BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Agus Sartono (2001 : 6) adalah : Sedangkan menurut Sutrisno (2005 : 3) Manajemen keuangan adalah :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Agus Sartono (2001 : 6) adalah : Sedangkan menurut Sutrisno (2005 : 3) Manajemen keuangan adalah :"

Transkripsi

1 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan menurut Agus Sartono (2001 : 6) adalah : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Sedangkan menurut Sutrisno (2005 : 3) Manajemen keuangan adalah : Manajemen yang sering disebut pembelanjaan dapat diartikan semua aktivitas perusahan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Manjemen Keuangan secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan dana dengan biaya murah, mengelolanya dan kemudian mendistribusikan laba dari perusahan secara efisien dalam meningkatkan nilai perusahaan. 2.2 Perdagangan Internasional Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Ball dan Mc Culloch ( 2000:17) Perdagangan internasional adalah :

2 9 Perdagangan internasional terjadi karena negara-negara mengekspor produkproduk yang memerlukan sejumlah besar faktor-faktor produksi mereka yang melimpah dan mengimpor produk-produk yang memerlukan sejumlah besar faktor produksi mereka yang lengkap. Sedangkan menurut Madura (2003:10) perdagangan internasional adalah: International trade is relatively conservative approach that can be used by firm to penetrade market ( by exporting) or obtain supplier at a low cost ( by importing). Yang artinya perdagangan internasional adalah suatu pendekatan yang relatif konservatif yang digunakan oleh perusahaan untuk penetrasi pasar luar negeri ( dengan mengekspor) atau mendapatakan bahan baku berharga murah ( dengan mengimpor). Kesimpulan dari perdagangan internasional terjadi ketika adanya interaksi anatara suatu negara dengan negara lain sedangkan memenuhi kebutuhannya dengan mengekspor produk-produk yang diproduksinya dengan jumlah sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya kelangkaan produk Manfaat Perdagangan Internasional Menurut Yulianti dan Prasetyo (2002:9) bahwa para pelaku bisnis internasional mempunyai alasan untuk melaksanakan perdagangan internasional yaitu: a. Memperluas pasar untuk mencari sumber-sumber permintaan baru.

3 10 b. Bisnis internasional memberikan keuntungan yang lebih besar dari pasar domestik. c. Mengoptimalkan skala ekonomi operasi untuk meningkatkan efisiensi usaha. d. Memanfaatkan faktor-faktor produksi yang lebih murah, misalnya tenaga kerja, bahan baku, lahan dan sebagainya. e. Meraih keuntungan monopolistik. f. Bereaksi terhadap pembatasan-pembatasan perdagangan oleh pemerintah tuan rumah ( house country). g. Mendeversifikasi risiko usaha. h. Bereaksi terhadap perubahan kurs mata uang. i. Mencari kestabilan iklim politik Resiko Perdagangan Internasional Menurut Madura (2002:18) risiko perdagangan internasional yang muncul dari pergerakan nilai tukar adalah: Since excange rates fluctuate over time the cash outlaws requred to make paytments change accordigly. Dapat diartikan bahwa risiko internasional karena fluktuasi nilai tukar yang mengakibatkan jumlah kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran juga menjadi tidak pasti.

4 11 Menurut Levi (2001:6) bahwa risiko yang dibutuhkan dalam perdagangan internasional adalah : Risiko tambahan yang paling nyata dari perdagangan domestik ditimbulkan oleh adanya ketidakpastian kurs. Perubahan kurs yang tidak terduga memiliki dampak penting pada penjualan, harga, dan laba eksportir dan importir. Suatu perusahan yang melakukan transaksi ekspor dan impor akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas, terutama terhadap valas yang digunakan sebagai alat pembayaran. Dalam hal ini apabila mata uang lokal melemah atau terdepersiasi terhadap mata uang asing tentunya biaya impor akan semakin besar sebaliknya penerimaan ekspor akan semakin meningkat Transaksi dalam Perdagangan Internasional Pada kegiatan perdagangan internasional akan terjadi transaksi yang akan dilakukan setiap negara, transaksi yang dilakukan berupa impor atau ekspor Menurut Sutrisno, dkk ( 2002:11) Transaksi ekspor adalah : Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dalam negeri ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Menurut Arbi ( 2001: 166) Transaksi Ekspor adalah: Ekspor merupakan barang-barang ( termasuk jasa-jasa) yang dijual kepada penduduk negara lain, ditambahkan dengan jasa-jasa yang diselengarakan kepada penduduk negara tersebut berupa pengangkutan dengan kapal, permodalan dan hal-hal lain yang membantu ekspor tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ekspor adalah kegiatan yang memproduksi barang dan jasa dengan melakukan penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan di suatu

5 12 negara tersebut kepada perusahaan di negara lain dengan cara menyerahkan barang dan jasa dari dalam negara ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku disebut dengan ekspor. Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi: wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE ). Menurut Sutrisno, dkk ( 2002:5) Transaksi impor adalah : Impor adalah perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Menurut Arbi ( 2001: 157) Transaksi Ekspor adalah: Impor merupakan kegiatan importir membeli suatu produk dari negara lain dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi yang diperlukan dalam proses produksi domestik atau berupa barang jadi untuk dijual didalam negeri atau di luar negeri importir. Dapat disimpulkan impor adalah barang dan jasa yang dibeli atau didatangkan dari luar negeri untuk kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi, serta dapat terhindar dari kelangkaan barang atau jasa yang diperlukan. 2.3 Valas (Foreign Exchange) Pengertian Valas (Foreign Exchange) Menurut Hady ( 2001:15) Valas adalah: Valuta Asing ( Valas) atau Forex diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral. Menurut Sartono ( 2001: 65) yang dimasudkan dengan transaksi valas adalah:

6 13 Transaksi valas adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk suatu jumlah tertentu yang diserahkan dengan nilai tukar yang telah disepakati. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan dengan nilai tukar ( valas ) adalah pembayaran yang digunakan oleh pembeli dan penjual untuk melakukan pembayaran transaksi ekonomi, keuangan internasional, dan mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral Pasar Valas ( Foreign Exchange Market) Menurut Fabozzi ( 2002:613 ) menyebutkan bahwa: The change market is an over the counter market dominated by large international banks that acts as dealer. dapat diartikan bahwa pasar valas dalam transaksi yang dilakukan seacara bertemu muka secara langsung atau melaui telepon antar broker, dealer, maupun pihak-pihak yang akan melakukan transaksi dimana pasar ini didominasi oleh bank-bank internasional yang bertindak sebagai dealer. Menurut M. Faisal ( 2001:17) menyatakan bahwa: Pasar Valas merupakan suatu mekanisme dimana suatu negara dapat memperdagangkan suatu mata uang dengan mata uang lainnya. Dimana pasar valas/ deviasi membentuk suatu inti dari keuangan internasional dan memfasilitasi konversi mata uang domestik ke mata uang asing atau sebaliknya ( pembelian dan penjualan valas). Dapat disimpulkan bahwa pasar valas adalah merupakan suatu mekanisme dalam suatu negara untuk dapat memperdagangkan suatu mata uangnya dengan mata uang lain dalam transaksi keuangan internasional secara over the counter untuk melakukan pembelian atau penjualan atas valas Jenis-jenis Pasar Valas

7 14 Ada berberapa jenis pasar valas diperdagangan internasional menurut Hady (2001:20) adalah : a. Currency Spot Market Spot market adalah pasar dimana dilakukan transaksi pembelian dan penjualan valas untuk menyerahkan dalam jangka waktu 2 hari, kurs yang dipakai untuk melakukan transaksi spot disebut spot rate. b. Currency Forward Market Forward market adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan memakai kurs forward. Kurs forward adalah kurs yang ditetapkan sekarang atau pada saat ini, tetapi diberlakukan untuk waktu yang akan datang ( future period) antara 2 x 24 jam sampai dengan 4 tahun. c. Currency Future Market Future market merupakan salah satu bentuk valas dalam hal ini dilakukan oleh para pengusaha atau arbitrageurs ( pedagang valas) untuk melindungi valuta asingnya atau untuk bersepakat mencari keuntungan terhadap fluktuasi forward rate. d. Currency Option Market Merupakan suatu alternatif lain bagi pengusaha dan pedagang valas untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli ( call option) dan hak untuk menjual ( put option ) yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal jatuh tempo tertentu.

8 15 e. Euro Currency Market Euro currency market adalah pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai Eurodollar market yang tumbuh dan berkembang sejak awal tahun Berberapa faktor yang menyebabkan timbul dan berkembangnya Eurodollar yaitu: 1) Ada peraturan pemerintah USA tahun 1968 yang membatasi pinjaman luar negeri oleh bank USA sehingga cabang Multinational Corporation ( MNC) USA hanya dapat meminjam USD di bank Eropa. 2) Tidak hanya ketentuan reserve requitment untuk deposito Eurodollar. 3) Adanya pembatasan tingkat bunga tertinggi ( seiling rate ) dari deposito pada bank USA sehingga melarang transfer USD ke Eurodollar market yang pada waktu itu belum atau tidak ada pembatasan Prinsip Pokok Pasar Valas Ada tiga prinsip pokok pasar ( bursa ) valas menurut Hady ( 2001:16) adalah: a. Pengertian kurs jual dan beli selalu dilihat dari sisi / pihak bank money changer / pedagang valas. Kurs jual yang dimaksud adalah pihak bank / money changer yang menjual kurs valas. Sedangkan kurs beli kebalikan dari kurs jual, dimana bank / money changer membeli kurs valas b. Kurs jual selalu lebih tinggi dari pada kurs beli atau sebaliknya kurs beli selalu lebih rendah dari kurs jual. Bank akan mendapatkan keuntungan dari

9 16 selisih antara kurs jual jual dan kurs beli disebut dengan spread, sedangkan bagi konsumen spread itu sebagai biaya transaksi. c. Kurs jual / beli suatu mata uang ( valas ) adalah sama dengan kurs beli / jual mata uang ( valas ) lawannya. Dengan kata lain kurs beli / jual Euro adalah sama dengan kurs beli / jual Rupiah. Ada beberapa fungsi pasar valas menurut Dartoso ( 2001 : 67 ) adalah : a. Transfer daya beli Pasar valas diperlukan karena dalam perdagangan internasional dan transaksi modal pada umumnya berdomisili pada negara berbeda-beda dengan mengunakan mata uang yang berbeda pula. Jika importir Indonesia membeli dari Swiss dan setuju mengunakan mata uang Euro maka Importir Indonesia harus menukarkan Rupiah ke dalam mata uang Euro untuk membayarkan transaksi dari eksportir Swiss. b. Penyediaan kredit Perpindahan barang antar negara memerlukan waktu dan biaya tergantung produk barang yang akan dikirimkan. Jika eksportir mungkin bersedia memberi kredit atas produk tersebut baik dengan dan tanpa bunga. Sebaliknya importir tersebut dapat juga membayar secara tunai berikut dengan biaya pengiriman,dapat juga dilakukan dengan kredit di bank setempat. Pasar valas juga menyediakan instrumen berupa Banker Acceptance ( B/A ) dan Letter of Credit ( L/C ) digunakan dalam pembiayaan perdagangan internasional.

10 17 d. Meminimalkan risiko perubahan nilai tukar Baik pada pihak Eksportir dan pihak Importir dapat menyadari bahwa terdapat risiko dari transfer valas yang terjadi akibat perubahan nilai tukar. Pasar vals menyediakan mekanisme untuk hedging lindung nilai terhadap transaksi impor dan ekspor yang dilakukan Faktor yang mempengaruhi Kurs Valas Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurs valas menurut Hady ( 2001 : 46 ) adalah : a. Supply and demand foreign currency Valas atau Forex sebagai benda ekonomi mempunyai permintaan dan penawaran pada bursa valas atau forex market. Sumber- sumber penawaran / supply valas tersebut adalah : 1) Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas/ forex. 2) Impor modal / capital import dan transfer valas lainnya dari luar negeri. Sumber- sumber permintaan / demand valas tersebut adalah : 1) Impor barang dan jasa yang menghasilkan valas/ forex. 2) Ekspor modal / capital import dan transfer valas lainnya dari dalam negeri ke luar negeri. Setiap perubahan permintaan dan penawaran valas yang terjadi dalam bursa valas akan mengubah harga/ nilai valas tersebut dilihat dari kurs valas / forex ratenya.

11 18 b. Posisi Balance of Payment ( BOP ) Balance of Payment atau neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan yang disusun secara sistimatis tentang semua transaksi ekonomi internasional ( perdagangan, keuangan dan moneter antar penduduk suatu negara dengan penduduk dari luar negeri dalam suatu periode ( setahun). Catatan transaksi ekspor dan impor tersebut dalam periode tertentu akan menghasilkan suatu posisi saldo surplus ( + ), defisit ( - ), atau Ekuilibrium ( = ). c. Tingkat Inflasi Inflasi dalam negara lebih tinggi maka barang dalam negeri lebih mahal dari harga di luar negeri sehingga impor luar negeri meningkat karena kebutuhan dalam negeri. Sebaliknya kenaikan harga barang dalam negeri akan mengurangi impor luar negeri sehingga permitaan mata uang domestik justru akan menurun. Peningkatan tingkat inflasi akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas/ forex di dalam maupun di luar negeri. d. Tingkat bunga Suku bunga dalam negeri lebih tinggi dari suku bunga luar negeri maka investor asing menginvestasikan uangnya ke dalam negeri akhirnya permintaan uang domestik akan meningkat ( apersiasi ). e. Tingkat pendapatan Kenaikan pendapatan masyarakat dalam negeri lebih tinggi dari jumlah barang yang dibutuhkan relatif sedikit tentu dilakukan kebijakan impor hal ini

12 19 akan memberikan efek terhadap peningkatan demand valas akan mempengaruhi perubahan kurs valas f. Pengawasan pemerintah Pengawasan pemerintah berupa kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan luar negeri dengan tujuan mempengaruhi kurs valas / forex terhadap kurs domestik. g. Ekspetasi dan spekulasi, isu atau rumor Jika pasar berpengaruh inflasi akan tinggi dimasa mendatang, maka pemilik modal akan segera membelanjakan barang- barang durabel ( barang-barang yang akan naik harganya ) ataupun menukarkan kedalam mata uang lain yang tetap stabil Transaksi Valas Ada tiga jenis transaksi vals yang dilakukan di dalam pasar valas adalah : a. Penyerahan di waktu sekarang ( spot ). b. Penyerahan di waktu yang akan datang ( forward ). c. Penyerahan dalam waktu yang bersamaan ( swap ). a. Menurut Taufik ( 2003 : 59 ) spot market adalah : Spot Market adalah tingkat kurs mata uang yang diperdagangkan di dalam waktu 2 hari bisnis. Sedangkan menurut Eun.et.all ( 2001 : 79 ) bahwa spot market adalah : The Spot Market involve almost the immediate purchase or sale for foreign exchange.

13 20 Artinya bahwa pasar spot hampir meliputi pembelian atau penjualan valas secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa transaksi spot adalah transaksi kurs valas dalam spot market yang ditetapkan sekarang dimana pelaksanannya dalam jangka waktu 24 jam sampai dengan 48 jam ( 2 hari ). Ada tiga jenis transaksi dalam pasar spot menurut Kuncoro ( 2001 : 110 ) adalah : 1) Cash adalah perjanjian dan penyelesaian ( esekusi ) diselesaikan pada hari yang sama. 2) Tom adalah esekusi yang dilakukan pada hari berikutnya. 3) Spot adalah esekusi yang dilakukan pada waktu 48 jam ( 2 hari ) setelah dilakukanya perjanjian. Para pelaku pasar spot ( bank, money changer, dll ) mendapatkan keuntungan dari speread ( rentang ) antara kurs yang dijual dengan kurs beli. b. Menurut Taufik ( 2003 : 52 ) Forward Market adalah: Perdagangan dengan men- set up harga pada nilai tertentu dengan memperdagangkan nilai bunga dan pergerakan mata uang pada periode waktu tertentu. Dapat disimpulkan bahwa transaksi Forward adalah transaksi jual/ beli berjangka yang mempertukarkan dua valuta dengan penyerahan dana dilakukan lebih dua hari kerja setelah tanggal transaksi. c. Menurut Martono dan Harjito ( 2002 ; 382 ) bahwa transaksi swap adalah :

14 21 Transaksi swap adalah pembelian atau penjualan secara bersamaan. Transaksi Swap banyak terjadi di pasar antar bank, dimana penyelesaian dilakukan pada tanggal yang berbeda ( value date ). pada umumnya transaksi swap dilakukan dengan membeli valuta asing di pasar spot, kemudian menjualnya di pasar forward ( spot againts forward type ) sedangkan penjualan dan pembelian dilakukan pada bank yang sama. Artinya bahwa transaksi swap dapat dilakukan dengan membeli valuta asing bukan di pasar forward dalam hal ini pasar spot tetapi dapat menjualnya di pasar forward Pihak-pihak yang terlibat dalam Valas Ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi valas menurut Yulianti dan Prasetyo ( 2002 : 82 ) adalah : a. Bank dan non bank yang bertindak sebagai dealer Bank dan serikat lembaga non bank bertindak sebagai dealer yang beroperasi di pasar antar bank maupun di pasdar klien. Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jumlah dari harga beli valuta asing. Karena adanya persaingan antar dealer membuat selisih harga semakin kecil dan dapat meningkatkan efisiensi di pasar valuta asing. b. Individu dan Perusahan yang melakukan perdagangan dan investasi Individu dari perusahaan memanfaatkan pasar valas untuk mempelancar transaksi perdagangan dan investasi. Pihak-pihak tersebut adalah importir dan eksportir, investor yang memiliki portofolio internasional, perusahaan

15 22 multinasional, dan wisatawan asing. Ada juga mengunakan pasar valas untuk membatasi risiko atas valuta asing c. Spekulan dan Arbitrator Spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk melayani klien atau penjamin kelangsungan pasar. Arbitrator memproleh keuntungan dengan memanfaatkan adanya perbedaan harga di pasar. d. Bank Sentral Bank sentral memanfaatkan pasar valas dengan membelanjakan cadangan valuta asing agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata uang domestik motivasi bank sentral tidak untuk meraih keuntungan tetapi untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Perilaku bank sentral demikian akan ditentukan oleh kebijakan perekonomian makro nasional. e. Pialang valuta asing Piutang valuta asing berfungsi sebagai perantara penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Pialang bertindak atas nama klien. Atas jasanya mereka memperoleh komisi berdasarkan kontra prestasi. Dealer dan bank lebih menyukai mengunakan jasa pialang karena setiap transaksi yang

16 23 dilakukan tidak diketahui pihak lain., dengan tujuan agar dapat mempertahankan posisi tawar menawar mereka. Adapun kesimpulan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam valas adalah bank dan non bank, perusahaan dan investasi, spekulan, arbitrasi, bank sentral, pialang valuta asing. 2.4 Nilai Tukar Pengertian Nilai Tukar Menurut Fabozzi et.al ( 2001:611 ) Pengertian nilai tukar adalah : An exchange rate is defined as the amount of one currency that can be exchange for a unit of another currency and can be expresed as either a direct of indirect quote. Dapat diartikan bahwa nilai tukar yaitu jumlah suatu mata uang yang dapat ditukar dengan mata uang lainnya dan dapat dinyatakan keduanya sebagai kutipan langsung / tidak langsung. Di mana masing-masing mata uang memiliki nilai yang tidak satu dengan yang lainnya. Menurut Taufik ( 2003:1 ) pengertian nilai tukar adalah: Nilai tukar adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dengan mata uang lainnya. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud nilai tukar adalah nilai- nilai mata uang suatu negara apabila diukur dengan mata uang negara lain Sistim Nilai Tukar

17 24 Menurut Madura ( 2006:220 ) secara umum sistim nilai tukar dapat dibagi menjadi sebagai berikut: a. Fixed exchange Rate System (Sistim Nilai Tukar Tetap ) Dalam sebuah sistim nilai tukar tetap, nilai tukar mata uang dibuat konstan atau diperbolehkan berfluktuasi dalam kisaran yang sempit. Pemerintah yang melakukan pengontrolan pada fluktuasi yang dianggap wajar dan melakukan intervensi agar nilai mata uang tetap konstan. Keuntungan dario sistim nilai tukar tetap ini adalah pada keadaan dimana nilai tukar dibuat tetap sebuah perusahaan internasional akan tetap melakukan bisnis tanpa perlu khawatir pada kondisi nilai mata uang dikemudian hari. Kelemahanya kondisi negara akan sangat tergantung pada kondisi negara lain. b. Freely Floating Exchange Rate System ( Sistim Nilai Tukar Mengembang Bebas ) Pada sistim ini nilai tukar ditentukan seperlunya oleh pasar tanpa intervensi dari pemerintah. Hanya ada fleksibiltas secara penuh dimana nilai tukar akan disesuaikan secara terus menerus dengan kondisi permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Keuntungan dari sistim ini adalah kondisi ekonomi suatu negara akan lebih mudah terlindungi dari kondisi ekonomi negara lain, dan bank sentral tidak harus selalu memperhatikan nilai tukar pada kisaran tertentu. c. Managed Floating Rate Sytem ( Sistim Nilai Tukar Mengambang Terkendali)

18 25 Sistim nilai tukar mata uang yang berada diantara sistim tetap dan mengambang bebas, dimana nilai mata uang dibiarkan mengambang bebas dari hari ke hari dan tidak ada batasan secara resmi. Hal ini sama pula dengan sistim tetap dimana suatu ketika pemerintah akan melakukan intervensi terhadap nilai mata akibat fluktuasi yang terlalu jauh dari mata uangnya. d. Pegged Exchange Rate System ( Sistim Nilai Tukar Terikat ). Sistim nilai tukar dimana mata uang lokal mereka diikatkan nilianya pada sebuah valuta asing atau pada sebuah jenis mata uang tertentu. Nilai mata uang lokal tersebut akan mengalami fluktuasi mengikuti nilai mata uang yang dijadikan ikatan tersebut Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai tukar mata uang menurut Madura ( 2006:128 ) adalah : a. Tingkat Inflasi Relatif Perubahan pada tingkat inflasi dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan internasional yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata uang dan karena itu dapat mempengaruhi kurs nilai tukar. b. Suku Bunga Relatif Perubahan yang terjadi pada suku bunga relatif akan mempengaruhi investasi dalam sekuritas-sekuritas asing selanjutnya akan

19 26 mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing serta nilai tukar. c. Tingkat Pendapatan Relatif Dimana pendapatan dapat mempengaruhi jumlah penawaran barang impor, maka pendapatan dapat mempengaruhi kurs mata uang / nilai tukar. d. Pengendalian Pemerintah Beberapa cara yang dilakukan pemerintah dalam mempengaruhi nilai tukar adalah : 1) Mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing. 2) Mengenakan batasan atas perdagangan asing. 3) Mencapuri perdagangan atas mata uang asing ( dengan melakukan pembelian dan penjualan mata uang ). 4) Mempengaruhi variabel makro seperti: inflasi, suku, bunga, dan tingkat pendapatan. e. Prediksi Pasar Pasar valas sangat bereaksi cepat terhadap setaip berita yang memiliki dampak ke depan terhadap transaksi- transaksi yang terjadi pada pasar valuta asing membantu perdagangan dan arus keuangan internasional.. Transaksi-transaksi yang berhubungan dengan perdagangan biasanya tidak begitu responsif terhadap berita tetapi untuk transaksi-transaksi yang berhubungan dengan arus modal sangat responsif terhadap berita

20 27 karena perhubungan dengan antisipasi terhadap perubahan nilai valuta yang berisiko dan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta. Transaksi- transaksi spekulatif tersebut akan membuat nilai tukar valas menjadi bergejolak Jenis Resiko Fluktuasi Nilai Tukar Ada beberapa risiko yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar menurut Eiteman dkk ( 2004 : 198 ) adalah : a. Transaction Exposure mengukur perubahan nilai dari kewajiban keuangan perusahaan yang telah dilakukan sebelum terjadinya perubahan nilai tukar, dimana kewajiban tersebut baru akan jatuh tempo setelah terjadi perubahan nilai tukar tersebut. Dengan begitu transaction exposure berhadapan dengan perubahan aliran arus kas yang diakibatkan oleh kewajiban kontrak yang ada. Tabel I : Transaction Exposure menurut Eiteman dkk ( 2004 : 199 ) Eksportir menetapkan kurs kepada importir dalam bentuk verbal atau tertulis Importir mengirimkan order kepada eksportir Eksportir mengirimkan produk Importir membayarkan sejumlah uang kepada eksportir senilai produk yang dikirimkan/ dipesan 1) Quotation Exposure 2) Backlog Exposure 3) Billing Exposure

21 28 1) Quotation Exposure terjadi pada saat eksportir menawarkan barang dalam bentuk tertulis sampai dengan importir mengirimkan PO ( Purchase Order )/ surat penawaran harga. 3) Backlog Exposure terjadi pada saat importir mengirimkan PO sampai dikirim oleh eksportir ke importir. 4) Billing Exposure terjadi pada saat barang dikirim oleh eksportir ke importir sampai dengan importir membayarkan sejumlah nilai barang yang dikirimkan tersebut. b. Economic Exposure memperhitungkan perubahan dari nilai sekarang. Suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan jumlah arus kas dari kegiatan operasi di masa depan, yang merupakan akibat dari perubahan nilai tukar yang tidak diharapakan. Perubahan dalam nilai tergantung pada akibat perubahan nilai tukar diatas volume penjualan, biaya dan harga di masa depan. c. Translation Exposure timbul karena suatu perusahaan induk memiliki anak perusahaan di luar negeri ( MNC ) akan menerbitkan laporan keuangan konsolidasi. Pada saat itu perusahaan induk harus mengkonversikan posisi keuangan anak perusahaan dalam mata uang yang sama dengan induk perusahaan Metode Untuk Meramalkan Fluktuasi Nilai Tukar Ada beberapa metode dalam meramalkan fluktuasi nilai tukar menurut Madura

22 29 ( 2006 : 364 ) adalah : 2.5 Hedging a. Fluktuasi kurs terakhir Flutuasi Historis atas pergerakankurs selama periode terakhir dapat digunakan untuk meramalkan masa depan. b. Fluktuasi urutan waktu ( Time Series ) Historis Fluktuasi histories dapat berubah seiring waktu, maka standar deviasi kurs bulanan dalan jangka waktu 12 bulan terakhir tidak selalu merupakan ramalan yang akurat atas pergerakan bulan berikutnya. Jika terdapat pola perubahan fluktuasi selama beberapa waktu, maka urutan waktu dapat digunakan untuk meramalakan perode waktu berikutnya. c. Deviasi Standar Implisit Untuk meramalakan fluktuasi kurs dengan mencari standar deviasi implisit atas kurs dari modal penentuan opsi mata uang Pengertian Hedging Menurut Gallagher (2003:599) menyatakan bahwa hedging adalah: A hedging is financial agreement used to affset or guard againts risk. Dapat diartikan bahwa hedging adalah suatu tindakan keputusan keuangan yang digunakan untuk menghindari atau melindungi risiko kerugian. Menurut Yulianti dan Prasetyo ( 2002:125 ) Pengertian hedging adalah : Suatu tindakan untuk membatasi risiko dan eksposure akibat fluktuasi kurs valas yang dilakukan oleh perusahaan.

23 30 Sedangkan menurut Hady ( 2001:98 ) pengertian hedging adalah: Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari atau mengurangi risiko kerugian sebagai akibat fluktuasi kurs valas. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dengan teknik hedging maka kerugian dari suatu risiko akibat fluktuasi mata uang dapat dikurangi melalui instrumen keuangan, sehingga tidak membawa dampak yang lebih banyak bagi keuangan perusahaan. Dengan teknik hedging, suatu perusahaan dapat menghitung secara pasti jumlah yang akan dibayarkan atau piutang yang akan diterima pada masa yang akan datang, meskipun di pasar telah terjadi perubahan nilai tukar Manfaat dan Kerugian Hedging Menurut Yulianti & Prasetyo ( 2001 : 117) Manfaat hedging adalah: Untuk membatasi kerugian yang mungkin timbul karena ketidakpastian kurs mata uang di masa yang akan datang. Melalui hedging perusahaan memperoleh kepastian mengenai kurs mata uang. sedangkan menurut Eiteman.et.al ( 2004:199 ) manfaat hedging adalah : Hedging is the taking position, acquiring either a cash flow, an asset, or a contract ( including a forward contract ) that will rie ( fall) in value and offer a fall ( rise) in the of an exiting position. dapat diartikan bahwa hedging dapat melindungi aset perusahaan dari kerugian, tapi juga dapat menghilangkan keuntungan yang didapat dari peningkatan nilai aset yang di hedging. Hedging dapat dilakukan melalui bursa valuta asing ( foreign exchange market ). Dengan melakukan hedging suatu perusahaan dapat menghilangkan secara pasti jumlah yang akan

24 31 dibayarkan atau piutang yang akan diterima pada masa yang akan datang, meskipun pasar telah terjadi perubahan nilai tukar. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat hedging adalah untuk membatasi kerugian yang ditimbulkan oleh ketidakpastian pengaruh kurs mata uang dimasa yang akan datang, yang merupakan bentuk perlindungan terhadap fluktuasi dari nilai tukar mata uang. Kerugian dari pada hedging apabila pada saat pembayaran hutang terjadi depersiasi atau penurunan pada kurs mata uang asing dari yang telah ditetapkan maka perusahaan akan mengalami kerugian Perlu atau Tidaknya Melakukan Hedging Perusahan yang melakukan transaksi perdagangan internasional tentu mempunyai piutang dan hutang dalam berbagai valas dan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kurs ( apersiasi/depersiasi) dalam menentukan perlu atau tidaknya melakukan hedging, dapat diketahui melalui Matrix Perlu/tidaknya melakukan Hedging menurut Hady (2001 : 99) sebagai berikut : Tabel II : Matrix Perlu/tidaknya melakukan Hedging Hedging Valas (Forex) Apersiasi Depersiasi (FR > SR ) ( FR < SR ) Receivable ( -) ( + ) ( inflow) ( Tidak Perlu) ( Perlu ) Payable ( + ) ( - ) (Outflow ( Perlu ) ( Tidak Perlu) Sumber : Hamdy Hady, 2001 ( valas untuk Manajer)

