BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk penanganan korban, saksi, dan pelaku akan diurusi oleh pihak Reserse.
|
|
- Djaja Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kejahatan yang terjadi di negara kita telah semakin banyak dan beragam macamnya. Suatu tindak kejahatan secara umum menimbulkan bukti segitiga, yaitu adanya barang bukti, korban dan saksi, juga pelaku tindak kejahatan. Dalam menyelidik suatu tindak kejahatan pihak kepolisian terbagi menjadi dua tim dengan tugas yang berbeda untuk menangani bukti segitiga itu. Untuk penanganan korban, saksi, dan pelaku akan diurusi oleh pihak Reserse. Sedangkan dalam penyidikan barang bukti dan mengolah Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) menjadi wewenang tim Forensik untuk menyidiknya. Dalam tugasnya Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal ( Puslabfor Bareskrim ) Mabes Polri, berfungsi memberikan bantuan tekhnis operasional di lapangan dalam menyelidiki suatu tindak kejahatan baik secara pidana maupun perdata dengan menggunakan parameter sains. Karena setiap kejahatan akan meninggalkan bekas yang dapat dilacak oleh pihak penyidik guna mengungkap kejahatan. Pembuktian secara ilmiah dibutuhkan multi disiplin ilmu baik eksak ( Kimia, Biologi, Fisika, Matematika, dan Tehnik ), maupun non eksak ( Psikologi, Kriminologi ). Puslabfor tidak bertugas untuk membuktikan suatu tindak kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang diduga sebagai pelaku kejahatan, tetapi mencari alibi alibi lain yang dijalankan secara ilmiah 1
2 2 agar benar benar menguatkan pembuktian bahwa tindakan kejahatan benar dilakukan oleh pelaku. Selain ditingkat pusat, Laboratorium Forensik juga mengadakan pemeriksaan laboratorium pada tingkat kewilayahan dalam membantu proses penyidikan nantinya. Sampai sekarang Puslabfor memiliki enam buah cabang yang berada di Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, Makasar, dan juga Denpasar. Alasan pendirian dikota kota itu karena merupakan kota besar dan diharapkan dapat memback-up masalah pemeriksaan forensik Provinsi yang menjadi areal wilayah kerja cabang tersebut. Perkara yang ada di kewilayahan akan ditangani oleh Labfor Cabang setempat yang merupakan cakupan wilayah cabang tersebut. Setelah perkara ditangani, maka Labfor Cabang mengirimkan laporan perkara perkara yang telah ditangani Labfor Cabang tersebut ke Puslabfor Mabes Polri. Sesampainya di Puslabfor Mabes Polri, laporan laporan yang masuk dari semua cabang akan direkapitulasi yang kemudian akan dilaporkan ke Mabes Polri. Setelah laporan perkara semuanya telah selesai dibuat, maka laporan laporan tersebut akan dikumpulkan untuk dijadikan arsip. Sampai dengan saat ini, laporan perkara yang masuk dari Labfor Cabang ke Puslabfor sangatlah banyak. Selama ini aliran laporan perkara dari cabang ke pusat dan pengarsipan di pusat masih dilakukan dengan sistem manual. Untuk pengirimannya masih menggunakan jasa pelayanan Pos, sedangkan untuk pengarsipan masih ditumpuk begitu saja setelah laporan itu selesai dibuat.
