2.3.8 Penyusunan Laporan Triwulan II Direktorat TRP Tahun Penyusunan Laporan Kegiatan TRP Bulan Agustus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2.3.8 Penyusunan Laporan Triwulan II Direktorat TRP Tahun Penyusunan Laporan Kegiatan TRP Bulan Agustus"

Transkripsi

1 1

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 I. PENDAHULUAN... 8 II. EVALUASI KEGIATAN SUB DIREKTORAT TATA RUANG Penyusunan RT RPJMN Perencanaan Kegiatan Penyusunan Lampiran Pidato Presiden (Lampid) Penyusunan Pedoman Sinkronisasi Rencana Tata Ruang (RTR) dan Rencana Pembangunan (RP) Penyusunan Profil Penyelenggaraan Penataan Ruang Daerah Koordinasi Bidang Tata Ruang SUB DIREKTORAT PERTANAHAN Penyusunan RT RPJMN Penyusunan Lampiran Pidato Presiden (Lampid) Penyusunan Buku Profil Pertanahan Kajian Bank Tanah Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pertanahan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanahan SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISASI Pengelolaan media informasi dan sosialisasi elektronik TRP Kajian Materi Teknis Pengarusutamaan PRB ke dalam RTR Manajemen Pengetahuan (MP) Penyusunan Renstra Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Pengembangan e-bkprn Penyusunan Buletin TRP Penyusunan Newsletter

3 2.3.8 Penyusunan Laporan Triwulan II Direktorat TRP Tahun Penyusunan Laporan Kegiatan TRP Bulan Agustus SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL (BKPRN) Penyusunan Laporan BKPRN Semester I Tahun Raker Regional BKPRN Tahun Pengelolaan Ruang Udara Nasional Akselerasi Penyelesaian Perda RZWP3K Percepatan Penyusunan RRTR Pengembangan E-BKPRN Kegiatan Kehumasan Koordinasi Antar K/L SEKRETARIAT REFORMA AGRARIA NASIONAL (RAN) Penyusunan Laporan Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor dan Daerah: Sertipikasi Tanah Transmigrasi Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor dan Daerah: Program Agraria Daerah (PRODA) Kebijakan Redistribusi Tanah dan Reforma Akses Kebijakan Sistem Pendaftaran Tanah Publikasi Positif Kebijakan SDM Bidang Pertanahan III. RENCANA KEGIATAN SUB DIREKTORAT TATA RUANG SUB DIREKTORAT PERTANAHAN SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISASI SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL (BKPRN) SEKRETARIAT REFORMA AGRARIA NASIONAL (RAN) IV. EVALUASI DAN RENCANA KEUANGAN V. PENUTUP

4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Hasil Pencapaian Kegiatan Direktora TRP Triwulan III Tahun Tabel 2. Statistik Portal TRP (tataruangpertanahan.com) Tabel 3. Statistik Situs TRP (trp.or.id) Tabel 4. Statistik Situs BKPRN (bkprn.org.id) Tabel 5. Rencana Kegiatan Sub Direktorat Tata Ruang Triwulan IV Tabel 6. Rencana Kegiatan Sub Direktorat Pertanahan Triwulan IV Tabel 7. Rencana Kegiatan Sub Direktorat Informasi dan Sosialisasi Triwulan IV Tabel 8. Rencana Kegiatan Sekretariat BKPRN Triwulan IV Tabel 9. Rencana Kegiatan Sekretariat RAN Triwulan IV

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Menu Portal Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Gambar 2 Beranda Portal Tata Ruang dan Pertanahan Gambar 3. Perkembangan Jumlah Kunjungan Portal TRP Gambar 4. Beranda Situs Tata Ruang dan Pertanahan Gambar 5. Perkembangan Jumlah Kunjungan Situs TRP Gambar 6. Buletin TRP Edisi I Tahun Gambar 7 Newsletter Juli Gambar 8 Newsletter Agustus Gambar 9 Newsletter September Gambar 10. Buku Panduan e-bkprn Gambar 11. Beranda e-bkprn Gambar 12. Perkembangan Jumlah Kunjungan Situs BKPRN Gambar 13. Relisasi Penyerapan Hingga Triwulan III dan Rencana Penyerapan Hingga Triwulan IV

6 DAFTAR SINGKATAN BAPPENAS BIG BKPRD BKPRN BNPB BP BPN DAS DDA DIRJEN DPD DPRD FGD IDI IKB INPRES INFOSOS JFP K/L KKDT KKP KLH KLHS KM KSN LP2B LAKIP LH LS MDF NSPK NSP PDF PERMEN PERPRES PK PMK POKJA PP PPK : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional : Badan Informasi Geospasial : Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah : Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional : Badan Nasional Penanggulangan Bencana : Badan Pengembangan : Badan Pertanahan Nasional : Daerah Aliran Sungai : Daerah Dalam Angka : Direktorat Jenderal : Dewan Perwakilan Daerah : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah : Focus Group Discussion : Indeks Demokrasi Indonesia : Indeks Kota Berlanjutan : Instruksi Presiden : Informasi dan Sosialisasi : Jabatan Fungsional Perencana : Kementerian/Lembaga : Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal : Kementerian Kelautan dan Perikanan : Kementerian Lingkungan Hidup : Kajian Lingkungan Hidup Strategis : Knowlegde Management : Kawasan Strategis Nasional : Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan : Laporan Akuntabilitas Kinerja : Lingkungan Hidup : Lungsum Salary : Municipal Development Fund : Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria : Norma, Standar, Prosedur : Project Development Facility : Peraturan Menteri : PeraturanPresiden : Peninjauan Kembali : Peraturan Menteri Keuangan : Kelompok Kerja : Peraturan Pemerintah : Pejabat Pembuat Komitmen 6

7 PPN PRB PRODA PRUN PU PUSDATIN RAINPRES RAKORNAS RAKORTEK RAN RDTR RENAKSI RENSTRA RKA RKP RKPD RPI2JM RPJMN RTR RTRW RTRWK RTRWN RTRWP RUU RZWP3K SATKER SDA SDM SK SKPD SOP SPN SPP TA TOL TOT TRP TUP UNDP UP UP4B UUPA : Perencanaan Pembangunan Nasional : Pengurangan Resiko Bencana : Program Agraria Daerah : Pengelolaan Ruang Udara Nasional : Pekerjaan Umum : Pusat Data dan Informasi : Rancangan Instruksi Presiden : Rapat Koordinasi Nasional : Rapat Koordinasi Teknis : Reforma Agraria Nasional : Rencana Detail Tata Ruang : Rencana Aksi : Rencana Strategis : Rencana Kerja Anggaran : Rencana Kerja Pemerintah : Rencana Kerja Pemerintah Daerah : Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional : Rencana Tata Ruang : Rencana Tata Ruang Wilayah : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten : Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi : Rancangan Undang-- Undang : Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau pulau Kecil : Satuan Kerja : Sumber Daya Alam : Sumber Daya Manusia : Surat Keputusan : Satuan Kerja Perangkat Daerah : Standard, Operating and Procedure : Sistem Perkotaan Nasional : Standar Pelayanan Perkotaan : Tahun Anggaran : Tanah Objek Landreform : Training of Trainer : Tata Ruang dan Pertanahan : Tambahan Uang Persediaan : United Nations Development Programme : Uang Persediaan : Unit Percepatan dan Pembangunan Papua dan Papua Barat : Undang-Undang Pokok Agraria 7

8 I. PENDAHULUAN Kebijakan pengembangan wilayah ditujukan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah melalui berbagai strategi kebijakan dengan dimensi kewilayahan. Strategi kebijakan pembangunan berdimensi kewilayahan (strategic development regions) dilakukan dengan meningkatkan nilai tambah sektor-sektor unggulan yang ada di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Upaya tersebut juga didukung dengan kebijakan pembangunan wilayah yang strategis dan memiliki kemampuan untuk cepat tumbuh untuk dapat mendorong perekonomian baik di wilayahnya dan juga di wilayah sekitarnya. Untuk mendukung pembangunan berdimensi kewilayahan tersebut perlu dilakukan kebijakan pengelolaan pertanahan serta keserasian antara rencana tata ruang dan pelaksanaan pembangunan sehingga keberlanjutan pembangunan dapat terwujud. Kegiatan penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan sasaran: (i) terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, (ii) terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, (iii) terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Selain itu, penataan ruang juga harus berbasis mitigasi bencana sebagai upaya dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan hidup dengan pengaturan zonasi yang baik. Sedangkan kegiatan pengelolaan pertanahan dilakukan secara utuh dan terintegrasi melalui Reforma Agraria, sehingga tanah dapat dimanfaatkan secara berkeadilan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan turut mendukung pembangunan berkelanjutan yang efisien, efektif, serta penegakan hukum terhadap hak atas tanah dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi. Melalui penataan ruang dan pengelolaan pertanahan yang tepat, efektif dan menyeluruh diharapkan akan tercipta pengembangan wilayah nasional yang terpadu dan seimbang antar satu wilayah dengan wilayah lainnya serta terwujudnya keserasian antar sektor dalam pemanfaatan ruang. Pada laporan ini dijelaskan hasil evaluasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada triwulan III (periode Juli September) tahun 2014, serta rencana kegiatan di triwulan IV (periode Oktober Desember) tahun Laporan ini merupakan tanggung jawab pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan dalam mengelola perencanaan pembangunan bidang Tata Ruang dan Pertanahan, yang dijabarkan ke dalam kegiatan Sub Direktorat Tata Ruang, Sub Direktorat Pertanahan, Sub Direktorat Informasi dan Sosialisasi, Sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN), dan sekretariat Reforma Agraria Nasional (RAN). 8