25 32 Keterangan dari data matrix diatas adalah : 1) Bila perusahaan memiliki receivable dalam suatu valas yang akan apresiasi ( FR> SR), Hedging tidak perlu dilakukan. Sebaliknya jika valas tersebut depersiasi ( FR < SR) maka hedging perlu dilakukan. 2) Bila perusahaan memiliki payable dalam suatu valas yang akan apersiasi ( FR> SR ), Hedging perlu dilakukan. Sebaliknya jika valas tersebut depersiasi ( FR < SR ) maka Hedging tidak perlu dilakukan. 3) Jika perusahaan memiliki pembelian dan penjualan dalam valas yang sama hedging cukup dilakukan pada selisihnya saja Teknik Hedging Menurut Madura ( 2000:313 ) mengenai teknik-teknik hedging adalah : a. Forward Market Hedge ( Kontrak Forward) Kontrak forward sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ingin melakukan hedging. Untuk melakukan hedging memakai kontak forward. Perusahaan multinasional harus membeli kontrak forward untuk valuta yang sama dengan valuta yang mendenominasi kewajiban di masa yang akan datang. b. Money Market Hedge ( Instrumen Pasar Uang ) Instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk melindungi posisi hutang / piutang di masa yang akan datang.

26 33 c. Kontrak Future Kontrak future digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menghedge exposure transaksi yang bernilai kecil. d. Option Market Hedging ( Opsi Valuta ) Opsi valuta bersifat fleksibel untuk menghilangkan risiko nilai tukar perusahaan dapat membeli currency call option untuk valuta yang mendenominasi hutang dan perusahaan dapat membeli currency put option untuk valuta yang mendenominasi piutang.

27 Skema Kerangka Pemikiran Keuntungan Komparatif Perdagangan Internasional Resiko Valas Melakukan Hedging Open Position Future Contract Hedging Currency Option Hedging Money Market Hedging Forward Contract Hedging Nilai Hutang Valas Impor CV. Buana Perbandingan dan Uji Beda Pemilihan Teknik Hedging yang menguntungkan Keterangan : = Faktor yang tidak diteliti. = Faktor yang diteliti.

28 Tidak Melakukan Hedging ( Open Position). Open position adalah suatu analisa nilai hutang yang dilakukan perusahaan sebagai akibat pengaruh fluktuasi nilai valas yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, nilai tersebut sangat tergantung terhadap besarnya supply dan demand terhadap mata uang Rupiah dan terhadap Euro tersebut. Fluktuasi spot rate tersebutlah yang dapat menyebabkan resiko nilai hutang perusahaan akan besar pada saat jatuh tempo. Teknik Hedging Transaction Exposure Jangka Pendek. Akibat fluktuasi nilai valas tersebut maka digunakan teknik hedging untuk melindungi seluruh atau sebagian dari transaksi atau cash flow internasional yang terjadi. Dari penulisan ini maka penulis hanya membahas 3 alternatif teknik hedging yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan transaksi internasionalnya, yaitu : Forward Contract Hedging. Forward contract adalah transaksi dalam bursa valas dimana terjadi transaksi penjualan dan pembelian valas dengan mengunakan kurs valas. Kontrak Forward biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan dan sektor perbankan termasuk badan usaha pemerintah Menurut Shapiro kurs forward adalah kurs yang ditetapkan sekarang atau pada saat transaksi sekarang, tetapi dapat diberlakukan dengan menyerahkan (delivery) dimasa

29 36 yang akan datang ( Future period) antara 2 x 24 jam lebih sampai dengan 1 tahun ( 12 Bulan). a. Pengertian Forward Contract. Pengertian forward contract menurut menurut Levi ( 2001: 57 ) forward contract adalah: Kurs forward ( forward exchange rate ) adalah kurs yang disepakati saat ini untuk pertukaran mata uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Sedangkan menurut Kuncoro ( 2001 : 138 ) forward market Hedging adalah : Suatu kontrak forward/ futures pada dasarnya berisikan kewajiban untuk memperdagangkan mata uang asing pada suatu tingkat kurs, yang ditetapkan hari ini, untuk diserahkan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa forward contract hedging adalah perjanjian antara 2 pihak berupa penyerahan sejumlah mata uang asing pada saat tertentu di masa yang akan datang oleh pihak lain dengan harga yang telah disepakati pada saat kontrak dibuat b. Forward rate Forward rate adalah merupakan spot rate ditambahkan dengan premium yang diminta oleh pihak bank. Menurut Hady ( 2005 : 70 ) bahwa kurs tukar forward adalah Kurs tukar forward adalah kurs yang ditetapkan sekarang/ saat transaksi dilakukan, tetapi diberlakukan untuk waktu yang akan dating antara 2 hari sampai dengan 1 Tahun ( 12 Bulan ).

30 37 Ada 3 bentuk pemberian harga pada kontrak forward menurut Hady ( 2005 : 73 ) adalah : a. Forward point ( premium atau discount ) Kurs dapat diperoleh dengan menambah atau mengurangi kurs spot dengan forward point ( premium atau discount ) forward point dapat dicari dengan rumus : Forward Point = Kurs Spot xjumlah hari x % premi / discount 360x100 1) Bila forward point berupa premi, maka forward point tersebut ditambahakan ke kurs spot untuk memperoleh kurs forward sehingah nilai kurs forward akan lebih besar dari pada kurs spot. 2) Bila Forward point berupa discount, maka kurs forward akan lebih kecil dari pada kurs spot karena nilai kurs forward diperoleh dari pengurangan kurs spot dengan nilai discountnya. Forward Forward = Spot + premium = Spot Discount Contoh : Kurs spot tanggal 30 April 2008 adalah Rp ,55 /Eur. Diminta : hitunglah kurs forward 31 hari bila diketahui premi yang ditetapkan 2,75%. Jawab:

31 38 Kurs Spot = , ,55 x 31 x 2,8 Forward Point = = 34, x 100 Kurs forward 31 hari = , ,65 = ,20 b. Kurs forward secara langsung ( forward outright ) Jika nilai kurs forward sudah secara langsung ditentukan oleh bank sebagai price maker, maka pihak perusahaan hanya tinggal mencari besarnya premi/ discount atas kontrak forward tersebut. Perhitungan Forward premium/ discount dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: FR SR 360 Forward Premium / Discount = X X 100 SR n Keterangan Rumus : FR = Forward Rate n = hari untuk 360/n atau 12/n SR = Spot Rate Contoh : Kurs spot tanggal 30 April 2008 adalah Rp ,55 /Eur. kurs forward yang ditetapkan untuk 31 hari adalah Rp ,85/Eur. Diminta: hitunglah besarnya premi/discount tersebut? Jawab:

32 39 Forward Forward FR SR 360 Pr emium / Discount = x x100 SR n , , Pr emium / Discount = x x100 = 2,2% / Thn ,55 31 Kesimpulan dari rumus diatas adalah : 1) Bila FR > SR atau valas yang di- forward contract-kan mengalami apersiasi, perhitungan dengan rumus diatas akan menghasilkan bilangan positif ( dalam %) yang berarti bahwa forward contract valas tersebut dilakukan dengan forward discount. 2) Bila FR< SR atau valas yang di Forward contract-kan mengalami depersiasi, perhitungan dengan rumus diatas akan menghasilkan bilangan negative ( dalam %) yang berarti bahwa forward contract valas tersebut dilakukan dengan forward discount. c. Presentasi per tahun dari tingkat suku bunga Tingkat suku bunga yang dimaksud adalah tingkat suku bunga deposito dari 2 jenis mata uang yang akan di forward kontrakan. Premium akan terjadi bila suku bunga domestik currency lebih tinggi dari pada foreign currency, sebaliknya discount terjadi apabila domestik currency lebih rendah dari foreign currency.

33 40 Rumus untuk mencari kurs forward sebagai berikut : FR = SR ( I ( I + + it i * t ) ) Keterangan Rumus : i = Suku bunga untuk domestic currency, i * = Suku bunga untuk foreign t = n / 360 untuk hari atau n / 12 dalam Bulan. Currency Kurs forward juga dapat diperoleh dengan menambah/ mengurangi kurs spot dengan forward point, yang mengambarkan perhitungan tingkat suku bunga antara dua mata uang yang pertukarkan. Dengan rumus sebagai berikut : Forward Rate = Spot Rate = Interest rate differential x Spot rate x Days 365 x 100 Keterangan : 1) Forward Rate : kurs yang digunakan dalam transaksi forward. 2) Spot Rate : Kurs yang berlaku pada saat dilakukan. 3) Days : Jangka waktu transaksi forward 4) Interest rate differential : Selisih tingkat bunga kedua negara. Besarnya premium forward yang diminta pihak bank dapat dirumuskan sebagai berikut:

34 41 Forward rate premium = Interest rate diffirential x spot rate x Days ( Swap Rate ) 365 x 100 Premium forward disebut juga sebagai Swap rate karena memiliki rumus yang sama. Jadi forward rate dapat dirumuskan sebagai berikut : Forward Rate = Spot Rate + Swap Rate Money Market Hedging a. Pengertian Money Market sebagai instrument Hedging. Pengertian money market hedging menurut Eun dan Resnick ( 2001 : 316) adalah : Transaction exposure can also be hedge by lending and borrowing in the domestic, and foreign money markets.generally spending, the firm may it s foreign currency receivable ( payables), thereby matching it s assets and liabilities in the same currency. Artinya bahwa risiko transaksi dapat di hedging dengan meminjam dalam mata uang asing untuk mengheding piutang dalam mata uang asingnya, oleh karena itu dapat menyesuaikan aset hutangnya dalam mata uang yang sama. Perusahaan berupaya mencari suatu pinjaman atas suatu mata uang di pasar uang, lalu melakukan konversi dengan mata uang lain. Nilai pinjaman yang tercantum dalam kontrak, dapat digunakan dalam melakukan investasi jangka pendek seperti : pembelian sekuritas, deposito pada bank lain dan kegiatan lainnya. Setelah jatuh tempo perusahan akan membayar kembali pinjaman dengan cicilan yang telah disepakati. Perusahan dapat memperoleh keuntungan dari selisih nilai tingkat bunga

35 42 investasi yang dilakukan perusahan dengan tingkat bunga pinjaman tersebut. Tujuan dari hal tersebut adalah agar perusahaan dapat terhindar dari fluktuasi nilai tukar yang dapat merugikan posisi keuangan perusahaan. Dalam money market ada dua teknik yang digunakan, yaitu melindungi payable (hutang) dan receivable (piutang) dan memiliki perhitungan yang berbeda dalam money market dalam mengelola hutang dan piutang. b. Money Market untuk Meng-hedging Payable. Menurut Madura ( : 421 ) menyebutkan bahwa : Teknik money market hedging dapat digunakan dalam situasi seperti ini tetapi dibutuhkan 2 posisi mata uang : ( 1 ) meminjam dana dalam mata uang asal dan ( 2 ) deposito jangka pendek dalam mata uang asing. Artnya pada teknik ini, perusahan meminjam uang lokal dan mengkonversikan kevalas payable dan melakukan investasi sampai saat jatuh tempo. Langkah langkah teknik hedging money market untuk melindungi hutang adalah : 1) Menentukan besarnya hutang pada saat jatuh tempo. 2) Mencari nilai sekarang dari hutang tersebut dengan tingkat suku bunga deposito mata uang asing, lalu konversikan ke dalam mata uang domestic. 3) Meminjam uang dengan mata uang domestic sebesar nilai sekarang dari hutang yang telah dikonversikan kedaklam mata uang domestik.

36 43 Sehingga bisa menginvestasikan uang tersebut kedalam mata asing sampai jatuh tempo. Investasi tersebut diharapkan akan dapat menutupi hutang dalam mata uang asing tersebut. 4) Membayar hutang dalam mata uang domestik setelah jatuh tempo ditambah dengan bunga.sehingga diharapkan jumlah uang yang dikeluarkan pada saat jatuh tempo dapat dipastikan sebesar pinjaman ditambah dengan bunga. Perusahaan akan terhindar dari resiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar, dalam hal ini kondisi mata uang domsetik mengalami depersiasi. c. Money Market untuk Menghedging Receivable. Menurut Madura ( 2006 : 423 ) menyebutkan bahwa : Teknik lindung nilai pasar atas piutang pada situasi seperti nin dapat dilakukan jika perusahaan mengunakan 2 posisi pada pasar uang : (1 ) meminjam mata uang yang digunakan dalam piutang, dan ( 2 ) berinvestasi dalam mata uang asal. Artinya perusahaan mengkonversikan pinjaman yang besarnya sebesar jumlah nilai sekarang piutang kedalam mata uang domestic dan menginvestasikan sehingga pada saat jatuh tempo jumlah piutang yang diterima dapat dipastikan. Langkah langkah teknik Hedging money market untuk meng-hedging piutang adalah : 1) Menentukan besarnya piutang pada saat jatuh tempo.

37 44 2) Menentukan besarnya pinjaman dalam mata uang asing dengan mencari nilai sekarang dari piutang tersebut kedalam mata uang domestik. 3) Mengkonversikan pinjaman tersebut kedalam mata uang domestik dan menginvestasikanya. 4) Pada saat jatuh tempo perusahan mendapatkan kepastian terhadap penerimaan piutangnya sebesar jumlah investasi dalam mata uang domestik ditambah dengan bunga. Pada saat jatuh tempo itu pula perusahaan akan menerima pituang sebesar jumlah investasi dalam mata uang domsetik ditambah bunga dipergunakan untuk membayar pinjaman tersebut. Sehingga diharapkan perusahan dapat memastikan jumlah piutang yang akan diterima pada saat jatuh tempo akan terhindar dari resiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar valas, dengan kondisi apersiasi untuk mata uang domestik Perbandingan teknik hedging Transaction Exposure Jangka Pendek. Menurut Hady ( 2001 : 111) pengunaan teknik- teknik Hedging tersebut dapat dibuat ringkasan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3 : Perbandingan Teknik hedging Transaction Exposure jangka pendek.

38 45 Teknik Hedging Forward Contract Hedging Money Market Hedging Payable Membeli Forward contract valas untuk payable Meminjamkan uang lokal dan mengkonveksikan ke valas Hedging Receivable Menjual Forward Contract valas untuk receivable. Meminjam valas receivable dan mengkonversikan kedalam uang Hedging payable dan menginvestasikan lokal serta sampai saat jatuh tempo. menginvestasikannya. Membayar pinjaman dengan cash inflow dari receivable. Keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknik hedging dari forward contract hedging dan money market hedging antara lain adalah : a. Forward Market Hedging Keuntungan dari teknik ini antara lain : 1) Apabila kurs forward yang ditetapkan sekarang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan kurs forward pada saat jatuh tempo maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan. 2) Dapat membeli forward contract valas untuk payable. 3) Dapat menjual forward contract valas untuk receivable.

39 46 b. Money Market Hedging Keuntungan dari teknik ini antara lain : 1) Dapat meminjam dan memijamkan dalam bentuk mata uang baik dalam negeri ataupun luar negeri dalam pasar, dimana untuk mengheding piutang hutang valas sehingga sesuai dengan asset dan kewajibannya dalam mata uang yang sama. 2) Nilai pinjaman dapat digunakan terlebih dahulu untuk investasi jangka pendek seperti : sekutritas, mendepositokan ke bank, dll. 3) Dapat meminjamkan uang lokal dan mengkonversikannya ke valas sampai pada saat payable jatuh tempo. 4) Meminjam valas receivable dan mengkonversikannya ke dalam uang lokal dan menginvestasikannya. Membayar pinjaman dengan cash inflow dengan receivable. Kerugian metode ini adalah apabila mata uang lokal melemah atau terdepresiasi terhadap mata uang asing tentunya tetap saja biaya yang akan dikeluarkan untuk membayar kewajiban atau hutang valas kepada pihak yang bersangkutan akan semakin besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat terlepas dari masalah internasional, yang ditandai antara lain dengan: adanya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR Jevi Enggawati Moch. Dzulkirom A.R Raden Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB II URAIAN TEORTIS 23 BAB II URAIAN TEORTIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2007) pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI),yang berjudul pengaruh faktorfaktor

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perdagangan Internasional 1. Pengertian perdagangan Internasional Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat dari kekayaan, sumber daya manusia,

Lebih terperinci

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL Makalah Bisnis Internasional Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si Disusun Oleh : 14.0102.0094 Febri Nurdian Cahya 14.0102.0113 Dwi Saputri 14.0102.0136 Sulistiyanti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah salah satu contoh bidang pergerakan usaha yang tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.id Pemerintah tak mau terus tekor gara-gara fluktuasi nilai tukar. Maka itu, pemerintah akan melakukan hedging

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING Dalam kegiatan operasional usaha khususnya perusahaan internasional termasuk juga Multinational Enterprise (MNE) akan menghadapi risiko baik risiko premium maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kurs (Nilai Tukar) a. Pengertian Kurs Beberapa pengertian kurs di kemukakan beberapa tokoh antara lain, menurut Krugman (1999) kurs atau exchange rate adalah

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Perbedaan keunggulan masing-masing negara dalam bidang tertentu diharapkan

II. LANDASAN TEORI. Perbedaan keunggulan masing-masing negara dalam bidang tertentu diharapkan 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 PERDAGANGAN INTERNASIONAL 2.1.1 Definisi Perdagangan Internasional Pada umumnya perbedaan wilayah, kekhasan corak, ragam budaya suatu negara dengan negara yang lain menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak

BAB I PENDAHULUAN. pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan antar negara pada umumnya menimbulkan pilihan bagi pelaku binis mengenai currency (mata uang) yang akan dipakai dalam kontrak dagang yang akan dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORI. Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign

BAB II URAIAN TEORI. Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign BAB II URAIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign Exchange Exposure pada Bank-Bank yang Go Public di Bursa Efek Jakarta menunjukkan adanya foreign

Lebih terperinci

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE SISTEM MONETER INTERNASIONAL Oleh : Dr. Chairul Anam, SE PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian

Lebih terperinci

Oleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Oleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 1, April 2006 : 36-40 TEKNIK ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DENGAN MONEY MARKET HEDGING DALAM MEMINIMALISASI TINGKAT RISIKO KERUGIAN Studi Kasus Pada PT Elang

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Perbedaan pasar uang dan pasar modal yaitu: 1. Instrumen yang diperjualbelikan pasar modal yang diperjualbelikan adalah adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188 A. PENGERTIAN Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Resiko Risiko merupakan kerugian yang diakibatkan oleh sebuah kejadian yang tidak dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan

Lebih terperinci

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 139 Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai teori perdagangan internasional, peranan manajemen keuangan internasional,

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING KONSEP MATA UANG Mata uang Fungsional Mata uang Asing (Foreign currency) Mata uang lokal (Local currency) Mata uang lokal adalah mata uang yang menjadi alat transaksi dalam

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi.  SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction

Lebih terperinci

MK INTERNASIONAL Materi 4 - Pasar Valuta Asing ANDRI HELMI M, S.E., M.M

MK INTERNASIONAL Materi 4 - Pasar Valuta Asing ANDRI HELMI M, S.E., M.M MK INTERNASIONAL Materi 4 - Pasar Valuta Asing ANDRI HELMI M, S.E., M.M Introduction Membeli valas berarti pembeli mengonversi daya belinya di suatu negara ke dalam daya beli negara penjual. Pasar valas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompleksitas sistem pembayaran dalam perdagangan internasional semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang berkembang akhir-akhir ini.

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Uang & Valas

STIE DEWANTARA Pasar Uang & Valas Pasar Uang & Valas Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 2 Latar Belakang Salah unsur dari sistem keuangan adalah adanya pasar Pasar dari perspektif keuangan dapat diartikan sebagai: a. Tempat dimana aset keuangan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan Internasional Modul ke: Manajemen Keuangan Internasional Derivatif Valuta Asing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Kontrak Forward Valas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan utama yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini tertulis dalam UU No. 3 tahun

Lebih terperinci

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com MATERI 1 PASAR KEUANGAN deden08m.com 1 Pendahuluan LULUS UNIVERSITAS BISNIS BENGKEL MODAL SUMBER MODAL? Sumber Modal Tabungan pribadi Bagaimana jika tidak mencukupi? Sumber dana lain Meminjam 2 SEKELOMPOK

Lebih terperinci

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Meminimalkan Potensi kerugian yang timbul dari perubahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisa serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisa serta 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Risiko Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisa serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas (freely floating system) yang dimulai sejak Agustus 1997, posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang

Lebih terperinci

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10) ISSN 0000-000 AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10) Akhmad Riduwan *) ABSTRAK Mata uang yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi dan pelaporan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN JENIS PASAR KEUANGAN

DEFINISI DAN JENIS PASAR KEUANGAN PASAR KEUANGAN DEFINISI DAN JENIS PASAR KEUANGAN DEFINISI: Bertemunya pihak yg kelebihan dana dan kekurangan dana JENIS: Pasar Modal VS Pasar Uang Pasar Spot VS Pasar Forward Pasar Perdana VS Pasar Sekunder

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Rupiah Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA. Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA. Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA 2.1 Seasoned Equity Offerings (SEO) Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan perusahaan yang listed di pasar modal,

Lebih terperinci

Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana)

Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana) Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana) Nama : Ni Putu Era Larasati NIM : 1306205054 ABSTRAK Perdagangan internasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Tukar 2.1.1 Jenis Transaksi Nilai Tukar Nilai tukar adalah nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain. Transaksi dalam pasar mata uang asing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan asing yang

Lebih terperinci

Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management

Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management Foreign Exchange Management Poundsterling Exchange of currencies on a specified date Counterparty B Counterparty A US Dollar Trading Hours

Lebih terperinci

PASAR VALUTA ASING BAB I PENDAHULUAN

PASAR VALUTA ASING BAB I PENDAHULUAN 1 PASAR VALUTA ASING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih

Lebih terperinci

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS Chapter 6 Part 1 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS TRANSLASI VALUTA ASING By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com Mata Uang Asing atau Valuta Asing (Foreign Currency) adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka, dalam rangka meningkatkan kekayaan

Lebih terperinci

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP) Bahan 5 - Ekonomi Terbuka PEREKONOMIAN TERBUKA (AN OPEN ECONOMY) DAN DERIVASI KURVA BP (NERACA PEMBAYARAN) SERTA SISTEM KURS DAN SISTEM DEVISA YANG DIBERLAKUKAN 1. Transaksi Internasional Perekonomian

Lebih terperinci

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain : P A S A R U A N G Sekelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek (biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang), yang umumnya berkualitas tinggi diperjual-belikan. Fungsi Pasar Uang : Merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat pasca pemulihan krisis ekonomi global pada Tahun 2008, mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam era persaingan global setiap negara ingin bersaing secara internasional, sehingga dalam hal ini kebijakan yang berbeda diterapkan untuk memfasilitasi investor

Lebih terperinci

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13 Transaksi Mata Uang Asing Bab 13 Mengenal Valuta Asing Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR Journal Applied Buisiness and Economics Volume 1 Nomor 4 Juni 2015 ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN

Lebih terperinci

Antisipasi Rencana Pembayaran Hutang Dagang Melalui Pengukuran Translation Exposure dengan Metode Current Rate dan Penggunaan Forward Contract Hedging

Antisipasi Rencana Pembayaran Hutang Dagang Melalui Pengukuran Translation Exposure dengan Metode Current Rate dan Penggunaan Forward Contract Hedging Antisipasi Rencana Pembayaran Hutang Dagang Melalui Pengukuran Translation Exposure dengan Metode Current Rate dan Penggunaan Forward Contract Hedging Aan Soelehan Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PENGERTIAN : DEVISA Adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182 A. PENGERTIAN Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Smith dan Skousen (2000 : 286) adalah sebagai berikut : A receivable is an

BAB II LANDASAN TEORI. Smith dan Skousen (2000 : 286) adalah sebagai berikut : A receivable is an 5 BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN PIUTANG VALUTA ASING 1. Pengertian Piutang Dalam aktivitas perusahaan jasa, tentunya tidak bisa lepas dari hutang dan piutang. Dalam bab ini penulis akan mendefinisikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH

ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH Alfiah Kusumaningrum Mahasiswi Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus STAN Tahun 2015 Kelas 7C

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia adalah satu-satunya penerbit mata uang Rupiah dan bertanggung jawab dalam mempertahankan stabilitas Rupiah. Sejak tahun 1970, Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya pasar bebas, globalisasi, tuntutan ekonomi maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas perdagangan international

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata

Lebih terperinci

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Dunia bisnis menginginkan adanya kemampuan bisnis dan keuangan dalam diri para akuntan manajemen. Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING UNTUK MENURUNKAN RISIKO EKSPOSUR TRANSAKSI (Studi Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk)

PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING UNTUK MENURUNKAN RISIKO EKSPOSUR TRANSAKSI (Studi Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk) PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING UNTUK MENURUNKAN RISIKO EKSPOSUR TRANSAKSI (Studi Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk) Rully Herlinasari Raden Rustam Hidayat Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB 11 FOREX EXPOSURE (FE) Dapat diartikan sebagai suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas.

BAB 11 FOREX EXPOSURE (FE) Dapat diartikan sebagai suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas. BAB 11 FOREX EXPOSURE (FE) Dapat diartikan sebagai suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas. Secara umum, pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting untuk dijaga karena nilai tukar mata uang merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh resiko bisnis normal : 1. Kurangnya permintaan atas

Lebih terperinci

Pertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE

Pertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE Pertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE Perbedaan utama antara transaksi domestik dan internasional untuk barang dan jasa adalah bahwa satu mata uang digunakan untuk transaksi internasional. FOREIGN EXCHANGE mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu Negara di lihat dari perkembangan pasar keuangannya, termasuk pasar uang, pasar saham, dan pasar komoditi. Demikian

Lebih terperinci

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan Nanang Hendarsah Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan Jakarta, 1 Juni 2015 2 1 2 3 4 5 Tujuan Penyempurnaan Ketentuan Skema Transaksi Cross Currency Swap (CCS) Skema Transaksi Dengan Settlement

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dewasa ini, menuntut pengusaha untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta II. Pasar Keuangan 1. Pendahuluan Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus dana) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana). Sehingga di pasar

Lebih terperinci

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan 1. Surat Berharga yang diperjual belikan di Pasar MODAL 1.1 SAHAM Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu PerseroanTerbatas (PT). Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Konsep dan Transaksi mata uang asing. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III TRANSAKSI SWAP MENURUT PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG PELAKSANAAN TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI

BAB III TRANSAKSI SWAP MENURUT PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG PELAKSANAAN TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI BAB III TRANSAKSI SWAP MENURUT PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG PELAKSANAAN TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI A. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/36/PBI/2005 tentang Transasksi Swap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan internasional. Banyak perusahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TRADING FOREX VIA ONLINE

BAB II TINJAUAN UMUM TRADING FOREX VIA ONLINE BAB II TINJAUAN UMUM TRADING FOREX VIA ONLINE A. Sejarah dan Perkembangan Trading Forex via Online Sejarah telah mencatat bahwa kegiatan tukar menukar telah dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat

Lebih terperinci

EKONOMI INTERNASIONAL

EKONOMI INTERNASIONAL URAIAN MATERI ampir H EKONOMI INTERNASIONAL tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan perdagangan internasional. Hubungan ekonomi internasional dapat berupa perdagangan, investasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang makin berkembang telah membuka peluang dalam dunia bisnis semakin lebar dan luas. Aset dan modal yang dimiliki perusahaan di Indonesia juga mengalami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan Bank Pada dasarnya bank adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang menyangkut bidang likuid dan mengalami perputaran yang cukup tinggi, sehingga tidak

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan selain memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaanperusahaan asing yang

Lebih terperinci

Apakah Forex Trading Itu?

Apakah Forex Trading Itu? SEBUAH PENGANTAR Apakah Forex Trading Itu? Pada dasarnya, pasar forex adalah di mana bank, bisnis, pemerintah, investor, dan pedagang datang untuk menukar mata uang. Pasar forex juga populer disebut fx

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan. 3.1.1 Obyek Penelitian CV. CBS merupakan perusahaan Medical Supplier yang bergerak dibidang penjualan alat- alat kedokteran. yang sangat khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, perekonomian dunia memberikan peluang yang besar bagi berbagai negara untuk saling melakukan hubunga antarnegara, salah satunya dibidang ekomomi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1) Landasan Teori 2.1.1 Hedging Hedging adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan multinasional untuk melindungi perusahaan dari eksposur terhadap valuta

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Neraca Pembayaran Definisi Adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan. Kegiatan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI INTERNASIONAL. DISUSUN OLEH: DRS. MOCH. DUDIH SUGIHARTO, M.Si. DRS. ANI PINAYANI, MM. YANA ROHMANA, S.Pd.

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI INTERNASIONAL. DISUSUN OLEH: DRS. MOCH. DUDIH SUGIHARTO, M.Si. DRS. ANI PINAYANI, MM. YANA ROHMANA, S.Pd. MODUL PRAKTIKUM EKONOMI INTERNASIONAL DISUSUN OLEH: DRS. MOCH. DUDIH SUGIHARTO, M.Si. DRS. ANI PINAYANI, MM. YANA ROHMANA, S.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO

RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO A. Pengertian Pasar Uang Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negaranegara maju. Namun, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan perekonomian dunia pada era sekarang ini semakin bebas dan terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal menjadi semakin mudah menembus

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin berkembangnya globalisasi,

Lebih terperinci