3 3 Hal itulah yang mendorong penulis untuk menjadikan masalah tersebut menjadi bahan untuk skripsi ini. Karena penulis beranggapan bahwa sistem yang sudah ada tersebut harus diperbaiki agar menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja Puslabfor Mabes Polri. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ingin membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu Puslabfor Mabes Polri dalam hal pelaporan perkara dari Labfor Cabang ke Puslabfor, serta pengarsipan di Puslabfor itu sendiri. Aplikasi ini akan menggunakan jaringan internet, sehingga memudahkan pengiriman laporan dari Labfor Cabang ke Puslabfor Mabes Polri. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan aliran laporan perkara dari cabang ke pusat akan lebih mudah dipantau sehingga dapat memperlancar dan mempermudah tugas Puslabfor Mabes Polri. Selain itu, dengan aplikasi ini Puslabfor Mabes Polri juga dapat mengetahui laporan perkara selama periode waktu tertentu, misalnya jumlah perkara yang masuk selama sebulan atau setahun. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi perancangan aplikasi pelaporan data perkara pada Puslabfor Mabes Polri yang mencakup : 1. Laporan laporan perkara yang terdiri dari : a. Rekapitulasi laporan perkara per bulan b. Rekapitulasi laporan perkara per tahun c. Rekapitulasi laporan perkara per polda d. Laporan jumlah perkara yang belum selesai
4 4 e. Laporan jumlah perkara yang sudah selesai f. Kinerja Taud dan Unit 2. Pengguna atau user adalah admin,taud, dan unit 3. Wilayah atau kota yang dicakup yaitu Medan, Palembang, Semarang, Jakarta, Surabaya, Makasar, dan Denpasar. 4. Pembuatan database yang berguna untuk pengarsipan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan merancang sistem aplikasi pelaporan perkara pada Puslabfor Mabes Polri sehingga Labfor Cabang dapat lebih mudah untuk mengirimkan laporan perkara ke Puslabfor Mabes Polri. Adapun manfaat yang akan diperoleh adalah : 1. Meningkatkan kinerja Puslabfor Mabes Polri. 2. Mempermudah pengiriman laporan perkara dari Labfor Cabang ke Puslabfor Mabes Polri. 3. Mengetahui jumlah perkara yang masuk. 4. Mengetahui jumlah perkara yang sudah selesai dan belum selesai. 5. Mempermudah dalam pengarsipan. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metodologi analisis,studi pustaka, dan perancangan, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
5 5 1. Metode Analisis Analisis sistem dilakukan melalui tahapan tahapan yaitu : a. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan. b. Survei atas kebutuhan pengguna. c. Data data yang berhubungan dengan perusahaan diperoleh melalui studi lapangan, yaitu survei dan wawancara dengan pihak perusahaan. d. Analisis terhadap hasil survei. e. Identifikasi persyaratan sistem. 2. Studi Pustaka : Studi pustaka dilakukan untuk mencari teori teori yang dapat mendukung di dalam pembuatan aplikasi ini. 3. Metode Perancangan : a. Merancang UML. b. Merancang database. c. Merancang layar. d. Merancang spesifikasi proses. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup atau batasan dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai, manfaat yang diharapkan dan metodologi yang
6 6 digunakan dalam penelitian ini secara sistematik penulisan skripsi. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori ataupun peraturan yang dapat menunjang pembahasan dan dipakai untuk menarik kesimpulan dalam skripsi ini. Di samping itu, bila masalah itu berhubungan erat dengan lokasi dan situasi sekitarnya, maka pada bab ini perlu dikemukakan penggambaran lokasi dan situasi tersebut. Pengungkapan teori diambil dari literatur (studi pustaka) dipakai sebagai penunjang penulisan skripsi, dengan cara mengutip pendapat penulis atau pakar, penyunting, penerjemah yang dimuat dalam koleksi literatur tersebut. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang organisasi, analisis sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada, usulan pemecahan masalah, serta perancangan aplikasi yang akan dibuat. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan sistem, tampilan layar, serta hasil evaluasi dari aplikasi yang sudah berjalan.
7 7 BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan saran saran pengembangan di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana. hubungan seksual dengan korban. Untuk menentukan hal yang demikian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembuktian memegang peranan yang sangat penting dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan, karena dengan pembuktian inilah nasib terdakwa ditentukan, dan hanya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan untuk implementasi sistem aplikasi pelaporan perkara meliputi : 1. Kebutuhan perangkat keras (hardware) a. Processor Intel
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
PERBAIKAN DR SETUM 13 AGUSTUS 2010 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS DI KPPP TANJUNG PERAK
SISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS DI KPPP TANJUNG PERAK SKRIPSI Diajukan oleh : DEWANTI RATNA BIDARI 0534010147 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan teknologi di masa sekarang ini berkembang sangat pesat. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional pekerjaannya, sehingga dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang berbagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diungkap karena bantuan dari disiplin ilmu lain. bantu dalam penyelesaian proses beracara pidana sangat diperlukan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akibat kemajuan teknologi baik dibidang informasi, politik, sosial, budaya dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap tujuan kuantitas dan kualitas tindak
Lebih terperinciBAB III PENGGUNAAN LIE DETECTOR SEBAGAI ALAT PENDUKUNG DALAM PENGUNGKAPAN PERKARA PIDANA PADA TAHAP PENYIDIKAN
BAB III PENGGUNAAN LIE DETECTOR SEBAGAI ALAT PENDUKUNG DALAM PENGUNGKAPAN PERKARA PIDANA PADA TAHAP PENYIDIKAN A. Tinjauan Umum Mengenai Penggunaan Lie Detector Dalam Hukum Acara Pidana Di Indonesia Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berbunyi Negara Indonesia adalah negara hukum.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. Sebagaimana tercantum pada Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perluasan media informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang begitu pesat telah merubah pola hidup sebagian besar manusia dewasa ini. Segala aspek kehidupan sudah semakin mudah dengan pengaplikasian teknologi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI No. Pol.:Kep/ 16 /VII/2005 Nomor : 07 / POLRI - KPK/VII/2005 TENTANG KERJASAMA ANTARA POLRI DAN KPK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Bojongsoang memiliki satu polsek di sekitar Bojongsoang dan menjadi polsek yang bertugas dan berkewajiban memberikan pelayanan terhadap kepentingan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR
APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merasakan perlu adanya sistem untuk mengelolah file-file proyek, karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan pekerjaannya sehari-harinya, PT. Mitra Inti Pranata merasakan perlu adanya sistem untuk mengelolah file-file proyek, karena pengelolaan file-file proyek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kemajuan teknologi informasi sudah semakin cepat dan maju perkembangannya. Siapapun bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya penggunaan komputer di berbagai bidang. Banyak perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan komputer di berbagai bidang. Banyak perusahaan yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun kepada orang tertentu, mulai dari mengirim utusan (kurir), lewat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan ini, karena dengan informasi orang bisa menambah orang bisa mengetahui halhal yang belum diketahuinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi (TI), kini internet bukan lagi sesuatu yang dianggap baru dan mahal. saat ini internet sudah menjadi kebutuhan vital sama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelajaran juga menjadi hal yang sangat penting. dalam bentuk permainan sehingga anak-anak tertarik untuk belajar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, pendidikan telah menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk, semakin bertambah pula jumlah
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI PADA TK. NUSA INDAH PALEMBANG Bing Muliawan 2004240221 Abstrak
Lebih terperinciPERAN DOKTER AHLI FORENSIK DALAM MENGUNGKAP PERKARA PIDANA SAMPAI PADA TINGKAT PENYIDIKAN. Skripsi
PERAN DOKTER AHLI FORENSIK DALAM MENGUNGKAP PERKARA PIDANA SAMPAI PADA TINGKAT PENYIDIKAN Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Ilmu Hukum Di Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. BP-USKP atau Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BP-USKP atau Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak merupakan sebuah lembaga yang berdiri sendiri dan dipercaya oleh IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia)
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL GUBERNUR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang unik dan berbeda satu satu sama lain. Ia memiliki berbagai karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan dirinya dengan individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan kegiatan yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir serta metodologi yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi di dunia berkembang sangat pesat, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi informasi berbasis web. Situasi seperti inilah yang memacu perusahaan
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PEMBERHENTIAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak sebagai penunjang pekerjaan terutama di bagian TU.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, banyak perusahaan-perusahaan dan instansiinstansi yang sudah menggunakan bantuan perangkat lunak atau aplikasi sebagai sarana mempermudah penyelesaian
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
1 PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN PENYIDIKAN
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN PENYIDIKAN 1. Pengawasan dan Pengendalian Penerimaan
Lebih terperinciSandy Kartasasmita, M.Psi., Psikoterapis., Psikolog., CMHA., CBA FORENSIC PSYCHOLOGY
Sandy Kartasasmita, M.Psi., Psikoterapis., Psikolog., CMHA., CBA FORENSIC PSYCHOLOGY Forensik Kata forensik berasal dari kata la=n, Forensis, of the forum, yaitu tempat pengadilan yang berada di Roma DEFINISI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat memperoleh
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prima Cable Indo adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kabel listrik dan telekomunikasi yang dibangun pada tahun 1994. Perusahaan yang dulu putra ometraco
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang semakin maju menuntut manusia untuk menciptakan teknologi yang makin canggih, praktis, efektif dan efisien. Begitu pula dalam kemajuan teknologi disektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan informasi orang bisa mengetahui hal-hal yang belum diketahuinya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan ini, karena dengan informasi orang bisa mengetahui hal-hal yang belum diketahuinya, dengan kata lain,
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PENYELIDIKAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PENYELIDIKAN BALIKPAPAN, SEPTEMBER 2012 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 52/2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.983, 2013 KEPOLISIAN. Penyidikan. Tindak Pidana. Pemilu. Tata Cara. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYIDIKAN
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, hal ini diatur tegas dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara hukum asas taat dan hormat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia semakin meningkat, tingginya persaingan antar lembaga pendidikan mengakibatkan setiap lembaga pendidikan harus dapat mengelola lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan instansi di bawah Walikota Jakarta Timur yang mempunyai wewenang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat merubah cara hidup manusia. Perubahan-perubahan ini seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan manusia seakan tidak mengenal batas ruang dan waktu karena didukung oleh derasnya arus informasi
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prima Laundry berlokasi di Jl. Tentara Rakyat Mataram no 42 Yogyakarta merupakan salah satu laundry yang berdiri pada tahun 2010 yang ada di daerah Yogyakarta. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradilan adalah untuk mencari kebenaran materiil (materiile waarheid)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama pemeriksaan suatu perkara pidana dalam proses peradilan adalah untuk mencari kebenaran materiil (materiile waarheid) terhadap perkara tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara hukum, memiliki berbagai macam peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, memiliki berbagai macam peraturan hukum dan perundang undangan. Dari sekian banyaknya peraturan dan perundangan undangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era modern sekarang ini disadari bahwa hampir semua aspek kegiatan disegala bidang ditentukan oleh kualitas dari teknologi dan informasi yang diterima dan dihasilkan.
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. 1. Kendala Polda DIY dalam penanganan tindak pidana penipuan : pidana penipuan melalui internet dan minimnya perangkat hukum.
49 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Dit.Reskrimsus) mengalami banyak kendala dalam penanganan dan pengungkapan tindak pidana kejahatan dan penipuan melalui internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi sudah merambah semua bidang, mulai dari bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi sudah merambah semua bidang, mulai dari bidang ekonomi, sosial, budaya, politik bahkan bidang medis. Salah satu bidang yang juga terambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA DENGAN AKBP AUDIE LATUHERY KASAT CYBERCRIME DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA
HASIL WAWANCARA DENGAN AKBP AUDIE LATUHERY KASAT CYBERCRIME DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA 1. Bagaimanakah proses pemeriksaan kasus yang dilakukan polisi setelah adanya pengaduan dari masyarakat? Setelah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Polda (Kepolisian Daerah) merupakan lembaga milik negara Republik Indonesia yang memiliki tujuan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Pada tingkatan kepolisian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan, dimana dalam suatu organisasi pasti memiliki gudang data mengenai beberapa hal. Gudang data atau biasa disebut database
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Begitu juga dengan perkembangan dunia informasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berjalan sangat pesat. Begitu juga dengan perkembangan dunia informasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN BERKAS PERKARA SATUAN RESERSE KRIMINAL POLRES MATARAM Mataram, 01 Januari 2016
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling efektif dan efisien pada masa sekarang. Oleh karena itu, suatu lembaga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Gordon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan khususnya bidang pendidikan seperti sekolah dasar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah menjangkau berbagai bidang. Yang mana pengaruhnya juga sampai kepada instansi pemerintahan khususnya bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia informasi juga menyebabkan cepatnya pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia informasi dari bidang teknologi sangat berpengaruh terhadap manusia, organisasi dan perusahaan serta penyebaran informasi. Dari perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan yang berkembang. Suatu perusahaan yang baru berdiri maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi informasi telah dirasakan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kemajuan teknologi khususnya komputer memberikan kemudahan bagi
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESORT BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENYITAAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dulunya merupakan barang yang berharga dan yang bisa memiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan naiknya taraf ekonomi masyarakat saat ini, mobil yang dulunya merupakan barang yang berharga dan yang bisa memiliki oleh golongan atas kini mobil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan instansi-instansi tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi instansi tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif menyebabkan kebutuhan akan informasi semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Tanpa adanya informasi maka tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menunjang segala aktifitas mereka baik pendidikan, ekonomi, hiburan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi ini, menuntut adanya suatu peningkatan di segala bidang termasuk bidang komputerisasi. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini banyak budaya dari luar masuk ke Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini banyak budaya dari luar masuk ke Indonesia dimana sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di Indonesia. Perkembangan
Lebih terperinciPoliteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan internet sudah berkembang dengan pesat, setiap lapangan pekerjaan pasti mempunyai sistem yang
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYIDIKAN PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH DAN DEWAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Gambar desain penelitian adalah sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar desain penelitian adalah sebagai berikut: Penentuan lokasi dan variable penelitian Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan Membuat surat
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Apakah ada penyidik khusus untuk judi online? 5. Sebelum melakukan penangkapan, tindakan apa yang dilakukan oleh penyidik?
LAMPIRAN A. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Penanggulangan Tindak Pidana Judi Online Yang Dilakukan Penyidik Subdit III Unit I Tipidum Dan Unit Cyber Crime Mabes Polri, Sebagai Berikut: 1. Apakah
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENGGELEDAHAN TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klasifikasi adalah suatu proses pengkategorian yang dilakukan terhadap sekumpulan dokumen. Klasifikasi sangat penting untuk kemudahan pengguna dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan pengaruh di berbagai bidang. Perkembangan teknologi informasi juga banyak memberikan manfaat baik disuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi. semakin merisaukan segala pihak.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi semakin merisaukan segala pihak. Wikipedia mendefinisikan kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan manusia yang
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA PT. NUSANTARA CARD SEMESTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau juga disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internet bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat. untuk mencari parkir di tempat tertentu.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang pesat banyak hal dapat di lakukan dengan dukungan IT. Efisiensi salah satu hal yang dapat di capai melalui penerapan IT, tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sketsa wajah tersangka pelaku kriminal.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer, sebuah perangkat yang diciptakan manusia dengan tujuan awal untuk membantu menghitung, kini telah menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menurut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu teknologi dan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan perkembangan itu membutuhkan sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju, sehingga dapat memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciDemikian untuk menjadi maklum
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA Nomor : B-25/E.1/ES/09/2000 Sifat : Biasa Lampiran : 1 (satu) Exsemplar. Perihal : Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan tentang petunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia hidup dengan kodratnya sebagai makhluk sosial. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Allah SWT menciptakan manusia dengan akal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kredit berasal dari kata latin credo yang berarti saya percaya, yang merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan dan bahasa latin do yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan penyedia jasa pengiriman barang memegang peranan yang sangat penting.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hal pengiriman barang baik ke dalam negeri maupun luar negeri, perusahaan penyedia jasa pengiriman barang memegang peranan yang sangat penting. Masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut, aturan-aturan tersebut disebut juga normanorma
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia menurut kodratnya adalah merupakan makhluk sosial, yang artinya setiap individu selalu ingin hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu. Dalam kehidupan
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA Dompu 2 Januari 2016 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama komputer yang merupakan sarana utama kerja dan sarana utama hiburan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi tidak terlepas dari sisi baik dan sisi buruknya. Disisi baiknya kemajuan teknologi dapat berguna untuk membantu pekerjaan sehari-hari, terutama
Lebih terperinci