannya yang diperlukan untuk kebutuhan dalam dirinya. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan minat itu. Sehingga semakin sering minat itu diekspresikan maka semakin kuatlah dia. Adapun untuk mengukurnya diberikan angket minat belajar siswa sebanyak 15 soal.. Tabel 3.5 kisi-kisi angket minat belajar IPS siswa Variabel Aspek Indikator No.Item Minat Perasaan - Tidak merasa bosan 1,2,3,4 terhadap materi pembelajaran yang senang Perhatian dalam - - Menerima pelajaran dengan senang Memberikan perhatian lebih 5,6,7,8 disajikan belajar - Memusatkan dalam media perhatian pada grafis komik penjelasan dan buku - Mengikuti Ketertarikan pada materi dan guru Kesadaran akan adanya manfaat pembelajaran penjelasan dari guru - Materi yang disajikan menarik untuk dipelajari - Materi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas - Materi yang disampaikan penting dan berguna - Bisa mengambil pelajaran dari sebelumnya - Mengetahui adanya cara belajar yang efektif dari materi 9,10, 11,12 13,14,1 5

15 Analisis data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar (pre test dan post test) dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus : Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Ketuntasan individual = Jumlah nilai maksimal x 100 % Jumlah nilai Ketuntasan klasikal = Jumlah seluruh siswa x 100 % Jumlah siswa yang tuntas belajar Keterangan Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65 Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor > Analisis data kualitatif diperoleh dari angket minat belajar siswa dan observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya

16 40 sebagai data pendukung. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan angket. Untuk mengukur skala minat digunakan skala menggunakan rumus Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa, digunakan ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas (2003) yaitu: Dengan ketentuan sebagai berikut: 80 ke atas : tinggi : sedang 59 : rendah 3.6 Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengkur apa yang ingin diukur, Dwi Priyatno (2010). Pengambilan keputusan pada uji validitas biasanya ada dua model yaitu menggunakan batasan r tabel dari (Azwar, 1999) dalam Priyatno (2010). Jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Validitas dihitung menggunakan SPSS Analisis Taraf Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Kriteria yang digunakan menurut Sudjana (2011) adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit

17 41 soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut: 0 0,30 = Soal kategori sukar 0,31 0,70 = Soal kategori sedang 0,71 1,00 = Soal kategori mudah Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesulitan soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa pada siklus I, ada 13 soal yang masuk dalam kategori mudah dan ada 22 soal yang masuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada siklus II, berdasarkan hasil penghitungan, diketahui bahwa ada 10 soal yang masuk pada kategori mudah dan ada 10 soal yang masuk pada kategori sedang. Hasil penghitungannya dilampirkan pada lembar lampiran skripsi ini. 3.8 Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan hasil belajar sesuai dengan tujuan peneliti diperlukan indikator. Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah intervensi yang digunakan dapat membantu siswa mempermudah memahami materi adalah respon, tanggapan, dan opini siswa yang menunjukkan kesetujuannya. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa adalah peningkatan hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal serta ketuntasan belajar. Siswa dinyatakan tuntas

18 42 belajar jika telah mencapai pemahaman materi 64% ke atas yang ditunjukkan dengan perolehan nilai formatif 65 atau lebih (sesuai KKM). Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan keaktifan belajar adalah : 1. Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru. 2. Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara individu 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu. 4. Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Proses perbaikan pembelajaran (siswa terlibat aktif dalam pembelajaran) dinyatakan berhasil apabila 75% dari 26 siswa aktif dalam pembelajaran. 2. Proses perbaikan pembelajaran (hasil belajar siswa meningkat) dikatakan berhasil apabila 70% dari 26 siswa telah berhasil memahami standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar KKM untuk kompetensi dasar itu adalah 65.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Di mana peneliti bekerjasama dengan kepala sekolah atau guru kelas. Tujuan utama Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Seting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA tentang Gaya semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Metode adalah cara yang teratur dan terorganisir dengan baik yang hendak ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan pada di SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip oleh Sudarwan Danim (2010, 85) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga dan karakteristik subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas, kendala, problematika dan implikasi dari kegiatan belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik supyek penelitian 3.1.1 Setting waktu Penelian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan selam 4 (tiga) bulan yaitu dimulai bulan januari sampai april

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu bulan Maret, April, dan Mei. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mukiran 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi. Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas yang memposisikan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut I G A K Wardani dan Kuswaya Wihardit (2009: 1.4), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada Bab III metode penelitian ini, berturut-turut dan dibahas setting penelitian, desain dalam PTK, Prosedur penilaian, teknik

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. Kelas : IV Mata Pelajaran : Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006:13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci