diketahui table R=(A,B,C,D,E,F) dimana telah memenuhi normalisasi 1 dan Diketahui FD sebagai berikut :
|
|
- Shinta Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Soal diketahui table R=(A,B,C,D,E,F) dimana telah memenuhi normalisasi 1 dan Diketahui FD sebagai berikut : Aà(B,C) (1) Cà (D,E).(2) E à F (3) Maka untuk mencari candidate key, primary key langkah yang pertama diperlukan penelitian dan pencarian Super key : 1. Satu kombinasi atribut table R untuk mencari Super Key (SK) 1.1. Buktikan bahwa A à (A,B,C,D,E,F)..? Dari (i) Aà(B,C) Maka AàB..(4) Decomposition AàC (5) Dari (2) Cà(D,E) Maka C à D..(6) Decomposition Cà E...(7) berdasarkan (1),(2)(5),(6),(7), Maka A à(d,e) (8) (transitivity) jika A à(d,e) maka A à D (9) dan AàE.. (10) berdasarkan (10) dan (3) maka AàF (11) transitivity AàA..(12) reflexivity berdasarkan (1),(8),(11),(12) maka terbukti Aà(A,B,C,D,E,F)..(13) Union Terbukti bahwa A adalah Super Key (SK) dari table R 1.2. Buktikan bahwa B à (A,B,C,D,E,F).? BàB..(14) reflexivity Tidak dapat di lanjutkan dan tidak terbukti bahwa B adalah sebagai super Key dari R 1.3. Buktikan bahwa C à (A,B,C,D,E,F)? Dari (2) maka C à D.(15) dan Cà E (16) Decomposition Dari (16) dan (3) maka CàF.( 17) reflexivity CàC..(18) reflexivity Maka Cà(C,D,E,F)..(19) Tidak dapat di lanjutkan dan tidak terbukti bahwa C adalah sebagai super Key dari R 1.4. Buktikan bahwa D à (A,B,C,D,E,F)? DàD..(20) reflexivity Tidak dapat di lanjutkan dan tidak terbukti bahwa D adalah sebagai super Key dari R 1.5. Buktikan bahwa E à (A,B,C,D,E,F)? EàE..(21) reflexivity Maka dari (3) dan (21) maka Eà(E,F)..(22) Union Tidak dapat di lanjutkan dan tidak terbukti bahwa E adalah sebagai super Key dari R 1.6. Buktikan bahwa F à (A,B,C,D,E,F)? FàF. (23) reflexivity Tidak dapat di lanjutkan dan tidak terbukti bahwa F adalah sebagai super Key dari R
2 2. Dua buah kombinasi R untuk mencari SUPER KEY (A,B),(A,C), (A,D), (A,E),(A,F) karena anggota himpunan masing2 memiliki atribut A pasti menentukan (A,B,C,D,E,F) maka terbukti sbg Super Key 2.1. buktikan bahwa (B,C) à (A,B,C,D,E,F)? MAKA (B,C) à(b,c,d,e,f)..(24) AUGMENTATION tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C) à (A,B,C,D,E,F) 2.2. buktikan bahwa (B,D) à (A,B,C,D,E,F)? (B,D)à(B,D).. (25) REFLEXIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,D) à (A,B,C,D,E,F) 2.3. buktikan bahwa (B,E) à (A,B,C,D,E,F)? (B,E)à(B,E).(26) REFLEXIVITY Dari (3) maka (B,E) à(b,e,f) (27) union tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,E) à (A,B,C,D,E,F) 2.4. buktikan bahwa (B,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,F)à(B,F).(28) REFLEXIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,F ) à (A,B,C,D,E,F) 2.5. buktikan bahwa (C,D) à (A,B,C,D,E,F)? MAKA (C,D) à(c,d,e,f)..(29) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D) à (A,B,C,D,E,F) 2.6. buktikan bahwa (C,E) à (A,B,C,D,E,F)? MAKA (C,E) à(c,d,e,f)..(30) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,E) à (A,B,C,D,E,F) 2.7. buktikan bahwa (C,F) à (A,B,C,D,E,F)? MAKA (C,E) à(c,d,e,f)..(31) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,F) à (A,B,C,D,E,F) 2.8. buktikan bahwa (D,E) à (A,B,C,D,E,F)? (D,E) à(d,e) (32) REFLEXIVITY Dari (3) maka (D,E) à(d,e,f) (33) union tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D) à (A,B,C,D,E,F) 2.9. buktikan bahwa (D,F) à (A,B,C,D,E,F)? (D,E) à(d,e) (34) REFLEXIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (D,F) à (A,B,C,D,E,F) buktikan bahwa (E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (D,E) à(d,e) (35) REFLEXIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (E,F ) à (A,B,C,D,E,F)
3 3. Tiga buah kombinasi atribut table R untuk mencari SUPER KEY (A,B,C),(A,B,D),(A,B,E),(A,B,F),(A,C,D),(A,C,E),(A,C,F),(A,D,E),(A,D,F),(A,E,F), karena anggota himpunan masing2 memiliki atribut A pasti menentukan (A,B,C,D,E,F) maka terbukti sbg Super Key 3.1. buktikan bahwa (B,C,D) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (24) maka (B,C,D) à (B,C,D,E,F) (36) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,D) à (A,B,C,D,E,F) 3.2. buktikan bahwa (B,C,E) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (24) maka dapat disimpulkan bahwa (B,C,E) à (B,C,D,E,F) (37) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,E) à (A,B,C,D,E,F) 3.3. buktikan bahwa (B,C,F) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (24) maka dapat disimpulkan bahwa (B,C,F) à (B,C,D,E,F).(38) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,D) à (A,B,C,D,E,F) 3.4. buktikan bahwa (B,D,E) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (27) maka dapat disimpulkan bahwa (B,D,E) à (B,D,E,F) (39) AUGMENTATION tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,D,E) à (A,B,C,D,E,F) 3.5. buktikan bahwa (B,D,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,D,F)à(B,D,F) (40) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,D,F) à (A,B,C,D,E,F) 3.6. buktikan bahwa (B,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,E,F)à(B,E,F) (41) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,E,F) à (A,B,C,D,E,F) 3.7. buktikan bahwa (C,D,E) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (29),(30) maka dapat disimpulkan bahwa (C,D,E) à (C,D,E,F)..(42) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D,E) à (A,B,C,D,E,F) 3.8. buktikan bahwa (C,D,F) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (29),(31) maka dapat disimpulkan bahwa (C,D,F) à (C,D,E,F) (43) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D,F) à (A,B,C,D,E,F) 3.9. buktikan bahwa (C,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? Dari (30),(31) maka dapat disimpulkan bahwa (C,E,F) à (C,D,E,F) (44) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D,F) à (A,B,C,D,E,F) buktikan bahwa (D,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,E,F)à(B,E,F).(45) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,E,F) à (A,B,C,D,E,F)
4 4. Empat buah kombinasi Atribut table R untuk mencari SUPER KEY (A,B,C,D),(A,B,C,E),(A,B,C,F),(A,B,D,E),(A,B,D,F),(A,C,D,E),(A,C,D,F),(A,D,E,F) karena anggota himpunan masing2 memiliki atribut A pasti menentukan (A,B,C,D,E,F) maka terbukti sbg Super Key 4.1. buktikan bahwa (B,C,D,E) à (A,B,C,D,E,F)? (B,C,D,E)à(B,C,D,E)..(46) TRANSITIVITY Dari (3) dan (46) maka (B,C,D,E)à (B,C,D,E,F)..(47) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,D,E) à (A,B,C,D,E,F) 4.2. buktikan bahwa (B,C,D,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,C,D,F)à(B,C,D,F)..(48) TRANSITIVITY Dari (19) dan (48) maka (B,C,D,F)à (B,C,D,E,F)..(49) tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,D,F) à (A,B,C,D,E,F) 4.3. buktikan bahwa (B,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,D,E,F)à(B,D,E,F)..(50) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F) 4.4. buktikan bahwa (C,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (C,D,E,F)à(C,D,E,F)..(51) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (C,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F) 5. Lima buah kombinasi R untuk mencari SUPER KEY (A,B,C,D,E),(A,B,C,D,F) karena anggota himpunan masing2 memiliki atribut A pasti menentukan (A,B,C,D,E,F) maka terbukti sbg Super Key (B,C,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F)? (B,C,D,E,F)à(B,C,D,E,F) TRANSITIVITY tidak dapat di lanjutkan dan tidak dapat terbukti bahwa (B,C,D,E,F) à (A,B,C,D,E,F) 6. Enam buah kombinasi R untuk mencari SUPER KEY (A,B,C,D,E,F) à karena anggota himpunan memiliki atribut A pasti menentukan (A,B,C,D,E,F) maka terbukti sbg Super Key Berdasarkan penelitian dan pembuktian diatas maka, dapat di simpulkan bahwa Super key dari R adalah = A,(A,B),(A,C),(A,D),(A,E),(A,F),(A,B,C),(A,B,D),(A,B,E),(A,B,F),(A,C,E),(A,C,E),(A,C,F), (A,D,E),(A,D,F), (A,E,F),(A,B,C,D),(A,B,C,E),(A,B,C,F),(A,C,D,E),(A,C,E,F),(A,D,E,F)
5 Maka a. Candidate Key adalah SUPER KEY yang bukan merupakan subset dari super key yang lain, maka berdasarkan hasil pencarian terhadap super key diatas yang menjadi Candidate Key adalah A b. Karena Candidate key hanya satu maka primary key nya juga adalah A c. Skema relational untuk normalisasi ke 2 A B C D E F 2NF A B C D E F maka 3NF A B C C D E E F Huruf tebal dan bergaris bawah pada ketiga buah table yang terbentuk pada normal ke 3 adalah primary key. C dan E adalah Primary key yang baru yang terbentuk pada normal ke tiga
Rancangan Faktorial Pecahan
Rancangan Faktorial Pecahan Bagian 1: Rancangan Reguler Bagus Sartono 30 Desember 2008 1 Pendahuluan Salah satu rancangan percobaan yang banyak digunakan orang adalah rancangan dengan perlakuanperlakuan
Lebih terperinci7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerjasama
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerjasama 55 Lampiran 2. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tanggal uji : 2 Febuari 2010 Jenis sampel : Kerupuk Putih Telur WORKSHEET UJI RANKING HEDONIK Identifikasi
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN TRAINING OF TRAINER OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL. Oleh :
MATERI PELATIHAN TRAINING OF TRAINER OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL Oleh : Musthofa, M.Sc Nikenasih Binatari, M.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN
Lebih terperinciREKOMENDASI PRIMARY KEY SUATU TABEL MELALUI PEMERIKSAAN DUPLIKASI DATA
REKOMENDASI PRIMARY KEY SUATU TABEL MELALUI PEMERIKSAAN DUPLIKASI DATA Sutrisno Universitas Pelita Harapan, Lippo Karawaci, Jakarta sutrisno@uph.edu, sutrisno.cahya@staff.uph.edu ABSTRACT One critical
Lebih terperinci1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat
1. AB = 1, CE = 8, BD =, CD =. Tentukan panjang EF! 0 BCD : ABE : BC BC BC CD BC 4 BD 9 1 AB 1 BE 144 AE 4 8 AE 0 AE AE EF EF 0 AFE : AE AF 0 0 EF EF 400 400 800 . Keliling ABC = 4, Luas ABC = 4. Tentukan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK KABUPATEN SUKOHARJO
62 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PERSEPSI APOTEKER TERHADAP KONSELING PASIEN DAN PELAKSANAANNYA DI APOTEK KABUPATEN SUKOHARJO Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :...
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam mengimplementasikan tugas akhir ini digunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut : 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat keras yang digunakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Perbanyakan tanaman cabai secara in vitro dapat dilakukan melalui organogenesis ataupun embriogenesis. Perbanyakan in vitro melalui organogenesis dilakukan dalam media MS dengan penambahan
Lebih terperinciMemiliki kelemahan terlalu panjang jalannya padahal berujung pada S a, produksi D A juga menyebabkan kerumitan.
