BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Palmanusa Adhi Kencana didirikan pada tanggal 5 Agustus 1983,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Palmanusa Adhi Kencana didirikan pada tanggal 5 Agustus 1983,"

Transkripsi

1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Palmanusa Adhi Kencana didirikan pada tanggal 5 Agustus 1983, berdasar atas akta nomor 14 dari notaris Soedarno, SH. dengan mengambil dua lokasi yakni Pontianak Kalimantan Barat dan Kawasan Industri Jatake Tangerang. Sejak tahun 1983 hingga saat ini perusahaan di Pontianak menghasilkan bahan baku berupa kayu yang berasal dari hutan bertanda (certified forest) untuk dipergunakan sebagai bahan baku memproduksi fancy wood flooring. Produksi wood flooring tersebut ditujukan untuk ekspor ke mancanegara, dengan standar mutu, model dan spesifikasi produk yang telah disesuaikan dengan karakteristik selera serta iklim di daerah tujuan pemasaran. Pabrik di Kawasan Industri Jatake Tangerang terletak di Jl. Industri Raya III Blok AB/ 6. Pabrik ini sendiri baru mulai melakukan aktifitas produksi sejak didirikan pada tanggal 3 Juni Fokus kegiatan yang dilakukan perusahaan yakni sebagai perusahaan yang bergerak khusus untuk menghasilkan garden furniture. Dari pabriknya yang terletak di Kawasan Industri Jatake Tangerang, PT. Palmanusa Adhi Kencana sampai saat ini secara berkesinambungan telah menghasilkan produk produk garden furniture dengan standar internasional sehingga produknya dapat diekspor ke mancanegara untuk memenuhi pesanan para pembeli.

2 9 Pabrik yang terletak di Tangerang, pada proses produksinya selalu menggunakan bahan baku yang bertanda Forest Stewardship Council untuk memastikan kayu yang digunakan berasal dari Certified Forest sehingga pembeli yang peduli terhadap lingkungan dapat dipenuhi keinginannya. Untuk memastikan ini maka ada sistem manajemen CoC yang di dalamnya ada ketentuan mengenai bahan baku yang dipakai. Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan serta mengikuti paradigma dunia yang ada saat ini yaitu adanya globalisasi yang juga melanda Indonesia maka sejak tahun 2001 PT. Palmanusa Adhi Kencana telah memutuskan untuk menerapkan System Management CoC, dimana CoC adalah kependekan dari Chain of Custody. Hal ini penting dalam rangka menjamin kepuasan pelanggan dalam hal mutu produk mengingat pelanggan PT. Palmanusa Adhi Kencana yang berasal dari mancanegara yang selalu menuntut agar setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar ekspor yang telah ditetapkan. Dengan adanya system management CoC ini pimpinan perusahaan berikut seluruh staff-nya yakin bahwa kerja sama di antara sesama karyawan untuk mengimplementasikan sistem management baru ini akan dapat memecahkan seluruh permasalahan di masa yang akan datang serta di dalam menghadapi era globalisasi.

3 Jenis Produk yang Dihasilkan PT. Palmanusa Adhi Kencana khusus memproduksi garden furniture dengan menggunakan kayu sebagai bahan baku utamanya. Jenis-jenis produk yang dihasilkan meliputi: Chair Ada berbagai macam produk kursi yang dihasilkan oleh PT. Palmanusa Adhi Kencana seperti arm chair, bench, tolding chair, side chair, deck chair, dan lounge chair. Model dan produksi yang ada tergantung dari pesanan pelanggan. Demikian pula bahan kayu yang digunakan, seperti kayu jati atau kayu nyatoh, serta pewarnaan yang digunakan berbeda-beda pula. Namun di perusahaan hanya ada jenis pewarnaan menggunakan teak oil dan pengecatan dengan proses oven sehingga kualitas pengecatan sangat prima. Semua ini dilakukan untuk memenuhi standar mutu internasional yang ada serta memuaskan keinginan pelanggan. Table PT. Palmanusa Adhi Kencana juga menghasilkan berbagai macam meja seperti dining table, side table, lamp table, extension table, serta folding table. Sama seperti produksi chair, bahan kayu yang digunakan juga kayu jati atau kayu nyatoh sesuai keinginan pelanggan. Demikian juga untuk jenis pewarnaan yang diberikan pada produk hanya teak oil dan pengecatan.

4 11 Kedua produk tersebut merupakan inti produk yang produksi oleh PT Palmanusa Adhi Kencana. Untuk produksi tahunannya produk yang dihasilkan dapat beragam karena disesuaikan dengan permintaan konsumen. 2.3 Struktur organisasi perusahaan Dengan adanya struktur perusahaan ini di harapkan adanya suatu kejelasandari setiap bagian dan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan serta cara mengatur hubungan antar pegawai atau departemen. Pada bagan 2.1 dibawah ini diberikan gambaran mengenai struktur organisasi pabrik. Direktur Utama Management Representative Finance & Accounting Pabrik Pembelian Bahan Baku Shipping Umum & Personalia Marketi ng Tax F&A S&P Administrasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

5 12 Factory Manager Document Control Logistik Produksi R & D Administrasi & Umum Bahan Baku Gudang PPC Maintenance Design Prototype FAD PMB Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pabrik Dari struktur organisasi PT. Palmanusa Adhi Kencana, penjelasan tugas yang diemban oleh masing masing bagian yang ada pada struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama Menerapkan kebijasanaan perusahaan di dalam mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi di dalam era globalisasi yang terjadi saat ini. Menetapkan Budget Tahunan sebagai dasar untuk melaksanakan aktivitas bisnis perusahaan. Membuat laporan tentang berbagai aktivitas bisnis perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan. Mengkoordinir rapat bulanan antar departemen untuk mencapai target yang tertera pada budget tahunan. Menyetujui struktur organisasi yang berlaku di perusahaan. Menentukan staf yang menjabat sebagai wakil manajemen.

6 13 Menentukan staf yang akan menjabat atau menduduki level direktur serta manajer. 2. Wakil Management Bertanggung jawab atas jalannya sistem management CoC yang telah diterapkan oleh perusahaan untuk dapat mengatasi paradigma globalisasi yang ada. Menyetujui revisi atau perubahan terhadap sistem manajemen CoC bila ada suatu perbaikan/perubahan di dalamnya. Menyelenggarakan rapat yang berkaitan dengan tinjauan terhadap sistem manajemen CoC yang telah ditetapkan. 3. Manajer Pabrik Memonitor aktivitas produksi di pabrik. Memonitor arus bahan baku serta bahan pendukung produksi yang lainnya agar selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga tidak menggangu jalannya kegiatan produksi di perusahaan. Memonitor kualitas dari produk yang sedang di produksi sehingga tidak menggangu jalannya kegiatan produksi di perusahaan. Memonitor kualitas dari produk yang sedang di produksi untuk memastikan bahwa setiap produk yang telah selesai di produksi telah memenuhi standar yang telah di tetapkan. Mengatasi masalah yang mungkin timbul secara umum di pabrik.

7 14 Membuat keputusan atas masalah penting yang berkaitan dengan operasional industri. 4. Dokumen Kontrol Melakukan revisi terhadap dokumen serta memerikas prosedur yang berlaku di perusahaan. Pengadaan dokumen hasil revisi sesuai daftar pemegang dokumen. Melakukan sampel persetujuan seta memberi kode dokumen pada dokumrn hasil revisi. Melakukan pengendalian terhadap distribusi dokumen hasil revisi serta memastikan mereka yang ada pada daftar pemegang dokumen saja yang memperolehnya. 5. Manager Pabrik Memonitor semua aktivitas yang berlangsung di pabrik Menjaga agar standar kualitas produk yang telah ditetapkan dapat terus terjaga konsistensinya. Melakukan analisa terhadap hasil produksi bulanan dan aktivitas pabrik dalam kaitannya dengan kapasitas recovery serta kualitas dari produk yang sedang dalam produksi. Menyetujui rencana produksi yang dibuat.

8 15 Melakukan koordinasi kerjasama antar-staf departemen yang ada di pabrik agar aktivitas produksi dapat berjalan dengan optimal serta dapat mencapai hasil yang diinginkan. 6. Manajer Produksi Memastikan tercapainya target produksi sesuai dengan rencana produksi yang telah ada dan disetujui oleh Factory Manager. Melakukan koordinasi terhadap semua staff yang berada di bagian produksi. Mengatur arus bahan baku yang masuk work in process (WIP). Mengatur kualitas produk agar sesuai dengan standar mutu internasional. Menetapkan pola kerja produksi dengan persetujuan terlebih dahulu dari Factory Manager. Memutuskan hal hal penting yang berkaitan dengan aktivitas produksi. 7. Manajer Maintenance Menjaga agar setiap mesin produksi dan setiap penunjangnya dapat beroperasi dengan baik sehingga kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik. Memelihara dan memperbaiki mesin produksi serta penunjangnya supaya proses produksi yang sedang berjalan tidak terganggu. Melakukan pengadaan suku cadang untuk mesin mesin produksi serta penunjangnya.

9 16 Melaporkan semua kegiatan yang ada di departemen maintenance dalam kaitannya dengan pemeliharaan mesin mesin produksi dan penunjangnya kepada Manajer Pabrik. Melakukan penghentian operasi mesin yang digunakan pada proses produksi bila dianggap penting, baik untuk pemeliharaan maupun untuk keselamatan operator mesin produksi. Menetapkan target dan time table untuk kegiatan pemeliharaan mesin terutama pada mesin mesin yang penting di dalam aktivitas manufaktur produk dalam perusahaan. 8. Manajer PPC Membuat rencana untuk produksi. Mencatat seluruh kegiatan/aktivitas harian atas pergerakan barang yang ada di bagian produksi. Melaporkan data data dari seluruh kegiatan pergerakan barang yang ada di bagian produksi ke departemen produksi serta Factory Manager. Menetapkan kualitas yang ada pada produk akhir. Menghentikan proses produksi suatu produk pada saat kualitas produk tidak lagi sesuai/memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. 9. Manager Administrasi & Umum

10 17 Membuat perencanaan pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk aktivitas produksi sesuai dengan rencana produksi di mana semua kegiatan ini harus dengan sepengetahuan factory manager. Menerima bahan baku dan memberi identifikasi pada bahan baku yang telah bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council) sesuai dengan ketentuan di dalam CoC yang telah diterapkan. Menjaga kelancaran dari keluar masuknya barang di pabrik yang ada di bawah tanggung jawab logistik. Menetapkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan di dalam aktivitas penerimaan maupun penyimpanan dari bahan baku maupun produk yang sudah jadi. 10. Kepala Bagian Logistik Membuat Perencanaan dan melakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan. Menyeleksi supplier yang terbaik dengan harga dan kualitas yang sebanding. Menjamin serta memastikan bahwa bahan baku yang telah dibeli memiliki tanda dan berasal dari sumber yang telah bertanda FSC. Membuat laporan bulanan akan aktivitas pembelian yang telah dilakukan oleh bagian pembelian. Menetapkan sistem dalam aktivitas pembelian bahan baku sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan di dalam perusahaan.

11 Manajer FAD (Factory Administration Department) Manajer FAD mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan. Menerima karyawan baru, Memberhentikan karyawan yang dinilai kurang berprestasi, Mencatat prestasi karyawan, Melatih karyawan (training), Pembayaran gaji karyawan. Mengawasi jalannya kegiatan administrasi perusahaan. 12. Manajer Marketing Menerima pesanan/ order dari buyer terhadap suatu produk dari perusahaan Mengkonfirmasikan ke pabrik tentang adanya order dari buyer dan status order apakah dapat diterima atau ditolak. Membuat kontrak berdasarkan contract review/ purchase order yang disetujui dan dikeluarkan oleh pihak perusahaan atau pelanggan. Membuat dokumen seperti order info ke pabrik. Membuat laporan aktivitas bulanan departemen marketing. Menetapkan sistem di dalam aktivitas marketing sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan 13. Perwakilan Manajemen (Management Representative)

12 19 Dikenal sebagai General Manager, ditunjuk oleh Direktur Idustri untuk bertindak sebagai Perwakilan Manajemen untuk mengamati dan melaporkan jalannya sistem CoC yang telah ditetapkan. Jam kerja yang diberlakukan yakni pukul sampai untuk hari Senin sampai Sabtu. Waktu istirahat yang diberikan perusahaan sebesar 1 jam setiap harinya dari pukul sampai Khusus untuk hari Jumat waktu istirahat dari pukul sampai dengan Proses Produksi Proses produksi PT. Palmanusa Adhi Kencana untuk produk garden furniture menghasilkan banyak produk dengan spesifikasi yang berbeda-beda baik jenis, ukuran serta warnanya, sesuai dengan kebutuhan pesanan. Masing-masing produk yang berbeda tersebut terkadang membutuhkan proses produksi yang khusus. Oleh karena itu proses yang dilakukan tidak sama sepanjang waktu, akibatnya pabrik menggunakan process layout untuk pengaturan tata letaknya.