9 II. EVALUASI KEGIATAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Triwulan III (periode Juli- September) tahun 2014 telah selesai dilaksanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian kegiatan yang telah direncanakan, permasalahan dan kendala, serta alternatif kegiatan yang diperlukan sebagai tindak lanjut kegiatan yang akan dilaksanakan pada Triwulan IV. Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui pembahasan inventarisasi kegiatan, pencapaian, hingga tindak lanjut, bersama Direktur dan Staf dalam rapat rutin triwulan. Bagian ini membahas hasil evaluasi kegiatan dari masing-masing unit kerja, yaitu: (1) sub direktorat tata ruang; (2) sub direktorat pertanahan; (3) sub direktorat informasi dan sosialisasi tata ruang dan pertanahan; (4) sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN); dan (5) sekretariat Reforma Agraria Nasional (RAN). Tabel 1. Hasil Pencapaian Kegiatan Direktorat TRP Triwulan III Tahun 2014 Unit Kerja Kegiatan Hasil Pencapaian Sub Direktorat Tata Ruang a Penyusunan RT RPJMN ) Tersusunnya perbaikan narasi RPJMN Bidang Tata Ruang Buku I dan II; 2) Tersusunnya perbaikan paparan RT RPJMN Bidang Tata Ruang sesuai perbaikan narasi; 3) Diperolehnya masukan dari daerah, direktorat mitra K/L di Bappenas, dan DJPR Kementerian PU; 4) Tersusunnya matriks masukan, matriks indikasi pembiayaan; 5) Tersusunya matriks persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih; serta 6) Tersusunnya masukan Bidang Tata Ruang untuk penyusunan Buku III RPJMN b c d Perencanaan kegiatan 2015 Penyusunan lampiran pidato Presiden Penyusunan pedoman sinkronisasi RTR dengan RP 1) Kesepakatan perbaikan Renja dan RKA K/L DJPR Kemen PU 2015; 2) Dit. FPRLH Kemendagri telah memperbaiki Renja dengan masuknya penyelenggaraan Rakernas. 3) Tersusunnya draft LFA subdit tata ruang untuk Renstra Bappenas; 4) Tersusunnya jawaban atas pertanyaan DPR mengenai RAPBN 2015, serta mengoordinasikan pengumpulan bahan Deputi Regional untuk pembahasan nota keuangan dengan Panja; dan 5) Tersusunnya masukan terhadap Renstra Bina Bangda Kemdagri. Tersusunnya Lampid (lampiran pidato presiden) Tahun 2014 Tersusunnya KAK pedoman sinkronisasi RTR dan RP. 9

10 Unit Kerja Kegiatan Hasil Pencapaian e Penyusunan profil penyelenggaraan penataan ruang Tersusunnya KAK, kuesioner, outline buku, dan surat permohonan pengisian kuesioner ke daerah. Sub Direktorat Pertanahan f a b c Koordinasi bidang tata ruang Penyusunan RT RPJMN Penyusunan lampiran pidato Presiden Penyusunan buku profil pertanahan Menyusun paparan serta bahan masukan; dan menghadiri undangan rapat koordinasi. Juli: a. Pembahasan RDTR dan PZ Kota Medan; b. Pembahasan Qanun Aceh no 19/2013 tentang RTRW Aceh Tahun Agustus: a. Pembahasan P2KPB; b. Pedoman Pengawasan Penataan Ruang. September: a. P2KPB; P2KH; P3KP; b. Neraca Spasial Penataan Ruang; c. Bimtek RZWP3K; d. RTR Kapet; e. Rencana Strategi Jangka Panjang Banjir Manado; f. KSPPN; g. SDA Nasional. 1) Telah terkumpul masukan untuk RPJMN dan telah diidentifikasi masukan yang akan diakomodasi dalam RPJMN ; 2) Teridentifikasinya luas wilayah nasional, luas dan panjang kawasan; Telah tersusunnya narasi buku I dan II hasil perbaikan; Telah tersusunnya matriks indikasi pendanaan ; 3) Tersusunnya matriks persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih. Tersusunnya Lampid (lampiran pidato presiden) Tahun ) Tersusunnya outline dan kuesioner profil pertanahan; 2) Terkumpulnya data profil pertanahan Prov. DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara; 3) Tersusunnya Bab 1 dan Bab 2 buku profil. d Kajian bank tanah 1) Dihasilkannya masukan kebijakan pertanahan dan identifikasi draf struktur organisasi Bank Tanah; 2) Terpilihnya tenaga ahli kajian untuk penyusunan peta jalan reformasi kebijakan sektor perumahan, serta tersusunnya draf laporan pendahuluan pilar II; 3) Diperolehnya informasi tentang proses pengadaan tanah yang berlangsung selama ini; cakupan sertipikasi tanah di Indonesia; serta nomenklatur Bank Tanah diubah menjadi Lembaga Penyediaan Tanah; 4) Tersusunnya draf struktur organisasi, peta jalan, dan indikator quick win. e Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan Tersusunnya laporan pemantauan ke Provinsi Jawa Timur 10

11 Unit Kerja Kegiatan Hasil Pencapaian f Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pertanahan 1) Dibahasnya anggaran BPN yang bertambah untuk remunerasi dan terdapat penurunan target pada kegiatan PN; 2) Diubahnya target kegiatan antara dokumen RKP dan RKA K/L; 3) Jawaban atas pertanyaan DPR mengenai RAPBN 2015 Reforma Agraria; 4) Disepakatinya perubahan IKK TA 2014 dan telah disampaikan ke Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas untuk diubah dalam aplikasi; 5) Disepakatinya kegiatan pra sertipikasi oleh K/L. Sub Direktorat Informasi dan Sosialisasi a b c d Pengelolaan media informasi dan sosialisasi elektronik Kajian materi teknis pengarusutamaan PRB ke dalam RTR Manajemen pengetahuan Penyusunan Renstra Penambahan konten, perbaikan sistem, penambahan menu, dan evaluasi. - Portal: Jumlah pengunjung pada bulan September mencapai 5604 jumlah kunjungan dengan 1868 pengunjung baru dan hit. - Situs: Jumlah pengunjung pada bulan September mencapai 175 jumlah kunjungan dengan 121 pengunjung baru dan hit. - Milis: jumlah anggota milis TRP adalah 141 orang. Tersusunnya laporan kajian materi teknis pengarusutamaan PRB ke dalam RTR 1) Tersusunya draf laporan akhir kegiatan MP TRP; 2) Implementasi dan pemanfaatan aplikasi MP TRP oleh seluruh staf; 3) Terlaksananya pelatihan jurnalistik dan fotografi untuk menambah kemampuan seluruh staf. Tersusunnya draf Renstra Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Tersosialisasikanya e-bkprn kepada 4 K/L anggota BKPRN. Tersusunnya dan terbitnya buletin TRP Edisi I Tahun 2014 e Pengembangan e- BKPRN f Penyusunan Buletin TRP g Penyusunan newsletter Tersusunnya newsletter TRP Edisi Juli, Agustus, dan September. h Penyusunan laporan Tersusunnya laporan kegiatan TRP triwulan III triwulanan direktorat 2014 i Penyusunan laporan Tersusunnya laporan TRP Bulan Agustus kegiatan TRP bulan agustus 11

12 Unit Kerja Kegiatan Hasil Pencapaian Sekretariat a BKPRN b c d Penyusunan laporan BKPRN Semester I Tahun 2014 Raker regional BKRPN Tahun 2014 Pengelolaan ruang udara nasional Akselerasi penyelesaian Perda RZWP3K e Percepatan penyusunan RRTR f Pengembangan e- BKPRN 1) Tersusunnya laporan kegiatan BKPRN semester 1 tahun 2014 dan telah dilakukan pencetakan; 2) Telah diserahkannya kepada Menko Perekonomian melalui surat MenPPN No. 235/M.PPN/09/2014. Disepakatinya isu-isu penataan ruang untuk ditindaklanjuti sebagai bahan Rakernas BKPRN ) Disepakati tentang perlunya dilakukan kajian oleh tim teknis Bappenas dan perlunya penyamaan pemahaman mengenai penerapan cost benefit analysis (CBA) dalam kajian penyusunan RUU PRUN; 2) Diperolehnya informasi dan pembelajaran seputar naskah akademis RUU PRUN tahun 2006 dan informasi mengenai hal-hal strategis dan perkembangan terkini terkait ruang udara; 3) Disepakatinya peta jalan penyusunan regulasi PRUN serta masukan substansi dan teknis untuk konsinyasi penajaman urgensi penyusunan RUU PRUN. 1) Tersusunnya daftar inventarisasi masalah terkait akselerasi penyusunan RZWP3-K; 2) Disepakatinya penyelesaian akselerasi penyusunan RZWP3-K di tingkat Eselon II. Diperolehnya kebutuhan jumlah dan lokasi RDTR di masing-masing provinsi di Indonesia. 1) Dilakukan finalisasi buku manual e-bkprn dan disampaikan kepada Sekretaria Pokja BKPRN; 2) Tersosialisasikannya penggunaan e-bkprn kepada K/L anggota BKPRN (Kemdagri, Kemen PU, Kemenko Perekonomian, dan Bappenas); 3) Diperolehnya masukan perbaikan e-bkprn dari peserta sosialisasi. g Kegiatan kehumasan Penambahan konten dan evaluasi situs sepanjang 3 bulan terakhir, pengunjung situs rata-rata 35 pengunjung/bulan h Koordinasi antar K/L 1) Disepakati tentang perlunya penajaman urgensi penyusunan RUU PRUN, perlunya penelaahan pihak yang akan menjadi pemrakarsa RUU PRUN; 2) Diperolehnya konfirmasi pelaksanaan Agenda Kerja BKPRN dari K/L anggota BKPRN yang hadir; 3) Teridentifikasinya kendala waktu penyampaian Laporan Semester BKPRN kepada Presiden; 4) Terkonfirmasinya status perkembangan PK RTRWN; 5) Diperolehnya 12

13 Unit Kerja Kegiatan Hasil Pencapaian masukan terhadap rencana review kelembagaan BKPRN. Sekretarian RAN a Penyusunan laporan Tersusunnya draf laporan antara yang telah disepakati oleh anggota Tim b c d e f Koordinasi lintas sektor dan daerah: sertipikasi tanah transmigrasi Koordinasi lintas sektor dan daerah: program agraria daerah (Proda) Kebijakan redistribusi tanah dan reforma akses Kebijakan sistem pendaftaran tanah publikasi positif Kebijakan SDM bidang pertanahan Disepakatinya upaya perceparan penyelesaian permasalahan sertipikasi tanah transmigrasi Disepakatinya target sertipikasi TA 2015 pada 6 Kabupaten di Provinsi Kaltim 1) Disepakatinya agenda dan materi rapat koordinasi pelaksanaan proyek percontohan reforma agraria; 2) Disepakatinya konsep dalam pelaksanaan proyek percontohan dan pelaksanaan pemantauan lokasi redistribusi; 3) Disepakatinya kesepakatan konsep dalam pelaksanaan proyek percontohan dan pelaksanaan pemantauan lokasi redistribusi. Penyusunan peta dasar pertanahan dan cakupan bidang tanah bersertipikat dalam proses pengerjaan hingga 80%. Disepakatinya revisi target juru ukur BPN sesuai dengan hasil analisis 2.1. SUB DIREKTORAT TATA RUANG Pada triwulan III, Subdit Tata Ruang telah melaksanakan 6 (enam) kegiatan utama dalam periode Juli September 2014, antara lain: 1) penyusunan RT RPJMN Bidang Tata Ruang; 2) perencanaan kegiatan 2015; 3) penyusunan lampiran pidato Presiden (Lampid) 2014; 4) penyusunan pedoman sinkronisasi RTR dengan Rencana Pembangunan; 5) kegiatan koordinasi bidang tata ruang; serta 6) penyusunan buku profil tata ruang. Dari enam kegiatan tersebut, kegiatan perencanaan kegiatan tahun 2015 dan penyusunan lampiran pidato Presiden (Lampid) 2014 sudah selesai dilaksanakan sehingga tidak berlanjut di triwulan IV Penyusunan RT RPJMN Tahun 2014 merupakan tahun penyusunan RPJMN Hingga September 2014, Subdit Tata Ruang tengah menyusun RT RPJMN Sejak Juli September, kegiatan yang telah dilaksanakan selama proses penyusunan RT RPJMN , antara lain: 1) perbaikan narasi RT RPJMN Bidang Tata Ruang Buku I dan II; 2) perbaikan paparan RT RPJMN Bidang Tata Ruang, termasuk pengiriman masukan Bidang Tata Ruang untuk penyusunan Buku III RPJMN ; 3) FGD RPJMN dengan daerah; 4) rapat bilateral dengan DJPR Kementerian PU; dan 5) identifikasi masukan dari daerah dan para pihak yang terkait; 6) 13

14 persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih; dan 7) penyusunan Buku III RT RPJMN Bidang Tata Ruang. Capaian pelaksanaan dari masing-masing kegiatan tersebut, antara lain: 1) tersusunnya perbaikan narasi RPJMN Bidang Tata Ruang Buku I dan II; 2) tersusunnya perbaikan paparan RT RPJMN Bidang Tata Ruang sesuai perbaikan narasi; 3) diperolehnya masukan dari daerah, direktorat mitra K/L di Bappenas, dan DJPR Kementerian PU; 4) tersusunnya matriks masukan, matriks indikasi pembiayaan; 5) tersusunya matriks persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih; serta 6) tersusunnya masukan Bidang Tata Ruang untuk penyusunan Buku III RPJMN Seluruh capaian tersebut telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun begitu, terdapat kendala dalam proses pelaksanaanya, yaitu: 1) sulitnya mengatur pertemuan dengan PU; dan 2) terdapat perbedaan format penulisan masukan Buku III RPJMN Masukan terakhir sebagai perbaikan RPJMN, sesuai arahan Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otda, kebijakan dan strategi RTR KSN tidak masuk dalam Buku III RPJMN, dan sesuai arahan Staf Ahli Menteri PPN, narasi buku II disusun lebih ringkas. Kedua perbaikan tersebut telah dilakukan, untuk selanjutnya menunggu arahan dari Direktur Pengembangan Wilayah untuk finalisasi Buku III dan arahan Ibu Menteri untuk finalisasi Buku II Perencanaan Kegiatan 2015 Kegiatan perencanaan tahun 2015 meliputi: 1) rapat penelaahan Renja dan RKA K/L DJPR Kemen PU 2015; 2) rapat penelaahan Renja K/L Dit. FPRLH Kemendagri Tahun 2015; 3) penyusunan matriks LFA (Logical Faramework Analysis) Subdit Tata Ruang; 4) penyiapan jawab nota keuangan DPR RI; 5) penyusunan masukan Renstra Bina Pembangunan Daerah Kemendagri. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Bulan Juli Agustus Hasil pelaksanaan dari masing-masing kegiatan tersebut, yaitu: 1) kesepakatan perbaikan Renja dan RKA K/L DJPR Kemen PU 2015; 2) temuan ketidaksesuaian dalam Renja K/L Dit. FPRLH Kemdagri 2015, yakni tidak tercantumnya penyelenggaraan Rakernas BKPRN Ini ditindaklanjuti dengan pengiriman surat dari Deputi Regional dan Otda Bappenas kepada Dirjen Bangda Kemdagri perihal perlunya pelaksanaan Rakernas 2015 oleh Kemendagri. Hasilnya, Dit. FPRLH Kemendagri telah memperbaiki Renja dengan masuknya penyelenggaraan Rakernas. 3) tersusunnya draft LFA subdit tata ruang untuk Renstra Bappenas; 4) tersusunnya jawaban atas pertanyaan DPR mengenai RAPBN 2015, serta mengoordinasikan pengumpulan bahan Deputi Regional untuk pembahasan nota keuangan dengan Panja; dan 5) tersusunnya masukan terhadap Renstra Bina Bangda Kemdagri. Seluruh realisasi dan pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Subdit Tata Ruang akan melakukan pemantauan Renstra , Renja K/L dan RKA K/L tahun

15 2.1.3 Penyusunan Lampiran Pidato Presiden (Lampid) Pada Juli, Subdit TR telah selesai menyusun Lampid (lampiran pidato presiden) Tahun Lampid ini telah juga telah dibacakan oleh Presiden pada 17 Agustus Kegiatan ini tidak berlanjut di bulan selanjutnya Penyusunan Pedoman Sinkronisasi Rencana Tata Ruang (RTR) dan Rencana Pembangunan (RP) Dalam mendukung arah kebijakan RPJMN , Subdit Tata Ruang tengah menyusun pedoman sinkronisasi RTR dan RP. Pada Agustus 2014, Subdit TRP telah menyusun KAK pedoman sinkronisasi RTR dan RP Penyusunan Profil Penyelenggaraan Penataan Ruang Daerah Buku profil penyelenggaraan penataan ruang daerah disusun untuk: (i) mendokumentasikan isu tata ruang; (ii) menghasilkan basis data dan informasi yang mudah di akses; (iii) menghasilkan isu tata ruang yang terstruktur dan mudah dipahami; dan (iv) sebagai salah satu sumber informasi terpercaya. Penulisan profil ini akan mencakup 34 provinsi di Indonesia dan direncanakan akan selesai pada Bulan Desember Dalam proses penyusunan buku profil ini, subdit TR telah menyusun KAK, kuesioner, outline buku, dan surat permohonan pengisian kuesioner ke daerah. Rancangan kuesioner telah dibahas bersama secara internal dan dilakukan beberapa perbaikan. Penyusunan profil ini dibantu oleh tenaga praktikan. Direncanakan pada bulan September, surat serta kuesioner sudah dikirim ke daerah, tapi belum dapat dilaksanakan karena kendala kinerja tenaga praktik yang kurang memadai. Kegiatan ini menjadi mundur dari jadwal pelaksanaan, namun tetap diupayakan selesai dan pada bulan Oktober akan mulai mengirimkan surat ke daerah serta mengumpulkan data dan informasi Koordinasi Bidang Tata Ruang Sesuai tugas dan fungsi serta peran dalam keanggotaan BKPRN, Subdit TR rutin melaksanakan koordinasi bidang tata ruang bersama para pihak. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung koordinasi ini, antara lain: 1) menyusun paparan serta bahan masukan; dan 2) menghadiri undangan rapat koordinasi. Seluruh bahan rapat serta paparan yang telah disusun telah dikumpulkan dalam MP TRP (landspatial.bappenas.go.ig/mp) Rapat koordinasi penting yang telah dihadiri, antara lain: 1) pada bulan Juli: a. pembahasan RDTR dan PZ Kota Medan; b. pembahasan Qanun Aceh no 19/2013 tentang RTRW Aceh Tahun ; 2) pada bulan Agustus: a. Pembahasan P2KPB; b. Pedoman Pengawasan Penataan Ruang; 3) pada bulan September: a. P2KPB; P2KH; P3KP; b. Neraca Spasial Penataan Ruang; c. Bimtek RZWP3K; d. RTR Kapet; e. Rencana Strategi Jangka Panjang Banjir Manado; f. KSPPN; g. SDA Nasional. Catatan penting dalam rapat-rapat koordinasi tersebut, antara lain: 1) Qanun Aceh tidak sesuai dengan rekomendasi BKPRN, untuk itu pada Minggu II/III Oktober, Kemdagri merencanakan akan mengadakan pertemuan untuk membahas hal ini; 2) Direncanakan akan dibentuk Pokja 5 untuk 15

16 percepatan RTR Kapet sesuai usulan Menko, untuk itu, diharapkan rencana ini mulai diinformasikan dalam Rapat Eselon II BKPRN; dan dapat disusun peta jalannya. Dalam pelaksanaan koordinasi ini, pengiriman surat undangan oleh K/L mitra yang sering kali mendadak menjadi kendala dalam pelaksanaan koordinasi karena waktu penyusunan paparan dan bahan masukan menjadi kurang optimal. Menindaklanjuti koordinasi bersama DJPR Kemen PU, maka pada bulan oktober direncanakan perlu dilakukan penyepakatan bentuk konsep: a) P2KPB; b) P2KH; c) P3KP; dan d) Neraca Spasial Penataan Ruang SUB DIREKTORAT PERTANAHAN Subdit Pertanahan telah melaksanakan 6 (enam) kegiatan utama dalam periode Juli September 2014, antara lain: 1) penyusunan RPJMN ; 2) penyusunan lampid (lampiran pidato Presiden); 3) penyusunan buku profil pertanahan; 4) kajian bank tanah; 5) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang pertanahan tahun 2014; dan 6) koordinasi perencanaan pembangunan bidang pertanahan Penyusunan RT RPJMN Dalam rangka penyusunan RPJMN, Subdit Pertanahan telah melaksanakan kegiatan, meliputi: a) FGD RPJMN Bidang Pertanahan dengan Pemerintah Daerah pada 11 Juli Pencapaian kegiatan ini adalah telah terkumpul masukan untuk RPJMN dan telah diidentifikasi masukan yang akan diakomodasi dalam RPJMN b) Perbaikan RT RPJMN (Buku I dan II) bidang pertanahan. Pencapaian kegiatan ini berupa teridentifikasinya luas wilayah nasional, luas dan panjang kawasan; telah tersusunnya narasi buku I dan II hasil perbaikan; telah tersusunnya matriks indikasi pendanaan Proses perubahan dalam RT RPJMN bidang pertanahan serta masukan perbaikannya telah diinventarisasi dalam bentuk buku. c) Persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih. Pencapaian kegiatan ini adalah tersusunnya matriks persandingan RT RPJMN dengan visi misi presiden terpilih Penyusunan Lampiran Pidato Presiden (Lampid) Pada Juli, Subdit Pertanahan telah selesai menyusun Lampid (lampiran pidato presiden) Tahun Lampid ini telah juga telah dibacakan oleh Presiden pada 17 Agustus Penyusunan Buku Profil Pertanahan Buku profil pertanahan disusun untuk: (i) mendokumentasikan isu pertanahan; (ii) menghasilkan basis data dan informasi yang mudah di akses; (iii) menghasilkan isu pertanahan yang terstruktur dan mudah dipahami; dan (iv) sebagai salah satu sumber informasi terpercaya. Penulisan profil dilakukan untuk 34 provinsi di Indonesia dan direncanakan akan selesai pada Bulan Desember Sebagai rangkaian proses koordinasi penyusunan buku profil pertanahan ini, Subdit Pertanahan telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: 1) Rapat Koordinasi dengan BPN sebanyak 3 kali, 16

17 yang telah menghasilkan kesepakatan outline dam kuesioner profil pertanahan; 2) pengumpulan data dan informasi, yang kemajuannya hingga saat ini adalah seluruh surat telah dikirimkan ke seluruh Kanwil BPN, 4 Provinsi (DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara) telah mengirimkan data yang dibutuhkan; 3) penyusunan buku profil yang saat ini telah tersusun Bab 1 dan Bab 2. Mengingat target penyelesaian buku profil pada bulan Desember, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut untuk mempercepat perolehan data, serta penyusunan Bab III berdasarkan hasil data dan informasi yang terkumpul dari Kanwil Provinsi Kajian Bank Tanah Untuk lebih mendukung kebijakan baru pertanahan , saat ini sedang dilaksanakan kajian bank tanah (land banking). Dalam proses kajian tersebut, telah dilaksanakan 3 kegiatan pada periode Juli September, antara lain: 1) FGD Urban Land Policy yang menghasilkan masukan kebijakan pertanahan dan identifikasi draf struktur organisasi Bank Tanah. 2) Rapat pokja peta jalan reformasi kebijakan sektor perumahan. Hasil rapat ini adalah terpilihnya tenaga ahli kajian yaitu Rumana, serta draf laporan pendahuluan pilar II. 3) Kunjungan tenaga ahli kajian bank tanah ke BPN. Dari hasil kunjungan ini diperoleh informasi tentang proses pengadaan tanah yang berlangsung selama ini; cakupan sertipikasi tanah di Indonesia; serta nomenklatur Bank Tanah diubah menjadi Lembaga Penyediaan Tanah. 4) Core Team Meeting Housing Policy Reform yang membahas pencapaian masingmasing pilar dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dan hasilnya secara subtansi studi pilar II telah selesai dengan tersusunnya draf struktur organisasi, peta jalan, dan indikator quick win. Dalam konteks perumahan, kegiatan ke depan yang perlu dilakukan adalah merumuskan kebijakan pertanahan dalam rangka penyusunan peta jalan bank tanah untuk perumahan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pertanahan Pada Juli 2014, Subdit Pertanahan telah menyusun laporan pemantauan. Laporan pemantauan ini adalah hasil FGD dan kunjungan lapangan ke Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Kantor Pertanahan Kabupaten Malang. Pada bulan Oktober akan mulai disusun laporan evaluasi bidang pertanahan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanahan Koordinasi perencanaan yang telah dilaksanakan, antara lain: 1) pembahasan APBN Perubahan BPN RI TA Hasil pembahasan ini adalah anggaran BPN bertambah untuk remunerasi dan terdapat penurunan target pada kegiatan PN. 2) Pembahasan RKA K/L BPN 2015 secara online, hasilnya adalah perubahan target kegiatan antara dokumen RKP dan RKA K/L. Pembahasan online terkendala karena belum sepenuhnya efektif karena masih tergantung pihak lain (DJA unit RKAKL Online dan Dit APP, Bappenas Nomenklatur). 3) Penyusunan nota keuangan RAPBN 2015, hasilnya adalah jawaban atas pertanyaan DPR mengenai RAPBN 2015 Reforma Agraria. 4) Koordinasi usulan perubahan IKK BPN TA 2014 dan 2015, hasilnya adalah penyepakatan perubahan IKK TA 2014 dan telah disampaikan ke Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 17

18 Bappenas untuk diubah dalam aplikasi. Kegiatan ini terkendala oleh usulan perubahan IKK BPN yang tidak sesuai kaidah SMART. Pembahasan perubahan IKK BPN TA 2015 dengan target penyusunan RKA K/L BPN RI TA 2015 belum dapat terlaksana. Untuk itu akan diagendakan kembali pada bulan Oktober. Koordinasi perencanaan lainnya adalah koordinasi kegiatan sertipikasi tanah lintas K/l Dalam rangka pengusulan target sertifikasi tanah lintas K/L sebagai kegiatan pendukung penyusunan RKP 2015 dan RPJMN , telah dilaksanakan rapat koordinasi pada 25 Agustus 2014, hasilnya adalah kesepakatan kegiatan pra sertipikasi oleh K/L. Kendala pelaksanaan kegiatan ini adalah terdapat beberapa K/L yang tidak mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan pra sertipikasi. Tindak lanjut dari rapat ini adalah a) K/L diminta menyerahkan data subjek, objek, dan hubungan subjek objek kepada BPN sesuai koridor waktu perencanaan; b) K/L perlu mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan pra sertipikasi; dan c) target sertipikasi tanah lintas K/L akan dialihkan ke program PRONA apabila tidak tercapai. Pembahasan lebih lanjut akan diagendakan bulan Oktober SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISASI Subdit Informasi dan Sosialisasi (Infosos) telah melaksanakan 9 kegiatan utama pada periode Juli September 2014, yaitu: 1) pengelolaan media informasi dan sosialisasi TRP (online); 2) kajian materi teknis tentang pengarusutamaan PRB ke dalam RTR; 3) manajemen pengetahuan (MP); 4) penyusunan Renstra Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah; 5) pengelolaan e-bkprn; 6) penyusunan buletin TRP; 7) penyusunan newsletter; 8) penyusunan laporan kegiatan TRP triwulan II Tahun 2014; dan 9) penyusunan laporan kegiatan TRP Bulan Agustus Pengelolaan media informasi dan sosialisasi elektronik TRP Direktorat TRP memiliki 4 media informasi dan sosialisasi online, yaitu: 1) portal TRP (tataruangpertanahan.com); 2) situs internet TRP (trp.or.id); 3) milis TRP; dan 4) FB TRP. Pengelolaan media ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap harinya, mulai dari penambahan konten, perbaikan sistem, penambahan menu, dan evaluasi. Umumnya, kendala dalam pengelolaan media ini adalah menurunnya kemampuan server sehingga seluruh media tidak dapat diakses. Berikut evaluasi dari masing-masing media: A. Portal TRP (tataruangpertanahan.com) Hingga September 2014, telah dilakukan pemutakhiran pada beberapa menu portal dan setiap hari dilakukan penambahan konten, terutama berita kegiatan dan kliping berita. Menu portal dapat dilihat pada Gambar 1. Menu berita berisi berita kegiatan internal dan eksternal Bidang TRP. Menu pustaka berisi beragam jenis tulisan dan di dalam menu majalah, terdiri atas buletin TRP, land, dan majalan bidang TRP lainnya. Menu regulasi berisi peraturan formal yang berlaku seputar tata ruang dan pertanahan di Indonesia. Menu data berisi data dan informasi, baik data dasar, kemajuan status penyelesaian RTRW dan RRTR, serta 18

19 informasi seputar tata ruang dan pertanahan. Sementara kliping berisi berita dari berbagai media cetak yang membahas seputar tata ruang dan pertanahan. Gambar 1. Menu Portal Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Beranda Berita Pustaka Regulasi Data Kliping Kegiatan Kebijakan Panduan Buku Disertasi/Thesis Kertas Kerja Majalah Artikel Bahan Tayangan Buklet Leaflet Ketetapan MRP UU/ Perpu PP Perpres Inpres Permen/Perkaban Kepmen/ Kepkaban Perda SNI Fakta Data Statistik Status RTRW Prov/Kab/Kota Status RRTR Hari Penting Profil Penataan Ruang Gambar 2 Beranda Portal Tata Ruang dan Pertanahan Berdasarkan data statistik, jumlah pengunjung portal TRP cenderung meningkat setiap bulannya, termasuk pengunjung baru, seperti terlihat pada Gambar 2. Jumlah pengunjung pada bulan September mencapai 5604 jumlah kunjungan dengan 1868 pengunjung baru dan hit. 19

20 Tabel 2. Statistik Portal TRP (tataruangpertanahan.com) Pengunjung Jumlah Bulan Unik Kunjungan Halaman Hit Feb ,530 10,817 Mar ,049 15,757 Apr ,531 10,949 Mei ,019 8,625 Jun ,892 10,755 Juli 847 2,541 2,402 12,010 Agst 1,263 3,789 2,920 14,600 Sept 1,868 5,604 4,343 21,715 Gambar 3. Perkembangan Jumlah Kunjungan Portal TRP Apr Mei Jun Jul Agst Sep Series Series B. Situs TRP (trp.or.id) Setiap harinya, Subdit Infosos terus mengelola situs internet TRP. Pengelolaan situs dimulai dari penambahan konten dan evaluasi situs. Konten di dalamnya, meliputi: kegiatan internal TRP dan berita seputar tata ruang dan pertanahan dari media cetak dan situs berita. Proses ini dilakukan bertahap dan bersamaan dengan penambahan konten pada portal TRP. 20

21 Gambar 4. Beranda Situs Tata Ruang dan Pertanahan Berdasarkan data statistik, jumlah pengunjung situs TRP cenderung meningkat setiap bulannya, termasuk pengunjung baru, seperti terlihat pada Gambar 3. Jumlah pengunjung pada bulan September mencapai 175 jumlah kunjungan dengan 121 pengunjung baru dan hit. Tabel 3. Statistik Situs TRP (trp.or.id) Bulan Pengunjung Unik Jumlah Kunjungan Halaman Hit Jan ,568 Feb ,510 Mar ,817 Apr ,198 Mei ,551 Jun ,475 Jul ,181 Agust ,916 Sep ,004 19,680 21

22 Gambar 5. Perkembangan Jumlah Kunjungan Situs TRP Apr Mei Jun Jul Agust Sep Jumlah Kunjungan Pengunjung Baru C. Milis (tata ruang dan pertanahan) Milis TRP secara berkala diaktifkan melalui penyampaian berita terkini dan informasi penting dan aktual. Hingga saat ini jumlah anggota milis TRP adalah 141 orang. Milis ini mendapatkan respon yang cukup baik dari anggota meskipun tidak secara langsung. Untuk itu, perlu dibangun komunikasi 2 arah dan keterlibatan dari seluruh staf TRP. D. FB (TRP Bappenas) FB masih menjadi salah satu media online yang digunakan Dit. TRP. Isinya lebih cenderung informal karena berisi kegiatan keseharian Dit. TRP, seperti acara syukuran dan rapat koordinasi. Seringkali melalui FB juga disampaikan berita hangat seputar tata ruang dan pertanahan untuk membuka forum diskusi. Namun, komunikasi dua arah terhadap komentar dan pertanyaan dalam FB seringkali terbengkalai karena keterbatasan SDM Kajian Materi Teknis Pengarusutamaan PRB ke dalam RTR Hingga September 2014, Subdit Infosos telah melakukan perbaikan terhadap laporan kajian yang telah disusun tenaga ahli. Selain perbaikan konten, juga telah dilakukan penambahan bagian laporan, meliputi: a) kata pengantar; b) ringkasan eksekutif; dan c) daftar singkatan. Seluruh bahan telah dikumpulkan kepada pihak pengelolan proyek SCDRR. Saat ini, Subdit Infosos sedang menunggu hasil pencetakan laporan akhir kajian Manajemen Pengetahuan (MP) Kegiatan manajemen pengetahuan yang telah dilaksanakan sepanjang Juli September 2014, antara lain: a) penyusunan aplikasi dan sosialisasi MP TRP yang saat ini sudah selesai dan akan terus dilakukan pengembangan dan perbaikan, serta telah digunakan di lingkup internal Direktorat TRP; 22

23 b) rapat penyusunan laporan MP. Hasilnya adalah draf laporan akhir kegiatan MP TRP yang saat ini sedang dilakukan perbaikan atas masukan Direktur TRP. c) Penggunaan aplikasi MP TRP. Saat ini seluruh staf telah memanfaatkan aplikasi KM, terlihat dari peningkatan jumlah data dan pengetahuan dalam MP TRP. Dalam prosesnya, sempat terkendala oleh basis data yang mengalami eror. Ke depan, Subdit Infosos sebagai pengelola aplikasi akan terus mengawal agar seluruh staf menyimpan data dan pengetahuan yang dimiliki dalam MP TRP. d) Serial diskusi I: pelatihan jurnalistik dan fotografi telah dilaksanakan pada September 2014 sebagai salah satu media untuk berbagi pengetahuan. Kegiatan ini sempat mengalami perubahan waktu pelaksanaan dikarenakan penyesuaian dengan kesiapan narasumber Penyusunan Renstra Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Dalam proses penyusunan Renstra , Subdit Infosos telah melakukan serangkaian kegiatan, yaitu: a) rapat koodinasi dengan Biro Ortala dan 4 (empat) Direktorat di Kedeputian Regional dan Otda. Hasilnya adalah selesainya penyempurnaan draf Renstra , serta indikator dan target kinerja tahun 2014 dari masing-masing direktorat di Kedeputian Regional dan Otda. Sebagai tindak lanjut, Subdit Infosos telah menyerahkan draf Renstra dan penetapan kinerja UKE I dan UKE II ke Biro Renortala. b) pengisian e-performance kinerja UKE I dan II (triwulan I dan II); c) rapat penyusunan kertas kerja direktorat. Hingga saat ini, sudah 2 direktorat (Dit. Perkotaan dan Perdesaan dan Dit. Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal) yang telah menyelesaikan dan menyampaikan kertas kerjanya. d) penyampaian Memo kepada Deputi untuk memperoleh arahan lebih lanjut terkait tindak lanjut Raker Deputi dan masukan dari Inspektorat Utama perihal Renstra. Namun hingga saat ini, belum ada arahan dari Deputi perihal hal tersebut. Kendala dalam proses penyusunan Renstra dan penetapan kinerja tahun 2015 adalah kurang jelasnya arahan dari Biro Ortala, belum maksimalnya PIC (person in charge) dari masing-masing direktorat, dan perbedaan metode pengukuran dari kertas kerja dari masing-masing direktorat. Target penyelesaian Renstra ini adalah pada bulan Desember Pengembangan e-bkprn Pada bulan Agustus 2014, Subdit Infosos telah melaksanakan 2 kegiatan dalam rangka pengembangan e-bkprn, antara lain: 1) finalisasi buku manual e-bkprn; 2) Sosialisasi (terbatas) penggunaan e-bkprn kepada K/L anggota BKPRN (Kemdagri, Kemen PU, Kemenko Perekonomian, dan Bappenas). Kegiatan dilakukan bersama Sekretariat BKPRN. Melalui sosialisasi ini diharapkan K/L anggota BKPRN khususnya untuk Sekretaris Pokja BKPRN memahami dan mampu mengaplikasikan e-bkprn. Dari sosialisasi ini diperoleh masukan perbaikan e-bkprn dari peserta sosialisasi. Kegiatan ke depan, Subdit Infosos bersama sekretariat BKPRN akan melaksanakan evaluasi penggunaan e-bkprn selama 3-4 bulan mendatang, terhitung Agustus 2014, dan sosialisasi penggunaan e-bkprn kepada seluruh anggota BKPRN. 23

24 2.3.6 Penyusunan Buletin TRP Buletin TRP Edisi I Tahun 2014 telah terbit pada bulan Agustus 2014 dan telah didisutribusikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait. Sementara untuk penyusunan buletin TRP Edisi II Tahun 2014, pada bulan Juli dan Agustus telah dilaksanakan 2 kali rapat redaksi. Hasilnya adalah diperoleh tema buletin pengelolaan ruang untuk ketahanan pangan, topik materi dari setiap rubrik, serta pembagian tugas untuk setiap rubrik kepada seluruh staf. Selain itu, pada September 2014 telah mulai dilakukan pengumpulan bahan dengan mengirimkan surat/memo kepada para narasumber dan menulis artikel lainnya yang tidak memerlukan narasumber, seperti sosialisasi peraturan, berita, dan ringkas buku. Gambar 6. Buletin TRP Edisi I Tahun Penyusunan Newsletter Newsletter telah diterbitkan sebanyak 3 edisi: edisi Juli, edisi Agustus, edisi September. Dalam setiap edisi, waktu penerbitan kerap mundur dari waktu yang telah ditetapkan, dikarenakan aplikasi indesain untuk proses layout hanya ada di 1 komputer. Untuk itu, perlu penambahan komputer yang kualifikasinya dapat memuat aplikasi tersebut. Gambar 9 Newsletter Juli 2014 Gambar 8 Newsletter Agustus 2014 Gambar 7 Newsletter September

25 2.3.8 Penyusunan Laporan Triwulan II Direktorat TRP Tahun 2014 Sebagai penugasan khusus, Subdit Infosos setiap 3 bulan menyusun laporan triwulan kegiatan direktorat TRP. Pada bulan Juli, Subdit Infosos telah menyelesaikan laporan kegiatan TRP triwulan II Tahun Laporan ini telah disampaikan kepada Direktur TRP Penyusunan Laporan Kegiatan TRP Bulan Agustus 2014 Selain laporan triwulan, dikarenakan sekretaris yang bertanggunjawab menyusun laporan bulanan sudah tidak bekerja lagi di Dit. TRP, Subdit Infosos juga menyusun laporan kegiatan TRP bulan Agustus Draf laporan telah selesai disusun dan saat ini sedang dalam proses perbaikan sesuai masukan dari Direktur TRP. Untuk bulan September dan bulan selanjutnya, dikarenakan sekretaris yang bertanggungjawab menyusun laporan sudah terisi kembali, maka akan disusun oleh sekretaris SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL (BKPRN) Sekretariat BKPRN telah melaksanakan 8 (delapan) kegiatan utama dalam periode Juli September 2014, antara lain: 1) penyusunan laporan BKPRN semester I tahun 2014; 2) raker regional BKPRN tahun 2014; 3) pengelolaan ruang udara nasional; 4) akselerasi penyelesaian Perda RZWP3K; 5) percepatan penyusunan RRTR; 6) pengembangan e-bkprn; 7) kegiatan kehumasan; dan 8) koordinasi antark/l Penyusunan Laporan BKPRN Semester I Tahun 2014 Dalam proses penyusunan laporan BKPRN semester I tahun 2014, sekretariat BKRPN telah melaksanakan beberapan kegiatan koordinasi, antara lain: a) pembahasan draf laporan kegiatan BKPRN semester 1 tahun 2014 untuk memperoleh masukan dari K/L terkait. Sebagai tindak lanjut, sekretariat BKPRN telah memperbaiki draf laporan sesuai dengan masukan dalam rapat. b) finalisasi draf laporan kegiatan BKPRN semester 1 tahun Hasilnya adalah laporan kegiatan BKPRN semester 1 tahun 2014 dan telah dilakukan pencetakan. Laporan ini telah diserahkan kepada Menko Perekonomian melalui surat MenPPN No. 235/M.PPN/09/2014. Selanjutnya, sekretariat BKPRN memantau dan mengofirmasi penyampaian laporan ini kepada Presiden RI melalui Menko Perekonomian Raker Regional BKPRN Tahun 2014 Pada bulan Agustus 2014, telah dilaksanakan Raker Regional BKPRN Tahun 2014 untuk wilayah timur. Dalam rapat ini dilakukan pembahasan dan penyepakatan isu-isu penataan ruang untuk ditindaklanjuti sebagai bahan Rakernas BKPRN Selanjutnya, akan dilaksanakan rapat evaluasi Raker Regional BKPRN 2014 oleh Kementerian Dalam Negeri Pengelolaan Ruang Udara Nasional Dalam proses penyusunan regulasi pengelolaan ruang udara nasional, sekretariat BKRPN telah melaksanakan serangkaian kegiatan pada periode Juli September 2014, antara lain: a) pertemuan 25