PENYEDERHANAAN TATA BAHASA BEBAS KONTEKS Tujuan : Melakukan pembatasan sehingga tidak menghasilkan pohon penurunan yang memiliki kerumitan yang tidak perlu atau aturan produksi yang tidak berarti. Contoh
Lebih terperinciEmp_Dept(EmpName, SSN, Bdate, Address, DeptNumber, DeptName, DeptMngSSN) Emp_Proj(SSN,ProjNumber, Hours, EmpName, ProjName, ProjLoc)
Update Anomaly (insert, delete,modification)?? Emp_Dept(EmpName, SSN, Bdate, Address, DeptNumber, DeptName, DeptMngSSN) Emp_Proj(SSN,ProjNumber, Hours, EmpName, ProjName, ProjLoc) Kedua tabel di tas bisa
Lebih terperinciPertemuan VI Functional Dependency Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Pertemuan VI Functional Dependency Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Konsep Dasar Sebuah batasan pada hukum hubungan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bagian ini merupakan pembahasan mengenai pengujian sistem dimana hasil pengujian yang akan dilakukan oleh sistem nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan secara
Lebih terperinciAturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)
ASSOCIATION RULE (ALGORITMA A PRIORI) Algoritma A Priori termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining. Selain a priori, yang termasuk pada golongan ini adalah metode generalized rule induction dan algoritma
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Functional Dependencies. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Functional Dependencies Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Ketergantungan Fungsional Functional Dependencies(FD) / Ketergantungan Fungsional (KF) digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Benih kedelai dipanen pada dua tingkat kemasakan yang berbeda yaitu tingkat kemasakan 2 dipanen berdasarkan standar masak panen pada deskripsi masing-masing varietas yang berkisar
Lebih terperinciPembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika
Tutur Widodo Pembahasan OSP Matematika SMA 011 Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 011 Jenjang SMA Bidang Matematika Bagian A : Soal Isian Singkat 1. Diberikan segitiga sama kaki ABC dengan AB = AC.
Lebih terperinciPrestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 204 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 205 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/Kota
Lebih terperinciLampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF
65 Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF Nama Produk : Flat Wafer Dari Tepung Komposit Kasava
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengajaran Berbantuan Komputer Perkembangan komputer baik dalam segi kuantitas, kualitas, maupun teknologinya cenderung sangat pesat belakangan ini. Hal ini menyebabkan semakin
Lebih terperinciSarana dan Prasarana - Data Pokok Pendidikan
Sarana dan Prasarana - Data Pokok Pendidikan Nama Sekolah NPSN NSS Baik SD LAB UNDIKSHA 50100500 104220101068 0 1 0 0 0 B02D1D15-31F5- E011-9878- D74D11C661F8 SD MUTIARA 50100501 104220101065 1 0 0 0 0
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu
Lebih terperinciPopulasi dan Sampel. Materi 1 Distribusi Sampling
Materi 1 Distribusi Sampling UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 Populasi dan Sampel Populasi : keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian dalam statistika Parameter besaran yang menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciPembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak 1 Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional
Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional. Diketahui dan y merupakan bilangan real positif yang memenuhi sistim persamaan berikut y y a b Jika, maka
Lebih terperinciHIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com
HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class
Lebih terperinciSEGITIGA DAN SEGIEMPAT
SEGITIGA DAN SEGIEMPAT A. Pengertian Segitiga Jika tiga buah titik A, B dan C yang tidak segaris saling di hubungkan,dimana titik A dihubungkan dengan B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C
Lebih terperinci(D.3) DESAIN RESOLASI V DENGAN REPLIKASI FRAKSIONAL UNTUK MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA WET SPOT PADA PRODUK KARET MENTAH
(D.3) DESAIN RESOLASI V DENGAN REPLIKASI FRAKSIONAL UNTUK MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA WET SPOT PADA PRODUK KARET MENTAH Oleh : Enny Supartini Dra. MS. e-mail : arthinii@yahoo.com ABSTRAK Untuk
Lebih terperinciSUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI
Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 35 46. SUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI Muhammad Syukran, Pasukat Sembiring, Asima Manurung
Lebih terperinciTujuan Penyederhanaan
VII.1 MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA BAB VII PENYEDERHANAAN TATA BAHASA BEBAS KONTEKS Tujuan Penyederhanaan IF Penyederhanaan tata bahasa bebas konteks bertujuan untuk melakukan pembatasan
Lebih terperinci64-DIB : 64-Bit Difusing Invers Block
64-DIB : 64-Bit Difusing Invers Block Moch Ginanjar Busiri 13513041 Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung gbusiri@gmail.com Abstrak Pada paper ini diajukan sebuah algoritma yang merupakan pengembangan
Lebih terperinciMAKALAH BANGUN RUANG. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika. Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5.
MAKALAH BANGUN RUANG Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5. Ayu YAYASAN PENDIDIKAN TERPADU PONDOK PESANTREN MADRASAH THASANAWIYAH
Lebih terperinciHASIL. Pengaruh Seduhan Kompos terhadap Pertumbuhan Koloni S. rolfsii secara In Vitro A B C
HASIL Pengaruh Seduhan Kompos terhadap Pertumbuhan Koloni S. rolfsii secara In Vitro Pertumbuhan Koloni S. rolfsii dengan Inokulum Sklerotia Pada 5 HSI diameter koloni cendawan pada semua perlakuan seduhan
Lebih terperinciAssocation Rule. Data Mining
Assocation Rule Data Mining Association Rule Analisis asosiasi atau association rule mining adalah teknik data mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Aturan yang menyatakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN NILAI FRAKSI PADA RANCANGAN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k MELALUI METODE BISSELL. Kata Kunci : Faktorial Fraksional dua level, Metode Bissell
September 03 PERBANDINGAN NILAI FRAKSI PADA RANCANGAN FAKTORIAL FRAKSIONAL k MELALUI METODE BISSELL IRAWATY, ANISA DAN HERDIANI, E.T. 3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem, yang mana sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Setiap instansi pemerintahan maupun non pemerintahan memiliki suatu sistem, yang mana sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis proksimat
LAMPIRAN 37 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Cawan aluminium kosong dioven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator dan sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam
Lebih terperinciPrestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 015 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 014
Lebih terperinciPrestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 015 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 014
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Keadaan tanaman cabai selama di persemaian secara umum tergolong cukup baik. Serangan hama dan penyakit pada tanaman di semaian tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa
Lebih terperinciTEORI BAHASA DAN AUTOMATA
MODUL X TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami tentang tata bahasa bebas konteks dan membangun pohon penurunan tata bahasa bebas konteks Materi : Pohon Derivatif Tata Bahasa Bebas Konteks
Lebih terperinciD. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini :
1. Dalam suatu kelas terdapat 25 anak gemar melukis, 21 anak gemar menyanyi, serta 14 anak gemar melukis dan menyanyi, maka jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah... A. 60 anak C. 32 anak B. 46 anak
Lebih terperinciPART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya 3.
PART 1: 1. Definisi Normalisasi 2. Tujuan Normalisasi 3. Konsep Konsep yang Mendasarinya The Three Keys: Super Key, Candidate Key & Primary Key Functional Dependencies (FD) PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROVINSI TAHUN 2013 BIDANG STUDI MATEMATIKA WAKTU : 150 MENIT
OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROVINSI TAHUN 0 BIDANG STUDI MATEMATIKA WAKTU : 50 MENIT A. ISIAN SINGKAT. Diketahui segitiga sama sisi dengan panjang sisi 0 cm. Jika dibuat lingkaran yang
Lebih terperinciTeknik Kompiler 7. oleh: antonius rachmat c, s.kom
Teknik Kompiler 7 oleh: antonius rachmat c, s.kom Transformasi TBBK Dimaksudkan untuk memperoleh TBBK yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang lebih efisien. Transformasi boleh dilakukan asalkan tidak
Lebih terperinciNORMALISASI (1) E.F Codd,1970. Normalisasi dilakukan terhadap desain tabel yang sudah ada untuk: 1/28/2012 1/28/2012
NORMALIAI (1) Normalisasi adalah langkah-langkah sistematis untuk menjamin bahwa struktur database memungkinkan untuk general purpose query dan bebas dari insertion, update dan deletion anomalies yang
Lebih terperinciSisi-Sisi pada Bidang Trapesium
Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium Sebuah bidang yang berbentuk trapesium terdiri dari empat sisi (rusuk) dimana terdapat sepasang sisi yang sejajar. Kedua sisi yang sejajar tidak sama panjangnya. Dua sisi
Lebih terperinciPENYEDERHANAAN Context Free Grammar
PENYEDERHANAAN Context Free Grammar Bila pada tata bahasa regular terdapat pembatasan pada ruas kanan atau hasil produksinya, maka pada tata bahasa bebas konteks/ context free grammar, selanjutnya disebut
Lebih terperinciDESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p SERTA ANALISISNYA BERBASIS WEB. Candra Aji dan Dadan Dasari 1 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK
DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL k-p SERTA ANALISISNYA BERBASIS WEB Candra Aji dan Dadan Dasari Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Dalam eksperimen faktorial k, yakni eksperimen yang melibatkan k buah
Lebih terperinciKONSEP GRAMMAR DAN BAHASA
KONSEP GRAMMAR DAN BAHASA Konsep Dasar 1. Dalam pembicaraan grammar, anggota alfabet dinamakan simbol terminal atau token. 2. Kalimat adalah deretan hingga simbol-simbol terminal. 3. Bahasa adalah himpunan
Lebih terperinciLampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC
LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)
Lebih terperinciMODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018
MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 1. KUBUS BANGUN RUANG SISI DATAR Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi
Lebih terperinciKESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tugas ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu :Koryna Aviory, S.Si, M.Pd Oleh : 1. Siti Khotimah ( 14144100087 ) 2. Reza Nike Oktariani
Lebih terperinciSOAL ISIAN SINGKAT. Jawab: 17 m 8, 5 m
SOAL ISIAN SINGKAT 1. Tiga calon bupati yaitu Amir, Budi dan Chairul mengikuti pemilihan ketua daerah. Amir mendapat suara tiga kali suara Budi dan Chairul mendapat suara dua kali suara Amir. Jika jumlah
Lebih terperinciVI. UBIKAYU. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 23
VI. UBIKAYU 6.1. Perbaikan Genetik Kebutuhan ubikayu semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya berbagai industri berbahan baku ubikayu, sehingga diperlukan teknologi
Lebih terperinciOPTIMASI ALGORITMA POHON MERENTANG MINIMUM KRUSKAL
OPTIMASI ALGORITMA POHON MERENTANG MINIMUM KRUSKAL Karol Danutama / 13508040 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Selat Bangka IV no 6 Duren Sawit Jakarta Timur e-mail:
Lebih terperinciSimulasi Komputer Untuk Menentukan Kombinasi Perlakuan Dengan Disain Faktorial Setengah Replikasi
Simulasi Komputer Untuk Menentukan Kombinasi Perlakuan Dengan Disain Faktorial Setengah Replikasi M. Haviz Irfani STMIK MDP Palembang haviz@stmikmdp.net Abstrak: Eksperimen faktorial adalah eksperimen
Lebih terperinciTATA BAHASA BEBAS KONTEKS (CONTEXT FREE GRAMMAR)
TATA BAHASA BEBAS KONTEKS (CONTEXT FREE GRAMMAR) Oleh: Bagus Adhi Kusuma Teori Bahasa dan Otomata STIMIK AMIKOM Purwokerto Program Studi Teknik Informatika 2013/2014 CFG (Bahasa Bebas Konteks) sebuah tata
Lebih terperinciPETA KARNAUGH 3.1 Peta Karnaugh Untuk Dua Peubah
3 PETA KARNAUGH Telah ditunjukkan di bab sebelumnya bahwa penyederhanaan fungsi Boole secara aljabar cukup membosankan dan hasilnya dapat berbeda dari satu orang ke orang lain, tergantung dari kelincahan
Lebih terperinciTEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]
TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] Tata Bahasa Bebas Konteks Bila pada tata bahasa regular terdapat pembatasan pada ruas kanan atau hasil produksinya, maka pada tata bahasa bebas konteks/ context free grammar,
Lebih terperinciHIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.
HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O. BOX BLS 21 YOGYAKARTA55281 lmnas@ugm.ac.id http://lmnas.fmipugm.ac.id
Lebih terperinciSELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!!
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 008 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika
Lebih terperinciPenyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks. Kuliah Online : TBA [2012/2013]
Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks Kuliah Online : TBA [2012/2013] Tujuan Penyederhanaan untuk melakukan pembatasan sehingga tidak menghasilkan pohon penurunan yang memiliki kerumitan yang tidak
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Penggunaan Rancangan FF
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Rancangan FF Rancangan FF digunakan untuk mereduksi banyaknya kombinasi perlakuan yang digunakan pada rancangan faktorial lengkap. Hal ini dikarenakan jumlah satuan percobaan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi
BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dibahas mengenai dasar teori yang digunakan dalam pembuatan sistem yang akan dirancang dalam skripsi ini. 2.1. Enkripsi dan Dekripsi Proses menyandikan plaintext
Lebih terperinciANALISIS DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p DENGAN METODE LENTH. Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP. Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 497-505 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p DENGAN METODE LENTH
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Biji Buru Hotong Gambar biji buru hotong yang diperoleh dengan menggunakan Mikroskop Sterio tipe Carton pada perbesaran 2 x 10 diatas kertas millimeter blok menunjukkan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA AUB SURAKARTA
SISTEM BASIS DATA STMIK AUB SURAKARTA Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)
Lebih terperinciKUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA
KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA ANDI SYAMSUDDIN Guru Mata Pelajaran Matematika Pada SMP Negeri 8 Kota Sukabumi SMP NEGERI 8 KOTA SUKABUMI DINAS PENDIDIKAN KOTA SUKABUMI 009 Yang bertanda
Lebih terperinciPERTEMUAN 9. Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal
PERTEMUAN 9 Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal Pokok Bahasan Persoalan-persoalan apa yang dapat ditimbulkan oleh adanya redundansi penyimpanan informasi? Apa yang dimaksud dengan functional dependencies?
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA
PEMBAHASAN OSK MATEMATIKA SMP TAHUN 06 PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 06 BIDANG MATEMATIKA BAGIAN A: PILIHAN GANDA 07 (06 6) 05. Nilai dari adalah....
Lebih terperinciMateri W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak.
Materi W9b GEOMETRI RUANG Kelas X, Semester 2 B. Menggambar dan Menghitung jarak www.yudarwi.com B. Menggambar dan Menghitung Jarak Jarak dua objek dalam dimensi tiga adalah jarak terpendek yang ditarik
Lebih terperinci1. Diketahui suatu polynomial 15. A B 3C D. Berapakah koefisien dari. A B C D Jawab :
3 2 1. Diketahui suatu polynomial 15 A B 3C D. Berapakah koefisien dari 5 15 6 2 2 A B C D Jawab :? 2. Diberikan polinomial f(x) = x n + a 1 x n-1 + a 2 x n-2 + + a n-1 x + a n dengan koefisien a 1, a
Lebih terperinciPrestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 015 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 015
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)
Nama Siswa Kelas LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB) 5. Diagonal Ruang adalah Ruas garis yang menghubungkan dua titik : sudut yang saling berhadapan dalam satu ruang. : Kompetensi Dasar (KURIKULUM
Lebih terperinciHIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com
HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class
Lebih terperinciBangun Ruang. 2s = s 2. 3s = s 3. Contoh Soal : Berapa Volume, luas dan keliling kubus di bawah ini?
SD - Bangun Ruang. Kubus H G E F D C s A s B Cii-cii Kubus :. Jumlah bidang sisi ada 6 buah yang bebentuk buju sangka (ABCD, EFGH, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE,). Mempunyai 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G,
Lebih terperinciSELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!
SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 007 TINGKAT PROVINSI TAHUN 006 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi
Lebih terperinciPART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya. 3.
PART 1: 1. Definisi Normalisasi 2. Tujuan Normalisasi 3. Konsep Konsep yang Mendasarinya The Three Keys: Super Key, Candidate Key & Primary Key Functional Dependencies (FD) PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi
Lebih terperinciSELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA
SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes bagian pertama ini terdiri dari 20 soal. 2. Waktu yang disediakan adalah
Lebih terperinciDIKTAT TEORI BAHASA DAN OTOMATA
DIKTAT TEORI BAHASA DAN OTOMATA DISUSUN OLEH Ir. Sudiadi, M.M.A.E. Ir. Rizani Teguh, M.T. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika MDP 207 Hal KATA PENGANTAR Pertama-tama kami
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)
PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 0 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI MALANG) PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP A. ISIAN SINGKAT SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 0 BIDANG STUDI
Lebih terperinciTata Bahasa Bebas Konteks
Tata Bahasa Beas Konteks By mei Dalam tataahasa eas konteks Ruas kiri dari aturan produksi terdiri dari ATU simol non terminal Ruas kanan dapat erupa string yang dientuk dari simol terminal dan non terminal
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Upaya peningkatan produksi ubi kayu seringkali terhambat karena bibit bermutu kurang tersedia atau tingginya biaya pembelian bibit karena untuk suatu luasan lahan, bibit yang dibutuhkan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
18 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Respon Umur Tanaman Pada Cekaman Kekeringan Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor pembatas yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Bentuk-Bentuk Normalisasi. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Bentuk-Bentuk Normalisasi Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Normalisasi Merupakan teknik yang digunakan dalam membangun desain logis database relasional dengan tingkat ketergantungan fungsional
Lebih terperinciXV. RAN AN KAIAN KAIAN SEKUEN EKU EN IAL ASINKR A. PENDAHULUAN R n a gk g aia i n sekuen e sia si l a in i kron
XV. RANGKAIAN SEKUENSIAL ASINKRON A. PENDAHULUAN Rangkaian tergantung untuk pada melakukan sekuensial signal input pengubahan ditentukan oleh variabel state. Setiap signal tidak asinkron eksternal disinkronkan
Lebih terperinciASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING
Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Budi Susanto versi 1.4 Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami algoritma Apriori dan FP-Growth
Lebih terperinciA B. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam bangun ruang. Pengertian titik
Pengertian titik Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam bangun ruang Suatu titik ditentukan oleh letaknya dan tidak mempunyai besaran. Sebuah titik dilukiskan dengan noktah dan biasanya dinotasikan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membandingkan dua benda secara geometris dapat dilihat dari dua aspek, yaitu bentuk dan ukurannya. Satu benda yang memiliki bentuk yang sama tapi dengan ukuran berbeda
Lebih terperinciNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data Normalisasi Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)
Lebih terperinciTeknik Normalisasi. Normalisasi
Teknik Normalisasi 1 Normalisasi Teknik/pendekatan yang digunakan dalam membangun disain lojik basis data relasional melalui organisasi himpunan data dengan tingkat ketergantungan fungsional dan keterkaitan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.19 TRYOUT UN 01 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 10 menit 1. Hasil dari -15 + (-1 : ) adalah... a -19 b -11 c -9 d 9. Hasil dari
Lebih terperinciMODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom
MODEL RELASIONAL Alif Finandhita, S.Kom E. F. Codd A Relational Model of Data for large shared data bank 1970 Model relasional merupakan teori formal yang mendasari sistem relasional, adalah suatu cara
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo
26 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Adaptasi Galur Harapan Padi Gogo Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo berpengaruh nyata terhadap elevasi daun umur 60 hst, tinggi tanaman
Lebih terperinciKAJIAN PADA RANCANGAN FRACTIONAL FACTORIAL 3 n-p IIS EMA HARLINA G
KAJIAN PADA RANCANGAN FRACTIONAL FACTORIAL 3 n-p IIS EMA HARLINA G14103007 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN IIS EMA HARLINA. Kajian
Lebih terperinciSEGIEMPAT SACCHERI. (Jurnal 7) Memen Permata Azmi Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. 4 2 l2
SEGIEMPT SCCHERI (Jurnal 7) Memen Permata zmi Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia Segiempat saccheri merupakan materi perkuliahan geometri pada pertemuan ke-7. Perkuliah
Lebih terperinciNormalisasi Bagian I
Normalisasi Bagian I First Normal Form (1NF) Domain disebut atomic bila elemen yang ada di dalamnya tidak dapat dibagi menjadi unit yang lebih kecil (indivisible) Sebuah skema relasi R berada dalam kondisi
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (PEMINATAN)
Nama Siswa Kelas : : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (PEMINATAN) 3. Bidang Bidang (Bidang datar) merupakan kumpulan titik yang membentuk suatu luasan (bidang) datar
Lebih terperinciMATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan
MATEMATIKA 1 Silabus: Logika, Teori Himpunan, Sistem Bilangan, Grup, Aljabar Linier, Matriks, Fungsi, Barisan dan deret, Beberapa Cara pembuktian Pengertian Himpunan Pengantar Teori Himpunan Himpunan adalah
Lebih terperinciContents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi
(Normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan : menghasilkan
Lebih terperinci