13 20 Bahan Baku Rough Mill QC Gudang Bestek Proses Produksi Proses Produksi Produksi Sander QC Gudang Part Assembling & Repair QC Gudang Komponen Finishing/ Repair QC Packing Gudang Gambar 2.3. Proses Produksi dan Operasi

14 21 Proses produksi yang terjadi bersifat terputus (intermitten process) karena pembagiannya berdasarkan proses. Misalnya produk setengah jadi yang telah dipotong sebelum diproses ke perakitan akan masuk ke gudang bestek dahulu. Olah karena itu suatu produk tidak dikerjakan secara terus-menerus. Untuk mempermudah penjelasan, maka ada beberapa istilah yang digunakan dalam pabrik ini, yakni: 1. Part Part merupakan bagian terkecil dari suatu produk, misalnya ruji-ruji sandaran sebuah bangku. 2. Komponen Beberapa part yang digabung (dirakit) menjadi satu disebut komponen, seperti part ruji-ruji sandaran bangku setelah dirakit akan menjadi komponen sandaran bangku. 3. Produk Produk merupakan istilah untuk produk akhir yang dihasilkan, seperti bangku. Secara lengkap, bahan baku akan melewati beberapa proses sebelum menjadi produk. Dibawah ini beberapa proses utama yang dilewati produk: 1. Proses rough mill Merupakan proses yang paling awal dilalui oleh setiap produk, disini bahan baku pertama kali diterima dan diperiksa apakah layak untuk digunakan dalam produksi. Disini juga tempat dibentuknya part dengan

15 22 ukuran yang sudah tepat untuk melalui tahapan proses produksi selanjutnya. Mesin yang ada dan dimanfaatkan pada operasi ini adalah: Planner Berfungsi untuk mengupas bagian terluar dari kayu yang akan digunakan sebagai bahan baku proses produksi agar dapat terlihat pori dan seratnya dan diberikan grade oleh petugas QC yang ditempatkan di mesin ini. Agar hanya kayu dengan kualitas serta karakteristik yang diinginkan yang dipergunakan dalam produksi. Di planner ini juga diputuskan mana kayu yang secara administrasi harus diretur ke gudang bahan baku agar dapat dilakukan penyimpanan dan mana kayu yang dapat dipergunakan. Ketebalan kasar dari bahan baku yang berbentuk papan didapat setelah kayu melalui mesin. Jump Saw Kayu yang telah melewati planner dipotong di mesin ini karena panjang bahan baku minimal 5 feet. Penggunaan mesin ini hanyalah bertujuan untuk memotong panjang kayu agar dapat diproses dengan lebih mudah. Panjang yang didapatkan masih kasar, tidak sesuai dengan ukuran akhir part. Rip Saw/ Multi Rip Saw Dipergunakan untuk mendapatkan ukuran lebar dari bahan baku yang telah melalui jump saw, bila hanya menginginkan satu ukuran

16 23 lebar dipergunakan rip saw. Sedangkan untuk mendapatkan banyak ukuran lebar digunakan multi rip saw. Band Saw Ini adalah alat yang multi fungsi, alat ini dapat menggantikan peran rip saw. Selain itu dengan bantuan mal dapat memotong bentuk yang agak melengkung. Sehingga dengan adanya alat ini proses produksi dapat dipercepat, terutama pada musim permintaan tinggi (high season). Moulder Merupakan mesin yang terakhir yang ada di bagian rough mill. Semua mesin yang ada di rough mill pasti dilalui oleh semua produk dan moulder digunakan untuk mendapatkan ukuran lebar dan tebal yang tepat untuk kemudian dirakit menjadi komponen yang pada akhirnya akan menjadi produk akhir. Tahapan terakhir dalam proses rough mill adalah QC yang dilakukan terhadap bahan baku sebelum masuk ke gudang bestek, untuk menentukan apakah bahan baku yang ada telah layak untuk diproses lebih lanjut, apakah perlu reweork atau harus menjadi scrap karena tidak memenuhi keinginan dalam hal ukuran dan tekstur bahan baku (menentukan produk akhir terutama dari pewarnaan). 2. Produksi

17 24 Pada bagian atau operasi ini kegiatan manufaktur dari part-part yang akan membentuk produk akhir dilaksanakan, bahan baku yang sudah dilakukan QC dan ada di gudang bestek diproses melalui mesin-mesin yang ada di bagian ini untuk mendapatkan fitur-fitur serta bentuk dan ukuran yang diinginkan ada pada part. Mesin-mesin sejenis pada bagian ini dikumpulkan menjadi satu dan produk melalui proses sesuai dengan prosedur yang ada dan diproses berdasarkan dokumen panduan yang diseba di setiap bagian sesuai dengan bentuk dan proses yang bersangkutan. Mesin-mesin di bagian ini adalah: Tenon Mesin ini digunakan untuk menghasilkan pen pada part-part yang membutuhkan adanya pen untuk kepentingan assembly menjadi komponen. Bentuk pen yang dihasilkan ada round (bulat) dan square (persegi). Bentuk yang dibuat berdasarkan panduan dan rancangan yang telah dibuat oleh departemen perencanaan dan perancangan produk. Mortizer Alat ini digunakan untuk membuat lubang. Bentuk lubangnya sama dengan tenon yaitu round dan square. Pen yang dihasilkan pada tenon akan masuk dan mengunci tepat pada lubang yang dibuat oleh mortizer. Hal ini dilakukan untuk stabilitas serta keandalan produk sehingga produk yang dihasilkan akan

18 25 mempunyai kualitas yang baik mengingat produk dihasilkan untuk pasar mancanegara. Sander Mesin ini digunakan untuk amplas dan hanya dipakai untuk menghaluskan part yang telah selesai diproses. Selain itu juga untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan, karena tidak jarang diberikan sedikit kelonggaran pada ukuran bahan baku agar masih ada toleransi untuk kesalahan yang mungkin timbul dari operator pada saat bahan baku diproses. Horizontal/ Vertical Bor Bor ini hanya digunakan untuk membuat lubang yang akan dimasukkan baut untuk pengencangan pada saat assembly produk akhir. Ukuran lubang dan dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai dengan permintaan pada dokumen panduan produksi. Router Mesin ini digunakan pada pembuatan profil dengan jari-jari tertentu, biasanya untuk kaki-kaki dari produk dimana terdapat sedikit bentuk melingkar dengan radius tertentu untuk estetika atau keindahan produk. Hydraulic Press Part yang sudah difabrikasi akan disatukan menjadi komponen untuk memudahkan packing dengan mesin ini. Manfaatnya yakni

19 26 pengurangan jumlah komponen untuk memudahkan user di dalam assembly maupun perawatan produk akhir. Karena sebagian besar assembly antar part menggunakan perekat kayu maka penggunaan press untuk memastikan perekatan yang terjadi antar part sempurna. Shapper Alat ini berguna untuk menggantikan frais pada pembuatan produk, hanya digunakan untuk membuat bentuk pada part tertentu. Crosscut Alat ini digunakan untuk membuat lubang yang berbentuk salib, dimana pada saat assembly penggunaan cross pada part akan mengunci kedua komponen menjadi satu sehingga memudahkan assembly bagi user dan lebih menjamin kekuatan struktural dari produk yang dihasilkan. Compressor Mesin ini berperan penting untuk menyediakan angin yang digunakan untuk mengoperasikan alat-alat yang memerlukan adanya tekanan udara agar dapat dioperasikan. Angin dari compressor didistribusikan melalui selang-selang yang tersebar di setiap bagian produksi.

20 27 Setelah melalui proses produksi maka part-part yang dihasilkan telah berbentuk kompone yang siap di-assembly. Pada saat partpart selesai digabungkan dan melalui hydraulic press maka dilakukan QC apakah part sudah siap dari sudut pandang kualitas maupun kuantitas kekuatan dan ukurannya. Bila lolos uji maka komponen disimpan di gudang part untuk proses selanjutnya. Proses produksi PT. Palmanusa Adhi Kencana dibedakan menjadi dua proses produksi yaitu untuk menghasilkan part-part yang S4S yakni bentuk yang secara umum kotak atau square dan Non-S4S untuk part-part yang tidak benbentuk persegi. Prosedur proses produksi untuk menghasilkan kedua part ini berbeda dan dapat dilihat pada gambar 2.4 dan gambar 2.5 di bawah ini:

21 28 S4S Proses Bor Proses Tenon Proses Bentuk Proses Coak Proses Mortizer Router Proses Potong Sander Belt Sander Vertical Sander Stroke Sander Drum/ Push Sander Gambar 2.4. Proses Bentuk S4S

22 29 Non-S4S Proses Bentuk Proses Potong Proses Tenon Proses Coak Proses Bor Proses Mortizer Router Sander Gambar 2.5. Proses Bentuk Non-S4S 3. Finishing Operasi ini merupakan operasi terakhir sebelum diperoleh produk akhir. Sebagaimana yang telah diketahui, komponen yang disimpan dalam gudang part dilakukan uji QC sebelum dilakukan proses selanjutnya terutama dari segi dimensi dan teksturnya. Hal ini penting karena setelah ini akan dilakukan proses pewarnaan. Proses pewarnaan ada dua jenis yakni teak oil dan pengecatan. Pewarnaan yang mendominasi sebagian besar produk yang dihasilkan adalah teak oil. Peralatan yang digunakan pada bagian ini adalah:

23 30 Bak untuk mencelupkan komponen dalam proses teak oil. Oven untuk melakukan pengecatan. Pada pewarnaan secara teak oil tahapan yang ada yaitu: 1. Pengaturan warna teak oil. 2. Proses teak oil, bila ada perbedaan warna antar bagian dilakukan proses ulang yang melibatkan pengamplasan serta pemberian ulang teak oil pada komponen. 3. Dilakukan pengecekan apakah warna sudah sesuai dengan pesanan Proses yang ada pada pengecatan lebih rumit. Prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Pemberian filter glaze. 2. Pemberian primer 1 sampai 2 yang disertai pengamplasan. 3. Pemberian top coat pada produk akhir.

24 31 Produksi Penerimaan Barang Cek Teak Oil natural Teak Oil Teak Oil Warna Cek Setting Cek Assembling Stacking Packing Produksi Gambar 2.6 Proses Finishing

25 32 Part Setting Part Press Repair QC Revisi Gudang Komponen Gambar 2.7 Proses Assembling/ Repair Pada proses finishing tepat sebelum packing, semua part untuk menghasilkan produk akhir dikumpulkan setelah diwarnai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan setting akhir dimana part yang ada dicoba di-assembly menjadi satu produk dengan menggunakan part aktual dan bahan pembantu yang akan disertakan pada produk. Produk kemudian dirakit dan dicek apakah sudah baik atau perlu setting ulang. Apabila produk sudah dianggap baik maka semua komponen dirakit dilepas kembali dan dikumpulkan menjadi satu untuk dipacking bersamaan untuk menjamin pengguna akan mendapatkan produk yang mudah dirakit karena telah dicoba dan tepat ukurannya. Semua ini untuk menjamin produk yang dihasilkan dapat memuaskan pelanggan dan memenuhi standar mutu yang harus dimiliki oleh produk akhir.

26 33 4. Packing Operasi ini adalah yang terakhir dilalui suatu produk sebelum dilakukan shipping ke pelanggan. Setiap produk memiliki prosedur packing yang berbeda-beda oleh karena perbedaan dimensi maupun banyaknya part yang digunakan. Perusahaan telah melakukan perancangan terhadap prosedur packing setiap produk dimana dilakukan trial and error terhadap metode packing yang digunakan. Produk yang sudah di-packing harus dapat menerima guncangan dan perlakuan lain yang mungkin diterima selama berada di dalam kontainer menuju negara tujuan, untuk memastikan pelanggan menerima produk yang dipesan dalam keadaan baik. Barang Unfinish Bahan Pembantu Barang FInish Ikat Barang Bungkus Karton Masuk Karton Strapping Gudang Gambar 2.8. Proses Packing

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Data Produk Berikut ini merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen tentang jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Palmanusa Adhi Kencana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Untuk dapat bertahan dan tumbuh, maka industri-industri tersebut harus dapat memanfaatkan sumber

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Profilindah Kharisma didirikan pada tahun 1996 berdasarkan akte pendirian melalui notaris Sugiri Kadarisman, SH yang berkedudukan di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jadi, yang dimana persediaan ini tentu saja sangatlah perlu untuk selalu. kapasitas produksi yang ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. jadi, yang dimana persediaan ini tentu saja sangatlah perlu untuk selalu. kapasitas produksi yang ditetapkan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, persediaan adalah segala sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan konsumen pada suatu perusahaan. Persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menekan tingkat terjadinya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksinya dengan efektif dan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. di bidang permebelan. Perusahaan ini resmi berdiri pada tanggal 28 Desember

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. di bidang permebelan. Perusahaan ini resmi berdiri pada tanggal 28 Desember GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya perusahan CV. Valasindo Centra Usaha adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang permebelan. Perusahaan ini resmi berdiri pada tanggal 28 Desember 1998.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan, apakah perusahaan tersebut perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan perencanaan material. Tanpa

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Rekabaja Mandiri bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi beberapa bagian traktor yang dibutuhkan oleh PT United Tractor dan

Lebih terperinci

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN DAN DATA 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoexim International merupakan perusahaan yang memproduksi furniture dengan type outdoor maupun indoor. Pangsa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari kayu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari kayu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Dalam melakukan penelitian penulis mengambil obyek penelitian pada PT. Intinusa Rimbasari yang bergerak dibidang pembuatan mainan dari

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah dan perkembangan perusahaan. produksi furniture baik indoor furniture maupun garden furniture.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah dan perkembangan perusahaan. produksi furniture baik indoor furniture maupun garden furniture. 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan Jepara merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahan Sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan devisa yang besar dari produk nonmigas, didirikanlah PT. Suryamas Lestari Prima yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bukit Emas Dharma Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena memproduksi dan mendistribusikan produk kepada konsumen. Produksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Sejarah dan Operasi Perusahaan PT Jagor Jaya didirikan pada tahun 1993. Pada mulanya PT Jagor Jaya adalah sebuah industri kecil dengan surat izin usaha perdagangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PEMBAHASAN. PT Ota Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang mebel

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PEMBAHASAN. PT Ota Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang mebel BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT Ota Indonesia PT Ota Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang mebel yang dikelola secara manufaktur. Pada

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a. BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mei Nama YOSOGIRA diambil dari singkatan nama pendiri. perusahaan yaitu Yosep, Somadi, Mugianto, dan Ratman.

BAB I PENDAHULUAN. Mei Nama YOSOGIRA diambil dari singkatan nama pendiri. perusahaan yaitu Yosep, Somadi, Mugianto, dan Ratman. 1 BAB I PENDAHULUAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya Perusahaan PT.Yosogira adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri kerajinan kayu. PT.Yosogira didirikan pada tanggal 21

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. TWK merupakan pengembangan dari Grup TLGMS, yaitu salah satu

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. TWK merupakan pengembangan dari Grup TLGMS, yaitu salah satu BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. TWK merupakan pengembangan dari Grup TLGMS, yaitu salah satu perusahaan swasta yang telah berdiri sejak tahun 1969 dengan nama PT. TKC.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran produk dan informasi antar negara menjadi hal yang umum. Seluruh dunia telah

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Enggal Subur Kertas (ESK) Paper Factory PT. ENGGAL SUBUR KERTAS (ESK) PAPER FACTORY adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan

Lebih terperinci

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang Spring Bed Industry. Awalnya perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta Perusahaan Meubel Era bergerak dalam bidang industri furnitureinterior. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard. L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS Dimulai pada awal tahun 2003, diatas lahan seluas ±800 m 2 CV. Cipta Matra Selaras mulai merintis usaha di bidang furniture.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara 1 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian 1. Gambaran umum PT DBS Indonesia i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia PT DBS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang trading furniture,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Roda Prima Lancar dahulu bernama PT. Roda Pelita Cycle Industri yang didirikan pada pertengahan bulan Oktober 1982. Perusahaan ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Metodologi Penelitian III.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam melakukan penelitian dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA TUGAS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Matakuliah Analisa Proses Bisnis Kelas MI-4 Semester III Oleh : Kelompok Mix Fourteen Haris Munandar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan

Lebih terperinci