26 tiga pihak, dengan Direktorat Analisa Peraturan Perundang-undangan dan Direktorat Pertahanan dan Keamanan. Hasilnya adalah kesepakatan perlunya dilakukan kajian oleh tim teknis Bappenas. b) Pertemuan tim teknis kajian RUU PRUN. Hasilnya adalah kesimpulan perlunya penyamaan pemahaman mengenai penerapan cost benefit analysis (CBA) dalam kajian penyusunan RUU PRUN, yang nantinya perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam rapat koordinasi tingkat Eselon I BKPRN. c) FGD kilas balik urgensi dan proses penyusunan naskah akademis RUU PRUN. Hasil FGD ini adalah diperolehnya informasi dan pembelajaran seputar naskah akademis RUU PRUN tahun 2006 dan informasi mengenai hal-hal strategis dan perkembangan terkini terkait ruang udara. Sebagai tindak lanjut dari FGD ini adalah perlu dilakukan penelusuran proses formal peralihan pemrakarsa RUU PRUN dari LAPAN kepada pemrakarsa yang baru, pengumpulan kajian/studi terdahulu terkait dengan PRUN, dan penyusunan peta jalan penyiapan RUU PRUN. d) Pertemuan teknis tindak lanjut penyusunan RUU PRUN yang menghasilkan kesepakatan peta jalan penyusunan regulasi PRUN dan masukan substansi dan teknis untuk konsinyasi penajaman urgensi penyusunan RUU PRUN. Rencana konsinyasi tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada 6-7 Oktober Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya dikarenakan ketidaktersediaan narasumber Akselerasi Penyelesaian Perda RZWP3K Dalam mendukung proses akselerasi penyelesaian Perda RZWP3K, sekretariat BKPRN telah melaksanakan 3 pertemuan, yaitu: 1) pertemuan dua pihak Eselon III dengan KKP pada Juli Hasilnya adalah tersusunnya daftar inventarisasi masalah terkait akselerasi penyusunan RZWP3-K. 2) pertemuan dua pihak Eselon II dengan KKP pada Agustus 2014 yang menghasilkan kesepakatan penyelesaian akselerasi penyusunan RZWP3-K di tingkat Eselon II. Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah pertemuan tiga pihak dengan KKP dan Kemen PU pada September Namun pertemuan ini belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu konfirmasi waktu dari KKP. Untuk itu, pertemuan tersebut akan digabung pembahasannya pada saat konsinyasi penyusunan draf protokol integrasi RZWP3K dengan RTR pada bulan Oktober Percepatan Penyusunan RRTR Kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang bulan Juli September 2014 dalam rangkaian percepatan penyusunan RRTR adalah konfirmasi data RDTR kepada Kemen PU. Hasilnya adalah diperolehnya kebutuhan jumlah dan lokasi RDTR di masing-masing provinsi di Indonesia. Rencana rapat tindak lanjut percepatan RDTR dengan pembahasan konfirmasi lokasi prioritas penyediaan peta RRTR oleh Kemen PU belum dapat dilaksanakan karena Sesditjen berhalangan hadir pada jadwal yang telah ditetapkan. Untuk itu, Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan - Bappenas akan mengirimkan indikasi lokasi prioritas penyediaan peta kepada Sesditjen Tata Ruang - Kemen PU untuk mendapatkan konfirmasi Pengembangan E-BKPRN Sepanjang bulan Agustus 2014, sekretariat BKPRN telah melaksanakan 2 kegiatan dalam rangka pengembangan e-bkprn, antara lain: a) finalisasi buku manual e-bkprn. Buku ini telah tercetak dan telah disampaikan kepada Sekretaria Pokja BKPRN. b) Sosialisasi (terbatas) penggunaan e-bkprn 26

27 kepada K/L anggota BKPRN (Kemdagri, Kemen PU, Kemenko Perekonomian, dan Bappenas). Kegiatan dilakukan bersama Subdit Infosos. Melalui sosialisasi ini diharapkan K/L anggota BKPRN khususnya untuk Sekretaris Pokja BKPRN memahami dan mampu mengaplikasikan e-bkprn. Dari sosialisasi ini diperoleh masukan perbaikan e-bkprn dari peserta sosialisasi. Gambar 10. Buku Panduan e-bkprn Gambar 11. Beranda e-bkprn Kegiatan ke depan, sekretariat BKPRN akan melaksanakan evaluasi penggunaan e-bkprn selama 3-4 bulan mendatang, terhitung Agustus 2014, dan sosialisasi penggunaan e-bkprn kepada seluruh anggota BKPRN Kegiatan Kehumasan Setiap harinya, sekretariat BKPRN terus mengelola situs BKPRN. Pengelolaan situs dimulai dari penambahan konten dan evaluasi situs. Konten di dalamnya, meliputi: kegiatan internal dan eksternal BKPRN dan berita seputar tata ruang dari media cetak dan situs berita. 27

2.4.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMN Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Roadmap Penyelesaian RTRW...

2.4.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMN Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Roadmap Penyelesaian RTRW... 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 DAFTAR GAMBAR... 4 DAFTAR SINGKATAN... 5 I. PENDAHULUAN... 7 II. EVALUASI KEGIATAN TRIWULAN II DAN RENCANA KEGIATAN TRIWULAN III... 8 2.1 SUB DIREKTORAT TATA

Lebih terperinci

Konsinyering Pemantauan dan Evaluasi Program Kerja Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan PENDAHULUAN

Konsinyering Pemantauan dan Evaluasi Program Kerja Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan PENDAHULUAN Konsinyering Pemantauan dan Evaluasi Program Kerja Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelaksanaan program kerja Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan dilakukan proses

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2013 Direktur Tata Ruang dan Pertanahan. Oswar M. Mungkasa

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2013 Direktur Tata Ruang dan Pertanahan. Oswar M. Mungkasa 1 Kata Pengantar Kebijakan pengembangan wilayah ditujukan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah melalui berbagai strategi kebijakan dengan dimensi kewilayahan. Strategi kebijakan pembangunan

Lebih terperinci

Optimalisasi Peran BKPRD: Bercermin dari BKPRN

Optimalisasi Peran BKPRD: Bercermin dari BKPRN Optimalisasi Peran BKPRD: Bercermin dari BKPRN Oleh: Oswar Mungkasa Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas Disampaikan pada Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan BKPRD 1 Palembang,

Lebih terperinci

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS SESI PANEL MENTERI - RAKERNAS BKPRN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jakarta, 5 November 2015 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

3.14 Pembahasan Penyusunan Pedoman Teknis Insentif LP2B Rapat Tim Kerja Harmonisasi Peraturan Perundang- Undangan Sumber Daya Alam...

3.14 Pembahasan Penyusunan Pedoman Teknis Insentif LP2B Rapat Tim Kerja Harmonisasi Peraturan Perundang- Undangan Sumber Daya Alam... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 8 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 9 2.1 Review Anggaran Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan (Januari-

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KERANGKA UMUM RAKORTEK GAMBARAN HASIL RAKORTEK PROVINSI JAMBI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 10 2.1 Review Anggaran Dit. Tata Ruang dan Pertanahan (Januari-

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN BULAN OKTOBER

LAPORAN KEGIATAN BULAN OKTOBER LAPORAN KEGIATAN BULAN OKTOBER DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2014 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 8 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 9 2.1. Kegiatan Utama Subdit Tata Ruang...

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Bulan Mei

Laporan Kegiatan Bulan Mei Laporan Kegiatan Bulan Mei 2014 1 LAPORAN KEGIATAN BULAN MEI DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2014 Laporan Kegiatan Bulan Mei 2014 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 3 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.966, 2017 KEMEN-ATR/BPN. Penetapan Perda tentang RTRWP dan RTRWK. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN NASIONAL (BAPPENAS) SEKRETARIAT REFORMA AGRARIA NASIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 DAFTAR GAMBAR... 4 DAFTAR SINGKATAN... 5 I. PENDAHULUAN II. EVALUASI KEGIATAN SUB DIREKT

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 DAFTAR GAMBAR... 4 DAFTAR SINGKATAN... 5 I. PENDAHULUAN II. EVALUASI KEGIATAN SUB DIREKT DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 DAFTAR GAMBAR... 4 DAFTAR SINGKATAN... 5 I. PENDAHULUAN... 10 II. EVALUASI KEGIATAN... 11 2.1. SUB DIREKTORAT TATA RUANG... 12 2.1.1. Penyusunan RPJMN 2015-2019Bidang

Lebih terperinci

Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013 terkait Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013 terkait Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013 terkait Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Oleh: Direktur Tata

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN BULAN NOVEMBER

LAPORAN KEGIATAN BULAN NOVEMBER 0 LAPORAN KEGIATAN BULAN NOVEMBER DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2014 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 6 DAFTAR GAMBAR... 7 DAFTAR SINGKATAN... 8 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN BULAN AGUSTUS

LAPORAN KEGIATAN BULAN AGUSTUS LAPORAN KEGIATAN BULAN AGUSTUS DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2014 1 DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... 4 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR SINGKATAN... 5 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN

Lebih terperinci

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) SERI REGIONAL DEVELOPMENT ISSUES AND POLICIES (14) PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) November 2011 1 KATA PENGANTAR Buklet nomor

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 10 2.1 Kegiatan Utama Subdit Tata Ruang... 10 2.1.1 Koordinasi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.03-0/AG/2014 DS 9057-0470-5019-2220 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0310-1636-8566-5090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SELAKU SEKRETARIS BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL,

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SELAKU SEKRETARIS BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SELAKU SEKRETARIS BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL NOMOR KEP. 46/M.PPN/HK/03/2013 TENTANG

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan

Lebih terperinci

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL

ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc. Deputi Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Hasil Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF. Hasil Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Hasil Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2018 Percepatan Penyelenggaraan Informasi Geospasial untuk Mendukung Prioritas Pembangunan Nasional Berkelanjutan Jakarta, 21 Maret

Lebih terperinci

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Tahun 2017

Lebih terperinci

Analisa dan Usulan Kegiatan Berdasarkan Fungsi Yang Diselenggarakan Direktorat Pemantauan dan Pembinaan Pertanahan

Analisa dan Usulan Kegiatan Berdasarkan Fungsi Yang Diselenggarakan Direktorat Pemantauan dan Pembinaan Pertanahan Analisa dan Usulan Kegiatan Berdasarkan Fungsi Yang Diselenggarakan Direktorat Pemantauan dan Pembinaan Pertanahan I. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Oleh: Kedeputian Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

2.5.1 Program Agraria Daerah Provinsi Kalimantan Timur Publikasi dan sosialisasi Reforma Agraria Nasional

2.5.1 Program Agraria Daerah Provinsi Kalimantan Timur Publikasi dan sosialisasi Reforma Agraria Nasional q DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 I. PENDAHULUAN... 11 II. EVALUASI... 12 SUB DIREKTORAT TATA RUANG... 13 2.1.1 Penyusunan RKP 2016... 13 2.1.2 Penyusunan

Lebih terperinci

PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) SERI REGIONAL DEVELOPMENT ISSUES AND POLICIES (15) PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) 11 November 2011 1 KATA PENGANTAR Buklet nomor

Lebih terperinci

ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL

ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL ESENSI KOORDINASI PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RAPAT KERJA REGIONAL BKPRN 2016

Lebih terperinci

Dr. Ir. Imron Bulkin, MRP (Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah)

Dr. Ir. Imron Bulkin, MRP (Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah) TIM PENYUSUN Penanggungjawab: Dr. Ir. Imron Bulkin, MRP (Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah) Ketua Tim Perumus Rekomendasi Kebijakan (TPRK): Dr. Ir. Oswar Muadzin Mungkasa, MURP (Direktur

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar. BAB 1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Nomor 15/SE/IX/2015 tentang pedoman penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja dijelaskan bahwa perjanjian kinerja (PK) merupakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTANAHAN TAHUN

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTANAHAN TAHUN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTANAHAN TAHUN 2015-2019 DEPUTI MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH Jakarta, 21 November 2013 Kerangka Paparan 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD dan PELAPORAN 1. Laporan Pra-Pelingkupan 3. Laporan Draf Akhir Persiapan Penyusunan RPJPD 0 2. Laporan Pelingkupan 4. Laporan

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

3.1 SUB DIREKTORAT TATA RUANG SUB DIREKTORAT PERTANAHAN DAN SEKRETARIAT RAN SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISASI

3.1 SUB DIREKTORAT TATA RUANG SUB DIREKTORAT PERTANAHAN DAN SEKRETARIAT RAN SUB DIREKTORAT INFORMASI DAN SOSIALISASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 I. PENDAHULUAN... 11 II. EVALUASI KEGIATAN... 12 SUB DIREKTORAT TATA RUANG... 13 2.1.1 Penyusunan Profil Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN

Lebih terperinci

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Draft per 12 Oktober 2015 PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH O l e h : M e n t e ri A g r a r i a d a n Ta t a R u a n g

Lebih terperinci

Evaluasi Prioritas Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria untuk Input Penyusunan RPJMN

Evaluasi Prioritas Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria untuk Input Penyusunan RPJMN Evaluasi Prioritas Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria untuk Input Penyusunan RPJMN 2015-2019 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 2013 i Penyusun Rekomendasi Kebijakan Pengarah:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Yogyakarta, 12 Januari 2017 TUGAS KEMENKO PMK (Sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2015) Menyelenggarakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2017 DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2017 DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN COVER LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2017 DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG Oleh : Ir. Bahal Edison Naiborhu, MT. Direktur Penataan Ruang Daerah Wilayah II Jakarta, 14 November 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG Pendahuluan Outline Permasalahan

Lebih terperinci

LAPORAN Pemantauan dan Evaluasi Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria Tahun Anggaran 2014

LAPORAN Pemantauan dan Evaluasi Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria Tahun Anggaran 2014 LAPORAN Pemantauan dan Evaluasi Bidang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Reforma Agraria Tahun Anggaran 2014 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementerian PPN/Bappenas i Penyusun Rekomendasi Kebijakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara LAMPIRAN II.2 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL

PEDOMAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS SELAKU SEKRETARIS BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL NOMOR KEP. 46/M.PPN/HK/ /M.PPN/HK/03 03/2013 TANGGAL 14 MARET 2013 PEDOMAN TATA KERJA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Disampaikan pada Rakor BKPRD Provinsi Jawa Tengah Tahun

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN KOORDINASI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK)

PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK) PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK) Disampaikan oleh : Dr. H. Sjofjan Bakar, MSc Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Pada Acara

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) 6619431 6623480 M E D A N - 20222 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan BAB 1. PENDAHULUAN Dalam Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Nomor 15/SE/IX/2015 tentang pedoman penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja dijelaskan bahwa perjanjian kinerja (PK) merupakan dokumen

Lebih terperinci

BAHAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG

BAHAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAKERNAS BKPRN Jakarta, 7 November 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan Disampaikan pada Focus Group Disscussion (FGD) Perspektif Stakeholder terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Jakarta, 5 Juni 2013 1 1 Analisis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW Yogyakarta, 21 Oktober 2014 Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

LAPORAN RENCANA KERJA Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementerian PPN/Bappenas

LAPORAN RENCANA KERJA Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementerian PPN/Bappenas LAPORAN RENCANA KERJA 2016 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementerian PPN/Bappenas Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan RENCANA KERJA TAHUN 2016 i Kata Pengantar Sebagai salah satu Unit Kerja Eselon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BAB 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Laporan Evaluasi Kegiatan Tahun 2014

Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Laporan Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan i ii Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Laporan Evaluasi KegiatanTahun 2014 Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan iii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi REPUBLIK INDONESIA Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi e-planning - Direktorat Otonomi Daerah - REPUBLIK INDONESIA LANGKAH PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN FISIK TAHUN 2018 : PENGUSULAN FISIK TAHUN

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT GUBERNUR SULAWESI BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT,

Lebih terperinci

Rancangan Awal Butir-Butir Pembahasan Rapat Bulanan Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Juli 2005

Rancangan Awal Butir-Butir Pembahasan Rapat Bulanan Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Juli 2005 Rancangan Awal Butir-Butir Pembahasan Rapat Bulanan Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Juli 2005 Sekretariat Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Jakarta, Juli 2005 Inventarisasi Status Kemajuan dan Isyu 1.

Lebih terperinci

BKPRN. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional PROSIDING. Pilot Survey Penjajakan Ekspektasi Peran BKPRN. Nusa Tenggara Barat, 23 Desember 2014

BKPRN. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional PROSIDING. Pilot Survey Penjajakan Ekspektasi Peran BKPRN. Nusa Tenggara Barat, 23 Desember 2014 BKPRN Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional PROSIDING Pilot Survey Penjajakan Ekspektasi Peran BKPRN Nusa Tenggara Barat, 23 Desember 2014 Jakarta, Januari 2015 Daftar Isi I. PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012 LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012 PPID Kementerian PPN/Bappenas Maret 2013 LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN 2012 1. PENINGKATAN KETERBUKAAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR SINGKATAN... 6 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 10 2.1. Kegiatan Utama Subdit Tata Ruang... 10 2.1.1 Koordinasi

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam No. 2005, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Dekonsentrasi. Pelimpahan dan Pedoman. TA 2017. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN BULAN DESEMBER

LAPORAN KEGIATAN BULAN DESEMBER 1 LAPORAN KEGIATAN BULAN DESEMBER DIREKTORAT TATA RUANG DAN PERTANAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 2014 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 3 DAFTAR TABEL... 6 DAFTAR GAMBAR... 7 DAFTAR SINGKATAN... 8 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menserasikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 42 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Jln. Medan Merdeka Barat No. 7, Jakarta Pusat KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TENAGA PENDUKUNG

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1358, 2012 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis. TA 2013. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I Pemerintah Provinsi Banten PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan masa depan secara tepat dari sejumlah pilihan, dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 5 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 7 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 5 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 7 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 5 DAFTAR GAMBAR... 6 DAFTAR SINGKATAN... 7 BAB I PENDAHULUAN... 9 BAB II KEGIATAN INTERNAL... 10 2.1 Kegiatan Utama Subdit Tata Ruang... 10 2.1.1 Koordinasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci